kesempurnaan nabi muhammad 12

 


syafaat nantibagi umatku diharikiamat. Syafaatku itu sangat

bermanfaat, insya Allah, bagi orang yang tidak pernah menyekutukan Allah

dengan y ang lain. " (HR. Al-Haitsami dalam Mawarid Azh-Zham' aan)

Dari Abu Musa al-Asy'ari bahwa Rasulullah ffi bersabds,

" Aku dianugerahi limakeutamaan; Pertama, aku diutus pada orang berkulit merah

dan orang berkulit hitam. Kedua, dijadikan bagiku seluruh permulaan bumi"

sebagai tempat bersujud dan tempat bersuci. Ketiga, ilihalalknn bagiku harta-

harta rampasan perang yang tidak dihalalkan bagi orang (nabi) sebelumku.

Keempat, aku ditolong dengan bergetarnya hati musuh dalam jarak perjalanan

satu bulan. Dan kelima, aku diberiknn hak syafaat. Setiap nabi pasti memohon

syafaat (untuk diri merekn masing-masing), sementara aku sendiri menunda

syafaatku untuk nanti bagi umatku yang tidak termasuk oranS-orang yang

menyekutukan Allah dengan yang lain." (HR. Al:Haitsami dalam Majma' Az-

Zawaa'id)

Dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah ffibersabda,

"Aku diberi keutamaan dengan empat perkara; seluruh permuknan bumi

dijadikan tempat bersujud dan bersuci bagiku, dihalalknn bagiku harta-harta

rampasan perang,... " (HR. Al-Baihaqi)

Dari Ibnul Hanafiyah, bahwa ia mendengar Ali bin Abi Thalib berkata,

Rasulullah ffibersabda,

" Aku diberi anugerah yang belum pernah diberikan pada nabi-nabi sebelumku."

" Ap a itu, wahai Rasulullah? " T any a kami. Beliau menj awab,

"Aku diberi pertolongan dengan bergetarnya hati musuh dalam jarak tempuh

satu bulan perjalanan, aku diserahi kunci-kunci gudang keknyaan dunia, aku

diberi nama Ahmad, tanah (debu) dijadiknn bagiku untukbersuci, dan umatku

diangkat menjadi umat yang terbaik (dai umnt-umat yang lain)." (HR. Ahmad)

Dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya bahwa Rasulullah

ffi melatsanakan shalat malam di saat perang Tabuk. Beberapa sahabat

berkumpul di belakang beliau untuk menjaga keselamatarutya. Setelah shalat,

beliau memalingkan mukanya pada mereka dan berkata,

" Pada malam ini, aku telah dikarunia lima keutamaan yang tidak dikaruniaknn

pada orang (nabi) sebelumku. (1) Aku diutus pada seluruh umat manusia,

sementara nabi sebelumht diutus hnnya pada kaumnya , (2) aku diberi pertolongan

Prtbadl Nabl Muhammads

untuk menghadapi musuh dengan bergetarnya hati merekn, jikn jarakku dengan

merekn sekitar satu bulan perjalanan, makn merekn akan lebih ciut lagi dariku,

(3) dihalalkan bagiku seluruh harta hasil rampasan perang, sementara para nabi

sebelumku dilarang memakannya, sehingga mereka pun membaknrnya, (4)

dijadikan bagiku mukn bumi ini semuanya tempat bersu jud dan bersuci, di mana

saja akuberadakemudian mendapatknnwaktu shalat, maka di situlah akubersuci

dan melaksanakan shalat, padahal nabi-nabi sebelumku hal itu tidak

diperkenanknn,merekahanyaboleh melakuknn ritual ibadah di gereja-gereja atau

tempat khusus yang disediakan. Adapun yang kelima adalah keutamaan yang

paling agung. Dikntakan kepadaku, "Mintalah knmu (Muhammad), knrena

masing-masing nabi telah mengajukan permintaannya!" Makn aku menunda

permintaanku ini untuk nanti di Hari Kiamat yang akan diperuntukkan untuk

kalian dan orang-orang yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah." (HR.

Ahmad)

Dari |abir bin Abdillah, bahwa Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu

Anhumamenghadap Nabi ffi dengan membawa sebuah kitab (Taurat) yang

diperolehnya dari salah seorangAhli Kitab. Begitu Umar selesai membacakan-

nya, Nabi langsung naik pitam dan berkata

q|& M :!. 4 qlt t 7Ut u.t 6- r* ;r;"si

'ri " tj.:K 4 "€ r:4 ;." * jiu \ 

^bi 

i:*.

(, g okx*rr ;; oi' j :!, d qlt, :rv:r2i t\

#-',-:1 \1,,,-,j

"Apakah merekn telah menghilangkan isi asli kitab ini *i*i ,Orr, XnotntnoU

(Umar)? Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, aku sungguh

datang pada kalian dengan membawa ajaran yang putih bersih. Kalian jangan

bertanya tentang masalah agama pada mereka (Ahli Kitab), jika mereka

menjawabnya dengan benar, maka kalian akan mendustakannya, dan jikn

mereka menjawabnya dengan salah, maka kalian malah membenarknnnya.

Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jikn Nabi tvtusa ,W

masih hidup, niscaya ia tidak mampu menolak sebagai pengikutku." (HR.

Ahmad)

Kesempurnaan Prlbadl Nabt Muhammad

Dari Jabir bin Abdillah, bahwa Rasulullah ffibercabda,

@

"Apabila Nabi Musa tampak di tengah knlian, kemudian kalian mengikuti

ajarannya dengan meninggalkanku, niscaya kalian tersesat dari ialan yang

lurus, karena seandainya Nabi Musa masih hidup kemudian mengetahui

kenabianku, niscaya ia aknn menjadi pengikutku." (HR. Ad-Darimi)

Dari Hudzaifah, bahwa Rasulullah ffi bersabda,

" Kita diberi keutamaan atas manusia yang lain dengan tiga perkara; (1) barisan

(shafl shalat kita dinilai seperti barisan shalat para malaikat, (2) seluruh permul<aan

bumi dijadiknn bagi kita sebagai tempat bersujud, dan (3) tanahnya diiadikan

bagi kita sebagai alat untukbersuci jika tidakmenemuknn air." (HR.. Muslim)

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ffibersabla,

"Aku diberi keutamaan atas para nabi yang lain dengan enam perknra; (1) aku

diberikan lawami' Al-Kalim, (2) aku diberi pertolongan dengan bergetarnya hati

musuh, (3) dihalalkan bagiku semua harta rampasan perang, (4) seluruh

permukaan bumi dijadikan bagiku sebagai tempat bersujud dan bersuci, (5) aku

diutus bagi semua makhluk, dan (6) aku sebagai penutup pnra nabi." (HR.

Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad)

Dari Ubay bin Ka'ab, ia berkata, "saat  saya berada di dalam masjid,

ada seorang pria masuk kemudian shalat. Ia membaca bacaan ayat suci Al-

Qur'an yang belum pemah saya dengar. Kemudian datang pria yang lain dan

melakukan hal yang sama dengan pria yang masuk sebelumnya, bacaan

merekaberdua tidak dapat saya pahami.

Setelah selesai menunaikan shalat, kami bertiga menghadap Rasulullah

ffi.5^y^ melaporkan semua kejanggalan itu kepada beliau, "Orang ini tadi

membaca ayat Al-Qur'an dengan bacaan yang belum pernah saya dengar,

kemudian masuk yang lainnya dengan membaca bacaan yang sama dengan

bacaan temannya ini."

Maka Rasululhh ffi menyuruh kedua orang tersebut untuk membacakan

bacaan ayat Al-Qur'an yang menurut saya janggal. Setelah mereka

membacakannya, beliau pun menyetujui bacaan tersebut. Melihat hal ini,

hati saya bergetar dan hilanglah keragu-raguan untuk mendustakan ayat

tersebut sebagaimana saat  saya masih berada dalam masa jahiliyah.

Tanpa disadari, keadaan saya seperti itu diperhatikan oleh Rasulullah

ffi. n"Uuu menepuk dada saya sehingga air keringat saya keluar bercucuran,

saat  itu seolah-olah saya memandang Allah telah mencerai-beraikan kami

dengan bacaan tersebut. Beliau bersabda,

Prlbadt Nabt Muhammad

'alq'cf 4L\;; J? )L ;.:r;)r \;t ;:i dL'J-:rl';-i t:-

&'o*'i ayLi;; *'; ;;ti;i 4.ut'21rj *f *

t*k ;r r,|,|F,il :"f * ;' ;lit Ayt Ut ",i 4l

L'??, .til.'*t'"r{t ,i\'ryt dt |r* Wwiix

a

.&:,

"Wahai Ubay, sebenarnya aku diutus untuk membaca Al-Qur'an dengan satu

huruf saja. Kemudian aku kembali lagi kepada Allah agar memberi kemudahan

bagi umatku. Maka untuk kedua kalinya Allah menyuruhku untuk membaca Al'

Qur'an dengan satu huruf. Tetapi aku kembali lagi kepada-Nya agnr memberi

kemudahan bagi umatku. Sampai ketiga kalinya, aldirnya Allah menyuruhku

untuk membacn Al-Qur'an dengan tujuhhuruf. Setiap knli aku kembali untuk

meminta kemudahan tersebut, di sanalah terdapat jawaban bagi masalah yang

knmu tanyaknn seputar bacaan Al-Qur'an." Maka aku (Nabi saw) berdoa, "Ya

Allah ampunilah umatku, ya Allah ampunilah umatku, aku menunda yang ketiga

kalinya untuk diberikan oleh-Mu nanti di hari dimana semua makhluk

membutuhknn pertolongan (syafnat)ku, termasuk N abi lbrahim Alaihissalam."

(HR. Muslim)

Dari Abu Umamah, dari Rasulullahffi,beliau bersabda, "sesungguhnya

Allah mengunggull<nnku atas para nabi yang lain, Dia juga menjadikan umatku

unggul atas umat-umat yang lain, aku diutus pada seluruh umat manusia, aku diberi

pertolongan dengan menimpakan rasa takut yang menSSelayuti hati musuh-

musuhku, semua permukaan bumi dijadikan tempat bersuiud dan bersuci bagiku, di

mana saja seoranghambaberadakemudian mendapatkanwaktu shalat,makn di situlah

tempat bersujud dan bersuci baginya. Selain itu, dihalalknn bagiku semun harta

rampasan perang." (HR. At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah ffibersabda,

" Aku diknrunin lima keutamaan ynng tidak diberiknn kepada pabi-nabi sebelumku;

(1) Seluruh permukaan bumi dijadikan bagi tempat bersuiud dan bersuci,

sementara nabi-nabi yang lain tidak melakukan shalat sebelum sampai ke

mihrabnya (tempat khusus beribadah). (2) Aku diberi pertolongan dengan

Kesempurnaan Prtbadi Nabl Muhammad

perasaan gentar atau ciut pada radius jarak satu bulan perjalanan antara aku

dengan kaum musyrikin, Allah menimpakan ketakutan itu pada hati mereka. (3)

Seorang nabi biasanya diutus hanya pada knumnya sendiri, sementara aku diutus

pada semua maL*hluk dari golongan lin dan manusia. (4) Nabi-nabi yang lain

menjauhi harta rampasan perang, makn api pun datang dan melahapnya sampai

habis. Sedangknn aku diperintahkan untuk membaglbagi harta rampasan perang

tersebut di antara umatku. (5) Tidakada seorang nabi punkecualipermintaannya

telah diberikan oleh Allah,sedangkan akumenundapermintaan itu sebagai syafaat

untukumatku nanti (di Hari Kiamat)." (HR. Al-Baihaqi)

Apabila ada yang berpendapat bahwa Nabi Sulaiman dulu memiliki

banyak tawanan perang yang dijadikan hamba sahaya. Sebagaimana

diketahui bahwa hamba sahaya, baik laki-laki maupun peremupuan, tersebut

dihasilkan dari'harta' rampasan perang. Dengan demikian, apakah benar

sebagaimana yang dilansir oleh Nabi ffiA*r*u "dihalalkan bagiku harta

ramPasan petang"?

Jawabannya adalah bahwa saat  para nabi berjuang di medan perang

kemudian menang dan berhasil mengumpulkan harta rampasan perang

yang terdiri daribarang-barang, makanan, danharta benda, maka kobaran api

turun dan melahap itu semua sampai habis. Hal ini seperti dijelaskan

dalam kltab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, yaitu hadits Abu Hurairah

bahwa Rasulullah ffibersabda,

"Dulu ada seorang nabi berperang. (Setelah menang), para tentaranya

mengumpulknn hasil rampasan perang @i suatu tempat). Kemudian api datang

untuk melahnpnyn, akan tetapi api itu begitu dekat dengan hasil rampasan tersebut,

ia tidak jadi melahapnya. Nabi itu berkata, "Di antarn knlian pasti ada yang

curang (korupsi)." Maka merekn pun mengeluarkan hnrta sebesar kepala sapi

dan dikumpulkannya bersama harta-harta yang lain. Setelah itu, api itu

melahnpnya sampaihabis." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Memang, harta rampasan perang inihanya dihalalkanbagi kita dan tidak

dihalalkan bagi orang-orang sebelum kita. Hal ini dikarenakan Allah

mengetahui bahwa kita adalah orang-orang yang lemah dan papa, maka hasil

rampasan perang tersebut merupakan bentuk kasih sayang-Nya pada kita.

Mengenai hamba sahaya, baik laki-laki maupun perempuan, dan binatang-

binatang rampasan perang, itu semua adalah milik mereka yang berhasil

merebutnya dari musuh, bukan menjadi milik para nabi. Para nabi tidak

diperkenankan mengambil sedikit pun dari harta hasil rampasan perang kecuali

Kesempurnaan Prtbadi Nabl Muhammad@

jika melalui akad jual-beli, hibah, atau sejenisnya. Dengan cara inilah Nabi

Sulaiman mendapatkan harta.

Adapun bagi Nabi Muhammad ffir, semua harta hasil ramPasan

perang tersebut diperkenankan untuk diambil seperlimanya ditambah

beberapa jumlah harta dari hasil fai (yaitu harta yang diberikan oleh kaum

kafir tanpa melalui peperangan, penj). Beliau berhak membelanjakan itu

semua sebagai kekhususan yang diberikan oleh Allah yang tidak diberikan

kepada nabi-nabi yang lain.

jika ada yang bertanya, bukankah hamba sahaya, baik laki-laki maupun

perempuan, iuga termasuk harta ghanimah? Maka jawabannya adalah

memang betul seperti itu, tetapi semua itu diharamkan khusus kepada para

nabi, sementara bagi Nabi kita Muhammad ffi,n^t itu dihalalkan. Inilah

keistimewaan beliau atas nabi-nabi yang lain.

***

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ffi bersabds,

"Di Hari Kinmat nanti, aku adalah pemimpin umat manusia seluruhnya. Apakah

kalian tahu alasannya kenapa? Saat itu Allah mengumpulknn seluruh umat

manusia dari yang pertama sampai yang terakhir lahir dalam satu tempat.

Kemudinn mntahari mendekat ke arah mereka. Semua orang merasa bingung dan

susah serta tidak berbuat apa-apa. Sebagian mereka berknta kepada sebagian yang

lain, "Apnkah knlian tidak melihat siapa orangnya yang dapat memberiknn

pertolongan byof*il *rpada knlian untuk menghadap Tuhan Yang Mnhaagung? "

Makn mereka pun berbondong-bondong mendatangi Nabi Adam..." (HR' Al-

Bukhari dan Muslim).

Hadits syafaat tersebut, insya Allah akan kami paparkan selengkapnya

nanti dalam Bab Syafaat. Dari hadits itu, kita akan mengetahui bahwa semua

makhluk membutuhkan syafaat Nabi ffi di Hari Kiamat nanti. Dan beliau

satu-safunya yang bisa memberikan syafaat, dengan izin Allah, atas mereka.

Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah ffi bersaUa a, "Aku adalah orang

pertama yang keluar (lulus) di saat seluruh manusia diutus (dikumpulkan serempak

dalam satu tempat, penj), aku adalah juru bicara mereka di saat merekn terdiam, aku

adalah orang yang membuat knbar gembira bagi merekn di saat mereka berputus asa,

aku adalah keturunan Adam yang paling mulia di sisi Allah, itu semua aku ungkapkan

bukan untuksombong." (HR. At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

Dalam sebuah riwayat dari Anas, dari Nabi ffi,buh*^beliau bersabda,

Kesempurnaan Pribadl Nabi Muhammad

"Aku adalah orang yang paling mulia di antara manusia yang pertama sampai

yang teral&ir di sisi Allah, dan itu semua aku ungknpknn buknn knrena bermaksud

sombong. " (HR. At-Tirmidzi)

Masih dari Anas, Rasulullah ffibersabda,

"Aku adnlah orang pertama kali yang keluar ketikn mereka diutus, aku adalah

delegasimereknketiknmereka dikirim, aku adalah jurubicaramerekasaat  merekn

semuanya diam, aku adalah pemberi syafaat bagi merekn ketikn mereka tertahan,

aku adalahpemberiknbar gembirabagi merekasaat  mereknberputus asa,kunci-

kunci pintu saat itu berada dalam tanganku, aku adalah keturunan Adam yang

paling mulia di sisiTuhanku, seribu pelayan mengitariku, seakan-akan merekn

adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik atau bagaiknn mutinra

yang tersusurz. " (HR. Ath-Thabarani, Ad-Darimi, dan Abu Nu'aim)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, suatu saat beberapa orang sahabat

menunggu kedatangan Rasulullah ffi. f ^"pusepengetahuan 

mereka, beliau

keluar dan mendekati kerumunan mereka untuk mendengar pembicaraan

yang sedang mereka perbincangkan. Salah seorang mereka berkata, "Sungguh

hebat, Allah Ta'ala telah mengangkat Nabi Ibrahim sebagai kekasih-Nya."

"Tidak ada yang lebih mengherankan daripada Nabi Musa yang telah

berbincang-bincang langsung dengan Allah," ujar yang lainnya. "Nabi Isa

adalah Kalimatullah dan Ruhullah," sambut temannya. "Nabi Adam adalah

orang yang telah dipilih oleh Allah," kata temannya yang lain tidak mau kalah.

Mendengar semua itu, akhirnya beliau menampakkan diri seraya

mengucapkan salam kepada mereka. Kemudian beliau bersabda,

uy .rs ilt W Cr;\b\'#,t'&k U*'r3

'pj ;ttsi ir u) ;*r uy $: Jr U ;;;

';i \i'!t + *r rti u.^r ;i *rt itit"*t ;;r, u:s

i:rL gL i:riCtr'-* r:'iqit i', -t-At l). ly 6:,

iitt',;d tit ,* ':);; ;r J":i 6i:r';r r'3 z1t?t ?';- liil-- C--- ;-'- . tt- ?

,n)iit ;!i *r'j*t \i qF ir,p 4i ,i*''5 ;.

.';$ \, u-r\t')

Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad

"Aku tadi telah mendengar semua yang diperbincangknn oleh knlian. Knlian

mernsa kagum bahwa Nabi lbrahim adalah keknsih Allah (Khalilullah), Nabi

Mtrsa adalah orang yang bercakap langsung dengan Allah (Najiyyullah), begitu

pula Nabi Isa adalah Ruhullah dan Knlimatullah. lngatlah, buknn bermaksud

sombong aku ungkapkan bahwa aku adalah kekasih Allah yang paling dekat

(Habibullah), aku nanti yang akan membawa bendera keselamatan di Hari

Kiamat. Selain itu, buknn sombong, aku adalah orang yang pertama kali

menggerakan pintu surga, kemudian Allah membuknkan dan memasukkan aku

ke dalamnya beserta kaum mukminin yang fakir. Aku juga merupaknn orang

yang paling mulia di antara manusia yang pertama sampai yang terakhir.

Semuanya itu aku ungknpkan tidak bermaksud sombong." (HR. At-Tirmidzi

dan Ad-Darimi)

Ibnu Abbas berkata, "Tidak ada seorang makhluk ciptaan Allah yang

paling saya cintai melebihi Nabi Muhammad,ffi."

Dari Hudzaifah, ia menuturkan bahwa para sahabat berkata kepada

Rasululhh ffi,

"Nabi Ibrahim adalah kekasih Allah, Nabi Musa adalah orang yang

bercakap langsung dengan Allah, sedangkan Nabi Isa adalah Kalimat dan

Ruh (yang ditiupkan oleh) Allah. Terus keistimewaan apa yang Allah

anugerahkan unfuk engkau, wahai Rasulullah?"

Beliau menjawab, "Semua keturunan Adam (manusia) berada di bawah

komando benderaku (di Hari Kamat) dan aku adalah orang yang pertama knli dibuknkan

pintu surga oleh Allah Ta'ala." (HR. Al-Munawi dalam Faidh Al-Qadir dan Al-

Mundziri dalam At-Targhib wa At-Tarhib)

Dari Anas, bahwa Rasulullah,ffi bersabda,

" Aku bermunajat kepada Allah, "YaTuhanku, tidak ada seorang nabi pun kecuali

Engkau telah memberiknn kemuliaan baginya. Engkau muliakan lbrahim dengan

diangkatnya dia sebagai kekasih-Mu, Engkau muliakan Musa dengan kesempatan

bermunajat langsung pada-Mu, Engkau muliakan Dawud dengan

kemampuannya menjinakknn gunung, Engkau muliakan Sulaiman dengan

kemampuannya menaklukkan angin dan jin, dan Engkau muliakan lsa dengan

kemampuannya menghidupkan kembali orang yang telah mati. I-alu apa yang

Engkau berikan lccpadaku? "

Allah menjautab, "Buknnknh Aku telah memberikan kepadamu kelebihan yang

lebih utama dari itu semua? Sungguh tidak disebut nama-Ku kecuali disebut

dengan bersanding bersama namn-Mu, Aku juga menjadikan dada umatmu anajil

Kesempurnaan Prtbadi Nabi Muhammad

(?) sehingga mereka membaca Al-Qur'an secara jelas, suatu keistimewaan yang

tidak diberiknn kepada umat lainnya." (HR. Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu

Katsir dan As-Suyuthi dalam Ad-Durr Al-Mantsur)

Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Rasulullah ffi bersabda,

"Di saat aku diangkntkelangit (padaperistiwalsra Mi'raj), akttberkata, "Walui

Tuhanku, Engkau telah menjadikan lbrahim sebagai kekasih, Engkat telah

berbincang-bincang dengan Musa secara langsung, Engkau telah mengangknt

ldris ke tempat yang tinggi, Engkau telah memberikan Kitab Zabur kepada

Dawud, Engkau telah memberikan Sulaiman sebuah kerajaan yang tidak layak

bagi orang-orang yang hidup setelahnya, l-alu apa yang Engknu berikan kepadaku,

wahaiTuhanktr?"

Allah menjawab, "Wahai Muhammad, Aku menjadikanmu sebagai kekasih

sebagaimana yang Aku berikan kepada lbrahim, Aku telah berbincang-bincang

denganmu secara langsung sebagaimana halnya yang terjndi pada Musa, Aku

telahmemberikankepadamu Surat Al-Fatihah dan ayat-ayat terakhir dari Surat

Al-Baqarah, suatu pemberian yang tidak Aku berikan pada nabi sebelum kamu.

Aku juga telah mengutusmu bagi seluruh jin dan mnnusia, baik berkulit hitam

maupun merah, sebuah unioersalitas yang tidak Aku berikan kepada nabi sebelum

Knmu. Aku menjadiknn bumi ini sebagai tempat bersujud dan bersuci bagimu

dan umatmu, Aku memperkenankanmu mengambil jatah dari harta-harta

rampasan perang yang tidak dihalalknn bagi umat-umat sebelumnya. Aku juga

memberi pertolongan kepadamu dengan rasa takut dan cemas di hati musuh-

musuhmu sebelum bertemu denganmu, Aku telah menurunkan Al-Qur'an

berbahasa Arab padamu, dan Aku tinggiknnbagimu sebutan namamu sehingga

nama-Ku tidak disebutknn kecuali bersanding dengan sebutan namamu." (HR.

Ibnu Abi Hatim)

Dari jabir bin Abdillah, Rasulullah ffi bersaUa a, "sesungguhnya Allah

mengangkntku sebagai orang pilihan atas para nabi dan rasul seluruhnya." (HR. Al-

Qurthubi, Al-Hindi, As-Suyuthi, dan Al-Baihaqi)

,F*)t

Jika ada seseorang mengajukan pertanyaan, "Bagaimana mungkin Nabi

ffi airtur untuk seluruh makhluk? Sebagaimana diketahui bahwa Musa telah

diutus kepada Bani Israil. Jika kemudian ada umat-umat selain dari kalangan

Bani Israil datang kepada Musa untuk meminta petunjuknya, maka Musa pun

tidak boleh menyembunyikan, bahkan ia wajib menyampaikannya kepada

Kesempurnaan Pribadi Nabl Muhammad

mereka. Begitu pula makhluk yang durhaka di muka bumi ini telah

ditenggelamkan pada masa Nabi Nuh, bukankah itu sebagai bukti bahwa

risalahnya itu bersifat universal?"

Untuk menjawab pertanyaan ini, Ibnu Aqil berkata, "syariat Nabi ffi

merupakan syariat yang datang untuk menghapus syariat nabi-nabi

sebelumnya. Terkadang dalam satu masa terdapat dua atau tiga orang nabi

yang masing-masing menyeru umatnya untuk mengamalkan syariat yang

telah ditentukan. Selain mereka, nabi-nabi yang lainnya juga diperintahkan

untuk menyerukan syariatnya masing-masing tanpa menghapus syariat yang

berbeda dengannya.

Sedangkan Nabi Muhamm ad, W,behau menyeru semua makhluk untuk

memeluk syariatnya sekaligus menghapus syariat-syariat yang sebelumnya.

Beliau bersabda,

"Seandainya Musa masih hidup, niscaya ia tidak mampu menolak untuk

men j adi pengikutku. " (HR. At-Tirmidzi).

Adapun pada masa Nabi Nuh, saat itu tidak ada nabi selain dia yang

mengajak untuk memeluk agamanya.

Kekhususan Nabi

Nabi ffi tehh diberi kekhususan tersendiri dengan beberapa kewajiban,

keharamary kebolehan, dan kemuliaan.

Kekhususan berupa kewajiban, misalnya bersiwak, shalat witir,

berkurban, shalat dua rakaat sebelum Subuh, dan sebagian ulama menambah-

kan termasuk shalat malam.

Adapun keharaman yang khusus bagi beliau, diantaranya adalah

berisyarat dengan mata, memakan harta zakat wajib, menikahi wanita

hamba sahaya, dan melepas baju perang sebelum perang usai.

Adapun bersenandung syair dan perdukunan hanya termasuk larangan

saja bagi beliau, tidak sampai diharamkan.

Sedangkan kebolehan yang khusus bagi beliau, tidak bagi orang-orang

selainnya, adalah diantaranya puasa secara terus menerus (al-wishal),

mengambil air dari orang-orang yang sedang kehausan, mengambil jatah

seperlima dari harta rampasan peran& menikahi perempuan sejumlah yang

dikehendakinya, menikah tanpa mahar dan tanpa wali, serta kebolehan unfuk

menikah dengan redaksi hibah (akad memberi).

Kesempurnaan Prtbadl Nabt Muhammad

Kemuliaan-kemuliaan yang khusus bagi beliau sendiri, diantaranya bahwa

istriistri yang sudah dinikahi di dunia oleh beliau diharamkan bagi yang

lainnya, mereka dijadikan istri-istri beliau di surga. Beliau juga diutus kepada

makhluk seluruh alam, dan beliau sebagai Nabi terakhir yang tidak ada nabi

setelahnya. Syariat beliau bersifat kekal tidak ada syariat yang menghapusnya.

Sedangkan mukjizat beliau (berupa Al-Qur'an) akan tetap abadi dibaca

sampai Hari Kiamat dan mampu menjawab tantangan.

Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah ffibersabda,

"Aku diberi sifat keutamaan atas manusia lainnya dengan empat perkara; (L)

kedermawanan, (2) keberanian,(3)kekuatan dalnmbersetubuh, dan (4)kekuatan

fisik yang dahsyat."

Memakan Buah dari Surga

Dari Anas bin Malik, "Suatu saat Jibril mendatangi N abiffi.Iaberkata,

"Sesungguhnya Allah mengucapkan salam untukmu, dan Dia mengutusku

untttk membawakan buah ini bagimu."

Setelah itu, beliau mengambilnya. (HR. As-Suyuthi dalam Al-La'aali Al-

Mashnu'ah)

Nabi Diserahi Kunci-kunci Dunia

Dari Jabir, ia berkata, "Saya mendengar bahwa Rasulullah ffibersabda,

" Aku diserahi kunci-kunci dunia yang dibawa oleh seekor kuda yang berwarna

loreng (seperti zebra), di ntas kuda itu terdapat beludru dari sutera halus." (f{R.

Ibnu Hibban dan Ahmad)

Nama Nabi Disebut Tinggi-tinggi

Dari Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah ffi bersabda, "]ibril datang

kepadaku, ia berkata, "Sesungguhnya Allah Ta'ala berkata kepadamu,

"Tahukah kamu bagaimana Aku meninggikan penyebutan namamu? Yaitu

saat  nama-Ku disebut, maka namamu juga pasti ikut disebut bersama-Ku."

(HR. Ibnu Hibban, Ath-Thabari, dan Ibnu Katsir)

Perumpamaan Nabi dan Nabi-nabi yang Lain

Dari Abu Hurairah, Rasulullah,ffi bersabda,

Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad

" P erumpamaanku dan nabi-nabi lainny a bagaiknn seorang pria yang membangtm

perumahan. Ia membngusknn rumah tersebut sehingga terlihat indah, kecuali

satu bata lagi yang belum diletakkan di salah satu sudut bangunan. Orang-orang

mengitari bangunnn itu sambil berdecak kngum melihatnya. Mereka berknta,

"Tidakknh Anda meletakkan sebuahbata lagi di sudut ini sehinggabangunanmu

menjadi sempurna?" Dari perumpamaan itu, akulah yang diserupakan bata

tersebut." (HR. Ahmad, Al-Bukhari, dan Muslim)

Dari Ath-Thufail bin Ubay bin Ka'ab dari ayahnya, dari Nabi ffi, beliau

bersabda,

" Perumpamaanku di knlangan para nabi yang lain bagaikan seorang pria yang

membangun sebuah rumah. la memolesnya slryaya terlihat indah, tetapi ia

membiarknn satu tempat di salah satu sudut rumah tersebut dengan tanpa bata.

Kemudian orang-orang mengitari bangunan itu seraya berdecak kagum

melihatnya. Mereka berknta, "Kenapa Anda tidak meletakknn satu bata lagi di

tempat itu?" Dari perumpamaan itu, akulah yang diserupakan sebagai bata

tersebut." (HR. Ahmad, Al-Bukhari, dan Muslim)

Perumpamaan Nabi dengan Misi Ajarannya

Dari Buraid, dari Ibnu Abi Musa, dari Nabi ffi,b"lr^ubersabda,

" sesungguhnya perumpatnaanku dengan misi ajaran yang Allah beriknn kepadaku

bagaikan seorang pria yang datang pada knumnya. la berknta, "Wahai kaumku,

sungguh aku melihat bala tentara dengan kepala sendiri (mau menyerang kita).

Aku hanya mengingntknn untuk keselamatan knlian."

Mendengarperingatan tersebut, sebagiankaumnya taat untukmengikutilangkah

pria itu. Mereka berjalan secara perlahan sampai akhirnya selamat. Sedangkan

sebagian yang lain mendustakan peringatan tersebut dan tidak menaatinya.

Merekn lebih memilih berada di tempat ketikn fajar Subuh menyingsing. Makn

akhirnyabala tentara itu menyerang mereka sampai mereka terlukn dan binasa.

Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad

t. r/ oL#."-

e

./61

Demikianlah gambaran antara orang yang taat dengan mengikuti (ittiba')

njarnnku dan orang yang membangkang dan mendustaknn kebenaran misiku."

(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

n*x.s.t

Pribadi Nabi Muhammad@

SIFAT FISIK RASULULLAH

Kepala Beliau

iriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali, dari pamannya yaitu Hindi bin

Abi Halah, ia berkata, " Rasulullah ffi memitit<i kepata yang besar." (HF..

Ath-Thabarani, At-Tirmidzi, danAhmad)

Dari Nafi' bin |ubair, ia mengabarkan bahwa Ali bin Abi Thalib telah

mengungkap sifat fisik Nabi ffi."U"lruu itu kepalanyabesar," ungkap Ali.

(HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi)

Kening Beliau

Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali, pamannya Hindi bercerita,

"Rasulullah,ffi -"*prnyai kening yang lebar." (HR. Ath-Thabarani, Al-

Baihaqi, dan At-Tirmidzi)

Alis Beliau

Masih dari Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib, dari pamannya Hindi bin

Abi Halah, ia berkata, "Rasulullah ffi *"^tttti alis yang panjang, sempurna

tanpa menyatu kedua ujungnya. Di antara keduanya terdapat otot yang

terlihat saat  darah berkumpul." (HR. Ath-Thabarani, Al-Baihaqi, dan At-

Tirmidzi)

Mata Beliau

Dari Al-Hasan bin Ali, dari Hindi bin Abi Halah, ia berkata, "Rasulullah

ffi memititi dua bola mata yang hitam. Alisnya memanjang sempurna tanpa

Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad

menyatu. Sedangkan bulu matanya panjang lentik." (HR. Ath-Thabarani dan

Ibnu Katsir)

Diriwayatkan dari Jabir bin Samurall "Kedua putih mata Rasulullah,ffi

yang paling menarik." (HR. Muslim, Ahmad, dan Al-Baihaqi)

Abu Dawud meriwayatkan sebuah hadits dari Syu'bah, "Rasululhh ffi

itu bermata biru."

Masih dari |abir bin Samurah, ia berkata, "Setiap kali saya melihat muka

Rasulullah ffi, ,u puk matanya bercelak, padahal beliau tidak memakai

celak." (HR. At-Tirmidzi, Hakim, dan Ahmad)

Pipi Beliau

Dari Al-Hasan bin Ali, dari pamannya yaitu Hindi bin Abi Halah,

meriwayatkkan, "Rasuluilafr ffi memiliki dua pipi yang halus dan lembut."

(HR. Ath-Thabarani dan Az-Zabidl)

Hidung Beliau

Diriwayatkan dari Hindi bin Abi Halah, "Rasulullah itu berhidung

mancung dan bercahaya. Orang yang tidak mengetahuinya menganggap

tulang hidung beliau panjang sampai ujung hidung." (HR. Ath-Thabarani dan

Ibnu Katsir)

Mulut dan Gigi Beliau

|abir bin Samurah berkata, "Rasulullah ffi rt" bermulut lebar." (HR.

Muslim danAhmad)

Menurut )umai', "Rasulullah itu bermulut lebar dan gigi-giginya rapi

(gigi seri dan gerahamnya berjauhan)." (HR. Al-Haitsami dan Ibnu Katsir)

Ibnu Abbas menceritakary "Rasulull* ffi itu memiliki gigi seri yang

rata." (HR. Ad-Darimi, At-Tirmidzi, dan Al-Baihaqi)

Sedangkan Abu Hurairah meriwayatkan, "Rasulullah W r*mempunyai

gigi depan yangbagus." (HR.Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad)

Kesempurnaan Pribadt Nabi Muhammad

Aroma Mulut Beliau

Anas bin Malik menuturkan ,"sayamenemani Nabi ffi selama sepuluh

tahun. Selama itu, saya selalu menghirup nafasnya yang wangi. Tidak ada

orang lain yang aroma mulutnya sewangi aroma mulut beliau." (HR. Ibnu

Mas'ud, Ahmad, dan Al-Baihaqi)

Wajah Beliau

Dari Al-Hasan, dari pamannya yaitu Hindi, ia bercerita, "Rasululhh ffi

itu adalah seorang manusia yang agung. Wajahnya bercahaya bagaikan sinar

rembulan di malam pumama." (HR. Ath-Thabarani)

Diriwayatkan dari Ali, "Wajah Rasululhh ffiberbentukbulat." (HR. At-

Tirmidzi)

Dari Jabir bin Samurah ia juga berkata, "Rasulullah Wberwajah bulat."

(HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad)

Ummu Ma'bad menggambarkan fisik Rasulullah, "Saya melihat beliau

seorang yang wajahnya ceria danbercahaya." (HR. Al-Hakim, Ath-Thabarani,

Abu Nu'aim, Al-Baihaqi, dan Ibnu Sa'ad)

Janggut Beliau

Dari Al-Hasan bin Ali, dari pamannya yaitu Hindi, ia berkata, "Rasulullah

ffi *"*ittti janggut yang lebat." (HR. Ath-Thabarani dan Ahmad)

Ali bin Abi Thalib menuturkary "Rasulullah berjanggut lebat." (HR. At-

Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

Begitu pula Ummu Ma'bad menceritakan, "Rasulullah W memiliki

jariggut yang lebat." (HR. Al-Hakim dan Ath-Thabarani)

Diriwayatkan dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknyabahwa

Rasulullah ffi rrr,, saat memegang janggut. Panjang dan lebar janggut

beliau berukuran sama. (HR. Al-Qurthubi dalam Tafsimya)

Rambut Beliau

Dari Al-Bara', ia berkata, "Rasulullah ffi b"ru*but lebat sampai

menyentuh daun telinga." (HR. Muslim)

Masih dari Al-Bara' ,"Rasulullah ffi memiliki rambut yang sampai pada

pundaknya." (HR. Muslim)

Kesempurnaan Prtbadl Nabi Muhammad

Dari Anas bin Malik, ia berkata, "Rasulullah ffi rambutnya ikal, tidak

terurai dan tidak pula keriting." (HR. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Al-

Baihaqi, danMalik)

Dari Al-Hasary dari pamannya yaitu Hindi, ia berkata, "Rasulullah,ffi

mengikat rambutnya. saat  jambuLnya dilerai, ikatan itu dilepasnya. Dalam

keadaan seperti itu, panjang rambut beliau sampai menyentuh daun

telinganya." (HR. Ath-Thabarani)

Anas menuturkary "Rambut Rasulullah ffi RanjanS"ya sampai tengah

telinga." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Diriwayatkan dari Aisyah, "Rasulullah,ffi *u-p.rnyai rambut yang

lebat di bagian ubun-ubunnya dan tidak melewati telinga." (HR. At-Tirmidzi,

Al-Baihaqi, dan Abu Dawud)

Dari Ummu Hani binti Abi Thalib, ia berkata, "Rasulullah ffi datu.,g tu

Kota Makkah dengan rambutnya yang bergombak empat." (HR. Ibnu Majah,

Al-Baihaqi, dan Abu Dawud)

Masih dari Ummu Hani, ia menuturkan, "saat  Rasulullah ffiaur*rf

ke Kota Makkah pada pertama kali, beliau memiliki rambut dengan gombak

empat." (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)

Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata, "Apabila Rasulullah merapikan

rambutnya dengan sisir, rambut beliau terlihat seperti batu pasir (lebat dan

rapih)." (Hadits ini belum ditemukan sumbemya)

Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Nabi ffiar^"^nya mengikat rambut di

bagian ubun-ubunnya seperti halnya yang dilakukan oleh Ahli Kitab.

Kemudian setelah itu, beliau melepaskannya seperti yang dilakukan oleh

orang Arab." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud,Ibnu Majah)

Anas menuturkan bahwa Nabi ffi mengikat rambut sekehendaknya di

bagian ubun-ubunnya. Setelah itu, beliau melepaskannya." (HR. Al-Bukhari

dan Al-Baihaqi)

Leher Beliau

Diriwayatkan dari Ummu Ma'bad, saat  mensifati Rasulullah ffi, ru

berkata, "Beliau memiliki leher yang jenjang." (HR. Ibnul Qayyim dalam Kitab

Zad Al-Ma'ad)

Kesempurnaan pribadi Nabl Muhammad

Dari Al-Hasan bin Ali, dari pamannya yaitu Hindi, ia menuturkan, "Leher

Rasulullah itu sepertinya jenjang dan terlihat membentuk dalam putihnya

perak." (HR. Al-Baihaqi dalam Syua'bul Iman)

Dari Utsman bin Abdil Malik, ia mendapat informasi dari pamannya yang

juga termasuk salah seorang pengikut Ali dalam Perang Shiffin, dari Ali bin

Abi Thalib, ia berkata, "Leher Rasulullah ffi seperti teko dari perak (berbentuk

jenjang)." (HR. Al-Baihaqi)

Jarak Antara Kedua Bahu Beliau

Diriwayatkan dari Al-Bara'bin Azib, ia berkata, "Jarak antara kedua bahu

Rasulullah berjauhan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Pundak Beliau

Diriwayatkan dari Ali #b, "Rasulullah ffi *"*ititi pundak yang besar

(tegap)." (HR. Al-Baihaqi dan Az-Zabidi,lihat juga dalam Kitab Al-Ahadits Al-

Mukhtarah)

Dada Beliau

Dari Al-Hasan, dari Hindi, ia berkata, "Rasulullah ffiit"berdada lebar.

Antara perut dan dada berukuran sama." (HR. Ath-Thabaranidan Az-Zabidl)

Perut Beliau

Diriwayatkan dari Ummu Ma'bad, saat  mensifati,Rasulullah ffi, ru

berkata, "Besarnya perut beliau tidak menjadikan beliau merasa lelah."

(Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zad Al-Ma'ad)

Dari Ummu Hani, ia menuturkan , "Saya tidak melihat bentuk perut

Rasulullah kecuali saya ingat lipatan kertas-kertas yang digulung antara satu

dengan yang lain." (HR. Ath-Thabarani)

Mukharrisy Al-Ka'bi menceritakan, "Suatu malam Rasulullah berumrah

dari Ji'ranah. Saya melihat punggung beliau seperti batangan perak."

Pusar Beliau

Diriwayatkan dari Ali, bahwa Rasulullah memiliki pusar yang berbulu.

(HR. Al-Maqdisy dalam Al- Ahadits Al-Mukhtarah)

Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad

Dari Al-Hasan, dari Hindi, ia berkata, "Rasulullah itu badannya bercahaya,

bulu-bulunya lembut dan menyambung dari bagian atas dada sampai pusar.

Bulu-bulu itu merangkai bagaikan benang. Sedangkan di bagian susu dan

perutnya, bulu-bulu itu tidak tumbuh. Adapun di bagian lengan, pundak, dan

bagian atas dada, bulu-bulu tersebut tampak banyak." (HR. Al-Haitsamy dalam

Majma' Az-Zawa'id)

Jari Jemari Beliau

Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, "Rasulullah memiliki jari jemari tangan

dan kaki yang tebal dan lentik memanjang." (HR.Ahmad, Al-}i/:izzi dalam

Tahdzib Al-Kamal, dan Ibnu Sa'ad)

Telapak Thngan Beliau

Masih dari Ali, "Rasulullah itu memiliki telapak tangan yang tebal." (HR.

Ahmad, Al-Mizzi, dan Ibnu Sa'ad)

Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali, dari Hindi, ia berkata, "Rasulullah

itu telapak tangannya lebar." (HR. Al-Haitsami)

Anas bin Malik menuturkan, "Saya sama sekali belum pernah

menyentuh kulit yang lebih halus dari sutera kecuali telapak tangan

Rasulullah." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Al-Baihaqi, dan Ath-Thabari)

Begitu pula Mariyah berkisah, "Saya sama sekali belum bersentuhan

dengan kulit yang lebih lembut dari tangan Rasulullah."

Lengan Bawah Beliau

Dari Hindi (pamannya Al-Hasan bin Ali), ia berkata, "Rasulullah memiliki

lengan bawah yang panjang." (HR. Al-Khallal dalam As-Sunnah)

Diriwayatkan dari Shalih, budak At-Tau'amah, ia berkata bahwa Abu

Hurairah ,i$ mensifati Rasulullah. Katanya, "Beliau itu dua lengannya

panjang." (HR. Ahmad)

Betis Beliau

Jabir bin Samurah menuturkan, "Di kedua betis Rasulullah terdapat bentuk

yang halus." (HR.At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

Abdurrahman bin Malik bin |u'syam meriwayatkan dari ayahnya bahwa

saudaranya yaitu Suraqah berkata, "saat  Rasulullah berada di atas ontanya,

Pribadi Nabi Muhammad

saya mencoba untuk mendekatinya. Di saat itu, saya melihat betis beliau

bagaikan pohon korma (saking putihnya)."

Tumit Beliau

Jabir bin Samurah berkata, "Rasulullah ffi memiliki tumit yang tipis."

(HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad)

Telapak Kaki Beliau

Diriwiyatkan dari Al-Hasan bahwa pamannya yaitu Hindi berkata,

"Rasulullah ffi ,"r*urrrk orang yang biasa memakai alas kaki. Telapak kaki

beliau kurus dan memancarkan air." (HR. Al-Haitsami dalam Kitab Majma'

Az-Zawa'id)

Utsman bin Abdil Malik menceritakan sebuah hadits dari pamannya,

salah seorang pengikut Ali dalam Perang Shiffin, dari Ali, ia berkata,

"Rasulullah ffi memiliki telapak tangan dan telapak kaki yang tebal." (HR.

Ibnu Sa'ad dan Al-Baihaqi)

Persendian Beliau

Diriwayatkan dari Ali, ia berkata, "Rasulult*Wmemiliki tulang sendi

yang gemuk." (HR. Al-illlrzzi dalam KitabTahdzib Al-Kamal)

Ibrahim bin Muhammad mendapatkan informasi dari salah seorang

putra Ali bin Abi Thalib, katanya, "Rasulullah ffiit"persendiannyabesar."

(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Katsir).

Yang dimaksud dengan persendian di sini, menurut penulis, adalah

ujung dan pangkal tulang seperti ujung tulang pada kedualutut,ujungtuIang

pada kedua siku, dan ujung tulang pada kedua pundak.

Berat Badan Beliau

Al-Hasan bin AIi meriwayatkan dari pamannya yaitu Hindi, bahwa

Rasulullah ffi memiliti postur tubuh yang sedang, besar dan kokoh." (Lih.

Majma' Az-Zawa' id).Maksudnya, anggota tubuh beliau sempuma dan berpostur

sedang, tidak gemuk dan tidak kurus.

Kesempurnaan Pribadt Nabt Muhammad @

Ukuran Tinggi Beliau

Diriwayatkan dari Rabi'ah bahwa ia pemah mendengar Anas bin Malik

mensifati ciri-ciri fisik Rasulullah ffi. Saat itu, Anas berkata, "Beliau adalah

orang yang berperawakan sedang. Tidak terlalu tinggi, juga tidak terlalu

pendek." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi)

Al-Bara' menyatakan, "Rasulullah ffi adalah sosok yang tidak pendek,

juga tidak tinggi." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan Al-Baihaqi)

Masih dari Al-Bara', "Rasulultan ffi itu orang yang berperawakan

sedang." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, dan At-Tirmidzi)

Ibrahim bin Muhammad menerima berita dari putra Ali bin Abi Thalib,

ia berkata, "saat  Ali bin Abi Thalib mensifati fisik Rasulullah, ia menyebut-

kan bahwa postur beliau tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek.

Beliau termasuk orang yang berperawakan sedang." (HR. Al-Baihaqi, lihat

juga Kitab Tarikh Baghdad)

Dari Al-Hasan, bahwa pamannya Hindi berkata, "Rasulullah ffi it"

perawakannya lebih tinggi dari orang yang berperawakan sedang, dan lebih

pendek dari orang yang berperawakan tinggi kurus." (HR. Al-Haitsami dan

Ibnu Katsir)

Aisyah menuturkan, "Di antara sifat fisik Rasulullah ffi ad.alahsaat 

Rasulullah sedang berjalan bersama orang banyak, tidak ada seorang pun

yang lebih tinggi dari beliau. Mungkin ada dua orang pria yang dikenal

berperawakan tinggi, tetapi saat  bersama beliau, terlihat bahwa perawakan

beliau lebih tinggi dari keduanya. Baru kemudian setelah dua pria itu berjauhan

dengan beliau, orang-orang melihat keduanya sebagai orang yang

berperawakan tinggi, sementara Rasulullah ffiburp"ruwakan sedang." (HR.

Al-Baihaqi dalam Dala'il An-Nubuwwah dan As-Suyuthi dalam Al-Khasha'ish

Al-Kubra)

Kulit Beliau

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, "Rasulullah ffi adalan

orang yang telapak tangannya paling halus. Saya belum pemah menyentuh

kain sutera yang lebih halus daripada halusnya telapak tangan beliau." (HR.

Al-Bukhari, Muslim, dan Ath-Thabari)

Dari Utsman bin Abdul Malik, ia mendapat kabar dari pamannya yang

termasuk pengikut Ali dalam PerangShiffin, dari Alibin AbiThalib, iaberkata,

"Rasulullah ffiit"kulitnya halus dan lembut." (HR. Ibnu Sa'ad)

Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad

Warna Kulit Beliau

Anas bin Malik menceritakan, "Wama kulit Rasulullah putih berkilau,

tidak hitam kusam dan tidak putih tulang." (HR.Ath-Thabari)

Abu Hurairah menuturkan, "Rasululhh ffi berkulit putih bagaikan

kepingan-kepingan perak." (HR. As-Suyuthi d alarn Al-lami' Ash-Shagir dan Az-

Zabidi dalam lthaf As-S adah Al-Muttaqin)

Sedangkan Ali bin Abi Thalib meriwayatkan, "Rasulullah ffi itu bert<utit

putih kemerah-merahan." (HR. Ibnu Hibban, Al-Baihaqi, dan Ibnu Sa'ad)

Diriwayatkan dari Anas, ia berkata, "Rasulullah ffi ,*kulitnya berwama

sawo matang." (lihat Kitab Syarh Asy-Syama'il dan Al-Hindi dalam Kitab Kanz

Al-'Ummal). Kualitas hadits ini tidak shahih karena isinya bertentangan

dengan hadits-hadits yang lain.

Masih dari Anas, ia berkata, "Rasulullah ffi adalah orang yang warna

kulitnya palingbagus." (HR. Ath-Thabari dan Ibnu Katsir)

Paras Wajah Beliau

Diriwayatkan dari Al-Bara', ia berkata, "Saya sama sekali belum pemah

melihat paras yang lebih tampan dari paras Rasul ulah W." (HR. Al-Bukhari

dan Muslim)

Abu Ishaq menuturkan, "saat  ada orang yangbertanya kepada Al-Bara',

apakah para wajah Rasulullah itu seperti pedang (berkilau)?" Al-Bara'

menjawab, "Tidak, tapi bagaikan rembulan." (HR.Al-Bukhari, Ahmad, dan

Al-Baihaqi)

Abu Hurairah menceritakan, "Saya belum pemah melihat paras wajah

setampan paras Rasulullah ffi. Seolah-olah cahaya mentari berjalan

menyelusuri wajahnya." (HR. Ibnu Hibban)

|abir bin Samurah mengisahkan, "Saya saat  itu melihat Nabi ffia""g*,

berpakaian merah. Kemudian saya membanding-kannya dengan melihat

bulan. Temyata, dalam pengamatan saya, beliau lebih indah daripada bulan."

(HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi)

Dari Al-Bara', ia berkata, "Saya belum pemah melihat seorang pria

berpakaian merah yang lebih tampan dari Rasulullah. Beliau memiliki rambut

yang dekat dengan pundaknya." (HR.Al-Bukhari dan Muslim)

Sa'id bin Al-|urairi mendengar berita dari Abu Thufail bahwa ia berkata,

"Saat itu, saya sendirian melihat wajah Nabi." "Bagaimana, mohon jelaskan!"

Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad

pinta Sa'id. Abu Thufail menjawab, "Beliau berparas putih, manis, dan

berperawakan sedang." (HR. Muslim, Ahmad, dan At-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Ummu Ma'bad bahwa suatu saat  ia mensifati fisik

Rasulullah ffi."r"lr^u itu, dari kejauhan tampak sebagai orang yang

paling manis dan paling tampan. Sedangkan dari dekat, beliau tampil sebagai

orang yang paling menonjol dan paling bagus di antara yang lain." (HR. Ibnul

Qayyim dalam Zadul Ma'ad)

Anas bin Malik pemah berkata, "Paras Rasulullah itu bagaikan kepingan-

kepingan perak." (HR. Ath-Thabari dan Ibnu Katsir)

Aisyah menyebutkan, "Rasulullah ffi adalah orang yang wajahnya

paling tampan dan kulitnya paling bercahaya di antara yang lain." (HR. Al-

Baihaqi)

Sedangkan Abu Bakar Ash-Shiddiq menuturkan, -Wajah Rasulullah,ffi

bagaikan bulatnya rembulan." (HR. AI-Mizzi dan Al-Hindi)

Muhammad bin Ammar berkata kepada Ar-Rabi'binti Mu'awwidz,

"Mohon jelaskan sifat fisik Rasulullh kepada sayal" Ar-Rabi' menjawab,

"Anakku, seandainya kamu melihat beliau, maka ifu berarti kamu sedang

melihat matahari terbit." (HR. Ad-Darimi, Al-Haitsami, dan Al-Baihaqi)

Ibnu Abbas menuturkan, "Sosok Rasulullah ffi U"t..* pernah ada

bayangannya. Jika beliau berdiri sedangkan matahari bersinar, maka sinar

yang terpancang dari beliau mengalahkan sinarnya matahari. Begitu pula

jika beliau berdiri di tengah cahaya lampu, maka cahaya beliau lebih terang

daripada cahayanya lampu." (HR. As-Suyuthi dalam Al-lami' Ash-Shaghir).

Selain Ibnu Abbas, redaksi hadits ini diriwayatkan pula oleh Jabir bin

Samurah.

Keringat Beliau

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, "Nabi ffi biasa masuk ke

rumah Ummu Sulaim, lalu tidur di ranjangnya, sementara Ummu Sulaim

sendiri sedang tidak ada.

Suatu hari, beliau datang ke rumah Ummu Sulaim dan tidur di ranjangnya.

Ada seseorang yang memberitahukan hal itu kepada Ummu Sulaim.

"Rasulullah ffi sedar,g tidur di ranjangmu, Ummu Sulaim!" katanya. Maka

Ummu Sulaim pulang dan mendapatkan tempat tidumya penuh keringat.

Tidak menunggu lama, ia langsung membuka tempat pakaiannya (dan

Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad

mengeluarkan kain di dalamnya), lalu menyerap

diperasnya untuk dituangkan di gelas.

"Apa yang knu lakuknn, wahai Ummu Sulaim?"

berharap dengan keringat engkau ini keberkahan

jawab Ummu Sulaim.

air keringat tersebut dan

tanya Rasulullah. "Kami

untuk anak-anak kami,"

" Kamu aknn mendapntknnnya," sahut Nabi. (HR. Muslim, Ahmad, dan Al-

Baihaqi)

Masih dari Anas, "Rasulullah Wberkulit cerah dan keringatnya

bagaikan butir-butir mutiara." (HR. Muslim dan Al-Baihaqi)

Aisyah meriwayatkan, "Keringat Nabi di wajahnya seperti butiran

mutiara yang basah, dan itu lebih harum daripada parfum kasturi." (HR. Az-

Zabidi)

Ali menuturkan, "Keringat Nabi bagaikan mutiara, dan harumnya

bagaikan parfum kasturi." (HR. Ibnu Sa'ad)

Hubaib bin Abi Hardah mendapat berita dari seorang dari Bani Huraisy,

bahwa ia berkata, "sayaberada di samping ayah saya saat  Rasulullah,ffi

merajam Ma'iz bin Malik (dalam kasus perzinaan, penj.). Di saat beliau

mengambil batu yang besar, saya merasa takut dan ngeri melihatnya. Maka

saya merangkul Rasulullah W. saat  itulah, saya mencium keringat yang

keluar dari saat  beliau harum mewangi bagaikan parfum kasturi." (HR. Ad-

Darimi dan Ibnu Asakir)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, "Suatu saat  ada seorang pria

datang, "Wahai Rasulullah, saya mau menikahkan putri saya. Mohon kiranya

engkau dapat menolong saya." Rasulullah menjawab,

" Sebenarnya aku tidak memiliki apa-apa. Tapi jikn mau, kamu besok datang lagi

kemari dengan membawa botol yang tutupnya besar dan sebatang kayu pohon."

Keesokan harinya pria itu datang lagi dengan membawa benda-benda

yang disebutkan Nabi. Maka beliau langsung memeras keringat dari kedua

lengannya, lalu dituangkan ke botol sampai penuh.

" Ambillah ini dan bilang pada putrimu, jika ia hendak memakai parfum, cukup

mencelupknn knyu ini ke botol, makn knyu itu aknn membuatnya harum," pesan

Nabi.

Semenjak itu, apabila putri pria tadi memakai parfum dengan kayu dari

Nabi, maka penduduk Madinah mencium harum wangi yang semerbak

darinya. Mereka menamakan keluarga pria itu sebagai orang-orang yang

Kesempurnaan Pribadt Nabt Muhammad @

harum," demikian Abu Hurairah menutup ceritanya. (HR. As-Suyuthi dalam

Al-La'ali Al-Mashnu'ah dan Ibnul Jauzi dalam Al-Maudhu'af -Kedua kitab itu

dikenal sebagai salah satu kitab kompilasi hadits maudhu atau hadits palsu,

penj).

Thnda Kenabian

Diriwayatkan dari Al-|a'd bin Abdurrahman bahwa ia mendengar As-

Sa'ib bin Yazid berkata, "Suatu hari, bibi saya membawa saya pergi menghadap

Rasulullah W . "*unai Rasulullah, keponakan saya ini sedang sakit,"

ungkap bibi saya. Maka beliau mengusap kepala saya dan berdoa untuk

keberkahan. Beliau berwudhu, lalu saya meminum bekas air wudhunya, dan

berdiri di belakangnya. Di saat itulah, saya melihat ada tanda kenabian

(Khatim An-Nubuwwah) di antara dua pundaknya. Tanda tersebut sebesar telur

burung puyuh." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi). Imam Al-Bukhari

meriwayatkan hadits ini dari Muhammad bin Abdillah, dari Hatim, dengan

redaksi yang sama seperti di atas. Pemaknaan "telur buyung puyuh" tersebut

adalah merujuk pada pendapat Abu Sulaiman Al-Khaththabi.

Diriwayatkan dari ]abir bin Samurah, "Saya melihat tanda di antara dua

pundak Rasulullah berupa kelenjar berwarna merah seperti telur burung."

(HR. Ibnu Hibban)

Dari Amr bin Akhthab, ia menuturkan, "Rasulullah pernah berkata

kepada saya,

" W ahai Ab u Z ai d, m en dekntlah kemar i dan us aplah pung gungku. "

Maka saat  saya mengusapnya, jari saya mengenai tanda kenabian.

Lalu saya bertanya, "Tanda apakah ini?"

Beliau menjaw ab, " Bulu-bulu yang menggumpal." (HR. At-Tirmidzi, Hakim,

dan Ahmad)

Dari Abu Nadhrah, ia berkata, "Saya bertanya kepada Abu Sa'id Al-

Khudri tentang tanda kenabian yang ada pada diri Rasulullah. Kemudian

Abu Sa'id menjawab, "Tanda itu berupa daging yang menonjol." (HR. As-

Suyuthi dalam Al-J ami' Ash-Shaghir dan Al-Baihaqi)

Dari Abdullah bin Sarjas, ia menuturk arr, "Saya menghadap Nabi ffi

yang saat  itu sedang berada di tengah para sahabatnya. Kemudian saya

berjalan ke belakang beliau. Rupanya beliau tahu persis apa yang saya inginkan.

Maka beliau menurunkan selendang dari punggungnya. Pada saat itulah saya

Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad

melihat tanda kenabian di pundaknya. Tanda itu sebesar kepalan tangan,

disekelilingnya ada tahi lalat, terlihat seperti kutil-kutil yang biasa tampak

di kulit."

Masih dari Abdullah bin Sarjas, "sayamenghadap Nabi ffi. Kemudian

saya makan roti dan daging bersamanya. Setelah itu, saya bergeser sampai

tepat di arah belakang beliau sehingga melihat tanda kenabian di kedua

pundaknya. Tanda itu di tengkukpundak kiri beliau berupa kumpulan daging

yang dikelilingi oleh tahi lalat." (HR. Muslim)

Dari Abi Ma'unah bin Qurrah, ia berkata, "Saya datang demi memenuhi

panggilan Nabi ffi. Dalam kesempatan itu, saya mohon beliau mengizin-

kan saya memasukkan kedua tangan ke jubahnya. Beliau tidak keberatan.

Maka di saat itulah, saya menemukan di tengkuk pundaknya kelenjar yang

menonjol." (HR. Ath-Thayalisi dan Al-Baihaqi)

**x**

Kesempurnaan Pribadt Nabt Muhammad

. AI--WAFA

SIFAT DAN AKHLAK

RASULULLAH

Berbudi Luhur

iriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, "Pada saat Rasulullah

tiba di Kota Madinah, Abu Thalhah memegang tangan saya dan

membawa saya menghadap beliau. "Wahai Rasulullah," kata Abu Thalhah,

"Anas ini orang miskirq terimalah ia sebagaipelayan Anda." Semenjak ifu saya

mengabdi kepada Nabi, baik di rumah maupun di perjalanan. DemiAllah,

beliau belum pemah mengatai pekerjaan saya dengan ucapan "Kenapa kamu

melakukan itu?" atau mengatai sesuatu yang tidak saya kerjakan dengan

ucapan, "Kenapa kamu tidak melakukarurya?" (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan

Al-Baihaqi)

Abu Abdillah Al-Jadali bertanya kepada Aisyah, "Bagaimana akhlak

Rasulullah ffi *".r.rt istri-istrinya?" Aisyah menjawab, "Beliau adalah

manusia yang paling baik budi pekertinya. Tidak pemah berbuat keji, kotor,

atau licik saat  di pasar. Beliau pun tidak pernah membalas keburukan

atau aniaya orang lain dengan hal yang serupa, karena beliau adalah seorang

pemaaf dan toleran." (HR.Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad)

Dari Anas bin Malik, ia menuturkan, "Rasulullah itu tidak pemah mencaci-

maki, mengolok-olok, dan berkata kotor. saat  mencela seseorang dari kami

yangberbuat salah, beliau membalas dengan ucapan, "Kepalanya penuh debu."

(HR. Al-Bukhari, Ahmad, dan Al-Baihaqi)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, ia bercerita, "Kami pernah

berada dalam satu majlis bersama Rasulullah. Kira-kira saat  itu kami

berjumlah delapan puluh orang. Semuanya dari kalangan Quraisy. Ada

satu orang Quraisy yang menonjol di antara mereka (yaitu Rasulullah).

Kesempurnaan Pribadi Nabl Muhammad

Saat itu, demi Allah, saya tidak melihat dari mereka orang yang tampan melebihi

ketampanannya. Mereka membicarakan masalah wanita. saat  Rasulullah

angkat bicara, saya tertarik untuk diam menyimaknya." (HR. Ahmad)

Simak bertanya kepada fabir bin Samurah, "Apakah Anda pernah

berkumpul dalam safu pertemuan bersama Rasulullah?" "Ya," jawab Jabir,

"Beliau adalah orang yang banyak diam dan sedikit ketawa. saat  para

sahabat melantunkan syair dan menyebutkan beberapa kisah jenaka mereka,

beliau baru tertawa dan senyum." (HR. Muslim dan Al-Baihaqi)

Aisyah mengisahkan, saat  Abu Bakar datang ke rumahnya, hari itu

adalah hari raya, dua orang gadis sedang menabuh rebana. Sementara

Rasulullah ffi t"art g tidur berselimut. Maka Abu Bakar membentak kedua

gadis itu. Rasulullah terjaga dan berkata,

"Binrknnmerekn, Abu Baknr! Knrenahariiniadalahhnriraya." (HR. Al-Bukhari,

Muslim, An-Nasa'i, dan Ahmad)

Aisyah menuturkan, "Suatu hari, saya melihat Rasulullah menutupi

diriku dengan selimut saat saya sedang melihat orang-orang Habasyah

bermain di halaman masjid, sampai-sampai saya bosan melihatnya dan

duduk. Maka hendaklah kalian (juga) menghargai anak gadis yang masih

belia dan suka bermain." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari I(harijah binZaid bin Tsabit, ia menceritakary "Sekelompok orang

menemui ZaidbinTsabit. "Mohon Anda menceritakan kepada kami hadits-

hadits Rasulullah!" kata mereka. Kemudian Zaid menjawab, "saat  kami

membicarakan urusan dunia, beliau ikut bergabung dalam pembicaraan.

Begitu pula saat  kami membicarakan masalah makanan, beliau pun ikut

terlibat di dalamnya." (HR. Al-Baihaqi dan At-Tirmidzi)

Anas bin Malik berkata, "Rasululhffiadalah orang yang paling luhur

budi pekert iny a." (Lrh. T ahdzib Al- Asma a' )

Sedangkan Aisyah menyebutkan, "Tidak ada orang yang lebih luhur budi

pekertinya daripada Rasulullah. Beliau belum pernah menjawab panggilan

para sahabat dan keluarganya kecuali dengan ucaPan, "Labbaik (Ya, aku

memenuhi panggilanmul)" Allah ffi menurunkan firman-Nya,

[t:/rl1 @#t.,

" Sesungguhnya dalam diri engknu (Muhammad), terdapat akhlak yang mulia.

Kesempurnaan Prlbadt Nabt Muhammad

..t .

eJ,l:t)

3a1

(Al-Qalam:4) (HR.Ibnu Abi Ashim dalam Kitab Az-Zuhd)

Aisyah juga menuturkan, "Saya bermain bersama anak-anak perempuan

di rumah Rasulullah. Mereka adalah teman-teman saya yang sering datang

ke rumah untuk bermain. saat  melihat Rasulullah, mereka terkejut dan

berhenti. Setelah beliau mempersilahkannya, mereka pun bermain lagi bersama

saya." (HR. An-Nasa'i dan Ahmad)

Anas bin Malik berkata, " Apabila Rasulullah bertemu dengan salah

seorang sahabatnya, beliau berdiri bersamanya dan tidak pergi sehingga

sahabat itu terlebih dahulu pergi darinya." (HR. An-Nasa'i dan Ibnu Sa'ad)

Anas juga menuturkan, "Suatu hari, Nabi ffi U"4"t* melewati anak-

anak. Beliau mengucapkan salam kepada mereka." (HR. An-Nasa'i, Ahmad,

danAz-Zabidl)

Masih dari Anas bin Malik, ia berkata, "Nabi ffi berpapasan dengan kami.

Saat itu kami masih kanak-kanak. Beliau mengucapkan salam, "Assalamu'-

alaikum, anak-anak! " (HR. An-Nasa'i)

Sabar dan Pemaaf

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, suatu saat  penduduk Makkah meminta

Nabi ffi agar menggantikan bukit Shafa menjadi emas, dan memindahkan

gunung dari mereka agar mereka dapat ikut pindah bersamanya. Tiba-tiba

ada suara yang berkata kepadanya, "Engkau boleh memilih, apakah engkau

ingin bersabar, atau Aku akan memberikan apa yang mereka minta, jika

(setelah dikabulkan) mereka tetap dalam keadaan kafir, maka Aku akan

menghancurkan mereka seperti halnya umat-umat sebelum mereka?" Nabi

menjawab, "Tidak, lebih baik aku bersabar terhadap mereka.' (HR. Ahmad dan Ibnu

Katsir)

Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Ath-Thufail bin Amr Ad-Dausi menemui

Rasulullah,ffi. "Kaum Daus telah durhaka dan membangkang. Mohon

kiranya engkau berdoa kepada Allah untuk mereka," ujar Ath-Thufail.

Rasulullah Wr""menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya ke

atas. "Mereka pasti celaka!" sahut orang-orang yang hadir. Kemudian Beliau

berdoa,

' Y a Allah, berikanlah petunjuk untuk kaum Daus dan turunkanlah rahmat-Mu

kepada merekn!" (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Al-Baihaqi, Abu

Nu'aim, dan Ibnu Sa'ad)

Urwah mendapat kabar dari Usamah, suatu hari Nabi ffi mengendarai

seekor keledai yang sudah dipasang pelana beludru di pundaknya. Usamah

Pribadi Nabt Muhsmmad

membonceng di belakang beliau. Tujuan beliau adalah menengok Sa'ad bin

Ubadah sebelum perang Badar dimulai. Di perjalanan, beliau melewati sebuah

tempat yang dipakai untuk perkumpulan orang-orang dari berbagai kalangan.

Di sana terdapat kaum Muslimin, kaum Musyrikin penyembah berhala, dan

kaum Yahudi. Tampak diantara mereka Abdullah bin Ubay dan Abdullah bin

Rawahah.

Di saat tempat itu sudah sesak dan penuh dengan debu hewan

tunggangan, Abdullah bin Ubay menutup hidungnya. Sambil mondar-mandir,

ia kemudian berkata, "Jangan kirimkan debu pada kami!"

Dalam kondisi seperti itu, Rasulullah ffi tiAu.Setelah mengucapkan salam

terlebih dahulu, maka beliau pun turun dari kendaraalrnya. Beliau mengajak

mereka untuk menyembah Allah dan membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an

untuk menggugah mereka. Abdullah bin Ubay meledek beliau, "Jika memang

apa yang engkau katakan benar, apakah tidak ada yang lebih baik dari ini?

Sekarang engkau kembali dan lanjutkan perjalanan, jangan ganggu

pertemuan kami dengan ocehanmu itu. Baru kalau ada dari kalangan kami

yang datang kepadamu, maka engkau boleh menceramahinya." Abdullah bin

Rawahah ikut berkomentar, "Biarkan saja ia gabung dalam pertemuan kita.

Kami semua menyukainya."

Maka pecahlah perang mulut dan caci-maki antar pihak, yaitu kaum

Muslimin, kaum Musyrikin, dan kaum Yahudi. Hampir-hampir mereka

saling pukul. Rasulullah ,ffi tidak tinggal diam melihat pemandangan

tersebut, beliau melerai mereka sampai akhimya damai.

Kemudian beliau melanjutkan perjalanannya sampai masuk ke rumah

Sa'ad. "Wahai Sa'ad, apaknh knmu mendengar aPa yang dikataknn oleh Abu Hubab

(yaitu lbnu Llbay)?" tanya beliau sambil menceritakan kembali pernyataan

Abdullah bin Ubay di atas. Sa'ad berkata, "Tolong ampuni dan maafkan ia,

wahai Rasulullah! Demi Allah, sungguh Allah telah menganugerahkan apa

yang engkau inginkan. Para penduduk di pesisir telah bermaksud untuk

mendatanginya dan mengirim kelompok perampok kepadanya. Setelah Allah

menolak itu semua dengan kebenaran yang telah diberikan kepadamu, maka

ia pun pasti tercengang." Akhimya N abiffi memaafkannya. (HR. Al-Bukhari,

Muslim, danAhmad)

Abdullah bin Abbas berkata, "Saya mendengar Umar bin Al-Khathab

bercerita, "saat  Abdullah bin Ubay (tokoh munafik Madinah) meninggal

dunia, Rasulullah ffi ai.t i.tt, untuk menshalatkan 1'enazahnya. Maka beliau

Kesempurnaan prtbadl Nabi Muhammad

Pun datang untuk memenuhi permintaan tersebut. Di saat beliau hendak berdiri

untuk menshalatkannya, saya langsung bangkit dan berbisik di sampingnya,

"Wahai Rasulullah, bukankah jenazah yang mau dishalatkan itu adalah

Abdullah bin Ubay musuh Allah? Bukankah ia yang dulu berkata begini dan

begitu kepada engkau?" Saya pun menyebutkan semua cemoohan Ibnu Ubay

itu safu persatu.

Mendengar penuturan saya itu, Rasulullah hanya tersenyum. Saya pun

semakin memperingatkan beliau. Akhirnya beliau berkata,

"Wahai Umar, jangan knu halangi aku. Aku ini adalah manusia pilihan. Aku

bebas memilih apa yang aku inginkan. Memang aku menerima wahyu, "Engkau

meminta ampun untuk mereka maupun tidak, sama saja. Seandainya engknu

meminta ampun untukmereka sebanyaktujuhpuluhkali, makn Allah tetap tidak

akan mmgampuni merekn. lika saja aku tahu bahwa lebih dari tujuh puluh, mereka

aknn diampuni, makn aku akan menambahnya."

Kemudian, beliau menshalatkan Llbay dan mengikuti sampai selesai

upacara pemakamannya. Saya saat  itu merasa herary kenapa berani sekali

memperingatkan beliau untuk tidak menshalatkannya.

Demi Allah, tidak lama kemudian, turunlah ayat Al-Qur'an sebagai

berikut,

u z:i;)i i:r&,i p

an*-{ti'i .i*i

" semenjak itu, Rnsulullan ffi Uaatc lagi menshalatkan jenazah knum munafik

dan tidak mendoakan di depan kubur mereka sampai beliau wafat." (HR. Al-

Bukhari, An-Nasa'i, dan Ahmad)

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, sebanyak delapan puluh orang

penduduk Makkah dengan senjata lengkap, turun gunung unttrk menganiaya

Rasulullah dan para sahabatnya. Tetapi beliau berhasil menekuk lutut

mereka dan mempermalukannya. Kemudian Allah menurunkan sebuah ayat

Al-Qur'an yang berbunyi,

a1 *b |K,F, ;* &*1i €* #.*i,x " ii';,

[rr:1,rr1 @(r{ rr'(#|'ifr oU:"^j?e' ';Oi

Fti;-4 t; t;:fi ii i;-jst p

Kesempurnaan Prlbadl Nabl Muhammad

"Dan Dialah yang menahan tangan merekn dari (membinasaknn) kamu dan

(menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah

sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha

Melihat apa yang kamu kerjaknn." (Al-Fath:24)

Aisyah menuturkan, "Rasulullah ffi r"*, r"kali belum pemah memukul

pembantu atau pelayannya, baik yang laki-laki maupun yang perempuan.

Tangannya dipakai memukul hanya saat  perang di jalan Allah. Segala

perlakuan kasar yang diterima beliau dari sahababrya, kemudian beliau marah,

maka itu tiada lain karena perlakuan itu telah menodai kemuliaan Allah. Oleh

karena itu, beliau marah karena AllahTa'ala. Apabila dihadapkan pada dua

pilihan, maka beliau akan memilih yang paling mudah diantara keduanya.

Kecuali pilihan itu adalah perkara dosa, maka beliau adalah orang yang

paling pertama menjauhinya." (HR. Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubi)

Dari Hasan bin Ali bahwa pamannya yaitu Hindi bercerita, "Rasulullah

ffi adalah sosok yang dicintai oleh dunia dan segala isinya. jika kebenaran

(syariat) dilecehkaru maka beliau akan marah sehingga memenangkannya.

Beliau tidak pemah marah dan tidak bertengkar untuk tujuan pribadinya."

(HR. Al-Baihaqi dan Az-Zabidi)

Diriwayatkan dari Aisyah, ia bertanya kepada Nabi ffi, "Apakah ada

hari lain yang paling berat bagi engkau daripada perang Uhud?" Beliau

menjawab,

"Yaitu hari saat  aku telah bertemu dengan knummu. Ada di antara mereka

yang kutemui saat hari Aqabah. Hari itu terasaknn berat olehku. Saat itu, aku datang

seraya menyapa Bani Abdi Kulal. Tetapi mereka tidak menjawab apa yang saya

inginkan.

Dalam keadaan bingung dan sedih, aku pergi meninggalkan mereka. Dalam

keadaan seperti itu, aku mengangknt kepalaku ke atas. Tiba-tiba ada kumpulan awan

menaungiku. Di sana terdapat Malaiknt libril. Ia memangilku, "Muhammad, Allah

telah mendengar perkataan knummu yang telah memperoloknnmu. Merekn tidak mau

menjawab panggilanmu. Sungguh Dia telah mengutus kepadamu Malaiknt penjaga

gunung untuk melaksanakan apa saja yang engkau kehendaki menimpa merekn."

Kemudian Mnlaiknt penjaga gunung tersebut memanggilku. Ia mengucapkan

salam lcepadaku , lalu berkata , " Sesungguhnya Allah telah mendengar perlutaan kaummu

yang merendahknnmu. Aku Malaiknt penjaga gunung. Wahai Muhammad, aku diutus

olehTuhanmu untukmenuruti apa sajayang engknukehendaki.likn engkau mau, aku

akan menjadikan mereka rata ditimpa gunung."

Kesempurnaan Pribadl Nabl Muhammad

Saat itu, aku menjawab, "Buknn itu yang aku inginknn. Aku hanya berharap

agar Allahmengeluarknn dariketttrunan merekaorangyangmenyembahkepada Allah

semata dan tidak menyekutuknn Dia dengan yang lain-Nya." (HR. Al-Bukhari dan

Muslim)

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, "Saya berjalan bersama

Rasulullah ffi. Saat itu beliau memakai mantel buatan Najran yang ujung-

ujungnya tebal. Di tengah jalan, ada orang Arab badui. Ia langsung menarik

selendang beliau dengan sangat keras, sehingga saya melihat ujung mantel itu

membekas di pundak Rasulullah karena kerasnya tarikan tersebut. Setelah itu,

si badui itu berkata, "Hai Muhammad, perintahkanlah agar aku mendapat

jatah dari Baitul Mal yang ada padamu!"

Maka Rasulullah pun menengok ke belakang, kemudian senyum.

Beliau dengan ramah menyuruh agar si badui itu mendapat bagian." (HR. At-

Bukhari dan Muslim)

Imam Al-Bukhari menuturkan, "Begifu Perang Hunain usai, Nabi ffi

Iebih mementingkan pasukannya dalam hal pembagian harta rampasan

perang. Saat itu, beliau memberikan seratus ekor onta untuk Al-Aqra'bin

Habis. Harta dengan jumlah serupa juga diberikan kepada 'Uyainah. Begitu

pula para pemuka Arab lainnya, semua diberikan jatah yang serupa. Sedangkan

yang lainnya berbeda.

Adaseorangyangmarah, "Demi Allatu pembagian ini tidak adil dan tidak

berdasakan ketentuan Allah." Saat itu saya berkata memperingatkan orang

itu, "Demi Allatu saya akan melaporkan hal ini kepada Nabi.-

Saya pun pergi menghadap Rasulullah dan melaporkan perkataan

orang di atas. Beliau menjawab,

"Siapn yang mnmpu berbuat adil jika Allah dan Rasul-Nya dikntaknn tidak

mampu berbuat adil? Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya pada Nabi

Musa. Sungguh beliau diuji dengan penderitaan yang lebih besar dari ini, tetapi

beliau menerimanya dengan sabar." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud,

An-Nasa'i, Ahmad)

Abu Hurairah meriwayatkan, "Rasulullah ffi ai*int"kan oleh seseorang

untuk mendoakan atas kehancuran kaum musyrikin. "Wahai Rasulullah,

mohon engkau berdoa kepada Allah agar menurunkan adzab kepada kaum

musyrikin." Beliau menjawab,

"Sesungguhnya aku tidak diutus untuk menjadi tuknng melaknati, tetapi aku

hanya diutus untukmenjadi rahmat." (HR. Muslim dan Ibnu Katsir)

Kesempurnaan Pribadt Nabl Muhammad

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, setelah Rasulullah berhasil

menaklukkan Kota Makkah, beliau shalat dua rakaat, kemudian berjalan

menuju Ka'bah dan meletakan kedua lengannya di pintu Ka'bah.

Di dalam Ka'bah sendiri, saat itu ada banyak orang. Beliau bertanya,

"Apa yang kalian ucapkan, dan harapan apa yang kalian inginknn?" Mereka

menjawab, "Kami mengatakan inilah saudara dan keponakan kami yang

penyabar serta penyayang!' Mereka mengulangi kata-kata tersebut sebanyak

tiga kali.

Lantas Rasulullah berkata,

"Adapun aku, mengucapkan apa yang diucapknn oleh Nabi Yusuf, "Hari ini,

tidak ada cemooh (celaan) atas kalian, karena Allah telah mengampuni kalian.

Sesungguhnya Dia adalah Tuhnn Yang paling penyayang diantara para penyayang."

Sesaat  itu, mereka langsung keluar dari tempat persembunyian

seolah-olah keluar dari lubang kubur, dan menyatakan diri mereka masuk

Islam." (Disebutkan oleh Al-Qurthubi dan As-Suyuthi dalam Tafsimya)

Umar bin Al-Khathab menuturkan, "Setelah hari pembebasan Kota

Makkah (Fathu Makkah), Rasulullah mengutus beberapa utusannya kepada

Shafwan bin Umayah, Abu Sufyan bin Harb, dan Al-Harits bin Hisyam.

Saya mengusulkan kepada beliau, "Allah telah membuat saya menang

dari mereka (maksudnya saatnya pembalasan atas perlakuan keras dari

mereka selama ini, penj)"

Rasulullah menjawab,

"Perumpamaan aku dan knlian, bagaiknn Yusuf yang berkata kqada saudara-

saudaranya, "Hari ini, tidak ada cemooh (celaan) atas knlian, knrena Allah telah

mengampuni kalian. Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang paling penyayang

diantara para penyayang. " Mendengar penuturan beliau, saya diam dan tersipu

malu." (HR. Al-Husaini dalam Kitab Al-Bayanwa At-Ta'rifdan Ibnu Sa'ad dalam

Kitab Ath -T hab a q a t Al - Kub r a)

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, sesaat setelah perang Hunain,

Rasulullah mengumpulkan harta rampasan berupa perak di kain Bilal

untuk dibagi-bagikan. Tiba-tiba ada seorang pria berkata, "Rasulullah, berbuat

adillah engkau!"

Mendengar hal itu, beliau menghardiknya,

Kesempurnaan Pribadt Nabi Muhammad

"Celaknlah engknu, siapa lagi yang mampu berbuat adil jika aku sendiri tidak

bisa melakuknkannya! Aku akan rugi dan khianat jikn aku tidak adil."

Saat itu Umar langsung tampil, "Biarkan saya memenggal kepalanya,

karena ia adalah orang munafik."

Rasul menjawab, " Aku berlindung kepada Allah dari gunjingan orang-orang

bahwa aku membunuh para sahabatku sendiri!" (HR. Muslim)

Dari Ibnu IJmar, ia berkata, "Ada orang yang menyerahkan sedikit emas

dan perak kepada Rasulullah. Beliau pun membagi itu semua kepada para

sahabatnya. Tiba-tiba seorang badui berdiri dan angkat bicara, "Hai

Muhammad, demiAllah, sesungguhnya Allah telah menyuruh engkau untuk

berbuat adil, tetapi aku tidak melihat engkau melakukannya!"

Rasulullah pun marah, 'Celakalah engkau, siapa lagi yang bisa berbuat adil

kepadamu selain aku?"

Setelah berpaling, beliau berkata, "Sekarang, kembalikan lagi itu semua

padaku satu persatu!" (HR. Muslim dan Ath-Thabari).

Diriwayatkan dari Bahz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa

suatu saat  saudaranya mendatangi Nabi ffi ""ruyu 

berkata, "Tetanggaku

harus bertanggung jawab kepadaku atas apa yangmereka ambil."

Nabi berpaling darinya, lalu bersabda, " Orang-orang menyangkn bahwa kamu

dahulu telah mela


Related Posts:

  • kesempurnaan nabi muhammad 12  syafaat nantibagi umatku diharikiamat. Syafaatku itu sangatbermanfaat, insya Allah, bagi orang yang tidak pernah menyekutukan Allahdengan y ang lain. " (HR. Al-Haitsami dalam Mawarid Azh-Zham' aan)Dari Abu Musa al-Asy'… Read More