, kemudian pergi. Di tengah jalan, ia bertemu dengan Al-
Miqdad yang sedang menggali sebuah lubang yang sudah dikeluarkan
tanahnya. Nu'aiman berkata, "Hai Miqdad, sembunyikan saya di lubang ini
lalu tutuplah dengan sesuatu. Tolong, iangan beritahukan siapa pun jika saya
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
ada di sini. Karena barusan saya telah berbuat suatu pekerjaan'" Maka Miqdad
memenuhi permintaan temannya itu.
Di masjid, saat si arab badui melihat ontanya dalam keadaan mati
disembelih, ia langsung berteriak. Nabi segera keluar melihatnya' Beliau
bertanya,
"Siapayang telah melakuknn ini?"
Mereka menjawab, "Nu'aiman. "
Lalu beliau kembali bertanya, "Ke mana dia melarikan diri?"
"Ke arah sini," kata mereka menunjukkan.
Maka Nabi ffi b"ttu*, Hamzah dan teman-temannya mengikuti jejak
larinya Nu'aiman. Hingga sampai di tempatnya Al-Miqdad, beliau bertanya,
" Apaknh kamu melihat N u' aiman? "
Al-Miqdad diam tidak menjawab.
"sebaiknyaknmuberitahu padaku, di mana dia sekarang!" pinta Nabi.
"Saya tidak mengetahuinya," iawab Miqdad sambil menunjuk lubang
yang dibuatnya. Maka Nabi bergegas membuka tutup lubang itu, lalu
berkata,
"Hai pengecut, apa yang mendorongmu melakuknn ini semua?"
Dengan bergetar, Nu'aiman menjawab, "Demi Allah yang mengutus
engkau dengan kebenaran, saya melakukannya sungguh karena disuruh
oleh Hamzah dan teman-temannya."
Akhirnya, Nabi meminta kerelaan dari orang badui itu atas ontanya'
"silahkan kalian memakannyal" kata Nabi. Mereka pun beramai-ramai
memakan onta tersebut.
Setiap kali Rasulullan ffi mengingat pelakunya (yaitu Nu'aiman),
beliau tertawa hingga gigi-gigi gerahamnya tampak." (HR. Ibnu Abdil Barr
dalam Al-lsti'ab)
|arir bin Abdullah menuturkan, "Rasulullan ffi tlaat menutup diri dari
saya semenjak saya masuk Islam. Beliau tampak senyum setiap kali melihat
saya." (HR. Muslim)
Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah menceritakan tentang seorang
laki-laki yang dikeluarkan dari neraka:
"Dikntakan pada laki-laki itu, "Memintalah!", maka laki-laki tersebut meminta
semua yfrng ada di dalam hatinya. Kemudian dikntaknn lagi padanya, "Engkau
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
mendapatkannya harta yfrng kamu harapknn dan sepuluh kali lipatnya." Maka
laki-laki itu menjawab, " Engkau (Allah) meledek saya knrena Engknu adalah Sang
Pengunsa!"
Usai bercerita, beliau tertawa hingga gigi-gigi gerahamnya tampak (HR.
Muslim dan At-Tirmidzi).
Selain hadits-hadits di atas, masih banyak lagi hadits-hadits lain yang
memuat tentang tertawa dan tersenyumnya Nabi.
Ada sebuah hadits yang berbeda dengan hadits-hadits di atas, yaitu
diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib. Ia berkata, "saat saya berada di Yaman
sebagai utusan Rasulullah ffi, uau tiga orang datang kepada saya. Mereka
memperselisihkan tentang status seorang anak dari Perempuan yang
mereka gauli bersama dalam satu waktu. Masing-masing menyatakan
bahwa itu anaknya. Akhimya saya mengundi mereka, siapa saja yang menang
undian, maka dua orang temannya harus membayar dua pertiga denda'
saat saya bertemu Rasulullah@, saya langsung menuturkan hal itu
semua. Beliau tertawa sambil menginjak-injakkan kakinya, lalu bersabda,
"Kamu telah memutuskan perkara mereka sesuai hukum Allah." Atau
bersabda, " Allah sungguh telah meridhai putusanmu atas mereka." (HR. Ath-
Thabarani)
Hadits ini tidak shahih. Di dalamnya banyak perawi yang majruh
(mendapatkan kritik atas kredibiltasnya sebagai perawi). Sesuatu yang tidak
benar jika dikatakan bahwa Rasulullah ffi berleUihan dalam senyumnya
(sampai menginjak-injakkan kakinya).
Menyukai Kata-kata yang Baik
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Nabi @ bersabda,
"Tidak ada penyakit yang menular (tanpn dikehendaki Allah), tidak ada
ramalan sial (yang mencegah untukberaktioitas), dan aku menyukni al-fa'I."
Para sahabat bertanya, "Apakah al-fa'l ita, wahai Rasulullah?" Beliau
menj awab, " Y ai t u knlimat y ang b aik ( op t imism e ). " (HP. Al-Bukhari dan Muslim)
Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Nabi ffi merubah nama 'Ashiyah
(perempuan yang durhaka) dengan familah (cantik). "Kamu Jamilah!" sapa
beliau. (HR. Muslim)
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad
Anas menuturkan bahwa Nabl ffi merasa senang jika saat beliau
keluar dari buang hajatnya, terdengar orang memanggil, "Hai Rasyid (orang
yang cerdas), hai Najih (orang yang sabar)!" (HR. At-Tirmidzi)
Ibnu Abbas berkata, ."Rasulullah ,ffi selalu optimis, tidak pernah
pesimis. Beliau menyukai nama yang baik." (HR. Ath-Thabarani)
Ibnu Umar meriwayatkan bahwa suatu saat Rasulullah ,ffi mend engar
suatu perkataan yang membuat beliau kagum. Kemudian beliau berkata,
"Knmi ambil mutiara itu dari mulutmu." (HR. Al-Baihaqi dalam Syun'bul Iman,
hadits ini diriwayatkan dari Abu Hurairfr q$[rl
Mengganti Nama yang Jelek
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, "Rasulullah ffi mengganti nama
yang jelek dengan nama yang bagus." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan At-
Tirmidzi)
Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Nabl ffi merubah nama'Ashiyah
(perempuan yang durhaka). Beliauberkata padanya, "Kamu lamilah (perempuan
yang cantik)/" (HR. Muslim dan Al-Mundziri)
Menerima Hadiah dan Ucapan Terima Kasih
Aisyah Rndhiyallahu Anhaberkata, "Rasulull ahffi menerima hadiah dan
berterima kasih atas pemberiannya." (HR. Al-Baihaqi, Ahmad, dan Al-Munawi
dalam Faidh Al-Qadir)
Aisyah menuturkan, "Demi Allah, satu bulan penuh keluarga Muhammad
tidak memiliki roti."
"Terus apa yang dimakan oleh Rasulullah, wahai Ummul Mu'minin?"
tanya perawi.
Aisyah menjawab, "Kami memiliki dua orang tetangga dari kaum
Anshar, semoga kebaikan rnereka dibalas oleh Allah. Mereka memiliki
perasan air susu yang dihadiahkan pada Rasulullah ,ffi." (HR. Ahmad)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa nasulullah ffi bersabda,
"Seandainya dihadinhknn kepadakt barang yang hina, mnkn niscaya aku aknn
menerimanya. Dan seandainya aku diundang ke rumah orang miskin, niscaya
dengan sukncita nku akan menghadirinya." (HR. Ahmad)
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Banyak Bermusyawarah
Diriwayatkan dari Aisyah Rndhiyallahu Anha, ia berkata, "Saya belum
melihat orang yang banyak bermusyawarah dengan teman-temannya lebih
dari Rasulullahffi."
Menanggapi Hujan yang Pertama kali Turun
enas o;1[,5 menuturkan, "Kami bersama Rasuluffafr ffi kehujanan. Beliau
membiarkan kepalanya diguyur air hujan. "Kenapa engkau melakukan
itu, wahai Rasulullah? " tanyasaya. Beliau menjawab, " Ini adalah janji (karunia)
Allah." (HR. Abu Nu'aim dan Ahmad)
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ffi a^" para sahabatnya
membuka kepala mereka dengan membiarkan air hujan yang pertama
kali turun dari langit pada tahun itu, mengguyur mereka. Rasulullah ,,ffi
bersabda,
"Ini adalah hujan yang paling cepat dijanjikan oleh Allah, dan paling besar
keberknhannya." (HR.Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra, hadits ini dari
Anas. Begitu pula dalam Knnzul Ammal karya Al-Hindi)
Berhati.hati dalam Menjaga Buruk Sangka
Shafiyah binti Huyay Rndhiyallahu Anhaberkata,"Disaat Rasululfan ffi
sedang beri'tikaf pada suatu malam, saya datang untuk berkunjung
kepadanya. Setelah saya berbincang-bincang dengan beliau, saya langsung
pulang. Beliau pun berdiri untuk mengantarkan saya pulang ke rumah.
Hal itu diperhatikan oleh dua orang Anshar. saat kedua orang itu
melihat Rasulullah muncul, mereka pun bergegas pergi. Melihat tingkah dua
orang tersebut, Nabi menegur,
"Tenang, pelan-pelan saja, dia itu Shafiyah binti Huyay (maksudnya jangan
berburuk sangka dulu -Edt). "
Keduanya menjawab, " Subhanallah (Maha suci Allah), wahai Rasulullah!"
Maka beliau bersabda, " Sesungguhnya setan berjalan dari setiap anak Adam
(manusia). Dan aku khawatir hati kalian terhinggapi sfnt buruk sangka padanya."
(HR. Muslim)
Anas meriwayatkan, "Suatu hari, Rasulullah ffi sedang berduaan
bersama salah seorang isterinya. Kemudian lewatlah seorang pria. Beliau
berkata, "Hai Fulan, ini adalah isteriku."
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Maka pria itu menjawab, "Wahai Rasulullah, mungkin jika orang lain,
saya menuduhnya yang tidak-tidak, tetapi kepada engkau, saya sama sekali
tidak menuduh apa-apa."
Kemudian Rasulullah menjelaskan, "Setan itu berjalan pada anak Adam
melalui peredaran darahnya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
saat Senang dan Marah
Diriwayatkan dari Ka'ab bin Malik ,i$, "Ap^bila Rasululhn ffi
mendapatkan sesuatu yang menggembirakan, wajah beliau terlihat
berbinar bagaikan cahaya rembulan." (HR. Al-Bukhari dan Ahmad)
Ummu Salamah Radhiyallahu Anha menuturkan, "Apabila Rasulullah
marah, wajah beliau memerah." (HR. Ath-Thabarani dan Al-Haitsami)
Dalam riwayat dari Imran bin Hushain Radlz iyallahu Anha, " Apabila Nabi
ffi tia* menyukai sesuatu, maka hal itu segera diketahui dari roman
mukanya." (HR. Al-Bukhari, At-Tirmidzi, dan Ahmad)
Aisyah Radhiyaltahu Anhaberkata, "lika Rasulullah ffi a^t^ keadaan
senang, beliau sering memegang janggutnya." (HR. Az-Zabidi)
Bergaul dengan Sesama
Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali ,$, "suyubertanya pada paman
saya yaitu Hindun bin Abi Halah tentang bagaimana pergaulan Rasulullah
ffiorluar rumah.
Kata paman saya, "Beliau selalu menjaga lisannya kecuali dalam
urusan yang bermanfaat. Beliau membuat orang lain bersikap lembut
kepadanya, tidak menumbuhkan rasa takut pada mereka akan kehadirannya.
Beliau juga memuliakan orang yang ditokohkan oleh kaumnya dengan
menjadikannya pemimpin atas mereka. Beliau selalu bersikap waspada dan
hati-hati dalam bergaul dengan orang-orang. Selain itu, beliau selalu
menginspeksi para sahabatnya, dan menanyakan pada masyarakat tentang
perkembangan mereka.
Apabila ada yangbagus, maka beliau bilangbagus dan mendukungnya,
begitu pula apabila ada suatu yang buruk, maka beliau bilang itu buruk dan
menghinakannya. Dalam menghadapi suatu perkara, beliau mengambil jalan
tengah dan tidak pemah ikut berselisih. Beliau tidak pemah lengah karena
khawatir orang lain akan memanfaatkannya. Orang yang paling utama baginya
Kesempurnaan Prlbadi Nabl Muhammad
adalah orang yang paling banyak memberikan masukan (nasehat). Setiap gerak-
gerik beliau diperuntukkan untuk dzikir.
saat selesai memberikan nasehat kepada suatu kaum, beliau duduk
sampai acara bubar. Beliau juga menyuruh yang lainnya untuk demikian.
Dalam pertemuan, beliau memberikan hak setiap orang yang hadir secara
proporsional. Siapa saja yang meminta beliau untuk duduk atau berdiri
karena sualu keperluan, maka beliau dengan sabar menurutinya hingga selesai.
]ika dimintai nasehat, beliau selalu memberikannya yar.g termudah. Beliau
adalah manusia paripurna, baik fisiknya maupun akhlaknya. Oleh karena
itu, beliau menjadi 'ayah'bagi mereka. Dan mereka, dalam posisinya sebagai
penegak kebenarary di sisi beliau adalah sama.
Tempat pertemuan beliau adalah tempat yang menyebarkan sifat
lemah lembut, malu (untuk bermaksiat), sabar, dan amanah. Beliau tidak
pernah meninggikan suara, juga tidak pernah menodai kemuliaannya.
Karena itu, atas dasar inilah mereka saling mengasihi sesamanya dengan
nilai-nilai taqwa, berlaku rendah hati, dan menghormati yang tua serta
menyayangi yang kecil. Mereka pun mendahulukan orang yang butuh dan
tetap memelihara orang asing," kata Hindun panjang lebar.
Saya kembali bertanya, "Bagaiinana sikap Nabi bersama para
sahabatnya?" Ia pun menjawab, "Nabi itu selalu ceria, budi pekertinya luhur,
lemah lembut, dan sikapnya tidak berlebihlebihan. Beliau pura-pura lupa
tentang sesuatu yang tidak disukainya, dan tidak membuat orang putus asa
atau rugi darinya.
Beliau menjauhkan diri dari tiga hal; debat kusir, banyak bicara, dan segala
sesuatu yang tidak bermanfaat. Selain itu, beliau juga menjauhkan manusia
dari tiga hal; yaitu tidak mencela orang lain, tidak mengungkap aibnya, dan
tidak mencari-cari kesalahannya. Beliau tidak berbicara pada seseoremg
kecuali disertai harapan kebaikan baginya. ]ika beliau angkat bicara, semua
sahabatnya menundukkan kepala, seolah-olah di kepala mereka ada
burung-burung bertengger. Baru kemudian jika beliau diam, mereka pun
bicara. saat berada di sisi Nabi, mereka tidak ada yang berselisih tentang
sabdanya. Siapa yang angkat bicara di sisinya, maka yang lain diam sampai
temannya itu selesai bicara. Perkataan mereka di sisinya adalah perkataan
orang yang pertama dari mereka. Beliau tertawa dari apa yang mereka
tertawakan dan kagum terhadap apa yang mereka kagumkan.
Kesempurnaan Pribadi Nabl Muhammad
Beliau sabar dalam menghadapi orang-orang asing (dari badui) yang
mengajukan pertanyaan dengan nada suara yang keras dan kasar. Sampa!
sampai jika para sahabat akan menindak mereka, beliau mengingatkan,
"Kalau kalian melihat orang meminta bantuan, maka tolonglah!"
Beliau tidak memotong pembicaraan seseorang. Tetapi jika mengarah
pada perkara yang melampaui batas, maka beliau memotong pembicaraan
itu dengan melarangnya atau meninggalkan tempalnya."
Penuturan paman Hindun itu, untuk sementara waktu saya rahasiakan
pada Al-Husain. Kemudian pada suatu saat, saya ceritakan semua itu
kepadanya. Temyata ia telah lebih dulu mengetahuinya. Saya pun bertanya
kepadanya tentang hal-hal yang sudah saya tanyatakan sebelumnya. Dan
ternyata ia pernah bertanya kepada Ayah (Ali bin Abi Thalib) tentang
bagaimana masuk dan keluamya Nabi ffi aarirumah.
Kata Al-Husain, "Saya bertanya pada Ayah tentang masuknya Rasulullah.
Ia menjawab bahwa Rasulullah itu, saat memasuki rumahnya, beliau
membaginya atas tiga bagian; bagian untuk Allah, bagian untuk keluarganya,
dan bagian untuk dirinya. Kemudian bagian untuk dirinya itu, beliau bagi
lagi untuknya dan untuk umat. Beliau membagikan itu melalui orang
tertentu untuk seluruh umatnya. Tidak ada sedikit pun darinya yang beliau
sembunyikan untuk mereka.
Bagian untuk umatnya yaitu mementingkan orang-orang yang utama
sesuai dengan kapasitas keutaman mereka. Diantara mereka ada yang
memiliki satu kebutuhan, dua kebutuhan, dan ada pula yang memiliki banyak
kebutuhan. Maka beliau sibuk mendidik mereka untuk selanjutnya dilibatkan
secara luas di tengah-tengah masyarakat untuk menyampaikan pengajaran
yang bermanfaat bagi mereka. Beliau bersabda,
"Hendaknya orang yang hadir menyampaiknn pada orang yang tidak hadir.
Sampaiknnlah padaku kebutuhan seseorang yang tidak mampu menyampai-
knnnya. Maka siapa yang menyampaiknn kebutuhan seseorfing kepada penguasa,
makn Allah aknn meneguhknn dua telapakkakinya pada Hari Kiamat."
Mereka masuk satu persatu dan tidak berpisah kecuali setelah menyerap
ilmu pengetahuan. Maka saat keluar, mereka tampil sebagai para pejuang
penunjuk jalan kebaikan." (HR. At-Tirmidzi dalam Asy-Syama' il)
Diriwayatkan dari Ali #[5, bahwa Rasulullah W U"orang yang paling
dermawan jiwanya, paling kuat argumentasinya, paling lembut..., dan paling
Kesempurnaan prlbadi Nabl Muhammad
mulia... Siapa yang melihat beliau dengan jelas, maka ia akan merasakan
kewibawaannya, dan siapa yang dengan dekat bersahabat dengannya, maka
ia akan mencintainya. Seorang yang mensifati Nabi berkata, "Saya belum
pemah melihat manusia seperti Nabi, baik sebelumnya mauPun sesudahnya."
Redaksi Sumpah Nabi
Ibnu Umar.$g *"r,rtrkan, "sumpah Rasulullrh m berbunyi, "Ln, u)a
Muqallibal Qulub (Demi Dzat Yang Membolak-balikkan hati)." (HR. Al-
Bukhari, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ahmad)
Abu Dzar ,$r meriwayatkan dari Rasulullah ffi, beliau bersabda,
"Wallndzi Nafsi bi yadih (demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya),
sungguh bejana-bejana di telaga (sorga) itu lebih banyak jumlahnya dari
semua bintang di langit dan planetnyapada malam yang terang benderang."
(HR. Ibnu Syaibah dalam Mushnnafnya)
Doa Nabi saat Selesai Pertemuan
Rafi' bin Khudaj menceritakan, "Adalah Rasulullah ffi, apabila para
sahabat berkumpul padanya, kemudian beliau hendak keluar dari tempat itu,
beliau berdoa, "subhanaka Allahumma wabi hamdika asyhadu an la llaha
illa Anta, astaghfiruka wa atubu ilaik (Maha suci-Mu, ya Allah, dengan memuji
kepada-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Engkau, aku memohon
ampunan-Mu dan bertobat kepada-Mu). " (HR. Abu Ya'la dalam Al-Irsyad, Altrrad,
danAd-Darimi)
Abu Barzah menuturkan, "Apabila Rasulullah ffi arart, kemudian
hendak bangkit dari tempat duduknya beliau berdoa, " Subhanaka Allahumma
uabi hamdika asyhadu an la Ilaha illa Anta, astaghfiruka wa atubu ilaik."
(HR. Abu Ya'la)
Kemudian para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa doa
yang engkau bacakan tadi tidak engkau bacakan pada kesempatan yang
lainnya."
Rasulullah menjaw ab, "Doa tersebut merupakan kafarat majlis (yaitu untuk
menghapus dosa selama berada di tempat duduk, Penj)." (HR. Al-Bukhari,
Ahmad, dan Ibnu Abi Ashim)
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad
**x**
@
KEZUHUDAN RASULULLAH
Penolakan Nabi Terhadap Dunia
1fiiri*uyatkan dari Abdullah, dia berkata, "Rasulullah ffi tia" di atas
Yl tikur,sehingga garis tikar itu membekas di punggungnya'" Lalu saya
bertanya, ,,Ya Rasulullah, apakah engkau mengizinkan kami untuk
menggelar tikar yang lebih empuk dari tikar tersebut?"
Rasulullah lantas menjawab,
k Cr 61x-. ) [f.
"-
.t?.
a! ..i f.w tr- €6v';
,
,y e'JG t't' ,F ,;!rtt .Y-t
.tis;t ct;
" saya tidak butuh semua itu, bahkan dunin sekalipun. Perumpamaanku dan harta
dunia seperti seorang penunggang kuda yang berialan di siang hari yanS panas,
lalubernaung danbeistirahat dibawahpohon. Setelahberistirahat, makn ia lalu
meninggalkannya." (HR. Al-Bukhari, Ahmad, dan Ibnu Abu Ashim)
Diriwayatkan dari Abu Umamah, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,
,,Tuhanku menawarkan kepadaku bukit-bukit di Makkah diiadilan sebagai
emas. Lalu saya menjawab, "Hamba tidak mengharapkan itu semua wahai
Tuhanku. Akan tetapi, saya lebih senanS sehari lapar dan sehari kenyang.
Tatkala saya kenyang, saya memuliaknn dan bersyukur kepada-Mu. sementara
tatkala saya lapar, saya merendah danberdoakepada-Mu." (HR. At-Tirmidzi,
Ahmad, Ath-Thabarani,Ibnu Al-Mubarak, dan Ibnu Sa'ad)
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata, "saya menggunakan dua kasur
yang berisi serabut dan idzkhir.Rasululhh ffi hlu berkom entar, " Wahni Aisyah,
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad
saya tidak membutuhkan semua ini, begitu juga dengan dunia. Sesungguhnya
perumpamaan saya dan dunia seperti seorang yang bernaung di bawah pohon lalu
tidttr siang di sana. Tatknla bayangan pohon telah hilang, dia bergegas pergi dan
tidnk akan pernah kembali lagi ke tempat tersebut. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu'ab
Al-Iman)
Qana'ah dengan Tidak Mementingkan Dunia
Diriwayatkan dari Abu Hurairah 4&;, dia berkata, "Rasulull^h ffi
bersabda, "Ya Allah, karuniaknnlnh rezeki keluarga Muhammad hanya cukup
sebagai maknnan sehari-harinya." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Al-
Baihaqi, dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, diaberkata, "Rasullah ffi
tidak pernah menyimpan jatah makan malam untuk sarapan pagi dan jatah
sarapan untuk makan malam. Beliau juga tidak pemah mengambil sesuatu
berpasang-pasangan/ begitu pula beliau tidak pemah mengambil dua baju,
dua surbary dua sarung, dan dua pasang sandal. Beliau tidak pernah terlihat
menganggur di rumahnya. Ada kalanya beliau menjahit sandal untuk orang-
orang miskin atau menjahit baju untuk para janda." (HR. Al-Baihaqi dalam
Syu'ab Al-Iman)
Beliau Tidak Menyimpan Apa pun
Diriwayatkan dari Anas ,i$r, dia berkata, "Nabi ffi m^U menyimpan
harta." (HR. Ibnu Hibban, dan At-Tirmidzi)
Riwayat,Riwayat Bahwa Beliau Menyimpan Harta
Diriwayatkan dari Umar rS, dia berkata ,"HartaBani Nadhir yang Allah
limpahkan kepada Rasulullah W, tiauU sebanding dengan harta kaum
muslimin, baik dibandingkan dengan kuda maupun tunggangan lairurya. Itu
semua diperuntukkan khusus untuk Rasulullah. Dari harta itu, beliau
memberikan keluarganya nafkah selama satu tahun. Sisanya dialokasikan
untuk membuat senjata sebagai persiapan perang fi sabilillah. (HR. Al-Bukhari
dan Muslim)
Diriwayatkan dari Ibnu Uyainah, dari Ma'mar, "Ats-Tsauri berkata
kepadaku (Ma'mar), "Apakah kamu pernah pernah mendengar seseorang
mengumpulkan makanan pokok untuk keluarganya selama satu tahun atau
setengah tahun?"
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Ma'mar menjawab, "Saya tidak pernah mendengar, namun saya
teringat akan hadits yang diriwayatkan oleh Az-Zrthri dari Malik bin Aus
dari Umar, bahwasanya Nabi ffi *"tjrrul korma Bani An-Nadhir, lalu
beliau memberi-kan keluarganya makanan pokok selama satu tahun." (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
Jika ada p'ertanyaan, bagaimana mengkompromikan hadits ini
dengan hadits yang menyebutkan bahwa beliau tidak menyi*pan sesuatu
untuk esok harinya?
]awabannya adalah bahwa beliau menyimpan harta tersebut untuk
menafkahi keluarganya bukan untuk dirinya sendiri.
Nafkah Rasulullah
Diriwayatkan dari Zaidbrn Salam, dia berkata, "Saya diberitahu oleh
Abdullah Al-Hawazini, yaitu Abu Amir. Dia berkata, "Saya bertemu dengan
Bilal, mu'adzin Rasulullah. Lalu saya meminta kepadanya, "Wahai Bilal,
beritahulah saya bagaimana Rasulullah memberi nafkah?"
Dia menjawab, "Rasulullah itu, tidak memiliki sesuatu kecuali sayalah
yang memberinya semenjak Allah mengangkat beliau menjadi Rasulullah
sampai hari ini. Dan tatkala ada orang muslim mendatanginya, lantas orang
tersebut tidak berpakaian, serta-merta beliau memerintahkan saya untuk
meminjam sesuatu dan membeli bahan pakaian (selimut). setelah itu, saya
pakaikan kepada orang tersebut seraya memberinya makan.
Hingga pada suatu saat ada seseorang dari kalangan musyrikin
menawarkan diri kepadaku dan berkata, "Wahai Bilal, sesungguhnya aku
bisa memberikanmu pinjaman. Karena itulah, jangan pernah meminjam
kepada orang lain selain kepadaku." Maka saya lakukan apa yang ia minta.
pada suatu hari saya berwudhu lalu bergegas untuk mengumandangkan
adzan,sementara orang musyrik tadi berdiri di kerumunan pedagang. Tatkala
melihatku, ia berkata, "Wahai orang Habsyi! " Saya menj aw ab, "Y a, ada ap a? "
Lalu ia berbicara dengan nada agak keras, "Tahukah kamu, berapa jarak antara
kamu dan bulan yang akan datang?" Saya menjawab, "Dekat." Dia balik
berkata, "sesungguhnya jarak antara kamu dan bulan adalah empat malam,
dan pada saat itu, saya mengambil hakku yang ada padamu. Karena
sesungguhnya saya tidak pernah memberikan kamu sesuatu dikarenakan
kemuliaanmu atau kemuliaan sahabatmu itu. Akan tetapi, saya memberikan
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
-al-wnra
ifu semua supaya kamu menjadi hambaku, sehingga saya akan menugaskan
kamu untuk menernakkan kambing sebagaimana yang kamu rakukan
sebelumnya."
Lantas ia memperlakukan saya sama seperti yang ia lakukan kepada
orang lain. Lalu saya mengumandangkan adzan shalat. Tatkala saya shalat
agak malam dan Nabi kembali ke rumahnya, saya minta izin kepada beliau
unfuk masuk. Setelah diizinkan, saya berkata, "Wahai Rasulullah, demi bapak
dan ibuku, aku rela menjadi penebusnya, sesungguhnya orang musyrik yang
saya ceritakan kepada engkau, menjadikan saya jaminan dari pinjaman yang
diberikannya. Dia berkata begini dan begitu. Sementara engkau dan saya tidak
memiliki sesuatu yang bisa membebaskan saya darinya, karena dia sangat
tidak beradab. oleh karena itu, izinkanlah saya untuk mendatangi beberapa
orang Islam untuk mencari pinjaman sampai Allah menganugerahkan
rezeki kepada Rasul-Nya untuk menebus saya."
Kemudian saya pulang. Setelah itu, saya berkeliling membawa pedang
panatr, dan sandal di kepala saya. saya terus menelusuri jalan-jalan. Tatkala
saya tertidur, saya terkejut. Tatkala malam tiba, saya tidur sampai tiba waktu
subuh pertama. Pada saat saya mau berangkat, ada orang yang memanggil,
"Wahai Bilal, kamu dipanggil Rasulullah.'
Lalu saya bergegas menuju rumah beliau. Ternyata beliau memiliki
empat ekor unta tunggangan penuh dengan barang bawaannya. Lantas beliau
berkata kepada saya,
" Aku beritahukan kepadamu, sesungguhnya Allah telah memberiknn segaranya
untuk membebaskanmu." Maka saya bersyukur kepada Allah.
Beliau berkata kemball
" Maukah kamu membawa empat unta tersebut? "
Saya menjawab, "Tenfu saja saya mau."
Beliau berkata lagl
"Kamu berhak atas binatang tersebut dengan segala barang bawaannya. Dan
untuk kamu ketahui bahwa barang yang dibawanya adalah pakaian dan
mnknnan. Semuanya saya beriknn kepadamu. Sekarang pergilah dan bayar
hutangmu."
Bilal melanjutkan ceritanya, "Lalu. saya membawa binatang tersebut.
saya pisahkan sebagian bebannya, lalu saya ikat. setelah itu, saya bergegas
untuk mengum:rndangkan adzan subuh. Dan saat Rasulullah ffi shalat,
Kesempurnaan Pribadl Nabt Muhammad
AL.WA
saya pergi ke Baqi' lalu saya menutup telingaku dengan jari tangan dan
berteriak, "Siapa yang mencari Rasulullan ffi Urena hutang, kemarilah!"
setelah itu saya menjual barang-barang tersebut dan membayar hutang-
hutang Rasulullah ,ffi sa*pai tidak ada hutang beliau yang tersisa lagi.
Barang yang tersisa hanya dua dinar atau satu setengah saja.
Kemudian saya bergegas ke masjid di saat matahari telah condong. Pada
saat itu, Rasulullah ffi a"a"t di masjid sendiriary lalu saya mengucapkan
salam kepadanya. Beliau berkata kepadaku, " Apa yang telah kamu lakuknn? "
Saya menjawab, "Allah telah melunaskan segala hutang Rasulullah,
hingga tidak ada hutang lagi."
Beliau balik bertanya, " Apakah ada barang yang tersisa? "
Saya menjawab, " Ada, wahai Rasulullah, yaifu dua dinar."
Nabi berkatalagS,
"secepatnya knmu bebnsknn saya dari kedua dinar tersebut. saya tidak ingin
pulang ke keluargaku sebelum kamu membebaskanku dari kedua dinar
tersebut."
Kami menunBgu, tetapi tidak ada orang yang datang ke masjid. Lantas
kami menunggu sampai menjelang waktu subuh. Kami terus berdiam di
masjid sampai pada hari kedua. saat menjelang sore hari, ada dua orang
penunggang kuda datang. Lalu saya bergegas menemuinya lalu memberi-
kannya pakaian dan makanan. Setelah Rasulullah ffi selesai shalat, beliau
memanggilku, " Apa y ang telah kamu lakuknn? "
Saya menjawab, "Allah telah membebaskan engkau dari barang-
barang tersebut."
Lantas beliau bertakbir mengagungkan Allah dan memuji-Nya. Beliau
sangat bersedih jikalau meninggal dunia, sementara barang tersebut masih
ada. Kemudian saya mengikuti beliau sampai istri-istri beliau datang dan
menyalami mereka satu persatu secara bergiliran.
Demikianlah cerita yang kamu tanyakan kepadaku," tutur Bilal. (HR. Al-
Baihaqi)
Keseharian Hidup Nabi
Diriwayatkan dari Abu Hazim, dia berkata,"SayamelihatAbu Hurairah
nS *".,gu.ungkan telunjuknya berkali-kali dan berkata , "DemiDzat yang
Kesempurnaan pribadi Nabi Muhammad @
jiwa Abu Hurairah yang ada di tangannya, Rasulullah ffi aan keluarganya
tidak pernah merasakan kenyang dengan roti gandum selama tiga hari
berturut-turut sampai beliau meninggal dunia." (HR. Ahmad, Muslim, An-
Nasa'i, dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Simak bin Harb, dia berkata, "Saya mendengar An-
Nu'man bin Basyir berkata, "Saya mendengar Umar bin Al-Khathab
berkhutbah. Pada saat itu, Umar mengulas urusan harta dunia yang menimpa
masyarakat. Dia berkata, "Sungguh suatu hari, saya telah melihat Rasulullah
,ffi b"..,urng dengan lemas. Beliau tidak menemukan korma yang jelek
sekalipun untuk mengisi perutnya." (HR. Abu Dawud)
Diriwayatkan dari Urwatr, dari Aisyah, dia berkata, "Demi DzatYarrg
mengutus Muhammad dengan kebenaran, sesungguhnya beliau tidak
pemah melihat ayakan tepung, sehingga beliau tidak pemah memakan roti
yang diayak semenjak beliau diangkat Allah sebagai Rasul sampai beliau
meninggal dunia. Kalau kalian, apa yang kalian buat dengan gandum?" tanya
saya. Maka mereka pun diam (karena malu menjawabnya)." (HR. Ahmad)
Diriwayatkan dari |abir, dia berkata, "Rasulullah ffi ti"ggat bersama
para sahabatnya. Mereka sedang menggali parit selama tiga hari tanpa
sedikitpun menyantap makanan. Mereka (para sahabat,penerj.) lantasberkata,
"Wahai Rasulullah, di sana terdapat rintangan bukit." Rasulullah berkata,
"Siramlah dengan air." Lantaspara sahabat menyiramnya dengan air, kemudian
Nabi datang dan mulai menggali dengan cangkul atau linggis, kemudian
berucap, "Bismillah." Kemudian beliau menggalinya tiga kali, maka bukit
tersebut berubah menjadi bukit pasir dan runtuh." Jabir berkata, "Secara tidak
sengaja saya menoleh kepada Rasulullah, ternyata beliau mengikat batu di
perubrya (untuk menahan lapar, penj.)." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dari Urwah, dia mendengar Aisyah berkata, "Bulan demi bulan berlalu
dalam kehidupankami. Selama itu, apidapur tidakpemahmenyala di rumah
Rasulullah ffi:' Ur*^h berkata, "saya bertanya kepadanya, "Wahaibibiku,
dengan apa Anda bertahan hidup?" Dia (Aisyah) menjawab, "Kami hidup
dengan dua makanan pokok; korma dan air." (HR. Ahmad)
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata, "Wahai keponakanku, demi Allah,
sungguh bulan demi bulan kami memperhatikan, tetapi ternyata selama tiga
bulan pula api tidak pernah menyala di rumah-rumah Rasulullah (tidak
memasak, penj.)."
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
"Lantas pada waktu itu, apa yang menjadi sumber penghidupan Anda,
wahaibibiku?"
Dia menjawab,"Duamacam makananpokok, yaitu korma dan airputih.
Syukumya ada tetangga-tetangga Rasulullah dari kaum Anshar yangberhati
mulia. Mereka mempunyai kelebihan harta yang sebagiannya diberikan
kepada Rasulullah W." (ro.Ahmad)
Diriwayatkan dari Naufal bin Iyas Al-Hudzali, dia berkata, "Kami
mengunjungi rumah Abdurrahman bin Auf dengan membawa sepiring roti
dan daging. Tatkala bawaan tersebut kami berikan, Abdurrahman bin Auf
menangis." Saya bertanya, " Apa yang menyebabkan kamu menangis, wahai
Abdurrahm an? " Diamenjawab, "Rasulullah ffi Ourkeluarganya meninggal
tanpa pernah kenyang dengan roti dari gandum. Sementara saya tidak
pernah melihat kita memberikan beliau sesuatu yang lebih baik untuknya."
(HR. Al-Maqdisy dalam Al- Ahadit s Al- Mukht ar ah)
Diriwayatkan dari Haffan bin Kahil, dia berkata, "Saya diberitahu oleh
Aisyah, dia berkata, "Pada suatu malam kami dititipi kaki kambing dari
rumah Abu Bakar." Aisyah mempertegas, "Demi Allah, sesungguhnya saya
yang memegangnya, lalu RasululUnffiyang memotongnya, atau terkadang
beliau yang memega gnya,lalu saya yang memotongnya."
Saya bertanya kepada Aisyah, "Wahai Ummul Mukminin, apakah tidak
ada lampu?" Beliau menjawab, "Seandainya kami mempunyai lampu, niscaya
kami akan memakannya (malam itu juga). Ketahuilah bahwa pemah dalam
satu bulan, keluarga Muhammad tidak pemah membuat roti dari gandum dan
tidak pernah memasak dengan nampan."
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata, "Saya membawa roti
gandum dan minyak yang dijadikan lauk, yang telah berubah baunya karena
terlalu lama disimpan." Saya pernah mendengarnya berkata, "Baik pagi
maupun sore, keluarga Nabi Muhammad cukup dengan satu sha'. Untuk
diketahui, bahwa pada saat itu, keluarga (istri-istrinya) Nabi tinggal dalam
sembilan kamar." (HR. Al-Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Hurairafu dia berkata, "Saya masuk ke rumah
Rasulullah ffi.Vua^saat itu, beliau sedang shalat dengan cara duduk. Lalu
saya bertanya," Adaapa gerangan dengan engkau, wahai Rasulullah?" Beliau
menjawab, " Say a lapar."
Mendengar jawaban ifu, serta merta saya menangis. Beliau lantas berkata,
"langan menangis wahai Abu Hurairah, sesungguhnya kelaparan nanti di Hari
Kesempurnaan Prtbadi Nabi Muhammad @
Kiamat tidak akan sama dengan kelaparan yang dialami manusia saat di dunia."
(HR. Al-Baihaqi dalam kltab Syu'ab Al-lman)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata, "Fatimah membawa
potongan roti kepada Nabi. Lalu beliau bertanya, "Potongan apa ini, wahai
Fatimah?" Fatimah menjawab, "Ini adalah adonan yang saya buat menjadi
roti. Hati saya tidak bisa tenang sebelum saya membawakan potongan roti
ini pada ayahanda." Nabi berkata, "Ketahuilah, ini adalnh maknnan pertama yang
masuk ke mulut ayahandamu sejak tiga hnri terakhir ini." (HR.Ibnu Sa'ad)
Dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulull^h W meninggal dunia,
sementara baju perangnya tergadai pada seorang Yahudi dengan harga tiga
sha' gandum yang digunakan untuk menafkahi keluarganya." (HR. Ibnu Al-
Jauzi)
Dari Aisyah, dia berkata, "Rasulull^hWmeninggal dunia, sementara
baju perangnya tergadai pada Abu Syahmah, seorang Yahudi." (HR. Al-
Mundziri)
^
Dari Anas, dia berkata, "Saya diutus oleh Rasululah ffi, dan beliau juga
pernah mengutus pembantunya kepada seorang Yahudi untuk menjual
gandum. Beliau berkata, "Kntakan padanya supaya ia memberiknn kita dua helai
baju sampai kita punya sesuatu yang kita pakni untuk membayarnya."
Lantas orang Yahudi tersebut sibuk melayani orang-orang. Setelah
beberapa lama, ia baru menoleh kepadaku dan berkata, "Demi Allah,
Muhammad tidak memiliki hasil pertanian maupun susu perah. Lalu dengan
barang dari mana ia akan membayarku."
Setelah itu, saya pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada
Nabi. Beliau berkata,
"Sungguh musuh Allah itu tidak benar. Seandainya ia memberikanku barang
tersebut, niscaya saya akan membayarnya. Saya lebih baik baginya daripada
yanglainnya."
Selanjutnya beliau bersabda,
"Sungguh, seseorang yang memakai bajunya yang ditambal lebih baik baginya
daripada ia maknn dengan mengorbankan amanahnya." (HR. Ahmad dan Al-
Hakim)
Kesempurnaan Prlbadi Nabl Muhammad
**x*s
IBADAH DAN KEBERSIHAN
BELIAU
Bacaan saat Masuk Kamar Kecil
i;r;1fii
6 iriwayatkan dari Anas rS, bahwasanya Rasulullah,ffi saat masuk
Y/kar'rtar kecil membaca,
.est-Jrtt,-+Jl t+
"Ya Allah saya berlindung dari setan laki-laki dan setan perempuan." (HR. Al-
Bukhari dan Muslim)
Bacaan saat Keluar dari Kamar Kecil
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhn, dia berkata "Setiap kali
keluar dari kamar kecil Rasulullah membaca,
.,!3W
"(Saya memohon) ampunan-Mu." (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan
ehmad)
Thnah Menyerap Kotoran Nabi
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata, "Saya bertanya kepada Rasulullah,
"Wahai Rasulullah, saya melihatmu keluar dari kamar kecil, kemudian ada
seseorang masuk setelah engkau keluar, namun katanya ia tidak melihat
kotoran di sana." Rasulullah menjawab, "Wahai Aisyah,ketahuilahbahwa Allah
memerintahkan kepada tanah untuk menyerap kotoran para nabi."
Kesempurnaan Pribadl Nabi Muhammad @
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata, "Jika Rasululla/r. ffi keluar buang
air, setelah itu, saya masuk ke tempat beliau membuang air. Akan tetapi saya
belum pernah melihat adanya bekas kotoran. Lalu saya bertanya perihal
tersebut. Beliau menjawab,
"Wahai Aisyah, ketahuilah bahwa tubuh kami (para nabi) tumbuh dari ruh-ruh
ahli surga. Knrena itu, segala sesuatu (kotoran) yangkeluar dariknmilangsung
diserap tanah."
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasuluffah ffi tidak
pernah membuang air (kotoran) di suatu tempat, kecuali langsung diserap
tanah."
Wudhu dan Mandinya Nabi
Diriwayatkan dari Anas a$p, dia berkata, "Rasulullah ffi bu.*r4hu tiga
kali dengan bejana yang berisi dua kati air (2564 gram, penerj.) dan beliau mandi
dengan satu sha'." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Diriwayatkan dari |abir bin Abdillah r&, dia berkata, "Rasulullah mandi
dengan satu sha' dan berwudhu dengan satu mud." (HR. Muslim, Ahmad dan
AbuDawud)
Berwudhu Setiap Hendak Shalat
Diriwayatkan dari Amr bin Amir, dari Anas, ia berkata, "Rasulullah,ffi
selalu berwudhu saat hendak shalat." Amrbertanya, "Kalian sendiri saat
setiap kali hendak shalat bagaimana?" Mereka menjawab, "Kami melakukan
beberapa shalat dengan satu kali wudhu, tentunya selama kami belum
berhadats." (HR. Al-Bukhari)
Beberapa Shalat dengan Satu Wudhu
Diriwayatkan dari Sulaiman bin Buraidah dari bapaknya, dia berkata,
"Nabi ffi su.,ur,tiasa berwudhu setiap kali hendak shalat. Namun pada hari
Fathu Makkah, beliau berwudhu dan mengus ap kedtak)rufnya dan mendirikan
beberapa shalat dengan sekali wudhu. Lalu Umar berkata, "Wahai Rasulullah,
engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya.
Beliau menjawab, "Saya melakukannya dengan sengaja."r) (HR. Muslim)
Kesempurnaan Prlbadt Nabl Muhammad
r Agar menjadi teladan bagi umat beliau bahwa hal itu dibolehkan.Wallahu a'lam. (Dilt).
Mengusap Klwft
Diriwayatkan dari Al-Mugirah bin Syu'bah o$9, ai^ berkata, "Saya
bersama Nabi dalam suatu perjalanan. Lalu beliau membuang hajat. Setelah
itu beliau berwudhu seperti wudhu saat hendak shalat, lalu mengusap kedua
khufnya, kemudian shalat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Siwak
)t:lt t\tp J;'r' ai
, o . oi I o,1 1,.
r.1r,-> _n o:i) ;>
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, dia berkata, "Rasulullah W
bersabda,
4t.ao-
'ot.p +
"Aku diperintahkan untuk bersiwak, sampai-sampai saya merasa Al-Qur'an
aknn turun kepadaku (berknitan dengan perintah menggunakan siwak, penj.)."
(HR. Ahmad)
Diriwayatkan dari Hudzaifah r:1$, dia berkata, 'Nabi,ffi *".ggotok
giginya dengan siwak." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasa'i)
Cara Mandi Rasulullah
Dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Kami diberitahu oleh Maimunah, dia
berkata, "Saya menuangkan air mandi kepada Rasulullah. Dengan tangan
kanannya, air itu beliau tuangkan ke tangan kirinya kemudian membasuh
keduanya. Lalu beliau membasuh kemaluannya. Tangannya menyentuh tanah
dan mengusap kemaluannya dengan debu,lalu membasuhnya. Selanjutnya
beliau berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung lalu
mengeluarkannya), membasuh mukanya, lalu meratakan air di kepalanya.
Setelah itu, beliau keluar dan membasuh kedua kakinya." (HR. Al-Bukhari
danMuslim)
**x€.*
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
I Khuf adalah sejenis sepatu, terbuat dari kulit namun ia lebih tipis bahkan nyaris melyempai kau kaki. Dalam
b€mdhu, An;fdapat diuap dengan air sebagai ganti membasuh kedu kaki. Dan kaos kaki -jika mkup tobal
dan menutupi kedu mata kaki- pun dapat diperlakukan sama dengan itu. (Edt)
llt{lw
SHALAT RASULULLAH
Sifat Shalat Rasulullah
iriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, diaberkata, "Rasulullah
ffi *e*rrl2i shalatnya dengan membaca:
.':)'* i\nr't!* sa, uj*,,t ar$ a.y^t3 iJjt'$iq
"Ya Allah, Mahasuci Engkau dengan kemuliaan-Mu, nama-Mu sungguh
Mahaagung, kemuliaan-Mu Mahatinggi, dan tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) selain-Mu." (HR. Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu
Majah)
Diriwayatkan dari Atha', suatu hari dia duduk bersama sekumpulan
sahabat Rasulullah ffi,w" kami membicarakan tentang shalat Rasulullah.
Abu Humaid As-Sa'idi berkata, "Saya lebih hafal tentang shalat Rasulullah
ffi O, antara kalian. Suatu saat saya pernah melihatnya shalat. Jika beliau
bertakbir, beliau mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya.
saat beliau ruku',beliau menaruh kedua tangannya pada kedua dengkulnya
dan membungkukkan punggungnya. saat beliau mengangkat kepalanya,
badannya tegak hingga tulang punggung kembali ke posisinya yang semula.
Jika beliau sujud, beliau meletakkan kedua tangannya dengan tidak
merenggankan dan menyempitkannya, serta semua ujung jari kakinya
menghadap kiblat. Dan saat duduk tasyahhud setelah dua rakaat, beliau
duduk di atas kakinya yang kiri dan menegakkan yang kanan dan duduk di
tempat ia duduk." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi,Ibnu
Majah, dan Malik)
Kesempurnaan Prtbadi Nabt Muhammad
Diriwayatkan dari anas ri$, dia berkata, "Rasulullah ffi menyingtat
dan menyempurnakan shalat." (HR. Ibnu Abu Syaibah, Al-Baihaqi, dan
Ahmad)
Diriwayatkan dari Salim dari bapaknya, dia berkata, "Saya melihat
Rasulullah ffi, *",rk.u beliau mulai shalat, beliau mengangkat tangannya
sampai sejajar dengan kedua bahunya. Beliau juga mengangkat tangannya
saat hendak ruku', saat bangun dari ruku', saat hendak sujud. Beliau
tidak mengangkat kedua tangannya saat duduk di antara dua sujud." (HR.
Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibnu Majah, dan
Ad-Darimi)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Al-Qasim, dia berkata, "Kami duduk
bersama Abdurrahman bin Abza. Abdurrahman berkata, "Maukah kalian jika
saya menjelaskan kepada kalian tentang shalat Rasulullah ffir" *u ,
menjawab, "Tentu." Kemudian ia langsung bertakbir, kemudian membaca
surat Al-Fatihah dan ayat Al-Qur'an, lalu ruku' dengan meletakkan kedua
tangannya pada kedua dengkulnya hingga tulang-tulang menempati
posisinya dengan sempurna, lalu bangun hingga tulang-tulang menempati
posisinya dengan sempuma, kemudian sujud hingga tulang-tulang menempati
posisinya dengan sempurna,lalu berdiri. Kemudian pada rakaat kedua beliau
melakukan gerakan yang sama seperti yang dilakukan pada rakaat pertama.
Kemudian dia (Abdurrahman) berkata, "Begitulah tata cara shalat Rasulullah
ffi:' 1ux-Ad-Darimi)
Lama Bacaan Shalat Fardhu
Diriwayatkan dari Abu Barzah, bahwasanya Rasulull
^h Wmembaca
ayat pada shalat subuh sekitar 60 sampai L00 ayat. (HR. Muslim, Ahmad, dan
AbuNu'aim)
Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Krudri, dia berkata, "Kami menghitung
lama berdirinya Rasulullah ffi t"tit, shalat zhuhur dan ashar. Kami
perkirakan bahwa bacaan Rasulullah pada dua rakaat pertama shalat zhuhur
sekitar 30 ayat. Dan kami perkirakan bacaan Rasulullah pada dua rakaat
terakhir setengah dari bacaan pada dua rakaat pertama.
Kami juga memperkirakan bacaan Rasulullah W pada dua rakaat
pertama shalat ashar hampir sama dengan bacaan pada dua rakaat terakhir
shalat zhuhur, danbacaanpada dua rakaat terakhir shalat ashar adalah setengah
Kesempurnaan Prtbadt Nabl Muhammad @
dari bacaan pada dua rakaat pertama." (HR. Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i,
dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwasanya Ummul Fadhl pernah
mendengar Rasulullah ffi^u A^ca Surat Al-Mursalat. Lalu Ummul Fadhl
berkata, "Wahai anakku, ingatkan saya surat ini. Karena surat ini adalah
surat terakhir yang pernah saya dengar dari bacaan Rasulullah sewaktu
shalat maghrib." (HR. Al-Bukhari)
Diriwayatkan dari Al-Bara', dia berkata, "Saya pemah shalat isya' bersama
Rasulullah ffi.Vua"waktu itu beliau membaca surat At-Tin.- (HR.Muslim
dan Ahmad)
Bacaan Setelah Shalat
Diriwayatkan dari Warrad, sekretaris Al-Mughirah, dia berkata,
"Mu'awiyah pemah menulis surat kepada Al-Mughirah bin Syu'bah, "Tuliskan
saya apa yang kamu dengar dari Rasulullah W." Kemudian Al-Mughirah
memintaku menulis untuk Mu'awiyah yang isinya, "Saya mendengar setiap
kali Rasulullah selesai shalat, beliau membaca,
';:, lrjlt *r'..!L)t;i d'a4;
/ o. a a / ,c-+rt l*J
i.)&{J
\J n,,Fo't
't it-i.ilr vt it v
, i*r' ,n ie ,F
l. ?..,. ,. ?.,1 t',o,
J-a.Jl d,l:, J.*-Jl 15 r-o-r
- \-'
/ o//
CJ-rrj.,.
"Tiada tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Din memiliki kekuasaan
dan kemuliaan, menghidupknn dan mematikan (makhluk-Nya). Dia Mahakuasa
terhadap segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada penghalang terhadap apa yang
Engknu berikan, tidak ada yang mampu memberi terhndap segala apa yang Engkau
halangi, tidak ada yang mampu menolak terhadap segala apa yang Engkau
tentukan, dan ketinggian seseorang tidnk bermanfaat baginya dibanding
ketinggian-Mu. " (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-
Nasa'i, dan Ibnu Majah)
Dari Tsauban, salah seorang sahaya Rasulullah ffi, ar^berkata, "Tiap
kali beliau selesai shalat, beliau beristighfar tiga kali kemudian membaca,
*.tw
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
.et;\tr Jy*jr 6*')q iyll, 'artiyll' ui'"4t
"Ya Allah, Engkau Maha pemberi selamat, dari-Mulah segala keselamttan,
Engknu Mahatinggi, wahai yang memiliki ketinggian dan kemuliaan." (HR.
Muslim, An-Nasa'i, Ahmad, dan Ibnu Majah)
Shalat Sunnah Rawatib
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata, "Nabi ffi tiaut terlalu
memperhatikan suatu shalat sunnat sebagaimana beliau memperhatikan
dua rakaat shalat sunnat subuh." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan
Ahmad)
Dari Umamah Al-Bahili, dia berkata, " Abrt Ayyob Al-Anshari berkata,
"Rasulullah pemah tinggal di rumahku selama satu bulan. Selama itu saya
memperhatikan beliau. saat matahari mulai tergelincir (zawal), meskipun
beliau sedang sibuk dengan kegiatannya, beliau segera melepaskannya, atau
meskipun beliau tidur, seakan-akan beliau terbangun karena sesuafu. Setelah
itu, beliau mandi atau berwudhu lalu shalatempat rakaat yangbeliau lakukan
dengan sempuma, baik, dan tenang.
Lalu saya bertanya kepadanya tentang apa yang dilakukannya, beliau
menjawab,
"Sesungguhnya, pintu langit dan surga dibuka pada saat itu. K-arena itulah,
jangan sampai pintu langit dan surga tertutup sebelum kamu melakuknn shalat
ini. D an say a b erhar ap semo ga amalku naik menu j u T uhnnku p ada saat it u dalfrm
keadaan baik. " (HR. Ahmad, Ath-Thabarani, dan At-Tirmidzi)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, dia berkata, "Dalam
keadaan apapun Rasulullah ffi tia* pemah meninggalkan empat rakaat
sebelum zhuhur dan dua rakaat sebelum subuh." (HR. Al-Bukhari dan Abu
Dawud)
Dari Abdullah bin Syaqiq, dia berkata, "Saya bertanya kepada Aisyah
mengenai shalat sunnat Rasulullah. Dia menjawab, "Rasulullah shalat
sunnat sebelum zhuhur empat rakaat di rumahku, kemudian keluar ke masjid
untuk shalat berjamaah dengan para sahabat. Setelah itu, beliau pulang ke
rumahku dan shalat sunnat dua rakaat. Beliau selalu shalat maghrib di
masjid kemudian pulang ke rumahku dan shalat sunnat dua rakaat. Begitu
juga dengan shalat isya', beliau shalat fardhu di masjid dan shalat sunnat di
rumahku dua rakaat." (HR. Muslim)
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Bacaan Shalat Subuh Pada Hari Jum'at
Diriwayatkan dari Abu Hurairah rd$p, bahwa saat shalat subuh pada
hari Jum'at, frlabi ffi membaca Surat As-Sajadah dan Surat Al-Insan." (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
Berdiam di Masjid Setelah Shalat
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah ,$r, aiuberkata, "setelah shalat
subuh, Rasululhh ffi duduk di masjid sampai matahari terbit." (HR. Muslim)
Shalat Dhuha
Diriwayatkan dari Abu Laila, dia berkata, "Saya tidak pemah diberitahu
seorang pun, selain Ummu Hani, bahwa ia pernah melihat Nabi ffi shalat
dhuha. Dia berkata bahwasanya Nabi ffi -rtrt ke rumahnya pada hari
Fathu Makkah (Pembebasan Kota Makkah), kemudian mandi dan shalat
delapan rakaat. Saya belum pemah melihahrya shalat yang lebih sempurna
daripada shalatnya pada waktu dhuha. Karena pada waktu itu, beliau
menyempumakan ruku' dan sujudnya." (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa'i,
Ad-Darimi, dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, bahwasanya Nabi ffi
shalat dhuha empat rakaat dan menambahkan dengan sebanyak-banyaknya."
(HR. Muslim dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik 4$l', d ia berkata, "Rasulullah ffi shatat
sunnat di salah satu rumah sahabatnya. Ada yang bertanya kepada Anas,
"Apakah Nabi ffi shalat dhuha?" Dia men;'awab, "Saya tidak pernah
melihatnya shalat dhuha kecuali pada saat itu." (HR. Al-Baihaqi dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Abu Sa'id, dia berkata, "Rasulullah shalat dhuha
sampai kami menganggap bahwa beliau tidak pernah meninggalkan-
nya. Dan beliau terkadang meninggalkan shalat dhuha sampai kami
menganggap bahwa beliau tidak pernah melakukannya." (HR. At-Tirmidzi
dan Ahmad)
Shalat Malam
Diriwayatkan dari Masruq, dia berkata, "Sayabertanya kepada Aisyah
Radhiyatlahu Anha tentang amalan yang paling dicintai Rasulullah M." Oru
menjawab, "Amalan yang dilakukan secara terus-menerus (istiqimah)." Saya
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
bertanya lagi, "Kapan beliau bangun?" Dia menjawab, "Beliau bangun saat
mendengar suara ayam (di waktu pagl)." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Hudzaif*, r*{r, brhwasanya Rasululhh ffi iika bangun
pada malam hari, beliau mengerjakan shalat. Beliau memulai rangkaian
shalatnya dengan dua rakaat yang pendek." (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Khalid bin Ma'dary dia berkata, "Saya dikabari oleh
Rabi'ah Al-]urasyi, dia berkata, "Saya bertanya kepada Aisyah tentang
bacaan apa yang Rasulullah ffi amattan saat shalat malam dan bacaan
apa yang beliau amalkan untuk memulai shalatnya?"
Aisyah menjawab, "Beliau bertakbir 10 kali, bertahmid 10 kali, bertasbih
10 kali, bertahlil 10 kali, dan beristighfar 10 kali, kemudian membaca doa,
.,tl:)rti ,r:tJ ,!.'ryt 4i
"Ya Allah, ampunilah aku, berikanlah saya petunjuk dan anugerahkanlah
kepadaku rezeki" sebanyak 10 kali.
Di samping itu, beliau juga membaca doa,
.7vt ii. *r t +!';i j1 *t:i
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan di Yaumil Hisab (Hari
Perhitungan)" sebanyak 10 kali." (HR. Al-Gunaimi dan Al-Haitsami)
Diriwayatkan dari Alqamah, dia berk ata, "Sayabertanya kepada Aisyah,
"Apakah Rasulullah mengkhususkan sesuatu dalam hari-harinya?" Dia
menjawab, "Tidak. Amalan yang dilakukan Rasulullah adalah amalan yang
terus-menerus (istiqamah). Dan kalian semua pasti mampu melakukan apa
yang dilakukan Rasulullahffi." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan
Ahmad)
Diriwayatkan dari Abu Salamah, dia berkata, "Saya bertanya kepada
Aisyah tentang shalat Rasulullah di bulan Ramadhan. Dia menjawab,
"Beliau tidak pernah shalat lebih dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat
rakaat, tetapi jangan bertanya masalah bagus dan lamanya shalat tersebut
(maksudnya sangat lama dan sangat bagus, penj.). Kemudian beliau shalat
lagi empat rakaat, tetapi lagi-lagi iangan pemah bertanya masalah bagus dan
lamanya. Setelah itu, shalat dilanjutkan dengan tiga rakaat."
Lalu saya (Aisyah) bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apakah
engkau tidur sebelum melakukan shalat witir?" Rasulullah Wmeniawab,
Kesempurnaan Pribadt Nabl Muhammad
"Wahai Aisyah, engkau melihat mataku tertidur, tetapihatiku tetap terbangun."
(HR. Ahmad)
Dari Abdullah bin Syaqiq, dia berkata, "saya bertanya kepada Aisyah
mengenai shalat Rasulullah. Dia menjawab, "Rasulullah W shalat malam
sembilan rakaat, termasuk witir. Beliau shalat malam dengan berdiri dan
duduk yang lama. Ada kalanya beliau shalat denganberdiri, dan ada kalanya
pula beliau shalat dengan cara duduk, baik dalam posisi ruku' maupun sujud.,,
(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, diaberkata, "saat badan
Rasulullah ffi agak gemuk dan berat (karena lanjut usia), beliau membaca
ayat-ayat Al-Qur'an cukup lama dengan cara duduk. saat ayat-ayat itu tinggal
sekitar 30 atau 40 ayat, beliau bangkit dan membacanya dengan berdiri,
kemudian sujud." (HR. Al-Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Rndhiyallahu Anhuma, dia berkata, -Nabi
Wiit u terbangun di tengah malam, beliau shalat tahajjud. Lalu membaca
doa,
"Ya Allah,bagi-Mu segala puji. Engkau adalah Pemberi cahaya pada langit dan
bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engknu adalah
Pencipta langit dan bumi serta isinya. Dan segala puji bagi-Mu, Engkau
Mahabenar , janji-Mu adalah benar , pertemuan dengan-Mu adalah benar, surga
adalah benar, neraka juga adalah benar, kiamat adalah benar, para nnbi adalah
benar, dan N abi Muhammad adalah benar. Y a Allah kepada-Mulah saya berserah
diri, kepada-Mu saya bertatoalckal, kepada-Mu saya beriman, kepada-Mu saya
Prlbadl Nabl Muhammad
bertaubat, kepada-Mu saya berdebat dan kepada-Mu saya mencari keadilan
(berhukum). Karena itu, ampunilah kesalahan yang telah saya saya lakuknn,
kesalahan yang aknn saya lakuknn, kesalahan yang saya sembunyikan, dan
kesalahan yang saya tampakkan. Engkau Maha Mendahulukan dan
Mengakhirknn, tidak ada Tuhan selain-Mu." (HR. Al-Bukhari, Muslim, At-
Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Huzaimah, dan Ath-Thabarani)
Diriwayatkan dari Kuraib, Ibnu Abbas menceritakan bahwa ia pernah
menginap di rumah Maimunah, Istri Nabi ffi, sekaligss bibinya. Dia (Ibnu
Abbas) berkata, "Saya tidur di sisi lebar kasur dan Rasulullah tidur di sisi
panjangnya. Rasulullah kemudian tertidur sampai tengah malam atau kurang
lebih tengah malam. Lalu beliau bangun dan mengakhiri tidumya dengan
mengusapkan tangan ke mukanya. Setelah itu beliau membaca sepuluh ayat
terakhir dari Surat Ali Imran. Kemudian beliau berjalan menuju tempat wadah
air yang terganfung, lalu berwudhu dengan sempuma kemudian shalat.
Saya juga ikut bangun dan melakukan apa yang dilakukan Rasulullah
ffi. Saya Uerdiri tepat di belakang beliau yang sedang shalat. Kemudian beliau
memegang telinga kananku dan menariknya ke sebelah kanan beliau
(maksudnya agar posisi Ibnu Abbas sebagai makmum harusberada di sebelah
kanan imam, -penj). Beliau shalat dua rakaat, (ditambah) dua rakaat, (ditambah)
dua rakaat, (ditambah) dua rakaat, (ditambah) dua rakaat, lalu ditutup shalat
witir. Setelah itu, beliau tidur sampai adzan subuh tiba. Kemudian beliau shalat
sunnat dua rakaat yang pendek, lalu keluar rumah untuk shalat subuh."
Pada riwayat lain disebutkan, beliau berdoa dengan membaca,
"Ya Allah, terangilahhntiku, telingaku, penglihatanku, sebelahknnanku, sebelah
kiriku, depanku, dan belaknngku. Ya Allah, jadiknnlah cahaya (pelita) bagiku."
Diriwayatkan dari Shafwan bin Al-Mua'ththil, dia berkata, "Saya bersama
Rasulullah ffi auUrn suatu perjalanan. Saat itu, saya memperhatikan shalat
beliau di malam hari. Saya melihat beliau shalat isya' lalu tidur. Menjelang
pertengahan malam, beliaubangun, lalu membaca sepuluh ayat terakhir Surat
Ali Imran. Kemudian beliau bersiwak, berwudhu, dan shalat dua rakaat. Saya
Kesempurnaan Prtbadi Nabt Muhammaad
tidak tahu mana yang lebih lama beliau lakukary apakah berdirinya, ruku'nya,
atau sujudnya. Setelah selesai shalat, beliau melanjutkan tidumya. Lalu beliau
terjaga dan membaca sepuluh ayat surat Ali Imran tadi, kemudian bersiwak,
berwudhu, danshalat. setelahitu,beliau tidur lagi. selangbeberapalama,beliau
bangun kembali dan melakukan seperti apa yang dilakukan sebelumnya.
Setelah itu beliau tidak melakukan sebagaimana yang dilakukannya pertama
kali sehingga beliau shalat sebelas rakaat." (HR. Ahmad dan Al-Haitsami)
Diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, dia berkata, ,,Saya
memperhatikan shalat Rasulullah ffi.vua^waktu itu, saya tidur di tenda-
nya. Rasulullah shalat dua rakaat yang pendek, kemudian dilanjutkan
dengan dua rakaat yang panjang. Lalu beliau shalat dua rakaat yang lebih
pendek dari dua rakaat sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan dua
rakaat yang lebih pendek dari dua rakaat sebelumnya. setelah itu, beliau
melanjutkan lagi shalat dua rakaat yang lebih pendek dari dua rakaat
sebelumnya,lalu dilanjutkan dengan dua rakaat yanglebih pendek dua rakaat
sebelumnya, baru kemudian beliau shalat witir. semuanya berjumlah 13
rakaat." (HR. Ibnu Hibban,Ibnu Majatr, dan Malik)
Lama Shalat Malam Beliau
Diriwayatkan dari Hudzaifah, dia berkata, "Saya shalat bersama
Rasulullah ffip"a^waktu malam. Beliau membaca surat Al-Baqarah dan
baru ruku' setelah sampai pada ayat ke-100 dari surat tersebut. pernah juga
beliau shalat dengan membaca surat itu pada satu rakaat, kemudian ruku'.
Terkadang beliau membaca surat An-Nisa dan terkadang surat Ali Imran.
Semuanya dibaca secara tartil. jika beliau membaca ayat yang mengandung
kesucian Allah, maka beliau bertasbih. Jika membaca ayat yang mengandung
Rahmat Allah, nnaka beliau berdoa memintanya. Jika membaca ayat yang
mengandung siksaan Allah, maka beliau berlindung darinya. Kemudian beliau
ruku' dengan memulai bacaannya dengan,
" Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung."
Lama ruku'nya sama dengan lama berdirinya. Kemudian beliau bangkit
dari ruku' dengan membaca,
Kesempurnaan Prlbadi Nabt Muhammad
"Allah mendengar siapapun yang memuji-Nya."
Lalu beliau berdiri ({tidal) yang lamanya hampir sama dengan ruku'.
Setelah itu, beliau sujud dengan membaca,
"Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi." Sujudnya hampir sama dengan
berdiri (i'tidal)nya." (HR. Muslim dan An-Nasa'i)
Diriwayatkan dari Abu Wa'il, Abdullah menceritakan, "Suafu malam
saya shalat bersama Rasulullah. Beliau berdiri lama sekali hingga saya sempat
berpikiran buruk padanya." " Apa yarrrg kamu pikirkan?" tanya Abu Wa'il.
Abdullah menjawab, "Saya berpikir untuk kembali duduk lalu meninggalkan
beliau." (HR. Al-Bukhari dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata, "Apabila Rasulullah ffi shalat,
beliau berdiri sampai kedua kakinya pecah-pecah. Aisyah bertanya, "Wahai
Rasulullah, engkau masih saja melakukan ibadah seperti ini, padahal Allah
telah mengampuni dosamu, baik yang dulu ataupun yang akan datang."
Beliau menjawab, "Wahai Aisyah, bukanknh sudah semestinya saya menjadi
hamba yang bersyukur?" (HR. Muslim dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Al-Mughirah bin Syu'bah, dia berkata, "Rasul ullah ffi
senantiasa shalat hingga kedua kakinya pecah-pecah." Ada yang bertanya
kepadanya, "Bukankah dosamu telah diampuni, baik yang terdahulu maupun
yang akan datang?"
Beliaumenjawab,
"Apaknh tidak boleh saya menjadi hamba yang bersyukur." (HR. Ibnu
Khuzaimah, Al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Nabi ffi bersabd2,
"Sesungguhnya Allah menciptakan kesenangan untuk setiap Nabi. Dan
kesenanganku adalah shalat malam." (HR. Ath-Thabarani dan Al-
Haitsami)
Anas menceritakan bahwa suatu saat Rasulullah sakit. "Kami melihat
sepertinya engkau telah terserang penyakit," tanya kami. Beliau menjawab,
"Apa yang kamu lihat itu disebabkan knrena tadi malam aku membaca as-sab'uth
thiwal (tujuh suratyangpanjang)." (HR. Ibnu Sa'ad dalam kitab Ath-Thabaqat Al-
Kubra)
Kesempurnaan Prtbadt Nabt Muhammad
Diriwayatkan dari Anas, dia berkata, "Rasulullah MberiAaaah hingga
beliau seperti geribah yang tertuang."(HR. Ad-Daruquthni)
Shalat Sepanjang Malam Dengan Satu Ayat
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, diaberkata, "Rasulullah ffi
shalat pada malam hari dengan membaca satu ayat." (HR. At-Tirmidzi)
Diriwayatkan dari Abu Dzar 4$, ai, berkata, "Rasulullah ffi shaht ai
waktu malam sampai subuh dengan hanya membaca satu ayat saja. Beliau
membaca ayat tersebut, baik dalam ruku'maupunsujud. Ayat yang dimaksud
adalah,
"Jika Engkau mengadzab mereka, mereka adalah hamba-Mu. lika Engkau
mengampuni mereka, Engkau Mahnkuasa dnn MahaadiL " (Al-Maaidah: 118)
Tatkala subuh, saya bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, apa
gerangan yang menyebabkan engkau terus-menerus membaca ayat tersebut
sampai subuh, baik dalam keadaan ruku'maupun sujud?"
Rasulullahmenjawab,
" Sesungguhnya saya memohon syafaat untuk umatku kepada Allah Ta'ala, lalu
Allah mengabulkanku. Syafaat itu akan diberikan -jika Allah berkehendak-
kepada orang yang tidak menyekutuknn Allah dengan sesuatu." (HR. Ahmad
danAs-Suyuthi)
Sifat Bacaan Nabi
Diriwayatkan dari Ummu flaru' Radhiyallahu Anha, dia berkata, "Saya
mendengar bacaan Nabi ffi di waktu malam, sementara saya berada di
ranjang." (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Ibnu Abi Mulaikah, dari Ummu Salamah, dia berkata,
"Nabi ,ffi *"-rtus-mutus bacaannya. Beliau membaca "Al-hamdu lillahi
rabb al-alamin" (Al-Fatihah: 1), lalu berhenti sejenak. Kemudian membaca,
"Ar-Rahmanir Rahim" (Al-Fatihah: 2)." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan At-
Tirmidzi)
Kesempurnaan Prtbadl Nabi Muhammad
Diriwayatkan dari Hafshah Radhiyallahu Anha, dia berkata, "Rasulullah
ffi shalat dan membaca bacaannya dengan cara duduk, kemudian membaca
satu surat dengan tartil sehingga lebih panjang dari yang terpanjang." (HR.
Muslim, At-Tirmidzi, dan Al-Baihaqi)
Dari Ya'la bin Mamlak, dia bertanya kepada Ummu Salamah tentang
bacaan dan tatacara shalat Rasulullah ffi.Oi^(Ummu Salamah) menjawab,
"Sungguh apa yang kalian lakukan jauh berbeda dari apa yang dilakukan
Rasulullah. Beliau biasanya shalat, kemudian tidur yang lamanya sama
dengan lama shalatnya. Kemudian beliau shalat lagi yang lamanya sama
dengan lama tidumya. Lalu tidur lagi dengan lamanya yang sama dengan lama
shalatnya. Setelah itu beliau shalat subuh.
Saat itu saya mengikuti bacaannya. Ternyata bacaannya adalah bacaan
yang dipisah-pisahkan huruf demi huruf (sangat pelan - penj)." (HR. Ibnu
Huzaimah, Abu Dawud, dan An-Nasa'i)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ,t#0, dia berkata, "Gambaran bacaan
Rasulullah ffi sebanaing dengan
yur,g bisa didengar oleh orang yang
berada di dalam kamar dan ruangan rumah."
Diriwayatkan dari Abu Hurair"h ri$r, diaberkata, "Bacaan Rasulullah
W O, waktu malam sewaktu-waktu keras, sewaktu-waktu rendah.' (HR.
Abu Syaibah)
Nabi Memiliki Suara yang Merdu
Diriwayatkan dari Qatadalv dia berkata, "Allah tidak pemah mengutus
seorang Nabi, kecuali ia dikaruniai keindahan suara. Sementara Nabimu
adalah Nabi yang ganteng wajahnya dan merdu suaranya."
Mengkhatamkan Al,Qur' an
Diriwayatkan dari Aisyah Railhiyallahu Anha, bahwasanya Rasulullah
ffi *"-b".a Al-Qur'an tidak kurang dari tiga kali sehari." (HR. Al-Hindi dan
Ibnu Sa'ad)
Doa Mengkhatamkan A[.Qur' an
Diriwayatkan dari Abu Hurair"h 4$, dia berkata, "Rasulullah jika
mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an, beliau berdoa dengan cara berdiri." (HR.
As-Suyuthi)
Kesempurnaan Prtbadt Nabt Muhammad
Witir Nabi
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha, dia berkata, "Tiap malam
Rasulullah ffi *ehtukan shalat witir. Beliau mengakhiri witimya sampai
waktu sahur." (HR. Al-Bukhari, Muslim,Ibnu Majah dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Sa'id bin Abdirrahman bin Abza dari bapaknya, dia
berkata, "Rasulullah ffi ^elat
ukan shalat witir dengan membaca surat Al-
A',la, surat Al-Kafirun, lalu membaca surat Al-Ikhlash. Dan jika beliau selesai
witir, beliau membaca, "subhanal malikil quddus (Mahasuci Dzat Yang Maha
Merajai dan Dzat Yang Mahasuci) sebanyak tiga kali. Beliau mengeraskan
suaranya pada bacaan ketiga." (HR. Ahmad dan Al-Maqdisy dalam kitab A/-
Ahadits Al-Mukhtarah)
Diriwayatkan dari Abu Abdirrahman bin Abza, dia berkata, "saat
Rasulullah,ffi shalat witir beliau membaca surat Al-A'la, Al-Kafirun, dan Al-
Ikhlash. Jika salam, beliau membaca, "subhanal malikil quddus." Beliau
memperpanjang bacaan yang ketiga." (HR. Ahmad dan Al-Maqdisy dalam
kitab Al - Ahadit s Al - Mukh t a r ah)
Diriwayatkan dari Abu Abdirrahman bin Abza, dia berkata, "saat
Rasulullah ffi shalat witir beliau membaca surat Al-A'la, Al-Kafiruru dan Al-
Ikhlash dibarengi dengan Al-Mu'awwidzatain (An-Nas dan Al-Falaq)." (HR. Al-
Haitsamy dalam Mawarid Azh-Zham' an)
Diriwayatkan dari Imran bin Hushairy bahwasanya Nabi,ffi mehkukan
shalat witir sebanyak tiga rakaat. Pada rakaat yang pertama beliau membaca
surat Al-A'la, kemudian pada rakaat kedua beliau membaca Al-Kafirun, dan
pada rakaat ketiga beliau membaca surat Al-Ikhlash." (HR. Al-Bukhari dan
Ahmad)
Diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma, dia berkata,
"Rasulullah ffi Uturu.,ya shalat malam dengan dua rakaat-dua rakaat dan
menutupnya dengan witir satu rakaat." (HR. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi,
dan Ibnu Majah)
Mengganti Ibadah yang Rutin Beliau Kerjakan di Malam Hari
Diriwayatkan dari Aisyah Ra dhiyallahu Anha, diabetkata, "Jika pada waktu
malamnya Rasulullah ffi terftatarrg untuk melakukan ibadah karena tertidur
atau sakit, maka beliau shalat di siang harinya sebanyak dua belas rakaat."
(HR. Ahmad dan An-Nasa'i)
Pribadt NabI Muhammad
Shalat Thrawih
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, bahwasanya
Rasulullah ffi shalat sunnat pada malam bulan Ramadhan sebanyak 20
rakaat selain witir. (HR. Ath-Thabarani)
Thrawih Bukan Shalat Wajib
Diriwayatkan clari lnas r;$, dia berkata, "Rasulullah ffi shalat sunnat
pada malam bulan Ramadhan. Lalu saya datang dan berdiri di belakangnya.
Setelah itu datang lagi seseorang dan berdiri di sampingku hingga kami
menjadi satu jamaah. Tatkala Rasulullah ffi "ud^,
bahwa kami berada di
belakangnya, beliau menghentikan shalatnya lalu berdiri dan bergegas masuk
ke rumahnya dan melakukan shalat sunnat yang belum pernah ia lakukan
bersama kami.
saat subuh tiba, kami bertanya kepadanya, "Ya Rasulullah, apakah
engkau mengetahui kami semalam?" Beliau menjawab, "Ya. Itulah mengapa
saya melakuknn apa yang kalian saksikan semalam." (HR. Ibnu Khuzaimah dan
Ahmad)
Diriwayatkan dari Aisyah Rndhiy allahtt Anha,bahwasanya Rasulullah,ffi
keluar pada pertengahan malam, lalu beliau shalat di masjid. Kemudian
beberapa orang shalat bersamanya. Siangnya, orang-orang saling bercerita
dengan apa yang dilakukan Rasulullah ffi,n^gg jumlah mereka semakin
banyak.
Pada malam kedua beliau juga keluar dan melakukan shalat yang sama.
Orang-orang juga saling bercerita masalah tersebut, sehingga pada malam
ketiga, orang-orang bertambah banyak. Lalu Rasuluffan ffi keluar ke masjid
dan shalat. Para jamaah juga ikut shalat bersama Nabi. Namun pada malam
keempat, masjid tidak mampu lagi menampung jamaah (karena banyaknya),
saat itu Rasulullah tidak keluar shalat bersama jamaah, sampai tiba
waktu shubuh. Setelahselesai shalat, beliau mengucapkan syahadat kemudian
berkata,
"Sesungguhnya saya tidak takut dengan kondisi kalian semalam. Tetapi saya
takti kalau shalat itu diwajibkan kepada kalian, lalu kalian tidak mampu
melakuknnnya."
Rasulullah menganjurkan mereka untuk shalat malam pada bulan
Ramadhan tanpa memerintahkan mereka dengan perintah yang wajib.
Beliau bersabda,
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
"Siapa yang melakuknn shalat sunnat pada bulan Rnmadhan dengan iman dan
mengharapknn pahala, makn aknn diampuni dosanya yang terdahulu dan yang
aknn datang." (HR.Ath-Thabarani, Ahmad, dan Ibnu Majah)
Sujud Syukur
Diriwayatkan dari Abi Bakrah, dia berkata, "Jika Rasululhh ffi mendapat
sesuatu kebahagiaan, beliau bersujud sebagai bentuk syukur kepada Allah
T a' ala." (HR. Al-Khathib Al-Baghdadi)
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad
PUASA RASULULLAH
Sifat Puasa Nabi Dalam Sebulan
(hiriwayatkan dari Anas rS, dia berkata, "|ika Rasulullah ffi berpuasa,
Yl orarrg-orang ffunpai berkata bahwa beliau tidak berbuka. Dan jika beliau
berbuka, orang-orangberkata, demi Allahbeliau tidak puasa." (HR. Al-Bukhari,
Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i, danAhmad)
Diriwayatkan dari Anas, bahwasanya dia ditanya tentang puasa Nabi
ffi.n"tiu., menjawab, "Dalam sebulan, terkadang beliau berpuasa hingga
kami melihat beliau tidak berkenan untuk berbuka. Dan terkadang beliau
berbuka hingga kami melihat tidak berkenan untuk berpuasa. Kamu tidak akan
pemahberkeinginan melihatnya shalat di waktu malam kecuali kamu akan
melihatnya shalat. Begitu pula kamu tidak ingin melihatnya kecuali dalam
keadaan tidur, maka kamu akan melihatnya tidur."(HR. At-Tirmidzi, Ahmad,
danAl-Baihaqi)
Puasa Tiga Hari Dalam Sebulan
Diriwayatkan dari Abdullah, dia berkata, "Rasulullah ffi berpuasa pada
hari-hari terang bulan, selama tiga hari (tanggal 1.3, 14, dan 15 setiap bulan
tahun Hijriyah,penj)." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i, dan
Ahmad)
Diriwayatkan dari Mu'adzah, dia berkata, "Sayabertanya kepada Aisyah,
apakah Rasulullah,ffi berpuasa tiga hari tiap bulannya? Dia menjawab, "Ya."
Saya balik bertanya, "Beliau berpuasa pada hari apa saja?" Diamenjawab,
"Beliau tidak memperhatikan kapan beliau berpuasa." (HR. Muslim dan At-
Tirmidzi)
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma, dia berkata,
"Rasulullah ffi b".prura tiap bulannyatigahari, yaitu pada hari Senin pada
awal bulan, kemudian hari Kamis yang setelahnya, kemudian hari Kamis
selanjutnya. (HR. Muslim dan An-Nasa'i)
Puasa Senin,Kamis
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwasanya pemah dia
pemah ditanya tentang puasa Rasulullah W, ar^ menjawab, "Beliau selalu
berpuasa pada hari Senin dan Kamis. " (HR. At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibn