berarti apa-apa bila dibandingkan dengan keagugan
istana-istana surga. Bahkan tidak ada yang mendekati ataupun menyamai
bangunary istana dan kemah di surga.
Perkemahan surga tidak seperti yang dibayangkan sebagian orang sebagaimana
kemah di dunia. Akan tetapi, bangunannya dari permata yang menjulang tinggi
seperti sabda Rasulullah, enam puluh mil di langit. Demikian juga kamar-kamamy+
ia tidak seperti kamar-kamar di dunia tetapi yang kita katakan hanya n.unErnya
saja.
Kemiripan hanya pada nama dan sesuatu di surga tidak menyerupai aPa Pun
di bumi. Inilah ayat-ayat yang menyebutkan kamar-kamar, tempat tinggal, dan
kemah-kemah di surga:
Allah u# berfirman:
-'fr.ii
V,y clW3'* tAp i31i "J-i;\"rrfiUdt n
b
3
4
"Tetapi orang-orang yang bertalaoa kepada Rabb-nya mereka mendapat tempat-
tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di
Tafsir lbnu Katsir, lll242.
Mi sykatu I Mash abi h, llll99.
6r suJi'fi:4*'t $it:;'t
[ffi
bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya.
Allah tidak akan memungkiri janji-Nyo." (Az-Zumar:20).
Allahberfirman:
@'o*v*'}lA?t
"...Dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga)." (Saba':
37).
Allah berfirman:
" ulG ,";; A+ SKJl't'frrii V u 6i * ;*tr3:,
.,G. lrs,Fi3:AiLu;i
" ...Dan memasukkanmu ke dalam surga yflng mengalir di bawahnya sungai-sungai;
dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. ltulah
keberuntungan y ang besar. " (Ash-Shaff: 12)
Allahberfirman:
i1; 1 t+,A 0, 6i* A)'i G i* ttt ,k;t, ,t)
\@u#u,frt
"Maha suci (Allah) yang jika Dia menghandaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang
lebih baik dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana." (Al-FurqAn: 1.0).
Allahberfirman:
@rzvlr aL'iy,i 5;
"(Biilailari-bidadai)yang jelita,putihbersih, dipingit dalamrumah." (Ar-Rahmin:
72).
Ibnu Katsir berkata mengenai firman Allah tentang kamar-kamar surga, 'Tbtapi
orang-orang yang bertalruta kepada Rabb-nya mereka mendapat tempat-tempat yang
tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya
mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benflrnya. Allah tidak
akan memungkiri janji-Nya." (Az-Zumar: 20).
Allah mengabarkan tentang hamba-hamba-Nya yang berbahagia bahwa bagi
mereka ada kamar-kamar di surga, yaitu istana yang tinggi. (Di atasnya ilibangun
d,.
G)lt .!iq
filenglatip I n dahnga Surga
5
6
7
?ulatempat-tempatyang tinggi).Tingkat di atas tingkaf bangunan yang kuat dan
meniulang ti.ggi
Dalam sebuah halits shahih disebutkan, "Di dalam surga ada kamar-kamar yang
t\
bagian dalamnya teriihat dari luarnya dan luarnya terlihat dari dalamnya. " Seorang Arab
Badui bertanya "Llntuk siapa itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Untuk orang
yangbaikperkataannya, orangyangmemberikanmakan, dan orangyang shalatpadawaktu
malam saat manusia sedang tidur."s
Imam Ahmad meriwayatkan dari Sahl bin Sa'ad bahwa Rasulullah bersabda:
,At c :3f,:t i)i;tti u 4t eiit'o;;t'A eet S;i i,t
"Penghuni surga dapat saling melihat kamar di dalamnya seperti kalian saling melihat
bintang di ufuk langit. (HR Ahmad).5
Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Abu Hurairah 64} pemah berkata, "Wahai
Rasulullah, jika kami melihatrnu, hati kami menjadi lunak dan kami menjadi ahli
akhirat. Akan tetapi, saat kami berpisah denganmu, dunia melenakan kami, istri-
istri dan anak-anak kami meracuni kami."
Beliau bersabd+ "seandainya kalian tetap seperti ketika bersamaku dalam keadaan apa
pun, malaikat akan berjabatan tangan dengan kalian dengan tangan-tangan mereka dan
menziarahi kalian di rumah-rumah kalian. Seandainya kalian tidak pernah berdosa, Allah
akan mendatangkan kaum yang melakukan dosa supaya Dia mengampuni mereka."
Kamiberkata, "Wahai Rasulullah, ceritakan kepada kami tentang surga, bagaimana
bangunannya?" Beliau bersabda "Batu batanya dati emas dan perak, dan camPuran
(semennya) dari minyak kastui, kerikilnya dari mutiara dan yakut, tanahnya dari
za'faran.
Barangsiapa yang memasukinya akan bersenang-senang dan tidak akan susalt, kekal
tidak akan mati, pakaiannya tidak akan usang, dan usia mudanya tidak akan punah. Tiga
kelompok yang doa mereka tidak pernah tertolak: lmam yang adil, orang yang berpuasa
hingga berbuka, dan doa orang yang teraniaya. Doanya dibauta awan lalu dibukakan
pintu-pintu I an git dan Rabb t ab ar aka w ata' al a b erfirman,' D emi kehormat anht, Aht akan
menolon gmu w alau ter tunda. " a
Adapun firman Allah, "sungai-sungai mengalir di bawahnya," yaitrt sungai-sungai
mengalir tanpa lubang di sela-selanya, semaunya dan kemana saia. "lanii Allah,"
inilah yang kami sebutkan dengan janji Allah untuk oranS-orang mukmiry "Allah
tidak mengin gkari j ani i. "
HR AtTi".idri dan ia mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Sedangkan Al-Albani menghasankannya di
dalam I frm| ut T irmi dzi - edt.
Dishahihkan Al-Albani di dalam Shahih wa Dha'iful Jimi'us Shaghir-edt'
HR Ahmad dan dihasankan Al-Albani di dalam Shahihut Targhib wat Tarhib-cdt.
Ensiklopedi llail Akhir: Surya dan Netaka
l
I
Adapun Rasulullah telah menjelaskan hal itu dalam berbagai hadits beliau yang
mulia serta menerangkan makna kamar-kamar, kemah-kematu dan tempat tinggal
di surga yang dijanjikan untuk orang-or.rng yang bertakwa.
Ali meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
'ei :p.'i:r eki GrG :r Wu; Wq U 6,VG,si'ii F.t € :t
iq. iati *iir*t; 'eci
i>\sJt o'ti, i,A:^
"Di dalam surga ada kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luarnya dan
bagian luarnya terlihat dai dalamnya yang disediakan oleh Allah bagi orang yang
membei makan, orang yang lembut perkataannya, orang yang selalu berpuasa, dan
orang yang shalat pada waktu malam saat manusia sedang tidur." (HR Ahmad, Ibnu
Hiban, dan At-Tirmidzi)8
Dari Abdullah bin Qais, Rasulullah bersabda:
.t7-o
Y J^t u"l-l W d-:t: ,f e ):*
'o;i<n o3t c e* "uy; i'r3 a:*;:t
. ir't;'l\ il';
"Kemah dari mutiara yang menjulang tinggi ke langit sepanjang tiga puluh mil. Di
setiap pojoknya adasatukeluargabagiorangmukmintidakterlihat oleh oranglain."Abu
Abdush Shamad dan Al-Haritsah meriwayatkan dari Abu lmran, "Enam puluh mil."
(HRAl-Bukhari).'q
Abdullah bin Qaish meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:
V qA\ 3L aJb iF i\6 :ii a 1:#r 4, c eq i,L' '.tix "fi{u1 x lslr &;",3';;. ii;1
"Oraflg yang beriman di surga diberi kemah yang terbuat dari mutiara yang tinggi
menjulang, panjangnya enampuluh mil dan di sana ia memiliki keluarga-keluarga yang
ia gilir dan mereka tidak saling melihat." (HR Muslim).
Dalam riwayat lain Muslim menyebutkarr, "Di surga ada kemah yang terbuat dari
mutiara yang tinggi menjulang, panjangnya enam puluh mil, di setiap pojoknya ada
keluarga. Mereka tidak saling metihat dan orang mukmin menggilir mereka."7o
Rasulullah juga telah menjelaskan sifat-sifat istana, sebagian istri, dan shahabat
beliau.
Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir, 119.
Fathul Bari',Yl/318.
Shahih Muslim, hadits no. 2838.
8
9
't0
llengiatip lndahnga Sarga
Abu Hurairah menceritakan bahwa Jibril menemui Nabi lalu berkata "Wahai
Rasulullah, I(hadijah ini telah datang dengan membauta bejana yang berisi lauk pauk,
daging, atau minuman.lika ia datang menemuimu, sampaikan salam dari Rabbnya dan
dariku sertaberilahkabar gembira dengan rumah di surgayang terbuat dari emas danperak
y ang tidak ada hiruk pikuk maupun kelelahan." (HR Al-Bukhari dan Muslim).ll
Jabir menuturkan bahwa Rasulullah bersabda:
Jut rti A A-'aG ,;;', eAL
'j;ls ^tii ,ti a:ii;;Jt ,sra ts d,'.)
C:Gt 1*5)u,ri r:v ailr ,ti'
ixr",i tu,u;;r!,;i';
"Aku memasuki surga, maka aku melihat istri Abu Thalhah dan aku mendengar suara
lnngkah kaki, maka aku berkata, 'Siapa itu?' libril menja'wab, 'ltu Bilal.' Aku melihat
istana yang di halamannya ada pelayan Perempuan, lalu aku berkata, 'Untuk siapakah
ini? Dia menjnwab, 'llntuk Llmar bin Al-Khaththab.' Aku ingin memasuki dan
melihatny a, lalu aku mengatakan kecemburuanmlt." 12
Lantas Umar berkat+ "Demi ayah dan ibuku sebagai tebusannya wahai Rasulullah,
apakah aku cemburu terhadapmu? " (HRAl-Bukhari dan Muslim).13
Rasulullah juga telah mengajarkan kepada kita bagaimana seortrng mukmin dapat
menambah istananya di dalam surga, sedangkan istana ini tidak ada batasnya
selama seorang hamba yang beriman berusaha mendapatkan ridha Allah.
Dari Ummu Habibah, Rasulullah bersabda:
.aAr ,r' q d'iur e vP
^;s.,t* ,f.t y[ rlt g
'L* a
" Bnrangsiapa yang melakukan shalat sunah ,rhori ,r*oio* au'o belas rekaa.t,' Allah akan
membangunkan rumah di surgauntuknya." (HRMuslim, Ahmad, Abu Dawud, dan
An-Nasa'i).14
Dari SahI bin Sa'ad, Rasulullah bersabda, "Para penghuni surga akan melihat penghuni
kamar di atas mereka seperti melihat bintang yang bersinar di ufuk timur atau barat karena
kelebihandiantaramereka." Merekaberkata,"WahaiRasulullah,apakahitukedudukanbagi
para nabi yang tidak akan dicapai oleh orang selain mereka?" Beliau menjawab, "BLtkAn,
demi Zat yang jizoaku berada di tangan-Nya, mereka adalah ornng-orang yang beriman
kepada Allah dan membenarkan para rasuL" (HR Muslim).
Sahl bin Sa'ad W menceritakan berkenaan dengan firman Allah:
11 Misyk^tul Mashebih, uV266.
12 Rasirlullah mengurungkan niatnya dan tidak jadi memasukinya karena khawatir kalau Umar cemburu--edt.
13 op.cit, ltv226.
14 Shahih Al-lami' Ash-Shaghir,6234.
Ensiklopedi Hari Akhir: Surya dan Neraka
€r.\ez, .i;G q^tpi Jr;)+ajl
"Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (di dalam surga)
karenakesabaran mereka... " (Al-FurqAn: 75), dan
y@b*ve|jii J.?t
" ...Dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (di daram surga)." (saba':
37). Maka, Rasulullah bersabda:
of *;'tt r- ti* ,f, 1A d" ti;r;; 6c;j;i ,t; f$u. ; ii$r
ii n o;1' ri qAi r:Xti;stt ,titri k,*.*t ,i;iii:it ;;i
41i&'#j*nii,'1 ,',-t'
"Ktmar ini terbuat dari yakut merah, zamrud hijau, atau mutiara putih. Di
dalamnya tidak ada pertikaian maupun hubungan kekerabatan. Penghuni surga bisa
saling melihat kamarnya seperti melihat bintang di ufuk timur atau barat di ufuk langit
dan Abu Bakr dan umar bagian dari mereka yang diberi nikmat." (HR Al-Hakim dan
At-Tirmidzi).1s
Utsman bin Affan menuturkan bahwa Rasulullah bersabda:
.*ir €+'i'i:t ; yt+: :, * u+; ,; A
"Barangsiapa membangun masjid karena mengharapkan wajah Ailah, Dia akan
membangun bangunan serapa untuknya di surga." (HR Al-Bukhari, Muslim,
Ahmad, At-Tirmidzi, dan ibnu Ibnu Majah).r6
Ibnu Abbas {& menceritakan bahwa Rasulullah ffi bersabda, "Barangsirpa
membangun masjid untuk Allah, utalaupun hanya seperti sarang burung QathahlT untuk
menyimpan telurnya, Allah akan membangunknn rumah untuknya di surga." (lJJ..
Ahmad).18
Bayangkanlah, wahai saudaraku yang beriman! sepanjang usiamu, berapa banyak
Andamampu pergi ke masjid dan shalatberjamaah serta menjaga shalat-shalatnya?
Berapa kali kita marnpu melakukan? Berapa istana yang dibangun untukmu
bersamaan dengan setiap perjalanan dan langkahmu?
d. Sungai-sungai surga
Berapa kali Allah berbicara tentang sungai-sungai surga. Di mana kebanyakan
!, fl-Alla1^b^e_rpendapat bahwa hadits ini dha,if, lihat Shahih wa Dha,iful lami,us Shaghir-__-edt16 Op.Cit,7006.
17 Nama jenis burung-edt.
1B tbid, 6005.
filengintip lndahaga Surga
-t
"e;,v rP J!\-*yt
I 2..o+t J\lt')
,r.*, i..diij'i=t'v'- /
ayat yang di dalamnya disebutkan kata surga, baik tunggal mqupun jamak selalu
diikuti dengan kalimat sungai-sungai yang mengalir di bawahnya.
Ini merupakan bagian dari sempumanya keindahan, karena surga-surga ini
menjadi indah dan bertambah bagus, elok berkilau, dan cantik dengan sungai-
sungai ini . Seperti juga ketika kita berada di kebun atau taman di dunia kita
mendapatkan di sana ada airnya, baik mengalir maupun menggenang, karena air
adalah unsur penyempurna keindahan pandangan dan pepohonan.
Kemudian bayangkan dan khayalkan bahwa Allah menyifati luas surga seluas
langit dan bumi. Allah berfirman:
L5,;ni W* #S
"Danbersegeralahkamukepada ampunan dari Rabbmu dankepada surgayang luasnya
seluaslangit danbumiyang disediakanuntuk orang-orangyangbertalcuta," (Ali Imran:
133).
Surga yang luasnya seluas langit dan bumi dengan sungai-sungai yang mengalir
di bawahnya. Bayangkanlah sungai-sungai ini , luas dan panjang ukurannya
mengalir di bawah rurga yang luasnya seluas langit dan bumi, ditambah lagi
dengan keindahan dan kelezatan aimya, serta pinggiran dan tepiannya dihiasai
dengan mutiara dan yakut.
Lantas, bagaimana kemah-kemah dan kubah-kubah yang berdiri di sisi-sisinya?
Sifat dan pena mana yang mampu menggambarkan keindahan ini? Untuk
menggambarkan pemandangan yang indah di salah satu pojokbumi saja pena kita
terlalu lemah, lantas bagaimana dengan celupan, ciptaan, dan persiapan Allah?
Siapakah yang lebih baik dari celupan Allah?
Allah berfirman:
'A3'ii t+F a, . ,q...
61)_:+J1 3;uJi -!!;ir"w 3.4E
"...Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya niscaya Allah memasukknnnya
ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar." (An-NisA': 13).
Allahberfirman:
'i d. il .t/cSlry )$i"t:*...
-ri * '"V3i" ,tili'iit ei
Ensiklopedi llai Akhir: Surga dan Neraka
"...akln Kami masulckan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya,
mereka kekal di dalamny a selama-lamany a..." (An-NisA': L22).
Allah berfirman:
"...Sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada ternpat-tempat yang tinggi di
dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalnmnya..."
(Al-Ankabut 58).
Allah berfirman:
1@. -iii1i Vu 6jq.*,"-9,-*1+
" (yaitu) surga 'Adn yang mereka moruf *, aoto*i.rn ***rr, ,, Ur*irnya sungai-
sungai..." (An-Nahl: 3L).
Allah telah menyebutkan sungai-sungai surga dengan sebutan yang terang dan
jelas agar kita mengetahui seperti apa sungai-sungai ini .
Allah berfirman:
i,;l G 34i' yv * ;t: a Y;i W
*sri,:ii
cj c ^:g
'li
a I. r t.._ .. n,i.,ofr.r,i i_,:i"*ji*5fuq:,-t... dt-€r f ,U rit, L.- -/ t). J
"(Apakah) peru?npamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang
yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah
rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak beubah rasanya, sungai-
sungai dari khamer yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari
madu yang disaring... " (Muhammad: 15).
Maka jelas bahwa sungai-sungai ini bukan sungai dengan satu macam air
saj+ tetapi sangat bermacam-maciun. Di antaranya ada sungai dari air yang tiada
berubah rasa dan baunya yaitu tidak pernah berhenti mengalir, tidak berbau busuk
atau berbau tidak sedap seperti yang terjadi di berbagai sungai di dunia.
Kemudian ada sungai-sungai dari khamer yang diminum orang-orang mulonin. Ia
tidak membuat pusing dan memabukkan. Ada juga sungai-sungai dari madu yang
terlezat dan terbaik. Allah menyifati bahwa rasanya murni. Berapa banyak rasa
yangbaikyang diberikan kepada kita olehAllah di surga-Nyamelebihi kenikmatan
agung yang kita rasakan di dalamnya.
Diriwayatkan bahwa sungai-sungai ini mengalir tanpa tepi, bebas dengan
kehendakAllah karena Dia berkuasa atas segala sesuatu.
..i$:,fr # o "i 6'; r,g b @.r$.,
llengintip lndahnga Surya
t
19
20
2"1
Anas bin Malik menuturkan Rasulullah bersabda:
SJtt 9yri":t ft olbri 9t'i, grtG qi td k;i su ij-tir jl *,)
^51 G ot';,,r ooqir iit -$g
"Aku naik ke Siilrah, aku melihat ada empatirngoi Ouo ,rrgoi yong no*prk dm
dua lagi tidak nampak. Adopun dua sungai yang nampak adalah sungai Nil dan
Eufrat, sedangkan dua sungai yang tidak nampak adalah dua sungai surga." (HR Al-
Bukhari).re
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
.rAr )wi A.qs ,h16 ,,atr lrh|rt;$
"Saihan, laihan, Eufrat, dan Nil semuanya adalah sungai-sungai di surga." (till
Muslim).20
Di antara sungai surga adalah Al-Kautsar yang Allah berikan kepada Rasulullah.
Allah berfirman:
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) nihnat yang
b any ak." (Al-Kautsar: L).
Beliautelahmelihatnyadanmenceritakankepadakita.AnasbinMalikmenceritakan
bahwa Rasulullah bersabda 'Ketika aku ilijatanknn ili surga, tiba-tiba aku melihai
sebuah sungai yang dikelilingi kubabkubah mutiara yang ililobangi. Aku bertanya, 'Apa
itu, wahai libril?' la menjawab, 'Itu adalah Al-Kautsar yang Allah berikan kepadamu.'
Sungai itu rasa atau tanahnya dai kastui yang harum. " (HR Al-Bukhari).21
Beliau juga menuturkan bahwa Rasulullah bersabda "Apakalt kalian mengetahui
Al-Kautsar?" Kami berkata 'Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui.' Beliau
bersabda "Din adalah sungai yang dijanjikan Allah kepadaku yang di dalamnya, ada
keb aikan. " (HR Muslim).
Dari beliau juga bahwa Rasulullah bersabda:
wei "* i3i sAr t *ii qt E 6i tiy Ft C'frt *ti;i "4';
.)G)t gai,h.
lami'ul Ushul,N5O7.
Shahih Muslim, hadits no. 2839.
Fathul Bari',XV464.
Easiftlopedi tlari Alchir: Surga daa Neraka
"Dia adalah sungai yang diberikan Allah kepadaku, airnya lebih putih dari susu, lebih
manis dari madu, dikelilingi burung-buruflg yang ?unuknya seperti punuk onta." (tJF'.
Ahmad).
Tidak ada yang mengetahui bentuk ukuran, luas, kecepatan aliran, panjang, dan
lebar sungai-sungai di surga kecuali Allah. Hakim bin Muawwiyah menceritakan
bahwa Rasulullah bersabda:
.& jqjii fr:r'"i #t'rj ;;"st;;,;ur';j,Ft';41 €.:'t
"Di surga ada laut madu, laut susu, iaut lchr*n, ion laut air. kemudian sungai'sungai
dialirkan setelahny a. " (HR At-Tirmidzi).2
Rasulullah juga telah mengabarkan kepada kita tentang sungai yang dinamakan
Bariq yang terletak di pintu surga. Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersabda:
Itoz zrr" -O!(fi*tft Y € *'rt'td:llw*
"syuhada berada di sungai Bariq, sebuah sungai di pintu surga di dalam meiarahiiau
yang mengeluarkan rezeki untuk mereka dai surga pada waktu pagi dan petang." (b#..
Ahmad, Ath-Thabrani, dan Al-Hakim).ts
Sungai-sungai ini merupakan tanda-tanda Allah karena ia adalah sungai-
sungai dengan berbagai jenis yang mengalir tidak seperti aliran sungai di dunia. Ia
mengalir tanpa lubang parit-parit dan dihilangkan pula kejelekan-kejelekan yang
bisa merusak kelezatannya. Sebagaim€ula khamer surga juga sudah dihilangkan
kejelekannya sehingga ia tidak membuat pusing, mabuk, tidak enak rasanya,
omong kosong dan main-main.
e. Dari manakah sungai-sungai surga mengalir?
Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasululah bersabda, " Barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, dan puasa Ramadhan, wajib bagi Allah
untuk memasukkannya ke surga, baik ia hijrah di jalan Allah ataupun tinggal di bumi ia
dilahirkan."
Para shahabat berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami menyampaikan
kabar gembira ini kepada manusia?" Beliau bersab da, "Di surga, ada seratus tingkatan
yang disiapkan oleh Allah untuk para mujahidin di jalan-Nya. larak antara satu tingkatan
ke tingkatan berikutnya bagaikan jarak antara langit dan bumi, makn jika kalian meminta,
mintalah surga Firdaus karena ia surga ynng berada paling tengah dan yang paling tinggi.
Di atasnya ada Arsy Yang Maha Pengasih dan setnua sungai mengalir dnrinya." (HRAI-
Bukhari).24
22 lamiul Ushul,N507.
23 Shahih Al-Jami', hadits no. 3636.
24 Fathul Bari', Xll418.
llengintip lndahnga Surga
-o.or, . otlo o o1.?'q.fr:tff
I
Ia adalah mata air yang banyak seperti firman Allah:
@y*iPJ,#i'al
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaleuta berada dalam naungan (yang teduh) dan
(di sekitar) mata-mata air." (Al-Mursalat 41).
Allah berfirman dalam surah Ar-RahmAn ketika menyifati dua surga yang
disediakan bagi orang-orang yang takut dari saat menghadap Rabbnya. Allah
berfirmary "DanbagiorangyangtakutakansaatmenghadapRabb-nyaadaduasurga.
Maka nikmat Rabb kamuyang manakahyangkamu dustakan?
Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. Maka nikmat Rabb
kamu yang manakah yang kamu dustakanT Di dalam kedua surga itu ada dua buah
mata air y ang mengalir. Maka nikmat Rabb kamu y ang manakah y ang kamu dustakan? "
(Ar-RahmAn: 46-51).
Kemudian Dia menyebutkan dua surga lagi yang berbeda dengan dua surga
sebelumnya, "Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. Maka nikmat Rabb
kamu yang manakah yang kamu dustakan? Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua
u)arnanya. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakanT Di dalam
kedua surga itu ada duabuah mata air yang memancar. Maka nikmat Rabb kamu yang
m an akalr y an g kamu dus t akan ? " ( Ar-Rahm6n : 62-67) .
Allah telah menyebutkan dalam ayat-ayat ini berbagai mata air tadi.
Dua di antaranya mengalir dan dua lagi memancar di surga-surga-Nya. Tidak
ada yang mengetahui besar dan ukurannya kecuali Dia. Adapun firman-Nya:
Mengalir, maknanya jika Allah menghendaki mata air ini mengalir di
surga-surga-Nya sehingga penghuni-penghuninya meminum aimya dengan
jumlah yang besar.
Allah telah menyebutkan dalan kitab-Nya yang mulia rasa dan kelezatan mata
air ini agar oriu:rg-orang mukmin mengetahui kemuliaan yang sempuma
dan kenikmatan agung yang dipersiapkan untuk mereka.
. Mata air pertama: Ait Kafut
Allah o4 berfirman:
r.At* rryL #t'-, 3ti ,r? ot ar;tu
rA,^-,-t: G,'-J,3 &tt 3*t*rlJ-t tJJ) -.
"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi
minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga)
yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya
dengan s eb aik-b aikny a. " (Al-Insan: 5-6).
tG:,itb)\
llengintip lndahnya Surga
I
I
I
I
Ash-Shabuni berkata di datam tafsirnya mengenai ayat ini "Orang-orang
yang dahulu di dunia berbuat baik dengan menaati Yang Mahakuat mereka
meminum dari gelas-gelas yang berisi khamer yang dicampur dengan berbagai
kelezatan, yaitu air kafur."
Para mufasir berkata, "Kafur adalah parfum yang telah diketahui, diambil dari
pepohonan di India dan Cina. Ia adalah jenis wewangian yang terbaik bagi
bangsa Arab. Maksudnya bahwa barangsiapa yang meminum dari gelas ini
akan merasakan kelezatan baunya dan semerbak kasturinya seperti kafur."
Ibnu Abbas berkat4 "Kafu r adalah nama mata air di surga yang disebut dengan mata
air Kafur. Gelas-gelas dicampur dengan air ini dan diakhiri dengan minyak kasturi
sehingga menjadi minuman yang paling lezat. Oleh karena itu, Allah berfirman,
'(Yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum), yaitu
kafur ini dicurahkan dari salah satu mata air yang mengalir di surga.
Hamba-hamba Allah yang berbakti meminum darinya dan Allah menyifati
mereka dengan penghambaan sebagai penghormatan dan pemuliaan dengan
penyandaran kepada-Ny4 yaitu orang-orang yang beriman dan bertakwa.
"Mereka mengalirkannya dengan sebanyak-banyak'rtyai' yaitu mereka
mengeluarkannya dengan semau mereka dari rumah-rumah dan istana-istana.
Ash-Shawi diic berkata, "Maksudnya adalah mudah, tidak terhalang apapun."
Gambarannya adalah seorang-laki-laki berjalan di rumahnya naik ke istananya,
dan tangannya memegang tongkat yang ditunjukkan ke air, maka air akan
mengalir mengikuti ke mana ia berjalan di rumahnya dan naik26 ke mana ia naik
ke istananya yang tertinggi.2T
. Mata air kedua: Mata air Tasnim
Allah Wtn berhrmmr, "sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada
dalam kenikmatan yang besar (surga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil
memandang. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang
penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamer murni yang dilak (tempatnya),
laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
Dan campuran khamer murni itu adalah dari tasnim, (yaitu) mata air yang diminum
oleh orang-orang y ang didekatkan kepada Allah. " (Al-Muthaffifin: 22-28).
Ibnu Katsir berkata di dalam tafsirnya "Dan campuran khamer murni itu adalah
dari tasnim, (yaitu) mata air yang di minum oleh orang-olang yang didekatkan
kepada Allah, maksudnya campuran kh€uner murni ini adalah dari tasnim, yaitu
dari minuman yang dinamakan tasnim. Ia merupakan minuman paling mulia
dan paling tinggi bagi penghuni surga.
26
27
Hasyiyah Ash -Sh aw i, lY I 27 4.
Sh afwatut Tafasi r, 1 62.
Easiklopedi Hari Akhir: Surga dan Nqaka
Oleh karena itu, Allah berfirman, "Mata air yang minum darinya orang-orang
yang didekatkan kepada Allah," yaitu orang-orang yang didekatkan kepada
Allatu meminumnya dengan murni tidak ada campuran, sedangkan b agi ashabul
yamin, minumannya dicampur dengan berbagai czunpurim. Demikianlah yang
dikatakan Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas serta yang lain.2E
Mata air ketiga: Mata air Salsabila
Allah o# berfirman:
rgr L;L ;:;W*r€>y,+j 6rao((Kucb:*;s
" Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) y ang campur anny a
adalah jahe, (yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamaknn
s als abil. " (Al-Insan : 17 -18).
Ibnu Katsirberkata di dalam tafsirnya,"Didalam surga itu mereka diberiminum
segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe, maksudnya mereka-orang-
orang yang berbakti-diberi minuman dalam gelas-gelas ini . Segelas, yaitu
khamer campurannya adalah jahe.
Kadang minuman untuk mereka dicampur dengan kafur, kadang dengan jahe.
hri perlu untuk keseimbangan suasana. Mereka kadang dicampurkan dengan ini,
kadang dengan itu. Adapun orang-orang yang didekatkan kepada Allah, mereka
meminum darinya secara murni seperti yang dikatakan Qatadah dan ulama lain."
Di dalam kitab tafsir milik Asy-Syaikh Muhammad Mutawali Asy-Sya'rawi,
mengenai mata air, minumary dan campurannya, ia berkat+'Allah mengabarkan
tentang campuran minuman mereka dengan dua hal: Dengan kafur pada awal
surat dan jahe pada akhir surat karena di dalam kafur ada rasa dingin dan
bau wangi, sedangkan di dalam jahe ada panas dan bau wangi.
Apa yang terjadi pada mereka dengan penyatuan dua minuman ini serta
penyajian salah satunya setelah yang lain adalah kesempumaary kenikmatan,
dan kelezatan yang berbeda dengan suas.rnimya masing-masing yang memiliki
cara-cara yang seimbang antara keduanya.
Betapa lembut penyebutan kafur di awal surat dan jahe di akhirny+ jadilah
minuman mereka yang pertama disajikan dengan kafur yang dingin lalu
dicampur dengan jahe yang mengimbangrnya. Yang jelas, gelas keduabukanlah
gelas yang pertama dan keduanya adalah dua jenis minuman yang lezat yang
pertama carnpuran kafur dan yang kedua campuran jahe.
Ditambah lagi, Allah mengabarkan tentang campuran minuman mereka
dengan kafur dan rasa dinginnya, ini sebagai balasan atas panasnya ketakutan,
28 Mukhtashar Tafsir lbnu Kafsir, hlm 616, jilid 3.
llengintip lndahnga Surga
I
I
I
itsar, sabar, dan menepati seluruh kewajiban yang telah diingatkan Allah untuk
dipenuhi dengan segala kelemahan yang Dia sifatkan kepada mereka.
Itulah berbagai kewajiban yang Dia bebankan kepada mereka untuk dipenuhi
dan ditepati dengan sebaik-baiknya dan itulah balasan yang Allah pastikan
untuk mereka. Oleh karena itu, Dia berfirman:
" Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka, (yaitu dengan)
surga dan (pakaian) sutert," (Al-Insan: 12).
Karena dalam kesabaran ada keteguhan dan pengekangan jiwa dari syahwahrya
yang menuntut adanya balasan bagi mereka berupa keluasan surga dan
kenikmatan pakaian sutera yang merupakan lawan dari keteguhan dan
pengekangan jiwa.
Disatukanpadamerekaantarapandangandanrasagembira.Inilahkeindahanlahir
mereka dan inilah keadaan batin mereka sebagaimana lahir mereka diindahkan
di dunia dengan syariat Islam dan batin mereka dengan hakikat iman."2e
g. Pepohonansurga
Di antara hal yang paling nikmat ketika di dunia ialah saat kita berteduh di bawah
pepohonan hijau yang melindungi kita dari sinar matahari. Sekalipun saat suhu
tinggi, angin sepoi-sepoi terasa sejuk menyentuh kita.
Pemandangan pepohohan dan naungannya terasamenyenangkan dan menakjubkan
mata. Ini hanya pepohonan dan naungannya di dunia, lantas bagaimana saatAnda
berada di tempat yang disenangi di sisi Rabb yang berkuasa di surga yang tidak
pernah dilihat oleh mat4 tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah
terlintas di dalam benak manusia?!
Abu Hurairah ryg menuturkan Rasulullah ffibersabda, "Allah wl. berfirman, "Aku
telah mernpersiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh, (yaitu) kenikmatan yang tidak
pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas di dalam
benak manusia."
Lalu Abu Hurairah berkata, 'Jika kalian mau, bacalah:
,,E..fi:9;&'G?i\1 tr&v
"Tak seorangpun mengetahuiberbagai nikmatyang menanti... " (As-sajdah: 17). (HR
Al-Bukhari dan Muslim).3o
Ad-Da ru I Akh i rah, Asy-Syai kh Muhammad Mutawal iAsy-Sy a' r awi, 229.
Fathul Bari',Yll/132; Shahih Muslim, hadits no. 2824.
29
30
Ensiklopedi Hari Akhir: Surga dau Neraka
,y' ..(a. ir,, t. t,...ti-Fsq tYP
=ftFt
Di surga ada pohory bila seorang pengendara berjalan di bawah naungannya
selama seratus tahuru ia tidak akan mencapainya. Jika kalian mau, bacalah:
@>t'":J *t
"Dan naungan yang terbentang luas." (Al-Waqiah: 30).
Abu Hurair ah W menceritakan bahwa Rasulullah ffi bersabd4 "Di surga adapohon
yang ditempuh seorang pengendara di bawah naungannya selama tujuh puluh tahun atau
beliau bersabda seratus tahun, yaitu pohon keabadian."
Di dalam riwayat lain, Abu Hurairah menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda:
.\'#,y) & oltri1r * oUW. C qtlt 4 i1# 4t gi't
"Di surga ada pohon yang ditempuh seorang pengendara di bawah naungannya
selama seratus tahun. Jika kalian mau, bacalah 'Dan naungan yang terbentang
luas.' (AI-W aQiah: 30) ".r'
Berita ifu sampai kepada Ka'ab, lantas ia berkata, "Benar! Demi yang telah
menurunkan Taurat kepada lisan Musa bin Imran dan Al-FurqAn kepada
Muhammad, seandainya seorang laki-laki mengendarai onta yang berumur tiga
atau satu tahury kemudian ia mengelilingi pangkal pohon tersebu! ia tidak akan
sanggup, meski ia sampai menjadi tua renta. Allah telah menanarrmya dengan
tangan-Nya, meniupkan ruh-Nya, dahan-dahannya berasal dari balik dinding
surga, dan tidak ada sungai di surga kecuali keluar dari pangkal pohon ini ."
Pohon ini sangat besar tidak ada yang bisa mengukurnya kecuali yang
telah menciptakannya. Rasulullah telah menceritakan kebesaran pohon ini
dengan mengabarkan bahwa penunggang kuda yang dipersiapkan untuk pacuan
membutuhkan waktu seratus tahun untuk mengelilinginy+ jika ia bisa berlari
secepat mungkin.
Di dalam kitabAslr-Shahihain disebutkanbahwaAbu Said Al-Khudri meriwayatkan
bahwa Rasulullah bersabda:
,i:i,X.v rG i\ 1lt'j;tt;Wt ;i')t'U;';i Ht ei4
"Di surga ada poton biln seotrang pengandara kuila pacu yang tercepat mengelinginya
selama seratus tahun, tidak akanbisa menempuhnya.'ry
Di dalam riwayat lain, Abu Hurairah menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda:
JL) e o1rl,7rr'fi"Z. Y rG *UW. €4rsr'U;';i #t ci,l
I o..r,)^/
31
32
HR lbnu Majah dan dishahihkan Al-Albani di dalam Shahih Sunan lbnu Majah.
Fathul Bari',X11416.
llengintip lndahgga Surga
itsar, sabar, dan menepati seluruh kewajiban yang telah diingatkan Allah untuk
dipenuhi dengan segala kelemahan yang Dia sifatkan kepada mereka.
Itulah berbagai kewajiban yang Dia bebankan kepada mereka untuk dipenuhi
dan ditepati dengan sebaik-baiknya dan itulah balasan yang Allah pastikan
untuk mereka. Oleh karena itu, Dia berfirman:
"Dan Dia memberi balasan kepada merekakarenakesabaran mereka, (yaitu dengan)
surga dan (pakaian) sutera," (Al-Insan: 12).
Karena dalam kesabaran ada keteguhan dan pengekangan jiwa dari syahwatnya
yang menuntut adanya balasan bagi mereka berupa keluasan surga dan
kenikmatan pakaian sutera yang merupakan lawan dari keteguhan dan
pengekangan jiwa.
Disatukan pada mereka antara pandangan dan rasa gembira. lnilah keindahan lahir
mereka dan inilah keadaan batin mereka sebagaimana lahir mereka diindahkan
di dunia dengan syariat Islam dan batin mereka dengan hakikat iman."Ze
g. Pepohonansurga
Di antara hal yang paling nikmat ketika di dunia ialah saat kita berteduh di bawah
pepohonan hijau yang melindungi kita dari sinar matahari. Sekalipun saat suhu
tinggi, angin sepoi-sepoi terasa sejuk menyentuh kita.
Pemandangan pepohohan dan naungannya terasamenyenangkan dan menakjubkan
mata. Ini hanya pepohonan dan naungannya di dunia, lantas bagaimana saatAnda
berada di tempat yang disenangi di sisi Rabb yang berkuasa di surga yang tidak
pemah dilihat oleh mat+ tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah
terlintas di dalam benak manusia?!
Abu Hurairah af# menuturkan Rasulullah ffi bersabda, "Allah uaE berfirmafl, "Aktt
telah mempersiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh, (yaitu) kenikmatan yang tidak
pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas di dalam
benakmanusia."
Lalu Abu Hurairah berkata, 'Jika kalian mau, bacalah:
,,E.. #l .$;t'r?i-,1 p&*
"Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanfi. . . " (As-Sajdah: 17). (HR
Al-Bukhari dan Muslim).30
Ad - Daru I Akh i rah, Asy-Syai kh Muhammad Mutawal iAsy-Sy a' r awi, 229.
Fathul Bari',Vlll132; Shahih Muslim, hadits no. 2824.
29
30
^ "r' . r'lz o. tz,@Oir'^L\;;;qe;S
i
i
I
I
I
x
!
i
l
I
t
i
I
i
I
l
i
I
i
I
i
I
,l
Di surga ada pohon, bila seorang pengendara berjalan di bawah naungannya
selama seratus tahun, ia tidak akan mencapainya. Jika kalian mau, bacalah:
(€) )ri: ,'E'e
"Dan naungan yang terbentang luas." (Al-Waqiah: 30).
Abu Hurair ah N.# menceritakan bahwa Rasulullah ffi bersabd4 "Di surga adapohon
yang ditempuh seorang pengendara di bawah naungflnnya selama tujuh puluh tahun atau
beliau bersabda seratus tahun, yaitu pohon keabadian."
Di dalam riwayat lain, Abu Hurairah menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda:
.,s'*
"tb) C 31tri7t lt *UW eq\t$i;+i 4t e'ol.
"Di surga ada pohon yang ditempuh seorang pengendara di bawah naungannya
selama seratus tahun. Jika kalian mau, bacalah 'Dan naungan yang terbentang
luas.' (AI-W aeiah: 30) ".rr
Berita itu sampai kepada Ka'ab, lantas ia berkata, "Benar! Demi yang telah
menurunkan Taurat kepada lisan Musa bin Imran dan Al-Furqin kepada
Muhammad, seandainya seorang laki-laki mengendarai onta yang berumur tiga
atau satu tahury kemudian ia mengelilingi pangkal pohon ini , ia tidak akan
sanggup, meski ia sampai menjadi tua renta. Allah telah menananmya dengan
tangan-Nya, meniupkan ruh-Nya, dahan-dahannya berasal dari balik dinding
surga, dan tidak ada sungai di surga kecuali keluar dari pangkal pohon ini ."
Pohon ini sangat besar tidak ada yang bisa mengukurnya kecuali yang
telah menciptakannya. Rasulullah telah menceritakan kebesaran pohon ini
dengan mengabarkan bahwa penunggang kuda yang dipersiapkan untuk pacuan
membutuhkan waktu seratus tahun untuk mengelilinginy+ jika ia bisa berlari
secepat mungkin.
Di dalam kitab.Ash-Shahihain disebutkanbahwaAbu SaidAl-Khudri meriwayatkan
bahwa Rasulullah bersabda:
,iii,k y
rG i\ 8/t')JAr tt'..;t ;t')t ry;'* 4t ei't
"Di surga ada pollon bila seoi,rang pengendara kuda pacu yang tercepat mengelinginya
selama seratus tahun, tidak akanbisa menempuhnya."tz
Di dalam riwayat lain, Abu Hurairah menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda:
,V e itl.trl,1rr;laa. Y
o.
au 4w J 501 'Ht; ,|v1 L.it , i '"ot
va
I o.
. r;J*t
31
32
HR lbnu Majah dan dishahihkan Al-Albani di dalam Shahih Sunan lbnu Majah.
Fathul Bari', Xll4"l6.
fileagintip lndahsga Surga
" Di surga ada pohon yang ditempuh seorang pengendara di bawah naungannya selama
seratus tahun. lika kalian mau, bacalah 'Dan naungan yang terbentang luas."' (Al-
Waqiah:30).s
Abu Hurairah dan Sahl bin Sa'ad meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
ti:bi:.\ i; ouw. e4rlr ryi1;A 4teitt
"Di surga, ada pohon bila seoratrg prrgrnaoro iuOo *'rnfrlinginya selama seratus tahun
tidak akan bisa menempuhny a.'ry
. Sidratul Muntaha
Pohon ini disebutkan oleh Allah dalam Muhkamut Tanzil (Al-Qur'an) dan ia
mengabarkan bahwa Rasul kita, Muhammad ffi melihat Jibril dalam rupa seperti
yang Allah ciptakan di sana (Sidratul Muntaha) dan di pohon ini ada di
surga Ma'wa seperti yang beliau ceritakan kepada kita bahwa tempat ini
telah diliputi oleh sesuatu yang tidak diketahui oleh siapa pun kecuali Allah,
ketika beliau melihatnya.
Allah s# berfirman, "Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat |ibril itu
(dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di
dekatrya ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat libril) ketika Sidratil
Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad)
tidak berpaling dari yang dilihatrya itu dan tidak (pula) melampauinya." (An-
Najm: 13-1n.
Rasulullah telah mengabarkan kepada kita sebagian sifat pohon ini saat
beliau melihatnya, "Kemudian aku dinaik*an ke Sidratul Muntaha, maka terlihat
buah-buahannya seperti tempayan besar negeri Hajar dan dedaunannya seperti telinga
gaj ah. J ibril berkata,' lnilah Sidratul Muntaha.'
Di sana terlihat empat sungai: Dua sungai yang nampak dan dua lagi sungai yang tidak
nampak. Aku bertanya, 'Wahai libil, apa itu?' Dia menjawab, 'Adapun dua sungai
yang tidak nampak adalah dua sungai surga, sedangkan dua sungai yang nampak adalah
sungai Nil dan Eufrat."' (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Di dalam kitab .Ash-Shahihain juga disebutkan, "Kemudian ia berjalan denganku
hingga sampai di Sidratul Muntaha. Buah-buahannya seperti tempayan besar negeri
Hajar dan dedaunannya seperti telinga gajah. Hampir-hampir daunnya menutupi umat
ini dan ia diliputirlrarna-urlrnayang tidak akuketahui. Lalu aku memasuki surga, maka
terlihat di dalamnya kubalt-kubah dari mutiara dan tanahnya dari minyak kasturi."
(HR Al-Bukhari dan Muslim).3s
33 HR Al-Bukhari di dalam kilab Ar-Raqe'iq, bab Shifatul Jannah, Fathul BAriXl/41 6 dan Muslim di dalam kitabul
Jannah.
34
35
Shahih Muslim, hadits no. 2826-2827.
Sh ahi h Al -l am i Ash-Sh agh i r, lY / 82.
Ensiklopedi Hari Akhir: Surya dan Neralca
Pohon Tuba
Pohon ini sangat besar dan pakaian penghuni surga terbuat darinya. Di dalam
Musnad ,4hmad, Tafsir lhnu Jarir, dan Shahih lbnu Hibban, Abu Said Al-Khudri
meriwayatkan bahwa Rasulullah ffi bersabda:
.ti,t:si it;i 4'fi +v.* iVU 4'ei'* ;*
"Tuba adalahpohon di surgayangbesarnyaiepanjangperjalanan seratus tahun dan
pakaian penghuni surga keluar dari kelopak bunganya." (HR Ahmad, Ibnu Jarir,
dan Ibnu Hibban).36
Rasulullah telah menunjukkan bahwa pakaian penghuni surga keluar dari
buah surga. Hadits yang diriwayatkan olehAhmad di dalamMusnadnyabahwa
Abdullah bin Amru @ berkata " S eorang laki-laki mendatangi N abi ffi lalu berkata,
'Wahai Rasulullah, ceritakan kepada kami pakaian penghuni surga, apakah ia maldiluk
yang diciptakan atau jahitan yang dijahit?'
Beberapa orang tertawa mendengamya, maka Rasulullah bersabd4 'Mengcpa
kalian menertawakan orang bodoh yang bertanya kepada orang alim?' Kemudian beliau
berbalik dan bersabdn, 'Mana orang yang bertanya tadi?' Orang ini berkata
'Saya, utahai Rasulullah.' Beliau bersabda, 'Tidak, tetapi ia keluar dari buah surga.'
B eli au men gulan g j aw ab anny a ti ga kali.'' (FIR Ahmad).3?
Pohon Khuldi
Allah berfirman:
1gFri? erygiG
"Lalu dilemparknnnyalah tongkat itu, tiba-tiba ia meniadi seekor ular yang
merayap dengan cepat." (ThihA: 20).
Dari Abu Hurairah aP# bahwasanya Rasulullah ffi bersabda:
*iJr t'#\#i4Y rG rVW e4t1tryZ1;A 4tei'y
" Di surga, ada pohon bita seotrang prngrndoro kuita berjalan di bawah naungannya
selama seratus tahun, tidak akan bisa menempuhnya, yaitu pohon Ktuldi." (IIB.
Ibnu Majah).36
. Sifatpohonsurga
Semua batang pohon di surga berasal dari emas. Adapun bagaimana rupa
dan bentuk serta yang lainnya hanya diketahui oleh Allah. Abu Hurairuh W.
Dishahihkan Al-Albani di dalam Silsilatul Ah1tdit Ash-Shahihah.
silsilah Al-Ahadits Ash-shahihah, hadits no. 640.
Mukhtashar lbnu Katsi r, 405.
36
37
38
llengintip lndahnga Surga
menuturkan bahwa Rasulullah S bersabda:
,ta
.,--;5 aWu,i\t;'* F e"
kecuali batangnya dari emas." (HR At-
h.
"lidak ada satu pun pohon di surga,
Tirmidzi).3e
Naungan surga
Di samping pohon yang tidak bisa ditempuh perjalanan kuda yang tercepat selama
seratus tahun, Allah juga menyebutkan pepohonan surga dan naungannya dalam
berbagai ay at yang mulia.
Allah M berhrman, "DAn golongan kanan, alangkah baltagianya golongan kanan itu.
Berada di antara pohon bidara yang tak berdui. Dan pohon pisang yang bersusun-susun
(buahnya), dan naungan yang terbentang luas." (Al-Wdqi'ah:27-30).
Allah berfirman:
r@Y*'Pj.&ilt
"sesungguhnya orang-orang yang bertalqoa berada dalam naungan (yang teduh) dan
(di sekitar) matn-mata air." (Al-Mursalat: 41).
Allah berfirman:
.! - ,, lb, ^i.n ,i b
r.a.. 6s.: l,JsdLi ',i:\t#o ,si 'orj.,Ai :*j,fiAi'S
"Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada
taman); mengalir sungai-sungai di bawahnya;
Ra'd:35).
Allah berfirman:
;" )+ o.t'i:i't p iO bt6."t * A|#l )i#,=';Ji bt
"sesungguhnya penghuni surga pada hai itu bersenang-senang dalam kesibukan
(mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di
atas dipan-dipan. " (YAsin: 55-56).
Allah berfirman:
,g1 fui Ai* .'Sr4ib7p ^;-rsi
or*f-oronf yang takwa ialah (seperti
senantiasa berbuah dan teduh..." (Ar-
39 Shahih Al-Jami',V1150. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani.
Ensiklopedi Hari Ahhir: Surga dan Neralca
$ts.e $j:I,rt
L
" Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah'
mudahnya untuk memetik (buah)nya." (Al-Insan: 14).
Allah berfirman:
vk;,'tn 6G,5;r 9uL 4;3,yt
"Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. Maka nikmat Rabb kamu yang
manakah yang kamu dustakan? Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya." (Ar-
RahmAn:62-64).
Lantas, apa makna dua surga yang mempunyai pohon-pohon dan buah-buahan
dan dua surga yang kelihatan hijau tua warnanya?
Dalam tafsir Ash-Shabuni disebutkan, "Yang mempunyai pohon-pohon dan buah-
buahun," yaitu mempunyai dahan yang berbeda-beda dan buah-buahan yang
bermacam-macam. Ayat ini mengkhususkan penyebutan dahan-dahan karena
ia berdaun dan berbuah, darinya juga menaungi dan buahnya mudah dipetik.
"Yang kelihatan hijau tua Talrnanya," yaitu kelihatan hitam karena sangat hijau dan
subur. Al-Alusi li,is di dalam tafsirnya berkata, "Maksudny+ keduanya sangat hijau'
Adapun warna sangat hijau akan dinisbatkan ke warna hitam dan itu disebabkan
oleh kesuburannya dengan banyaknya air.
Al-Qurhn yang mulia telah mengungkapkan naungan pohon ini dalam
firman-Nya:
(.e'y+
" ...Mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan
merekake tcmpat yang teduh dan nyaman " (An-NisA':57).
Ayat ini menandaskan bahwa di surga ada tempat yang teduh dan dapat
menaungi. Itulah keadaan tempat teduh yang paling indah dari naungan pohon-
pohon yang hijau lagi banyak daunnya. Dan penjelas€mnya telah dipaparkan dalam
tafsir tentang "Tempat yang teduh dan nyaman."
Pengarang kitab Al-Mausu'ah Al-Qur'aniyah Al-Muyassarah berkata "Orang-orang
yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya serta mengerjakan amal saleh, akan
Kami masukkan ke dalam surga-surga yang kekal dan nikmat.
Mereka tinggal di dalamnya selama-lamanya, mereka memiliki istri-istri yang
suci dari aib-aib yang ada pada istri-istri di dunia, dan kami masukkan mereka
ke dalam tempat yang teduh. Selamanya tidak ada Panas ataupun pohon Samum
(pohon yang panas), yaitu nyamary tidak ada matahari dan tidak dingin."
Ibnu Katsir menafsirkan, "Tempat yang teduh lagi nyaman," maksudnya yaifu
naungan yang banyak, lebat, baik, dan indah.
*'&uuar'jPl fi:ir+"$
Kami masukkan
lliengintip lndahnya Surga
otJ-;i,@9qF.7O\
lia)l\e,
Al-Mualif +lb berkata, "Termasuk zikir adalah ketaatan kepada Allah dengan
melaksanakan perintah-perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya."
Di antara yang menguatkan masalah ini adalah sebuah hadits Rasulullah yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah:
.cti ji t'i \as \i 4, et'i:t ki 1ti ,i *:at JI.t; O
"Barangsiapa berjalan ke masjid pagi ataupun sorq Allah menyiapkan untuknya
rumah di surga saat ia melangkah pada waktu pagi dan sore. " (FIR Al-Bukhari dan
Muslim).
Perlu diketahui bahwa Imam An-Nawawi berkata dalam menafsirkan hadits di
atas, "Rumah adalah tempat menyiapkan makanan unfuk tamu."
k. Apakah ada pertanian di surga?
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah bercerita kepada
kami, sedangkan ketika itu ada seorang laki-laki dari pedalaman yang ikut hadir,
"Ada seorang laki-laki penghuni surga meminta izin Rabbnya untuk bercocok tanam.
Lalu Rabbnya berkata kepadanya, 'Bukankah kamu telah mendapatkan apa yang kamu
kehendaki?' la menjawab, 'Benar, tetapi aku inginbercocok tanam.'
Lalu ia bersegera menyebar benih, dengan cepat benih itu pun segera tumbuh, tegaN
dan langsung dapat dipanen. Tanaman itu besarnya laksana gunung. Allah berfirman
kepadanya, 'Semtta ini untukmu, wahai anak Adam. Sesungguhnya tidak ada satu pun
yang dapat membuatmu puas.'
Tiba-tiba seorang Arab Badui berkata, 'Wahni Rasulullah, cocok tanam (di surga) seperti
ini hanya berlaku bagi orang-orang Quraisy dan Anshar saja karena mereka adalah para
petani, sedangkan kami bukanlah petani.' Setelah mendengar itu, maka Rasulullah pun M
tertau) a. "' (HR Al-Bukhari).s
l. Pohon kurma di sutga
Pohon kurma adalah pohon yang disukai orang-orang muslim, baik pohonnya
maupun buahny+ karena manfaatrya besar dan bergszi tinggi.
Ibnu Abbas &8# meriwayatkan bahwa Rasulullah ffi bersabda:
,ri.tt$i ;;:r,&i,Fi ut A1r,'#i !';3 t#Ji ilt,p
*i; iqt eti,i'*i,,y.lr )i )ryt ,pieg ,;;t;i ltArE
e,f a$telii,ytA
43 Shahih Al-Bukhar, hadits no. 2348.
l4engintip lndahnga Sarga
"Batang pohon kurma di surga dari zamrud hijau, utarnanya emas merah, pelepahnya
menjadi jubah penghuni surga, kain dan pakaian merekaberasal darinya. Besar buahnya
seperti tempayan atau ember, lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, lebihhalus
darikeju, dan tidak adabijinya." (HRAI-Hakim, Abu Nuaim, Al-baghawi, Ibnu Abi
Dunya Al-Baihaqi, Ibnu Abi Syuaibah, Ibnul Mubarak, dan Abu Asy-Syaikh).4
m.Angin sruga
Di antara kebahagiaan terbesar bagi kita di dunia adalah saat mencium bau yang
suci dan wangi. Kita pahami, orang yang menjumpai hal seperti ini pasti akan
menarik nafas panjang sehingga memenuhi dadanya dengan semilir angin yang
membawa bau wangi tadi.
Ini biasanya terjadi di kebun bunga atau taman yang indah. Seandainya seseorang
menghadiahkan bunga mawar kepada kita, pasti kita akan menciumnya dan melakulan
hal yang serupa. Bahkan saat ini, ada ribuan pabrik yang memproduksi dan membuat
parfum, wangi-wangiaru dan semua yang menghasilkan aroma yang disenangi.
Oleh karena itu, aroma yang bersih adalah bagian dari kenikmatan yang dicari
manusia dan ia mampu menghidupkan ruh mereka. Akan tetapi, bau harum yang
dicium manusia di dunia tidak kekal, sedangkan di surga Allah yang kekal, aroma
harumnya abadi. Semerbak bau harumnya membuat jiwa merindukannya terus-
menerus karena semua yang ada di surga adalah kekal.
Di antaranya jug+ aroma wewangian suci yang semerbak menyebarkan aroma
seluruh bunga dan wewangian yang menyebark€ul aroma dengan kehendak
Allatu diciptakan dan dicelup dengan celupan Allah dan siapakah yang lebih baik
celupannya dari Allah?
Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
I
.\1t; j5:)\iry qEiiW.,
"Barangsiapa yang membunuh orang yang memiliki perjanjian dengan kaum muslim,
tidak akan menciumbaunya surgq padahalbaunya dapat tercium dai jarakperjalanan
empat puluh tahun " (HRAI-Bukhari, Ahmad, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah).as
Abu Hurairah @ menceritakan bahwa Rasulullah ffi bersabda, "Ketahuildt! Orang
yang membunuh jiwa yang mempunyai perjanjian (dengan pemerintahan lslam) yang
jiwanya dijamin Allah dan Rasul-Nya, berarti ia telah membatalknn jaminan Allah, dan ia
tidak akan mencium bau surga, padahal baunya tercium dari jarak perjalanan tujuh puluh
musim gugur." (HRAbu Dawud dan At-Tirmidzi).a6
Al-Mustadrak, ll/475; Al-Hiliyyah, lvl287; Syarh As-Sunnah, XYl221; Az-Zuhd, 13BB; Al-Udhmah, 11111068.
Sanad hadits ini shahih.
5h ah i h Al ) am i' Ash -Sh agh i r, 632.
Dishahihkan Al-Albani di dalam Shahihut Targhib wat Tarhib.
i.
ol;r' 4t*.t,ti. pu;Ay;
44
45
46
Ensiklopedi llari Ahhir: Surga dan Neraha
Beliau ju ga menceritakan bahwa Rasulullah bersab da, " W anita-w anit a y an g b erp akaian
namun telanjang, rambutnya menonjol, berlenggak lenggok, tidak akan masuk surga dan
tidak akan mendapatkanbaunya, padaltalbaunya dapat tercium dari jarakperjalanan lima
ratus tahun." (FifR Imam Malik).
Ucapan dan ikatan surga
Anas bin Malik @ meriwayatkan bahwa Nabi ffi bersabda:
ja
"Allah menciptakan surga'Adn dan menanam pohon-pohonnya dengan tongor-Nyo,
Dia berfirman kepadanya, 'Bicaralah kepadaku!' lqlu ia berkata, 'Beruntunglah orang-
or ang y ang beriman.' (Al-Mukminun : 1 )" (HR Al-Hakim).4?
Nabiffibersabda'AllahTabfrrakawata'frlammciptakansurgadenganbatubatadariemas
dan perak serta campuran (semennya) dari kasturi, lalu berfirman kepadanya, 'Bicaralah
kepada-Ku!' Lalu iaberkata, '(Beruntunglalr orang-orang yang beriman.' (Al-Mu'minun:
7). Lalu para malaikat berkata, ' Beruntunglah kamu wahai rumah para raja (surga).' " (llR
Al-Baihaqi)48.
Diriwayatkan secara mauquf dari Abu Said Al-Khudri &1 bahwa ia (Abu Sa'id)
berkat+ 'Ketika Allah menciptakan surga dengan batu bata dari emas dan perak, Dia
berfirman kepadanya, 'Bicaralah kepadaku!' Lantas ia berkata, '(Beruntunglah orang-
orang yang beriman.' (Al-Mu'minun: 1), lalu para malaikat memasukinya dan berkata,
'Beruntunglah kamu utahai rumah para raja!"' (HR Al-Al-Baihaqi dan Al-Bazzar).ae
An-Nasa'i meriwayatkan dari Fadhalah bin Ubaid @ bahwa ia berkata "Saya
mendengar Rasulullah ffi bersabd4' Aku adalah p emimpin - ? enan I gung j aw ab -b agi
orangyangberimankepadaku, masuklslam, danberjihad di jalan Allah, di dalamrumah di
pinggir surga, dan satu rumah di tengahlengah surga.
Aku adalah pemimpin bagi orang y ang beriman kepadaku, masuk lslam dan berjihad di j alan
Allah di rumah di pinggir surga dan rumah di tengah surga dan satu rumah di kamar surga
tertinggi. Barangsiapa yang mengerjakan itu semua, sama saja ia tidak pernah ketinggalan
satu kebaikan pun dan mengerjakan satu kejelekan pun, dan akan mati sekehendak ia akan
mati." (An-Nasa'i).m
Mujahi{ Ath-Thabari, Az-Zuhri, dan Umar bin Abdul Aziz berkata, "Jin-jin
yang beriman berada di pinggiran dan halaman sekitar surga dan mereka tidak
Al-Hakim berkata, 'Hadits ini shahih, namun ridak ditakhri.i oleh Syaikhani.' Sedangkan Adz-Dzahabi
mendha'ifkannya di dalam At-Talkhish-edt.
Dishahihkan Al-Albani di dalam Shahihut Targhib wat Tarhib---edt.
Sifatul Jannah, Al-Bazzar, no. 3507-3508; Kasyful Astar,lYl'|89.
Sunan An-Nasa? bab ke-19. Dishahihkan Al-Albani di dalam Shahih wa Dha'iful l6mi'us Shaghir.
o-r!I z|iJl- ,r* A ,;t;;i ,/? r ^i+'fit
',j;
.ot otl,.o-r?l
a.
oJe
,
47
48
49
50
llengintip lndahnya Surga
memasukinya.' Wallilhu a'lam dengan kebenaran perkataan ini karena tidak ada
dalilnya.
o. Parfum surga
Allah berfirman:
. | 6. tt
t@ p L?i",s*r.t f;; @Jrlrai b'o( o) (G
"Adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada
Allah), maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga kenikmatan." (Al-
WAqi'ah:88-89).
Dari Abu Utsman bahwa Rasulullah ffi bersabda:
-a.i, ..4:+r ,t cf ;ti i3'; x i:u;1Sr ;t";i ;*i tir
"lika di antara kalian diberi weusangran, jangan menolaknya karena sesungguhnya ia
keluar dari surga." (HR At-Tirmidzi dan An-Nasa'i).sr
Rasulullah mengabarkan kepada kita bahwa penghulu wewangian penghuni surga
adalah pacar.
Abdullah bin Amru aEI meriwayatkan bahwa Nabi jS bersabda:
.;4'F Si9vri,U
" Penghulu wantangian penghuni surga adalah pacar."(HR Ath-Thiurrri,
Raihan adalah rezeki yang baik. Demikian yang dikatakan oleh berbagai mufasir.
Namun, pengertian yang lebih pas ialah seperti yang disebutkan dalam hadits yang
mulia yaitu aroma yang baik untuk orang yang baik pula baik saat ruh dicabut,
di alam kubur, maupun saat memasuki surga seperti yang disebutkan dalam tafsir
Al-Allamah Makhluf.
p. Cahayasurga
Dalam permasalahan ini, Ibnu Taimiyyah berkata, "Di surga tidak ada matahari,
bulan, malam, ataupun siang tetapi pagi dan sore diketahui dengan cahaya yang
tampak di dekat Arsy."ss
Al-Qurthubi +ir menjelaskan bahwa ada ulama yang mengatakan, "Di surga
tidak ada malam dan siang, akan tetapi mereka berada dalam cahaya selamanya.
Mereka mengetahui ukuran malam dengan turunnya hijab dan penutupan pintu,
Sunan At-Tirmidzi, hadits no.2791; Sunan An-Nasa'i,babke-74. Didha'ifkan Al-Albani di dalam Dha'iful
lami'us Shaghir.
Didha'ifkan Al-Albani di dalam Dha'iful Jami'us Shaghir---cdt.
Fatawa Syaikhul lslam lbnu Taimiyyah, lY/312.
51
52
53
Eusiklopedi Hari Akhir: Surga dan Neraka
mengetahui ukuran siang dengan disingkapnya hijab dan pembukaan pintu."
Perkataan ini disebutkan oleh Abul Faraj Ibnul Jauzi.il
Berkenaan surat Maryam ayat ke-62-63:
'aZii t+r@Wi rX t+'o;jJ5-:i';
"Mqekatidakmmilmgmperkntaanyangtakbergunadidalamsurga,keanliucapansalam.
Bagi mreka reztkinya di surga itu tiap-tirp pagi dan petang itulah surga yang akan Kami
warbkan kepadn hnmba-hamba Kami yang selalu brtalctua. " (Maryam: 6243).
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa maksudnya adalah seperti waktu pagi dan petang.
Di sana tidak ada siang dan malam, tetapi mereka berada dalam waktu yang
bergantian yang mereka ketahui perubahannya dengan sinar atau cahaya."s
q. Burung-burung dan binatang surga
Allah telah menyebutkan di dalam kitab-Nya tentang burung-burung surga.
'Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda. Dengan membawa
gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir. Mereka tidak pening
karenanya dan tidak pula mabuk. Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan
daging burung dari apa yang mereka inginkan." (Al-Wnqi'ahz 17-27).
Di surga ada burung-burung danbinatangymt9tidak diketahui hakikatrya kecuali
oleh Allah semat4 karena buru4g-burung dan binatang dengan berbagai macam
jenisnya, termasuk kenikmatan yang dinikmati manusia dan menghiasi hidupnya;
menyenangkan dan membahagiakannya. Allah tidak menjadikan binatang di bumi
saja, tetapi juga di langit. Allah a4 berfirman:
@t ...f,5 u t4. U. CS Ag't,p":i$i $L -1yr;,jts
"Di antaratanda-tanila(kebesaran)-Nyaialaltpmaptaanlangit danbumi danmalihluk-
makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada lccduany*. . ," (Asy-Sy0ri: 29).
Rasulullah ffi juga telah menceritakan tentang burung-burung dan binatang surga.
Anas bin Malik & menceritakan bahwa Rasulullah g ditanya, "Apakah Kautsar
itu?" Beliau bersahda, "ltu adalah sungai yang dibrikan Allah kepadaht-yakni di
surga-yang lebih putih dai susu, lebih manis dari madu, dan di dalamnya ada burung
yangpunuknya sepertipunuk onta." Umar berkatn, "ltupasti sangat nikmat." Rasulullah
S, bersabda, " Memakannya lebih nilqnat dainy a." (HR At-Tirmidzi; hasan).s
At-Tadki rah, Al-Qurthubi, 504.
Tafsir lbnu Katsi r, lY 147 1 .
Sunan At-Tirmidzi, hadits no. 2542. Dihasankan Al-Albani di dalam Misyketul Mashebih.
w.#i"pi*,:t$t''J.
WA(;E;V jr$,);',fi
54
55
56
llcnglntip I ndaha ga Surga
Abu Ad-Darda' @i meriwayatkan bahwa Nabi ffi bersabda, "Di surga adaburung
yang punuknya seperti punuk onta. Mereka berbaris di hadapan wali Allah. Lalu salah
satunya berkata, 'Wahai wali Allalt, aku dipelihara di padang rumput surga di bawah Arsy
dan minum dibautah mata air Tasnim, itu semua darilal' Mereka senantiasatnerasabangga
di hadapannya hingga terlintas dalam hatinya untuk memakan salah satu darinya.
Maknburung itupunbersungkur dihadapannya denganberbagaimacamurarnt,lalu orang
itu pun memakannya dengan sesuka hati. Setelah kenyang, tulang burung itu berkumpul
kembali dan terbang mengelilingi surga sesukahatinya.' Umar berkata, 'Wahai Nabiyullah,
itu pasti nikmat sekali." Rasulullah ffi bersabda, 'Memekannya lebih nikmat darinya."'
(HRAts-Tsa'labi).
Sulaiman bin Zayid *Ei{ meriwayatkan dari ayahnya bahwa seorang laki-laki
bertanya kepada Nabi ffi "Wahai Rasulullah, apakah di surga ada kuda?"
Beliau menjawab, "Jika Allah memasukkan kamu ke surga, tidaklah kamu ingin
membawa kuda dari Yakut merah lalu terbang sesuka hatimu, kecuali kamu akan
melakukannya."
Zayid melanjutkan bahwa ada seorang laki-laki lain bertanya lagS, "Wahai
Rasulullah, apakah di surga ada onta?" Lalu beliau tidak menjawabnya seperti
yang dikatakan kepada temannya, tetapi beliau bersabda, "Jika Allah memasukkan
kamu ke surg+ apa yang disukai jiwamu dan yang enak dalam pandanganmu akan
diberikan kepadamu." (HR At-Tirmidzi).s7
Ibnu Mas'ud W menuturkan bahwa ada seorang laki-laki datang dengan
mengendarai onta yang telah ditali hidungny+ lalu ia berkata "Wahai Rasulullah,
onta ini saya manfaatkan di jalan Allah." Beliau bersabda, "Kamu akan mendapat
ganti tujuh ratus onta yang telah ditali hidungnya di surga." (HR Muslim).s
Adapun Ibnu Mas'ud Al-Anshai N. mengatakan bahwa ada seorang laki-laki
datang dengan mengendarai onta lalu ia berkata, "Onta ini saya manfaatkan di
j alan Allah. " Beliau bersabda,' P ada hari kiamat, kamu akan mendap at ganti tuj uh r atus
onta yang semuanya telah ditali hidungnya." (HR Muslim).se
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa kambing juga bagian dari binatang surga.
Rasulullah ffibersabda:
.a'$t )rt;
"Knmbing termasuk binatang surga." (HR Ibnu Majah; snanii;.oo
r. Kasur dan dipan surga
Allah telah menyiapkan istana-istana kamar-kamar, dan kemah-kemah di
surga untuk orang-ortrng mukmin dan saya telah sedikit menjelaskannya pada
lbid, hadits no. 2543. Didha' ifkan Al-Albani di dalam /.imi'u t T i rm i dzi.
Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, hadits no. 648.
Misykatul Mashabih, hadis no. 648.
Sunan lbnu Maiah,hadits no. 2306.
c|:tr
57
58
59
60
Ensiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka
pembahasan sebelumnya.
Istana-istan+ kamar-kamar, dan kemah-kemah ini disediakan oleh Rabb
semesta alam unfuk orang-orang mukmin. Dalam kebun dan tamannya ada
kasur dan dipan-dipan yang menakjubkan dengan warna-warna mewah yang
tidak pernah kita ketahui sebelumnya, baik keindahannya maupun ketenteraman
dan kenikmatan abadi yang diberikan kepada orang mukmin.
Itu adalah permadani yang bagian dalamnya terbuat dari sutera tebal dan
permadani-permadani yang terhampar di setiap tempat dengan bentuk terindah
dan warna-warna yang menyilaukan mata dan hati serta menggembirakan jiwa.
Allah berfirman:
$ it"6'?!*G €tsb c.Ycii
" Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yangberada dalamhati mereka, sedang mereka
merasabersaudara dudukberhadap-hadapan di atas dipan-diprr." (Al-Hijr: f.
Allah berfirman, "...Dan mereka memakai pakaian h'ijau dari sutera halus dan sutera
tebal dan mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala
yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yangindah." (Al-Kahfi: 31).
Allah berfirrnary "Sesungguhnya orang-orang yflng bertalqoa berada dalam surga dan
kenikmatan. Merekabersuka ria dengan apa yang diberikan Rabb kepada mereka; dan Rabb
memelihara mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka), "Makan dan minumlah
dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan." Mereka bertelekan
di atas dipan-dipan yang berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari
y ang c antik b ermat a j eli." (Ath-Th0r : 17 -20).
Allah berfirman:
"Mereka bertelekan di r.tas permadani yang bagian dalamnya dari sutera. Dan buah-
buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat." (Ar-RahmAn: 54).
Allah berfirman:
@ Y
f- ;t *i * o;i tX |r'*-';
"Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang htjau dan permadani-permadani yang
indah." (Ar-RahmAn: 76).
Allahberfirmarr,"Danorang-orangyangberimanterdahulu,merekaitulahyangdidekatkan
kepada Allah. Berada dalam surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang
terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas
"gp)bwy
/'j;.k16fr
llengintip lndahnqa Surga
l
i
dipan yang bertahta ernas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan."
(Al-WAqi'ah: 10-16).
Allah berfirman, "Banyak muka pada hari ifu berseri-seri. Merasa senang karena
usahanya. (Mereka) di dalam surga yang tinggi. Di sana, kamu tidak mendengar
perkataan yang tidak berguna. Di sanA ada mata air yang mengalir. Di sana, ada
dipan-dipan yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya), dan
bantal-bantal sandaran yang tersusury dan permadani-permadani yang terhampar."
(Al-Ghnsyiyah: 8-16).
Ash-Shabuni di dalam Shafwatut Tafasir menggabungkan antara tafsir Ibnu Jarir
Ath-Thabari dan Ibnu Katsir dalam surat Al-GhAsyiyah ayat ke-8-16 ini
sebagai berikut: Nikmat surga yang dibicarakan Allah dalam surat ini , telah
dipilih sebagai tafsir ayat karena ketakjuban dan keelokan di dalamnya serta
membicarakan ranjang dan kasur surga.
"Banyak muka pada hari itu berseri-seri," yaitu pada hari kiamat wajah-wajah orang
mukmin berseri-seri, memiliki kegembiraan, keelokan, bersinar, dan pandangan
yang cerah seperti firmanAllah, "Kamu dapat mengetalruidariwajnhmerekakesenan9an
mereka yang penuh kenikmatan." (Al-Muth affrfrn:24).
"Merastsenangknrenausahanya," yaitu karena amal dan ketaatannya kepadaAllahyang
telah ia kerjakan di dunia. Mereka merasa senang dan tenteram, karena amal ini
membawanya kepada warisan surga Firdaus, negeri orang-orang yang bertakwa.
"Dalam surgayang tinggt,'yaitu di kebun-kebun dan taman yang tinggi tempat dan
kedudukannya. Mereka berada dalam kamar-kamar dengan tenang. "Di sana, kamu
tidak mendengar perkataan yang tidakberguna," yaito di surga, tidak terdengar caciary
hinaan, ataupun perkataan kotor.
Ibnu Abbas t*ih berkata, "Tidak terdengar siksaan dan perbuatan batil'" Adapun
"Di dalamnya sdamata air yang mengaliry" maksudnya di dalamnya ada mata air yang
mengalirkan air Salsabila dan tidak terputus selamanya. Al-Zamakhsyari berkata,
"Tanwin pada kata (;) untuk menunjukkan bentuk jamak, yaitu banyak mata air
yang mengalirkan aiiny a."
"Di dalamnya ada dipan-dipan yang ditinggikan," yaitu di surga, ada dipan yang
tinggi yang dihiasi dengan zamrud dan yakut, di atasnya ada bidadari yang jelita.
Ketika wali Allah hendak duduk di atas dipan yang tinggi itu, ia akan merendah
kepadanya.
"Dan gelas-gelas yang terletak (di dekntnya)," yaitu gelas-gelas yang terletak di hadapan
mat4 sebagai tempat minum bagi mereka, yang tidak perlu menuangkannya lagi'
"Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun," yaifis bantal-bantal y*g telah disusun
berbaris untuk sandaran mereka. "Dan permadani-permadani yang terhampar," yaitu di
dalamnya ada permadani mewah, beludru halus yang terhampar di surga nan luas.
Beiana surta
Bejana surga bermacam-macam dan berbeda-beda. Ada yang dipakai untuk hiasan
serta ada juga yang dipakai untukmakan dan minum. Al-Qur'an telah menjelaskan
bahwa bejana-bejana ini terbuat dari emas dan perak, dan bejana-bejana yang
lain-berupa gelas, cerek, dan cangkir-juga dari emas dan perak dalam bentuk
yang indah dan menakjubkan mata.
Untuk menambah keindahan, bau harum, dan kenikmatan, serta agar makan
dan minum menjadi lebih nyaman, maka keindahan gelas, cerek, dan cangkir
ini juga dilimpahkan sebagaimana minumannya. Sehingga kenikmatan dan
kemewahan orang mukmin bertambah. Ia pun terbuai bersama kekekalaru bau
harum, kenikmatan, dan merasakan puncak kegembiraan,lapang dan lega.
TidakadasesuatupunyangdipersiapkanAllahdisurga kecualiagarmenjadicelupan
dari keindahan yang tinggi.Semua ini adalah pahala agung yang dipersiapkan Allah
untuk ornng-or.rng yang dijanjikan dalam kitab-Nya yang mulia.
Allah berfirrnan, "Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda. Dengan
membawa gelas, cerek dan sloki berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir.
Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk. Dan buah-buahan apa ?un yang
mereka pilih dan daging burung apa pun y ang mereka inginkan. D an ada bidadari-bidadari
bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagt apa yang telah
mereka kerj akan. " (Al-WAqi'ah : 17 -24).
Ibnu Katsir, Ash-Shabuni, dan Ibnu Jarir dalam kitab Al-Mausu'ah Al-Qur'aniyah
Al-Muyassarah berkata mengenai ayat ini , "Dengan gelas-gelas," yaifu gelas-
gelas besar bulat yang tidak ada tutupnya. "Dan cerek-cerek," bentuk jamak dari
(i)1),Vaiw cerek-cerek yang memiliki tutup yang bening warnanya.
"Dan cangkir yang diambil dari air yang mengalir," yaitrt minuman dari khamer yang
lezat yang mengalir dari mata air. Ibnu Abbas berkata, "Tidak disaring seperti
khamer di dunia, tetapi berasal dari mata air yang mengalir."
Al-Qurthubi berkat+ "Al-Mu'in adalah aliran air atau khamer, akan tetapi maksud
dalam ayat ini adalah khamer yang mengalir dari mata air, bukan seperti khamer
di dunia yang dikeluarkan dari hasil saringan serta kotor dan kasar.
Allah ull berfirmary "(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan
adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga,
kamu dan istri-istri kamu digembirakan. Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas
dan piala-piala, di dalam surga itu ada segala apa yang diingini oleh hati dan sedap
(dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya." (Az-Zukhrut: 69-71).
Di dalam tafsir diterangkan, "Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan
gelas-gelas," yaitu diedarkan kepada penghuni surga piring-piring emas yang ada
makanannya dan gelas-gelas emas yang ada minumannya.
llengintip lndahnya Surga
Para mufasir berkata "Piring penghuni surga yang digunakan untuk makan dan
gelas-gelas yang dipakai untuk minum semuanya terbuat dari emas dan perak,
seperti firman Allah, "Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan gelas-
gelas yang bening laksana kaca."
Di dalam hadits disebutkan:
€ vsG \ yu:11' i g t;:.p 'tj 1ti"7r \') i./t r;;it Y
t t
-'o'
,2
,'rlr\ €.$1,t'1';<lt *i> ddyV+
6l
62
63
64
"langanlah kalian memakai sutera tipis dan dan sutera tebal, janganlah minum dari
bejana emas dan perak, serta makan dari piringnya karena itu untuk mereka -orany-
or ang kafir - dan untuk kalian di akhirat. "6l
Di dalam ayat lairy Allah u# berfirman, "DAn diedarkankepada merekabejana-bejana
dari perak dan piala-piala yang bening lalcsana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari
perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. Di dalam surga itu mereka diberi
minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe." (Al-Insan: 15-17).
Setelah Allah menjelaskan sifat makanan, pakaiary dan tempat tinggal mereka,
Dia menjelaskan sifat minuman mereka dengan firman-Ny+ "Dan diedarkankepada
mereka bejana-bejana dari perlk," yaitu para pelayan berkeliling di antara mereka
membawa bejana-bejana perak yang berisi makanan dan minuman sebagaimana
yang biasanya dilakukan orErng-orang hidup mewah dan nikmat di dunia.62
Lalu setiap orang mengambil apa yang ia sukai dan bejana-bejana ini adalah piring-
piring yang sebagian terbuat dari emas dan sebagian lagi terbuat dari perak, seperti
firman Allah M., "Dan diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas." Ar-Razi
berkat+ "Kedua ayat ini tidak bertentangan. Kadang mereka diberi minum
dengan gelas perak dan kadang dengan gelas emas."6
"Piala-piala yang bening laksana kaca," yaitu piala-piala seperti gelas yang lembut
dan tipis, bagaikan kaca dalam kebeningannya. Ibnu ]arir berkata dalam tafsir Al-
Bahrul Muhith, "Makna (.:irs) adalah; Allah mengadakannya dengan kekuasaan-
Nya sehingga ketebalan ciptaan ini sangat menakjubkan. Penyatuan antara
putih perak dan kemurniannya serta ketipisan kaca dan kebeninganwtya."a
"Kaca-knca (yang terbuat) dari perak,' yaitu penyatuan antara kebeningan kaca
dan keelokan perak. Ibnu Abbas berkata "Tidak ada sesuatu pun di dunia yang
menyamai sesuatu di surga kecuali nama." Artinya semua yang di surga lebih
luhur, lebih mulia, dan lebih tinggi-walau Anda memukul perak di dunia hingga
Mukhtashar Shahih Muslim, hadits no. I 336.
Tafsir Ash-Shabuni, 1 622.
At-Tafsi r Al -Kabi r, XXY249.
Al-Bahru I Muhith, VllV397 .
Easiklopedi l{ari Akhir: Surga dan Neraka
setipis sayap lalat tetap saja air tidak akan terlihat dari baliknya tetapi kaca di
surga bercampur dengan keputihan perak.
Abu Musa Al-Asyhri ffih menuturkan bahwa Rasulullah ffi bersabda:
t4qi!; ea U :tt:'fr 2\\fit A'^:Sl F e*p.i't
.qr u,iq5 6i b o(+iw
"Orang-orangmukmin di surga akan dib*ikemah darimutiarayangmenjulang tinggi,
dua surga yang bejana dan setnua isinya dai perak, serta dua surga yang bejana dan
semuaisinya dari emas." (HRAl-Bul,hari dan Muslim).6
Maksudnya setiap orang mukmin diberi dua surga.
t. Pakaian, iubah, dan perhiasan penghuni surga
Tidakdiragukan lagibahwapakaian adalahsalah satu simbol keindahan, kekayaan,
kerapian, kelembutan, dan rasa. Oleh karena itu, manusia sangat menjaga dan
memperhatikan pakaiannya, mereka juga memperhatikan semua jenis pakaian
dan yang mereka kenakan lainnya. Terlebih lagi para wanita perhatian mereka
melebihi kaum laki-laki, bahkan sangat lebih.
Allah telah menguji hamba-hamba-Nya yang beriman dari golongan laki-laki
dengan larangan memakai pakaian dari sutera dan emas, tetapi dibolehkan bagi
perempuan; melarang memakai bejana dari emas dan perak bagi laki-laki dan
perempuan. Semua itu, untuk diberikan kepada mereka di akhirat dan melimpahkan
dengan kenikmatan yang agung karena ketaatan kepada Allah.
Di dalam Al-Qur'an telah dijelaskan tentang pakaiarl jubah, dan perhiasan
penghuni surga. Allah berfirman, "Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal
saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjalun
amalan(nya) dengan yang baik.
Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di
bautahnya. Di dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mueka memakni
pakaian hiiau dari sutera halus dan sutera tebal. Mereka duduk sambil bersandar di atas
dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang
indah." (Al-Kahfi: 30-31 ).
Di dalam firman-Nya, "Di dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan
mereka memakai paknian hijau dari sutera halus ilan sutera tebal," yaifu di dalam surga,
mereka dihiasi dengan gelangemas, paramufasirberkata, "Tidakseorang pun dari
penghuni surga kecuali di tangannya ada tiga gelang: gelang emas, gelang perak,
dan gelang mutiara.
65 MisykatulMashabih,lll/86.
llengintip lndahaga Surga
Allah berfirman, "Dan mereka dihiasi dengan gelang'gelang dari perak," dan Dia juga
berfirman, "Dan mutima serta pakaian mereka di sutga dari sutera," serta di dalam
hadits disebutkan:
.ii'jt'U* t$tc4te
"Kesetttpurnaan perhiasan orang mukmin tergantung padakesempurnaan wudhltnya."
(tIRMuslim).6 Maksudnya ialah air wudhu.
"Merekamemakaipakaianhijau dari suterahalus dan suteratebal," yaitumereka berjalan
dengan pakaian panjangnya dengan warna-warni sutera serta kelembutaannya,
baik yang tipis maupun yang tebal. Ath-Thabari berkata, "Makna ayat ini
bahwa mereka memakai pakaian dari emas dan memakai pakaian dari sutera tipis
yaitu sutera yang paling tipis dan sutera yang paling tebal sebagai perhiasan."67
Allah o# berfirman:
,r. c-
PPttrA a@ii>t
@ <Ju3/ gi*b
"sesungguhnya orang-orang yang bertalcwa berada dalam tempat yang amaru $aitu)
di dalam taman-taman dan mata air-mata air, mereka memakai sutera yang halus dan
sutera yang tebal, @uduk) berhadap-hadapan." (Ad-Dul'trAn: 51-53).
Allah ds berfirman, "sesungguhnya Allah memasul*an orang-orang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan
mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera." (Al-Hajj: 23).
Allah berfirman, "(Bagi merekn) surga 'Adn mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya
mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dai emas, dan dengan mutiara, danpakaian
mereka di dalamnya adalah sutera." (Fathir: 33).
Allahberfirman, " MakaAllahmemeliharamerekadarikesusahanhariitu, danmemberikan
kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati, dan Dia memberi balasan kepada
merekakarena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera." (Al-Insan: 71'-72).
Seluruh ayat ini menceritakan tentang pakaian, jubah, dan perhiasan penghuni
surga. Sutera yang tipis dan yang tebal, mutiara, emas dan perak di surga dan
semua yang di sebutkary tidak dapat tertandingi dengan yang ada di dunia, serta
tidak ada kesamaan, kecuali namanya saja.
Emas misalnya di dunia emas mempunyai kadar, semakin tinggi kadarnya semakin
murni dan mahal harganya. Sedangkan apa yang ada di sisi Allah merupakan
Shahih Muslim, hadits no. 134.
T afsi r Ath -Th abari, XY I 243.
_l
@) e2et 7ti'
,t
lb ct
66
67
Easiklopedi llai Akhir: Surya dan Nqaha
jenis paling mumi dan dengan bentuk yang tidak bisa diilustrasilan oleh akal dan
pikiran, serta seluruh barang tambang lainnya.
Dalam sebuah hadits yang mulia disebutkan bahwa Al-Barra'bin Azib berkat+ 'Aku
memberikan hadiah kepada Rasulullah sepotong kain sutera, lalu para shahabat
saling berbisik-bisik. Kemudian Rasulullah bersabda Apakah kalian merasa takjub
dengannya?'Mereka menjawab, 'Benar, wahai Rasulullah.'Beliau bersabda, 'Demi
Zatyangjiwaku berada di tangannya. Sapu tangan Sa'ad bin Mu'ad di surga lebih
baik darinya." (HRAI-Bukhari dan Muslim).6
Amru bin Sahd bin Muhd meriwayatkan bahwa Atharid bin Hajib menghadiahkan
baju dari sutera yang dipakai oleh kaisar kepada Rasulullah lalu orang-orang
mengerumuninya, mereka memegangnya dengan takjub seraya berkat+ "Wahai
Rasulullah, apakah ini diturunkan kepadamu dari langit?
Beliau bersabda, 'Mengapa kalian heran? Demi Zat yang jiwaku berada di tangannya,
sapu tangan Sa'ad bin Mu'ad di surga lebih baik dari ini. Wahai Anak kecil, bawalah ini ke
Abu lahm danbawakan kepada kami kain ambajaniyah miliknya. " (HRAthrThabrani).6e
u. Hadits yang menyebutkan bahwa pohon surga mengeluarkan pakaian surga
Abdullah bin Amru bin Ash berkat4 "Ketika kami sedang bersama Rasulullah,
tiba-tiba seorang laki-laki datang dan berkata'Wahai Rasulullah, ceritakan kepada
kami pakaian penghuni surga, apakah ia makhluk yang diciptakan atau jahitan
yang dijahit?'
Beberapa orang yang mendengar pertanyaan ini tertawa, lalu Rasulullah
bersabda 'Mengapa kalian menertawakan orang bodoh yang bertanya kepada
orang dim?'Kemudian beliau duduk ringan, lalu bersabda, 'Mana orang yang
bertanya tentang pakaian surga tadi?'Orang-orang menjawab, 'Ini dia orangRya
wahai Rasulullah.'Beliau bersabda, 'Tidak, tetapi keluar dari buah surga.'Beliau
mengulang jawabannya tiga kali."' (HRAhmad, An-Nasa'i, danAth-Thayalisi).70
Ibnu Abbas @4 meriwayatkan bahwa Nabi {S bersabda "Batang pohon kurma di
surga dari zamrudhijau, u)arnanya emas merAh,pelepahnyamenjadi jubahpenghuni surga,
kain dan pakaian mereka berasal darinya. Besar buahnya sepnti tempayan atau ember,
lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, lebih halus dari keju, dan tidak ada bijinya."
(HR Al-Hakim, Abu Nuaim, Al-Baghawi, Ibnu Abi Dunya, Al-Baihaqi, Ibnu Abi
Syuaibah, Ibnul Mubarak dan Abu Asy-Syaikh)."
68
69
Shahih Al-Bukhan, hadits no. 3802; Shahih Muslim, hadits no. 2468.
Al-Mu'jamul Kabir, XV111115,16,22. Yang kami temukan di dalam kitab-kitab hadits, bahwa hadits ini
diriwayatkan oleh lbnu Majah, dan lafalnya hanya sampai pada 'lebih baik dari ini." Adapun kalimat, ".W.ahai
Anak kecil, bawalah ini kb Abu lahm dan bawakan kepada kami kain ambajaniyah miliknya " tidak kami
dapati dalam kitab-kitab hadits--edt.
70 Su'nan Ahmad, ll/2}3,224-225; Al-Kubra, lll/441; Ath-Thayalisi,2227. Dishahihkan Al-Albani di dalam As-
Silsi lah Ash-Shahi hah.
71 Al-Mustadrak, ll/475; Al-Hiliwah, lVl287; Syarh As-Sunnah, XVl221; Az-Zuhd, 1388; Al-Udhmah, lll/1068.
Sanad hadits ini shahih.
llengintip lndahnga Surga
t
v. Cuaca di Surga
Di surga tidak ada matahari, narnun juga tidak ada hawa yang terlalu dingin.
Cuacanya yang cerah melingkupi penghuninya sehingga mereka terbaui tanpa
batas, perasaan lega mereka tidak ada bandingannya serta tidak mungkin untuk
diungkapkan, kecuali kita mengalaminya dan merasakannya.
Di duni+ setiap tahun ada bebarapa hari yang cuacanya sangat bagus dan suhu
udaranya cocok dengan tubuh manusia, di mana kita bisa merasakan ketenangan,
kegembiraan, dan kelegaan. Itu adalah beberapa hari dan beberapa waktu yang
terbatas, bahkan hanya safu jam pada siang atau malam hari.
Adapun di surga kita senantiasa dalam cuaca yang bagus sesuai dengan tubuh
dan jiwa dan secara terus-menerus, dibarengi dengan kenikmatan surga yang
telah dipersiapkan Allah sehingga kebahagiaan, kenikmatary dan kelegaan orang
mukmin melimpah dan sempurna hidupnyaymg abadi.
Allah telah menggambarkan sifat cuaca surga dalam firman-Nya, "Maka Allah
memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan
@ajab dan kegembiraan hati, dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran
mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera.
Di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan (teriknya)
matahari di dalamnya dan tidakpula dingin yangberlebihan. Dan naungan (pohon-pohon
surga itu) dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah-mudahnya untuk memetik
buahny a. " (Al-Insan: 71, -1, 4).
Ibnu Katsir berkata di dalam tafsirnya " Mereka tidak merasakan di dalamnya (terikrrya)
matahai dan tidakpula dinginyangberlebihan," yaitu mereka tidak merasakan panas
yang menyengat ataupun dingin yang menyiksa. Waktu di surga, seperti yang
dikatakan para mufasir, suasananya lebih dekat kepada waktu fajar atau ketika
matahari terbenam dan penglihatan tampak terang.
Allah telah menyebutkan setelah firman-Nya 'Mereka tidak merasakan di dalamnya
(teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan," dengan kalimat "Dan
naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka". Naungan ini mempunyai
peranan mengeluarkanydara yang lembut dari sela-sela daun-daunnya yang bisa
membuat cuaca surga terasa nikmat dan melegakan.Wallilhu a'lam.
Al-Hasan dan Abi Qalabah ffi menceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang
berkat+ "Wahai Rasulullah, apakah di surga ada malam?" Beliau menjawab,
'Apa yang membuatmu menErnyakan hal itu?" Ia berkata, "Saya mendengar Allah
berfirman di dalam Al-Kitab 'Dan mereka diberikan rezeki mereka di surga pagt dan
petang, (Maryam: 62), menurutku malam terjadi antara pagi dan sore."
Ensiklopedi ltari Akhir: Surga dan Neraka
Lantas Rasulullah ffi bersabda:
'&u r,)rdt & tw5 ct;)t 4 i'et";:ji;'*';dt,,,p'f ,?,
' '' "-*<A;t;*;qr'k$v 4r a.tJ,lt *t/.v-rt4t ':p
"Di sana tidak ada malam, tetapi sinar dan cahaya mengembalikan pagi ke sore dan
sore ke pagi. Ada petuniuk yang mendatangi mereka tentang waktu-waktu shalat yang
mereka' ginakan untuk shaiat dan para malaikat memberi salam kepada mereka." (till
Ibnul Mubarak).z
w. Pasar surga
Di surga ada pasar-pasar dan orang-orang mukmin berkumpul setiap hari )umat'
Mereka berkumpul dar, membicarakan dunia serta memuji Allah atas kenikmatan
yang diberikan kepada merek4 berupa surSa dan berbagai kenikmatan yang
^"r]ut
u peroleh seria pahala agung yang telah diberikan-Nya kepada mereka'
Anas bin Malik ts,ii meriwayatkan bahwa Rasulullah ffi bersabda"'Di surga' ada
pasar yang merekn datangi setinp lumat. Angin selatan berhembus memberikan aroma
'kastui
paia waj ah dan paiaian mereka sehingga menambah keelokan dan ketampanan. Lalu
mereka kembali ke keluarga metekA, sedangkan mereka telalr bertambah elok dan tampan
sehinggakeluarga merekiberkata, 'Demi Allah, kalian telah bertambah elok dan tampan""
(HRMuslim).B
Said bin Al-Musayyib pernah bertemu dengan Abu Hurairah, lantas Abu Hurairah
berkata 'Aku memohon kepada Allah semoga Dia mempertemukan aku dan kamu
di pasar surga." Said berkala, 'Apakah di sana ada pasar?" Ia menjawab, "Benar'"
Lalu ia menyebutkan hadits yang di dalamnya disebutkan, "Lalu kamu akan
menilatangi pasar yang dikelilingi oleh malaikat dan di dalamnya ada kenikmatan yang
tidak pernah dilihai olih mata semisal itu, tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah
terlintas di dalam hati.
Dibawakan kepada kita apa yang kita inginkan, tidak ada yang diiual maupun yang dibeli'
Di pasar itu, penghuni surga saling bertemu antara satu dan yang lain' Yang punya
kedudukanlebih tinggi disaibut danbertemu denganyang,unyakedudukanlebihrendah
darinya, bahkan yangpaling rendah sekalipun'
Ia iriuu dengan- pakaiin ycmg dikenakannya. Belum sempat ia menghentikan
perbincangannyahingga mengkhayalkanpadanya sesuatu yanglebihbaik darinya' Hal itu
'karena
tidik layak bogi ,rrro*ng untuk bersedih di dalamnya' " (HR AtrTirmidzi)'74
Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah mengabarkan kepadanya dengan
sabdanya "Ketika penghuni surga memasuki surga, mereka tinggal di dnlamnya sesuai
Zawaidul Zuhd, no. 230.
snu,iiii uutli^; hadits no. 2833.
Sunan At-Tirmidzi, hadits ni."isqg. Didha'ifkan Al-Albani di dalam Dha'ifutTarghib watTarhib---edt'
I
I
I
72
73
74
llengintip lndahaga Surga
tingkatan amal mereka. Lalu mereka diberi izin pada hari yang sama dengan hari lumat
dari hari-hari di dunia, mereka mengunjungi Allah dan Dia menampakkan Arsy-Nya serta
menampakkan diri-Nya di salah satu taman dai taman-taman surga.
Kemudian diletalckan untuk mereka mimbar-mimbar dari cahaya, mimbar-mimbar dari
mutiara, mimbar-mimbar dari yakut, mimbar-mimbar dari zamrud, mimbar-mimbar dari
emas dan mimbar-mimbar dari perak. Adapun orang yang paling rendah di antara mereka
duduk-dan tidak ada yang hina pada mereka-di bukit pasir kasturi dan knfur, Mereka
tidak melihat bahwa salah satu dari merekalebih mulia dari yang lain."
Kemudian Abu Hurairah bertanya "Wahai, Rasulullah, apakah kita akan melihat
Rabb kita?" Beliau menjawab, "Ya. Apakahkalian terhalang untuk melihat matahari dan
bulan pada malam purnama?" Kami menjawab, "Tidak."
Beliau bersabda "Demikian juga, kalian tidak akan terhalang untuk melihat Rabb kalian
azza wa jalla. Tidak tersisa seorang pun di dalam majelis ini , kecunli Allah berbicara
dengannya hingga Dia berfirman kepada seorang laki-laki di antara kalian, 'Tidaldcah
engkau ingat wahai Fulan, suatu hari ketika engkau berbuat ini dan itu?'
Dia mengingatkan beberapa kesalahannya di dunia. la berkata, 'Wahai Rabb, bukankah
Engkau telah mengampuniku?' Allah menjautab, 'Benar, dan dengan keluasan ampunan-
Ku engkau mendapatkan kedudukan ini.'
Lalu ketika merekn sedang demikian, tiba-tiba mereka ditutupi awan di atas mereka, lalu
mereka dihujani minyak wangi. Mereka belum pernah mendapatkan aroma sepertinya
sama sekali. Kemudian Allah berfirman, 'Berdirilah kalian untuk karamah yang telah nku
persiapkan untuk kalian dan ambillah apa yang kalian sukai!' Rnsulullah ffi bersabda,
'Maka mereka pun mendatangi pasar.'
Sebuahhadits sesuai dengan lafal danmaknanyahinggabeliaubersabda, "ltukarena
tidak layak bagi seseorang untuk bersedih di dalamnya. " Beliau melanjutkan , " Kemudian
kami pulang menuju rumah kami dan menemui istri-istri kami. Mereka berkata, 'Selamat
datang, engkau telah tiba.
Engkau terlihat lebih elok dan tnmpan dari sebelum berpisah dengan kami. Mereka berkata,
'Hari ini, kami bermajelis dengan Rabb kami Yang Mahaperkasa dan sudah selayaknya
kamiberubah seperti ini."' (HRIbnu Majah).7s
75 Sunan lbnu Majah, hadits no. 4336 dan didha'i{kan Al-Albani di dalam Dha'ifut Targhib wat Tarhib-edt.
BAGIAN KELMA
KENIKMATAN SURGA
Allah Menciptakan Kamu Kelak diAkhirat dalam Keadaan yang Tidak
Kamu Ketahui
Allah ua berfirman:
ir'Vi li:iti ,t; iai
Kfittf s r')J
"Llntuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti t o*u (di dunia) dan
menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidnk kamu ketahui. Dan
sungguh, kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, mengaPa kamu tidak
mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)7 " (Al-WAqi'ah: 61'-62).
Ayat ini dan berbagai hadits yang mulia telah menandaskan bahwa orang-
orang mukmin di surga diciptakan dengan rupa yang lain, sesuai dengan kenikmatan
surga. Ditambah keabadian yang telah dijanjikan Allah untuk hamba-hamba-Nya
yang beriman.
Berkenaan dengan ayat ini , Ash-Shabuni berkata di dalam Shafwatut
Tafhsir, "Dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalnm keadaan yang tidak kamu ketahui,
maksudnya; Kami tidak lemah untuk membangkitkan kalian pada hari kiamat dalam
ciptaan yang baru yang tidak kalian ketahui dan tidak akan bisa dipikirkan oleh akal
kalian.
Ibnu Katsirberkata di dalam tafsirnya, "Untukmenggantikankamu dengan orang-orang
yang seperti kamu (di dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang
tidakkamuketahui, maksudnya; pada hari kiamat, Kami merubah sifat dan keadaan."
Para mufasir menafsirkan ayat tersebu! "Ia adalah ciptaan baru bagi manusia pada
hari kiamat dan itulah yang ditandaskan oleh sunnah yang mulia."
Ubay meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
k ctr: "f fet ::r* ,G i;t "F:-;'ut *"E
llengintip lndahnga Surga
ffiffiiffiil
!'o. t'c. t1 .1.
. oJr? rEi.d LiJ-*Jl
zo I
l)t ,t'?
" Allah mencfutakan Adam dalam rupanya, adapun tingginya enam puluh hasta. Maka,
setiap orang yang masuk surgq posturnya seperti Adam, tingginya enam puluh hasta,
dan setelahnye, mal(hluk terus berkurang (tingginya). " (HR Muslim).l
Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda, "Kelompok pertama dari
umatku yang akan masuk surga, wajah mereka bagaikan bulan purnama, kemudian kelompok
setelahnya bagaikan bintang yang ?aling terang sinarnya di langit, di dalam riwayat lain
disebutkan, kemudian mereka setelah itu memiliki tingkatanlingkatan.
Mereka tidak kencing, berak, meludah, ataupun mengeluarkan ingus. Sisir mereka dari
emas (di dalam riwayat lain disebutkan dari perak), keringat mereka dari kasturi, pedupaan
merekn dari kayu gaharu. lstri-istri mereka bidadari-bidadari yang jelita, di dalam riwayat
lain, setiap orang dari mereka mempunyai dua istri yang terlihat sumsum betisnya dari balik
daging karena keelokannya. Tidak ada pertengkaran dan permusuhan di antara mereka. Akhlak
mereka sama, mereka bertasbih kepada Allah waktu pagi dan petang." (HR Al-Bukhari dan
Muslim).2
Dari ayat dan beberapa hadits tadi, jelas bahwa penghuni surga memasuki surga
dalam kesempurnaan wajah, dalam postur bapak mereka, Adam, yang diciptakan
Allah dengan tangan-Nya. Tingginya pun juga seperti bapak merek4 enzun puluh
hasta menjulang ke langit.