bermimpi, saat itu diriku berada di dalam surga. Tiba'
tiba aku melihat seorang bidadari berwudhu di samping sebunh istana.
"Kepunyaan sinpakah istana ini?" tanyaku. "UmAr," jawab sang bidadari dan
dayang-dayangnya. " Aku pun teringat aknn semangat keberanianmu," gumam
belinu. "Ialu, aku pergii' ujar beliau menutup ceritanya. Mendengar itu, Umar
menangis seraya berseru, " Aku ingin seperti engkau, wahai Rasulullah!" (HR.
Al-Bukhari, Ibnu Majah, dan Al-Baghawi)
Dari Abu Hurairah, dari Nabi,ffi,
"Aku bermimpi menarik seekor knmbing hitam yang berbaur dengan kambing
coklat. Tiba-tiba, datanglah Abu Bakar. la mengangknt setimba atau dua timba
air. Ia tak kuat mengangkntnya. Dan Allah mengampuni kelemahannya. Inlu
datanglah llmar. Makn ia pun membawa timba itu, ternyata timba tersebut
menjadi lebih besar. Dengan begitu, Umar memberi minum orang-orang, dan
muncullah lcepuasan, aku belum pernah melihat seorang pun yang membuat
timba itu. Aku menalctnil bahwa knmbing yang berwarna hitam adalah lambang
dari orang Arab, dan yang berwarna cokelat tanah adalah lambang dari orang
non Arab sebngai teman mereka." (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi)
Kesempurnaan Prlbadt Nabi Muhammad
Dari Anas, bahwa Rasulullah Wbersabda,
" Aku bermimpi seaknn-akan diriku berada di rumah Uqbah bin Rnfi'. Inlu aku
disuguhi korma lbnu Thab. Aku mengartikan mimpi itu bahwa kita mempunyai
kedudukan yang tinggi di dunia dan mendapat balasan yang banyak di akhirat.
Dan, Agama kita menjadi mulia." (HR. Muslim dan Al-Hakim)
Dari Jabir bin Abdullatu bahwa Rasulullah ffi bersaUa a, " Aku bermimpi
diberi setandan korma. Lalu aku mengunyahnya di dalam mulutku. Kemudian aku
mernsa ada biji yang membuat mulutku sakit maka aku mengeluarknnnya. I-alu aku
mengambil korma yang lain dan mengunyahnya. Ternyata, di dalamnya ada biji maka
nku pun membuangnya."
"Izinkan saya menerangkan mimpi itu," ujar Abu Bakar. "lelasknnlah
mimpi tersebut!" jawab beliau. Abu Bakar pun menakwil, "Itu adalah lambang
dari pasukan yang engkau kirim, mereka menang dan mengumpulkan harta
rampasan. Lalu mereka bertemu seseorang. Ia menjelaskan kepada mereka
akan perlindunganmu. Maka mereka melepaskannya. Kemudian mereka
berjumpa dengan seseorang. Ia mengabarkan juga kepada mereka akan
perlindunganmu. Maka mereka membiarkannya. Lalu mereka bertemu dengan
seseorang. Dan ia pun memberitahukan kepada mereka akan perlindunganmu.
Maka mereka pun meninggalkannya."
"Begitu pulalah yang diwahyukan Allah melalui malaikat lcepadaku," sabda
Rasulullah." (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, dan Abu Dawud)
Ibnu Mas'ud berkata, "Padasuafu malam, kami berbincang lama dengan
Rasulullah ffi. Unggu kami pun makan pagi di rumah beliau. Kemudian
beliau bersabda,
"Tadi malam, aku bermimpi dipertemukan dengan para nabi beserta ummatnya.
Ada seorang nabi yang berjalan diikuti oleh tiga orang pengikutnya, ada yang
ditemani satu pengikut saja, bahkan ada yang tidak memptunyai pengikut.
Kemudian lewatlah Musa bin lmran beserta beberapa orang Bani lsrail. Aku
kagum melihat mereka. "Siapaknh mereka?" tanyaku. "saudaramu, Musa,
bersama Bani Israil," jawab Malaikat.
Lalu aku bertanya kembali, "Dimanaknh ummatku?" "Lihatlah ke sebelah
kananmu!" jawab Malaiknt. Makn aku pun menoleh. Ternyata, ada sebuah bukit
yang penuh sesak dengan orang-orang. "Apakah engkau rela?" aku ditanya.
"Wahai Tuhanku, aku rela," jawabku.
Kesempurnaan Prtbadl Nabl Muhammad
Seorang Malaiknt berkntn, "Diantara mereka ada 70.000 orang yang masuk
surga tanpa hisab."
Kemudian Nabi bersabda, "Demi ayah dan ibuku, bila kalian mampu
menjadi diantara 70.000 orang tersebut mnkn segeralah lakuknn. lika tidak mampu,
jadilah penghuni bukit itu. Dan bila tidak mampu juga maka jadilah penghuni
kaki bukit. Karena, aku melihat orang-orfing dalam keadaan bingung entah mau kc
mana."
"Ya Rasulullah, Doakanlah kepada Allah agar menjadikan saya
termasuk kedalam 70.000 orang itu," pinta Ukasyah bin Mihshan. Maka
Rasul pun mendoakannya.
Ibnu Mas'ud berkata, "Lalu, kami membincangkan masalah mimpi
tersebut. "Apakah kalian tahu siapakah 70.000 orang itu?" tanya Ibnu Mas'ud
kepada sahabat yang lain. "Orang-orang yang dilahirkan dalam keadaan
Islam,lalu mereka tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun sampai ajal
tiba," jawab mereka.
Hal ini terdengar oleh Nabi ffi. Ud, beliau bersabda, "Mereka adalah
orang-orang yang tidak berobat dengan setrika, meminta diruqyah, dan meramal
nasib. Hanya kepada Tuhan-lah merekn berserah diri." (HR. Al-Bukhari, Muslim,
At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Abu Hurairah berkata, Rasulullah ffibersabda,
"Ketikn tidur, aku bermimpi diberi perhiasan yang tersimpan di dalam perut
bumi. Kemudian diletakkanlah dun gelang emas di kedua tanganku yang
memberatkan dan menyusahkanku. Lalu datanglah wahyu kepadaku agar
meniup ke dua gelang itu. Makn aku pun meniupnya hingga lccduanya pun
terbang. Aku mengartikan ke dua gelang tersebut sebagai dua orang pendusta,
dimana aku berada di antara merekn. Mereka adalah salah satu prajurit dalam
peperangan Shan'a dan Yamamah." (HR. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi,
lbnu Majah dan Ahmad)
Dari Salim, dari ayahnya, bahwa Nabi ffi bersabda, "Aku bermimpi
seorang wanitn hitam yang beruban keluar dnri kota Madinah. Kemudian ia berhenti
di kota Mahya'ah. Aku menakwil mimpi itu, bahwa wabah penyakit di Madinnh
pindahke Mahya'ah,Yaitu negeri Juhfnh." (HR.Al-Bukhari, Ath-Thabarani, Ibnu
Majah, Ahmad, dan At-Tirmidzi)
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Abu Hurairah berkata, Rasulullain W bersabda, "saat tidur, aku
bermimpi diberi kunci-kunci peti perhiasan dunia yang diletakknn di telapak
tanganku. " (HR. Al-Bukhari)
Anas bin Malik berkata, "Rasulull*ffidatang ke rumah Ummu Haram
binti Malhan. Ia menjamu beliau. Ummu Haram adalah mantan istri Ubadah
bin Ash-Shamit... Lalu tertidurlah Rasulullah.
Kemudian beliau bangun seraya tertawa. "Ya Rasulullatr, apakah yang
membuat engkau tertawa?" tanya Ummu Haram.
"Diperlihatkan kepadaku beberapa orang dari ummatku yang meninggal
sebagai prajurit fi sabilillah. Mereka menaiki kuda yang kuat sebagai raja duduk
diatas singgasana, atau seperti raja duduk di atas singgasana," 1'awab beliau agak
ragu antara keduanya.
"Ya Rasulullah, doakanlah agar Allah menjadikan diriku diantara
mereka," pinta Ummu Haram. "Kamu termasuk diantnra merekt," jawab
Rasulullah.
Kemudian beliau merebahkan kepala dan tidur. Lalu beliau bangun dan
tertawa. "Apakah yang membuat engkau tertawa, ya Rasulullah?" tanya
Ummu Haram. Maka beliau menjawab, "Aku dipertemukan denganbeberapa
orang dari ummatku sebagai prajurit yang syahid di jalan Allah." Sebagaimana
yang diucapkan beliau pada mimpi ya.g pertama.
"Doakanlah agar Allah menjadikanku diantara mereka."
"Engkau termasuk orang yang pertama-tama diperlihatkan," jawab Rasulullah.
Ternyata, pada pemerintahan Mu'awiyah, IJmmu Haram menunggang
kuda ikut berperang. Ia pun terjatuh dari kudanya dan tewas." (HR. Al-
Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, Malik, Ahmad dan At-Tirmidzi)
Abdurrahman bin Samurah berkata, "Pad.a suatu hari, Rasulullah ,@
menghampiri kami yang sedang berada di dalam Masjid Madinah. "Aku
bermimpi sesuatu yang menakjubkan tadi malam," ujar beliau. "Apakah mimpi
itu, ya Rasulullah?" tartya mereka. Maka beliau pun bercerita,
"Aku melihat seseorang dari ummatku sedang dikepung oleh syetan-syetan.
Maka datanglah pahala dzikir kepada Allah swt kepadanya. Pahala tersebut
m emb ebasknnny a d ar i mer ekn.
Ialu aku bertemu dengan salah seorang dari ummatku yang terengah-engah
knrena kehausan. Setiap knli menemukan telaga, malaikat melarangnya mirutm.
Kesempurnaan prlbadi Nabt Muhammad
Mafut, datanglnh pahala puasa Ramadhan. Pahala itu memberinya minum dan
memuaskannya dari dahaga. Kemudian aku berjttmpa dengan seseorang dari
ttmmatku yang dijaga oleh malaiknt-malaiknt pemberi sika. Maka datanglah
pahala shalat. Pahala tersebttt membebaskannya dari cengkraman malaikat-
malaikat itu.
Setelah itu, aku menyaksiknn salah satu ummatku, dan para Nabi duduk
membentuk lingknran. Setinp kali ia mendekati sebuah lingknran tersebut, merekn
menolaknya. Maka, datanglah pahala mandi linabah. Pahala itu merumtunnya
dan mendudttkknnnya di sampingku.
Lnlu, aku menjumpai seorang ummatku. Di depan, belakang, kanan, dan kirinya
ada kegelapan menyelimutinya. la bin gung dalam ke gelapan itu. Inlu datanglah
pahala haji dan umrah. Pahala tersebut menyelamatkannya dari kegelapan dan
membawanya ke tempat yang terang benderang.
Kemudian aku bertemu dengan salah satu ummatku. Ia bertanya kepada orang-
orang mukmin lainnya. Namun, mereka tidak memperdulikannya. Datanglah
pahala silaturrahim. Pahala itu berkata dengan lantang, "Wahai seluruh orang
mukmin, berbicaralah dengannya. Kerena ia adalah penyambung tali
persaudnraan. Ajaklah ia bicara dan jabatlah tangannya."
Dan aku menynksiknn seorang dari ummatklt yang sedang ketakutan saat
menghindar dari jilatan dan percikan api, ia menutupi wajah dengan tangannya.
Makn datanglah pahala zakat. Pahala itu menjadi penutup kepala dan pelindung
wajahnya.
Lalu aku dipertemukan dengan seorang ummatku yang sedang diseret oleh
Malaiknt Zabaniyah dari satu tempat ke tempat yang lain. Maka datanglah
pahala amar ma'ruf nahi munkar. Pahala tersebut membebaskannya dari
cengkraman Malaikat Zabaniyah, dan membawanya kepada Malaikat
pemberi rahmat, ia pun tinggal bersama para Malaiknt itu.
Kemudian aku berjumpa dengan seorang dnri ummatku yang sedang berlutut.
Ada sebuah tabir penghalang antara dia dan Allah. Maka datanglah pahala
akhlak yang mulia. Pnhala itu menuntunnya dan mempertemuknnnya dengan
AllahTa'ala.
Dan aku melihat seorang dari ummatku yang catatan perbuatannya jatuh di
tangan kirinya. Maka datanglah pahala takut kepada Allah. Pahnla itu mengambil
catatan tersebut dan meletakkannya di tangan kanan orang itu.
Kesempurnaan Prtbadi Nabi Muhammad
Lnlu aku menjumpai seorang dari ummatku yang timbangan amal baiknya
ringan. Malu datanglah anak-anak kecilnya. Merekn mengisi timbangan amal
itu sehingga menjadi berat.
Kemudian aku menyaksiknn seseorang dari ummatku di bibir nerakn lahanam.
Makn datanglah pahala malu kepada Allah. Makn pahala itu membebaskannya
dari tempat tersebut.
Setelah itu aku bertemu dengan seseorang dari ummatku yang gemetaran berdiri
di atas shirath (jembatan) bagaiknn pelepahkormn yang diterpa angin kencang.
Maka, datanglah pahala baik sangka kepada Allah. Pahala itu menenangknn
keknlutannya, dan ia pun melalui shirath itu dengan lancar.
I-alu aku melihat seseorang dari ummatku yang melnlui shirath. Seseknli ia
merayap, dan seseknli menggantung. Makn datanglah pahala shalat. Pahala itu
memegang tangannya dan membuatnya berdiri. Ia pun melalui shirath dengan
aman.
IQmudian aku melihat seseorang dari ummatku yang telah sampai di pintu-pintu
surga. Pintu-pintu itu terkunci untuknya. Makn datanglah pahala synhadat.
Pahala tersebut membuknkan pintu-pintu itu dan mengantarkannya masuk
surga." (HR. Al-Haitsami)
*{.x€.*
Kesempurnaan Prtbadi Nabt Muhammad@
$Fiiw*s{
PENGOBATAN RASULULLAH
Rasulullah Sakit
ffisyam berkata, Urwah pernah berkata kepada Aisyah, "Saya tidak
I -lS',"rundengan kefakihanmu. Hal itu wajar, karena engkau adalah istri
Qdasulullah
ffi, i^"putri Abu Bakar. Saya tidak heran akan kepandaianmu
dalam bersyair dan bergaul dengan khalayak, karena engkau memang putri
Abu Bakar. Namun, yang saya herankan adalah pengetahuanmu tentang
pengobatan."
Maka Aisyah menjawab, "Menjelang wafat, Rasulullah ffi sakit keras.
Para utusan-utusan pembesar negeri Arab datang dari segala penjuru
menjenguk beliau. Mereka memberi reseP-reseP pengobatan, lalu aku
mengobati beliau. Dari sanalah aku memperolah ilmu pengobatan." (HR.
Ahmad)
Rasulullah Terkena Sihir
Aisyah menuturkan, "Rasulullah ffi n"*ut disihir oleh seorang Yahudi
dari Bani Zuraiq. Dampak dari sihir itu, beliau merasa berbuat sesuatu, tapi
sebenamya tidak.
Hingga pada suatu hari, atau pada suatu malam, beliau berdoa dan terus
berdoa minta petunjuk. Kemudian beliau berkata
"Wahai Aisyah, ailaknh engknu merasa bahwa Allah telah memberiku petuniuk
yang aku minta kepada-Nya? Dua malailut telah mendatangiku. Yang satu
duduk di sebelah kepalaku dan yang lain duduk di sebelnh knkiku. " Sakit apakah
orang ini?" tanya malaikat yang duduk di sebelah lcepalaku lccpada temannya
Kesempurnaan Prlbadt Nabt Muhammad
- AL.WAFA
yang dudukdisebelahkakiku. "la telah diguna-guna," jawnbnya. "siapaknhyang
melakuknnnya? " tanya malaikat yang pertama. Yang lain menjawab, " Labid bin
Al-A'sham." "Dengan apa?" tanyanya lagi. "Dengan sisir, rambut dan sebuah
dzaknr hewan yang kering," jawab yang lain. "Di manaknh benda-benda itu
diletakknn?" tanyanya penasaran. "Di sumur Dzarwan," sahut yang lain."
Kemudian Rasulullah ffi *"r,autangi sumur tersebut bersama para
sahabat. Lalu beliau pulang dan berkata, "Wahai Aisyah, air sumur itu bau semerbak
daun inai, dan buah korma yang ada di sekitarnya bagaikan kepala-kepala setan."
"Ya Rasulullah, apakah engkau dan para sahabat membunuh Labid?"
tanya saya.
"Tidak. Bagiku, cukuplah Allah yang telah memberiku kesehatan. Aku enggan
berbuat tidak baik kepada orang lain," jawab Rasulullah.
Lalu beliau memerintahkan untuk mengambil benda-benda itu dan
mengubumya." Ujar Aisyah menutup ceritanya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Berbekam
Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah ffi berbetam. Saat itu beliau merasa
kaku di kepala karena pusing atau hal lain yang berhubungan dengan
kepala." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Anas bin Malik berkata, "Rasulullah pemah berbekam pada tiga bagian
tubuh, di pundak dan dua otot leher." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah,
dan At-Tirmidzi)
Dari Ibnu (Jmar, "Bahwa Rasulullah ffiberAekam di kepala. Beliau
menyebut penyakit itu dengan sebutan Ummu Mughits." (HR. Ahmad, At-
Tirmidzi, Al-Hakim, dan Ibnu Sa'ad)
Anas bin Malik pernah ditanya mengenai profesi bekam. Ia pun
menjawab, "Rasulullah pemah berbekam, dan yang membekamnya adalah
Abu Thaybah. Lalu beliau memberinya dua sha' makanan dan memberi-
tahukannya kepada keluarga Abu Thaybah. Maka mereka menolak atas
upahnya. Beliau pun bersabda, "Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan
adalah Al-Hijamah (beknm)." (HR. Ath-Thabarani dan Al-Hindi)
Dari Anas bin Malik, "Bahwa Rasulullah ffi berUetam karena beliau
merasa pegal-pegal di tumitnya." (HR.Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad, danAbu
Dawud)
Pribadl Nabi Muhammad
Dari AIi bin Abi Thalib, "setelah Nabi ffi berbekam, beliau menyuruhku
untuk memberi upah pada tukang bekam." (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud
dan At-Tirmidzi)
Dari Anas bin Malik, "Nabi pemah berbekam sebanyak 17,19, atau 21
kali." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Berobat dengan Daun Pacar (Inai)
Salamah berkata, "Saya pernah menjadi pembantu Rasulullah,ffi.
saat mengalami luka bemanah dan tergores, beliau meminta saya untuk
meletakkan daun pacar di tempat yang luka." (HR. At-Tirmidzi,Ibnu Majah,
dan Al-Mundziri
I(esempurnaan Prtbadt Nabt Muhammad
PERNII(AHAN RASULULLAH
Rasulullah Mencintai Kaum Wanita
altnasbin
Malik berkata, Rasulullah bersabda, "Yang aku cintai dari dunia
n \/-l-ini adalah wangi-wangian dan wanita, sedangknn ketenangan batinku ada
Yt*o aku sedang shalat." (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kesimpulan yang benar menurut saya adalah, saat beliau
menganjurkan untuk mempunyai keturunan agar menambah jumlah orang-
orang yang mengesakan Allah, maka beliau dianugerahi rasa cinta pada
wanita. Dan memakai wewangian adalah sopan santun dalam mengabdi
kepada Al-Haq (Allah) dan saat bertemu dengan sesama manusia.
Sedangkan shalat, karena dilakukan di dunia, maka disandarkanlah pada
dunia pula.
Istri,istri Rasulullah
Istri pertama Rasululhh ffi adalah KtradUah binti Khuwailid Radhiyaltahu
Anha. Pernikahan beliau dengan Khadijah telah diterangkan pada bab
sebelumnya. Khadijah meninggal setelah tujuh tahun kenabiary dan menurut
keterangan yang lain setelah sepuluh tahun kenabian yaitu sebelum
diwajibkannya shalat lima waktu.
Rasulullah tidak menikahi wanita lain sampai Khadijah wafat.
Khadijah-lah yang menafkahi beliau. Sepeninggalnya, beliau sering memuji-
memuji namanya dan memberi hadiah pada teman-temannya. Suatu saat,
Ummu Azfar, tukang sisir Khadijah, mengunjungi rumah beliau. Maka, beliau
menyambubrya dengan gembira seraya bersabda,
Kesempurnaan Prtbadt Nabt Muhammad@
"Ini adalah kenangan indah knmi semasa Khadijah hidttp, dan indahnya masa
keimanan." (HR. Ahmad)
Istri beliau berikutnya adalah Saudah binti Zam'ah Radhiyallahu Anha.Ia
adalah mantan istri As-Sakran bin Amr. Mereka masuk Islam dan hijrah ke
Negeri Habasyah, kemudian sang suami meninggal. Lalu, Rasulullah
menikahinya dan mengajaknya hijrah ke Madinah. saat Saudah telah
berumur, beliau ingin menceraikannya. Tetapi, ia meminta beliau agar tidak
melakukannya, dan merelakan waktunya untuk Aisyah.
Aisyah binti Abu Bakar Radhiyallahu Anha.Rastlulhh ffi menikahinya
saat masih berumur enam tahury dan tinggal serumah dengannya saat
Aisyah berumur sembilan tahun*). Beliau tidak menikah dengan perawan
kecuali kepada Aisyah. Beliau tinggal dengannya selama sembilan tahun.
Hafshah binti Umar Radhiyallahu Anhuma.Ia adalah mantan istri
Hunais bin Hudzafah. Mereka hijrah ke Madinah, kemudian suaminya
meninggal. Lalu, Rasulullah menikahinya. Selang beberapa waktu, beliau
menceraikannya dengan talak satu. Lalu, Jibril menyampaikan wahyu kepada
beliau,
" Sesungguhnya Allah memerintahknn kepadamu untuk rujuk dengan Hafshah,
knrena ia adalah wanita yang sering berpuasa dan kuat ibadahnya." Maka, beliau
pun rujuk dengannya.
Menurut sumber yang lain, beliau ingin menceraikarurya tapi tidak jadi
melakukannya.
Kemudian Ummu Salamah Railhiyallahu Anha. Nama aslinya adalah
Hindun binti Abu Umayyah (Sahl). Ia adalah mantan istri Abu Salamah
meninggal pada tahun 4 Hijriah. Kemudian Rasululhh ffi menikahinya.
Berikutnya adalah Ummu Habibah Rnilhiyallahu Anha.la adalah Ramlah
binti Abu Sufyan, mantan Istri Ubaidillah bin Jahsy. Mereka hijrah ke Negeri
Habasyah. Namun, Ubaidillah menjadi penganut Nasrani. Kemudian
Rasulullah ffi *".,g.r,us Amr bin Umayyah bin Adh-Dhamri kepada Raja
Habasyah agar menikahkan Ummu Habibah dengan beliau. Akan tetapi
Ummu Habibahmewakilkan kepada Khalid bin Sa'id binAl-Ash. Maka Khalid
pun menikahkannya dengan beliau.
1') Adabeberapa riwayatyangberbeda tentang usiaperkawinan Aisyah, ada mam, sembilam, duabelas tahun
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Zainab binti Jahsy Radhiyallahu Anhn.Ia adalah istri Zaid bin Haritsah,
lalu Zaid menceraikannya. Kemudian Rasulullah menikahinya.
Zainab binti KhuzairnahRndhiyallahu Anha.Ia adalah istri Ath-Thufail bin
Al-Harits. Ath-Thufail menceraikannya. Lalu, saudaranya, Abdah bin Al-
Harits menikahinya. Abdah meninggal sebagai syahid dalam peperangan
Badar. Kemudian Rasulullah ffi menikahinyz.
Juwairiyah binti Al-Harits Rndhiyallafut Anha. Rasulullah menjumpainya
dalam peperangan Al-Mushthaliq, ia dibeli oleh Tsabit bin Qais. Lalu
Rasulullah membuatkan surat perjanjian bebas dirinya, dan ia pun
memenuhi persyaratannya. Kemudian beliau menikahinya.
Shafiah binti Huyai Rndhiyallahu Anha.Staminya, Kinanah bin Al-Rabi'
terbunuh dalam peperangan Khaibar. Lalu Rasulullah menawannya dan
menjadikannya budak. Ia pun masuk Islam. Maka beliau memerdekakannya
sebagai mahar pernikahan mereka.
Raihanah binti Zaid Radhiyallahu Anha.Rasululhh ffi membelinya dari
Bani An-Nadhir, lalu memerdekakannya dan menikahinya. Menurut
sumber yang lain, beliau menikahinya dengan sebuah perjanjian, namun
beliau tidak memerdekakannya.
Maimunah binti Al-Harits Radhiyallahu Anha.Rasululhh ffi menikahinya
di Syarif. Allah ffi menakdirkan bahwa ia meninggal di tempat yang akan
dibangun oleh Rasulullah.
Rasulullah juga menikahi beberapa wanita lainnya, akan tetapi beliau
tidak mengumpulinya. Di antara mereka adalah Al-Kilabiyah. Orang-orang
menyebutnya Fatimah, Amrah, dan Aliyah.
Termasuk diantara mereka adalah Asma'binti An-Nu'man, Qatilah binti
Qais, Malikah binti Ka'ab, Ummu Syarik, Haulah, Syaraf, Laila binti Al-
Hathim, dan Al-Ghifariah.
Selain itu, Rasulullah ffijuga meminang (khitbah) beberapa wanita,
tetapi tidak jadi menikahinya.
Apa yang telah kami informasikan di atas masih mengandung
perdebatan. Penulis telah menerangkannya pada Kitab At-Talqih.
Sebenamya, masih banyak orang yang menawari Rasulullah W agar
Kesempurnaan Prlbadi Nabl Muhammad
menikahi anak-anak mereka, tetapi beliau menolaknya.
Budak.budak Wanita Rasulullah
Mariah Al-Qibtiyah. la adalah budak yang dihadiahkan oleh Raja Al-
Muqauqis untuk Rasulullah ffi. Outnur',ah binti Zaid,, sebagaimana telah
disebutkan di atas. Ia adalah salah satu istri Rasulullah. Akan tetapi menurut
sebuah sumber, ia adalah budak.
Abu Ubaidah berkata bahwa Rasulullah memiliki empat budak; Mariah,
Raihanah, |amilah yang beliau beli sebagai tawanan, dan seorang budak
pemberian Zainab binti Jahsy.
Abu Al-Wafa bin Aqil berkomentar, Rasulullah ffi memperbanyak istri
melebihi yang dibolehkan bagi ummatnya adalah indikasi bahwa beliau
menetapkan syariah yang dikhususkan bagi dirinya. Dan jika Rasulullah
melaksanakan syariah, maka beliau akan sibuk beribadah dan meninggalkan
para istri beliau.
Keperkasaan Rasulullah Dalam Jima'
fabir bin Abdullah berkata, Rasulullah ffi aiUeri anugerah keperkasaan.
"Keperkasaant apa?" tanyaku kepada Al-Hasan. "Keperkasaan dalam jima',"
jawab Hasan.
Rasulullah Menutup Aurat saat Berjima'
Seorang budak Aisyah bertanya kepadanya, Aisyah pun menjawabnya,
"Saya belum pernah melihat aurat Rasululhh ffi sama sekali.- (HR. Al-
Haitsami)
Anas bin Malik berkata, "Saya belum pemah melihat aurat Rasulullah
ffi tr*u sekali." (HR. Ath-Thabarani)
Aisyah berkata, "Rasulullah ffi tia^U mendatangi seorang pun dari
istri-istrinya kecuali beliau memakai penutup dengan cara melepas baju dan
meletakkannya di kepala. Saya tidak melihat aurat Rasulullah dan begitu
pula beliau tidak melihat aurat saya." (HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam
Al-Awsath)
Ummu Salamah berkata, "Apabila Rasulullah menggauli istrinya,
beliau memejamkan kedua matanya dan memakai tabir muka. Beliau berkata
kepada istrinya, " Kamu harus tenang. "
Kesempurnaan Prlbadt Nabt Muhammad
Rasulullah Menggilir Istri-istrinya dalam Satu Waktu
Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah ffi menggilir istri-istrinya dalam
satu hari. (HR. Al-Khathib dan Az-Zabidl)
Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah menggilir istri-istrinya dalam
satu waktu, pada malam dan siang hari, dan istri-istri yang digilir beliau
sebanyak 11 orang. (HR.Ibnu Hibbaru Abu Dawud, An-Nasa'i, Ahmad,Ibnu
Majah, dan Ad-Darimi)
Saya bertanya kepada Anas, "Apakah Rasulullah mampu melakukan itu
semua?" "Kami pernah membicarakannya, bahwa beliau diberi keistimewaan
berupa keperkasaan 30 orang laki-laki." (HR. Al-Bukhari, Ahmad, dan Ibnu
Sa'ad)
Mandi Satu Kali Setelah Menggilir Semua Istrinya
Anas berkata, "Rasulull
"h@menggilir
istri-istrinya dalam satu waktu,
dan untuk itu, beliau mandi hanya sekali." (HR. Muslim, Abu Dawud, Ahmad,
dan Al-Baihaqi)
Mandi Setiap Kali Berhubungan Intim
Dari Abu Rafi', bahwa Rasulullah ffi menggilir istri-istrinya dalam satu
hari, dan beliau mandi setiap kali berhubungan. "Ya Rasulullatr, mengapa
engkau tidak mandi sekali saja?" tanya seorang sahabat. Beliau menjawab,
"Ini adalah cara yang lebih mulia, baik, dan suci." (HR. Al-Baihaqi, Ahmad, dan
Abu Dawud)
Menghibur Istri-istrinya
Aisyah berkata, "Para tentara berkumpul di masjid pada hari raya, dan
mereka menari. Lalu, Nabi memanggilku. Saya menyandarkan kepala saya di
pundak beliau. Dengan begitu saya melihat permainan mereka sampai aku
puas melihatnya." (HR. Muslim)
Aisyah berkata, "Rasulullah suka manisan dan madu. Setelah shalat ashar,
beliau mendatangi istriistrinya dan mendekati mereka.
Pertama-tama, Rasulullah mengunjungi Hafshah. Tidak seperti biasanya
beliau singgah cukup lama di rumah Hafshah. Maka saya menanyakan hal
ini kepada Hafshah. Ia pun menjelaskan kepadaku bahwa ia diberi madu
Kesempurnaan Pribadl Nabi Muhammad
padang pasir oleh teman sekampungnya. Lalu ia hidangkan minuman madu
kepada beliau. "Sungguh, kami akan mencandai beliau," ujar Aisyah.
Saya ceritakan peristiwa itu kepada Saudah. "saat menguniungimu,
beliau akan mendekatimu maka katakanlah, "Ya Rasulullah, apakah engkau
makan getah pohon?" dan beliau akan menjawab, "Tidak." Lalu tanyakanlah
kepada beliau, "Bau apakah ini?", maka beliau akan menjawab, "Hafshah telah
memberiku minuman madu." Kemudian katakanlah, "Oh, lebahnya telah
hinggap di pohon Urfuth." Saya pun akan berkata demikian kepada beliau.
Dan sampaikanlah juga kepada Shafiyyah," terang Aisyah.
"saat beliau singgah ke rumah Saudah, lanjut Aisyah, Saudah
bergumam, "Demi DzatyNrgtiada tuhan selain Dia. Saya akan bersandiwara
di hadapan beliau. Dan beliau telah ada di depan pintu berhadapan
denganmu." saat Rasulullah saw mendekat, aku bertanya, "Ya Rasulullah,
apakah engkau makan getah pohon?" dan beliau menjawab, "Tidak." "Lantas,
bau apakah ini?" tanyaku kemudian . "Hafshah telah memberiku minuman madu,"
jawab beliau. "Oh, lebahnya telah hinggap di pohon Urfuth," ujarku.
"Saat giliranku tiba, maka aku pun mengatakan hal serupa kepada beliau,
begitu pula Shafiyyah," terang Aisyah.
Di hari yang lair9 saat Rasulullah,ffi mendatangi Hafshah, ia berkata,
"Ya Rasulullah, maukah engkau kuberi minuman madu lagi?"
"Aku tidakmemerlukannya lagi," jawab beliau.
"Sungguh, kita telah membuatnya ngambek," ujar pembantu Saudah.
"Diamlah!" perintah Saudah." (HR. Al-Bukhari, At-Tirmidzi, Abu Dawud, dan
Ibnu Majah)
Aisyah berkata, "Saya sedang membicarakan suatu konflik bersama
Rasulullah ffi. rut"beliau bertanya,
"siapaknh yang engknu sukni untuk meniadi penengah diantara kita? Apakah
Ab u Ub aid ah Al -l ar r ah? "
"Tidak, orang itu tidak bisa menengahi kita," jawab saya. "Ataukah
llmar?" tanya beliau. "Tidak, aku takut kepada lJmar," ujar saya. "Setan saia
t akut kep adany a. Lan t as, Abu B akar -knh? " tany a beliatJ. " Y a," j awab saya.
Maka, beliau mengirim utusan untuk memanggil Abu Bakar, dan ia pun
datang. Lalu beliau berkata kepadanya, " I adilah penengah antara kami."
Kesempurnaan Prlbadi Nabi Muhammad
"Saya, wahai Rasulullah?" tanya Abu Bakar keheranan.
"Ya," ujar beliau.
Lalu Rasulullah mulai berbicara. "Pelan-pelanlah, wahai Rasulullahl" ujar
saya.
"Maka, Abu Bakar mengangkat tangannya, lanjut Aisyah, dan meniunpar
muka saya hingga kedua lubang hidung saya mengucurkan darah segar.
Ia berkata, "Celakalah engkau! Siapakah yang pantas melarang Rasulullah
saat beliau tidak berbic ar a pelan? l"
Rasulullah berkata, "Kami tidak menginginkan ini terjadi." Beliau bangkit
lalu membersihkan darah di wajah dan baju saya dengan tangannya," tutur
Aisyah. (HR. Al-Khathib Al-Baghdadi)
Aisyah berkata, "Apabila saya sedang marah, Rasulullah melatakkan
tangannya di pundak saya seraya berdoa,
"Ya Allnh, ampunilah dosanya,hilanglanlahkemarahanhatinya, dan jauhkanlah
ia dari segalafitnah." (HR. Ibnu As-Sunni)
Pisah Ranjang Untuk Mendidik Istri yang Salah
Ada tiga faktor mengapa beliau berlaku demikian;
Pertama, mereka meminta nafkah yang beliau tidak memilikinya. Kedua,
suatu hari, beliau pemah bermesraan dengan Mariah (sahayanya) di rumah
Hafshah. saat Hafshah mengetahuinya, beliau berpesan agar tidak
menceritakan kepada istri yang lain. Ternyata, Hafshah menceritakannya
kepada Aisyah.
Ketiga, beliau menerima suatu pemberian, lalu beliau sisihkan sebagian
untuk diberikan kepada Zatnab. Akan tetapi Zainab menolaknya. Kemudian
beliau menambahnya, namun tetap saja Zainab menolaknya. Maka
Rasulullah ffi bersaUaa, "Kalian lebih hina di mata Allah daripada harus
menyusahkanku. Maka, selama sebulan, aku tidak akan menemui kalian."
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Na'im, dan Ibnu Sa'ad)
Umar bin Al-Khathab berkata, "Padasuatu hari saya marah kepada istri
saya. Kemudian ia mengajak saya berbaikan (ruju'), akan tetapi saya
menolaknya. "Mengapa engkau menolak saya? Demi Allah, istri-istri Nabi ffi
pun minta ruju' kepada beliau, dan di antara mereka adapula yang
meninggalkan beliau seharian," ujar istriku.
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad
"Lalu saya pergi menuju rumah Hafshah, lanjut Umar, dan bertanya,
"Apakah kalian minta ruju'kepada Nabi?" "Ya," jawab Hafshah. "Lalu apakah
di antara kalian ada yang meninggalkan beliau seharian?" tanya saya lagi.
"Ya," sahutnya. "Alangkah malang dan rugi orang yang berbuat demikian.
Apakah diantara kalian tidak ada yang takut jika dimurkai Allah karena telah
membuat Rasulullah ffi *r.rh, dan orang tersebut akan celaka?" uiar Umar.
"Kemudian saya datang lagi ke rumah Hafshah, kata Umar meneruskan,
dan menjumpainya sedang menangis, maka saya pun bertanya, "Apakah
Rasulullah menceraikan kalian?" "Entahlah, beliau menyendiri di ruang
minum ini. Dan beliau bersumpah tidak menemui mereka selama sebulan
karena beliau sangat marah kepada mereka," terang Hafshah. (HR. Al-Bukhari,
Muslim, dan At-Tirmidzi)
|abir berkata, "Abt) Bakar mengunjungi rumah frlabi ffi dan meminta
izin masuk namun tak diizinkan, dan para sahabat duduk di depan pintu.
Kemudian datanglah Umar, ia pun meminta izin masuk tetapi tak diizinkan.
Selang beberapa waktu, keduanya pun dipersilahkan masuk. Mereka pun
masuk dan menjumpai Nabi sedang duduk didampingi istri-istrinya, tetapi
beliau diam membisu."
"Saya akan mencoba mengajak Rasulullah berbicara, semoga saja beliau
bisa tertawa i' ujar Umar.
Umar berkata, "Wahai Rasulullah, andai engkau tadi melihat istri saya,
ia meminta nafkah yang saya tidak memilikinya, maka saya tebas lehernya!"
Rasulullah WO""tertawa mendengarnya sampai gigi geraham beliau
terlihat. Kemudian bersabda,
"Mereka yang menemaniku ini, sebagaimana engkau lihat, juga minta
nafkah kepadaku."
Maka Abu Bakar menghampiri Aisyah untuk memukulnya, demikian
pula Umar menghampiri Hafshah. Mereka berseru, "Apakah kalian minta
kepada Rasulullah sesuatu yang tidak beliau punyai?" Melihat hal itu serius,
Rasulullah pun mencegah mereka.
Kemudian istri-istri beliau berkata, "Demi Allah, setelah pertemuan ini, knmi
tidak aknn lagi meminta kepada Rasttlullah apa yang tidak beliau miliki."
Lalu Allah Ta'nla menurunkan ayat "Tal&yir" (memilih Nabi atau harta
dunia).
Kesempurnaan Prtbadt Nabt Muhammad
Mulailah Nabi bersabda kepada Aisyah, "Aku mengingatkan kepadamu
suatu perkara, dan aku tidak sttkn engkau terburn-buru melakuknnnya sebelum
berkonsultasi terlebih dahulu dengan kedua orangtuamu."
"Apakah perkara itu?" tanya Aisyah.
Maka beliau membacakan kepadanya,
"Hai Nabi, kntaknnlah kepada isteri-isterimu: "likn kamu sekalian mengingini
kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilnh supaya kuberikan kepadamu
kenibnntan dunia dan aku ceraiknn lamu dengan cara yang baik." (Al-Ahzab : 28)
"Apakah mengenai dirimu, saya perlu berkonsultasi dulu kepada kedua
orangtua saya? Sungguh, saya lebih memilih Allah dan Rasul-Nya. Dan saya
minta kepadamu agar tidak menceritakan apa yang saya pilih kepada istri
yang lain," ujar Aisyah.
Beliau bersabda,
" Sesungguhnya Allah tidak mengutusku sebagai orang yang menyusahkan, akan
tetapi Dia mengutusku sebagai orang yang memberitahu dan memudahkan.
langanlah meminta kepadaku untuk merahasiaknn pilihnnmu kepada istri yang
lain karena aku akan menceritakannya.' (HR. Muslim, As-Suyuthi, dan Al-
Baihaqi)
Putra-putri Rasulullah
Ibnu Abbas berkata, "Anak pertama Rasulullah ffiV^Zdilahirkan di
Mekkah sebelum beliau diangkat menjadi Nabi adalah Qasim. Dengan nama
tersebut, beliau dijuluki (Abu Qasim). Kemudian lahirlah Zainab, Ruqayyah,
dan Ummi Kultsum, Fatimah.
Sedangkan putra yang dilahirkan setelah beliau diangkat menjadi Nabi,
adalah Abdullah. Ia mempunyai nama lain, yaitu Ath-Thayyib dan Ath-
Thahir. Ibu yang melahirkan mereka semua adalah Khadijah binti I(huwailid.
Yang pertama kali meninggal dunia di antara putra-putri beliau
adalah Al-Qasim, kemudian disusul oleh Abdullah. Lalu berkatalah Al-Ash
bin Wa'il, "Anak beliau telah meninggal, maka beliau terputus (keturunannya,
peni.)" Maka turunlah ayat,
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
lr,iFrl @) fr'<i'; C4i a>t,
@
"Sesungguhnya orang-orang yang membenci knmu dialah yang terptttus (dari
rahmat Allah)." (Al-Kautsar: 3)
Dari Jabir bin Muth'im, dari ayahnya, bahwa Al-Qasim meninggal dunia
saat masih berumur dua tahun. Muhammad bin Umar berkata, "Sulaima,
budak Shafiyyah binti Abdul Muthallib, membantu Khadijah melahirkan dan
mengurus anak-anaknya serta mengakikahkan mereka, yar.g laki-laki dua
kambing, sedangkan yang perempuan satu kambing. Adapun jarak kelahiran
antara satu anak dengan anak berikutnya adalah satu tahun. Sulaima pun
menyusui mereka, dan hal ini dilakukannya saat ia belum melahirkan."
Abu Bakar Al-Barqi berkata," Ada yang mengatakan bahwa Ath-Thayyib
dan Al-Muthayyab dilahirkan dalam satu kandungan/ begitu pula Ath-
Thahir dan Al-Muthahhar. Sebenarnya, nama-nama tadi adalah julukan
bagi Abdullah. Karena ia dilahirkan dalam Islam.
Adapun Ibrahim adalah puha Mariah, ia hanya berumur enam belas atau
delapan belas bulan.
Dan, Zainab adalah anak tertua Rasulullah, ia meninggal pada tahun
kedelapan Hijrah.
Ruqayyah dinikahi oleh Utsman dan meninggal pada permulaan tujuh
belas bulan dari Hijrah. Kemudian Utsman menikahi Ummi Kultsum. Ia
meninggal pada tahun sembilan Hijrah.
Adapun Fathimah, ia dilahirkan lima tahun sebelum kenabian.
Sebenamya, ia adalah putri bungsu Rasulullah. Namun, Az-Zubairbin Bakkar
menyebutkan bahwa yang bungsu adalah Ruqayyah.
** x r.*
Kesempurnaan Prlbadt Nabl Muhammad
:i${{rd&&w
,
WBI
@r{rs6{
ffiryff*q
ri
POTRET RASULULLAH
DALAM BEPERGIAN
Hari yang Digunakan Untuk Bepergian
fi^riAbdurrahman bin Ka'ab,dari ayahny a, "|arangsekali Rasulullah
Yrrffirbepergian kecuali pada hari Kamis." (HR. Al-Khurasani)
Ummu Salamah berkata, "Rasulullah senang dengan hari Kamis, dan
beliau suka bepergian pada hari tersebut." (HR. Ath-Thabarani dan Al-Khathib)
berdoa,
Aisyah berkata, "Rasulullah ffi r"rr*g bepergian pada hari Senin dan
Kamis."
Doa saat Hendak Bepergian
Ibnu Abbas berkata, "saat Rasulullah ffi hendak bepergian, beliau
i;f ]1p' ;^11 Gu)At: i;r GlUtuf '"r4t
,-e-,\t s et'"#t #t Cftt tilt € gt i +
.'l , -.o1. o r...JiJl t{r d;^j
"Ya Allah, Engkaulah Maha Pengatur perjalanan ini dan Maha Pelindung
keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari terjadinya
ftnah dalam perjalanan dan kesedihan ketikn kembali. Ya Allah, amankanlah
bumi tempat knmi berpijak dan mudahknnlah perjalanan kami." (Ibnu Hibban,
Ahmad, Al-Baihaqi, dan Ibnu Khuzaimah)
Prtbadl Nabl Muhammad
Dari Abdullah bin Sarjis, bahwa Nabi ffi bila hendak pergi, beliau berdoa,
'-. ,'-#(: -jr-jr ig J j;t ,e', v '0,. 'trLi jy dt' '.Jiri.tri'\rr
;Ft,y: rl$r ep;i ,'sir
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dalam
perjalanan, kesedihan ketikn pulang, kekurangan setelah cukup, dan doa orang
yang terzhalimi, serta pandangan buruk dalam keluarga dan harta." (HR.
Muslim, Ibnu Majatg An-Nasa'i, Ahmad, dan Ad-Darimi)
Dari Abdullah bin lJmar, bahwa Nabi saat menaiki untanya untuk
bepergian, beliau bertakbir tiga kali kemudian membaca,
Lctr166 F6ii',rL+
Itt-tr:;,.r'] (D|M
" Maha Suci Tuhan yang telah menundulcknn semua ini bagi knmi padahal kami
sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami aknn kembali
lcepada Tuhnn kami." (Az-ZuY,lvuf: 13-14)
Lalu beliau berdoa,
ari
'Ya Allah, dalam perjalanan ini aku meminta kepada-Mu kebaikan dan taqwa,
serta amal yang Engluu ridhoi. Ya Allah, mudahknnlah kami dalam perjalanan
dan dekatkanlah jarakyang jauhbagikami. Ya Allah, Engkaulah Maha Pengatur
perjalanan ini dan Maha Pelindung leeluarga. Ya Allah, temanilah knmi dalam
perjalanan ini, dan linilungilah keluarga kami." (HR. Muslim, Ahmad, At-
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ad-Darimi)
Ali bin Rabi'ah berkata, "Aku melihat Ali diberi sebuah unta untuk ia
tunggangi. saat ia meletakkan kakinya di pelana, ia membaca basmalah.
Setelah duduk tegak di atas unta itu, ia berdoa,
Kesempurnaan Prlbadl Nabl Muhammad
Lli', ')tliti +r',,; -aI i^l
.'- Q c / V*.J
,?7 tr ,Ft ,t:,slti'? q'aiLi jt.l.;rr'
ot,
ri.lLrr/
lJ.A LS )e4/
t|* €
j
,i
@
"Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal
kami sebeltrmnya tidak mampu menguasainya, dan sesunggtthnya kami aknn
kembali kepada Tuhan kami." (Az-Zttkhru.t: 13-14) Kemudian bertahmid
dan bertakbir tiga kali, lalu berdoa,
"Maha Suci Engkau, tiada Tuhan selain Engkau. Aku telah menzhalimi diriku
makn amptrnilah daku."
Setelah itu, ia tertawa. Maka aku pun bertanya, "Apakah yang engkau
tertawakan, wahai Amirul Mukminin?"
Dan Ali menjelaskan, "Aku melihat Rasulullah ffi melatukan seperti
yang aku lakukan, dan beliau tertawa. Maka aku pun bertanya, "Apakah yang
engkau tertawakan, Ya Rasulullah?"
"Tuhan senang bila hamba-Nya berdoa, "Ya Allah! Ampunilah daku." Dan Dia
berfirman, "Rupanya, hamba-Ku tahu tiada yang bisa mengampuni dosa selain
Aku, " ter Nrg Rasulullah.
Cara Melepas Kepergian Musafir
Dari Salim, Ibnu Umar pemah berkata kepada seseorang yang hendak
bepergian, "Mendekatlah kemari, aku akan melepas kepergianmu sebagai-
mana Rasulullah ffimelepas kepergian kami. saat itu beliau bersabda,
'*
€.1?':'Ai6?r'.{--,'i:t Llri
"Semoga Allah menjaga agamamu, amanahmu, dan kesuksesan pekerjaanmu."
(HR. Al-Hakim, Abu Dawud, Ibnu Majatr" dan At-Tirmidzi)
Ibnu Umar berkata, "saat melepas kepergian salah seorang sahabat,
Rasulullah,ffi bersabda,
"semoga Allah memberimu bekal takwa, mengampuni dosamu, dan
mempertemuknnmu dengan kebaiknn kemana pun engknu menuju." (HR. Ibnu
I(huzaimah dan At-Tirmidzi)
Cara Rasulullah Bepergian
Dari Usamah, ia ditanya mengenai perjalanan Rasulullah ffi auU* Uuli
Wada' yang ia saksikan. Ia pun berkata, "Beliau berjalan cepat. Dan saat
menemukan jalan yang lebar, beliau berjalan lebih cepat lagi." (HR. Al-Bukhari
dan Muslim)
Kesempurnaan Prlbadl Nabl Muhammad
Doa saat Kemalaman di Suatu Tempat
Ibnu Umar berkata, "Apabila Rasulullah Wb"rp"rung atau bepergian
lalu pulang dan kemalaman di perjalanan, beliau berdoa,
"Wahai Bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aktt berlindung kepada
Allah dari kejahatanmu dan kejahatan apa yang ada di dalammu dan yang
berjalan di atasmu. Akuberlindtmg darikejahatan macan, ular besar, ular kecil,
dan knlajengking, serta kejahatan pendudtrk negri ini, begitu pula dari kejahatan
orang tua dan anak-anak. " (HR. Al-Qurthubi dan Ad-Darimi)
Doa saat Menjelang Shubuh dalam Perjalanan
Dari Abu Hurairah, bahwa saat dalam perjalanan saat menjelang
shubuh, Nabiberdoa,
*',y| tLv tl:, t* :.uJ,fi lt *. CL q
.)61 u iq rie
"semoga segala puji bagi Atlah terdengar, begitu pula ,ohoffi OorUryr'OrprO,
kita. Ya Tuhan kami, temanilah knmi dan cukupkanlah segala kebutuhan kami
dalam perjalanan, serta lindungilah kami dari api neraka." (HR. Muslim)
Shalat di Atas Kendaraan
Anas bin Malik berkata, "Adalah Rasulullah ffi upuahhendak shalat
di atas kendaraan, beliau menghadap kiblat lalu bertakbir untuk shalat.
Beliau membiarkan untanya berjalan tanpa kendali dan beliau shalat
menghadap ke arahunta itu pergi." (HR. Ahmad)
Doa saat Kembali Dari Bepergian
Dari Ibnu Umar, bila pulang dari peperangan, haji atau umrah Rasulullah
ffi U".,utUtr tiga kali di setiap tanah tinggi yang beliau lalui kemudian berdoa,
*c rj i;jr ^rj U;r i
^s
iut d:* i):c ri.).'oy.G
.iLi
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad
'ar; \;:Lj lirr lt .Jt't
0$6 r;l \i *'u-3,'J3/ ,'
. .o 1 )zo. .z zz lzcz
-;l;>Yl IPS o+ t*:1 oJ-e 1
"Tiada tuhan selain Allah semata, tiada sekutu baginya,bagi-Nyalahkekuasaan
dan segala puji. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Hanya untuk-Nyalahknmi
kembali,bertaubat,beribadah,danmemuji. Allahmenepati janji-Nya,menolong
hamba-N y a, dan menghancurkan musuh-musuhNy a. " (HR. Al-Bukhari,
Muslim, dan At-Tirmidzi)
Ibnu Abbas berkata, " Apabila kembali dari bepergian Rasululbn ffi
berdoa,
.4LG G.S oraG ;:gti or,1
" Hanya untukNya-lah kami kembali, bertauiat, UeriUaaan, a* *r*uii.'
Lalu saat masuk rumah istrinya beliau berdoa,
" Kami kembali untuk bertaubat kepada Tuhan kami yang tidak marah atas dosa
kami." (HR. Ibnu Hibban)
Amalan Setelah Menempuh Perjalanan
Dari Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik, dari ayahnya, ia berkata, "Nabi
ffi tia* pulang dari bepergian kecuali di pagi hari waktu dhuha. Setibanya,
beliau langsung masuk masjid dan shalat dua raka'at, lalu duduk." (HR.
Ahmad, Muslim, Abu Dawud)
Ka'ab bin Malik berkata, "Setibanya dari perjalanan, Rasulullah masuk
masjid dan shalat dua raka'at. Kemudian duduk memikirkan masalah
kaumnya dan keselamatan mereka." (HR.Ahmad)
Tidak Mengetuk Pintu Rumahnya di Waktu Malam
Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah ffi tia* mengetuk pintu
rumah keluarganya di waktu malam. Beliau biasa pulang di pagi atau sore
hari. (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
**x**
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
SENJATA PERANG RASULULLAH
Pedang Rasulullah
ari Ibnu Abbas Radhiyaltahu Anhuma,bahwa Rasulullah,ffi *".,ggr^u-
anmenggunakan pedangnya yang berjuluk Dzulfiqar pada perang
Badar. Pedang itu pulalah yang beliau mimpikan pada perang Uhud." (HR.
Al-Haitsami)
AIi bin Abi Thalib berkata, "Julukan pedang Rasulullah adalah Dzrtlfiqar."
(HR. Al-Iraqi)
Ibnu Ashim berkata, "Ali bin Husain memperlihatkan pedang Rasulullah
kepada kami. Ternyata, gagang dan dua gantungannya terbuat dari perak.
Lalu aku menghunus pedang itu, ternyata pedang itu tipis. Sebelumnya,
pedang itu adalah milik Munabbih bin Al-Hajjaj As-Sakhami yang
kemudian diambil oleh Rasulullah pada perang Badar." (HR. Ibnu Abu
Syaibah)
Anas bin Malik berkata, "Gagang pedang Rasulullah,ffi terbuat dari
perak. " (HR. Ath-Thabarani dalam Al - Mu' j am Al - Aw s ath)
Baju Besi Rasulullah
Alibin Abi Thalib berkata, "Baju besi Rasulullahberjuluk Dzulfudhul."
]abir bin Abdullah berkata, "Ali bin Al-Husain memperlihatkan baju
besi Rasuluffan ffi kepada kami. Temyata, baju itu adalah buatan negeri
Yaman, tipis, dan mempunyai tali-tali pengikat. |ika tali-tali itu dipasang
maka baju itu nampak gagah. Tapi, bila dilepas maka baju tersebut jatuh ke
tanah." (HR.Ibnu Abi Syaibah)
Kesempurnaan Pribadl Nabi Muhammad
DariJa'far bin Muhammad, dari ayahnya, "Pada baju besi Rasulullah
terdapat dua gantungan perak." (HR. Ibnu Sa'ad)
Dari As-Sa'ib bin Zaid, bahwa saat peperangan Uhud Rasulullah
memiliki dua baju besi. Beliau memakainya bergantian. (HR. Al-Jarudi)
Pelindung Kepala Rasulullah
Anas bin Malik berkata, "Rasulullah ffi aut^ng pada Fathu Makkah
(Pembebasan Kota Makkah) menggunakan pelindung kepala yang terbuat
dari besi." (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, At-Tirmidzi, Abu Dawud,
Ahmad, danAd-Darimi)
Busur Rasulullah
Ibnu Abbas berkata, "Dalam perjalanan Rasululhhffipemah berkhutbah
pada hari Jum'at dengan berdiri sambil memegang busur." (HR. Abdurrazzaq
dan Ath-Thabarani)
Tombak Rasulullah
Anas bin Malikberkata,"Nabi&memiliki sebuah tombak atau lembing.
Beliau menancapkannya di tanah lalu shalat menghadap tombak itu."
Sangkur Rasulullah
Dari Ibnu lJmar, ia berkata, "Rasulullah ffi *".ur,.apkan sangkur beliau
di hadapannya. Lalu beliau shalat menghadap sangkur itu, sedangkan yang
lain ada di belakang beliau. Beliau melakukan hal tersebut saat dalam
perjalanan. Dengan dalil inilah, para amir (pemimpin) mencontoh perbuatan
beliau tersebut." (HR. Abu Uwanah)
Ibnu Yazid berkata, "Najdah Al-Haruri mengutusku untuk menemui
Ibnu Abbas. "Apakah di hadapan Rasulullah ffi ai,r.,"rpkan sangkur?"
tanyaku. "Ya, saat peperangan Khaibar," jawab Ibnu Abbas. (HR. Ath-
Thabarani dan Abu Ya'la)
Bendera Perang Rasulullah
Dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, bahwa panji perang Rasulullah
ffib"r*urna hitam dan benderanya berwama putih.
Kesempurnaan Prtbadl Nabt Muhammad
Aisyah berkata, "Bendera perang Rasulullah ffi b"r*urna putih,
sedangkan panjinya berwarna hitam terbuat dari potongan kain Aisyah yang
bergambar pelana unta. (HR. Ibnu Abi Syaibah)
Yunus bin Ubaid, budak Muhammad bin Al-Qasim, berkata,
"Muhammad bin Al-Qasim mengutusku menemui Al-Bara'bin Azib. Aku
menanyakan kepadanya tentang panji perang Rasulullah ffir. "Panji itu
berwarna hitam dan berbentuk segi empat yang terbuat dari kain wool
bergaris-garis," terang Al-Bara'.
Ibnu Abbas berkata, "Panji Perang Rasulullah ffi b"t*"^a hitam,
sedangkan benderanya berwama putih bertulbkan"I-a ilaha illallah Muhammad
Rnsulullah" ." (HR. Ath-Thabarani, Al-Baghawi, dan Az-Zubaidi)
Al-Hasan berkata, "Panji perang Rasulullah berjuluk Al-Uqab."
Tongkat Komando Rasulullah
Abu Sa'id berkata, "Rasulullah ffi suka membawa tongkat kecil. Beliau
selalu membawanya. Pada suatu hari beliau masuk masjid, dan di tangan
beliau sepotong tongkat kecil. Kemudian beliau melihat bekas ludah di arah
kiblat, makabeliau menggosoknya dengan ujung tongkat itu." (HR' Al-Hakim,
Ahmad, danAl-Hindi)
Dari Abu Az-Zubaft, Rasulullah pernah berkhutbah sambil membawa
tongkat komando.
Ati bin Abi Thalib berkata "saat berada di pekuburan Baqi' Rasulullah
duduk seraya memegang tongkat komando. Kemudian beliau tancapkan
tongkat itu di tanah." (HR.Al-Bukhari dan Abu Dawud)
Rasulullah ffi *"*ittki tongkat komando sebagaimana dimiliki oleh
para khalifah saat ini.
Tongkat Panjang Rasulullah
Ibnu Abbas berkata, "Membawa tongkat termasuk di antara tradisi para
nabi. Rasuluffah ffi mempunyai tongkat yang beliau sandari untuk berjalan,
dan beliau pun menyarankan agar bersandar pada tongkat."
Kesempurnaan Prtbadi Nabt Muhammad
*.s.X*{.
PEPERANGAN NABI
- lfi"V"rangan pada masa Rasulullah ffi r"bu.,yuk dua puluh tujuh kali.
)f Sembilan kali perang di antaranya beliau terjun langsung. Yaitu pada
Perang Badar, Perang Uhud, Perang Muraisi, Perang Khandak, Perang
Quraizhah, Perang Khaibar, Perang Fathu Makkatg Perang Hunairy dan
Perang Thaif.
-' Sebuah riwayat mengatakary beliau juga ikut terlibat dalam Perang Bani
Nadhir, Perang Wadil Qura, dan Perang Al-Ghabah.
- Dalam pembahasan di bawah ini, insya Allah kami akan mengupas
peperangan-peperangan tersebut lebih jauh lagi.
Doa Nabi Sebelum Berperang
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, apabila Rasulullah ffi hendak
berperang, beliau berdoa,
i'jf Ji qr-* ci| qr:2*ui'"4r
"Ya Allah, Engknu adalah fenegutttcu', fngkau aaAall fenolongku, dengan-Mu
akuberperang." (HR.At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad,Ibnu Hibban, dan
Az-ZtiJr.aidi)
Perang Abwa
Perang Abwa adalah Perang Waddan, yaitu perang yang pertama kali
diikuti oleh Rasulullahffi.Perang ini terjadi pada permulaan bulan ke-12 dari
hijrah beliau ke Madinah.
Kesempurnaan Pribadt Nabi Muhammad
Panji perang dipegang oleh Hamzah. Beliau berperang bersama kaum
Muhajirin Makkah. Tidak ada seorang pun kaum Anshar yang tampak di
antara mereka. Sampai tiba di Abwa, beliau langsung menghadang
sekelompok penunggang onta dari kalangan kaum Quraisy. Tidak ada
perlawanan apa-apa dalam hal ini. Lalu beliau mengajukan nota perjanjian
kepada Mahsyibin Amr Adh-Dhamri, yaitu kepala suku mereka, untuk tidak
memerangi rakyat Bani Dhamrah, begitu juga mereka tidak akan
memeranginya. Maka kedua sepakat untuk menaati perjanjian tersebut.
Setelah itu, beliau pergi ke Madinah dan tidak keluar selama lima belas
malam.
Perang Buwath
Perang Buwath terjadi pada Rabi'ul Awal, tiga belas bulan setelah beliau
hijrah ke Madinah. Pemegang panji perang adalah Sa'ad bin Abi Waqqash.
Sedangkan stabilitas Madinah dipercayakan kepada Sa'ad bin Mu'adz.
Beliau berangkat perang berseuna 200 personil bala tentara. Di perjalanan,
beliau menghadang sekelompok penunggang onta dari kalangan kaum
Quraiys. Tampak di antara mereka, Umayyah bin Khalaf, dengan 1000 orang
Quraisy dan 2500 ekor onta.
Setibanya di Buwath, sebuah tempat di gunung Hayyinah dari arah
Rudhwa. farak Buwath dengan Madinah berkisar di antara empat pos. Beliau
tidak mendapatkan reaksi apa-apa dari mereka. Maka beliau pulang kembali
ke Madinah.
Perang Mencari Kurz bin Jabir
Di awal bulan ke-13 dari hijratr, Kurz telah menipu binatang-binatang
temak di Madinah untuk diberikan air minum. Kemudian Rasululhh ffi
mencari Kurz sampai ke lembah Safwan dari arah Badar. Tetapi Kurz tidak
ada di sana. Akhirnya beliau pulang.
Perang Dzil Asyirah
Perang Dzil Asyirah terjadi pada awal bulan ke-16 dari hijrah. Rasulullah
melimpahkan komando Madinah kepada Abu Salamah. Beliau sendiri
berangkat perang bersama tiga puluh sahabatnya dengan mennnggang onta.
Kesempurnaan Pribadi Nabl Muhammad
tara ..
Mereka berjalan silih berganti dengan rapih. Di perjalanan, beliau menghadang
kafilah penunggang onta dari kalangan kaum Quraisy berikut harta benda
yang ada bersama mereka. Setibanya di Dzil Asyirah, suatu tempat yang
berjarak sekitar 9 pos dari Madinah, mereka pun meninggalkannya.
Kafilah penunggang onta tersebut baru pulang dari Syam. Karena
terdengar kabar penghadangan atas mereka, maka kaum Quraisy tergerak
untuk membelanya. Dari sebab inilah, Perang Badar pecah.
Perang Badar
Abu Sufyan membawa sejumlah harta milik kaum Quraisy untuk
diniagakan. Keberangkatannya tercium oleh Rasuluttrh m. Beliau mengutus
beberapa sahabatnya untuk keluar Madinah guna mencari keberadaan
harta tersebut.
saat Abu Sufyan dihadang, ia mengutus seseorang bernama
Dhamdham bin Amr ke Makkah untuk memobilisasi kaum Quraisy tentang
harta milik mereka yang ditahan. Dhamdham datang ke Makkah dengan
keadaan yang memprihatinkan, ontanya cacat dan pakaiannya sobek. Ia
langsung berteriak, "Wahai kaum Quraisy, celaka..celaka! Harta milik kalian
yang berada bersama Abu Sufyan sekarang ditahan oleh Muhammad dan
pengikut-pengikutnya. Aku tidak yakin kalian dapat merebutnya kembali.
Oleh karena itu, mari kita kerjasama menghimpun kekuatan untuk
menolongnya!"
Mendengar kabar itu, kaum Quraisy cepat-cepat mengumpulkan
persiapan dan perbekalan lalu berangkat meninggalkan Makkah. (HR. Ibnu
Hisyam)
Ibnu Abbas menuturkan, "Tiga malam sebelum Dhamdham tiba di
Makkah, Atikah binti Abdul Muthalib memimpikan sesuatu yang
mengejutkannya. Mimpi itu diberitahukannya kepada Al-Abbas. "Aku takut
nanti ada bahaya yang menimpa kaummu," kata Atikah memulai ceritanya.
"Aku bermimpi melihat seorang berkendaraan menghadap pada seekor onta
miliknya. setibanya di Abthah, ia berdiri lalu berteriak sekeras-kerasnya,
"Wahai keluarga Ghudar, berlarilah kalian pada tempat-tempat pemakaman
kalian di tiga tempat." Maka orang-orangberdatangan kepadanya. Kemudian
ia masuk masjid, lalu mereka pun mengikutinya. Sedangkan ontanya naik ke
atas Ka'bah lalu berteriak, "Ingatlah, wahai keluarga Gudhar! Berlarilah pada
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
tempat-tempat pemakaman kalian di tiga tempat!" Kalimat tersebut kembali
diteriakkan onta itu di atas gunung Abi Qubes. Kemudian ia mengambil batu
besar dan dilepaskan ke bawah. Batu itu terus menggelinding turun sampai
ke bawah gunung. Akibatnya, tidak ada rumah atau gubuk yang ada di
Makkah kecuali semuanya terkena malapetaka," ungkap Atikah.
"Itu sebagai suatu pertanda, janganlah kamu ceritakan pada orang lain!"
ujar Al-Abbas.
Di luar rumah ternyata ada Abu |ahal. Al-Abbas langsung diinterogasi,
"Wahai Bani Abdil Muthalib, kapan peramal wanita itu bicara padamu?"
" Apaittt?" jawab Al-Abbas pura-pura tidak mengetahuinya."
Abu jahal pun kesal, lalu berkata, "Itu, mimpinya Atikah, apakah kamu
menerima begitu saja ramalan-ramalan yang diberitakan oleh kaum pria dan
kaum wanita yang berasal dari kalanganmu?" kata Abu fahal, "jika selama
tiga hari tidak terbukti apa-apa, maka aku akan mencatat bahwa kalian
adalah keluarga yang paling banyak dustanya di kalangan Atab," tegasnya
mengancam.
"Aku tidak setuju sama sekali dengan hasil mimpinya," kata Al-Abbas'
Seorang perempuan dari kalangan Bani Abdil Muthalib datang ke
tempat itu dan langsung berkata, "Apakah kamu yakin bahwa orang jahat ini
(Abu lahal) akan membinasakan kaum pria dan menganiaya kaum wanita
dari kalanganmu?"
Maka aku, kata Ibnu Abbas, keluar untuk menentang Abu Jahal' Setelah
melihatku datang, ia pun bersembunyi. Kemudian aku katakan bahwa ia
sungguh telah memecah belah dan layak aku mencaci-makinya. Tiba-tiba
datang Dhamdham dengan kabar buruk di atas.
Para pakar Ilmu Tafsir menyebutkan, saat ada informasi tentang
datangnya orang-orang Makkah, Rasulullah ffi h.gtrt g bermusyawarah
dengan Abu Bakar dan Umar. Kedua sahabatnya itu sepakat untuk
mendukung apa yang akan ditempuh oleh beliau.
Saat itu, Al-Miqdad berkata, "Wahai Rasulullah, laksanakan apa yang
Allah perintahkan kepada engkau. Kami akan selalu siap sedia bersamamu.
Demi Allah, kami tidak akan berkata seperti perkataan kaum Bani Israil kepada
Nabi Musa, "Pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kalian
berdua! Sesungguhnya kami cukup berdiam diri di sini." Demi Dzat yang telah
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
mengufus engkau dengan membawa kebenaran, seandainya engkau mengajak
kami menuju Barkil Ghimad (sebuah kota di Ethiopia), maka kami akan siap
memerangi mereka di sana."
Mendengar dukungan tersebut, Rasulullah ffi b"rU"rar hati dan
mengatakan yang baik. Lalu beliau berkata, "sekarang tunjukkan padaku, di
manakah orang-orang Anshar, bagaimana dukungannya?" ujar beliau.
Sa'ad bin Mu'adz tampil, "Laksanakan sesuai kehendakmu. Demi Dzat
yang mengutus engkau dengan membawa kebenaran, seandainya engkau
menunjukkan lautan luas ini kepada kami, kemudian engkau menyelaminya,
maka kami pun akan ikut menyelami lautan ifu bersamamu. Kami adalah
orang-orang yang kuat bertahan dalam peperangan. Ajaklah kami untuk
mendapatkan keberkahan Allah."
Maka beliau berseru, "Ayo, mari kita berangknt menuju tceberkahan Allah!
Bergembiralah, knrena Allah telah menjanjikan salah satu dua golongan kepadaku.
Demi Allah, sungguh seolah-olah aku melihat tempat-tempat jatuhnya korban ilari
suatu kaum."
Kemudian beliau berjalan sampai tiba di dekat Badar.
sementara itu, Abu sufyan selamat dengan membawa harta benda kaum
Quraisy yang dibawa oleh rombongan berunta. Ia mengutus seseorang untuk
menemui kaumnya. Ia berpesary "sesungguhnya Tuhan telah menyelamat-
kan harta kekayaan kalian, maka sekarang kembalilah ke Makkah!,'
Mendapatkan pesan tersebut, Abu Jahal tidak terima ,"DemiTuhan, kita
tidak akan kembali sehingga tiba di Badar. Badar adalah tempat yang sering
dikunjungi setiap tahun sebagai pusatbelanja di kalangan Arab. Di sana, kita
akan berpesta selama tiga hari tiga malam, menyembelih onta, makan-makan,
dan minum arak dengan sepuas-puasnya. Kita akan mendengarkan lanfunan
para penyanyi dan tarian dari sahaya-sahaya. Orang-orang Arab pun akan
menghormati kita. Pokoknya, kita akanbersenang-senang terus dalam alunan
pesta."
Berita itu sampai ke telinga Abu Sufyan. "Kasihan kaum itu. Ini pasti
tingkahnya Amr bin Hisyam (Abu fahal)," komentar Abu Sufyan. Kemudian
ia bertemu dengan kaum musyrikin yang lain dan pergi bersama mereka.
Sementara itu, pasukan Rasulullah ffi sibuk mendirikan tenda untuk
beliau. Umair bin Wahab, salah seorang mata-mata Quraisy, mengawasi para
Prlbadt Nabt Muhammad
sahabat Nabi. Lalu ia melaporkan pengamatannya kepada teman-temannya,
,,saya melihat kematian di hadapan kita. Mereka hanya mengandalkan
pedang sebagai seniata tameng. Demi Tuhan, menurutku jika ada satu orang
yang terbunuh dari mereka, maka pasti ada satu orang dari kalian yang mereka
bunuh. Jika jumlah korban dari kalian sama dengan jumlah mereka, maka ini
merupakan malapetaka bagi kita."
Mendengar prediksi Umair tersebut, nyali Utbah menurun. Ia berniat
kembali ke Makkah.
Rasulullah ffi *u^gr"ungkan panji-panji perang, lalu menghadap
kiblat dan membentangkan kedua tangannya seraya berdoa,
"Ya Attah, jika engknu hancurknn pasuknn hamba-Mu ini, makn di muka bumi
ini tidak ada lagi yang aknn menyembah-Mu."
Beliau terus berdoa hingga selendangnya jatuh. Kemudian Abu Bakar
datang menghampiri untuk mengambil selendang yang jatuh dan
mengembalikan lagi di pundak Rasulullah. Abu Bakar terus mendampingi
Rasul di belakang. Ia berkata, "Wahai Rasulullah, doa engkau cukup
menggugah Tuhanmu. Dia akan memberikan apa yang dijanjikan-Nya
padamu."
Utbah bersama saudaranya Syaibah dan anaknya Al-walid keluar dari
tempat persembunyiaannya. Utbah menantang agar kaum muslimin keluar
untuk saling berhadapan. Sekelompok kaum Anshar keluar seraya berkata,
"sebenamya kami tidak ada kepentingan dengan kalian."
Tetapi mereka kaum musyrikin malah menyuruh seorang bersuara
lantang untuk menantang, "Wahai Muhammad keluar dan temui kami! Lawan
kami satu persatu!"
Rasulullah,ffi pun menyiapkan shateg i. " Hai Hamzah, l.lbaidah, dan kamu
Ali, bangun dan lawan merekn!" seru Nabi. Mereka berkata, "Ketiga orang itu
dari kalangan terhormat."
Maka Ubaidah tampil melawan Utbah, Hamzah melawan Syaibah,
sedangkan Ali melawan Al-walid. Hamzah berhasil membunuh syaibah,
Ali membunuh Al-walid, sedangkan ubaidah dan Utbah merupakan lawan
yang seimbang, karena masing-masing berhasil melancarkan dua pukulan
ke arah lawan. Kemudian Hamzah dan Ali menyerang utbah sampai utbah
mati.
Kesempurnaan Pribadi Nabl Muhammad
Mulai dari sini, perang berkecamuk diantara dua pasukan. Masing-
masing saling menyerang. Rasulullah mengambil segenggam kerikil lalu
menghadap ke arah kaum Quraisy sambil berkata,
" Knburlah pandangan merekn. " Kemudian beliau menggelorakan semangat
kepada para sahabatnya, "Ayo, maju terus!"
Para malaikat turun dari langit. Angin kencang datang, lalu hilang
kembali. Angin kencang berikutnya datang, terus hilang kembali. Dan begitu
seterusnya sampai tiga kali. Hembusan angin yang pertama adalah Malaikat
Jibril bersama seribu pasukannya. Hembusan angin yang kedua adalah
Malaikat Mikail bersama seribu pasukannya. Dan hembusan angin yang ketiga
adalah Malaikat Israfil bersama seribu pasukarurya. Semuanya berjumlah tiga
ribu pasukan. Mereka adalah para malaikat dengan mengenakan sorban dari
cahaya berwama hijau, kuning, dan merah. Masing-masing menunggang kuda
berwarna loreng hitam dan putih. Kaum musyrikin mendengar suara
berisiknya kuda. sedangkan kaum muslimin terus memburu kaum kafir untuk
melancarkan serangan. Temyata, kepala kaum kafir itu terpenggal sebelum
pedang kaum muslimin mengenai mereka.
Kaum musyrikin kalah. sebanyak tujuh puluh orang pemuka mereka mati
terbunuh, dan tujuh puluh orang lainnya ditawan. Rasululrah meminta
pertimbangan para sahabatnya tentang nasib para tawanan. Abu Bakar
berpendapat, "Mereka adalah kefurnan paman dan keluarga kita. Menurut
saya, kita minta sejumlah harta tebusan (fidyah) dari keluarga mereka. Harta
itu akan menjadi penopang kekuatan kita. Semoga dengan cara itu, mereka
yang selamat mendapat hidayah dari Allah."
Umar tidak setuju, ia mengajukan pendapatnya,',Demi Allalu saya tidak
setuju dengan pendapat Abu Bakar. Menurut saya, engkau, wahai Rasulullah,
serahkan orang dari kerabat Umar kepada saya untuk saya penggal lehemya.
Kemudian engkau serahkan keluarga Ali kepada Ali untuk ia penggal, lalu
saudara Hamzah diserahkan kepada Hamzah untuk ia penggal lehernya.
Dengan demikian, Allah mengetahui bahwa di dalam hati kami tidak ada lagi
persekutuan dengan kaum musyrikin. Kerabat LJmar, keluarga Ali, dan
saudaranya Hamzah dikenal sebagai pimpinan mereka."
Akhimya Rasulullah memutuskan untuk merujuk pada pendapat Abu
Bakar. Beliau mengambil sejumlah harta dari mereka untuk menebus para
keluarganya yang ditawan.
Kesempurnaan Prlbadt Nabt Muhammad
Abdurrahman menuturkan hikayatnya, "Saat perang Badar, saya berdiri
di tengah barisan. Saya menengok ke kanan dan ke kiri. Tiba-tiba ada dua
orang remaja yang masih belia dari kalangan Anshar menghampiri saya. saat
itu, saya sempat melamun, andai saja kekuatan fisik saya seperti mereka
berdua. Salah seorang remaja merangkul saya sambil bertanya, "Paman,
apakah engkau kenal Abu Jahal?" "Benar, ada keperluan apa kamu
menanyakannya pada Paman?" jawab saya. Ia menjawab, "Saya dapat kabar
bahwa Abu Jahal telah mencaci maki Rasulullah. Demi Dzat yang jiwa saya
ada di tangan-Nya, jika saya bertemu dengannya, niscaya saya memukulnya
sampai mati." Remaja yang satunya lagi tidak mau kalah. Ia berkata kepada
saya dengan perkataan yang sama dengan temannya tadi. Saya Pun merasa
kagum dengan keberanian mereka berdua.
Tidak lama kemudian, saya melihat Abu Jahal di tengah kaumnya.
"Tidakkah kalian melihatnya?" tanya saya pada dua remaja tersebut, "Iru dia
orangnya yang kalian cari." Tanpa banyak tanya, keduanya langsung
merangsek menuju Abu Jahal. Begitu berhadapan, mereka langsung
membunuhnya sampai mati. Setelah itu, keduanya menghadap Rasulullah
untuk melaporkan keberhasilannya yang telah membunuh Abu Jahal.
Masing-masing berkat4 "Sayalah yang telah membunuhnya." LaJu Rasulullah
melihat pedang keduanya yang berlumuran darah. Beliau pun berkata, "Kamu
berdua telah membunuhnya." Setelah itu beliau minta kepada Muadz bin Amr
bin Al-|amuh untuk mengeksekusi Abu ]ahal dengan cara disalib. Kedua
remaja itu bernama Mu'adz bin Amr dan Mu'adz bin Afra." Demikian cerita
Abdurrahman. (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Abu Ubaidah menerima informasi dari Abdulah tentang pengalamarutya.
"saat perang Badar, saya (Abdullah) berhenti tepat di depan Abu |ahal.
Kakinya luka terkena tebasan pedang sehingga badannya roboh. Ia minta
perlindungan kepada orang-orang dengan menyodorkan pedangnya. Tanpa
menunggu lama, saya langsung mengambil pedang itu dan menebaskan
kepadanya untuk membunuhnya. "Alhamdulillah," ucap saya, "Allah telah
menghinakanmu, wahai musuh Allah!" Abu Jahal adalah tokoh Quraisy yang
mati dibunuh oleh kaumnya sendiri.
Selanjutnya saya mengambil pedang saya yang tidak begitu panjang.
Dengan pedang itu, saya tebas tangannya sampai pedangnya roboh. Lalu saya
ambil pedangnya untuk ditebaskan kepadanya sampai ia mati. Setelah itu saya
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad
keluar di tengah kaum Quraisy untuk melaporkan itu kepada Nabi ffi. Beliau
memastikan keislaman saya seraya bertanya,
"Apakah Allah itu adalah Tuhan yang tidak ada Tuhan selain Dia?" Beliau
mengulanginya tiga kali. Saya pun menjawab bahwa Allah adalah Tuhan yang
tidak ada Tuhan selain Dia.
Kemudian Nabi ffi berjalan. Sampai tiba tepat di depan jenazah Abu
Jahal, beliau berkata,
"Segala puji bagi Allah yang telah menghinaknnmu, wahai musuh Allah. Dia
adalah Fir'aunnya umat manusia sekarang ini!" (HR. Ath-Thabarani, Abu
Nu'aim, dan Ahmad)
Riwayat dari Athiyah bin Qais menuturkan, "saat Rasulullah pulang
dari perang Badar, datanglah Malaikat jibril dengan menunggang seekor
kuda, lengkap dengan baju besi dan senjata tombak. Kepalanya penuh debu.
Ia berkata, "Hai Muhammad, Allah mengutusku kepadamu dan memerintah-
kanku untuk tidak meninggalkanmu sebelum engkau merelakannya. Sekarang
apakah engkau rela jika aku kembali?" "Ya, aku relt," jawab Rasul singkat.
Maka |ibril pun pergi."
Para Pemuka Kaum Musyrik Quraisy Mati Mengenaskan
Diriwayatkan dari Thalhah bahwa Nabi ffi memanggil dua puluh empat
orang pemuka Quraisy yang mati mengenaskan pada perang Badar. Pada
suatu hari, beliau berkunjung ke penduduk Arshah dan bermaksud untuk
menginap selama tiga hari di sana. Pada hari ketiga, beliau sampai di Badar
lalu turun dan mengikat kendaraarurya. Setelah itu, beliau berjalan menuju
suatu tempat. Para sahabatnya mengikuti dari belakang. "Biasanya beliau
hanya pergi untuk suafu keperluan yang penting," ujar mereka. Sesampainya
di tepi sebuah sumur, beliau berdiri dan memanggil nama-nama pemuka
Quraisy yang telah mati lengkap dengan nama ayah mereka masing-
masing.
"Wahai Fulan bin Fulan, wahai Fulan bin Fulan...! Aku ingin memberi tahu
padamu bahwa kamu taat kepada Allah dan Rnsul-Nyn. Sungguh knmi telah
menemukan apa yang dijanjikan oleh Tuhan knmi (kenikmatan) adalah benar.
Apakah kamu juga telah menemuknn apa yang dijanjiknn oleh Tuhanmu (siksaan)
ndalah benar? " tanya beliau.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Umar yang dari tadi memperhatikan, mulai angkat bicara melihat
keganjilan itu. "Wahai Rasulullah, kenapa engkau berbicara dengan orang-
orang yang sudah tidak ada nyawanya?" Maka Nabi menjawab,
"Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam kekuasaan-Nya, knlian tidak
lebih mendengar daripada merekn dnri apa yang aku kntaknna tadi."
Qatadah menuturkan, "Allah telah menghidupkan kembali mereka
sehingga perkataan Nabi tersebut dapat mereka dengar dengan jelas. Hal ini
dimaksudkan sebagai bentuk celaan dan penghinaan atas siksaan yang mereka
terima." (HR. Bukhari dan Muslim)
Perang Bani Qainuqa
Perang ini terjadi pada pertengahan Syawal di awal bulan ke-20 dari
hijrah Rasul ke Madinah. Bani Qainuqa adalah orang-orang Yahudi. Pada
perang ini, panji pasukan Islam dibawa oleh Hamzah. Sedangkan urusan
Madinah diserahkan kepada Abu Lubabah.
Mereka telah melakukan perjanjian dengan Rasulullah ffi, r"r^pimereka
sendiri yang mengkhianatinya. Maka pecahlah perang sebagai konsekwensi
atas sikap ingkar mereka. Akhimya mereka kalah dan harta mereka yang
terdiri dari kaum wanita dan anak-anak menjadi milik umat Islam.
Perang Sawiq
Perang ini terjadi pada awal bulan ke-22 setelah hijrah. Pemerintahan
sementara di Madinah diserahkan kepada Abu Lubabah. Perang ini dipicu
oleh Abu Sufyan. Ia mengharamkan jantung manusia kecuali jantungnya
Muhammad dan para pengikutnya. Singkat cerita, Abu Sufyan dengan tekad
itu, tiba di perbatasan Madinah. Ia langsung membunuh dua orang pengikut
Nabi dan membakar rumah-rumah. Kemudian ia melihat ke arah kanan. Di
sana, penduduk Madinah sudah berkumpul. Tanpa menunggu lama, ia
langsung lari.
Peristiwa itu akhimya sampai ke Nabi ffi.Uurtu, memberikan komando
untuk keluar dan melacak jejak mereka. Abu Sufyan dan pengikutnya
membuat trik untuk mengecoh kaum muslimin. Mereka meringankan isi
karung mereka yang berisi tepung (sawiq) untuk dijatuhkan. Kaum muslim
yang mengikuti jejak mereka, langsung memungut karung-karung itu.
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad
Akhimya jejak Abu Sufyan dan para pengikutnya hilang. Mereka tidak berhasil
menemukannya kembali. Maka Nabi pun pulang.
Perang Qarqaratul Kadar
Perang ini terjadi di awal bulan ke-23 dari peristiwa hijrah. Panji perang
diusung oleh Ali bin Abi Thalib. Urusan sementara Madinah diserahkan
kepada Ibnu Ummi Maktum. Pada perang ini, kaum muslimin menang dan
berhasil meraup banyak hewan ternak. Jumlah semuanya mencapai lima
ratus ekor onta.
Perang Ghathafan
Perang Ghathafan terjadi pada permulaan bulan ke-25 dari peristiwa
hijrah. Utsman bin Affan dipercaya untuk memegang urusan sementara di
Madinah. Penyebab perang ini adalah sebuah kabar yang sampai kepada
Nabi bahwa sekelompok orang berkumpul untuk melancarkan serangan.
Beliau pun keluar untuk menghancurkan mereka. Tetapi