sebelum diciptakannya langit dan bumi. Penafsiran ayat ini dengan
makna ini dikuatkan oleh hadits Imran bin Hushain &, yang di
dalamnya disebutkan, bahwa Nabi S bersabda,
obt"-tog) ,{ai";"6,;'{,
/-tAlo9zo',r)r; ,lu-t Jt f nt G ;S) ,,11)l
.?'t\?t prr3r
"Alkh ada dan tidak ada sesuatu pun yang ada sebelum-
Nya. Dan adalah ArsSrNya di atas air. Dan Allah menuliskan
A//
iut Ot-f
324 -
Al Aras,f (Singgasana Allah)
segak sesuatu di dalam Adz-Dzikr, kemudian menciptakan kngit
dan bumi."462
Adapun masalah penciptaan Arsy, telah disebutkan di
dalam hadits Abu Razin Al Uqaili, ia berkata: Aku berkata, "Wahai
Rasulullah, di mana Rabb kita sebelum menciptakan para
makhluk-Nya?" Beliau bersabda,
.t
r ,ite;i'; ctirV iL.1 tt t; e'ok
o7, / /o tn' g /.* 6-*t i j";,st'd?
" Dia di awan putih, dibawah tidak ada udara, dan di
atasnya juga tidak ada udara. Kemudian Dia menciptakan Arsy,
kemudian bersemayam di atas-Nya."463
Dalil-dalil ini di;adikan dalil oleh para salaf dalam
menetapkan penciptaan Arsy, ini mengandung sanggahan paling
mendalam terhadap orang dari kalangan para filosof yang
menyatakan bahwa Arsy adalah pencipta dan pembuat, atau
bahwa Arsy tetap bersama Allah &.
Pendapat para salaf ini diselisihi oleh sebagian ahli kalam
(para teolog) yang menyatakan bahwa langit dan bumi telah
diciptakan sebelum fusy. Dan berdasarkan pemyataan mereka
yang tidak berdasarkan dalil ini, sebenarnya mereka berusaha
M2 Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari di dalam Shahil>nya
(pembahasan: Permulaan ciptaan bab: RiwaSrat-riwayat mengenai firman Allah
Ta'ala, "Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian
mengemblikan lmenghidupkany'nya kembli, dan menghidupkan kembali itu
adatah lebih mudah bagl'N7n." Qs. Ar-Ruum 1301 27 Fath Al Bari (6/286, no.
3190).
M3 Takhriiaya akan dikemukakan di dalam tahqiq (no. l'5).
AlArasy (SintgasanaAllah)
- 3;2S
untuk mengeluarkan istiwa' dari hakikatnya di dalam firman
Allah &'
i, ,t;;*t; +iAi'ii-
,ffiiF{jIi16
" Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia
bersemayam di atas Arsy." (Qs. Al A'raaf l7),54)'
Agar makna istiwa' dalam ayat ini berdasarkan persepsi
mereka adalah bermakna berkuasa atas Arsy dan menguasainya.
Demikian itu, karena bila mereka menerima bahwa A.ty
diciptakan sebelum langit dan bumi, niscaya dikatakan kepada
mereka: "sesungguhnya kalian menyatakan, bahwa ,s'.re"t
bermakna $;-,ry (menguasai), lalu mengapa kalian menyatakan
belakangannya penguasaan hingga setelah penciptaan langit,
padahal itu telah ada sebelum itu?" Maka unfuk menghindari hal
ini, mereka mengklaim bahwa Arsy diciptakan setelah penciptaan
langit dan bumi.
Ibnul QaWim #$ telah menyanggah pemyataan mereka ini
dengan mengatakan, "Sesungguhnya ini tidak pernah dikatakan
oleh seorang ahli ilmu pun, dan ini bertentangan dengan apa yang
ditunjukkan oleh Al Qur'an, As-Sunnah dan ijma' kaum muslimin
dengan sangat nyata. Karena Allah @ mengabarkan, bahwa Dia
menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, sedangkan saat itu
Arsy-Nya di atas air, dan wawu di sini adalah wawul haal
(menunjukkan keadaan), yakni Allah menciptakannya dalam
keadaan demikian. Maka ini menunjukkan lebih dulunya Arsy dan
lttX'gr 5y
326 - Al Arasy (Singgasana Allah)
?(pt'dx-",rf
'# g)Ar t-:d?tr r's
b'-?') :'Jll ,* *ft ';#-t ;'r\i,
air daripada langit dan bumi. Dan disebutkan di dalam Ash-
Shahihain, dari Nabi $:
t"
:i'
" Allah menetapkan kadar-kadar para makhluk lima puluh
ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi-" Beliau
bersabda, " Sedangkan Arsy-Nya di atas uir464 -"465
Demikian juga dalil-dalil yang kami sebutkan, yang
menunjukkan lebih dulunya penciptaan Arsy daripada langit dan
bumi, semuanya mengandung sanggahan terhadap pemyataan
mereka dan menunjukkan penyelisihan pendapat mereka terhadap
Al Kitab dan As-Sunnah.
Setelah kita mengetahui lebih dulunya penciptaan Arsy
daripada penciptaan langit dan bumi serta ijma' umat atas ifu,
kami juga ingin melebarkan pembahasan ini kepada pengurutan
penciptaan Arsy bersama para makhluk lainnya dari segi lebih
dulunya dalam penciptaan.
Para ulama berbeda pendapat mengenai masalah ini
menjadi beberapa pendapat:
Pendapat pertama: Sesungguhnya qolam (pena) adalah
makhluk pertama, dan ia diciptakan lebih dulu daripada Arsy.
M Ta l<h rii mya telah dikemukakan.
o6s Mukhtashar Ash-Sham iq 12/1371.
Al Arasy (Singgasana Allah)
- 327
*i :;i'Sta ,&t hr 'd, \1 'J\i a
oL
o"u;'J? ;r* *i :'Jv, t*i $c'-, :'J\i
i;tlttrr:;-
Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir Ath-Thu6uti466 dan Ibnu
Al Jauzi,457 yaifu yang secara zhahir difahami dari perkataan
orang yang mengarang tentang makhluk-makhluk pertama, seperti
Ibnu Arubah Al Harrani dan Abu Al Qasim Ath-Thabarani.468
Dalilyang melandasi pendapat ini adalah hadits Ubadah bin
Ash-Shamit, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah'6S bersabda,
" sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah adalah
qolam (pena), talu Allah berfirman kepadanya, 'Tulislah'- Qolam
berkata, 'Wahai Rabb, apa yang harus kutulis?'Allah berfirman,
,Tuliskan kadar*adar segala sesuatu hingga teriadinya kiamat
...'.'469
Ini Jarir berkata saat men- takhrii ini, "Sabda Rasulullah $
yang kami riwayatkan darinya adalah ucapan yang paling utama
untuk dibenarkan dalam hal itu. Karena beliau adalah orang yang
berkata mengenai itu, yang paling mengetahui hakikatnya dan
kebenarannya, tanpa mengecualikan sesuafu pun dari apa pun,
bahwa yang paling dahulu diciptakan Allah adalah penciptaan
a66 7uriP, Ath-Thabari (L /361.
67 Al Bidayah wa An-NkayahlL/8).
a68 7uu41ri1i Al Maqashid wa Tashhih N Qawa'id.
469 6u6115 ini diriwayatkan oleh Ahmad di dalam Musnadnya (5,2317); Abu
Daud di dalam sunannya (5/76, no. 4700); dan At-Tirmidzi di dalam sunan'nya
(5/424, no.3319).
328 -
Al Aras,'(Sinffiasana'Allah)
qolam. Bahkan sabda beliau S: ijiir bt'Jta :#';i,i ot.
'sesungguhnya sesuafu yang paling pertama diciptakan Allah
adalah qalam', mencakup segala sesuatu, dan bahwa qalam
diciptakan sebelumnya tanpa pengecualikan Arsy maupun air
maupun sesuafu lainnya d6r'i i1r."470
Pendapat kedua: Sesungguhnya air adalah makhluk
pertama, dan sesunggunya ia diciptakan sebelum Arsy.
Pendapat ini disebutkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir471
menukilnya darinya. Disebutkan juga oleh Ibnu Hajar,47z O*,
untuk itu ia berdalih dengan apa yang diriwayatkan oleh Ahmad
dan At-Tirmidzi yang disfiahill<annya, dari hadits Abu Razin Al
Uqaili secara marfu':
.J"-At'#'6tit;t oY
" Sesungguhnya air diciptakan sebelum Aoy."
Ibnu Hajar berkata, "As-Suddi meriwayatkan di dalam
tafsimya dengan sanad-sanad yang bisa dijadikan sandaran: Bahwa
Allah tidak menciptakan sesuahr pun dari apa yang diciptakan-
Nya, sebelum air'."
Pendapat ketiga: Sesungguhnya yang pertama kali
diciptakan Allah & dari para makhluk-Nya adalah cahaya dan
kegelapan.
Pendapat ini disebutkan oleh Ibnu Jarir, dan disandarkan
kepada Ibnu Ishaq.473
470 Tail<h Ath-Thabari(1/35, 36).
47r N Bidagalh un An-Nihalnhll/91.
472 Fatti N Ban(6/289).
473 Tail<li Ath-Thabad (1 /321.
Al Arasy (Singgasana Allah)
- 329
Pendapat keempat: Sesungguhnya Arsy adalah makhluk
pertama.
Pendapat ini dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,A74
Ibnul Qayyim,4Ts lbnu Katsir,476 dan pensyarah Al Aqidah Ath-
Thahawiyah.4TT 6t',,, Katsir dan Ibnu Hajar -dengan menukil dari
Abu Al Ala Al Hamdani- menisbatkannya kepada Jumhur, dan
Ibnu Hajar juga cenderung kepadanya.478
Pendapat mereka ini mereka landasi dengan apa yang
diriwayatkan oleh Muslim di dalam Shahilrnya dengan sanadnya
dari Abdullah bin Amr bin Al Ash secara marfu', beliau bersabda,
J ot
, .O / >
dA" dl
47 a 114ui-r, 41 Fata wa llg /z]^g).
47s ljtma' Al Juyusy N lslamgryah (253-2541; Lih. juga Mukhtashar Ash-
Shawa'iq N Mursalah (2 / 323).
476 41914u*7 wa An-Mhalnh(7/9).
477 5*16 N Aqidah Ath-Thahawiyah (hal. 295).
478 Pu71i 41 Srri (6/289\.
479 Takhriinya telah dikemukakan.
330 - Al Arasy(Singtasana Altah)
t rol
J+ iy;t Ed iur
e';3 i,Ss caL, ttt';#r;"t\it ?(:':..J1
.:el
" Allah menuliskan kadar-kadar para mal<hluk lima puluh
ribu tahun sebelum menciptakan kngit dan bumi." Beliau
bersabda, " Sedangan ArsSrNya di atas uir."479
Di dalam hadits ini terkandung pernyataan, bahwa takdir
(penetapan) terjadi setelah penciptaan Arsy, sedangkan hadits
Ubadah menyatakan, bahwa takdir (penetapan) terjadi ketika
,P
pertama kali diciptakannya qolam (pena)- Maka itu menunjukkan
bahwa Arsy lebih dulu daripada qolam (pena).
Di antara yang juga menguatkan pendapat ini adalah hadits
Imran bin Hushain:
,&?;'S;il; ii,' rk
atog/
Jt -frJt e ?K',
oK.)
o /.
c9 6'')z-
,:i'
.?'t\?t '>trfut
"Allah ada dan tidak ada sesuatu pun yang ada sebelum-
Nya. Dan adalah Arsy-Nya di atas air. Dan Allah menuliskan
segala sesuafu di dalam Adz-Dzikr, kemudian menciptakan langit
dan b,tmi."48o
Hadits ini menunjukkan bahwa Arsy sudah ada sebelum
diciptakannya takdir-takdir.
Inilah pendapat yang paling rajih.
Adapun pendapat kedua, yakni "bahwa air adalah makhluk
pertama," dan pendalilan Ibnu Hajar dengan hadits Abu Razin,
"bahwa air diciptakan sebelum Arsy", maka ini adalah tidak
shahih, karena di dalam hadits Abu Razin tidak disebutkan lafazh
ini, tapi disebutkan, "r;jt ,tb'uT'-p'6t'j "kemudian menciptakan
Arsy-Nya di atas air". Ini tidak menunjukkan lebih dulunya air-
Adapun apa yang diriwayatkan oleh As-Suddin, itu juga
tidak tepat untuk dijadikan hujjah, karena itu adalah atsar yang
tidak valid dari Nabi 4l& yutg menunjukkan itu.
8o Takhriinyatelah dikemukakan.
AlArasy (SinggasanaAllah)
- 331
Pendapat pertama, yaitu pendapat Ibnu Ishaq, ini juga
tidak shahih, dan kemungkinannya ia mengambilnya dari israiliyat
sebagaimana ia mengambil perkara-perkara lainnya. Ibnu Jariir
berkata mengenai pendapat ini, "Adapun lbnu Ishaq, maka ia tidak
menyandarkan pendapatnya yang dikatakannya itu dalam hal itu
kepada seorang pun, padahal itu termasuk perkara-perkara yang
tidak dapat diketahui kecuali berdasarkan khabar dari Allah @ atau
dari khabar Rasulullah 9."481
Pendapat kedua, telah dijawab oaleh Jumhur tentang
pendalilan mereka dengan hadits Ubadah bin Ash-Shamit yang
mengatakan bahwa sabda Nabi 6$: ... ;ilr ht ',* 6 J3i " Yang
pertama kali diciptakan Allah adalah qolam (pena) ..." tidak
terlepas kemungkinan terdiri dari satu atau dua kalimat. Bila satu
kalimat -dan ini yang benar-, maka maknanya: Bahwa ketika
pertama kali menciptakannya, Allah & berfirman kepada.yu, L3i
" Tulislah" sebagaimana di dalam lafazhnya.
'Jrt'&, hr'rli 6 ,):ti
Lii ii " Ketika pertama kali Atlah menciptakan pena, Allah
berfirman kepadanya, 'Tulislah'." dengan nashab pada katar'J:ti
da" iJil. Berdasarkan ini, tentang "hal pertama" di sini kembali
kepada penulisan, bukan kepada penciptaan.
Bila itu terdiri dari dua kalimat, yaitu diriwayatkan dengan
rafa' pada Sji a"" iJi', maka ini menunjukkan bahwa pena
adalah makhluk pertama yang diciptakan di alam ini. Maka
selaraslah kedua hadits ini, karena hadits Abdullah bin Amr
8t Taikh Ath-Tha hri (L /39l,.
332 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
menyatakan bahwa Arsy lebih dulu daripada takdir, sedangkan
takdir menyertai penciptaan pnna.482
Tentang bentuk Arsy, hadits-hadits menunjukkan, bahwa
Arsy berbenfuk seperti kubah, dan bahwa Arsy di atas alam ini
yang terdiri dari langit dan bumi beserta segala yang ada pada
keduanya, seperti halnya kubah. Inilah yang ditunjukkan oleh
hadits orang baduy yang di dalamnya disebutkan: Bahwa Nabi S
bersabda, U-3 i*,j?s f;# ob b|PL1 $*ungguhnya Arslo
Nya di atas semua langit-Nya dan semua bumi-Nya beginl, seraya
beliau berisyarat dengan jari-jarinya seperti kubah.
Tentang sifat bentuk Arsy dengan sifat ini dikuatkan juga
oleh riwayat yang disebutkan di dalam hadis lainnya:
LJ) JV ,J"s'r"-At;*3 l,r
.,*')t J"-? i"-*,, t,ivbl!
"Apabila kalian memohon kepada Allah, maka mohonlah
Al Firdaus kepada-Nya, karena sesungguhnya Al Firdaus adalah
tengahnya surga, dan paling tingginya surga. Di atasnya adalah
Arsy Dzat Yang Maha Pemurah."
Hadits ini menjelaskan, bahwa Al Firdaus atalah tengahnya
surga dan paling tingginya surga, sebagaimana disebutkan di dalam
hadits lainnya:
?it-ti\
82 Starh At Aqidah Ath'Thahawigh hal 295-2961; Ijtima' N Juvusy Al
klaniyyah (hal. 253-254).
Al Arasy (Singgasana Allah)
- 333
/
/ c/ t/ ./ _/ / / / _/ / /
.'a l..J 4* r) c 4-> r)
l-)6.7,JJ2J
.et\i') ?trful
" Serafus tingkat, jarak di antara setiap tingkat dengan
tingkat lainnya adalah sebagaimana antara langit dan bumi."
Jadi. Arsy sebagai atap bagi Al Firdaus yang menrpakan
tengahnya surga dan paling tingginya surga, yang menunjukkan
bahwa Arsy berbentuk kubah, karena sifat ini tidak terjadi kecuali
dalam bentuk melingkar.
Arsy juga memiliki tiang-tiang, sebagaimana disebutkan di
dalam hadits shahih:
9 , tz
,F ,Y6: >); ajv
6r Lt)c,J 3-a*-a1 d ':q\i ;; t)';i Y
zi; y,q.Lt * n riu,Ub; J'l\i L ;'"tt
'ri"/t f.t:tt
" Janganlah kamu saling melebihkan antara para nabi,
karena nanti saat seluruh manusia dimatikan, maka akulah orang
yang pertama kali bangkit. Namun saat ifu aku mendapati Musa
tengah berpegangan pada salah safu tiang Arsy."
Dalam penetapan bahwa bentuk Arsy seperti kubah dan
bahwa Arry memiliki tiang-tiang, mengandung sanggahan
terhadap orang dari kalangan para filosof yang menyatakan bahwa
Arsy adalah salah sahr langit, dan bahwa itu adalah langit yang
kesembilan. Sanggahan terhadap mereka telah dikemukakan. Ini
juga mengandung sanggahan terhadap orang yang menyatakan,
334 -
AlArasy (SinggasanaAllah)
bahwa Arsy bermakna malaikat, karena tidak masuk akal unfuk
berpegangan dengan salah satu tiang malaikat.
Ibnu Katsir dan Adz-Dzahabi menyebutkan, bahwa Arsy
dari rubi merah,483 dan untuk ini mereka berdalih dengan apa
yang diriwayatkan oleh Ismail bin Abu Khalid, ia berkata, "Aku
mendengar Sa'd Ath-Tha'i berkata, 'Arsy adalah rubi meraht -nQ$Q'
M3 Tafsir lbnu Katsir(4/741; N Uluwl<arya Adz-Dzahabi (hal. 57).
'184 Hadits ini diriunptkan oleh lbnu Abi q/aibah di dalam htab N Arcyt:al.
413-141, no.47l.
AlArasy (SintgasanaAllah)
- 33S
PEMBAHASAN KEDUA
TEMPAT ARSY
Ayafayat dan hadits-hadits yang menyebutkan Arsy-Nya
Dzat Yang Maha Pemurah, Maha Suci lagi Maha Tinggi, benar-
benar menunjukkan secara jelas, bahwa Arsy Dzat Yang Maha
Pemurah memiliki tempat sebelum adanya langit dan bumi dan
setelah penciptaannya. Adapun tempatnya sebelum diciptakannya
langit dan bumi, maka ayat-ayat dan hadits-hadits menjelaskan
kepada kita, bahwa tempatnya di atas air, karena Allah &
berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia, ?WJJit ,* q$, *:
or-;ir J rJ"f oSt lq b e *r\ii "Dan Dia-tah yans
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arsy-
Nya di atas air." (Qs. Huud [11]: 7).
Ath-Thabari berkata di dalam menafsirkan ayat ini: Firman-
Nya, ,t-lit .s)b i3'1. O€ t " dan adalah Arsy-Nya di atas aif' , ia
berkata, "Dan adalah Arsy-Nya di atas air sebelum diciptakannya
langit dan bumi serta segala yang ada padanya."
336 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
Diriwayatkan dari Abu Najih dari Mujahid, mengenai firman
Allah: ,u;ir *b ,&'? tskj " dan adalah Arsy-Nva di atas aii' ,
sebelum menciptakan sesuatu. "485
Dalil-dalil dari As-sunnah yang menunjukkan itu sangat
banyak, di antaranya adalah hadits Imran bin Hushain yang di
dalamnya disebutkan:
oc *"-i orj ,{?i";'6,iil; it r rk
.;"t\it '>trt';tt
"Allah ada dan tidak ada sesuatu pun yang ada sebelum-
Nya. Dan adalah ArsyNya di atas air Dan Allah menuliskan
segala sesuafu di dalam Adz-Dzikr, kemudian menciptakan langit
dan bumi."
Begitu juga yang disebutkan di dalam hadits Abdullah bin
Amr bin Al Ash:
'rr*i tf 'J7
cD\At E6 hr 'JS
b';3 i,Sv C-, *ft|;;-r-;'t<lit ,>trfut
//
.'U.it e
85 Tafsir Ath-Thaban (12/ 4).
Al Arasy (Singgasana Allah)
- 337
t- lt.tr
t o/ Icec#
,
"Allah menuliskan kadar*adar para makhluk lima puluh
ibu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi." Beliau
bersabda, " Sedangan Ars5rNya di atas air-"
Begitu juga hadits Abu Razin Al Uqaili, ia berkata, "Aku
berkata, 'Wahai Rasulullah, di mana Rabb kita sebelum
menciptakan para makhluk-Nya?' Beliau bersabda,
-t I z zOa ,// )-o.
t' cet_f 4eP
../ u,a. lzo . ' /
W,tViLJvGerK
.:Al
"ft'o^1";'d"
'Dia di awan putih, dibawah tidak ada udara, dan di atasnya
juga tidak ada udara. Kemudian Dia menciptakan Arsy di atas
aii."
Jadi, semua ayat dan hadits-hadits tersebut menunjukkan
secara pasti, bahwa tempat Arsy semenjak diciptakannya adalah di
atas air. Yang dimaksud dengan air di sini bukanlah air laut,
karena air laut baru ada setelah diciptakannya langit dan bumi, tapi
air yang disebutkan di sini adalah air lain yang di bawah Arsy
sesuai dengan yang dikehendaki Allah &.485
Sang tinta umat, Abdullah bin Abbas,ig, pemah ditanya
mengenai firman-Nya, ,lJjt ,rb '"\'-P ts?j " dan adalah Arsy-Nya
di atas aif', di atas apa air tersebut? Ia berkata, "Di atas inti
dngin."487
486 pugi At Bari(t3/4ll).
487 Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir di dalam Tafsimya (75/249); Ad-
Darimi di dalam Ar-Radd ala Bisltr Al Murarr (hal. 445); Ibnu Abi Ashim di dalam
As-Sunnah(7/258); Al Hakim di dalam Al Mustadrak(2/3471; Al Baihaqi di dalam
N Asma' wa Ash-Shifat (2/237, no. 802). Semuanya dengan sanad-sanad
mereka dari Sufi7an, dari Al A'masy menyerupai ini.
338
-
AI Arasy (Singgasana Allah)
Dari Sulaiman At-Taimi, bahwa ia berkata, "seandainya
aku ditanya: 'Dimana Allah?' Maka aku katakan, 'Di langit'. Bila ia
berkata lagi, 'Di mana Arsy-Nya sebelum (adanya) langit?' Aku
katakan, 'Di atas air'. Bila ia berkata lagi, 'Di mana Arsy-Nya
sebelum (adanya) air?' Maka aku katakan, 'Aku tidak tahu''"
AMullah berkata, "Demikian itu berdasarkan firman
Allah &' ?'ri"6,$**i sA3$;r{i 'Dun mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya'." (Qs. Al Baqarah 121, 255\'"488
Inilah tempat Arsy sebelum diciptakannya alam ini yang
diungkapkan sebagai langit dan bumi. Adapun tempatnya setelah
diciptakannya langit dan bumi, maka pembicaraan mengenai ini
dari dua sisi:
Sisi p€rtama: Tempatnya dari Allah S bersama para
makhluk lainnya.
Sisi kedua, Tempatnya dari langit dan bumi setelah
diciptakannya langit dan bumi.
Tempat Arsy dari Allah t& bersama para makhluk lainnya,
maka Arsy adalah yang paling dekat kepada Allah S. Demikian
itu, karena Allah & telah mengabarkan, bahwa Allah ber-istiwa' di
atas Arsy-Nya di banyak tempat di dalam Al Qur'an. Allah &
berfirman,
Al Hakim berkata, "lni hadits shahih menurut syarat Asy-Syaikhani (namun
keduanya tidak mengeluarkannya. "
Pendapat ru Hakim ini disepakati oleh Adz-Dzahabi, dan sanadnya kwd
mauquf.
w xhah ef'al Al lbad (7271.
AlArasy (SinggasanaAllah)
- 339
@.sFiqtii["'#]i
" Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas
Arsy." (Qs. Thaahaa [20]: 5).
Dalam menetapkan istiwa' di atas Arsy menunjukkan
dekatnya Arsy kepada Allah & yung ber-istiwa ' di atas makhluk
tertingginya dan paling dekatnya kepada-Nya. Inilah kelebihan
yang melebihan Arsy atas para makhluk lainnya. Di antara yang
menguatkan bahwa Arsy adalah makhluk yang paling dekat
kepada Allah & adalah apa yang disebutkan di dalam hadits Ibnu
Abbas rS, bahwa Nabi S bersabda,
t;i ;rt rr1 il.l,r e*, !r$ t1.r'"5i,
.,4r ,(, o,.Jt $i '&'"i ,;",.Jt;k'&
,93.-lr )At e*';,liU;"1t & &,"&rt;
. -t o / o // z ! a
156 : .;'-ll !A. r/"/t'ak'J"{ Gr{t i"'"i
'Jtt
t;t1 "g:'4 ff.lrJu
"Akan tetapi Rabb kita Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi
nama-Nya, bila menetapkan suafu perkara, bertasbihlah para
pemangku Arsy, kemudian bertasbih pula para penghuni langit
yang setelah mereka, hingga tasbih ifu sampai kepada para
penghuni langit yang terdekat rhi (langit dunia inil. Kemudian para
malaikat yang setelah para pemangku Arsy berkata kepada para
340 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
pemangku Arsy, 'Apa yang dikatakan oleh Rabb kalian?' Maka
mereka pun memberitahu mereka apa yang dikatakan-Nya'"489
Hadits ini menunjukkan, bahwa para pemangku Arsy
adalah yang pertama kali menerima perintah Allah, kemudian
menyampaikan kepada para penghuni langit yang setelah mereka.
Jadi mereka (para pemangku Ar.y) adalah para makhluk yang
paling dekat kepada Allah, sehingga ini menunjukkan, bahwa Arsy
adalah lebih dekat kepada Allah & daripada mereka, karena
mereka hanyalah para pemangkunya.
Adapun tempat Arsy dari langit dan bumi setelah
diciptakannya langit dan bumi, dan apakah air tersebut masih ada?
Jawabannya sebagai berikut: Sesungguhnya fusy masih
tetap di atas air yang disebutkan di dalam ayat dan hadits-hadits,
berdasarkan dalil yang terdapat di dalam hadits-hadits tentang
malaikat pembawa Arsy, yaitu sabda Nabi S:
&?, iY*t'u.,:;. y-f;lt ;At'o"; i
9t t .-ot a!, ,'.,
z )o
l-Ji'e:;'o|i i,:6 J\,,6 d 6 &
489 Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim di dalam Shahilrnya (pembahasan:
salam bab: Haramnya perdukunan dan mendatangi para dukun (74/225); At-
Tirmidzi di dalam sunannya (pembahasan: Tafsir bab: surah saba" 5/362, no.
2324\; Ahmad di dalam Musnadnya (l/2781; Ad-Darimi di dalam Ar-Radd ala Al
Jahmilyah (hal. 78); Ibnu Mandah di dalam At-Tauhid (q 16/b); Al Baihaqi di
dalarn Al Asma' ura Ash-shifat(l/572-513. no. 436); Ath-Thahawi di dalam.6/
Musykil(3/713); Abu Nu'aim di dalam N Hilgh(3/143I
semuanya dengan sanad mereka dari Aa-Ai]lt'I, dari Ali bin Al Husain,
dengan ini, dan dengan lafazh-lafazh yang berdekatan.
At-Tirmidzi berkata, "lni hadits hann shahih." -
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
341
.lo o ."ry, "6, ;t r*.)'bi ;r. v JG")i )>ei +A
.d"-lt e;t+ o"9; ,rt; JLrAG.6
/l
" Kemudian di atas kngit yang ketujuh ada laut, jarak di
antara atasnya dan bawahnya adalah jarak antara
safu langit ke langit lainnya. Kemudian di atas ifu semua ada
delapan malaikat pembawa Arsy, jarak di antara kaki-kaki kukunya
dan punggung mereka adalah seperti jarak antara safu langit ke
langit lainnya. Kemudian di atas punggung mereka adalah Arsy.,,
Hadits ini menunjukkan, sebagaimana yang pernah kami
singgung, kepada keberadaan air tersebut di bawah Arsy, dan
menunjukkan bahwa air itu masih tetap ada hingga setelah
diciptakannya langit dan bumi.
Adapun tempat Arsy dari langit dan bumi, maka Arsy lebih
tinggi darinya dan di atasnya, dan Arsy itu bagaikan kubah di
atasnya, sebagaimana disebutkan di dalam hadits: *b X3:-pLl.
vk lVtt(-l gl-** "sesungguhnya Arsy-Nya di atas semua langit-
Nya dan semua bumi-Nya begini', seraya beliau berisyarat dengan
jari-jarinya seperti kubah. Demikian juga yang disebutkan di dalam
hadits AI Abbas bin Abdul Muththalib yang disebut dengan hadits
tentang malaikat pembawa Arcy. Kedua hadits ini menunjukkan,
bahwa Arsy di atas semua langit dan bumi, dan lebih tinggi dari
keduanya, dan 'Arys itu bagaikan atap di atas keduanya, bahkan
atap bagi surga sebagaimana disebutkan di dalam hadits:
342 - AIArasy (Sin6gasanaAllah)
*;2.;J^J-r.hr nLi ,a*r, iv
^Jt rtk c#it1 ;b:rt'F ,* G
ei;y ,J's'r'-it;rr'-;?rt j,L ti1 ,rr"r\i,
. *')t J'-? fr"_i',,i:Ar,*?t tclt
" sesungguhnya di surga terdapat seratus tingkat yang Allah
sediakan bagi orang-orang yang berjihad di jalan-Nya. Setiap dua
tingkatrya jank antara keduanya adalah sebagaimana jarak antara
langit dan bumi. Maka bila kalian memohon kepada Allah, maka
mohonlah Al Firdaus kepada-Nya, karena Al
Firdaus adatah tengahnya surga, dan paling tingginya surga. Di
atasnya adalah Arsy Dzat Yang Maha Pemurah." 49o
Jadi, tempat Arsy di atas semua langit dan bumi dan di atas
surga, dan Arsy adalah makhluk tertinggi dan paling tinggi,
sedangkan semua makhluk di bawahnya dalam hal ketinggian dan
keluhuran. Wallahu a'lam.
/oe
aL)t G oL
-z
aeo Takfuiinya telah dikemukakan.
Al Arasy (Singgasana Allah)
- 343
PEMBAHASAN KETIGA
KEKHUSUSAN-KEKHUSUSAN ARSY
Yang Maha Pencipta, Allah lS, mengkhususkan ArsyNya
yang mulia dengan banyak kekhususan yang melebihkannya atas
banyak makhluk lainnya. Demikian itu karena Arsy memiliki
kedudukan tinggi di sisi Dzat Yang Maha Pencipta ffi- Arsy-Nya
Dzat Yang Maha Pemurah disebutkan di dua puluh satu tempat di
dalam Al Qur'anul Karim, penyebutan Arsy yang sebanyak ini
menunjukkan kedudukannya yang tinggi di sisi Dzat Yang Maha
Pencipta, karena Allah S memuji diri-Nya di lebih dari satu tempat
di dalam Kitab-Nya yang mulia, bahwa Dialah pemilik Arsy yang
agung, Arsy i"!i (agung), pJ t*ufid dan 3,*i (mulia).
Allah & berfirman,
#te$u';^t
"Dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung'."
(Qs. At-Taubah [9]: 129).
344 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
Allah & j,rsu berfirman,
J;-rtur';, $'iy-{"fi a$,{ii &c
4fii
"Maka Maha Tinggi Allah, Raia Yang Sebenamya; tidak
ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (Yang
mempunyai) Arsy yang mulia." (Qs. Al Mu'minuun [23]: 116).
Allah & jrsu berfirman,
@i# iJ\i
" Yang mempunyai Arsy lagi Maha Mulia-" (Qs- Al Buruuj
[85]' 15).
Jadi, Allah S telah menyifati Arsy kepada kita di dalam
ayat-ayat ini dan lainnya, bahwa Arsy itu i=!i (asun gl, i"ii (mulia)
dan \i; (mulia). Arsy itu gr9! (asu"g) karena merupakan makhluk
paling besar, paling agung dan paling tinggi. Demikian itu karena
Allah S mengkhususkan Arsy ini dengan istiwa'-Nya di atasnya-
Arsy juga r.rj (mulia) dan Xiri (mulia) karena memiliki kedudukan
yang melebihkannya dari para makhluk lainnya. Maka fusy yang
menyandang sifat-sifat ini adalah karena kemuliaan dan
keagungannya, sebagaimana juga disebutkan di dalam firman
Allah &'
,ir$i;e4fiv
AlAras.y (SinggasanaAllah)
-
345
" (Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai
Arsy." (Qs. Ghaafir [40]: 15)
Ini khabar dari Allah S tentang keagungan, kebesaran dan
ketinggian Arsy-Nya yang agung lagi tinggi di atas semua makhluk-
Nya.
Di antara yang juga menunjukkan keagungan Arsy ini
adalah perangkaiannya dengan nama Ar-Rahmaan (Dzat Yang
Maha Pemurah), ini banyak disebutkan di dalam Al Qur'anul
Karim, seperti firman-Nya:
i;3,iytr&'r$i
" Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas
Arsy;'(Qs. Thaahaa [20]: 5)
Juga firman-Nya:
@ 6+ -y jfr Lt:)iwi& {;J'r
"Kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) Yang
Maha Pemurah, maka (tentang Allah) kepada yang
lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia." (Qs. Al Furqaan [25]:
5e).
Di dalam perangkaian nama Ar-Rahmaan dengan Arsy
terkandung hikmah, yaifu pemberitahuan Allah @ bahwa Dia ber-
istiwa 'di atas makhluk yang paling luas dengan sifat yang paling
luas. Demikian itu, karena Arsy meliputi para makhluk dan
mencakupnya, dan rahmat terhadap para makhluk meliputi
mereka semua.491 Sebagaimana yang difirmankan Allah {$,
4er 714u4urii 4s -tulikin (l / 33-341.
346 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
e / /t2--
- , ,/a
,G ,f *r-lr,qJ:S
" Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuafu-" (Qs. Al A'raaf
[7], 156).
Di dalam pembahasan ini kami akan menyebutkan sebagian
kekhususan-kekhususan yang dikhususkan pada Arsy dan
kemuliaannya, dan yang menjadikannya disifati dengan sifat ini di
dalam Al Qur'anul Karim, serta menjadikan baginya kedudukan
yang tinggi itu.
Pertama, Istiwa' di atasnYa.
Istiwa rnya Allah & di atas Arsy adalah kekhususan
terbesar yang dikhususkan bagi Arsy, bahkan kekhususan-
kekhususan lainnya yang melebihkan Arsy adalah dijadikan karena
hal itu, yaitu karenaber-istiwa '-nya Allah @ di atasnya. Demikian
ifu, karena ketika Allah mengkhususkannya dengan perkara ini,
Allah menjadikan untuknya kekhususan-kekhususan lainnya dan
sifat-sifat lain, seperti ketinggiannya, keagungan benfuknya,
besamya dan beratnya timbangannya, agar sesuai dengan
kelebihan dan kemuliaan yang disandangnya yaitu bet-istiwa'-nya
Allah di atasnya.
Masalah istiwa '-nya Allah di atas Arsy telah ditetapkan di
dalam Al Kitab dan As-Sunnah. Penyebutan istiwa ' di dalam Al
Qur'anul Karim terdapat di tujuh tempat.
Penyebutan istiwa 'di dalam Al Qur'an dengan jumlah ini
adalah untuk menegaskan agungnya pentingnya perkara ini.
Adapuan As-Sunnah, maka sangat banyak hadits dan a/sar yang
menetapk an istiwa' dan menegaskannya.
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
347
Madzhab para salaf shalih dari kalangan sahabat, tabiin dan
lainnya dari kalangan para ahli ilmu, semoga Allah meridhai
mereka semua, banyak mereka mengatakan, bahwa Allah ber-
istiwa' di atas Arsy-Nya, tanpa talryif (mem-bagaimana-kan), tanpa
tamtsil (menyerupakan), tanpa tahrif (mengganti,/merubah), dan
tanpa ta'thil(meniadakan). Maka Allah ffiber-istiwa 'di atas Arsy-
Nya dengan istiwa' yang sesuai dengan kemuliaan dan
keagungan-Nya. Dan istiwa:nya itu adalah hakikat, bukan kiasan
seperti yang dinyatakan oleh golongan Jahmiyah dan para
pengikut mereka yang mengingkari Arsy dan mengingkari bahwa
Allah di atasnya.
Adapun tentang bagaimananya istiwa' itu, maka hal itu
tidak kita ketahui, dan menanyakan tentang bagaimananya istiwa'
itu adalah bid'ah, karena Allah & tidak memberitahukan kepada
kita tentang bagaimana Dzat-Nya, maka bagaimana mungkin kita
bisa mengetahui bagaimana istiwa tNya. Allah @ berirman,
7:ea,Jy=*i zd'&;r{j
" Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dai ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya." (Qs. Al Baqarah [2]: 2551.
Kedua' Ars!, adalah makhluk tertinggi dan paling
tinggi serta atapnya para makhluk.
Sesungguhnya di antara yang dikhususkan Dzat Yang Maha
Pencipta S kepada Arsy di samping istiwa tNya di atasnya adalah
keadaannya sebagai makhluk tertinggi dan paling tinggi serta
paling dekat kepada Allah S. Karena telah ditetapkan bahwa Arsy
adalah lebih tinggi daripada langit dan bumi serta surga, dan
348 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
bahwa Arsy adalah sebagai atapnya. Dalil-dalil yang menunjukkan
hal ini sangat banyak, dan telah kami kemukakan sebagian darinya
di dalam pembahasan kami tentang tempat fusy.
Pendapat yang menyatakan bahwa Arsy adalah makhluk
yang paling tinggi adalah pendapat para salaf yang
mengatakannya dan berpendapat demikian. Muhammad bin
Abdullah bin Abu Zamnin mengatakan di dalam kitabnya, Ushul
As-Sunnah, "Di antara pendapat Ahlussunnah: Bahwa Allah &
menciptakan Arsy dan mengkhususkannya dengan ketinggian dan
keluhuran di atas semua makhluk-Nya, kemudian Dia ber-istiwa'
di atasnya sesuai dengan kehendak-Nya."492
Status fusy sebagai makhluk tertinggi menunjukkan bahwa
Arsy adalah paling dekat kepada Allah &. tni kelebihan lainnya
yang ditambahkan kepada kekhususan-kekhususan yang hanya
disandang oleh Arsy. Hal ini ditunjukkan oleh hadits tentang
malaikat pembawa Arsy:
#|;y*i;,J"-el t o.tl. .-o7 a!
€)W 'tiP f
,l:;G'g Jj;itt, ,rt*,, JLrg* d 6 ,y
/l
" Kemudian di atas punggung mereka adalah Arsy, iarak
antara atasnya dan bawahnya adalah seperti jarak antara safu
langit ke langit lainnya, dan Attah di atas i1u.'493
Begitu juga yang disebutkan dari Ibnu Mas'ud: "Jarak
antara langit ketujuh dan Kursi adalah (sejauh perjalanan) lima
ratus tahun, Jarak antara Kursi hingga air adalah (sejauh
4e2 Ushul As-Sunnali (hal. 88).
493 7rk1;1i;lrya akan dikemukakan di dalam tahqiq'
Al Arasy (Singgasana Allah)
-
349
perjalanan) lima rafus tahun. Sedangkan fusy di atas air itu, dan
Allah di atas Arsy, dan Dia mengetahui apa yang kaliarr
perbuat."494
Ketiga: Arsy adalah makhluk yang paling besar,
paling agung dan paling berat.
Sesungguhnya Arsy Dzat Yang Maha Pemurah, Maha Suci
lagi Maha Tinggi merupakan makhluk Allah yang paling besar,
paling luas, dan paling agung secara mutlak. Karena Allah & telah
mengkhususkan Arsy dengan kelebihan nan agung ini dan
memuliakannya dengan itu di samping kelebihan-kelebihan lainnya
agar sesuai bersama kemuliaan nan agung itu, yaitu istiwa "nya
Dzat Yang Maha Pencipta S di atasnya.
Besamya Arsy dan keluasan bentuknya telah ditunjukkan
oleh Al Qur'an dan As-Sunnah, karena Allah & telah berfirman di
dalam ayatnya:
@r=$iie;SU'fi
"Dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung."
(Qs. At-Taubah [9]: L29).
Jadi, Allah @ di dalam ayat ini dan ayat lainnya menyifati
fusy bahwa Arsy itu agung dalam bentuknya dan keluasannya.
hnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat ini, "Yakni,
Dialah Pemilik dan Pencipta segala sesuatu, karena Dia adalah
a% Hadits ini diriwayatkan oleh Ad-Darimi di dalam Ar-Radd ala Al
Jahnliy,ah (hal. 26, 27); Al-lalika'i di dalam SSnrh Ushul I'tiqad,4hlus Sunnah
(3/3961; Ibnul Qawim di dalam ljtima'N Juytsy N Islamigah (hal. 100), dan ia
berkata, "Hadits ini diriwa5ntkan oleh Sunaid bin Daud dengan sanad shahih.".
350 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
pemilik Arsy yang agung, yang mempakan atap para makhluk,
dan semua makhluk yang berupa semua langit dan bumi beserta
segala yang ada pada keduanya, adalah di bawah fusy dalam
keadaan tunduk pada kekuasaan Allah &."495
Di antara yang menunjukkan agungnya Arsy dan luasnya
bentuknya adalah hadits-hadits dan atsar-atsaryang membicarakan
tentang besamya ukurannya dan luasnya. Disebutkan di dalam
hadits, bahwa Nabi S bersabda,
.ti5 i*,rr10 f,t-Q ;'ur"-r oL
" Sesungguhnya ArsyNya di atas semt)a lunsit-Nyu dun
semua bumiNYa begini."
Beliau mengatakan itu sambil memberi isyarat dengan jari-
jarinya seperti kubah. Jadi, Nabi $ menyerupakan Aoy, bahwa
Arsy ihr bagaikan kubah atas alam ciptaan ini yang berupa langit
dan bumi beserta segala yang ada padanya kedunya, dan sebagai
atapnya.
Ini mengandung keterangan yang jelas yang menunjukkan
besamya Arsy dan besamya keluasannya. Di dalam hadits lain
diijelaskan kepada kita seberapa agungnya Arsy dan besamya
keluasannya, karena Arsy tidak hanya lebih besar daripada langit
dan bumi, tapi karena sangat besar dan luasnya bila dibandingkan
dengan langit dan bumi maka keluasan langit dan bumi tidak ada
apa-apanya bila dibandingkan Arsy
Diriwayatkan dari Abu Dzar {$, bahwa Rasulullah 6S
bersabda,
4es Tafsir lbnu lhtsir(2/4041.
AlArasy (SinttasanaAllah)
- 3S1
a
Yl Ltrit t1 ,:ri
,9X e"rL 2r;1, #S
.ut;t;";fit
"bE'o"-Slt
^ Wahai Abu Dzar, tidaktah tangit yang fujuh pada Kursi
kecuali seperti lingkaran yang teronggok di tanah lapang. Dan
kelebihan Arsy atas Kursi adalah seperti kelebihan tanah lapang itu
atas lingkaran tersebut."
Di dalam riwayat lainnya disebutkan:
'"#
t13 dt o'rbr r\7, &t Lt rfur v
,>3 ,ft\.r.t;)- {^S \\q"Ft . 6 o. ,//
,e Je. vi
Arrt ;-nt ;t
O // O
.i)Ul ',rJi.
G aaAt
" Tidaklah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh serta apa-
apa yang di antara ifu dan apa-apa yang ada padanya
dibandingkan Kursi kecuali hanyalah seperti sebuah lingkaran yang
di tanah lapang. Dan sesungguhnya Kursi dengan
segala yang ada padanya dibandingkan dengan Arsy adalah seperti
lingkaran itu pada tanah lapang tersebut."
Hadits ini, sebagaimana yang telah kami singgung,
menunjukkan secara jelas akan luasnya Arsy dan besamya
"'q"F
o
to 'lrd-P'
t:i u
. ! od ,,
. ) ^*JlQz L.
)z
lo. ./
FS
-z
- to 4O o -/.
c.c.Fl oL,S
'z
-.o 9t, o. | /4--r:,JtJ 4^9 t-c-J/. . /-///
/ /O
352 - Al Arasy (Singgasana Allah)
bentuknya. Adapun kadar ukuran dan keluasannya, tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Allah &-
Abdullah bin Abbas.$a berkata, "Kursi adalah tempat
kedua kaki, sedangkan Arsy tidak ada yang mengetahui kadarnya
kecuali Allah qP."4e6
Arsy memiliki kelebihan di samping besamya bentuknya
dan luasnya, juga sebagai makhluk yang paling berat, dan
timbangannya adalah seberat-berat yang memiliki berat.
Disebutkan di dalam hadits, bahwa Nabi s bersabda kepada
Juwairiyah,
o .o,. l. o,
lrl r;/dlJl
'i ,Ffrlei vr ,"ei €ri )r-, t''A
t . o! 6 toz. /
Ol;r*,' lffi)'j a
496 gu611, ini diriwayatkan oleh Ad-Darimi di dalam Ar-Radd ala Bisyr Al
Muraisihal.71,73.74); Abdullah bin Ahmad di dalam As-sunnah (hal. 70, 142);
Ibnu Jarir di dalam At-Tafsir(3/10); Ath-Thabarani di dalam N Mu'iam Al Kabir
(12/39, no. 12404); Ad-Daraquthni di dalam Ash-shifat (hal. 30); Al Hakim di
dalam N Mustadrak(2/283); Al Khathib Al Baghdadi di dalam Tarikh-nva (9/251-
iiZ a"" beberapa jalur periwayatan); Al Harawi di dalam Al Arbairn (hal. 125).
Semuanya dari iah; Sufuan Ats-Tsauri, dari Ammar Adz-Dzihni, dari Muslim AI
Bathin, iari Sa'id bin Jubair, dari hnu Abbas secara mauquf'
Al Hakim berkata, "shahih menumt syarat Asy-syaikhani namun keduanya
tidak mengeluarkannya." Pendapat Al Hakim ini disepakati oleh Adz-Dzahabi'
Disebutkan oleh Adz-Dzahabi di dalam Al Llluw (hal. 61);, dan ia berkata,
"Para perawinYa tsiqah."
Al Albani berkata, "lni sanad yang shahih para perawinya semuanya tsiqah,
dan di-mutaba'ah oleh Yusuf bin Abu Ishaq, dari Ammar Adz-Dzihni'" (Lih'
Mul<htashar Al Uuw hal 102), -
Al Haitsami mengatakan di dalam Majma', Az-Zawaid (6/323\, "Para
perawinya adalah para perawi Ash-Shahih'"
o/tu):
Al Arasy (Singgasana Allah)
-
353
;tt) oO:t#tG sP.)
.ery
" Sungguh aku telah mengucapkan setelah
(meninggalkan)mu, empat kalimat sebanyak tiga kali, yang bila
ditimbang dengan apa yang engkau ucapkan sejak (permulaan)
hari ini, niscaya menyamainya (yaifu yang artinya): Maha Suci
Allah dan aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya,
keridhaan Diri-Nya, seberat Arsy-Nya, dan sebanyak
bi langan ka li m a t-ka lim a t-Nya."
Ibnu Taimiyah & berkata, "lni menjelaskan, bahwa
beratnya Arsy adalah seberat-beratnya yang memliLi 6"ru1."497
Keempat, Arys tidak termasuk yang digenggam
dan dilipat.
Allah & telah mengkhususkan Arsy dengan berbagai
kekhususan, di antaranya adalah kekhususan-kekhususan yang
dikhususkan bagi Arsy tanpa para makluk lainnya, dan di
antaranya yang disertai oleh sebagian makhluk lainnya Telah
dikemukakan hadits mengenai sebagian kekhususan yang khusus
bagi Arasy, dan di sini saya ingin menjelaskan sebagian
kekhususan Arsy yang disertai oleh sebagian makhluk lainnya.
Telah kita ketahui, bahwa Arsy diciptakan sebelum langit
dan bumi, maka dengan ini ia tidak termasuk apa yang diciptakan
dalam enam hari. Sebagaimana diketahui, bahwa Allah S telah
mengabarkan di dalam Kitab-Nya dan melalui lisan Nabi-Nya,
4e7 4,,-B1tu1u1, N Arcyiyph(hal. 8).
354 - Al Arasy (Singgasana Allah)
/o
O/ / / /9'f *s) p
//
Muhammad #, bahwa kelak pada Hari Kiamat nanti, Allah akan
menggenggam langit dan bumi, serta melipatnya dan
menggantinYa. Allah S berfirman,
iT-,rGi(:; 6'iis r27 b'ifr tiait1
G-zl,4;#,.*)z-ri3\3 7:j4i
"DanmerekatidakmengagungkanAllahdengan
pengagunganyangsemestinyapadahalbumiseluruhnyadalam
genggaman-Nya pada Hai Kiamat dan langit digulung dengan
tangan kanan-Nya." (Qs- Az-Zumat [39]: 67)
Allah & i,rgu berfirman,
'LEr-ge:Ji *,1i*i3C;;
,,(Yaitu)padahari(ketika)bumidigantidenganbumiyang
lain dan (demikkn puta) langit-" (Qs' hraahiim [14]: 48)
Allah & jrgu berfirman,
G\:i 6;i4L&.$#Mi"*ii
@<rl,6
,,(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung
lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai
penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Ifulah
suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang
akan melaksanakannya." (Qs. Al Anbiyaa' [2U: 104)
Allah & jrgu berfirman,
AlArasy (SinggasanaAllah)
- 355
K("W"r,6t#rla ///c
JJ\
g)6J;5@ i;!ri@i$y
"Apabila kngit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan
sudah semestinya langit itu patur5." (Qs. Al Insyiqaaq t84l: t-2)
Allah {$& j,rga berfirman,
@;;riisisy-
'Apabila langit terbelah." (Qs. Al Infithaar [82], 1).
Disebutkan di dalam Ash-Shahihain, dari Abu Hurairah ig,,
ia berkata: Rasulullah S bersabda,
iAr €_bi y't & ,-?:r\i hr b-j;_
t ;:r\i !")1 Gi,uet (t :j"; i,#
^ Pada Hari Kiamat nanti Attah menggenggam Ur*, *
melipat kngit dengan tangan kanan-Nya, kemudian berfirman,
'Akulah Sang Raja, mana para raja bumi'2'498
Disebutkan di dalam Shahih Muslim, dari Abdullah bin
Umar &, ia berkata: Rasulullah S bersabda,
4eB Hadits ini diriwaptkan oteh Al Bukhari di dalam Shahit>nya
(pembahasan: Tauhid), Fath Al Bad (13/367); dan Muslim di dalam Shahibnya
(pembahasan: Sifat Kiamat, Surga dan Nemka, 8/1261.
356 - AlArasy (SinggasanaAllah)
e*t^r\ i *"r\t, -lr3r hr q-h-
;1 t;ilr_-'JltGi,3.u;!r
"Allah akan melipat langit dan bumi, kemudian memegang
mereka dengan tangan kanan-Nya, kemudian berfirman, 'Akulah
Sang Raia. Mana para tirani? Mana orang-orang yang
m enyom bongkan 611 7i' 2' 499
Ayat-ayat dan hadits-hadits tadi menunjukkan bahwa langit
dan bumi beserta segala yang ada pada keduanya akan
digenggam, diliPat dan diganti'
Para pendahulu umat dan para imamnya serta semua
Ahlussunnah wal Jama'ah sepakat, bahwa di antara para makhluk
ada yang tidak sima dan tidak fana, seperti surga' neraka dan
Arsy.5oo
Berdasarkan hal ini, Arsy tidak termasuk di dalam apa yang
digenggam, dilipat dan diganti itu. Dalil-dalil menunjukkan tentang
tetapnya Arsy sangat banyak terdapat di dalam Al Kitab dan As-
Sun.uh, dan Allah & berfirman mengabarkan akan tetapnya Arsy
pada Hari Kiamat,
499 Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim (pembahasan: Sifat Kiamat, S/126I
(l tro'-. a! .o \,:J_*- t' cri-$-'rl
tu"lS-;r
s00 Al Fatawa(18/3071.
AlArasy (SinggasanaAllah)
- 357
)z /?,
i+blld; erir@
/// , /a
*sy-*
,;;i
','r*.iKKX3+rt E*i#t
'4r, #;-c$,"YAi *v
'-;-r! #;.'ci Jx;
"?h SZiW
" Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu
dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada han itu turjadilah
Hari Kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari ifu langit
menjadi lemah. Dan malaikatmalaikat berada di penjuru-penjuru
langit. Dan pada hai itu delapan orang malaikat meniunjung Arsy
Tuhanmu di atas (kepala) mereka." (Qs. Al Haaqqah 169l t4'77],.
Begitu juga yang disebutkan di dalam surah Az-Zumar, yaitu
Allah t$ mengabarkan bahwa Allah akan menggenggam bumi dan
melipat langit dengan tangannya, dan disebutkan tentang peniupan
sangkakala dan matinya semua makhluk di langit dan di bumi
kecuali yang dikecualikan Allah. Kemudian menyebutkan tiupan
sangkakala kedua yang dengannya para makhluk bangkit- Dan
bahwa bumi disinari oleh cahaya Rabbnya, dan bahwa catatan-
catatan perbuatan diletakkan. Lalu didatangkan para nabi dan para
syuhada, dan bahwa setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang
telah diperbuatnya. Lalu menyebutkan tentang digiringnya orang-
orang kafir ke neraka, dan digiringnya orang-orang beriman ke
surga, hingga Allah S berfirman,
i"{:6i3,s;\i it 3ai lJr35
(.r\r4\5,#ruL" iAi Cw
fliis&
358 -
Al Arasf (Singtasana Allah)
';'5 &J & i';;;; Ji\ ); b <,i-('-Knn\
@aJdi Eiry32\i$;fi6
"Dan mereka mengucapkan: 'segala puji bagi Allah yang
tetahmemenuhijanji-Nyakepadakamidantelah(membei)
kepadakamitempatinisedangkami(diperkenankan)menempati
tempatdalamsurgadimanasajayangkamikehendaki'.Maka
surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal'
Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar
disekelilingArsybertasbihsambilmemujiTuhannya;dandibei
putusan di antara hamba-hamba Attah dengan adil dan diucapkant
'segala puii bagi Allah, Tuhan semesta alam''" (Qs' Az-Zumar
1391 74-75l,-
Ayat-ayatinimengabarkantentangmauqif|tempatberdiri)
pada Hari Kiamat, dan juga menunjukkan bahwa fusy akan tetap
hingga setelah selesainYa hisab'
Syaikhul Islam Ibnu Tamiyah e} berkata, ..Adapun Arsy,
tidak termasuk pada apa yang diciptakan dalam enam hari, tidak
akan dipecah dan tidak pula dibelah. Bahkan hadits-hadits yang
masyhurmenunjukkanapayangditunjukkanolehAlQur.an
tentang tetaPnYa ArsY."
DiriwayatkanSecaravaliddidalamAsh-Shahih,bahwa
surga Adn itu atapnya adalah Arsy-Nya Dzat Yang Maha
Pemurah. Nabi $ bersabda,
Al Arasy (Singgasana Allah)
- 359
jLi fy ,J"s3"-At;ru a;r }i,r filL r;l
.;r*'St J"-? h"yi ,^!At b"r?, tCt
'eruiltu kalian memohon surga kepada Allah, maka
mohonlah Al Firdaus kepada-Nya, karena sesungguhnya Al
Firdaus adalah surga yang paling tinggi dan paling tengahnya
surga, dan di atasnya adalah Arsy Dzat Yang Maha Pemurah-"Sol
Pasal Keempat
Ulasan Tentang Para Pemangku Arsy dan
Tentang Kursi
Dalam hal ini ada dua pembahasan:
Pembahasan pertama: Ulasan tentang para pemangku
Arsy.
Pembahasan kedua: Ulasan tentang Kursi.
sot Naqdh At-Ta'sis 11/1551.
360 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
PEMBAHASAN PERTAMA
UI.ASAN TENTANG PARA PEMANGKU
ARSY
Status Arsy-Nya Dzat Yang Maha Pemurah, bahwa ia
memiliki para pemangku (pemikul) yang memangkunya, adalah
perkara yang telah tetap di dalam Al Kitab dan As-Sunnah. Karena
penyebutan para pemangku Arsy disebutkan di dua tempat di
dalam Al Qur'anulkarim. Allah & berfirman,
'bj.ij (;J t6;#-fr; g5 ?tf 'bj? O-i
'^:4, 6'JL 6e3 U1,5 \fit;'u-tr i'i#i .*"
6e ;r; @ WWG V('")Y-Ff, tU
" (Malaikat-malaikat) yang memikul Arsy dan malaikat yang
berada di sekelilingnya bertasbih memuii Tuhannya dan mereka
Al Arqy (Singgasana Allah)
- 361
beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan). 'Ya Tuhan kami, rahmat dan
ilmu Engkau meliputi segala sesuafu, maka berilah ampunan
kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau
dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang men5nla-nyala'."
(Qs. Ghaafir [40]: 7), dan
Allah S berfirman,
2. .i . ztz >).t( /t.. t, / I'1.+Hifefs.s,r,f E-:
" Dan pada hari ifu delapan orang malaikat meniuniung
Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka." (Qs. Al Haaqqah [69]:
L7l.
Kedua ayat ini menunjukkan bahwa Arsy memiliki para
pemangku yang memangkunya sekarang dan pada Hari Kiamat.
Syaikhul Islam berkata, "sesungguhnya firman-Nya: Ui(
';1;SS 3A'bj4- '(Malaikat-mataikat) yans memikul Arcy dan
malaikat yang berada di sekelilingnya', dan firman-Nya, 3i37)
U ;;'#? A,, 'Dan pada hari itu delapan orang malaikat
menjtnjung Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka', menunjukkan
bahwa Allah memiliki Arsy yang dipikul, dan menunjukkan bahwa
Arsy itu bukan malaikat-malaikat sebagaimana yang dikatakan oleh
segolongan Jahmiyah. Karena malaikat-malaikat adalah himpunan
makhluk, sedangkan di sini ayatnya menunjukkan bahwa Allah
mempunyai malaikat-malaikat di antara para makhluk-Nya, yang
memikul Arsy-Nya, dan malaikat-malaikat lain yang berada di
362 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
sekelilingnya, dan bahwa pada Hari Kiamat nanti, Arsy-Nya dipikul
oleh delapan malaikat. "5o2
Adapun As-Sunnah, maka As-Sunnah dipenuhi dengan
hadits-hadits dan atsar-atsar yang menunjukkan bahwa Arsy-Nya
Dzat Yang Maha Pemurah memiliki para pemikul dari kalangan
malaikat yang memikulnya.
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah rg, ia berkata:
Rasulullah $ bersaMa,
./ lr iS"N,"a # e uolr'ulr Corl
)-F.G A i:i ** ; Y of ,q",tr !;,
'?Gyv*i;
l/
"Aku diizinkan unfuk menceritakan tentang seorang
malaikat dai para malaikat Allah dari kalangan para pemikul Arsy.
Bahwa jank antara cuping telinganya hingga bahunya adalah
sejauh perjalanan tujuh rafus 6lrrn.'5o3
Begitu juga apa yang diriwayatkan di dalam hadits tentang
kambing:
5o2 Naqdh At-Ta'sis (7 /57 5).
s03 7u1r7rilnya akan dikemukakan di dalam bagian tahqiq (no.24l,.
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
363
';;t-1 JtJ")'t Dii+a'$i'o'; i
l/
i1*,)L :6 ;r. u'P "6 t JL."e>\bi
.t -c.1, t o tl. .-o7.i'-lt €)re cg
"Kemudian di atas ifu ada delapan malaikat kambing, iarak
di antara kaktkaki kukunya hingga punggung mereka adalah
seperti jarak antara satu langit ke langit lainnya. Kemudian di atas
punggung mereka adalah Arsy."
Pendapat yang menyebutkan bahwa para pemikul Arsy itu
dari kalangan malaikat adalah pendapat para salaf yang
menetapkan bahwa Arsy fisik besar yang diciptakan Allah di atas
alam, dan bahwa Allah ber-istiwa 'di atasnya setelah menciptakan
langit dan bumi. Inilah yang disebutkan oleh Al Qur'an dan As-
Sunnah serta ijma' para salaf dari kalangan sahabat, tabiin dan
yang mengikuti mereka.
Orang-orang yang mengingkan istiwa:nya Allah di atas
Arsy-Nya dan mengatakan, bahwa ,Sj-"t bermakna ..)t*'t
(menguasai), dan bahwa yang dimaksud dengan Atsy adalah
malaikat-malaikat, mereka juga mengingkari bahwa Arsy memiliki
para pemikul dari kalangan malaikat. Karena itu mereka
mengatakan, bahwa firman-Nya, U ;;'#i 3;;3i Jfi
" Dan pada hari ifu delapan orang malaikat meniunjung Arsy
Tuhanmu di atas (kepala) merel(a." (Qs. Al Haaqqah [691 L7),,
'J-X- (membawa) dengan diseret, +-l:., i'; (Arsy Tuhanmu),
malaikat Tuhanmu untuk bumi dan langit, ';{'; (di atas mereka),
364 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
yakni di atas para malaikat yang di sekelilingnya pada Hari Kiamat.
"aa 6aupan), yakni langit yang tujuh dan bumi.504
Ada juga yang mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan
delapan ini adalah: langit (yang tujuh) dan kursi.505
Mereka menakwilkan ayat ini sebagaimana mereka
menakwilkan ayat-ayat istiwa' dan ayat-ayat yang menyebutkan
Arsy-Nya Dzat Yang Maha pemurah, Maha Suci lagi Maha Tinggi.
Sedangkan golongan lainnya yang menyatakan bahwa fusy
yang disebutkan di dalam ayat-ayat itu maksudnya adalah langit
kesembilan, adalah para filosof, mereka mengatakan, bahwa yang
dimaksud dengan para pemangku yang delapan itu di dalam
firman Allah &: U;;'#;J|;"?hki "Dan pada hai itu
delapan orang malaikat menjuniung Arsy Tuhanmu di atas (kepala)
merekd' (Qs. Al Haaqqah 1691, l7\, adalah delapan langit yang di
bawah langit yang meliputi, atau apa yang mereka sebut dengan
langit kesembilan.So6
Sebelumnya kami telah mengemukakan sanggahan
terhadap kedua golongan ini dalam ulasan tentang pendapat-
pendapat mengenai ArsY.
Dari apa yang telah dikemukakan jelaslah, bahwa ArsyNya
Allah memiliki para pemikul dari kalangan malaikat yang
memikulnya dengan kekuasaan Allah. Allah @ telah mengabarkan
kepada kita, pada mereka itu delapan malaikat pada Hari Kiamat.
Namun ada perbedaan pendapat mengenai mereka yang delapan
504 Tafsir Al Qasimi (16/59151.
s05 At Fasht(2/1261.
506 7it'u Rasail fi Al Hikmah wa Ath-Thabi'i1ryt (Risalah tentang kenabian);
(87).
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
365
ini apakah mereka itu delapan malaikat atau delapan jenis, atau
delapan baris? Dan apakah sekarang mereka itu delapan ataukah
kurang dari itu, menjadi beberapa pendapat:
Pendapat pertama: Yang dimaksud dengan delapan ini
adalah delapan baris malaikat, tidak ada yang mengetahui jumlah
mereka kecuali Allah. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas
dalam menafsirkan firman Allah &' U;;--#i,A;3h'J4i
" Dan pada hari ifu delapan orang malaikat meniuniung Arsy
Tuhanmu di atas (k"pala) merekd' (Qs. Al Haaqqah [69]: 17), ia
berkata, "Delapan baris malaikat, tidak ada yang mengetahui
jumlah mereka kecuali 611u1',."507
Pendapat ini juga diriwayatkan dari Sa'id bin JubaiF08,
Asy-Sya'bi, Ikrimah, Adh-Dhahhak dan lbnu Jarir.509
Pendapat keduar Yang dimaksud dengan delapan ini
adalah delapan bagian dari sembilan bagian para malaikat.
507 Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir di dalam Tafsimya (29/58\;
Dicantumkan oleh Adz-Dzahabi di dalam Al Uuw $aL 88); Dicantumkan oleh
Ibnu Katsir di dalam Tafsimya (4/414). Semuanya dari jalur Al Hakam bin
Zhuhair, dari As-Suddi, dari Abu Malik, dari Ibnu Abbas, dengan redaksi seperti
itu.
Dikemukakan juga oleh As-Suyuthi di dalam Ad-Durr N Mantsur (6/2611;,
dan di dalam Al Habaik (hal. 80), dari lbnu Jarir (lbnu Al Mundzir dan Ibnu Abi
Hatim, dari Ibnu Abbas, dari beberapa jalur, dengan redaksi yang seperti itu.
508 gu611t ini diriwayatkan oleh Abdullah bin lmam Ahmad di dalam kitab
As-Sunnah (hal. 166, dengan sanadnya dari jalur Abdul A'la bin Hammad, dari
Ya'qub AI Qummi, dari Ja'far bin Abu Al Mughirah, dari Sa'id bin Jubair (seperti
itu.
Dikemukakan oleh Adz-Dzahabi di dalam Al Uuwhal.88, dari Ja'far bin Abu
Al Mughirah, dari Sa'id bin Jubair seperti itu.
Dikemukakan oleh lbnu Katsir di dalam Tafsimya (4/2L4, dari jalur lbnu Abi
Hatim dengan sanadnya, dari Jarir, dari Asy'ats, dari Ja'far bin Sa'id bin Jubair
(seperti itu (secara terputus. Sanadnya ialyid, dan para perawinya semuanya tsiqah
(selain Ja'far bin Abu Al Mughirah ia shaduq (berasumsi).
soe Tafsir lbnu l{atsir(4/474).
366
-
Al Arasr (Singgasana Allah)
Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas,510 dan juga dikatakan
oleh Muqa61511 6u,, 41 11u15i.512
Pendapat ketigar Para pemikul Arsy sekarang dan pada
Hari Kiamat adalah delapan orang malaikat.
Pendapat ini dilandasi oleh hadits Al Abbas bin Abdul
Muththalib, yang di dalamnya disebutkan:
';-J JtJ')'t )*,1 4u;U;'0"; i
l'
i1* JL :6'; 6'Y'€; it, 4>'>f
.J'-lt e;* o'e
" Kemudian di atas ifu semua ada delapan malaikat yang
menyerupai rusa, jarak di antara kaki-kaki kukunya dan punggung
mereka adalah seperti jamk antara satu langit ke langit lainnSn.
Kemudian di atas punggung mereka adalah Arsy."
Hadits ini menunjukkan bahwa para pemangku Arsy ifu
sekarang adalah delapan.
Diriwayatkan dari Al Abbas bin Abdul Muththalib mengenai
firman Allah &: |+
;;.'#';, i\;3? Jli " Dan pada han itu
delapan orang malaikat menjunjung Arsy Tuhanmu di atas (kepala)
mereka" (Qs. Al Haaqqah 169l: L7l, ia berkata, "Delapan malaikat
yang wujudnya menyerupai msa, yang mana jarak antara kuku-
510 6u6i1r ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam lstab Al Arsy (h.
27l,.
s17 hd N Masir(8/351).
512 Fatti At eadir(S/282\.
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
367
kuku kaki mereka dan punggung mereka adalah sejauh perjalanan
enam puluh tiga tahun atau enam puluh lima tahun."513
Begitu juga apa yang diriwayatkan dari Abdullah bin
Umar rg6, bahwa ia berkata, "Para pemangku fusy itu delapan,
jarak antara sudut mata salah seorang dari mereka hingga ujung
matanya adalah sejauh perjalanan seratus 1ul',*1."514
Dari Ar-Rabi bin Anas mengenai firman Allah W, ;,f Vi
+ ;;'#; JE; " Dan pada hai itu delapan orang malaikat
menjunjung Arsy Tuhanmu di atas (kepala) merekd' (Qs- Al
Haaqqah [69]:171, ia berkata, "Delapan orang rnu1uiLu1."515
Dari Syahr bin Hausyab, ia berkata, "Para pemangku Arsy
ada delapan. Empat dari mereka mengucapkan: iJir '$6',
'
|*'rLi |!* jb ii;A U'!b) (Maha Suci Engkau ya Allah
513 1641L ini diriwayatkan oleh Ad-Darimi di dalam Ar-Radd ala Al Muraisi
(hal. 2149 (lafazhnya: "Delapan malaikat yang wujudnya menyerupai rusa gunung."
Diriwayatkan juga oleh lbnu Khuzaimah di dalam At-Tauhid(hal. 109);
Diriwayatkan juga oleh Al Hakim di dalam Al Mustadrak (2/378, dan ia
berkata, "Hadits shahih menurut syarat Muslim (namun keduanya tidak
mengeluarkannya."
Pendapat Al Hakim ini disepakati oleh Adz-Dzahabi.
semuanya dari jalur Syarik bin Simak, dari Abdullah bin Umairah, dari Al
Ahnaf bin Qais, dari Al Abbas (secara mauquf.
Dicantumkan oleh As-suyuhti di dalam Al Habaik (hal. 46, dari jalur Abd bin
Humaid (utsman bin sa'id Ad-Darimi (Abu Ya'la (lbnu Al Mundzir 0bnu
Khuzaimah (lbnu Mardawaih serta Al Hakim dan ia menshahill<annya, dan
sanadnya dha'ifkarena tidak diketahuinya Abdullah bin Umairah'
514 piru6ulLan oleh Ibnu Katsir di dalam Tafsirnya, dari lbnu Abi Hatim
(4/414).
s15 gu6115 ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam kitab Al Arsy (h.
31).
Dicantumkan oleh As-Suyuthi di dalam Ad-Dur Al Mantsur (6/261);, dan
jalur Abd bin Humaid, dari Ar-Rabi bin Anas (seperti itu. sanadnya terpuhrs, dan
ada kelemahan padanya karena keburukan hafalan Abu Ja'far Ar-Razi.
368
-
Al Aras/ (Singgasana Allah)
dan aku memuji-Mu. Bagi-Mu segala puji atas kelembutan-Mu
dalam keadaan Engkau mengetahui). Dan empat lainnya
mengucapLur,' 3,u-1ii 'fi lf ;; tLAteli ,:1,1I;.1'6s cfA:*
(Maha Suci Engkau ya Allah dan aku memuji-Mu. Bagi-Mu segala
puji atas maaf-Mu dalam keadaan Engkau mampu membalas1."516
Pendapat keempat: Para pemikul Arsy sekarang empat
malaikat, dan pada Hari Kiamat nanti delapan malaikat.
516 9u611. ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam lntab Al Arsy((no.
24); AMunazzaq di dalam Tafsirnya (q 284/b); dan Ath-Thabari di dalam
Tafsimya (19/7).Keduanya dari jalur Ja'far bin Sulaiman, dari Harun bin Rabab,
dari Syahr bin Hausyab, dari perkataan.
Dalam riwayat Abdurrazzaq ada tambahan di akhimya: "Semuanya melihat
kepada perbuatan-perbuatan Bani Qudratika." sebagai pengganti redaksi: "Mereka
memandang (bahwa mereka melihat dosa-dosa Bani Adam."
Adapun Tafsir Ibnu Jarir (hanya sampai pada kalimat: "atas maaf-Mu dalam
keadaan Engkau mampu membalas." Hadits ini diriwayatkannya juga dari jalur
lainnya, dari Harun bin Ribab.
Diriwayatkan juga oleh Abu Asy-Syaihh di dalam Al Azhamah (q 85lb);,
dengan sanadnya, dari Rawwad bin Al Jarrah, dari Al Auza'i, dari Harun bin Ribab
(menyerupainya.
Al Baihaqi di dalam Syt'ab N Iman (7/l/97/b); (naskah Asy-Syaikh
Hammad Al Anshari, dengan sanadnya dari Al Abbas bin Al Walid bin Mazid (ia
berkata: Ayahku mengabarkan kepadaku (ia berkata: Aku mendengar Al Auza'i
berkata, "Harun bin Ribab menceritakan kepadaku," menyerupai itu.
Dicantumkan juga oleh As-Suyuthi di dalam Ad-Durr Al Mantsur(5/346, dan
di dalam Al Habaik (hal. 47, dan menyandarkannya kepada Ibnu Al Mundzir (Abu
Asy-Syaik'Ir, dan Al Baihaqi di dalam Syt'ab Al Iman.
Dalam riwayat mereka semuanya ada tambahan: "mereka saling menjawab
dengan suara sedih parau."
Diriwayatkan juga dari jalur lainnya, dari Hassan bin Athiyyah.
Diriwayatkan juga oleh Abu Nu'aim di dalam N Hilyah (6/741;, dari Ahmad
bin Ishaq: "Abdullah menceritakan kepada kami (Abbas bin Al Walid menceritakan
kepada kami (ayahku mengabarkan kepadaku (Al Auza'i menceritakan kepada
kami, dari Hassan bin Athiryah," menyerupai itu.
Dicantumkan juga oleh Adz-Dzahabi di dalam Al Uluww(hal. 58 (ia berkata,
"Al Walid bin Mazid Al Udzri: Al Auza'i menceritakan kepada kami, dari Hassan
bin Athiyyah," kemudian menyebutkan serupa itu, dan berkata, "Sanadnya kuat."
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
369
Pendapat ini di-rajilrkan oleh Ibnu Katsirs17 63n Ibnu Al
Jauzi,518 dan ia berkata, "ltu pendapat Jumhur."519
Pendapat ini dilandasi oleh sejumlah dalil, di antaranya
adalah apa yang diriwayatkan oleh Ath-Thabari dengan sanadnya
dari Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, ia berkata: Rasulullah $
bersabda,
$/oSzol
.ut; y$t ?';3, *. :1 ?"-lt ilr;.;_.,
" Sekarang (Arsy) dipikul oleh empat (malaika| dan pada
Hari Kiamat oleh delapan (malaikat1."52o
Ath-Thabari juga meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu
Ishaq, ia berkata: Telah sampai kepada kami, bahwa Rasulullah $
bersabda,
hr i;l+1 yQlit 7'j;trt riyj
,'.
/ -a.
- .t
. 4*, t-e.J
ta
i..o{ ,o rl.
ca,".)l lrl
,tr'
t;6iGfI yr:r\
" Sekarang mereka empat -yakni para pemangku Arry-.
Dan pada Hari Kiamat nanti, Allah meneguhkan mereka dengan
empat lainnya, maka mereka menjadi delapanl."szl
Mereka juga berdalih dengan apa yang diriwayatkan dari
Ibnu Abbas rg6, ia berkata: Rasulullah ,S bersabda,
577 Tafsir lbnu lktsir(4/71]l.
5rB 2u4 41 114ut1t(7 /208).
ste /661ll lu[25i7 (8/350).
520 6u611r ini diriwayatkan oleh Ath-Thabari dari riwayat Abdunahman bin
Zaid bin Aslam dari Rasulullah 4$. Ini khabar yang terputus sanadnya (29/59, dan
sanadnya dha'if.
521 7u1ti, 411i-Tha ban Q9 / 59\.
37O
-
Al Arasy (Singgasana Allah)
o i
O ,r^))
o/.ee
I
to
LJ.
At&
o
L)z
,.1J;lt G.i/
!c.1.-...
4.,e I OJ^P
:,sw
V'-) d}6?!u,'FL# # h:c)'t'r,F,
" Uma54/ah bin Abi Ash-Shalt benar mengenai sesuafu dai
s5nimya, yang mana ia mengatakan,
'Orang dan sapi di bawah kaki kanan-Nya,
sementara burung untuk yang lainnya, dan singa yang
mengintal."
I--alu Nabi S bersabda, "Ia 6nnur-"522
Mereka juga berdalih dengan apa yang disebutkan di dalam
hadits sangkakala yang masyhur, karena di dalamnya disebutkan:
;yLrrA$
"Dan hari itu Arsy Rabbmu dibawa oleh delapan (malaikat)
di atas kepala mereka. Sedangkan sekarang mereka empat
522 6u6i15 ini diriwayatkan oleh Ahmad di dalam Musnadnya (7/2561; Ad'
Darimi di dalam sunatnya (pembahasan: meminta izin,2/2961; dan Al Baihaqi di
dalam Al Asma' wa Ash-Shifat(2/206-207 , no.77l).
Dicantumkan oleh Ibnu Katsir di dalam An'Nihayah (7/l2l;, dan ia berkata,
"Hadits dengan sanad shahih, dan para perawinya tsiqah, dan ini mengindikasikan
bahwa para pemangku Arsy sekarang adalah empat (malaikat)."
$z
f) ,?4:J *"; "rii"; ,$.-t j'-r'1*;-',
,JAt ,ror\i i; ;" 6-rt'i ,Uri ?';l
w6 1.
t,
o.1., o o /
,P i'-lts'er
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
871
(malaikat). Kaki-kaki mereka di tapal batas bumi yang paling
bawah, sementara langit hingga pinggang mereka, dan Arsy di
atas bahu mereka.'523
Tampaknya, pendapat ini yang paling mendekati
kebenaran, namun tidak ada nash yang shahih dan Nabi i$
mengenai masalah ini. Wallahu a'lam.
523 p1u6i1r ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir di dalam Tafsimya (24/301.
Dicantumkan oleh lbnu Katsir di dalam An-Mhayah (7/172-1731;, dan
menyandarkannya kepada Al Hafizh Abu Ya'la Al Maushuli di dalam Musnadnya,
dan ia berkata, "Hadits ini diriwayatkan oleh sejumlah imam di dalam kitab-kitab
mereka (seperti Ibnu Jarir di dalam Tafsirnya (Ath-Thabarani di dalam .4"1
Muthawwalaf dan lainnya (Al Hafizh Al Baihaqi di dalam kitab .4/ Ba'ts wa An-
Nusytr (Al Hafizh Abu Musa Al Madini di dalam N Muthawwalal juga, dari
banyak jalur yang beragam, dari Ismail bin Rafi ahli kisah Madinah, dan karena
hadits ini diperbincangkan, dan di sebagian redaksinya ada yang dipungkiri dan
ada perbedaan."
372 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
PEMBAHASAN KEDUA
UI.ASAN TENTANG KURSI
Karena topik bahasan di dalam ulasan tentang Arsy dan
hal-hal yang terkait dengannya, maka selayaknya saya juga
mengulas tentang Kursi. Demikian itu karena adanya kaitan antara
keduanya, dimana Kursi bagi Arsy bagaikan tangga kepadanya.
Penyebutan Kursi terdapat di satu tempat di dalam Al
Qur'anul Karim, yaitu firman Allah S,
fi''ii {i"-1 lfe 1"i}fi ';rt'ri S ynfr si
2*;g,iL,!:n'*.sii 6 JUj'li A6o.6i3i i.U,
$y.* G *;$";r{t@ Y5 +i i{ \i t7"
d''-
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
l7l
-;6?4, i, i.,AS ;7X V ErrA\
@r.riitg
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-
Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan'Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi
Alkh tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dai ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
(Qs. Al Baqarah I2l:2551.
Ayat ini merupakan ayat yang paling utama, dan disebut
juga ayat kursi. Ayat ini mengandung banyak makna. Ibnul Qayyin
berkata dalam menjelaskannya, "Di dalam ayat kursi disebutkan
kehidupan (hidup-Nya Allah) yang merupakan asal semua sifat.
Disebutkan juga bersamanya tentang terus menerusnya Allah
(dalam mengums para makhluk-Nya), yang mengindikasikan
kesinambungan-Nya dan keabadian-Nya, serta ketiadaan segala
kekurangan dari-Nya, yaitu berupa tidur, mengantuk, lemah dan
sebagainya. Kemudian menyebutkan kesempumaan kerajaan-Nya,
kemudian disusul dengan menyebutkan keesaan-Nya di dalam
kerajaan-Nya, dan bahwa tidak ada yang dapat memberi syafa'at di
sisi-Nya kecuali dengan seizin-Nya. Kemudian menyebutkan
luasnya ilmu-Nya dan cakupannya. Kemudian disusul dengan
menyebutkan, bahwa tidak ada jalan bagi para makhluk untuk
mengetahui sesuatu pun kecuali setelah adanya kehendak-Nya bagi
U{'e;".cA
374 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
mereka untuk mengetahuinya. Kemudian menyebutkan luasnya
Kursi-Nya, untuk mengingatkan akan luasnya Allah S, keagungan-
Nya dan ketinggian-Nya. Kursi ifu terletak di hadapan ketinggian-
Nya dan keagungan-Nya kemudian mengabarkan tentang
kesempumaan kekuasaan-Nya dan pemeliharaan-Nya bagi alam
tinggi dan rendah tanpa rasa berat, sulit maupur, 1"1u1',."524
Adapun hadits-hadits dan atsar-atsar mengenai Kursi
sangatlah banyak.
Pendapat-pendapat mengenai Kursi juga banyak dan
beragam sebagaimana banyak dan beragamnya pendapat
mengenai fusy. Pendapat-pendapat mengenai Kursi adalah
sebagai berikut:
Pendapat pertama: Yarrg dimaksud dengan Kursi
adalah ilmu.
Pendapat ini adalah pendapat golongan Jahmiyah.s2s
Mereka menakwilkan Kursi dengan makna ilmu sebagaimana
mereka menakwilkan Arsy dengan makna kerajaan. Semua itu
adalah upaya penjauhan mereka dari menetapkan ketinggian Allah
dan istiwa -Nya di atas Arsy-Nya. Mereka berdalih dengan apa
yang diriwayatkan dari lbnu Abbas ig; dalam menafsirkan firman
524 Mukhtashar Ash-Shawa'iq (l / 2881.
s25 47-7ur611, wa Ar-Radd (hal. 104); N Kasysyaf(1/385-386); Majmu'Al
Fatawa (5/60); Ar-Radd ala Bisyr Al Muraisi (hal 71); dan Tafsir Ruh Al Ma'ani
(3/10).
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
375
Allah W,7;J6*ij3\ 'iiS'g; "Kursi Atkh metiputi hngit
dan bumi, ia berkata, "Kursi-Nya adalah ilmu-Ny6."525
Pendapat ini di-rajih-kan oleh Ath-Thabari dengan
mengatakan, "Adapun yang menunjukkan kebenarannya adalah
zhahirnya Al Qur'an. Maka ucapan hnu Abbas yang diriwayatkan
oleh Ja'far bin Abi Al Mughirah dari Sa'id bin Jubair, bahwa ia
berkata,'ltu adalah ilmu-Ny6'."527
Pendapat kedua' Yar,g dimaksud dengan Kursi
adalah Arsy itu sendiri.
Pendapat ini diriwayatkan dari Al Hasan Al Bashri. Ibnu
Jarir meriwayatkan dengan sanadnya dari Juwaibir, dari Adh-
Dhahhak, ia berkata, "Al Hasan berkata, 'Kursi ifu adalah Arsy'."
Ibnu Jarir juga condong kepada pendapat ini,528 dan dalam
hal ini ia bersandar kepada hadits Abdullah bin Khalifah, ia
526 gu611r ini diriwayatkan oleh Ath-Thabari di dalam Tafsimya (3/9);
Abdullah bin Imam Ahmad di dalam ,4s-Sunnah (2/167); Ibnu Mandah di dalam
Ar-Radd ala Al Jahmijyah (hal. 45).
Dicantumkan oleh Ibnu Katsir di dalam Tafsimya (l/3O91;, dan ia
menyandarkannya kepada hnu Abi Hatim. Semuanya dari jalur Muthanif, dari
Ja'far bin Abu Al Mughirah, dari Sa'id bin Jubair, darinya. Dan ini adalah hadits
yang tidak shahih.
Ad-Darimi berkata, "lni dari riwayat Ja'far Al Ahmar (sedangkan Ja'far tidak
termasuk yang riwayatnya bisa dijadikan sandaran karena menyelisihi para perawi
yang teliti."
Ibnu Mandah berkata, "Ja'far tidak di-mufaba'ah {sedangkan ia tidak kuat
dalam meriwayatkan dari Sa'id bin Jubair."
527 Tafsir Atih-Thaban g/11).
528 pi dalam perkataan lbnu Jarir mengenai masalah ini ada konhadiksi,
karena pada mulanya ia mengatakan (bahwa pendapat ini lebih tepat sebagai
takwilnya ayat ini. Kemudian ia menggugurkan perkataan ifu dengan mengatakan,
"Adapun yang menunjukkan kebenarannya adalah zhahimp Al Qur'an (yang
mana Ibnu Abbas berkata ('Sesungguhnya itu adalah ilmu Allah'." Mahmud Syakir
376
-
Al Arasy (Singgasana Allah)
berkata: Seorang wanita mendatangi Nabi 6S, lalu berkata,
"Berdoalah kepada Allah agar memasukkanku ke surga." Setelah
ifu beliau mengagungkan Rabb Ta'ala, kemudian bersabda,
'J* 6
zOi) o{)
ecl
'Jt, ';
,y')t
.1
P)l
wi
, .. o lo)t+ g qlL
*rc\
o
.lj-rlJt
)4;,:"1,*,
,'-t o . .zJ
.414r '-. r.-J Jzz z lv)z . / J
lilI
:^,Afyt,er\it ?t:pt AtU"-{ oL
wk
" sesungguhnya Kursi-Nya meliputi langit dan bumi, dan
sesungguhnya Dia duduk di atasnya, maka apa yang tersisa
dairyn sekadar empat jari." Kemudian beliau mengatakan dengan
jari-jarinya lalu menghimpunkannya, " dan ia
memiliki suara seperti suara pelana baru bila dinaiki, karena
berattya."529
Pendapat ketiga, Yat g dimaksud dengan Kursi
adalah kekuasaan-Nya yang dengan-Nya Allah
memegang langit dan bumi.s3o
Mereka berkata, "sesungguhnya orang fuab menyebut
dasar/pondasi segala sesuatu dengan sebutan
t*'f.),
(dudukan),
telah mengulas di dalam komentarnya terhadap Tafsir Ath'Thabai mengenai
kontradiksi ini, dan menjelas tidak adanya yang rajih dari kedua pendapat itu. (Uh.
Tafsir Ath-Thabari (5/401\; (terbitan Darul Ma'arif Al Mishriyn;ah).
529 llffivifsya akan dikemukakan pada baigan tahqiq (no. 98).
530 7u1t1, Al Qurthubi (3/276); Tahdzib Al-Lughah (10/53); Aqawil Ats-
Tsiqat fi Ta'wil Ayat Al Asma' wa Ash-Shifal(hal. 116); Lisan Al Arab(6/1941.
AlArasy (SinggasanaAllah)
- lZ7
seperti ungkapan, (r'; h4-ut ti-{.',Fot (Buatkanlah
kursi/dudukan unhrk dinding ini), yakni buatkanlah untuknya apa
yang bisa menopangnya dan menahannya."s31
Pendapat keempat, Yang dimaksud dengan Kursi
adalah langit kedelapan, atau yang mereka sebut orbit
gugusan bintang, atau orbit bintang-bintang yang
tetap.s32
Pendapat ini dikatakan oleh sebagian ahli kalam dalam
bidang ilmu bentuk dari kalangan para filosof yang dinisbatkan
kepada kaum muslimin, seperti Ibnu Sina dan lainnya. Dan
mereka itu juga yang mengatakan, bahwa Arsy adalah langit yang
kesembilan.
Pendapat kelima, Kursi adalah fisik besar yang
diciptakan di hadapan Arsy, sedangkan Arsy lebih besar
darinya, dan Kursi itu merupakan tempat kedua kaki
Dzat Yang Maha Pencipta 6.533
Pendapat ini merupakan madzhab salaf dari kalangan
sahabat, tabiin dan yang meniti jalan mereka serta mengikuti
sunnah mereka. Inilah yang ditunjukkan oleh Al Qur'an, As-
Sunnah, ijma', serta bahwanya orang Arab yang dengannya Al
Qur'an diturunkan.
53r Tafsir Al Qurthubi (3/2761; Gharaib N Qur'an wa Raghaib Al Furqan
(3/18).
532 11i1r6 Al Kullignt(4/722); N Bidayah wa An-Nihayah (7/741; Tafsir lbni
Katsir(l/310),.
s33 Al Fatawa (5/54); Tafsir lbni l{atsir ll/3091; Aqawil Ats-Tsiqat (7L6); Al
Asma' wa Ash-Shifar(510); Syarh Al Aqidah Ath-Thahawijah (hal. 313).
378 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
Hadits-hadits dan atsar-atsar yang menetapkan ini dan
menjelaskannya dengan keterangan yang jelas, tidak menimbulkan
keraguan maupun kesangsian. Di antara hadits-hadits dan atsar-
atsartersebut adalah:
Hadits Abu Dzar Al Ghifari &, ia berkata: Aku pemah
masuk Masjidil Haram, lalu aku melihat Rasulullah $ sendirian,
lalu aku duduk kepadanya, lalu aku berkata, "Wahai Rasulullah,
apa yang paling utama yang diturunkan kepadamu?" Beliau
bersabda,
"'q'Ft ,f dt Ltr3l 6) ,:or"-iil Al
/o)z//
-k J"-el'J,;') ,r\3 e'rl\ ,,ltL ffs Vf
.z;tAt;";fit J*'n"-Slt
*Ayat kursi. Tidaktah langit yang tujuh pada Kwsi kecuali
bagaikan sebuah lingkaran yang teronggok di tanah lapang, dan
kelebihan Arsy atas Kursi adalah seperti kelebihan tanah lapang itu
atas lingkaran tersebut "534
Al Albani mengatakan di dalam Silsilat Al Ahadits Ash-
Shahihah, no. 109, setelah mengemukakan jalur-jalur hadits ini,
"lntinya, bahwa hadits ini dengan jalur-jalur ini adalah shahih.
Hadits ini sebagai tafsiran firman Allah &: '?l.Ai +f'er;
EX * Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Ini jelas menyatakan
keadaan Kursi sebagai makhluk terbesar setelah Atty, dan bahwa
ia berdiri sendiri, bukan sesuatu yang abstrak. Ini mengandung
534 7u1r1ir111rya telah dikemukakan.
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
379
sanggahan terhadap orang yang menakwilkannya dengan makna
kerajaan dan keluasan kekuasaan."
Juga dengan riwayat dari hnu Abbas mengenai penafsiran
firman Allah e,T;i:6g&7)\ 'qfi'e; "Kursi Attah metiputi
lanqit dan bumf, ia berkata, "Kursi adalah tempat kedua kaki, dan
Kursi ifu tidak ada seorang pun yang mengetahui kadamy6."535
Ini valid dari Ibnu Abbas rg, mengenai penafsiran makna
Kursi yang disebutkan di dalam ayat ini.
Pendapat ini mengenai Kursi, dinukil dari banyak sahabat
dan tabiin, di antaranya: Ibnu 14ur'r6536, Abu Musa Al Asy'a6537,
Mujahid538 dan lain{ain. Karena itu, banyak ulama menyebutkan,
bahwa pendapat mengenai Kursi ini telah mencapai ijma' para
salaf.
535 Taldininw telah dikemukakan.
s36 7u1r15rii ufsar darinya telah dikemukakan.
s37 Hadits ini diriwayatkan oleh lbnu Abi Syaibah di dalam htab N Arsy(no.
60); Abdullah bin Ahmad di dalam As-Sunnah (hal. 70), 143, dari ayahnya); Ibnu
Jarir di dalam Tafsimya (3/9, dari Ali bin Muslim Ath-Thausi); Ibnu Mandah di
dalam Ar-Radd ala N Jahmijryah (hal. 46, dari Ali bin Muslim); Al Baihaqi di dalam
Al Asma' wa Ash-Shifaf(hal. 509, 510), dari Harun bin Abdullah). Semuanya dari
Abdushshamad bin Abdul Warits, dengan ini.
Dicantumkan juga oleh Adz-Dzahabi di dalam Al Uluvnaftial. 84).
AI Albani berkata di dalam Mukhtashar N Uuou,y, hal. 723-124, "Para
perawinya tsiqah lagi dikenal. "
538 gu611r ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam kitab N Arsy(no.
45); Ad-Darimi di dalam Ar-Radd ala Bisyr Al Muraisi (hal. 74); Abdullah bin
Ahmad di dalam As-Sunnah (hal. 71); Al Baihaqi di dalam Al Asma' wa Ash-
Srtlar(hal. 511).
Dicantumkan juga oleh Adz-Dzahabi di dalam Al Uluww (hal. 94); dan lbnu
Hajar di dalam Fath Al Ban (13/4lll; dan ia berkata, "Hadits ini diriwayatkan
oleh Sa'id bin Manshur di dalam Tafsimya, dengan sanad shahih darinya."
380
-
Al Arasy (Singgasana Allah)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Kursi ditetapkan
oleh Al Kitab, As-Sunnah dan ijma' para salaf."539
Pensyarah Al Aqidah Ath-Thahawiyah berkata,
"sebenamya itu -Kursi- sebagaimana dikatakan oleh lebih dari
satu orang salaf, di hadapan Arsy adalah bagaikan tangga
kepadanya."ilo
Muhammad bin Abdullah bin Zamnin berkata, "Di antara
pendapat Ahlussunnah, bahwa Kursi di hadapan Arsy, dan bahwa
ia adalah tempat kedua LuLi."541
Al Qurthubi berkata, "Yang ditunjukkan oleh hadits-hadits,
bahwa Kursi adalah makhluk di hadapan Arsy, sedangkan fusy
lebih besar darinya." 542
Sebagaimana para ahli bahasa tidak mengenal makna Kursi
selain makna ini, Az-Zajjaj berkata, "Yang kami ketahui dari l/
Kursi di dalam bahasa adalah sesuatu yang disandari dan diduduki.
Maka ini menunjukkan, bahwa Kursi itu besar, di bawahnya adalah
langit dan bumi."543
Tsa'lab berkata, "Al Kursi yang dikenal orang Arab adalah
dari kursi-kursi pada raja."544
Dari semua ini jelaslah bagi kita sejauh mana kebenaran
pendapat ini, dan kesesuaiannya dengan Al Kitab, As-Sunnah dan
ijma' umat, dan kesesuaiannya dengan apa yang terdapat di dalam
bahasanya orang Arab. Sedangkan pendapat-pendapat lainnya,
53e ll f6t21y2 (6/584).
s40 .syarh N Aqidah Ath'Thahawiyah (hal. 313).
541 lsfiql /s-Sunnah (hal. 96).
542 7u1r1, 41 eurthubi (3/27 61.
543 Tahdzib Al-Lushah (10 / 53).
544 Tahdzib N-Lughah (10 /531.
AlArasy (SinggasanaAllah)
- 3BI
maka itu adalah pendapat-pendapat bathil dan menyelisihi apa
yang dianut oleh Jumhnur Alus Sunnah dari pada pendahulu
umat ini dan generasi kemudiannya.
Dalil yang digunakan oleh pendapat pertama dari pendapat
hnu Abbas, maka itu adalah tidak shahih, sebagaimana yang telah
kami jelaskan di dalam takhrifnya, dan yang shahih dari Ibnu
Abbas adalah ucapannya: "Kursi adalah tempat kedua kaki ..." dan
riwayat ini disepakatikeshahilannya oleh para ahli ilmu.
Pendapat kedua yang menyatakan, "Kursi adalah Arsy itu
sendiri", maka pendapat ini tidak valid dari Al Hasan Al Bashri,
karena di dalam sanadnya terdapat Juwaibir, sedangkan ia
disepakati ke-dha'#annyai. Al Hafizh Ibnu Hajar berkata
mengenainya, "Sangat dha'if
Ibnu Katsir berkata, "Diriwayatkan oleh lbnu Jarir dari jalur
Juwaibir, sedangkan ia dha'if. lni tidak shahih dari Al Hasan,
bahkan yang shahih darinya dan lainnya dari kalangan sahabat dan
tabiin adalah selain i1r."545
Al Baihaqi berkata ketika mengulas pendapat ini, "lni tidak
diridhai, dan yang ditunjukkan oleh hadits-hadits, bahwa Kursi itu
makhluk di hadapan Arsy, sedangkan Arsy lebih besar dariny6."546
Sanad-sanad lbnu Jarir Ath-Thabari untuk pendapat ini
tidak shahih, karena hadits Abdullah bin Khalifah dha'if,
sebagaimana yang telah dikemukakan.
Sedangkan pendapat ketiga adalah pendapat yang
menyelisihi apa yang ditunjukkan oleh hadits-hadits dan atsar-
atsar, serta menyelisihi apa yang dianut oleh Jumhur Ahlussunnah
sas Al Ridalah wa An-Nihayah(l/13).
546 Al Asma' wa Ash-Sifat.
382
-
Al Arasy (Singgasana Allah)
wal Jama'ah, dan juga menyelisihi bahwa Arab. Jadi itu adalah
takwil bathil yang tertolak oleh hadits-hadits, dan juga merupakan
pendustaan mengenai Kursi, dan pendustaan hadits-hadits shahih
yang menunjukkan keberadaan Kursi.
Sedangkan pendapat keempat, untuk menetapkan
ketidakbenaran pendapatnya cukup dengan argumen bahwa
segolongan dari mereka sendiri menolak pendapat ini,
sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Katsir. selain itu, para
penganut pendapat ini tidak memiliki dalil atas pendapat mereka
ini sebagaimana yang telah dikemukakan tentang pendapat
mereka mengenai Arsy.
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
383
BAGI,AN KEDUA
MENGENAL PENGARANG DAN
KITABI.TYA
Ini terdiri dari dua pasal
Pasal pertama: Mengenal pengarang
Pasal kedua, Mengenal kitabnya
Pasal Pertama
Mengenal pengarang
Pertama: Nama dan julukannya
Kedua: Asalnya
Ketiga: Penisbatannya
Keempat: Kelahirannya
Kelima: Keluarganya
384 -
Al Arasy (Singgasana Allah)
Keenam: Pertumbuhannya dan belajarnya dalam menuntut
ilmu
Ketujuh : Rihlah-rihlahnYa
Kedelapan: Guru-gurunYa
Kesembilan: Kedudukannya dan pujian ulama terhadapnya
Kesepuluh: AqidahnYa
Kesebelas : Karangan-karangannYa
Kedua belas: Murid-muridnYa
Ketiga belas: WafatnYa
Pertama: Nama dan JulukannYas4T
Yaitu Asy-Syaikh Al Hafizh Al Kabir, Muarrikhul Islam,
Syaikhul Muhadditsin, Muhadditsul Ashr, Khatimatul Huffazh,
Syamsuddin, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin utsman
bin Qayimaz bin Abdullah Adz-Dzahabi At-Turkumani Al Faruqi
tsumma Ad-Dimasyqi, Asy-Syafi'i, Al Muqri.
e7 Dari referensi-referensi biografinya: N wafi bi Al wafayat karya Ash-
Shadafi (2/7631; N Baidayah karya lbnu Katsir (74/225]1 Syadzarat Adz-Dzahab
karya Ibnu Al Imad 16/153\; Thabaqatul Huffazh karya As-suyrthi (hal. 517);
Tlnbaqat Asysyafi'ijyah Al Kubra (9/100 (biografi no. 1306); Ad-Dun Al
Kaminah karya Ibnu Hajar (3/4261; Al Badi', Ath-Thali' karya Asy-syaukani
(2/110); Ghagt An-Nhayah fi Thabaqat Al Quna ' karya Ibnu Al Jauzi (2/71\;
An-Nujum Az-hhirah (10/182],; Nukat Al Himyan karya Ash-Shadafi hal. 241);
Dail Tadzkirat N Huffazhkarya Al Husaini (hal. 34 (3471; Ar-Radd Al Wafirkarya
Ibnu Nashiruddin (hal. 31-32); Raunaq At Nfazh karya sabth lbnu Hajar (q 180);
Muqaddimah sijar A'lam An-Nubala ' karya Basysyar Awwad (L/7-146); Adz'
Dzahabi wa Manhajuhu fi kitabihi At-Tarikh, karya Basysyar Awwad; Thabaqat
Asy-Syafi'iyyah karya Al Asnawi (l/558 (biografi no. 514); Ad-Daris li Akhbar N
Madaris (1/78); Wafayat At A yan (2/370 ftiografi no. 391); Ad-Dalil Asy-S5ali ala
At Mnhat Ash-shafi (2/59L); (biografi no. 2291; Hadiiyat A1 ',Arifin (8/2891; N
A'lam (6/2221; Mu'iam Al Mu' allifin (8/2891 -
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
385
Kedua: Asalnya
Asal Adz-Dzahabi adaalh Turkuman, Adz-Dzahabi berkata
mengenai kakek ayahnya, Qayrmaz, "Qayimaz lbnu Asy-Syaikh
Abdullah At-Turkumani Al Fanrqi, kakek ayahku ..."548 Demikian
juga yang dikatakannya mengenai kakeknya, Utsman.gg
Jadi ia berasal dari keluarga Turkumaniyah, tinggal di kota
Mayyafariqin, yang merupakan kota paling terkenal dari komplek-
komplek 3uLr.550
Wala|ny655r kembali kepada Bani Tamim, karena
Basysyar bin Awwad menyebutkan di dalam biografi Adz-Dzahabi,
bahwa Adz-Dzahabi menuliskan sendiri di juz kesembilan belas dari
kitabnya, Tarikh Al Islam, (naskah Ayasofiya, 30L2): "Karya
Muhammad bin Ahmad bin Utsman Ibnu Qayrmaz maula Bani
1u*i--"552
Ketiga: Penisbatannya
Adz-Dzahabi adalah penisbatan kepada pembuatan emas.
Ayahnya, Syihabuddin Ahmad, bekerja dalam bidang pembuatan
s48 41i1r1 74i'ah Fasha'idan karya Adz-Dzahabi (hal. 137).
ile Mu'iam Asy-Sgykh(1/436 (biografi no. 495).
sso tr4r'iu- 41 Buldan (4/7031.
551 N Wala' ada tiga macam:
A. Wala' memerdekakant Ini yang umum, dimana penisbatan disandangkan
kepada orang yang memerdekakannya.
B. Wala' Islam: Yaitu orang 'ajam memeluk Islam melalui orang Arab.
C- Wala' sekutu: Yaihr seseorang menjadi sekutu bagi suatu kabilah (lalu
dinisbatkan kepada kabilah tersebut.
{Lih. Al Manhal Ar-Rawi dat', Taqrib (An-Nawawi, hal. 199-200).
ssz g1ya, fi'lam An-Nubala' (l/15).
386
-
AI Arasy (Singgasana Allah)
emas yang ditempa dan telah lihai serta menonjol, dan dikenal
dengan Adz-Dzahabi (pengrajin emas).Ss3
Muhammad, dikenal dengan sebutan lbnu Adz-Dzahabi
(anaknya si pengrajin emas), sebagai bentuk penisbatan kepada
pekerjaan ayahnya. Ia biasa menggunakan namanya dengan nama
"lbnu Adz-Dzahabi. "554
Sementara di kalangan sebagian orang-orang di masanya,
ia dikenal dengan sebutan "Adz-Dzahabi", seperti halnya Ash-
Shalah Ash-Shafadisss, Tajuddin As-Subki556, Al HusainissT dan
Ibnu Katsir.S58
Keempat: Kelahirannya
Beliau lahir pada bulan Rabi'ul Akhir, tahun enam ratus
tujuh puluh tiga.sse
Ibnu Hajar menyebutkan, bahwa kelahirannya pada tanggal
tiga dari bulan tersebut.56o
Beliau lahir di kota Damaskus.S51
553 14ufu- 4sy-Sgyukh(1/75 (biosrai no. 60)-
554 6i4. (L/211. (l:h. Muqaddimah Siyar A'lam An-Nubala' (L/76],-
5s5 Al Wafi(2/163\; Nukat Al Hamyan(hal.24\1.
556 Thabaqat Asy-Syafi'liryah Al Kubra (9/700],.
ss7 Dzail Tadzkirat Al Huffazh (hal. 34).
sss At Ridatah (t4/Z2Sl.
s5e ffi2$2q2t Al Qura ' (hal. 459); Al Wafi bi Al Wafayat (2/164],; Nukat AJ
Himyan hal. 2421; Dzail Tadzkirat Al Huffazh (34/3481; Thabaqat Al Huffazh
karya As-Suyuthi (hal. 518 (biografi no. 1146); Syadarat Adz-Dzahab(6/154],.
560 n6-Puru, Al Kaminah(3/426).
567 Dzail Tadzkirat N Huffazh\341.
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
3,t7
Kelima: Keluarganya
Adz-Dzahabi hidup di dalam lingkungan keluarga
beragama, terpelajar dan berkelapangan, kondisi yang
membanfunya dalam keberhasilan keilmuan semenjak masa
kecilnya.
Dari pihak ayahnya. Ayahnya adalah Syihabuddin Ahmad
bin Utsman, ia telah menunfut ilmu, dan mendengar Ash-shahih
dari Al Miqdad AI Qaisi pada tahun 666 H. Adz-Dzahabi
mencanfumkan biografinya di dalam Mu'jam Sytyuklrnya56z.
Ayahnya wafat pada tahun 697 H.
Begitu juga yang disebutkan Adz-Dzahabi mengenai bibinya
(dari pihak ayahnya), Sittul Ahl binti Utsman bin eamiyaz, yang
juga sebagai ibu susunya. Ia diberi ijazah oleh Ibnu Abi Al yusr,
Jamaluddin bin Malik, Zuhair bin Umar Az-zar'i dan lain{ain. Ia
mendengar dari Umar bin Al Qawwas dan lainnya.
Adz-Dzahabi meriwayatkan darinya. Ia wafat pada tahun
729 y1.562
Namun keluarga ayahnya tidak dikenal menonjol dalam
bidang ilmu, karena kakek Adz-Dzahabi, Utsman bin eayimaz,
dikatakan oleh Adz-Dzahabi mengenainya, "seorang yang buta
huruf." Ia seorang pengrajin kup, wafat pada tahun 683 H. Adz-
Dzahabi mencantumkan biografinya di dalam Mujam Aty-
Syyuffi.56a
Begitu juga kakek ayahnya, Qayimaz bin Abdullah. Adz-
Dzahabi tidak menyebutkannya disibukkan dengan ilmu, dan ia
s5l Muiam Asy-Sggkhkarya Adz-Dzahabi (t/75 (biograri no. 60).
s63 lbid. (l/284 (285 (biosrafi no. 311).
s0a Op cit(1/436 (biografi no. 495).
388
-
Al Arasy (Singgasana AIlah)
menyebutkan, bahwa kakek ayahnya meninggal dalam usia seratus
sembilan tahun, di usia fuanya ia mengalami kebutaan, dan wafat
pada tahun enam rafus enam puluh satu.555
Dari pihak ibunya. Ia putrinya sang simbol agama, Abu
Bakar Sanjar bin Abdullah Al Maushili. Adz-Dzahabi berkata
mengenainya (kakeknya dari pihak ibu), "la seorang yang baik,
berakal, pengahrr persenjataan di kantor prajurit, meninggal pada
tahun 639 11."556
Adz-Dzahabi juga menyebutkan tentang pamannya (dari
pihak ibunya), Ali bin Sanjar bin Abdullah Al Maushili. Ia berkata di
dalam biografinya, 'Al Haj Al Mubarak, Abu Ismail, pamanku,
lahir pada tahun enam ratus lima puluih delapan. Berdasarkan
informasi dari pendidiknya, hnu Al Khabbaz, bahwa ia mendengar
dari Abu Bakar Al Anmathi, Baha'uddin Ayyub Al Hanafi, sittul
,fuab Al Kindiyah. Dan juga mendengar besamaku di Ba'labak,
dari At-Taj Abdul Khaliq dan lain-lain. Ia seorang yang berbudi,
dan tekun terhadap keluarganya, serta takut kepada Allah. Ia wafat
pada tanggal dua puluh tiga Ramadhan, tahun tujuh ratus tiga
puluh
"r',u*."567
Mengenai lingkungan keluarganya, Adz-Dzahabi
menyebutkan dari suami bibinya, Fathimah, yang bemama Ahmad
bin Abdul Ghani bin Abdul kafi Al Anshari Adzh-Dzahbi, yang
dikenal dengan Ibnu Al Hurastani, dan ia mendengar hadits dan
meriwayatkannya, hafal Al Qur'anul Karim, banyak membacanya.
Ia wafat di Mesir pada tahun 700 9.568
1es 415111 114i'ah Fasha'idan (hal. 137); Mu'jam Asv'Svuvukh (7/4361.
s66 14r7u* As5rSyugkh(l/275-276, biografi no. 305).
567 lbid. (2/27-28 (biografi no. 5291.
568 gpsil (1/6849 (biografi no. 54).
AlArasy (SinggasanaAllah)
-
389
Keenam: Pertumbuhannya dalam menuntut ilmu
Faktor terpenting yang mempengaruhi keilmuan Al Imam
Adz-Dzahabi di permulaan masa menufut ilmu adalah keluarganya
dan negerinya.
Adapun keluarganya, maka sebagaimana yang telah kami
kemukakan, adalah dari keluarga beragama lagi terpelajar, serta
berkelapangan, kondisi yang membantu -setelah petunjuk
Allah &- dalam mendorong Adz-Dzahabi ke sekolah-sekolah
pengajaran Al Qur'an di masa kecilnya, dan setelah itu
berkonsentrasi unfuk menunfut ilmu dan meraihnya di masa
mudanya, sebagai pengganti dari kesibukan mencari makan dan
mencari rezeki. Tidak ada yang menodai kejemihan nikmat ini
kecuali keengganan ayahnya untuk memperkenannya bepergian
dalam menuntut ilmu kecuali untuk rihlah-rihlah pendekat yang
tidak lebih dari empat bulan, demikian ifu karena kekhawatirannya
terhadapnya dan sangat terpautnya dengannya.
Adz-Dzahabi pemah mengungkapkan penyesalannya
karena tidak berjumpa dengan sebagian gum akibat tidak adanya
perkenan ini, yaifu dengan mengatakan, "Aku menyayangkan
tidak dapat bepergian kepadanya, dan tidak ada yang
menghalangiku kecuali karena takut kepada ayah, karena beliau
melarangku."569
Di bagian lainnya ia mengatakan, "Dan ayah tidak
mengizinkanku bepergiap. "570
Adapun faktor kedua, yaitu negerinya, Damaskus, yang di
masa itu terhimpun padanya mentari-mentari ilmu seperti Syaikhul
Islam lbnu Taimiyah, Al Hafizh NMizzi dan lainlain. Adz-Dzahabi
56e Ma'ifat Al Qum'karya Adz-Dzahabi (hal. 556).
570 tbid. (hal. 551).
390
-
Al Arasr (Singgasana Allah)
sangat beruntung bisa dengan mereka dan mengambil ilmu dari
mereka. Lebih dari ifu, di masa itu Damaskus terkenal dengan
kebesaran perpustakaan-perpustakaan haditsnya, seperti Darul
Hadits Azh-Zhahiriyah, Darul Hadits As-Sukriyyah, Darul Hadits Al
Asyrafiyyah dan lain-lain. Di masa itu, Damaskus mempakan pusat
penyebaran ilmu, terutama ilmu-ilmu hadits. Bukti paling menonjol
yang bisa kita saksikan di hadapan kita adalah karangan-karangan
dan ensiklopedia-ensiklopedia ilmiah yang ditulis di masa itu,
dimana Adz-Dzahabi hidup.
Kehidupan keilmuan Adz-Dzahabi dimulai dengan
menghafal Kitabullah Ta'ala, belajar dasar-dasar bacaan dan
fulisan, yaitu melalui salah seorang pengajar yang bemama
Ala'uddin Ali bin Muhammad Al Halabi, yang dikenal dengan Al
Bashbash, dimana Adz-Dzahabi belajar di sekolahnya selama
empat tahun.571
Kemudian setelah itu Adz-Dzahabi pindah kepada Syaikh
Mas'ud bin Abdullah Al Aghzazi,lalu diajarkan kepadanya seluruh
Al Qur'an, kemudian ia membacakan kepadanya sekitar empat
puluh kali khatam.572
Itulah masa-masa pertama belajamya, disusul kemudian
setelah itu dengan pergaulannya di majlis-majlis para syaikh, saat
ia mencapai usia delapan belas tahun,573 yang mana usia ini
dianggap bagi Adz-Dzahabi sebagai permulaan masa keterfokusan
menuntut ilmu. Di masa itu ia berfokus kepada dua ilmu nan mulia
lagi agung, yaitu:
571 MuTam AsySyugkh(2/52, biografi no. 555)-
572 1614. (2/339-340 ftiografi no. 917).
573 D'uil Tadzkirat Al Huffazh karya Al