Ekslopedi kiamat 5

 


Allah lebih mengetahui bahwa ini terjadi di dalam ciptaan

baru pada hari kiamat yang dikehendaki Allah di dalam kitab-Nya yang mulia.

Allah berfirmary "Untukmenggantikankamu dengan orang-orangyang sepertikamu (di

dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui. Dan

sungguh, kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, mengapa kamu tidak mengambil

pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)7 " (Al-WAqi'ah: 61.-62).

Hal itu agar ciptaan ini  selaras dengan keagungan nikmat yang mereka

peroleh di surga yang penuh dengan kenikmatan.

Penghuni Surga Adalah Pemuda Usia 33 Tahun, Tampan, dan Bercelak

Ini adalah umur yang telah dipilih oleh Allah untuk hamba-hamba-Nya yang beriman

ketika memasuki surga. lnilah umur saat manusia berada dalam kesempurnaan

kekuatan badan, keterbukaan, angan-angan, akal, dan pikiran.

Mu'ad bin Jabal aP# menyampaikan bahwa Rasulullah ffi bersabda:

Shahih Muslim, lVl21 83.

Shahih Muslim, lYl2'179.

r$i; ;.u etil lolo_P

;qi3iK, #\t

'|

2

Ensiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka

4.:r.Jl si t-x

"Penghuni surga aknn masuk surga dalam keadaan tidak berambut tubuhnya, tidak

berjenggot, dan seakan-akan merekn bercelak, mereka semuA berasia 33 tahun." (till

Ahmad dan At-Tirmidzi).3

Mereka berumur tiga puluh tiga tahuru tidak berjenggot dan tampan. Wajah mereka

tidak ada jenggot ataupun rambut-rambut lain kecuali alis dan bulu mata. Mereka

seakan-akan dipolesi dengan celak pada matanya sebagai penambah ketampanan,

kebersihan, dan kesucian pada manusia.

Penghuni Surga Tidak Berak, Kencing, Meludah, dan Beringus

Di antara sifat dan kenikmatan penghuni surga ialahbahwa air kencing, tahi, kotorary

dan sisa-sisa makanan dihilangkan dari mereka. Semua ini merupakan tambahan dari

kemuliaan dan penjagaan atas kehormatan mereka.

Mereka menjadi penghuni surga yang telah Allah muliakan dengan kemuliaan yang

paling agung. Ini semua adalah bagian dari ciptaan baru yang akan diciptakan-Nya

untuk orang-orang mukmin di surga, sedangkan Dia berkuasa atas segala sesuatu.

Dialah yang menciptakan kita dalam keadaan berak dan kencing, meludah, dan

beringus di dunia dan Dia marnpu untuk menghilangkannya. Allah merubah semua

kotoran itu dengan kekuasaan-Nya, menjadi keringat beraroma kasturi yang keluar

dari tubuh seperti yang disabdakan oleh Rasulullah.

DariAbu Hurairahbahwa Rasulullahbersab d4 "Kelompokpertama dariumatkuyang

akan masuk surga, wajah mereka bagaikan bulan purnama, kemudian kelompok setelahnya

bagaikan bintang yang paling terang sinarnya di langit, di dalam riwayat lain disebutkan,

kemudian merekn setelah itu memiliki tingkat an-tingkatan.

Mereka tidak kencing, berak, meludah, maupun mengeluarkan ingus. Sisir mereka dari

emas (di dalam riwayat lain disebutkan dari perak), keringat mereka dari kasturi, pedupaan

mereka dari kayu gaharu. lstri-istri mereka bidadari-bidadari yang jelita, di dalam riwayat lain,

setiap orang dari mereka mempuyai dua istri yang terlihat sumsum betisnya dari balik dagtng

karenakeelokannya. Tidak ada pertengkaran dan permusuhan di antara mereka. Akhlak mereka

sama, mereka bertasbih kepada Allah waktu pagi dan petang." (HR Al-Bukhari).4

Sifat-sifat yang terpuji dan elok, serta luhurnya keindahan dan kecantikan harus

terbebas dari seluruh kotoran seperti yang terjadi pada manusia di dunia. Hal itu agar

orang mukmin mengetahui keagungan ciptaan Allah dan kekuasaan-Ny+ sedangkan

Dia berkuasa atas segala sesuatu.

Sebuah hadits telah dihadirkan kepadaku dari buku Ensiklopedi bahwa ketika

Rasulullah membacakan kepada para sahabat beliau ayatAl-Qur'an yang mulia:

Shahih Al-lami', VV237.

Shahih bakari, hadits no. 3327

3

4

llenqintip lndahnga Surga

*'&'r+s'(*,:*l 

(ks Q''gr3 i? 4i ?i e\*i

'@tk#i;4

" . . .DAn Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka

dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka lahannam.

tiap-tiap kali nyala api lahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka

ny alany a. " (Al-Isr a' : 97).

Maka, salah seorang dari mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana mereka

berjalan dengan wajah-wajah mereka?" Beliau ffi menjawab:

e;3 "t; 4:ri J; i:6 Ft J; i*ri sir !'t

"Sesungguhnya Zat Yang menjalankan mereka dengan kaki-kaki mereka mampu untuk

menjalanknn dengan utajah-wajah mereka." (HR AtrTirmidzi). s

Allah, Zat yang telah menciptakan kita di dunia dalam keadaan kita hidup

sekarang ini, mampu untuk menciptakan kita pada hari kiamat dengan ciptaan yang

dikehendaki-Nya. Ia tidak menghendaki untuk orang-orzrng mukmin di surga kecuali

kebahagiaarg kegembiraan, dan kelegaan mereka dalam kenikmatan agung dari Rabb

YangMahamulia.

Di dalam hadits disebutkan bahwa tidak ada permusuhan di antara mereka.

Mereka satu hati dalam cinta, persaudaraan, kasih sayang ridha dan menerima. Allah

mengilhamkan kepada mereka tasbih dan zikir seperti Dia mengilhamkan nafas.

Wallfrhu a'lam.

Tidak Ada Tidur di Surga

)abir bin Abdullah dan Abdullah bin Abi Aufa ffiu meriwayatkan bahwa Rasulullah

ffi bersabda:

5 Sunan At-Tirmidzi,hadits no. 3042. Setelah kami mengecek hadis di atas ke kitab-kitab hadits melalui Maktabah

Syamilah, kami tidak menemukan satu riwayat pun yang menyebutkan bahwa sebelum para shahabat bertanya,

Rasulullah membacakan ayat ini . Namun yang kami temukan adalah sebuah hadits yang diriwayatkan

imam Ahmad dan dishahihkan Al-Albani di dalam Shahihul lAmi'us Shaghir, bahwa Rasulullah lS bersabda:

;y.;3 * t+t'uu;1 *iiuu' V :6ti ix j$r';:J-

"Manusia akan dibangkitkan dalam tiga golongan; satu golongan berjalan kaki, satu golongan menaiki

kendaraan dan satu golongan lagi berjalan di atas muka-muka mereka."

Lalu para shahabat bertanya, 'Bagaimana mereka bisa berjalan di atas muka-muka mereka?'

Maka Rasulullah ig menjawab:

"sesunsguhnya zat yans membuat 

^rr"o" 

o"rui*iir*r#,:"{r"t:ril:':*:'r,:::: 

"berjalan di atas wajah-wajah mereka."---edt.

Easiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka

;i ip'

"Tidur adalah saudarakematian dan penghuni surga tidak tidur." (HR Ibnu Adi, Abu

Asy-Syaikh, dan Abu Nuaim).6

Nikmat yang agung ini akan dirasakan oleh seluruh orang mukmin di surga.

Bayangkan dan pikirkanlah nikmat ini sebentar saja, pasti Anda akan mengatakannya

sebagai nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada orang mukmin di surga. Nikmat

ini terus mengalir tanpa terputus dalam setiap waktu.

Tidak berlalu darinya satu jam pun tanpa kenikmatan dan kesenangan. Ditambah

dengan umur yang panjang tiada akhir, meskipun kita menyebutkan angka-angka

yang mengumpulkan jutaan tahun. Di hadapan kekekalary angka-angka ini 

akan berhenti dan lenyap dan bersamaan dengan semua itu, kenikmatan tidak akan

terputus.

Tidur, jika terjadi di surga, ia diartikan sebagai pemutus nikmat, sedangkan Allah

berfirman:

ylii;+',tLb cfi:

"Adapun orang-orang yang berbahagia, tetnpatnya di dalam surga, mereka kekal di

dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Rabbmu menghendaki (yang lain);

sebagai karunia y ang tiada putus-putusny a." (Hrtd: 1'08).

Majdzudz artinya tidak terputus dari mereka. Itulah kerajaan besar tempat orang

mukmin berjalan-jalan di dalamnya dan ia selalu dalam kesibukan.

Kesibukan Penghuni Surga

Allah berfirman, "sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang

dalam kesibukan (mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang

teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan

dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan), 'Salim,'sebagai

ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang." (Yasin:55-58)'

Makna "bersenang-senang dalamkesibukan," adalah nikmat agung yang menjadikan

mereka lupa terhadap yang lainnya. Mereka bemikmat-nikmat dalam kelezatan dan

selalu gembira. Berkenaan dengan ayat ini, Ash-Shabuni berkata dalam Shafwatut

6 Hadirs ini disebutkan oleh Al-Albani di dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-shahihah-penj. (sedangkan dari

Maktabah Syamilah dan Maktabah Al-Albani, ternyata hadits ini  diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di .dalam

Syu'abul lm:an, dan Al-Albani juga menshahihkannya di dalam Shahih wa Dha'iful JAmi'us Shaghfr-edt).

.rAt yi eXrio?

'ait t1i3

llengiatip lndahnya Surga

Taffrsir, "Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan

(mereka)," yaitu para penghuni surga pada hari itu-hari pembalasan-sibuk dengan

kelezatan dan nikmat yang ada pada mereka dari memikirkan penghuni neraka.

Mereka bersenang-senang dan bemikmat-nikmat dengan para bidadari yang jelita

istri-istrimerekayangberasaldaripendudukduni4makan,minum,danmendengarkan

musik. Abu Hayyan berkata "Pengertian yang nampak dari sibuk ialah nikmat yang

menyibukkan mereka dari semua yang terlintas dalam pikiran." Ibnu Abbas berkata

"Mereka tersibukkan dengan memecahkan keperawanan dan mendengarkan musik

(melupakan) dari mengingat keluarga mereka di neraka. Mereka tidak mengingatrya

agar tidak merasa sedih."

Di dunia, dengan keterbatasan yang kita miliki atau saat kita memiliki pekerjaan

maka di antara kita akan berkata, "Pekerjaanku menghabiskan waktuku 24 jam." Ada

lagi yang berkata, "Perdaganganku tidak mengizinkan diriku untuk berbuat ini dan

itu." Atau, 'Aku tidak ada wakfu unfuk tidur.". . . dan seterusnya. Lantas, apa pendapat

Anda dengan kenikmatan dan kerajaan besar yang tidak ada yang mengetahui luasny+

kecuali Allah? Adakah waktu untuk tidur?

Allah o* berfirman:

W;,ui:'"f *,,ittsr;

" Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam

kenikmatan dankerajaan yang besar." (Al-Lrsan: 20).

Nikmat Dunia dan NikmatAkhirat

Kami tidak bermaksud membandingkan antara dua nikmat ini , tidak pula

kami mengatakan tentang kenikmatan duni+ akan tetapi akan mengatakan bahwa

keindahan dunia seperti yang disebutkan oleh Allah di dalam kitab-Nya yang mulia.

Allah oA berfirman:

€) y# ar:.tjj.l: ';-fii",-* 1i:i'g

"...Katakanlah, "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dnn akhirat itu lebih baik

untuk orang-orang yang bertakt:a, dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun." (An-

NisA':77).

Dunia, secara umum adalah negeri cobaan dan ujian, bukan negeri kebahagiaan

dan ketenangan. Ia diciptakan oleh Allah sebagai pelabuhan untuk menyeberang ke

akhirat, negeri yang tetap.

rd <ut

--'l ' i'- :&tP.r


rs

\-;z

Allah berfirman:

@ 3'rri rdi ;;fu Gi *i t'j*}*ro -;,i ;* *fl

"Yangmenjadikanmati danhidup, supayaDiamengujikamu, siapa di antarakamuyang

lebihbaik amalnya. Dan Dia Mahaperkasatagi Maha Pengampun." (Al-Mulk: 2).

Masih banyak ayat lain yang di dalamnya Allah menerangkan bahwa dunia ini

adalah ujian bagi manusia dalam keimanan dan amal. Ia tidak sebanding dengan satu

sayap seekor lalat di sisi-Nya. Sehingga manusia mengetahui keinginan Allah, Dia

berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia:

(D ,;Sri L-t-tu6qilie? 3tL.-i

"...Kamu menghendaki harta benda duniauti srdangt on Allah menghendaki qonAol

akhirat (untukmu)... " (Al-Anfil: 67).

Hal itu karena Allah Maha mengetahui dan Dialah yang menciptakan semua yang

ada di akhirat, keindahan pandangan mata, dan kenikmatan abadi yang besar dan

agung di tempat yang disukai. Di sisi Rabb yang berkuasa yang dijanjikan-Nya di

surga untuk orang-orang mukmin yang bertauhid'

Perbandingan di dalam Al-Qur'an telah sempuma antara kenikmatan akhirat dan

keindahan dunia. Itu semua dapat mengingatkan orang-orang yang lalai, terlena, dan

malas. Mereka mengetahui bahwaAllahmenghendaki akhiratuntukmereka sehingga

mereka berusaha di dunia untuk mendapatkan ridha-Nla, beramal dalam ketaatan

kepada-Nya, serta menegakkan kewajiban yang Allah bebankan kepada mereka.

Diantaraayat-ayatperbandinganini adalahdalamfirmanAllah, "Sesungguhnya

telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan

berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala mereka

melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan

dengan b antuan-Ny a siapa y ang dikehendaki-N y a.

Sesungguhnya pada yang demikian itu ada  pelajaran bagi orang-orang yang

mempunyai mata hati. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada

apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak harta yang banyak dari

jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah

kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Katakanlah, "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian

itu? " untuk orang-orung yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Rabb mereka ada surga yang

mengalir dibausahnya sungai-sungai; merekakekal di dalamnya. dan (mereka dikaruniai) istri-

istri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya."

(Ali-ImrAn: 13-15).

llengintip lndahnga Surga :Bf-dr.:'tf'trretfir"i'

ffit#d,fl#,,

Allah juga berfirmary "Akan tetapi orang-orang yang bertalaoa kepada Rabb-nya, bagi

mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya,

sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik

bngi orang-orang yang berbakti." (A[-Imran: 198)

Allah berfirmart, "Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamukepadakenikmatan

yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari merekn, (sebagai) bunga kehidupan

dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Dan karunia Rabbmu lebih baik dan

lebih kekal." (ThAhA: 131).

Banyak ayat Al-Qur'an yang mulia yang menerangkan bahwa keindahan dunia

hanya sedikit dan tidak ada nilainya bila dibandingkan dengan akhirat. Akan tetapi,

kebanyakan orang yang diberi limpahan rezeki dan hidup dalam kenikmatan dan

kesehatan malah membenci akhirat. Mereka merasa tidak membutuhkannya ketika

ditampakkan sebagian keindahan, kenikmatan, dan perhiasan dunia baginya.

Setan telah memperdayai merek4 menjadikan mereka bangga dengan kenikmatan

yang mereka miliki, dan memasukkan ke dalam jiwa mereka bahwa tidak ada surga

yang dijanjikan setelah mati untuk orang-orang yang shalih, baik laki-laki maupun

PeremPu.ul. Bahkan, aPa yang mereka miliki sekarang ini adalah surga itu, tidak ada

akhirat, tetapi hanya hidup di dunia semata.

Allah berfirtnan, "DAn Dia memasukikebunnya dengan sikap merugikan dirinya sendiri;

ia betkata, 'Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku mengira hari

kiamat itu tidak akan datang, dan sekiranya aku dikembalikankepada Rabb-ku, pasti aku akan

mendapat tempat kembali yang lebihbaik dari padakebun-kebun itu." (Al-Kahfi: 35-36).

Kebunnya di dunia serta pohon-pohon, buah-buahan, dan air yang ada di dalamnya

telah melalaikan dirinya. Pun ia tidak mengetahui bahwa kebunnya akan punah

meskipun batas waktunya panjang.

Allah berfirman:

,c" 1.". t.Zr(U, .t-FJ {r9)lt

U

z t lt -\bt-tt *t t'3 J 4'

_ /- -,(D...'a^?E

"DaniikaKamiberikankepadanyasesuaturahmat dariKamisesudahditimpakesusahan,

pastilah ia berkata, lni adalah hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari kiamat itu akan

terjadi...." (Fushilat: 50).

"Dan apabila Kami memberikan nilcrnat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan

diri(dengan sombong)... " (Fushilat 51).

Ensiklopedi llari Akhir: Surga dan Nerahq

tfi trq'*:; ;t* ,-.

Banyak sekali ayat yang membicarakan masalah ini agar kita tidak condong dan

terlena dengan dunia dan sebagian keindahannya. Rasulullah telah menerangkan

bagaimana nilai dunia dibandingkan dengan akhirat'

Rasulullah bersabda:

,?\g

'er e:iawQ,:tt i*r')

,,Demi Allah, dunia dibandingkan akhirat hanyalah seperti salah satu dari kalian

mencelupkan ini-beliau menuniuk dengan iari telunjutorya-ke laut, maka lihatlah

seberapa yang menetes. " (HR Muslim)'7

Abu Hurair ah M menceritakan bahwa Rasulullah S bersabda:

r;1rr u .ilg€ .fiu,i"li')(:y et,i'*i J,;;6 e\l

.VY1iotst o f

"Tempat pecut di surga lebih baik dari dunia dan seisinya"'

Muslim).E

Beliau juga menjelaskan bahwa Rasulullah bersabda:

c t- ,1 or t ,1.1.fi;lr ^l; J;)bLsr ,U aL *'; tAt :, f f\ di )di

" Sehasta (tanah) salah satu aori t otion di surga lebih baik dari apa yang telah diterbitknn

baginya (yaitu) matahari." (HRAl-Bukhari dan Muslim)'e

Rasulullah juga telah menjelaskan sifat seorang wanita dibandingkan dengan

bidadari yang jelita. Anas mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:

';WW \; Ll^tX e:\\

-0.i, , t c. t . c.

ie' c r; e';

(HR Al-Bukhari dan

I

"$t

ii;t i'i

l' /. ,, :

liaJ1 ";tir a\jt.Pt

.\4b t4 rj,rr i 'F w\t & ti;k1)i t;;)

,,Kalau saja salah satu wanita Oiaaaarit dari surga turun ke bumi, ia akan menyinari

sekelilingnya dan memenuhinya dengan bau harum. Dan sungguh, tutup kepalanya

lebihbaik dari dunia dan seisinya." (HRAl-Bukhari)'10

Allah telah menerangkan bahwa kenikmatan atau keindahan dunia sekalipun

lama, ia akan lenyap. Adapun aPa yang ada di sisi-Nya di negeri akhirat akan kekal

tidak akan musnah, dan tidak berkurang sedikitpun'

V-- sh"hlh Mrttl*, lvl21g3.

8 Misykatul Mashabih, hadits no. 561 3.

9 lbid, hadits no. 5615.

10 Misykatul Mashabih, hadits no. 5614.

llengintip lndahuga Surga

Allah od berfirman:

@...wsus LtLi

" ...senantiasa berbuah dan teduh... " (Ar-Ra'd: 35).

Allah berfirman:

@ . 9,; ;rt "t', 

u,: !L'- *lry u

"Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal..." (An-

Nahl:96).

Allah berfirmarL "Dan berilah perumpamaan kEada mereka (manusia), kehidupan dunia

sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka tumbuh-tumbuhan di muka bumi

meniadi subur karenanya, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan

oleh angin. Dan adalah Allah, Mahakuasa atas segala sesuatu. Harta dan anak-anak adalah

perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik

pahalanya di sisi Rabbmu sertalebihbaikuntukmenjadiharapan." (Al-Kahfi:4s-46).

Maknanya bahwa setiap bunga atau tanamary meskipun berbunga dan hijau, ia

akan berakhir dan mati sebagaimana manusia juga mati. Meskipun ia kuat pada masa

mudanya, ia akan menjadi pikun, lemah, lalu mati. Adapun yang kekal hanyalah

Allah. Tidak ada manusia atau kehidupan dunia yang kekal. Tidak ada yang kekal

kecuali Auah, /ang hidup kekal dan senantiasa mengurus makhluk-Nya.

Di antara kenikmatan surga yang paling agung adalah kesucian, kebersihary

kebaikan, dan akhlak yang mulia. Tidak terdengar di surga ucapan yang buruk atau

angkuh seperti yang Anda dengar di dunia. Tidak ada riya'dusta, penjilat, ataupun

kemunafikan di surga. Maka, surga dan semua yang ada di dalamnya tidak akan

pernah berakhir. Tidak terdengar perkataan yang batil dan tidak akan Anda lihat

perbuatan yang buruk.

Allah u* berfirman:

6>ijU .ts uerr { tl( qc'o;-*

"(Di dalam surga) mereka saling mengulurkan gelas yang isinya tidak (menimbulkan)

ucapan yang tidak berfaedalt dan ataupun perbuatan dosa." (Ath-Thfrr: 23).

Allahberfirman:

(D (',1t 'ts tlnt

" Di dalamny a mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkntaan

dustt." (An-Naba': 35).

Ensiklopedi l{ail Akhir: Surga daa Neraka

W'o;,;-i-:iji

Allahberfirman:

@...6r ItAqbrl,:i.$

"Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan

salam." (Maryam:62).

Allah berfirman:

@qrqri#{

"Engkau tidakmendengar di dalamnyaperkataanyang tidakberguna." (Al-GhAsyiyah:

1 1).

Atlah berfirman:

qgl6r Ctt+$1 @tit itGtta.ilti;;.'t

"Mereka tidak mendengar di dalamnyaperkataanyang sia-sia dan tidakpulaperkataan

yang menimbulkan dosa. Akan tetapi mereka mendengar ucaPan salam." (Al-WAqi'ah:

2s-26).

Makanan Penghuni Surga

Makanan pertama yang disajikan Allah kepada penghuni surga adalah tambahan hati

ikan paus.

DariAbuSaidAl-KhudribahwaRasulullahffibersabd+ "Bumimenjadisaturotipada

hari kiamat yang dibolak-balikkan oleh Yang Mahaperkasa dengan tangan-Nya, seperti salah

satu dari kalian membolak-balikkan roti dalam perjalanan, sebagai hidangan bagi penghuni

surgt."

Kemudian seorang laki-laki dari Yahudi datang dan berkata, " Semoga Yang Maha Pengasih

memberkatimu, Wahai Abul Qasim. Maukah Engkau aku beritahu makanan penghuni surga

padaharikiamat? " Beliau menjawab, "Ya." Lalu ia menjelaskanbahwabumi meniadi satu rcti,

sebagaimanayang disabdakan oleh Nabi $.

Lalu beliau memandangi kami kemudian tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya, lalu

bersabda, "Maukah aku beritahukan kepadamu lauk pauknya? Balnm dan Nun." Mereka

berkata, "Apa itut?" Beliau bersabda, "Sapi dan ikanpaus. Dimakan dari tambahan hatinya

tuj uh puluh ribu." (I*. Al-Bukhari dan Muslim).ll

Secara ringkas An-Nawawi dalam tafsir hadits ini  berkata, "An-Nuzul adalah

apa yang dipersiapkan untuk tamu ketika datang. Digenggam dengan tangan-

1 1 tbid, rvs6.

llengintip lndahnya Surga

Nyo maksudnya ditimang-timang dari tangan yang satu ke tangan lainnya hingga

berkumpul dan rata karena bumi tidak terhampar seperti roti atau sejenisnya.

Makna hadits ini  ialah bahwa Allah menjadikan bumi seperti roti yang besar

dan menjadi makanan dan hidangan untuk penghuni surga. An-Nun arttnyaikan paus.

Al-Balam dari bahasa Ibrani, maknanya sapi. Tambahan hati ikan paus maksudnya

ialah potongan tersendiri yang menempel di hati dan ia adalah bagian yang paling

baik."12

Tsauban ?Ni meriwayatkan bahwa seorang Yahudi bertanya kepada Rasulullah

Wu "Apa yang disajikan kepada mereka saat memasuki surga?" Beliau menjawab,

"Tambahan hati ikan paus." Ia bertanyala$, 'Apa hidangan mereka setelahnya? Beliau

menjawab, "Disembelihkan untuk mereka sapi surga yang dimakan dari ujungnya." Ia

bertanya lagi, "Apa minuman mereka?." Beliau menjawab, "Dari air yang dinamakan

Salsabila." Ia berkat4 "Engkau benar!." (HR Muslim).

Di dalam shahih Al-Bulhari diriwayatkan bahwa Abdullah bin Salam bertanya

kepada Nabi ffi saat awal beliau tiba di Madinah dengan berbagai pertanyaan, di

antaranya, "Apa pertama kali yang dimakan oleh penghuni surga?" Beliau menjawab,

"Kelebihan hati ikan paus." (HR Al-Bukhari).

Meskipun manusiamampu menyif atimakanan penghuni surga d anmengungkapkan

rasanya, akan tetapi barangkali ungkapan ini  terlalu lemah, karena rasanya

adalah celupan dari Allah. Sebagaimana Dia mampu memberikan rasa pada makanan

kita di duni+ Dia juga m:unpu memberikannya kepada mereka di surga yang sesuai

dan memuliakan mereka selamanya di surga-Nya yang kekal.

Makanan yang disajikan ini  dal.un rasa yang paling lezat yang membahagiakan

dan membuai jiwa; dipersembahkan dengan nampan-nampan yang tidakbisa disifati

keelokannya yang memikat, yaitu dari emas murni dan perak suci.

Allah berfirman:

-:,,r1i k, e,fi 4J; {. Wj 1rriit'3 G/t;,-* &3U-

"Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga

itu ada  segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata Dan kamu

kekal di dal amny a. " (Az-Zril<hruf.: 71).

Itulah ayat yang mulia yang termasuk ayat-ayat Al-Qur'an yang paling

mengagumkan karena di dalamnya ada karuni4 kemuliaan, dan nikmatAllah untuk

orarg-orang mukmin di surga.

12 Syarh An-Nawawi ala Muslim, XVll/]36.

Ensiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka

"Diedarkan kepada mereka piring-piring," piring tidak diadakan kecuali untuk

makanan yang disajikan yang telah Allah firmankan tentangnya "di dalam surga itu,"

yaitu di piring-piring ini  ada  segala hal yang diingini oleh hati dan sedap

(dipandang) mat4 yaitu kemuliaan, yang dengannya orang-orang mukmin dimuliakan

di surga Allah.

Ini menunjukkan dengan jelas tentang aneka ragarn makanan yang ada di situ

"dan di dalam surga itu ada  segala apa yang diingini oleh hati." Semua jenis makanan

yang diinginkan hati orang mukmin akan disajikan kepadanya, dibawa oleh pemuda-

pemuda.

Pemuda-pemuda itu bagaikan mutiara yang tersimpan rapi-keelokan di dalam

keelokary kekaguman di dalam kekaguman, kebaikan di dalam kebaikan, dan kelezatan

di dalam kelezatan-tanpa terputus, tanpa ada larangan, dan tidak ada seorang Pun

yang dihalangi untuk mendapatkan apa yang diinginkan hatinya.

Ibnu Katsir menjelaskan mengenai ayat ini , Allah berfirman "Diedarkan

kepada mereka piring-piring dari emas," yaifu bejana besar berisi makanan. "Dan di

dala.m surga itu ada  segala apayang diingini olehhati," sebagian orang membacanya

(r;;'ti *t;Svi *.l.11, yaitu makanan yang baik, minyak wangi, dan pemandangan

yang elok.

Ibnu Katsir juga menjelaskan bahwa Abdurrazzaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas

m# bahwa Rasulullah ffi bersabda, "Penghuni surga yang paling rendah keduduknnrrya

dan paling bawah derajatnya adalah laki-laki yang tidak ada seorang pun yang masuk surga

setelah dirinya.

Diluaskan pandangannya seluas jarak perjalanan seratus tahun pada istana-istana dari

emas, kemah-kemah dari mutiara, dan tidak ada di sana satu jengkal tempat pun, kecuali telah

dimakmurkan. Dihidangkanuntuknyawaktupagi dansore tujuhpuluhribupiring emas; tidak

satu pun piring, kecuali di atasnya ada satu jenis makanan yang berbeda dengan lainnya.

Seleranya tuhadap makanan di piing terakhir sama seperti seleranya terhadap maknnan di

piingpa'tama. Knlnusajaitudihidangkankepadaseluruhpendudukbumi,pastiapayang diberikan

akan mencukupi dan itu tidak mengurangt npa yang diberikan kepadanya sama sekali."13

Di dalam ayat lain, Allah u# berfirman:

€)r4nq**

"Dan dagingburung dari apayang mereka inginkan." (Al-Wiqi'ah: 21).

Burung dengan segala mac;un jenisnya yang memiliki rasa yang sangat lezat dan

daging yang sangat nikmat. Tidak ada yang mengetahui seperti apa dan bagaimana

jenis, bentuk, warna dan rasa burung-burung di surga kecuali Allah.

13 Mukhtashar Tafsir lbnu Katsir,296.

llengintip lndahnga Surga

Itu juga yang dihidangkan di atas piring-piring emas yang diedarkan oleh pemuda-

pemuda untuk penghuni surga. Itulah yang ada  di dalam piring ini  yang

menjadi keinginan hati dan sedap dipandang mata.

Ibnu Abbas berkata, "Yaitu daging burung yang mereka sukai dan inginkan." fa

berkat4 "Terlintas dalam hati salah satu dari mereka daging burung di surga, maka

burung itu terbang hi.gga berada di hadapannya sesuai dengan yang diinginkannya

dimasak dan dibakat." Di dalam hadits disebutkan, "Engkau memandangi burung di

surga, ia akan bersungkur di hadapanmu dalam keadaan sudah ilibakar." (HR Ibnu Abi

Hatim).14

Allahberfirman:

"Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis

yang mereka ingini." (Ath-Thffr: 22).

"Dan daging," disebutkan di dalam ayat yang mulia ini , kata ini  mutlak,

tanpa dibatasi dengan jenis atau nama tertentu sehingga mencakup semua jenis daging

yang dipersiapkan oleh Allah untuk orang-orang mukmin di surga.

Di antara nikmat yang paling besar ialah Allah memanggil dan berbicara kepada

kita di surga, "Makln dan minumlah dengan nikmat disebabkan amal yang telah knmu

kerjakan..." (Al-Haqqah:24), maksudnya kalian telah bersabar dan taat. Itu adalih

panggilan dari ilah Yang Maha Penyayang, Maha Belaskasih dan Mahalembut yang

menginginkan agar kita memakan apa yang telah disiapkan dan disediakan di surga

dengan kekuasaan-Nya.

Allah s4 berfirman:

qs),i9l..- Sq.t*j

"(Dikatakan kepada mereka), "Makan dan minumlah dengan nikmat sebagai balasan

dari ap a y ang telah kamu kerj akan. " (Ath-Th0r: 1 9).

Allah berfirman:

@ t6 ttls 3. ;llxi q r*; 1 r:ai, i rs

"(Kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal

yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu." (Al-Haqqah: 24).

"Dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hai yang telah lalu,"

maksudnya ialah makan dan minumlah berbagai jenis makanan dan minuman yang

. , 't . ll

t;j&t', trK

14 Tafsir lbnu Katsir,llV431.


6er+fi.Q4'#r$iii3

telah diharamkan bagi kalian. Ini adalah surga-Ku, makanlah dan mintalah sesuka

hatimu. Telah diharamkan atas diri kalian di dunia yang fana dan sekarang kalian

berada dalam kekekalan selama-lamanya. Bagi kalian apa yang dinginkan jiwa dan

kalian kekal di surga.

Minuman Penghuni Surga

Makanan dan minuman adalah dua hal yang lazim. Keduanya termasuk keindahan

serta kenikmatan surga sebagaimana keduanya termasuk keindahan dan kenikmatan

dunia. Oleh karena itu, Allah memberikan kepada penghuni surga berbagai macam

makanan dan minuman yang belum pemah dilihat ataupun didengar.

Hal itu karena surga merupakan alam yangberbeda dengan alam kehidupan dunia

sehingga jenis minumanyang diedarkan oleh pemuda-pemuda di surgakepadaorang-

orang mukmin sangat lezat dan nikmat, ia juga memiliki aroma khusus dan rasa yang

berbeda; ditutup dengan kasturi yang menambah rasa lezat dan nikmat.

Di dalam Al-Qurhn yang mulia banyak sekali ayat mulia yang di dalamnyaAllah

menceritakanminumanpenghunisurgasebagaimanaDiabanyaksekalimembicarakan

tentang bejana-bejana, gelas-gelas, dan piala-pialanya.

Ini adalah karunia agung dariAllah karenaDiamenerangkan kepada kita karamah

dan karunia-Nya yang dipersiapkan untuk hamba-hamba-Nya yang beriman yang

memasuki surga, negeri yang kekal dan tetap bagi mereka.

Allah berfirman:

'orL'J;.{ (A y G yfia1J.i5/f.u€D er*E "o,i2-vp,3*i

"Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda. Dengan membawa gelas,

cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir. Mereka tidakpeningkarenanya

d an tidak pul a m ab uk. " (Al-WAqi' ah: 17 -19).

Gelas, cerek, dan piala-piala yang diedarkan oleh pemuda-pemuda surga kepada

orang-orang mukmin memuat semua jenis minuman yang sangat lezat dan nikmat.

Di antaranya adalah khamer-kh;uner surga-dimana Allah berfirman, 'Mereka tidak

peningkarenanya dan tidakpula mabuk," yaitu mereka tidak pusing karena meminumnya

dan akal mereka tidak hilang seperti yang terjadi pada khamer dunia.

Allah berfirman:

(B iJk ALJaG@ y-nej Gtat((KW:::pd:

'o;!ir''l:W

llleagintip lndahnya Surga

"Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya

adalah jalte, (yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil."

(Al-Irrsan: 17-L8).

Allah berfirman:

3+ \c.r,;.6 q; rr-iL G6 C( s? u 3;eir;Vri>)

..r' '/ , t"'t 6"1lrq,i3 q.tfi4 *tl

"Sesungguhnyaorang-orangyangberbuatkebajikanminum dari gelas (berisi minuman)

yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yanghamba-hamba

Allah minum darinya, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya,"

(Al-Insan:5-6).

Allah berfirman:

+qw

,. ,1(D rJr+

"Mereka memakai pakaian sutera Halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan

kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka

minuman yang bersih." (Al-Insan: 21.).

Allah berfirman:

lt t4iHL#,wb;uw16t,

"Di dalamnya mereka bertelekan (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan

yang banyak dan minuman di surga ffa. " (Shadd: 51).

Makna-makna dari ayat-ayat mulia di atas adalah:

a. Campurannya ialah jahe, yaitu apa yang menjadi campuran dalam piala, seperti

jahe dalam seelok-elok penggambar€ulnya.

b. Campurannya ialah kafur, yaitu apa yang menjadi campuran dalam piala dan

bercampur dengan air kafur dalam sebaik-baik sifatnya.

c. Minuman yang bersih, yaitu minuman yang dihidangkan, bersih dari kerusakan

dan kotoran.

d. Sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga, yaitu apa yang

dihidangkan dari berbagai macam minuman.

Allah telah mengalirkan di dalam surga bermacam-macam sungai yang mempunyai

sifat yang berbeda-bed4 sebagai minuman penghuni surga. Mereka minum darinya

setiap saat tanpa terputus, alirannya juga tidak berhenti dari mereka.

t{L,i A,'&i*ntt;iirrs

b

tt - 9o I

O}:.al.t jb, ,t


Allah berfirman/ "(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada

orang-orang yang bertalara yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada beubah

rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidakbeubah rasanya, sungai-sungai dari

khamer yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari mndu yang disaring;

dan mercka memperoleh di dalamnya segala macam bualr-buahan dan ampunan dari Rabb

mereka... " (Muhammad: 15).

Para ahli tafsir berkata mengenai ayat mulia yang di dalamnya Allah membicarakan

tentangsungai-sungaiyangdialirkan-Nyasebagaiminuman,hiasarydanpemandangan

yang memikat bagi penghuni surga. Ia mengalir dengan berbagai jenis minumary

kenikmatary tanpa saluran di sekitar dan di bawah istana-istana serta kebun-kebun.

Mereka mengambil darinya tanpa upaye kesusahan, ataupun kecapaian.

"Di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya," yaifii

di dalamnya ada sungai-sungai yang mengalir dari air yang tidak berubah baunya.

Ibnu Mas'ud W berkata "Sungai-sungai surga memancar dari gunung-gunung

kasturi." Adapun fiqpan-Nya, "Sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya,"

maksudnya adalah sungai-sungai dari air susu yang sangat putih, manis, dan berlemak

yang mengalir.

Tidak masam disebabkan lama berhentl tidak rusak seperti susu duni+ dan ia tidak

keluar dari susu binatang temak. "Sungai-sungai dai madu yang disaring," maksudnya

adalah sungai madu yang mengalir dan sangat mumi, bagus warna dan baunytu serta

tidak keluar dari perut lebah.

Ibnu Mas'du berkata, "Madu yang disaring," yaitrt belum tercampuri lendir dan

kotoran-kotoran lebah." Sungai-sungai ini  mengalir dan dekat dengan orang

mukmin. Ia bisa mengambilnya kapan saja ia mau. Tidak hanya sekali, dua kali,

seribu, atau puluhan jut4 sampai tidak ada akhimya, tidak habis, tidak terputus,

tidak berkurang, tidak berubah, tidak terhalang, atau terlarang. Ia senantiasa dalam

kekekalan dari Rabb Yang Maha Pengasih lagi Mahamulia.

Khamer di Surga

Lafal li*amer telah disebutkan di dalam Al-Qur'an yang mulia bahwa ia termasuk

kenikmatan para penghuni surga. Minuman yang mereka nikmati dan minum sebagai

kenikmatan yang agung. Hal itu karena khamer telah diharamkan Allah atas mereka

secara mutlak di dunia dan Dia mengancam peminumnya dengan siksaan yang sangat

berat pada hari kiamat.

Hal itu karena di dunia, ia merupakan kotoran dan juga dapat menghilangkan

akal dan kecerdasan. Ia dapat mengubah orang yang berwibawa dan berkedudukan

menjadi orang yang kehilangan pengarutu karena manusia dinilai karena akalnya.

Bila akalnya hilang, ia berubah menjadi binatang.

filengintip lndahnqa Surqa

Adapun Allah tidak menginginkan hamba-Nya di dunia kehilangan akal, karena

dengannya manusia dimuliakan dan dihormati. Barangsiapa menaati Rabb-nya dan

mencegah diri dari meminum khamer di dunia ia akan mendapatkan ganti yang telah

dijanjikan oleh ett.t', yaitu surga yang ada  sungai-sungai dari khamer.

Sungai-sungai ini  mengalir di depannya. Ia juga mendapati di sekitarnya

dan di bawah merek4 serta di bawah istana-istan+ kemah-kemah, dan kamar-kamar

mereka. Akan tetapi, ia adalah khamer yang tidak memabukkan, tidak membuat

pusing kepal4 dan tidak membuat muntah.

Allah berfirman, "Diedarkan kepada mereka gelas yang beripi khamer dari sungai yang

mengalir. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada

dalamkhamer itu alkohol dan mereka tidakmabukkarenanya." (Ash-ShAffAt: 45-47).

Allah berfirman:

€) ,.r'j:ri ,:i;* Gliis

"...Dan sungai-sungai dari lchamer yang lezat rasanya bagi yang meminumnyt..."

(Muhammad:15).

Allah berfirm€ul, "Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda. Dengan

membauta gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir. Mereka tidakpening

karen any a dan tidak pula mab uk." (Al-WAqi'ah : 17 -79).

Mengenai makna ayat-ayat ini , Ibnu Katsir berkata di dalam tafsirnya, "Kepala

mereka tidak pusing dan akal mereka tidak mabuk tetapi ia tetap sadar dibarengi

dengan dahsyatnya kegembiraan dan kelezatan yang merekacapai." Jadi, sifat khamer

di surga sangat berbeda dengan karakter khamer di dunia yang bisa menyebabkan

pusing, kencing, muntah, dan hilang akal.

Di dalam Al-Qur'an disebutkan sifat keindahan yang elok dan memiliki daya

tarik bagi penghuni surga. Mereka duduk di atas dipan-dipan sambil minum dan

diedarkan kepada mereka gelas-gelas. Mereka diberi minum dari khamer murni yang

dilak tempatny+ laknya adalah kasturi yang menambah kelezatan dan kenikmatan

bagi siapa saja yang meminumnya.

Allah berfirrnary "Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam

kenikmatan yang besar (surga), Mereka (duduk) di atas dipan-dipan ssmbil memandang.

Kamu dapat mengetahui kesenangan mereka yang penuh kenikmatan dari wajah mereka.

Mereka diberi minum dari l&amer murni yang dilak (tempatnya), laknya adnlah kesturi; dan

untuk yang demikian itu hendalotya orang berlomba-lomba. Dan cqmpuran khamer murni itu

adalah dari tasnim, (yaitu) mata air yang minum darinya orang-orang yang didekatkan kepada

All ah. " (Al-Mu thaffi fn: 22-28).

Di dalam Tafsir Ath-Thabari, Tafsir Al-Qurthubi, dan Shafwatut Taffrsir disebutkary

"Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar

Ensiklopedi llail Akhir: Surya dan Neralca

(surga)"' maksudnya bahwa meraka adalah orang-orang yang taat kepada Allah

bersenang-sen,rng di dalam surga yang membentang luas dan dalam naungan yang

melindungi.

"Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang," maksudnya ialah bahwa

mereka dalam kegembiraan dan dihiasi dengan kebanggaan pakaian dan penutup

tubuh. Mereka memandangi berbagai karunia dan kenikmatan surga yang telah

dipersiapkan Allah untuk mereka.

" Kamu dapat mengetahui kesenangan mereka yang penuh kenilonatan dari wajah merekfl,"

maksudnya bahwa jika Anda melihat mereka, Anda akan mengetahui bahwa mereka

adalah para pemilik kenikmatan. Sebab, Anda akan melihat cahaya putitr, dan

keelokan serta puncak kesenangan dan keindahannya pada wajah-wajah mereka.

"Mereka diberi minum dari khamer murni yang dilak (tempatnya), maksudnya bahwa

mereka diberi minum dari khamer surga yang putih, bersih, dan murni, belum

disentuh oleh tangan-tangan kotor karena bejana-bejana ini  disegel dan tidak

ada yang membukanya kecuali orang-orErng yang berbakti.

"Laknya adalah kasturi," maksudnya bahwa tegukan terakhir akan mengeluarkan

aromakasturi. "Danuntukyangdemikianituhendaknyaorangberlomba-lomba,"mak-sudnya

bahwa untuk kenikmatan dan minuman yang enak ini, hendaknya bersegera menuju

ketaatan Allah dan berlomba-lomba.

Ath-Thabari berkat4 "At-Tanffis diambil dari sesuatu yang sangat berharga, di

mana manusia rakus kepadanya, sangat menginginkan, dan dibutuhkan oleh jiwa.

Maka, maknanya adalah bahwa hendaknya mereka berlombaJomba dan rakus

jiwanya untuk mendapatkan kenikmatan ini .

"Dan campuran khamer murni itu adalah dai tasnim," maksudnya bahwa khamer

ini  dicampur dengan mata air yang tinggi dan luhur. Ia adalah minuman

penghuni sutga yang paling muli4 yang dinamakan Tasnim. Selanjutnya Allah

berfirman, "(Yaitu) mata air yang minum darinya orang-orang yang didekatkan kEada

Allah), maksudnya bahwa mata air di surga yang akan diminum oleh orang-orang yang

didekatkan kepada Allah, yang murni dan yang dicampur untuk seluruh penghuni

surga lainnya.

Disebutkan di dalam At-Tashil, "Tasnim adalah n.una mata air di surga ia bersifat

murni, yang diminum oleh orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Ada pula

yang dicampur dengan khamer yang diminum oleh or.rng-or,rng yang berbakti. Hal

ini menunjukkan bahwa derajat orang-orang yang didekatkan kepada Allah lebih

tinggi dari orang-orang yang berbakti."

Buah-Buahan Penghuni

Di antara kesenangan agung

llengintip lndahnga Surga

Surga

yang dinikmati oleh orzrng-orang yang beriman ialah

makanan, minuman, dan buah-buahan. Allah telah banyak menyebutkan buah-

buahan surga di dalam kitab-Nya yang muli4 karena ia termasuk kesenangan dan

kelezatan yang dinikmati oleh penghuni surga.

Di surga, tidak ada buah yang serupa dengan buah di dunia, kecuali namanya

saja sedangkan rasa dan ukurannya berbed4 bahkan mungkin warna dan bentuknya

juga berbeda. Mahabenar Allah yang telah berfirman: 'Mereka diberibuah-buahan yang

serupt." (Al-Baqarah: 25).

Allah menamakan buah-buahan ini  di dalam kitab-Nya yang mulia dengan

nama-ntuna duni+ hanya agar orang-oriulg mukmin mengetahui maknanya dan yang

dikehendaki-Nya.

Di antara penghormatan Allah, Dia menundukkan seluruh buah-buahan ini . Ia

berada dekat dengan tangan or;mg mukmin, kapan pun ia butuh dan menginginkannya.

Tidak ada halangan baginya untuk memetiknya, ia fitga tidak butuh pertolongan atau

alat bantu, karena mereka telah dimudahkan dengan semudah-mudahnya oleh Allah.

Allah berfirman:

) irJ-i titrhtq\i,i1b"6; +rs':

"Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan mereka dimudahkan

dengan semudah-mudahny a memetik buahny a." (Al-Insan: 14).

Dalam menasirkan ayat ini , Ibnu Abbas berkata, "Jika orang mukmin

menginginkan untuk memakan buahnya, ia akan mendekat kepadanya sehingga

orang ini  bisa memetiknya sesukanya. Ash-Shabuni berkata, "Yaitu didekatkan

buahnya kepada mereka dan dimudahkan untuk memetiknya."

Allah telah menjelaskan di dalam kitab-Nya yang mulia bahwa penghuni surga

memperoleh segala mac;un buah-buahan, yaitu segala jenisnya baik yang telah kita

ketahui maupun yang belum kita ketahui, tanpa terputus oleh waktu dan tidak ada

larangan.

Setelah Allah menyebutkan sungai-sungai surga dengan aimya yang tawar, sungai

khamer, dan sungai madu, dengan firman-Nya "...dtn mereka memperoleh di dalamnya

segala macam buah-buahan" (Muhammad: L5). Lalu Dia menyebutkan buah-buahan

surga dan menjelaskan bahwa ifu semua unfuk orang-orang yang beriman.

Allah berfirmary "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan

berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di

bawahnya. Setiap mereka diberi rezekibuah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan,

"lnilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa

dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya." (Al-

Baqarah:25).

Easiklopedi Hari Akhir: Surga dan Neraka

Allah berfirman:

qai L',€,s;a'ryt @yW r* # W cti*W

^;tJ,tr

q?.iti

"Di dalamnya mereka bertelekan (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan

yang banyak dan minuman di surga itu. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari)

yang tidakliar pandangannya dan sebayaumurnya." (Shadd: 51-52).

Allah berfirman:

.a, / t.(9,)--#tr W'ot"i-

"Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala

kel&aw atiran). " (Ad-DukhAn: 55).

Allah berfirman, "DAnltulah surgayang diwariskankepadakamu disebabkan amal-amal

yang dahulukamukeriakan. Di dalam surgaitu adabuah-buahanyangbanyakuntukmuyang

s eb agianny a kamu makan. " (Az-Zulchruf: 72-73).

Allah berfirman:

@*# $sy& {e",;r il6Jli

"Dan buah-buahan yang banyah yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang

m en gamb ilny a. " (AI-W dqi'ah : 32-33).

Lihatlah rahmat, karamah, dan karunia Allah, "tidak terputus dan tidak terlarnfig,"

maksudnya bahwa ia akan ada terus menerus sebagaimana mereka juga kekal di

surga/ tidak pemah terputus dari mereka dari waktu ke waktu dan tidak ada seorang

pun yang akan melarang mereka.

Allah telah menyebutkan sebagian narna buah-buahan surga ini . Di dalam

surat Ar-Rahman, Dia menyifati dua surga dari dua surga yang lain, "Dan bagi orang

yang takut akan saat menghadap Rabb-nya ada dua surga, maka nil*nat Rabb kamu yang

manakah y ang kamu dust akan?

Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan, maka nikmat Rabb kamu

yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang

mengalir, maka nikmat Rabb kamu yang manakahyangknmu dustaknn? Di dalamkedua surga

itu ada  segala mflcam buah-buahan yang berpasangln." (Ar-Rahman: 46-52).

Kemudian disebutkan dua surga I agi, "Dan selain ilari dua surga itu ada dua surga lagi,

maka nikmat Rabb kamu y ang manakah y ang kamu dustakan? Kedua surga itu (kelihatan) hij au

tua warnanya, maka nikmat Rabb ksmu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua

lleagintip ladahnya Surya

surga itu ada dua buah mata air yang memancar, maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang

kamu dustakan? Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah'buahan, kurma dan delima."

(Ar-RahmAn:62-68).

Allah telah mengkhususkan kurma dan delima dengan menyebutkannya karena

keutamaan dan kemuliaan keduany4 Dia juga telah mengkhususkan kebun kurma

dan anggur dalam surat An-Naba'karena keduanya termasuk jenis buah yang paling

unggul baik, dan manis.

Abu Musa Al-Asyhri ffia menjelaskan bahwa Rasulullah ffi bersabda, 'Allah

menurunkan Adam SW dari surga dan mengajarkan kepadanya cara membuat

segala sesuatu serta membekalinya dengan buah-buahan surga. Maka, buah kalian

ini termasuk buah surga, hanya saja ia telah dirubah sedangkan buah surga tidak

berubah."ls

Di dalam hadits Luqaid bin Shabrah yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad

dalarn Musnad ayahnya, disebutkan, Aku berkat4 "Wahai Rasulullah, di tempat seperti

apakah penghuni surga muncul?" Beliau menjawab, "Di sungai dari maduyang disaring,

sungai dari khamer yang tidak membut pusing dan menyesal, sungai dari susu yang tidak

pernahberubah rasanya, dan air yang tidakberubah rasa danbaunya sertabuah'buahan."

Ibnu Abbas berkata, "Buah surga sangat tipis kulitnya dan lembut, lebih putih dari susu,

lebih manis dari madu, lebih halus dari keiu, dan tidak ada biiinya."

Dari Al-Bara'bin Azib bahwasanya Rasulullah bersabda:

JV si i,l

.wv

a sisu Ft3yi', vq #t&i r; .. ( : r-

odw)

t/a

"Penghuni surga memakan buah-buahan surga dengan berdiri, duduk, dan berbaring

sesuka hati mereka."l6

Dari Salim bin Amir bahwasanya para shahabat berkata, 'Allah memberikan

manfaat kepada kita melalui orang-orang badui dengan permasalahan mereka.

Suatu hari seorang badui menemui Rasulullah dan berkata,'Wahai Rasulullah, Allah

menyebutkan di surga ada pohon yang menyakitkary sedangkan aku mengira tidak

ada pohon yang menyakiti pemilik^yu.'

Rasulullah ffi bersabd a, 'Pohon apa itu?' Ia menjawab, As-sadr (pohon Bidara)

karena ia memiliki duri yang menyakitkan. Beliau bersabda 'Bukankah Allahberfirman,

'Berada di antarapohonbidarayang takberduri (Al-Wnqi'ah:28)'. Allah telah menghilangkan

durinya dan menggantikan setiap durinya dengan buah."' (HR Ibnu Abi Ad-Dunya).l'

1 5 Shahih tbnu Khuzaimah, lll315; Al-Baihaqi, hadits no. 6107; Ath-Thayalisi, hadits no. 1 754.

l6 At-Targhib wa At-Tarhib, Al-Hafidz Al-Mundziri, lYl29O; Fathul Bari',Yllll785.

17 et-f"r"gniA wa At-Tarhib,477,978-979. Sanad hadits ini hasan dan disebutkan dalam Al-Mustadrak bahwa ia

shahih.

Ensiklopedi llari Akhir: Sarga dan Neruka

Kebun-Kebun Surga

Kebun diartikan sebagai taman. Di dalamnya terkumpul berbagai tumbuhan, buah-

buahan, dan bunga-bunga yang mudah dipetik, Kata kebun menurut batasan Zatnya

berarti sesuatu yang indah karena kehijauannya, airnya, dan berbagai jenis buah-

buahan dan lain-lain. Allah telah mengungkapkan kata kebun surga di dalam kitab-

Nya yang mulia.

Allah berfirman:

,g (.r;i,=qr6 (D (*io',yl :rt,(D rjli'u*j:.t:,Lt

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-

kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebnya, dan gelas-gelas yang

penuh (b erisi minuman). " (An-Naba' : 31.-34).

Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munirberkatamengenai makna ayat-ayatyang

mulia ini , 'Allah mengabarkan tentang orang-ortmgyangberbahagi4 karamah,

dan nikmatnya tempat tinggal yang telah dipersiapkan Allah untuk mereka. Allah

berfirman, 'Sesungguhnya orang-orang yang bertalcua mendapat kemenangan, (yaitu)

kebun-kebun dan buah anggu1 dan gadis-gadis remaja yang sebaya, dan gelas-gelas yang

penuh (berisi minuman).' (An-Naba' : 31-34).

Maksudnya bahwa sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa kepada

Rabbnya dengan mengerjakan perintah-perintah serta menjauhi larangan-larangan-

Nya, bagi mereka kemenangan dan keberuntungan sebagaimana yang mereka minta

serta keselamatan dari neraka. Mereka bersenang-senang dengan kebun-kebun yang

penuh dengan pohon-pohon, buah-buahary dan anggur-anggur yang lezat rasanya.r8

Allah menyifati kebun-kebun di dunia dengan sesuatu yang menakjubkan, di

dalam firman-Nya:

t+wdG

"Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dnn

kurma, kebun-kebun (yang) lebat," (Abasa: 27-30).

Apabila kebun-kebun di dunia saja seperti itu, Ialu apa komentar Anda dengan

kebun-kebun yang dijadikan Allah di surga-Nya untuk hamba-hamba-Nya yang

beriman? Ash-Shabuni di dalam Shafwatut Taffrsir berkata, "Kebun-kebun dan buah

anggur," maksudnya bahwa taman-taman yang menyenangkan dan di dalamnya

ada  seluruh pohon dan bunga serta.

1 B At-Tafsir Al-Munin DR. Muhammad Wahbah Az-Zuhaili.

lleagintip lndahnqa Sarga

616u-' ('6

Anak-Anak dan Para Pelayan di Surga

Di antara hal yang tidak diragukan lagi bahwa salah satu kesenangan di surga yang

telah dipersiapkanAllah adalah parapelayan dan anak-anakyangmenyerupai mutiara

yang tersimpan; yang elok dan indah untuk melayani penghuni surga, oranS-orang

yang beriman dalam menyajikan berbagai makanan dan minuman.

Mungkin juga memberikan berbagai layanan lain yang kita tidak mengetahuinya.

Allah yang lebih mengetahuinya. Beberapa ayat Al-Qur'an telah turun dengan jelas

dan terang dalam menyebutkan tentang para pelayan dan anak-anak serta sebagian

pekerjaan mereka.

Allah berfirman, "Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan

membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalit." (Al-Wdqi'ah:17-

18).

Allah berfirman:

G> tS ro fl g';g.'6ri; r s1 e3!{G "o,i2'& 3 p:t

"Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu

melihat mereka, kamu akan mengira bahwa mereka mutiara yang bertaburan." (Al-

Insan: 19).

Allah berfirman:

UE'ts c*"i $ *V W o;'.l..@) c,r+..l,5- $ 4t# ,i;iiit

<Diy< ;i"i "ik tlury "& s'w O

"Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis

yang mereka ingini. (Di dalam surga itu) mereka saling mengulurkan gelas yang isinya

tidak (menimbulkan) ucapan yang tidak berfaedah ataupun perbuatan dosa, dan di

sekitar mereka ada anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu

mutiar a y ang tersimp an. " (Ath:lhir : 22-24).

Tiga ayat di atas menunjukkan bahwa anak-anak dan para pelayan mengelilingi

orang-orang mukmin, dengan membawa makanan yang lezat dan nikmat di dalam

nampan-nampan dari emas. Mereka juga membawa berbagai gelas, cerek, dan piala

yang semuanya terbuat dari emas dan perak.

Para pelayan ini  bagaikan mutiara yang tersimpan. Piring-piring makanan

yang mereka bawa di tangan yang melampaui keelokan dan ketakjuban ilustrasi

apapun. Di dalamnya, ada  makanan yanglezat dan nikmat yang menarik hati

serta menyejukkan pandangan mata.

Ensiklopedi Hari Akhir: Surga dan Netaka

Kenikmatary kemuliaary dan rahmat apa yang meliputi ornng-orangyangberiman

dari Yang Maha Pencipta, Mahakuasa lagi Mahamulia ini?

Di Surga, Seorang Mukmin Diberi Kekuatan Seratus Laki-Laki

Telah disebutkan sebelumnya, bahwa postur orang mukmin di surga seperti bapaknya

Adam, setinggi enEun puluh hasta menjulang ke langit dan berumur tiga puluh tiga

tahun, seperti yang disebutkan dalam berbaga hadits yang mulia.

Demikian juga, berbagai hadits menerangkan bahwa orang mukmin di surga

diberikan kekuatan seratus laki-laki dalam makan, minum, dan jimak (bersetubuh).

Ini semua dimaksudkan agar selaras dengan kehidupan yang kekal di surga dan

kenikmatan makanan, minuman, bidadari-bidadari, kebun-kebun, istana-istan+

kamar-kamar, dan kemah-kemah ying telah dipersiapkan Allah untuknya.

Kami telah menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai makhluk

baru pada hari kiamat. Dengan ciptaan baru ini, keadaan jasad, pikiran, dan kejiwaan

manusia berubah. Wallkhu a'lam.

Allah berfirman, "Llntuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu

(dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu

ketahui, dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapa

kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)? " (Al-WAqi'ah: 61,-62).

Kami menukil sedikit dari hadits paniang yang diriwayatkan oleh Muslim:

.rr:at ect::3f i{ @in & ytj,ht * jt ##i. l. I

"Akhlak mereka sama, postur tubuh mereka seperti postur bapak mereka, Adam, enam

puluh hasta menjulang ke langit."le

Dari Mu'ad bin Jabal @Z bahwasanya Rasulullah ffi bers abda, "Penghuni surga akan

masuk surga dalam keadaan tidak berambut tubuhnya, tidak berjenggot, bercelak, dan mereka

berusia 33 tahun.'ao

Ringkasan dari pembahasan sebelumnya bahwa orang mukmin di surga dirubah

keadaannya; tingginya menjadi eniun puluh hasta, dan umurnyangapuluh tiga tahun

yang merupakan masa dewas4 muda, dan kuat.

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Nabi ffi bersabda:

.Lryr Cw3 tis i"j 4t e u.it &

Shahih Muslim, hadits no. 2834.

Musnad Ahmad,Y/232; Abu Nuaim,257; Sunan At-Tirmidzi, hadits no.2545. At-Tirmidzi berkata, 'Hadits ini

hasan gharib.' Sedangkan Al-Albani menshahihkan hadits ini  di dalam Shahihut Targhib wat Tarhib.

19

20

llengintip lndahnqa Surga

"Diberikankepadaorangmukmin disurgakekuatansekian dansekian dalam jimak." Ada

yang bertanya, "Wahai Rasulullah, sekuat l7akah itu?" Beliau meniawab, "Diberikan

kekuat an s er atus I aki-l aki. " (HR At-Tirmi dzi).zr

Zard binArqam menceritakan bahwa Rasulullah bersabda:

,,#ti i',;ti ;u;st c.Fi yU;'; e:X l'*i i,l:t 4 ui,t,

. r r*iri(-'J

"Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, salah seorang laki-laki Tienghuni

surga akan diberikan kekuatan seratus laki-laki dalam makan, minum, syahwat dan

jimak (bersetubuh)."

Seorang laki-laki Yahudi berkata, "Orang yang makan dan minum akan mempunyai

hajat." Beliau bersabda , "Kemudiankeluar darikulitnyakeringat sehinggaperutnyamenjadi

mengisut." (HR Ad-Darimi dan Ahmad).z

Ibnu Abbas berkata 'Wahai Rasulullah, Apakah kita menggauli istri-istri kita di

surga seperti menggaulinya di dunia?" Beliau menjawab, "Ya, Demi Zat yang iiwaku

berada di tangan-Nya. Seorang laki-laki dalam satu hari menggauli seratus perawan." (HR

Ath-Thabrani, Abu Nuaim, dan Al-Bazzar).23

Ibnu Abbas pernah bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah kita

akan bersetubuh dengan para wanita di dalam surga sebagaimana kita bersetubuh

dengan mereka di dunia?" Beliau menjawab:

.;tii; yy iti\rlr:'*i!

"Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sesungguhnya seorang laki-laki (di

surga) benar-benar akan bersetubuh dengan seratus Perawan dalam satu pagt saia."za

Abu Umamah aP# menuturkan bahwa Rasulullah ffi bersabd4 "Tiada seorang pun

yang dimasukkan surga oleh Allah, kecaali Dia mengawinkannya dengan 72 istri; dua di

antaranya dari bidadari yang jelita dan tujuh puluh dari utarisan penghuni neraka. Setiap istri

memiliki aagina yang menggairahkan dan sang suami juga memiliki zakar yang tidak loyo."

(HRIbnu Majah).E

Semuamakanan, minuman,buah-buahan, istana, kemah, kamar, sungar, danbidadari

yang diberikan oleh Allah di surga untuk orang mukmin itu belum segala-galanya. Nanti

21 Misykatul Mashabih,lll/9o. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani.

22 Sunan Ad-Darimi,2536i Musnad Ahmad, lVl367-371. Dishahihkan Al-Albani di dalam Shahihul lAmi'us

Shaghir.

23 Ash-Shaghi r, ll/1 2-1 3; Sifatul lannah, 37 37 ; Al-Bazzar, lY 11 98.

24 HR At-T-habrani di dalam Ash-Shaghir(lll12-'lr, Abu Nu'aim di dalam Shifatul lannah dengan no. 373 dan

Al -B azzar (lY I 1 9B/3 525).

25 Sunan lbnu majah,hadits no.4339. Namun Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini dha'if iiddandi dalam

As-S i lsi lah Adh-Dha' ifah---edt.

A ,f.'Stit],:try,* *$t

Ensiklopedi l{ari Akhir: Surga dan Neruka

akan kami jelaskan kelengkapan nilqnat yang diberikan Allah kepada orang mukmin

dan semua amal yang kita persembahkan di dunia akan lenyap di hadapan l..aruruailahi

yang agunguntuk or.rng-orang mukmin di surga-Nya yang kekal.

Akhlak Penghuni Surga

surga adalah negeri keselamatan, keamanan, ketenteraman, kasih sayan&

keseimbangan, kebersihan, dan kecintaan. Apabila orEmg-orang mukmin memasuki

surga, AUah dengan karunia-Nya yang agung akan menghilangkan dari dada orang

mukmin semua sifat hasud, iri hati, dengki, benci, cemburu, ataupun sifar-sifat

duniawi yang tersisa pada mereka.

Kalau kita berfikir sejenak, kita akan menemukan bahwa hal ini merupakan

nikmat paling agung yang diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.

Bagaimana jadinya jika orang-orang mukmin masuk surga dan sifat-sifat duniawi

ini  masih ada? Orang mukmin masih cemburu, hasud, dan mencela orang

mukmin yang lain.

Akan tetaPt dengan karunia Allfi, Dia mengangkat dari hati mereka sifat-sifat jelak

itu sehingga orang-orang mulqnin menjadi saudara yang saling menerima dan mencintai,

serta yang ada pada mereka hanyalah keseimbangan, kesucian, dan kasih sayang.

Allah berfirman:'

@ c,J+-*l $ iP 6'?t h G €uL c.u G7:

"Dan Kamilenyapkan segalarasa dendamyangberadadalamhatimereka, sedangmereka

merasabersaudara, dudukberhadap-hadapan di atas dipan-dipan." (Al-}jrijr:42).

Allah berfirman:

6 .j{;V Gn "}b i e2:'* acu;j:

" Dan Kami cabut segala macam dendam yang b*ada di dalam dada mereka; mengalir di

b aut ah mereka sungai-sun gai. . . " (Al- N r af: 43).

Dua ayat ini  menunjukkan bahwa Allah mengangkat dari dada orang-orang

mukmin sifat iri hati. Iri adalah dengki, hasud, dan cemburu. Semua sifat iri terhadap

saudara yang melekat di dalam dada mereka akan diangkat oleh Allah. Dia juga akan

mencabut rasa perrnusuhan di antara mereka sebelum masuk ke surga.

Abu Hurairah w. menuturkan bahwa Rasulullah iffi bersabd a, "Kelompok pertama

dari umatku yang akan masuk surga, wajah mereka bagaikan bulan purnama, kemudian

kelompok setelahnya bagaikan bintang yang paling terang sinarnya di langit. Di dalam riwayat

lain disebutkan, kemudian mereka setelah itu memiliki tingkatan-tingkatan.

llengintip lndahnga Surga

Mereka tidak kencing, berak, meludah, maupun mengeluarkan ingus. Sisir mereka dari

emas (di dalam riwayat lain disebutkan dai perak), keringat mereka dai kasturi, pedupaan

merekn darikayu gaharu.lstri-istri merekabidadai-bidadariyang jelita, di dalamriwayatlain,

setiap orang dari mereka mempuyai dua istri yang terlihat sumsum betisnya dari balik dagtng

karena keelokannya. Tidak ada pertengkaran dan permusuhan di antara mereka. Akhlak meteka

sama, mereknbertasbihkepada Allahwaktupagi danpetang." (HRAl-Bukhari).26

Di dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, beliau bersabda:

e".r;i t6 ut i)t:U. ,rt, t ;it; ,,?iW'ti e

"Tidak ada perselisihan dan kemarahan di antara mereka, hati mereka satu dan mereka

b ertasbih kep ada Allah p agi dan petang." (HR Al-Bukhari dan Muslim)'27

Allah juga berbuat demikian sebelum mereka memasuki surg+ saat mereka

tertahan di jembatan yang terletak di antara surga dan neraka. Mereka dibersihkan,

disucikan, dan saling merelakan kemudian memasuki surga.

Dari Abu Said Al-Khudri EEia bahwasanya Rasulullah ffi bersabd, "Orang-orang

mulonin yang telah terbebas dari neraka akan ditahan di jembatan antara surga dan neraka,

untuk diqishash sebagian mereka dari perbuatan aniaya di antara mereka di dunia sehingga

setelah mereka dibersihkan dan di sucikan, diizinkan masuk surga. Demi Zat yang jiwa

Muhammad berada ditangan-Nya, salah seorang di antara mereka lebih mengetahui rumahnya

di surga daripada rumahnya di dunia." (HRAl-Bukhari).2E

Tasbih dan Takbir Sebagai Kenikmatan Penghuni Surga

Allah mengilhamkan kepada orang-orang mukmin di surga bahwa tasbih dan takbir

seperti Dia mengilhamkan nafas. Mereka hidup kekal dalam kenikmatan tasbih dan

takbir yang Allah jadikan pada mereka.

Abu Hurairah ael, menuturkan bahwa Rasulullah ffi bersabda, "...Tidak ada

pertengkaran dan permusuhan di antara mereka. Akhlak mereka sama, merekabertasbihkepada

All ah w aktu p agi dan p et ang. " (HR Al-Bukhari).2e

Di dalam riwayat Muslim disebutkan:

.;;l'ofrf u '#ti ryAr'ofri

"Mereka diilhamkan degan tasbih dan takbir seperti diilhamkan nafas kepada mereka."

Shah ih Musl i m, lV / 21 7 9.

Shahih Al-Bukhari, hadits no. 2160.

Fathul Bari',Xll39O.

Shahih Al-Bukhari, hadits no. 2160.

;y:rr Y

26

27

28

29

I

I

t

|ika ada seorang bertany+ "Tetapi, surga bukan negeri taklif dan amal, lalu

bagaimana mereka mengerjakan tasbih dan takbir, bukankah keduanya merupakan

bagian dari taklif di dunia?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dtu menjawab, "Tasbih dan takbir ini merupakan

salah satu bentuk kenikmatan yang dengannya penghuni surga bersenang-senang."

Ia melanjutkan, "Ini bukan amal taklif yang menuntut pahala tersendiri baginya,

tetapi amal itu sendiri bagian dari nikmat yang dengannya jiwa bersenang-senang

dan menikmatinya."

Al-Qurthubi dalam At-Tadzkirah berkat+ "Tasbih dan takbir ini bukan taklif dan

kewajiban, tetapi ia hanyalah ilham tanpa harus berusaha seperti kita diilhami nafas

yang tanpa usaha."

Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata, "Manusia bemafas tanpa harus bersusah payah

dan merupakan suatu keharusan baginya. Allah pun menjadikan nafas mereka

sebagai tasbih. Adapun sebabnya ialah hati mereka disinari dengan makrifat Rabb,

penuh dengan cinta kepada-Nya karena siapa saja yang mecintai kepada sesuatu, ia

akan banyak mengingablya."3o

Sayaberpendapat "Kenikmatan dengan semuabentuk dan rupanya di tanganAllah.

Dialah yang menjadikannya pada orang mukrnin sesuai dengan kehendak-Nya. Dia

berkuasa untuk menjadikan nafas yang tidak ada kepayahan sebagai tasbih dan takbir,

di dalamnya ada  kenikmatan yang agung bagi orang-orang yang beriman atau

bahkan menjadi nikmat paling besar yang dengannya orang mukmin hidup di surga.

Lalullah Yang Mahaagun& Mahamulia dan Maha Penyayang yang telah-dengan

karunia dan rahmat-Nya - memasukkan kita ke surga dan telah mempersiapkan untuk

kita berbagai persiapan dan pahala yang agun& tidakkah Dia berhak mendapatkan

syukur dari orang yang diberi nikmat? Bukankah Dia berhak atas tahmid, tasbih, dan

takbir secara terus menerus?

Taklif yang telah diwajibkan kepada kita pada masa-masa hidup di dunia pada hari

kiamat akan diganti dengan perasaan bahwa mereka tidaklah tinggal di dunia kecuali

hanya sesaat di waktu siang, pagl atau sore saja. Kemudian surga menjadi milik kita

dengan kekekalan di dalamnya tanpa taklif.

Ya Allatu jadikanlah kami termasuk orang-orang yang Engkau beri nikmat tahmid,

syukur, tasbih, dan takbir kepada-Mu. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala

sesuafu.

Tawa Penghuni Surga Terhadap Penghuni Neraka

Berapa banyak orang-orang kafir dan musyrik menertawakan orang-orang mukmin

di dunia dan mereka menuduh sebagai golongan sesat? Berapa banyak mereka yang

30 Majmu'Fatawa,lYl330.

llengintip lndahnga Surga

membanggakan diri sebagai penghinaan kepada or:rng-orang mukmin? Bahkan,

katakanlahberapabanyak orang-orang kafir dan musyrikyang menyiksa orang-orang

mukmin dan menimpakan kepada mereka berbagai bentuk siksaan?

Berapa banyak orang-or.rng mukmin yang mati karena siksaan ini ? Berapa

banyak orang-orang kafir yang berusaha untuk memurtadkzm orang-orang mukmin

dari din mereka? Dan mereka mengancarn akan menyiksa dengan siksaan yang pedih

dan membunuh siapa saja yang tidak murtad dari dinnya. Sejarah penuh dengan

kejadian seperti ini.

Kalau saja dunia bukan negeri cobaan dan ujian yang dengannya Allah menguji

hamba-hamba-Nya yang beriman dari ancaman orang kafir, pasti Allah akan membalas

mereka dengan balasan yang paling buruk. Akan tetapi, Allah Maha Penyabar lagi

Maha Pemurah.

Hal itu agar orang-orang mukmin mendapatkan pahala yang agung sebagai balasan

atas kesabaran atau kesyahidan mereka. Adapun orang-orarng kafir dan musyrik

mendapatkan adzab yang pedih di dunia dan di akhirat.

Allah berfirman:

9..ia\!(,.1\ d).a-)\-s_z'.J- z . G U"t...

" . . .Lakukanlah apa yang kamu kehendaki! Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu

kerj akan." (Fushilat: 40).

Allah a& berhrmart, "Dan janganlah selali'kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa

Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah

memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.

Mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sedang

mata mereka tidakberkedip-kedip dan hati merekakosong." (Ibrahim: 42-43).

Oleh karena itu, Allah mengembalikan hak orimg-orang mukmin dan membalas

orang-or.rng yang berbuat zalim. Dia menjadikan orang-orang mukmin menertawakan

or.rng-orang kafir sebagaimana mereka telah menertawakan orang-orang beriman

ketika di dunia. Ketika orang-orang mukmin telah berada di sutga, mereka memandang

or:rng-oran I yurgberdosa lalu menghina dan merendahkan mereka.

Allah o# berfirman, "sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada

dalam(surgayangpenuh)kenikmatan. Mereka(duduk) diatas dipan-dipansambilmemandang.

Kamu dapat mengetahui dariutajah merekakesenanganhidup yangpenuhkenikmatan. Mereka

diberi minum dari khamer murni yang masih dilak (tempatnya), laknya adalah kesturi; dan

untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.

Dan campuran khamer mumi itu adalah dari tasnim, (yaitu) mata air yang diminum

oleh orang-or;mg yang didekatkan kepada AUah. Sesungguhnya orang-orang yang

b

. l,-' . tl. alo

rJ9l^r,: \ '*) 7::.i'


berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan or.mg-orang yrrg beriman,

dan apabila or.rng-orang yang beriman melintas di hadapan mereka, mereka saling

mengedip-ngedipkan matanya, dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali

kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.

Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan, "Sesungguhnya

merekaitubenar-benarorang-orangsesat." Padahalorang-orangyangberdosaitutidakdikirim

sebagai penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman

menertawakan orang-orang kafir. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.

Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka

kerj akan." (Al-Muthaffi trn: 22-36).

Kemudian, penghuni surga memanggil penghuni neraka setelah kedua golongan

ini  menempati tempatnya masing-masing; orang-orang mukmin di surga dan

orang-orang kafir di neraka. Orang-orang mukmin memanggil mereka dengan

kemarahan dan celaan yang setimpal, sesuai dengan kekafiran dan penghinaan yang

mereka lakukan terhadap orang-orang mukmin.

Janji Allah adalah yang benar, Allah berfirman:

e il'.t"J6 k dtusa G ri+: i oi rt:ti,:i'i )fiJ q*i gsu3

6 ir-+tJ i J" ;rt'd --f "frs Lti ;t',G".# i !s"k "&, :*s

"Dan penghuni-penghuni surga menyeru penghuniaenghuni neraka, 'Sesungguhnya

kami telah memperoleh a?a yang dijanjikan Rabb kepada kami itu benar. Apakah kamu

telah memperoleh apa yang dijanjikan Rabb kepadamu itu benar?' Mereka (penduduk

neraka) menjawab, "Benar." Kemudian penyeru (malaikat) mengumumkan di antara

kedua golongan itu, "Kutukan Allah ditirnpakankepada orang-orang yang zalim." (Al-

Nnl:44).

Orang mukmin mengetahui nikmat Allah yang diberikan kepadanya saat

diperlihatkan tempat orang-orang kafir, fasik, musyrik, sesat, dan munafik y*g

berusaha menyesatkannya di dunia dari jalan Allah yang lurus.

Allah berfirman, "Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain sambil

bercakap-cakap. Berkatalah salah seorang di antara mereka, 'Sesungguhnya aku dahulu (di

dunia) mempunyai seorang teman yang berkata, 'Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk

orang-orang yang membenarkan (hari berbangkiil? Apabila kita telah mati dan kita telah

menjadi tanah dan tulangbelulang, apakahkitabenar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi

pembalasan?'

la berkata, 'Maukahkamu meninjau (temanku itu)?' Maka ia meninjaunya, lalu ia melihat

temannyaitu di tengah-tengah nerakamenyala-nyala.laberkata, "Demi Allah, Sesungguhnya

kamu benar-benar hampir mencelakakanku, dan sekiranya bukan karena nikmat Rabbku

llengintip lndahaya Surga

I

t

pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka). Maka Apakah kita tidak akan

mati? melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa

(di akhirat ini)? Sungguh, ini benar-benar kemenangan yang besar." (Ash-ShAffAt 50-60).

Setelah orang-or.rng mukmin melihat neraka dan penghuninya yang disiksa di

san4 mereka memuji Allah atas kenikmatan yang diberikan Allah kepada mereka.

Allah od berfirman:

u?'t'& Jlr3Wi A'J" (b 6ltitS q1;'o2i;a",f-

I

l

i

i

l

(D/,3i ot'to asst tt;t ,fr -l;,

"Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling tanya-menanya.

Merekaberkata, " Sesungguhnyakami dahulu, santaktubernda di tengah-tengahkeluarga

kami merasa takut (akan diazab)." Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan

m em el ih ar a kami d ar i az ab n er aka. " (Ath-Th0 r : 25 -27) .


BAGAN KEENAM

BIDADARI.BIDADARI YANG IELITA

Pengantar

Bidadari-bidadari yang jelita termasuk kenikmatan penghuni surga. Atau, katakanlah

mereka ialah inti kenikmatan, yfrB paling elok dan paling lezat. Banyak sekali ayat

Al-Qur'an menyebutk.m mengenai mereka dengan sifat-sifat yang paling baik dan

indah. Selain itu, Rasulullah ffi juga banyak menyebutkannya dalam berbagai hadits.

Setelah saya membaca banyak buku yang membahas bidadari; sifa! jumlah

dan bagian setiap orang mukmin darinya saya mendapatkan bahwa pembahasan

mengenai mereka hanya sedikit. Namun, perselisihan seputar mereka sangat banyak.

Terutama tentang jumlah mereka dan bagian orang mukmin darinya. Oleh karena

itu, saya berniat memperluas pembahasan tentang bidadari ini . Dan, saya telah

menyendirikannya dalam satu bagian, dari buku juzke sepuluh ini.

Saya telah menjelaskan pembicaraan mengenai mereka hakika! sifat-sifat, jumlah,

hubungannya dengan orang beriman dan wanita beriman di surga, serta membuat

perbandingan antara mereka dengan wanita yang beriman di surga. Selain itu, saya

juga menerangkan kelebihan mereka dibandingkan bidadari dikarenakan pahala

mereka yang besar, kedudukan yang tinggi, serta cahaya, kecantikan, keelokan,

keindahan, dan sinar dari Allah sebagai balasan persembahan kejujuran dalam ibadah

dan takwa di dunia.

Makna Al-Hur Ah'ln

Al-Hur secara etimologi merupakan bentuk jamak dari haura' . Maknanya ialah wanita

muda yang jelita, memika! dan putih bersih. Sementara itu, Al-'ln ialah mata air hitam

luas yang merupakan mata air paling indah yang Pernah dilihat manusia.

Ada yang mengatakan Al-Haura' ialah sesuatu yang membuat mata bingung

dan terkesima sebab kelembutan kulit dan kebeningan warnurnya. Ada pula yang

mengatakan sesuafu yang membuat mata terkesima karena keindahan, kecantikan

serta daya tarik dan pikatannya.

Yang jelas, kecantikan wanita pertama kali

matanya. Mata yang paling indah ialah yang

l4engintip lndahnga Surga

terlihat dari keindahan dan keluasan

hitam lebar. Oleh karena itu, Allah

menciptakanmerekadenganciptaanyangmemikatini .Dialahyangmenciptakan

semua makhluk dan mengetahui di m6u1a letak keindahan yang menarik, hingga Dia

menjadikanya pada bidadari-bidadari yang jelita ini . Ini adalah keindahan dan

keelokan ciptaan-Nya.

Jarir pernah bersyair:

Mata yang sangat hitam di ujungnya telah membunuhkita

Lalu tak menghidupkan kita lagi

Menaklulckan orang ynng punya akal hingga tak bergerak

Dan mereka ialah makhluk Allah yang paling indah pada manusia.

Sifat-Sifat Bidadari

Al-Qur'an yang mulia telah menyebutkan sebagian sifat bidadari. Ditunjukkan di

dalamnya keelokan, kecantikary akhlak, kebersihary ketinggian kedudukan, dan

kemuliaan yang luhur. Allah telah menjadikan pada diri mereka sempurnanya

keelokan dan kecantikan, ketinggian urusan dan kedudukary serta sebagai ciptaan

yang agung dan istiqamah yang sempurna. Dia telah membaguskan ciptaan serta

kesucian mereka dari najis dan kotoran. Di antara ayat Al-Qur'an yang menerangkan

sifat-sifat mereka ialah:

Firman Allah a# :

6o;iii iii Jek qDi+, '3ii

"Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik." (Al-

WAqi'ah: 22-23).

Rasulullah dalam menafsirkan ayat ini bersabda:

.g+ir '^:s ;l Ct ,-l*!' C 

"r'i:r ;r;;, #iri;

"Kemurnian mereka ialah kemurnian mutiara di dalam rumahnya yang tidak pernah

disentuh oleh tangan." (HR Tirmidzi dalam Sunan-nya).l

Allah berfirman:

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik lagi cantik-cantik " (Ar-

Rahman:70).

'I Kami menemukan riwayat ini dalam kitab Al-Mu'jamul Kabir. XYll/188. Akan tetapi, Al-Albani berpendapat

bahwa hadits ini munkar di dalam Dha'ifutTarghib watTarhib,wallahu a'lam_.edt.

t #ii;

Ensiklopedi llail Akhir: Sutga dan Neruka

-tt - I - d

(D drt--- ,r'3 ,N

Rasulullah dalam menafsirkan ayat ini bersabda:

. G'lt'ou-, .rYiii,tr{

,,sebaik-baik aLhlak dan seelok-elokwajah." (Ath-Thabrani dalam sunan-nya).2

Allah berfirman:

6=s y$i,-;-.\

"(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan." (Al-WAqi'ah: 38).

,,Penuh cinta," mereka dicintai dan dekat dengan hatr. "sebaya umurflya," sama

dalam umur, dilahirkan bersamaan, dan tak ada di antara mereka yang lebih besar

maupun yang lebih kecil dari yang lain. Umur dan usia mereka sarna, tidak tumbuh

besar. Di samping itu, kecantikarl cahaya dan keelokan tak akan hilang.

Allah berfirman:

" S e akan- akan bidadari itu p ermat a y akut dan mari an. " (Ar-Rahman: 58).

Makna ayat ini , Allah menjadikan bidadari dalam keelokan mereka yang

memikat, kemurnian yaku! dan keputihan marjan. Keduanya adalah dua barang

tambang yang bagus dan mahal.

Kemurnian yakut dan keputihan marjan duniawi berbeda sama sekali dengan

kemumian dan keputihan dua barang tambang yang berharga ini  di surga'

Yakut yang diciptakan Allah yang ada di bumi hanya dipakai sementara dan akan

punah. Adapun di akhirat, tepatnya di surga Allah menciptakannya untuk selamanya

sehingga kemurnian dan keputihannya sangat lembut dan menarik disebabkan

keindahan pandangannya yang memikat'

Allah berfirman:

" ...Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci... " (Al-Baqarah: 25)'

Istri-istri di dalam ayat ini  menunjukkan mereka ialah para bidadari yang

dinikahkan dengan orang-orang beriman yang telah diridhai Allah di surga sebagai

negeri dan tempat tinggal yang abadi. Oleh karena itu, Allah menjadikan mereka suci

dari haid, berak, kencing dan ludah. Ini adalah sifat yang luhur dan sempurna pada

makhluk yang diangkat menuju derajat yang tinggi dan puncak kedudukan.

'o+rtiiLiAi #:(

l,lengintip lndahnga Surga

6 "{;bi i,i:iW;ns .

Akhlak Bidadari

Di antara keagungan ciptaanilalti, Dia telah menjadikanbidadari ini hidup dalam

akhlak terpuji yang mengangkat mereka dari kehinaan, kerusakary dan pengkhianatan.

Allah telah menciptakan mereka dengan akhlak yang agung. Dengan begitu, orang-

orang beriman tak melihat ada yang lebih cantik dari istri-istri yang dikehendaki Allah

unfuk mereka.

Allah berfirman:

@Le -.PiL'r"si*t

"Di sisi mereka adabidadari-bidadariyang tidakliarpandangannya dan jelitamatanya."

(Ash-Shaffat: 48).

Maknanya bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya. Mereka ialah

bidadari-bidadari jelita yang membatasi pandangan matanya hanya kepada suami-

suami mereka di tempat tinggal mereka selamanya di surga. Maka akhlak bidadari

yang jelita ini  tak sempurn4 tanpa membatasi pandangan kepada suaminya

serta terjaga dalam rasa malu dan akhlak yang baik.

Makna ini juga merupakan petunjuk dari Allah, bahwa wanita di dunia tak akan

sempuma akhlak, kecantikan, dan kehormatannya, kecuali jika ia bisa menjaga diri

dan suaminya sebagai panutan tanpa ada yang lain di seluruh alam. Ia tidak berhias

dan memakai perhiasan, kecuali kepada suaminya serta menjaga pandangan dan

syahwatnya hanya untukny+ bukan kepada lelaki lain.

Bersamaan ketika menciptakan laki-laki, Allah juga telah menyertakan sifat sangat

cemburu terhadap ishi. Sehingg+ seorang laki-laki tak akan rela dengan sebab

maupun pendorong apa pun, bila istrinya memandang dengan syahwat kepada orang

lain, sekalipun terhadap laki-laki pengangguran, fakir, dan jelek. Rasa cemburu juga

Allah ciptakan kepada para wanita. Karena itu, seorang wanita tak rela bila suaminya

memandang kepada orang lain, meskipun usianya sudah tu4 buruk rupa dan tercela.

Oleh karena itu, ayat Al-Qur'an datang mengarahkan kepada kehormatan dan

kemuliaan akhlak luhur pada bidadari yang jelita ini . Agar orang mukmin

merasa tenang, Allah menciptakan mereka dengan sifat-sifat yang dicintai hati orang

ini . Selain itu, bidadari-bidadari yang tidak liar pandangann/4 yang berada di

dalam istana-istana dan kemah-kemah mereka. Allah telah memuliakannya di surga.

Mereka tidak memandang dengan syahwat, kecuali kepada suami-suaminya.

Selain itu, tidak melihat keindahan, keelokan, ketertarikan, dan kesenangitrl, kecuali

terhadap suami-suaminya, orang-orang mukmin.

Di atas sifat yang luhur, menjaga pandangan ini, Allah telah menjadikan pada

mereka sifat terpuji ya.g mengungguli semua sifa! yaitu sifat akhlak yang baik.

Ensiklopedi llari Akhir: Surya dan Neraka

lni merupakan sifat yang tinggi dan sempurna sifat akhlak terpuji ialah sifat paling

agung yang dipuji manusia di dunia. Sebab, akhlak dalam kehidupan manusia atau

masyarakat luas sangat penting. Allah telah menurunkan ayat yang agunS:

@#Yutiy

" Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. " (Al-Qalam: 4)'

Ini adalah ayat yang diturunkan tentang Rasulullah. Dan itulah kesempurnaan

akhlak beliau. Beliau juga telah mengungkapkan tentang akhlak yang baik dan

kedudukannya yang agung di surga.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:

.61ii tvi!q'i;ry,;&i

"Orang yang paling dekat kedudukannya denganku di antara kalian pada hari kiamat

ialah orang yang paling baik akhlaknya." (IIF.. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Ath-

Thabrani).3

Oleh karena itu, Allah membekali bidadari-bidadari yang jelita ini  dengan

akhlak yang lurus. Agar mereka sebanding dengan akhlak orang mukmin di surga

hubungan keduanya pun menjadi kuat. Kepalanya cint4 mahkotanya akhlak, jasadnya

jujur, serta lisannya puji dan syukur.

Allah berfirman dalam menyifati bidadari-bidadari:

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik." (Ar'

Rahman:70).

Allah berfirman:

e2r;i o;pti L',*'s ;,Jry t

" Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya

umurnya." (ShAd:52).

Dua ayat yang mulia ini  mengumpulkan sifat-sifat bidadari yang telah

diciptakan Allah. Kebaikan secara umum dengan segala aspek dan sifatnya yang tak

akan terealisasi, kecuali dengan akhlak yang mulia dan luhur. Kebaikan yang memikat

telah tercurahkan dalam akhlak ini . Agar keduanya bertemu dalam ikatan yang

kokoh dan luhur yang tidak terjadi, kecuali di surga.

Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih wa Dha'iful Jlmi'us Shaghir.

llengiatip lndahnga Surga

-tt . I .1(D.rt--r o'k Jd.

Kedudukan Bidadari Yang Tinggi

Ketika sifat-sifat yang mulia dan akhlak yang tinggi telah terealisasi di dalam diri

wanita, maka kedudukan orang yang mencapai sifat-sifat ini  juga menjadi tinggi

dan sangat luhur. Tak salah jika kita meletakkan sifat-sifat ini sebagai sifat yang mulia

dan luhur.

Hal ini tak akan terealisasi, kecuali jika wanita ini  menahan diri untuk tidak

keluar darirumah dan hanyamelakukannyaketikakeadaanmemang sangatmemaksa.

Selain itu, tidak menampakkan perhiasan dan kecantikannya kecuali kepada suaminya

serta merealisasikan permintaan Allah dalam surat An-Nur ayat 31':

ri$...

\-7.'

" ... Dan janganlah menampalckan perhiasannyakecuali kepada suami mereka,.. " (An-

Nur:31).

Ayat yang mulia ini  mengisyaratkan atas kemuliaan dan keluhuran yang

sempuma. Sehingga dengan hal itu, wanita mendapatkan kesempurnaan sifat-sifat

yang terpuji dan menjadi lebih tinggi dari seluruh wanita di dunia.

Oleh karena itu, seorang laki-laki di dunia, ketika ingin menikah, hendaklah

ia mencari calon istri yang memiliki sifat-sifat ini . Pertama akhlak. Kedua,

kehormatan dan kemuliaan. Jika keduanya sudah terpenuhi, hendaklah laki-laki yang

ingin menikahinya segera meminangnya kepada keluarganya tanpa ragu-ragu lagi.

Karena penjagaan dan kemuliaan wanita disukai oleh laki-laki di dunia. Allah

menjadikan bidadari hidup dalam kemuliaan dan terjaga. Tersimpan di dalam istana-

istana atau kemah-kemah, atau kamar-kamamya dengan qanaah dan ridha.

Kemuliaan serta kedudukan yang paling tir,ggr dan luhur bagi wanita ialah, jika

sifat malunya tidak dinodai oleh makhluk. Tak didekati manusia serta tak seorang

pun menjamah tubuhnya baik menyetubuhi atau melihatnya kecuali jika ia dinikahi.

Sehingga bagi suaminy4 ia menjadi syahwa! pandangary dan cinta. Allah mengetahui,

kedudukan tinggi bagi wanita terletak pada penjagaan kehormatan, tubuh, dan rasa

malunya. Allah berfirman kepada bidadari, "ladilah engkau dalam sifat-sifnt ini!" Maka

jadilah ia.

Allah berfirman:

;?st r'tt; . ".. t'-a tt t

s) e'y.a-ot -53>

<936'ti"*w

" (Bidadari-bidadari) yang jelita, putihbersih, dipingit dalam rumah, maka nikmat Rabb

kamu yang manakah yang kamu dustakan? Merekn tidak pernah disentuh oleh manusia

qV @;rvt|

Ensiklopedi Hari Akhir: Surga dan Nerafta

sebelum mereka (penghuni-penghuni surgayang menjadi suami merelu), dan tidakpula

oleh jin." (Ar-Rahm an: 72-7 4).

Ini adalah janji Allah. Dan siapakah yang lebih benar janjinya selain-Nya? Dia telah

menjadikan mereka dalam sifat-sifat terpuji dan dicintai oleh laki-laki.

Hal itu karena bidadari diciptakan Allah di surga sebelum menciptakan manusia

di bumi. Maka, bidadari telah ada sejak dulu dan dengan ilmu Allah. Dia telah

menciptakannya sejak menciptakan surga. Sementara surga diciptakan Allah sebelum

menciptakan kehidupan di bumi, atau bahkan sebelum menciptakan semua alam dan

langit. Wallilhu a'lam.

Hal ini agar keraguan tak ada pada diri orang mukmin. Bahwa bidadari ini 

mungkinciptaanlaintaksepertikitadansebelumkita.AyatAl-Qur'antelahmenerangkan

dengan jelas dan Allah juga telah menunjukkan kepada kita, bahwa bidadari-bidadari

yang diciptakan dan dijadikan-Nya khusus untuk orang-orang yang beriman di surga

belum pernah didekati satu makhluk pun, baik manusia atau jin sebelumnya. Di samping

itu, tak ada yang menggaulinya kecuali suami-suaminya nanti.

Bukan ini saja, bahkan Allah menjadikan mereka dipingit di dalam kemah-kemah

dan istana-istana mereka, serta tak pemah keluar darinya. Mereka-dengan perintah

Allah-menunggu suami-suami mereka orang-ortmg yang beriman. Pemandangan

menjadi menakjubkan ketika orang mukmin masuk ke tempatnya di surga. Semua

menunggu kehadirannya. Dan sambutan, pujian, dan syukur dipersembahkan saat ia

hadir dan masuk surga.

Sebagai tambahan terhadap kemurahan Allah, Dia mewujudkan dan menciptakan

mereka sebelum penciptaan manusia supaya mereka menyambutnya saat memasuki

surga. Kalau saja Allah menghendaki, Dia bisa saja menciptakan mereka untuk kita

setelah kita memasuki surga. Kalau ini terjadi, kita justru yang menyambut mereka.

Akan tetapi, karena kemurahan Allah Yang Mahakuasa lagi Maha Berkehendak, Dia

menjadikan mereka yang menemui kita. Hal itu sebagai sambutan dan penghormatan

untuk hamba-hamba-Nya yang beriman yang dijanjikan surga, agar ditemui istri-istri

mereka dengan sambutan dan penghormatan yang tinggi dan luhur. Walldhu a'lam.

Dari Apa Bidadari Diciptakan?

Allah menciptakan manusia di bumi dari tanah, menciptakan jin dari nyala api, dan

menciptakan malaikat dari cahaya. Allah berfirman:

qp/6 G pe o'tlai ;*i @,#K F.L u #ii 3tr

" Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin

dari nyala api." (Ar-Rahman: 14-15).

llengintip lndahnga Surga 203

i I .'.,

, . ,.&::rL ,::l

Sementara itu, bagaimana Allah menciptakan bidadari dan dari apakah mereka

diciptakan? Dia telah menciptakannya seketika dan langsung, serta berfirman kepada

mereka, "|adilah! Maka jadilah mereka." Allah berfirman:

€^>,1,*i -;Y 6y (r;i ur-6tr ritfti :#t:+@ 7 tl,],j.'t^i('1

"sesunggphnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan

Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. (Kami

ciptakan mereka) untuk golongan kanan." (Al-WAqi'ah: 35-38).

Mereka tidak dilahirkan, diperbanyak, atau melalui kehamilan mauPun keturunan.

Bagaimana mungkin seperti itu, sedangkan Allah telah menunjukkan dalam firman-

Nya, "Mereka tidakpernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni'penghuni surga

yang menjadi suami merelca), dan tidak pula oleh jin " (Ar-Rahman:74).

Hamil dan melahirkan tidak bisa terjadi, kecuali dengan cara bersetubuh,

berhubungan badan, dan jimak. Oleh karena itu, Allah menyucikan mereka dari semua

itu, meninggikan kedudukan mereka, menciptakannya secara langsung, menjadikan

mereka dalam kecantikan yang ada pada mereka. Selain itu, memberikan pakaian

dengan pakaian surga, pakaian di atas segala pakaian, baju yang kuat dan halus, serta

sutera yang tipis dan tebal.

Allah mengumpulkan pada mereka seluruh kecantikan dengan memberikan

ciptaan yang elok, akhlak yang kua! dan pakaian yang luhur. Mereka bemafas dengan

semerbak bau harum surga yang menggembirakary memakan buah-buahannya yang

dekat, meminum airnya yang mengalir, dan tampak dari wajahnya pemandangan yang

memikat. Pemandangan yang penuh kenilrnatan yang diciptakan Rabb semesta alam.

Allah berfirman:

@)*Al'afrrc*':Cof

"Kamu dapat mengetahui dari waiah mereka kesenangan mereka yang penuh

kenikmat an." (Al-Muth afhfn: 24).

Dengan susunan anggota tubuh duniawi yang kita gunakan untuk hidup sekarang

ini, kita tak mampu untuk melihat mereka (para bidadari ini ). Mata kita di dunia

ada batas dan kemampuan tertentu dalam melihat serta memandang yang tak bisa

melampaui batas dunia dan seisinya. Sementara yang berada di dalam ilmu dan

kegaiban Allah, kita tak bisa melihatnya sampai nanti Allah menciptakan kita dengan

ciptaan lain pada hari kiamat.

Allah berfirman, "llntukmenggantikankamu dengan orang-orangyang sepertikamu (di

dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui. Dan

sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, lalu mengapa kamu tidak

mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?" (Al-WAqi'ah: 61'-62).

Easiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka

Demikian pula hingga penglihatan kita mampu untuk melihat aPa yanr

disembunyikan Allah dari kita. Allah berfirmarl, "sesungguhnya kamu berada dalam

keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi)

matamu, maka penglihatanm


Related Posts:

  • Ekslopedi kiamat 5  Allah lebih mengetahui bahwa ini terjadi di dalam ciptaanbaru pada hari kiamat yang dikehendaki Allah di dalam kitab-Nya yang mulia.Allah berfirmary "Untukmenggantikankamu dengan orang-orangyang sepertikamu (didunia) d… Read More