ntiasa memPersembahkan pengabdian
dan kontribusinya di Andalusia berkat kebijakan salah seorang pemimpin
dari Bani Umayyah bernama Abdurrahman Ad-Dakhil, yang mendapat
julukan Shnqar Quraisy, yang berarti Elang kaum Quraisy. Ia mendapat
kesempatan untuk melarikan diri pada masa kekhalifahan Abu ]a'far
Al-Manshur ke wilayah Andalusia dan mendirikan pemerintahan Bani
Umayyah di sana tahun 756 - 1031 I\,t, yang mamPu mencaPai puncak
kejayaannya pada masa pemerintahan Abdurrahman At-Tsani antara
tahun 822-852 M. Tepatnya ketika ia menginstruksikan transformasi
berbagai warisan pemikiran Yunani, Persia, dan India yang dikuasai Bani
Abbasiyah ke Cordova dan menempatkan Andalusia se$rgai pesaing utama
pemerintahan Bani Abbasiyah dalam bidang kemakmuran, kemajuan
peradaban dan ilmiah. Kemajuan ini merupakan nutrisi penting bagi
kebangkitan bangsa Ergpa modem hingga abad keenam belas Masehi.
Beginilah kita dapat melihat dengan jelas bahwa beberapa daerah di
bagian Timur dan Barat pemerintahan Islam mulai memisahkan diri dari
pemerintahan Bani Abbasiyah dan memerdekakan diri darinya satu demi
satu, sehingga kekhalifahan Bani Abbasiyah sejak permulaanabad keempat
Hijriyah atau abad kesepuluh Masehi tidak lagi memiliki kekuasaan apa
pun kecuali Baghdad.
Akhimya kekhalifahan Bani Abbasiyah benar-benar jatuh dan hancur
di tangan pasukan Tatar dan Mongol, yang ditandai dengan jatuhnya kota
Baghdad di tangan Holago tahun 1258 M. Situasi dan kondisi itulah yang
memberikan peta jalan bagi para penjajah Eropa di kemudian hari untuk
menancapkan pengaruhnya secara bertahap di dunia Arab-Islam.
Kenyataan penting dan mendasar yang harus dijelaskan dalam
kesempatan ini ini yaitu bahwa jika pemerintahan Islam terbesar di bagian
Timur dan Barat bumi ini tidak tunduk pada sebuah pemerintahan
terpusa! akan tetapi negara-negara dari uiung Barat hingga ujung Timur
ini tunduk pada sebuah kesatuan dalam bentuk lain, yang tidak
kalah pentingnya dibandingkan kesatuan politik. Kesatuan yang dimaksud
ini yaitu kesatuan agama, yang tercermin dalam adzarr shalat dari menaramenara Cordova, Al-Qairawan, Cairo, Damaskus, Baghdad, Bukhara,
Lahore, dan kota-kota lainnya, dan tervisualisasikan dalam pandangan
satu arah dan hati ke arah Makkah Al-Mukarramah sebanyak lima kali
sehari-semalam, dan juga dalam kerinduan umat Islam dalam mengunjungi
Tanah Suci ini guna menunaikan ibadah haji.
Di sisi lain, kesafuan bahasa bersatu dengan kesatuan keyakinan,
sehingga bahasa Arab menjadi bahasa agam4 ilmu dan pengetahuan di mana
dan kapan pun. Di samping itu, sebagian besar daerah yang memerdekakan
diri dari kekhalifahan Baghdad mengalami stabilitas dan kemajuan lebih
besar dibandingkan yang dirasakan dalam sebagian pemerintahan khalifah
Bani Abbasiyah. Masing-masing daerah memanfaatkan sumber daya alam
dan potensinya. Disamping itu, para pemimpin ini juga memiliki
fokus perhatian pada sumber-sumber kekayaan negara mereka, yang
tentunya sangat membantu memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya dan
menggerakkan roda kehidupan dan perekonomian.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa terpecahnya pemerintahan
Islam terbesar ini tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan
yang terjalin di antara pemerintahan Islam yang memisahkan diri itu. Umat
Islam dapat menikmati kebebasannya dalam bermigrasi dari satu daerah
ke daerah lainnya dalam wilayah negara Islam.
Di samping itu, terpecahnya pemerintahan lslam terbesar ini tidak
menyebabkan melemahnya peradaban yang ada di negara-negara yang
memisahkan diri tersebut. Bahkan sebaliknya, daerah-daerah Islam
setelah memisahkan diri dari pemerintahan Baghdad nampak lebih kokotu
memiliki kesiapan pasukan yang memadai dan juga pengalaman yang
besar. Pernyataan ini dibuktikan dengan pengakuan para pelancong
yang mengakui kemegahan kota Khurasan pada masa pemerintahan Bani
Samaniyah, kemajuan peradaban di Mesir di bawah pemerintahan Dinasti
Al-Fathimi, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan sastra di Andalusia
setelah memisahkan diri dari pemerintahan Bani Abbasiyah.tr
PrR^InIn,a,N MESTR Kr
Bangsa Mesir Kuno mulai membangun salah satu peradaban paling
maju di dunia ketika itu di sepanjang alur sungai Nil pada permulaan
millenium kelima Sebelum Masehi. Bersamaan dengan permulaan masa
dinasti tahun 3400 SIvI, Mesir di bawah kekuasaan dinasti Fiy'aun mencapai
masa kejayaanny+ yang dibuktikan dengan berdirinya berbagai bangunan
piramida yang megah di Giza, yang hingga sekarang merupakan salah satu
dari tujuh keajabaian dunia.
Sejarah Mesir melewati beberapa fase yang disertai dengan berbagai
masa kemunduran yang dikarenakan faktor peperangan dalam negeri dan
revolusi. Pada akhir-akhir abad kesebelas Sebelum Masehi, kelemahan mulai
menyelimuti sendi-sendi peradaban Mesir akibat banyaknya peperangan
dan konflik, hingga Mesir dikuasai orang-orang Hapashah (Abisiania/
Ethiopia), Assuria/Assyria dan Persia. Setelah itu, pemerintahan Mesir
dikuasai oleh Alexander yang Agung dari Macedonia hingga datanglah
penjajahan Romawi tahun 30 pada masa kekaisaran Augustus, yang
merupakan pendiri imperium Romawi.
Bangsa Mesir Kuno banyak menggunakan tulisan hieroglif untuk
membukukan ilmu-ilmu pengetahuan dan hasil pemikiran mereka di
atas kertas-kertas papyms, dinding-dinding kuil dan beberapa piramida.
Tulisan ini mengalami perkembangan di kemudian hari hingga menjadi
tulisan heratik dan akhimya menjadi tulisan demotik yang masih saja hidup
dalam tulisan dan bahasa Koptik.
Orang pertama yang menunjukkan diuraikannya simbol-simbol
tulisan hieroglif ini yaitu seorang archeolog Prancis bernama Sampolion
setelah melalui studi dan penelitian intensif terhadap tulisan yang tertera
pada batu Rasyid yang ditemukannya dalam sebuah ekspedisi bersama
Napoleon Bonaparte di Mesir tahun 1799M.
Berbagai studi archeologi dan papyrus menunjukkan bahwa bangsa
Mesir Kuno berhasil menggapai kemajuan luar biasa dalam bidang
astronomi, aritmetika, kedokteran, farmasi, geometri, pertanian, dan
lainnya. Disamping itu, mereka juga piawai dalam menggambar, memahat,
mendirikan bangunan dan pembalsaman jenazah. Mereka juga piawai
dalam membuat perhiasan dan kerajinan kaca berwama, mengolah tembaga
dan mineral, pertukangan, sterilisasi dengan pembakaran dan gading gaiah.
Mereka ini yaitu orang pertama yang menyamak kulit-kulit binatang,
menenun pakaian-pakaian dari katun dengan sangat trampil.
Di antara manuskrip-manuskrip yang terbuat dari kertas-kertas
papyrus yang berhasil ditemukan pada akhir abad kesembilan belas Masehi
dan menjadi referensi utama dalam studi dan penelitian ilmu pengetahuan
di Mesir Kuno, kita dapat menyebutkan papyms Ebers yang terdapat di
universitas Leipzig papyrus Edwin Smith, Rhind, Shistripiti, London,
Berlin, serta lainnya.l
Klasifikasi metode ilmiah pertama dalam notasi matematika Mesir
Kuno nampak jelas ketika mereka menemukanbilangan desimal (berbasis
10) yang didasarkan pada simbol-simbol khusus bagi hitungan satuary
puluhan, ratusan, ribuan, puluhan ribu, rafusan ribu, hingga sejuta ('1,,10,
100, 1000, 10000,100000, 1000000). Para juru tulis seringkali merasakan arti
penting bilangan nol, sehingga mereka meninggalkan dan membiarkarurya
kosong sebagai tanda keberadaannya.
Bisa jadi metode ini dalam pemikiran ilmiah dinamakan kondisi
pemikiran dan bukan metode ilmiah sebagaimana yanglita kenal sekarang.
Akantetapitidak diragukanlagi, semua itu merupakan salahsatu dari fasefase penting metode induktif dalam mencapai yang terbaik dan terbaru. Hal
itulah yang menempatkan mereka lebih unggul dibandingkan peradabanperadaban yang eksis pada masa itu atau yang paling berkualitas di antara
mereka.2E
Peradaban antara dua sungai (Mesopotamia) ini terletak di antara dua
sungai besar; Eufrat dan Tigris (daerah yang kini menjadi negara Republik
Irak). Peradaban Mesopotamia ini berdampingan dan berinteraksi dengan
peradaban Mesir Kuno pada masa keemasannya di sepanjang alur sungai
Nil. Bangsa Sumeria yang datang dari daerah-daerah beriklim dingin di
dataran-dataran tinggi han, Kaukasus, dan Anatolia telah membangunnya.
Kemudian mereka mendiami daerah-daerah sekitar dua muara sungai
Eufrat dan Tigris sekitar tahun 3000 Sebelum Masehi. Sebab ketika itu
muara sungai tidak hanya satu sebagaimana yang kita lihat seperti
sekarang ini.
Bangsa Sumeria berafiliasi kepada banga Arya atau Indo-Eropa.
Akan tetapi kerajaan mereka yang membentang mulai dari laut bawah
(sekarang menjadi Teluk Arab) hingga laut atas (Sekarang menjadi Laut
Putih Mediterania) tidak bertahan lama. Ketika jumlah bangsa Smith
yang bermigrasi dari daerah Amorro (Daerah Syria sekarang) berhasrat
menguasai dataran sungai Eufrat dan Tigris, maka pada tahun 2750
Sebelum Masehi, mereka berhasil menguasai dua kerajaanbangsa Sumeria
dan mereka membangun ibukota negara mereka yang mereka namakan
Akkad. Karena itu, mereka kemudian lebih dikend dengan sebutan
Akkadia. Kekuasaan selanjutnya dipegang oleh bangsa Babiloni4 yang
menjadikan Babilon sebagai ibukota pemerintahan mereka. Peradaban I
mereka mencapai zaman keemasannya pada masa Hammurabi, yang
mampu mengeloia pemerintahannya dengan baik dan menebarkan
pengaruhnya ke berbagai daerah di sekitarnya, Yfr9 meliputi wilayah
Assur di sebelah utara dan Amorro di sebelah Barat.
Setelah ban$a Babilonia mengalami kemunduran, maka datanglah
bangsa Assuria, yang merupakan percampuran dari berbagai suku bangsa
yang mendiami wilayah Utara dua sungai dan lebih didominasi unsur
Smith. Pada awalnya pemerintahan mereka terbatas pada daerah Kurdistan
dan Mosul (sekarang). Ibukota mereka ini yaitu Assut, lalu berpindah ke
Ninovah. Pada masa Assur Nashir Bal, wilayah kekuasaan Assur semakin
luas hingga mencakup Asia Kecil Phoenisia dan Palestina, hingga menjadi
ancamurn besar bagi Mesir.
Pada tahun 612 Sebelum Masehi, pemerintahan bangsa Assyuria
mengalami kejatuhan sehinga peradaban di daerah antara dua sungai
harus berpindah ke tangan bangsa Kaldania yang bermigrasi dari
Amorro dan membangun pusat komunitas mereka di Babilonia. Mereka
pun membangun zaman keemasannya kembali di sana. Akan tetapi
pemerintahan mereka tidak berlangsung lama, karena dijajah oleh Koresh
dari Persia pada tahun 539 Sebelum Masehi. Peradaban daerah antara dua
sungai (Mesopotamia) menjadi hancur setelah berhasil meninggalkan
berbagai warisan pemikiran yang memenuhi perpustakaan Tsaur bin Ba'I,
yang oleh bangsa Eropa dikenal dengan nama Asyurbanibal.
Dokumen-dokumen yang menjadi referensi utama bagi studi
dan penelitian tentang warisan budaya daerah Mesopotamia berupa
lempengan-lempengan batu-bata (tar,uh liat yang dikeringkan), dimana
sebagian bes.unya ditemukan oleh Sir Henry Leopard tahun 1849. Mereka
menulis di atas lempengan-lempengan bata ini dengan alat yang
mirip dengan paku. Kemudian mereka mengeringkannya di bawah sinar
matahari ataupun menggunakan bara api hingga mengeras. Karena itulah,
tulisan mereka dikenal dengan tulisan paku.
Lempengan-lempengan bata ini membuktikan tentang keunggulan
bangsa-bangsa di daerah antara dua sungai dan memperlihatkan
ketrampilan mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Di samping
itu, interaksi mereka dengan bangsa Mesir Kuno, baik melalui perniagaan
ataupun perang/ sangat berpotensi membantu terjadinya asimilasi
pengetahuan dan pertukaran pengalaman.3
Tidak diragukan lagi, bahwa peradaban bangsa Mesir, Sumeria,
Akkadia, Babilonia dan Assuria merupakan pondasi dan pioner utama
bagi terbangunnya ilmu pengetahuan, yang kemudian menjadi titik tumpu
pertumbuhan dan perkembangan pemikiran manusia hinggga semua
peradaban dunia pada masa kuno dan zaman pertengahan banyak belaiar
darinya.[J
Negara Persia pada masa sekarang kita kenal dengan nama lraff
penduduknya merupakan keturunan bangsa Arya. Pada awalnya, mereka
ini yaitu suku-suku bangsa yang tercerai-berai, dan yang terbesar adalah
Akhemediyah. Kemudian mereka membangun pusat komunitas mereka
di sebelah Tenggara wilayah ini dan membentuk sebuah komunitas
yang mirip dengan sebuah negara. Akan tetapi mereka masih tunduk di
bawah kekaisaran Media, yang terbentuk di barat laut daerah tersebut.
Kemudian wilayah kekuasaErn mereka meluas hingga mencapai Asia Kecil
dan mencapai Yunani.
Pada tahun 555 Sebelum Masehi, Koresh yang merupakan salah satu
pemimpin suku Akhemediyah, berhasil merebut kekuasaan dari bangsa
Media dan membentuk pemerintahan Persia yang kemudian hari tumbuh
dan berkembang dengan pesat hingga menjelma menjadi sebuah imperium,
yang wilayah kekuasaannya membentang hingga daerah Shindu di sebelah
Timur, daerah di antara dua sungai danpesisirPhoenisia, Mesir, Asia Kecil,
dan dua sisi wilayah Utara Yunani di sebelah Barat.
Meskipun para penguasa Persia membanggakan diri karena imperium
mereka mencakup dua puluh bangsa, akan tetapi bangsa-bangsa ini
senantiasa menjaga dan mempertahankan warisan budaya dan tradisi
masing-masing. Karena itu, dapat dikatakan bahwa peradaban Persia
merupakan akumulasi dari peradaban bangsa-bangsa yang ditundukkannya. Bahkan dalam komunitas istana terdapat banyak kaum intelektual,
para dokter, dan astronom dari Babilonia, Mesir, lndia, maupun Yunani.
Di samping itu, tulisan paku pada awalnya masih dipergunakan untuk
pembukuan dengan sejumlah penyesuaian. Hingga kemudian menjadikan
bahasa Aram sebagai bahasa resmi.
Pada akhir abad keempat Sebelum Masehi, situasi dan kondisi
imperium Persia mulai memudar dan mengalami kemunduran karena
wilayah kekuasaannya yang semakin luas dan kesulitan dalam mengelolanya, hingga akhimya kekaisaran ini pun harus jatuh pada tahun 33L
Sebelum Masehi di tangan Alexander Agung atau Alexander Macedonia,
yang kemudian membaginya dalam beberapa wilayah kecil hingga tidak
dapat memberikan .rncaman terhadap neg:ua Yunani.
Pemerintahan bangsa Greece di Persia berlangsung hingga tahun 226
M, ketika Ardasyir bin Babek pendiri dinasti keempat penguasa Persia
yang dikenal dengan KekaisaranSasaniyah atau Akasirah hingga berhasil
mengembalikan wilayah-wilayah Arab yang berdampingan dengannya
dalam wilayah kekuasaan, yang di antaranya ini yaitu Al-Hirah, Al-Anbar.
Lalu ia memberikan kemerdekaan agar penduduknya menjadi benteng
hidup dari seranganbangsa Arab dan memanfaatkan mereka ketika harus
berperang melawan Romawi.
Bersamaan dengan berdirinya kekaisaran Sasaniyah di Persia, maka
mereka menjadikan Tisofon ftota-kota di sekitar sungai Tigris) sebagai
pusat pemiagaan di wilayah Timur. Kekuatan ekonomi dan perdagangan
di Timur pun berpindah secara be*ahap ke tangan penguasa Persia, yang
menguasai berbagai aktifitas pemiagaan di Teluk Arab hingga dekat masa
kemunculan Islam. Akhir penguasa mereka bemama Yazidgard III, yang
senantiasa melawan penaklukan Arab-Islam, akan tetapi gagal.a
Periode antara wafatnya Alexander yang Agung dan penaklukanpenaklukan Arab diwarnai dengan berbagai konflik dan perang antara
bangsa Persia dengan bangsa BaraL yang dimulai darlperiode Saluqiyah
(Seleukus dari Yaman), kekaisaran Romawi, dan Byzantium. Sungai
Eufrat merupakan batas natural terjauh dari kedua belah pihak. Meskipun
demikian, batas wilayah ini sering dilanggar dari kedua belah pihak.
Masalah yang jauh lebih penting dari semua ini ini yaitu terjadinya asimilasi
kebudayaan anta/a kedua belah pihak.s0
Bangsa Phoenisia pada dasarnya berafiliasi pada suku-suku bangsa
Smith yang dikenal dengan Kanan, dimana mereka bermigrasi dari
Semenanjung Arab pada pertengahan millenium keempat Sebelum
Masehi. Mereka kemudian mendiami daerah di sekitar laut Mediterania
di wilayah pesisir bemama Phoenix, yang wilayahnya membentang dari
sebelah Utara Ra's syamar di pesisir syiria hingga PeSunungan Al-Karmil
di bagian Selatan. Sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan rentetan
pegunungan Lebanon Barat. Wilayah ini juga dilewati aliran sungai Al-Ashi
dan sungai Al-Kalb. Di antara kota-kotanya yang paling populer adalah
Beirut, Sidoru dan Sur (Iirus).
Daerah Phoenix menjadi penting karena letak geografinya yang
strategis. Pesisir Phoenix merupakan satu-satunya jalur lalu lintas
internasional antarberbagaibenua di masa lalu seperti Benua Asia, Afrika,
dan Eropa. Di samping laut Mediterania yang menjadi terasa lebih strategis
bagi beberapa negara seperti Mesir, Persia, Yunani, daerah antara dua
sungai, serta daerah strategis dan potensial yang di kemudian hari menjadi
pendukung utama berdirinya peradaban Phoenisia dan memperluas
wilayah kekuasaan dan pengaruhnya.
Di sisi lain, kedudukannya yang strategis men$orong hasrat bangsabangsa di sekitarnya seperti Mesir, Asqruria, Kaldania Persi& dan Greece
untuk menguasainya. Karena itu, sejarah Phoenix secara umum merupakan
periode yang terputus-putus, yang terkadang diwarnai dengan dukungan
terhadap negara-negara besar dan tidak jarang melakukan pemberontakan
terhadapnya. Periode-periode ini disekat dengan masa kemerdekaan sejati,
yang dimulai sejak millenium pertama Sebelum Masehi akibat perseteruan
dan konflik antara suku-suku Palesto yang pada dasarnya datang dari
kepulauan Kret ^dan beberapa pulau laut Aegea. Mereka tersebar di
beberapa daerah di sekitar laut mediterania Timur. Bahkan mereka
berusaha menyerang Mesir, akan tetapi berhasil dihadang Ramses II dan
bahkan berhasil menguasai beberapa kota di pesisir Phoenix. Hingga pada
akhirnya menetap di tanah Palestina sehingga mereka tidak lagi menjadi
ancaman bagi bangsa Phoenisia.
Selama masa kemerdekaan yang tidak berlangsung lama (980 SM-936
SM), pengaruh perniagaan bangsa Phoenisia semakin luas dan terbentang
hingga mencapai seluruh daerah laut Mediterania di kedua sisinya Timur
dan Barat.
Karya paling spektakuler yang berhasil ditorehkan peradaban
Phoenisia pada masa kemerdekaan sejatinya ini yaitu ditemukannya abjad
Phoenisia, yang kemudian prinsip-prinsipnya diadopsi bangsa Greece
dan menjadi referensi utama huruf abjad yang terkenal di dunia. Adapun
aktifitas bangsa Phoenisia dalambidangilmu pengetahuan dan seni, hanya
terbatas pada pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh dari
negara-negara besar yang berinteraksi dengan mereka, baik melalui jalur
perniagaan maupun ekspedisi dan perang.
Sejarah telah mencatat tentang keunggulan bangsa Phoenisia dalam
bidang astronomi, geografi, matematika, aritmatika, dan ilmu hitung
lainnya karena kejeniusan pemikiran dagang mereka yang membentuk
karakter tersebut. Kemampuan ini mendorong mereka untuk
mengarungi samudera dan lautan serta memanfaatkan kemampuan mereka
dalam bidang geogr#i serta astronomi untuk mengembangkan pelayaran
dan perniagaan.
Bangsa Greece menyematkan nama mereka pada bintang kutub karena
merekalah orang pertama yang menyatakan tentang penunjukan arah Utara
berdasarkan kemunculan atau posisi bintang tersebut, yang dikenal dengan
bintang Phoenix. Di samping itu, mereka juga trampil dalam membuat
t
kapal-kapal hingga angkatan laut bangsa Greece ini memiliki reputasi i
luar biasa di berbagai imperium yang berdampingan dengarurya. Hal itu
terjadi karena karakter wilayah yang mereka diami menjadikan mereka
terdorong untuk memandangi lautan dan menguasainya dengan tujuantujuan pelayaran dan pemiagaan.6E
India terletak di benua Asia Selatary dimana dataran-dataran
dan padang rumputnya yang luas dialiri sungai-sungai besar, dan yang
terpenting ini yaitu sungai Gangga, Shindu (Indhus), dan Brahma Putera.
Berbagai penggalian archeologi di lembah sungai Shindu menunjukkan
bahwa mereka yang membangun peradaban India yang dalam catatan
sejarahnya terjadi pada abad kesembilan belas dan dua puluh Sebelum
Masehi ini yaitu penduduk pribumi India atau Dravida. Sekitar tahun
1600 SM, India bagian Utara mendapatkan serangan luar untuk pertama
kalinya yang dilakukan unsur-unsur bangsa Aryu, yang berkomunikasi
dengan bahasa yang dikenal dengan nama Sansekerta. Pada akhir abad
keenam belas Sebelum Masehi, daerah-daerah di sebelah Barat daya
mendapatkan serangan dari bangsa Persia, yang kemudian dilanjutkan
dengan penaklukan Yunani pada masa kekaisaran Alexander yang Agung.
Berbagai serangan dan konflik ini sudah barang tentu membawa
fenomena-fenomena peradaban penting dan membentuk karakter
negara India. Di samping itu, sikap keterbukaan Semenanjung India
dengan komunitas masyarakat dan bangsa-bangsa di sekitarnya telah
menjadikannya mampu membangun hubungan perniagaan dan kerjasama
yang erat dengan bangsa-bangsa tersebut, terutama negara-negara Arab.
Kemajuan pemikiran dalam peradaban India merupakan buah
kebijakan dan dukungan raja Ashoka (273 SM-232 SM), dimana wilayah
kekuasaannya mencakup sebagian besar India dan Afghanistan. Akan
tetapi negara ini harus menghadapi berbagai serangan baru hingga
wilayah kekuasaannya terbagi dalam beberapa kerajaan dan pemerintahanpemerintahan kecil dan harus melalui sejarah politik yang panjang hingga
datanglah penaklukan Islam pada permulaan abad kedelapan Masehi.
Peran yang dimainkan peradaban India kuno dalam memperkaya
pemikiran manusia tidak kalah pentingnya dengan peran yang dimainkan
peradaban-peradaban kuno lainnya di dunia. Para ilmuwan India berhasil
menorehkan berbagai prestasi gemilang dan kongkret dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan, seperti ilmu-ilmu alam dan matematika
dengan penerapannya, kedokteran dan industri. Di samping itu, mereka
piawai dalam membuat berbagai kerajinan seperti mewarnai, menyamak,
membuat sabury kaca, semen, dan lainnya.tr
Negara Cina menempati wilayah yang besar dan luas antara da
rendah Siberia di bagian utara, padang pasir Asia di bagian Barat, dan
pegunungan Himalaya dengan cabang-cabangnya di bagian Selatary serta
laut Cina di bagian Timur.
Rakyat Cina berafiliasi pada bangsa Kuning dan lebih didominasi
karakter Mongolia. Eksistensi lembah-lembah sungai yang subur seperti
lembah sungai Kuning bernama Hoang Ho,lembah sungai biru bernama
Yang Tse Kiang, lembah sungai Selatan Tse Kiang membantu bangsa
Cina dalam membangun pusat-pusat komunitasnya hingga berhasil
mewujudkan berbagai kemajuan peradaban, yang memiliki kontribusi yang
besar dalam mendorong gerakan pemikiran manusia sejak pertengahan
abad kelima Sebelum Masehi. Tepatnya ketika kelompok-kelompok
keluarga feodal dalam dua kerajaan besar yang saling berkonflik dalam
memperebutkan kekuasaaan berhasil disatukan, dimana di bagian Barat
daya dipimpin keluarga Xin dan keluarga Zhou di Selatan.
Pada tahun 22'l,SM, Shi -Huang- Ti, pemimpin keluarga Xin berhasil
mengumumkan dirinya sebagai kaisar pertama Cina dan memerintahkan
pembangunan Tembok Besar Cina, yang merupakan salah satu dari tujuh
keajaiban dunia. Hal itu dilakukan untuk membendung ancaman serangan
bangsa Mongol.
Pada masa Wu-Ti tahun L40-87 SlyI, dari Dinasti Han yang memerintah
Cina sepanjang empat abad lamanya (206 SM-220 SM) perbatasan
wilayahnya semakin luas hingga mencapai Korea, dan Mansuria, Anam,
India-Cina, dan Turkistan.
Peradaban Cina Kuno memiliki keistimewaan karena merupakan
karya orisinil mereka sendiri. Sejarah menyebutkan bahwa mereka tidak
mengadopsi kebudayaan dari bangsa lain, kecuali sedikit sehingga dapat
mempertahankan keyakinan-keyakinan dan filosofi hidup mereka sendiri.
Mereka pun membentuk komunitas masing-masing yang terkadang
dipengaruhi oleh ajaran Confusionisme ataupun memeluk Budha. Mereka
sangat memperhatikan kehidupan dunia karena keyakinan mereka
bahwa manusia haruslah memaksimalkan perhatian dan potensinya
dalam memanfaatkan pengalaman-pengalaman kehidupan dunia. Dan
merupakan tindakan sia-sia jika seseorang memikirkan tujuan selainnya.
Karena itu, kita melihat mereka tidakmeresponagama Kristen denganbaik,
yang sampai pada mereka pada abad ketujuh Masehi oleh para misionaris
Nasturiah. Mereka juga tidak menerima Islam yang juga sampai kepada
mereka melalui bangsa Turki dan Mongol. Pengaruh dua agama samawi
ini sangat terbatas di Cina.
Adapun dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bangsa
Cina dikenal sebagai orang yang pertama kali mempersembahkan alat
cetak, kertas, tinta, uang kertas, kompas, dan alat pencatat gempa kepada
dunia.T Mereka juga yang terdepan dalam berbagai seni lainnya seperti
pengecatary mengukir di atas kayu, mengukir gading gajah, membuat
perhiasan, memahat, dan berbagai seni lainnya. Di tambah lagi bahwasanya
mereka berhasil menorehkan kemajuan gemilang dalam bidang ilmu
kedokteraru farmasi, astronomi, dan matematika.0
Pada saat peradaban Arab-Islam mencapai puncak kejay
kemajuannya, maka masyarakat Eropa menghadapi keterbelakangan
kehidupan, stagnan, dan kemerosotan di seluruh aspek kehidupan, baik
sosial, budaya, ekonomi, politik, maupun keagamaan. Periode ini lebih
dikenal dengan sebutan zaman pertengahan. Para pakar sejarah menyebutkan
bahwa periode ini dimulai sejak abad keempat Masehi hingga sebagian
besar tanda-tandanya masih tersisa hingga sepuluh abad kemudian, sampai
muncullah situasi dan kondisi yang lain dalam pemikiran manusia dan
berupaya mengatasi berbagai permasalahan kehidupan mereka. Eropa pun
memasuki masa kebangkitan kontemporer pada abad kelima belas (Sebab
para pakar sejarah berbeda pendapat dalam menentukan sejarah permulaan
masa kebangkitan) setelah masa transisi yang berlangsung selama kurang
lebih dua abad lamanya. Selama itu pula, muncullah beberapa tokoh sastra,
pemikiran, politik, dan keagamaan yang mendorong dan menghapuskan
kemunduran dalam kehidupan masyarakat Eropa selama abad pertengahan.
Zaman kebangkitan ini yaitu sebutan bagi masa tumbuhnya gerakan
menghidupkan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni klasik di Italia.
Kemudian menjalar ke negara-negara Eropa lainnya. Di tengah semangat
kaum intelektual dan cendekiawan, serta kolumnis di Italia, di kalangan
mereka tersebar keyakinan yang keliru, yang intinya: Bahwasanya
peradaban sejati yang telah hilang bersamaan dengan keruntuhan
kekaisaran Romawi dapat dihidupkan kembali berkat kerja keras mereka.
Karena itu, mereka menyebutnya dengan sebutan Renaiss.rnce, yang berarti
.menghidupkan kembali. Berdasarkan keyakinan tersebut, kita melihat
mereka mengesampingkan semua peradaban yang muncul sebelumnya
dan menolak semua kemajuan seni ataupun sastra dan ilmu pengetahuan
yangberhasil ditorehkan para ilmuwan Arab dan umat Islam selama zaman
pertengahan tersebut.
Akan tetapi para pakar sejarah Barat yang berpikiran obyektif
menegaskan bahwa tidak diragukan lagi bahwa di antara faktor-faktor
yang membantu mendorong kebangkitan Eropa dan penyebarannya di
seluruh penjuru Eropa ini yaitu interaksi bangsa Eropa dengan pusat-pusat
peradaban Arab-Islam, baik pada masa perang salib dimana di sana terjadi
interaksi dengan peradaban Timur selama dua abad lamanya, ataupun masa
pemerintahan Arab di Andalusi4 dimana mereka berkuasa kurang lebih
delapan abad atau melalui kepulauan Shaqaliyyah yang tunduk kepada
pemerintahan Arab antara pertengahan abad kesembilan dan akhir abad
keselebas Masehi.
Bangsa Eropa sangat terpengaruh oleh peradaban Arab-Islam dan
berupaya mencarinya pada sumber-sumber utamanya yang beragam.
Karena itu, mereka lebih senang mempelajari kebudayaan Islam secara
langsung dan mendapatkan banyak manfaat darinya. Terutama dalam
bidang seni dan ilmu pengetahuan alam.
Gerakan penerjemahan dari bahasa Arab dan bahasa-bahasa klasik
ke bahasa Latin yang merupakan satu-satunya bahasa sastra, ilmu
pengetahuan, dan agama digalakkan. Akan tetapi ketika perhatian bangsa
Eropa semakin bertambah terhadap bahasa nasional mereka seperti
Italia hggrrr, Prancis, Jerman, dan Spanyol, maka mereka mulai menulis
berbagai studi dan riset, serta penulisan buku-buku dan artikel mereka
menggunakan bahasa-bahasa ini. Karena itu, berbagai ilmu pengetahuan
pun berpindah kepada bangsa-bangsa Eropa dengan mudah dan tidak
mengalami kesulitan.
Studi dan riset mereka terhadap buku-buku U"riut ur" Arab yang
diterjemahkan dari bangsa Greece memberikan pengaruh terbesar dalam
menyadarkan mereka mengenai arti penting warisan budaya bangsa
Greece dan menjadikannya sebagai referensi utama. Di samping itu,
mereka juga berupaya memanfaatkan berbagai warisan budaya peradabanperadaban klasik dan ditambah dengan warisan peradaban Islam pada
abad pertengahan. Mereka juga berupaya keras dalam melakukan sejumlah
perubahan p"r,tirig bersamaan dengan muncubrya masa reformasi dan
inovasi, memahami tentang hakikat segala sesuatu dalam alam ini, dan
membebaskan diri secara penuh dari berbagai belenggu yang memasung
pemikiran kaum intelektal, para cendekiawan, dan ilmuwan pada z€un€u:r
pertengahan.
Karena itu, jelaslah bahwa kebangkitan Eropa Modern pada dasarnya
merupakan revolusi terhadap semua benfuk kemerosotan pada zarnan
pertengahan, mengadopsi berbagai peradaban sebelumnya termasuk
peradaban Arab-Islam, dan kemudian melakukan sejumlah perubahan,
merekonstruksi pengetahuan yang baru dan sesuai dengan akal bebas
manusia, dan membuka kemajuan peradaban di berbagai bidang
kehidupan.
Dan merupakan keberuntungan periode ini ini yaitu ditemukannya
mesin percetakan di Jerman tahun 1450 M oleh Johannes Gutenberg." Irriil
merupakan buku pertama yang diterbitkan oleh percetakan ini dengan
menggunakan bahasa Latin tahun 1456 M setelah melakukan riset intensif
selama tiga tahun berturut-turut. Kemudian percetakan ini Pu. tersebar
di seluruh penjuru Eropa. Di penghujung Abad kelima belas Masehi,
sekitar sembilan juta buku berhasil dicetak. Penemuan mesin cetak ini
sangat penting dalam mempermudah pencetakan dan penerbitan berbagai
manuskrip dan buku-buku klasik, serta munculrrya berbagai tulisan dan
riset yang dilakukan sejumlah ilmuwan. Karena itu, hasil pemikiran mereka
lebih banyak dan lebih mudah dipublikasikan dengan harga yang relatif
murah.
Di samping itu, industri pembuatan kertas juga memainkan Peran
penting dalam membantu kebangkitannya. Bangsa Eropa mengadopsinya
dari bangsa Arab, yang mengadopsinya dari Cina. Lalu mereka memindah-.kannya ke Spanyol. Kemudian di sana mereka mendirikan pabrik kertas
untuk pertama kalinya pada abad kedua belas Masehi.
Beginilah tulisan-tulisan dan perkataan yang tercetak memberikan
pengaruh yang luar biasa dalam melakukan perubahan, tepatnya ketika
manusia menggapai pengetahuan baru yang mengguncang sendi-sendi
dan pondasi kerangka atau persepsi kuno tentang alam raya, mereka
juga mendapatkan banyak informasi ter-update dari berbagai negara,
memindahkan berbagai informasi terupdate meskipun jauh di seberang
lautan dengan menggunakan perangkat komunikasi yang baru ditemukan
dan berkontribusi dalam mempercepat proses terjadinya pertukaran
pemikiran di antara para ilmuwan di dunia bersamaan dengan berbagai
sarana komunikasi lainnya, serta mendorong percepatan kemajuan
peradabanyang dapat hasilnya dapat dirasakanumatmanusia pada masa
sekarang ini hingga Hari Kiamat.D
Ilmu pengetahuan mengalami perkembangan pesat berkat orientasi
pemikiran ilmiah yang dikembangkan pada masa kebangkitan Eropa.
Hal itu menimbulkan terjadinya revolusi industri yang luar biasa, yang
tercermin dalam berdirinya berbagai pabrik mekanik yang mamPu
mengubah bahan-bahan mentah menjadi barang-barang produksi dalam
jumlahbesar.
Timbulnya revolusi industri ini dibarengi dengan revolusi teknologi,
dimana terjadi perubahan metode yang baru dalam ilmu pengetahuan.
Kata Teknologz itulah yang paling tepat untuk mengungkapkan situasi dan
kondisi seperti itu. Sebab Teknologi -dengan gabungan dari kedua kataberarti ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui piranti.
Setelah itu, ilmu pengetahuan danpirant-piranti ini mendorong
tumbuh dan berkembangnya berbagai industri mekanik dalam jumlah
besar. Dengan begltu, kataTeknologi mengandung pengertian hubungan
interaksi antar berbagai ilmu pengetahuan dan hasil-hasil penerapannya
serta penggunaannya secara praktis. Dari realita ini, maka peradaban
kontemporer -di antara berbagai sebutan lainnya- dinyatakan sebagai
peradaban ilmu dan teknologi.
Situasi dan kondisi ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang
ini merupakan konsekwensi logis dari pencapaian kejayaan ilmiah yang
luar biasa dan situasi dan kondisi budaya yang baru, yang dihadapi
dunia kita bersamaan dengan permulaan abad kedua puluh dengan
ditemukannya teori Quantum di tangan Max Planck (1858 - 1947) tahun
l899M,penemuan penguraian radiasi oleh Ernest Rutherford (1871' -D3n
dan Soddy tahun 1903 M, serta penemuan hukum relativitas oleh Albert
Einstein di kemudian hari.
Penemuan-penemuan ini mengantarkan pada kesatuan yang
sempuma antara Fisika dan Kimia, dan membuka pandangan terhadap
dunia baru yang tidak sesuai dengan persepsi-persepsi ilmiah sebelumnya
dan diterima dalam waktu yang lama. Terutama setelah ilmu dan teknologi
mencapai hasil-hasil yang memPerlihatkan perbandingan antara sistem
kehidupan makhluk hidup dengan sistem mekanik.
Pandangan ataupun teori ilmiah yang berkembang, yang mencakup
hasil-hasil ilmu pengetahuan dan teknologi sebelumnya menimbulkan
dampak luar biasa dalam berbagai Penemuan ilmiah yang baru.
Dari satu sisi, teknologi menghasilkan berbagai perangkat ilmiah
yang berkapasitas tit ggr seperti microscop, teleskop, dan mesin hitung,
yang memungkinkan terbukanya kesempatan lebih banyak bagi berbagai
penemuan baru dan mengoreksi ulang tentang sejauhmana kecermatan
dan ketelitian hasil-hasil teknologi sebelumnya.
Di sisi lain, kemajuan teknologi yang sangat pesat ini mengharuskan
untuk segera mengubah persepsi pengetahuan yang selama ini digunakan,
yang didasarkan pada prinsip kepastian yang ketat dan menindas dari
hukum-hukum mekanik klasik.
Keharusan ini mendorong ditemukannya Prinsip Ketidakpastian
yang dikembangkan oleh Werner Heisenberg, penemuan hukum relatifitas
oleh Albert Einsteiru ide tentang pengukuran waktu yang berimplikasi
pada runtuhnya prinsip kepastian dan filsafat-filsafat yang dibangun di
atasnya hingga muncullah teori-teori dan filsafat yang berkontradiksi
dengannya. {
Di hadapan tuntutan-tuntutan negara dan masyarakat, desakan
produksi ekonomi dan usaha keras berkaitan dengan PeranS, maka
mulai muncul kecemasan dan ketegangan, yang menyusuP dalam realita
kehidupan. Penelitian ilmiah tidak lagi berjalan sesuai dengan metodemetode ilmiah yang dirumuskan para ilmuwan itu dengan penuh kehatihatian dan cermat. Melainkan menjelma menjadi sebuah senjata yang
dimanfaatkan r,egi?a-t egara tertentu dengan menggelontorkan dana besar
demi kepentingannya kelompoknya dan memaksa menyelesaikan berbagai
permasalahan produksi dan perang.
Dari realita ini, motif ilmiah semakin besar dibandingkan motif
logika, hingga memunculkan ketimpangan tajam yang dihadapi umat
manusia hingga sekarang. Mereka mamPu mengubah dunia dengan cepat
melebihi pemahaman mereka atas aktifitas yang mereka lakukan. Hal itu
disebabkan bahwa ilmu pengetahuan bukan lagi sebagai sesuatu yang
dikerjakan golongan manusia tertentu, melainkan menjadi sebuah lembaga
kemasyarakatan dengan berbagai cabangnya, membantu menyelesaikan
berbagai kepentingan negara dan individu secara langsung, serta menjadi
salah satu bagian integral dari berbagai alat-alat produksi dalam dunia
industri, pertanian, dan penyelenggaraan pemerintahan dan pengurusan
administrasi. Di samping itu, metode-metode dan pemikirannya menjadi
model yang populer dalam pemikiran dan aktifitas manusia pada masa kita
sekarang. Ilmu pengetahuan pun hampir bisa dikatakan sebagai industri
terkemuka dan urgen dalamkomunitas-komunitas masyarakat pada masa
modern seperti sekarang ini.
Ketika ilmu pengetahuan telah berkaitan erat dengan industrl maka
pastilah berdampak pada orientasi dan kepentingan-kepentingan politik
dan ekonomi. Jika ilmu pengetahuan berhasil mendekatkan jarak antar
manusia setelah terjadi revolusi informasi dan transportasi sehingga mereka
mampu bertukar informasi dengan cepat dan saling memPengaruhi antara
yang satu denganyang lairu maka pendekatan jarak danwaktu itu sendiri
berpotensi mengendalikan hubungan antar manusia itu sendiri di satu
sisi, dan di sisi lain mendorong mereka untuk saling berhadapan antara
yang satu dengan yang lain. Ancamanan bahaya Perang pun senantiasa
mengancam di atas ubun-ubun kepala kita, terutama setelah terbaginya
dunia ini dalamblok-blok militer.Beginilah teknologi yang bertumpu pada hasil-hasil ilmiah terdahulu
miunpu mengantarkan pada temuan-temuan ilmiah yang baru. Di samping
ditemukan juga berbagai problematika ilmiah yang mendesak ilmu
pengetahuan untuk mencarikan jalan penyelesaiannya tanpa menundanunda lagi. Semua itu menyebabkan ditemukannya berbagai realita baru
yang senantiasa berkorelasi antara yang satu dengan yang lain hingga
mencapai titik jenuh dan mempersempit wadah penemuan teori klasik.
Teori-teori klasik mulai kehilangan eksistensinya yan1 diakibatkan
oleh penemuan-penemuan baru tersebut. Idealisme dunia menjadi
terhapuskan dan tunduk pada prinsip-prinsip dan tatanan dunia baru
atau tunduk pada kepentingan tertentu. Dunia ini berjalan sesuai dengan
kehendak masing-masing kelompok. Idealisme dunia yang mengenal
kebenaran sejati pun harus terhempas, hingga nampak jelas di hadapan
kita tentang berbagai peristiwa alam yang harus tunduk di bawah hukum
relatifitas dan bukan kepastian yang mengikat.
Ilmu fisika modern berupaya memberikan penjelasan tentang
pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan. Ilmu fisika ini
tidak mengklaim bahwa pengetahuan ini merupakan hakikat yang
azali. Pengetahuan ini keluar dari prinsip-prinsip mutlak, yang
menghendaki tercapainya keyakinan mutlak. HaI itu terjadi setelah
Geometri Euclides dan mekanika klasik Newton gagal dalam menyusun
metode yang sistematis berkaitan dengan eksistensi terkecil seperti atom
dan eksistensi terbesar seperti dunia galaxi di alam raya ini.
Dari sisi lain, ilmu-ilmu kontemporer berkarakter saling mempengaruhi
dan memiliki kesamaan antara hasil yang satu dengan yang lain. Misalrya
yang terjadi pada teori atom yang dimulai oleh Dalton dalam bidang
kimia. Kemudian diikuti dengan ilmu fisika yang juga membahas tentang
komposisi atom. Begitu juga dengan mekanika dan matematika dengan
peran masing-masing dal.un merulnuskan hasil-hasil penelitian ini. Dengan
demikiary maka cabang-cabang ilmu pengetahuan itir saling mendekat
antara yang satu dengan yang lain hingga hampir bisa dikatakan melebur
dalam sebuah kesatuan yang mencakup seluruh bidang ilmu pengetahuan.
Karena itu, kesatuan ilmu pengetahuan merupakan idealisme positif bagi
semangat ilmiah kontemporer, yang senantiasa berupaya menyatukan
gambaran ilmiah terhadap alam raya ini dalam pandangan manusia.
Perubahan-perubahan yang dialami peradaban ilmu pengetahuan
dan teknologi mdhe.r, berpotensi menghasilkan perkara-perkara yang
tidak diinginkan jika tidak segera disikapi olehpara ilmuwankontemporer
dengan mengatasi dan mendalaminya dalam sebuah metode baru yang
lebih kompetitif, lebih layak, lebih komprehensif, dan keyakinan yang
mendalam.l3
Tabel Seiarah Peradaban-peradaban Klasik
No Sebelum Masehi Peradaban-peradaban Klasik
1 3400 sM. Permulaan Periode Dinasti Fir'aun di Mesir
2 3000 sM. Bangsa Sumeria di Daerah Antara Dua Sungai
(Mesopotamia)
3 2900 sM. Dravida di lndia
4 2750 SM. Bangsa Akkadia di Daerah Antara Dua Sungai
5 2250 SM. Bangsa Babilonia
6 2000sM. Kerajaan Muin di Yaman
7 1800-509 SM. Bangsa Etruskia di Roma
8 1500 sM. Akhiya di Yunani
9 1380 SM. Asyuria di Daerah Antara Dua Sungai
10 1100 sM. Bangsa Doris di Yunani
11. 980-936 SM. Masa Kemerdekaan Phoenisia
12 700-900 sM. Kejayaan Syair-syair tentang Kepahlawanan
bangsa Greece (Yunani Kuno)
13 6705I0l. Serangan bangsa Asyuria Terhadap Mesir
1,4 650 SM. Pembangunan Bendungan Ma'rib di Yaman
15 612 SM. Bangsa Kaldania di Babilonia
16 555 SM. Dinasti Akhemedia di Persia
17 539 SM. Serangan Cyms Persia di Babilonia
18 s25-332 SM. Mesir Di Bawah Pemerintahan Persia
19 509 SM. Berdirinya Republik Romawi
20 338 SM. Pemerintahan Macedonia di Yunani
21 338-197 SM. Periode Hellenistik
22 333 SM. Serangan Alexander Terhadap Persia
23 330 SM. Serangan Alexander Terhadap Mesir
24 324 SM. Pembangunan Konstantinopel
25 273-2325I!l. Kejayaan Peradaban India
25 221.5i0/.. Berdirinya Imperium Cina
27 115 SM. Berdirinya Kerajaan Himyar di Yaman
28 30 SM. Berdirinya Imperium Romawi
29 225M.. Dinasti Sasan atau Kisra Persia
30 475M. Kejatuhan Roma dan Permulaan Abad
Pertengahan
Tabel Sejarah Peradaban Arab-Islam
No Masehi Peradaban Arab-Islam
1 570 Kelahiran Rasulullah Muhammad
2 622
Hijrah Rasulullah dan Berdirinya Negara Islam
di Madinah
3 632
Rasulullah Wafat Setelah Vfilayah Kekuasaan
Negara Islam Semakin Lu-as dan Mencakup
SeluruhJazirah Arab
4 632-661, Periode Khulafaurasyidin
5 632-634 Periode Kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq
6 6U-6M Periode Kekhalifahan Umar bin Al-Khathab
7 636
Kemenangan Bangsa Arab Atas Romawi Dalam
PerangYarmuk
8 537
Kemenangan Bangsa Arab Atas Persia Dalam
Perang Al-Qadisiyah
9 &2 Penaklukan Bangsa Arab Terhadap Persia
10 @-656 Periode Kekhalifahan Utsman bin Affan
11 647 Penaklukan Bangsa Arab Terhadap Tripoli Barat
12 649 Penaklukan Bangsa Arab Terhadap Cyprus
13 656-661, Periode Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
1,4 661_-750
Periode Kekhalifahan Bani Umayyah Di
Damaskus
15 750-1258 Periode Kekhalifahan Bani Abbasiyah
16 763
Baghdad Menjadi
Abbasiyah
Pusat Pemerintahan Bani
17 786-809 Periode Kekhalifahan Harun Ar-Rasyid
18 813-833 Periode Kekhalifahan Al-Makmun
19 828
Penaklukan Bangsa Aghalibah Di Tunisia
Terhadap Kepulauan Shaqaliyah
20 756-1031 Pemerintahan Bani Umayyah di Andalusia
21, 822-8s2
Kejayaan Pemerintahan Bani Umayyah di
Andalusia Di Bawah Kekuasaan Abdurrahman
Ats-Tsani
22 693-862 Pemerintahan Bangsa Arab di Armenia
23 670
Pembentukan kota AlQairawan di Tunisia oleh
Uqbah bin Nafi'
24 788-985 Pemerintahan Bani Idris di Marakisy
25 808 Pembangunan Kota Vas Oleh Idris II
26 838
Kemenangan Al-Mu:tashim Atas Bani Byzantium
di Amuria
27 969 Pembangunan Kota Cairo Pada Masa Dinasti
AL-Fathimi
28 7258 Kejatuhan Baghdad di Tangan Tentara Tatar
29 't492 Akhir Pemerintahan Arab di Andalusia
30 1450
Penemuan Mesin Cetak Di )erman Bersamaan
dengan Permulaan Periode Kebangkitan Eropa
Modern
31 2000
Peradaban Ilmu dan Teknologi Kontemporer
Setelah Revolusi Teknologi Informasi dan
Komunikasi serta Perkembangan Ilmu dan
Teknik yang Maju
ilmiah mencapai kejayaannya pada masa Islam di tangan
Ilmuwan dan tokoh-tokoh muslim terkemuka, baik dari Arab,
Afghanistan, Turki, maupunyang lain. Di antara mereka terdapat
dokter, apoteker, pakar kimia, pakar fisika pakar matematika, geografi,
dan lairurya yang kesemuanya itu disatukan di bawah naungan peradaban
Islam, mulai dari bagian Timur hingga ke Barat. Mereka menduduki posisiposisi penting dalam sejarah ilmu pengetahuan dan peradaban. Sebab
sejarah penemu.rn-penemu.rn ilmiah seperti halnya sej arah peradaban
pada umumnya; ymtgdipersembahkan manusia sejak memasuki periode
sejarah selama beberapa abad lamanya dalam ribuan tahun.
Bangsa-bangsa dengan berbagai etnis dan jenisnya saling berkontribusi
dalam memperkaya ilmu pengetahuan manusia serta menjaga warisan
peradaban yang berbeda-beda.
Tidak diragukan lagi bahwa peran dan kontribusi peradaban Islam
selama abad pertengahan merupakan peran signifikan dan sentral dalam
menggerakkan roda kejayaan ilmiah dan menutrisi kebangkitan Eropa
Modem.
Pada tahun'1,979 M, seorang ilmuwan muslim bernama DR.
Muhammad Abdussalam mengingatkan kembali perhatian kita tentang
sebuah peristiwa bersejarah, yang terjadi tujuh ratus enam putuh tahun
yang lalu. Pesan ini ia sampaikan dalam sebuah cergnahnya berkaitan
dengan upacara penyerahan hadiah Nobel kepadanya dalam bidang Teori
Fisika. Kisah yang sama disampaikannya dalam kuliah umumnya di
Universitas Shana' tahun 1982 M.
Dia mengatakan, "Hal itu terjadi ketika seorang pemuda dari
Skotlandia meninggalkan tanah airnya menuju arah Selatan di kota Toledo
di Spanyol. Nama pemuda ini ini yaitu Michael. Sedangkan tujuannya
ini yaitu menetap di sana dan belajar di Unversitas-universitas Arab di
Toledo, Cordov#
Michael sampai di Toledo tahun 1217 M. Ketika telah menetap di sana,
ia mulai berambisi agar Eropa Latin mengenal Aristoteles dengan cara
menerjemahkan karya-karyanya bukan dari bahasa aslinya dari Yunani
yang tidak dipahaminya, melainkan dari terjemahan bahasa Arab yang
dipelajarinya ketika itu di Spanyol.
Dari Toledo, Michael berpindah ke Shaqaliyyah, dimana ia tinggal
di istana kaisar Frederik [I. Selama kunjungannya di fakultas kedokteran
yang didirikan kaisar di Salerno tahun 1231 M, ia bertemu dengan seorang
dokter dari Denmark bernama Hendrick Har Bestrank yang datang ke
Salerno untuk menyusun Ensiklopedianya tentang pembekaman darah
dan operasi, y frBmasih tersimpan rapi hingga sekarang dalam tujuh jilid
besar di perpustakaan nasional Stockholm.
Adapun referensi-referensi yang digunakannya dalam menyusun
Ensiklopedianya itu, menggunakan referensi-referensi inti yang ditulis
para pakar medis muslim terkemuka seperti Ar-Razi dan Ibnu Sina, dimana
tidak seorang pun yang dapat menerjemahkannya kecuali Michael dari
Skotlandia ini.
Universitas-universitas Toledo dan Salemo telah membentuk titik
tolak penemuan ilmu pengetahuan di BaraU Di universitas-universitas
dinyalakantah lilin-lilin penerangan yang banyak dipergurnkan di negaranegara Islam. flmuwan fisika kontemporer ingin menegaskan bahwa
pada dasarnya ilmu pengetahuan merupakan warisan bersama umat
manusia dan bahwasanya tempat kelahiran Michael di Scotlandia haruslah
ditindaklanjuti dengan memperkuat hubungan interaksi mereka dengan
para ilmuwan Arab dan muslim untuk mengungkap hakikat inovasi
pemikiran yang diserukan Al-Kindi sejak seribu seratus tahun lalu, ketika
ia berkata, "Sesungguhnya hakikat itu dapat dipelajari melalui kerjasama
antar generasi dari kaum intelektual."
Peradaban Islam dari sisi materi, berdiri di atas berbagai keberhasilan
yang dicapai peradaban-peradaban klasik dan peradaban Arab Pra
Islam, serta bertumpu pada kekayaan-kekayaan alam yang melimpah,
yang membentang dari Timur ke Barat di sebuah tempat di bumi yang
diselingi dengan peradaban-peradaban India dan Cina di Timur, dan
peradaban-peradaban Romawi dan Yunani di Barat. Akan tetapi materimateri alamiah yang melimpah ini tidak akan mampu membentuk sebuah
peradaban yang maju jika tidak ada agama Islam yang suci, dimana
ajarannya terbentang hingga mencakup banyak bangsa yang masuk
Islam dan mereka meyakininya. Ajaran-ajaran Islam ini juga menyusup di
kalangan masyarakat non muslim yang masih mempertahankan agama dan
kepercayaan mereka. Akan tetapi mereka menikmati keadilan Islam dan
toleransinya, serta berinteraksi dengan unsur-unsur bangsa Arab original
setelah terjadinya penaklukan-penaklukan Islam pada awalnya.
Para pakar sejarah dan filosof berbeda pendapat mengenai definisi
Arab dan peradaban Arab, dan definisi umat Islam dan peradaban Islam.
Banyak perdebatan dan diskusi seru mengenai: Siapakah bangsa Arab itu?
Apakah mereka yang menjadi penduduk di Jazirah Arab ataukah juga
mereka yang masuk dalam perlindungan atau naungan pemerintahan
Islam yang luas dan menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa mereka, serta
melaksanakan tradisi dan adat istiadat mereka?
Bagaimana pun juga, perdebatan ini merupakan sebuah kesulitan
untuk memisahkan secara total antara dunia Islam dengan dunia Arab.
Sebab negara Islam terbesar dimulai pada permulaan datangnya Islam
di wilayah Arab-Islam sebagai pusat pemerintahannya. Kemudian
pemerintahan Islam ini menyebar ke berbagai daerah seperti di Andalusia,
Maroko, Mesir, Persia, Syiria, dan lainnya setelah.rrrfihnya kekuasaan
pemerintah pusat. Sedangkan bahasa Arab senantiasa eksis dan menyebar
ke seluruh kelompok masyarakat dan bangsa-bangsa, baik yang tidakmemiliki hubungan sama sekali denganbangsa Arab ataupunyangmasih
memiliki kecenderungan terhadap Islam.
Selama penggunaan istilah itu tidak dapat dibantah, maka kami
katakan, "Peradqpan Arab dapat kita maksudkan sebagai peradaban
Islam. Atau sebalicnya. Sebab kedua peradaban ini telah menyatu
dalam karya-karya sastra modern. Terutama di kalangan masyarakat Barat,
sehingga sulit memisahkannya meskipun pada dasamya Islam itu karakter
terpenting yang membedakan peradaban ini dibandingkan peradabanperadaban selainnya.
Dalam pasal ini, kami akan membatasi pembahasan tentang faktorfaktor terpenting yang berkontribusi besar dalam mendorong tercapainya
kebangkitan ilmiah dan teknik hingga mencapai kejayaannya selama masa
kejayaan Islam. Kami juga menjelaskan fenomena-fenomena terpenting dari
kebangkitan ini dankarakteristik lingkungan ilmiah yang kondusif untuk
melahirkan para ilmuwan dan peneliti pada masa peradaban Islam.f,l
Rahasia pertumbuhan gerakan ilmiah dan kemajuannya yang dicapai
bangsa Arab dan umat Islam pada periode pertengahan bertumpu pada
ajaran Islam dan prinsip-prinsipnya yang mulia, yang tercermin dalam AlQur'an. Al-Qur'an senantiasa memotivasi pembacanya untuk mengamati
dan memperhatikan dengan seksama tentang kerajaan-kerajaan langit dan
bumi dan juga dalam hadits-hadits Rasulullah, yang menyerukan kepada
umat Islam untuk senantiasa menuntut ilmu mulai dari ayunan hingga
liang lahat. Di samping itu, Islam yang Suci telah mengagungkan ilmu
pengetahuan, memuliakan para ulama, menegaskan pembebasan manusia
dan pemikirannya dari berbagai belenggu, menggali potensi dan talentatalenta yang dimiliki, menggunakan pemikiran dan pengetahuannya itu
untuk mempelajari berbagai fenomena alam dan mengungkap rahasiarahasianya, serta hukum-hukumnya. Kesemuanya itu dimaksudkan
untuk mencari hakikat kehidupan yang tersimpan dalam alam raya dan
kehidupan ini, serta sebagai jalan menuju keimanan sejati terhadap sang
Pencipta Yang Maha Esa, yang menciptakan semua ini dengan cermat dan
penuh ketelitian.
Islam merupakan agama komprehensif yang datang untuk mengatur
kehidupan ini dengan berbagai bidangnya, tidak m{hentang kemajuan,
dan tidak menghambat pembangunannya sama sekali sebagaimana yang
dituduhkan orang-orang yang fanatis memusuhi Islam.Di samping itu, AlQur'zrn meruPakan undang-undang dasar umat
Islam. Al-Qur'an menegaskan tentang arti penting ilmu pengetahuan
dan pengamalannya, menjamin kebebasan berpikir dan berekspresi,
memberikan hak kepada setiap individu untuk berpikir bebas dan
mengambil pehfan dari segala sesuatu yang memberikan pencerahan
kepadanya, dan kemudian mengekspresikannya melalui berbagai sarru:ta.
Dalam bidang ilmu-ilmu alam, AlQur'an tidak mengajukan sebuah
teori ilmiah tertentu dengan memperlihatkan satu bukti fenomena alam
dan kehidupan tertentu, kecuali cukup dengan memberikan isyarat yang
indah dengan menyerukan kepada manusia untuk mengamati faktorfaktor pendorong di balik terjadinya fenomena-fenomena ini, mencari
tahu tentang persamaan dan perbedaannya, dan kemudian menyimpulkan
d.ari semua itu tentang kekuasaan Sang Maha Pencipta dengan segala
keagungan-Nya.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah,
,,Dan apakah mereka tidak munperhatikan kerajaan langit dan bumi dan
segala apayang diciptakan Allah." (Al-A raf: 185)
Dalam ayat lain, Allah berfirman,
' Maka ap akah mer eka tidak manp erhntikan un ta b agaimana dia dicip t akan.
Dan langit, bagaimana ditinggikan? Dan gunung-Tunun*, bagaimana ia
dite galckan? D an bumi, bagaimana ia dihnmp arkan? " (N-Ghasyiah: 17 -201
Allah juga berfirman dalam dua surat berikutnya,
"Katakanlah, "Apaknh sama oranS-orang yang mmgetahui dengan oranSorang yang tidak mengetahui?" (Az-Zamar:9l
,,Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yansberiman di antaramu
dan orang-orang yang dibei ilmu beberapa dcraiat. Dan Allah Mahn teliti
rya y ang kamu kerj akan
"'
(Al-Mujadilah: 11)
Di sana terdapat banyak ayat-ayat lainnya yang mendorong kita untuk
mengamati, memperhatikan, dan berpikir aktif, serta memanfaatkan potensi
akal dengan sebaik-baiknya, dengan menjadikan akffitas ilmiah sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Dan bahwasanya
ketika Al-Qur'an membahas sesuatu dalam porsi yang banyak, maka semua
itu menunjukkan arti pentingnya dan keharusan untuk memperhatikannya.
Hadits-hadits Rasulullah juga sangat banyak yang menyerukan
tentang arti penting ilmu pengetahuan dan mempelajarinya. Di antara
hadits-hadits ini ini yaitu sabda Rasulullatu " Lllama ini yaitu panais para
nnbi."la
Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda, "Menuntut ilmu merupakan
kewajiban bagi setiap muslim."ls
Rasulullah yang agung sangat memotivasi para sahabatnya agar
belajar membaca dan menulis. Karena itu, beliau mengharuskan kepada
setiap tawanan dalamPerang Badaryang inginbebas sementara dia pandai
membaca dan menulis serta tidak mampu menebus dirinya dengan harta,
agar mengajarkan baca-tulis kepada sepuluh orang Islam.16
Beliau juga memotivasi para sahabat untuk mempelajari dan
mengajarkan berbagai bahasa ketika mengirimkan para delegasinya kepada
para penguasa dan pemimpin negara di luar Jazirah Arab. Beliau juga
menyarankan kepada Zaid bin Tsabit agar mempelajari tulisan danbahasa
Yahudi karena merasa tidak nyaman dari ancam€u1 mereka.l7
Di antara petunjuk-petunjuk Al-Qur'an tentang keharusan mempelajari ilmu pengetahuan ini yaitu bahwasanya Allah menjelaskan secara
transparan tentang beberapa hakikat ilmiah dan memaparkan kepada
manusia lembaran-lembaran ilmiah yang mendorongnya merindukan
ilmu pengetahuan dan memotivasinya untuk melakukan berbagai studi
dan riset secara intensif. Kami akan menjelaskan semua itu dalam beberapa
pasal dalam buku ini berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang
dipelajari para ulama klasik maupun kontemporer, baik dalam bidang
kedokteran, astronomi, kimia, matematika, mauPun geografi. Hal ini
berpijak dari keyakinan yang mendalam mengenai harmonisasi dan
kolaborasi antara ilmu dan agama Islam; Sebab Al-Qur'an merupakan
firman Allah. sedangkan alam raya dan kehidupan ini ini yaitu ciptaan
Allah dan berada&hm pengetahuan-Nya. Tidaklah logis jika firman Altah
berkontradiksi dengan pengetahuan-Nya.
Ketika teori ilmiah pada masa generasi para ilmuwan dan kaum
intelektual mampu mencapai realitas ilmiah, maka pastilah berkesesuaian
dengan apa y arrg diinformasikan Al-Qur'an.
Dari penjelasan ini, orang-orang yang memusuhi Islam dan suka
menentangnya pastilah bertanya-tanya, "]ika AlQur'an tidak meninggalkan
masalah apa pun baik besar maupun kecuali menjelaskannya, maka hal ini
berarti bahwa Al-Qur'an memaparkan kepada manusia secara mendetail
tentang prinsip-prinsip Fisika Astronomi, menjelaskan tentang hukumhukum Aritmetika, dan memberikan petunjuk tentang teori-teori geometri?
Kami dapat memberikan penjelasan kepada pendapat kelompok
orang-orang yang menyimpang ini, bahwa tidak diragukan lagi bahwa A1-
Qur'an diturunkan untuk menjelaskan perkara yang benar, mengajarkan
agarna, dan memberikan petunjuk kepada manusia menuju jalan kebaikan
dan kebahagiaan. Akan tetapi jika kita perhatikan dengan seksama dan
mengamatinya dengan kacamata ilmiah, maka akan dapat menjelaskan
rahasia-rahasianya dan memperlihatkan keagungan mukjizatnya. Ketika
kita membaca firman Allah, maka kita akan menjumpai berbagai fakta
menarik dan asing, serta pemikiran-pemikiran tersirat yang tidak mudah
dicerna akal-pemikiran kita yang terbatas serta memahami mukjizatnya.
Kemudian kita merasa nyaman ketika membaca firman Allah,
,,
s e tiap b ei t n (y an g dib aw a oleh r asul) a d n fui ak tu) terj adiny a dan kel ak knmu
akan menge tahui." (N' An' arlr: 671
Allah berfirman,
"Dan sungguh, kamu akan mengetahui (kebenaran) beritanya (Al-Qur'an)
setelah beberapa waktu lagi. " (Shad: 88)
Semua ini tidak lain merupakan janji Allah atas diri-Nya untuk
memperlihatkan berbagai realita ilmiah bersamaan dengan berjalannya
waktu. Allah juga berjanji untuk tidak mengingkari janji.
Satu-satunya jalan untuk membuka misteri ini ini yaitu akal yang
mampu membuka tabir rahasia ilmu pengetahuan yang benar. Dengan
begrtu, kekuasaan Allah akan nampak dan mengungkap pengertian ayat
yang tadinya tertutup dari jangkauan pemikiran akal. Itulah jangkauan ilmu
pengetahuan ataupun pemikiran-pemikiran filsafat yang sangat terbatas.
Sikap orang-orang kafir yang mendustakan Al-Qur'an ketika diturunkan,
tidak lain karena mereka masih membanggakan pengetahuan mereka
meskipun pada dasarnya sangat sedikit pengetahuan mereka tentangnya.
Karena itu, mereka mendustakan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan
pengetahuan dan pemahaman mereka. Al-Qur'an pun mencela sikap
mereka itu dan memperlihatkan kebodohan mereka. Hal ini sebagaimana
yang disebutkan dalam firman Allah,
"Bahkan (yang sebenarnya), mereka mendustakan apa yang merekabelum
mengetalruiny a dengan sempurna dmr belum mereka peroleh penj elasanny a."
(Yunus:39)
Sejak permulaan kedatangan Islam, para ilmuwan muslim sangat
memperhatikan kemukjizatan Al-Qur'an, berupaya menegaskan kesatuan
tujuan risalah ilmu pengetahuan dan agama. Banyak dari mereka yang
mencapai popularitas dalam bidang ini, seperti Al-Kindi, Al-Bairuni,
Al-Qazwaini, dan lainnya. Bahkan di sana terdapat cabang-cabang
ilmu pengetahuan -misalnya astronomi- mulai memperhatikan dan
mendalaminya karena memiliki keterkaitan langsung dengan beberapa
permasalahan agama yang harus diketahui seorang muslim seperti
waktu-waktu shalat, posisi Tanah Suci, dan waktu datangnya hilal
Ramadhan. Semua ilmu pengetahuan yang membantu mengungkapkan
tanda-tanda kekuasaan Allah dan nikmat-nikmatNya tanpa mengalami
kesulitan dalam menafsirkan atau memahaminya sert#6erlebihan dalam
melakukan pembaharuan, maka itulah yang boleh dimanfaatkan untuk
memperlihatkan keajaiban-keajaban Al-Qur'an yang tidak terhitung
jumlahnya, menjelaskan hubungan erat antara ilmu dan agama Islam,
menolak semua fanatisme yang ingtn memperkonfrontasikan antara ilmu
dan agama dan tidak bisa dipertemukan, dan menegaskan bahwa rahasiarahasia Al-Qur'an tidak terbatas jumlahnya dan tidak akan pernah habis.
Al-Qur'an dfiurunkan sebagai Kitab Suci yang abadi, yang senantiasa
menyerukan pada ilmu pengetahuan dan beramal, memuliakan akal,
jiwa, dan masyarakat, dan mencakup semua sendi-sendi kebahagiaan
dalam komunitas masyarakat yang lebih baik dan senantiasa berubah dan
berkembang hingga Allah mewariskan bumi ini beserta isinya.
Sebagian pakar sejarah ilmu pengetahuan dan peradaban berupaya
mengubur sejarah peradaban Islam dan kontribusinya yang luar biasa dalam
pemikiran manusia. Karena itu, mereka bersikeras menyajikan sejarah
ilmu pengetahuan dengan dua masa dan tiada yang lain, yaitu periode
Greece dan periode kebangkitan Eropa Modem. Akan tetapi keyakinan
ini jauh dari logika. Sebab penelitian sejarah membuktikan bahwa ilmu
pengetahuan bangsa Greece atau Yunani Kuno tidak mungkin muncul
secara tiba-tiba dan tentunya bertumpu pada ilmu-ilmu pengetahuan
dan peradaban bangsa Mesir, Babilonia, Asyuria, Sumeria, Phoenisia,
India, dan Cina. Di samping itu, penelitian sejarah membuktikan tentang
terjadinya transforrnasi peradaban Islam dan kebudayaannya ke Eropa
melalui Andalusia, Shaqaliyyah, Perang Salib, dan hubungan interaksi di
antara mereka.
Karena itu, muncullah di antara para cendekiawan, kaum intelekfual,
dan para pakar sejarah Barat yang beruPaya mengubur peran dan
kontribusi Islam dalam pergerakan *j*uh secara total karena bertumpu
pada pemikiran rasisme dan postulat-postulat yang menyesatkan, yang
menyimpulkan bahwa periode abad pertengahan bukanlah abad kegelapan
dan keterbelakangan secara total, akan tetapi di sana terdapat kebangkitan
ilmiah dan sastra di sebagian negara-negara Eropa. Terutama di Inggris,
Prancis, dan ]erman.
Para pakar sejarah ini berupaya keras mengkampanyekan
propaganda ini dan merealisasikan dalam realita kehidupan, dengan
bertumpu pada keyakinan bahwa karakter manusia tidak mengenal
stagnan atapun berhenti. Karakter manusia cenderung berkembang,
sedangkan diam hanyalah masa-masa pengenduran untuk mempersiapkan
serangan lebih dahsyat atau lebih aktif. Tidaklah rasional dan tidak logis
jika kebangkitan Eropa itu bertumpu dari kekosongan.
Para pendukung pendapat ini berupaya keras untuk menolak eksistensi
dan kontribusi peradaban Islam dalam peradaban manusia dengan
alasan bahwa kebudayaan Islam tidak lain merupakan intisari dari dua
kebudayaan dunia, yaitu kebudayaan Hellenisme dan Semitisme, dimana
keduanya juga merupakan dasar pemikiran Kristen dalam periode awalnya.
Mereka berpendapat bahwa konflik agama itulah yang menyebabkan
tidakjelasnya sumber-sumber bersama kebudayaan Islam dan Kristen,
yang tercermin dalam warisan budaya yang dipersembahkan Alexander
Macedonia kepada umat manusia. Kita dapat menelusuri referensi bersama
ini di sepanjang sejarah Islam sectra keseluruhan meskipun unsur-unsur
Timur dan bertambahnya kejayaan atau keunggulannya di daerah-daerah
yang dikuasai agama Islam nampak lebih mendominasi.
Realita yang dapat memberikan bantahan terhadap kesalahankesalahan pernyataan mereka ini ini yaitu bahwasanya peradaban ArabIslam merupakan satu-satunya cahaya yang menerangi dunia secara
keseluruhan selama abad pertengahan. Adapun klaim yang mereka sebut
dengan konflik agama, tidak berkaitan dengan agama Islam sama sekali,
yang datang untuk menegaskan prinsip toleransi terhadap non Muslim.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah,
'Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (lslam), sesungguhnya telah
jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat." (AlBaqarah:255)
Dalam menyampaikan pesan kepada utusan-Nya Muhammad, Allah
berfirman,
"Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman ,7*r, orang di bumi
seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka
menjadi orang-orang yang beiman?" (Yunus: 99)Diriwayatkan bahwa seorang perempuan datang menghadap kepada
khalifah Umar bin Al-Khathab untuk mengadukan tentang kebutuhannya.
Ketika itu, perempuan ini musyrik. Kemudian Umar bin Al-Khathab
mengajaknya masuk Islam. Akan tetapi perempuan itu menolak ajakan
tersebut. Setelati'itu, {,Jmar bin Al-Khathab memenuhi kebutuhannya.
Meskipun demikian, Sang Khalifah khawatir jika tindakan yang
dilakukannya itu ditafsirkan sebagai eksploitasi terhadap kemiskinannya
untuk memaksanya masuk Islam. Akhimya, Sang Khalifah beristighfar
atas tindakannya itu seraya berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya aku berusaha
memberi petunjuk dan tidak memaksa."
Umat Islam senantiasa menjaga prinsip ini dalamberinteraksi dengan
para penduduk yang tunduk di bawah pengaruh dan kekuasaan mereka.
Mereka juga mencatat semua perjanjian yang mereka tanda-tangani dengan
para penduduk tersebut. Dalam perjanjiannya dengan penduduk Baitul
Maqdis setelah berhasil menaklukkannya/ khalifah Umar bin Al-Khathab
berkata, "Inilah perlindungan yang diberikan Umar bin Al-Khathab kepada
penduduk Elia'Baitul Maqdis' ; Memberikan jaminan perlindungan bagi
jiwa mereka, gereja-gereja, dan salib mereka dan tidak dipaksa atas agama
mereka, serta tidak boleh seorang pun dari mereka digangga."
Amr bin Al-Ash dalam perjanjiannya dengan penduduk Mesir setelah
penaklukannya berkata, "Inilah perlindungan dan perjanjian damai yang
diberikan Amr bin Al-Aslu Memberikan jaminan dan perlindungan bagi
diri mereka, kepercayaan, gereja-gereja, salib-salib, daratan dan laut
mereka, tanpa mencampuri sedikit pun urusan mereka itu dan tidak
mengurangir:ryu."
Pada masa pemerintahan Bani Abbasiyatr, khalifah Al-Mutawakkil
meminta pertanggungjawaban kepada sejumlah pemeluk Kristen atas
pelecehan mereka terhadap urusan agama mereka sendiri. Khalifah AlMutawakkil memerintahkan seorang doktemya yang beragama Kristen dan
melecehkan gambar Maryam yang suci untuk mempertanggungjawbakan
perbuatannya. Setelah itu, ia memenjarakannya sebagai pelajaran atas
melihat sikap dan perilakunya yang melecehkan Ibunda Isa Al-Masih yang
seharusnya mendapatkan penghormatan dan pengagungan.
Imam Muhammad Abduh senantiasa memotivasi umat Islam
maupun Kristen agar mereka mendengarkan ceramah-ceramah yang
disampaikannya di Masjid Raya di Beirut dan di Masjid Al-Azhar di Cairo.
Rumahnya di Beirut dan juga di Cairo merupakan tempat pertemuan para
ilmuwan, kaum cendekiawan, para sastrawan, dan tokoh-tokoh intelektual
muda dari berbagai kelompok. Seorang pendeta Inggris bernama Ishaq
Taylor berkata bahwa penjelasan tentang agama Kristen sebagaimana
yang disampaikan sang profesor dan Imam dapat