Ekslopedi kiamat 2


 anya k pod, Rabbnya azza u)a jalla, 'siapakah penghuni surga yang paling rendalt

kedudukannya?' Allalr berfirman, 'Laki-laki yang didatangkan setelah semuA penduduk surga

memasuki surga, lalu dikatakan kepadany a,' Masuklah ke dalam surga!'

Ia menjawab, 'Wahai Rabb, bagaimana saya memasukinya sedangkan semua manusia telah

menempati rumahnya dan mengambil bagian mereka masing-masing?' Dikatakan kepadanya,

'Apakah kamu rela jika diberikan kepadamu seperti yang dimiliki raja di antara raja-raja di

dunia?

la menjawab, 'Ya, saya rela, Wahai Rabb!' Allah berfirman, 'Bagimu seperti itu dan

semisalnya, dan semisalnya, dan semisalnya, dan semisalnya,' Hingga kelima katinya ia

berkata, 'Cukup, saya telah rela wahai Rabb!' Allah berfirman, 'ltu untukmu dan sepuluh kali

lipatnya ditambah semua yang diinginkan oleh jiwa dan yang indah menurut pandanganmu.'

48 lamiul Ushul,N9498.

lleagintip lndahnya Surga

la berkata, 'Saya rela, walwi Rabb!' Kemudian Musa bertanya lagi, 'Bagaimana dengan

yang paling tinggi kedudukannya?' Allah berfirman, 'Mereka adalah yang Aku kehendaki,

Aku telah menanam kehormatan mereka dengan tangan-Ku, dan Aku menyempurnakannya,

sehingga ia tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas

di dalam benak manusia.'

Kemudian beliau bersabda, 'Pembenar dari itu adalah firman Allah azza wa jalla:

,gr.. g*"f ,9,y l'eri-,:;n'"b \t

'Tak seorang pun mengetaltui b*bagai nikmat yang menantL"' (As-Sajdah: 17). (HR

Muslim dan At-Tirmidzi; hasan shahih).ae

Para Pemilik Derajat Tertinggi di Surga

Para pemilik derajat tertinggi di surga sangatbanyak jumlahnya. Kami menyebutkannya

hanya untuk menampilkan contoh saja, bukan untuk membatasi. Di antara mereka

ialah:

a. Syuhada

Nuaim bin Hammar meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki yang bertanya kepada

Nabi, "Syuhada seperti apa yang paling utama?" Lantas beliau bersabda:

.iit €3W t\iritfi,;;#;jlyj ,t 3J;lr €W:r1S.it

* *y € * jlti t itit);ii gi*;-; ^et b ,Frz' ,

,.J; +\:*-

"syuhada yang paling utama ialah orang-orang yang jikaberada di barisan p"pnongon

tidak memalingkan wajah-wajah mereka hingga terbunuh. Mereka itulah yang akan

menginjal*an kakinya di kamar-kamar tertinggi di surga dan Rabb mereka tertauta

kepada mereka, sedangkan jika Rabbmu telah tertawa kepada seorang hamba dalam satu

keadaan, pastilah ia tidak akan dihisab. " (HR Ahmad).s

b. Kafil (orang yang memelihara) anak yatim

Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:

.e$t €iW ii(t,/:xt gr Stv

"Pemelihara anak yatim, baik yang merupakan lceluarga dan kerabatnya itau selain

keluarga dan lcerabatnya. Aku dan dia di surga sedekat ini." Beliau mengisyaratkan

dengan jari telunjuk dan jari tengilmya.sl

Shahih Muslim, hadits no. 189.

Musnad Ahmad, Yl2B7 dan dishahihkan Al-Albani di dalam Shahih wa Dha'iful JAmi'us Shaghir.

Shahih Muslim, ll/2286.

49

50

5r


c. Penyantun para ianda dan orang miskin

Rasulullah bersabda:

€yu;.ls 6jrti1il1r\\ *,;ar

.'#.1 e6q'i'1

'Penyantun para janda dan orang miskinbagaikan mujahidfi sabilillah. Saya mengira

beliau bersabda, 'Bagaikan orang yang shalat tanpa berhenti dan orang yang ?uasf,

tanpaberbuka.'" (I:IR Muslim dari Abu Hurairah).s2

d. Hafidzul Qu/an yang meng.rmalkannya

Abdullah bin Umar mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:

i + iiy i,r; e'i:r €,i'j a? * S:i 4,tiilt i$t -6.i".6ii t)

"Dikatakan kepada penghafal Al-Qur'an, 'Bacalah dengan tartil seperti kamu

membacanya di duniakarenakedudukanmuberada di akhir ayat yangkamu baca." (IJF..

Abu Dawud).s

Perhatian: Ada berbagai kondisi pemilik tingkatan yang tinggi dan saya akan

menjelaskannya nanti.

Tempat Tertinggi di dalam Surga Diperuntukkan Bagi Rasulullah ffi

Tempat tertinggi di surga yang disebut,4l-Wasilah akandiraih satu orzm& yaitu-insya

Allah-Nabi y*g disucikan dan terpilih, pilihanAllah di antara makhluk-Ny4 Nabi

kita Muhammad g

Ibnu Katsir berkata dalam kitabnya, Al-Bidayah wan Nihayah, "Disebutkan bahwa

tempat tertinggi di surga adalahAl-Wasilah dan disana tempat Rasulullah"

Jabir bin Abdullah mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:

t'r:^",-i ,J.t ,r:.t;:t :#5 t$t rr;'ist :y 3.'r<tst l"trt e ,f le U

.yqt i; 4U Xi *'i:;, sir r\r:*u t1r;, i;;.trii'iur r;jt

"Barangsiapayangberdoa setelah mendengar azan,'Allhlrumma Rabbahfrdihidda'watit

tilmmah wash-shillatil qhimah Ati muhammadanil wastlata wal fadhilalt wab'atshu

mfrqamam mahmtrdanilladzi wa'adtah,' (Ya Allalt Rabb pemilik panggilan yang

/br4 hadis no.2982.

Al-Albani menyatakannya sebagai hadits hasan shahih di dalam Shahihut Targhib wat TarhiLdl

't ;aG, <ie t;i:>

a

4ljl 11

52

53

llengintip lndahaga Surga

I

I

I

sempurna dan shalat yang tegak, berikan kepaila Muhammad wasilah dan keutamaan.

Dan bangkitkanlah ia di tempat yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjiknn

kepadanya), halal baginya untuk mendapatkan syafaatku padahari kiamat."' (HR Al-

Bukhari).

Abdullah bin Amru bin Al-Ash mengabarkan bahwa Rasulullah bersabd4 "lika

kalian mendengar muazin mengumandangkan azan, ucapkanlah seperti yang ia ucapkan,

kemudian bershalawatlah untukku! Sebab barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali,

Allah akan bershnlawat (memberi keselamatan) kepadanya sepuluh kali, lalu mintalah k pod,

Allah wasilah untulcku, sebab barangsiapa memintakan wasiah untukku halal baginya syafaat

dariku." (HRMuslim).s

Para shahabat pemah bertanya kepada Rasulullah, 'Apakah wasilah itu?" Nabi

menjawab, "Derajat di surgayang tidak diraihkecuali satu orang dan sayaberharap ia adalah

aku." Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairahs. Di

dalam kitab Al-Musnad, Abu Said Al-Khudri mengatakan bahwa Rasulullah bersabda

"Wasilah adalah derajat di sisi Allah yang tidak ada derajat di atasnya lagi, maka mintalah

kep ada-Ny a untukku. " (HR Muslim).

Sifat Surga

Para shahabat bertanya kepada Rasulullah tentang sifat dan bangunan surga. Lantas

beliau menjawab:

q!:;3 iiuti o$qt eit:;;iili i:it W>v aa o a, ;s b L:)

t3 iu Ji ) iix.r ei 3i:;! id tl!.i i; 3t';;1ts a);rl

o l!,., l-1 

".ftYo--

"Batu batanya dari emas dan perak, lumpurnya dari kasturi yang harum baunya,

kerikilnya dari mutiara dan yakut, tanalmya dari za'faran. Barangsiapa memasukinya

akan kekal dan tidak akan mati, aknn bersenang-senang dan tidak akan sedih,

kemudaannya tidak akan sirna dan pakaiannya tidak akan rusak." (FIR Ahmad At-

Tirmidzi, dan Ad-Darimi).s

Beliau juga menyifati surga melalui sabdanya, "Dia adalah cahayayangbersinar, aroma

u)angt yang berhembus semerbak, istana yang kokoh, sungai yang mengalir, buah'buahan yang

banyak lagi masak, istri yang cantik jelita, pakaian yang banyak, di tentpat yang abadi, dalam

kenikmatan agung dan keluasan hidup serta ketampanan wajah, di rumah yang tinggi aman

dan nikmat." (HR Lbnu Majah dan Ibnu Hibban).s7

54

55

56

57

Ibrd, hadits no. 384.

Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Misyked Mashebih--1dt.

Dishah i hkan Al -Alban i di dal am M i sykatu I Mash ab i h, llV 89 ----edt.

Didha'ifkan Al-Albani di dalam Shahih wa Dha'iful lami'us Shaghir---+dt.


l-

I

Kunci Surga Adalah Syahadat "Ld il6ha illalldh' dan Shalat

Muadz bin Jabal menceritakan bahwa ketika Rasulullah mengutusnya ke Yaman,

beliau bersabda, "Engkau akan mendatangi sekelompok kaum dari Ahli Kitab dan akan

bertanya kepadamu tentang kunci surga, maka jau:ablah, "syahadat lfr ilfrha illal6h."' (HR

Muslim).s

Oleh karena itu, barangsiapa yang tidak memiliki syahadat ini, tidak ada surga

dan kunci baginya. Padahal berapa banyak bangsa di bumi ini yang tidak memahami

makna 'la ilaha illalaah'lalu mati dan tidak mengucapkannya dengan lisannya sekali

pun! Mak4 tidak ada kunci surga bagi mereka sampai ada unta yang bisa masuk

ke lubang jarum, seperti yang ditandaskan Allah, "sesungguhnya orang-orang yang

mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan

dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta

masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-ornng yang

berbuat kejahatan." (Al-A rAf: 40).

Jabir bin Abdullah mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:

.i>,2t 4tt4;i":t r#taq

" Kunii shalat adalah wudhu, sedangkan kunci surga adalah shalat." (HR Ahmad).se

Dikeluarkannya orang-orang Mukmin yang Gemar Bermaksiat dari

Neraka Lalu Dimasukkan ke Surga

Pintu-pintu surga akan dibukakan bagi orang-orang mukmin agar mereka

memasukinya. Setiap orang dari mereka akan mendapatkan derajatnya serta masuk

ke dalam rumahnya masing-masing. Setelah semua orang beriman masuk ke dalam

surga, setelah Rasulullah meminta dibukakan pintunya dan Allah mengizinkanny+

tinggallah di dalam neraka orang-orzmg mukmin yang bermaksiat.

Lalu syafaat dari Rasulullah pun mulai diberikan kepada mereka. Lalu seluruh

orang mukmin yang diizinkan Allah untuk mendapatkan syafaa! yaitu orang yang

mengetahui Allah dan dosanya melebihi pahalanya sehingga ia masuk neraka. Setelah

syafaat habis, rahmat Allah diberikan kepada hamba-Nya-dan Dia lebih mengetahui

tentang mereka semu;mya. Dia mengampuni siapa saja yang dikehendaki-Nya dan

menyiksa siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Rasulullah bersabd4 " Adapun ahli neraka, y aitu orang-orang yang menghuninya, mereka

tidak hidup juga tidak mati. Akan tetapi, bagi yang ditimpa neraka karena dosanya-atau

beliau bersabda karena kesalahan-kesalahannya-mereka akan dibakar hingga ketika ia sudatt

Shahih Muslim, hadits no. 94.

Dishahihkan Al-Albani di dalam Shah i h Al -lam i' Ash-Shagh i r, Y 1527 --edt.

58

59

lilengintip lndahnga SurgaI

meniadi arang, mereka diizinkan mendapat syafa'at lalu mereka dibawa secara berlcelotnpok-

kelompok, kemudian mereka dimandikan di sungai surgalalu dikatakankepada mereka, 'Wahai

penghuni surga, siramlah mereka!' Maka, mereka pun tumbuh bagaikan biji yang tumbuh

setelah terbawa aliran air." (FIR Muslim dari Abu Said Al-Khudri).60

|abir bin Abdullah mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:

eyX e e;;,?titslt q'ri.fr .6, c'oF. e iit i't

163.'{At urv6 Ui y'frt

F'Si W'tAt t;i.& LL E

.a\ir

"Suaht kaum akan dikeluarknn dari ntaka yang membakarnya, kecuali bagian wajah

yang menjadi tempat-tempat sujudhingga mreka masukke surga." (HR Muslim).61

Imran bin Husain menuturkan bahwa Nabi ffi bersabda:

t tl,7 .r-)(:-J

"sekelompok manusia akan keluar ilari neraka ilengan syafaat Muhammail g rrr,

mereka masuk lce surga dan mereka dinamakan, Al-lahannamiyyun."ez

DariAnas bin Malik, Nabi bersabda:

'v y y\)61 4.i?

"Selcelompok manusia akan keluar dari neraka setelah hangus lalu mereka masuk ke

surga sehingga penghuni surga menamakan mereka, Al-l ahannamiyyun. "n

Penghuni surga menamakan merekaAl-lahannamiyyurz, hal itu karena mereka telah

keluar dari neraka setelah mungkin tinggal lama di neraka sehingga mereka memiliki

tanda. Wallhhu a'lam.Sehingga penghuni surga menamakan merckaAl-lahannamiyyun

karena mereka dialiri air surga setelah keluar dari neraka.

]abir bin Abdullah mengabarkan bahwa Nabi bersabda, "Kemudian berlahtlah

syafnat, lalu mereka pun memberi syafant hingga orang yang mmgucapkan, "Lh ilhlm illailAh"

dan di dalamhatinya adakebaikan seberat tepung gandum akankeluar dai neraka. Lalu mereka

berhtmpul di emperan surga dan para penduduk surga motyiramkan air kepada mereka hingga

mereka tumbuh sebagaimana tumbuhnya biji-bijian yang dibawa aliran air dan gosongnya

pun hilang. Setelah itu ia meminta dan diberikan kepadanya dunia dan sepuluh kali yang

s emis alny a. " (HR Muslim).

Shahih Muslim, ll1B4.

tbid, t/191 .

Shahih Al-Bukhari, XU41 B.

Shahih Al-Bukhari, Xll41 8.

60

6l

62

63

Wt; r:i )6t Eiy

Ensiklopcdi llari Akhir; Surga dan Neraka

l-

I

Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah bersabda, " Hingga setelah Allah selesai

mengadili para hamba dan ingin m*tgeluarkan dengan rahmat-Nya siapa yang dikehendaki-

Nya dari penghuni neraka, Dia memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan darinya orang

yang tidak pernah menyekutukan Allah dengan apapun, yaitu orang yang dikehenilaki-Nya

untuk dibri rahmat dari orang yang menguclpkan, 'la ilaha illallah.'

Paramalaikatitupunmengenalimerekadin*aka,mer*amengenalimerekadaribekassujud

karena api neraka memaknn tubuh anak Adam keanli bekas sujud, sebab Allah mengharamkan

api neralu untuk memakaniya. Maka mereka pun lceluar dai neraka, sedangkan mereka telah

gosong terbakan lalu mereka pun disiram dengan air kehidupan sehingga mqeka tumbuh

b agaikan bij i s et elah terb aw a air. " a

Banyak hadits yang menandaskan bahwa Allah mengeluarkan penghuni neraka

yang masih ada keimanan di dalam hatinya meskipun seberat satu dinar, setengahnya,

atau seberat biji sawi keimanan, bahkan berbagai kaum yang tidak pernah berbuat

baik apapun.

Dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah ffi bersabda:

yi ,y:;;,a;i;ri a S*i-'a$r

.;i;Vc;iirr;t ; Jt; bz 2-. t

'Allatt memasukkan penghuni surga ke ,,rigo, O;o *i*orul<kan siapa saja yang

dikehendaki-Nya dengan rahmat-Nya dan memasulckan penghuni neraka ke neraka

kemudian berfirman, 'Lihatlah! Siapa yang kalian dapati masih ada keimanan seberat

biji sawi di dalam hatinya, keluarkanlah ial "' (FIR Muslim).6

Anas bin Malik juga mengabarkan bahwa beliau bersabda, "Akankeluar dari neraka

orang yang mengatakan, "Lh il6ha illailAh" dan di dalam hatinya ada kebaikan seberat biji

jantawut, kemudian orang yang mengatakan, "la ilaha illallah" dan dihatinya ada kebaikan

seberat biji gandum, kemudian orang yang mengatakan, "la ilaha illallah" dan di hatinya ada

kebaikan seberat biji jagung." (HR Muslim).tr

Dan masih banyak lagi hadits semacam ini.

Manusia Terakhir yang Masuk Surga

Tiba saatrya pintu-pintu surga dan neraka ditutup ketika di akhirat. Tentunya ada

orang terakhir yang keluar dari neraka dan masuk surga. Rasulullah telah menjelaskan

kisah orang ini.

Karena keagungan rahmat Allah, orang ini  mendapatkan penghormatan dan

kenikmatan yang melampaui khayalan dan ilustrasi. Bahkan dia sendiri juga ta ajub

Shahih Muslim, ll182.

tbid, vl84.

tbid, v193.

3i1 ;t ilr t6r 'i:t sri"

a b)"1

-o.7

d+Jl J^l

eY jtrL* ei+i

64

65

66

llcagintip lndahnga Surga

dengan pemberian Allah kepadanya sampai ia mengira bahwa Rabbnya mengolok-

oloknya-Mahasuci AUah dari melakukan hal itu-ketika memberikan kemurahan

dan karamah-Nya.

Di dalam kitab lAmi'ul Ushttl,Ibnul Atsir mengumpulkan riwayat-riwayat hadits

ini . Di dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, "Saya

sungguh mengetalrui orang yang terakhir keluar dari neraka, seorang laki-laki keluar darinya

dengan merangkak lalu dikatakan kepadanya, 'Pergi dan masuklah ke dalam surga! Nabi ffi

melanjutkan, 'Maka ia pun pergi dan masuk ke dalam surga, namun ia mendapati manusia

telah menempati temp at mereka masing-masing.'

Lalu dikatakan kepadanya, 'lngatkah kamu saat masih tinggal di dunia?' la menjawab,

'Ya,' Lalu dikatakan lagi, 'Berangan-anganlah!' Maka iapun berangan-angan, lalu dikatakan

kepadanya, 'Bagimu apa yang knmu angankan dan sepuluh kali lipat dunia.' Maka ia berknta,

'Apaknh Engkau mengolok-olokku sedangkan Engkau adalah Penguasa?' Ibnu Mas'ud

berkata 'Saya melihat Rasulullah ffi tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya." (HR

Al-Bukhari).67

Abdullah bin Mas'ud juga menuturkan bahwa Rasulullah bersabda " Saya sungguh

mengetahui penghuni neraka yang terakhir keluar darinya dan penghuni surga yang terakhir

memasukinya. Seorang laki-laki keluar dari neraka dengan merangkak lalu Allah berfirman

kepadanya,'Pergi dan masuklahkesurga!' Makaiamendatanginyadanberpikiranbahwasurga

telah penuh lalu ia kembali dan berkata, 'Wahai Rabb! Saya mendapatinya telah penuh.'

Lalu Allalt berfirman, 'Pergi dan masuklah ke surga karena diberikan kepadamu seperti

dunia dan sepuluhkali sepertinya; atau diberikankepadamu sepuluhkalilipatnya dunia.' Maka

ia berkata, 'Apakah Engkau mengolok-olokku-atau menertawakanku-sedangkan Engkau

adalah Penguasa?"' Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa beliau melihat Rasulullah tertawa

hingga terlihat gigi gerahamnya. Lalu dikatakan kepadanya, "ltulah kedudukan terendah di

surga." (FIR Al-BuLhari dan Muslim).68

Abu Said Al-Khudri €Ex meriwayatkan bahwa Nabi ffi bersabda:

d,t-

ht),z.vt

ti '.o,.d J&-t ilt ,r +;'fir

761

;:l i.ll) q-Y ]*.'' ,-P',rr'' ,;

9: 't .',1 'r,1: 9,,. . ,:

y e|;i r;h :y Jt G;'n A ,,t\ Sw Sa os

"Panghuni surga yang paling rendah adalah seorang laki-laki yang wajahnya diangkat

Allah dari neraka di dekat surga, lalu diperlihatkan kepadanya seperti pohon yang

rindang, lalu ia berkata, 'Wahai Rabb, dekatkanlah aku ke pohon itu agar aku bisa

b er t e duh dib aw ahny a. " 6e

Ada lagi hadits serupa yang diriwayatkan Ibnu Mas'ud tetapi tidak disebutkan

kalimat maka Allah berfirman, "Wahai anak Adam, apa yang menjauhkan-Ku

darimu?" hingga akhir hadits.

67

68

69

Shahih Al-Bukhari, Xll386.

lamiul Ushul,N553.

HR Muslim.

Easiklopedi Hari Akhir: Surga dao Neraka

Di dalam hadits ini  ditambahkan, "Dan Allah mengingatkannya'Mntalah

ini dan itu' maka setelah ia selesai berkhayal, Allah berfirmary 'Itu untulonu dan

sepuluh kali lipatnya.'Nabi melanjutkan, 'Kemudian ia masuk ke rumahnya lalu

dua istrinya dari bidadari yang jelita masuk seraya berkata 'Segala puji bagi Allah

yang telah menghidupkan kamu untuk kami dan menghidupkan kami untukmu.'

Nabi bersabda 'Maka ia berkata, 'Tidak seorang pun diberi seperti yang diberikan

kepadaku.'" (HR Muslim).7o

Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, "Orang yang paling

aWtir masuk surga adalah laki-laki yang kadang berjalan, kadang terpeleset, dan kadang dijilat

api neraka. Setelah melantatinya, ia menolehke belakang serayaberkata, 'Maha suci Allah yang

telah menyelamatkanku daimu. Dia telah memberikan kepadaku sesuatu yang tidak pernah

diberikan kepada seorang pun dari orang-orang terdahulu hingga yang alchir.'

Lalu diperlihatkan kepadanya sebatang pohon, kemudian ia berkata, Wahai Rabb,

dekatkanlah aku ke pohon itu agar aku bisa berteduh di bautah naungannya dan meminum

airnya.' Maka Allah M berfirman, 'Wahai anak Adam, kalau Aku memberikannya, apaknh

kamu tidak akan meminta yang lain lagi?' la menjawab, 'Tidak, wahai Rnbb.' la pun berjanji

untuk tidak meminta lagi.

Nabi melanjutkan, 'Rabbnya memaafkannyakarena ia melihat sesuatu yang membuatnya

tidakbersabar sehinggaiamendekatinya,berteduhdibawahnaungannya, danmeminumairnya.

IQmudian diperlihatkan kepadanya sebatang pohon yang lebih bagus dari yang pertama, lalu ia

berkata, 'Wahai Rabb, dekatkanlah aku ke sana agar aku bisa meminum airnya dan berteduh di

bawahnya! Aku tidak akan meminta kepada-Mu yang lain lagi.'

Allah berfirrnan, 'Wahai anak Adam, bukankah kamu telah berjanji kepada-

Ku untuk tidak akan meminta yang lain lagi?'Lalu Dia berfirman lagi, 'Kalau Aku

memberikannya apakahkamutidakakanmemintayanglainlagi?'KemudianRabbnya

memaafkannya karena ia melihat sesuafu yang membuabrya tidak bersabar sehingga

ia mendekatinya berteduh di bawah naungannya,lalu meminum aimya.

Kemudian diangkat untuknya sebatang pohon di depan pintu surga yang lebih

indah dari dua pohon sebelumnya. Laki-laki itu berkat+'Wahai Rabb, dekatkanlah

aku ke s,rna agar aku bisaberteduh dibawahnyadanmeminum aimya. Aku tidakakan

meminta yang lain lagi kepada-Mu.'Allah berfirman, 'Wahai anak Adam, bukankah

engkau berjanji kepada-Ku, tidak akan meminta yang lain lagi?'Ia menjawab,'Benar,

wahai Rabb. Aku tidak akan meminta kepada-Mu yang lain lagi.'

Kemudian Rabbnya memaafkannya lagi karena ia melihat sesuatu yang membuatnya

tidak bersabar sehingga ia mendekatinya. Maka ketika ia mendekatinya ia mendengar

suara penghuni surga dan ia berkat+ 'Wahai Rabb, masukkanlah aku ke sana!'Allah

berfirman, 'Wahai anak Adam, apa yang bisa membuatnu tidak meminta lagi dari-

70 Shahih Muslim, hadits no.188.

llengintip ladahnqa Surga

Ku? Ridhakah engkau jika Aku memberikan dunia dan yang semisalnya kepadamu?'

Ia berkat4 'wahai Rabb, apakah Engkau mengolok-olokku, sedangkan Engkau adalah

Rabb semesta alam?'

Lalu Ibnu Mas'ud tertawa seraya berkata, 'Tidakkah kalian bertanya mengapa aku

tertawa?' Mereka berkata,'Mengapa engkau tertawa?' Ia menjawab,'Karena Rasulullah

juga tertawa seperti ini.'Mereka bertanya lagi, 'Mengapa Rasulullah tertawa?' Ia

menjawab (sebagaimana jawaban Rasulullah), 'Karena Rabb semesta alam tertawaketika

orang tadi berkata, 'Aprkoh Engkau mangolok-ololcku, sedangkan Engkau adalah Rabb semesta

alam?'Lalu Allah berfirman, 'Aku tidak menertmoakanmu, tetrpi apayang Akukehendaki,

Aku pasti mampu memenuhinya.'" (HR Muslim).7l

Jika tempat tinggal orang paling akhir masuk surga saja seperti ini, setelah itu pintu-

pintunya ditutup. Lalu bagaimana tempat tinggal orang yang masuk surga sebelumnya,

sebelumnya, dan sebelumnya lagi. Atau, katakanlah apa yang diberikan kepada

golongan kanan berupa kemuliaan, kedudukan, rumah dan rahmat ilahiyah.

Atau katakan juga, apa yang diperuntukkan bagi orang-orang yang terdahulu di sisi

Rabb mereka, itulah orang-orang yang kemulian mereka ditanam langsung oleh Allah

dengan tangan-Nya dan kedudukan mereka dipersiapkan sendiri oleh-Nya. Ya Allah,

jadikan kami termasuk golongan kanan yang berada di dalam surga kenikmatan dan di

tempat yang disenangi di sisi Rabb yang berkuasa.

Jika Dia berfirman kepadasesuatu,'Jadi,'makaterjadilah. Karamah, karunia, keagungan,

dan kekuasaan-Nya tidak ada batasnya. Meskipun kita mengetahui sebagian rahmat

Allah, kita tetap tidak akan mengetahui sebagian hakikat yang sebenarnya hingga

kita melihat dengan mata kepala sendiri, memandang, mendengar, dan menyaksikan

pada hari kiamat bagaimana perwujudan rahmat-Nya untuk hamba-hamba-Nya yang

beriman.

Kekekalan Surga dan Penghuninya

Allah berfirman:

6r or"1r; a e fii *xr,c'&;i *ai U;fr eli

"Dan adapun orang-orang yang benoajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat

Allah (surga); merekakekal di dalamnya." (AIi Imran: 107).

Sesungguhnya semua kenikmatan di dalam surga terasa lenyap bila dihadapkan

dengan makna kekekalan. Karena semua nikmat, meskipun besar, jika tidak ada sifat

71 lbid, hadirs no.l 87.

Ensiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka

Perhatian:

terus-menerus dan kekal, pada akhimya tidak ada nilainya lagi baginya walaupun

umurnya paniang. Kalau sudah habis, ia akan punah, tidak tersisa aPaPun.

Dari berbagai rahmat Allah yang tidak mungkin bisa kita ukur maknanya adalah

sifat yang diberikan kepada penghuni surga, yaitu sifat kekekalan. Semua berlaku

dengan kehendak-Nya. Jika menghendaki, Dia tidak akan menjadikan sifat kekal

dan tidak akan menjadikan pada surga sifat ini , karena Dia berbuat apa yang

dikehendaki-Nya.

Alam yang kita lihat ini merupakan sebagian dari perbuatan di bumi dan langit.

Para ilmuwan astronomi mengatakan bahwa tunurnya miliaran tahun. Akan tetapi,

bersamaan dengan itu, ia memiliki hari kebinasaan dan hari penghabisan yang telah

ditentukan AUah. Sehingga tidak ada keabadian bagi alam ini, walaupun umurnya

mencapai rafusan atau ribuan miliar tahun.

Allahberfirman:

€D5r+

"(lngatlah) pada hari Kami gulung langit seputi menggulung lembaran-lembaran

kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami

akan mengulanginya. (suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh Kami akan

melaksanakannyf,." (Al-Anbiyi': 104).

@...-s.rr lt3":l; 5"r':-uii lli iy- 'LLli t1*+ J>illti .

"...padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit

digulung dengan tangan kanan-Ny a. . .." (Az-Zumar: 67).

Inilah ayat-ayat Allah yang menunjukkan bahwa alam ini akan berakhir dan punah,

meskipun terasa lama dalam waktu yang lama. Adapun zcunzu:r di surga abadi dan

bidadari-bidadad pemuda-pemuda dan kenikmatan di sana telah diberi oleh Allah

sifat kekal abadi yang tidak akan berakhir, meskipun engkau menyebutkan angka dan

berjuta-juta tahun.

Lantas, seperti apakah kenikmatan agung yang akan diberikan kepada orang-orang

beriman di surga Allah? Amal seperti apakah yang telah kita persembahkan, meskipun

besarnya ketaatan, ibadah dan amal saleh yang akan mengantarkan kita kepada

balasan keabadian dan kenikmatan yang agung ini ? Kita akan mendapatkannya

pada hari kiamat meskipun kita telah mempersembahkan amal saleh dan ketaatan

kepada Allah, akan terasa lenyap dan bernilai nol di hadapan karamah, pemberian,

dan rahmat-Nya.

Tiada seor.rng pun yang akan masuk surga dan mendapatkan kenikmatan abadi

ini , kecuali dengan rahmat AUah. Oleh karena itu, saya membuka bagian ini

k (t"t* rci

llengintip lndahn ya Surga

dengan firman-Nya "Dan adcpun orflng-orang yang benoajah putih berseri, mereka berada

dalamrahmat Allah (surga); mqekakekal di dalamnya." (Ali Imran: 107).

Rahmat Allah-lah yang menjadikan kekatrya kita serta semua kenikmatan di

dalamnya. Di antara ayat yang menunjukkan keabadian surga adalah:

to? ir-rl+ W i"Hi J?i a,lLi...

"...mereka itu adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya." (Hud:

23).

6 Cr+l-- q,, e J'tsiili oi; <:-;fi

"(Yakni)yangakanmaoarisisurgaFirdaus;mereknkeknldidalamnya."(Al-Mukminun:

11). Bahkan Allah memperkuat keabadian ini  dengan lafal selamanya di

dalam ayat berikut

@r+L;i;;l'2 i'i's1"t3;.i ra 3.F

"Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala

y ang besar. " (At-Taubah: 22).

Dia juga menjanjikan keabadian ini bagi hamba-hamba-Nya, dan siapakah yang

lebih benar janjinya selain Allah?

"Allahmenjanjikankepadaorang-orangberiman,lelaki danperempuan, (akanmendapat)

surga yang di bautahnya mengalir sungai-sungai, mereka kakal di dalamnya..." (At-

Taubah: 72). "Mereka kekal di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah

Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijalcsana." (Luqman: 9).

Allah juga menenangkan orang-orang mukmin, bahwa mereka kekal di dalamnya

tidak akan keluar darinya dan tidak akan diliputi kelelahan ataupun siksaan.

" Sesungguhnya orang-orang yang bertalcuta itu berada dalam surga (taman-taman) dan

(di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikntakan k podo mereka), "Masuklah ke

dalamnya dengan sejahtera lagi aman" Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang

berada dalam hati mereka, sedang mereka merflsa bersaudara duduk berhadap-hadapan

di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak

aknn dikeluarkan dainya." (Al-Hijr: 45-45).

Di dalam l<ttab Shahih Muslim disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, 'AUah

berbicara kepada penghuni surga setelah mereka mengambil bagiannya masing-

masing, ti.ggul di rumah-rumah mereka, dan melihat kenikmatan-kenikmatan Allah:

tp; i:i 6t ri1 tr:;; x G;i,i;s|tr

6

Ol'rr',]i ;< 3y t'i G-# >v

Ensifr,lopedi Hari Akhir: Surga dan Neraka

.tit;Uxvr '"or, ti tJ,'i li t#

I JJv - J..Ji;o

'Kalian akan sehat sehingga tidak akan sakit selamanya, kalian akan hidup sehingga tidak

akan pernah mati selamanya, kalian akan tetrp muda sehingga tidak akan tua selamanya,

dan kalian akan bersenang-senang dan tidak akan merasa sedih selamanya."'

Itulah maksud dari firman Allah, " ...dln diserukan kepada mereka, 'ltulah surga yang

diwaiskankepadamu, disebabknn apayang dalrulukamukerjakan."' (Al-NrN:43).n

Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah bersabd+ "Barangsiapa masuk surga,

ia akan merasa nilonat tidak akan merasa bosan, abadi tidak akan pernah mati, pakniannya

tidak aknn pernah usang, serta usia mudanya tidak akanpernah lenyap.'43

Shahih Muslim, hadits no.2837.

Shahih Muslim, hadits no.2836.

72

73

l,lengintip ludaha ga Surga

Abdullah bin Mas'ud juga menuturkan bahwa Rasulullah bersabda,

"Saya sungguh mengetahui penghuni neraka yang terakhir keluar

darinya dan penghuni surga yang terakhir memasukinya. Seorang

laki-laki keluar dari neraka dengan merangkak lalu Allah berfirman

kepadanya, 'Pergi dan masuklah ke surga!' Maka ia mendatanginya

dan berpikiran bahwa surga telah penuh lalu ia kembali dan

berkata, 'Wahai Rabb! Saya mendapatinya telah penuh.'

Lalu Allah bertirman, 'Pergi dan masuklah ke surga karena diberikan

kepadamu seperti dunia dan sepuluh kal i sepertinya; atau diberikan

kepadamu sepuluh kali lipatnya dunia.' Maka ia berkata, 'Apakah

Engkau mengolok-olokku-atau menertawakanku-sedangkan

Engkau adalah Penguasa?"' lbnu Mas'ud mengatakan bahwa

beliau melihat Rasulullah tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya.

Lalu dikatakan kepadanya, "ltulah kedudukan terendah di surga."

(HR Al-Bukhari dan Muslim).

Ensiklopedi Hail Akhir: Sarga dan Neraka

I

I

ffi

BAGIAN KEDUA

MEREKA YANG DIBERI KARUNIA SURGA

Di dunia; Mereka Sebagai Khalifah dan di Surga Mereka Sebagai

Pewaris

Allah telah menganugerahkan berbagai kenikmatan kepada kita. Dia telah menjadikan

kita sebagai khalifah dan telah mengaruniakan berbagai rezeki baik harta, anak

kedudukan, maupun lainnya yang telah kita nikmati.

Allah berfirman:

;* i*t; 'ailt',ri3gLU, lt+ L ibis -iirs iit' lrar;

,OUFi"pist'i3

"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dai

hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka oranS-orang yang

beriman di antara kamu dan menaftahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala

yang besar." (Al-Hadid: 7).

Adapun di akhirat dan di surga Allah yang kekal, Dia menjadikan kita pewaris

surga-surga ini  sebagai penghormatan, kenikmatan, karunia rahmat, serta

untuk menambah perasaan terhormat dan terpuji. Allah berfirman, "ltulah surgayang

akan Kami zoariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertalruta." (Maryam: 63).

" . ..dan diserukan kepada merekn, "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan

ap a y ang dahulu kamu kerj akan. " (Al- N rdt: 43).

"Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu

kamu kerj akan. " (Az-Zukhruf : 7 2).

Allah berfirman setelah menyebutkan sifat-sifat pewaris surga Firdaus, "Mercka

itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan meu)arisi surga Firdaus; mereka

kekal di dalamnya." (Al-MukminOn: L0-11).

Pujian dan syukur tumbuh dari orang-orang mukmin yang telah diwarisi surga oleh

Allah. Mereka memuji dan bersyukur kepada-Nya atas kenikmatan yang dengannya

Altah telah memuliakan mereka dengan rahmat, karamah, dan kasih sayang-Nya

kepada orang-orang yang beriman.

Allah berfirman melalui lisan orang-orang mukmin di surga, "...dan mereka

mengucapkan, " segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah

lllengintip lndahnga Surga

;€a::t:;i:,jlt:'ar;.

:.!65-,-

"';ili{l*t' 

't

(memberi) kepada kami tanpat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam

surga di mana saja yang kami kehendaki; maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-

orang y ang ber amaL " (Az-Zumar: 7 4).

Allah Menghilangkan Rasa lri dan Dengki dari Hati Orang-Orang

Beriman di Surga

Surga adalah negeri keselamatan, negeri yang disiapkan oleh Allah dengan kehendak-

Nya agar orang-orang mukmin hidup di dalamnya dalam keadaan saling bersaudara,

saling mencintai dalam kesenangan, dan saling bertatap muka.

Tidak ada lagi rasa dengki, iri, saling memusuhi, hasud, makar, atau sifat lain

yang keji dan kotor dalam hati mereka ketika di dunia. Semuanya berada dalam kasih

sayan& rasa senang, cinta dan keselamatan, karena negeri yang kekal dan nikmat

yang agung sebagai tempat tinggal orang-or.rng mukmin ialah rahmat Allah, yang

mana mereka harus memiliki sifat-sifat terpuji bagi mereka yang berada di dalam

kedudukan tertinggi maupun yang terendah.

Allahberfirman, "Dan orang-orangyangberiman danmengerjakan amal-amalyangsaleh,

Kami tidak memikulkan kaoajiban kepada diri seseorang melainkan sekadar kesanggupannya,

mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. Dan Kami cabut segala

macam dendam yang berada di dalam dada mereka; di bawah mereka mengalir sungai-sungai.

Dan mereka berkata, 'Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki Kami kepada (surga) ini.

Dan IGmi sekallkali tidqk akanmendapatpetunjukkalau Allah tidakmemberi Kamipetunjuk.

Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Rabb kami, membawa kebenaran.' Dan diserukan

kepada mereka, 'ltulah qurga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu

kerj akan."' (Al-A rAf: 42-43).

"Sesungguhnya orang-orang yang bertalcttta itu berada dalam surga (taman-taman) dan

@i dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka), "Masuklah ke

dalamnya dengan sejahtera lagi aman.' Dan IGmi lenyapkan segala rasa dendam yang berada

dalam hati mereka, sedang mereka merasfl bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-

dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidqk akan dikeluarkan

darip adany a. " (Al-Hijr: 45-48).

Lebih Banyak Laki-Laki atau Perempuan yang Menjadi Penghuni

Surga?

Diskusi tentang ini telah usai semenjak zaman shahabat. Muslim menyebutkan di

dalam Shahihnya bahwa Ibnu Sirin berkata "Laki-laki dan perempuan bertengkar

tentang m€ula yang lebih banyak di surga." Dalam riwayat lain, disebutkan, "Bisa

jadi mereka saling membanggakan dan saling menyebutkan; di dalam surga; laki-laki

ataukah perempuan yang lebih banyak?

I

LW Ensiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka

Akhirny+ mereka bertanya kepada Abu Hurairah dan ia berhujjah bahwa

perempuan yang lebih banyak di surga karena Rasulullah bersabda, "Kelompokpettama

yang memasuki surga, wajah-wajah mereka seperti bulan pada malam Purnama dan orang-

orang yanag setelah mereka bagaikan bintang yang paling terang sinarnya di langit. Setiap

orang dari mereka memiliki dua istri yang sumsum betisnya terlihat dari bnlik dagingnya

karenakeeloknnnya. Di dalam surga tidak ada yang membuiang."r

Sebagian lagi berpendapat bahwa laki-Iaki lebih banyak di surga. Mereka beralasan

dengan hadits berikut:

Dari penyampaian Usamah btnZaid, Rasulullah bersabda:

.!Ar ti);' ;;'tG 116 ,6r ?u. ,* .*s;...\)tt-

>,...saya berdiri di pintu neraka, kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah

perempuan."2

Adapun dari Imran bin Husain, Rasulullah bersabda:

.it/;rt 

^At ,su Ssi

"Penghuni surga yang paling sedikit adalah perempuan." (HR Muslim).3

Salah seorang ulama menyingkronkan kedua hadits di atas, ia berkat+ "Bisa jadi

apa yang disebutkan dalam hadits di atas terjadi pada saat wanita-wanita di neraka.

Adapun setelah mereka dikeluarkan darinya melalui syafaat dan rahmat Allah hingga

tidak tersisa di dalam neraka satu pun yang mengucapkan, "Lh ilfrha illallah" maka

jumlah para wanita di dalam surga pun menjadi lebih banyak ketika itu dan setiap

lakilaki memiliki dua istri dari wanita dunia. Adapun bidadari-bidadari yang jelita

setiap laki-laki dari penghuni surga memiliki banyak sekali bidadari ini . Ini bisa

dilihat penjelasannya dalam pembahasan tentang mereka."

Hal ini juga tidak menafikan seorang laki-laki memiliki lebih dari dua istri dari

wanita dunia karena yang dimaksud dengan wanita-wanitalebihbanyak adalah wanita-

wanita keturunanAdam.

Namun, bila ternyata jumlah wanita lebih sedikit, hal itu disebabkan karena

hawa nafsu dan kecondongan mereka kepada dunia dan keindahannya. Berbeda

dengan kebanyakan laki-laki, mereka menggunakan akal mereka untuk membuka

pandangannya terhadap akhirat sehingga mereka melipatgandakan amal akhirat. Ini

tidak menafikan bahwa di antara para wanita banyak juga yang saleh, bahkan banyak

dijumpai di antara para wanita ini  ada yang saleh dan sampai pada martabat

takwa yang tidakbisa diraih oleh kebanyakan pria.

Shahih Muslim, hadis no.2834.

tbid.

tbid.

ol,

1

2

3

llengintip ludahnga Surga

Penyembelihan Kematian di Antara Surga dan Neraka Sebagai Bukti

dariAllah Terhadap Keabadian Penghuni Surga di Surga dan Penghuni

Neraka di Neraka Jahannam

Ketika penyeru mengumumkan dan bertanya kepada penghuni surga tentang

sesuatu yang diperlihatkan kepada merek4 'Apakah kalian mengetahui ini?" Mereka

menjawab, "Ya, itu adalah kematian." Lalu ia disembelih di depan mereka sehingga

jiwa mereka sangat bahagia dan gembira. Kematian telah disembelih dan yang tersisa

tinggal keabadian di dalam surga yang nikmat.

Abu Hurairah mengabarkan bahwa Nabi bersabdq "Setelah Allah memasukkan

penghuni surga ke dalamnya dan penghuni neraka ke dalamnya, Dia berfirman, 'Dihadirkan

kematian dan diletakknn di pagar yang terletak di antara penghuni surga dan neraka, kemudian

dikatakan kepada mereka, 'Wahai penduduk surga!' maka mereka berkumpul (dengan)

ketakutan, lalu dikatakan kepada penghuni nerakn, 'Wahai penduduk neraka!' maka mereka

berdntangan dengan gembira (dengan) mengharapknn sy afaat.

Lslu dikatakankepadapenghuni surga danneraka,'Apakalrkalian mengetahui ini?" mereka

menjawab, "Ya, kami mengerti. ltu adalah kematian yang diwakilkan kepada kami.' Lalu ia

dibaringkan dan disembelih di pagar yang terletak di antara surga dan neraka, kemudian

dikatakan, "Wahai penghuni surga, kalian akan kekal dan tidak mati. Wahai penduduk neraka,

kalian akan kekal dan tidak mati."a

Di dalam lcrtab Shahihain diriwayatkan, "Kematian akan dihadirkan dalambentuk seekor

domba berwarna putih lalu disembelih di antara surga dan neraka, kemudian ada penyeru

mengumumkan, "Wahai penduduk surga, (bagi) kalian kekekalan dan tidak ada kematian.

Wahai penduduk neraka, kekekalan dan tidak ada kematian.'6

Dari penyampaian Abu Said Al-Khudri, Rasulullah bersabd+ "Kematian akan

dihadirkanpadaharikiamat, seakan-akania adalah seekor dombayangkulitnyaberttarnaputih

dan hitam (Abu Kuraib menambahkan) yang diletakknn di antara surga dan neraka, kemudian

dikatakan, 'Wahai penghuni surga, apakahkalian mengetahui ini?'

Lantas mereka pun mendongakkan kepala dan memandanginy+ lalu mereka

menjawab, 'Ya, itu adalah kematian.'Beliau melanjutkan, 'Dan dikatakan, 'Wahai

Penghuni neraka, apakah kalian mengetahui ini?'Lantas mereka mendongakkan

kepala dan memandanginya lalu mereka menjawab, 'Ya, itu adalah kematian.'

Beliau melanjutkan lagi, 'Lalu diperintahkan agar disembelih.' Beliau melanjutkan lagi,

'Kemudian dikatakan, Wahaipenghuni surga, hanyakekekalan dnn tidak sdakematian. Wahai

penduduk neraka, hanya kekekalan dan tidak ada kematian."'

Abu Said berkata, 'Kemudian Rasulullah membaca (ayat):

Sunan At-Tirmidzi, hadlts no. ?557; Sunan An-Nasa'i, W481. Hadits ini dishahihkan Al-Albani di dalam

Shahih At-Tirmidzi, 2W2.

Shahih Al-Bukhari; Shahih Muslim.

4

5


{-t i et ;:,ii et \l r.#t 

y y' t'is

'Dan berilah mereka peringatan tentang hai penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara

telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian serta tidak @ula) beriman."' (Maryam:

39).'

Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Nabi ffi bersabda:

aier t;;lrpi ii:r J-r;

.7

,6r .$i vj -; I .kir

"Allahmemasukkanprngn 

'n; 

rurgnt , Aoto*nya danprrglruni nerakake dalamneraka,

kemudian ada penyeru berdii di antara mereka seraya berseru, 'Wahai penghuni surga,

tidak adakematian bagikalian. Wahaipenduduk neraka, tidak adakematian bagi kalian.

S emua kekal di temp atny a masing'masing. "7

Dari beliau juga, Rasulullah bersab da, "lika penghuni surga telah berada di surga dan

penghuni neraka telah berada di nerakn, kernatian didatangkan hingga diletakkan di antara

surga dan neraka. Kemudian ia disembelih, lalu ada Penyeru yang mengumumkan, 'Wahai

Penghuni surga, kalian tidak akan mati. Wahai penghuni neraka, kalian tidak akan mati.

Lalu penghuni surga bertambah gembira di atas kegembiraan mereka dan penghuni neraka

bertambah sedih di atas kesedihan mereka."'8

Tidak Akan Masuk Surga, Kecuali Dengan Rahmat Allah

Sesungguhnya amalan saleh, meskipunmencapai derajatyang ti.ggi dalamhal ibadah

dan ketakwaan, dan nilainya juga tidak dapat diukur, tetap saja seorang hamba tidak

akan bisa menggunakannya unfuk masuk surga. Karena seandainya surga merupakan

lautan yang luas, amatnya itu hanyalah setetes aimya'

Rasulullah menandaskan di dalam sabdany+ "Beramallah kalian sedang-sedang saja

danbergembiralah(denganpahaladariAllah),karenaamalseseorangtidakakanmemasulckannya

ke surga." Para shahabat bertanya, "Tidak juga Anda wahai Rasulullah?" Beliau

menjawab, 'Tidak juga aku, keamli Allah meliputiku dengan ampunan dan rahmat-Nyo."

(HRAl-Bukhari).e

Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda "Amal salah seorang di

antara kalian tidak akan menyelamatkannya." Pata shahabat berkat+ "Tidak iuga Anda,

wahaiRasulullah?" Rasulullahmenjawab, "Tidakjugaaku,kecualiAllahmeliputikudmgan

@b;il:yi^3

"l^i 

,; JiiS W it\'i i'r;'"y ,rist ,fit

.^J -* t.ij, iJE

yi,y:t;

tt

F by\

6

7

B

9

Shahih Muslim, 4012849.

Shahih Al-Bukhari, hadis no. 6544; Shahih Muslim,42/2850.

Sh ah i h Musl i m, 40/ 2849.

Shahih Al-Bukhari, hadits no. 6467.

llengintip lndahnga Sarga

amPunan dan rahmat-Nya. Oleh karena itu, beramallah sedang-sedang saja, beribadahlah

di azpal dan pertengahan siang serta sedikit bangun (untuk shalat dan ibadah) pada akhir

malam. Tetapilah ibadah dengnn sedang-sedang saja, niscaya kalian akan sampai." (HR Al-

Bukhari).10

Ada pertanyaan: ]ika permasalahannya demikian; bahwa semua amal saleh tidak

bisa menyamai satu kenikmatan dari kenikmatan-kenikmatan Allah (di akhirat) atau

dengan kata lairy tidak cukup untuk masuk surga; lantas untuk apa hisab?

Jawabannya ialah bahwa Allah menjadikan amal saleh sebagai syarat untuk

mendapatkan karunia dan rahmat-Nya. Maka jika Anda tidak mempersembahkan

amal saleh di dunia, Anda tidak berhak untuk menjadi bagian dari orang-orang yang

berhak mendapatkan karunia dan rahmat-Nya di akhirat.

Oleh karena itu, agarAnda mendapatkan keduanya Anda harus mempersembahkan

amal saleh lebih dulu. Kalau tidak, Anda akan dijauhkan dari semua itu. Inilah makna

hadits Rasulullah, "Amal seseorang tidak akan memasulckannyakq surga." Arttnya, ketika

amal saleh diletakkan di Mizan, ia tidak akan memasukkan pemiliknya ke surg+

tetapi hanya sebagai syarat agar Allah meliputinya dengan rahmat-Nya sehingga Dia

memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke surga.11

Ibnu Baththal berkata, 'Dalam menyingkronkan hadits tadi dengan firman Allah,

"Dan itulah surga yang Kami wariskan disebabkan apa yang telah kamu kerjakan." (Az-

Zukhruf: 72). Hasilnya sebagai berikut Ayat ini bisa jadi bermakna bahwa kedudukan

di dalam surga bisa diraih dengan amal, sedangkan tingkatan-tingkatarlnya berbeda-

beda sesuai dengan perbedaan amal. Adapun hadits di atas bisa jadi berarti bahwa

masuk surga dan kekal di dalamnya bukan dengan amalan. Kemudian firman Allah

sebagai jawaban atas hadits tersebu! 'selamat sejahtera bagi kalian, masuklah kalian ke

dalam sur ga itu dis eb abkan ap a y ang telah kamu kerj akan."' (An-Nahl: 32).

Ayat di atas menjelaskan bahwa masuk surga juga dengan amal. Ia juga menjawab

bahwa lafal yang dijelaskan oleh hadits di atas masih global. Sedangkan lafal yang

tersirat ialah: Masuklah kalian ke dalam rumah-rumah dan istana-istana surga dengan

apa yang telah kalian kerjakan. Maknanya tidak masuk sesungguhnya.

Kemudian ia berkata, "Bisa juga, hadits ini  menafsirkan ayat sehingga

maknanya (kurang lebih) ialah: Masuklah ke dalam surga dengan apa yang telah kalian

kerjakan bersama rahmat dan karunia Allah untuk kalian. Sebab, pembagian rumah-

rumah surga ialah dengan rahmat-Ny+ begitu pula dengan penyebab masuknya

seseorang ke dalam surga. Di mana Allah mengilhamkan kepada orang-orang yang

beramal apa yang telah mereka dapatkan darinya.

Tidak ada satu pun yang lepas dari pemberiaan-Nya kepada hamba-hamba-Nya

berupa rahmat dan karunia-Nya. Dia juga telah memberi keutamaan kepada mereka

lbid, haditsno.6463.

Ad-Darul Alihiralr, As-Syaikh Muhammad Mutawali Asy-Sya'rawi, L78.

10

11


semenjak pennulaan dengan menghidupkan mereka, kemudian memberi tezeki,

hingga mengajari mereka.

Bahkan di dunia Allah meliputi kita dengan karunia dan rahmat-Nya. Jika tidak

hancurlah semua yang ada di bumi disebabkan dosa-dosa manusia, sebagai bukti

kebenaranfirman-Nya, "DankalausekiranyaAllahmenyiksamanusiadisebabkanusahanya,

niscaya Dia tidak aknn meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun

akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) rnereka, sampai waktu yang tettentu. Nanti

apabita ajal mereka tiba, maka sesungguhnya Allah Maha melihat keadaan) hamba'hamba'

Nyo." (Fathir:45).

Apa pula makna ayat Allah di bawah ini, " Adapun orang-orang yang berbahagia, maka

Gemfatiyd di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali

jika'Rabi-mu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya." (}{0.d:

108).

Apa makna ayat ini  dan bagaimana tafsirnya? Serta apa makna kalimat mereka

kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi?

DidalamayatlainAllahjugaberfirmart,,,(lngatlah)padaharilangitKamigulung

seperti menggulung lembaran-lembaran kertas sebagaimana Kami telah memulai penciptaan

pertama, aegitutol, Kami akan mengulanginya. (Suatu) ianji yang pasti Kami tepati; sungguh,

Kami akan melaks anakaflny fl . " (Al-Anbiya' : 1 04).

"...padahal bumi seluruhnya dalam yoryyamnn-Nya pada hari kiamat dan langit

digulung dengan tangan kanan-Ny a.. . " (Az-Zwat: 67)'

Artinya bumi akan digenggam oleh Allah Yang Maha Pengasih dan langit juga

akan digulung dengan tangan kanan-Nya. Maksudnya akan berakhir dan hancur' Hal

ini juga diperkuat dengan berbagai ayat yang telah kami sebutkan di bagian keempat

auri er,riruopedi ini ketika saya membahas tegaknya hari kiamat dan ketika langit

hancur serta terbelah.

Lalu, apakah keabadian di surga hanya terbatas selama ada langit dan bumi serta

akanberakhirketikaZatYangMahaPengasihmenSgenSgambumidanmenghancurkan

langit dengan tangan kanan-NYa?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kami paparkan sebagai berikut:

Langit dan bumi yang digenggam dan dihancurkan Allah adalah langit dan bumi

dunia tempat kita tinggal di dalamnya. Langit-langit ini  memiliki waktu untuk

terbelah dan beriatuhan bintang-bintangny+ yaitu waktu hari kiamat terjadi' Akan

tetapl Allah berjanji akan mengganti bumi dan langit dengan bumi dan langit yang

lain.

llengintip lndahnga Surga

I

Ketika sudah sempuma penggantian ini , langit dan bumi menjadi baru.

Kita tidak mengetahui apa pun darinya dan kita tidak akan mengetahuinya. Bahkan

ciptaan-Nya selalu baru sampai Dia menghendaki dengan itmu-Nya.

Allah berfirman:

b

it3lj L"r,aii *rfi * *.,l.rt lfr ?;

"(Yaitu) pada hari ketikd bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula)

langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat

Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperknsa. " (Ibrahim: 48).

Adapun tentang firman-Ny+ "Kecuali jika Rabb-mu menghendakinya, (Hod:

108)," pensyarh Ath-ThAhAwiyah telah menyebutkan perbedaan ulama salaf dalam

pengecualian ini . Ia berkata "Para ulama salaf telah berbeda pendapat dalam

pengecualian ini.

Ada yang mengatakan maknanya adalah kecuali selama mereka berada di neraka.

Ini adalah bagi orang yang masuk ke neraka kemudian dikeluarkan darinya, bukan

semuanya. Ada yang mengatakan kecuali selama mereka tinggal di tempat menunggu.

Ada juga yang mengatakan kecuali selama mereka berada di kubur dan tempat

menunSgu.

Selain itu ada yang mengatakary "Itu merupakan pengecualian dari Rabb, tetapi

Dia tidak melakukannya." Seperti ketika Anda berkata, "Demi Allah, saya benar-benar

akan memukulmu, kecuali aku melihat cara lain." MeskipunAnda tidak melihat cara

lain, tetap saja Anda tidak memukulnya walaupun Anda berkeinginan kuat untuk

memukulnya.

Dikatakanjuga, "llla(kecuali) bermalcrtawawu(dan)." Ini adalahperkataansebagian

ahli nahwu dan pendapat ini lemah. Sibaweh menjadikan makna llla (kecuali) dengan

lakin (akan tetapi), sehingga pegecualian ini  terputus. Ibnu Jarir merajihkan,

'Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, sedangkan telah ada pengecualian juga di

dalam firman-Nya, '...sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.,,, (HCrd: 10g).

Mereka berkata, "Bandingannya adalah perkataanmu, 'Tempatilah rumahku selama

setahury kecuali jika aku menghendaki yur,g lain." Namun, Anda tidak menghendaki

tambahan waktu.

Ada lagi yang mengatakan, "Pengecualian ini  unfuk memberi tahu mereka

bahwa mereka-bersamaan dengan keabadian mereka-berada dalam kehendak

Allah. Maka mereka tidak akan lepas dari kehendak Nya dan ini tidak menafikan

kehendak dan ketetapan-Nya untuk mereka dengan kekekalan sebagaimana firman

Allah:

6;r[di e"ri 4

ffi Ensihlopedi Hari Akhir: Surga dan Neraka

"Dan sesungguhnya jika IGmi menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah

Kami wahyukankepadamu, dan denganpelenyapan itu, kamu tidak akan mendapatkan

seorang pembela pun terhadap Kami." (Al-IsrA': 86).

]uga firman-Nya:

" ...Maka jika Allah menghmdaki niscaya Din mengunci mati hatimu.. . " (Asy-SyOrA:

24).

Serta firman-Nya:

b

€).. -, Er:ti'lS"ra* ,i';r'c :ti ;t^i 

'ls

"Katakanlah, 'Iikalau Allah menghendaki, niscaya aku tidak membacakannyakepadamu

dan Allah tidak (pula) memberitahukannyakepadamu..."' (Yunus: 16).

Bandingannya sangat banyak. Allah mengabarkan kepada hamba-hamba-Nya

bahwa semua atas kehendak-Nya. Apa yang Dia kehendaki pasti terjadi dan apa yang

tidak Dia kehendaki pasti tidak akan terjadi.

Ada lagi yang mengatakan, "1t1; bermak"u (cf) maksudnya; kecuali bagi orang

yang dikehendaki Allah dari orang-orang yang berbahagia untuk masuk ke neraka

karena dosa-dosanya." ...dan masih ada lagi pendapat yang lain.

Apapun hasilny+ pengecualian ini termasuk mutasyabihl2 karena di ayat lain Allah

berfirman:

@ st;*;"o'W"'

" . . . s eb agai karunia y ang tiada putus-putusny a. " (H0.d: 708).

Demikian juga ayat-ayat berikut:

4

ffi) rLi: ...,\-drt , lJ , ,ii t- tA;S ta;L!

tiada hnbis-habisny a. ""Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang

(Shad:54), dan

wtrltLiLi..

" . . .senantiasa berbuah dan teduh. . . " (Ar-Ra'd: 35).

Allah juga telah menandaskan keabadian penghuni surga dengan kata selamanya

dalam berbagai ayat Al-Qur'an dan menjelaskan bahwa mereka tidak merasakan mati

kecuali kematian di dunia.

12 Ayat-ayat yang maknanya tidak ada yang mengetahui kecuali hanya Allah Ta'ala--edt.

llengintip lndahnga Surga

za\

'\--z'

IL

Allah berfirman:

6-.z=aj etb ;*is"ijli "'rri $ts;i W Jr;eriJ-l

"Mereka tidak akan merasqkan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah

memeliharamereka dari azab neraka." (Ad-DukhAn: 56).

Pengecualiandalamayatini terputusbilakitagabungkandenganpengecualian

dalam firman Allah surat Hffd ayat 108 tadi, "Kecuali Allah menghendaki." jelas bahwa

maksud dari dua ayat ini  adalah pengecualian waktu yang tidak terjadi pada

masa keabadian di surga seperti pengecualian kematian di dunia dari berbagai

kematian. Kematian ini mendahului kehidupan mereka yang kekal dan perpisahan

ini  mendahului keabadian di sana.r3

Adapun dalam berbagai kitab tafsir surat Hfid ayat 108 ini  ditafsirkan dengan

berbagai pendapat.

Di dalam l<rtab Shafwatut Tafisir, Ash-Shabuni mengatakan, "'Adapun orang-orang

yang berbahagta, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada

langit dan bumi, kecuali jika Rabb-mu menghendaki (yang lain); sebngai karunia yang tiada

putusautusnya.' Ini adalah penjelasan keadaan kelompok kedua (orang-orang yang

berbahagia). Ya Allah, jadikan kami bagian dari mereka.

Maksud ayat di atas; adapun or.rng-ortrng yang berbahagia yang berbuat kebaikan,

mereka tetap di dalam surga dan tidak akan keluar darinya selamanya, kekal sekekal

langit dan bumi. Maksudnya, selama langit dan bumi kekal surga juga kekal sesuai

dengan kehendak Allah. Allah menghendaki keduanya kekal dan ada terus."1a Wallilhu

a'lam.

Ibnu Katsir di dalam lotab Tafsir Al-Qur'anul 'Adhim berkat+ 'Allah berfirman,

'Adapun orang-orang yang berbahagia,' mereka adalah pengikut Rasulullah. 'Maka

tempatnya di dnlam surga'maksudnya ialah tempat tinggal mereka di surga. 'Mereka

kekal di dalamnya,'yaitu mereka tinggal di sana selama-lamanya.

'Selama ada langit dan bumi, kecuali jika Rabb-mu menghendaki (yang lain),' malcna

pengecualian dalam ayat ini bahwa keabadian mereka dalam kenikmatan, bukan

perkara yang wajib secara zatnya, tetapi ia terserah kepada kehendak Allah. Karena

Dia yang memberikan kepada mereka selamanya. Hal itu dibuktikan dengan firman-

Nya: "Karunia yang tiada putus-putusnya." Artinya tidak berhenti.ls

Supaya orang yang ragu tidak menyangka setelah disebutkan knta "lika dikehendaki"

bahwa nantinya akan terputus atau tidak ada satu pun yang kekal. Tetapi, Allah

telah menetapkan surga-Nya dengan kekekalan dan tidak terputus. "Mereka kekal di

Syarh Aqidah Thahawiyyah, 4B0-481.

Shafwatut Tafasir, Ash-Shabuni, 61.

Hal ini dikatakan oleh Mujahid, lbnu Abbas dan Abu Aliyah serta selain mereka.

13

"14

15

Ensiklopedi Hari Akhir: Surga daa Neraka

dalamnya selama ada langit dnn bumi, kecuali jika Rabb-mu menghendaki (ynng lain).

Sesungguhnya Rabb-mu Maha Pelaksana terhadap apfl yang Dia kehendaki." (H0d:

rcn

"Dia tidak ditnnya tentang apayang diperbuat-Nya dan merekalahyang akan ditanyai."

(Al-AnbiyA':23)

Dari sini, hati menjadi tenang dan maksud dari firman AUah "Karunia yang tiada

putus-putusnya" rnenjadi jelas. Di dalam Shahih Al-Bukhari dm Shahih Muslim iuga

disebutkan, " Kematian akan dihadirkan dalam bentuk domba bertparna putih lalu disembelih

di antara surga dan neraka. Kemudian, seorang poryeru mengumumkan, "Wahai penghuni

surga, knlian akan kekal dan tidak mati. Wahai penghuni neraka, knlian akan kekal dan tidak

mati."

Di dalam riwayat lain disebutkan, "Kemudian seorflny?enyelu mengumumkan, 'Kalian

akan hidup dan tidak akan mati selamanya, kalian akan muda dan tidak akan tua selamanya,

kalian akan sehat dan tidak akan sakit selamanya, dankalian akanbersenang-senang dan tidak

akan merasa sedih selamanya."'76

Kemudian, dalam kitab Al-Mausu'ah Al-Qur'aniyah Al-Muyasarah disebutkan,

"Adapun ornng-orang yang berbahagra, maka tempatnya di dalam surgu mereka kekal di

dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Rabb-mu menghendaki (yang lain); sebagai

karunia y ang tiada putus-putusny a. " (H.0.d: 1 08).

Adapun orang-orang yang berbahagia dengan keimanan dan amal saleh dalam

ilmu dan taufikAllah, mereka akan tinggal di surga selamanya, selama ada langit dan

bumi.

Ini adalah ungkapan yang dimaksudkan untuk pengabadian dalam berbagai

penggunaan dan kalam Arab. Hal itu menjadi sempuma dengan kehendak Allah

yang tidak dimiliki oleh makhluk dan di antara kehendak-Nya adalah penghormatan

bagi mereka dengan yang lebih besar dari itu. Rabb mereka memberikan karunia

yang tidak terputus dan selama-lamanya. Semua itu tidak menghalangi perbedaan

manusia dalam tingkatan neraka dan surga karena Allah mengganjar setiap orang

sesuai dengan apa yang dikerjakannya.tT

Setiap orang yang mengatakan kefanaan surga berlandaskan dengan surat HOd ayat

.108. Namun, cara mengambil landasan ini tidak ada asalnya; baik dari shahabat,

ulama salaf, tabi'in, imam-imam kaum muslim, maupun ahlusunnah. Mayoritas

ahlusunnah mengingkarinya dan mengatakan bahwa perkataan itu batil serta tidak

dianggap karena kebatilannya.

Mukhtashar Tafsir lbnu Katsir,ll/ 233-234.

Al-Mausu'ah Al-Qur'aniyah Al-Muyasarah, Dr. Wahbah r'Z-Zuhatli dkk., 234.

16

't7

llengintip lndahnga Surga

Peringatan:

Apakah Penghuni Surga Mewarisi Bagian Penghuni Neraka di Surga?

Tidak seorang pun yang diciptakan Allah, kecuali dijadikan baginya dua tempat

satu di surga dan satu lagi di neraka. Barangsiapa yang ditulis baginya kesengsaraan

sebagai orang kafir dan musyrik, mereka mewarisi kedudukan penghuni surga

di neraka. Demikian jug+ orang-orang yang di tulis baginya kebahagiaan sebagai

penghuni surga, mereka mewarisi kedudukan penghuni neraka di surga.

Allah menyebutkan hak kaum mukmin yang menang yang mewarisi surga dalam

firman-Nya sebagai berikut, "Mereka itulah orang-orang yang akan mruarisi, (yakni) yang

akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (Al-Mukminftn: L0-1.1).

Dalam menafsirkan ayat di atas, Ibnu Katsir menggunakan hadits dari Abu Hurairah

bahwa Rasulullah bersab da, "Tidak seorangpun darikalian, kecuali menpunyai duarumah:

di surga dan di neraka. Adapun orang-orang yang beriman, dibangunkan rumahnya yang

berada di surga dan dihnncurkan rumahnya yang berada di neraka."18

Said bin ]ubair juga meriwayatkan hadits seruPa. Dengan demikian, orang-

orang mukmin mewarisi rumah orzrng-orang kafir karena mereka diciptakan hanya

untuk beribadah kepada AUah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Ketika mereka

melaksanakan ibadah yang telah diwajibkan Allah kepada mereka dan orang-orilllg

kafir meninggalkan perintah yang dibebankan kepada mereka, maka orang-orang

mukmin mengambil bagian orang-or.rng kafir, disebabkan orang-orurng kafir ini 

tidak mena atr Rabb mereka.

Permasalahan ini akan lebih jelas lagi dengan hadits yang disebutkan dalam kitab

Shahih Muslim bahwa Abu Musa meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:

t#5i &'fit6',4rryr )6i fia i*t:.tr e yqti; J.u ;bi

:4t*

" Akan datang sekelompok manusia dai knum muslimin pada hari kiamat dengan dosa

sebesar gunung, maka Allah mengampuni mereka dan meletalckan dosa-dosanyakepada

or ang- or an I YaHfi di.' le

]uga dalam lafal milik Abu Mus+ Rasulullah bersabda:

tr; J# g55 i A.,* {,.- ,y Ak:r'; 'iut '{; yyt i; lts,ft,

.)61 q..:,I5r*

'Ketikaharikiamat terjadi, Allah membayar setiap orang muslim dengan YaHildi atau

Nashara seraya dikatakan, 'lni tebusanmu di fleraka."'z0

ada  hadlts yang semakna dari riwayat lbnu Majah dan dishahihkan Al-Albani di dalam Shahihul lAmi'us

Shaghir.

HR Muslim.

HR Muslim.

1B

't9

20


Hadits ini  senada dengan firman Allah:

"Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami ynng selalu

b er t alqt a. " (Maryam: 63).

1ri,;; ;',E,1, 6-#rrl a.t'o;;t g*:

"Dan itulah surga yang diutariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu

kamu kerjakan." (Az-Zukhruf :72). Maka mereka mewarisi bagian orculg-orang

kafir di surga.2l

Bukan itu saja, bahkan orang-orang mukmin mewarisi apa pun milik orang kafir

hingga istriistri mereka. Dari Abu Umamah, Rasulullah bersabda 'Tiada seorang pun

yang dimasukkan surga oleh Allah, kecuali Dia mengawinkannya dengan 72 istri; dua di

antaranya dari bidadari yang jelita dan tujuh puluh dari warisan penghuni neraka. Setiap istri

memiliki aagina yang menggairshkan dan sang suami juga memiliki zakar yang tidak loyo.'az

Hisyam bin Khalid berkata, "'Dari warisan penghuni neraka,'maksudnya, kaum

laki-laki masuk neraka, sehingga penghuni surga mewarisi istri-istri mereka seperti

diwarisinya istri Fir'aun."

Apakah Anak Orang-Orang Mukmin yang Meningga! Sebelum Taklif

Akan Masuk Surga?

Di antara karunia, karamah (kemuliaan), dat rahmat Allah kepada orang-orang

mukmin pada hari kiamat adalah, Dia akan memasukkan anak-anak mereka yang

meninggal dan belum mencapai taklif serta belum mengerti apa pun ke dalam surga.

Hal ini telah diperkuat oleh hadits yang mulia.

Anas menuturkan bahwa Rasulullah bersabda:

aet 'iYt '^lr'ri 

''ll 

,:*p:)l t"Ji i iF q6t e6

.^q *j,P,

"Tidakseorangpun dari orangmuslimyangmemiliki tigaanakyangmeninggal sebelum

balig, kecuali Allah memasulckannya ke surga dengan karunia dan rahmat-Nya kepada

merekl."2i

Tafsir lbnu Katsir,Yl 10.

Sunan lbnu Majah,hadits no. 4339. Namun, Al-Albani berpendapat bahwa hadits ini dha'if, lihat Shahih wa

Dh a' ifu I I Am i'u s Sh aghir---edt.

Shahih Al-Bukhaz, hadits no. 1292.

l';it q'i<n'd ,tfr

21

22

23

l4engintip lndahnga Surga

1

Abu Said Al-Khudri mengabarkan bahwa para wanita berkata kepada Nabi,

"Luangkanlah untuk kami satu hari Anda untuk menasehati kami! Lalu beliau menasehati

mereka dan bersabda:

'Siapa saja perempuan yang memiliki tiga anak yang mati, mereka akan menjadi

penghalang dari neraka baginya.' Seorang wanita berkata, 'Bagaimana jika dua? ' Beliau

b ers ab da,' Dua j uga. "'2a

Allah berfirman:

ttt

ot; 6t';t \:;l

d-

u{ttu ,# J; #i U'd;\ *u-i p-,:\ &i',1$;$ lr--t;

,t - , -i,. -l 2,.LL -iCn*,tl+ 9$,f,0 o.Lg

tr' '

"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka

dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada

mengurangi sedikit pun daripahala amal merekn. Tiapaiap manusia terikqt dengan apa

y ang dikerj akanny a. " (Ath-Thff r: 2L).

Anak orang-orang mukmin berada di surga karena mereka belum mengerjakan

kejelekan. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:

.)61 qtit*-'^i 5iG -!' t,X ? l')t e"i<n'; L6 A

"Barangsiapo rorf *r*rrrO, tigo onot yang meninggal sebelum balig, mereka menjadi

penghalang dari neraka baginy a. "25

Al-Barra'bin Azib menuturkan bahwa ketika Ibrahim (putra Rasulullah) meninggal,

beliau bersabda:

.azlr

" Sesungguhnya ia memiliki orang yang menyusuinya di surga."26

Ibnu Hajar berkata "Barangsiapa menjadi sebab kedua orang tuanya terhalang dari

neraka, ia lebih berhak untuk menjadi penghalang dirinya sendiri dari neraka karena

ia adalah asal karunia dan sebabnya."u

Nash-nash yang jelas juga menerangkan anak-anak orang mukmin akan masuk ke

surga. Di antaranya adalah hadits marfu'yang diriwayatkan oleh Ali:

24 Fathul Bari',lll/1"18.

25 HR Ad-Daruquthni dan lbnu Asakir.

26 Fathul Bari', lll/244.

27 Fathul Bari', llll244.

.; t1,a'.1 d '3t

l)Jc


r.'+t

E-.1

i

.4'c

"Orang-orang mukmin dan anak-anakmereka di surga."26

.^!)j''j ,*"s::tr itt

Abu Hurairah meriwayatkan secara marfu'bahwa Rasulullah bersabda, "Tidak

seorang mulsninpun yangmemiliki tiga anakyangmeninggal sebelum mencapaibalig, kecuali

ia dan mereka akan dimasulckan oleh Allah ke surga dengan kemuliaan rahmat-Nya." (HR

Ahmad).2e

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Sbersabda:

,_t Qv ii> :* ",V ;:;i <le ii> ;6 p:';i g 4t Av #iV

;$r'it:t'Lt & *$ (i6 ;i>,e*.yi li; si e.ii {tG

.rilr

"Anak-anak mereka adalah jentik-jentik (anak-anak) surgayang salah satu dsri mereka

akan menemui ayahnya-atau beliau bersabda-kedua orflng tuanya, lalu ia menarik

bajunya--atau beliau bersabda-tangannya seperti menarik ujung bajumu ini. Ia tidak

aknn meninggalkannya (melepaskannya)-atau beliau bersabda-tidak akan selesai

hingga Allahmemasukkan dirinya dan ayahnyake surga." (HRMuslim).3o

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

r>r*l yeGt#;;Q'cc;;*;;rt&1:i

" Anak orang-orang muslim di dalam surga ditanggung oleh lbrahin W" (HR Ahmad,

Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).31

Imam An-Nawawi menukil kesepakatan ulama muslim yang memperhatikan

masalah ini bahwa anak-anak orang muslim yang meninggal di surga.32

Berapa Banyak Umat Muhammad M di Surga?

Umat Muhammad adalah umat yang dihormat di dunia dan di akhirat karena mereka

adalah umat yang bertauhid dan bersyahadat "L6 illfrha illallfrh u)a anna Muhammadar

Rasttlulldh." Dengan syahadat ini, syahadat "Ld illfrha illall6h," Allah mengasihi umat

Muhammad dan mereka juga menjadi unggul dari seluruh umat yang lain.

Oleh karena itu, beliau mengharapkan agar umatrya menjadi setengah penghuni

surga. Bahkan dua pertiganya dengan rahmat Allah, syafa'at beliau, dan berbagai

28

29

30

31

32

Fathul Bari', lll/245.

tbid, 11245

Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, hadits no. 432.

tbid, |11s6.

Fathul Bari,lll/244.

frlengintip lndahnqa Surga

syafaht dari orang-orang yang taat dari umat beliau yang diberi izin oleh Allah untuk

memberi syafaa! seperti: syuhada ulama, orang-orang yang benar, dan orang-orang

mukmin biasa.

Said bin Jubair meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi bers abda, "Ditampakkan

kepadaku berbagai umat, maka terlihat seorang nabi yang laoat bersama umat yang banyak,

seorang nabi yang la oat bersama sekelompok orang, seorang nabi yang lewat bersama sepuluh

orang, seorang nabi yang lewat bersama lima orang, dan seorang nabi yang lewat sendirian.

Tiba-tiba aku melihat sekelompokbesar,lalu aku berkata, 'Wahai libril, apakah itu umatku?'

'Bukan, tetapi lihatlahke ujung itu.' Lalu aku menoleh, sehingga aku melihqt sekelompokbesar.

Jibril berkata, 'Mereka umatmu dan itu adalah tujuh puluh ribu di depan yang tidak di hisab

dan disil<sa. " (HR A1-Bukhari).33

Dalam berbagi hadits lain disebutkan bahwa setiap satu orang dari tujuh puluh

ribu orang ini  membawa tujuh puluh orang yang lain lagi dan tiga cidukan dari

cidukanAllah.

Abu Umamah mendengar Rasulullah bersabda:

\i)l o# .-l ;

cci

1i a Ar J,i| ,, ,uu L;

.rt# b o(- Lx, tii

e ott-tt * a.;*,r

ci ,.

Or Lrr GeS' 'oirt'oii;.-aJl 

Jt.,

"Rabb-ku menjanjikankepadaku tujuhpuluhribu orangyang akan masuk surga tanpa

hisab dan adzab, ditambah setiap seribu dari mereka tujuh puluh ribu, dan tiga cidukan

dari cidukan Rabbku." (HRAhmad, At-Tirmidzi, darrlbnu Majah).il

Rasulullah berharap agar umatnya menjadi setengah bagian penghuni surga.

Di dalam sebuah hadits mutafoqun 'alaih disebutkan bahwa Abu Said Al-Khudri

mengabarkanbahwa Rasulullah ketika menceritakan pasukan nerakabeliau bersabda

"Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku berharnp kalian menjadi seperempat

penghuni surga."

Kemudian kami bertakbir lantas beliau bersabda "Aku berharap kalian menjadi

s ep er ti ga p en ghuni sur gA. "

Kemudian kami bertakbir lantas beliau bersabda "Aku berharap kalian menjadi

s et en gah p en ghuni sur ga. "

Kemudian kami bertakbir lantas beliau bersabda, "Jumlah kalian di antara manusia

hanya seperti sehelai rambut hitam di kulit sapi putih, atau seperti sehelai rambut putih di kulit

sapi hitam." (HR Al-Bukhari dan Muslim).s

tbid,x|/408.

Dishahihkan Al-Albani di dalam Misyketul Mashebih,llV64.

tbid, nv64.

33

34

35

Easiklopedi llail Akhir: Surga dan Neraka

i

i

I

t

I

l

t

I

i

I

I

$

t

I

(

I

Di dalam berbagai hadits lain disebutkan bahwa umat Muhammad mencapai dua

pertiga penghuni surga. Dalam kitab Sunan At-Tirmidzi dengan sanad hasan, sunan

Ad-Darimi, dan kitab Al-Ba'tsu wa An-Nusyur milik Al-Baihaqi, disebutkan bahwa

Rasulullah bersabda:

Itit;, ;y k'au; l)r'*4tSi

,3,' ',-ol1.i o to

.tA-e oyt&l ft4

"Penghuni surga ada l.20barisan, delapanpuluh di antaranya adalahumat ini.6ffan-

perawi hadits -berkata sekali) dan kalian y ang delapan puluh baris. "36

Dari penyampaian Anas, Rasulullah bersabda:

pi <;'; 'ok ,svr> i\\ :y a

\; # "#\\ 3, 'oy;* \;,#ii 4:; 3"'a p F:€y'J:;6

.Lr, ,v:olJ'j,';#.

" Aku adalahpemberi syafaat pertama di surga. Tidak aila satu nabipunyang dibenarkan

(oleh manusia) sebagaimana aht dibenarkan. Sedangkan di antara para nabi ini 

ada nabi yang tidak dipercayai kecuali hanya oleh satu orang saja dai kaumnya." (HR

Muslim).37

Adapun Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah bersabd+ "Tidak ada seorang

pun di antara para nabi, kecuali telah diberikan tanda-tanda yang bisa membuat manusia

beriman. Adapun yang diberikan kepalaku adalah wahyu yang dibisikkan kepadaku dan aku

berharap agar aku menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat." (I{R Al-

Bukhari dan Muslim).38

Siapakah yang Dijanjikan dan Diberi Kabar Gembira Dengan Surga

Oleh Allah di Dalam A!-Qur'an?

Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur'an yang memuat kabar gembira kepada hamba-

hamba-Nya dengan surga. Siapakah mereka yang sudah pasti digembirakan Allah

dengan surga di dalam kitab-Nya?

a. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh

Allah berfirman, "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan

berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yqng mengalir sungai-sungai

di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka

tbid, il192.

/b,d, hadits no.5744.

tbid, rv124.

36

J/

3B

llengintip lndahnya Surya

meflSntakan, 'Iniloh yang pernah diberikan k poda Kami dahulu.' Mereka diberi buah-

buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka

kekal di dalamny a. " (Al-Baqarah: 25).

"Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan

memberikabar gembirakepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal salehbahwa

bagi mereka aila palrala yang besar." (Al-IsrA': 9).

b. Orang-orang yang berhiirah dan beriihad di ialan Allah

Allah berfirman, "Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta beriihad di jalan Allah

dengan harta, benda dan diri merekn, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; mereka

itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Rabb mereka menggembirakan mereka

dengan memberikan rahmat, keridhaan dan surga, mereka meruperoleh kesenangan yang

kekal di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sunggyh, di sisi Atlah

ada  pahala yang besar." (At-Taubah : 20-ZZ).

c. Orang-orang yang bertaubat dan meniauhi dari menyembah taghut

Allah berfirmarr, "DAn orflng-orang yang menjauhi Thaghut (yaitu) tidak menyembah-

nya dan kembali kepada Allah, bagi merekaberita gembira; sebab itu sampaikanlahberita itu

kep ada hamb a- hamb a-Ku. " (Az-Ztmar: 17).

d. Orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka berserah diri

Allah berfirman, "Hai hamba-hamba-Ku, tiada kelchawatiran terhadapmu pada hari ini

dan tidak pula kamu bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat

IGmi dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam

surga, kamu dan istri-istri kamu digembirakan." (Az-Zukhruf: 68-70).

e. Orang-orang yang ikhlas dalam beribadah kepada Allah

"Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa), mereka itu memperoleh rezeki

yang sudah ditentukan, (yaitu) buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orflng yang

dimuliakan. Di dalam surga-surga yang penuh nikmat." (Ash-shaffat: 40-42).

f. Orang-orang yang istiqamah dalam beribadah kepada Allah

Allah berfirm an, " sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Rabb Kami ialah Allah'

kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun

kepnda mereka (dengan berkata), 'langanlah kamu takut dan janganlah bersedih hnti; dan

bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadnmu."

(Fushilat:30).

" sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Rabb Kami ialah Allah,' kemudian mereka

tetap istiqamah, maka tidak ada keldtawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula)

berduka cita. Mereka ltulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai

balasan atas apa yang telah mereka kerjakan." (Al-AhqAf: 1.9-1.4).

f,


oo' Orang-orang yang bertakwa

Allah berfirman, "... untuk orang-orang yang bertakoa kepada Alloh), pada sisi Rabb

mereka ada surga yang di brutahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya,

dan (mereka dikaruniai) isti-isti yang disucikan serta kefidhaan Allah. Dan Allah Maha

melihat akan hamb a-hamb a-N y a." (Ali Imran: 15).

Orang-orang yang diusir dari negerinya dan disiksa di ialan Allah

Allah berfirman, "...Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kamyung

halamannya, yang disakiti di jalan-Ku, yangberperang dan yang dibunuh, pasti akan Aku

hapus kesalahan-kesalahnn mereka dan pasti ,{ku masukkan mereka ke dalam surga ydng

mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan di sisi Allah ada

pahala y ang b aik. " (Ali Imran: 195).

Orang-orang yang lambungnya iauh dari peraduan (menghidupkan malam

dengan berzikir dan berdoa)

Allah berfirman, "Lambung merekn jauh dari ternpat tidurnya dan mereka selalu berdoa

kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menginfakkan sebagian

rezeki yang Kami beriknn kepada mereka. Maka tidak seorang pun mengetahui berbagai

nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang

mereka kerj akan. " (As-Sajdah: 1,6-1n.

i . Orang-orang yang meni aga shalatnya, or.rng-orang yang menj auhi perbuatan sia-

sia, orang-orang yang meniaga kemaluannya, dan orang-orang yang menunaikan

zakatnya serta menjaga amanah dan janjinya

Allahberfirman:

" sungguh beruntung orang-orang y ang beriman, (y aitu) orang-orang y ang khusyuk dalam

shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang

tidak berguna dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang meniaga

kemaluannya, kecuali terhadap istri-isti mereka atau budak yang merekn miliki, maka

sesungguhny a mereka tidak tercela.

Barangsiapa mencari yang di balik itu (zina dan sebagainya) maka mereka itulah orang-

orang yang melampaui batas. Dan (sungguh bmtntung) orang-orang yang memelihara

amanat-amanat dan janjinyn, serta orang-orangyangmemelihara shalatnya. Mereka itulah

orang-orang yang akan mantarisi, (yaknil yang akan meuJarisi surga Firdaus. Merekakekal

di dalamnya. " (Al-Mukminun: 1-L1).

k. Para wali Allah

Allah berfirman, "lngatlah, sesungguhnya wali-utali Allah itu, tidak ada rasa takut pada

mereka, dan mereka tidak bersedih hati, (yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa

bertalqla. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak

ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikisn itulah kernenangan yang besar." (Yunus:

62-64).

ltlengiatip lndahnga Surga

l. Orang-orang yang beriman kepada hari akhir

Allah berfirman, "Knmu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari

akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentnng Allah dan Rasul-

Nya, sekalipun orang-orang itubapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun

keluarga mereka. Mernka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati

mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari-Nya.

Lalu dimasuknn-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,

merekakekal di dalamnya. Allahidhaterhadap mereka, danmereknpunmerasapuas terhadap

(lirnpahan rahmat)-Nya. Mereka ltulah golongan Allah. Ketahuilalt, bahwa sesungguhnya

golongan Allah itu adalah golongan yangbentntung." (Al-MujAdilah: 22).

m. Orang-orang yang bersabar dalam mengharapkan pertemuan dengan Allah dan

otang-orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang telah diberikan Allah

kepadanya (ahli sedekah)

Allah berfirman, "Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabb-nya,

mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,

secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; Mereka

itulah yang mendapat ternpat kesudahan (yang baik), (yaitu) surga 'Adn yang mereka

masuk ke dnlamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya,

istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masukke tempat-tempat mereka

dari semua pintu (sambil mengucapkan), "Sal6mun 'alaikum bimfr shabartum." Maka

al an gkah b aikny a t emp at kesudahon itu. " (Ar-Ra' d: 22-24).

Allah juga menyebutkan orimg-orang selain mereka di dalam kitab-Nya.

n. Orang-orang yang taat kepada Allah dan rasul-Nya

Allah berfirman, "Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan

bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi,

Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syaltid, dan orang-orang saleh. Dan mereka ltulah

teman yang sebaik-baiknya." (An-NisA': 69).

Sepuluh Orang yang Diberi Kabar Gembira Dengan Surga

Rasulullahmemberikankabargembirakepadasebagianshahabatbeliaubahwamereka

adalah penghuni surga. Ini adalah kabar gembira agung yang diperuntukkan kepada

sebagian shahabat beliau, atas keimanan, ketakwaan, dan kebaikan amal mereka.

Di dalam htab Sunan At-Tirmidzi disebutkan bahwa Abdurrahman bin Auf

meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, "Abu Bakr di surga, Umar di surga, Utsman di

surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga,

Sa'ad bin Abi Waqqash di surga, Sa'i.d bin Zaid di surga, dan Abu Ubaidah bin Al-lanah juga

di surga." (HRAhmad; sanadnya shahih).3e

39 ShahihAl-lami' Ash-Shaghir,l/7O


Sa'id bin Zaid memberitahukan bahwa Rasulullah bersabda:

Az-Zubair bin Al-,\ntwam, Sa'ad bin Malil{, Abduruahman bin Auf, dan Sa'id bin

Zaid." (HRAhmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah; sanadnya shahih).41

Kitab-kitab sunnah mengingatkan kita bahwa Rasulullah suatu hari duduk di

sumur Aris, sedangkan Abu Musa Al-Asy'ari duduk di depan beliau. Lalu Abu Bakr

datang dan minta. Kemudian beliau bersabda, "Izinkan ia dan berilah ia kabar gembira

ia dengan surga." Kemudian datanglah Umar maka beliau bersabda lagi, "Izinkan

ia dan berilah ia kabar gembira dengan surga." Kemudian datanglah Utsman maka

beliau bersabda, "Izinkan ia dan berilah ia kabar gembira dengan surga dikarenakan

cobaan yang menimpanya." (HRAl-Bukhari dan Muslim).42

Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa Nabi bersabd.a, "Orang yang berdiri setelahku

berada di surga, orang yang berdiri setelahnya juga di surgq ketiga, dan keerupatnya juga di

surga." (HR Ibnu Asakir).43

Maksud orang yang berdiri setelah beliau adalah orang yang menggantikan

pemerintahan setelah kematian beliau. Mereka ada empat: Abu Bakr, IJmar, (Jtsman,

dan Ali.

Siapakah Penghuni Surga Menurut Rasulullah?

Rasulullah & telah mengabarkan bahwa ada beberapa kelompoi< manusia yang

menjadi penghuni surga.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi ffi memerintahkan Bilal untuk

mengumumkan kepada manusia bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang

yang muslim. Ini adalah bagian dari hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan

Muslim.4

Dalam riwayat lain di sebutkan:

U|tt'rar;-iY

"Bahwasanya tidak akan masuk surga, kecuali orang yang beriman."6

t'J

4il

40

41

42

43

44

45

Maksudnya ialah Saad bin Abi Waqqash karena nama asli Abu Waqqash ialah Malik.

/brd, hadits nq. 3905.

lamiul Ushul, hadits no. 6372.

Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir, hadits no. 431 1 .

Shahih Al-Bukhari, hadits no. 3062; Shahih Muslim, hadits no. 111,178.

Shahih Al-Bukhari, hadits no. 4203.

llengintip lndahnya Surga

Iyadh bin Hammar Al- Mujasyi'i mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:

€:F.*1 ,*)

t ^l .t - 1. a . .i

€';t Yr ;i) yt ,rb e,t 1

eAt Sii tL 4y #:th &,w 3?

'io ' o,"' o!'t ',1,;l L;ouij, )i'{<i ret yigt 'Fu eY or 

tt. -l ,.?.., 6.o... i, ,, ,o,-.lV S> tt-crr,. t*J *-S ,-Sj

" Penghuni surga ada tiga: Orang yang mempunyaikekuasaan yang adil, dipercaya, dan

diberi taufik, laki-laki yang penyayang dan hatinya lembut kepada setiap keluarga dan

orang muslim, serta orang berkeluarga yang menjaga diri dari hal-hal yang haram dan

dari memintt-minta."6

Dari Haritsah bin Wahb bahwasanya Rasulullah ffi bersabda:

It - c 7 , -l ,e

-ie6; r# JE 4t Jrt, ;sr+t vt

' ' '.fu 

"r; t- 

ti 

,,itSiz'r.

"Maukah kalian aku beri tahu siapakah penghuni surga? (Yaitu) setiap orang yang

tunduk dan merendahkan dirinya kepada Allah; jika bersutnpah atas nama Allah, Dia

pasti mengabulkannya. Maukah kalian aku beri tahu siapakah penghuni neraka? (Yaitu)

setiap orang yang kasar, suka berteriak-teriak, ilan sombong."aT

Adapun dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash, Rasulullah bersabda:

iu;"Lsr

"Penghuni neraka adalah setiap orang yang keras, berteriak-teriak, sombong,

mengumpulkan harta dan pelit, sedangkan penghuni surga adalah orang-orang lemah

yang diremehkan."as

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, "Maukah kalian aku beitahu laki-laki kalian

yang masuk surga? (Mereka adalah) nabi, orang yang mati syahid, orang yang baik, dan bayi

barulahiryangmati. Maukahkalian akuberitahuwanita-wanitakalianyangmenjadipenghuni

surga? (Mereka adalah) istri yangpenyayang dan subur, pemaaf yangbila dianiayaiaberkata,

'lnilah tanganku berada di tanganmu. Saya tidak akan bisa memejamkan mata sebelum engkau

ridh a. " (HR Ad-Daruquthni dan Ath-Thabrani).ae

Shahih Musl im, 63/2865.

Shahih Al-Bukhar, hadits no. 3918; Shahih Muslim, hadits no. 2853.

Musnad Ahmad, lll2'14.

Shahih Al-lami'Ash-Shaghir, hadits no. 2604.

46

47

4B

49

,6r '6i 

5r

' .ii,ui^

BAGIAN KETGA

KRITERIA PENGHUNI SURGA

Para Pemimpin di Surga dan Sifat-Sifat Mereka

Pemimpin-pemimpin pada hari akhirat memiliki sifat-sifat yang banyak. Barangsiapa

bisa mencapai semuanya, maka dia telah dipillih oleh Allah dengan rahmat dan

karunia-Nya yang agung dan tidak diberikan kepada selain mereka di alam ini. Tidak

ada yang bisa mencapainy+ kecuali para nabi yang telah dijaga Allah dari kesalahan

dan penyelewengan serta sebagian orang terdahulu yang dipilih oleh-Nya dengan

karunia dan rahmat-Nya.

Meskipun demikian, tidak berarti bahwa pemimpin di surga adalah orang yang

mengumpulkan semua keutamaan, kemuliaan, dan penguat-penguat yang terpuji

ini  di dalam jiwanya. Sebab jika tidak, tentu tidak akan ada satu pun yang

menjadi pemimpin di surga. Akan tetapi, sifat-sifat yang terkumpul atau terpisah akan

mengantarkannya meraih kepemimpinan ini atau posisi pemimpin pada hari akhirat

dengan berbagai perbedaan tingkatan.

Benar bahwa berbagai ibadah merupakan salah satu penguat kepemimpinan pada

hari kiamat atau bagian dari sifat-sifat yang dimiliki pemimpin di surga. Namun, ia

tidak terbatas sebagai sebab pertama untuk menjadi pemimpin pada hari kiamat.

Sebab, orang mukmin yang kuat lebih baik daripada orang mukmin yang lemah yang

berdiam hanya untuk beribadah saja.

Ibadah merupakan syarat mutlak ditambah berbagai sifat yang akan saya sebutkan

nanti. Ibadah pula yang menyebabkan pelakunya berhak untuk sampai kepada

ketinggian martabat dan derajat serta kepemimpinan yang luhur pada hari kiamat.

Sebelum saya masuk ke perincian sifat-sifat yang bisa mengantarkan pelakunya

sampai kepada ketinggian martabat dan derajat ini , harus saya katakan,

"Pengantar sifat-sifat ini atau mahkotanya dan yang menjadi poros semua sifat ini-

yaitu iman kepada AUah Yang Maha Esa atau dengan kata lain "syahadat lfr ilfrha

illallilh wahdahu 16 syarikalah" -, karena sifat ini menjadi stempel yang diletakkan pada

seluruh sifat agar menjadi baik berlaku, dan diterima di sisi Allah.

Adapun orang-or.rng yang kafir kepada Allah sebagai satu-satunya Zat yang

berhak diibadahi, kepada Muhammad ffi sebagai rasul dan nabi penutup, dan kepada

Islam sebagai din, sekalipun memiliki sebagian sifat-sifat ini , mereka tetap akan

llengintip lndahnga Surga

dihisab, dipenuhi perhitungan amal merek+ dan balasan mereka hanya ada pada

kehidupan dunia saja.

Sebagaimana firman Allah, "Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka seperti

fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi

bila didatangi tidak ada rya pun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah baginya, lalu Allah

memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan sempurnq dan Allah adalah sangat

cep at p erhitun gan-Ny a. " (An-NOr: 39).

Syarat pertama untuk mendapatkan kepemimpinan dan kedudukanlyang tinggr

pada hari kiamat serta masuk surga adalah iman kepada Allah satu-satunya.

Orang-orang kafir dan musyrik kadang memiliki perbuatan baik dan mereka

juga mendapatkan ganjaran karenanya. Adapun di antara keadilan Altah adalah, Dia

mengganjar perbuatan mereka dan mendahulukan kebaikan untuk mereka di dalam

kehidupan dunia. Ini adalah wajar dan adil. Maka, bagaimana mungkin Allah akan

mengganjar orang-orang kafir pada hari akhirat-sedangkanDia adalah Maharaja dan

Penguasa hari kiamat, ilalryangdisembah-dengan surga? Atau bagaimanaAllah akan

memberikan rahmat kepada mereka, sedangkan Dia telah membatasi sifat penghuni

surga dan pemimpin di dalamnya di dalam kitab-Nya yang mulia dengan batasan

yang sangatjelas?

Allah berfirman, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada

surgayangluasnya seluas langit danbumiyang disediakanuntuk orang-orangyangbertakwa.

(Yaitu) orang-orang yang menginfalckan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan

orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.

Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajiknn, dan (juga) orang-orang yang

apabila mengerjakan perbuatan kji atau menganiaya diri sendiri, mereka (segera) mengingat

Allah, lalu memohon ampun terhailap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni

dosa selain dari pada AllahT Dan mereka tidak menm.rskan perbuatan kejinya itu, sedang

mereka mengetahui." (Ali'ImrAn: 133-135).

'Mereka yang tetap setia mengerjakan shalatnya dan orang-orang yang dalam hartanya

tersedia bagtan tertentu bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta, dan

orang-orang yang mempercayai hari pembalasqn dan orang-orang yang takut terhadap azab

Rabbnya. Sesungguhnya terhadap azab Rabb mereka, tidak ada seseorang yang merasa aman

(dari kedatangannya), dan orang-orang yang memelihara kemaluannya," (Al-Ma'irij:23-29),

sampai pada firman-Ny a, " D Afl orsng-orang y ang memelihara amanat-amanat dan j anjiny a,

dan orang-orang yang berpegang terguh kesaksiannya dan orang-orang yang memelihara

shalatny a. " (Al-Ma'Arij: 32-34).

Begitu pula di antara sifat-sifat para pemimpin akhirat di dunia adalah ia menjauhi

apa-apa yang diharamkan Allah.

Allah d# berfirman, "Sungguh, merekn yang beriman dan mengerjakan kebajikan,

tsntulah Kamibenar-benar tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan

Ensiklopedi l{ari Akhir: Surga dan Neraka

Petbuatan yang baik itu. Mereka itulah yang mempercleh surga 'Adn, mengalir sungai-sungai

di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian

hijau dari suterahalus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambilbersandar di atas dipan-

dipan yang indah... " (Al-Kahfi: 30-31).

"Dan ianganlah knmu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang

akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka

adalah suatu dosa yang besar. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu

adalah perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk. Dan janganlah kamu membunuh jiuta

yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benur...,,

(Al-IsrA': 31-33), sampai pada firman-Nya:

"Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik

(bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti akan diminta

pertanggungjawabannya dan sempurnakanlah takaran apabilakamu menakal dan timbanglah

dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan

tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, sernuanya itu akan diminta

pertanggungan jawabnya. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong,

karena Sesungguhnyakamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak

akan sarnpai setinggi gunung. Semua itu kejahatannya sangat dibenci di sisi Rabb-mu." (Al-

IsrA':34-38).

Kalau begitu, ada berbagai sifat yang ditentukan di dalam Al-eur'an agar Anda

bisa meraih surga dan kepemimpinan di dalamnya. Kalau kita katakan, "Jika manusia

tidak ada yang mamPu untuk mengumpulkan seluruh sifat-sifat ini , apakah

tidak ada yang aka


Related Posts:

  • Ekslopedi kiamat 2 anya k pod, Rabbnya azza u)a jalla, 'siapakah penghuni surga yang paling rendaltkedudukannya?' Allalr berfirman, 'Laki-laki yang didatangkan setelah semuA penduduk surgamemasuki surga, lalu dikatakan kepadany a,' Masukl… Read More