akan
membinasakannya," ujar Jibril sambil menunjuk betis Al-Walid. Setelah itu,
Al-Walid bertemu dengan orang yang memasang bulu anak panah. Tetapi,
tiba-tiba bagian anak panah orang itu terkait pada kain sarungnya. Maka
anak panah itu pun menancap sehingga sulit dilepaskan dari betisnya. Ia pun
sakit sampai akhirnya mati.
Berikutnya Al-'Ash bin Wa'il berpapasan dengan beliau. "Bagaimana
menurutmu orang ini?" tanya Jibril. Beliau menjawab, "la adalah hamba Allah
yang jahat." Lalu jibril menunjuk alas kakinya. Maka tidak lama kemudian Al-
'Ash mati.
Selanjutnya Al-Aswad bin Abd Yaghuts berpapasan dengan beliau.
"Bagaimana menurutmu orang ini?" tanya jibril. Beliau menjawab, "Ia
adalah hamba Allah yang jahat." Maka ]ibril menunjuk pada perutnya. Dan
tidak lama kemudian Al-Aswad mati dengan penyakit yang mendera perut-
nya.
Lalu Al-Harits bin Qais lewat. "Bagaimana menurutmu orang ini?" tanya
Jlbrll. "la adalahhnmba Allahyang jahat," katabeliau. Kemudianfibril menunjuk
kepalanya. Maka tiba-tiba kepalanya membengkak dan akhimya mati.
Menurut Ikrimah, mereka (orang-orang yang memperolok-olokkan Nabi)
semua binasa sebelum peristiwa perang Badar. Sedangkan Ibnu As-Sa'ib
mencatat bahwa mereka telah mati secara bersamaan selama sehari semalam.
(Lth.Tafsir lbnu Katsir danSirah lbnu Ishaq)
Setan Tidak Mampu Mencelakakan Nabi
Dari Abu Hurairah ,$g,b^h*^Nabi ffi bersabda,
$t qfJt *,* g.b.sQr*'dr nti;';:t
6. o ,?.
,r> .r**J ,|j-y n u_,c ;- {b;r('oi t\t:i;l'*li *,
* ;'Jir) oc[ o*iiV; ir';i;e !\tr,Yx
.Lg 'if'"-i ( gr-- i. ,ltr j;A \
I '.
Kesempurnaan Pribadt Nabi Muhammad
"Tadi malam,lin lfrit meloncat lce arahku untuk menggoda kekhusyu'an shalatku.
Begitu selesai shnlat, Allah memberi kekuatan kepadaku untuk mencekiknya. Saat
itu aku ingin mengikntnya di salah satu tiang masjid ini agar besokkalian semua
dapat melihatnya dengan jelas. Tetapi, tiba-tiba aku teringat doa Saudaraku
Sulaiman, yaitu "YaTuhan knmi, semoga Engknu menganugerahkan kepadaku
kerajaan yang tidakpantas Engkau anugerahknn kepada orang setelahku." Maka
akhirnya aku melepasknn dia dalam keadaan yang mengenaskan." (HR. Al-
Bukhari dan Ahmad)
Dari Abu At-Tayyah, ia bertanya kepada Abdurrahman bin Hubaisy,
"Bagaimana cara Rasulullah mengatasi gangguan setan-setan tadi malam?"
Abdurrahman menjawab, "Pada malam itu, setan-setan turun dari
gunung-gunung dan lembah-lembah. Mereka ingin mencelakakan
Rasulullah. Di antara mereka tampak ada setan yang membawa kobaran
api yang menyala-nyala. Dengannya, ia bermaksud untuk membakar
Rasulullah.
Kemudian ]ibril datang menemui Rasulullah. "Hai Muhammad,
katakanlah!"serulibril. "Apayangharusakukntaknn?" ujarbeliaucemas.Maka
Jibril pun mengajarinya, "Katakan (wahai Muhammad), aku berlindung
dengan keagungan semua kalimat Allah yang sempurna dari sejelek-
jeleknya makhluk yang diciptakan, dari seburuk-buruknya makhluk yang
turun dari langit, dari sejelek-jeleknya makhluk yang naik di sana, dari
gangguan di waktu siangdan malam, dan dari segala keburukan yang datang.
Semoga Engkau, wahai Allah Yang Maha Pengasih, mengubah keburukan itu
menjadi kebaikan." Maka Beliau pun membacakan doa tersebut.
Dan, sesaat itu pula api yang mereka bawa menjadi padam karena
AllahTa'ala telah membuat mereka hancur binasa." (HR. Ahmad)
Setan yang Mengiringi Nabi
Diriwayatkan dari Aisyah Ra dhiyallahu Anha, " Rasulullah W keluar pada
suatu malam. Saat itu, saya melepaskan beliau dengan penuh kecemburuan.
Sekembalinya beliau di rumatr, rupanya perasaan saya itu diketahtinya. "Ada
apa denganmu, Aisyah. Apaknhknmu cemburu?" tanyabeliau. "Orang seperti saya
tidak pantas cemburu pada orang mulia seperti engkau."
"Apakah setan yang ada di dirimu telah berhasil memperdaya-kanmu?" lan|ut
beliau. "Apakah dalam diri saya ada setannya?" saya balik bertanya. "Ya,"
jawab beliau singkat. "Apakah setan itu ada pada diri setiap manusia?" tanya
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
saya penasaran. "Ya," jawab beliau. "Apakah dalam diri engkau juga ada setan
yang bersemayam?" tanya saya lebih jauh. Maka beliau pun menjelaskannya,
"Ya, betul. Ada setan yang selalu bersamaku. Tetapi, atas pertolongan Allah, setan itu
dapat akukalahkan. Dan seknrang ia memeluklslam." (HR. Muslim, Ahmad, dan
Al-Baihaqi)
Dalam redaksi yang lain, beliau bersabda, "Ia (setan) selalu menyttnrhku
un t ttk mel akuknn keb aikan. "
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah ffibersaaaa,
"Aku lebih diunggulkan
dari Nabi Adam karena dua hal; setan dalam diriku yang tadinya kafr, kemudian atas
pertolongan Allah, menjadi muslim. Karenanya, sefltua istriku berbakti kepadaku.
Sedangknn Nabi Adam mempunyai setan yang knfr. Karenanya, istri beliau tampil
untuk menc el aknknnny a. " (HR. Al-Hamadzani dalam Al -F ir d aus)
Nabi Terhindar Dari Binatang Pengganggu
Diriwayatkan dari Abu Umamah bahwa Rasulullah ffi meminta
dibawakan dua sepatunya untuk beliau pakai. saat beliau sedang memakai
satu dari dua pasang sepatunya, tiba-tiba ada burung gagak menyambar
sepatu beliau yang satunya lagi lalu dilemparkannya. Dan temyata, di dalam
sepatu tersebut ada ular berbisa.
Melihat hal itu, beliau bersabda,
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, makn hendaklah ia
tidak memakai kedua pasang sepatunya sebelum terlebih dahtilu mengibasknn
keduany a. " (HR. Ath-Thabarani)
Nabi Menyembuhkan Mata Sahabatnya yang Cacat
Dari Al-Haitsam bin 'Adi, dari ayalnya, ia menuturkan bahwa pada
perang Uhud, mata ayah saya yaitu QatadahbinAn-Nu'man terluka sehingga
keluar selaput tipisnya.
Saat itu, ia pun memberanikan diri datang menghadap Nabi ffi dengan
menunjukkan biji matanya. " Apa ini, Qatadah? " tanya beliau kaget. "Ya, seperti
yang engkau lihat, wahai Rasulullah!" kata Qatadah sedih.
Kemudian beliau berkata,
"Kalau kamu mau bersabar, surgalah balasannya. Tetapi knlau knmu ingin
matamu kembali seperti semula, maka aku aknn berdoa kepada Allah untuk hal
itu."
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
"Wahai Rasulullah, -kata Qatadah-, sesungguhnya surga adalah balasan
dan pemberian yang sangat agung. Tetapi saya adalah orang yang sangat
mencintai perempuan. Bagaimana nanti kata mereka setelah diketahui
bahwa mata saya juling. Mereka akan menolak cinta saya. Oleh karena itu,
saya mohon engkau sembuhkan mata saya lalu berdoa kepada Allah agar saya
dapat masuk surga," demikian Qatadah memelas.
"Baiklah, aku aknn melakuknnnya untukmu,wahai Qatadah," kata Rasulullah
w
Setelah berdoa kepada Allah, Rasulullrh ffi memegan biji mata Qatadah
dari tangannya lalu mengembalikannya di tempat semula. Sejak itulah,
kedua biji mata Qatadah terlihat indah berseri sampai ia meninggal dunia.
Dan beliau pun mendoakannya agar iatermasuk ahli surga." (HR. Abdul Baqi
dalam Mu'jam Ash-Shahabah, Al-Asqalani dalam Al-Ishabah, dan As-Suyuthi
dalam Ad-Durr Al-Mantsur)
Dinding Berbicara di Hadapan Nabi
Diriwayatkan dari Abu Usaid As-Sa'idi Al-Badri bahwa Rasulullah,ffi
berkata kepada Al-Abbas bin Abdul Muthalib, "Wahai Abul Fadhl, besok,
Anda dan putra-putri Anda jangan keluar rumah dulu, sebab aku ada perlu
kepada kalian!"
Keesokan harinya, Al-Abbas sekeluarga berkumpul menunggu
kedatangan Rasulullah,@ . saat datang, beliau langsung menyapa mereka
dengan ucapan salam.
" Assalamu'alaikum!"
" W a' alaikumussalam warahmatullah w abarakatuh! " iaw ab mereka serentak.
" Bagaimana kabar knlian pagi ini? "
"Balk," jawab mereka. "Engkau sendiri, wahai Rasulullah?"
" Baik, alhamdulill ah. "
Kemudian beliau meminta mereka untuk merapat , " Kemnrilah dan mendekat
satu dengan yang lain!" kata beliau sambil mengulanginya tiga kali.
Setelah mereka secara perlahan merapat dan mendekat kepada
Rasulullah, maka beliau langsung meliputi mereka dengan selendangny a. " Ini
adalah Al-Abbas, paman dan saudara kandung aynhandaku, sedangkan mereka
adalah Ahlulbaitku.Ya Allah, semogfi Engknu menutup mereka dari celah api nerakn
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
sebagaimana aku menutup merekn dengan selendang ini," kata Rasulullah ,ffi
dengan khusy,u'.
Tiba-tiba terdengar daun pintu dan dinding-dinding rumah mengamini
doa beliau sebanyak tiga kali. (HR. Al-Baihaqi dalam Dala'il An-Nubuwwah
dan Abu Nu'aim dalam Dala'il An-Nubuwwah)
Kijang Berbincang dengan Nabi
Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri,',$i,, saat Rasulullah,ffi sedang
berjalary beliau melihat seekor kijang yang diikat pada sebuah tenda. Kijang
itu berkata, "Wahai Rasulullah, tolong lepaskan ikatan saya ini sebentar.
Saya mau menyusui anak saya di sana. Setelah itu, saya akan pulang lagi ke
sini untuk engkau ikat kembali." Rasulull"h W pun menjawabnya, "Kamu
adalah hasil buruan mereka dan itu berarti milik mereka."
Setelah kijang itu berjanji untuk menepati perkataannya, maka
Rasulullah melepaskan ikatannya. Tidak lama kemudian, kijang itu kembali
dengan kedua susunya yang terlihat kempis. LaIu beliau langsung mengikatnya
kembali di tempatnya semula.
Selanjutnya beliau mendatangi para pemilik tenda itu untuk meminta
kijang hasil buruan mereka. Maka dengan rela, mereka pun memberikan
kijang itu kepada beliau. Setelah menjadi hak miliknya, akhimya kijang itu
beliau lepaskan di alam bebas. ( Disebutkan olah Al-Munawi dalam Faidh AL-
Qadir)
Dari Ibnu Abbas,i$p,, ia berkata, "suatu hari, Rasululhh ffi berjalan untuk
suatu keperluan. Tiba-tiba beliau melihat seekor kijang hasil buruan suatu
kaum dalam keadaan terikat. "Wahai Rasulullah!" kata kijang itu memanggil.
Beliau pun menghentikan langkahnya sejenak. " Ada apa denganmu? " ujar beliau
mengajaknya bicara. Kijang itupun menjawab, "Sesungguhnya saya
mempunyai dua anak yang masih kecil. Mungkin sekarang mereka sedang
kelaparan. Oleh karena itu, sudi kiranya engkau melepaskan saya untuk
beberapa saat. Saya ingin menemui mereka untuk memberikan air susu.
Dengannya, mereka akan merasa segar. Setelah itu, saya akan kembali lagi
ke sini dan engkau boleh mengikat saya kembali." "Apakah janjimu bisa
dipegang?" tanya Rasul:ulla}.."Ya," kata kijang itu meyakinkan. "fika saya tidak
memenuhi hal itu, -lanjutnya-, maka biarlah Allah akan mengadzab saya."
Setelah kijang itu sepakat, maka Rasululhh ffi melepaskannya. Dengan
sabar, beliau menunggu kedatangan kijang itu di tempatnya semula. Tidak
Pribadi Nabi Muhammad@
lama kemudian, kijang itu muncul. Kantung air susunya tampak kempis.
Melihat hal itu, hati Rasulullah merasa iba dan kasihan kepadanya. Maka
beliau meminta pemiliknya untuk memberikan kijang itu kepadanya. Begitu
kijang tersebut menjadi hak miliknya, maka beliau langsung melepaskannya."
(HR. Al-Baihaqi)
Dari Ummu Salamah, ia menuturkan bahwa suatu saat Rasululhh ffi
berada di lapangan sahara (padang pasir). Tiba-tiba ada suara yang
memanggilnya, "Wahai Rasulullah!" Maka beliau pun menengok ke arah
suara itu berasal. Tetapi tidak terlihat apa-apa. Kemudian beliau menengok ke
arah lainnya, ternyata di sana ada seekor kijang dalam keadaan terikat.
Kijang itu berkata, "Wahai Rasulullah, mendekatlah kepada saya." Maka
Rasulullah,ffi berjalan mendekatinya. "Ada perlu apa?" uiar beliau. Kijang itu
menjawab, "Saya mempunyai dua anak yang masih kecil di gunung itu.
Karenanya, saya mohon kepada engkau untuk melepaskan saya sehingga saya
bisa memberikan air susu saya pada mereka. Setelah itu, saya akan kembali
lagi ke sini." "Apakah janjimu bisa dipegang?" tanya beliau. Kijang itu pun
menjawabnya, "Jlka saya tidak menepatinya, maka Allah akan mengadzab
saya dengan adzabnya orang yang memungut."
Setelah dilepaskan taii ikatannya, kijang itu bergegas pergi demi menyusui
kedua anaknya. Tidak lama kemudian, ia kembali lagi ke tempatnya. Maka
Rasulullah langsung mengikatnya seperti semula.
Kemudian seorang Arab badui, pemilik kijang itu, datang dan menyapa
Rasulullah. "Wahai Rasulullah, apakah engkau menginginkartnya?" Beliau
menjawab, "Ya. Aku ingin kamu segera melepaskannya." Maka si badui itu
langsung melepaskannya. Dan kijang itu pun lari sambil berkata, "Saya bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya engkau adalah
Rasulullah." (HR. Al-Mundziri dalam At-Targhib wa At-Tarhib dan AbuNu'aim
dalam Dala' il An-Nubuwwah)
Kadal Berbicara Kepada Rasulullah
Diriwayatkan dari Ibnu Umar ,i$ji,, ada seorang badui berhasil menangkap
seekor kadal. Ia bermaksud ingin menjadikan daging kadal itu sebagai menu
makanan keluarganya di rumah. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh segerombolan
orang. Mereka mengatakan bahwa di sana ada pria yang disebut-sebut sebagai
Nabi. Pria itu adalah Muhammad bin Abdullah.
Kesempurnaan Pribadt Nabi Muhammad
Dengan penuh penasaran, si badui itu merangsek masuk menembus
gerombolan orang banyak agar bisa langsung berhadapan dengan Rasulullah.
Setibanya di sana, ia langsung berkata, "Demi Lata dan Uzza, aku tidak pernah
berserah pada orang yang paling aku benci daripada kamu. Jika saja kaumku
tidak menjulukiku sebagai " Al-Aytl" (orang yang tergesa-gesa), maka aku akan
segera membunuhmu. Dengan demikian, semua orang, baik berkulit putih
maupun berkulit hitam, akan merasa senang. Aku pun yakin Bani Hasyim
dan yang lainnya akan ikut gembira. Sebab kamu telah berani mencela tuhan-
tuhan kami."
Rupanya Rasulullah ffi *".g"r,ali betul si badui ltu. "Hai saudara Bani
Salim, -kata beliau kepadanya-, apa yang mendorongmu berbicara lancang seperti
itu di tempatku? Sungguh knmu tidak menghargaiku sama sekali."
Si badui menjawab, "Lata dan Uzzamemang telah membuatku sengsara.
Tetapi aku tidak akan beriman kepadamu sebelum kadal ini menyatakan
dirinya beriman kepadamu." Seiring dengan itu, si badui langsung
melemparkan kadal yang dibawanya ke hadapan Nabi.
Melihat kelancangan si badui tersebut, Umar marah. "Izinkan saya untuk
memenggal kepalany a," katantya. Maka Rasulullah ffi *".".rr.rg-
kannya, "Tahukah knmu bahwa orang sabar dan santun itu adalah salah satu knrakter
Nabi?"
Kemudian Rasulullah ffi memfotuskan perhatiannya pada kadal yang
ada di hadapannya. "Haikadal!" "Saya, wahai Rasulullah!" kata kadal dengan
bahasa Arab yang baik, fasih, dan jelas sehingga semua orang yang hadir
dapat memahaminya.
"Wahai kadal, kepada siapa kamu menyembah? "
"Saya menyembah pada Tuhan yang singgasana-Nya berada di langit
dan kekuasaan-Nya berada di bumi. Jalan-Nya berada di laut, rahmat-Nya
berada di surga, dan siksaan-Nya berada di neraka."
"Menurutmu, siapaknh aku ini?"
"Engkau adalah utusanTuhan semesta alam yang menjadi penutup para
nabi. Sungguh bahagia orang yang mengimanimu dan sungguh celaka orang
yang mendustakanmu," ungkap kadal dengan lancar.
Melihat kenyataan tersebut, si badui pasrah. "Bukti ini sudah cukup
bagiku. Sekarang aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dia-
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
lah satu-satunya Tuhan yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan sesungguhnya
Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Demi Allah, dengan seluruh
rambut dan kulitku, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, aku
sungguh tadi datang kepada engkau dalam keadaan melihat diri engkau
sebagai orang yang paling aku benci di muka bumi ini. Dan sekarang, sungguh
engkau adalah orang yang paling aku cintai melebihi diriku sendiri, orang-
tuaku, dan anak-anakku."
nasululhh ffi pun bersyuk ur. " segala puii bagi Allah yang telah memberikan
hidayah-Nya kepadamu melaluiku." (HR. Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa An-
Nihayah dan As-Suyuti dalam Al-lami' Al-Knbir)
Dari Ibnu Abbas, ia menuturkan, suatu hari seorang badui dari kalangan
Bani Sulaim tampak naik ke darat. Ia berhasil menangkap kadal yang kemudian
ia masukkan ke dalam kantung lengannya.
Setelah itu, si badui pergi menuju rumah Rasulullah ffi. D".grt .rrd,
suara yang keras, ia memanggil-manggil beliau dari luar. "Hai Muhammad,
engkau adalah tukang sihir. |ika saja aku tidak khawatir kaumku nanti
menjulukiku sebagai " Al-Ajul" (orang yang tergesa-gesa), maka aku sungguh
akan sesegera mungkin membunuhmu dengan pedangku ini."
Melihat kecongkakan si badui tersebut, Umar langsung menarik tubuhnya
untuk diberi pelajaran. Tetapi Nabi ffi menenangkannya, "Duduklah, wahai
Abu Hafsh (Umar). Orang yang sabar ituhampir menyerupai sifat nabi."
Kemudian Rasululhh ffi menengok ke arah si badu i tadi. " Masuk lslamlah,
niscaya knmu selamat dari siksa api neraka," ujar beliau. Tetapi dengan sombong
si badui itu berkata, "Demi Lata dan Uzza, aku tidak akan beriman kepadamu
sebelum terlebih dahulu kadal ini mengimanimu," ucapnya sambil
melemparkan kadal dari kantung lengannya ke hadapan fSablffi. Maka kadal
itu langsung lari. "Hai kadal, kemarilah!" panggil Rasulullah, "Kenalkah knmu,
siapaknh aku?" Maka kadal itu pun menjawab, "Engkau adalah Muhammad
bin Abdullah bin Abdul Muthalib." Kemudian ia bersyair,
"Wahai Rasulullah, engkau adalah orang yang dapat dipercaya.
Engkau diberkati sebagai orang yang mendapat petunjuk dan orang yang
memberikan petunjuk.
Engkau menyebarkan agama yang lurus kepada kami setelah sekian lama kami
berada dalam kebodohan meniadi hamba-hamba setan.
Wahai orang terbaik, engknu diutuskepada jin dan manusia xbagai juru dnktoah.
Engkau datang dengan membawa bukti kebenaran dari Alkh.
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad
Engknu selalu mengataknn yang benar dan menjadi pengingat atas kekeliruan
kami.
Dolam setiap langkah, engkau selalu diberkati, baiksaat hidup maupun setelah
meninggal dunia.
Engkau iuga senantiasa diberkati, baik saat bayi maupun setelnh tumbuh
dewasa."
Setelah itu, kadal tersebut diam. Orang badui, yang dari tadi
mendengarkan kadal bersyair, tercengang. "Sungguh mengherankan, kadal
yang aku buru dari daratan kemudian aku masukkan ke dalam lengan bajuku,
tiba-tiba ia berkata dan bersaksi tentang Muhammad seperti itu. Aku tidak
perlu mencari bukti yang lain. Sekarang aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
Rasul-Nya."
Dan si badui itu pun dengan penuh keikhlasan akhimya masuk agama
Islam. Mengetahui hal itu, Rasulullah ffi tr".ryrtur lalu berkata pada para
sahabatnya, "Ajarilah sibadui ini untukmembaca ayat-ayat Al-Qur'an!" (Lrh. Syarh
Al-Mawahib)
)t)F*
fika ada yang berkomentar, "Semua riwayat tentang mukjizat yang
Anda kemukakan di atas itu tidak sampai pada derajat mutawatir." Maka
komentar ini kita jawab sebagai berikut:
Semua peristiwa di atas secara keseluruhan memberikan informasi
yang pasti (ilmu dharuri) sebagaimana halnya kita mengetahui keberanian
Ali dan kepemurahan Hatiml).
Di samping itu, kita juga memiliki argumen dari Al-Qur'an yang tidak
diragukan lagi kebenarannya. Mukjizat Al-Qur'an tidak akan lekang
selamanya. Ia selalu menantang siapa saja yang menentangnya. Firman Allah,
[vr:;lt] r.='\=z
"Datangknnlah satu surat saja semisal Al-Qur'an." (Al-Baqarah: 23)
Selain itu, keberadaan raja-raja yang tunduk kepada Nabi ffi padahal
beliau seorang yang fakir dan lemah di tengah-tengah mereka, cukup menjadi
' Ali seringkali dijadikan sebagai symbol keberanian, sementara Hatim Ath-Tha'iy di kalangan orang Arab sangat
dikenal sebagai orang yang sangat pemurah, krena itu namanya selalu dijadikan simbol kepemurahan dalam
ungkapan Arab. (Edt).
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
bukti. Begitu pula pengakuan para Ahli Kitab atas ciri-ciri Nabi akhir zarr.ar.,
itu semua menjadi bukti yang kuat atas kebenaran risalahnya.
Nabi Menjawab Pertanyaan Kaum Yahudi
Anas bin Malik menuturkan, "saat Rasulullah ffi tiA^ di Madinah,
Abdullah bin Salam (seorang pendeta Yahudi) langsung mendatangi
beliau. Ia berkata, "Wahai Muhammad, saya ingin mengajukan tiga
pertanyaan yang tidak mengetahui jawabannya kecuali seorang nabi."
" Silahknn," ujar beliau.
Abdullah pun mengajukan pertanyaan-pertanyaannya, "Pertama,
tanda apakah yang pertama kali menunjukkan Hari Kiamat tiba? Kedua,
makanan apakah yang pertama kali disentuh oleh penduduk surga? Dan
ketiga, dari segi manakah seorang anak yang lahir dapat menyerupai ayah
dan ibunya?".
Setelah merenung sebentar, Rasulullah ffi menj awab,"librilbaru saia telah
memberitahuku tentang jawaban-jawaban daripertanyaan-pertanyaan di atas."
Begitu mendengar Jibril, Abdullah langsung memotongnya, "Diaadalah
malaikat yang dimusuhi oleh kaum Yahudi."
"Pertama, -kata Rasulullah-, tanda Hari Kiamat tiba diawali dengan adanya
api yang menggiring manusiake arah timur. Setelah itu api tersebut keluar dari arah
barat . Kedua , makanan yang pertama kali disentuh oleh penduduk surga adalah kelebihan
daging dari hati iknn paus. Sedangkan jawaban untuk pertanyaan ketiga mengenai
kemiripan fisik seorang anak pada ayah atau ibunya, makn jika spuma suami mendahului
sperma istrinya,makaanakyang dihasilkan darihubungan merekn aknnmirip dengan
ayahnya. Begitu pula jikn sperma istri mendahului sperma suaminya, makn anakyang
lahir nanti aknn mirip dengan ibunya."
Mendengar pemaparan Rasulullah tersebut, Abdullah bin Salam meyakini
bahwa beliau adalah seorang Nabi. Ia pun menyatakan diri untuk memeluk
Islam, "Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan
sesungguhnya engkau adalah utusan Allah."
"Wahai Rasulullah, kaum Yahudi itu dikenal sebagai kaum yang suka
berdusta. |ika mereka mengetahui saya telah masuk Islam, maka mereka akan
mendustakan saya di sisi engkau. Oleh karena itu, engkau hendaknya mengufus
seseorang pada mereka untuk bertanya tentang siapa Abdullah bin Salam
sebenamya di tengah-tengah mereka," pinta Abdullah.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Maka Rasulullah mengirim utusannya untuk menemui kaum Yahudi.
Kepada mereka, ia bertanya , "Di kalangan kalian, siapakah Abdtillahbin Salam
itu sebenarnynT" Mereka menjawab, "Ia adalah orang terbaik yang lahir dari
keturunan terbaik di antara kami. Ia juga seorang pintar yang lahir dari
keturunan orang pintar di antara kami. Selain itu, ia merupakan orang yang
pandai ilmu agama yang lahir dari keturunan orangberagama di antara kami."
"Bagaimana menurut kalian, jika ia seknrang telnh memeluklslam?"
"semoga saja Allah mengeluarkan dia dari agama itu dan kembali pada
agamanya semula," kata mereka.
Tidak lama kemudian, Abdullah bin Salam datang dan berkata, "Aku
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya
Muhammad itu adalah utusan Allah."
Sesaat itu, penilaian mereka tentang Abdullah menjadi berubah.
Mereka berkata, "la (Abdullah bin Salam) adalah orang yang paling bttruk yang
lahir dari ayah yang paling buruk di antara knmi. la juga adalah ornng bodoh yang
lahir dari ayahyangbodoh di antarakami."
"Inilah yang saya khawatirkan, wahai Rasulullah!" kata Abdullah bin
Salam. (HR. Al-Bukhari, Ahmad, dan Al-Baihaqi)
Dari Ibnu Abbas, ia menuturkan, "Orang-orang Yahudi datang menemui
Rasulullah ffi. Mereka berkata, "Wahai Abul Qasim (julukan Rasulullah), kami
datang kepada engkau untuk menanyakan lima hal. Jika engkau mengetahui
jawabannya, kami percaya bahwa engkau adalah seorang Nabi. Selanjutnya
kami pun bersedia menjadi pengikutmu."
Kemudian Nabl ffi memegang janji mereka sebagaimana seorang
Nabi dari Bani Israil memegang janji kaumnya. saat itu mereka mengatakan,
"Allah sebagai saksi atas apa yang kami katakan."
Setelah itu, mereka bertanya, "Ceritakanlah kepada kami tentang ciri
seorang Nabi!"
"Nabi itu hatinya selalu terjaga meskipun kedua matnnya tidur," iawab beliau.
"sebutkanlah kepada kami bagaimana cara untuk menentukan jenis
kelamin seorangbayi yang lahir?"
"Di saat berhubungan seksual, jikn spermaistri mengungguli sperma suaminya,
makn bayi mereka nanti berjenis kelamin perempuan. Begitu pula, iika sperma suami
mengungguli sperma istrinya, makn bayi mereka nanti adalah laki-laki," jawab
beliau.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
"]awabanmu tepat," sambut mereka.
"Sekarang, hal apakah yang diharamkan oleh orang Israil pada dirinya
sendiri?"
Beliau menjawab, 'lla telah mempermasalahkan bau keringatnya kaum
perempuan. Ternyata penyebabnya adalah air sustt onta. Maka semenjak itu, ia
mengharnmktn dirinya untttk mengonsumsi daging onta."
"Benar sekali," sambut mereka.
"Lalu bagaima menurutmu tentang halilintar?"
Beliau menjawab, "Halilintar terjadi karena seorang malaiknt yang ditttgasknn
untuk mengatur awan di tangannya. Atau ketikn itu, ia yang memegang alat pelobang
dari api, mengoyak-oyak awan dan mengnturnya sesuai dengan perintah AllahTa'ala."
"Terus, suara halilintar itu sendiri berasal dari mana?" tanya mereka
memotong.
"Itu adalah suara malaiknt tersebttt," jawab beliau.
" Memang betul jawabanmu," sambut mereka.
"Sekarang tinggal satu lagi pertanyaan dari kami. ]ika engkau berhasil
menjawabnya, maka kami akan menjadi pengikutmu. Berdasarkan
pengetahuan kami, tidak ada seorang nabi pun yang mendapat wahyu kecuali
ada malaikat dari langit yang turun kepadanya. Lalu, siapakah malaikat yang
selama ini memberikan berita kepada engkau?"
"Dia adalah libril," jawab beliau tegas.
Mendengar nama Jibril, mereka langsung berceloteh, "Dia itu malaikat
yang telah menghembuskan api permusuhan dan peperangan di antara kami.
Dia adalah musuh kami. Jika saja engkau mengatakan nama Malaikat Mikail
yang telah menurunkan rahmat, tumbuh-tumbuhan, dan hujan, niscaya kami
akanmengikutimu."
Maka Allah pun menurunkan sebuah ayat,
[rv:;;.rr] 6 gi it>,# jG
^f
:^:t33;; (:'*
"Barangsiapayang memustrhi libril, makn Jibril itu telah menurunknn Al-Qur'an
ke dalam hatimu dengan seizin Allah." (Al-Baqarah: 97) (HR. Ahmad dan
Ibnu Katsir)
Diriwayatkan dari Abdullatu ia menuturkan, "Di saat Rasuluhn ffi
sedang berbincang-bincang dengan para sahabatnya, tiba-tiba ada seorang
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
3k"€
Yahudi lewat. Kaum Quraisy langsung menyapanya, "Hai orang Yahudi,
orang itu (Muhammad) mengaku dirinya sebagai Nabi."
"Kalau begitu, saya akan mengajukan pertanyaan yang tidak mengetahui,
jawabannya kecuali seorang rtabi," kata si Yahudi sambil mendekatai tempa/
duduk Rasulullah @.
Kemudian ia bertanya, "f{ai Muhammad, dari apakah manusia
diciptakan?"
Beliau menjawab,
"HaiYahudi, setiap orang diciptaknn dari campuran sperma laki-laki dan spermfi
perempuan. Adapun sperma laki-laki berbentukkeras, di dalamnya adakomposisi
tulang dan otot. Sedangkan sperma perempuan berbentuk lemas (halus), karena
di dalamnya terdapat komposisi darah dan daging."
Si Yahudi itu pun manggut-manggut, "Demikianlah jawaban yang telah
dikemukakan oleh nabi-nabi sebelum kamu." (HR. Ahmad dan Ibnu Katsir)
Dari Tsauban, budak yang dimerdekakan oleh Rasulullah ,ffi, ia
menuturkan, "Di saat saya sedang berada di samping Rasulullah, tiba-tiba ada
seorang pendeta Yahudi datang. "Salam sejahtera pada engkau, wahai
Muhammad!" kata si pendeta. Mendengar hal itu, saya langsung
mendorongnya sampai hampir saja dia terjatuh.
"Kenapa kamu mendorong saya seperti itu?"
"Masalahnya, kenapa kamu tidak memanggil jungjungan kami dengan
gelar Rasulullah?" kata saya balik bertanya. "Saya hanya bisa memanggilnya
dengan nama yang disebutkan oleh keluargarrya," ujar si pendeta. Mendengar
percekcokan tersebut, Rasulullah pun meleraikannya, "Namaku adalah
Muhammad sesuai dengan nama yang telah diberiknn oleh keluargaku."
Kemudian pendeta Yahudi itu mengutarakan maksud kedatangannya,
"Aku ke sini ingin bertanya kepada Anda!"
" Apakah jawabanku nanti aknn bermanfaat bagimu?" Tanya beliau.
"Aku akan mendengarknn semua jatnaban Anda dengan seksama," ucap si
pendeta.
" Sitahknn, bertanyalah !" kata Rasululhh ffi.
Maka si pendeta itu mengawali pertanyaannya, "Di manakah manusia
berada saat bumi dan langit diputarbalikkan?"
"Mereka ada dalam tempat yang gelap di bawah jembatan."
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
"Siapakah di antara mereka yang pertama kali lolos berlalan?"
" Merekn adalah orang-orang fakir dari knlangan knum muhajirin."
"Apa makanan mereka saat memasuki surga?
"Maknnannya adalah daging lebih dari hati iknn Ntm."
"Apa lauk pauk mereka di sana?"
"Sapi surga yang disembelih, mereka memakan dari tepi-tepinyn."
"Apa minuman mer'eka?"
" Merekn meminum air yang bersumber dari sebuah mata air bernama salsabila."
"fawaban Anda semuanya benar. Sekarang, tinggal satu hal lagi yang
ingin aku tanyakan pada Anda. Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang
bisa mengetahui jawabannya kecuali ia seorang nabi atau orang-orang yang
istimewa."
"Apakah jawabanku nantinya akan bermanfaat bagimu?" tanya beliau.
"Pokoknya aku akan mendengar jawaban Anda dengan penuh seksama."
"Yar:.g ingin aku tanyakan, -lanjut pendeta-, adalah tentang masalah
kejadian seorang anak."
Rasulullahffi menjawa6,
"Cairan sperma laki-laki berwnrna putih, sedangknn cairan mani perempuan
berwarna kuning. Jika kedua cairan itu berkumpul,lalu cairan laki-laki mengungguli
cairanlaki-laki,mnka anakyang akanlahir, dengan izin Allah, adalahberjeniskelamin
perempuan. Begitu pula jika cairan perempuan, ketikn itu, mengungguli cairan laki-
laki, maka anak yang aknn lahir nanti, dengan izin Allah, adalah berjenis kelamin
perempuan."
"Sungguh jawaban engkau tepat sekali. Aku yakin bahwa sesungguhnya
engkau adalah seorang Nabi," kata si pendeta sambil pergi.
Rasulullah,ffi bersabd a,
"Orang itu bertanya kepadaku tentang sesuatu yang harus kutemukan
jawabannya, padahal sama seknli aku tidak mengetahuinya. Kemudian Allah
( melalui malaikat-Ny a) datang kepadaku untuk membe ritahu j ato ab an-j aw aban
dari pertanyaan itu semua." (HR. Muslim, Ibnu Katsir, dan Al-Qurthubi)
Rasulullah Dapat Melihat dari Belakang
Diriwayatkan dari Anas {$, bahwa Rasulullah,ffi menghadapkan
wajahnya kepada kami sebelum beliau bertakbir,lalu beliau berkata,
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
I
" Lunrskan dan rapatknnlah barisan (shalatmtr) , karena aku dapat melihat knlian
dari arahbelaknng." (HR. Ahmad dan Al-Maqdisi)
Diriwayatkan dari Abu Hurairuh i$, Rasulullah Wbersabda,
" Apakah knlian melihat kiblatku di sini? Demi Allah, kekhusyuan dan gerakan
shalat kalian tidaklah samar bagiku, karena aku dapat melihat kalian dari arah
belakangku." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dari Anas, bahwa Rasulullah ffibersabda,
" Lurusknn shaf-shaf shalat knlian, knrena sesungguhnya aku dapat melihat knlian
dari arahbelaknng." (HR. Al-Bukhari, An-Nasa'i, dan Ahmad)
Beliau Melihat dengan Jelas di Kegelapan Malam
Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu Anha menuturkan bahwa
Rasulullah ffi dapat melihat di kegelapan malam seperti halnya di waktu
terang benderang." (As-Suyuthi dalam Al-lami' Ash-Shagir dan Al-Baihaqi
dalam Dala' iI An-Nubuwwah)
Doa Rasulullah Mustajab
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'ad bahwa saat perang Khaibar
berkecamuk, Nabi ffib"rkutu,
"Di manakah Ali bin Abi Thalib?" "Dia sedang
mengeluhkan rasa sakit karena luka di kedua matarrya," jawab seorang tentara.
"Bawalah dia kemari!" titah beliau. Setelah Ali dihadapkan, Rasululhh ffi
langsung meludahi kedua matanya sambil berdoa untuk kesembuhannya.
Tidak lama kemudian, Ali sembuh tanpa ada luka yang membekas sedikit
pun." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dari Abdurrahman bin Abu Laila, ia menuturkarL suatu saat ayah saya
pergi berdagang bersama Ali. Di antara kebiasaan Ali, di saat musim dingou
ia memakai pakaian musim panas, dan di saat musim panas, ia memakai
pakaian musim dingin. Melihat hal itu, ada orang yang bertanya langsung
kepadanya. Ali pun menjawab, "Sesungguhnya Rasulullah pemah mengutus
saya untuk ikut bertempur di perang Khaibar. saat itu, mata saya sakit. Maka
saya melaporkannya kepada baginda Rasul, "Wahai Rasulullah, mata saya
sedang sakit." Kemudian beliau meludahi kedua mata saya sambil berdoa,
"Ya Allah, semoga Engkau menghilangknn rasa panas dan dingin daripadanya."
Semenjak itulah, saya tidak merasakan lagi panasnya terik sinar matahari
dan clinginnya musim dingin." (HR. Ahmad dalam Al-Musnad dan Al-Kinani
dalam Mishbah Az-Zuj aj ah)
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Dari Ya'la bin Murrah, ia menceritakan, "Saya melakukan perjalanan
keluar daerah bersama Rasululhh ffi. saat tiba di persimpangan jalan, kami
bertemu dengan seorang ibu yang duduk sambil menggendong bayinya. Ibu
itu berkata, "Wahai Rasulullah, bayi ini terkena penyakit, entah berapa kali
akhir-akhir ini penyakit itu selalu dirasakannya saat tidur."
"Bawalah kemari bayimu itu!" prnta beliau. Maka ibu itu mendekatkan
bayinya pada Rasulullahffi. S"tufrf,posisibayi tersebutdekat,beliau langsung
meludahi mulutnya tiga kali sambil berdoa,
"Bismillah, wahai hamba Allah, menyingkirlah kamu wahai musuh Allah."
Kemudian beliau menyerahkan kembali bayi itu ke pangkuan ibunya.
"Kita nanti aknnbertemu di tempat ini dalamperjalanan pulang, dan tolongknbarkan
kepada knmi apa yang terjadi!" pesan beliau sambil pamitan untuk melanjutkan
perjalanan.
Dalam perjalanan pulang, kami bertemu lagi dengan si ibu tadi di tempat
yang semula. Ia tampak bersama tiga ekor kambing di sampingnya . " Apa yang
terjadi denganbayimu?" tanya beliau. Ibu itu menjawab, "DerniDzatyang telah
mengutus engkau dengan kebenaran, saya tidak merasakan lagi sesuatu
yang mengkhawatirkan darinya sedikit pun sampai sekarang. Sebagai ucapan
terima kasih, ambilah kambing-kambing ini!" Maka Rasulullah,@ menyuruh
sahabatnya untuk turun dan mengambil seekor saja dari kambing-kambing
tersebut, sedangkan dua ekor lainnya dikembalikan." (HR. Ahmad dalarnAl-
Musnad dan Ibnu Katsir dalam Al-Bidayahwa An-Nihayah)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, seorang perempuan datang dengan
membawa anaknya pada Rasulullahffi.Ia berkata, "Wahai Rasulullah, anak
ini mempunyai sebuah penyakit yang biasa menjangkitinya saat makan."
Maka Rasulullah pun mengusap anak itu sambil mendoakannya. Tiba-tiba
anak itu muntah, keluar dari mulubrya makhluk seperti anak anjingberwarna
hitam lalu makhluk itu berjalan meninggalkannya. (HR. Ahmad dan Ad-
Darimi)
Anas bin Malik menuturkan, suatu saat warga masyarakat pada masa
Rasulullah mengalami musim kemarau yang berkepanjangan. Di saat
Rasulullah ,ffi sedang berkhutbah Jum'at, tiba-tiba seorang Arab badui berdiri
dan bicara, "Wahai Rasulullah, sekarang ini banyak harta benda yang musnah
dan banyak anggota keluarga yang kelaparan. Oleh karena itu, berdoalah
kepada Allah agar menurunkan hujan kepada kita."
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad @
Maka Rasulullah ffi -u.grngkat kedua tangannya sambil berdoa.
Sementara di langit, awan demi awan berkumpul menjadi mendung sehingga
membumbungbagaikan gunung. Tidak lama kemudian, saat itubeliau masih
berada di mimbarnya, air hujan turun dengan deras sehingga kami melihat
tetesan air itu berjatuhan dari jenggot beliau.
Hari-hari kami, -lanjut Anas-, semenjak itu diguyur oleh hujan sampai
Jum'at berikutnya. Kemudian orang badui itu atau yang lainnya mengadu lagi
pada Rasulullah. "Wahai Rasulullah, (akibat hujan yang terus menerus ini)
banyak bangunan yang hancur dan harta benda banyak yang tenggelam. Oleh
karena itu, berdoalah kepada Allah agar kami selamat!"
Maka Rasulullafr ffi mengangkat kedua tangarurya dan berdoa,
"Ya Allah, semoga Engkau turunknn hujan di daerah sekitar kami dan jangan
Engknu turunkan menimpa (menjadi bencana) bagikami!"
Setelah beliau menengadah ke atas, tiba-tiba awan rnendung pecah dan
mengitari Kota Madinah. Pemandangan Kota Madinah itu seperti sebuah
kota yang dikelilingi galian yang luas sehingga lembah dapat mengalirkan
airnya selama satu bulan. Tidak ada seorang pun penduduk Madinah kecuali
mereka bercakap dengan senang gembira." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Masih dari Anas bin Malik, suatu saat ia ditanya, apakah Rasulullah
ffi *u.rgr.gkat kedua tangan beliau dalam ber d.oa? "Ya,benar," jawab Anas,
"Di saat beliau menyampaikan khutbah Jum'atnya, tiba-tiba ada seorang
jamaah yang angkat bicara, "Wahai Rasulullah, hujan belum juga turun dan
tanah semakin tandus, mohon kiranya engkau berdoa kepada Allah (agar
diturunkanhujan)!"
saat itu beliau langsung mengangkat kedua tangannya sehingga kami
melihat putih ketiaknya sambil berdoa meminta hujan. Maka langit pun
mendung. Belum tuntas kami melakukan Shalat Jumat, karena hujan yang
deras, sampai-sampai anak muda yang rumahnya dekat dengan masjid
ingin segera pulang ke rumah menemui keluarganya. Hujan pun terus turun
sampai jum'at berikutnya.
Pada ]um'at berikutnya itu, mereka mengadu pada Rasulullah, "Wahai
Rasulullah, rumah-rumah hancur, hewan-hewan tunggangan jalannya menjadi
tertahan, begitu pula harta benda banyak yang binasa." Mendengar hal itu,
Rasululhh ffi hanya tersenyum. Kemudian beliau berdoa dengan mengangkat
tangannya seperti ini," kata Anas sambil merenggangkan kedua tangannya.
Beliau berdoa,
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
"Ya Allah, semoga Engkau turunkan hujan di daerah sekitar kami dan jangan
Engknu t u r unknn m enimp a ( m e nj a di b en c ana) b agi knmi ! "
Maka awan hitam pun terlihat berpecah-pecah menjauhi Kota Madinah."
Demikian Anas menutup penuturuannya.
Diriwayatkan dari Aisyah binti Sa'ad bahwa ayahnya pemah berbicara
bahwa Rasulullah ,W"uu*saat menuruni lembah yang tandus dan tidak
ada air di dalamnya. Tetapi kaum musyrikin dengan cepat mendahului
beliau untuk sampai di sumber air itu sehingga mereka berhasil menemukan
air itu. Maka kaum muslimin saat itu merasakan dahaga yang sangat.
Mereka mengadukan hal itu pada Rasuluhnffi.Dalam keadaan seperti itu,
muncul salah seorang kaum munafiq di tengah-tengah mereka, ia berkata,
"Jika Rasulullah sebagai seorang Nabi seperti pengakuannya, niscaya ia akan
mampu memohonkan air hujan untuk kaumnya sebagaimana halnya
mukjizat Nabi Musa."
Suara kaum munafiq itu akhirnya sampai ke telinga Rasulullah ffi.
Dengan tenang beliau bersabda, " Apaknh merekn benar-benar mengatakan hal itu?
lika demikian semogn knlian diknruniai air hujan."
Lalu beliau membentangkan kedua telapak tangannya seraya berdoa,
"Ya Allah, semoga Engknu memuliaknnkami dengan awanyang tebal danhujan
yang lebat. Dengannya, segala harapan terpenuhi. Engknu menurunknn hujan
rintik-rintik dengan tanpa deras dan suarahalilintar yang keras."
Belum sempat tangan beliau mengembalikan lagi selendangnya, awEu:r
mendung langsung menghitam dan menurunkan air hujan sebagaimana
yang disifati oleh Rasulullah ffi . ni, mengalir di lembah-lembah. Orang-
orang pun dapat minum sepuas-puasnya." (Ath-Thabari dan Ibnu Katsir dalam
kitab tafsimya)
Anas bin Malik menuturkan, di saat perang Hudaibiyatr, Rasulullah ffi
turun dari arah Gunung Tan'im ditemani oleh para sahabatnya yang berjumlah
delapan puluh orang Makkah bersenjata. Mereka mengharap kemurahan hati
Rasulullah W ugu, bersed.ia mendoakan mereka. Dahulu, mereka telah
merampas harta benda Affan, saat itu Affan memaafkan mereka. Berkenaan
dengan itu, sebuah ayat Al-Qur'an turun,
3i #}aK *, rp &*ii & **1,Y "ii';t
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
,@ t:'J.,+4 t# e,K oUr";iL "e';ot[t t:6;tJ
@
Amr bin Ahthab bercerita, "Suatu saat Rasulullah ffi meminta
dibawakan air minum untuknya. Maka aku pun membawakan sebuah bejana
berisi air untuk beliau. Lalu ada orang yang mengambil sehelai rambut di dalam
bejana tersebut. Kemudian beliau berdoa, "Ya Allah, semoga Engkau
menganugerahknnkepadanya ketampanan. " saat saya melihat orang tersebut di
usianya yang kesembilan puluh empat tahun, tampak tidak ada sehelai pun
rambut jenggohrya yang memutih." (HR. Ibnu Hibban, Ahmad, dan Al-Baihaqi)
Anas bin Malik menuturkan, "Rasulullah,ffi pe.tah mendoakanku
dengan doanya, "Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya serta panjangkanlah
usinnya!" Maka Allah menganugerahkan harta yang banyak kepadaku sehingga
gudang kekayaanku harus diangkut dua kali selama setahun. Begitu pula anak
kandungku, semuanya berjumlah seratus enam orang." (Adz-Dzahabi dalam
Siyar A'lam An-Nubqla dan Ibnu Abi Ad-Dunya dalam Mujabi Ad-Da'wah)
Diriwayatkan dari Naufal, dari ayahnya, ia berkata, "Putra Abu Lahab
yang bemama Utbah dikenal sering mencaci maki Nabi Shallallahu Alaihi wa
Sallam. Kemudian Nabi ffi berdoa, "Ya Allah, binasaknnlah ia dengan seekor
anjing-Mu!"
Suatu hari, Utbahbersama sekelompok rekannya keluar Makkah menuju
Syiria. Mereka singgah di suatu tempat. Dengan perasaan cemas, lJtbah berkata,
"Demi Allatu sebenarnya saya takut doa Muhammad itu betul-betul terjadi
padaku." "Sudahlah, jangan terlalu mencemask anny a," ujar rekan-rekannya
menenangkan. Mereka pun menurunkan barang-barang bawaan dan duduk
sambil berjaga-jaga di sekitar Utbah. Tidak lama kemudian, datang hewan buas
ke arah mereka. Utbah dimangsa dan jasadnya dibawa kabur oleh hewan
tersebut." (HR. Al-Baihaqi danAbu Nu'aim dalam Dala-il An-Nubuwwah)
Diriwayatkan dari ]abir, dari Bilal, ia berkata, "Pada suatu malam yang
dingin, saya mengumandangkan adzan Shubuh. Tidak ada seorang pun jamaah
yang datang. Kemudian saya kembali adzan, dan temyata masih saia tidak
ada orang yang datang. Melihat hal itu, Nabi ffi bertanya, "Ada apa dengan
mereka, wahai Bilal?" Saya pun menjawabnya bahwa mereka kedinginan.
Lalu beliau berdoa, "Ya Allah, hilangknn rasa dingin dari merekn." Maka, -lanjut
Bilal-, saya sungguh melihat mereka berbondong-bondong berangkat (ke
masjid)." (HR. Abu Nu'aim)
Diriwayatkan dari Anas bahwa Abu Thalib, paman Nabi ffi, sakit. Suatu
hari, Nabi menjenguknya. Abu Thalib berkata, "Wahai keponakanku, berdoalah
kepadaTuhanmu yangengkau sembah agar segera menyembuhkanku!" Maka
n Pribadl Nabt Muhammad
beliau berdoa, "Ya Allah, sembuhkanlah pamanku!" Sesaat itu, Abu Thalib
langsung bangkit seperti melepaskan diri dari tali kendali yang mengikatnya.
Ia berkata, "Wahai keponakanku, sungguh Tuhanmu yang engkau sembah itu
benar-benar menuruti keinginanmu." Beliau menjawab, "Wahai Pamanda
tercinta, jikn saja Paman mau taatkepada Allah, niscaya Allahakanmenurutikeinginan
Paman!" (HR. Al-]urlani dalamAl-Kamilfi Adh-Dhu'afa Ar-Rijal dan Al-Baihaqi
dalam Dala' il An-N ubuwwah)
,t*rF
Adanya mukjizat-mukjizat Rasulullah,ffi t".r"brt menunjukkan
bahwa kaum mukminin mengikuti ajaran beliau karena berdasarkan
argumentasi yang pasti, bukan karena taklid buta. Oleh karena itu, mereka
mengingkari untuk mengetahui alasannya. Mereka berkata, "Anda telah
sampai tapi melarang kami dan melakukan seperti itu." Dari sinilah alasan
keingkaran mereka terungkap.
Tatkala musuh-musuh beliau tunduk dan Islam menyebar ke seluruh
wilayah serta upaya-upaya dari orang-orang yang mendustakan dan
menghasud beliau menjadi lemah, maka KaumYahudi lebihmemilih kekal di
neraka dengan tujuan untuk mencari celah dalam upaya mencelakakan
beliau, meskipun saat itu mereka mengetahui bahwa beliau adalah utusan
Allah.
Beberapa orang yang dipimpin oleh Musailamah mencoba untuk
membuat karya semisal Al-Qur'an. Salah satu ayat yang dibuatnya itu, ia
berkata, "Wahai katak, bersihkan, Berapa kali kamu bersih-besih!" Ia
mendengar bahwa Rasulullahffi telah mengusap kepala seorang bayi lalu
tumbuh rambut di kepalanya, maka ia pun mengusap kepala seorang bayi,
tetapi kepala bayi itu malah menjadi botak. Ia juga pernah mendengar bahwa
Rasulullah meludahi sebuah sumur, lalu keluarlah air, maka ia pun meludah
pada sebuah sumur, tetapi sumur itu malah menjadi kering.
)t**
Sepeninggal Rasulullah W, Agama Islam berkembang pesat dan
mengalami ekspansi yang luas keberbagaiwilayah. Dalam sebuah pertemuan
resmi yang diadakan oleh sekelompok kutmmulhidin (yang menyeleweng dari
ajaran Islam yang benar), ada diantara mereka yang berpendapat, "Kita tidak
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
mungkin mampu mengalahkan kaum muslimin (secara fisik). Oleh karena itu,
mari kita himpun kekuatan untuk berpura-pura membela Islam untuk
kemudian kita hancurkan dari dalam."
Mereka adalah golongan Al-B athiniy ah, y aifiberpura-pura memeluk Islam
dan beribadah dengan tekun, padahal di balik itu mereka bermaksud untuk
menghancurkan tatanan umat Islam dari dalam. Apabila misi mereka berhasil,
maka mereka akan membuka topeng mereka agar diketahui siapa mereka
sebenamya.
Ibnu Aqil berkata, "llkasayaberkesempatan duduk bersama pemimpin
golongan Al-Bathiniyah, maka saya akan beritahukan dia dan para pengikutnya
bahwa keinginan untuk mewujudkan sebuah cita-cita itu memiliki banyak
jalan dan cara. Mencapai cita-cita dengan dibarengi oleh sikap putus asa adalah
suatu kebodohan.
Syariat Islam telah lama tegak dan mapan di muka bumi ini. Setiap
tahunnya, umat Islam berkumpul untuk beribadah haji di Arafah, setiap
minggunya berkumpul untuk melaksanakan shalat |umat, dan setiap saat
mereka mengadakan pertemuan di masjid-masjid terdekat.
|ika demikian, kapan kalian menemukan waktu luang untuk mengotori
bersihnya lautan Islam dan melakukan pembodohan umat di setiap pelosok
dunia ini, padahal setiap harinya nama Rasulullah selalu dikumandangkan
di dua ratus ribu menara masjid.
Jika kalian masih tetap bersikeras melakukan hal itu, maka berbicaralah
sendiri di tempat yang sepi, sungguh saya tidak mengetahui orang yang
kebodohannya melebihi kalian. Inilah pembukaan kita sampai tiba saatnya
kita duduk dalam satu meja untuk berdiskusi masalah agarna." Demikian
Ibnu Aqil.
)F )t ,t
Dalam catatan penulis, sudah ada beberapa kaum muslimin yang
terpengaruhi pemikiran kaum mulhidin di atas. Di antaranya adalah Abul
'Ala Al-Ma'arri dan sebelumnya yaitu Ibnur Rawafidi. Keduanya mati dengan
cara yangmengenaskan.
Di kalanganulamahadits juga ada yang terpengaruh pemikiran tersebut.
Mereka memalsukan hadits-hadits dengan tujuan untuk mengotori syariat
Islam dan membuat perselisihan di dalamnya.
Pribadi Nabi Muhammad
Usaha mereka tidak dibiarkan berlanjut. Allah Ta'ala menampakkan
beberapa ulama pakar yang serius meneliti hadits-hadits palsu yang mereka
buat sekaligus menjelaskannya pada umat. Dengan demikian usaha pemalsuan
tersebut dapat diungkap dan pelakunya juga dapat ditangkap.
Selain mereka, di kalangan umat Islam tumbuh sekelompok orang yang
menekuni bidang perdukunan, mereka mengabarkan berita-berita yang
ghaib. Ada juga sekelompok orang yang berbicara dengan mengacu pada
dunia supranatural. Sedangkan ahli perbintangan sibuk menginformasikan
kepada umat tentang hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari.
Fenomena itu semua menunjukkan bahwa Agama Islam tidak dapat
mendatangkan mukj2at. Karena Allah-lah yang selalu mengontrolnya. Dia akan
selalu menjaga cahaya-Nya (Islam) bersinar sepanjang masa.
,t ,t )F
Menurut Ibnu Aqil, di antara indikator yang paling besar atas kebenaran
risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad. ffiadalah sikap pemurah Allah
Ta'ala yang membiarkan para pendusta agama hidup lebih lama, kemudian
mereka mati dengan tersiksa.
Mereka dengan leluasa menyebarkan prinsip-prinsipnya. Para
pengikutnya mendapat sokongan. Dan ini sebagai bukti atas adanya suatu
kebenaran. )ika tidak ada mereka, maka tidak ada orang yang menentang
kebenaran. Tidakkah Anda menyadari firman Allah,
-r t:ait}rl r€-tr,\y ,4\4€rs\@
"Ft
t!<i rr; t:lLJ':zs?:
Ito
"Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian peykataan atas
(nama) Kami, niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan knnannya."
(Al-Haqqah:44-45)
Siapa yang menuduh kejujurannya, maka berarti ia telah meragukan
keadilan dan kebijaksanaan Dzat Pencipta, karena tuduhan dan keraguan itu
sesungguhnya ditujukan kepada Dzat yang menunjuknya.
Demikianlah, mukjizat-mukjizat Rasufuffan ffi itu telah diketahui secara
luas oleh para sahabat.
Kesempurnaan Prtbadi Nabi Muhammad
i..tX*.:.
a{ifrpt@
KEUTAMAAN RASULULLAH
ATAS PARA NABI YANG LAIN
Perumpamaan Diutusnya
Perumpamaan Umatnya
Kewajiban Mentaatinya
Keharusan Mencintainya
Keutamaan Rasulullah Atas Para Nabi yang Lain
(fi
"rndiketahui
bahwa AllahTa'alamenciptakan jiwa manusia dalam
Y keadaan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Diantaranya ada
jiwa yang sangat baik dan mulia, ada juga jiwa yang kotor dan penuh noda.
Oleh karena itu, jiwa tersebut memiliki tingkatan masing-masing sesuai
dengan kadar kemuliaannya.
Tingkatan jiwa manusia yang paling tinggi dimiliki oleh para nabi.
Kondisi fisik mereka tidak ada yang cacat sedikit pun, sehingga mudah bagi
nilai-nilai positif untukmerasuk pada jiwanya yang sempurna. Tingkatan jiwa
mereka ini juga berbeda-beda.
Nabi kita Muhammad ffi tampil sebagai Nabi yang paling sempuma di
antara para nabi yang lain. Beliau unggul dalam asal-usul keturunannya,
kondisi fisiknya, dan jiwa serta nuraninya. Denganmengetahuibeberapa uraian
kami berikut, yaitu seputar budi pekerti dan sifat-sifat beliau, kita akan dapat
menarik kesimpulan bahwa Allah memang pantas menjadikan Nabi
Muhammad ffi sebagaiNabi yang paling utama atas nabi-nabi lainnya.
*
*
*
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
***
Diantara keutamaan Rasulullah ffi adalanirwa beliau telah diciptakan
sebelum jiwa nabi-nabi lainnya diciptakan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairatr r*6 Uanwa Rasulullah bersabda,
" Aku adalah N abi yang paling pertama diciptaknn dan yang paling akhir diutus."
(HR. Ad-Dailami dan Abu Nu'aim)
Sebagaimana yang telah kami singgung pada bab-bab sebelumnya
bagaimana bahan baku, berupa tanah liat, untuk penciptaan beliau itu sudah
diciptakan oleh Allah sejak pertama kalinya.
Keutamaan Rasulullah ffit^nny^adalah beliau ditunjuk sebagai saksi
atas kebenaran risalah para nabi lainnya. Allah ffi berfirman,
i "k) + i-f n €t*v -a;$i'g irt U sr,
/
lr7, I t
J-'r G) ,a:rA) +Ltfl ?<rib)*t\;t;bG
[,r t :orr-,
"Dan (ingatlah), ketikn Allah mengambil perjanjian dari para nabi, "Sungguh,
apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang
kepadamu smrang rasul yang membenarknn apa yang ada padamu, niscaya knmu
akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongny a... " .(Ali Imran:
81)
Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa para nabi bagaikan pengikut-
pengikut beliau ffiVu"smengangkat beliau sebagai panutan. Jika para nabi
itu mendapati masa beliau, mereka diwajibkan untuk mengikuti risalahnya.
Dalam hal ini, Rasulultah ffibersabda,
"Seandainya Nabi Musa masih hidup, niscaya ia akan menjadi pengikutku."
(Lth. Al-lshabah dan Abjad Al-Ulum dan Al-lhknm karya Al-Amidi)
Oleh karena itu, Allah Ta'nla menjadikan beliau sebagai penghulu para
nabi, yaitu dalam firman-Nya,
"Sesungguhnya Knmi telah memberiknn wahyu kepadamu sebagaimana Knmi
telahmemberikanwahyukepadaNuhdannabi-nabi setelahnya..." (An-Nisa:163)
Allalr. Ta'ala memanggil para nabi-Nya dengan menyebut nama asli
mereka, seperti pada firman-Nya
"Wahai Adam, tinggallah (di surga)!" (Al-Baqarah: 25),
" Wahai Nuh, turunlah! " (Hud: 48),
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
" Hai lbr ahim, ting galknnlah ! " (Hud: 7 6),
" Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkanmu) dari manusia lainnya."
(Al-A'raf: L44),
" Hai Dawud, sesungguhnya Knmi menjadikan knmu khalifah (pmguasa) di mukn
bumi." (Shaad:26),
" (lngatlah) , saat Allah mengatakan: " Hai -
Isa putra Maryam, ingatlah ni'mat-
Ku kepadamul " (Al-Maa'idah: 1 10),
" Hai Zakariya, sesungguhnya Knmi memberikanmu knbar gembira. " (Maryam:
7),
"Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh!"
(Maryam: L2)
Berbeda halnya dengan Nabi Muhammad W, lnun Ta'ala tid'ak
memanggilnya dengan nama aslinya, tetapi dengan gelarnya, sebagai
bentuk penghormatan atas dirinya yang agung. Misalnya Allah berfirmaru
"Wahai Nabi!" (Al-Ahzab:1), "Wahai Rasul!" (Al-Maa'idah: 97), dan lain
sebagainya.
Adapun panggilan Allah dengan menyebut nama beliau, hal ini tiada
lain untuk memperkenalkan bahwa beliau adalah seorang Nabi yang
mengemban risalah. Karenanya, penyebutan namanya selalu diikuti dengan
penyebutan gelar rasulnya. Misalnya Allah berfirmary
[rtt:or,-.J-,] @)
"'pyi # uJr-il);'t 1t,0rL.7t'J,
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguO ,rrrn berlalu
sebelumny a beberapa orang rasul." (Ali Imran ; 1441,
" Muhammad itu utusan Allah." (Al-Fath: 29),
"..Dan (orang-orang) yang beriman kepada apa yang diturunkan kepada
Muhammnd... " (Muhammad: 2)
saat Allah menggandengkan penyebutan nama beliau dengan A1-
Khalil Nabi Ibrahi* ffi, Allah menyebut Al-Khalil dengan nama aslinya
tetapi menyebut Nabi Muhammad ffi a"t grtt gelamya, yaitu dalam firman-
Nyu,
" Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada lbrahim ialah oranS-orang yang
mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman
(kepada Muhammad)." (Ali Imran: 68)
n Pribadl Nabt Muhammad
Allah juga menginformasikan kepada kita dalam firman-firmanNya
bahwa umat-umat terdahulu telah memanggil nabi mereka dengan nama-
nama aslinya, seperti dalam firman-Nya,
"Kaum'Ad berknta: "Hai Hud, knmu tidak mendatangknn kepada kami suatu
bukti yang nyata..." (Hud: 53),
"Knum Tsamud berknta: "Hai Shaleh, sesungguhnya knmu sebelum ini adalah
seorang di antara kami yang kami harapknn. . . " (Hud: 62) ,
"Bani lsrail berkata: "Hai Musa, buatlah untuk knmi sebuah tuhan (berhala)
sebagaimana merekn mempunyai beberapa tuhan (berhala)." (Al- A' raf: 1,38),
"(Ingatlah), saat pengikut-pengikut 'Isa berknta: "Hai'Isa putern Maryam,
bersediakah Tuhanmu menurunknn hidangan dari langit kepada knmi?" (Al-
Maa'idah:1.12)
Khusus untuk Nabi Muhammad ffi, aUrn Ta'ala melarang umat
(pengikut) beliau memanggil dengan nama aslinya. Hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam fi rman-Nya,
"langanlah knmu jadiknn panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan
sebahagian knmu kepada sebahagian (yang lain)." (An-Nur: 63).
Dalam ayat tersebut, Allah memberi petunjuk pada para pengikut Nabi
Muhammad ffi r.,,rrt tidak memanggilnya dengan, "Hai Muhammad!"
melainkan harus memanggilnya dengan, " W ahai Rasulullah ! "
Nabi-nabi terdahulu mempertahankan eksistensi mereka dari tuduhan-
tuduhan umat mereka. Misalnya, pemuka-pemuka dari kaum Nabi Nuh
berkata, sebagaimana yang digambarkan dalam Al-Qur'an,
"Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata."
(Al-A'raf: 60), sebagai pembelaan atas dirinya, Nabi Nuh menjawab,
"Aku tidak sedang dalam kesesatan."
Kaum Nabi Hud berkata kepada Nabi mereka, "Sesungguhnya kami
memandang kamu berada dalam kebodohan." Nabi Hud menjawab,
sebagaimana yang tercanfum dalam al-Qur'an, "Hai knumku, tidak ada padaku
kekurangan akal sedikit pun." (Al-A'rah 67).
Begitu pula Fir'aun berkata kepada Nabi Musa, "Sesungguhnya aku
menyangkn dirimu, hai Musa, adalah seorang yang terkena sihir." (Al-Isra':101).
Nabi Musa menjawab, "Sesungguhnya aku mengira knmu, hai Fir-aun, seorang
yang akan binasa." (Al-Isr'a: 102).
Kesempurnaan Pribadi Nabl Muhammad
Khusus untuk Nabi Muh ammad, W,saat kaum beliau mencemoohnya,
maka Allah sendiri yang langsung menjawabnya. Misalnya saat kaum
beliau berkata, "Dia adalah seorang penyair", sesaat itu pula AllahTa'ala
menjawabnya,
"Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu
tidaklah layakbaginya. " (Yasiin: 69).
saat mereka berkata, "Dia adalah tukang tenung", maka Allah
menjawabn y a, " D an b ukan p ula p erkat aan tuknn g t enun g. " (Al-Haaqqah:42).
saat mereka berkata, "Dia orang s esat", AllahTa' ala meniawab, "kawanmu
(Muhammad) tidak sesat... " (An-Najm:2). Dan saat mereka menuduh beliau
sebagai orang gila, Allah Ta'ala rnenjawab dalam firman-Nya, "Berknt ni'mat
Tuhanmu kamu ( Muhammad) sekali-knli bukan orang gila." (Al-QaIam:2)
*rFrt
Selain itu, Allah Ta'ala memakai usia Nabi Muhammad ffi sebagai
sumpah-Nya. Hal ini menunjukkan keagungan beliau, karena sumpah itu
biasanya hanya dengan atas nama orang-orang yang diagungkan.
Ibnu Abbas pemah berka ta, " AllahTa'a/a tidak menciptakan manusia yang
lebih mulia dari Nabi Muhammad ffi .Sayaitga belum pernah menemukan
redaksi sumpah yang digunakan oleh AllahTa'a/a dengan kehidupan seseorang
selain (kehidupan) Nabi Muhammad ffi. fr{isatnya, Allah swt bersumpah,
"Demikehidupanmu (Muhnmmad), sesungguhnyamerekaterombang-ambing di dalam
kemabukan (kesesatan). " (Al-Hijr: 7 2)
Menurut Ibnu Aqil, firman itu lebih agung nilainya dibanding firman-
Nya pada Musa, "Dan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku." (Thaha: 41), dan
firman-Nya, "Bahwasanynorang-orangyangberjanjisetiakepadaknmusesungguhnya
merekn berjanji setia kepada Allah." (Al-Fath: 10). Adapun firman Allah, "Aku
benar-benar bersumpah dengan kota ini (Makkah) , dan knmu (Muhnmmad) bertempat
di kota Mekah ini." (Al-Balad: 1-2) , memiliki pengertian bahwa "Aku bersumpah
tidak dengan kota ini, karena jika aku bersumpah dengan kota ini maka itu
dikarenakan engkau betempat tinggal di dalamnya." Begitu pula, meskipun
Allah memilih Nabi Musa untuk diri-Nya, tetapi Allah menyuruh Musa, dalam
ayat lainnya, untukmencopotsandalnya agar iaberjalan dengan kulit kakinya.
Sementara itu, Nabi Muhammad disuruh oleh Allah, saat menghadap-Nya
dalam malam rni' raj, untuk menaiki kendaraan buraq.
Kesempurnaan Prlbadi Nabt Muhammad
Dalam ayat-ayat Al-Qur'an disebutkan bahwa Alla}i. Ta'ala mengulas
tingkah laku para nabi-Nya yang terkadang terpeleset dosa, lalu Dia menerima
tobatnya dan mereka pun kembali menjadi para kekasih-Nya. Mengenai Nabi
Adam, AllahTn'ala berfirmary "Dan durhaknlah AdamkepadaTuhan dan sesatlah
ia. Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya
petunjuk." (Thaha: 721-122). Mengenai dosa Nabi Musa, Allah menuturkary
"Musa berknta: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah membunuh seorang manusia
dari golongan mereka. . ." (Al-Qashash: 33), kemudian Musa berdo'a, "YaTuhanku,
ampunilah aku..." (Al-A'raf: 151), maka Allah pun mengampuninya.
Tentang dosa Nabi Dawud, Allah menuturkan, "Daud berkata:
"sesungguhnya dia telah berbuat zhalim kepadamu dengan meminta kambingmu
itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari
orang-orang yangberserikat itu sebahagian mereknberbuat zhalimkepadasebahagian
yang lain..." (Shad: 24). Kemudian Dawud mengetahui bahwa Allah telah
mengujinya, maka ia meminta ampun kepada-Nya. Lalu Allahberfi rmaurr, " Mnkn
Knmi ampuni baginya lcesalahannya itu." (Shad: 25).
Begitu pula tentang dosanya Nabi Sulaiman, Allah berfirrnan, "Dan
sesungguhnya Knmi telah menguji Sulaiman dan Kami jadiknn (dia) tergeletak di atas
kursinya sebagai tubuh (yang lemah knrena sakit), lcemudian ia bertaubaf. " (Shad: 34)
Sedangkan Nabi kita Muhammad ffi, Arun Ta'ala sama sekali tidak
menyebut dosa-dosa beliau, bahkan dalam firman-Nya dijelaskan bahwa
Allah telah mengampuni semua dosa-dosanya,
"supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu
dan yang akan datang... " (Al-Fath: 2)
)F ,F ,F
Di antara keutamaan Rasulullah atas nabi-nabi lainnya adalah pengakuan
Adam dengan menyebut kehormatan Nabi Muhammad ffi sebagai jaminan
agar tobatnya diterima oleh Allah Ta'ala.
Nabi Nuh saat merasa kesal terhadap kaumnya yang membangkang
ia berdoa kepada Allah untuk kehancuran mereka. Sementara itu, Nabi
Muhammad saat dianiaya oleh kaumnya, beliau berkata, "Ya Allah, semoga
Engkau mengampuni knumku karena sesungguhnya mereka itu tidak mengetahui
tentangkebenaranku."
Kesempurnaan Prlbadi Nabi Muhammad @
Kemudian Allah juga menjadikan Rasulullah ffi sebagai kekasihnya
(Khalilullah) sebagaimana halnya Nabi Ibrahi- W}. Dalam hal ini, beliau
bersabda, "Tetapi teman knlian ini adalah keknsih Allah." (HR. Muslim)
Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Saya mendengar Rasululhh ffi bersabda,
"Sesungguhnya temanknlian ini (yaitu dirinya sendiri) adalahkekasih Allah." (}{R.
Muslim)
Selain itu, beliau juga diangkat menjadi Habibullah (kekasih Allah),
sebuah gelar yang tidak dikaruniakan pada nabi-nabi selainnya.
Dari Abu Hurairah rSp, b"n*, Rasulullah ffi *"..".itakan suatu saat
Allah berkata pada dirinya
"Aku telah menjadiknn dirimu sebagaikeknsih (khalilullah). DalamkitabTaurat
tertulis,'Muhammad Habiburrahman'(Kekasih Dzat Yang Maha Pengasih). "
(HR. Ibnu Katsir dalam Tafsirnya)
Masih dari Abu Hurairah4$ bahwa Rasulullah ffibersabda,
"Allah menjadikan lbrahim sebagai kekasihnya (Khalilan), Musa sebagai
orang yang bermunajnt dengan dekat lcepadanya (Najiyyan), dan aku sebagai
cintanya (Habiban)."
Kemudian beliau bersabda,
"Demi kemuliaan yang telah diberiknn lcepadaku, gelar hnbib padaku sungguh
mengungguli gelar khalil dan gelar najjiy bagiku." (HR. Al-Baihaqi dalam
Syua'b Al-lman)
,F'F*
Menurut penulis, apabila Nabi Ibrahim telah berhasil menghancurkan
berhala-hala, maka Rasulullah ffi telah melemparkan Hubal dari atas
Ka'bah. Disamping itu, saat hari Fathu Makkah (pembebasan Kota
Makkah), beliau menunjuk berhala-berhala yang berjumlah 360 yang masih
ada, maka sesaat itu pula berhala-berhala itu langsungberjatuhan.
Apabila Nabi Hud telah diberikan pertolongan oleh Allah berupa angin
Dabur yang meluluhlantakan kaumnya, maka Rasulullah juga diberikan
pertolongan untuk menghancurleburkan musuh-musuhnya saat perang
Khandaq dengan angin yang sangat dahsyat.
Apabila Nabi Shalih mempunyai onta yang keramat, maka Rasulullah
sering mendapati onta-onta yang bersujud kepadanya. Apabila Nabi Yusuf
Prtbadl Nabl Muhammad
dikarunia paras yang tampan, maka Nabi kita Muhammad. ffi parasnya
bagaikan cahaya bulan di malam pumama.
Jika ada batu besar yang pecah dengan goresan tongkat Nabi Musa,
maka di antara sela jari jemari Rasulullah terdapat air yang mengalir sehingga
cukup untuk minum dan berwudhu para sahabatnya. Dan tentu ini lebih
mengherankan, karena biasanya air keluar dari pecahan batu yang besar.
Begitu pula pelepah kurma yang merengek-rengek pada Rasullah, tentu
lebih menakjubkan daripada kehebatan tongkatnya Nabi Musa. Sungguh
Rasulullah telah memanggil pohon untuk datang kepadanya, maka pohon itu
keluar dari tanahnya lalu mendekat pada beliau.
]ika ada gunung yang bertasbih bersama Nabi Dawud, maka kumpulan
kerikil telah bertasbih saat Rasulullah menaruhnya di telapak tangan. ]ika
besi telah menjadi leleh di tangan Nabi Dawud, maka onggokan batu besar
yang keras dapat dihancurkan oleh Rasulullah.
Jika Nabi Sulaiman dikarunia kerajaan dunia, maka Nabi Muhammad
ffi t"frf, dianugerahi kunci-kunci gudang kekayaan yang ada di muka bumi
ini, tetapi beliau lebih memilih untuk hidup zuhud dan sederhana.
Jika angin telah tunduk pada Nabi Sulaiman, ia berangkat dan pulang
selama sebulan dengan menunggangnya,maka Nabi Muhammad ffit"lfi
berjalan di malam hari ke Baitul Maqdis, perjalanan selama sebulan dapat
ditempuhnya hanya dengan waktu sebagian malam....Pada malam itu pula,
beliau naik ke Arasy, yaitu perjalanan yang biasanya memerlukan waktu
selama lima puluh ribu tahun.
]ika Nabi Sulaiman memahami bahasa burung dan semut, maka Nabi
Muhammad ffi t"Uf, memahami bahasa onta, serigala, pepohonan, dan
bebatuan. Jika bangsa fin dapat ditaklukan oleh Nabi Sulaiman, maka
sekelompok ]in telah mendatangi Nabi ffi ,tt,rt menyatakan keimanan
mereka kepadanya.
Nabi Sulaiman telah menghukum |in yang membangkang atas
perintahnya, maka begitu juga Nabi Muhammad ffi, turtt" ]in Ifrit gagal
untuk membakar beliau, beliau langsung dapat menaklukannya sekaligus
menjadikannya seba gai tawanan.
Bangsa ]in telah menjadi abdi yang melayani keperluan Nabi Sulaiman,
sedangkan Nabi Muhammad sendiri, bala tentaranya adalah para malaikat
yang setia membantu beliau saat perang dan memukul mundur musuh-
musuh beliau sampai kalah.
Kesempurnaan Prtbadt Nabl Muhammad
Sudah kami singgung sebelumnya bahwa Abu Jahal, saat hendak
menginjak-injak leher Nabi yang sedang shalat, maka kedua kakiknya malah
berjalan mundur. Dengan gemetar, ia berkata, "Sesungguhnya diantaraku dan
dia ada sebuah parit dari api, jurang, dan sayap-sayap yang menganga."
Jika dahulu Nabi Isa mampu menginformasikan hal-hal yang ghaib,
maka Rasulullah pun mampu melakukan hal yang demikian.
***
AllahTa'ala sungguh telah menggandengkan nama Rasulullah bersama
dengan nama-Nya, yaitu saat menyebutkan tentang taat dan maksiat.
Misalnya, Allah T a' ala berf irman,
lo c :,r-,ll @ Ji, i \#ii'iit l#1
"Taatilah Allah dan taatilah Rnsul-Nya!" (An-Nisa: 59),
" Dan merekn taat kepada Allah dan Rasul-Nya . . . " (At-Taubah: 71),
"Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul-Nya (al-
Sunnah)..." (An-Nisaa': 59),
"Maka sesungguhnya seperlima untuk Allah dan Rasul-Nya... " (Al-Anfal: 41),
"...Dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah
dan Rnsul-Nya telah melimpahknn knrunia-Nya kepada merekn." (At-Taubah:
74),
"Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rnsul-Nya. Allah akan
melaknatinya di dunia dan di al<hirlt," (Al-Ahzab:57),
'Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barang-
siapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesunggihnya neraka lahannam-
lah baginya... " (At-Taubah: 53),
" ...Dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah
dan Rnsul-Nya... " (At-Taubah: 29).
Sudah kami singgung sebelumnya bahwa AllahTa'ala telah berfirman
kepada Nabi kita Muham mad, ffidalam sebuah hadits qudsi, "Nama-Ku tidak
disebut kecuali namamu disebut juga bersama-Ku." (HR. Ath-Th abary dalamTafsir
Ath-Thabari)
Kesempurnaan Prtbadl Nabl Muhammad
*rtrF
Adapun hadits-hadits yang berbicara tentang keutamaan Rasulullah,ffi
atas nabi-nabi y*g lain dapat kita simak sebagai berikut:
Dari |abir bin Abdillah, bahwa Nabi ffi bersabda,
-4119
,'Aku dinnugerahilima (keutamaan) yang tidakdianugerahkanpadaseorang nabi
pun sebelumku; pertama, aku diberiknn pertolongan berupa kemenangan dengan
bergetarnyahatimusuh selamaperjalanan satubulan. Kedua, seluruhpermuknan
bumi dijadikan tempatbersujud dan tempatbersucibagiku, dimana saja umatku
beradakemudian mendapatkan uaktu shalat, makahendaklah ia shalat di tempat
itu. Ketign, dihalatknnbagikuharta-hnrta rampasanperangyang tidak dihalalknn
bagi seorang pun sebelumku. Keempat, aku diberi hak izin untuk memberiknn
syafnat (pertolongan di hari kiamat). Dan kelima, seorang nabi biasanya diutus
hanya pada knum tertentu, sedangknn aku diutus (untuk menyebarkan risalah)
pada umat manusia secarakeseluruhan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairatu bahwa Nabi ffi bersabda, " Aku diutus dengan lawami'
al-Knlim, aku diberipertolongandenganbergetarnyahatimusuh,dansaat tidur aku
bermimpibahwa aku diberikunci-kuncigudangkeknyaanyang adadibumi,tetapi aku
tidak menerimanya." (HR. Ahmad).
lazoami' al-Kalim adalah kemampuan menyusun kalimat yang sederhana
dan pendek namun mempunyai jangkauan makna yang luas dan menarik.
Dari Abu Dzar, bahwa Rasulullah,ffi bersabda,
,,Aku diknruniailimakeutamaanyang tidakdiberikankepada seorangpun (nabi)
sebelumku; Pertama,aku diutuspada orang (berkulit) merahdan orang (berkulit)
hitam. Kedua, seluruhpermuknanbumi diiadikanbagiku sebagaitempatbersuiud
dan tempat bersuci. Ketiga, dihalalknn bagiku harta-harta rampasan peranS,
padahal itu tidak dihalalknn bngi seorang nabi sebelumku. Keempat, aku diberi
pertolongan dengan ciutnyahati musuh padahal iarakmerekn dariku masih satu
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
6/
" l.-.rrrtf
, '; a
,Y bt
t:V\t';nLiW It* t*L
tf\
7'.-U',(>4
AI,-WAFA
bulan lagi perjalanan. Kelima, dikatakan kepadaku, "Berdoalah kamu
(Muhammad), makn doamu itu akan diknbulknn!", makn aku menunda doaku
tersebut sebagai