gguh, jika Dia menye la matkan kami
dari (bencana) ini, tentulah kami men
jadi orangorang yang bersyukur.’”
Bukti-Bukti Kebesaran dan Kasih Sayang
Allah Kepada Hamba-Nya
64. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Allah
yang menyelamatkanmu darinya (ben
cana itu) dan dari segala macam ke
susahan. Kemudi an, kamu (kembali)
الَوَ ضِرْاَلْا تِمٰلُظُ يْفِ ةٍ َّبحَ الَوَ اهَمُلَعْيَ ا َّلاِ
نٍيْبِ ُّم بٍتٰكِ يْفِ ا َّلاِ سٍبِايَ الَ َّو بٍطْرَ
امَ مُلَعْيَوَ لِيْ َّلابِ مْكُى ّٰفوَتَيَ يْذَِّلا وَهُوَ -60
ى ٰٓضقْيُلِ هِيْفِ مْكُثُعَبْيَ َّمثُ رِاهَ َّنلابِ مْتُحْرَجَ
مْكُئُ ِبّنَيُ َّمثُ مْكُعُجِرْمَ هِيْلَاِ َّمثُ ۚى ًّمسَ ُّم لٌجَاَ
ࣖ نَوْلُمَعْتَ مْتُنْكُ امَبِ
مْكُيْلَعَ لُسِرْيُوَ هٖدِابَعِ قَوْفَ رُهِاقَلْا وَهُوَ -61
هُتْ َّفوَتَ تُوْمَلْا مُكُدَحَاَ ءَۤاجَ اذَاِ ى ٰٓتّحَ ۗةًظَفَحَ
نَوْطُ ِرّفَيُ الَ مْهُوَ انَلُسُرُ
مُكُْحلْا هَُل الَاَ ۗ ِقّحَلْا مُهُىلٰوْمَ ِ
ّٰللا ىَلاِ ا ٓوْ ُّدرُ َّمثُ -62
نَيْبِسِحٰلْا عَُرسْاَ وَهُوَ
رِحْبَلْاوَ ِرّبَ
ْلا تِمٰلُظُ نْ ِمّ مْكُيْ ِجّنَ ُّي نْمَ لْقُ -63
هٖذِهٰ نْمِ انَى ٰجنْاَ نِْٕىَل ۚةًيَفْخُ َّو اعً ُّرضَتَ هٗنَوْعُدْتَ
نَيْرِكِ ّٰشلا نَمِ َّننَوْكُنَلَ
َّمثُ بٍرْكَ ِلّكُ نْمِوَ اهَنْ ِمّ مْكُيْ ِجّنَيُ ُ
ّٰللا لِقُ -64
نَوْكُِرشُْت مْتُنْاَ
6. AL-AN‘ĀM 184 JUZ 7
mem per sekutukanNya.”
65. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah
Yang Mahakuasa mengirimkan azab ke
padamu, dari atas atau dari bawah kaki
mu247) atau Dia memecah belah kamu
menjadi golongangolongan (yang saling
bertentangan) dan merasakan kepada
sebagian kamu keganasan sebagian
yang lain.” Perhatikanlah, bagai ma na
Kami men jelaskan berulangulang tanda
tanda (kekuasaan Kami) agar mereka
me mahami(nya).248)
66. Kaummu mendustakannya (azab)249) pa
da hal (azab) itu benar adanya. Kata kan
lah (Nabi Muhammad), “Aku ini bukan lah
penanggung jawab kamu.”
67. Setiap berita (yang dibawa oleh rasul)
ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu
akan mengetahui.
Perintah Meninggalkan Orang yang
Memperolok Agama Allah
68. Apabila engkau (Nabi Muhammad)
melihat orangorang memperolokolok
kan ayat-ayat Kami, maka tinggal kan lah
mereka hingga mereka beralih ke pem
bicaraan lain. Jika setan benarbenar
menjadikan engkau lupa (akan larangan
ini), setelah ingat kembali jangan lah eng
kau duduk bersama kaum yang zalim.
69. Orang-orang yang bertakwa tidak ada
tanggung jawab sedikit pun atas (dosa
dosa) mereka, tetapi (berkewajiban
mem beri) peringatan agar mereka (juga)
ber takwa.
70. Tinggalkanlah orangorang yang men
jadi kan agamanya sebagai permainan
247) Azab yang datang dari atas adalah hujan batu, sambaran petir, dan lain-lain. Adapun yang datang dari bawah
adalah seperti gempa bumi dan banjir.
248) Allah Swt. menjelaskan tandatanda kekuasaanNya dalam berbagai rupa dengan cara yang berbedabeda.
Sebagian ulama menjelaskan bahwa tandatanda kekuasaan Allah itu berupa peringatan, kisah, hukum, dan lain
lain.
249) Menurut sebagian mufasir mengatakan bahwa yang didustakan itu adalah AlQur’an.
ابًاذَعَ مْكُيْلَعَ ثَعَبْ َّي نْاَ ىٰٓ لعَ رُدِاقَلْا وَهُ لْقُ -65
مْكُسَبِلْيَ وْاَ مْكُلِجُرْاَ تِ ْحتَ نْمِ وْاَ مْكُقِوْفَ نْ ِمّ
رْظُنْاُ ۗضٍعْبَ سَأْبَ مْكُضَعْبَ قَيْذِيُ َّو اعًيَشِ
نَوْهُقَفْيَ مْهُ َّلعَلَ تِيٰاٰلْا فُ ِرّصَنُ فَيْكَ
تُسَّْل لْقُ ۗ ُّقحَلْا وَهُوَ كَمُوْقَ هٖبِ بَ َّذكََو -66
ۗلٍيْكَِوبِ مْكُيْلَعَ
نَوْمُلَعْتَ فَوْسَ َّو ٌّرقَتَسْ ُّم اٍبََن ِلّكُلِ -67
ضْرِعْاَفَ انَتِيٰاٰ ٓيْفِ نَوْضُوُْخيَ نَْيذَِّلا تَيْاَرَ اذَاِوَ -68
ا َّماِوَ ۗهٖرِيْغَ ثٍيْدِحَ يْفِ اوْضُوُْخيَ ى ّٰتحَ مْهُنْعَ
ىرٰكْ ِذّلا دَعْبَ دْعُقْتَ الَفَ نُطٰيْ َّشلا كَ َّنيَسِنْيُ
نَيْمِلِ ّٰظلا مِوْقَلْا عَمَ
نْ ِمّ مْهِبِاسَحِ نْمِ نَوْقُ َّتيَ نَْيذِ
َّلا ىلَعَ امَوَ -69
نَوْقُ َّتيَ مْهُ َّلعَلَ ىرٰكِْذ نْكِٰل َّو ءٍيْشَ
مُهُتْ َّرغَ َّو اوًهْلَ َّو ابًعِلَ مْهُنَيْدِ اوْذُ َخ َّتا نَْيذَِّلا رِذَوَ -70
امَبِ ٌۢسفْنَ لَسَبْتُ نْاَ ٓهٖبِ رْ ِكَّذوَ ايَْن ُّدلا ةُويٰحَلْا
JUZ 7 185 6. AL-AN‘ĀM
dan kelengah an, dan mereka telah ter
tipu oleh kehidupan dunia. Peringat kan-
lah (mereka) dengannya (AlQur’an) agar
se seorang tidak terjerumus (ke dalam
neraka), sebab perbuatannya sendiri.
Tidak ada baginya pelindung dan pem
beri syafaat (pertolong an) selain Allah.
Jika dia hendak menebus dengan segala
macam tebusan apa pun, niscaya tidak
akan diterima. Mereka itulah orangorang
yang dijerumuskan (ke dalam neraka),
sebab perbuatan mereka sendiri. Mereka
men dapat minuman dari air yang men
didih dan azab yang pedih sebab mereka
selalu kufur.
71. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah
kita akan memohon pada sesuatu se lain
Allah, yang tidak dapat mem beri manfaat
dan tidak (pula) mendatang kan mudarat
kepada kita, dan (apakah) kita akan
dikembalikan ke belakang (kufur dan
sesat), setelah Allah mem beri petunjuk
kepada kita, seperti orang yang telah
disesatkan oleh setan di bumi, dalam
keadaan kebingungan,” sedangkan dia
mem pu nyai kawankawan yang selalu
meng ajaknya ke jalan yang lurus (dengan
mengata kan), ‘Ikutilah kami.’” Kata kan -
lah, “Se sung guhnya petunjuk Allah itu
lah petunjuk (yang sebenar nya). Kita di
pe rintahkan agar berserah diri kepa da
Tuhan semesta alam,
72. dan agar melaksanakan salat serta
bertakwa kepadaNya.” Dialah Tuhan
yang hanya kepadaNya kamu semua
akan dihimpun.
73. Dialah yang menciptakan langit dan
bumi dengan hak (benar). (Sungguh
benar ketetapan-Nya) pada hari (ketika)
Dia berkata, “Jadilah!” Maka jadilah se
suatu itu. FirmanNya adalah benar,
dan milikNyalah segala kekuasaan pada
waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui
yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang
Mahabijaksana lagi Mahateliti.
ۚعٌيْفِشَ الَ َّو ٌّيلِوَ ِ ّٰللا نِوْدُ نْمِ اهَلَ سَيْلَ ۖتْبَسَكَ
كَِٕىٰۤ لواُ ۗاهَنْمِ ذْخَؤْيُ ا َّل لٍدْعَ َّلكُ لْدِعْتَ نْاِوَ
مٍيْمِحَ نْ ِمّ بٌارَشَ مْهُلَ اوْبُسَكَ امَبِ اوْلُسِبْاُ نَْيذِ
َّلا
ࣖ نَوْرُفُكْيَ اوْنُاكَ امَبِۢ مٌيْلِاَ بٌاذَعَ َّو
الَوَ انَعُفَنْيَ الَ امَ ِ ّٰللا نِوْدُ نْمِ اوْعُدْنَاَ لْقُ -71
انَىدٰهَ ذْاِ دَعْبَ انَِباقَعْاَ ىٰٓ لعَ ُّدرَنُوَ انَ ُّرضُيَ
ضِرْاَلْا ىفِ نُيْطِيٰ َّشلا هُتْوَهْتَسْا ىذَِّلاكَ ُ ّٰللا
ۗانَتِئْا ىدَهُلْا ىَلاِ ٓهٗنَوْعُدَّْي بٌحٰصْاَ ٓهَٗل نَارَيْحَ
مَلِسْنُلِ انَرْمِاُوَ ۗىدٰهُلْا وَهُ ِ ّٰللا ىدَهُ َّناِ لْقُ
ۙنَيْمِلَعٰلْا ِبّرَلِ
هِيْلَاِ ٓيْذِ
َّلا وَهُوَ ۗهُوْقَُّتاوَ ةَولٰ َّصلا اومُيْقِاَ نْاَوَ -72
نَوْرُشَ ْحتُ
ۗ ِقّحَلْابِ ضَرْاَلْاوَ تِوٰمٰ َّسلا قَلَخَ يْذِ
َّلا وَهُوَ -73
هَُلوَ ۗ ُّقحَلْا هُُلوْقَ ۚنُوْكُيَفَ نْكُ لُوْقُيَ مَوْيَوَ
بِيْغَلْا مُلِعٰ ۗرِوْ ُّصلا ىفِ خُفَنْيُ مَوْيَ كُْلمُلْا
رُيْبِ َخلْا مُيْكَِحلْا وَهُوَ ةِدَاهَ َّشلاوَ
6. AL-AN‘ĀM 186 JUZ 7
Ajaran Tauhid Nabi Ibrahim kepada
Kaumnya
74. (Ingatlah) ketika Ibrahim berkata ke-
pada ayahnya,250) Azar, “Apakah (pantas)
engkau menjadikan berhalaberhala
itu sebagai tuhan? Sesungguhnya aku
me lihat engkau dan kaummu dalam
kesesatan yang nyata.”
75. Demikianlah Kami memperlihatkan ke
pada Ibrahim kekuasaan (Kami yang
terdapat) di langit dan bumi dan agar
dia termasuk orangorang yang yakin.
76. Ketika malam telah menjadi gelap, dia
(Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia
berkata, “Inilah Tuhanku.” Maka, ketika
bintang itu terbenam dia berkata, “Aku
tidak suka kepada yang ter benam.”251)
77. Kemudian, ketika dia melihat bulan terbit
dia berkata (kepada kaumnya), “Ini
lah Tuhanku.” Akan tetapi, ketika bulan
itu terbenam dia berkata, “Sungguh,
jika Tuhanku tidak memberi petunjuk
kepadaku, pastilah aku termasuk kaum
yang sesat.”
78. Kemudian, ketika dia melihat matahari
terbit dia berkata (lagi kepada kaum nya),
“Inilah Tuhanku. Ini lebih besar.” Akan
tetapi, ketika matahari terbenam dia
berkata, “Wahai kaumku, sesungguhnya
aku berlepas diri dari yang kamu per
sekutukan.”
79. Sesungguhnya aku menghadapkan wajah
ku (hanya) kepada Yang men ciptakan
langit dan bumi dengan (mengikuti)
agama yang lurus dan aku bukanlah ter
masuk orangorang musyrik.
80. Kaumnya membantah. Dia (Ibrahim)
ber kata, “Apakah kamu hendak mem
250) Sebagian mufasir meyakini bahwa yang dimaksud dengan abīhi adalah pamannya, bukan ayahnya.
251) Apa yang dilakukan Nabi Ibrahim a.s. ini lebih tepat dipahami sebagai upayanya menanamkan akidah tauhid
ke pa da kaumnya, bukan sebagai perjalanannya mencari Tuhan.
امًانَصْاَ ذُخَِّتتَاَ رَزَاٰ هِيْبِاَلِ مُيْهِرٰبْاِ لَاقَ ذْاِوَ ۞ -74
نٍيْبِ ُّم لٍٰلضَ يْفِ كَمَوْقَوَ كَىرٰاَ ٓيْ ِّناِ ۚةًهَلِاٰ
تِوٰمٰ َّسلا تَوْكَُلمَ مَيْهِرٰبْاِ ٓيْرِنُ كَلِذٰكََو -75
نَيْنِقِوْمُلْا نَمِ نَوْكُيَلِوَ ضِرْاَلْاوَ
ۚيْ ِّبرَ اذَهٰ لَاقَ ۗابًكَْوكَ اٰرَ لُيْ
َّلا هِيْلَعَ َّنجَ اَّملَفَ -76
نَيْلِفِاٰلْا ُّبحِاُ آلَ لَاقَ لَفَاَ آ َّملَفَ
لَفَاَ آ َّملَفَ ۚيْ ِّبرَ اذَهٰ لَاقَ اغًزِابَ رَمَقَلْا اَرَ ا َّملَفَ -77
مِوْقَلْا نَمِ َّننَوْكُاَلَ يْ ِّبرَ يْ ِندِهْيَ مْ
َّل نِْٕىَل لَاقَ
ۤا َّضلا
ٓاذَهٰ يْ ِّبرَ اذَهٰ لَاقَ ةًغَزِابَ سَمْ َّشلا اَرَ ا َّملَفَ -78
ا َِّّم ءٌ ۤيْرِبَ يْ ِّناِ مِوْقَيٰ لَاقَ تْلَفَاَ آ َّملَفَ ۚرُبَكْاَ
نَوْكُِرشُْت
تِوٰمٰ َّسلا رَطَفَ يْذَِّللِ يَهِجْوَ تُهْ َّجوَ يْ ِّناِ -79
ۚنَيْكِِرشْمُلْا نَمِ ا۠نَاَ آمَ َّو افًيْنِحَ ضَرْاَلْاوَ
دْقَوَ ِ ّٰللا ىفِ يْ ِّنۤوْ ُّجۤا َحتُاَ لَاقَ ۗهٗمُوْقَ هٗ َّجۤاحَوَ -80
JUZ 7 187 6. AL-AN‘ĀM
bantah ku tentang Allah, padahal Dia
benarbenar telah memberi petunjuk
kepadaku? Aku tidak takut kepada yang
kamu persekutukan denganNya, kecuali
Tuhanku menghendaki sesuatu. Ilmu
Tuhanku meliputi segala sesuatu. Ti dak-
kah kamu dapat mengambil pela jaran?”
81. Bagaimana mungkin aku takut kepada
yang kamu sekutukan (dengan Allah),
padahal kamu tidak takut menyekutu kan
sesuatu dengan Allah yang Dia (sendiri)
tidak pernah menurunkan kepada mu
alasan apa pun. Maka, golongan yang
manakah dari keduanya yang lebih
berhak mendapat keamanan (dari
malapetaka) jika kamu mengetahui?”252)
82. Orang-orang yang beriman dan tidak men-
campuradukkan iman mereka dengan
kezaliman (syirik), merekalah orangorang
yang mendapat rasa aman dan men dapat
petunjuk.
83. Itulah keterangan yang Kami anugerah
kan kepada Ibrahim untuk meng hadapi
kaumnya. Kami tinggikan orang yang
Kami kehendaki beberapa derajat.
Sesung guhnya Tuhanmu Maha bijaksana
lagi Maha Mengetahui.
84. Kami telah menganugerahkan kepadanya
Ishaq dan Ya‘qub. Tiap-tiap mereka telah
Kami beri petunjuk. Sebelum nya Kami telah
meng anugerah kan pe tunjuk kepada Nuh.
(Kami juga meng anugerah kan petunjuk)
kepada se bagian dari keturunannya, yaitu
Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa,
dan Harun. Demikian lah Kami memberi
balasan kepada orangorang yang berbuat
ke baikan.
85. (Demikian juga kepada) Zakaria, Yahya,
Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk
orangorang yang saleh.
252) Setelah Allah Swt. memperlihatkan tandatanda keagunganNya kepada Nabi Ibrahim a.s. sehingga imannya
kepada Allah Swt. makin teguh (ayat 75), ia menuntun kaumnya menuju tauhid dengan mengikuti logika berpikir
mereka.
نْاَ آ َّلاِ ٓهٖبِ نَوْكُِرشُْت امَ فُاخَاَ آلَوَ ۗنِىدٰهَ
ۗامًلْعِ ءٍيْشَ َّلكُ يْ ِّبرَ عَسِوَ ۗا ٔـً يْشَ يْ ِّبرَ ءَۤاشََّي
نَوْرُ َّكذَتَتَ الَفَاَ
مْكَُّناَ نَوْفُا َختَ الَوَ مْتُكَْرشْاَ آمَ فُاخَاَ فَيْكََو -81
ۗانًطٰلْسُ مْكُيْلَعَ هٖبِ لْ ِزّنَيُ مْلَ امَ ِ ّٰللابِ مْتُكَْرشْاَ
مْتُنْكُ نْاِ ۚنِمْاَلْابِ ُّقحَاَ نِيْقَيْرِفَلْا ُّياَفَ
ۘنَوْمُلَعْتَ
مٍلْظُبِ مْهُنَامَيْاِ آوْسُبِلْيَ مْلَوَ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلاَ -82
ࣖ نَوْدُتَهْ ُّم مْهُوَ نُمْاَلْا مُهُلَ كَ ِٕىٰۤ لواُ
عُفَرْنَ ۗهٖمِوْقَ ىلٰعَ مَيْهِرٰبْاِ آهَنٰيْتَاٰ آنَتُ َّجحُ كَْلتِوَ -83
مٌيْلِعَ مٌيْكِحَ كََّبرَ َّناِ ۗءُۤاشََّن نْ َّم تٍجٰرَدَ
انَْيدَهَ ا ًّلكُ ۗبَوْقُعْيَوَ قَحٰسْاِ ٓهَٗل انَبْهَوَوَ -84
دَوٗادَ هٖتِ َّي ِرّذُ نْمِوَ لُبْقَ نْمِ انَْيدَهَ احًوْنُوَ
ۗنَوْرُهٰوَ ىسٰوْمُوَ فَسُوْيُوَ بَوْ ُّياَوَ نَمٰيْلَسُوَ
ۙنَيْنِسِحْمُلْا ىزِْجنَ كَلِذٰكََو
نَ ّمِ ٌّلكُ ۗسَايَلْاِوَ ىسٰيْعِوَ ىيٰ ْحيَوَ اَّيرِكََزوَ -85
ۙنَيْحِلِ ّٰصلا
6. AL-AN‘ĀM 188 JUZ 7
86. (Begitu juga kepada) Ismail, Ilyasa’,
Yunus, dan Lut. Tiap-tiap mereka Kami
lebihkan daripada (umat) seluruh alam
(pada masanya).
87. (Kami lebihkan pula) sebagian dari nenek
moyang mereka, keturunan mereka,
dan saudarasaudara mereka. Kami
telah memilih mereka (menjadi nabi
dan rasul) dan Kami memberi mereka
petunjuk menuju jalan yang lurus.
88. Demikian itu petunjuk Allah. Dengannya
Dia memberi petunjuk kepada siapa saja
di antara hambahambaNya yang Dia
kehendaki. Seandainya mereka mem
per sekutukan Allah, pasti sia-sialah amal
yang telah mereka kerjakan.
89. Mereka itulah orangorang yang telah
Kami anugerahi kitab, hikmah, dan
kenabian. Jika orangorang (Quraisy) itu
meng ingkarinya, Kami akan menyerah
kannya kepada kaum yang tidak meng-
ingkarinya.
90. Mereka itulah (para nabi) yang telah diberi
petunjuk oleh Allah. Maka, ikutilah petun-
juk mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad),
“Aku tidak me minta imbalan kepadamu
atasnya (me nyampaikan AlQur’an).” (Al
Qur’an) itu hanyalah peringatan untuk
(umat) seluruh alam.
Pengingkaran terhadap Agama Tauhid
yang Berupa Pengingkaran Orang Yahudi
terhadap Al-Qur’an
91. Mereka (Bani Israil) tidak meng agung-
kan Allah sebagaimana mesti nya ketika
mereka berkata, “Allah tidak me nurun-
kan sesuatu pun kepada manusia.”
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapa
kah yang menurunkan kitab suci (Taurat)
yang dibawa Musa sebagai cahaya
dan petunjuk bagi manusia? Kamu
(Bani Israil) menjadikannya lembaran
lembaran lepas. Kamu memperlihatkan
انَلْ َّضفَ ا ًّلكُوَ ۗاطًوْلُوَ سَُنوْيُوَ عَسَيَلْاوَ لَيْعِمٰسْاِوَ -86
ۙنَيْمِلَعٰلْا ىلَعَ
مْهُنٰيْبَتَجْاوَ ۚمْهِنِاوَخْاِوَ مْهِتِ ّٰي ِرّذُوَ مْهِِٕىۤابَاٰ نْمِوَ -87
مٍيْقِتَسْ ُّم طٍارَصِ ىٰلاِ مْهُنٰيْدَهَوَ
ۗهٖدِابَعِ نْمِ ءُۤاشََّي نْمَ هٖبِ يْدِهْيَ ِ ّٰللا ىدَهُ كَلِذٰ -88
نَوْلُمَعْيَ اوْنُاكَ ا َّم مْهُنْعَ طَبِحَلَ اوْكَُرشْاَ وْلَوَ
ۚةَ َّوبُ ُّنلاوَ مَكُْحلْاوَ بَتٰكِْلا مُهُنٰيْتَاٰ نَْيذَِّلا كَِٕىٰۤ لواُ -89
امًوْقَ اهَبِ انَلْ َّكوَ دْقَفَ ءِاۤلَؤُ ٰٓه اهَبِ رْفُكَّْي نْاِفَ
نَيْرِفِكٰبِ اهَبِ اوْسُيْ َّل
لْقُ ۗهْدِتَقْا مُهُىدٰهُبِفَ ُ ّٰللا ىدَهَ نَْيذَِّلا كَِٕىٰۤ لواُ -90
ىرٰكِْذ ا َّلاِ وَهُ نْاِ ۗارًجْاَ هِيْلَعَ مْكُُل ٔـَ سْاَ آ َّل
ࣖ نَيْمِلَعٰلْلِ
لَزَنْاَ آمَ اوْلُاقَ ذْاِ ٓهٖرِدْقَ َّقحَ َ ّٰللا اورُدَقَ امَوَ -91
بَتٰكِْلا لَزَنْاَ نْمَ لْقُ ۗءٍيْشَ نْ ِمّ رٍشَبَ ىلٰعَ ُ ّٰللا
سِا َّنلّلِ ىدًهُ َّو ارًوْنُ ىسٰوْمُ هٖبِ ءَۤاجَ يْذَِّلا
ۚارًيْثِكَ نَوْفُ ْختُوَ اهَنَوْدُبْتُ سَيْطِارَقَ هٗنَوْلُعَ ْجتَ
ۙ ُ ّٰللا لِقُ ۗمْكُُؤۤابَاٰ آلَوَ مْتُنْاَ آوْمُلَعْتَ مْلَ ا َّم مْتُمْ ِلّعُوَ
JUZ 7 189 6. AL-AN‘ĀM
(sebagi an nya) dan banyak yang kamu
sembunyikan, padahal telah diajarkan
kepadamu apa yang tidak diketahui baik
olehmu maupun oleh nenek moyang
mu.” Katakanlah, “Allah.” Kemudian,
biarkanlah mereka bermainmain dalam
kesesatannya.253)
92. Ini (AlQur’an) adalah kitab suci yang
telah Kami turunkan lagi diberkahi yang
membenarkan kitabkitab yang (diturun
kan) sebelumnya dan agar engkau mem
beri peringatan kepada (penduduk)
Ummul Qura (Makkah) dan orangorang
yang ada di sekitarnya. Orangorang
yang ber iman pada (kehidupan) akhirat
(tentu) beriman padanya (AlQur’an) dan
mereka selalu memelihara salatnya.
Kebenaran Wahyu dan Akibat Dusta
terhadap Allah
93. Siapakah yang lebih zalim daripada
orangorang yang mengadaadakan
dusta terhadap Allah atau yang ber
kata, “Telah diwahyukan kepadaku,” pa
da hal tidak diwahyukan sesuatu pun
kepadanya dan orang yang berkata, “Aku
akan mendatangkan seperti yang di-
turunkan Allah.” Seandainya saja engkau
melihat pada waktu orangorang zalim
itu (berada) dalam kesakitan sakratul
maut, sedang para malaikat me mukul
dengan tangannya, (sembari ber kata),
“Keluarkanlah nyawamu!” Pada hari ini
kamu akan dibalas dengan azab yang
sangat menghinakan sebab kamu me
ngatakan terhadap Allah (per kataan)
yang tidak benar dan (sebab ) kamu
menyombongkan diri terhadap ayat
ayatNya.
94. (Kini) kamu benarbenar datang kepada
Kami sendirisendiri sebagaimana Kami
ciptakan kamu pada mulanya. Kamu
sudah meninggalkan di belakangmu (di
253) Kalimat ini diucapkan sebagai sindiran kepada mereka, seakanakan mereka dipandang sebagai kanakkanak
yang belum berakal.
نَوْبُعَلْيَ مْهِضِوْخَ يْفِ مْهُرْذَ َّمثُ
يْذَِّلا قُ ِدّصَ ُّم كٌرَبٰمُ هُنٰلْزَنْاَ بٌتٰكِ اذَهٰوَ -92
ۗاهَلَوْحَ نْمَوَ ىرٰقُلْا َّماُ رَذِنْتُلِوَ هِيْدَيَ نَيْبَ
مْهُوَ هٖبِ نَوْنُمِؤْيُ ةِرَخِاٰلْابِ نَوْنُمِؤْيُ نَْيذَِّلاوَ
نَوْظُفِ ٰحيُ مْهِتِالَصَ ىلٰعَ
وْاَ ابًذِكَ ِ ّٰللا ىلَعَ ىرٰتَفْا نِ َِّم مُلَظْاَ نْمَوَ -93
نْمَ َّو ءٌيْشَ هِيْلَاِ حَْويُ مْلَوَ َّيَلاِ يَحِوْاُ لَاقَ
ى ٰٓرتَ وْلَوَ ۗ ُ ّٰللا لَزَنْاَ آمَ لَثْمِ لُزِنْاُسَ لَاقَ
ةُكَِٕىٰۤلمَلْاوَ تِوْمَلْا تِرٰمَغَ يْفِ نَوْمُلِ ّٰظلا ذِاِ
مَوْيَلْاَ ۗمْكُسَفُنْاَ آوْجُرِخْاَ ۚمْهِيْدِيْاَ آوْطُسِابَ
ىلَعَ نَوْلُوْقُتَ مْتُنْكُ امَبِ نِوْهُلْا بَاذَعَ نَوْزَْجتُ
نَوْرُبِكْتَسَْت هٖتِيٰاٰ نْعَ مْتُنْكَُو ِقّحَلْا رَيْغَ ِ
ّٰللا
لَ َّواَ مْكُنٰقْلَخَ امَكَ ىدٰارَفُ انَوْمُتُئْجِ دْقَلَوَ -94
ۚمْكُرِوْهُظُ ءَۤارَوَ مْكُنٰلْ َّوخَ ا َّم مْتُكَْرتَ َّو ةٍ َّرمَ
6. AL-AN‘ĀM 190 JUZ 7
dunia) apa yang telah Kami karuniakan
kepadamu. Kami tidak melihat bersama
mu para pemberi syafaat (pertolongan)
yang kamu anggap bagi dirimu sebagai
sekutusekutu(Ku). Sungguh, telah ter
putus (semua pertalian) antara kamu dan
telah lenyap dari kamu apa yang dahulu
kamu sangka (sebagai sekutu Allah).
Bukti Keesaan Allah dan Kekuasaan-Nya
95. Sesungguhnya Allah yang menumbuh
kan butir (padi-padian) dan biji (buah-
buahan). Dia mengeluarkan yang hidup
dari yang mati dan mengeluarkan yang
mati dari yang hidup. Itulah (kekuasaan)
Allah. Maka, bagaimana kamu dapat
dipa lingkan?
96. (Dia) yang menyingsingkan pagi dan
menjadikan malam untuk beristirahat,
serta (menjadikan) matahari dan bulan
untuk perhitungan. Itulah ketetapan
Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha
Mengetahui.
97. Dialah yang menjadikan bagimu bintang
bintang agar kamu menjadikannya pe
tunjuk dalam kegelapan (yang pekat) di
darat dan di laut. Sungguh, Kami telah
memerinci tandatanda (kekuasaan
Kami) kepada kaum yang mengetahui.
98. Dialah yang menciptakanmu dari diri
yang satu (Adam), maka (bagimu)
ada tempat menetap dan tempat me
nyimpan.254) Sungguh, Kami telah me
merinci tandatanda (kekuasaan Kami)
kepada kaum yang memahami.
99. Dialah yang menurunkan air dari langit
lalu dengannya Kami menumbuhkan
segala macam tumbuhan. Maka, dari
nya Kami mengeluarkan tanaman yang
254) Di antara mufasir ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud tempat menetap adalah tulang sulbi
bapak dan tempat menyimpan adalah rahim ibu. Ada pula yang berpendapat bahwa tempat menetap adalah
permukaan bumi pada waktu manusia masih hidup dan tempat menyimpan adalah perut bumi (kuburan) pada
waktu manusia telah mati.
مْتُمْعَزَ نَْيذَِّلا مُكُءَۤاعَفَشُ مْكُعَمَ ىرٰنَ امَوَ
َّلضَوَ مْكُنَيْبَ عَ َّطقََّت دْقَلَ ۗاؤُٰۤ كَرشُ مْكُيْفِ مْهَُّناَ
ࣖ نَوْمُعُزْتَ مْتُنْكُ ا َّم مْكُنْعَ
َّي َحلْا جُرِْخيُ ۗىوٰ َّنلاوَ ِبّحَلْا قُلِافَ َ ّٰللا َّناِ ۞ -95
مُكُلِذٰ ۗ ِيّ
َحلْا نَمِ تِ ِيّمَلْا جُرِْخمُوَ تِ ِيّمَلْا نَمِ
نَوْكُفَؤْتُ ىّٰناَفَ ُ ّٰللا
سَمْ َّشلا َّو انًكَسَ لَيْ َّلا لَعَجَوَ ۚحِابَصْاِلْا قُلِافَ -96
مِيْلِعَلْا زِْيزِعَلْا رُيْدِقْتَ كَلِذٰ ۗانًابَسْحُ رَمَقَلْاوَ
اهَبِ اوْدُتَهْتَلِ مَوْجُ ُّنلا مُكَُل لَعَجَ يْذَِّلا وَهُوَ -97
تِيٰاٰلْا انَلْ َّصفَ دْقَ ۗرِحْبَلْاوَ ِرّبَ
ْلا تِمٰلُظُ يْفِ
نَوْمُلَعْ َّي مٍوْقَلِ
ةٍدَحِا َّو سٍفَّْن نْ ِمّ مْكَُاشَْناَ ٓيْذِ
َّلا وَهُوَ -98
مٍوْقَلِ تِيٰاٰلْا انَلْ َّصفَ دْقَ ۗ عٌَدوْتَسْمُ َّو ٌّرقَتَسْمُفَ
نَوْهُقَفْ َّي
انَجْرَخْاَفَ ۚءًۤامَ ءِۤامَ َّسلا نَمِ لَزَنْاَ ٓيْذِ
َّلا وَهُوَ -99
ارًضِخَ هُنْمِ انَجْرَخْاَفَ ءٍيْشَ ِلّكُ تَابََن هٖبِ
JUZ 7 191 6. AL-AN‘ĀM
menghijau. Darinya Kami mengeluar
kan butir yang bertumpuk (banyak).
Dari mayang kurma (mengurai) tangkai
tangkai yang menjuntai. (Kami me
numbuhkan) kebunkebun anggur.
(Kami menumbuhkan pula) zaitun dan
delima yang serupa dan yang tidak
serupa. Perhatikanlah buahnya pada
waktu berbuah dan menjadi masak.
Sesungguhnya pada yang demikian
itu benarbenar terdapat tandatanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang ber
iman.
Syirik sebagai Penyelewengan Fitrah
100. Mereka (orangorang musyrik) men
jadi kan jin sekutusekutu bagi Allah,
padahal Dia yang menciptakannya (jin
jin itu). Mereka berbohong terhadap
Nya (dengan mengata kan bahwa Allah
mempunyai) anak lakilaki dan anak
perempuan, tanpa (dasar) pengeta
huan.255) Mahasuci dan Mahatinggi Dia
dari sifatsifat yang mereka gambarkan.
101. Dia (Allah) pencipta langit dan bumi.
Bagaimana (mungkin) Dia mempunyai
anak, padahal Dia tidak mempunyai
istri? Dia menciptakan segala sesuatu
dan Dia Maha Mengetahui segala se
suatu.
102. Itulah Allah Tuhanmu. Tidak ada tuhan
selain Dia, pencipta segala se suatu.
Maka, sembah lah Dia. Dialah pemelihara
segala sesuatu.
103. Dia tidak dapat dijangkau oleh peng-
lihatan mata, sedangkan Dia dapat
men jangkau se gala penglihatan itu. Dia
lah Yang Mahahalus lagi Mahateliti.
104. Sungguh, telah datang kepadamu bukti-
bukti yang nyata dari Tuhanmu. Siapa
255) Mereka mengatakan bahwa Allah Swt. mempunyai anak, sebagaimana orang Yahudi mengatakan bahwa
Uzair adalah putra Allah Swt. dan orangorang musyrik mengatakan bahwa malaikat merupakan anakanak
perempuan Allah Swt. Mereka mengatakan demikian sebab kebodohannya.
نْمِ لِخَّْنلا نَمِوَ ۚابًكِارَتَ ُّم ا ًّبحَ هُنْمِ جُرِْخ ُّن
بٍانَعْاَ نْ ّمِ تٍ ّٰنجَ َّو ةٌيَنِادَ نٌاوَنْقِ اهَعِلْطَ
ۗهٍبِاشَتَمُ رَيْغَ َّو اهًبِتَشْمُ نَا َّم ُّرلاوَ نَوْتُيْ َّزلا َّو
مْكُلِذٰ يْفِ َّناِ ۗهٖعِنْيَوَ رَمَثْاَ ا َٓذاِ ٓهٖرِمَثَ ىٰلاِ ا ٓوْرُظُنْاُ
نَوْنُمِؤْ ُّي مٍوْقَ ّلِ تٍيٰاٰلَ
اوْقُرَخَوَ مْهُقَلَخَوَ َّن ِجلْا ءَۤاكَرَشُ ِ ّٰ ِلل اوْلُعَجَوَ -100
اَّمعَ ىلٰعٰتَوَ هٗنَحٰبْسُ ۗمٍلْعِ رِيْغَبِ ۢتٍنٰبَوَ نَيْنِبَ هَٗل
ࣖ نَوْفُصِيَ
دٌَلوَ هَٗل نُوْكُيَ ىّٰناَ ۗضِرْاَلْاوَ تِوٰمٰ َّسلا عُيْدِبَ -101
وَهُوَ ۚءٍيْشَ َّلكُ قَلَخَوَ ۗ ةٌبَحِاصَ هَّٗل نْكُتَ مْلَ َّو
مٌيْلِعَ ءٍيْشَ ِلّكُبِ
ِلّكُ قُلِاخَ ۚوَهُ ا
َّلاِ هَٰلاِ آلَ ۚمْكُ ُّبرَ ُ ّٰللا مُكُلِذٰ -102
لٌيْكَِّو ءٍيْشَ ِلّكُ ىلٰعَ وَهُوَ ۚهُوْدُبُعْافَ ءٍيْشَ
وَهُوَ ۚرَاصَبْاَلْا كُرِدْيُ وَهُوَ رُاصَبْاَلْا هُكُرِدْتُ الَ -103
رُيْبِ َخلْا فُيْطَِّللا
رَصَبْاَ نْمَفَ ۚمْكُ ِبّ َّر نْمِ رُِٕىۤاصَبَ مْكُءَۤاجَ دْقَ -104
6. AL-AN‘ĀM 192 JUZ 7
yang melihat (bukti-bukti itu),256) maka
(manfaatnya) bagi dirinya sendiri dan
siapa yang buta (tidak melihat bukti-
bukti itu), maka (akibat buruk nya) bagi
dirinya sendiri, sedangkan aku (Nabi
Muhammad) bukanlah pengawas (mu).
105. Demikianlah Kami menjelaskan ber
ulangulang ayatayat Kami (agar orang
orang beriman mengambil pelajaran
darinya) dan agar mereka (orang
orang musyrik) mengata kan, “Engkau
telah mempelajari (ayatayat itu dari
Ahlulkitab),” dan agar Kami menjelaskan
nya (AlQur’an) kepada kaum yang me
ngetahui.
Perintah Mengikuti Wahyu dan Larangan
Memaki Sembahan Selain Allah
106. Ikutilah apa yang telah diwahyukan
kepada mu (Nabi Muhammad bahwa)
tidak ada tu han selain Dia dan ber-
palinglah dari orangorang musyrik.
107. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya
mere ka tidak mempersekutukan(-Nya).
Kami tidak menjadikan engkau pe-
ngawas mereka dan engkau bukan pula
penanggung jawab mereka.
108. Janganlah kamu memaki (sesembah an)
yang mereka sembah selain Allah sebab
mereka nanti akan memaki Allah dengan
melampaui batas tanpa (dasar) penge
tahuan. Demikian lah, Kami jadi kan
setiap umat menganggap baik pekerja-
an mereka. Kemudian kepada Tuhan
mereka lah tempat kembali mereka, la
lu Dia akan memberitahu kan kepada
mereka apa yang telah mereka kerjakan.
109. Mereka bersumpah dengan (nama)
Allah de ngan sebenarbenarnya sumpah
(bahwa) sung guh jika datang suatu
bukti (mukjizat) ke pa da mereka, pasti-
256) Siapa yang mengetahui kebenaran dan mengerjakan kebajikan serta memperoleh petunjuk, dia telah
mencapai puncak kebahagiaan.
مْكُيْلَعَ ا۠نَاَ آمَوَ ۗاهَيْلَعَفَ يَمِعَ نْمَوَ ۚهٖسِفْنَلِفَ
ظٍيْفِ َحبِ
تَسْرَدَ اوْلُوْقُيَلِوَ تِيٰاٰلْا فُ ِرّصَنُ كَلِذٰكََو -105
نَوْمُلَعْ َّي مٍوْقَلِ هٗنَ ِيّبَنُلِوَ
ۚوَهُ ا َّلاِ هَ
ٰلاِ آلَ ۚكَ ِبّ َّر نْمِ كَيْلَاِ يَحِوْاُ آمَ عْبَِّتاِ -106
نَيْكِِرشْمُلْا نِعَ ضْرِعْاَوَ
مْهِيْلَعَ كَنٰلْعَجَ امَوَ ۗاوْكَُرشْاَ آمَ ُ ّٰللا ءَۤاشَ وْلَوَ -107
لٍيْكَِوبِ مْهِيْلَعَ تَنْاَ آمَوَ ۚاظًيْفِحَ
ِ ّٰللا نِوْدُ نْمِ نَوْعُدْيَ نَْيذَِّلا او ُّبسَُت الَوَ -108
اَّنَّيزَ كَلِذٰكَ ۗمٍلْعِ رِيْغَبِ ۢاوًدْعَ َ ّٰللا او ُّبسُيَفَ
مْهُعُجِرْ َّم مْهِ ِبّرَ ى
ٰلاِ َّمثُ ۖمْهُلَمَعَ ةٍ َّماُ ِلّكُلِ
نَوْلُمَعْيَ اوْنُاكَ امَبِ مْهُئُ ِبّنَيُفَ
مْهُتْءَۤاجَ نِْٕىَل مْهِنِامَيْاَ دَهْجَ ِ ّٰللابِ اوْمُسَقْاَوَ -109
امَوَ ِ ّٰللا دَنْعِ تُيٰاٰلْا امََّناِ لْقُ ۗاهَبِ َّننُمِؤْيُ َّل ةٌيَاٰ
JUZ 8 193 6. AL-AN‘ĀM
lah mereka akan ber iman kepada nya.
Katakanlah, “Sesung guh nya bukti-bukti
itu hanya ada pada sisi Allah.” Kamu
tidak akan mengira bahwa jika bukti
(mukjizat) itu datang, mereka tidak juga
akan beriman.257)
110. (Kamu pun tidak akan mengira bahwa)
Kami akan memalingkan hati dan
penglihatan me reka seperti pertama
kali mereka tidak ber iman kepadanya
(AlQur’an) serta Kami membiarkan
mereka bingung dalam kesesat an.
JUZ 8
Keengganan Orang Musyrik untuk Beriman
111. Seandainya Kami benarbenar me
nu run kan malaikat kepada mereka
(sebagai saksi kebenaran Rasul), orang
yang telah mati pun (Kami hidupkan
kembali lalu) berbicara dengan mereka,
dan Kami kumpulkan di hadapan me
re ka segala sesuatu (yang mereka
inginkan), mereka tidak juga akan ber-
iman, kecuali jika Allah meng hendaki.
Namun, kebanyakan mereka tidak
mengetahui (hakikat ini).
Musuh Para Nabi
112. Demikianlah (sebagaimana Kami men
jadikan bagimu musuh) Kami telah
menjadikan (pula) bagi setiap nabi
musuh yang terdiri atas setansetan
(berupa) manusia dan jin. Sebagian
mereka membisikkan kepada sebagi
an yang lain perkataan yang indah
sebagai tipuan. Seandainya Tuhanmu
menghendaki, niscaya mereka tidak
akan melaku kan nya. Maka, tinggalkan
mereka ber sama apa yang mereka ada
adakan (kebohongan).
257) Orang musyrik bersumpah bahwa jika mukjizat dari Allah datang, mereka akan beriman. Oleh sebab itu,
orang mukmin berharap agar Nabi memohon kepada Allah Swt. untuk menurunkan mukjizat yang dimaksud.
Maka, Allah Swt. menolak harapan orangorang mukmin itu dengan ayat ini.
نَوْنُمِؤْيُ الَ تْءَۤاجَ اذَاِ آهََّناَ مْكُُرعِشُْي
اوْنُمِؤْيُ مْلَ امَكَ مْهُرَاصَبْاَوَ مْهُتَدَ ٕـِ فْاَ بُ ِلّقَنُوَ -110
۔ ࣖ نَوْهُمَعْيَ مْهِنِايَغْطُ يْفِ مْهُرُذَنَ َّو ةٍ َّرمَ لَ َّواَ ٓهٖبِ
مُهُمَ َّلكَوَ ةَكَِٕىٰۤلمَلْا مُهِيْلَاِ آنَلْ َّزنَ انََّناَ وْلَوَ ۞ -111
ا َّم الًبُقُ ءٍيْشَ َّلكُ مْهِيْلَعَ انَرْشَحَوَ ىٰتوْمَلْا
َّنكِٰلوَ ُ ّٰللا ءَۤاشََّي نْاَ آ َّلاِ آوْنُمِؤْيُلِ اوْنُاكَ
نَوْلُهَ ْجيَ مْهُرَثَكْاَ
نَيْطِيٰشَ ا ًّودُعَ ٍيّبِنَ ِلّكُلِ انَلْعَجَ كَلِذٰكََو -112
ضٍعْبَ ىٰلاِ مْهُضُعْبَ يْحِوْيُ ِنّ ِجلْاوَ سِْناِلْا
امَ كَ ُّبرَ ءَۤاشَ وْلَوَ ۗارًوْرُغُ لِوْقَلْا فَرُخْزُ
نَوْرُتَفْيَ امَوَ مْهُرْذَفَ هُوْلُعَفَ
6. AL-AN‘ĀM 194 JUZ 8
113. (Setansetan itu saling membisikkan
perkataan yang indah juga) agar hati
kecil orang-orang yang tidak beriman
pada akhirat tertarik pada bisikan itu
serta menyenanginya, dan agar mereka
melakukan apa yang biasa mereka
(setansetan itu) lakukan.
Allah Sebenar-benar Hakim
114. Maka, apakah (pantas) aku mencari
selain Allah sebagai hakim, padahal Dia
lah yang menurunkan Kitab (AlQur’an)
kepadamu (dengan penjelasan) secara
terperinci? Orangorang yang telah
Kami anugerahi Kitab Suci me nge tahui
(bahwa) sesungguhnya (AlQur’an)
itu di turunkan dari Tuhanmu dengan
benar. Maka, janganlah sekalikali kamu
termasuk orangorang yang ragu.
Kesempurnaan Kandungan Al-Qur’an
115. Telah sempurna kalimat Tuhanmu (Al
Qur’an) dengan (mengandung) ke benar
an dan keadilan. Tidak ada (seorang pun)
yang dapat mengubah kalimatkalimat
Nya. Dia Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
116. Jika engkau mengikuti (kemauan) ke-
banyakan orang (kafir) di bumi ini
(dalam urusan agama), niscaya mereka
akan menyesatkanmu dari jalan Allah.
Mere ka hanya mengikuti persangkaan
belaka dan mereka hanyalah membuat
kebo hongan.
117. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang
lebih mengetahui siapa yang ter sesat
dari jalanNya dan Dia (pula) yang lebih
me ngetahui orangorang yang men
dapat petunjuk.
Perselisihan tentang Kehalalan dan
Keharaman Makanan
118. Makanlah sebagian apa (daging hewan
halal) yang (ketika disembelih) disebut
nama Allah jika kamu beriman pada
ayatayatNya.
ةِرَخِاٰلْابِ نَوْنُمِؤْيُ الَ نَْيذَِّلا ةُدَ ٕـِ فْاَ هِيْلَاِ ى ٰٓغصْتَلِوَ -113
نَوْفُرِتَقْ ُّم مْهُ امَ اوْفُرِتَقْيَلِوَ هُوْضَرْيَ ِلوَ
لَزَنْاَ ٓيْذِ
َّلا وَهُ َّو امًكَحَ يْغِتَبْاَ ِ ّٰللا رَيْغَفَاَ -114
بَتٰكِْلا مُهُنٰيْتَاٰ نَْيذَِّلاوَ ۗالً َّصفَمُ بَتٰكِْلا مُكُيْلَاِ
َّننَوْكُتَ الَفَ ِقّحَلْابِ كَ ِبّ َّر نْ ّمِ لٌ َّزنَمُ هَّٗناَ نَوْمُلَعْيَ
نَيْرِتَمْمُلْا نَمِ
لَ ِدّبَمُ الَ ۗالًدْعَ َّو اقًدْصِ كَ ِبّرَ تُمَلِكَ تْ َّمتَوَ -115
مُيْلِعَلْا عُيْمِ َّسلا وَهُوَ ۚهٖتِمٰلِكَلِ
نْعَ كَوْ ُّلضِيُ ضِرْاَلْا ىفِ نْمَ رَثَكْاَ عْطِتُ نْاِوَ -116
مْهُ نْاِوَ َّن َّظلا ا َّلاِ نَوْعُبِ َّت َّي نْاِ ۗ ِ ّٰللا لِيْبِسَ
نَوْصُرُْخيَ ا َّلاِ
وَهُوَ ۚهٖلِيْبِسَ نْعَ ُّلضِ َّي نْمَ مُلَعْاَ وَهُ كََّبرَ َّناِ -117
نَيْدِتَهْمُلْابِ مُلَعْاَ
هٖتِيٰاٰبِ مْتُنْكُ نْاِ هِيْلَعَ ِ ّٰللا مُسْا رَكُِذ ا َِّم اوْلُكُفَ -118
نَيْنِمِؤْمُ
JUZ 8 195 6. AL-AN‘ĀM
119. Mengapa kamu tidak mau memakan
sesuatu (daging hewan) yang (ketika di-
sembelih) disebut nama Allah. Padahal,
Allah telah menjelaskan secara rinci
kepadamu sesuatu yang Dia haramkan
kepadamu, kecuali jika kamu dalam ke
adaan terpaksa. Sesungguhnya banyak
yang menyesatkan (orang lain) dengan
mengikuti hawa nafsunya tanpa dasar
pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu
lebih mengetahui orangorang yang
me lampaui batas.
120. Tinggalkanlah dosa yang terlihat dan
yang tersembunyi. Sesungguhnya orang
orang yang mengerjakan (perbuatan)
do sa kelak akan dibalas (dengan siksaan)
sebab apa yang mereka kerjakan.
121. Janganlah kamu memakan sesuatu dari
(daging hewan) yang (ketika disembelih)
tidak disebut nama Allah. Perbuatan itu
benarbenar suatu kefasikan. Sesung guh
nya setan benarbenar selalu mem bisik i
kawankawannya258) agar mere ka mem
ban tahmu. Jika kamu menuruti me re ka,
sesungguhnya kamu benarbenar musy
rik.
122. Apakah orang yang sudah mati lalu
Kami hidupkan dan beri dia cahaya
yang membuatnya dapat berjalan di
tengah-tengah orang banyak, seperti
orang yang berada dalam kegelapan
sehingga dia tidak dapat keluar dari
sana? Demikianlah, dijadikan terasa
indah bagi orang-orang kafir apa yang
mereka kerjakan.
123. Demikian pula pada setiap negeri Kami
jadikan orangorang jahatnya259) sebagai
pembesar agar melakukan tipu daya di
sana. Padahal, mereka hanya menipu
diri sendiri tanpa menyadarinya.
258) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
259) Menurut sebagian mufasir, akābira mujrimīhā artinya adalah ‘para penjahatpenjahat besar’.
دْقَوَ هِيْلَعَ ِ ّٰللا مُسْا رَكُِذ ا َِّم اوْلُكُأْتَ ا َّلاَ مْكَُل امَوَ -119
مْتُرْرِطُضْا امَ ا َّلاِ مْكُيْلَعَ مَ َّرحَ ا َّم مْكَُل لَ َّصفَ
رِيْغَبِ مْهِِٕىۤاوَهْاَبِ نَوْ ُّلضِيَُّل ارًيْثِكَ َّناِوَ ۗهِيْلَاِ
نَيْدِتَعْمُلْابِ مُلَعْاَ وَهُ كََّبرَ َّناِ ۗمٍلْعِ
نَوْبُسِكْيَ نَْيذَِّلا َّناِ ۗهٗنَطِابَوَ مِثْاِلْا رَهِاظَ اوْرُذَوَ -120
نَوْفُرِتَقْيَ اوْنُاكَ امَبِ نَوْزَجْيُسَ مَثْاِلْا
هِيْلَعَ ِ ّٰللا مُسْا رِكَذْيُ مْلَ ا َِّم اوْلُكُأْتَ الَوَ -121
ىٰٓ لاِ نَوْحُوْيُلَ نَيْطِيٰ َّشلا َّناِوَ ۗقٌسْفِلَ هَّٗناِوَ
مْكَُّناِ مْهُوْمُتُعْطَاَ نْاِوَ ۚمْكُْولُدِاجَيُلِ مْهِِٕىۤايَلِوْاَ
ࣖ نَوْكُِرشْمُلَ
ارًوْنُ هَٗل انَلْعَجَوَ هُنٰيْيَحْاَفَ اتًيْمَ نَاكَ نْمَوَاَ -122
تِمٰلُ ُّظلا ىفِ هُٗلثَ َّم نْمَكَ سِاَّنلا ىفِ هٖبِ يْشِمْ َّي
امَ نَيْرِفِكْٰللِ نَ ِيّزُ كَلِذٰكَ ۗاهَنْ ِمّ جٍرِا َخبِ سَيْلَ
نَوْلُمَعْيَ اوْنُاكَ
اهَيْمِرِْجمُ رَبِكٰاَ ةٍيَرْقَ ِلّكُ يْفِ انَلْعَجَ كَلِذٰكََو -123
مْهِسِفُنْاَبِ ا َّلاِ نَوْرُكُمْيَ امَوَ ۗاهَيْفِ اوْرُكُمْيَلِ
نَوْرُعُشَْي امَوَ
6. AL-AN‘ĀM 196 JUZ 8
Hak Allah Menunjuk Seseorang Menjadi
Nabi
124. Apabila datang suatu ayat kepada
mereka, mereka berkata, “Kami tidak
akan beriman hingga diberikan kepada
kami (sesuatu) seperti apa yang di-
be rikan kepada rasulrasul Allah.”
Allah lebih mengetahui di mana Dia
menempatkan tugas kerasulanNya.
Orang-orang yang berdosa nanti akan
ditimpa kehinaan di sisi Allah dan
azab yang keras sebab tipu daya yang
mereka lakukan.
125. Maka, siapa yang Allah kehendaki men
da pat hida yah, Dia akan mela pang kan
dada nya un tuk menerima Islam. Siapa
yang Dia kehendaki menjadi sesat, Dia
akan menjadi kan dadanya sempit lagi
sesak seakanakan dia sedang mendaki
ke langit. Begitulah Allah menim pakan
siksa kepada orang-orang yang tidak
beriman.
Islam sebagai Jalan Hidup yang Lurus
126. Inilah jalan Tuhanmu yang lurus. Sung
guh, Kami telah menjelaskan secara rin
ci ayatayat (Kami) kepada orangorang
yang meng ambil pelajaran.
127. Bagi mereka (disediakan) tempat yang
damai (surga) di sisi Tuhannya. Dia lah
pelindung mereka sebab apa (amal
keba jikan) yang mereka kerjakan.
Nasib Orang Zalim di Akhirat
128. (Ingatlah) pada hari ketika Dia me ngum-
pul kan mereka semua (dan Allah ber
firman), “Wahai golongan jin, kamu telah
sering kali (menyesat kan) ma nusia.” Ka
wankawan260) mereka dari go longan
ma nusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah
saling mendapat kan ke se nangan261) dan
kami telah sampai pada waktu yang telah
260) Tentang makna kata waliy dan auliyā silakan lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
261) Masingmasing telah merasakan kesenangan dari pihak lain. Pihak jin setan merasa bahagia sebab berhasil
menyesatkan manusia, sedangkan manusia merasa senang mengikuti bujukan jin dan leluasa merasakan
kenikmatan duniawi.
ىٰتؤْنُ ى ّٰتحَ نَمِؤُّْن نْلَ اوْلُاقَ ةٌيَاٰ مْهُتْءَۤاجَ اذَاِوَ -124
ثُيْحَ مُلَعْاَ ُ ّٰللاَ ۘ ِ ّٰللا لُسُرُ يَ ِتوْاُ آمَ لَثْمِ
اوْمُرَجْاَ نَْيذَِّلا بُيْصِيُسَ ۗهٗتَلَسٰرِ لُعَ ْجيَ
اوْنُاكَ امَبِ ۢدٌيْدِشَ بٌاذَعَوَ ِ ّٰللا دَنْعِ رٌاغَصَ
نَوْرُكُمْيَ
هٗرَدْصَ حَْرشَْي هٗيَدِهْ َّي نْاَ ُ ّٰللا دِرُِّي نْمَفَ -125
هٗرَدْصَ لْعَ ْجيَ هَّٗلضِ ُّي نْاَ دْرُِّي نْمَوَ ۚمِالَسْ ِالْلِ
كَلِذٰكَ ِۗءۤامَ َّسلا ىفِ دُ َّع َّصيَ امََّناَكَ اجًرَحَ اقً ِيّضَ
نَوْنُمِؤْيُ الَ نَْيذَِّلا ىلَعَ سَجْ ِرّلا ُ
ّٰللا لُعَ ْجيَ
انَلْ َّصفَ دْقَ ۗامًيْقِتَسْمُ كَ ِبّرَ طُارَصِ اذَهٰوَ -126
نَوْرُ َّك َّذَّي مٍوْقَلِ تِيٰاٰلْا
امَبِ مْهُ ُّيلِوَ وَهُوَ مْهِ ِبّرَ دَنْعِ مِلٰ َّسلا رُادَ مْهُلَ ۞ -127
نَوْلُمَعْيَ اوْنُاكَ
دِقَ ِنّ ِجلْا رَشَعْمَيٰ ۚاعًيْمِجَ مْهُرُشُ ْحيَ مَوْيَوَ -128
نَ ِمّ مْهُؤُۤايَلِوْاَ لَاقَوَ ۚسِْناِلْا نَ ِمّ مْتُرْثَكْتَسْا
آنَغْلَبَ َّو ضٍعْبَبِ انَضُعْبَ عَتَمْتَسْا انََّبرَ سِْناِلْا
مْكُىوٰثْمَ رُا َّنلا لَاقَ ۗانَلَ تَلْ َّجاَ ٓيْذِ
َّلا انَلَجَاَ
JUZ 8 197 6. AL-AN‘ĀM
Engkau tentukan buat kami.” Allah ber
firman, “Neraka lah tem pat kamu selama-
lamanya, kecuali ji ka Allah meng hendaki
lain.” Se sung guhnya Tuhan mu Maha
bijak sana lagi Maha Mengetahui.
129. Demikianlah Kami jadikan sebagian
orangorang zalim berteman dengan
sebagian lainnya, sebagai balasan atas
apa yang selalu mereka kerjakan.
130. (Allah berfirman,) “Wahai golongan jin
dan manusia, tidak kah sudah datang
kepadamu rasulrasul dari kalanganmu
sendiri yang me nyampaikan ayatayat
Ku kepadamu dan memperingat kanmu
tentang per temu an pada hari ini?”
Mereka men jawab, “(Ya), kami menjadi
saksi atas diri kami sendiri.” Namun,
mereka tertipu oleh kehidupan dunia.
Mereka telah menjadi saksi atas diri
mereka sendiri bahwa mereka adalah
orang kafir.
131. Demikian itu (pengutusan para rasul)
sebab Tuhanmu tidak akan mem-
binasakan suatu negeri sebab kezalim
an (mereka), sedangkan penduduknya
dalam keadaan belum tahu.
132. Masing-masing orang ada tingkatan-
nya, (sesuai) dengan apa yang mereka
kerjakan. Tuhanmu tidak lengah ter-
hadap apa yang mereka kerjakan.
133. Tuhanmulah Yang Mahakaya lagi penuh
rahmat. Jika menghendaki, Dia akan
me mus nahkanmu. Setelah itu, Dia
akan meng gan timu dengan yang di ke-
hendakiNya, sebagai mana Dia men
jadikan kamu dari keturunan kaum lain
(sebe lummu).
134. Sesungguhnya apa pun yang dijanjikan
kepadamu pasti datang dan kamu tidak
mampu menolaknya.
135. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai
kaumku, berbuatlah menurut ke dudukan
مٌيْكِحَ كََّبرَ َّناِ ۗ ُ ّٰللا ءَۤاشَ امَ ا َّلاِ آهَيْفِ نَْيدِلِخٰ
مٌيْلِعَ
اوْنُاكَ امَبِ ۢاضًعْبَ نَيْمِلِ ّٰظلا ضَعْبَ يْ ِ
ّلوَنُ كَلِذٰكََو -129
ࣖ نَوْبُسِكْيَ
مْكُنْ ِمّ لٌسُرُ مْكُتِأْيَ مْلَاَ سِْناِلْاوَ ِنّ ِجلْا رَشَعْمَيٰ -130
مْكُمِوْيَ ءَۤاقَلِ مْكَُنوْرُذِنْيُوَ يْتِيٰاٰ مْكُيْلَعَ نَوْ ُّصقُيَ
ةُويٰحَلْا مُهُتْ َّرغَوَ انَسِفُنْاَ ىٰٓ لعَ انَدْهِشَ اوْلُاقَ ۗاذَهٰ
اوْنُاكَ مْهَُّناَ مْهِسِفُنْاَ ىٰٓ لعَ اوْدُهِشَوَ ايَْن ُّدلا
نَيْرِفِكٰ
مٍلْظُبِ ىرٰقُلْا كَلِهْمُ كَ ُّب َّر نْكُيَ مْ َّل نْاَ كَلِذٰ -131
نَوْلُفِغٰ اهَلُهْاَ َّو
لٍفِاغَبِ كَ ُّبرَ امَوَ ۗاوْلُمِعَ ا َِّّم تٌجٰرَدَ ٍلّكُلِوَ -132
نَوْلُمَعْيَ ا َّمعَ
مْكُبْهِذْيُ أْشََّي نْاِ ۗةِمَحْ َّرلا وذُ ُّينِغَلْا كَ ُّبرَوَ -133
مْكَُاشَْناَ آمَكَ ءُۤاشََي ا َّم مْكُدِعْبَ ۢنْمِ فْلِخْتَسَْيوَ
نَيْرِخَاٰ مٍوْقَ ةِ َّي ِرّذُ نْ ّمِ
نَيْزِجِعْمُبِ مْتُنْاَ آمَ َّو ۙتٍاٰلَ نَوْدُعَوُْت امَ َّناِ -134
ۚلٌمِاعَ يْ ِّناِ مْكُتِنَاكَمَ ىلٰعَ اوْلُمَعْا مِوْقَيٰ لْقُ -135
6. AL-AN‘ĀM 198 JUZ 8
mu, aku pun berbuat (demikian). Kelak
kamu akan mengetahui siapa yang akan
memperoleh tempat (terbaik) di akhirat
(nanti). Sesungguhnya orang-orang yang
zalim tidak akan beruntung.
136. Mereka menyediakan sebagian dari
sesuatu yang Allah ciptakan, yaitu hasil
tanaman dan hewan ternak, untuk Allah
sambil berkata menurut persangkaan
mereka, “Ini untuk Allah dan yang ini
untuk berhalaberhala kami.” Bagian
yang (disediakan) untuk berhala
berhala mereka tidak akan sampai
kepada Allah, sedangkan bagian yang
(disediakan) untuk Allah akan sampai
pada berhalaberhala mereka.262) Sangat
buruk ketetapan mereka itu.
137. Demikianlah berhalaberhala mereka
(setan) menjadikan terasa indah bagi
banyak orang musyrik membunuh anak
anak mereka untuk membinasakan
mereka dan mengacaukan agama
mereka sendiri.263) Seandainya Allah ber
kehendak, niscaya mereka tidak akan
me ngerjakan nya. Biarkanlah mereka
ber sama apa (kebohongan) yang mereka
adaadakan.
138. Mereka berkata menurut anggapan
mereka, “Inilah hewan ternak dan
hasil bumi yang dilarang, tidak boleh
dimakan, kecuali oleh orang yang
kami kehendaki. Ada pula hewan yang
diharamkan punggungnya (tidak boleh
ditunggangi) dan ada hewan ternak
yang (ketika disembelih) boleh tidak
menyebut nama Allah.” (Hal itu) sebagai
kebohongan terhadap Allah. Kelak Allah
262) Mereka membagi hasil tanaman dan ternak menjadi tiga bagian: satu bagian untuk mereka sendiri, satu bagian
untuk Allah Swt., dan satu bagian untuk berhala mereka. Jika bagian untuk berhala tersebut menguntungkan,
mereka tidak akan menguranginya sedikit pun untuk dipersembahkan kepada Allah Swt. Sebaliknya, jika bagian
yang mereka persembahkan untuk Allah Swt. menguntungkan, mereka akan mengambil sebagiannya untuk
dipersembahkan pada berhala.
263) Sebagian orang Arab adalah penganut syariat Ibrahim. Nabi Ibrahim a.s. pernah diperintah Allah Swt.
untuk mengurbankan anaknya, Ismail. Kemudian, sejumlah pemuka agama mereka mengaburkan pengertian
berkurban itu, sehingga dapat menanamkan rasa memandang baik membunuh anakanak mereka dengan
alasan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Padahal, alasan yang sesungguhnya adalah sebab takut miskin dan
takut ternoda.
ۗرِا َّدلا ةُبَقِاعَ هٗ
َل نُوْكُتَ نْمَ ۙنَوْمُلَعْتَ فَوْسَفَ
نَوْمُلِ ّٰظلا حُلِفْيُ الَ هَّٗناِ
مِاعَنْاَلْاوَ ثِرَْحلْا نَمِ اَرَذَ ا َِّم ِ ّٰ ِلل اوْلُعَجَوَ -136
اذَهٰوَ مْهِمِعْزَبِ ِ ّٰ ِلل اذَهٰ اوْلُاقَفَ ابًيْصِنَ
ىَلاِ لُصِيَ الَفَ مْهِِٕىۤاكَرَشُلِ نَاكَ امَفَ ۚانَِٕىۤاكَرَشُلِ
ۗمْهِِٕىۤاكَرَشُ ىٰلاِ لُصِيَ وَهُفَ ِ ّٰ ِلل نَاكَ امَوَ ۚ ِ ّٰللا
نَوْمُكُ ْحيَ امَ ءَۤاسَ
لَتْقَ نَيْكِِرشْمُلْا نَ ِمّ رٍيْثِكَلِ نََّيزَ كَلِذٰكََو -137
اوْسُبِلْيَلِوَ مْهُوْدُرْيُ ِل مْهُؤُۤاكَرَشُ مْهِدِالَوْاَ
مْهُرْذَفَ هُوْلُعَفَ امَ ُ ّٰللا ءَۤاشَ وْلَوَ ۗمْهُنَيْدِ مْهِيْلَعَ
نَوْرُتَفْيَ امَوَ
آهَمُعَطْيَ ا َّل رٌجْحِ ثٌرْحَ َّو مٌاعَنْاَ ٓهٖذِهٰ اوْلُاقَوَ -138
اهَرُوْهُظُ تْمَ ِرّحُ مٌاعَنْاَوَ مْهِمِعْزَبِ ءُۤاشَ
َّن نْمَ ا َّلاِ
ءًۤارَتِفْا اهَيْلَعَ ِ ّٰللا مَسْا نَوْرُكُذْيَ ا َّل مٌاعَنْاَوَ
نَوْرُتَفْيَ اوْنُاكَ امَبِ مْهِيْزِجْيَسَ ۗهِيْلَعَ
JUZ 8 199 6. AL-AN‘ĀM
akan membalas semua yang mereka
adaadakan.
139. Mereka juga berkata, “Apa yang ada di
dalam perut hewan ternak ini khusus
untuk kaum lakilaki kami dan haram bagi
istriistri kami.” Jika (yang ada di dalam
perut itu dilahir kan dalam keadaan)
mati, semua boleh (me makan nya). Kelak
Allah akan mem balas ketetapan mereka.
Sesungguh nya Dia Mahabijaksana lagi
Maha Mengetahui.
140. Sungguh rugi orangorang yang mem
bu nuh anakanak mereka sebab ke
bodoh an tanpa pengetahuan dan meng
haramkan rezeki yang di karuniakan Allah
kepada mereka dengan (sematamata)
membuatbuat kebohongan ter hadap
Allah. Sungguh, mereka telah sesat dan
tidak mendapat petunjuk.
Nikmat Allah kepada Umat Manusia
141. Dialah yang menumbuhkan tanaman
tanaman yang merambat dan yang tidak
merambat, pohon kurma, tanaman yang
beraneka ragam rasanya, serta zaitun
dan delima yang serupa (bentuk dan
warnanya) dan tidak serupa (rasanya).
Makanlah buahnya apabila ia berbuah
dan berikanlah haknya (zakatnya) pada
waktu memetik hasilnya. Akan tetapi,
janganlah berlebihlebihan. Sesung guh
nya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebihlebihan.
142. Di antara hewanhewan ternak itu
ada yang dijadikan pengangkut beban
dan ada (pula) yang untuk disembelih.
Makanlah rezeki yang diberikan Allah
kepadamu. Janganlah kamu mengikuti
langkahlangkah setan. Sesungguhnya
dia adalah musuh yang nyata bagimu.
143. Ada delapan hewan ternak yang ber
pasangan (empat pasang, yaitu) se
pasang domba dan sepasang kambing.
Katakanlah, “Apakah yang Dia haramkan
ةٌصَلِاخَ مِاعَنْاَلْا هِذِهٰ نِوْطُبُ يْفِ امَ اوْلُاقَوَ -139
نْكَُّي نْاِوَ ۚانَجِاوَزْاَ ىٰٓ لعَ مٌ َّرَحمُوَ انَرِوْكُذُِّل
ۗمْهُفَصْوَ مْهِيْزِجْيَسَ ۗءُۤاكَرَشُ هِيْفِ مْهُفَ ةًتَيْ َّم
مٌيْلِعَ مٌيْكِحَ هَّٗناِ
رِيْغَبِ ۢاهًفَسَ مْهُدَالَوْاَ آوْلُتَقَ نَْيذَِّلا رَسِخَ دْقَ -140
ۗ ِ ّٰللا ىلَعَ ءًۤارَتِفْا ُ ّٰللا مُهُقَزَرَ امَ اوْمُ َّرحَ َّو مٍلْعِ
ࣖ نَيْدِتَهْمُ اوْنُاكَ امَوَ اوْ ُّلضَ دْقَ
رَيْغَ َّو تٍشٰوْرُعْ َّم تٍّٰنجَ اَشَْناَ ٓيْذِ
َّلا وَهُوَ ۞ -141
هُٗلكُاُ افًلِتَ ْخمُ عَرْ َّزلاوَ لَخَّْنلا َّو تٍشٰوْرُعْمَ
ۗهٍبِاشَتَمُ رَيْغَ َّو اهًبِاشَتَمُ نَا َّم ُّرلاوَ نَوْتُيْ َّزلاوَ
مَوْيَ هٗ َّقحَ اوُْتاٰوَ رَمَثْاَ آذَاِ ٓهٖرِمَثَ نْمِ اوْلُكُ
ۙنَيْفِرِسْمُلْا ُّب ِحيُ الَ هَّٗناِ ۗاوْفُرِسُْت الَوَ ۖهٖدِاصَحَ
مُكُقَزَرَ ا َِّم اوْلُكُ ۗاشًرْفَ َّو ةًَلوْمُحَ مِاعَنْاَلْا نَمِوَ -142
مْكَُل هَّٗناِ ۗنِطٰيْ َّشلا تِوٰطُخُ اوْعُبِ َّتتَ الَوَ ُ ّٰللا
ۙنٌيْبِ ُّم ٌّودُعَ
زِعْمَلْا نَمِوَ نِيْنَثْا نِأْ َّضلا نَمِ ۚجٍاوَزْاَ ةَيَنِمٰثَ -143
ا َّماَ نِيْيَثَنْاُلْا مِاَ مَ َّرحَ نِيْرَكَ َّذلا ٰۤء لْقُ ۗنِيْنَثْا
6. AL-AN‘ĀM 200 JUZ 8
itu dua yang jantan, dua yang betina,
atau yang ada dalam kandungan kedua
betinanya? Terangkanlah ke padaku
berdasarkan pengetahuan jika kamu
orang yang benar.”
144. (Dua pasang lagi adalah) sepasang
unta dan sepasang sapi. Katakanlah,
“Apakah yang Dia haramkan dua yang
jantan, dua yang betina, atau yang ada
dalam kandungan kedua betinanya?
Apakah kamu menjadi saksi ketika Allah
menetapkan ini bagimu? Siapakah yang
lebih zalim daripada orangorang yang
mengadaadakan kebohongan ter hadap
Allah untuk menyesatkan orangorang
tanpa pengetahuan?”264) Sesungguhnya
Allah tidak akan memberi petunjuk
kepada orangorang yang zalim.
Makanan yang Diharamkan atas Kaum
Muslim dan Yahudi
145. Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam
apa yang diwahyukan kepadaku se
suatu yang diharamkan memakan nya
bagi yang ingin memakannya, kecuali
(daging) hewan yang mati (bangkai),
darah yang mengalir, daging babi
sebab ia najis, atau yang disembelih
secara fasik, (yaitu) dengan menyebut
(nama) selain Allah. Akan tetapi, siapa
pun yang ter paksa bukan sebab
meng inginkan nya dan tidak melebihi
(batas darurat), maka sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
146. Atas orangorang Yahudi Kami meng
haramkan semua (hewan) yang ber
kuku.265) Kami mengharamkan pula
atas mereka lemak sapi dan domba,
kecuali yang melekat di punggungnya,
yang ada dalam isi perutnya, atau yang
264)Maksud kata diharamkan pada ayat 143 dan 144 ini adalah bahwa hewanhewan itu diharamkan sebab akan
dipersembahkan pada berhalaberhala mereka.
265) Yang dimaksud hewan berkuku di sini adalah hewan yang jari-jarinya tidak saling terpisah antara yang satu
dengan yang lain, seperti unta, itik, dan angsa. Sebagian mufasir mengartikannya dengan hewan yang berkuku
tunggal, seperti kuda dan keledai.
مٍلْعِبِ يْ ِنوْ ٔـُ ِبّنَ ۗنِيْيَثَنْاُلْا مُاحَرْاَ هِيْلَعَ تْلَمَتَشْا
نَيْقِدِصٰ مْتُنْكُ نْاِ
لْقُ ۗنِيْنَثْا رِقَبَلْا نَمِوَ نِيْنَثْا لِبِاِلْا نَمِوَ -144
تْلَمَتَشْا ا َّماَ نِيْيَثَنْاُلْا مِاَ مَ َّرحَ نِيْرَكَ َّذلا ٰۤء
ذْاِ ءَۤادَهَشُ مْتُنْكُ مْاَ ۗنِيْيَثَنْاُلْا مُاحَرْاَ هِيْلَعَ
ىرٰتَفْا نِ َِّم مُلَظْاَ نْمَفَ ۚاذَهٰبِ ُ ّٰللا مُكُى ّٰصوَ
َّناِ ۗمٍلْعِ رِيْغَبِ سَاَّنلا َّلضِيُ ّلِ ابًذِكَ ِ ّٰللا ىلَعَ
ࣖ نَيْمِلِ ّٰظلا مَوْقَلْا ىدِهْيَ الَ َ ّٰللا
ىلٰعَ امً َّرَحمُ َّيَلاِ يَحِوْاُ آمَ يْفِ دُجِاَ آ َّل لْقُ -145
امًدَ وْاَ ةًتَيْمَ نَوْكَُّي نْاَ آ َّلاِ ٓهٗمُعَطْ َّي مٍعِاطَ
اقًسْفِ وْاَ سٌجْرِ هَّٗناِفَ رٍْيزِنْخِ مَحْلَ وْاَ احًوْفُسْ َّم
الَ َّو غٍابَ رَيْغَ َّرطُضْا نِمَفَ ۚهٖبِ ِ ّٰللا رِيْغَلِ َّلهِاُ
مٌيْحِ َّر رٌوْفُغَ كََّبرَ َّناِفَ دٍاعَ
ۚرٍفُظُ يْذِ َّلكُ انَمْ َّرحَ اوْدُاهَ نَْيذِ
َّلا ىلَعَوَ -146
آمَهُمَوْحُشُ مْهِيْلَعَ انَمْ َّرحَ مِنَغَلْاوَ رِقَبَلْا نَمِوَ
امَ وْاَ ٓايَاوََحلْا وِاَ ٓامَهُرُوْهُظُ تْلَمَحَ امَ ا َّلاِ
JUZ 8 201 6. AL-AN‘ĀM
bercampur dengan tulang. Demikian
lah Kami meng hukum mereka sebab
ke durhaka an nya. Sesung guh nya Kami
Mahabenar.
147. Maka, jika mereka mendustakanmu, ka
ta kanlah, “Tuhanmu mempunyai rahmat
yang luas dan siksa-Nya tidak dapat
dielakkan dari orangorang yang ber
dosa.”
148. Orangorang musyrik akan berkata, “Jika
Allah menghendaki, tentu kami tidak
akan mempersekutukanNya, begitu
pula nenek moyang kami, dan kami
tidak akan mengharamkan apa pun.”
Seperti itu pula orang-orang sebelum
mereka telah mendustakan (para
rasul) sampai mereka merasakan azab
Kami. Katakanlah (Nabi Muhammad),
“Apakah kamu mempunyai dalil yang
dapat kamu kemukakan kepada kami?
Yang kamu ikuti hanya persangkaan
belaka dan kamu hanya mengirangira.”
149. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Hanya
milik Allahlah dalil yang kuat. Maka,
kalau Dia menghendaki, niscaya kamu
semua mendapat petunjuk.”
150. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bawa
lah saksisaksimu yang dapat membuk
tikan bahwa Allah mengharamkan ini.”
Jika mereka memberi kesaksian, engkau
jangan (ikut pula) memberi kesaksian
bersama mereka. Jangan engkau ikuti
keinginan orangorang yang mendusta
kan ayatayat Kami dan orangorang
yang tidak beriman kepada akhirat dan
mempersekutukan Tuhan.
151. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kemari
lah! Aku akan membacakan apa yang
di haramkan Tuhan kepadamu, (yaitu) ja
ngan lah mempersekutukanNya de ngan
apa pun, berbuatbaiklah kepada ke dua
orang tua, dan janganlah membunuh
anakanak mu sebab kemiskinan.
(Tuhan mu berfirman,) ‘Kami lah yang
اَّناِوَ ۚمْهِيِغْبَبِ مْهُنٰيْزَجَ كَلِذٰ ۗمٍظْعَبِ طَلَتَخْا
نَوْقُدِصٰلَ
ۚةٍعَسِا َّو ةٍمَحْرَ وْذُ مْكُ ُّب َّر لْقُفَ كَوْبُ َّذكَ نْاِفَ -147
نَيْمِرِجْمُلْا مِوْقَلْا نِعَ هٗسُأْبَ ُّدرَيُ الَوَ
انَكَْرشْاَ آمَ ُ ّٰللا ءَۤاشَ وْلَ اوْكَُرشْاَ نَْيذَِّلا لُوْقُيَسَ -148
بَ َّذكَ كَلِذٰكَ ۗءٍيْشَ نْمِ انَمْ َّرحَ الَوَ انَؤُۤابَاٰ آلَوَ
لْهَ لْقُ ۗانَسَأْبَ اوْقُاذَ ى ّٰتحَ مْهِلِبْقَ نْمِ نَْيذَِّلا
نَوْعُبِ َّتتَ نْاِ ۗانَلَ هُوْجُرِخْتُفَ مٍلْعِ نْ ّمِ مْكُدَنْعِ
نَوْصُرُْختَ ا َّلاِ مْتُنْاَ نْاِوَ َّن َّظلا ا َّلاِ
مْكُىدٰهَلَ ءَۤاشَ وْلَفَ ۚةُغَلِابَلْا ةُ َّجحُلْا ِ ّٰ ِفَ لْقُ -149
نَيْعِمَجْاَ
َ ّٰللا َّناَ نَوْدُهَشَْي نَْيذَِّلا مُكُءَۤادَهَشُ َّملُهَ لْقُ -150
ۚمْهُعَمَ دْهَشَْت الَفَ اوْدُهِشَ نْاِفَ ۚاذَهٰ مَ َّرحَ
الَ نَْيذَِّلاوَ انَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ نَْيذَِّلا ءَۤاوَهْاَ عْبِ َّتتَ الَوَ
ࣖ نَوْلُدِعْيَ مْهِ ِبّرَبِ مْهُوَ ةِرَخِاٰلْابِ نَوْنُمِؤْيُ
مْكُيْلَعَ مْكُ ُّبرَ مَ َّرحَ امَ لُتْاَ اوْلَاعَتَ لْقُ ۞ -151
الَوَ ۚانًاسَحْاِ نِْيدَِلاوَلْابِ َّو ا ٔـً يْشَ هٖبِ اوْكُِرشُْت ا
َّلاَ
مْكُقُزُرْنَ نُ ْحنَ ۗقٍالَمْاِ نْ ّمِ مْكَُدالَوْاَ آوْلُتُقْتَ
اهَنْمِ رَهَظَ امَ شَحِاوَفَلْا اوبُرَقْتَ الَوَ ۚمْهُاَّياِوَ
6. AL-AN‘ĀM 202 JUZ 8
mem beri rezeki kepa damu dan kepada
mereka.’ Janganlah pu la kamu men dekati
perbuatan keji, baik yang ter lihat maupun
yang tersem bunyi. Jangan lah kamu mem
bunuh orang yang diharamkan Allah,
kecuali de ngan alasan yang benar.266)
Demikian itu Dia perintah kan kepada mu
agar kamu mengerti.
152. Janganlah kamu mendekati (mengguna
kan) harta anak yatim, kecuali dengan
cara yang lebih bermanfaat, sampai dia
mencapai (usia) dewasa. Sempurna
kanlah takaran dan timbangan dengan
adil. Kami tidak membebani seseorang
melainkan menurut kesanggu pan nya.
Apabila kamu berbicara, lakukan lah
secara adil sekalipun dia kerabat(mu).
Penuhilah pula janji Allah. Demikian itu
Dia perintahkan kepadamu agar kamu
mengambil pelajaran.”
153. Sungguh, inilah jalanKu yang lurus,
maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-
jalan (yang lain) sehingga mencerai
beraikanmu dari jalanNya. Demikian
itu Dia perin tahkan kepadamu agar
kamu bertakwa.
Agama Islam sebagai Agama Para Nabi
Terdahulu
154. Kemudian, Kami telah menganugerah
kan kepada Musa Kitab (Taurat) untuk
me nyempurnakan (nikmat Kami) ke
pada orang yang berbuat kebaikan,
men jelaskan secara rinci segala se
suatu, serta memberi petunjuk dan
rahmat agar mereka beriman kepada
per te muan dengan Tuhannya.
155. (AlQur’an) ini adalah Kitab yang Kami
turunkan lagi diberkahi. Maka, ikuti
lah dan bertakwalah agar kamu di
rahmati.
266) Yaitu yang dibenarkan oleh syariat, seperti kisas, hukuman mati bagi orang murtad, dan rajam.
ُ ّٰللا مَ َّرحَ يْتِ َّلا سَفْ َّنلا اولُتُقْتَ الَوَ ۚنَطَبَ امَوَ
نَوْلُقِعْتَ مْكَُّلعَلَ هٖبِ مْكُى ّٰصوَ مْكُلِذٰ ۗ ِقّحَلْابِ ا
َّلاِ
نُسَحْاَ يَهِ يْتِ َّلابِ ا َّلاِ مِيْتِيَلْا لَامَ اوْبُرَقْتَ الَوَ -152
نَازَيْمِلْاوَ لَيْكَْلا اوفُوْاَوَ ۚهٗ َّدشُاَ غَلُبْيَ ى ّٰتحَ
اذَاِوَ ۚاهَعَسْوُ ا َّلاِ اسًفْنَ فُ ِلّكَنُ الَ ۚطِسْقِلْابِ
ِ ّٰللا دِهْعَبِوَ ۚىٰبرْقُ اذَ نَاكَ وْلَوَ اوْلُدِعْافَ مْتُلْقُ
ۙنَوْرُ
َّكذَتَ مْكَُّلعَلَ هٖبِ مْكُى ّٰصوَ مْكُلِذٰ ۗاوْفُوْاَ
الَوَ ۚهُوْعُبَِّتافَ امًيْقِتَسْمُ يْطِارَصِ اذَهٰ َّناَوَ -153
مْكُلِذٰ ۗهٖلِيْبِسَ نْعَ مْكُبِ قَ َّرفَتَفَ لَبُ ُّسلا اوعُبَِّتتَ
نَوْقُ َّتتَ مْكَُّلعَلَ هٖبِ مْكُى ّٰصوَ
ٓيْذِ
َّلا ىلَعَ امًامَتَ بَتٰكِْلا ىسَوْمُ انَيْتَاٰ َّمثُ -154
ةًمَحْرَ َّو ىدًهُ َّو ءٍيْشَ ِلّكُ
ّلِ الًيْصِفْتَوَ نَسَحْاَ
ࣖ نَوْنُمِؤْيُ مْهِ ِبّرَ ءِۤاقَلِبِ مْهُ
َّلعََّل
اوْقَُّتاوَ هُوْعُبَِّتافَ كٌرَبٰمُ هُنٰلْزَنْاَ بٌتٰكِ اذَهٰوَ -155
ۙنَوْمُحَرْتُ مْكُ
َّلعَلَ
JUZ 8 203 6. AL-AN‘ĀM
156. (Kami turunkan AlQur’an itu) supaya
kamu (tidak) mengatakan, “Kitab itu
hanya diturunkan kepada dua golongan
sebelum kami (Yahudi dan Nasrani) dan
sesungguhnya kami lengah dari apa
yang mereka baca,”
157. atau supaya kamu (tidak) mengatakan,
“Sesungguhnya jikalau Kitab itu diturun
kan kepada kami, tentulah kami lebih
mendapat petunjuk daripada mereka.”
Sungguh, telah datang kepada mu pen
jelasan yang nyata, pe tunjuk, dan rahmat
dari Tuhanmu. Maka, siapa kah yang lebih
zalim dari pada orang yang mendusta
kan ayatayat Allah dan berpaling dari
nya? Kelak, Kami akan mem beri balasan
kepada orangorang yang ber paling dari
ayatayat Kami dengan siksaan yang
buruk sebab mereka selalu berpaling.
158. Yang mereka nanti-nantikan hanyalah
kedatangan malaikat kepada mereka,
kedatangan Tuhanmu, atau sebagian
tandatanda dari Tuhanmu. Pada hari
datangnya sebagian tandatanda Tuhan
mu tidak bermanfaat lagi iman sese-
orang yang belum beriman sebelum
itu atau (belum) berusaha berbuat
kebajikan dalam masa imannya itu.
Katakanlah, “Tunggulah! Sesungguhnya
Kami pun menunggu.”
159. Sesungguhnya orangorang yang me
mecah belah agamanya dan mereka
men jadi (terpecah) dalam golongan
golongan, sedikit pun engkau (Nabi
Muham mad) tidak bertanggung jawab
ter hadap mereka. Sesungguhnya urusan
mereka (terserah) hanya kepada Allah.
Kemudian, Dia akan memberitahukan
kepada mereka apa yang telah mereka
perbuat.
Anugerah Allah dan Sikap Muslim dalam
Beragama
160. Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan
mendapat balasan sepuluh kali lipatnya.
نِيْتَفَِٕىۤاطَ ىلٰعَ بُتٰكِْلا لَزِنْاُ آمََّناِ آوْلُوْقُتَ نْاَ -156
ۙنَيْلِفِغٰلَ مْهِتِسَارَدِ نْعَ ا َّنكُ نْاِوَ ۖانَلِبْقَ نْمِ
آ َّنكَُل بُتٰكِْلا انَيْلَعَ لَزِنْاُ آَّناَ وْلَ اوْلُوْقُتَ وْاَ -157
مْكُ ِبّ َّر نْ ّمِ ةٌنَ ِيّبَ مْكُءَۤاجَ دْقَفَ ۚمْهُنْمِ ىدٰهْاَ
بَ َّذكَ نْ َِّم مُلَظْاَ نْمَفَۚ ةٌمَحْرَ َّو ىدًهُوَ
نَْيذَِّلا ىزِجْنَسَ ۗاهَنْعَ فَدَصَوَ ِ ّٰللا تِيٰاٰبِ
اوْنُاكَ امَبِ بِاذَعَلْا ءَۤوْسُ انَتِيٰاٰ نْعَ نَوْفُدِصْيَ
نَوْفُدِصْيَ
وْاَ ةُكَِٕىٰۤلمَلْا مُهُيَتِأْتَ نْاَ آ َّلاِ نَوْرُظُنْيَ لْهَ -158
يْ ِتأْيَ مَوْيَ ۗكَ ِبّرَ تِيٰاٰ ضُعْبَ يَ ِتأْيَ وْاَ كَ ُّبرَ يَ ِتأْيَ
مْلَ اهَنُامَيْاِ اسًفْنَ عُفَنْيَ الَ كَ ِبّرَ تِيٰاٰ ضُعْبَ
اهَنِامَيْاِ ٓيْفِ تْبَسَكَ وْاَ لُبْقَ نْمِ تْنَمَاٰ نْكُتَ
نَوْرُظِتَنْمُ اَّناِ ا ٓوْرُظِتَنْا لِقُ ۗارًيْخَ
تَسَّْل اعًيَشِ اوْنُاكَوَ مْهُنَيْدِ اوْقُ َّرفَ نَْيذَِّلا َّناِ -159
مْهُئُ ِبّنَيُ َّمثُ ِ
ّٰللا ىَلاِ مْهُرُمْاَ آمََّناِ ۗءٍيْشَ يْفِ مْهُنْمِ
نَوْلُعَفْيَ اوْنُاكَ امَبِ
نْمَوَ ۚاهَلِاثَمْاَ رُشْعَ هَٗلفَ ةِنَسَحَلْابِ ءَۤاجَ نْمَ -160
6. AL-AN‘ĀM 204 JUZ 8
Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak
akan diberi balasan melain kan yang
seimbang dengannya. Mereka (sedikit
pun) tidak dizalimi (dirugikan).
161. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesung
guh nya Tuhanku telah mem bim bing ku
ke jalan yang lurus, agama yang benar,
agama Ibrahim yang lurus, dan dia
(Ibrahim) tidak termasuk orang-orang
musyrik.”
162. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesung
guh nya salatku, ibadahku, hidupku, dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam.
163. Tidak ada sekutu bagiNya. Itulah yang
diperintahkan kepadaku. Aku adalah
orang yang pertama dalam kelompok
orang muslim.”
164. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah
aku (pantas) mencari tuhan selain
Allah, padahal Dialah Tuhan bagi segala
sesuatu. Setiap orang yang berbuat
dosa, dirinya sendirilah yang akan
ber tanggung jawab. Seseorang tidak
akan memikul beban dosa orang lain.
Kemudian, kepada Tuhanmulah kamu
kembali, lalu Dia akan memberitahu kan
kepadamu apa yang dahulu kamu per
selisihkan.”
Kenikmatan sebagai Cobaan
165. Dialah yang menjadikan kamu sebagai
khalifahkhalifah di bumi dan Dia me
ninggi kan sebagian kamu beberapa
derajat atas sebagian (yang lain) untuk
menguji kamu atas apa yang diberikan
Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhan mu
sangat cepat hukumanNya. Sesungguh
nya Dia Maha Peng ampun lagi Maha
Penyayang.
الَ مْهُوَ اهَلَثْمِ ا َّلاِ ى ٰٓزـ ْجيُ الَفَ ةِئَ ِيّ َّسلابِ ءَۤاجَ
نَوْمُلَظْيُ
ەۚ مٍيْقِتَسْ ُّم طٍارَصِ ىٰلاِ ٓيْ ِّبرَ يْنِىدٰهَ يْنَِّناِ لْقُ -161
نَمِ نَاكَ امَوَ ۚافًيْنِحَ مَيْهِرٰبْاِ ةََّل ِمّ امًيَقِ انًْيدِ
نَيْكِِرشْمُلْا
ِ ّٰ ِلل يْ ِتا َمَوَ يَايَحْمَوَ يْكِسُُنوَ يْ ِتالَصَ َّناِ لْقُ -162
ۙنَيْمِلَعٰلْا ِبّرَ
نَيْمِلِسْمُلْا لُ َّواَ ا۠نَاَوَ تُرْمِاُ كَلِذٰبِوَ ۚهَٗل كَيْرِشَ الَ -163
ۗءٍيْشَ ِلّكُ ُّبرَ وَهُ َّو ا ًّبرَ يْغِبْاَ ِ
ّٰللا رَيْغَاَ لْقُ -164
رُزِتَ الَوَ ۚاهَيْلَعَ ا َّلاِ سٍفْنَ ُّلكُ بُسِكْتَ الَوَ
مْكُعُجِرْ َّم مْكُ ِبّرَ ى
ٰلاِ َّمثُ ۚىرٰخْاُ رَزْ ّوِ ةٌرَزِاوَ
نَوْفُلِتَ ْختَ هِيْفِ مْتُنْكُ امَبِ مْكُئُ ِبّنَيُفَ
عَفَرَوَ ضِرْاَلْا فَِٕىٰۤلخَ مْكَُلعَجَ يْذَِّلا وَهُوَ -165
آمَ يْفِ مْكَُولُبْيَ ِلّ تٍجٰرَدَ ضٍعْبَ قَوْفَ مْكُضَعْبَ
رٌوْفُغَلَ هَّٗناِوَ ۖبِاقَعِلْا عُيْرِسَ كََّبرَ َّناِ ۗمْكُىتٰاٰ
ࣖ مٌيْحِ َّر
JUZ 8 205 7. AL-A‘RĀF
AL-A‘RĀF
(TEMPAT TERTINGGI)
Makkiyyah, Surah ke7: 206 ayat
﷽
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
1. Alif Lām Mīm Ṣād.
Perintah Mengamalkan Al-Qur’an dan
Sanksi Mengingkarinya
2. (Inilah) Kitab yang diturunkan kepada
mu (Nabi Muhammad), maka janganlah
engkau sesak dada sebab nya supaya
dengan (kitab itu) engkau memberi
peringatan, dan menjadi pelajaran bagi
orangorang yang beriman.
3. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu dan janganlah kamu ikuti
pelin dung267) selain Dia. Sedikit sekali
kamu meng ambil pelajaran.
4. Betapa banyak negeri yang telah
Kami binasakan. Siksaan Kami datang
(menimpa penduduknya) pada malam
hari atau pada saat mereka beristirahat
pada siang hari.
5. Maka, ketika siksaan Kami datang me-
nim pa mereka, keluhan mereka tidak
lain hanya lah ucapan “Sesungguhnya
kami adalah orangorang zalim.”
6. Pasti akan Kami tanyai umat yang ke-
pada mereka telah diutus para rasul.
Pasti akan Kami tanyai (pula) para rasul.
7. Kemudian, pasti akan Kami kabarkan
(hal itu) kepada mereka berdasarkan
ilmu (Kami). Sedikit pun Kami tidak
pernah gaib (jauh dari mereka).
267) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
ۚصۤ ۤمّۤلا -1
كَرِدْصَ يْفِ نْكُيَ الَفَ كَيْلَاِ لَزِنْاُ بٌتٰكِ -2
نَيْنِمِؤْمُلْلِ ىرٰكِْذوَ هٖبِ رَذِنْتُلِ هُنْ ّمِ جٌَرحَ
اوْعُبِ َّتتَ الَوَ مْكُ ِبّ َّر نْ ّمِ مْكُيْلَاِ لَزِنْاُ آمَ اوْعُبَِّتاِ -3
نَوْرُ َّكذَتَ ا َّم الًيْلِقَ ۗءَۤايَلِوْاَ ٓهٖنِوْدُ نْمِ
اتًايََب انَسُأْبَ اهَءَۤاجَفَ اهَنٰكَْلهْاَ ةٍيَرْقَ نْ ّمِ مْكََو -4
نَوْلُِٕىۤاقَ مْهُ وْاَ
نْاَ آ َّلاِ آنَسُأْبَ مْهُءَۤاجَ ذْاِ مْهُىوٰعْدَ نَاكَ امَفَ -5
نَيْمِلِظٰ ا َّنكُ اَّناِ آوْلُاقَ
َّنلَ ٔـَ سْنَلَوَ مْهِيْلَاِ لَسِرْاُ نَْيذَِّلا َّنلَ ٔـَ سْنَلَفَ -6
ۙنَيْلِسَرْمُلْا
نَيْبِِٕىۤاغَ ا َّنكُ امَ َّو مٍلْعِبِ مْهِيْلَعَ َّن َّصقُنَلَفَ -7
7. AL-A‘RĀF 206 JUZ 8
Timbangan Amal pada Hari Kiamat
8. Timbangan pada hari itu (menjadi
ukuran) kebenaran. Siapa yang berat
timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah
orang yang beruntung.
9. Siapa yang ringan timbangan (kebaikan)-
nya, mereka itulah orang yang telah
merugikan dirinya sendiri sebab mereka
selalu mengingkari ayatayat Kami.
10. Sungguh, Kami benarbenar telah me
nem patkan kamu sekalian di bumi dan
Kami sedia kan di sana (bumi) peng
hidupan untuk mu. (Akan tetapi,) sedikit
sekali kamu bersyukur.
Keengganan Iblis untuk Bersujud kepada
Nabi Adam
11. Sungguh, Kami benarbenar telah men
cip ta kan kamu (Adam), kemudian Kami
membentuk (tubuh)mu. Lalu, Kami
katakan kepada para malaikat, “Bersu
judlah kamu kepada Adam.” Mereka
pun sujud, tetapi Iblis (enggan). Ia (Iblis)
tidak termasuk kelompok yang bersujud.
12. Dia (Allah) berfirman, “Apakah yang
menghalangimu (sehingga) kamu tidak
bersujud ketika Aku menyuruhmu?”
Ia (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik
daripada dia. Engkau menciptakanku
dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan
dari tanah.”
13. Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu
darinya (surga) sebab kamu tidak se-
patut nya menyombongkan diri di dalam
nya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu ter
masuk makhluk yang hina.”
14. Ia (Iblis) menjawab, “Berilah aku pe
nangguhan waktu sampai hari mereka
dibangkitkan.”
15. Dia (Allah) berfirman, “Sesungguh nya
kamu termasuk mereka yang diberi
penangguhan waktu.”
هٗنُيْزِاوَمَ تْلَقُثَ نْمَفَ ۚ ُّقحَلْاِۨ ذِِٕىمَوْيَ نُزْوَلْاوَ -8
نَوْحُلِفْمُلْا مُهُ كَِٕىٰۤ لواُفَ
ا ٓوْرُسِخَ نَْيذِ
َّلا كَِٕىٰۤ لواُفَ هٗنُيْزِاوَمَ تْ َّفخَ نْمَوَ -9
نَوْمُلِظْيَ انَتِيٰاٰبِ اوْنُاكَ امَبِ مْهُسَفُنْاَ
اهَيْفِ مْكَُل انَلْعَجَوَ ضِرْاَلْا ىفِ مْكُ ّٰن َّكمَ دْقَلَوَ -10
ࣖ نَوْرُكُشَْت ا َّم الًيْلِقَ ۗشَيِاعَمَ
ةِكَِٕىٰۤلمَلْلِ انَلْقُ َّمثُ مْكُٰنرْ َّوصَ َّمثُ مْكُنٰقْلَخَ دْقَلَوَ -11
نْكُيَ مْلَ ۗسَيْلِبْاِ آ َّلاِ ا ٓوْدُجَسَفَ مَدَاٰلِ اوْدُجُسْا
نَيْدِجِ ّٰسلا نَ ّمِ
ا۠نَاَ لَاقَ ۗكَتُرْمَاَ ذْاِ دَجُسَْت ا َّلاَ كَعَنَمَ امَ لَاقَ -12
نٍيْطِ نْمِ هٗتَقْلَخَ َّو رٍاَّن نْمِ يْنِتَقْلَخَ ۚهُنْ ّمِ رٌيْخَ
رََّبكَتَتَ نْاَ كََل نُوْكُيَ امَفَ اهَنْمِ طْبِهْافَ لَاقَ -13
نَيْرِغِ ّٰصلا نَمِ كََّناِ جُْرخْافَ اهَيْفِ
نَوْثُعَبْيُ مِوْيَ ىٰلاِ ٓيْ ِنرْظِنْاَ لَاقَ -14
نَيْرِظَنْمُلْا نَمِ كََّناِ لَاقَ -15
JUZ 8 207 7. AL-A‘RĀF
16. Ia (Iblis) menjawab, “sebab Engkau telah
menyesatkan aku, pasti aku akan selalu
menghalangi mereka dari jalanMu yang
lurus.
17. Kemudian, pasti aku akan mendatangi
mereka dari depan, dari belakang, dari
kanan, dan dari kiri mereka. Engkau
tidak akan mendapati kebanyakan
mereka bersyukur.”
18. Dia (Allah) berfirman, “Keluarlah kamu
darinya (surga) dalam keadaan terhina
dan terusir! Sungguh, siapa pun di
antara mereka yang mengikutimu pasti
akan Aku isi (neraka) Jahanam dengan
kamu semua.”
19. (Allah berfirman,) “Wahai Adam, tinggal -
lah engkau dan istrimu di surga (ini).
Lalu, makanlah apa saja yang kamu ber
dua sukai dan janganlah kamu ber dua
mendekati pohon yang satu ini sehingga
kamu berdua termasuk orangorang yang
zalim.”
Godaan Setan dan Akibatnya
20. Maka, setan membisikkan (pikiran jahat)
kepada keduanya yang ber akibat tampak
pada keduanya sesuatu yang tertutup
dari aurat keduanya. Ia (setan) berkata,
“Tuhanmu tidak melarang kamu berdua
untuk mendekati pohon ini, kecuali
(sebab Dia tidak senang) kamu berdua
menjadi malaikat atau kamu berdua
termasuk orangorang yang kekal (dalam
surga).”
21. Ia (setan) bersumpah kepada kedua nya,
“Sesungguhnya aku ini bagi kamu ber
dua benarbenar termasuk para pem
beri nasihat.”
22. Ia (setan) menjerumuskan keduanya
dengan tipu daya. Maka, ketika ke dua-
nya telah mencicipi (buah) pohon itu,
tampaklah pada keduanya auratnya dan
mulailah keduanya menutupinya dengan
كَطَارَصِ مْهُلَ َّندَعُقْاَلَ يْنِتَيْوَغْاَ آمَبِفَ لَاقَ -16
ۙمَيْقِتَسْمُلْا
مْهِفِلْخَ نْمِوَ مْهِيْدِيْاَ نِيْبَ ۢنْ ّمِ مْهُ َّنيَتِاٰلَ َّمثُ -17
دُ ِجتَ الَوَ ۗمْهِلِِٕىۤامَشَ نْعَوَ مْهِنِامَيْاَ نْعَوَ
نَيْرِكِشٰ مْهُرَثَكْاَ
نْمَلَ ۗارًوْحُدْ َّم امًوْءُذْمَ اهَنْمِ جُْرخْا لَاقَ -18
نَيْعِمَجْاَ مْكُنْمِ مَ َّنهَجَ َّن ٔـَ لَمْاَلَ مْهُنْمِ كَعَبِتَ
َكُفَ ةَ َّنجَلْا كَجُوْزَوَ تَنْاَ نْكُسْا مُدَآٰٰيوَ -19
ةَرَجَ َّشلا هِذِهٰ ابَرَقْتَ الَوَ امَتُئْشِ ثُيْحَ نْمِ
نَيْمِلِ ّٰظلا نَمِ انَوْكُتَفَ
امَ امَهُلَ يَدِبْيُلِ نُطٰيْ َّشلا امَهُلَ سَوَسْوَفَ -20
امَكُىهٰنَ امَ لَاقَوَ امَهِتِءٰوْسَ نْمِ امَهُنْعَ يَرِوٗ
انَوْكُتَ نْاَ آ َّلاِ ةِرَجَ َّشلا هِذِهٰ نْعَ امَكُ ُّبرَ
نَْيدِلِ ٰخلْا نَمِ انَوْكُتَ وْاَ نِيْكََلمَ
ۙنَيْحِصِ ّٰنلا نَمِلَ امَكَُل يْ ِّناِ آمَهُمَسَاقَوَ -21
تْدَبَ ةَرَجَ َّشلا اقَاذَ ا َّملَفَ ۚرٍوْرُغُبِ امَهُى ّٰلدَفَ -22
نْمِ امَهِيْلَعَ نِفٰصِ ْخيَ اقَفِطَوَ امَهُتُءٰوْسَ امَهُلَ
7. AL-A‘RĀF 208 JUZ 8
daundaun (di) surga. Tuhan mereka
menyeru mereka, “Bukankah Aku telah
melarang kamu berdua dari pohon itu
dan Aku telah mengatakan bahwa se
sungguh nya setan adalah musuh yang
nyata bagi kamu berdua?”
23. Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami,
kami telah menzalimi diri kami sendiri.
Jika Engkau tidak mengampuni kami
dan tidak merahmati kami, niscaya kami
termasuk orangorang yang rugi.”
24. Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu!
Sebagian kamu menjadi musuh bagi
yang lain serta bagi kamu ada tempat
tinggal dan kesenangan di bumi sampai
waktu yang telah ditentukan.”
25. Dia (Allah) berfirman, “Di sana kamu hidup,
di sana kamu mati, dan dari sana (pula)
kamu akan dikeluarkan (dibangkitkan).”
Peringatan Allah terhadap Godaan Setan
26. Wahai anak cucu Adam, sungguh Kami
telah menurunkan kepadamu pakaian
untuk menutupi auratmu dan bulu
(sebagai bahan pakaian untuk meng
hias diri). (Akan tetapi,) pakaian takwa
itu lah yang paling baik. Yang demikian
itu merupakan sebagian tandatanda
(kekuasaan) Allah agar mereka selalu
ingat.
27. Wahai anak cucu Adam, janganlah sekali
kali kamu tertipu oleh setan sebagai mana
ia (setan) telah mengeluarkan ibu bapak
mu dari surga dengan me nanggal kan
pakai an keduanya untuk mem perlihatkan
kepada keduanya aurat mereka berdua.
Sesung guhnya ia (setan) dan para peng
ikutnya melihat kamu dari suatu tempat
yang kamu tidak (bisa) melihat mereka.
Sesungguhnya Kami telah men jadikan
setansetan itu (sebagai) peno long268) bagi
orang-orang yang tidak ber iman.
268) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
نْعَ امَكُهَنْاَ مْلَاَ آمَهُ ُّبرَ امَهُىدٰانَوَ ۗةِ َّنجَلْا قِرَ َّو
نَطٰيْ َّشلا َّناِ آمَكَُّل لْقُاَوَ ةِرَجَ َّشلا امَكُْلتِ
نٌيْبِ ُّم ٌّودُعَ امَكَُل
انَلَ رْفِغْتَ مْ َّل نْاِوَ انَسَفُنْاَ آنَمْلَظَ انََّبرَ الَاقَ -23
نَيْرِسِ ٰخلْا نَمِ َّننَوْكُنَلَ انَمْحَرْتَوَ
ىفِ مْكَُلوَ ۚ ٌّودُعَ ضٍعْبَلِ مْكُضُعْبَ اوْطُبِهْا لَاقَ -24
نٍيْحِ ىٰلاِ عٌاتَمَ َّو ٌّرقَتَسْمُ ضِرْاَلْا
اهَنْمِوَ نَوُْتوْمُتَ اهَيْفِوَ نَوْيَ ْحتَ اهَيْفِ لَاقَ -25
ࣖ نَوْجُرَْختُ
يْرِاوَ ُّي اسًابَلِ مْكُيْلَعَ انَلْزَنْاَ دْقَ مَدَاٰ ٓيْنِبَيٰ -26
ۗرٌيْخَ كَلِذٰ ىوٰقَّْتلا سُابَلِوَ ۗاشًْيرِوَ مْكُتِءٰوْسَ
نَوْرُ َّك َّذيَ مْهُ َّلعَلَ ِ ّٰللا تِيٰاٰ نْمِ كَلِذٰ
جََرخْاَ آمَكَ نُطٰيْ َّشلا مُكُ َّننَتِفْيَ الَ مَدَاٰ ٓيْنِبَيٰ -27
امَهُسَابَلِ امَهُنْعَ عُِزنْيَ ةِ َّنجَلْا نَ ّمِ مْكُيْوَبَاَ
هُٗليْبِقَوَ وَهُ مْكُىرٰيَ هَّٗناِ ۗامَهِتِءٰوْسَ امَهُيَرِيُ ِل
نَيْطِيٰ َّشلا انَلْعَجَ اَّناِ ۗمْهُنَوْرَتَ الَ ثُيْحَ نْمِ
نَوْنُمِؤْيُ الَ نَْيذَِّللِ ءَۤايَلِوْاَ
JUZ 8 209 7. AL-A‘RĀF
Kegagalan dan Kelemahan Kaum Musyrik
28. Apabila mereka melakukan perbuatan
keji, mereka berkata, “Kami mendapati
ne nek moyang kami melakukan yang
demi kian dan Allah menyuruh kami me
nger jakan nya.” Katakanlah (Nabi Muham
mad), “Sesungguhnya Allah tidak me-
merintah kan kekejian.269) Pantaskah kamu
menga ta kan tentang Allah apa yang tidak
kamu ketahui?”
29. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tuhan
ku me me rintahkan aku berlaku adil.
Hadap kan lah wajahmu (kepada Allah) di
setiap masjid dan berdoalah kepada-Nya
dengan mengikhlaskan ketaatan kepada
Nya. Kamu akan kembali kepadaNya se
bagai mana Dia telah men cipta kan kamu
pada permulaan.”
30. Sekelompok (manusia) telah diberi
Nya pe tunjuk, dan sekelompok (lain
nya) telah pasti kesesatan atas me reka.
Sesung guh nya mereka menjadikan
setansetan se bagai pelindung270) selain
Allah. Mereka mengira bahwa mereka
adalah orangorang yang mendapat
petunjuk.
Adab Berpakaian dalam Beribadah serta
Makan dan Minum
31. Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaian
mu yang indah pada setiap (memasuki)
masjid dan makan serta minumlah, tetapi
janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia
tidak menyukai orang-orang yang ber-
lebihan.
32. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapa
kah yang mengharamkan perhiasan
(dari) Allah yang telah Dia sediakan untuk
hambahambaNya dan rezeki yang baik
baik? Katakanlah, ‘Semua itu adalah
untuk orangorang yang beriman (dan
269) Maksud kata melakukan kekejian di sini adalah syirik, tawaf bertelanjang di sekeliling Ka‘bah, dan seba
gainya.
270) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
انَءَۤابَاٰ آهَيْلَعَ انَدْجَوَ اوْلُاقَ ةًشَحِافَ اوْلُعَفَ اذَاِوَ -28
ۗءِۤاشَحْفَلْابِ رُمُأْيَ الَ َ ّٰللا َّناِ لْقُ ۗاهَبِ انَرَمَاَ ُ ّٰللاوَ
نَوْمُلَعْتَ الَ امَ ِ ّٰللا ىلَعَ نَوْلُوْقُتَاَ
مْكُهَوْجُوُ اوْمُيْقِاَوَ ۗطِسْقِلْابِ يْ ِّبرَ رَمَاَ لْقُ -29
ەۗ نَْي ِدّلا هُ
َل نَيْصِلِ ْخمُ هُوْعُدْا َّو دٍجِسْمَ ِلّكُ دَنْعِ
َۗنوْدُوْعُتَ مْكُاَدَبَ امَكَ
ۗ ةَُلٰل َّضلا مُهِيْلَعَ َّقحَ اقًيْرِفَوَ ىدٰهَ اقًيْرِفَ -30
ِ ّٰللا نِوْدُ نْمِ ءَۤايَلِوْاَ نَيْطِيٰ َّشلا اوذُ َخ َّتا مُهَُّناِ
نَوْدُتَهْ ُّم مْهَُّناَ نَوْبُسَ ْحيَوَ
دٍجِسْمَ ِلّكُ دَنْعِ مْكُتَنَيْزِ اوْذُخُ مَدَاٰ ٓيْنِبَيٰ ۞ -31
ُّب ِحيُ الَ هَّٗناِ ۚاوْفُرِسُْت الَوَ اوْبُرَشْاوَ اوْلُكَُّو
ࣖ نَيْفِرِسْمُلْا
هٖدِابَعِلِ جََرخْاَ ٓيْتِ
َّلا ِ ّٰللا ةَنَيْزِ مَ َّرحَ نْمَ لْقُ -32
اوْنُمَاٰ نَْيذَِّللِ يَهِ لْقُ ۗقِزْ ِرّلا نَمِ تِبٰ ِيّ َّطلاوَ
كَلِذٰكَ ۗةِمَيٰقِلْا مَوْ َّي ةًصَلِاخَ ايَْن ُّدلا ةِويٰحَلْا ىفِ
7. AL-A‘RĀF 210 JUZ 8
juga tidak beriman) dalam kehidupan
dunia, (tetapi ia akan menjadi) khusus
(untuk mereka yang beriman saja) pada
hari Kiamat.’” Demikianlah Kami men
jelaskan secara terperinci ayatayat itu
kepada kaum yang mengetahui.
33. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesung
guh nya Tuhanku hanya mengharamkan
segala perbuatan keji yang tampak dan
yang tersembunyi, perbuatan dosa, dan
per buatan melampaui batas tanpa alasan
yang benar. (Dia juga mengharamkan)
kamu mempersekutukan Allah dengan
sesuatu yang Allah tidak menu runkan
bukti pembenaran untuk itu dan (meng-
haramkan) kamu mengatakan tentang
Allah apa yang tidak kamu ketahui.”
34. Setiap umat mempunyai ajal (batas
waktu). Jika ajalnya tiba, mereka tidak
dapat meminta pe nun daan sesaat pun
dan tidak dapat (pula) meminta per-
cepatan.
Akibat Menerima atau Menolak Para Rasul
35. Wahai anak cucu Adam, jika datang
kepadamu rasulrasul dari kalanganmu
sendiri, yang menceritakan kepadamu
ayatayatKu, siapa pun yang bertakwa
dan melakukan perbaikan, tidak ada
rasa takut menimpa mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih.
36. Orangorang yang mendustakan ayat
ayat Kami dan menyombongkan diri
ter hadap nya, mereka itulah penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya.
37. Siapakah yang lebih zalim daripada orang
yang mengadaadakan ke bohongan ter
ha dap Allah atau yang men dusta kan
ayatayatNya? Mereka itu akan memper
oleh bagian (yang telah ditentukan) dari
ketetapan Allah (di dunia) sehingga apabila
datang kepada mereka para utusan (ma
laikat) Kami untuk men cabut nyawa nya,
mereka (para malaikat) berkata, “Ma na
نَوْمُلَعْ َّي مٍوْقَلِ تِيٰاٰلْا لُ ِصّفَنُ
اهَنْمِ رَهَظَ امَ شَحِاوَفَلْا يَ ِّبرَ مَ َّرحَ امََّناِ لْقُ -33
نْاَوَ ِقّحَلْا رِيْغَبِ يَغْبَلْاوَ مَثْاِلْاوَ نَطَبَ امَوَ
نْاَ َّو انًطٰلْسُ هٖبِ لْ ِزّنَيُ مْلَ امَ ِ ّٰللابِ اوْكُِرشْ
ُت
نَوْمُلَعْتَ الَ امَ ِ ّٰللا ىلَعَ اوْلُوْقُتَ
الَ مْهُلُجَاَ ءَۤاجَ اذَاِفَ ۚلٌجَاَ ةٍ َّماُ ِلّكُلِوَ -34
نَوْمُدِقْتَسَْي الَ َّو ةًعَاسَ نَوْرُخِأْتَسَْي
نَوْ ُّصقُيَ مْكُنْ ِمّ لٌسُرُ مْكُ َّنيَتِأْيَ ا َّماِ مَدَاٰ ٓيْنِبَيٰ -35
فٌوْخَ الَفَ حَلَصْاَوَ ىقَّٰتا نِمَفَ ۙيْتِيٰاٰ مْكُيْلَعَ
نَوْنُزَْحيَ مْهُ الَوَ مْهِيْلَعَ
آهَنْعَ اوْرُبَكْتَسْاوَ انَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ نَْيذَِّلاوَ -36
نَوْدُلِخٰ اهَيْفِ مْهُ ۚرِا َّنلا بُحٰصْاَ كَِٕىٰۤ لواُ
وْاَ ابًذِكَ ِ ّٰللا ىلَعَ ىرٰتَفْا نِ َِّم مُلَظْاَ نْمَفَ -37
نَ ّمِ مْهُبُيْصِنَ مْهُلُانََي كَ ِٕىٰۤ لواُ ۗهٖتِيٰاٰبِ بَ َّذكَ
ۙمْهُنَوْ َّفوَتَيَ انَلُسُرُ مْهُتْءَۤاجَ اذَاِ ى ٰٓتّحَ ۗبِتٰكِ
ْلا
ۗ ِ ّٰللا نِوْدُ نْمِ نَوْعُدْتَ مْتُنْكُ امَ نَيْاَ آوْلُاقَ
JUZ 8 211 7. AL-A‘RĀF
kah sembahan yang biasa kamu sembah
selain Allah?” Mereka (orangorang
musyrik) menjawab, “Semua nya telah
lenyap dari kami.” Mereka mem berikan
kesaksian terhadap diri mereka sendiri
bahwa mereka adalah orang-orang kafir.
38. Allah berfirman, “Masuklah kamu ke
dalam api neraka bersama umatumat
yang telah berlalu sebelum kamu dari
(golongan) jin dan manusia.” Setiap
kali suatu umat masuk, dia melaknat
saudaranya, sehingga apabila mereka
telah masuk semuanya, berkatalah
orang yang (masuk) belakangan (kepada)
orang yang (masuk) terlebih dahulu, “Ya
Tuhan kami, mereka telah menyesat kan
kami. Datangkanlah siksaan api neraka
yang berlipat ganda kepada mereka.”
Allah berfirman, “Masing-masing men-
dapatkan (siksaan) yang berlipat ganda,
tetapi kamu tidak mengetahui.”
39. Orang yang (masuk) terlebih dahulu ber
kata kepada yang (masuk) belakangan,
“Kamu tidak mempunyai ke lebihan sedikit
pun atas kami. Maka, rasakanlah azab
itu sebab perbuatan yang telah kamu
lakukan.”
Balasan bagi Orang Kafir dan Mukmin
40. Sesungguhnya (bagi) orangorang yang
men dustakan ayatayat Kami dan me
nyombongkan diri terhadapnya, tidak
akan dibukakan bagi mereka pintupintu
langit271) dan mereka tidak akan masuk
surga sebelum unta masuk ke dalam
lubang jarum.272) Demikianlah Kami
memberi balasan kepada orangorang
yang berbuat durhaka.
41. Bagi mereka (disediakan) alas tidur
dari (api neraka) Jahanam dan di atas
mereka ada selimut (dari api neraka).
271) Maksunya, doa dan amal mereka tidak diterima oleh Allah Swt.
272) Maksudnya, mereka tidak mungkin masuk surga sebagaimana tidak mungkinnya unta mustahil masuk ke
dalam lubang jarum.
مْهَُّناَ مْهِسِفُنْاَ ىٰٓ لعَ اوْدُهِشَوَ ا َّنعَ اوْ ُّلضَ اوْلُاقَ
نَيْرِفِكٰ اوْنُاكَ
مْكُلِبْقَ نْمِ تْلَخَ دْقَ مٍمَاُ ٓيْفِ اوْلُخُدْا لَاقَ -38
ةٌ َّماُ تْلَخَدَ امَ َّلكُ ۙرِا َّنلا ىفِ سِْناِلْاوَ ِنّ ِجلْا نَ ّمِ
ۙاعًيْمِجَ اهَيْفِ اوْكُرَا َّدا اذَاِ ى ٰٓتّحَ ۗاهَتَخْاُ تْنَعَ َّل
انَوْ ُّلضَاَ ءِاۤلَؤُ ٰٓه انََّبرَ مْهُىلٰوْاُلِ مْهُىرٰخْاُ تْلَاقَ
ٍلّكُلِ لَاقَ ەۗ رِا َّنلا نَ ّمِ افًعْضِ ابًاذَعَ مْهِتِاٰفَ
نَوْمُلَعْتَ ا َّل نْكِٰل َّو فٌعْضِ
مْكَُل نَاكَ امَفَ مْهُىرٰخْاُلِ مْهُىلٰوْاُ تْلَاقَوَ -39
مْتُنْكُ امَبِ بَاذَعَلْا اوقُوْذُفَ لٍضْفَ نْمِ انَيْلَعَ
ࣖ نَوْبُسِكْتَ
الَ اهَنْعَ اوْرُبَكْتَسْاوَ انَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ نَْيذَِّلا َّناِ -40
ةَ َّنجَلْا نَوْلُخُدْيَ الَوَ ءِۤامَ َّسلا بُاوَبْاَ مْهُلَ حُ َّتفَتُ
كَلِذٰكََو ۗطِايَ ِخلْا ِمّسَ يْفِ لُمَجَلْا جَلِيَ ى ّٰتحَ
نَيْمِرِجْمُلْا ىزِْجنَ
ۗشٍاوَغَ مْهِقِوْفَ نْمِ َّو دٌاهَمِ مَ َّنهَجَ نْ ّمِ مْهُلَ -41
7. AL-A‘RĀF 212 JUZ 8
Demikianlah Kami memberi balasan
kepada orangorang yang zalim.
42. (Adapun) orangorang yang beriman
dan me ngerjakan kebajikan, Kami tidak
akan membebani seseorang melainkan
menurut kesanggupannya. Mereka itu
lah peng huni surga. Mereka kekal di
dalamnya.
43. Kami mencabut rasa dendam dari dalam
dada mereka, (di surga) mengalir di
bawah mereka sungaisungai. Mereka
ber kata, “Segala puji bagi Allah yang
telah menunjukkan kami ke (surga) ini.
Kami tidak akan mendapat petunjuk
sekiranya Allah tidak menunjukkan kami.
Sungguh, rasulrasul Tuhan kami telah
datang membawa kebenaran.” Diserukan
kepada mereka, “Itulah surga yang telah
diwaris kan kepadamu sebab apa yang
selalu kamu kerjakan.”
44. Para penghuni surga menyeru para peng
huni neraka, “Sungguh, kami telah men
dapati sesuatu (surga) yang di janji kan
Tuhan kepada kami itu benar. Apakah
kamu telah mendapati (pula) sesuatu
(azab) yang dijanjikan Tuhan kepada mu
itu benar?” Mereka menjawab, “Benar.”
Kemudian penyeru (malaikat) meng
umumkan di antara mereka, “Laknat
Allah bagi orangorang yang zalim.”
45. (Mereka adalah) orangorang yang meng
halanghalangi (orang lain) dari jalan Allah
serta menginginkan jalan itu menjadi
bengkok dan mereka itu orangorang yang
mengingkari (kehidupan) akhirat.
Penghuni al-A‘rāf
46. Di antara keduanya (para penghuni surga
dan neraka) ada batas pemisah dan di
atas tempat yang tertinggi (ala‘rāf)273)
ada orangorang yang saling mengenal
273) Kata a‘rāf adalah bentuk jamak dari ‘urf yang berarti ‘sesuatu yang tinggi’ atau ‘sesuatu yang terhormat’.
Pembatas antara surga dan neraka disebut dengan a‘rāf sebab posisinya yang tinggi.
نَيْمِلِ ّٰظلا ىزِْجنَ كَلِذٰكََو
فُ ِلّكَنُ الَ تِحٰلِ ّٰصلا اولُمِعَوَ اوْنُمَاٰ نَْيذِ
َّلاوَ -42
مْهُ ۚةِ َّنجَلْا بُحٰصْاَ كَِٕىٰۤ لواُ آهَعَسْوُ ا َّلاِ اسًفْنَ
نَوْدُلِخٰ اهَيْفِ
نْمِ يْرِْجتَ ٍلّغِ نْ ِمّ مْهِرِوْدُصُ يْفِ امَ انَعْزَنَوَ -43
انَىدٰهَ يْذَِّلا ِ ّٰ ِلل دُمْحَلْا اولُاقَوَ ۚرُهٰنْاَلْا مُهِتِ ْحتَ
ۚ ُ ّٰللا انَىدٰهَ نْاَ آلَوْلَ يَدِتَهْنَلِ ا َّنكُ امَوَ ۗاذَهٰلِ
نْاَ ا ٓوْدُوْنُوَ ۗ ِقّحَلْابِ انَِّبرَ لُسُرُ تْءَۤاجَ دْقَلَ
نَوْلُمَعْتَ مْتُنْكُ امَبِ اهَوْمُتُثْرِوْاُ ةُ َّنجَلْا مُكُْلتِ
دْقَ نْاَ رِا َّنلا بَحٰصْاَ ةِ َّنجَلْا بُحٰصْاَ ى ٰٓدانَوَ -44
ا َّم مْ ُّتدْجَوَ لْهَفَ ا ًّقحَ انَُّبرَ انَدَعَوَ امَ انَدْجَوَ
مْهُنَيْبَ ۢنٌ ِذّؤَمُ نَ َّذاَفَ ۚمْعَنَ اوْلُاقَ ۗا ًّقحَ مْكُ ُّبرَ دَعَوَ
نَيْمِلِ ّٰظلا ىلَعَ ِ ّٰللا ةُنَعْ َّل نْاَ
اهَنَوْغُبْيَوَ ِ ّٰللا لِيْبِسَ نْعَ نَوْ ُّدصُيَ نَْيذَِّلاَ -45
ۘنَوْرُفِكٰ ةِرَخِاٰلْابِ مْهُوَ ۚاجًوَعِ
لٌاجَرِ فِارَعْاَلْا ىلَعَوَ ۚبٌاجَحِ امَهُنَيْبَوَ -46
ةِ َّنجَلْا بَحٰصْاَ اوْدَانَوَ ۚمْهُىمٰيْسِبِ ۢ ا ًّلكُ نَوْفُرِعْ َّي
JUZ 8 213 7. AL-A‘RĀF
dengan tandanya masingmasing. Mereka
menye ru para penghuni surga, “Salāmun
‘alai kum (se moga keselamatan ter curah
ke padamu).” Mereka belum dapat me
masuki nya, padahal mereka sangat ingin
(memasuki nya).
47. Apabila pandangan mereka dialihkan ke
arah penghuni neraka, mereka berkata,
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
tempatkan kami bersama kaum yang
zalim itu.”
48. Orangorang di atas tempat yang ter
tinggi (al-a‘rāf) menyeru orangorang
yang mereka kenal dengan tandatanda
(khusus) sambil berkata, “Tidak ada
manfaatnya bagimu (harta) yang kamu
kumpulkan dan apa yang selalu kamu
sombongkan.
49. Itukah orangorang yang kamu telah
bersumpah (ketika kamu hidup di
dunia), bahwa mereka tidak akan diberi
rahmat oleh Allah?” (Allah berfirman,)
“Masuklah kamu ke dalam surga! Tidak
ada rasa takut padamu dan kamu juga
tidak akan bersedih.”
Permintaan Penghuni Neraka kepada
Penghuni Surga
50. Para penghuni neraka menyeru para
penghuni surga, “Tuangkanlah (sedikit)
air kepada kami atau rezeki apa saja yang
telah dikaruniakan Allah kepadamu.”
Mereka menjawab, “Sesungguh nya Allah
telah mengharamkan keduanya (air dan
rezeki) bagi orang-orang kafir.”
51. (Mereka adalah) orangorang yang men
ja di kan agamanya sebagai kelengahan
dan permainan serta mereka telah ter
tipu oleh kehidupan dunia. Maka, pada
hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka
seba gai mana mereka dahulu melupakan
perte mu an hari ini dan sebab mereka
selalu mengingkari ayatayat Kami.
نَوْعُمَطْيَ مْهُوَ اهَوْلُخُدْيَ مْلَ ۗمْكُيْلَعَ مٌلٰسَ نْاَ
ۙرِا َّنلا بِحٰصْاَ ءَۤاقَلْتِ مْهُرُاصَبْاَ تْفَرِصُ اذَاِوَ ۞ -47
ࣖ نَيْمِلِ ّٰظلا مِوْقَلْا عَمَ انَلْعَ ْجتَ الَ انََّبرَ اوْلُاقَ
مْهُنَوْفُرِعْ َّي الًاجَرِ فِارَعْاَلْا بُحٰصْاَ ى ٰٓدانَوَ -48
امَوَ مْكُعُمْجَ مْكُنْعَ ىنٰغْاَ آمَ اوْلُاقَ مْهُىمٰيْسِبِ
نَوْرُبِكْتَسَْت مْتُنْكُ
ۗةٍمَحْرَبِ ُ ّٰللا مُهُلُانََي الَ مْتُمْسَقْاَ نَْيذِ
َّلا ءِاۤلَؤُ ٰٓهاَ -49
مْتُنْاَ آلَوَ مْكُيْلَعَ فٌوْخَ الَ ةَ َّنجَلْا اولُخُدْاُ
نَوْنُزَْحتَ
نْاَ ةِ َّنجَلْا بَحٰصْاَ رِاَّنلا بُحٰصْاَ ى ٰٓدانَوَ -50
ۗ ُ ّٰللا مُكُقَزَرَ ا َِّم وْاَ ءِۤامَلْا نَمِ انَيْلَعَ اوْضُيْفِاَ
ۙنَيْرِفِكٰ
ْلا ىلَعَ امَهُمَ َّرحَ َ ّٰللا َّناِ آوْلُاقَ
مُهُتْ َّرغَ َّو ابًعِلَ َّو اوًهْلَ مْهُنَيْدِ اوْذُ َخ َّتا نَْيذَِّلا -51
اوْسَُن امَكَ مْهُىسٰنْنَ مَوْيَلْافَ ۚايَْن ُّدلا ةُويٰحَلْا
نَوْدُحَ ْجيَ انَتِيٰاٰبِ اوْنُاكَ امَوَ ۙاذَهٰ مْهِمِوْيَ ءَۤاقَلِ
7. AL-A‘RĀF 214 JUZ 8
Al-Qur’an sebagai Petunjuk dan Rahmat
bagi Orang Beriman
52. Sungguh, Kami telah mendatangkan
kepada mereka Kitab (AlQur’an) yang
telah Kami jelaskan secara terperinci
atas dasar pengetahuan sebagai pe
tunjuk dan rahmat bagi orangorang
yang beriman.
53. Tidakkah mereka menunggu kecuali
takwilnya (terwujudnya kebenaran Al
Qur’an). Pada hari bukti kebenaran itu
tiba, orang-orang yang sebelum itu meng -
abaikannya berkata, “Sungguh, rasul
rasul Tuhan kami telah datang mem
bawa kebenaran. Maka adakah pem beri
syafaat bagi kami yang akan mem berikan
pertolongan kepada kami atau agar kami
dikem balikan (ke dunia) sehingga kami
akan beramal tidak se perti perbuatan yang
pernah kami lakukan dahulu?” Sungguh,
mereka telah merugi kan diri sendiri dan
telah hilang lenyap dari mereka apa pun
yang dahulu mereka adaadakan.
54. Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah
yang telah menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa,274) kemudian
Dia bersema yam di atas ʻArasy.275) Dia
menutup kan malam pada siang yang me
ngikutinya dengan cepat. (Dia cipta kan)
matahari, bulan, dan bintangbintang
tunduk pada perintahNya. Ingat lah! Ha
nya milikNyalah segala pen ciptaan dan
urusan. Maha berlimpah anugerah Allah,
Tuhan semesta alam.
Etika Berdoa kepada Allah
55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan
rendah hati dan suara yang lembut.
Sesung guh nya Dia tidak menyukai orang-
orang yang melampaui batas.
274) Allah Swt. menciptakan alam semesta dalam enam masa yang prosesnya sepanjang sejarah alam semesta,
seperti yang dijelaskan dalam surah an-Nāzi‘āt/79: 27‒33.
275) Bersemayam di atas ʻArasy adalah satu sifat Allah Swt. yang wajib diimani sesuai dengan keagungan Allah
Swt. dan kesucianNya.
ىدًهُ مٍلْعِ ىلٰعَ هُنٰلْ َّصفَ بٍتٰكِبِ مْهُنٰئْجِ دْقَلَوَ -52
نَوْنُمِؤْ ُّي مٍوْقَ ّلِ ةًمَحْرَ َّو
هُٗليْوِأْتَ يْ ِتأْيَ مَوْيَ ۗهٗ
َليْوِأْتَ ا َّلاِ نَوْرُظُنْيَ لْهَ -53
لُسُرُ تْءَۤاجَ دْقَ لُبْقَ نْمِ هُوْسَُن نَْيذَِّلا لُوْقُيَ
اوْعُفَشْيَفَ ءَۤاعَفَشُ نْمِ انََّل لْهَفَ ۚ ِقّحَلْابِ انَِّبرَ
ۗلُمَعْنَ ا َّنكُ يْذَِّلا رَيْغَ لَمَعْنَفَ ُّدرَنُ وْاَ آنَلَ
اوْنُاكَ ا َّم مْهُنْعَ َّلضَوَ مْهُسَفُنْاَ ا ٓوْرُسِخَ دْقَ
ࣖ نَوْرُتَفْيَ
ضَرْاَلْاوَ تِوٰمٰ َّسلا قَلَخَ يْذَِّلا ُ ّٰللا مُكَُّبرَ َّناِ -54
ىشِغْيُ ۗشِرْعَلْا ىلَعَ ىوٰتَسْا َّمثُ مٍاَّياَ ةِ َّتسِ يْفِ
رَمَقَلْاوَ سَمْ َّشلا َّو ۙاثًيْثِحَ هٗبُلُطْيَ رَاهَ َّنلا لَيْ َّلا
قُلْ َخلْا هَُل الَاَ ٓۙهٖرِمْاَبِ ۢتٍرٰ َّخسَمُ مَوْجُ ُّنلاوَ
نَيْمِلَعٰلْا ُّبرَ ُ ّٰللا كَرَبٰتَ ۗرُمْاَلْاوَ
ُّب ِحيُ الَ هَّٗناِ ۗةًيَفْخُ َّو اعً ُّرضَتَ مْكَُّبرَ اوْعُدْاُ -55
ۚنَيْدِتَعْمُلْا
JUZ 8 215 7. AL-A‘RĀF
56. Janganlah kamu berbuat kerusakan
di bumi setelah diatur dengan baik.
Berdoalah kepadaNya dengan rasa
takut dan penuh harap. Sesungguhnya
rahmat Allah sangat dekat dengan
orangorang yang berbuat baik.
57. Dialah yang mendatangkan angin se
bagai kabar gembira yang mendahului
kedatang an rahmatNya (hujan) sehingga
apa bi la (angin itu) telah memikul awan
yang berat, Kami halau ia ke suatu negeri
yang mati (tandus), lalu Kami turunkan
hujan di daerah itu. Kemudian Kami
tumbuhkan dengan hujan itu berbagai
macam buah-buahan. Seperti itulah
Kami membang kitkan orang-orang mati
agar kamu selalu ingat.
58. Tanah yang baik, tanamantanaman nya
tumbuh subur seizin Tuhannya. Adapun
tanah yang tidak subur, tanaman-
tanamannya hanya tumbuh merana.
Demikianlah Kami jelaskan berulang
kali tandatanda kebesaran (Kami) bagi
orangorang yang bersyukur.
Kisah Nabi Nuh Bersama Kaumnya
59. Sungguh, Kami telah mengutus Nuh
(sebagai rasul) kepada kaumnya, lalu ia
berkata, “Wahai kaumku, sembahlah
Allah (sebab ) tidak ada tuhan bagi
kamu selain Dia.” Sesungguhnya (kalau
kamu tidak menyembah Allah) aku takut
kamu akan ditimpa azab hari yang besar
(hari Kiamat).
60. Pemukapemuka dari kaumnya ber
kata, “Sesungguhnya kami benarbenar
melihatmu (berada) dalam kesesatan
yang nyata.”
61. Dia (Nuh) menjawab, “Hai kaumku,
tidak ada padaku kesesatan sedikit
pun, tetapi aku adalah rasul dari Tuhan
semesta alam.
اهَحِالَصْاِ دَعْبَ ضِرْاَلْا ىفِ اوْدُسِفْتُ الَوَ -56
بٌيْرِقَ ِ ّٰللا تَمَحْرَ َّناِ ۗاعًمَطَ َّو افًوْخَ هُوْعُدْاوَ
نَيْنِسِحْمُلْا نَ ّمِ
يْدَيَ نَيْبَ ۢارًشْبُ حَيٰ ِرّلا لُسِرْيُ يْذِ
َّلا وَهُوَ -57
هُنٰقْسُ الًاقَثِ ابًاحَسَ تَّْلقَاَ ٓاذَاِ ى ٰٓتّحَ ۗهٖتِمَحْرَ
نْمِ هٖبِ انَجْرَخْاَفَ ءَۤامَلْا هِبِ انَلْزَنْاَفَ تٍ ِيّ َّم دٍ
َلبَلِ
مْكَُّلعَلَ ىٰتوْمَلْا جُرِْخنُ كَلِذٰكَ ۗتِرٰمََّثلا ِلّكُ
نَوْرُ َّكذَتَ
يْذَِّلاوَ ۚهٖ ِبّرَ نِذْاِبِ هٗتُابََن جُُرْخيَ بُ ِيّ َّطلا دُ
َلبَلْاوَ -58
فُ ِرّصَنُ كَلِذٰكَ ۗادًكَِن ا
َّلاِ جُُرْخيَ الَ ثَبُخَ
ࣖ نَوْرُكُشَّْي مٍوْقَلِ تِيٰاٰلْا
مِوْقَيٰ لَاقَفَ هٖمِوْقَ ىٰلاِ احًوْنُ انَلْسَرْاَ دْقَلَ -59
فُاخَاَ ٓيْ ِّناِ ۗهٗرُيْغَ هٍ
ٰلاِ نْ ِمّ مْكُ
َل امَ َ ّٰللا اودُبُعْا
مٍيْظِعَ مٍوْيَ بَاذَعَ مْكُيْلَعَ
نٍيْبِ ُّم لٍٰلضَ يْفِ كَىرٰنََل اَّناِ ٓهٖمِوْقَ نْمِ
ُالَمَلْا لَاقَ -60
نْ ِمّ لٌوْسُرَ يْ ِنّكِ
ٰل َّو ةٌَلٰلضَ يْبِ سَيْلَ مِوْقَيٰ لَاقَ -61
نَيْمِلَعٰلْا ِبّ َّر
7. AL-A‘RĀF 216 JUZ 8
62. Aku sampaikan kepadamu risalah
(amanat) Tuhanku dan aku memberi
nasihat kepadamu. Aku mengetahui dari
Allah apa yang tidak kamu ketahui.
63. Apakah kamu (tidak percaya dan)
heran bahwa telah datang kepada
kamu peringatan dari Tuhanmu kepada
seorang lakilaki dari golonganmu agar
dia memberi peringatan kepadamu,
agar kamu bertakwa, dan agar kamu
men dapat rahmat?”
64. (sebab ) mereka mendustakannya (Nuh),
Kami selamatkan dia dan orangorang
yang bersamanya di dalam bahtera serta
Kami tenggelamkan orangorang yang
mendustakan ayatayat Kami. Sesung
guhnya mereka adalah kaum yang buta
(mata hatinya).
Kisah Nabi Hud bersama Umatnya
65. (Kami telah mengutus) kepada (kaum)
‘Ad saudara mereka, Hud. Dia berkata,
“Wahai kaumku, sembahlah Allah, tidak
ada tuhan bagimu selain Dia. Tidakkah
kamu bertakwa?”
66. Para pemuka yang kufur di antara kaum
nya berkata, “Sesungguhnya kami benar
benar melihat kamu dalam ke adaan
kurang akal dan sesungguhnya kami
men duga bahwa kamu termasuk para
pem bohong.”
67. Dia (Hud) berkata, “Wahai kaumku, tidak
ada padaku kekurangan akal sedikit pun,
tetapi aku ini adalah rasul dari Tuhan
semesta alam.
68. Aku sampaikan kepadamu risalahrisalah
(amanat) Tuhanku dan aku ter hadap
kamu adalah penasihat yang tepercaya.
69. Apakah kamu (tidak percaya dan) heran
bahwa telah datang kepadamu tuntunan
dari Tuhanmu atas seorang lakilaki
dari golonganmu supaya dia memberi
نَمِ مُلَعْاَوَ مْكَُل حُصَنْاَوَ يْ ِّبرَ تِلٰسٰرِ مْكُغُ ِلّبَاُ -62
نَوْمُلَعْتَ الَ امَ ِ ّٰللا
ىلٰعَ مْكُ ِبّ َّر نْ ّمِ رٌكِْذ مْكُءَۤاجَ نْاَ مْتُبْجِعَوَاَ -63
مْكَُّلعَلَوَ مْكُرَذِنْيُلِ مْكُنْ ّمِ لٍجُرَ
نَوْمُحَرْتُ
كِْلفُلْا ىفِ هٗعَمَ نَْيذَِّلاوَ هُنٰيْ َجنْاَفَ هُوْبُ َّذكَفَ -64
اوْنُاكَ مْهَُّناِ ۗانَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ نَْيذَِّلا انَقْرَغْاَوَ
ࣖ نَيْمِعَ امًوْقَ
اودُبُعْا مِوْقَيٰ لَاقَ ۗادًوْهُ مْهُاخَاَ دٍاعَ ىٰلاِوَ ۞ -65
نَوْقُ َّتتَ الَفَاَ ۗهٗرُيْغَ هٍٰلاِ نْ ّمِ مْكَُل امَ َ ّٰللا
كَىرٰنََل اَّناِ ٓهٖمِوْقَ نْمِ اوْرُفَكَ نَْيذِ
َّلا ُالَمَلْا لَاقَ -66
نَيْبِذِكْٰلا نَمِ كَ ُّنظُنَلَ اَّناِ َّو ةٍهَافَسَ يْفِ
لٌوْسُرَ يْ ِنّكِ
ٰل َّو ةٌهَافَسَ يْبِ سَيْلَ مِوْقَيٰ لَاقَ -67
نَيْمِلَعٰلْا ِبّ َّر نْ ّمِ
نٌيْمِاَ حٌصِانَ مْكَُل ا۠نَاَوَ يْ ِّبرَ تِلٰسٰرِ مْكُغُ ِلّبَاُ -68
ىلٰعَ مْكُ ِبّ َّر نْ ّمِ رٌكِْذ مْكُءَۤاجَ نْاَ مْتُبْجِعَوَاَ -69
مْكَُلعَجَ ذْاِ ا ٓوْرُكُْذاوَ ۗمْكُرَذِنْيُلِ مْكُنْ ِمّ لٍجُرَ
JUZ 8 217 7. AL-A‘RĀF
peringatan kepadamu? Ingatlah ketika
Dia (Allah) menjadikan kamu pengganti-
pengganti (yang berkuasa) sesudah
kaum Nuh, dan melebihkan kamu dalam
pen ciptaan (berupa) tubuh yang tinggi,
besar, dan kuat. Maka, ingatlah nikmat
nikmat Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.”
70. Mereka berkata, “Apakah engkau (wahai
Hud) datang kepada kami agar kami
me nyembah Allah semata dan me
ninggalkan apa yang biasa disembah oleh
bapakbapak kami? Maka, datangkanlah
kepada kami apa yang kamu janjikan
kepada kami jika kamu termasuk orang
orang yang benar.”
71. Dia (Hud) berkata, “Sungguh, sudah pasti
kamu akan ditimpa azab dan kemarahan
dari Tuhanmu. Apakah kamu sekalian
hendak ber bantah dengan Aku tentang
namanama (berhala) yang kamu beserta
nenek moyangmu menamakannya,
padahal Allah tidak menurunkan sedikit
pun hujah (alasan pem benaran) untuk itu?
Maka, tunggu lah (azab dan kemarahan
itu)! Sesung guhnya aku bersamamu ter
masuk orangorang yang menunggu.”
72. Maka, Kami selamatkan dia (Hud) dan
orangorang yang bersamanya sebab
rahmat yang besar dari Kami, dan Kami
binasakan sampai akarakarnya orang
orang yang mendustakan ayatayat
Kami dan mereka bukanlah orangorang
mukmin.
Kisah Nabi Saleh bersama Kaumnya
73. (Kami telah mengutus) kepada (kaum)
Samud saudara mereka, Saleh. Dia ber
kata, “Wahai kaumku, sembahlah Allah,
tidak ada bagi kamu tuhan selain Dia.
Sungguh, telah datang kepada kamu
bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini
adalah unta betina Allah untuk kamu
sebagai mukjizat. Maka, biarkanlah ia
makan di bumi Allah dan janganlah kamu
قِلْ َخلْا ىفِ مْكَُدازَ َّو حٍْونُ مِوْقَ دِعْبَ ۢنْمِ ءَۤافَلَخُ
نَوْحُلِفْتُ مْكَُّلعَلَ ِ ّٰللا ءَاۤلَاٰ ا ٓوْرُكُْذافَ ۚةًطَ ْۣصبَ
امَ رَذَنَوَ هٗدَحْوَ َ ّٰللا دَبُعْنَلِ انَتَئْجِاَ آوْلُاقَ -70
تَنْكُ نْاِ آنَدُعِتَ امَبِ انَِتأْفَ ۚانَؤُۤابَاٰ دُبُعْيَ نَاكَ
نَيْقِدِ ّٰصلا نَمِ
سٌجْرِ مْكُ ِبّ َّر نْ ّمِ مْكُيْلَعَ عَقَوَ دْقَ لَاقَ -71
آهَوْمُتُيْ َّمسَ ءٍۤامَسْاَ ٓيْفِ يْنِنَوْلُدِا َجتُاَ ۗبٌضَغَ َّو
ۗنٍطٰلْسُ نْمِ اهَبِ ُ ّٰللا لَ َّزنَ ا َّم مْكُُؤۤابَاٰوَ مْتُنْاَ
نَيْرِظِتَنْمُلْا نَ ّمِ مْكُعَمَ يْ ِّناِ ا ٓوْرُظِتَنْافَ
انَعْطَقَوَ اَّن ّمِ ةٍمَحْرَبِ هٗعَمَ نَْيذَِّلاوَ هُنٰيْ َجنْاَفَ -72
ࣖ نَيْنِمِؤْمُ اوْنُاكَ امَوَ انَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ نَْيذَِّلا رَبِادَ
اودُبُعْا مِوْقَيٰ لَاقَ ۘاحًلِصٰ مْهُاخَاَ دَوْمُثَ ىٰلاِوَ -73
نْ ّمِ ةٌنَ ِيّبَ مْكُتْءَۤاجَ دْقَ ۗهٗرُيْغَ هٍ
ٰلاِ نْ ّمِ مْكَُل امَ َ ّٰللا
لْكُأْتَ اهَوْرُذَفَ ةًيَاٰ مْكَُل ِ ّٰللا ةُقَانَ هٖذِهٰ ۗمْكُ ِبّ َّر
مْكُذَخُأْيَفَ ءٍۤوْسُبِ اهَوْ ُّسمَتَ الَوَ ِ ّٰللا ضِرْاَ ٓيْفِ
مٌيْلِاَ بٌاذَعَ
7. AL-A‘RĀF 218 JUZ 8
mengganggunya dengan keburukan apa
pun sehingga kamu ditimpa siksa yang
sangat pedih.”
74. Ingatlah ketika (Allah) menjadikan kamu
pengganti-pengganti (yang berkuasa)
se sudah ‘Ad dan memberikan tempat
bagimu di bumi. Kamu mem buat pada
dataran rendahnya bangunanbangunan
besar dan kamu pahat gununggunung
nya menjadi rumah. Maka, ingatlah nik
matnikmat Allah dan jangan lah kamu
me lakukan kejahatan di bumi dengan
berbuat kerusakan.
75. Pemukapemuka yang menyombong kan
diri di antara kaumnya berkata kepada
orangorang yang dianggap lemah yang
telah beriman di antara mereka, “Tahu kah
kamu bahwa Saleh diutus (menjadi rasul)
oleh Tuhannya?” Mereka menjawab,
“Sesung guhnya kami ber iman kepada
apa (wahyu) yang di bawanya.”
76. Orangorang yang menyombongkan diri
berkata, “Sesungguhnya kami adalah
orangorang yang mengingkari apa yang
kamu imani.”
77. Lalu, mereka memotong unta betina itu
dan mereka melampaui batas terhadap
perintah Tuhan mereka, dan mereka
berkata, “Wahai Saleh, datangkanlah
kepada kami apa (ancaman siksa)
yang engkau janji kan kepada kami jika
engkau termasuk orangorang yang di
utus (Allah).”
78. Maka, gempa (dahsyat) menimpa mere
ka sehingga mereka menjadi (mayat
mayat yang) bergelimpangan di dalam
(reruntuhan) tempat tinggal mereka.
79. Maka, dia (Saleh) meninggalkan mereka
seraya berkata, “Wahai kaumku, sungguh
aku telah menyampaikan kepadamu
risalah (amanat) Tuhanku dan aku telah
menasihatimu, tetapi kamu tidak me-
nyukai para pemberi nasihat.”
دٍاعَ دِعْبَ ۢنْمِ ءَۤافَلَخُ مْكَُلعَجَ ذْاِ ا ٓوْرُكُْذاوَ -74
اهَلِوْهُسُ نْمِ نَوْذُخَِّتتَ ضِرْاَلْا ىفِ مْكُاَ َّوبَ َّو
ا ٓوْرُكُْذافَۚ اتًوْيُبُ لَابَ ِجلْا نَوْتُحِنْتَ َّو ارًوْصُقُ
نَيْدِسِفْمُ ضِرْاَلْا ىفِ اوْثَعْتَ الَوَ ِ ّٰللا
نَْيذَِّللِ هٖمِوْقَ نْمِ اوْرُبَكْتَسْا نَْيذَِّلا ُالَمَلْا لَاقَ -75
َّناَ نَوْمُلَعْتَاَ مْهُنْمِ نَمَاٰ نْمَلِ اوْفُعِضْتُسْا
هٖبِ لَسِرْاُ آمَبِ اَّناِ آوْلُاقَ ۗهٖ ِبّ َّر نْ ّمِ لٌسَرْ ُّم احًلِصٰ
نَوْنُمِؤْمُ
هٖبِ مْتُنْمَاٰ ٓيْذِ
َّلابِ اَّناِ ا ٓوْرُبَكْتَسْا نَْيذِ
َّلا لَاقَ -76
نَوْرُفِكٰ
مْهِ ِبّرَ رِمْاَ نْعَ اوْتَعَوَ ةَقَا َّنلا اورُقَعَفَ -77
نَمِ تَنْكُ نْاِ آنَدُعِتَ امَبِ انَتِئْا حُلِصٰيٰ اوْلُاقَوَ
نَيْلِسَرْمُلْا
مْهِرِادَ يْفِ اوْحُبَصْاَفَ ةُفَجْ َّرلا مُهُتْذَخَاَفَ -78
نَيْمِثِجٰ
مْكُتُغْلَبْاَ دْقَلَ مِوْقَيٰ لَاقَوَ مْهُنْعَ ىّٰلوَتَفَ -79
نَوْ ُّب ِحتُ ا َّل نْكِٰلوَ مْكَُل تُحْصَنَوَ يْ ِّبرَ ةَ
َلاسَرِ
نَيْحِصِ ّٰنلا
JUZ 8 219 7. AL-A‘RĀF
Kisah Nabi Lut bersama Kaumnya
80. (Kami juga telah mengutus) Lut (kepada
kaumnya). (Ingatlah) ketika dia ber-
kata kepada kaumnya, “Apakah kamu
mengerjakan perbuatan keji yang belum
pernah dikerjakan oleh seorang pun
sebelum kamu di dunia ini?
81. Sesungguhnya kamu benarbenar men
datangi lakilaki untuk melampias kan
syahwat, bukan kepada perempuan,
bahkan kamu adalah kaum yang me
lampaui batas.”
82. Tidak ada jawaban kaumnya selain ber
kata, “Usirlah mereka (Lut dan pe ngikut
nya) dari negerimu ini. Sesungguhnya
mereka adalah orangorang yang meng
anggap dirinya suci.”
83. Maka, Kami selamatkan dia dan pe ng
ikutnya, kecuali istrinya. Dia (istrinya) ter
masuk (orang-orang kafir) yang tertinggal.
84. Kami hujani mereka dengan hujan
(batu). Perhatikanlah, bagaimana ke-
sudahan para pendurhaka.
Kisah Nabi Syuʻaib bersama Kaumnya
85. Kepada penduduk Madyan,276) Kami
(utus) saudara mereka, Syuʻaib. Dia
berkata, “Wahai kaumku, sembahlah
Allah. Tidak ada bagimu tuhan (yang
disembah) selain Dia. Sungguh, telah
datang kepadamu bukti yang nyata
dari Tuhanmu. Maka, sempurnakanlah
takaran dan timbangan, dan janganlah
merugikan (hakhak) orang lain sedikit
pun. Jangan (pula) berbuat kerusakan
di bumi setelah perbaikan nya.277) Itulah
lebih baik bagimu, jika kamu beriman.”
276) Madyan pada mulanya adalah nama putra Nabi Ibrahim a.s. dari istri beliau yang ketiga, Qatura. Madyan
menikah dengan putri Nabi Lut a.s. Selanjutnya, kata Madyan dipakai sebagai sebutan bagi suku yang berasal
dari keturunan Madyan. Mereka tinggal di pantai Laut Merah sebelah tenggara Gurun Sinai, yaitu antara Hijaz,
tepatnya Tabuk Saudi Arabia dan Teluk Aqabah.
277) Yakni perbaikan yang dimaksud adalah melalui syariat dan aturan yang dibawa oleh para nabi dan dilanjutkan
oleh para penerusnya.
امَ ةَشَحِافَلْا نَوُْتأْتَاَ ٓهٖمِوْقَلِ لَاقَ ذْاِ اطًوْلُوَ -80
نَيْمِلَعٰلْا نَ ّمِ دٍحَاَ نْمِ اهَبِ مْكُقَبَسَ
ۗءِۤاسَ ِنّلا نِوْدُ نْ ِمّ ةًوَهْشَ لَاجَ ِرّلا نَوُْتأْتَلَ مْكَُّناِ -81
نَوْفُرِسْ ُّم مٌوْقَ مْتُنْاَ لْبَ
مْهُوْجُرِخْاَ آوْلُاقَ نْاَ آ َّلاِ ٓهٖمِوْقَ بَاوَجَ نَاكَ امَوَ -82
نَوْرُ َّهطَتَ َّي سٌانَاُ مْهَُّناِ ۚمْكُتِيَرْقَ نْ ِمّ
نَيْرِبِغٰلْا نَمِ تْنَاكَ هٗتَاَرَمْا ا َّلاِ ٓهَٗلهْاَوَ هُنٰيْ َجنْاَفَ -83
نَاكَ فَيْكَ رْظُنْافَ ۗارًطَ َّم مْهِيْلَعَ انَرْطَمْاَوَ -84
ࣖ نَيْمِرِجْمُلْا ةُبَقِاعَ
اودُبُعْا مِوْقَيٰ لَاقَ ۗابًيْعَشُ مْهُاخَاَ نَيَدْمَ ىٰلاِوَ -85
نْ ّمِ ةٌنَ ِيّبَ مْكُتْءَۤاجَ دْقَ ۗهٗرُيْغَ هٍ
ٰلاِ نْ ّمِ مْكَُل امَ َ ّٰللا
اوسُخَبْتَ الَوَ نَازَيْمِلْاوَ لَيْكَْلا اوفُوْاَفَ مْكُ ِبّ َّر
ضِرْاَلْا ىفِ اوْدُسِفْتُ الَوَ مْهُءَۤايَشْاَ سَاَّنلا
مْتُنْكُ نْاِ مْكَُّل رٌيْخَ مْكُلِذٰ ۗاهَحِالَصْاِ دَعْبَ
َۚنيْنِمِؤْ ُّم
7. AL-A‘RĀF 220 JUZ 9
86. Janganlah kamu duduk di setiap jalan
dengan menakut-nakuti dan meng-
halanghalangi orangorang yang ber
iman dari ja lan Allah, serta ingin mem
belokkannya. Ingat lah ketika kamu
dahulu nya sedikit, lalu Allah mem
perbanyak jumlah kamu. Per ha ti kan-
lah, bagai mana kesudahan orangorang
yang berbuat kerusakan.
87. Jika ada segolongan di antara kamu yang
beriman kepada (ajaran) yang aku di
utus menyampaikannya dan ada (pula)
segolongan yang tidak beriman, ber-
sabarlah sampai Allah menetapkan ke
putusan di antara kita. Dia adalah pem
beri putusan yang terbaik.
JUZ 9
Ketegaran Nabi Syuʻaib Menghadapi
Ancaman Kaumnya
88. Para pemuka yang sombong dari kaum
nya berkata, “Wahai Syuʻaib, sungguh,
kami akan mengusirmu bersama orang
orang yang beriman kepadamu dari
negeri kami, kecuali engkau benar
benar kembali pada agama kami.”
Syuʻaib berkata, “Apakah (kami kembali
padanya) meskipun kami mem ben ci(
nya)?
89. Sungguh, kami telah mengadaadakan
kebohongan besar kepada Allah jika kami
kembali pada agamamu setelah Allah
menyelamatkan kami darinya. Tidaklah
patut kami kembali padanya, kecuali
jika Allah Tuhan kami menghendaki.
Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala
sesuatu. Hanya kepada Allah kami ber
tawakal. Wahai Tuhan kami, berilah ke
putusan antara kami dan kaum kami
dengan hak (adil). Engkaulah pemberi
keputusan terbaik.”
نَوْ ُّدصُتَوَ نَوْدُعِوُْت طٍارَصِ ِلّكُبِ اوْدُعُقْتَ الَوَ -86
ۚاجًوَعِ اهَنَوْغُبْتَوَ هٖبِ نَمَاٰ نْمَ ِ ّٰللا لِيْبِسَ نْعَ
اوْرُظُنْاوَ ۖمْكَُرَّثكَفَ الًيْلِقَ مْتُنْكُ ذْاِ ا ٓوْرُكُْذاوَ
نَيْدِسِفْمُلْا ةُبَقِاعَ نَاكَ فَيْكَ
تُلْسِرْاُ ٓيْذِ
َّلابِ اوْنُمَاٰ مْكُنْ ّمِ ةٌفَِٕىۤاطَ نَاكَ نْاِوَ -87
مَكُ ْحيَ ى ّٰتحَ اوْرُبِصْافَ اوْنُمِؤْيُ مْ َّل ةٌفَِٕىۤاطَوَ هٖبِ
۔ نَيْمِكِٰحلْا رُيْخَ وَهُوَ ۚانَنَيْبَ ُ ّٰللا
هٖمِوْقَ نْمِ اوْرُبَكْتَسْا نَْيذَِّلا ُالَمَلْا لَاقَ -88
نْمِ كَعَمَ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلاوَ بُيْعَشُٰي كَ َّنجَرِخْنُلَ
ا َّنكُ وْلَوَاَ لَاقَ ۗانَتِ َّلمِ يْفِ َّندُوْعُتَلَ وْاَ آنَتِيَرْقَ
نَيْهِرِكٰ
يْفِ انَدْعُ نْاِ ابًذِكَ ِ ّٰللا ىلَعَ انَْيرَتَفْا دِقَ -89
نُوْكُيَ امَوَ ۗاهَنْمِ ُ ّٰللا انَى ّٰجنَ ذْاِ دَعْبَ مْكُتِ َّلمِ
ۗانَُّبرَ ُ ّٰللا ءَۤاشََّي نْاَ آ َّلاِ آهَيْفِ دَوْعَُّن نْاَ آنَلَ
ۗانَلْ َّكوَتَ ِ ّٰللا ىلَعَ ۗامًلْعِ ءٍيْشَ َّلكُ انَُّبرَ عَسِوَ
تَنْاَوَ ِقّحَلْابِ انَمِوْقَ نَيْبَوَ انَنَيْبَ حْتَفْا انََّبرَ
نَيْحِتِفٰلْا رُيْخَ
JUZ 9 221 7. AL-A‘RĀF
Hukuman Allah bagi Kaum Nabi Syuʻaib
90. Para pemuka orangorang yang kufur dari
kaumnya berkata (kepada sesamanya),
“Sungguh, jika kamu mengikuti Syuʻaib,
niscaya kamu benarbenar menjadi
orangorang yang rugi.”
91. Maka, gempa (dahsyat) menimpa mere
ka sehingga mereka menjadi (mayat
mayat yang) bergelimpangan di dalam
(reruntuhan) tempat tinggal mereka.
92. Orang-orang yang mendustakan Syuʻaib
seakan-akan belum pernah tinggal di
(negeri) itu. Mereka yang mendustakan
Syuʻaib itulah orang-orang yang rugi.
93. (Ketika Syuʻaib yakin azab akan menimpa
kaum kafir,) ia meninggalkan mereka
seraya berkata, “Wahai kaumku, sung guh
aku benarbenar telah menyampaikan
risalah Tuhan ku kepadamu dan aku telah
me na sihatimu. Maka, bagaimana aku
akan bersedih terhadap kaum kafir?”
Penderitaan dan Kebahagiaan sebagai
Ujian Allah
94. Kami tidak mengutus seorang nabi pun di
suatu negeri, (lalu penduduknya men dus
ta kan nabi itu,) melainkan Kami timpa-
kan kepada penduduknya ke sempit an
dan penderitaan agar mereka (tunduk
dengan) merendahkan diri.
95. Kemudian, Kami ganti penderitaan itu
de ngan kesenangan (sehingga keturunan
dan harta mereka) bertambah banyak.
Lalu, mereka berkata, “Sungguh, nenek
moyang kami telah merasakan pen
deritaan dan kesenangan.” Maka, Kami
timpakan siksaan atas mereka dengan
tiba-tiba, sedangkan mereka tidak me-
nyadari.
Keberuntungan bagi Orang Mukmin dan
Ancaman bagi Pendurhaka
96. Sekiranya penduduk negerinegeri ber
iman dan bertakwa, niscaya Kami akan
نِِٕىَل هٖمِوْقَ نْمِ اوْرُفَكَ نَْيذَِّلا ُالَمَلْا لَاقَوَ -90
نَوْرُسِ ٰخ َّل اذًاِ مْكَُّناِ ابًيْعَشُ مْتُعْبََّتا
مْهِرِادَ يْفِ اوْحُبَصْاَفَ ةُفَجْ َّرلا مُهُتْذَخَاَفَ -91
ۙنَيْمِثِجٰ
ۚاهَيْفِ اوْنَغْيَ مْ َّل نْاَكَ ابًيْعَشُ اوْبُ َّذكَ نَْيذَِّلا -92
نَيْرِسِ ٰخلْا مُهُ اوْنُاكَ ابًيْعَشُ اوْبُ َّذكَ نَْيذَِّلاَ
مْكُتُغْلَبْاَ دْقَلَ مِوْقَيٰ لَاقَوَ مْهُنْعَ ىّٰلوَتَفَ -93
ىلٰعَ ىسٰاٰ فَيْكَفَ ۚمْكَُل تُحْصَنَوَ يْ ِّبرَ تِلٰسٰرِ
ࣖ نَيْرِفِكٰ مٍوْقَ
اهَلَهْاَ آنَذْخَاَ آ َّلاِ ٍيّبِ
َّن نْ ِمّ ةٍيَرْقَ يْفِ انَلْسَرْاَ آمَوَ -94
نَوْعُ َّر َّضيَ مْهُ َّلعَلَ ءِۤا َّر َّضلاوَ ءِۤاسَأْبَلْابِ
اوْفَعَ ى ّٰتحَ ةَنَسَحَلْا ةِئَ ِيّ َّسلا نَاكَمَ انَلْ َّدبَ َّمثُ -95
ءُۤا َّر َّسلاوَ ءُۤا َّر َّضلا انَءَۤابَاٰ َّسمَ دْقَ اوْلُاقَ َّو
نَوْرُعُشَْي الَ مْهُ َّو ةًتَغْبَ مْهُنٰذْخَاَفَ
انَحْتَفَلَ اوْقََّتاوَ اوْنُمَاٰ ى ٰٓرقُلْا لَهْاَ َّناَ وْلَوَ -96
7. AL-A‘RĀF 222 JUZ 9
membukakan untuk mereka ber bagai
keberkahan dari langit dan bumi. Akan
tetapi, mereka mendusta kan (para
rasul dan ayatayat Kami). Maka, Kami
menyiksa mereka disebab kan oleh apa
yang selalu mereka kerjakan.
97. Apakah penduduk negerinegeri itu
merasa aman dari siksa Kami yang
datang pada malam hari ketika mereka
sedang tidur?
98. Atau, apakah penduduk negerinegeri
itu merasa aman dari siksa Kami yang
datang pada waktu duha (waktu men
jelang tengah hari) ketika mereka sedang
bermain?
99. Atau, apakah mereka merasa aman dari
siksa Allah (yang tidak terduga-duga)?
Tidak ada orang yang merasa aman dari
siksa Allah, selain kaum yang rugi.
100. Ataukah belum juga jelas bagi orang
orang yang mewarisi suatu negeri
setelah (lenyap) penduduknya, bahwa
seandainya Kami menghendaki, Kami
benarbenar akan me nim pakan (siksa)
kepada mereka sebab dosadosanya?
Kami akan mengunci hati mereka se-
hingga mereka tidak dapat mendengar
(pelajaran).
Akhir Kisah Umat Para Nabi Terdahulu
101. Negerinegeri (yang telah Kami bi na sa
kan) itu Kami ceritakan sebagian kisah
nya kepadamu (Nabi Muham mad).
Sung guh, rasulrasul mereka telah da
tang dengan membawa bukti-bukti
yang nyata kepada mereka. Akan tetapi,
mereka tidak mau beriman pada apa
yang telah mereka dustakan sebelum
nya. Demikianlah Allah mengunci hati
orang-orang yang kafir.
102. Kami tidak mendapati kebanyakan
mereka memenuhi janji. Sesungguh nya
Kami dapati kebanyakan mereka adalah
orangorang yang fasik.
نْكِٰلوَ ضِرْاَلْاوَ ءِۤامَ َّسلا نَ ِمّ تٍكَٰربَ مْهِيْلَعَ
نَوْبُسِكْيَ اوْنُاكَ امَبِ مْهُنٰذْخَاَفَ اوْبُ َّذكَ
اتًايََب انَسُأْبَ مْهُيَتِأَّْي نْاَ ى ٰٓرقُلْا لُهْاَ نَمِاَفَاَ -97
َۗنوْمُِٕىۤانَ مْهُ َّو
ىحًضُ انَسُأْبَ مْهُيَتِأَّْي نْاَ ى ٰٓرقُلْا لُهْاَ نَمِاَوَاَ -98
نَوْبُعَلْيَ مْهُ َّو
ا َّلاِ ِ ّٰللا رَكْمَ نُمَأْيَ الَفَ ِۚ ّٰللا رَكْمَ اوْنُمِاَفَاَ -99
ࣖ نَوْرُسِ ٰخلْا مُوْقَلْا
دِعْبَ ۢنْمِ ضَرْاَلْا نَوْثُرِيَ نَْيذَِّللِ دِهْيَ مْلَوَاَ -100
عُبَطْنَوَ ۚمْهِبِوْنُذُبِ مْهُنٰبْصَاَ ءُۤاشََن وْ َّل نْاَ آهَلِهْاَ
نَوْعُمَسَْي الَ مْهُفَ مْهِبِوْلُقُ ىلٰعَ
دْقَلَوَ ۚاهَِٕىۤابَْۢناَ نْمِ كَيْلَعَ ُّصقُنَ ىرٰقُلْا كَْلتِ -101
اوْنُمِؤْيُلِ اوْنُاكَ امَفَ ۚتِنٰ ِيّبَلْابِ مْهُلُسُرُ مْهُتْءَۤاجَ
ىلٰعَ ُ ّٰللا عُبَطْيَ كَلِذٰكَ ۗلُبْقَ نْمِ اوْبُ َّذكَ امَبِ
نَيْرِفِكْٰلا بِوْلُقُ
آنَدْجَ َّو نْاِوَ ۚدٍهْعَ نْ ِمّ مْهِرِثَكْاَلِ انَدْجَوَ امَوَ -102
نَيْقِسِفٰلَ مْهُرَثَكْاَ
JUZ 9 223 7. AL-A‘RĀF
Kisah Nabi Musa, Fir‘aun dan Bani Israil
103. Kemudian, Kami utus Musa setelah
mereka dengan membawa tandatanda
(ke kua saan) Kami kepada Fir‘aun dan
pemukapemuka kaumnya. Lalu, mereka
mengingkarinya. Perhatikanlah bagai-
mana kesudahan orangorang yang ber
buat kerusakan.
104. Musa berkata, “Wahai Fir‘aun, sesung
guh nya aku adalah seorang utusan dari
Tuhan semesta alam.
105. Wajib atasku tidak mengatakan (sesua-
tu) terhadap Allah, kecuali yang hak
(benar). Sungguh, aku datang kepa da
mu dengan membawa bukti yang nyata
dari Tuhanmu. Maka, lepaskan lah Bani
Israil (pergi) bersamaku.”
Permintaan Fir‘aun atas Bukti Kerasulan
Nabi Musa
106. Dia (Fir‘aun) berkata, “Jika benar
engkau membawa suatu bukti, maka
tunjuk kan lah, kalau kamu termasuk
orangorang yang benar.”
107. Maka, dia (Musa) melemparkan tongkat
nya, tiba-tiba ia (tongkat itu) menjadi
ular besar yang nya ta.
108. Dia menarik tangannya, tiba-tiba ia (ta-
ngan itu) menjadi putih (bercahaya) bagi
orangorang yang melihat(nya).
Kelicikan Para Pemuka Kaum Fir‘aun
109. Para pemuka kaum Fir‘aun berkata,
“Sesungguhnya orang ini benarbenar
penyihir yang sangat pandai.
110. Dia hendak mengusir kamu dari negeri
mu.” (Fir‘aun berkata,) “Maka, apa
saran kamu?”
111. Mereka (para pemuka) itu menjawab,
“Beri tangguhlah dia dan saudaranya
dan utuslah ke kotakota beberapa orang
untuk mengumpulkan (para penyihir)
نَوْعَرْفِ ىٰلاِ آنَتِيٰاٰبِ ىسٰوْ ُّم مْهِدِعْبَ ْۢنمِ انَثْعَبَ َّمثُ -103
نَاكَ فَيْكَ رْظُنْافَ ۚاهَبِ اوْمُلَظَفَ هِٖٕى۟الَمَوَ
نَيْدِسِفْمُلْا ةُبَقِاعَ
ِبّ َّر نْ ِمّ لٌوْسُرَ يْ ِّناِ نُوْعَرْفِيٰ ىسٰوْمُ لَاقَوَ -104
ۙنَيْمِلَعٰلْا
ۗ َّقحَلْا ا َّلاِ ِ ّٰللا ىلَعَ لَوْقُاَ آ َّل نْاَ ىٰٓ لعَ قٌيْقِحَ -105
ٓيْنِبَ يَعِمَ لْسِرْاَفَ مْكُ ِبّ َّر نْ ِمّ ةٍنَ ِيّبَبِ مْكُتُئْجِ دْقَ
ۗلَيْءِۤارَسْاِ
تَنْكُ نْاِ آهَبِ تِأْفَ ةٍيَاٰبِ تَئْجِ تَنْكُ نْاِ لَاقَ -106
نَيْقِدِ ّٰصلا نَمِ
ۖنٌيْبِ ُّم نٌابَعْثُ يَهِ اذَاِفَ هُاصَعَ ىقٰلْاَفَ -107
ࣖ نَيْرِظِ ّٰنللِ ءُۤاضَيْبَ يَهِ اذَاِفَ هٗدَيَ عََزنَ َّو -108
رٌحِسٰلَ اذَهٰ َّناِ نَوْعَرْفِ مِوْقَ نْمِ ُالَمَلْا لَاقَ -109
ۙمٌيْلِعَ
نَوْرُمُأْتَ اذَامَفَ ۚمْكُضِرْاَ نْ ّمِ مْكُجَرِْخ ُّي نْاَ دُيْرُِّي -110
نِِٕىۤادَمَلْا ىفِ لْسِرْاَوَ هُاخَاَوَ هْجِرْاَ ٓاوْلُاقَ -111
ۙنَيْرِشِحٰ
7. AL-A‘RĀF 224 JUZ 9
112. (agar) mereka membawa semua pe
nyihir yang pandai kepadamu.”
113. Para penyihir datang kepada Fir‘aun.
Mereka berkata, “(Apakah) kami benar
benar akan mendapat imbalan jika kami
menang?”
114. Dia (Fir‘aun) menjawab, “Ya, bahkan
se sung guh nya kamu pasti termasuk
orangorang yang didekatkan (ke du
dukan nya kepadaku).”
115. Mereka (para penyihir) berkata, “Wahai
Musa, engkaukah yang akan me lempar
kan (lebih dahulu) atau kami yang
melempar kan?”
116. Dia (Musa) menjawab, “Lemparkanlah
(lebih dahulu)!” Maka, ketika melempar-
kan (talitemali), mereka menyihir mata
orang banyak dan menjadikan mereka
takut. Mereka memperlihatkan sihir
yang hebat (menakjubkan).
117. Kami wahyukan kepada Musa, “Lempar
kanlah tongkatmu!” Maka, tiba-tiba
ia menelan (habis) segala kepalsuan
mereka.
Kekalahan Ahli Sihir Fir‘aun dan
Pernyataan Iman Mereka
118. Maka, terbuktilah kebenaran dan sia-
sialah segala yang mereka kerjakan.
119. Mereka dikalahkan di tempat itu dan
jadilah mereka orangorang yang hina.
120. Para penyihir itu tersungkur dalam
keadaan sujud.278)
121. Mereka berkata, “Kami beriman kepada
Tuhan semesta alam,
122. (yaitu) Tuhannya Musa dan Harun.”
278) Mereka langsung bersujud kepada Allah Swt. sebab meyakini bahwa seruan Nabi Musa a.s. itu benar dan
bukanlah sihir sebagaimana dugaan mereka semula.
مٍيْلِعَ رٍحِسٰ ِلّكُبِ كَوُْتأْيَ -112
ارًجْاَلَ انَلَ َّناِ آوْلُاقَ نَوْعَرْفِ ةُرَحَ َّسلا ءَۤاجَوَ -113
نَيْبِلِغٰلْا نُ ْحنَ ا َّنكُ نْاِ
نَيْبِ َّرقَمُلْا نَمِلَ مْكَُّناِوَ مْعَنَ لَاقَ -114
نَوْكَُّن نْاَ آ َّماِوَ يَقِلْتُ نْاَ آ َّماِ ى ٰٓسوْمُيٰ اوْلُاقَ -115
نَيْقِلْمُلْا نُ ْحنَ
سِاَّنلا نَيُعْاَ ا ٓوْرُحَسَ اوْقَلْاَ آ َّملَفَ ۚاوْقُلْاَ لَاقَ -116
مٍيْظِعَ رٍحْسِبِ وْءُۤاجَوَ مْهُوْبُهَرْتَسْاوَ
اذَاِفَ ۚكَاصَعَ قِلْاَ نْاَ ى ٰٓسوْمُ ىٰلاِ آنَيْحَوْاَوَ ۞ -117
ۚنَوْكُفِأْيَ امَ فُقَلْتَ يَهِ
ۚنَوْلُمَعْيَ اوْنُاكَ امَ لَطَبَوَ ُّقحَلْا عَقَوَفَ -118
ۚنَيْرِغِصٰ اوْبُلَقَنْاوَ كَلِانَهُ اوْبُلِغُفَ -119
ۙنَيْدِجِسٰ ةُرَحَ َّسلا يَقِلْاُوَ -120
ۙنَيْمِلَعٰلْا ِبّرَبِ ا َّنمَاٰ آوْلُاقَ -121
نَوْرُهٰوَ ىسٰوْمُ ِبّرَ -122
JUZ 9 225 7. AL-A‘RĀF
Kemurkaan Fir‘aun kepada Para Penyihir
dan Jawaban Mereka
123. Fir‘aun berkata, “Mengapa kamu ber
iman kepadanya sebelum aku memberi
izin kepadamu? Sesungguhnya ini benar
benar tipu muslihat yang telah kamu
rencanakan di kota ini untuk mengusir
penduduknya. Kelak kamu akan menge
tahui (akibat perbuatanmu ini).
124. Pasti akan aku potong tangan dan ka-
kimu dengan bersilang (tangan kanan
dan kaki kiri atau sebaliknya) kemudian
sungguh akan aku salib kamu semua.”
125. Mereka (para penyihir) menjawab, “Se
sung guhnya kami hanya akan kembali
kepada Tuhan kami.
126. Engkau (Fir‘aun) tidak menghukum kami,
kecuali sebab kami beriman kepada
ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu
datang kepada kami.” (Mereka berdoa,)
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran
ke pada kami dan matikanlah kami dalam
ke adaan muslim (berserah diri kepada
Mu).”
Hasutan Para Pembesar Kaum Fir‘aun dan
Tanggapan Nabi Musa
127. Para pemuka dari kaum Fir‘aun berkata,
“Apakah engkau akan membiarkan
Musa dan kaumnya sehingga mereka
berbuat kerusakan di negeri ini (Mesir)
dan dia (Musa) meninggalkanmu dan
tuhantuhanmu?” (Fir‘aun) menjawab,
“Akan kita bunuh anakanak lakilaki
mereka dan kita biarkan hidup anak
anak perempuan mereka. Sesungguh
nya kita berkuasa penuh atas mereka.”
128. Musa berkata kepada kaumnya, “Mo
hon lah pertolongan kepada Allah dan
ber sabarlah. Sesungguhnya bumi (ini)
mi lik Allah. Dia akan mewariskannya ke
pada siapa saja yang Dia kehendaki di
an tara hambahambaNya. Kesudahan
(yang baik) ada lah bagi orangorang yang
bertakwa.”
َّناِ ۚمْكَُل نَذَاٰ نْاَ لَبْقَ هٖبِ مْتُنْمَاٰ نُوْعَرْفِ لَاقَ -123
اوْجُرِخْتُلِ ةِنَيْدِمَلْا ىفِ هُوْمُتُرْكَ َّم رٌكْمَلَ اذَهٰ
نَوْمُلَعْتَ فَوْسَفَ ۚاهَلَهْاَ آهَنْمِ
َّمثُ فٍالَخِ نْ ِمّ مْكُ
َلجُرْاَوَ مْكُيَدِيْاَ َّنعَ ِطّقَاُلَ -124
نَيْعِمَجْاَ مْكُ َّنبَ ِلّصَاُلَ
ۙنَوْبُلِقَنْمُ انَِّبرَ ىٰلاِ آَّناِ آوْلُاقَ -125
اَّملَ انَِّبرَ تِيٰاٰبِ ا َّنمَاٰ نْاَ آ
َّلاِ آ َّنمِ مُقِنْتَ امَوَ -126
انَ َّفوَتَ َّو ارًبْصَ انَيْلَعَ غِْرفْاَ آنََّبرَ ۗانَْتءَۤاجَ
ࣖ نَيْمِلِسْمُ
ىسٰوْمُ رُذَتَاَ نَوْعَرْفِ مِوْقَ نْمِ ُالَمَلْا لَاقَوَ -127
كَرَذَيَوَ ضِرْاَلْا ىفِ اوْدُسِفْيُلِ هٗمَوْقَوَ
يٖحْتَسَْنوَ مْهُءَۤانَْباَ لُ ِتّقَنُسَ لَاقَ ۗكَتَهَلِاٰوَ
نَوْرُهِقٰ مْهُقَوْفَ اَّناِوَ ۚمْهُءَۤاسَنِ
ۚاوْرُبِصْاوَ ِ ّٰللابِ اوْنُيْعِتَسْا هِمِوْقَلِ ىسٰوْمُ لَاقَ -128
ۗهٖدِابَعِ نْمِ ءُۤاشََّي نْمَ اهَثُرِوْيُ ۗ ِ ّٰ ِلل ضَرْاَلْا َّناِ
نَيْقِ َّتمُلْلِ ةُبَقِاعَلْاوَ
7. AL-A‘RĀF 226 JUZ 9
129. Mereka (kaum Musa) berkata, “Kami
telah ditindas (oleh Fir‘aun) sebelum
engkau datang kepada kami dan setelah
engkau datang.” (Musa) men jawab,
“Mudahmudahan Tuhan mu mem
binasakan musuhmu dan men jadi kan
kamu penguasa di bumi lalu Dia akan
me lihat bagaimana per buatanmu.”
Azab Allah kepada Fir‘aun dan Kaumnya
130. Sungguh, Kami telah menghukum Fir‘aun
dan kaumnya dengan (mendatangkan)
kemarau panjang dan kekurangan
buahbuahan agar mereka mengambil
pelajaran.
131. Maka, apabila kebaikan (kemakmuran)
datang kepada mereka, mereka ber kata,
“Kami pantas mendapatkan ini (sebab
usaha kami).” Jika ditimpa kesusahan,
mereka lemparkan sebab kesialan itu
kepada Musa dan orangorang yang
bersamanya. Ketahuilah, sesungguh
nya ketentuan tentang nasib mereka
(baik dan buruk) di sisi Allah, tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui.
132. Mereka (kaum Fir‘aun) berkata (kepada
Musa), “Bukti apa pun yang engkau
bawa kepada kami untuk menyihir kami
dengannya, kami tidak akan beriman
kepadamu.”
133. Maka, Kami kirimkan kepada mereka (sik
sa berupa) banjir besar, belalang, kutu,
ka tak, dan darah (air minum berubah
menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang
jelas dan terperinci. Akan tetapi, mereka
tetap menyombongkan diri dan mereka
adalah kaum pendurhaka.
Hukuman Terakhir bagi Fir‘aun dan
Kaumnya
134. Ketika azab (yang telah diterangkan itu)
menimpa mereka, mereka pun ber kata,
“Wahai Musa, mohonkanlah untuk
kami kepada Tuhanmu sesuai dengan
janjiNya kepadamu. Jika engkau dapat
امَ دِعْبَ ۢنْمِوَ انَيَتِأْتَ نْاَ لِبْقَ نْمِ انَْيذِوْاُ آوْلُاقَ -129
مْكَُّودُعَ كَلِهُّْي نْاَ مْكُ ُّبرَ ىسٰعَ لَاقَ ۗانَتَئْجِ
فَيْكَ رَظُنْيَفَ ضِرْاَلْا ىفِ مْكُفَلِخْتَسَْيوَ
ࣖ نَوْلُمَعْتَ
نَ ِمّ صٍقْنَوَ نَيْنِ ِسّلابِ نَوْعَرْفِ لَاٰ آنَذْخَاَ دْقَلَوَ -130
نَوْرُ َّك َّذيَ مْهُ َّلعَلَ تِرٰمََّثلا
نْاِوَ ۚهٖذِهٰ انَلَ اوْلُاقَ ةُنَسَحَلْا مُهُتْءَۤاجَ اذَاِفَ -131
ۗهٗعَ َّم نْمَوَ ىسٰوْمُبِ اوْرَُّي َّطَّي ةٌئَ ِيّسَ مْهُبْصِتُ
الَ مْهُرَثَكْاَ َّنكِٰلوَ ِ ّٰللا دَنْعِ مْهُرُِٕى ٰۤط امََّناِ آلَاَ
نَوْمُلَعْيَ
ۙاهَبِ انَرَحَسْتَ ّلِ ةٍيَاٰ نْمِ هٖبِ انَِتأْتَ امَهْمَ اوْلُاقَوَ -132
نَيْنِمِؤْمُبِ كََل نُ ْحنَ امَفَ
لَ َّمقُلْاوَ دَارََجلْاوَ نَافَوْ ُّطلا مُهِيْلَعَ انَلْسَرْاَفَ -133
اوْرُبَكْتَسْافَ ۗتٍلٰ َّصفَ ُّم تٍيٰاٰ مَ َّدلاوَ عَِدافَ َّضلاوَ
نَيْمِرِْج ُّم امًوْقَ اوْنُاكَوَ
انَلَ عُْدا ىسَوْمُيٰ اوْلُاقَ زُجْ ِرّلا مُهِيْلَعَ عَقَوَ ا َّملَوَ -134
زَجْ ِرّلا ا َّنعَ تَفْشَكَ نِْٕى
َل ۚكَدَنْعِ دَهِعَ امَبِ كََّبرَ
JUZ 9 227 7. AL-A‘RĀF
menghilangkan azab itu dari kami,
niscaya kami akan beriman kepadamu
dan pasti akan kami biarkan Bani Israil
pergi bersamamu.”
135. Namun, setelah Kami hilangkan azab itu
dari mereka hingga batas waktu yang
harus mereka penuhi, ternyata mereka
ingkar janji.
136. Maka, Kami membalas mereka (dengan
siksa yang lebih berat). Kami teng
gelam kan mereka di laut sebab mereka
telah mendustakan ayatayat Kami
dan mereka adalah orangorang yang
lengah terhadapnya.
Nikmat Allah kepada Bani Israil
137. Kami wariskan kepada kaum yang selalu
tertindas itu, bumi bagian timur dan
bagian baratnya279) yang telah Kami ber
kahi. (Dengan demikian), telah sem
purnalah firman Tuhanmu yang baik
itu (sebagai janji) untuk Bani Israil
disebabkan kesabaran mereka. Kami
hancurkan apa pun yang telah dibuat
Fir‘aun dan kaumnya serta apa pun yang
telah mereka bangun.280)
Sikap Bani Israil setelah Terbebas dari
Penindasan Fir‘aun
138. Kami menyeberangkan Bani Israil (me
lintasi) laut itu (dengan selamat). Ketika
mereka sampai kepada suatu kaum
yang masih tetap menyembah berhala,
mereka (Bani Israil) berkata, “Wahai
Musa, buatlah untuk kami tuhan (be
rupa berhala) sebagaimana tuhantuhan
mereka.” (Musa) menjawab, “Sesung
guh nya kamu adalah kaum yang bodoh.”
139. Sesungguhnya apa yang mereka anut
(kemusyrikan) akan dihancurkan dan akan
siasia apa yang telah mereka kerjakan.
279) Negeri Syam, Mesir dan negerinegeri sekitar keduanya yang pernah dikuasai Fir‘aun dahulu, setelah kerajaan
Fir‘aun runtuh negerinegeri itu diwarisi oleh Bani Israil.
280) Yang dimaksud dengan bangunan-bangunan Fir‘aun yang dihancurkan Allah Swt. adalah bangunanbangunan yang
mereka dirikan dengan memperbudak Bani Israil, seperti kota Ramses, menara yang dibangun Haman atas perintah
Fir‘aun.
ۚلَيْءِۤارَسْاِ ٓيْنِبَ كَعَمَ َّنلَسِرْنَُلوَ كََل َّننَمِؤْنُلَ
مْهُ لٍجَاَ ىٰٓ لاِ زَجْ ِرّلا مُهُنْعَ انَفْشَكَ اَّملَفَ -135
نَوْثُكُنْيَ مْهُ اذَاِ هُوْغُلِابَ
مْهَُّناَبِ ِمّيَلْا ىفِ مْهُنٰقْرَغْاَفَ مْهُنْمِ انَمْقَتَنْافَ -136
نَيْلِفِغٰ اهَنْعَ اوْنُاكَوَ انَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ
نَوْفُعَضْتَسُْي اوْنُاكَ نَْيذَِّلا مَوْقَلْا انَْثرَوْاَوَ -137
ۗاهَيْفِ انَكَْربٰ يْتِ َّلا اهَبَرِاغَمَوَ ضِرْاَلْا قَرِاشَمَ
ۙلَيْءِۤارَسْاِ ٓيْنِبَ ىلٰعَ ىنٰسْحُلْا كَ ِبّرَ تُمَلِكَ تْ َّمتَوَ
نُوْعَرْفِ عُنَصْيَ نَاكَ امَ انَرْ َّمدَوَ ۗاوْرُبَصَ امَبِ
نَوْشُرِعْيَ اوْنُاكَ امَوَ هٗمُوْقَوَ
ىلٰعَ اوْتَاَفَ رَحْبَلْا لَيْءِۤارَسْاِ ٓيْنِبَبِ انَزْوَاجَوَ -138
ىسَوْمُيٰ اوْلُاقَ ۚمْهُ َّل مٍانَصْاَ ىٰٓ لعَ نَوْفُكُعْ َّي مٍوْقَ
مٌوْقَ مْكَُّناِ لَاقَ ۗ ةٌهَلِاٰ مْهُلَ امَكَ اهًلٰاِ ٓانََّل لْعَجْا
نَوْلُهَ ْجتَ
اوْنُاكَ ا َّم لٌطِبٰوَ هِيْفِ مْهُ ا َّم رٌَّبتَمُ ءِاۤلَؤُ ٰٓه َّناِ -139
نَوْلُمَعْيَ
7. AL-A‘RĀF 228 JUZ 9
140. Dia (Musa) berkata (kepada kaum nya),
“Apakah aku mencarikan untukmu
tuhan selain Allah, padahal Dialah yang
telah melebihkan kamu atas segala
umat (pada masa itu)?”
141. (Ingatlah wahai Bani Israil) ketika Kami
menyelamatkan kamu dari para pe
ngikut Fir‘aun yang menyiksa kamu
dengan siksaan yang paling buruk.
Mereka mem bunuh anakanakmu yang
lakilaki dan membiarkan hidup anak
anakmu yang perempuan. Pada yang
demikian itu ter dapat cobaan yang
besar dari Tuhanmu.
Peristiwa Nabi Musa Menerima Taurat
142. Kami telah menjanjikan Musa (untuk
memberikan kitab Taurat setelah ber
munajat selama) tiga puluh malam.
Kami sempurnakan jumlah malam itu
dengan sepuluh (malam lagi). Maka,
lengkaplah waktu yang telah ditentu
kan Tuhannya empat puluh malam.
Musa berkata kepada saudaranya,
(yaitu) Harun, “Gantikanlah aku dalam
(memimpin) kaumku, perbaikilah
(diri mu dan kaummu), dan janganlah
engkau mengikuti jalan orang-orang
yang berbuat kerusakan.”
143. Ketika Musa datang untuk (bermunajat)
pada waktu yang telah Kami tentukan
(selama empat puluh hari) dan Tuhan
telah berfirman (langsung) kepada nya,
dia berkata, “Ya Tuhan ku, tampak kan
lah (diriMu) kepadaku agar aku da pat
melihat Engkau.” Dia ber firman, “Engkau
tidak akan (sang gup) melihatKu, namun
lihatlah ke gu nung itu. Jika ia tetap di
tempatnya (seperti sediakala), nis caya
engkau dapat me lihatKu.” Ma ka, ketika
Tuhan nya me nampakkan (ke agungan
Nya) pa da gunung itu,281) gunung itu
281) Menurut sebagian mufasir, yang ditampakkan itu adalah kebesaran dan kekuasaan Allah Swt. Sementara itu,
sebagian yang lain menafsirkan bahwa yang tampak itu adalah cahayaNya. Bagaimanapun juga, tampaknya
Allah Swt. tidaklah seperti tampaknya makhluk. Tampaknya Allah mestilah sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang
tidak dapat diukur dengan pikiran manusia.
مْكَُل َّضفَ وَهُ َّو اهًلٰاِ مْكُيْغِبْاَ ِ ّٰللا رَيْغَاَ لَاقَ -140
نَيْمِلَعٰلْا ىلَعَ
مْكَُنوْمُوْسَُي نَوْعَرْفِ لِاٰ نْ ِمّ مْكُنٰيْ َجنْاَ ذْاِوَ -141
نَوْيُحْتَسَْيوَ مْكُءَۤانَْباَ نَوْلُ ِتّقَيُ ۚبِاذَعَلْا ءَۤوْسُ
ࣖ مٌيْظِعَ مْكُ ِبّ َّر نْ ِمّ ءٌۤالَبَ مْكُلِذٰ يْفِوَ ۗمْكُءَۤاسَنِ
رٍشْعَبِ اهَنٰمْمَتْاَ َّو ةًَليْلَ نَيْثِلٰثَ ىسٰوْمُ انَدْعَوٰوَ ۞ -142
ىسٰوْمُ لَاقَوَ ۚةًَليْلَ نَيْعِبَرْاَ ٓهٖ ِبّرَ تُاقَيْمِ َّمتَفَ
الَوَ حْلِصْاَوَ يْمِوْقَ يْفِ يْنِفْلُخْا نَوْرُهٰ هِيْخِاَلِ
نَيْدِسِفْمُلْا لَيْبِسَ عْبِ َّتتَ
لَاقَ ۙهٗ ُّبرَ هٗمَ َّلكَوَ انَِتاقَيْمِلِ ىسٰوْمُ ءَۤاجَ اَّملَوَ -143
نِكِٰلوَ يْنِىرٰتَ نْلَ لَاقَ ۗكَيْلَاِ رْظُنْاَ ٓيْ ِنرِاَ ِبّرَ
فَوْسَفَ هٗنَاكَمَ َّرقَتَسْا نِاِفَ لِبَجَلْا ىَلاِ رْظُنْا
ا ًّكدَ هَٗلعَجَ لِبَجَلْلِ هٗ ُّبرَ ىّٰل َجتَ اَّملَفَ ۚيْنِىرٰتَ
كَنَحٰبْسُ لَاقَ قَافَاَ آ َّملَفَ ۚاقًعِصَ ىسٰوْمُ َّرخَ َّو
نَيْنِمِؤْمُلْا لُ َّواَ ا۠نَاَوَ كَيْلَاِ تُبْتُ
JUZ 9 229 7. AL-A‘RĀF
hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan.
Setelah Musa sadar, dia berkata, “Ma ha
suci Engkau. Aku bertobat kepadaMu
dan aku adalah orang yang perta matama
beriman.”
144. Dia berfirman, “Wahai Musa, se
sung guhnya Aku memilih (melebih
kan) engkau dari manusia (yang lain)
untuk mem bawa risalah dan ber
bicara (langsung) denganKu. Maka,
ber pegang te guh lah pada apa yang
Aku beri kan kepadamu dan jadilah
kamu termasuk orangorang yang ber
syukur.”
145. Kami telah menuliskan untuk Musa pada
lauhlauh (Taurat)282) segala se suatu se
ba gai pelajaran dan penjelas an untuk
se gala hal. Lalu, (Kami berfirman ke-
padanya,) “Berpegang te guh lah pa da nya
dengan sungguhsungguh dan suruhlah
kaummu ber pegang pa danya dengan
se baikbaiknya.283) Aku akan mem perli
hatkan kepadamu (kehan curan) negeri
orangorang fasik.”284)
Akibat Takabur dan Mendustakan
Ayat-Ayat Allah
146. Aku akan memalingkan orangorang
yang menyombongkan diri di bumi
tanpa alasan yang benar dari tanda
tanda (kekuasaanKu). Jika mereka me
lihat semua tandatanda itu, mereka
tetap tidak mau beriman padanya.
Jika mereka melihat jalan kebenaran,
mereka tetap tidak mau menempuh-
nya. (Sebaliknya,) jika mereka melihat
jalan kesesatan, mereka menempuh
nya. Demikian itu adalah sebab mere
ka mendustakan ayatayat Kami dan
me reka selalu lengah terhadapnya.
282) Lauh adalah kepingan dari batu atau kayu yang bertuliskan kitab Taurat yang diterima Nabi Musa a.s. setelah
bermunajat di Gunung Sinai.
283) Utamakanlah halhal yang wajib dahulu daripada yang sunah dan mubah.
284) Allah Swt. akan memperlihatkan negeri orang-orang fasik seperti Fir‘aun, ‘Ad, dan Samud yang hancur
bersama mereka akibat akhir akibat kejahatan dan kefasikan mereka.
سِاَّنلا ىلَعَ كَتُيْفَطَصْا ى ِّناِ ى ٰٓسوْمُيٰ لَاقَ -144
نَ ِمّ نْكَُو كَتُيْتَاٰ آمَ ذْخُفَ ۖيْمِ َكَبِوَ يْتِلٰسٰرِبِ
نَيْرِكِ ّٰشلا
ةًظَعِوْ َّم ءٍيْشَ ِلّكُ نْمِ حِاوَلْاَلْا ىفِ هٗ
َل انَبْتَكََو -145
رْمُ
ْ
أ َّو ةٍ َّوقُبِ اهَذْخُفَ ۚءٍيْشَ ِلّكُ ِ
ّل الًيْصِفْتَ َّو
رَادَ مْكُيْرِواُسَ ۗاهَنِسَحْاَبِ اوْذُخُأْيَ كَمَوْقَ
نَيْقِسِفٰلْا
ىفِ نَوْرَُّبكَتَيَ نَْيذَِّلا يَتِيٰاٰ نْعَ فُرِصْاَسَ -146
ةٍيَاٰ َّلكُ اوْرََّي نْاِوَ ۗ ِقّحَلْا رِيْغَبِ ضِرْاَلْا
الَ دِشْ ُّرلا لَيْبِسَ اوْرََّي نْاِوَ ۚاهَبِ اوْنُمِؤْيُ ا َّل
ِيّغَلْا لَيْبِسَ اوْرََّي نْاِوَ ۚالًيْبِسَ هُوْذُخِ
َّتيَ
انَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ مْهَُّناَبِ كَلِذٰ ۗالًيْبِسَ هُوْذُخَِّتيَ
نَيْلِفِغٰ اهَنْعَ اوْنُاكَوَ
7. AL-A‘RĀF 230 JUZ 9
147. Orangorang yang mendustakan tanda
tanda (kekuasaan) Kami dan adanya
pertemuan akhirat, siasialah amal
mereka. Bukankah mereka (tidak) akan
dibalas, kecuali (sesuai dengan) apa
yang telah mereka kerjakan.
Bani Israil Menyembah Patung Anak Sapi
148. Kaum Musa, setelah kepergian (Musa
ke Gunung Sinai), membuat (sembahan
berupa) patung anak sapi yang ber tubuh
dan dapat melenguh (bersuara)285) dari
perhiasan emas mereka. Apakah mereka
tidak mengetahui bahwa (patung) anak
sapi itu tidak dapat berbicara dengan
mereka dan tidak dapat (pula) me-
nunjuk kan jalan (kebaikan) kepada
mereka? (Bahkan,) mereka men jadi kan
nya (sebagai sembahan). Mereka adalah
orangorang zalim.
149. Setelah mereka (sangat) menyesali
per bua tan nya dan mengetahui bahwa
mereka benarbenar sesat, mereka
ber kata, “Sung guh, jika Tuhan kami
tidak memberi rahmat kepada kami
dan tidak mengampuni kami, pastilah
kami menjadi orangorang yang me
rugi.”
Sikap Nabi Musa terhadap Kesesatan
Kaumnya
150. Ketika Musa kembali kepada kaum nya
dalam keadaan marah lagi sedih, dia
berkata, “Alangkah buruknya per buatan
yang kamu kerjakan selama kepergianku!
Apakah kamu hendak mendahului janji
Tuhanmu?”286) Musa pun melemparkan
lauhlauh (Taurat) itu dan memegang
kepala (menjambak) saudaranya (Harun)
285) Mereka membuat patung anak sapi dari emas. Menurut sebagian mufasir, suara yang menyerupai suara
sapi itu muncul akibat embusan angin yang masuk ke dalam rongga patung itu dengan teknik yang dikenal oleh
Samiri waktu itu. Sebagian lagi menafsirkan bahwa patung itu benarbenar menjadi tubuh sapi yang bernyawa
dan mengeluarkan suara.
286) Maksud pertanyaan ini adalah mempertanyakan ketidaksabaran menanti kedatangan Nabi Musa a.s. kembali
setelah bermunajat kepada Tuhan, sehingga kaumnya membuat patung anak sapi untuk disembah sebagaimana
menyembah Allah Swt.
تْطَبِحَ ةِرَخِاٰلْا ءِۤاقَلِوَ انَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ نَْيذَِّلاوَ -147
ࣖ نَوْلُمَعْيَ اوْنُاكَ امَ ا َّلاِ نَوْزَْجيُ لْهَ ۗمْهُلُامَعْاَ
مْهِ ِيّلِحُ نْمِ هٖدِعْبَ ۢنْمِ ىسٰوْمُ مُوْقَ ذَ َخ
َّتاوَ -148
الَ هَّٗناَ اوْرَيَ مْلَاَ ۗرٌاوَخُ هَّٗل ادًسَجَ الًجْعِ
اوْنُاكَوَ هُوْذُ َخ َّتاِ ۘالًيْبِسَ مْهِيْدِهْيَ الَوَ مْهُمُ ِلّكَيُ
نَيْمِلِظٰ
ۙاوْ ُّلضَ دْقَ مْهَُّناَ اوْاَرَوَ مْهِيْدِيْاَ ٓيْفِ طَقِسُ اَّملَوَ -149
َّننَوْكُنَلَ انَلَ رْفِغْيَوَ انَُّبرَ انَمْحَرْيَ مْ َّل نِْٕىَل اوْلُاقَ
نَيْرِسِ ٰخلْا نَمِ
ۙافًسِاَ نَابَضْغَ هٖمِوْقَ ىٰلاِ ى ٰٓسوْمُ عَجَرَ اَّملَوَ -150
مْتُلْجِعَاَ ۚيْدِعْبَ ۢنْمِ يْ ِنوْمُتُفْلَخَ امَسَئْبِ لَاقَ
هِيْخِاَ سِ
ْ
أرَبِ ذَخَاَوَ حَاوَلْاَلْا ىقَلْاَوَ ۚمْكُ ِبّرَ رَمْاَ
يْ ِنوْفُعَضْتَسْا مَوْقَلْا َّناِ َّماُ نَبْا لَاقَ ۗهِيْلَاِ ٓهٗ ُّرُجيَ
JUZ 9 231 7. AL-A‘RĀF
sambil menariknya ke arahnya. (Harun)
berkata, “Wahai anak ibuku, kaum ini
telah meng anggapku lemah dan hampir
saja mereka membunuhku. Oleh sebab
itu, janganlah engkau menjadikan
musuhmusuh menyorakiku (sebab
melihat per lakuan kasarmu terhadap
ku). Jangan lah engkau menjadikanku
(dalam pan danganmu) bersama kaum
yang zalim.”
151. Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, ampuni
lah aku dan saudaraku serta masuk kan
lah kami ke dalam rahmatMu. Engkau
lah Maha Penyayang dari semua yang
penyayang.”
Ampunan Allah bagi Bani Israil yang
Bertobat
152. Sesungguhnya orangorang yang men
jadikan (patung) anak sapi (sebagai
sembahan) kelak akan menerima
kemurkaan dan kehinaan dari Tuhan
mereka dalam kehidupan di dunia.
Demikianlah Kami memberi balasan
kepada orangorang yang mengada
ada.
153. Orangorang yang mengerjakan ke
burukan, kemudian setelah itu ber tobat
dan beriman, sesungguhnya Tuhanmu,
setelah (tobat) itu, Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
154. Setelah amarah Musa mereda, dia
mengambil (kembali) lauhlauh (Taurat)
itu. Di dalam tulisannya terdapat pe
tunjuk dan rahmat bagi orangorang
yang takut kepada Tuhannya.
Berita Kerasulan Nabi Muhammad dalam
Taurat dan Injil
155. Musa memilih tujuh puluh orang dari
kaumnya untuk (memohon tobat ke
pada Kami) pada waktu yang telah Kami
tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa
bumi, Musa berkata, “Ya Tuhanku, jika
Engkau kehendaki, tentulah Engkau
الَوَ ءَۤادَعْاَلْا يَبِ تْمِشُْت الَفَ ۖيْنِنَوْلُتُقْيَ اوْدُاكَوَ
نَيْمِلِ ّٰظلا مِوْقَلْا عَمَ يْنِلْعَ ْجتَ
يْفِ انَلْخِدْاَوَ يْخِاَلِوَ يْلِ رْفِغْا ِبّرَ لَاقَ -151
ࣖ نَيْمِحِ ّٰرلا مُحَرْاَ تَنْاَوَ ۖكَتِمَحْرَ
بٌضَغَ مْهُلُانَيَسَ لَجْعِلْا اوذُ َخ َّتا نَْيذَِّلا َّناِ -152
كَلِذٰكََو ۗايَْن ُّدلا ةِويٰحَلْا ىفِ ةٌَّلذِوَ مْهِ ِبّ َّر نْ ِمّ
نَيْرِتَفْمُلْا ىزِْجنَ
اهَدِعْبَ ۢنْمِ اوْبُاتَ َّمثُ تِاٰ ِيّ َّسلا اولُمِعَ نَْيذِ
َّلاوَ -153
مٌيْحِ َّر رٌوْفُغَلَ اهَدِعْبَ ۢنْمِ كََّبرَ َّناِ آوْنُمَاٰوَ
ذَخَاَ بُضَغَلْا ىسَوْ ُّم نْعَ تَكَسَ اَّملَوَ -154
نَْيذَِّل ِّل ةٌمَحْرَ َّو ىدًهُ اهَتِخَسُْن يْفِوَ ۖحَاوَلْاَلْا
نَوْبُهَرْيَ مْهِ ِبّرَلِ مْهُ
ۚانَِتاقَيْمِ ِلّ الًجُرَ نَيْعِبْسَ هٗمَوْقَ ىسٰوْمُ رَاتَخْاوَ -155
تَئْشِ وْلَ ِبّرَ لَاقَ ةُفَجْ َّرلا مُهُتْذَخَاَ آ َّملَفَ
لَعَفَ امَبِ انَكُلِهْتُاَ ۗيَاَّياِوَ لُبْقَ نْ ِمّ مْهُتَكْ
َلهْاَ
7. AL-A‘RĀF 232 JUZ 9
membinasakan mereka dan aku se
belum ini. Apakah Engkau akan mem
bi nasa kan kami sebab per buatan
orangorang yang kurang akal di antara
kami? (Penyembahan terhadap patung
anak sapi) itu hanyalah cobaan dari
Mu. Engkau menyesatkan siapa yang
Engkau kehendaki dengan cobaan itu
dan Engkau memberi petunjuk siapa
yang Engkau kehendaki.287) Engkaulah
Pelindung kami. Maka, ampunilah kami
dan berilah kami rahmat. Engkaulah
sebaikbaik pemberi ampun.”
156. Tetapkanlah untuk kami kebaikan di
dunia ini dan di akhirat. Sesungguh
nya kami kembali (bertobat) kepada
Engkau. (Allah) berfirman, “Siksa-Ku
akan Aku timpakan kepada siapa yang
Aku kehendaki dan rahmat-Ku me liputi
segala sesuatu. Akan Aku tetapkan
rahmatKu bagi orangorang yang ber
takwa dan menunaikan zakat serta bagi
orangorang yang beriman pada ayat
ayat Kami.”
157. (Yaitu,) orang-orang yang mengikuti
Rasul (Muhammad), Nabi yang ummi
(tidak pandai baca tulis) yang (nama-
nya) mereka temukan tertulis di dalam
Taurat dan Injil yang ada pada mereka.
Dia menyuruh mereka pada yang
makruf, mencegah dari yang mungkar,
menghalalkan segala yang baik bagi
mereka, mengharamkan segala yang
buruk bagi mereka, dan membebaskan
bebanbeban serta belenggubelenggu
yang ada pada mereka.288) Adapun
orangorang yang ber iman kepada nya,
memuliakannya, meno long nya, dan me
ngikuti cahaya terang yang diturun kan
287) Perbuatan mereka membuat patung anak sapi dan menyembahnya itu adalah suatu cobaan dari Allah Swt.
untuk menguji mereka, siapa yang kuat imannya dan siapa yang ragu-ragu. Orang yang lemah imannya mengikuti
Samiri dan menyembah patung anak sapi itu. Akan tetapi, orang yang kuat imannya tetap teguh pendiriannya.
288) Dalam syariat Nabi Muhammad saw. tidak ada lagi beban berat yang dipikulkan kepada Bani Israil, seperti
ketentuan membunuh diri untuk bertobat, kewajiban kisas pada pembunuhan yang disengaja dan tidak tanpa
adanya alternatif membayar diat (ganti rugi), memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, dan
membuang atau menggunting kain yang terkena najis.
نْمَ اهَبِ ُّلضِتُ ۗكَتُنَتْفِ ا َّلاِ يَهِ نْاِ ۚا َّنمِ ءُۤاهَفَ ُّسلا
انَلَ رْفِغْافَ انَ ُّيلِوَ تَنْاَ ۗءُۤاشََت نْمَ يْدِهْتَوَ ءُۤاشََت
نَيْرِفِغٰلْا رُيْخَ تَنْاَوَ انَمْحَرْاوَ
ىفِ َّو ةًنَسَحَ ايَْن ُّدلا هِذِهٰ يْفِ انَلَ بْتُكْاوَ ۞ -156
بُيْصِاُ ٓيْبِاذَعَ لَاقَ ۗكَيْلَاِ آنَدْهُ اَّناِ ةِرَخِاٰلْا
ۗءٍيْشَ َّلكُ تْعَسِوَ يْتِمَحْرَوَ ۚءُۤاشَاَ نْمَ هٖبِ
ةَوكَّٰزلا نَوُْتؤْيُوَ نَوْقُ َّتيَ نَْيذَِّللِ اهَبُتُكَْاسَفَ
ۚنَوْنُمِؤْيُ انَتِيٰاٰبِ مْهُ نَْيذِ
َّلاوَ
َّي ِمّاُلْا َّيبَِّنلا لَوْسُ َّرلا نَوْعُبِ َّتيَ نَْيذَِّلاَ -157
ةِىرٰوْ َّتلا ىفِ مْهُدَنْعِ اًبوْتُكْمَ هٗنَوْدُ ِجيَ يْذِ
َّلا
نِعَ مْهُىهٰنْيَوَ فِوْرُعْمَلْابِ مْهُرُمُأْيَ لِيْ ِجنْاِلْاوَ
مُهِيْلَعَ مُ ِرَّحيُوَ تِبٰ ِيّ َّطلا مُهُلَ
ُّل ِحيُوَ رِكَنْمُلْا
لَٰلغْاَلْاوَ مْهُرَصْاِ مْهُنْعَ عُضَيَوَ ثَِٕى ٰۤب َخلْا
هُوْرُ َّزعَوَ هٖبِ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلافَ ۗمْهِيْلَعَ تْنَاكَ يْتِ َّلا
ۙ ٓهٗعَمَ لَزِنْاُ ٓيْذِ
َّلا رَوْ ُّنلا اوعُبََّتاوَ هُوْرُصَنَوَ
JUZ 9 233 7. AL-A‘RĀF
bersamanya (AlQur’an), mereka itulah
orangorang beruntung.
Kerasulan Nabi Muhammad Bersifat
Universal
158. Katakanlah (Nabi Muhammad),
“Wahai manusia, sesungguhnya aku ini
utusan Allah bagi kamu semua, Yang
memiliki kerajaan langit dan bumi,
tidak ada tuhan selain Dia, serta Yang
menghidupkan dan mematikan. Maka,
berimanlah kamu kepada Allah dan
RasulNya, (yaitu) nabi ummi (tidak
pandai baca tulis) yang beriman kepada
Allah dan kalimatkalimatNya (kitab
kitab-Nya). Ikuti lah dia agar kamu
mendapat petunjuk.”
Nikmat Allah kepada Bani Israil dan
Pengingkaran Mereka
159. Di antara kaum Musa terdapat suatu
umat yang memberi petunjuk (kepada
manusia) dengan (dasar) kebenaran
dan dengan itu (pula) mereka berlaku
adil.289)
160. Kami membagi mereka (Bani Israil)
men jadi dua belas suku yang tiap-tiap
mereka berjumlah besar. Kami wahyu
kan ke pada Musa ketika kaumnya me-
minta air ke padanya, “Pukul lah batu
itu dengan tongkat mu!” Maka, me
mancarlah dari (batu) itu dua belas
mata air. Sungguh, setiap suku telah
me ngetahui tempat minumnya masing
masing. Kami naungi mereka dengan
awan dan Kami turun kan kepada me
reka manna dan salwa.290) (Kami ber
firman), “Makanlah yang baik-baik dari
rezeki yang telah Kami anugerahkan
kepadamu.” Mereka tidak men zalimi
Kami, tetapi merekalah yang selalu
menzalimi dirinya sendiri.
289) Mereka memberi petunjuk dan menuntun dengan berpedoman pada petunjuk dan tuntunan Allah Swt.
Dalam hal mengadili perkara, mereka selalu mencari keadilan dengan berpedoman pada petunjuk dan tuntunan
Allah Swt.
290) Lihat catatan kaki surah al-Baqarah/2: 57.
ࣖ نَوْحُلِفْمُلْا مُهُ كَِٕىٰۤ لواُ
مْكُيْلَاِ ِ ّٰللا لُوْسُرَ يْ ِّناِ سُاَّنلا اهَُّيآَٰي لْقُ -158
ۚضِرْاَلْاوَ تِوٰمٰ َّسلا كُْلمُ هٗ
َل يْذَِّلاۨ اعًيْمِجَ
ِ ّٰللابِ اوْنُمِاٰفَ ۖتُيْمِيُوَ يٖ ْحيُ وَهُ ا َّلاِ هَٰلاِ آلَ
ِ ّٰللابِ نُمِؤْيُ يْذَِّلا ِيّ ِمّاُلْا ِيّبِ
َّنلا هِِلوْسُرَوَ
نَوْدُتَهْتَ مْكَُّلعَلَ هُوْعُبَِّتاوَ هٖتِمٰلِكَوَ
هٖبِوَ ِقّحَلْابِ نَوْدُهْ َّي ةٌ َّماُ ى ٰٓسوْمُ مِوْقَ نْمِوَ -159
نَوْلُدِعْيَ
آنَيْحَوْاَوَ ۗا ًمَاُ اطًابَسْاَ ةَرَشْعَ يْتَنَثْا مُهُنٰعْ َّطقَوَ -160
بْرِضْا نِاَ ٓهٗمُوْقَ هُىقٰسْتَسْا ذِاِ ى ٰٓسوْمُ ىٰلاِ
ةَرَشْعَ اتَنَثْا هُنْمِ تْسَجَبَۢنْافَ ۚرَجَحَلْا كَاصَعَ ّبِ
مُهِيْلَعَ انَلَّْلظَوَ ۗمْهُبَرَشْ َّم سٍانَاُ ُّلكُ مَلِعَ دْقَ ۗانًيْعَ
نْمِ اوْلُكُ ىۗوٰلْ َّسلاوَ َّنمَلْا مُهِيْلَعَ انَلْزَنْاَوَ مَامَغَلْا
آوْنُاكَ نْكِٰلوَ انَوْمُلَظَ امَوَ ۗمْكُنٰقْزَرَ امَ تِبٰ ِيّطَ
نَوْمُلِظْيَ مْهُسَفُنْاَ
7. AL-A‘RĀF 234 JUZ 9
161. (Ingatlah) ketika dikatakan kepada
mereka (Bani Israil), “Tinggallah di ne
geri ini (Baitul maqdis) dan makanlah
dari (hasil bumi)nya di mana saja kamu
kehendaki, serta katakanlah, ‘Bebas
kan lah kami dari dosa,’ lalu masukilah
pintu gerbangnya sambil mem bungkuk!
(Jika kamu melaku kan itu semua),
niscaya Kami mengampuni kesalahan
kesalahanmu.” Kami akan me nambah
(karunia) kepada orangorang yang
berbuat kebaikan.
162. Maka, orangorang yang zalim di an
tara mereka mengganti (perkataan
itu) dengan perkataan yang tidak di-
perintahkan kepada mereka.291) Lalu,
Kami timpakan kepada mereka azab
dari langit sebab mereka selalu berbuat
zalim.
163. Tanyakanlah kepada mereka tentang
negeri292) yang terletak di dekat laut
ketika mereka melanggar aturan pada
hari Sabat,293) (yaitu) ketika datang
kepada mereka ikanikan (yang berada
di sekitar) mereka bermunculan di
permukaan air. Padahal, pada harihari
yang bukan Sabat ikan-ikan itu tidak
datang kepada mereka. Demikianlah
Kami menguji mereka sebab mereka
selalu berlaku fasik.
164. (Ingatlah) ketika salah satu golongan di
antara mereka berkata, “Mengapa kamu
menasihati kaum yang akan di binasakan
atau diazab Allah dengan azab yang
sangat keras?” Mereka men jawab, “Agar
kami mempunyai alasan (lepas tanggung
291) Mereka diperintah untuk mengucap, ḥiṭṭah (yang artinya ‘lepaskan kami dari dosa’), tetapi mereka mengubah
sambil mencemooh dan mengucapkannya menjadi ḥinṭah fī sya‘īrah (yang artinya ‘gandum’).
292) Negeri dekat laut di sini adalah kota Eilah yang terletak di pantai Laut Merah, antara kota Madyan dan
Gunung Sinai.
293) Menurut aturan, mereka tidak boleh bekerja pada hari Sabat sebab hari itu dikhususkan untuk beribadah.
Aturan ini ditetapkan oleh Allah Swt. kepada orangorang Yahudi sesuai dengan permintaan mereka. Mereka
dilarang mengail ikan pada hari itu, tetapi sebagian mereka melanggar dengan cara yang licik. Mereka tidak
mengail, tetapi menggali kolam sehingga air masuk bersama ikan ke dalamnya dan mereka menangkapinya
pada hari berikutnya.
اوْلُكُوَ ةَيَرْقَلْا هِذِهٰ اوْنُكُسْا مُهُلَ لَيْقِ ذْاِوَ -161
اولُخُدْا َّو ةٌ َّطحِ اوْلُوْقُوَ مْتُئْشِ ثُيْحَ اهَنْمِ
دُيْزِنَسَ ۗمْكُتِ ٰٔـ ۤيْطِخَ مْكَُل رْفِغَّْن ادً َّجسُ بَابَلْا
نَيْنِسِحْمُلْا
يْذَِّلا رَيْغَ الًوْقَ مْهُنْمِ اوْمُلَظَ نَْيذَِّلا لَ َّدبَفَ -162
ءِۤامَ َّسلا نَ ِمّ ازًجْرِ مْهِيْلَعَ انَلْسَرْاَفَ مْهُلَ لَيْقِ
ࣖ نَوْمُلِظْيَ اوْنُاكَ امَبِ
ةَرَضِاحَ تْنَاكَ يْتِ َّلا ةِيَرْقَلْا نِعَ مْهُلْ ٔـَ سْوَ -163
مْهِيْتِأْتَ ذْاِ تِبْ َّسلا ىفِ نَوْدُعْيَ ذْاِ ۘرِحْبَلْا
الَ مَوْيَ َّو اعً َّرشُ مْهِتِبْسَ مَوْيَ مْهُنُاتَيْحِ
اوْنُاكَ امَبِ مْهُوْلُبْنَ ۛكَلِذٰكَ ۛمْهِيْتِأْتَ الَ ۙنَوْتُبِسَْي
نَوْقُسُفْيَ
ُ ّٰللاۨ ۙامًوْقَ نَوْظُعِتَ مَلِ مْهُنْ ِمّ ةٌ َّماُ تْلَاقَ ذْاِوَ -164
اوْلُاقَ ۗادًيْدِشَ ابًاذَعَ مْهُبُ ِذّعَمُ وْاَ مْهُكُلِهْمُ
نَوْقُ َّتيَ مْهُ َّلعَلَوَ مْكُ ِبّرَ ىٰلاِ ةًرَذِعْمَ
JUZ 9 235 7. AL-A‘RĀF
jawab) kepada Tuhanmu294) dan agar
me reka bertakwa.”
165. Maka, setelah mereka melupakan apa
yang diperingatkan kepada mereka,
Kami selamatkan orangorang yang
men cegah (orang berbuat) keburukan
dan Kami timpakan kepada orang-orang
yang zalim azab yang keras sebab
mereka selalu berbuat fasik.
166. Kemudian, ketika mereka bersikeras
(melampaui batas) terhadap segala
yang dilarang, Kami katakan kepada
me reka, “Jadilah kamu kera yang hi
na!”
Balasan bagi Orang Yahudi yang Ingkar
dan yang Taat kepada Allah
167. (Ingatlah) ketika Tuhanmu memberi-
tahu kan bahwa sungguh Dia akan me
ngirimkan kepada mereka (Bani Israil)
orangorang yang akan menimpakan
seburukburuk azab kepada mereka
sampai hari Kiamat. Sesungguhnya
Tuhanmu sangat cepat hukumanNya
dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
168. Kami membagi mereka di bumi ini
menjadi beberapa golongan. Di antara
nya ada orangorang yang saleh dan
ada (pula) yang tidak. Kami menguji
mereka dengan berbagai kebaikan dan
keburukan agar mereka kembali (pada
kebenaran).
169. Kemudian, setelah mereka, datanglah
generasi (yang lebih buruk) yang
mewarisi kitab suci (Taurat). Mereka
me ngambil harta benda (duniawi)
yang rendah ini (sebagai ganti dari ke-
benaran). Lalu, mereka berkata, “Kami
akan diampuni.” Jika nanti harta benda
(duniawi) datang kepada mereka se
banyak itu, niscaya mereka akan me
294) Yakni alasan bahwa mereka telah melaksanakan perintah Allah Swt. untuk memberi peringatan.
نَوْهَنْيَ نَْيذَِّلا انَيْ َجنْاَ ٓهٖبِ اوْرُ ِكُّذ امَ اوْسَُن اَّملَفَ -165
ۢبٍاذَعَبِ اوْمُلَظَ نَْيذَِّلا انَذْخَاَوَ ءِۤوْ ُّسلا نِعَ
نَوْقُسُفْيَ اوْنُاكَ امَبِ ۢسٍيْ ِٔـ بَ
اوْنُوْكُ مْهُلَ انَلْقُ هُنْعَ اوْهُنُ ا َّم نْعَ اوْتَعَ اَّملَفَ -166
نَيْ ٕـِ سِخٰ ةًدَرَقِ
ةِمَيٰقِلْا مِوْيَ ىٰلاِ مْهِيْلَعَ َّنثَعَبْيَلَ كَ ُّبرَ نَ َّذاَتَ ذْاِوَ -167
عُيْرِسَلَ كََّبرَ َّناِ ۗبِاذَعَلْا ءَۤوْسُ مْهُمُوْسَُّي نْمَ
مٌيْحِ َّر رٌوْفُغَلَ هَّٗناِوَ ۖبِاقَعِلْا
نَوْحُلِ ّٰصلا مُهُنْمِ ۚا ًمَاُ ضِرْاَلْا ىفِ مْهُنٰعْ َّطقَوَ -168
تِنٰسَحَلْابِ مْهُنٰوْلَبَوَۖ كَلِذٰ نَوْدُ مْهُنْمِوَ
نَوْعُجِرْيَ مْهُ َّلعَلَ تِاٰ ِيّ َّسلاوَ
بَتٰكِْلا اوثُرِ َّو فٌلْخَ مْهِدِعْبَ ۢنْمِ فَلَخَفَ -169
نَوْلُوْقُيَوَ ىٰندْاَلْا اذَهٰ ضَرَعَ نَوْذُخُأْيَ
ۗهُوْذُخُأْيَ هُٗلثْ ِمّ ضٌرَعَ مْهِتِأَّْي نْاِوَ ۚانَلَ رُفَغْيُسَ
ا َّل نْاَ بِتٰكِْلا قُاثَيْ ِمّ مْهِيْلَعَ ذْخَؤْيُ مْلَاَ
7. AL-A‘RĀF 236 JUZ 9
ngambilnya (juga). Bukankah mereka
sudah terikat per janjian dalam kitab
suci (Taurat) bahwa mereka tidak akan
mengatakan ke pada Allah, kecuali
yang benar, dan mereka pun telah
mempelajari apa yang ter sebut di
dalamnya? Negeri akhirat itu lebih baik
bagi mereka yang bertakwa. Maka,
tidakkah kamu mengerti?
170. Orangorang yang berpegang teguh
pada kitab suci (Taurat) dan me
laksanakan salat, sesungguhnya Kami
tidak akan menyia-nyiakan pahala
orangorang saleh.
171. (Ingatlah) ketika Kami mengangkat
gunung (dari akarnya) ke atas mereka,
seakanakan (gunung) itu awan dan
mereka yakin bahwa (gunung) itu
akan jatuh me nimpa mereka. (Kami
berfirman kepada mereka,) “Peganglah
dengan teguh apa yang telah Kami
anugerahkan kepada mu serta ingatlah
selalu (amalkanlah) apa yang tersebut
di dalamnya agar kamu ber takwa.”
Tauhid sebagai Fitrah Manusia
172. (Ingatlah) ketika Tuhanmu menge luar -
kan dari tulang punggung anak cucu
Adam, keturunan mereka dan Allah
me ngambil kesaksiannya terhadap
diri mereka sendiri (seraya berfirman),
“Bukan kah Aku ini Tuhanmu?” Mereka
men jawab, “Betul (Engkau Tuhan kami),
kami bersaksi.” (Kami melakukannya)
agar pada hari Kiamat kamu (tidak) me-
ngatakan, “Sesung guhnya kami lengah
terhadap hal ini,”
173. atau agar kamu (tidak) mengatakan, “Se-
sung guh nya nenek moyang kami te lah
mempersekutukan (Tuhan) sejak dahulu,
sedangkan kami adalah keturunan yang
(datang) setelah mereka. Maka, apakah
ۗهِيْفِ امَ اوْسُرَدَوَ َّقحَلْا ا َّلاِ ِ ّٰللا ىلَعَ اوْلُوْقُيَ
الَفَاَ ۗنَوْقُ َّتيَ نَْيذَِّل ِّل رٌيْخَ ةُرَخِاٰلْا رُا َّدلاوَ
نَوْلُقِعْتَ
ۗةَولٰ َّصلا اومُاقَاَوَ بِتٰكِ
ْلابِ نَوْكُ ِسّمَيُ نَْيذِ
َّلاوَ -170
نَيْحِلِصْمُلْا رَجْاَ عُيْضِنُ الَ اَّناِ
آوْ ُّنظَ َّو ةٌَّلظُ هَّٗناَكَ مْهُقَوْفَ لَبَجَلْا انَقْتَنَ ذْاِوَ ۞ -171
اوْرُكُْذا َّو ةٍ َّوقُبِ مْكُنٰيْتَاٰ آمَ اوْذُخُ ۚمْهِبِ ۢعٌقِاوَ هَّٗناَ
ࣖ نَوْقُ َّتتَ مْكَُّلعَلَ هِيْفِ امَ
مْهِرِوْهُظُ نْمِ مَدَاٰ ٓيْنِبَ ۢنْمِ كَ ُّبرَ ذَخَاَ ذْاِوَ -172
تُسْلَاَ ۚمْهِسِفُنْاَ ىٰٓ لعَ مْهُدَهَشْاَوَ مْهُتَ َّي ِرّذُ
مَوْيَ اوْلُوْقُتَ نْاَۛ انَدْهِشَ ۛىلٰبَ اوْلُاقَ ۗمْكُ ِبّرَبِ
ۙنَيْلِفِغٰ اذَهٰ نْعَ ا َّنكُ اَّناِ ةِمَيٰقِلْا
ةً َّي ِرّذُ ا َّنكَُو لُبْقَ نْمِ انَؤُۤابَاٰ كَرَشْاَ ٓامََّناِ آوْلُوْقُتَ وْاَ -173
نَوْلُطِبْمُلْا لَعَفَ امَبِ انَكُلِهْتُفَاَ ۚمْهِدِعْبَ ۢنْ ِمّ
JUZ 9 237 7. AL-A‘RĀF
Engkau akan menyiksa kami sebab
perbuatan para pelaku kebatilan?”295)
174. Demikianlah Kami menjelaskan secara
terperinci ayatayat itu dan agar mereka
kembali (kepada kebenaran).
Perumpamaan bagi Orang yang
Mendustakan Ayat-Ayat Allah
175. Bacakanlah (Nabi Muhammad) kepada
mereka (tentang) berita orang yang
telah Kami anugerahkan ayatayat Kami
kepadanya. Kemudian, dia melepas kan
diri dari (ayatayat) itu, lalu setan meng
ikutinya (dan terus meng go da nya) hingga
dia termasuk orang yang sesat.
176. Seandainya Kami menghendaki, niscaya
Kami tinggikan (derajat)-nya dengan (ayat-
ayat) itu, tetapi dia cenderung pada dunia
dan mengikuti hawa nafsunya. Maka,
perumpamaannya seperti anjing. Jika kamu
menghalaunya, ia men julurkan lidahnya dan
jika kamu mem biar kannya, dia menjulurkan
li dah nya (juga). Demikian itu adalah per
umpamaan orangorang yang men dustakan
ayatayat Kami. Maka, cerita kan lah kisah
kisah itu agar mereka berpikir.
177. Sangat buruk perumpamaan kaum yang
mendustakan ayatayat Kami. Mereka
hanya menzalimi diri mereka sendiri.
178. Siapa saja yang Allah beri petunjuk, dialah
yang mendapat petunjuk dan siapa saja
yang Allah sesatkan, mereka lah orang
orang yang merugi.
Sifat-Sifat Penghuni Neraka
179. Sungguh, Kami benarbenar telah
mencipta kan banyak dari kalangan jin
dan manusia untuk (masuk neraka)
295) Supaya orang-orang musyrik itu tidak mengatakan bahwa nenek moyang mereka dahulu telah
mempersekutukan Tuhan, sedangkan mereka tidak tahu-menahu bahwa mempersekutukan Tuhan itu salah.
Mereka tidak dapat berkilah bahwa yang mereka lakukan hanyalah meniru nenek moyang mereka sehingga
mereka tidak patut disiksa.
نَوْعُجِرْيَ مْهُ َّلعَلَوَ تِيٰاٰلْا لُ ِصّفَنُ كَلِذٰكََو -174
خَلَسَْنافَ انَتِيٰاٰ هُنٰيْتَاٰ ٓيْذِ
َّلا اَبََن مْهِيْلَعَ لُتْاوَ -175
نَيْوِاغَلْا نَمِ نَاكَفَ نُطٰيْ َّشلا هُعَبَتْاَفَ اهَنْمِ
ىَلاِ دََلخْاَ ٓهٗ َّنكِٰلوَ اهَبِ هُنٰعْفَرَلَ انَئْشِ وْلَوَ -176
ۚبِلْكَ
ْلا لِثَمَكَ هُٗلثَمَفَ ۚهُىوٰهَ عَبََّتاوَ ضِرْاَلْا
كَلِذٰ ۗثْهَلْيَ هُكُْرتْتَ وْاَ ثْهَلْيَ هِيْلَعَ لْمِ ْحتَ نْاِ
صِصُقْافَ ۚانَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ نَْيذَِّلا مِوْقَلْا لُثَمَ
نَوْرُ َّكفَتَيَ مْهُ َّلعَلَ صَصَقَلْا
مْهُسَفُنْاَوَ انَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ نَْيذَِّلا مُوْقَلْاۨ الًثَمَ ءَۤاسَ -177
نَوْمُلِظْيَ اوْنُاكَ
لْلِضْ ُّي نْمَوَ ۚيْدِتَهْمُلْا وَهُفَ ُ ّٰللا دِهْ َّي نْمَ -178
نَوْرُسِ ٰخلْا مُهُ كَِٕىٰۤ لواُفَ
ۖسِْناِلْاوَ ِنّ ِجلْا نَ ِمّ ارًيْثِكَ مَ َّنهَجَلِ انَ
ْ
أرَذَ دْقَلَوَ -179
7. AL-A‘RĀF 238 JUZ 9
Jahanam (sebab kesesatan mereka).
Mereka memiliki hati yang tidak mereka
pergunakan untuk memahami (ayat
ayat Allah) dan memiliki mata yang
tidak mereka pergunakan untuk me-
lihat (ayatayat Allah), serta memiliki
telinga yang tidak mereka pergunakan
untuk mendengarkan (ayatayat Allah).
Mereka seperti hewan ternak, bahkan
lebih sesat lagi. Mereka itulah orang
orang yang lengah.
Asmaulhusna (Nama-Nama Allah yang
Terbaik)
180. Allah memiliki Asmaulhusna (nama
nama yang terbaik). Maka, ber mohon
lah kepadaNya dengan menyebut
(Asmaulhusna) itu dan tinggalkan lah
orang-orang yang menyalah artikan
namanamaNya.296) Mereka kelak akan
men dapat balasan atas apa yang telah
mereka kerjakan.
Akibat dari Sikap Mendustakan Ayat-Ayat
Allah
181. Di antara orangorang yang telah Kami
cip takan ada umat yang memberi
petunjuk dengan (dasar) kebenaran
dan dengan itu (pula) mereka berlaku
adil.
182. Orangorang yang mendustakan ayat
ayat Kami akan Kami biarkan mereka
berangsurangsur (menuju kebinasaan)
dari arah yang tidak mereka ketahui.297)
183. Aku memberi tenggang waktu kepada
me re ka. Sesungguhnya rencanaKu sa
ngat teguh.
296) Jangan hiraukan orang-orang yang menyembah Allah Swt. dengan menyebut nama-nama yang tidak sesuai
dengan sifatsifat keagunganNya atau dengan memakai Asmaulhusna, tetapi dengan maksud menodai nama
Allah Swt. atau mempergunakan Asmaulhusna untuk namanama selain Allah Swt.
297) Pembiaran tersebut dicontohkan seperti orang yang berbuat maksiat, tetapi hidupnya terlihat makin sukses,
sehingga dia makin berani berbuat maksiat. Dia tidak sadar bahwa apa yang dia lakukan justru menuntunnya
menuju kebinasaan.
ا َّل نٌيُعْاَ مْهُلَوَ ۖاهَبِ نَوْهُقَفْيَ ا َّل بٌوْلُقُ مْهُلَ
ۗاهَبِ نَوْعُمَسَْي ا َّل نٌاذَاٰ مْهُلَوَ ۖاهَبِ نَوْرُصِبْيُ
مُهُ كَِٕىٰۤ لواُ ۗ ُّلضَاَ مْهُ لْبَ مِاعَنْاَلْاكَ كَِٕىٰۤ لواُ
نَوْلُفِغٰلْا
اورُذَوَ ۖاهَبِ هُوْعُدْافَ ىنٰسْحُلْا ءُۤامَسْاَلْا ِ ّٰ ِللوَ -180
امَ نَوْزَجْيُسَ ۗهِٖٕىۤامَسْاَ ٓيْفِ نَوْدُحِلْيُ نَْيذِ
َّلا
ۖنَوْلُمَعْيَ اوْنُاكَ
ࣖ نَوْلُدِعْيَ هٖبِوَ ِقّحَلْابِ نَوْدُهْ َّي ةٌ َّماُ آنَقْلَخَ نْ َِّموَ -181
نْ ِمّ مْهُجُرِدْتَسْنَسَ انَتِيٰاٰبِ اوْبُ َّذكَ نَْيذِ
َّلاوَ -182
نَوْمُلَعْيَ الَ ثُيْحَ
نٌيْتِمَ يْدِيْكَ َّناِ ۗمْهُلَ يْلِمْاُوَ -183
JUZ 9 239 7. AL-A‘RĀF
184. Apakah mereka tidak merenungkan
bahwa teman mereka (Nabi Muham
mad) tidak gila sedikit pun? Dia hanya lah
seorang pemberi peringatan yang jelas.
185. Apakah mereka tidak memperhatikan
keraja an langit dan bumi dan segala apa
yang Allah ciptakan dan kemungkinan
telah makin dekatnya waktu (kebinasa
an) mereka? Lalu, berita mana lagi
setelah ini yang akan mereka percayai?
186. Siapa saja yang Allah sesatkan, tidak ada
yang mampu memberinya pe tunjuk dan
Dia akan membiar kan nya terombang
ambing dalam kesesat an.298)
Hanya Allah yang Mengetahui Datangnya
Hari Kiamat
187. Mereka menanyakan kepadamu (Nabi
Mu ham mad) tentang kiamat, “Kapan
terjadi?” Kata kanlah, “Sesungguhnya
pe ngetahuan ten tangnya hanya
ada pada Tuhanku. Tidak ada (se
orang pun) yang dapat menjelas kan
waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat)
itu sangat berat (huruharanya bagi
makhluk yang) di langit dan di bumi.
Ia tidak akan datang kepadamu kecuali
secara tiba-tiba.” Mereka bertanya ke-
padamu seakanakan engkau menge
tahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad),
“Sesung guhnya pengetahuan tentangnya
hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.”
188. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku
tidak kuasa mendatangkan manfaat
maupun meno lak mudarat bagi diriku,
kecuali apa yang Allah kehendaki.
Seandainya aku mengetahui yang gaib,
niscaya aku akan berbuat ke bajikan se
banyak-banyaknya dan bahaya tidak
akan menimpaku. Aku hanyalah pem
beri peringatan dan pembawa berita
gembira bagi kaum yang beriman.”
298) Lihat catatan kaki surah al-Baqarah/2: 26.
وَهُ نْاِ ۗةٍ َّنجِ نْ ِمّ مْهِبِحِاصَبِ امَ اوْرُ َّكفَتَيَ مْلَوَاَ -184
نٌيْبِ ُّم رٌيْذِنَ ا َّلاِ
ضِرْاَلْاوَ تِوٰمٰ َّسلا تِوْكَُلمَ يْفِ اوْرُظُنْيَ مْلَوَاَ -185
نَوْكَُّي نْاَ ى ٰٓسعَ نْاَ َّو ءٍيْشَ نْمِ ُ ّٰللا قَلَخَ امَوَ
نَوْنُمِؤْيُ هٗدَعْبَ ۢثٍيْدِحَ ِيّاَبِفَ ۖمْهُلُجَاَ بَرَتَقْا دِقَ
يْفِ مْهُرُذَيَوَ ۖ هَٗل يَدِاهَ الَفَ ُ ّٰللا لِلِضْ ُّي نْمَ -186
نَوْهُمَعْيَ مْهِنِايَغْطُ
لْقُ ۗاهَىسٰرْمُ نَاَّياَ ةِعَا َّسلا نِعَ كََنوْلُ ٔـَ سَْي -187
ا َّلاِ ٓاهَتِقْوَلِ اهَيْ ِلّ َجيُ الَ ۚيْ ِّبرَ دَنْعِ اهَمُلْعِ امََّناِ
مْكُيْتِأْتَ الَ ۗضِرْاَلْاوَ تِوٰمٰ َّسلا ىفِ تْلَقُثَ ۘوَهُ
لْقُ ۗاهَنْعَ ٌّيفِحَ كََّناَكَ كََنوْلُ ٔـَ سَْي ۗةًتَغْبَ ا َّلاِ
سِاَّنلا رَثَكْاَ َّنكِٰلوَ ِ ّٰللا دَنْعِ اهَمُلْعِ امََّناِ
نَوْمُلَعْيَ الَ
امَ ا َّلاِ ا ًّرضَ الَ َّو اعًفْنَ يْسِفْنَلِ كُلِمْاَ آ َّل لْقُ -188
تُرْثَكْتَسْالَ بَيْغَلْا مُلَعْاَ تُنْكُ وْلَوَ ۗ ُ ّٰللا ءَۤاشَ
رٌيْذِنَ ا َّلاِ ا۠نَاَ نْاِ ۛءُۤوْ ُّسلا يَنِ َّسمَ امَوَ ۛرِيْ َخلْا نَمِ
ࣖ نَوْنُمِؤْ ُّي مٍوْقَ ِلّ رٌيْشِبَ َّو
7. AL-A‘RĀF 240 JUZ 9
Asal-Usul Kejadian Manusia dan
Perkembangan Keyakinannya
189. Dialah yang menciptakan kamu dari
jiwa yang satu (Adam) dan darinya Dia
menjadikan pa sangannya agar dia cen
de rung dan merasa tenteram kepada
nya. Kemudian, setelah ia men cam puri
nya, dia (istrinya) mengandung de ngan
ringan. Maka, ia pun melewatinya
dengan mudah. Kemudian, ketika dia
merasa berat, keduanya (suami istri)
me mo hon kepada Allah, Tuhan mere ka,
“Sungguh, jika Engkau memberi ka mi
anak yang saleh, pasti kami terma suk
orangorang yang bersyukur.”299)
190. Kemudian, setelah Dia memberi kedua
nya seorang anak yang saleh, mereka
menjadikan sekutu bagi Allah300) dalam
(penciptaan) anak yang telah Dia
anugerahkan kepada mereka . Maka,
Mahatinggi Allah dari apa yang mereka
persekutukan.
191. Apakah mereka mempersekutukan
(Allah dengan) sesuatu (berhala) yang
tidak dapat menciptakan sesuatu apa
pun, padahal ia (berhala) sendiri dicip
ta kan?
192. (Berhala) itu tidak dapat memberikan
pertolongan kepada mereka (para pe
nyem bahnya) dan (bahkan) kepada
dirinya sendiri pun ia tidak dapat mem-
beri pertolongan.
193. Jika kamu (orangorang musyrik) me
nyeru mereka (berhalaberhala itu)
untuk memberi petunjuk kepada mu,
mereka tidak akan me menuhi seruan-
mu. Sama saja (hasil nya) buatmu, apa
kah kamu menyeru mereka atau berdiam
diri.
299) Hal ini tidak berkenaan dengan Nabi Adam a.s., melainkan dengan sebagian keturunannya.
300) Dalam pandangan orang musyrik, kelahiran anak mereka bukan sematamata karunia Allah Swt., tetapi juga
atas berkat berhalaberhala yang mereka sembah. Oleh sebab itulah, mereka menamakan anakanak mereka
dengan Abdul Uzza, Abdu Manat, Abdusy Syams, dan sebagainya.
لَعَجَ َّو ةٍدَحِا َّو سٍفَّْن نْ ِمّ مْكُقَلَخَ يْذِ
َّلا وَهُ ۞ -189
اهَى ّٰشغَتَ اَّملَفَ ۚاهَيْلَاِ نَكُسْيَلِ اهَجَوْزَ اهَنْمِ
تْلَقَثْاَ آ َّملَفَ ۚهٖبِ تْ َّرمَفَ افًيْفِخَ الًمْحَ تْلَمَحَ
َّننَوْكُنََّل احًلِاصَ انَتَيْتَاٰ نِْٕىَل امَهَُّبرَ َ ّٰللا اوَعَ َّد
نَيْرِكِ ّٰشلا نَمِ
آمَيْفِ ءَۤاكَرَشُ هَٗل الَعَجَ احًلِاصَ امَهُىتٰاٰ آ َّملَفَ -190
نَوْكُِرشُْي ا َّمعَ ُ ّٰللا ىلَعٰتَفَ ۚامَهُىتٰاٰ
ۖنَوْقُلَ ْخيُ مْهُ َّو ا ٔـً يْشَ قُلُ ْخيَ الَ امَ نَوْكُِرشُْياَ -191
مْهُسَفُنْاَ آلَ َّو ارًصْنَ مْهُلَ نَوْعُيْطِتَسَْي الَوَ -192
نَوْرُصُنْيَ
ءٌا َۤوسَ ۗمْكُْوعُبِ َّتيَ الَ ىدٰهُلْا ىَلاِ مْهُوْعُدْتَ نْاِوَ -193
نَوْتُمِصٰ مْتُنْاَ مْاَ مْهُوْمُتُوْعَدَاَ مْكُيْلَعَ
JUZ 9 241 7. AL-A‘RĀF
Berhala Tidak Layak Disembah
194. Sesungguhnya berhalaberhala yang
kamu seru selain Allah adalah makhluk
(yang lemah) seperti kamu. Maka,
serulah mereka, lalu biarlah mereka
memenuhi seruanmu, jika kamu orang
yang benar.
195. Apakah mereka (berhala) mempunyai
kaki untuk berjalan, mempunyai tangan
untuk memegang dengan keras,301)
mem punyai mata untuk melihat,
atau mem punyai telinga untuk men
dengar? Kata kan lah (Nabi Muhammad),
“Panggil lah (berhalaberhalamu) yang
kamu anggap sekutu Allah, kemudian
laku kanlah tipu daya (untuk mencelaka-
kan)ku dan jangan kamu tunda lagi.
196. Sesungguhnya pelindungku adalah Allah
yang telah menurunkan kitab suci (Al
Qur’an). Dia melindungi orangorang
saleh.
197. Berhalaberhala yang kamu seru selain
Allah tidaklah sanggup menolongmu,
bahkan tidak dapat menolong dirinya
sendiri.
198. Jika kamu menyeru mereka (berhala
berhala) untuk memberi petunjuk,
mereka tidak dapat mendengarnya.
Kamu mengira mereka mem per hati-
kanmu, padahal mere ka tidak melihat.”
Pentingnya Sikap Santun dalam
Berdakwah
199. Jadilah pemaaf, perintahlah (orang
orang) pada yang makruf, dan ber
palinglah dari orangorang bodoh.
200. Jika setan benarbenar menggoda mu
dengan halus, berlindunglah kepada
Allah.302) Sesung guhnya Dia Maha
Mende ngar lagi Maha Me nge tahui.
301) Kata yabṭisyūn di sini bermakna ‘keras’, maksudnya ‘menampar’, ‘merusak’, ‘memukul dengan kasar’, dan
sebagainya.
302) Berlindung dengan membaca “Aʻużu billāhi minasy syaiṭānir rajīm”.
دٌابَعِ ِ ّٰللا نِوْدُ نْمِ نَوْعُدْتَ نَْيذَِّلا َّناِ -194
نْاِ مْكَُل اوْبُيْجِتَسْيَلْفَ مْهُوْعُدْافَ مْكُُلاثَمْاَ
نَيْقِدِصٰ مْتُنْكُ
نَوْشُطِبْ َّي دٍيْاَ مْهُلَ مْاَ ٓۖاهَبِ نَوْشُمْ َّي لٌجُرْاَ مْهُلَاَ -195
نٌاذَاٰ مْهُلَ مْاَ ٓۖاهَبِ نَوْرُصِبْ ُّي نٌيُعْاَ مْهُلَ مْاَ ٓۖاهَبِ
نِوْدُيْكِ َّمثُ مْكُءَۤاكَرَشُ اوْعُدْا لِقُ ۗاهَبِ نَوْعُمَسَّْي
نِوْرُظِنْتُ الَفَ
ىَّلوَتَيَ وَهُوَ ۖبَتٰكِْلا لَ َّزنَ يْذَِّلا ُ ّٰللا َۧ ِيّلِوَ
َّناِ -196
نَيْحِلِ ّٰصلا
نَوْعُيْطِتَسَْي الَ هٖنِوْدُ نْمِ نَوْعُدْتَ نَْيذَِّلاوَ -197
نَوْرُصُنْيَ مْهُسَفُنْاَ آلَوَ مْكَُرصْنَ
مْهُىرٰتَوَ ۗاوْعُمَسَْي الَ ىدٰهُلْا ىَلاِ مْهُوْعُدْتَ نْاِوَ -198
نَوْرُصِبْيُ الَ مْهُوَ كَيْلَاِ نَوْرُظُنْيَ
نِعَ ضْرِعْاَوَ فِرْعُلْابِ رْمُ
ْ
أوَ وَفْعَلْا ذِخُ -199
نَيْلِهِجٰلْا
ذْعِتَسْافَ غٌْزنَ نِطٰيْ َّشلا نَمِ كَ َّنغَزَنْيَ ا َّماِوَ -200
مٌيْلِعَ عٌيْمِسَ هَّٗناِ ۗ ِ ّٰللابِ
7. AL-A‘RĀF 242 JUZ 9
201. Sesungguhnya orangorang yang ber
takwa, jika mereka dibayangbayangi
pikiran jahat (ber buat dosa) dari setan,
mereka pun segera ingat (kepada Allah).
Maka, seketika itu juga mereka melihat
(kesalahankesalahannya).
202. Teman-teman mereka (orang kafir dan
fasik) membantu setansetan dalam
kese sat an, ke mu dian mereka tidak
henti-henti nya (me nye sat kan).
Adab Mendengarkan Al-Qur’an dan
Berzikir
203. Jika engkau (Nabi Muhammad) tidak
mem bacakan satu ayat kepada mereka,
mereka berkata, “Mengapa tidak engkau
buat sendiri ayat itu?” Katakanlah, “Se
sung guhnya aku hanya me ngikuti apa
yang diwahyukan Tuhan ku kepadaku.
(Al-Qur’an) ini adalah bukti-bukti yang
nyata dari Tuhanmu, petunjuk, dan
rahmat bagi kaum yang beriman.”
204. Jika dibacakan AlQur’an, dengarkanlah
(de ngan saksama) dan diamlah agar
kamu dirahmati.
205. Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu
dengan rendah hati dan rasa takut pada
waktu pagi dan petang, dengan tidak
mengeraskan suara, dan janganlah ka
mu termasuk orangorang yang lengah.
206. Sesungguhnya (malaikat) yang ada di
sisi Tuhanmu tidak menyombongkan
diri dari ibadah kepadaNya dan mereka
menyuci kanNya. Hanya kepadaNya
me reka ber sujud.303)
303) Ini adalah salah satu ayat sajdah yang disunahkan bagi kita untuk bersujud setelah membaca atau men
dengarnya, baik di dalam salat maupun di luar salat. Sujud ini dinamakan sujud tilawah.
نَ ِمّ فٌِٕى ٰۤط مْهُ َّسمَ اذَاِ اوْقََّتا نَْيذِ
َّلا َّناِ -201
ۚنَوْرُصِبْ ُّم مْهُ اذَاِفَ اوْرُ
َّكذَتَ نِطٰيْ َّشلا
نَوْرُصِقْيُ الَ َّمثُ ِيّغَلْا ىفِ مْهُنَوْ
ُّدمُيَ مْهُنُاوَخْاِوَ -202
لْقُ ۗاهَتَيْبَتَجْا الَوْلَ اوْلُاقَ ةٍيَاٰبِ مْهِتِأْتَ مْلَ اذَاِوَ -203
رُِٕىۤاصَبَ اذَهٰ ۗيْ ِّب َّر نْمِ َّي
َلاِ ى ٰٓحوْيُ امَ عُبَِّتاَ آمََّناِ
نَوْنُمِؤْ ُّي مٍوْقَ ِلّ ةٌمَحْرَ َّو ىدًهُوَ مْكُ ِبّ َّر نْمِ
اوْتُصِنْاَوَ هَٗل اوْعُمِتَسْافَ نُاٰرْقُلْا ئَرِقُ اذَاِوَ -204
نَوْمُحَرْتُ مْكَُّلعَلَ
نَوْدُ َّو ةًفَيْخِ َّو اعً ُّرضَتَ كَسِفْنَ يْفِ كََّب َّر رْكُْذاوَ -205
نْكُتَ الَوَ لِاصَاٰلْاوَ ِوّدُغُلْابِ لِوْقَلْا نَمِ رِهْجَلْا
نَيْلِفِغٰلْا نَ ِمّ
نْعَ نَوْرُبِكْتَسَْي الَ كَ ِبّرَ دَنْعِ نَْيذِ
َّلا َّناِ -206
۩ ࣖ نَوْدُجُسَْي هَٗلوَ هٗنَوْحُ ِبّسَُيوَ هٖتِدَابَعِ
JUZ 9 243 8. AL-ANFĀL
AL-ANFĀL
(RAMPASAN PERANG)
Madaniyyah, Surah ke8: 75 ayat
﷽
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Harta Rampasan Perang sebagai Milik
Allah dan Rasul
1. Mereka bertanya kepadamu (Nabi
Muham mad) tentang (pembagian) harta
ram pas an perang. Katakanlah, “Harta
rampasan perang itu milik Allah dan Rasul
(menurut ketentuan Allah dan RasulNya).
Maka, bertakwalah kepada Allah dan
perbaikilah hubungan di antara sesama
mu dan taatlah kepada Allah dan Rasul
Nya jika kamu orangorang muk min.”
Sifat-Sifat Orang Mukmin
2. Sesungguhnya orangorang mukmin
adalah mereka yang jika disebut nama
Allah,304) gemetar hatinya dan jika di-
baca kan ayatayatNya kepada mereka,
ber tambah (kuat) imannya dan hanya
kepada Tuhannya mereka bertawakal,
3. (yaitu) orangorang yang melaksana
kan salat dan menginfakkan sebagian
rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka.
4. Mereka itulah orangorang yang benar
benar beriman. Bagi mereka derajat
(tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan
serta rezeki yang mulia.
Keengganan Sebagian Orang Mukmin
Untuk Pergi ke Perang Badar
5. (Peristiwa itu)305) sebagaimana Tuhan
mu me nyuruhmu pergi dari rumahmu
304) Menyebut nama Allah Swt. di sini berarti menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya.
305) Sebagian sahabat Nabi keberatan dengan ketentuan pembagian harta rampasan perang, sebagaimana
mereka keberatan dengan perintah Allah Swt. untuk melaksanakan Perang Badar.
ِ ّٰ ِلل لُافَنْاَلْا لِقُ ۗلِافَنْاَلْا نِعَ كََنوْلُ ٔـَ سَْي -1
ۖمْكُنِيْبَ تَاذَ اوْحُلِصْاَوَ َ ّٰللا اوقَُّتافَ ۚلِوْسُ َّرلاوَ
نَيْنِمِؤْ ُّم مْتُنْكُ نْاِ ٓهَٗلوْسُرَوَ َ ّٰللا اوعُيْطِاَوَ
تْلَجِوَ ُ ّٰللا رَكُِذ اذَاِ نَْيذَِّلا نَوْنُمِؤْمُلْا امََّناِ -2
مْهُتْدَازَ هٗتُيٰاٰ مْهِيْلَعَ تْيَلِتُ اذَاِوَ مْهُبُوْلُقُ
ۙنَوْلُ َّكوَتَيَ مْهِ ِبّرَ ىلٰعَ َّو انًامَيْاِ
ۗنَوْقُفِنْيُ مْهُنٰقْزَرَ ا َِّموَ ةَولٰ َّصلا نَوْمُيْقِيُ نَْيذِ
َّلا -3
دَنْعِ تٌجٰرَدَ مْهُلَ ۗا ًّقحَ نَوْنُمِؤْمُلْا مُهُ كَِٕىٰۤ لواُ -4
ۚمٌيْرِكَ قٌزْرِ َّو ةٌرَفِغْمَوَ مْهِ ِبّرَ
َّناِوَ ۖ ِقّحَلْابِ كَتِيْبَ ۢنْمِ كَ ُّبرَ كَجَرَخْاَ آمَكَ -5
8. AL-ANFĀL 244 JUZ 9
dengan (ber dasar) kebenaran, meski pun
sesung guh nya sebagian orangorang
yang beriman itu tidak menyukainya.
6. Mereka membantahmu (Nabi Muham
mad) tentang kebenaran (Perang Badar)
setelah nyata (bahwa mereka pasti
menang) seakanakan mereka dihalau
pada kematian dan melihat (sebab
kematian itu).
7. (Ingatlah) ketika Allah menjanjikan ke-
padamu bahwa salah satu dari dua
golongan306) (yang kamu hadapi) adalah
milikmu, sedangkan ka mu mengingin kan
bahwa yang tidak mempu nyai ke kuatan
senjatalah milikmu. Akan teta pi, Allah
hendak menetapkan yang benar (Islam)
dengan ketentuanNya dan me mus nah
kan orang-orang kafir sampai ke akar-
akarnya
8. agar Allah menetapkan yang benar (Islam)
dan menghilangkan yang batil (syirik),
walaupun para pendosa (musyrik) itu
tidak menyukai (-nya).
Pertolongan Allah kepada Kaum Muslim
dalam Perang Badar
9. (Ingatlah) ketika kamu memohon per-
to long an kepada Tuhanmu, lalu Dia
me ngabul kan(nya) bagimu (seraya
ber fir man), “Sesungguhnya Aku akan
men datang kan bala bantuan kepadamu
berupa se ribu malaikat yang datang ber
turutturut.”
10. Allah tidak menjadikannya (bala bantu -
an itu), melainkan sebagai kabar gembira
dan agar hatimu menjadi tenteram
sebab nya. Keme nang an itu hanyalah
dari sisi Allah. Sesung guhnya Allah Maha
perkasa lagi Mahabijak sana.
11. (Ingatlah) ketika Allah membuat kamu
mengan tuk sebagai penenteraman dari
306) Dua golongan tersebut adalah kafilah Abu Sufyan yang membawa dagangan dari Syam dan pasukan
bersenjata yang datang dari Makkah di bawah pimpinan ‘Utbah bin Rabi‘ah bersama Abu Jahal.
نَوْهُرِكَٰل نَيْنِمِؤْمُلْا نَ ِمّ اقًيْرِفَ
نَوْقُاسَُي امََّناَكَ نََّيبَتَ امَدَعْبَ ِقّحَلْا ىفِ كََنوْلُدِا َجيُ -6
ۗنَوْرُظُنْيَ مْهُوَ تِوْمَلْا ىَلاِ
مْكَُل اهََّناَ نِيْتَفَِٕىۤا َّطلا ىدَحْاِ ُ ّٰللا مُكُدُعِيَ ذْاِوَ -7
مْكَُل نُوْكُتَ ةِكَْو َّشلا تِاذَ رَيْغَ َّناَ نَوْ ُّدوَتَوَ
عَطَقْيَوَ هٖتِمٰلِكَبِ َّقحَلْا َّق ِح ُّي نْاَ ُ ّٰللا دُيْرِيُوَ
ۙنَيْرِفِكٰ
ْلا رَبِادَ
هَرِكَ وْلَوَ لَطِابَلْا لَطِبْيُوَ َّقحَلْا َّقحِيُلِ -8
ۚنَوْمُرِجْمُلْا
يْ ِّناَ مْكُ
َل بَاجَتَسْافَ مْكَُّبرَ نَوْثُيْغِتَسَْت ذْاِ -9
نَيْفِدِرْمُ ةِكَِٕىٰۤلمَلْا نَ ِمّ فٍلْاَبِ مْكُ ُّد ِمُ
هٖبِ َّنِٕىمَطْتَلِوَ ىرٰشْبُ ا َّلاِ ُ ّٰللا هَُلعَجَ امَوَ -10
َ ّٰللا َّناِ ۗ ِ ّٰللا دِنْعِ نْمِ ا َّلاِ رُصْ َّنلا امَوَ ۗمْكُُبوْلُقُ
ࣖ مٌيْكِحَ زٌْيزِعَ
مْكُيْلَعَ لُ ِزّنَيُوَ هُنْ ِمّ ةًنَمَاَ سَاعَ ُّنلا مُكُيْ ِشّغَيُ ذْاِ -11
JUZ 9 245 8. AL-ANFĀL
Nya dan me nu runkan air (hujan) dari
langit kepadamu untuk menyucikan
kamu dengan (hujan) itu, menghilangkan
gangguangangguan setan dari diri mu,
dan menguatkan hatimu serta mem-
perteguh telapak kakimu.
12. (Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyu kan
kepada para malaikat, “Sesungguh nya
Aku bersamamu. Maka, teguhkanlah
(pendirian) orangorang yang ber
iman. Kelak Aku akan menimpa kan rasa
takut ke dalam hati orang-orang yang
kufur. Maka, tebaslah bagian atas leher
mereka dan potonglah tiap-tiap ujung
jari mereka.307)
13. (Ketentuan) yang demikian itu adalah
sebab sesungguhnya mereka menentang
Allah dan RasulNya. Siapa yang me
nentang Allah dan RasulNya, sesung
guh nya Allah sangat keras hukumanNya.
14. Demikian itu (hukuman dunia yang di
timpa kan atasmu). Maka, rasakan lah
hukuman itu, dan (di hari Kiamat) se
sungguhnya bagi orang-orang kafir ada
azab neraka.
Larangan Melarikan Diri dari Medan
Tempur
15. Wahai orangorang yang beriman, jika
kamu bertemu orangorang yang kufur
yang akan menye rang mu, janganlah
kamu berbalik membela kangi mereka
(mundur).
16. Siapa yang mundur pada waktu itu,
kecuali berbelok untuk (siasat) perang
atau hendak menggabungkan diri dengan
pasukan yang lain, dia pasti akan kembali
dengan membawa kemurkaan Allah.
Tempatnya adalah (neraka) Jahanam dan
(itulah) seburukburuk tempat kembali.
307) Ini terjadi dalam peperangan. Sasaran yang mematikan adalah leher. Akan tetapi, apabila lawan memakai
baju besi sehingga sulit dikalahkan, tangannyalah yang dilumpuhkan agar tidak dapat memegang senjata supaya
mudah ditawan.
مْكُنْعَ بَهِذْيُوَ هٖبِ مْكَُر ِهّطَيُ ِلّ ءًۤامَ ءِۤامَ َّسلا نَ ِمّ
تَ ِبّثَيُوَ مْكُبِوْلُقُ ىلٰعَ طَبِرْيَ ِلوَ نِطٰيْ َّشلا زَجْرِ
ۗمَادَقْاَلْا هِبِ
اوتُ ِبّثَفَ مْكُعَمَ يْ ِّناَ ةِكَِٕىٰۤلمَلْا ىَلاِ كَ ُّبرَ يْحِوْيُ ذْاِ -12
اورُفَكَ نَْيذَِّلا بِوْلُقُ يْفِ يْقِلْاُسَ ۗاوْنُمَاٰ نَْيذَِّلا
اوْبُرِضْاوَ قِانَعْاَلْا قَوْفَ اوْبُرِضْافَ بَعْ ُّرلا
ۗنٍانََب َّلكُ مْهُنْمِ
قِقِاشَُّي نْمَوَ ۚهَٗلوْسُرَوَ َ ّٰللا او ُّقاۤشَ مْهَُّناَبِ كَلِذٰ -13
بِاقَعِلْا دُيْدِشَ َ ّٰللا َّناِفَ هَٗلوْسُرَوَ َ ّٰللا
رِاَّنلا بَاذَعَ نَيْرِفِكْٰللِ َّناَوَ هُوْقُوْذُفَ مْكُلِذٰ -14
اوْرُفَكَ نَْيذَِّلا مُتُيْقِلَ اذَاِ آوْنُمَاٰ نَْيذَِّلا اهَُّيآَٰي -15
ۚرَابَدْاَلْا مُهُوْ ُّلوَتُ الَفَ افًحْزَ
لٍاتَقِ ِلّ افً ِرّحَتَمُ ا
َّلاِ ٓهٗرَبُدُ ذٍِٕىمَوْيَ مْهِ ِلّوَ ُّي نْمَوَ -16
ِ ّٰللا نَ ِمّ بٍضَغَبِ ءَۤابَ دْقَفَ ةٍئَفِ ىٰلاِ ازً ِيّحَتَمُ وْاَ
رُيْصِمَلْا سَئْبِوَ ۗمُ َّنهَجَ هُىوٰأْمَوَ
8. AL-ANFĀL 246 JUZ 9
17. Maka, (sebenarnya) bukan kamu yang
mem bunuh mereka, melainkan Allah
yang membu nuh mereka dan bukan
engkau yang me lempar ketika engkau
melempar, melainkan Allah yang me
lempar. (Allah berbuat demikian untuk
membinasakan mereka) dan untuk
mem beri kemenangan kepada orang
orang mukmin dengan kemenangan
yang baik.308) Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
18. Demikian itu (adalah kemenangan yang
besar) dan sesungguhnya Allah me
lemahkan tipu daya orang-orang kafir.
19. Jika kamu (kaum kafir) meminta putusan
(tentang pihak mana yang benar),
sungguh putusan itu telah datang ke
padamu (kemenangan kaum muslim
pada Perang Badar). Jika kamu berhenti
(memusuhi Rasul), itulah yang lebih baik
bagimu. Jika kamu kembali (melaku kan
kezaliman serupa), niscaya Kami akan
kembali (mengalahkan kamu). Pasukan
mu sedikit pun tidak akan dapat me-
nolak bahaya darimu biarpun (banyak
jumlahnya). Sesungguhnya Allah beserta
orangorang yang beriman.
Larangan Berpaling dari Perintah Allah
dan Rasul-Nya
20. Wahai orangorang yang beriman,
taatlah kepada Allah dan RasulNya dan
janganlah kamu berpaling dariNya,
padahal kamu mendengar (perintah dan
laranganNya).
21. Janganlah kamu menjadi seperti orang-
orang (munafik dan musyrik) yang ber-
kata, “Kami mendengarkan.” Padahal,
me reka tidak mendengarkan (tidak meng -
amalkan nya).
308) Peristiwa ini terkait Perang Badar sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Dia bercerita bahwa ketika
Perang Badar berkecamuk, Nabi Muhammad saw. berkata kepada Ali, “Ambilkan aku segenggam pasir!” Ali
segera mengambil pasir tersebut dan menyerahkannya kepada beliau. Lalu, beliau melemparkan pasir itu ke
muka para musuh sehingga tidak seorang pun yang matanya luput darinya. Oleh sebab itu, hancurlah mereka.”
(Hadis riwayat Ṭabrani).
تَيْمَرَ امَوَ ۖمْهُلَتَقَ َ ّٰللا َّنكِٰلوَ مْهُوْلُتُقْتَ مْلَفَ -17
نَيْنِمِؤْمُلْا يَلِبْيُلِوَ ۚىمٰرَ َ ّٰللا َّنكِٰلوَ تَيْمَرَ ذْاِ
مٌيْلِعَ عٌيْمِسَ َ ّٰللا َّناِ ۗانًسَحَ ءًۤالَبَ هُنْمِ
نَيْرِفِكْٰلا دِيْكَ نُهِوْمُ َ ّٰللا َّناَوَ مْكُلِذٰ -18
نْاِوَ ۚحُتْفَلْا مُكُءَۤاجَ دْقَفَ اوْحُتِفْتَسَْت نْاِ -19
نْلَوَ ۚدْعُنَ اوْدُوْعُتَ نْاِوَ ۚمْكَُّل رٌيْخَ وَهُفَ اوْهُتَنْتَ
َّناَوَ ۙتْرَثُكَ وْلَ َّو ا ٔـً يْشَ مْكُتُئَفِ مْكُنْعَ يَنِغْتُ
ࣖ نَيْنِمِؤْمُلْا عَمَ َ ّٰللا
الَوَ هَٗلوْسُرَوَ َ ّٰللا اوعُيْطِاَ آوْنُمَاٰ نَْيذَِّلا اهَُّيآَٰي -20
نَوْعُمَسَْت مْتُنْاَوَ هُنْعَ اوْ َّلوَتَ
الَ مْهُوَ انَعْمِسَ اوْلُاقَ نَْيذَِّلاكَ اوْنُوْكُتَ الَوَ -21
ۚنَوْعُمَسَْي
JUZ 9 247 8. AL-ANFĀL
22. Sesungguhnya seburukburuk makhluk
yang bergerak di atas bumi dalam
pandangan Allah ialah mereka yang tuli
dan bisu (tidak mau mendengar dan
tidak mau mengatakan kebenaran),
yaitu orang-orang yang tidak mengerti.
23. Seandainya Allah mengetahui ada ke
baikan pada diri mereka, pasti Dia jadikan
me reka dapat mendengar.309) Seandai nya
Allah men jadikan mereka dapat men
dengar, niscaya mereka ber paling dan
memang me ma lingkan diri.
Kewajiban Memenuhi Seruan Allah dan
Rasul-Nya
24. Wahai orangorang yang beriman, pe
nuhi lah seruan Allah dan Rasul (Nabi
Muhammad) apabila dia menyerumu
pada sesuatu yang memberi kehidupan
kepadamu!310) Ketahui lah bahwa se
sung guhnya Allah mem batasi an tara
manusia dengan hatinya311) dan se sung
guhnya kepadaNyalah kamu akan di
kum pulkan.
25. Peliharalah dirimu dari siksaan yang
tidak hanya menimpa orang-orang yang
zalim saja di antara kamu. Ketahuilah
bahwa Allah Mahakeras hukumanNya.
26. Ingatlah ketika kamu (umat Islam) masih
(berjumlah) sedikit lagi tertindas di bumi
(Makkah). (Saat itu) kamu takut bahwa
orangorang akan menculik mu, lalu Dia
memberi mu tempat menetap (Madinah),
menjadi kan mu kuat dengan pertolongan
Nya, dan membe ri mu rezeki yang baik
agar kamu bersyukur.
309) Pengandaian dalam ayat ini bukan berarti Allah Swt. tidak tahu, tetapi Allah Swt. Mahatahu bahwa pada
mereka tidak ada kebaikan.
310) Seruan tersebut berupa seruan untuk berperang demi meninggikan kalimat Allah Swt. serta menghidupkan
Islam dan muslimin. Hal itu juga berarti menyeru kepada iman, petunjuk, jihad, dan segala yang ada hubungannya
dengan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
311) Allah Swt. menguasai hati manusia dan mengarahkannya sesuai kehendak-Nya. Maka, Allah Swt. menghalangi
ketika hati itu condong untuk menuruti hawa nafsu dan membimbing manusia menuju jalan yang lurus.
مُكْبُلْا ُّم ُّصلا ِ ّٰللا دَنْعِ ِبّۤاوَ َّدلا َّرشَ َّناِ ۞ -22
نَوْلُقِعْيَ الَ نَْيذَِّلا
وْلَوَ ۗمْهُعَمَسْاَ َّل ارًيْخَ مْهِيْفِ ُ ّٰللا مَلِعَ وْلَوَ -23
نَوْضُرِعْ ُّم مْهُ َّو اوَّْلوَتَلَ مْهُعَمَسْاَ
لِوْسُ َّرللِوَ ِ ّٰ ِلل اوْبُيْجِتَسْا اونُمَاٰ نَْيذَِّلا اهَُّيآَٰي -24
َ ّٰللا َّناَ آوْمُلَعْاوَ ۚمْكُيْيِ ْحيُ امَلِ مْكُاعَدَ اذَاِ
نَوْرُشَ ْحتُ هِيْلَاِ ٓهَّٗناَوَ هٖبِلْقَوَ ءِرْمَلْا نَيْبَ لُوُْحيَ
مْكُنْمِ اوْمُلَظَ نَْيذَِّلا َّنبَيْصِتُ ا َّل ةًنَتْفِ اوْقَُّتاوَ -25
بِاقَعِلْا دُيْدِشَ َ ّٰللا َّناَ آوْمُلَعْاوَ ۚةً َّصۤاخَ
ىفِ نَوْفُعَضْتَسْ ُّم لٌيْلِقَ مْتُنْاَ ذْاِ ا ٓوْرُكُْذاوَ -26
سُاَّنلا مُكُفَ َّطخَتَ َّي نْاَ نَوْفُا َختَ ضِرْاَلْا
نَ ِمّ مْكُقَزَرَوَ هٖرِصْنَبِ مْكُدََّياَوَ مْكُىوٰاٰفَ
نَوْرُكُشَْت مْكَُّلعَلَ تِبٰ ِيّ َّطلا
8. AL-ANFĀL 248 JUZ 9
Larangan Berkhianat dan Perintah
Bertakwa
27. Wahai orangorang yang beriman, jangan
lah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
serta janganlah kamu meng khianati
amanat yang dipercayakan kepadamu,
sedangkan kamu mengetahui.
28. Ketahuilah bahwa hartamu dan anak
anakmu itu hanyalah sebagai ujian dan
sesungguhnya di sisi Allah ada pahala
yang besar.
29. Wahai orangorang yang beriman, jika
kamu bertakwa kepada Allah, niscaya
Dia akan memberikan furqan (ke
mampuan membe da kan antara yang
hak dan batil) kepadamu, menghapus
segala kesalahanmu, dan meng ampuni
(dosadosa)mu. Allah memiliki karu nia
yang besar.
Tipu Daya Kaum Musyrik terhadap Nabi
30. (Ingatlah) ketika orang-orang yang kufur
me renca na kan tipu daya terhadapmu
(Nabi Muhammad) untuk menahan,
mem bunuh, atau mengusir mu. Mereka
mem buat tipu daya dan Allah mem balas
tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik
pem balas tipu daya.
31. Apabila ayatayat Kami dibacakan ke pada
mereka, mereka berkata, “Sungguh,
kami telah mendengar (yang seperti ini).
Jika kami menghendaki, niscaya kami
dapat meng ucap kan yang seperti ini
juga. (Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah
dongeng orangorang terdahulu.”
32. (Ingatlah) ketika mereka (orang-orang
musyrik) berkata, “Ya Allah, jika (Al
Qur’an) ini adalah kebenaran dari sisi
Mu, hujanilah kami dengan batu dari
langit atau datangkanlah kepada kami
azab yang sangat pedih.”
33. Allah sekali-kali tidak akan mengazab
mereka selama engkau (Muhammad)
لَوْسُ َّرلاوَ َ ّٰللا اونُوُْختَ الَ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلا اهَُّيآَٰي -27
نَوْمُلَعْتَ مْتُنْاَوَ مْكُتِنٰمٰاَ آوْنُوُْختَوَ
َّناَ َّو ۙ ةٌنَتْفِ مْكُُدالَوْاَوَ مْكُُلاوَمْاَ آمََّناَ آوْمُلَعْاوَ -28
ࣖ مٌيْظِعَ رٌجْاَ ٓهٗدَنْعِ َ ّٰللا
مْكَُّل لْعَ ْجيَ َ ّٰللا اوقَُّتتَ نْاِ آوْنُمَاٰ نَْيذَِّلا اهَُّيآَٰي -29
ۗمْكُ
َل رْفِغْيَوَ مْكُتِاٰ ِيّسَ مْكُنْعَ رْ ِفّكَيُ َّو انًاقَرْفُ
مِيْظِعَلْا لِضْفَلْا وذُ ُ ّٰللاوَ
وْاَ كَوْتُبِثْيُلِ اوْرُفَكَ نَْيذَِّلا كَبِ رُكُمْيَ ذْاِوَ -30
رُكُمْيَوَ نَوْرُكُمْيَوَ ۗكَوْجُرِْخيُ وْاَ كَوْلُتُقْيَ
نَيْرِكِمٰلْا رُيْخَ ُ ّٰللاوَ ۗ ُ ّٰللا
وْلَ انَعْمِسَ دْقَ اوْلُاقَ انَتُيٰاٰ مْهِيْلَعَ ىلٰتْتُ اذَاِوَ -31
رُيْطِاسَاَ آ َّلاِ ٓاذَهٰ نْاِ ۙ ٓاذَهٰ لَثْمِ انَلْقُلَ ءُۤاشََن
نَيْ ِل َّواَلْا
نْمِ َّقحَلْا وَهُ اذَهٰ نَاكَ نْاِ َُّ ّٰالل اولُاقَ ذْاِوَ -32
وِاَ ءِۤامَ َّسلا نَ ِمّ ةًرَاجَحِ انَيْلَعَ رْطِمْاَفَ كَدِنْعِ
مٍيْلِاَ بٍاذَعَبِ انَتِئْا
نَاكَ امَوَ ۚمْهِيْفِ تَنْاَوَ مْهُبَ ِذّعَيُلِ ُ ّٰللا نَاكَ امَوَ -33
JUZ 9 249 8. AL-ANFĀL
berada di antara mereka dan Allah
sekali kali tidak akan mengazab mereka
selama mereka memohon ampunan.
34. Mengapa Allah tidak mengazab mereka,
sedangkan mereka menghalanghalangi
(orang) untuk (beribadah di) Masjidil
haram? Mereka bukanlah orangorang
yang berhak menjadi pengurusnya.
Orang yang berhak menjadi pengurus
nya hanyalah orangorang yang ber
takwa, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui.
35. Salat mereka di sekitar Baitullah tidak
lain hanyalah siulan dan tepuk tangan.
Maka, rasakanlah azab ini sebab kamu
selalu kufur.
36. Sesungguhnya orangorang yang kufur
meng infakkan harta mereka untuk
menghalanghalangi (orang) dari jalan
Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan
harta itu, kemudian (hal itu) menjadi
(sebab) penyesalan yang besar bagi
mereka. Akhirnya, mereka akan dikalah
kan. Ke (neraka) Jahanamlah orang
orang yang kufur itu akan dikumpulkan
37. agar Allah memisahkan (golongan) yang
buruk dari yang baik dan menjadi kan
(golongan) yang buruk itu sebagian nya
di atas yang lain, lalu Dia me numpuk
kan semuanya. Kemudian, Dia men
jadikannya ke dalam (neraka) Jahanam.
Mereka itulah orangorang yang rugi.
Ancaman untuk Orang Munafik dan
Perintah Memelihara Agama
38. Katakanlah (Nabi Muhammad) kepada
orangorang yang kufur itu, “Jika mereka
berhenti (dari kekufurannya dan masuk
Islam), niscaya akan diampuni dosa
dosa mereka yang telah lalu. Jika mereka
kembali lagi (memerangi Nabi), sungguh
berlaku (kepada mereka) sunah (aturan
Allah untuk menjatuhkan sanksi atas)
orangorang terdahulu.”
نَوْرُفِغْتَسَْي مْهُوَ مْهُبَ ِذّعَمُ ُ ّٰللا
نَوْ ُّدصُيَ مْهُوَ ُ ّٰللا مُهُبَ ِذّعَيُ ا َّلاَ مْهُلَ امَوَ -34
ۗهٗءَۤايَلِوْاَ آوْنُاكَ امَوَ مِارََحلْا دِجِسْمَلْا نِعَ
الَ مْهُرَثَكْاَ َّنكِٰلوَ نَوْقُ َّتمُلْا ا َّلاِ ٓهٗؤُۤايَلِوْاَ نْاِ
نَوْمُلَعْيَ
ءًۤاكَمُ ا َّلاِ تِيْبَلْا دَنْعِ مْهُتُالَصَ نَاكَ امَوَ -35
نَوْرُفُكْتَ مْتُنْكُ امَبِ بَاذَعَلْا اوقُوْذُفَ ۗةًيَدِصْتَ َّو
اوْ ُّدصُيَلِ مْهُلَاوَمْاَ نَوْقُفِنْيُ اوْرُفَكَ نَْيذَِّلا َّناِ -36
نُوْكُتَ َّمثُ اهَنَوْقُفِنْيُسَفَ ۗ ِ ّٰللا لِيْبِسَ نْعَ
ا ٓوْرُفَكَ نَْيذِ
َّلاوَ ەۗ نَوْبُلَغْيُ َّمثُ ةًرَسْحَ مْهِيْلَعَ
ۙنَوْرُشَ ْحيُ مَ َّنهَجَ ىٰلاِ
لَعَ ْجيَوَ بِ ِيّ َّطلا نَمِ ثَيْبِ َخلْا ُ
ّٰللا زَيْمِيَلِ -37
اعًيْمِجَ هٗمَكُْريَفَ ضٍعْبَ ىلٰعَ هٗضَعْبَ ثَيْبِ َخلْا
ࣖ نَوْرُسِ ٰخلْا مُهُ كَِٕىٰۤ لواُ ۗمَ َّنهَجَ يْفِ هَٗلعَجْيَفَ
ا َّم مْهُلَ رْفَغْيُ اوْهُتَنْ َّي نْاِ ا ٓوْرُفَكَ نَْيذَِّل ِّل لْقُ -38
تَُّنسُ تْضَمَ دْقَفَ اوْدُوْعُ َّي نْاِوَ ۚفَلَسَ دْقَ
نَيْ ِل َّواَلْا
8. AL-ANFĀL 250 JUZ 10
39. Perangilah mereka sampai tidak ada
lagi fitnah (penganiayaan atau syirik)
dan agama seutuhnya hanya bagi Allah.
Jika mereka berhenti (dari kekufuran),
sesungguhnya Allah Maha Melihat apa
yang mereka kerjakan.
40. Jika mereka berpaling, ketahuilah bahwa
se sungguhnya Allah pelindungmu. Dia
adalah sebaikbaik pelindung dan se
baikbaik peno long.
JUZ 10
Ketentuan Pembagian Ganimah
41. Ketahuilah, sesungguhnya apa pun yang
kamu peroleh sebagai rampasan pe
rang,312) maka seperlimanya untuk Allah,
Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim,
orangorang miskin, dan ibnusabil,313)
jika kamu beriman kepada Allah dan
kepada apa yang Kami turunkan kepada
hamba Kami (Nabi Muhammad) pada
hari al-furqān (pembeda), yaitu pada hari
bertemunya dua pasukan.314) Allah Maha
kuasa atas se gala sesuatu.
Peristiwa Perang Badar
42. (Yaitu,) ketika kamu berada di pinggir
lembah yang dekat (kota Madinah) dan
mereka berada di pinggir lembah yang
jauh (dari kota Madinah), sedangkan
kafilah itu berada lebih rendah dari pada
kamu (menelusuri pantai).315) Seandai
312) Yang dimaksud dengan ‘rampasan perang’ di sini adalah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir melalui
pertempuran. Adapun harta yang diperoleh tanpa melalui pertempuran disebut fai‘. Pembagian dalam ayat ini
hanya berkaitan dengan ganimah saja.
313) Seperlima dari ganimah itu dibagi kepada: 1) Allah Swt. dan RasulNya, 2) kerabat Rasul (Bani Hasyim dan Bani
Muṭṭalib), 3) anak yatim, 4) orang miskin, 5) ibnu sabil, yaitu orang yang sedang dalam perjalanan, sedangkan
empat perlima dari ganimah itu dibagi kepada mereka yang ikut bertempur.
314) Hari bertemunya dua pasukan pada Perang Badar, hari Jumat tanggal 17 Ramadan tahun kedua Hijriah.
Sebagian mufasir berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan kepada permulaan turunnya AlQur’an pada
malam 17 Ramadan.
315) Kaum muslim waktu itu berada di pinggir lembah yang dekat ke Madinah, dan orang-orang kafir berada di
pinggir lembah yang jauh dari Madinah. Sedang kafilah yang dipimpin oleh Abu Sufyan berada di tepi pantai
kirakira 5 mil dari Badar.
نُْي ِدّلا نَوْكُيَ َّو ةٌنَتْفِ نَوْكُتَ الَ ى ّٰتحَ مْهُوْلُتِاقَوَ -39
نَوْلُمَعْيَ امَبِ َ ّٰللا َّناِفَ اوْهَتَنْا نِاِفَ ِۚ ّٰ ِلل هُّٗلكُ
رٌيْصِبَ
مَعْنِ ۗمْكُىلٰوْمَ َ ّٰللا َّناَ آوْمُلَعْافَ اوْ َّلوَتَ نْاِوَ -40
۔ رُيْصِ َّنلا مَعْنِوَ ىٰلوْمَلْا
ِ ّٰ ِلل َّناَفَ ءٍيْشَ نْ ِمّ مْتُمْنِغَ امََّناَ آوْمُلَعْاوَ ۞ -41
ىمٰتٰيَلْاوَ ىٰبرْقُلْا ىذِِلوَ لِوْسُ َّرللِوَ هٗسَمُخُ
مْتُنْمَاٰ مْتُنْكُ نْاِ لِيْبِ َّسلا نِبْاوَ نِيْكِسٰمَلْاوَ
مَوْيَ نِاقَرْفُلْا مَوْيَ انَدِبْعَ ىلٰعَ انَلْزَنْاَ آمَوَ ِ ّٰللابِ
رٌيْدِقَ ءٍيْشَ ِلّكُ ىلٰعَ ُ
ّٰللاوَ ۗنِعٰمْجَلْا ىقَتَلْا
ةِوَدْعُلْابِ مْهُوَ ايَْن ُّدلا ةِوَدْعُلْابِ مْتُنْاَ ذْاِ -42
مْ ُّتدْعَاوَتَ وْلَوَ ۗمْكُنْمِ لَفَسْاَ بُكَّْرلاوَ ىوٰصْقُلْا
ُ ّٰللا يَضِقْيَ ِلّ نْكِ
ٰلوَ ۙدِعٰيْمِلْا ىفِ مْتُفْلَتَخْالَ
JUZ 10 251 8. AL-ANFĀL
nya kamu me ngadakan perjanjian (untuk
menentukan hari per tempuran), niscaya
kamu berbeda pendapat dalam me
nentukan hari pertempuran itu, tetapi
(pertem puran itu terjadi) supaya Allah
melaksanakan suatu urusan yang harus
terjadi, yaitu agar orang yang binasa itu
binasa dengan bukti yang nyata dan agar
orang yang hidup itu hidup dengan bukti
yang nyata (pula). Sesungguhnya Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
43. (Ingatlah) ketika Allah memperlihat-
kan mereka kepa damu (Nabi Muham
mad) di dalam mimpimu (dalam
jumlah) sedikit. Seandainya Allah mem
perlihatkan mereka kepadamu (dalam
jumlah) banyak, niscaya kamu gentar
dan kamu akan ber bantahbantahan
dalam urusan itu, tetapi Allah telah
me nyelamat kan (kamu). Sesungguh nya
Dia Maha Mengetahui apa yang ada
dalam hati.
44. (Ingatlah) ketika Dia memperlihatkan
mereka ke pada kamu (orangorang
beriman), ketika kamu ber jumpa dengan
mereka (berjumlah) sedikit menurut
penglihatan matamu dan Dia memper
lihatkan kamu (berjumlah) sedikit dalam
penglihat an mereka supaya Allah me
laksanakan suatu urusan yang harus
terjadi. Hanya kepada Allah segala
urusan dikembalikan.
Etika Berperang
45. Wahai orangorang yang beriman,
apabila kamu bertemu dengan pasukan
(musuh), maka berteguh hatilah dan
sebut lah (nama) Allah sebanyakbanyak
nya agar kamu beruntung.
46. Taatilah Allah dan Rasul-Nya, janganlah
kamu berbantahbantahan yang me
nyebab kan kamu menjadi gentar dan
kekuatanmu hilang, serta bersabarlah.
Sesungguhnya Allah bersama orang
orang yang sabar.
ۢنْعَ كََلهَ نْمَ كَلِهْيَ ّلِ ەۙ الًوْعُفْمَ نَاكَ ارًمْاَ
َ ّٰللا َّناِوَ ۗةٍنَ ِيّبَ ۢنْعَ َّيحَ نْمَ ىيٰ ْحيَ َّو ةٍنَ ِيّبَ
ۙمٌيْلِعَ عٌيْمِسَلَ
وْلَوَ ۗالًيْلِقَ كَمِانَمَ يْفِ ُ ّٰللا مُهُكَيْرِيُ ذْاِ -43
رِمْاَلْا ىفِ مْتُعْزَانَتَلَوَ مْتُلْشِفَ َّل ارًيْثِكَ مْهُكَىرٰاَ
رِوْدُ ُّصلا تِاذَبِ ۢمٌيْلِعَ هَّٗناِ ۗمَ َّلسَ َ ّٰللا َّنكِٰلوَ
الًيْلِقَ مْكُنِيُعْاَ ٓيْفِ مْتُيْقَتَلْا ذِاِ مْهُوْمُكُيْرِيُ ذْاِوَ -44
نَاكَ ارًمْاَ ُ ّٰللا يَضِقْيَلِ مْهِنِيُعْاَ ٓيْفِ مْكُُل ِّلقَيُ َّو
ࣖ رُوْمُاُلْا عُجَرْتُ ِ ّٰللا ىَلاِوَ ۗالًوْعُفْمَ
اوْتُبُثْافَ ةًئَفِ مْتُيْقِلَ اذَاِ آوْنُمَاٰ نَْيذَِّلا اهَُّيآَٰي -45
ۚنَوْحُلِفْتُ مْكُ
َّلعََّل ارًيْثِكَ َ ّٰللا اورُكُْذاوَ
اوْلُشَفْتَفَ اوْعُزَانََت الَوَ هَٗلوْسُرَوَ َ ّٰللا اوعُيْطِاَوَ -46
ۚنَيْرِبِ ّٰصلا عَمَ َ ّٰللا َّناِ ۗاوْرُبِصْاوَ مْكُ ُحيْرِ بَهَذْتَوَ
8. AL-ANFĀL 252 JUZ 10
47. Janganlah kamu menjadi seperti
orangorang yang keluar dari kampung
halaman nya dengan rasa angkuh dan
ingin dipuji orang (riya) serta meng
halanghalangi (orang) dari jalan Allah.
Allah Maha Meliputi apa yang mereka
kerjakan.
Janji Setan kepada Kaum Musyrik dan
Ejekan Kaum Munafik kepada Kaum
Mukmin pada Perang Badar
48. (Ingatlah) ketika setan menjadikan
te rasa indah bagi mereka perbuatan
perbuatan (dosa) mereka dan mengata
kan, “Tidak ada (seorang pun) yang dapat
me ngalah kan kamu pada hari ini dan
sesungguh nya aku adalah penolong mu.”
Maka, ketika kedua pasukan itu telah
saling melihat (berhadapan), ia (setan)
berbalik ke belakang seraya berkata,
“Sesungguhnya aku berlepas diri dari
kamu, sesungguhnya aku melihat apa
(para malaikat) yang tidak kamu lihat.
Sesungguhnya aku takut kepada Allah.”
Allah sangat keras hukumanNya.
49. (Ingatlah) ketika orang-orang munafik
dan orangorang yang ada penyakit
dalam hatinya berkata, “Mereka itu
(orang-orang mukmin) di tipu oleh
agama nya.” (Allah berfirman,) “Siapa
pun yang ber tawakal kepada Allah, se
sung guh nya Allah Mahaperkasa lagi
Maha bijak sana.”
Kondisi Sekarat Kaum Musyrik dan Munafik
50. Seandainya engkau melihat ketika para
malaikat mencabut nyawa orangorang
yang kafir sambil memukul wajah-wajah
dan punggungpunggung mereka (dan
ber kata), “Rasakanlah olehmu siksa yang
mem bakar,” (niscaya engkau saksi kan
sesuatu yang sangat dahsyat).
51. Yang demikian itu disebabkan oleh per
buatan tanganmu (sendiri) dan se
sungguhnya Allah (sama sekali) tidak
men zalimi hambahambaNya.
ارًطَبَ مْهِرِايَدِ نْمِ اوْجُرَخَ نَْيذَِّلاكَ اوْنُوْكُتَ الَوَ -47
ُ ّٰللاوَ ۗ ِ ّٰللا لِيْبِسَ نْعَ نَوْ ُّدصُيَوَ سِاَّنلا ءَۤائَرِ َّو
طٌيْ ِحمُ نَوْلُمَعْيَامَبِ
الَ لَاقَوَ مْهُلَامَعْاَ نُطٰيْ َّشلا مُهُلَ نََّيزَ ذْاِوَ -48
ۚمْكُ
َّل رٌاجَ يْ ِّناِوَ سِاَّنلا نَمِ مَوْيَلْا مُكُ
َل بَلِاغَ
لَاقَوَ هِيْبَقِعَ ىلٰعَ صَكََن نِتٰئَفِلْا تِءَۤارَتَ ا َّملَفَ
ٓيْ ِّناِ نَوْرَتَ الَ امَ ىرٰاَ ٓيْ ِّناِ مْكُنْ ِمّ ءٌ ْيۤرِبَ يْ ِّناِ
ࣖبِاقَعِلْا دُيْدِشَ ُ ّٰللاوَ ۗ َ ّٰللا فُاخَاَ
مْهِبِوْلُقُ يْفِ نَْيذَِّلاوَ نَوْقُفِنٰمُلْا لُوْقُيَ ذْاِ -49
ىلَعَ لْ َّكوَتَ َّي نْمَوَ ۗمْهُنُيْدِ ءِاۤلَؤُ ٰٓه َّرغَ ضٌرَ َّم
مٌيْكِحَ زٌْيزِعَ َ ّٰللا َّناِفَ ِ ّٰللا
ةُكَِٕىٰۤلمَلْا اورُفَكَ نَْيذَِّلا ىَّفوَتَيَ ذْاِ ى ٰٓرتَ وْلَوَ -50
اوْقُوْذُوَ ۚمْهُرَابَدْاَوَ مْهُهَوْجُوُ نَوْبُرِضْيَ
قِيْرَِحلْا بَاذَعَ
سَيْلَ َ ّٰللا َّناَوَ مْكُيْدِيْاَ تْمَ َّدقَ امَبِ كَلِذٰ -51
ۙدِيْبِعَلّْلِ مٍا َّلظَبِ
JUZ 10 253 8. AL-ANFĀL
52. (Keadaan mereka) serupa dengan ke
adaan pengikut Fir‘aun dan orangorang
yang sebelum mereka. Mereka meng
ingkari ayatayat Allah, maka Allah me
nyiksa mereka disebabkan dosadosa nya.
Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi sangat
keras hukumanNya.
53. Yang demikian itu sebab sesungguh
nya Allah tidak akan mengubah suatu
nikmat yang telah dianugerahkanNya
kepada suatu kaum sehingga mereka me
ngubah apa yang ada pada diri mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.
54. (Keadaan mereka) serupa dengan ke
adaan pengikut Fir‘aun dan orangorang
yang sebelum mereka. Mereka men
dusta kan ayatayat Tuhannya. Maka,
Kami membinasakan mereka disebab kan
oleh dosadosanya dan Kami teng gelam
kan pengikut Fir‘aun (ber sama nya).
Semuanya adalah orangorang zalim.
Pengkhianatan Yahudi Bani Quraizah
55. Sesungguhnya seburukburuk makhluk
melata dalam pandangan Allah ialah
orangorang yang kufur sebab mereka
tidak beriman.
56. (Yaitu,) orangorang yang engkau telah
mengikat perjanjian dengan mereka, ke
mudian setiap kali berjanji mereka meng-
khianati janjinya sedang kan mereka tidak
bertakwa.
57. Maka, jika engkau (Nabi Muhammad)
benar-benar mendapati mereka dalam
peperangan, ceraiberaikanlah orang
orang yang di belakang mereka dengan
(menumpas) mereka agar mereka me
ngambil pelajaran.
58. Jika engkau (Nabi Muhammad) benar
benar khawatir (akan terjadi) peng-
khianatan dari suatu kaum, kembali
kanlah (perjanjian itu) kepada mereka
ۗمْهِلِبْقَ نْمِ نَْيذِ
َّلاوَ ۙنَوْعَرْفِ لِاٰ بِ
ْ
أدَكَ -52
َّناِ ۗمْهِبِوْنُذُبِ ُ ّٰللا مُهُذَخَاَفَ ِ ّٰللا تِيٰاٰبِ اوْرُفَكَ
بِاقَعِلْا دُيْدِشَ ٌّيوِقَ َ ّٰللا
اهَمَعَنْاَ ةًمَعّْنِ ارً ِيّغَمُ كُيَ مْلَ َ ّٰللا َّناَبِ كَلِذٰ -53
َ ّٰللا َّناَوَ ۙمْهِسِفُنْاَبِ امَ اوْرُ ِيّغَيُ ى ّٰتحَ مٍوْقَ ىلٰعَ
ۙمٌيْلِعَ عٌيْمِسَ
ۚمْهِلِبْقَ نْمِ نَْيذِ
َّلاوَ ۙنَوْعَرْفِ لِاٰ بِ
ْ
أدَكَ -54
مْهِبِوْنُذُبِ مْهُنٰكَْلهْاَفَ مْهِ ِبّرَ تِيٰاٰبِ اوْبُ
َّذكَ
نَيْمِلِظٰ اوْنُاكَ ٌّلكُوَ ۚنَوْعَرْفِ لَاٰ آنَقْرَغْاَوَ
مْهُفَ اوْرُفَكَ نَْيذَِّلا ِ ّٰللا دَنْعِ ِبّۤاوَ َّدلا َّرشَ َّناِ -55
ۖنَوْنُمِؤْيُ الَ
مْهُدَهْعَ نَوْضُقُنْيَ َّمثُ مْهُنْمِ َّتدْهَاعَ نَْيذَِّلا -56
نَوْقُ َّتيَ الَ مْهُ َّو ةٍ َّرمَ ِلّكُ يْفِ
نْ َّم مْهِبِ دْ ِرّشَفَ بِرَْحلْا ىفِ مْهُ َّنفَقَثْتَ ا َّماِفَ -57
نَوْرُ َّك َّذيَ مْهُ َّلعَلَ مْهُفَلْخَ
ىلٰعَ مْهِيْلَاِ ذْبِۢنْافَ ةًنَايَخِ مٍوْقَ نْمِ َّنفَا َختَ ا َّماِوَ -58
ࣖ نَيْنِِٕىۤا َخلْا ُّب ِحيُ الَ َ ّٰللا َّناِ ۗءٍۤاوَسَ
8. AL-ANFĀL 254 JUZ 10
dengan cara seimbang (adil dan jujur).
Sesungguhnya Allah tidak menyukai
para pengkhianat.
59. Janganlah sekali-kali orang-orang kafir
itu mengira (bahwa) mereka dapat lolos
(dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya
mereka tidak dapat melemahkan (Allah).
Membangun Kekuatan dalam
Menghadapi Musuh Islam
60. Persiapkanlah untuk (menghadapi) me
reka apa yang kamu mampu, berupa
kekuatan (yang kamu miliki) dan pasukan
berkuda. Dengannya (persiapan itu)
kamu membuat gentar musuh Allah,
musuh kamu, dan orangorang selain
mereka yang kamu tidak mengetahui nya,
(tetapi) Allah mengetahui nya. Apa pun
yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya
akan dibalas secara penuh kepadamu,
sedangkan kamu tidak akan dizalimi.
Seruan Perdamaian dan Kewaspadaan
61. (Akan tetapi,) jika mereka condong pa
da perdamai an, condonglah engkau
(Nabi Muhammad) pa danya dan ber ta
wakallah kepada Allah. Sesung guh nya
hanya Dialah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
62. Jika mereka hendak menipumu, se
sungguhnya cukuplah Allah (menjadi
Pelindung) bagimu. Dialah yang mem
perkuat kamu dengan perto longanNya
dan dengan (dukungan) orangorang
mukmin.
63. Dia (Allah) mempersatukan hati mereka
(orang yang beriman). Seandai nya
engkau (Nabi Muham mad) meng infak
kan semua (kekayaan) yang berada di
bumi, niscaya engkau tidak dapat mem-
persatu kan hati mereka, tetapi Allah
telah mempersatu kan hati mereka.
Sesung guh nya Dia Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.
الَ مْهَُّناِ ۗاوْقُبَسَ اوْرُفَكَ نَْيذَِّلا َّنبَسَ ْحيَ الَوَ -59
نَوْزُجِعْيُ
نْمِ َّو ةٍ َّوقُ نْ ّمِ مْتُعْطَتَسْا ا َّم مْهُلَ اوْ ُّدعِاَوَ -60
مْكَُّودُعَوَ ِ ّٰللا َّودُعَ هٖبِ نَوْبُهِرْتُ لِيْ َخلْا طِابَ ِرّ
ُ ّٰللاَ ۚمْهُنَوْمُلَعْتَ الَ ۚمْهِنِوْدُ نْمِ نَيْرِخَاٰوَ
ِ ّٰللا لِيْبِسَ يْفِ ءٍيْشَ نْمِ اوْقُفِنْتُ امَوَ ۗمْهُمُلَعْيَ
نَوْمُلَظْتُ الَ مْتُنْاَوَ مْكُيْلَاِ َّفوَيُ
لْ َّكوَتَوَ اهَلَ حْنَجْافَ مِلْ َّسللِ اوْحُنَجَ نْاِوَ ۞ -61
مُيْلِعَلْا عُيْمِ َّسلا وَهُ هَّٗناِ ۗ ِ ّٰللا ىلَعَ
ۗ ُ ّٰللا كَبَسْحَ َّناِفَ كَوْعُدَ ْخ َّي نْاَ ا ٓوْدُيْرُِّي نْاِوَ -62
ۙنَيْنِمِؤْمُلْابِوَ هٖرِصْنَبِ كَدََّياَ ٓيْذِ
َّلا وَهُ
ضِرْاَلْا ىفِ امَ تَقْفَنْاَوْلَ ۗمْهِبِوْلُقُ نَيْبَ فََّلاَوَ -63
فََّلاَ َ ّٰللا َّنكِٰلوَ مْهِبِوْلُقُ نَيْبَ تَفَّْلاَ آ َّم اعًيْمِجَ
مٌيْكِحَ زٌْيزِعَ هَّٗناِ ۗمْهُنَيْبَ
JUZ 10 255 8. AL-ANFĀL
64. Wahai Nabi (Muhammad), cukuplah
Allah (men ja d i pelindung) bagi engkau
dan bagi orangorang mukmin yang
mengikutimu.
65. Wahai Nabi (Muhammad), kobarkan lah
sema ngat orangorang mukmin untuk
berperang. Jika ada dua puluh orang
yang sabar di antara kamu, niscaya
mereka dapat mengalahkan dua ratus
(orang musuh); dan jika ada seratus
orang (yang sabar) di antara kamu,
niscaya mereka dapat mengalah kan
seribu orang kafir sebab mereka (orang-
orang kafir itu) adalah kaum yang tidak
memahami.316)
66. Sekarang (saat turunnya ayat ini)
Allah telah meringankan kamu sebab
Dia mengetahui sesungguhnya ada
kelemahan padamu. Jika di antara kamu
ada seratus orang yang sabar, niscaya
mereka dapat mengalahkan dua ratus
(orang musuh) dan jika di antara kamu
ada seribu orang (yang sabar), niscaya
mereka dapat mengalahkan dua ribu
orang dengan seizin Allah. Allah beserta
orangorang yang sabar.
Ketentuan Hukum tentang Tawanan
Perang
67. Tidaklah (sepatutnya) bagi seorang nabi
mempunyai tawanan sebelum dia dapat
melumpuhkan musuhnya di bumi. Kamu
menghendaki harta benda duniawi,
sedangkan Allah menghendaki (pahala)
akhirat (untukmu). Allah Mahaperkasa
lagi Mahabijaksana.
68. Seandainya tidak ada ketetapan ter-
dahulu dari Allah,317) niscaya kamu
di timpa siksaan yang besar sebab
(tebusan) yang kamu ambil.
316) Mereka tidak mengerti bahwa berperang itu haruslah untuk membela keyakinan dan menaati perintah
Allah Swt. Mereka berperang hanya sematamata mempertahankan tradisi jahiliah dan maksudmaksud
duniawi lainnya.
317) Bahwa Allah Swt. tidak akan menjatuhkan siksa sebelum terjadi pelanggaran atas ketentuan yang jelas.
نَمِ كَعَبََّتا نِمَوَ ُ ّٰللا كَبُسْحَ ُّيبَِّنلا اهَُّيآَٰي -64
ࣖ نَيْنِمِؤْمُلْا
ۗلِاتَقِلْا ىلَعَ نَيْنِمِؤْمُلْا ضِ ِرّحَ ُّيبَِّنلا اهَُّيآَٰي -65
اوْبُلِغْيَ نَوْرُبِصٰ نَوْرُشْعِ مْكُنْ ِمّ نْكَُّي نْاِ
نَ ّمِ افًلْاَ آوْبُلِغْ َّي ةٌئَا ّمِ مْكُنْ ّمِ نْكَُّي نْاِوَ ۚنِيْتَئَامِ
نَوْهُقَفْيَ ا َّل مٌوْقَ مْهَُّناَبِ اوْرُفَكَ نَْيذَِّلا
مْكُيْفِ َّناَ مَلِعَوَ مْكُنْعَ ُ ّٰللا فَ َّفخَ نَ ٰٔـ لْاَ -66
اوْبُلِغْ َّي ةٌرَبِاصَ ةٌئَا ّمِ مْكُنْ ّمِ نْكَُّي نْاِفَ ۗافًعْضَ
نِيْفَلْاَ آوْبُلِغْ َّي فٌلْاَ مْكُنْ ّمِ نْكَُّي نْاِوَ ۚنِيْتَئَامِ
نَيْرِبِ ّٰصلا عَمَ ُ ّٰللاوَ ۗ ِ ّٰللا نِذْاِبِ
نَخِثْيُ ى ّٰتحَ ىرٰسْاَ ٓهَٗل نَوْكَُّي نْاَ ٍيّبِنَلِ نَاكَامَ -67
ُ ّٰللاوَ ۖايَْن ُّدلا ضَرَعَ نَوْدُيْرِتُ ۗضِرْاَلْا ىفِ
مٌيْكِحَزٌْيزِعَ ُ ّٰللاوَ ۗةَرَخِاٰلْا دُيْرِيُ
مْتُذْخَاَ ٓامَيْفِ مْكُ َّسمَلَ قَبَسَ ِ ّٰللا نَ ِمّ بٌتٰكِالَوْلَ -68
مٌيْظِعَ بٌاذَعَ
8. AL-ANFĀL 256 JUZ 10
69. (Jika demikian halnya ketetapan Allah,)
makan lah (dan manfaatkanlah) sebagi
an rampasan perang yang telah kamu
peroleh itu sebagai makanan yang halal
lagi baik dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
70. Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah
kepada para tawanan perang yang ada
di tanganmu, “Jika Allah mengetahui ada
kebaikan di dalam hatimu, niscaya Dia
akan menganugerahkan kepada kamu
yang lebih baik daripada apa (tebusan)
yang telah diambil dari kamu dan Dia
akan mengampuni kamu.” Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
71. Akan tetapi, jika mereka (para tawanan itu)
hendak mengkhianatimu (Nabi Muham-
mad), sungguh sebelumnya mereka telah
ber khianat kepada Allah. Lalu, Dia men
jadi kan mu menguasai me reka (pada pe
rang Badar). Allah Maha Mengetahui lagi
Mahabijak sana.
Peristiwa Hijrah sebagai Ujian Keimanan
72. Sesungguhnya orangorang yang ber iman,
berhijrah, dan berjihad dengan harta dan
jiwanya pada jalan Allah, serta orangorang
yang memberikan tempat kediaman dan
memberi per tolongan (kepada Muhajirin),
mereka itu sebagiannya merupakan
pe lindung318) bagi sebagian yang lain.
Orangorang yang beriman tetapi belum
ber hijrah, maka tidak ada kewajiban
sedikit pun atas kamu untuk melindungi
mereka se hingga mereka berhijrah. (Akan
tetapi,) jika mereka meminta per tolongan
kepada mu dalam (urusan pem bela an)
agama (Islam), wajib atas kamu mem beri
kan pertolongan, kecuali dalam meng
hadapi kaum yang telah terikat perjanjian
antara kamu dengan mereka. Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan.
318) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/2: 28.
َّناِ ۗ َ ّٰللا اوقَُّتا َّو ۖابً ِيّطَ الً
ٰلحَ مْتُمْنِغَا َِّم اوْلُكُفَ -69
مٌيْحِ َّر رٌوْفُغَ َ ّٰللا
ۙى ٰٓرسْاَلْا نَ ِمّ مْكُيْدِيْاَ ْٓيفِ نْمَ ّلِ لْقُ ُّيبِ َّنلا اهَُّيآَٰي -70
ارًيْخَ مْكُتِؤْ ُّي ارًيْخَ مْكُبِوْلُقُ يْفِ ُ ّٰللا مِلَعْ َّي نْاِ
رٌوْفُغَ ُ ّٰللاوَ ۗمْكَُل رْفِغْيَوَ مْكُنْمِ ذَخِاُ آ َِّّم
ࣖ مٌيْحِ َّر
نْمِ َ ّٰللا اونُاخَ دْقَفَ كَتَنَايَخِ اوْدُيْرُِّي نْاِوَ -71
مٌيْكِحَ مٌيْلِعَ ُ ّٰللاوَ مْهُنْمِ نَكَمْاَفَ لُبْقَ
مْهِلِاوَمْاَبِ اوْدُهَاجَوَ اوْرُجَاهَوَ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلا َّناِ -72
ا ٓوْرُصَنَ َّو اوْوَاٰ نَْيذِ
َّلاوَ ِ ّٰللا لِيْبِسَ يْفِ مْهِسِفُنْاَوَ
اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلاوَ ۗضٍعْبَ ءُۤايَلِوْاَ مْهُضُعْبَ كَ ِٕىٰۤ لواُ
ءٍيْشَ نْ ّمِ مْهِتِيَالَ َّو نْ ّمِ مْكَُل امَ اوْرُجِاهَيُ مْلَوَ
نِْي ِدّلا ىفِ مْكُْورُصَنْتَسْا نِاِوَ ۚاوْرُجِاهَيُ ى ّٰتحَ
مْهُنَيْبَوَ مْكُنَيْبَ ۢمٍوْقَ ىلٰعَ ا َّلاِ رُصْ َّنلا مُكُيْلَعَفَ
رٌيْصِبَ نَوْلُمَعْتَ امَبِ ُ ّٰللاوَ ۗقٌاثَيْ ِمّ
JUZ 10 257 9. AT-TAUBAH
73. Orangorang yang kufur, sebagian mere
ka menjadi penolong bagi sebagian yang
lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa
yang telah diperintahkan Allah (untuk
saling melindungi), niscaya akan terjadi
kekacauan di bumi dan kerusakan yang
besar.
74. Orangorang yang beriman, berhijrah,
dan berjihad di jalan Allah, serta orang
orang yang memberi tempat kediaman
dan memberi pertolongan (kepada
orang Muhajirin), mereka itulah orang
orang mukmin yang sebenarnya. Bagi
mereka ampunan (yang besar) dan reze
ki yang mulia.
75. Orangorang yang beriman setelah itu,
berhijrah, dan berjihad bersamamu,
maka mereka itu termasuk (golongan)
kamu. Orangorang yang mempunyai
hubungan kerabat itu sebagiannya lebih
berhak bagi sebagian yang lain menurut
Kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.
Madaniyyah, Surah ke9: 129 ayat
AT-TAUBAH
(PENGAMPUNAN)
Pengingkaran Perjanjian oleh Kaum
Musyrik dan Konsekuensinya
1. (Inilah pernyataan) pemutusan hubung
an dari Allah dan RasulNya (Nabi Mu
hammad) kepada orangorang musyrik
yang kamu telah meng adakan perjanjian
dengan mereka (untuk tidak sa ling ber-
perang).
2. Berjalanlah kamu (kaum musyrik) di
bumi selama empat bulan dan ke
tahuilah bahwa kamu tidak dapat me-
lemahkan Allah. Sesung guh nya Allah
meng hinakan orang-orang kafir.
ا َّلاِ ۗضٍعْبَ ءُۤايَلِوْاَ مْهُضُعْبَ اوْرُفَكَ نَْيذَِّلاوَ -73
ٌۗريْبِكَ دٌاسَفَوَ ضِرْاَلْا ىفِ ةٌنَتْفِ نْكُتَ هُوْلُعَفْتَ
يْفِ اوْدُهَاجَوَ اوْرُجَاهَوَ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلاوَ -74
مُهُ كَِٕىٰۤ لواُ ا ٓوْرُصَنَ َّو اوْوَاٰ نَْيذِ
َّلاوَ ِ ّٰللا لِيْبِسَ
مٌيْرِكَ قٌزْرِ َّو ةٌرَفِغْ َّم مْهُلَ ۗا ًّقحَ نَوْنُمِؤْمُلْا
اوْدُهَاجَوَ اوْرُجَاهَوَ دُعْبَ ۢنْمِ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلاوَ -75
مِاحَرْاَلْا اولُواُوَ ۗمْكُنْمِ كَ ِٕىٰۤ لواُفَ مْكُعَمَ
َ ّٰللا َّناِ ۗ ِ ّٰللا بِتٰكِ يْفِ ضٍعْبَبِ ىٰلوْاَ مْهُضُعْبَ
ࣖ مٌيْلِعَ ءٍيْشَ ِلّكُبِ
نَ ّمِ مْ ُّتدْهَاعَ نَْيذَِّلا ىَلاِ ٓهِٖلوْسُرَوَ ِ ّٰللا نَ ّمِ ةٌءَۤارَبَ -1
َۗنيْكِِرشْمُلْا
آوْمُلَعْا َّو رٍهُشْاَ ةَعَبَرْاَ ضِرْاَلْا ىفِ اوْحُيْسِفَ -2
ىزِْخمُ َ ّٰللا َّناَوَ ۙ ِ ّٰللا ىزِجِعْمُ رُيْغَ مْكَُّناَ
نَيْرِفِكْٰلا
9. AT-TAUBAH 258 JUZ 10
3. Suatu maklumat dari Allah dan Rasul
Nya kepada umat manusia pada hari haji
akbar319) bahwa sesungguhnya Allah dan
RasulNya berlepas diri dari orangorang
musyrik. Jika kamu (kaum musyrik)
bertobat, itu lebih baik bagimu; dan
jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa
kamu tidak dapat melemahkan Allah.
Berilah kabar ‘gembira’ (Nabi Muham
mad) kepada orangorang yang kufur
(bahwa mereka akan mendapat) azab
yang pedih.
4. (Ketetapan itu berlaku,) kecuali atas
orangorang musyrik yang telah meng
adakan perjanjian dengan kamu dan
mereka sedikit pun tidak mengurangi
(isi per janjian) dan tidak (pula) mereka
mem bantu seseorang pun yang me
musuhi kamu. Maka, terhadap mereka
itu pe nuhilah janjinya sampai batas
waktu nya. Sesungguhnya Allah me nyukai
orangorang yang bertakwa.
Perintah Memerangi Kaum Musyrik
Makkah
5. Apabila bulanbulan haram telah ber
lalu,320) bunuhlah (dalam peperangan)
orangorang musyrik (yang selama ini
menganiaya kamu) di mana saja kamu
temui! Tangkaplah dan kepunglah me
re ka serta awasilah di setiap tempat
pengintaian! Jika mereka bertobat dan
melaksanakan salat serta menunai
kan zakat, berilah mereka kebebasan.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
Orang-Orang Kafir yang Perlu Dilindungi
6. Jika seseorang di antara orangorang
musyrik ada yang meminta pelindungan
319) Para mufasir berbeda pendapat tentang pengertian ‘haji akbar’ pada ayat ini. Ada yang mengatakannya hari
nahar, ada yang mengatakannya hari Arafah. Yang dimaksud dengan ‘haji akbar’ di sini adalah haji yang terjadi
pada tahun ke9 Hijriah.
320) Yang dimaksud dengan bulan haram di sini adalah masa empat bulan yang diberi tenggang waktu
kepada kaum musyrik pada waktu itu, yaitu mulai 10 Zulhijah (hari turunnya ayat ini), sampai dengan 10
Rabiulakhir.
مَوْيَ سِاَّنلا ىَلاِ ٓهِٖلوْسُرَوَ ِ ّٰللا نَ ّمِ نٌاذَاَوَ -3
ەۙ نَيْكِِرشْمُلْا نَ ّمِ ءٌ ۤيْرِبَ َ ّٰللا َّناَ رِبَكْاَلْا ِجّحَلْا
مْتُيْ َّلوَتَ نْاِوَ ۚمْكَُّل رٌيْخَ وَهُفَ مْتُبْتُ نْاِفَ ۗهُٗلوْسُرَوَ
نَْيذَِّلا رِ ِشّبَوَ ۗ ِ ّٰللا ىزِجِعْمُ رُيْغَ مْكَُّناَ آوْمُلَعْافَ
ۙمٍيْلِاَ بٍاذَعَبِ اوْرُفَكَ
مْلَ َّمثُ نَيْكِِرشْمُلْا نَ ِمّ مْ ُّتدْهَاعَ نَْيذِ
َّلا ا َّلاِ -4
ادًحَاَ مْكُيْلَعَ اوْرُهِاظَيُ مْلَ َّو ا ٔـً يْشَ مْكُْوصُقُنْيَ
َ ّٰللا َّناِ ۗمْهِتِ َّدمُ ىٰلاِ مْهُدَهْعَ مْهِيْلَاِ آوْ ُّمتِاَفَ
نَيْقِ َّتمُلْا ُّب ِحيُ
نَيْكِِرشْمُلْا اولُتُقْافَ مُرُُحلْا رُهُشْاَلْا خَلَسَْنا اذَاِفَ -5
مْهُوْرُصُحْاوَ مْهُوْذُخُوَ مْهُوْمُ ُّتدْجَوَ ثُيْحَ
اومُاقَاَوَ اوْبُاتَ نْاِفَ ۚدٍصَرْمَ َّلكُ مْهُلَ اوْدُعُقْاوَ
َ ّٰللا َّناِ ۗمْهُلَيْبِسَ اوْ ُّلخَفَ ةَوكَّٰزلا اوُتَاٰوَ ةَولٰ َّصلا
مٌيْحِ َّر رٌوْفُغَ
هُرْجِاَفَ كَرَاجَتَسْا نَيْكِِرشْمُلْا نَ ِمّ دٌحَاَ نْاِوَ -6
JUZ 10 259 9. AT-TAUBAH
kepada engkau (Nabi Muhammad),
lindungi lah dia supaya dapat mendengar
firman Allah kemudian antarkanlah dia ke
tempat yang aman baginya. (Demikian)
itu sebab sesungguhnya mereka adalah
kaum yang tidak mengetahui.
Alasan Pembatalan Perjanjian dengan
Kaum Musyrik Makkah
7. Bagaimana mungkin ada perjanjian
(damai) untuk orangorang musyrik di
sisi Allah dan RasulNya, kecuali untuk
orangorang yang kamu telah mem buat
perjanjian (Hudaibiah) dengan mereka
di dekat Masjidilharam? Selama mereka
berlaku lurus terhadapmu, berlaku lu
rus lah pula kamu terhadap mereka.
Sesung guhnya Allah mencintai orang
orang yang bertakwa.
8. Bagaimana (mungkin ada perjanjian
demikian,) padahal jika mereka mem
per oleh kemenangan atas kamu, me
reka tidak memelihara hubungan ke -
kerabatan terhadap kamu dan tidak pula
(mengindahkan) perjanjian. Mereka me
nye nangkan kamu dengan mulut me
reka, sedangkan hati mereka enggan.
Kebanyakan mereka adalah orangorang
yang fasik.
9. Mereka menukarkan ayatayat Allah
dengan harga yang murah lalu mereka
menghalangi (manusia) dari jalanNya.
Sesungguhnya sangat buruk apa yang
selalu mereka kerjakan.
10. Mereka tidak memelihara (hubungan)
kekera batan dengan orang mukmin dan
tidak (pula meng indahkan) perjanjian.
Mereka itulah orangorang yang me
lampaui batas.
11. Jika mereka bertobat, menegakkan salat,
dan menunaikan zakat, mereka adalah
saudarasaudaramu seagama. Kami men
jelaskan secara terperinci ayatayat itu
bagi kaum yang mengetahui.
كَلِذٰ ۗهٗنَمَأْمَ هُغْلِبْاَ َّمثُ ِ ّٰللا مَلٰكَ عَمَسَْي ى ّٰتحَ
ࣖ نَوْمُلَعْيَ ا َّل مٌوْقَ مْهَُّناَبِ
دَنْعِوَ ِ ّٰللا دَنْعِ دٌهْعَ نَيْكِِرشْمُلْلِ نُوْكُيَ فَيْكَ -7
دِجِسْمَلْا دَنْعِ مْ ُّتدْهَاعَ نَْيذَِّلا ا َّلاِ ٓهِٖلوْسُرَ
ۗمْهُلَ اوْمُيْقِتَسْافَ مْكَُل اوْمُاقَتَسْا امَفَ ۚمِارََحلْا
نَيْقِ َّتمُلْا ُّب ِحيُ َ ّٰللا َّناِ
اوْبُقُرْيَ الَ مْكُيْلَعَ اوْرُهَظْ َّي نْاِوَ فَيْكَ -8
ىٰبأْتَوَ مْهِهِاوَفْاَبِ مْكَُنوْضُرْيُ ۗةً َّمذِ الَ َّو ا ًّلاِ مْكُيْفِ
ۚنَوْقُسِفٰ مْهُرُثَكْاَوَ ۚمْهُبُوْلُقُ
نْعَ اوْ ُّدصَفَ الًيْلِقَ انًمَثَ ِ ّٰللا تِيٰاٰبِ اوْرَتَشْاِ -9
نَوْلُمَعْيَ اوْنُاكَامَ ءَۤاسَ مْهَُّناِ ۗهٖلِيْبِسَ
مُهُ كَِٕىٰۤ لواُوَ ۗةً َّمذِ الَ َّو ا ًّلاِ نٍمِؤْمُ يْفِ نَوْبُقُرْيَ الَ -10
نَوْدُتَعْمُلْا
ةَوكَّٰزلا اوُتَاٰوَ ةَولٰ َّصلا اومُاقَاَوَ اوْبُاتَ نْاِفَ -11
مٍوْقَلِ تِيٰاٰلْا لُ ِصّفَنُوَ ۗنِْي ِدّلا ىفِ مْكُُناوَخْاِفَ
نَوْمُلَعْ َّي
9. AT-TAUBAH 260 JUZ 10
12. Jika mereka melanggar sumpah sesudah
perjanjian mereka dan menistakan
agamamu, perangilah para pemimpin
kekufuran itu sebab sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang tidak
dapat dipegang sumpahnya supaya
mereka berhenti (dari kekufuran dan
peng aniayaan).
Alasan Pembenaran untuk Memerangi
Orang Kafir
13. Mengapa kamu tidak (bersegera) me-
merangi kaum yang melanggar sumpah
sumpah (perjanjianperjanjian) mereka,
padahal mereka (dahulu) berkemauan
keras mengusir Rasul dan mereka yang
mulai memerangi kamu pertama kali?
Apakah kamu takut kepada mereka?
Allah lah yang lebih berhak kamu takuti jika
kamu benarbenar orangorang mukmin.
14. Perangilah mereka! Niscaya Allah akan
mengazab mereka dengan (perantaraan)
tangantanganmu, menghinakan mereka,
dan memenangkan kamu atas mereka,
serta melegakan hati kaum mukmin
15. dan menghilangkan ke marah an (dari)
hati mereka (orang-orang mukmin). Allah
menerima tobat siapa yang Dia ke hen
daki. Allah Maha Menge tahui lagi Maha
bijaksana.
Ujian Keimanan
16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
dibiarkan (tanpa diuji), padahal Allah
belum mengetahui (dalam kenyataan)
orangorang yang berjihad di antara
kamu dan tidak menjadikan selain Allah,
RasulNya, dan orangorang mukmin se
bagai teman setia. Allah Maha Menge-
tahui apa yang kamu kerjakan.
Orang yang Berhak Memakmurkan Masjid
17. Tidaklah pantas bagi orangorang musyrik
itu memakmurkan masjidmasjid Allah,
sedangkan mereka ber saksi bahwa diri
mereka kafir. Itulah orang-orang yang sia-
مْهِدِهْعَ دِعْبَ ۢنْ ِمّ مْهُنَامَيْاَ آوْثُكََّن نْاِوَ -12
مْهَُّناِ ۙرِفْكُْلا ةَ َّمِٕىاَ آوْلُتِاقَفَ مْكُنِيْدِ يْفِ اوْنُعَطَوَ
نَوْهُتَنْيَ مْهُ َّلعَلَ مْهُلَ نَامَيْاَ آلَ
اوْ ُّمهَوَ مْهُنَامَيْاَ آوْثُكََّن امًوْقَ نَوْلُتِاقَتُ الَاَ -13
ۗةٍ َّرمَ لَ َّواَ مْكُْوءُدَبَ مْهُوَ لِوْسُ َّرلا جِارَخْاِبِ
مْتُنْكُ نْاِ هُوْشَ ْختَ نْاَ ُّقحَاَ ُ ّٰللافَ ۚمْهُنَوْشَ ْختَاَ
نَيْنِمِؤْ ُّم
مْهِزِْخيُوَ مْكُيْدِيْاَبِ ُ ّٰللا مُهُبْ ِذّعَيُ مْهُوْلُتِاقَ -14
ۙنَيْنِمِؤْ ُّم مٍوْقَ رَوْدُصُ فِشَْيوَ مْهِيْلَعَ مْكُْرصُنْيَوَ
نْمَ ىلٰعَ ُ ّٰللا بُوْتُيَوَ ۗمْهِبِوْلُقُ ظَيْغَ بْهِذْيُوَ -15
مٌيْكِحَ مٌيْلِعَ ُ ّٰللاوَ ۗءُۤاشََّي
نَْيذَِّلا ُ ّٰللا مِلَعْيَ ا َّملَوَ اوْكَُرتْتُ نْاَ مْتُبْسِحَ مْاَ -16
ِ ّٰللا نِوْدُ نْمِ اوْذُخَِّتيَ مْلَوَ مْكُنْمِ اوْدُهَاجَ
ۢرٌيْبِخَ ُ ّٰللاوَ ۗةًجَيْلِوَ نَيْنِمِؤْمُلْا الَوَ هِٖلوْسُرَ الَوَ
ࣖ نَوْلُمَعْتَ امَبِ
دَجِسٰمَ اوْرُمُعْ َّي نْاَ نَيْكِِرشْمُلْلِ نَاكَ امَ -17
كَِٕىٰۤ لواُ ۗرِفْكُْلابِ مْهِسِفُنْاَ ىٰٓ لعَ نَيْدِهِشٰ ِ ّٰللا
JUZ 10 261 9. AT-TAUBAH
sia amal mereka dan di dalam nerakalah
mereka kekal.
18. Sesungguhnya yang (pantas) me makmur
kan masjidmasjid Allah hanya lah orang
yang beriman kepada Allah dan hari Akhir,
mendirikan salat, menunaikan zakat, serta
tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah.
Mereka itulah yang diharapkan termasuk
golongan orangorang yang mendapat
petunjuk.
19. Apakah kamu jadikan (orang yang me
laksanakan tugas) pemberian minuman
(kepada) orang yang menunaikan haji
dan mengurus Masjidilharam sama
dengan orang yang beriman kepada
Allah dan hari Akhir serta berjihad
di jalan Allah? Mereka tidak sama di
hadapan Allah. Allah tidak memberikan
petunjuk kepada kaum yang zalim.
20. Orangorang yang beriman dan berhijrah
serta berjihad di jalan Allah dengan harta
dan jiwa mereka lebih agung derajatnya di
hadapan Allah. Mereka itulah orangorang
yang beruntung.
21. Tuhan mereka memberi kabar gembira
kepada mereka dengan rahmat dari
Nya, dan keridaan serta surgasurga.
Bagi mereka kesenangan yang kekal di
dalamnya.
22. Mereka kekal di dalamnya selama
lamanya. Sesungguhnya di sisi Allahlah
pahala yang sangat besar.
Larangan Menjadikan Orang yang
Memusuhi Islam sebagai Pelindung
23. Wahai orangorang beriman, jangan
lah kamu jadikan bapakbapakmu
dan saudarasaudaramu sebagai pe
lindung321) jika mereka lebih mencintai
ke kufuran atas keimanan. Siapa pun di
321) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
نَوْدُلِخٰ مْهُ رِاَّنلا ىفِ وَ ۚمْهُلُامَعْاَ تْطَبِحَ
مِوْيَلْاوَ ِ ّٰللابِ نَمَاٰ نْمَ ِ ّٰللا دَجِسٰمَ رُمُعْيَ امََّناِ -18
مْلَوَ ةَوكَّٰزلا ىَتاٰوَ ةَولٰ َّصلا مَاقَاَوَ رِخِاٰلْا
نَمِ اوْنُوْكَُّي نْاَ كَ ِٕىٰۤ لواُ ى ٰٓسعَفَ ۗ َ ّٰللا ا َّلاِ شَ ْخيَ
نَيْدِتَهْمُلْا
دِجِسْمَلْا ةَرَامَعِوَ ِجّۤاحَلْا ةَيَاقَسِ مْتُلْعَجَاَ ۞ -19
دَهَاجَوَ رِخِاٰلْا مِوْيَلْاوَ ِ ّٰللابِ نَمَاٰ نْمَكَ مِارََحلْا
ُ ّٰللاوَ ۗ ِ ّٰللا دَنْعِ نَوٗتَسَْي الَ ۗ ِ ّٰللا لِيْبِسَ يْفِ
ۘنَيْمِلِ ّٰظلا مَوْقَلْا ىدِهْيَ الَ
لِيْبِسَ يْفِ اوْدُهَاجَوَ اوْرُجَاهَوَ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلاَ -20
دَنْعِ ةًجَرَدَ مُظَعْاَ ۙمْهِسِفُنْاَوَ مْهِلِاوَمْاَبِ ِ ّٰللا
نَوْزُِٕىۤافَلْا مُهُ كَِٕىٰۤ لواُوَ ۗ ِ ّٰللا
تٍّٰنجَ َّو نٍاوَضْرِوَ هُنْ ِمّ ةٍمَحْرَبِ مْهُ ُّبرَ مْهُرُ ِشّبَيُ -21
ۙمٌيْقِ ُّم مٌيْعِنَ اهَيْفِ مْهُ َّل
مٌيْظِعَ رٌجْاَ ٓهٗدَنْعِ َ ّٰللا َّناِ ۗادًبَاَ آهَيْفِ نَْيدِلِخٰ -22
مْكُءَۤابَاٰ ا ٓوْذُخَِّتتَ الَ اوْنُمَاٰ نَْيذِ
َّلا اهَُّيآَٰي -23
ىلَعَ رَفْكُْلا او ُّبحَتَسْا نِاِ ءَۤايَلِوْاَ مْكَُناوَخْاِوَ
9. AT-TAUBAH 262 JUZ 10
antara kamu yang menjadikan mereka
pelindung, ma ka mereka itulah orang
orang yang zalim.
24. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika
bapakbapakmu, anakanakmu, saudara
sau da ramu, pasanganpasanganmu, ke
lu ar ga mu, harta kekayaan yang ka mu
usahakan, dan perniagaan yang kamu
kha watirkan kerugiannya, serta tempat
tinggal yang ka mu sukai lebih kamu
cintai daripada Allah dan RasulNya dan
daripada berjihad di ja lanNya, tung gu lah
sampai Allah men da tangkan keputusan
Nya.” Allah tidak mem beri petunjuk ke-
pada kaum yang fa sik.
Pertolongan Allah di Berbagai Medan
Perang
25. Sungguh, Allah benarbenar telah me
nolong kamu (orangorang mukmin)
di medan peperangan yang banyak
dan pada hari (perang) Hunain ketika
banyaknya jumlahmu menakjubkan mu
(sehingga membuatmu lengah). Maka,
jumlah kamu yang banyak itu tidak mem-
beri manfaat kepadamu sedikit pun dan
bumi yang luas itu terasa sempit bagi mu
kemudian kamu lari berbalik ke belakang
(berceraiberai).
26. Kemudian, Allah menurunkan ketenang
an (dari)Nya kepada RasulNya dan
kepada orangorang mukmin, serta
menurunkan bala tentara yang kamu
tidak melihatnya, juga menyiksa orang-
orang yang kafir. Itulah balasan terhadap
orang-orang kafir.
27. Setelah itu, Allah menerima tobat
orang yang Dia kehendaki. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Larangan Masuk Masjidilharam bagi
Kaum Musyrik
28. Wahai orangorang yang beriman, se
sungguhnya orangorang musyrik itu
مُهُ كَِٕىٰۤ لواُفَ مْكُنْ ِمّ مْهُ َّلوَتَ َّي نْمَوَ ۗنِامَيْاِلْا
نَوْمُلِ ّٰظلا
مْكُُناوَخْاِوَ مْكُُؤۤانَْباَوَ مْكُُؤۤابَاٰ نَاكَ نْاِ لْقُ -24
اهَوْمُتُفْرَتَقْاِۨ لُاوَمْاَوَ مْكُتُرَيْشِعَوَ مْكُجُاوَزْاَوَ
آهَنَوْضَرْتَ نُكِسٰمَوَ اهَدَاسَكَ نَوْشَ ْختَ ةٌرَا َجتِوَ
يْفِ دٍاهَجِوَ هِٖلوْسُرَوَ ِ ّٰللا نَ ِمّ مْكُيْلَاِ َّبحَاَ
ُ ّٰللاوَ ۗهٖرِمْاَبِ ُ ّٰللا يَ ِتأْيَ ى ّٰتحَ اوْصَُّبرَتَفَ هٖلِيْبِسَ
ࣖ نَيْقِسِفٰلْا مَوْقَلْا ىدِهْيَ الَ
مَوْيَ َّو ۙةٍرَيْثِكَ نَطِاوَمَ يْفِ ُ ّٰللا مُكَُرصَنَ دْقَلَ -25
نِغْتُ مْلَفَ مْكُتُرَثْكَ مْكُتْبَجَعْاَ ذْاِ ۙنٍيْنَحُ
امَبِ ضُرْاَلْا مُكُيْلَعَ تْقَاضَ َّو ا ٔـً يْشَ مْكُنْعَ
ۚنَيْرِبِدْ ُّم مْتُيْ َّلوَ َّمثُ تْبَحُرَ
ىلَعَوَ هِٖلوْسُرَ ىلٰعَ هٗتَنَيْكِسَ ُ ّٰللا لَزَنْاَ َّمثُ -26
بَ َّذعَوَ اهَوْرَتَ مْ َّل ادًوْنُجُ لَزَنْاَوَ نَيْنِمِؤْمُلْا
نَيْرِفِكْٰلا ءُۤازَجَ كَلِذٰوَ ۗاوْرُفَكَ نَْيذَِّلا
ۗءُۤاشََّي نْمَ ىلٰعَ كَلِذٰ دِعْبَ ۢنْمِ ُ ّٰللا بُوْتُيَ َّمثُ -27
مٌيْحِ َّر رٌوْفُغَ ُ ّٰللاوَ
سٌ َجنَ نَوْكُِرشْمُلْا امََّناِ آوْنُمَاٰ نَْيذَِّلا اهَُّيآَٰي -28
JUZ 10 263 9. AT-TAUBAH
najis (kotor jiwanya). Oleh sebab itu,
janganlah mereka mendekati Masjidil-
haram setelah tahun ini.322) Jika kamu
khawatir menjadi miskin (sebab orang
kafir tidak datang), Allah nanti akan
memberikan kekayaan kepadamu dari
karuniaNya jika Dia menghendaki.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Mahabijaksana.
Alasan Perang dengan Ahlulkitab
29. Perangilah orang-orang yang tidak ber-
iman kepada Allah dan hari Akhir, tidak
mengharamkan (menjauhi) apa yang
telah diharamkan (oleh) Allah dan Rasul
Nya, dan tidak mengikuti agama yang hak
(Islam), yaitu orangorang yang telah di
berikan Kitab (Yahudi dan Nasrani) hingga
mereka membayar jizyah323) dengan
patuh dan mereka tunduk.324)
Keyakinan Kaum Yahudi dan Nasrani
30. Orangorang Yahudi berkata, “Uzair putra
Allah,” dan orangorang Nasrani ber kata,
“AlMasih putra Allah.” Itulah ucapan
mereka dengan mulutmulut mereka.
Mereka meniru ucapan orangorang
yang kufur sebelumnya. Allah melaknat
mereka; bagaimana mereka sampai ber
paling?
31. Mereka menjadikan para rabi (Yahudi) dan
para rahib (Nasrani) sebagai tuhantuhan
selain Allah325) serta (Nasrani memper
tuhankan) AlMasih putra Maryam. Pa
da hal, mereka tidak diperintah, kecuali
untuk menyembah Tuhan Yang Maha
Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci
Dia dari apa yang mereka persekutukan.
322) Setelah tahun 9 H. orang-orang musyrik tidak diperbolehkan mengerjakan haji dan umrah, atau memasuki
masjid dan daerah haram menurut pendapat yang lain, baik untuk keperluan haji dan umrah maupun untuk
keperluan yang lain.
323) Jizyah adalah imbalan atau balasan atas rasa aman dan fasilitas yang diperoleh penganut agama Yahudi,
Nasrani, dan lainnya dalam masyarakat Islam.
324) Ayat ini dan ayatayat yang senada berlaku dalam situasi perang agama bukan dalam situasi normal.
325) Maksud kalimat tersebut adalah bahwa mereka mematuhi ajaran yang telah ditetapkan oleh para rabi dan
rahib, meskipun bertentangan dengan ajaran Allah Swt.
ۚاذَهٰ مْهِمِاعَ دَعْبَ مَارََحلْا دَجِسْمَلْا اوبُرَقْيَ الَفَ
نْمِ ُ ّٰللا مُكُيْنِغْيُ فَوْسَفَ ةًَليْعَ مْتُفْخِ نْاِوَ
مٌيْكِحَ مٌيْلِعَ َ ّٰللا َّناِ ۗءَۤاشَ نْاِ ٓهٖلِضْفَ
مِوْيَلْابِ الَوَ ِ ّٰللابِ نَوْنُمِؤْيُ الَ نَْيذَِّلا اولُتِاقَ -29
هُٗلوْسُرَوَ ُ ّٰللا مَ َّرحَ امَ نَوْمُ ِرَّحيُ الَوَ رِخِاٰلْا
بَتٰكِْلا اوتُوْاُ نَْيذَِّلا نَمِ ِقّحَلْا نَيْدِ نَوْنُيْدِيَ الَوَ
ࣖ نَوْرُغِصٰ مْهُ َّو دٍَّي نْعَ ةَيَزْ ِجلْا اوطُعْيُ ى ّٰتحَ
ىرَصٰ َّنلا تِلَاقَوَ ِ ّٰللا نُبْاِۨ رُ
ْيزَعُ دُوْهُيَلْا تِلَاقَوَ -30
ۚمْهِهِاوَفْاَبِ مْهُلُوْقَ كَلِذٰ ۗ ِ ّٰللا نُبْا حُيْسِمَلْا
مُهُلَتَاقَ ۗلُبْقَ نْمِ اوْرُفَكَ نَْيذَِّلا لَوْقَ نَوْ ٔـُ هِاضَيُ
نَوْكُفَؤْيُ ىّٰناَ ۚ ُ ّٰللا
نْ ّمِ ابًابَرْاَ مْهُنَابَهْرُوَ مْهُرَابَحْاَ ا ٓوْذُ َخ َّتاِ -31
ا َّلاِ ا ٓوْرُمِاُ آمَوَ ۚمَيَرْمَ نَبْا حَيْسِمَلْاوَ ِ ّٰللا نِوْدُ
هٗنَحٰبْسُ ۗوَهُ ا َّلاِ هَٰلاِ آلَ ۚادًحِا َّو اهًلٰاِ ا ٓوْدُبُعْيَلِ
نَوْكُِرشُْي ا َّمعَ
9. AT-TAUBAH 264 JUZ 10
32. Mereka hendak memadamkan cahaya
(agama) Allah dengan mulutmulut (ucap
an) mereka, tetapi Allah me nolak nya,
jus tru hendak menyem purna kan ca ha ya
Nya, walau pun orang-orang kafir itu tidak
menyukai.
33. Dialah yang mengutus RasulNya dengan
(membawa) petunjuk dan agama yang
benar agar Dia mengunggulkannya atas
semua agama walaupun orangorang
musyrik tidak menyukai.
Keunggulan Islam dari Agama Lain
34. Wahai orangorang yang beriman, se
sung guhnya banyak dari para rabi dan
rahib benarbenar memakan harta ma
nusia dengan batil serta me malingkan
(manusia) dari jalan Allah. Orangorang
yang menyimpan emas dan perak,
tetapi tidak menginfakkannya di jalan
Allah, berikanlah kabar ‘gembira’ kepada
mereka (bahwa mereka akan mendapat)
azab yang pedih
35. pada hari ketika (emas dan perak) dipa-
nas kan dalam neraka Jahanam lalu dise
tri kakan (pada) dahi, lambung, dan pung
gung mereka (seraya dikatakan), “Inilah
apa (harta) yang dahulu kamu sim pan
untuk dirimu sendiri (tidak diin fakkan).
Maka, rasakanlah (akibat dari) apa yang
selama ini kamu simpan.”
Bulan-Bulan yang Dihormati dan Perintah
Memerangi Kaum Musyrik
36. Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah
ialah dua belas bulan,326) (sebagaimana)
ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada
waktu Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya ada empat bulan
haram. Itulah (ketetapan) agama yang
lurus, maka janganlah kamu menzalimi
dirimu padanya (empat bulan itu), dan
326) Allah Swt. menetapkan periode orbit bumi mengitari matahari selama setahun yang setara dengan dua belas
bulan, yaitu dua belas kali ketampakan bulan sabit akibat bulan mengitari bumi. Keteraturan periode waktu ini
yang dimanfaatkan untuk perhitungan waktu.
ىَبأْيَوَ مْهِهِاوَفْاَبِ ِ ّٰللا رَوْنُ اوْ ٔـُ فِطْ ُّي نْاَ نَوْدُيْرِيُ -32
نَوْرُفِكْٰلا هَرِكَ وْلَوَ هٗرَوْنُ َّمتِ ُّي نْاَ آ َّلاِ ُ ّٰللا
ِقّحَلْا نِيْدِوَ ىدٰهُلْابِ هٗ
َلوْسُرَ لَسَرْاَ ٓيْذِ
َّلا وَهُ -33
نَوْكُِرشْمُلْا هَرِكَ وْلَوَ ۙهٖ ِّلكُ نِْي ِدّلا ىلَعَ هٗرَهِظْيُلِ
رِابَحْاَلْا نَ ّمِ ارًيْثِكَ َّناِ آوْنُمَاٰ نَْيذَِّلا اهَُّيآَٰي ۞ -34
لِطِابَلْابِ سِاَّنلا لَاوَمْاَ نَوْلُكُأْيَلَ نِابَهْ ُّرلاوَ
نَوْزُنِكْيَ نَْيذَِّلاوَ ۗ ِ ّٰللا لِيْبِسَ نْعَ نَوْ ُّدصُيَوَ
ۙ ِ ّٰللا لِيْبِسَ يْفِ اهَنَوْقُفِنْيُ الَوَ ةَ َّضفِلْاوَ بَهَ َّذلا
ۙمٍيْلِاَ بٍاذَعَبِ مْهُرْ ِشّبَفَ
ىوٰكْتُفَ مَ َّنهَجَ رِانَ يْفِ اهَيْلَعَ ىمٰ ْحيُ مَوْ َّي -35
امَ اذَهٰ ۗمْهُرُوْهُظُوَ مْهُبُوْنُجُوَ مْهُهُابَجِ اهَبِ
نَوْزُنِكْتَ مْتُنْكُ امَ اوْقُوْذُفَ مْكُسِفُنْاَلِ مْتُزْنَكَ
ارًهْشَ رَشَعَ انَْثا ِ ّٰللا دَنْعِ رِوْهُ ُّشلا ةَ َّدعِ َّناِ -36
ضَرْاَلْاوَ تِوٰمٰ َّسلا قَلَخَ مَوْيَ ِ ّٰللا بِتٰكِ يْفِ
ەۙ مُ ِيّقَلْا نُْي ِدّلا كَلِذٰ ۗمٌرُحُ ةٌعَبَرْاَ آهَنْمِ
اولُتِاقَوَ مْكُسَفُنْاَ َّنهِيْفِ اوْمُلِظْتَ الَفَ
JUZ 10 265 9. AT-TAUBAH
perangilah orangorang musyrik se
muanya sebagaimana mereka pun me
merangi kamu semuanya. Ketahuilah
bahwa sesungguhnya Allah bersama
orangorang yang bertakwa.
37. Sesungguhnya pengunduran (bulan ha
ram) itu hanya menambah kekufuran.
Orangorang yang kufur disesatkan dengan
(pengunduran) itu, mereka menghalal kan
nya suatu tahun dan mengharam kan nya
pada suatu tahun yang lain agar mereka
dapat menyesuaikan dengan bilangan
yang diharamkan Allah, se hingga mereka
meng halalkan apa yang di haramkan Allah.
(Oleh setan) telah di jadikan terasa indah
bagi mereka perbuatanperbuatan buruk
mereka itu. Allah tidak memberi petunjuk
kepada kaum yang kafir.
Perintah Berjihad dan Kisah Perang Tabuk
38. Wahai orangorang yang beriman, me
ngapa ketika dikatakan kepada kamu,
“Berangkatlah (untuk berperang) di jalan
Allah,” kamu merasa berat dan cenderung
pada (kehidupan) dunia? Apakah kamu
lebih menyenangi ke hidupan dunia
daripada akhirat? Padahal, kenikmatan
hidup di dunia ini (di banding kan dengan
kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.
39. Jika kamu tidak berangkat (untuk ber-
perang), niscaya Allah akan menghukum
kamu dengan azab yang pedih serta
menggantikan kamu dengan kaum yang
lain, dan kamu tidak akan merugikan-
Nya sedikit pun. Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.
40. Jika kamu tidak menolongnya (Nabi
Muhammad), sungguh Allah telah me
nolongnya, (yaitu) ketika orang-orang
kafir mengusirnya (dari Makkah), se-
dangkan dia salah satu dari dua orang,
ketika keduanya berada dalam gua,
ketika dia berkata kepada sahabatnya,
“Janganlah engkau bersedih, sesung
guhnya Allah bersama kita.” Maka, Allah
ۗةً َّفۤاكَ مْكَُنوْلُتِاقَيُ امَكَ ةً َّفۤاكَ نَيْكِِرشْمُلْا
نَيْقِ َّتمُلْا عَمَ َ ّٰللا َّناَ آوْمُلَعْاوَ
هِبِ ُّلضَيُ رِفْكُْلا ىفِ ةٌدَايَزِ ءُۤيْسِ َّنلا امََّناِ -37
امًاعَ هٗنَوْمُ ِرَّحيُ َّو امًاعَ هٗنَوْ
ُّل ِحيُ اوْرُفَكَ نَْيذَِّلا
امَ اوْ ُّلحِيُفَ ُ ّٰللا مَ َّرحَ امَ ةَ َّدعِ اوْ ٔـُ طِاوَيُ ِلّ
الَ ُ ّٰللاوَ ۗمْهِلِامَعْاَ ءُۤوْسُ مْهُلَ نَ ِيّزُ ۗ ُ
ّٰللا مَ َّرحَ
ࣖ نَيْرِفِكْٰلا مَوْقَلْا ىدِهْيَ
اوْرُفِنْا مُكَُل لَيْقِ اذَاِ مْكَُل امَ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلا اهَُّيآَٰي -38
مْتُيْضِرَاَ ۗضِرْاَلْا ىَلاِ مْتُلْقَا َّثا ِ ّٰللا لِيْبِسَ يْفِ
ةِويٰحَلْا عُاتَمَ امَفَ ۚةِرَخِاٰلْا نَمِ ايَْن ُّدلا ةِويٰحَلْابِ
لٌيْلِقَ ا َّلاِ ةِرَخِاٰلْا ىفِ ايَْن ُّدلا
لْدِبْتَسَْي َّو ۙامًيلِاَ ابًاذَعَ مْكُبْ ِذّعَيُ اوْرُفِنْتَ ا َّلاِ -39
ِلّكُ ىلٰعَ ُ
ّٰللاوَ ۗا ٔـً يْشَ هُوْ ُّرضُتَ الَوَ مْكَُريْغَ امًوْقَ
رٌيْدِقَ ءٍيْشَ
هُجَرَخْاَ ذْاِ ُ ّٰللا هُرَصَنَ دْقَفَ هُوْرُصُنْتَ ا َّلاِ -40
رِاغَلْا ىفِ امَهُ ذْاِ نِيْنَثْا يَ ِناثَ اوْرُفَكَ نَْيذِ
َّلا
ۚانَعَمَ َ ّٰللا َّناِ نْزَْحتَ الَ هٖبِحِاصَلِ لُوْقُيَ ذْاِ
دٍوْنُ ُجبِ هٗدََّياَوَ هِيْلَعَ هٗتَنَيْكِسَ ُ ّٰللا لَزَنْاَفَ
9. AT-TAUBAH 266 JUZ 10
me nurunkan ketenangan kepadanya
(Nabi Muhammad), memperkuatnya
dengan bala tentara (malaikat) yang
tidak kamu lihat, dan Dia menjadikan
seruan orang-orang kafir itu seruan
yang paling rendah. (Sebaliknya,) firman
Allah itulah yang paling tinggi. Allah
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
41. Berangkatlah kamu (untuk berperang),
baik dengan rasa ringan maupun dengan
rasa berat, dan berjihadlah dengan
harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui.
Reaksi Kaum Munafik terhadap Perintah
Perang
42. Sekiranya (yang kamu serukan kepada
mereka) adalah keuntungan yang
mudah di peroleh dan perjalanan yang
tidak seberapa jauh, niscaya mereka
me ngikuti mu. Akan tetapi, (mereka
enggan sebab ) tempat yang dituju itu
terasa sangat jauh bagi mereka. Mereka
akan ber sumpah dengan (nama) Allah,
“Seandainya kami sanggup niscaya kami
berangkat ber samamu.” Mereka mem
binasakan diri sendiri327) dan Allah me
ngetahui sesung guh nya mereka benar
benar para pem bohong.
43. Allah memaafkanmu (Nabi Muhammad).
Mengapa engkau memberi izin kepada
mereka (untuk tidak pergi berperang)
sehingga jelas bagimu orangorang yang
benarbenar (berhalangan) dan sehingga
engkau mengetahui orangorang yang
berdusta?
44. Orangorang yang beriman kepada Allah
dan hari Akhir tidak akan me minta izin
kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad
dengan harta dan jiwa mereka. Allah Maha
Mengetahui orangorang yang bertakwa.
327) Maksud dari ‘membinasakan diri sendiri’ dalam ayat ini adalah bahwa mereka akan binasa disebabkan
sumpah palsu dan kebohongan mereka.
ۗىلٰفْ ُّسلا اورُفَكَ نَْيذَِّلا ةَمَلِكَ لَعَجَوَ اهَوْرَتَ مْ َّل
مٌيْكِحَ زٌْيزِعَ ُ ّٰللاوَ ۗايَلْعُلْا يَهِ ِ ّٰللا ةُمَلِكَوَ
مْكُلِاوَمْاَبِ اوْدُهِاجَ َّو الًاقَثِ َّو افًافَخِ اوْرُفِنْاِ -41
نْاِ مْكَُّل رٌيْخَ مْكُلِذٰ ۗ ِ ّٰللا لِيْبِسَ يْفِ مْكُسِفُنْاَوَ
نَوْمُلَعْتَ مْتُنْكُ
كَوْعُبََّتا َّل ادًصِاقَ ارًفَسَ َّو ابًْيرِقَ اضًرَعَ نَاكَ وْلَ -42
نَوْفُلِحْيَسَوَ ۗةُ َّق ُّشلا مُهِيْلَعَ تْدَعُبَ ۢنْكِٰلوَ
نَوْكُلِهْيُ ۚمْكُعَمَ انَجْرََخلَ انَعْطَتَسْا وِلَ ِ ّٰللابِ
ࣖ نَوْبُذِكَٰل مْهُ َّناِ مُلَعْيَ ُ ّٰللاوَ ۚمْهُسَفُنْاَ
كََل نََّيبَتَيَ ى ّٰتحَ مْهُلَ تَنْذِاَ مَلِ ۚكَنْعَ ُ ّٰللا افَعَ -43
نَيْبِذِكْٰلا مَلَعْتَوَ اوْقُدَصَ نَْيذَِّلا
مِوْيَلْاوَ ِ ّٰللابِ نَوْنُمِؤْيُ نَْيذَِّلا كَُنذِأْتَسَْي الَ -44
ُ ّٰللاوَ ۗمْهِسِفُنْاَوَ مْهِلِاوَمْاَبِ اوْدُهِا َج ُّي نْاَ رِخِاٰلْا
نَيْقِ َّتمُلْابِ ۢمٌيْلِعَ
JUZ 10 267 9. AT-TAUBAH
45. Sesungguhnya yang meminta izin ke
padamu (Nabi Muhammad untuk tidak
ber jihad) hanyalah orangorang yang
tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir,
dan hati mereka ragu, sebab itu mereka
selalu bimbang dalam keraguan.
Sifat Orang Munafik yang Suka Mengadu
Domba
46. Seandainya mereka mau berangkat
(sejak se mula), niscaya mereka menyiap
kan persiapan untuk keberangkatan itu.
Akan tetapi, (mereka memang enggan
dan oleh sebab itu) Allah tidak me nyukai
keberangkatan mereka, maka Dia me
lemah kan keinginan mereka, dan di kata
kan (kepada mereka), “Tinggallah kamu
bersama orang-orang yang tinggal itu.”
47. Seandainya mereka keluar bersama mu,
nis caya mereka tidak akan menambah
(kekuat an)mu, malah hanya akan mem
buat keka cauan dan mereka tentu ber
gegas maju ke depan di celahcelah
barisanmu untuk meng adakan ke kacau
an (di barisanmu), sedang di antara kamu
ada orangorang yang sangat suka men
dengar kan (perkataan) mereka. Allah
Maha Mengetahui orangorang yang zalim.
48. Sungguh, sebelum itu mereka benar
benar su dah berusaha membuat ke
kacauan dan mereka membolakbalik
berbagai urusan (dengan ber bagai tipu
daya) untuk (mencela kakan)mu, hing
ga datanglah kebenaran (berupa perto
longan Allah) dan menanglah urusan
(agama) Allah, padahal mereka adalah
orang-orang yang tidak menyukainya.
Sifat Orang Munafik yang Suka Berpura-
pura dan Dengki kepada Kaum Muslim
49. Di antara mereka ada orang yang ber
kata, “Berilah aku izin (tidak pergi
berperang) dan janganlah engkau (Nabi
Muhammad) menjeru muskan aku ke
dalam fitnah.” Ketahuilah, bah wa me-
reka (dengan keengganannya pergi ber
مِوْيَلْاوَ ِ ّٰللابِ نَوْنُمِؤْيُ الَ نَْيذَِّلا كَُنذِأْتَسَْي امََّناِ -45
مْهِبِيْرَ يْفِ مْهُفَ مْهُبُوْلُقُ تْبَاتَرْاوَ رِخِاٰلْا
نَوْدُ َّدرَتَيَ
نْكِٰل َّو ةً َّدعُ هَٗل اوْ ُّدعَاَلَ جَْورُُخلْا اودُارَاَ وْلَوَ ۞ -46
اوْدُعُقْا لَيْقِوَ مْهُطَ َّبثَفَ مْهُثَاعَبِۢنْا ُ ّٰللا هَرِكَ
نَيْدِعِقٰلْا عَمَ
الًابَخَ ا َّلاِ مْكُْودُازَ ا َّم مْكُيْفِ اوْجُرَخَ وْلَ -47
مْكُيْفِوَ ۚةَنَتْفِلْا مُكَُنوْغُبْيَ مْكَُلٰلخِ اوْعُضَوْاَلَ َّو
نَيْمِلِ ّٰظلابِ ۢمٌيْلِعَ ُ ّٰللاوَ ۗمْهُلَ نَوْعُ ّٰمسَ
كََل اوْبُ َّلقَوَ لُبْقَ نْمِ ةَنَتْفِلْا اوُغَتَبْا دِقَلَ -48
ِ ّٰللا رُمْاَ رَهَظَوَ ُّقحَلْا ءَۤاجَ ى ّٰتحَ رَوْمُاُلْا
نَوْهُرِكٰ مْهُوَ
الَاَ ۗيْ ِنّتِفْتَ الَوَ يْ ِ
ّل نْذَئْا لُوْقُ َّي نْ َّم مْهُنْمِوَ -49
ۢ ةٌطَيْحِمُلَ مَ َّنهَجَ َّناِوَ ۗاوْطُقَسَ ةِنَتْفِلْا ىفِ
نَيْرِفِكْٰلابِ
9. AT-TAUBAH 268 JUZ 10
jihad) telah terjerumus ke dalam fitnah.
Se sung guhnya (neraka) Jahanam benar
benar meliputi orang-orang kafir.
50. Jika engkau (Nabi Muhammad) men dapat
kebaikan (maka) itu menyakit kan mereka.
Akan tetapi, jika engkau ditimpa bencana,
mereka berkata, “Sungguh, sejak semula
kami telah berhati-hati (dengan tidak
pergi berperang)” dan mereka berpaling
dengan (perasaan) gembira.
51. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak
akan menimpa kami melainkan apa yang
telah ditetapkan Allah bagi kami. Dia
lah Pelindung kami, dan hanya kepada
Allah hendaknya orangorang mukmin
bertawakal.
52. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak
ada yang kamu tunggutunggu (ke
datangannya) bagi kami, kecuali salah
satu dari dua kebaikan (menang
atau mati syahid). (Sebaliknya,) kami
menunggununggu bagi kamu bahwa
Allah akan me nimpa kan azab kepadamu
dari sisiNya atau (azab) melalui tangan
kami. Maka, tunggulah, sesungguhnya
kami me nunggu (pula) bersamamu.”
Balasan Kemunafikan di Dunia dan
Akhirat
53. Katakanlah (Nabi Muhammad), “(Wahai
orang-orang munafik,) infakkanlah (harta -
mu) baik dengan sukarela maupun dengan
terpaksa, (tetapi ketahuilah bahwa infak
itu) sekali-kali tidak akan di terima (oleh
Allah) dari kamu. Sesung guhnya kamu
ada lah kaum yang fasik.”
54. Tidak ada yang menghalangi infak me
reka untuk diterima kecuali sebab se
sungguhnya mereka adalah orangorang
yang kafir kepada Allah dan Rasul-Nya
dan mereka tidak melaksanakan salat,
melainkan dengan malas dan tidak (pula)
menginfakkan (harta) mereka, melainkan
dengan rasa enggan (terpaksa).
كَبْصِتُ نْاِوَ ۚمْهُؤْسَُت ةٌنَسَحَ كَبْصِتُ نْاِ -50
لُبْقَ نْمِ انَرَمْاَ آنَذْخَاَ دْقَ اوْلُوْقُ َّي ةٌبَيْصِمُ
نَوْحُرِفَ مْهُ َّو اوَّْلوَتَيَوَ
وَهُ ۚانَلَ ُ ّٰللا بَتَكَ امَ ا َّلاِ آنَبَيْصِ ُّي نَّْل لْقُ -51
نَوْنُمِؤْمُلْا لِ َّكوَتَيَلْفَ ِ ّٰللا ىلَعَوَ انَىلٰوْمَ
ۗنِيْيَنَسْحُلْا ىدَحْاِ آ َّلاِ آنَِب نَوْصَُّبرَتَ لْهَ لْقُ -52
بٍاذَعَبِ ُ ّٰللا مُكُبَيْصِ ُّي نْاَ مْكُبِ صَُّبرَتَنَ نُ ْحنَوَ
مْكُعَمَ اَّناِ آوْصَُّبرَتَفَ ۖانَْيدِيْاَبِ وْاَ ٓهٖدِنْعِ نْ ّمِ
نَوْصُ ِبّرَتَ ُّم
ۗمْكُنْمِ لَ َّبقَتَ ُّي نَّْل اهًرْكَ وْاَ اعًوْطَ اوْقُفِنْاَ لْقُ -53
نَيْقِسِفٰ امًوْقَ مْتُنْكُ مْكَُّناِ
مْهَُّناَ آ َّلاِ مْهُتُقٰفَنَ مْهُنْمِ لَبَقْتُ نْاَ مْهُعَنَمَ امَوَ -54
ا َّلاِ ةَولٰ َّصلا نَوُْتأْيَ الَوَ هِٖلوْسُرَبِوَ ِ ّٰللابِ اوْرُفَكَ
نَوْهُرِكٰ مْهُوَ ا َّلاِ نَوْقُفِنْيُ الَوَ ىٰلاسَكُ مْهُوَ
JUZ 10 269 9. AT-TAUBAH
55. (Oleh sebab itu,) janganlah harta dan
anakanak mereka membuatmu kagum.
Sesungguhnya Allah hendak me nyiksa
mereka dengan itu dalam ke hidupan
dunia dan kelak nyawa mereka keluar
dengan susah payah, sedangkan mereka
dalam keadaan kafir.
56. Mereka (orang-orang munafik) ber-
sumpah dengan (nama) Allah, bahwa
se sungguhnya mereka termasuk go
long an mu, padahal mereka bukanlah
dari golonganmu, tetapi mereka adalah
kaum yang sangat takut (kepadamu).
57. Seandainya mereka memperoleh tempat
berlindung, guagua, atau lubanglubang
(dalam tanah), niscaya mereka pergi (lari)
ke sana dengan secepatcepatnya.
58. Di antara mereka ada yang mencela
engkau (Nabi Muhammad) dalam hal
(pem bagian) sedekahsedekah (zakat
atau rampasan perang). Jika mereka di
beri sebagian darinya, mereka ber senang
hati, dan jika mereka tidak diberi bagian,
dengan serta merta mereka marah.
59. Seandainya mereka benarbenar rida
dengan apa yang diberikan kepada
mereka oleh Allah dan RasulNya, dan
berkata, “Cukuplah Allah bagi kami, Allah
akan memberikan kepada kami sebagi an
dari karuniaNya, dan (demikian pula)
RasulNya. Sesungguhnya kami adalah
orangorang yang selalu hanya berharap
kepada Allah.”
Delapan Pihak Penerima Zakat
60. Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk
orangorang fakir, orangorang miskin,
para amil zakat, orangorang yang di
lunakkan hatinya (mualaf), untuk (me -
merdekakan) para hamba sahaya, untuk
(membebaskan) orangorang yang ber
utang, untuk jalan Allah dan untuk orang
orang yang sedang dalam perjalanan
(yang memerlukan per tolongan), se bagai
دُيْرِيُ امََّناِ ۗمْهُدُالَوْاَ آلَوَ مْهُلُاوَمْاَ كَبْجِعْتُ الَفَ -55
قَهَزْتَوَ ايَْن ُّدلا ةِويٰحَلْا ىفِ اهَبِ مْهُبَ ِذّعَيُلِ ُ ّٰللا
نَوْرُفِكٰ مْهُوَ مْهُسُفُنْاَ
مْكُنْ ِمّ مْهُ امَوَ ۗمْكُنْمِلَ مْهَُّناِ ِ ّٰللابِ نَوْفُلِ ْحيَوَ -56
نَوْقُرَفْ َّي مٌوْقَ مْهُ َّنكِٰلوَ
اوْ َّلوَ َّل الًخَ َّدمُ وْاَ تٍرٰغٰمَ وْاَ اًجَلْمَ نَوْدُ ِجيَ وْلَ -57
نَوْحُمَ ْجيَ مْهُوَ هِيْلَاِ
اوْطُعْاُ نْاِفَ ۚتِقٰدَ َّصلا ىفِ كَزُمِلْ َّي نْ َّم مْهُنْمِوَ -58
مْهُ اذَاِ آهَنْمِ اوْطَعْيُ مْ َّل نْاِوَ اوْضُرَ اهَنْمِ
نَوْطُخَسَْي
ۙهُٗلوْسُرَوَ ُ ّٰللا مُهُىتٰاٰ آمَ اوْضُرَ مْهَُّناَ وْلَوَ -59
هٖلِضْفَ نْمِ ُ ّٰللا انَيْتِؤْيُسَ ُ ّٰللا انَبُسْحَ اوْلُاقَوَ
ࣖ نَوْبُغِرٰ ِ ّٰللا ىَلاِ آَّناِ ٓهُٗلوْسُرَوَ
نَيْلِمِعٰلْاوَ نِيْكِسٰمَلْاوَ ءِۤارَقَفُلْلِ تُقٰدَ َّصلا امََّناِ ۞ -60
نَيْمِرِغٰلْاوَ بِاقَ ِرّلا ىفِوَ مْهُبُوْلُقُ ةِفَ
َّلؤَمُلْاوَ اهَيْلَعَ
ۗ ِ ّٰللا نَ ّمِ ةًضَيْرِفَ ۗلِيْبِ َّسلا نِبْاوَ ِ ّٰللا لِيْبِسَ يْفِوَ
مٌيْكِحَ مٌيْلِعَ ُ ّٰللاوَ
9. AT-TAUBAH 270 JUZ 10
kewajiban dari Allah. Allah Maha Menge
tahui lagi Mahabijaksana.
Perilaku Buruk Kaum Munafik dan
Ancaman Atasnya
61. Di antara mereka (kaum munafik)
ada orangorang yang menyakiti Nabi
(Muhammad) dan mengatakan, “Dia
adalah telinga (yang menampung dan
me mercayai semua apa yang di dengar
nya tanpa seleksi).” Katakanlah, “(Nabi
Muhammad adalah) telinga yang baik
bagi kamu, dia beriman kepada Allah,
mem ercayai orangorang mukmin, dan
menjadi rahmat bagi orangorang yang
beriman di antara kamu.” Orangorang
yang menyakiti Rasulullah bagi mereka
azab yang sangat pedih.
62. Mereka (orang-orang munafik) ber-
sumpah kepadamu (kaum muslim) de
ngan (nama) Allah untuk membuat kamu
rida, padahal Allah dan RasulNya lebih
pantas mereka (raih) keridaanNya jika
mereka adalah orangorang beriman.
63. Tidakkah mereka (orang-orang munafik)
mengetahui bahwa siapa yang me nen
tang Allah dan RasulNya, maka se sung
guhnya neraka Jahanamlah bagi nya. Dia
kekal di dalamnya. Itulah ke hinaan yang
besar.
64. Orangorang munafik khawatir jika di
turunkan suatu surah yang meng ungkap
kan apa yang ada dalam hati mereka.
Katakanlah (kepada mereka), “Olokolok
lah (Allah, RasulNya, dan orang ber
iman sesukamu). Sesungguhnya Allah
pasti akan menampakkan apa yang kamu
khawatirkan itu.”
65. Sesungguhnya jika kamu tanyakan ke
pada mereka, mereka pasti akan men-
jawab, “Sesungguhnya kami hanya ber
senda gurau dan bermainmain saja.”
وَهُ نَوْلُوْقُيَوَ َّيبَِّنلا نَوْذُؤْيُ نَْيذَِّلا مُهُنْمِوَ -61
نُمِؤْيُوَ ِ ّٰللابِ نُمِؤْيُ مْكَُّل رٍيْخَ نُذُاُ لْقُ ۗنٌذُاُ
نَْيذَِّلاوَ ۗمْكُنْمِ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلّلِ ةٌمَحْرَوَ نَيْنِمِؤْمُلْلِ
مٌيْلِاَ بٌاذَعَ مْهُلَ ِ ّٰللا لَوْسُرَ نَوْذُؤْيُ
ٓهُٗلوْسُرَوَ ُ ّٰللاوَ مْكُْوضُرْيُ ِل مْكَُل ِ ّٰللابِ نَوْفُلِ ْحيَ -62
نَيْنِمِؤْمُ اوْنُاكَ نْاِ هُوْضُرُّْي نْاَ ُّقحَاَ
هَٗل َّناَفَ هَٗلوْسُرَوَ َ ّٰللا دِدِا َح ُّي نْمَ هَّٗناَ آوْمُلَعْيَ مْلَاَ -63
مُيْظِعَلْا يُزْخِلْا كَلِذٰ ۗاهَيْفِ ادًِلاخَ مَ َّنهَجَ رَانَ
ةٌرَوْسُ مْهِيْلَعَ لَ َّزنَتُ نْاَ نَوْقُفِنٰمُلْا رُذَ ْحيَ -64
َّناِ ۚاوْءُزِهْتَسْا لِقُ ۗمْهِبِوْلُقُ يْفِ امَبِ مْهُئُ ِبّنَتُ
نَوْرُذَ ْحتَ ا َّم جٌرِْخمُ َ ّٰللا
ۗبُعَلْنَوَ ضُوُْخنَ ا َّنكُ امََّناِ َّنلُوْقُيَلَ مْهُتَلْاَسَ نِْٕىَلوَ -65
نَوْءُزِهْتَسَْت مْتُنْكُ هِٖلوْسُرَوَ هٖتِيٰاٰوَ ِ ّٰللابِاَ لْقُ
JUZ 10 271 9. AT-TAUBAH
Katakan lah, “Apakah terhadap Allah,
ayatayatNya, dan RasulNya kamu
selalu berolokolok?”
66. Tidak perlu kamu membuatbuat alasan
sebab kamu telah kufur sesudah ber
iman. Jika Kami memaafkan sebagian
dari kamu (sebab telah bertobat),
niscaya Kami akan mengazab golongan
(yang lain), sebab sesungguhnya mereka
adalah orangorang yang berbuat dosa.
67. Orang-orang munafik laki-laki dan
perempuan, satu dengan yang lain
(adalah sama saja). Mereka menyuruh
(berbuat) mungkar dan mencegah
(ber buat) makruf. Mereka pun meng
genggam tangannya (kikir). Mereka
telah melupakan Allah, maka Allah me
lupakan mereka. Sesungguhnya orang
orang munafik adalah orang-orang yang
fasik.
68. Allah telah mengancam orangorang
munafik laki-laki dan perempuan
serta orang-orang kafir dengan neraka
Jahanam. Mereka kekal di dalamnya.
Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah
melaknat mereka. Bagi mereka azab
yang kekal.
69. (Kamu, orang-orang munafik,) seperti
orangorang sebelummu. Mereka lebih
kuat daripada kamu dan lebih banyak
harta dan anakanaknya. Mereka telah
me nikmati bagiannya dan kamu telah
me nikmati bagianmu sebagaimana
orang-orang yang sebelummu menikmati
bagian nya. Kamu mempercakapkan (hal
hal yang batil) sebagaimana mereka
mem per cakap kannya. Mereka itu siasia
amal nya di dunia dan di akhirat. Mereka
itu lah orangorang yang rugi.
70. Apakah tidak sampai kepada mereka
berita (tentang) orangorang sebelum
mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, Samud,
kaum Ibrahim, penduduk Madyan,
نْاِ ۗمْكُنِامَيْاِ دَعْبَ مْتُرْفَكَ دْقَ اوْرُذِتَعْتَ الَ -66
مْهَُّناَبِ ۢةًفَِٕىۤاطَ بْ ِذّعَنُ مْكُنْ ِمّ ةٍفَِٕىۤاطَ نْعَ فُعَّْن
ࣖ نَيْمِرِْجمُ اوْنُاكَ
ۘضٍعْبَ ۢنْ ِمّ مْهُضُعْبَ تُقٰفِنٰمُلْاوَ نَوْقُفِنٰمُلْاَ -67
فِوْرُعْمَلْا نِعَ نَوْهَنْيَوَ رِكَنْمُلْابِ نَوْرُمُأْيَ
َّناِ ۗمْهُيَسِنَفَ َ ّٰللا اوسَُن ۗمْهُيَدِيْاَ نَوْضُبِقْيَوَ
نَوْقُسِفٰلْا مُهُ نَيْقِفِنٰمُلْا
رَانَ رَا َّفكُْلاوَ تِقٰفِنٰمُلْاوَ نَيْقِفِنٰمُلْا ُ ّٰللا دَعَوَ -68
مُهُنَعَلَوَ ۚمْهُبُسْحَ يَهِ ۗاهَيْفِ نَْيدِلِخٰ مَ َّنهَجَ
ۙمٌيْقِ ُّم بٌاذَعَ مْهُلَوَ ۚ ُ ّٰللا
ةً َّوقُ مْكُنْمِ َّدشَاَ آوْنُاكَ مْكُلِبْقَ نْمِ نَْيذَِّلاكَ -69
مْهِقِالَ َخبِ اوْعُتَمْتَسْافَ ۗادًالَوْاَ َّو الًاوَمْاَ رَثَكْاَ َّو
نَْيذَِّلا عَتَمْتَسْا امَكَ مْكُقِالَ َخبِ مْتُعْتَمْتَسْافَ
يْذَِّلاكَ مْتُضْخُوَ مْهِقِالَ َخبِ مْكُلِبْقَ نْمِ
ايَْن ُّدلا ىفِ مْهُلُامَعْاَ تْطَبِحَ كَِٕىٰۤ لواُ ۗاوْضُاخَ
نَوْرُسِ ٰخلْا مُهُ كَِٕىٰۤ لواُوَ ۚةِرَخِاٰلْاوَ
حٍْونُ مِوْقَ مْهِلِبْقَ نْمِ نَْيذَِّلا اُبََن مْهِتِأْيَ مْلَاَ -70
بِحٰصْاَوَ مَيْهِرٰبْاِ مِوْقَوَ ەۙ دَوْمُثَ َّو دٍاعَ َّو
9. AT-TAUBAH 272 JUZ 10
dan (kaum Lut) yang kotakotanya di
jungkirbalikkan? Telah datang kepada
mereka rasulrasul dengan mem bawa
buktibukti yang nyata. Allah tidak
akan pernah menzalimi mereka, tetapi
merekalah yang selalu menzalimi diri
sendiri.
Perilaku Baik Kaum Mukmin dan
Balasannya
71. Orangorang mukmin, lakilaki dan
perempuan, sebagian mereka menjadi
penolong bagi sebagian yang lain.328)
Mereka menyuruh (berbuat) makruf
dan mencegah (berbuat) mungkar, me
negakkan salat, menunaikan zakat,
dan taat kepada Allah dan RasulNya.
Mereka akan diberi rahmat oleh Allah.
Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.
72. Allah telah menjanjikan kepada orang
orang mukmin lakilaki dan perempuan,
surgasurga yang sungaisungai mengalir
di bawahnya, mereka kekal di dalamnya,
dan tempattempat yang baik di surga
‘Adn. Rida Allah lebih besar. Itulah keme
nangan yang agung.
Jihad Melawan Orang-Orang Kafir dan
Munafik
73. Wahai Nabi, berjihadlah (melawan)
orang-orang kafir dan orang-orang mu-
na fik dan bersikap keraslah terhadap
mereka. Tempat mereka adalah (neraka)
Jahanam. (Itulah) seburukburuk tempat
kembali.
74. Mereka (orangorang munafik) ber
sumpah dengan (nama) Allah bahwa
mereka tidak mengatakan (sesuatu yang
menyakiti Nabi Muhammad). Sungguh,
mereka benarbenar telah mengucapkan
perkataan kekafiran (dengan mencela
Nabi Muhammad) dan (sebab nya)
menjadi kafir setelah berislam. Mereka
328) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
ۚتِنٰ ِيّبَلْابِ مْهُلُسُرُ مْهُتْتَاَ ۗتِكٰفِتَؤْمُلْاوَ نَيَدْمَ
مْهُسَفُنْاَ آوْنُاكَ نْكِٰلوَ مْهُمَلِظْيَلِ ُ ّٰللا نَاكَ امَفَ
نَوْمُلِظْيَ
ۘضٍعْبَ ءُۤايَلِوْاَ مْهُضُعْبَ تُنٰمِؤْمُلْاوَ نَوْنُمِؤْمُلْاوَ -71
رِكَنْمُلْا نِعَ نَوْهَنْيَوَ فِوْرُعْمَلْابِ نَوْرُمُأْيَ
نَوْعُيْطِيُوَ ةَوكَّٰزلا نَوُْتؤْيُوَ ةَولٰ َّصلا نَوْمُيْقِيُوَ
َ ّٰللا َّناِ ۗ ُ ّٰللا مُهُمُحَرْيَسَ كَِٕىٰۤ لواُ ۗهَٗلوْسُرَوَ َ ّٰللا
مٌيْكِحَ زٌْيزِعَ
يْرِْجتَ تٍّٰنجَ تِنٰمِؤْمُلْاوَ نَيْنِمِؤْمُلْا ُ ّٰللا دَعَوَ -72
نَكِسٰمَوَ اهَيْفِ نَْيدِلِخٰ رُهٰنْاَلْا اهَتِ ْحتَ نْمِ
ِ ّٰللا نَ ِمّ نٌاوَضْرِوَ ۗنٍدْعَ تِّٰنجَ يْفِ ةًبَ ِيّطَ
ࣖ مُيْظِعَلْا زُوْفَلْا وَهُ كَلِذٰ ۗرُبَكْاَ
ظْلُغْاوَ نَيْقِفِنٰمُلْاوَ رَا َّفكُْلا دِهِاجَ ُّيبَِّنلا اهَُّيآَٰي -73
رُيْصِمَلْا سَئْبِوَ مُ َّنهَجَ مْهُىوٰأْمَوَ ۗمْهِيْلَعَ
ةَمَلِكَ اوْلُاقَ دْقَلَوَ ۗاوْلُاقَ امَ ِ ّٰللابِ نَوْفُلِ ْحيَ -74
امَبِ اوْ ُّمهَوَ مْهِمِالَسْاِ دَعْبَ اوْرُفَكََو رِفْكُْلا
ُ ّٰللا مُهُىنٰغْاَ نْاَ آ َّلاِ آوْمُقَنَ امَوَ ۚاوْلُانََي مْلَ
ارًيْخَ كُيَ اوُْبوْتُ َّي نْاِفَ ۚهٖلِضْفَ نْمِ هُٗلوْسُرَوَ
JUZ 10 273 9. AT-TAUBAH
meng ingin kan apa yang tidak dapat
mereka capai.329) Mereka tidak mencela
melainkan sebab Allah dan RasulNya
telah melimpahkan karuniaNya kepada
mereka. Maka, jika mereka bertobat, itu
lebih baik bagi mereka. Jika berpaling,
niscaya Allah akan mengazab mereka
dengan azab yang pedih di dunia dan
akhirat. Mereka tidak mempunyai pe-
lindung dan tidak (pula) penolong di
bumi.
Kebohongan dan Ingkar Janji Orang
Munafik
75. Di antara mereka ada orang yang telah
berjanji kepada Allah, “Sesungguhnya ji
ka Dia memberikan sebagian dari karu
niaNya kepada kami, niscaya kami akan
benarbenar bersedekah dan niscaya ka
mi benarbenar termasuk orangorang
yang saleh.”
76. Akan tetapi, ketika Allah menganu-
gerahkan kepada mereka sebagian dari
karuniaNya, mereka menjadi kikir dan
berpaling seraya menjadi penentang
(kebenaran).
77. Maka, (akibat kekikiran itu) Dia me
nanamkan kemunafikan dalam hati
mereka sampai pada hari mereka me
nemuiNya sebab mereka telah meng
ingkari janji yang telah mereka ikrarkan
kepadaNya dan (juga) sebab mereka
selalu berdusta.
78. Tidakkah mereka mengetahui bahwa
Allah mengetahui rahasia dan bisikan
mereka dan bahwa sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui segala yang gaib?
Celaan Orang-Orang Munafik terhadap
Orang-Orang Mukmin
79. Orangorang (munafik) yang mencela
orangorang beriman yang memberi kan
sedekah dengan sukarela, (mencela)
329) Mereka ingin membunuh Nabi Muhammad saw.
ىفِ امًيْلِاَ ابًاذَعَ ُ ّٰللا مُهُبْ ِذّعَيُ اوْ َّلوَتَ َّي نْاِوَ ۚمْهُ َّل
ٍيّلِ َّو نْمِ ضِرْاَلْا ىفِ مْهُلَ امَوَ ۚةِرَخِاٰلْاوَ ايَ
ْن ُّدلا
رٍيْصِنَ الَ َّو
هٖلِضْفَ نْمِ انَىتٰاٰ نِْٕىَل َ ّٰللا دَهَعٰ نْ َّم مْهُنْمِوَ ۞ -75
نَيْحِلِ ّٰصلا نَمِ َّننَوْكُنَلَوَ َّنقَ َّد َّصنَلَ
مْهُ َّو اوَّْلوَتَوَ هٖبِ اوْلُ ِخبَ هٖلِضْفَ نْ ِمّ مْهُىتٰاٰ آ َّملَفَ -76
نَوْضُرِعْ ُّم
آمَبِ هٗنَوْقَلْيَ مِوْيَ ىٰلاِ مْهِبِوْلُقُ يْفِ اقًافَنِ مْهُبَقَعْاَفَ -77
نَوْبُذِكْيَ اوْنُاكَ امَبِوَ هُوْدُعَوَ امَ َ ّٰللا اوفُلَخْاَ
مْهُىوْٰجنَوَ مْهُ َّرسِ مُلَعْيَ َ ّٰللا َّناَ آوْمُلَعْيَ مْلَاَ -78
بِوْيُغُلْا مُا َّلعَ َ ّٰللا َّناَوَ
ىفِ نَيْنِمِؤْمُلْا نَمِ نَيْعِ ِوّ َّطمُلْا نَوْزُمِلْيَ نَْيذِ
َّلاَ -79
مْهُدَهْجُ ا َّلاِ نَوْدُ ِجيَ الَ نَْيذِ
َّلاوَ تِقٰدَ َّصلا
9. AT-TAUBAH 274 JUZ 10
orangorang yang tidak mendapat kan
(untuk disedekahkan) se lain kesanggup
an nya, lalu mereka mengejek nya. Maka,
Allah mengejek mereka dan bagi mereka
azab yang sangat pedih.
80. (Sama saja) engkau (Nabi Muhammad)
memo hon kan ampunan bagi mereka
atau tidak me mohonkan ampunan bagi
mereka. Walau pun engkau memohon
kan ampunan bagi me re ka tujuh puluh
kali, Allah tidak akan memberi ampunan
kepada mereka. Demikian itu sebab
mereka kufur kepada Allah dan Rasul
Nya. Allah tidak akan memberi petunjuk
kepada kaum yang fasik.
Sikap Kaum Munafik pada Perang Tabuk
81. Orangorang yang ditinggalkan (tidak
ikut ber perang) merasa gembira de
ngan dudukduduk setelah kepergian
Rasulullah (ke medan pe rang). Mereka
tidak suka berjihad dengan harta dan
jiwa mereka di jalan Allah dan me
reka (justru) berkata, “Janganlah ka
mu berangkat (ke medan perang) di
te ngah panas terik.” Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Api neraka Jahanam le
bih panas.” Seandainya saja selama ini
mereka memahami.
82. Maka, biarkanlah mereka tertawa sedikit
(di dunia) dan menangis yang banyak (di
akhirat) sebagai balasan terhadap apa
yang selalu mereka perbuat.
83. Maka, jika Allah memulangkanmu (Nabi
Mu ham mad) ke satu golongan dari mereka
(orang-orang munafik), ke mudian mereka
me minta izin kepada mu untuk keluar
(pergi ber perang), kata kanlah, “Kamu
tidak boleh keluar bersamaku selama-
lamanya dan tidak boleh memerangi
musuh bersamaku. Sesung guh nya sejak
semula kamu telah rida duduk (tidak
berperang). Oleh sebab itu, duduklah
(tinggal lah) bersama orang-orang yang
tidak ikut (ber pe rang).”
مْهُلَوَ ۖمْهُنْمِ ُ ّٰللا رَخِسَ ۗمْهُنْمِ نَوْرُخَسْيَفَ
مٌيْلِاَ بٌاذَعَ
رْفِغْتَسَْت نْاِ ۗمْهُلَ رْفِغْتَسَْت الَ وْاَ مْهُلَ رْفِغْتَسْاِ -80
كَلِذٰ ۗمْهُلَ ُ ّٰللا رَفِغْ َّي نْلَفَ ةً َّرمَ نَيْعِبْسَ مْهُلَ
ىدِهْيَ الَ ُ ّٰللاوَ ۗهِٖلوْسُرَوَ ِ ّٰللابِ اوْرُفَكَ مْهَُّناَبِ
ࣖ نَيْقِسِفٰلْا مَوْقَلْا
ِ ّٰللا لِوْسُرَ فَلٰخِ مْهِدِعَقْمَبِ نَوْفُ َّلخَمُلْا حَِرفَ -81
يْفِ مْهِسِفُنْاَوَ مْهِلِاوَمْاَبِ اوْدُهِا َج ُّي نْاَ آوْهُرِكََو
رُانَ لْقُ ۗ ِرَّحلْا ىفِ اوْرُفِنْتَ الَ اوْلُاقَوَ ِ
ّٰللا لِيْبِسَ
نَوْهُقَفْيَ اوْنُاكَ وْلَ ۗا ًّرحَ ُّدشَاَ مَ َّنهَجَ
ۢءًۤازَجَ ۚارًيْثِكَ اوْكُبْيَلْ َّو الًيْلِقَ اوْكُحَضْيَلْفَ -82
نَوْبُسِكْيَ اوْنُاكَ امَبِ
كَوْنُذَأْتَسْافَ مْهُنْ ّمِ ةٍفَِٕىۤاطَ ىٰلاِ ُ ّٰللا كَعَجَ َّر نْاِفَ -83
نْلَ َّو ادًبَاَ يَعِمَ اوْجُرُْختَ نَّْل لْقُفَ جِْورُخُلْلِ
لَ َّواَ دِوْعُقُلْابِ مْتُيْضِرَ مْكَُّناِ ۗا ًّودُعَ يَعِمَ اوْلُتِاقَتُ
نَيْفِلِ ٰخلْا عَمَ اوْدُعُقْافَ ۗةٍ َّرمَ
JUZ 10 275 9. AT-TAUBAH
84. Janganlah engkau (Nabi Muhammad)
melaksa na kan salat untuk seseorang
yang mati di antara mereka (orang-
orang munafik) selama-lamanya dan
jangan lah engkau berdiri (berdoa) di
atas kuburnya. Sesungguhnya mereka
ingkar kepada Allah dan RasulNya dan
mereka mati dalam keadaan fasik.
85. Janganlah harta dan anakanak mereka
mem buatmu kagum. Sesungguhnya de
ngan (sebab harta dan anak) itu Allah
ber kehendak untuk menyiksa mereka di
dunia dan (membiarkan) nyawa mereka
melayang dalam keadaan kafir.
Perbandingan antara Sikap Para Tokoh
Munafik dengan Sikap Rasul dan Kaum
Mukmin terhadap Perintah Jihad
86. Apabila diturunkan suatu surah (yang
meme rin tah kan orang-orang munafik),
“Berimanlah kepada Allah dan berjihad
lah bersama RasulNya,” niscaya orang
orang yang berkemam puan di antara
mereka meminta izin kepadamu (untuk
tidak berjihad) dan mereka berkata,
“Biarkanlah kami berada ber sama orang
orang yang duduk (ting gal di rumah).”
87. Mereka rida berada bersama orang
orang yang tidak pergi berperang.330)
Hati mereka telah dikunci sehingga tidak
memahami.
88. Akan tetapi, Rasul dan orangorang yang
beriman bersamanya berjihad dengan
harta dan jiwanya. Mereka memperoleh
berbagai kebaikan. Mereka (pula)lah
orangorang yang beruntung.
89. Allah telah menyediakan bagi mereka
surga yang sungaisungai mengalir di
bawahnya. Mereka kekal di dalamnya.
Itulah kemenangan yang agung.
330) Orang yang tidak pergi berperang dalam ayat ini adalah perempuan, anak-anak, orang yang lemah, sakit, dan
sudah tua.
مْقُتَ الَ َّو ادًبَاَ تَا َّم مْهُنْ ِمّ دٍحَاَ ىٰٓ لعَ ِلّصَتُ الَوَ -84
اوُْتامَوَ هِٖلوْسُرَوَ ِ ّٰللابِ اوْرُفَكَ مْهَُّناِ ۗهٖرِبْقَ ىلٰعَ
نَوْقُسِفٰ مْهُوَ
دُيْرِيُ امََّناِ ۗمْهُدُالَوْاَوَ مْهُلُاوَمْاَ كَبْجِعْتُ الَوَ -85
قَهَزْتَوَ ايَْن ُّدلا ىفِ اهَبِ مْهُبَ ِذّعَ ُّي نْاَ ُ ّٰللا
نَوْرُفِكٰ مْهُوَ مْهُسُفُنْاَ
اوْدُهِاجَوَ ِ ّٰللابِ اوْنُمِاٰ نْاَ ةٌرَوْسُ تْلَزِنْاُ ٓاذَاِوَ -86
مْهُنْمِ لِوْ َّطلا اولُواُ كََنذَأْتَسْا هِِلوْسُرَ عَمَ
نَيْدِعِقٰلْا عَ َّم نْكَُن انَرْذَ اوْلُاقَوَ
ىلٰعَ عَبِطُوَ فِلِاوََخلْا عَمَ اوْنُوْكَُّي نْاَبِ اوْضُرَ -87
نَوْهُقَفْيَ الَ مْهُفَ مْهِبِوْلُقُ
اوْدُهَاجَ هٗعَمَ اوْنُمَاٰ نَْيذَِّلاوَ لُوْسُ َّرلا نِكِٰل -88
ۖتُرٰيْ َخلْا مُهُلَ كَ ِٕىٰۤ لواُوَ ۗمْهِسِفُنْاَوَ مْهِلِاوَمْاَبِ
نَوْحُلِفْمُلْا مُهُ كَِٕىٰۤ لواُوَ
رُهٰنْاَلْا اهَتِ ْحتَ نْمِ يْرِْجتَ تٍّٰنجَ مْهُلَ ُ ّٰللا َّدعَاَ -89
ࣖ مُيْظِعَلْا زُوْفَلْا كَلِذٰ ۗاهَيْفِ نَْيدِلِخٰ
9. AT-TAUBAH 276 JUZ 10
Kemunafikan Kaum Arab Badui
90. Orangorang Arab Badui yang mem
buatbuat alasan datang (kepada Nabi)
agar diberi izin (untuk tidak ber perang).
Adapun orangorang yang men dusta
kan Allah dan RasulNya duduk berdiam
(tidak mengemukakan alasan). Kelak
orangorang yang kufur di antara mereka
akan ditimpa azab yang sangat pedih.
Pihak-Pihak yang Diizinkan untuk Tidak
Ikut Berjihad
91. Tidak ada dosa (sebab tidak pergi ber-
perang) bagi orangorang yang lemah,
sakit, dan yang tidak mendapat kan apa
yang akan mereka infakkan, jika mereka
ikhlas kepada Allah dan RasulNya. Tidak
ada jalan apa pun untuk (menyalahkan)
orangorang yang berbuat baik. Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
92. Tidak (ada dosa) pula bagi orangorang
yang ketika datang kepadamu (Nabi
Muhammad) agar engkau menyedia
kan kendaraan kepada mereka, lalu
engkau berkata, “Aku tidak mendapatkan
kendaraan untuk membawa mu.” Mereka
pergi dengan bercucuran air mata sebab
sedih sebab tidak mendapatkan apa
yang akan mereka infakkan (untuk ikut
berperang).
93. Sesungguhnya satusatunya celah (untuk
me nyalahkan) adalah kepada orang
orang yang meminta izin kepadamu
(untuk tidak ikut berperang), padahal
mereka orang mampu. Mereka rida
berada bersama orang-orang yang tidak
ikut berperang. Allah telah mengunci
hati mereka sehing ga mereka tidak me-
ngetahui.
مْهُلَ نَذَؤْيُلِ بِارَعْاَلْا نَمِ نَوْرُ ِذّعَمُلْا ءَۤاجَوَ -90
بُيْصِيُسَ ۗهَٗلوْسُرَوَ َ ّٰللا اوبُذَكَ نَْيذَِّلا دَعَقَوَ
مٌيْلِاَ بٌاذَعَ مْهُنْمِ اوْرُفَكَ نَْيذَِّلا
الَوَ ىضٰرْمَلْا ىلَعَ الَوَ ءِۤافَعَ ُّضلا ىلَعَ سَيْلَ -91
اذَاِ جٌَرحَ نَوْقُفِنْيُ امَ نَوْدُ ِجيَ الَ نَْيذِ
َّلا ىلَعَ
نْمِ نَيْنِسِحْمُلْا ىلَعَ امَ ۗهِٖلوْسُرَوَ ِ ّٰ ِلل اوْحُصَنَ
ۙمٌيْحِ َّر رٌوْفُغَ ُ ّٰللاوَ ۗلٍيْبِسَ
آلَ تَلْقُ مْهُلَمِحْتَلِ كَوْتَاَ آمَ اذَاِ نَْيذَِّلا ىلَعَ الَ َّو -92
ضُيْفِتَ مْهُنُيُعْاَ َّو اوَّْلوَتَ ۖهِيْلَعَ مْكُُلمِحْاَ آمَ دُجِاَ
ۗنَوْقُفِنْيُ امَ اوْدُ ِجيَ ا
َّلاَ انًزَحَ عِمْ َّدلا نَمِ
مْهُوَ كََنوْنُذِأْتَسَْي نَْيذَِّلا ىلَعَ لُيْبِ َّسلا امََّناِ ۞ -93
ۙفِلِاوََخلْا عَمَ اوْنُوْكَُّي نْاَبِ اوْضُرَ ۚءُۤايَنِغْاَ
۔ نَوْمُلَعْيَ الَ مْهُفَ مْهِبِوْلُقُ ىلٰعَ ُ ّٰللا عَبَطَوَ