yebutkan sebab-sebab kesengsaraan mereka yakni
penyelisihan dan pembangkangan mereka terhadap kebenaran."
'#6r-1 "
76 At-Tafslr Al-Kablr: XXVlll227.
PASAL KETGA
KESENGSARAAN PENDUDUK NERAKA
Pengantar
Sesungguhnya, kesengsaraan penduduk neraka dibandingkan dengan kenikmatan
penduduk surga benar-benar merupakan perbandingan yang luar biasa berbeda.
Di pasal pertama, kita telah membahas sifat-sifat neraka. Selanjutnya, pada pasal
ini kita akan membahas mengenai kesengsaraan penduduk neraka.
Tidak ada satu pena pun yang mampu menoreh sebuah ungkapan yang benar
mengenai kesengsaraan penduduk neraka, berikut azab, kehinaan, dan kerendahan
yang mereka alami.
Kesengsaraan terbesar yang digunakan olehAllah untuk menganctun ialah kalimat
Al-Khulud (kekekalan). Maknanya tidak mungkin dapat dipikul oleh jiwa, akal, ataupun
jasad. Segala sesuatu yang ada di neraka akan bermuara pada makna kekekalan,
Inilah malapetaka terbesar, yaitu saat penduduk neraka hidup dalam naungan
neraka. Sebab, tidak ada syafaat bagi mereka dan tidak diizinkan pula mereka meminta
uzur. Bahkan telah terputus seluruh jalan yang memungkinkan bagi mereka untuk
berbicara di dalamnya.
Permintaan tolong telah terpufus, yang tersisa ialah kesengsaraEln, kebinasaarL
teriakan, dan tangisan. Sebab, mereka akan berkeliling sepanjang waktu, berharap
ada seseorang yang mendengarkan mereka, menolong, ataupun memberikan syafaat
kepada mereka, n.unun semutrnya sia-sia.
Ayat-ayat yang membicarakan topik ini sangat banyak, yang-iitsya Allah-akan
kami sampaikan.
Namury yang wajib kita ketahui dan kita pahami ialah bahwa sebenarnya
Allah mampu membalas orang-orang kafir dan pendurhaka saat masih di dunia.
Akan tetapi, Allah adalah Maha Penyabar. Dia bersabar atas para hamba-Nya dan
menangguhkannya hingga hari kiamat.
Jadi, kalaulah bukan karena janji dan ketetapan Allah, niscaya manusia telah
dibinasakan di dunia sebelum di akhirat.
Allah *,,f berfirman:
.;a\(frll...
\=-'
llengintip Ngerinya Neraka
'i4. Grii # Fr l)d'i o, &"{'tiS
"...Kalaulah bukan karena ketetapan yang telah aila dari Rabbmu dahulunya (untuk
menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah
dibinasakan.. .. " (Asy-SYff rA: 14).
Dalam ayat yang lain disebutkan, " ...Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan
(dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya, oranS-orang yang zalim
itu akan memperoleh azab yang sangat pedih." (Asy-SyOrA: 21).
Allah juga telah menjelaskan, jika berkehendak niscaya Dia akan menurunkan
sebuah ayai ltanda) dari langit kepada oranS-orang kafir, fajir, musyrik, munafik,
ataupun para pelaku maksiat, sehingga mereka akan tunduk kepada-Nya dengan
penuh ketaatan dan senantiasa menyambut seruan'
Namun, Allah menangguhkannya hingga datang hari kiamat. Dialah yang
mengetahui apa yang akan terjadi pada hari itu. Dialah Yang Maha Mengetahui
tentang ciptaan-Nya dan menguasai dengan kekuasaan-Nya. Tidak ada yang mamPu
-"1"-uhkunnya dan tidak ada tempat bersandar selain-Nya. Dan, Dia tidak takut
kehilangan waktu, sebab waktu ada di tangan-Nya'
Untuk itulah, ayat-ayatAl-Qur'an sangat beragam, sehingga setiap mukmin akan
paham bahwa Allah tidak pernah lengah dari orang-orang kafir dan musyrik, atauPun
iengah dalam mengawasi perbuatan dosa mereka. Bahkan Dia telah menetapkan waktu
khusus bagi mereka untuk mendapatkan azab. Dary mereka tidak akan menemukan
tempat berlindung darinYa.
Allah berfirman, "Dan janganlah sekali-kalikamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah
lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang zalim. Sesungguhnya, Allah memberi tangguh
kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. Meteka datang
bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sementara mata mereka
tidnk berkedip-kedip dan hati mereka kosong." (IbrAhim: 42-43) '
Dia juga berfirmaru "Dan Rabbmu-lah Yang Maha Pengampun dan mempunyai rahmat.
lika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi
mereka. Tetapi bagi merekn ada waktu tertentu (untuk mendapat azab) yang mana mereka
sekali-kali tidak akan menemukan tempatberlindung darinya." (Al-Kahfi: 58).
Akan tetapi, Allah sudah memberikan pilihan kepada manusia ketika di dunia. Dia
berfirman, "Dankatakanlah,'KebenaranitudatangnyadariRabbmu,makabarangsiapayang
ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafit) biarlah ia kafir.'
Sisungguhnya, Kami telah menyediakan neraka bagi orang orang zalim itu, yang geiolaknya
*rng$rng mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. ltulah minuman yang
palingburuk dan tempat istirahat yangpaling ielek." (Al-Kahfi: 29)'
Pilihan ini diberikan oleh Allah, baik kepada oranS-orang kafir mauPun manusia
pada umumnya. Allah juga menerangkan perbandingan antara rasa aman dan rasa
takut, serta antara surga dan neraka.
Ensiklopedi Hari Akhir: Surga dau Netaka
Allah o# berfirman:
uii,; ti*$i aSf ;|i,t 'o';;i*l uir; A',t:$ atl
, ;f & (,
I ;ri"iia)i i -y Qv
'ol
,,sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami, mereka tidak
tersembunyi dari Kami. Maka, apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka
lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hai kiamat?
Perbuatlahapayangkamukehendaki! SesungguhnyaDiaMahaMelihatapayangknmu
kerj akan." (Fushshilat: 40).
Ketika orang-orang kafir ini dihadapkan kepada-Nya Allah pun mencela
mereka dengan sangat keras. Disebabkan mereka tetap (melampaui batas) bersenang-
senang di kehidupan dunia dan lebih mengutamakan dunia daripada akhirat, meski
telah datang kepada mereka penjelasan dari Allah, dan peringatan dari para Rasul-
Nya, serta iulcalniul dalam kitab-kitab-Nya.
Allah berfirman, "Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka,
(kepada mereka dikatakan), 'Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan
duniawimu (sa1a) dan kamu telah bersenang-senang dengannya. Maka, pada hari ini kamu
dibalas dengan azab yang menghinakan, karena kamu telah menyombongkan diri di muka
bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik'." (Al-AhqAf: 20).
Orang Pertama yang Digunakan untuk Menyalakan Api Neraka
Di antara amalan yang paling dimurkai olehAllah ialah riya' dan nifak. Merdka adalah
orang-orang yang beramal hanya untuk dunianya, akan tetapi menampakkan seakan-
akan amal ini semata-mata hanya untukAllah.
Pada hari kiamat, orang-orzrng ini akan disingkap aib amal-amal mereka,
dibeberkan, dipersaksikan, dan diperintahkan agar mereka digiring ke neraka.
Merekalah orang pertama yang akan dijilat oleh api neraka.
Arkian, Syufa bin Mati'Al-Ashbahi ffi pernah memasuki kota Madinah. Saat itu,
ada seseorang yang dikerumuni khalayak, lantas ia bertanya, "Siapakah orang ini?"
Mereka menjawab, 'Abu Hurairah."
Lantas ia pun mendekatinya sampai bisa duduk di hadapannya. Saat itu, Abu
Hurairah sedang berbicara kepada mereka. Ketika selesai bicara dan tinggal sendiri,
ia berkata kepada Abu Hurairah, 'Aku benar-benar memohon kepadamu, kiranya
engkau sudi menceritakan sebuah hadits yang engkau dengar, pahami, dan ketahui
langsung dari Rasulullah ffi"
trlengintip Ngeringa Neraka
Abu Hurairahberkata "Baiklah, akan aku beritakan kepadamu sebuah hadits yang
telah disampaikan oleh Rasulullah kepadaku , Yffi1 aku pahami dan aku ketahui."
Lantas Abu Hurairah terisak, diam sejenak, lalu tersadar dan berkat& 'Aku akan
menceritakan kepadamu sebuah hadits yang telah disampaikan oleh Rasulullah
kepadaku di rumah ini dan tidak ada orang selain aku dan beliau."
KemudianAbu Hurairah terisak lagi, lalu tersadar seraya mengusaP wajahnya dan
berkat+ "Baiklah, akan aku ceritakan kepadamu sebuah hadits yang telah disampaikan
oleh Rasulullah kepadaku. Saat itu aku dan beliau ada di rumah ini, tidak ada orang
selain aku dan beliau."
Beliau kembali terisak dengan isakan yang sangat keras. Kemudian bersungkur
pada wajahn/+ lalu bersandar lama kemudian tersadar lagi dan mengatakan bahwa
Rasulullah telah bercerita:
"sesungguhnya, pada hari kiamat, Allah akan turun kepada hamba-hamba-Nya
untuk mengadili mereka. Semua umat berlutut pada waktu itu. Orang yang pertama
kali dipanggil ialah seorang yang rajin membaca Al-Qur'an, olang yang mati di jalan
Allatu dan orang yang banyak harta.
Allah berfirman kepada si pembaca Al-Qur'an, 'Bukankah telah Aku ajarkan
kepadamu apa-apa yang Aku turunkan kepada Rasul-Ku?'
Ia menjawab,'Benar, wahai Rabbku''
Allah berfirman, 'Lantas, apa yang telah engkau lakukan dengan aPa yang engkau
ketahui?'
Ia menjawab, Aku mengamalkannya sepanjang siang dan malam.'
Allah pun menyanggahnya,'Engkau dusta.'
Para malaikat juga berkata, 'Engkau dusta.'
Kemudian Allah berfirman kepadanya 'Engkau membacanya hanya ingin dijuluki
sebagai qari', dan itu sudah dikatakan orang.'
Selanjutnya dihadapkanlah si hartawan. Allah berfirman kepadanya, 'Bukankah
telah Aku luaskan rezeki untukmu, sehingga Aku tidak membiarkanmu membutuhkan
orang lain?'
Ia menjawab,'Benar wahai Rabbku.'
Allah berfirmary 'Lantas, aPa yang telah engkau lakukan dengan rezeki yang Aku
berikan kepadamu?'
Ia menjawab, Aku bersilaturrahmi dan bersedekah.'
Allah pun menyanggahnya,'Engkau dusta.'
Para malaikat juga berkata, 'Engkau dusta"
Ensiklopedi ltari Akhir: Surga dan Netaka
Kemudian Allah berfirman, 'Engkau hanya ingin di juluki sebagai dermawan, dan
itu sudah dikatakan orang.'
Selanjutnya orang yang terbunuh di jalan Altah dihadapkan. Allah berfirman,
'Mengapa engkau terbunuh?'
Ia menjawab, Aku telah diperintahkan untukberjihad di jalan-Mu, maka aku pun
berperang sehingga aku terbunuh.'
Allah pun menyanggahnya,'Engkau dusta.'
Para malaikat juga berkata, 'Engkau dusta.'
Kemudian Allah berfirman, 'Engkau hanya ingin dikatakan sebagai pemberani,
dan itu sudah dikatakan orang.'
Kemudian Rasulullah menepuk kedua bahu Abu Hurairah seraya bersabda 'Wahai
Abu Hurairah, mereka bertiga adalah malkluk Allah yang pertama kali akan dijilat oleh api
neraka pada hari kiamat' ."
AI-Walid Abu Utsman Al-Madaini berkat4 Uqbah bin Muslim mengabarkan bahwa
Syufyan-lah yang datang kepada Mu'awiyah dan mengabarinya mengenai hadits ini.
Abu Utsman berkata,'Al-Ala' bin Abi Hakim - algojo Mu'awiyyah-menceritakan
kepadaku bahwa ada seseorang yang memberi kabar kepada Mua'wiyah dengan hadits
dari Abu Hurairah ini. Lantas Mu'awiyah berkat+ 'Jika mereka saja diperlakukan
seperti itu, lantas bagaimana dengan manusia yang lain?
Maka menangislah ia dengan tangisan pilu, sampai-sampai kami menyangka ia
meninggaf sehingga kami pun berkat+ 'sungguh orang ini (Syufyan) telah datang
dengan membawa keburukan:' Kemudian Mu'awiyah tersadar, lalu mengusap
wajahnya seraya berkata, 'Mahabenar Allah yang telah berfinr,ran:
'Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami
berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sem?urna dan mereka
di dunia itu tidak aknn dirugikan. ltulah orang-ornng yang tidak memperoleh di akhirat,
kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan
sia-sialah apa yang telah merekakerjakan' (Hffd: 1'5-16).''
Sulaiman bin Yasar berkatA "Orang-orang pergi meninggalkan Abu Hurairah.
Lantas seseorang yang bernama Naqif salah seorang penduduk Syam, berkata
kepadanya, 'Wahai Syaikh, ceritakanlah kepadaku sebuah hadits yang engkau dengar
langsung dari Rasulullah ffi.'
Abu Hurairah menjawab, 'Baiklah, aku mendengar Rasulullah bersabda,
'sesungguhnya orang yang pertama kali akan diadili pada hari kiamat ialah seorang yang
mati di jalan Allah (perangf sabilillah). Orang itu didatangkan,lalu Allah mengingatkannya
1 .HR ArTirmidzi dalam Shahrh-nya
llengiutip Ngerirya Neraka
tentang nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya dan ia pun mengakuinya.
Lalu Allah bertanya, Apa yang telah kamu lakukan dengan segala nikmat itu?'
Ia menjawab, 'Saya telah berperang di jalan-Mu hingga mati syahid.'
Allah menjawab, 'Engkau dust+ engkau melakukan itu agar dikatakan bahwa
engkau adalah seorang pemberani, dan itu sudah dikatakan orang.'
Kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat agar menyeret orang itu pada
wajahnya lalu dilemparkan ke dalam neraka.
Lalu, didatangkan seseorang yang mempelajari ilmu, mengajarkannya dan
membacaAl-Qur'an. Allah mengingatkannya tentang nikmat-nikmatyang telahAllah
berikan kepadanya dan ia pun mengakuinya. Lalu Allah bertanya Apa yang telah
engkau lakukan dengan segala nikmat itu?'
Ia menjawab,'Saya belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur'an
karena-Mu.'
Allah menjawab, 'Engkau dusta engkau belajar dengan maksud agar dikatakan
oleh orang bahwa engkau adalah orang alim. Engkau pun membaca Al-Qur'an dengan
maksud agar dikatakan sebagai qari', dan itu sudah dikatakan orang.'
KemudianAllah memerintahkan malaikat agar menyeret orang itu pada wajahnya,
lalu dilemparkan ke dalam neraka.
Selanjutny+ didatangkan seortmg laki-laki yang telah diberi oleh Allah kelapangan
dan harta kekayaan yang banyak. Allah mengingatkannya tentang nikmat-nikmat
yang telah diberikan kepadanya dan ia pun mengakuinya.
Lalu Allah bertany+ Apa yang telah engkau lakukan dengan segala nikmat itu?'
Ia menjawab,'Saya tidak meninggalkan satu jalan pun yang Engkau sukai, saya
menginfakkan harta di san+ dan saya menginfakkan harta ini hanya karena-
Mu.'
Allah menjawab, 'Engkau dusta, engkau melakukan itu hanyalah demi mengharap
pujian oran& agar dikatakan bahwa engkau adalah seorang dermawary dan itu sudah
dikatakan orang.'
Kemudian Allah memerintahkan malaikat agar menyeret orang itu pada wajahnya,
lalu di lemparkan ke dalam neraka'."'
Ukuran Fisik Penduduk Neraka
Api duniahanyalahsepertujuh puluhbagiandariapiJahannam. Halitu telahdijelaskan
oleh Rasulullah di dalam hadits-haditsnya.
2 HR Muslim dalam Shahih-nya (1905), dan An-Nasai
Ensiklopedi llari Ahhir: Surga dan Neraka
Abu Hurairah wmengabarkan bahwa Rasulullah ;ffi bersabda:
ol g'; itt ;& f q.t;'; ry q.:tii'; i:'t'i ir. Ct ,.y '€juz'
\;';'&, t$. p, * * ;i3; 6yiS'^*A cs
" Apikalian Gi dunia) yang dinyalat on'oti orri Adam adatatt seputujuhpuluhbagian
dari neraka Jahannam." Para shahabat berkatA "Demi Allah, sekiranya neraka
seperti api dunia, ia sudah cukup (sebagai siksabagi pelaku kemaksiatan)." Nabi
bersabda "Ia (api nerakd dilebihkan atas (api dunia) dengan enam puluh sembilan
bagian, yang setiap bagiannya sama denganpanasnya api dunia."'
Karena sangat besar dan dahsyatnya panas api neraka ini , jasad orang-
orang kafir dan musyrik pun diperbesar dengan ukuran yang sangat besar di neraka.
Sampai-sampai jasad ini sepadan dengan besarnya api, sebagaimana yang telah
kami sebutkan tentang panasnya nyala api neraka yang dahsyat serta kengeriannya di
pasal pertama.
Allah u# berfirman:
jrV 6iri a*,ti V
"Ll.ntuk menggantikan kamu dengan oranS-orang yang seperti kamu (di dunia) dan
menciptakan kamu kelak @i akhirat) dalam lceadaan yang tidak kamu ketahui. Dan
sesungguhnya, kamu telah mengetahui penciptqan yang pertama, maka mengapa kamu
tidak mengambil pelajaran (untukpenciptaan yangkedua)?" (Al-WAqi'ah:61'-62).
Abu Hurairah telah mengabarkan tentang besarnya ukuran fisik orang-orang kafir
di neraka dalam banyak hadits, Rasulullah bersabda:
o,)i?# ,L ibr';i j";r<jr j( ji sflt c*
"Geraham orarg t ofii, atau gigi t;"; htasnyi) ,o*o'arrornyo drngon'bukit Uhui.
Dan tebal kulitnya sama dengan tiga hnri perjalanan.'
Beliau juga memberitakan bahwa:
U:;t t'W.r(:yx
"larak antara Xeaua iat u orong' kofir> di neraka
p enun ggang t er cep at. "'
-4.. - ..
@e#,: i31!
seoranS
3
4
5
HR Al-Bukhari dan Muslim.
Shahih Muslim , kitab Alrannah, bab An-N5r Yadkhuluhi Al-labbirln: lVl21B9. Diriwayatkan pula oleh Ar
Tirmidzi, Al-Hakim, lbnu Hibban, dan lmam Ahmad.
Shahih Muslim , kitab Al-lannah, bab An-Nir Yadkhuluha Al-labbArAna: lvl2199.
llengiatip Ngerinqa Neraka
3r:k I u
I,t*:)r e;ib; ,Gtti,;5 :* ,-er: ,t'i'&yqt ii4st JZ
ai;)t ni ,jFr; ,.fit €;'rfr; SGi hii*l')
" Geraham orang kafir pada hari kiamat nanti sama besarnya dengan bukit Uhud' Tebal
kulitnya tujuh putuh hasta. Lengannya seperti Al-Baidh6'. Pahanya seperti Wariqan
dan tempat duduknya di neraka seperti iarak antata saya (Mekah) dan Rabdzah.'^
Al-Baidhd'adalah n€una sebuah gunung. Adapun Wariqan adalah sebuah gunung
yang terletak di sebelah kanan jalur dari kota Madinah ke Mekah. Sedangkan,4r-
Rabdzah adalah sebuah desa yang terletak dekat Madinah Al-Munawarah.
Abu Hurairah juga mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:
"sesungguhnya, tebal kulit orang kafir itu 42 hasta, gerahamnya sebesar bukit Uhud,
sedang tempat duduknya di neraka sama dengan iarak antara Mekah dan Madinah.'"
9,i, *s\y t6 yt(t'a'-; ,tlt E rgt ,8 i5 v'
"Jarak antara kedua bahu orang kafir di neraka adalah tiga hari perjalanan seorang
p enunggang t ercep at. ""
,Gri,.:t;:ii l*.t l?t * y.Sl
**ti a<; ;l \s {1;
;'-63 ,Grrl3;; :* ,rr: ,*i '& yqt iy. ;str J4
tL i cyrl)r ni # u, :\ )6t i i'&'t ,ov;, k;ryi ci-z.i)l
,t'i'.L *z i'y
lo
,y
lo
li"
ft,y
"Geraham orang kafir pada hari kiamat sama besarnya dengan bukit LI"Jud' Tebal
kulitnya tujuh puluh hasta. Lengannya seperti Al-Baidhfr'. Pahanya seperti Wariqhn.
Tempat duduknya di neraka seperti jarak antara saya (Mekah) dan Rabdzah, dan
perutnya seperti perut lzhmin."e'
lzhmin adalah ntuna sebuah gunung.
Al-Miqdam juga memberitahukan bahwa Nabi ffi bersabda:
6
7
B
I
)ryst#itp,6r .$i ,1 os A
nn Atrmaa dalam Musnaclnya, Al-Hakim dalam Al-Mustadrik, Silsilatul Ahedits Ash-Shahihah: llll94.
HR At-Tirmidzi , Misykitul Mashibih: llV1O3. Beliau berkomentar, "Hadits hasan shahih'"
HR Al-Bukhari.
HR Al-Hakim.
o ,-tc.0,.
..^ a.-lt.e tJlcu_ r'
"Barangsiapa tetmasuk penduduk neraka, maka fisik mereka akan diperbesar seperti
gunung.""'
Adapun Abu Sa'id Al-Khudri juga menyarnpaikan bahwa Rasulullah bersabda:
Yt & :f ';t-';'ii c'&+;;7 i'l P'e4 +er 3r
o i, o' 7 '
Yt 'b {Ytr^GW
" Sesungguhnya orang kafir benar-benar akan diperbesar tubuhnya, sampai-sampai gigi
gerahamnya lebih besar dari bukit Uhud. Perbandingan tubuhnya atas gerahamnya
sama seperti perbandingan tubuh salah seorang di antara kalian atas grahamnya.""
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman tentang penciptaan yang kedua (di akhirat)
kepada manusi4 hal itu karena kehidupan kedua itu akan sangat berbeda dengan
keadaan mereka di dunia.
Allah berfirman, " .. .Dan Kami menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang
tidak kamu ketahui. Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama,
maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?" (Al-
WAqi'ah: 61,-62).
Dalam menafsirkan kedua ayat tersebu! Ash-Shabuni berkata, "Maksudnya, Kami
(Allah) juga mampu untuk mengembalikan kalian kepada ciptaan yang tidak kalian
ketahui pada hari kiamat, dan tidak pula sampai pada akal-akal kalian.
Adapun tentang ayat, "DAn menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang
tidakkamuketahui," Ibnu Katsir berkata, "Maksudnya diciptakan dengan sifat-sifat dan
keadaan-keadaan yang berbeda dengan keadaan kalian semasa di dunia."
Masih banyak tagi hadits-hadits mulia yang menunjukkan tentang besarnya fisik
orang kafir di neraka. Sebab, Allah akan menjadikan mereka sebagai bahan bakar
neraka bersama dengan bebatuan. Lalu, bentuk ya.g bagaimana mereka di neraka?
Dan keburukan apa yang akan menimpa mereka? Sunggutu wajah-wajah mereka
menjadi sur.un dan hitam lantaran kemarahan Rabb Penguasa alam.
Buruk dan Hitamnya Wajah Orang-Orang Kafir di Neraka
Allah aa; berfirman:
'€,*) ''11. i'rfi r*;; o|'*i'u"irt ,:'G"i;i
"';3i;"
H ir"
HR Ath-Thabrani.
HR lbnu Majah.
10
l1
rq$iri< gtri.ltjailjt;;
llengiatip Ngerin t1a Neraka
I
I
,,Pada hari yang di waktu itu ada waiah yang putih berseri, ada pula muka yang hitam
muram. Adapun orang-orang yang hitam muram waiahnya (kepada mereka dikatakan),
,Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu, rasakanlah azab disebabkan
kekafir anmu itu' . " (Ali-ImrAn: 106)'
Dia juga berfirman, "Dan orang-orangyang mengeriakankeiahatan (mendapat) balasan
yong trt;ipal, dan mereka ditutupi kehinaan. Tidsk ada bagi mereka seorang pelindung pun
-dari
(azab) Allah, seakan-akan muka merekn ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang
gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; merekakekal di dalamnya." (Ytnus: 27)'
Maksudnya, orarlg-orang yang melakukan kejahatan, kemaksiatan, dan kekufuran
kepada Allah, niscaya mereka akan mendapat balasan setimpal. Dary tidak akan
dilebihkan balasan ini . Sebaliknya, kebaikan-kebaikan akan dilipatgandakan
pahalanya dengan karunia Altah. Adapun balasan ini sebagai bentuk keadilan
dari Allah."
"Mereka ditutupi kehinaan," yakni mereka ditutupi oleh kehinaan dan kerendahan.
"Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah," yakni mereka tidak
memiliki seorang penolong Pun yang akan menjaga atau melindungi mereka dari
kemurkaan Allah.
,,seakan-akan muka mereka ditutupi dengankepingan-kepingan malam yang gelap gelita,"
yakni seakan-akan wajah mereka ditutupi dengan warna hitam yang sangat serta
potongan-potongan malam yang pekat.
"Mereka itulah penghuni nerak;a; mereka kekat di dalamnya," yakni mereka tidak bisa
keluar dari neraka ini selama-lamanya'
Allah telah menjelaskan mengenaiburuknya kondisi penduduk neraka, saat wajah
mereka dibakar sehingga mereka dalam keadaan cacat dan tetap hidup selamanya'
Allah berfirman, "Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka itu dalam
keadaan cacat. " (Al-Mukminff n: L04).
Telah diriwayatkan sebuah hadits mengenai tafsir ayat ini. Abu Sa'id Al-Khudri
mengabarkan bahwa Nabi bersabda, "Dan mereka di neraka itu dalam keadaan cacat,"
kemudian bersabda:
"Y &Jtxii-, €:5r,,-,\i u;i ,r #tJ;* *U;fttz o'?r
12 Al-Qurthuby:Vll/333.
Ensiklopedi ltari Akhir: Surga dan Neraka
"Api neraka itu akan muusaknya, sehingga bibir bagian atas itu akan tertarik sampai
tengah kepala, dan bibir bagian baanh akan menjulur sampai menyentuh pusarflya.'"'
Mengenai firman Allah ini , Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa ia seperti
cacatnya kepala yang matang, atau seperti cacatnya kepala yang tersisir oleh api, serta
nampaklah gigi-gigi mereka dan tertariklah bibir-bibirnya.
Al-Khilal meriwayatkan dalam kitab As-Sunnah dari hadits Al-Hakam bin Al-
A'raj, bahwa Abu Hurairah berkata, "Tubuh seseortrng akan diperbesar di neraka.
Sampai-sampai besar tubuhnya mencapai fujuh malam, gerahamnya sebesar gunung
Uhud, bibir-bibimya menjulur sampai dada dalam keadaan buruk dan mereka saling
berdesak-desakan di neraka.""
Ash-Shabuni mengatakan dalam tafsirnya, "Dan mereka di neraka itu dalam keadaan
cacat, maksudnya ialah mereka dalam keadaan masEun serta suram pemandangannya.
Ibnu Mas'ud mengatakan, "Gigi-gigi mereka menjadi tampak dan bibir-bibir mereka
tertarik seperti kepala yang tersisir api."
Dalam tafsir Ibnu Katsir, disebutkan juga makna yang senada bahwa Ibnu Abbas
mengatakan, 'Yakni, mereka dalam keadaan masanl." Ibnu Mas'ud mengatakan,
"seperti kepala yang tersisir oleh api serta tampaklah gigi-gigi mereka dan tertariklah
bibir-bibirnya."
Apakah Tubuh Ahli Maksiat dari Ahli Tauhid Juga Akan Diperbesar di
Neraka?
Telah diriwayatkan dalam hadits bahwa tubuh ahli maksiat dari ahli tauhid juga
akan diperbesar di neraka. Sebab, sebagian dari mereka ada yang datang kepada
Allah dengan kemaksiatan dan dosa-dosa besar yang begitu banyak. Ada juga yang
datang dengan kezaliman, kesesatan, mendurhakai orang fua, atau dengan dosa besar
lainnya.
Harits bin Qais mengabarkan bahwa Nabi ffi bersabda:
t;t:.U'Gi'q<. e;
" sesungguhnya sebagian umatku ada yang akan membesar tubuhnya di neraka, sampai-
sampai ia menjadi salah satu sudutnya."'"
Ath-Thabrani meriwayatkan hadits dari Abi Ghanam Al-Kila'i, bahwa Abu
Hurairah bertanya kepada Abu Ghasan Adh-Dhibi di ujung negeri Hurrah, 'Apakah
HR lmam Ahmad dalam Musnad-nya, At-Tirmidzi dalam As-Sunan, dan Al-Hakim dalam Al-MustadrAk.
Mereka berdua berkomentar: Hadits shahih.
At-Takhwif minan N5r lbnu Rajab Al-Hambali (172).
HR lmam Ahmad dalam Musnad-nya,lbnu Malah dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrik.
.- -, .t a
)w.&o ituo!.
13
14
r5
llengiatip Ngeringa Neraka
.t-.
kamu mengenal Abdullah bin Khaddasy? Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah
bersabda tentangnya 'Pahanya di neraka Jalrannam seperti bukit Uhud, dan gerahamnya
seperti Al-Baidhfr'.'
Aku bertanya, 'Mengapa seperti itu, wahai Rasulullah?'
Beliau bersabda, 'Sebab, dahulu ia durhakakepadakedua orang tuanyt'."'"
Hadits ini memperkuat hadits lain yang membicarakan secara khusus mengenai
kedurhakaan terhadap orang tua, berikut kemurkaan Allah dan azab pedih yang bakal
diterima oleh seorang pendurhaka pada hari yang dijanjikan-Nya.
Ibnu Umar memberitakan bahwa Rasulullah bersabda:
:r eti'4tii;r, ,itti,iuj' , yqti;"gt:;1t{ut pY Iillc
,Jtr}', 'tigir ti-'rat i-.x'irr.3uj' dtat i;" &\;i:t lii't fr
c . I t o . szz z
Jl orl+-ri ) ;Dti
"Tiga golongan manusiayang tidak akan dilihat oleh Allahpadaharikiamat: Seseorang
yang mendurhakai kedua orang tuanya, seoraflg wanita yang menyerupai laki-laki,
dan dayyuts (lelaki yang membiarkan istrinya berbuat serong). Dan ada tiga golongan
manusia yang tidak akan masuk surga: Seseorang yang mendurhakai kedua orang
tuanya, seorang pecandu khamer, dan orang yang banyak memberi namun mengungkit
pemberiannya.""
Memangbenar, parapelaku maksiatdari kalangan ahlitauhid danyangbersyahadat
Lh llahh lllallilh, akan keluar dari neraka dengan syafaat Rasulullah, syafaat orang-
orang mukmin, dan dengan rahmat Allah. Hanya saja, mereka berhak mendapatkan
azab di neraka ]ahannam (terlebih dahulu), sebagai bentuk balasan dari perbuatan,
dosa-dos4 dan kekejian mereka.
Berapa banyak pelaku maksiat dari kalangan ahli tauhid yang datang pada hari
kiamat, tanpa membawa pahala shalat, zakat, Puasa, ataupun haji. Bahkan mereka
membawa dosa-dosa yzmg mereka lakukan sehingga mereka berhak memperoleh
azab di neraka, serta akan diperbesar tubuh-tubuh mereka sebagaimana yang telah
disebutkan.
Pada akhirnya, tiada yang dapat memberikan manfaat kepada mereka, selain
syahadat mereka, 'Lh llfrha lllallilh, Muhammadar Rasfilullfrh'. Lalu, mereka pun akan
dikeluarkan dari neraka dengan syafaat Rasulullah serta rahmat Zat Yang Maha
Penyayang.
Telah diriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib berkata "Berbuatlah engkau di dunia
HR Ath-Tlrabrani.
HR Ahmad dalam Musnad-nya, An-Nasai, Al-Hakim dalam MustadrAk, Shahihul lAmi'Ash-Shaghir.
, ,a ,.,
. J.r-9s-tJly
.7
;a;t
16
17
Ensiklopedi llafi Akhir: Surya dan Neraka
sesuai dengan kadar kesangguparunu menanggung azab neraka di akhirat." Ini juga
merupakan dalil bahwa para pelaku maksiat dari kalangan ahli tauhid akan mendapat
balasan mereka di neraka pada hari kiamat kelak. Wallfrhu'alam.
Rantai dan Belenggu Penduduk Neraka
Alangkah ngerinya berbagai macatn azab yang telah disiapkan Allah bagi penduduk
neraka, yang tidak akan pemah berakhit dan sengsara untuk selamanya.
Ketika kita berbicara tentang satu saja dari sekian jenis azab neraka, sungguh terasa
berat daripada sebelumnya. Padahal, semua azab ini sungguh sangat berat,
PedilL dan hina. Berulang kali telah saya sampaikan, bahwa pena tidak akan sanggup
menggambarkan berbagai hal tentang neraka. Sebab, urusan ini jauh di atas
standar kemampuan pikiran dan khayalan manusia.
Sebelum dimasukkan ke neraka, orang-orimg kafir, musyrik, dan munafik sudah
tahu bahwa azab yang telah disiapkan bagi mereka amat dahsyat. Oleh karena
itu, saat mereka berada dalam keadaan hin4 saat dihisab sekaligus di paparkan
amalnya di hadapan Allah tanpa ada yang tersembunyi, mereka mengangankan agar
disamaratakan dengan tanah, disebabkan rasa takut mereka.
Dia-lah yang telah berfirman dalam kitab-Nya yang semp urrta, " Pada hari itu kamu
dihadapkan (kepada Rabbmu), tiada sesuatu pun darimu yang tersembunyi (bagi Allah)." (Al-
HAqqah:18).
Diajugaberfirman, "SesungguhnyaKamitelahmanperingatkankepadamu(haiorangkafir)
silcsayang dekat. Padahai manusiamelihat apayang telah diperbuat olehkedua tangannya, dan
orang knfir berkata, 'Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah'." (An-NabA': 40).
Jadi mereka menginginkan sebuah kebinasaan untuk selamanya, daripada harus
berdiri ketakutan di hadapan Allah, dikarenakan banyaknya dosa-dosa, kekufurary
dan kesyirikannya kepada Allah. Bayangkanlah! Ia menginginkan kebinasaan untuk
selamanya dan agar menjadi seperti tanah.
Sementara itu, orang mukmin akan masuk ke surga-surga Allah yang kekal,
kenikmatan yang telah disiapkan oleh Allah.
Sungguh, ini merupakan perbedaan yang sangat besar. Andai saja orang-orarlg
kafir mengetahuinya sebelum kematian mereka. Namun sayan& mereka hidup dalam
kesesatan semasa di dunia, mengingkari hari kebangkitan dan hari kembali kepada
Altah, mereka juga tidak mendengar nasehat, peringatan, dan segala sesuatu yang
mengarahkan mereka, agar mereka beriman dan kembali kepada jalan kebenaran.
Sesungguhnya, kehinaan, kerendahan, dan kesengsaran itu merupakan hasil yang
pasti mereka dapatkan. Sebab, mereka tetap membangkang dan terus menerus berada
di atas kekafiran dan kemaksiatan, serta karena permusuhan dan cemoohan mereka
*ffiffi;,,
liengintip Ngerinqa Neraka
terhadap orang-orang mukmin.
Selama 950 tahun, Nuh $ry menyeru kaumnya. Namury tidak seorang pun dari
kalangan kaum kafir yang menyambut seruannya. Bahkan setiap kali menyeru, justru
mereka memasukkan jari ke telinga dan menutupkan baju ke muka mereka.
Allah berfirman, "Nuh berkata, 'Ya Rabbku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku
siang malam. Akan tetapi, seruanku itu hanyalah menambah mereka lari Gari kebenatan).
Dan sesungguhnya setiap kati aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni
mereka, mereka malah memasukkan anak jari mereka ke telinganya dan menutupkan bajunya
(kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri'." (N0h: 5-7).
Allah telah menyiapkan berbagai azab yxtgjauh di luar jangkauan akal seluruh
manusia bagi mereka. Di antara jenis azab yang telah disiapkan ialah rantai, belenggu,
serta cambuk-cambuk, yang meluPakan jenis azab paling dahsyat yang di jumpai
penduduk neraka.
Selain dari berbagai azab neraka, ada juga belenggu dan rantai-rantai yang akan
menyeret dan mengikat mereka seperti binatang. Tangan mereka akan dibelenggu ke
leher mereka. Rantai-rantai terikat dari berbagai arah dan diikatkan di kaki mereka.
Rantai-rantai ini juga diikatkan di leher mereka, untuk menarik serta menyeret
mereka ke neraka.
Kehinaan, kerendahan, darrazab mac€un apa ini?
Ini semua merupakan balasan dari pembangkangan dan kecongkakan mereka
kepada Allah, serta karena mereka lebih mengikuti hawa nafsu, setan-setan, syahwat-
syahwa! dan segala kesenangan. Sampai-sampai Allah berfirman mengenai mereka,
"Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka." Maksudnya, bagaimana
mungkin mereka bisa bersabar di nerak4 padahal setiap orang pasti akan merasa
heran dengan keadaan mereka?
Allah berfirman:
@ ; 6i j, i#il;" ;;1;i' qr tirl u'6:|\t1"ti fiei -"'fr Wi
"Mereka itulah orang-orflng yang membeli kesuatan dengan petunjuk dan siksa dengan
ampunan. Maka, alangkahberaninyamereknmenentang apineraka." (Al-Baqarah: 175).
Allah juga berfirman tentang orang-orang yau.lg ingkar, pembangkang, serta
menyombongkan diri dari keimanan dan ketaatan, seraya menjelaskan kepada mereka
bahwa Dia adalah Zatyang amat berat siksaan-Nya.
Allah berfir man, " . . . Sekiranya orang-orang yangberbuat zalim (musyrik) itu mengetahui,
ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah, dan
bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)." (Al-Baqarah: 165)'
Maksudnya, Allah telah mengingatkan bahwa azab-Nya sangat berat. Di antara
kerasnya azab yang telah dijanjikan ialah berupa kekekalan mereka di neraka. Pury
368
dalam keadaan terbelenggu dan terikat pada rantai-rantai ini .
Marilah kita dengar firman oleh Allah tentang azab yxrgbesar, hina, dan rendah
dalam neraka Jahannam ini .
Atlah berfirman:
" .. .DAn Kami pasang belenggu di leher otanS-orang yang kafir"'
"'
( Saba': 33)'
G) r6i iibii\;L 3",t fl. s *;i ('t
" sesungguhnya Kami menyediakan rantai bagi orang-orang kafir, belenggu, dan neraka
y ang meny ala-ny ala." (Al-InsAn: 4).
Allah berfirmarr, "Ketika belenggu dnn rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka
diseret, ke dalam air yang sangat panast kemudian mereka dibakar dalam api." (Ghifir: 71,-72).
"(Allah berfirman), 'Peganglah ia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian
masukkanlah iake dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudianbelitlah ia dengan rantai
y ang p anj an gny a tui uh puluh has t a" " (Al-HAqqah: 30-32).
,' Karena sesungguhny a pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka y ang
menyala-nyala. Dan makanan yang menyurnbat di kerongkongan dan azab yang pedih"' (Al-
Muzammil: 12-13).
,,Dan kamy akan melihat orang-orang yang bqdosa pada hari itu diikat bersama-sama
dengan belenggu. Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh
api neraka." (IbrAhim: 49-50).
Ayat-ayat agung ini mengandung banyak pengertian tentang belenggu-belenggu
yangtelah disiipkan oleh Allah, yang akan mengikat mereka dalam keadaan hina dina'
iutut"t u ;"ga akan memperoleh azab yang mereka takutkan, yaitu berupa kobaran api
neraka yang akan melahap wajah mereka. Siksaan yang demikian itu mereka terima
dengan kondisi tangan dan kaki yang dibelenggu satu sama lain'
Kita harus menyelami makna ayat-ayat ini dengan benar, agar kita memahami
makna-makn a azabyang pedih dari jenis ini. Sebab, akal, hati, ataupun anggota badan
tidak akan mamPu memikul azab ini,meski tubuh diperbesar sebagaimana yang telah
kami sebutkan.
Meski jasad-jasad mereka diperbesar, tetap saja mereka lemah. Mereka tidak
memiliki iuya dan kekuatan di hadapan Allah berikut segala yang telah disiapkan.
Belum lagi malaikat Zabaniyah yang senantiasa mengawasi penyiksaan merekA akan
menambah kehinaan dan kerendahan mereka.
filengintip Ngerinqa Neraka
Allah berfirman, "...Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kaftr...."
(Saba':33).
Dalam Shafwatut Tafilsir, Ash-Shabuni berkat4 'Yakni, kami letakkan rantai-rantai
di leher orang-or€mg kafir, sebagai tambahan atas siksaan mereka di neraka."
Ibnu Katsir menafsirkan ayat mulia ini, 'Yakni, rantai-rantai y*g menghimpun
tangan mereka dengan leher mereka."
Dalam menafsirkan ayat 4 dari surat Al-InsAn ini , Ibnu Katsir berkata, 'Allah
mengabarkan mengenai apa yang telah Dia sediakan bagi orang-orang kafir, berupa
rantai-rantai, belenggu-belenggu, kobaran api, dan pembakaran di neraka jahannam.
Sebagaimana firman Allah, 'Ketika belenggu ilan rantai dipasang di leher mereka, seraya
mereka diseret, ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api' ." (GhAfir:
71,-72)
Setelah Allah menyebutkan tentang neraka yang menyala-nyala yang telah
disiapkan untuk ortrng-or,rng yang sengsara ini , kemudian Dia berfirman:
'@rr;!LLW6 (-( oV u 3;HtG'{'ol
,r'
" S esungguhny a, or ang-or ang y ang b erbuat keb ajikan minum dari gelas (b erisi minuman)
yang campurannya adalah air kafur." (Al-InsAn: 5).
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa di dalam kafur itu ada kesejukan
dan bau yang sedap.
Dalam menafsirkan ayat 71-72 dari surat Ghffir, Ash-Shabuni berkata, "Ketika
mereka memasuki neraka, tangan-tangan mereka pun diikat di leher mereka dengan
belenggu dan rantai. Kemudian mereka diseret dengan rantai-rantai ini ke dalam
air yang sangat panas di neraka ]ahannam, lalu dibakar di dalamnya."
Ibnu Katsir berkat+ "Maksudnya rantai-rantai ini tersambung dengan tangan
malaikat Zabaniyah,lantas malaikat-malaikat ini menyeret mereka pada wajah
mereka, sekali ke dalam air yang mendidih dan sekali ke dalam api yang menyala.
Dia jugaberfirman:
i lJri! 6t'r> r y.; qL'rt it- A * A; k'r*t * g; fu ;rL
"(Allah berfirman), 'Peganglah ia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya! Kemudian
masukkanlah iake dalam api nerakayang menyala-nyala. Kemudianbelitlah ia dengan
rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta'. " (Al-HAqqah: 30-32).
Ayat-ayat dari surat Al-HAqqah ini merupakan ayat-ayat yang paling banyak
mengungkapkan serta menjelaskan tentang rantai dan belenggu-belenggu yang
mengikat para pendosa ini . Karena itu, kami berpandangan untuk menyampaikan
Ensiklopedi llail Akhir: Surga dan Neralca
makna-makna kalimatnya kemudian penafsirannya dari berbagai sisi'
Adapun makna kalimat dari ayat-ayat ini adalah:
Khudzfihu, pembicaraan ini ditujukan kepada penjaga neraka jahannam'
Faghulltthu, ikatlah ia dengan belenggu, kemudian himpunlah tangannya ke
lehernya dalam ikatan dan rantai ini .
Tsummal jahtma, yalrcti api yang membakar.
Shallfihu, maksudnya masukkan dan bawalah ia ke api ini untuk dibakar.
Dzar' uha, ialah panjangnya.
Sab'fina dzir6'an, bahwa ia merupakan rantai yang sangat panjang.
Benar, sangat paniang. Sebab, sebagaimana yang telah disebutkan di awal, tubuh
orang kafir akan diperbesar sampai jarak antara kedua bahunya sejauh perjalanan tiga
hari. Tebal kulitnya mencapai 42hasta. Adapun tempat duduknya yang terbuat dari
api ialah sebesar tubuhnya. Yakni, selebar jarak antara Mekah dan Madinah. Karena
itulah, rantai yang digunakan untuk mengikatnya pun demikian besarnya. Yaitu 70
hasta seukuran hasta (lengan) para malaikat.
Fasluktthu, artinya masukkanlah ia ke rantai ini sesudah dimasukkan ke
neraka. Yakni dengan membelitkannya ke tubuhnya agar tidak dapat bergerak.
Adapun penyebutan Al-lahim (neraka yang menyala) lebih didahulukan dari /s-
Sitsilah (rantai) ialah untuk menunjukkan pengkhususan dan perhatian terhadap
penyebutan berbagai mac.un azab yangdigunakan untuk menyiksa.
Sedangkan katatsumma untukmenunjukkan perbedaan antara kedua azab ini
dalam hal kedahsyatannya.
Dalam At-Tafsir Al-Munir, mengenai penafsiran ayat yang mengisyaratkan tentang
rantai dan belenggu ini , Dr. Wahbah Az-Zuhaili berkatA "Maksudnya Allah
memerintahkan malaikat Zabarriyah seraya berkata 'Peganglah ia dalam keadaan
terikat dengan belenggu dan rantai, dengan menghimpunkan tangan ke lehernya
dalam sebuah ikatan. Lalu masukkanlah ia ke neraka yang menyala-nyala untuk
dibakar dengan panasnya. Setelah itu masukkanlah ia ke rantai yang panjangnyaT0
hasta, dibelitkan ke tubuhnya agar tidak bisa bergerak'"lE
Dalam menafsirkan ayat 30-32 dari surat Al-HAqqah ini, Ash-Shabuni berkata,
"(Allah berfirman), 'Peganglah ia lalu belenggulah tangannya ke lehetuya', maksudnya
Allah berfirman kepada malaikat Zabxiyah, 'Peganglah pendosa ini, lalu ikatlah ia
dengan belenggu'."
l8 At-Tafsir Al-Munir, Dr. Wahbah Az-Zuhaili: XXIX, XXX/h.99.
llengintip Nqerinya Neruka
Al-Qurthubimengatakarl "Makaseratusribumalaikatitupunsegeramerenggutnya,
lalu menghimpun tangannya ke lehernya. Itulah firman Altah, 'Belenggulah tangannya
ke lehernya'.""'
'Kemudian masulckanlah iake dalam api nerakayang menyala-nyala', ialah masukkanlah
ia ke neraka yang menyala-nyala untuk dibakar dengan panasnya.
'Kemudian belitlah ia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta', maksudnya
kemudian masukkanlah ia ke belitan rantai besi yang panjangnya 70 hasta.
Ibnu Abbas berkata, "Dengan lengan para malaikat, rantai ini masuk dari
arah dubumya dan keluar dari tenggorokannya. Kemudian dihimpun antara ubun-
ubun dan kedua kakinya."
Silsilah adalah sebuah rantai yang terdiri dari besi-besi bulat yang saling berkaitan.
Yang membelitnya hingga tak dapat bergerak.
Ketika Allah menjelaskan mengenai sebuah azab yal:rg sangat keras, Dia pun
menjelaskan pula sebab-sebabnya. Adapun sebab pertama ialah lantaran ia tidak
beriman kepada Allah Zat \ang Mahaagung.
Tentang ayat, "(Allah berfirman), 'Peganglah ia lalu belenggulah tangannya ke lehernya,
kemudianmasukkanlahiakedalamapinerakayangmenyala-nyala'."IbnuKatsirmenjelaskan
bahwa maksud ayat ini ialah Allah memerintahkan malaikat Zabaniyah
agar mengambilnya dari padang mahsyar dengan penuh kebengisan, kemudian
membelenggunya.Yakni membelitkan rantai-rantai ke lehernya. Lalu, membawanya
ke neraka dan membenamkannya di sana.
Al-Minhal bin Amru berkat+ "Ketika Allah berfirrnarl, 'Peganglnh ia!' Lantas
70 ribu malaikat pun segera merenggutrya. Salah satunya ada yang berkata 'Maka
dilemparkanlahke dalam neraka ini sebanyak tujuhpuluh ribu orang'."" (HR Ibnu Abi
Hatim).
Fudhail bin 'Iyadh berkata, "Ketika Allah berfirman 'Peganglah ia lalu belenggulah
tangannya ke lehernya',lantas 70 ribu malaikat bersegera merenggutny+ siapa yang
lebih dahulu meletakkan ikatan di lehernya. 'Kemudian masukkanlnh ia ke dalam api
neraknyang menyala-nyala', maksudnya benamkanlah ia ke dalam neraka ini ."
AdapunmengenaifirmanAllah, "Kemudianbelitlahiadenganrantaiyangpanjangnya
tujuh puluh hasta," Ka'ab bin Al-Ahbar berkat4 "Setiap lingkaran rantai yang ada di
dalamnya ialah seukuran seluruh besi yang ada di dunia."
Ibnu Abbas berkata, "Seukuran hasta (lengan) para malaikat." Al-Aufy berkata dari
Ibnu Abbas, "Rantai ini dibelitkan melalui duburnya hingga keluar dari kedua
lubang hidungnya, hingga ia tidak dapat berdiri dengan kedua kakinya."
Tafsi r Al-Qurth ubi: XY lll/27 2.
MukhtasharTafsir lbnu Katsir: lll/h.545, dalam tafsir surat Al-Hiqqah.
r9
20
Ensiklopedi ltari Akhir: Surga dan Neraka
i
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abdullah bin Amru mengabarkan bahwa
Rasulullah ffi bersabda:
;fi ,r)\\ .Jl :l' ? *tl * i;';ii'
ault u\: b *:i,itliJ:xr # ,?l\\ JAx
:y &. ^;*' !i'i
AG-'irit i-r4iiLt
; iv .#;'.,"*l
w; ,*)ri gitl
"seandainya aila sebuah peluru sebesar ini-beliau menuniuk ke arah tempurung
kepata-dilemparkah dari langit ke bumi yang iaraknya seiauh perialanan 500 tahun,
niscaya ia akan sampai ke bumi sebelum malam. Dan seandainya ia dilemparkan dari
ujung rantai, niscaya ia akan menempuh iarak 70 musim malam dan siang sebelum
sampai pada ujungnya atau dasarnya." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi, beliau
menyatakan hadits hasan).
Allah ud berfirman:
"Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan netaka
y ang meny ala'ny ala. " (Al-Muzzammil: 12).
Allah telah menggambarkan azab neraka ]ahannam yang telah disediakan bagi
orang-orang kafir, yang di antaranya ialah belenggu-belenggu, yakni belenggu-
belenggu berat yang akan membebani mereka serta menambah berat tubuh mereka
hingga mereka terus-menerus terbebani.
Dikatakan dalam At-Tashil, bahwa Al-Ankfrl merupakan bentuk jamak dati niklun,
yaitu sebuah ikatan dari besi. Diriwayatkan pul4 bahwa ia adalah ikatan hitam dari
api neraka."
Allah berfirmary "Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat
bersama-sama dengan belenggu." (Ibr6him: 49).
Ibnu Katsir menjelaskan dengan menyebutkan sebuah ayat, "(Yaitu) pada hari
(ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit.'. (IbrAhim: 48).
Dan, berkumpullah para makhluk menghadap Rabbnya. Kemudian (dikatakan:)
Lihatlah, wahai Muhammad, pada hari itu orang-orang yang berdosa karena
kekufuran dan perbuatan mereka yang merusak maka muqartanina, yakni sebagian
mereka dengan sebagian yang lain telah dikumpulkan (diikat). Sebagaimana firman
Atlah, 'Kumpulkanlah orang-orang yang zalimbeserta teman sejawat mereka!' (Ash-ShAffAt:
Zl).luga, 'Dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)'." (At-Takwir: 7)'
Demikian pula dengan firman-NYa:
21 Lihat Hisyiyah Aslr-Shiwi: lV/260,
@$;i <Uti' .t-. 2 . A'-ltf ) &.P 6s:,
. .t.l -,
tr"iJt t5li
" Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dib elenggu,
mereka di sana mengharapkan kebinasaan " (Al-FurqAn: 13).
Beliau berkato " Al-Ashfhd adalah Al-Quyttd (ikatan-ikatan)."
Cambuk-Cambuk Besi Penduduk Neraka
Selain yang disebutkan sebelumnya di nerakaJahannam juga ada cambuk-cambuk
besi yang telah disiapkan oleh Allah bagi mereka yang berusaha keluar darinya.
Sebab orang-ortmg kafir dan fajir itu, meski mereka dalam keadaan terikat oleh
belenggu dan rantai yang membebani tubuh mereka sehingga mereka tetap di tempat
tetap saja mereka berusaha untuk keluar dari neraka tempat ti.ggul mereka yang abadi.
Mereka pun bergerak meski dengan lamban menuju ke atas. Ketika melihat
mereka, malaikat Zabaniyah pun membiarkan mereka, agar menambah penderitaan
dan siksaan berupa pendakian yang memayahkan. Sebagaimana firman Allah, "Aku
akan memb ebaniny a dengan pendakian yang memay ahkan. " (Al-Muddatstsit: 17) -
Ketika salah seorang telah sampai di tempat yang memungkinkan baginya keluar
dari nerak& sekonyong-konyong datanglah sesuatu yang tidak pernah mereka duga
setelah usaha yang begitu mematikan dan meletihkan ini.
Tiba-tibamalaikatZabaniyahmemukulnya dengan sebuah cambukbesi, yangtidak
diketahui seberapa besar dan kekuatannya melainkan hanya Allah. Lantas mereka
pun terguling ke neraka untuk kesekian kalinya, kemudian dikembalikan lagi dari
arah datangnya.
Allah r,f berfirman:
?, < - : | |
,{E),y}r Qtre t-*:rs
W 1r'-*;1 ? b Y;,, i;'* 6i irSr'ri \7L r@ *y A F lt
"Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak ke luar dari
neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya.
(Kepada mereka dikatakan), 'Rasakanlah azab yang membakar ini!'." (Al-Hajj: 21-22).
"Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi," maksudnya, bagi mereka pemukul-
pemukul dan juga cambuk-cambuk dari besi, yang dengannya mereka dipukul dan
dipentalkan.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits:
Ensiklopedi Hari Akhir: Surga daa Neraka
ei(t Y iyiXr W 'd+s n;\\ ;'a;^-,;, +3 ?
"seandainya cambuk besi itu di letakkan di bumi, kemudian manusia dan jin bersatu,
niscaya mereka tidak akan mamPu untuk mengangkatnya." (IilL.Ahmad).
Maksud dari ayat 22 dari surat Al-Hijj ialah setiap kali penduduk neraka hendak
keluar dari neraka ini lantaran kerasnya kesengsaraan, maka mereka Pun segera
dikembalikan ke tempat-tempat mereka semula.
Al-Hasan berkata, "sungguh neraka ini akan memukul mereka dengan
kobarannya hingga mereka pun terangkat. Ketika mereka berada di ketinggiarg
mereka pun dihantam dengan cambuk-cambuk besi hingga terguling ke neraka
ini sejauh 70 musim.""
Abu Sa'id Al-Khudri mengabarkan bahwa Rasulullah iffi bersabda:
"Seandainyagunungitu dihantamdengancambukdaribesi,niscayaiaakanberhamburan
lalu kembali seperti semula.""
Imam Ahmad berkata dalam kitab Az-Zuhdu, dati Sayyar bahwa ]a'far mendengar
Malik bin Dinar berkata, 'Apabila penduduk neraka merasakan pukulan cambuk
mereka pun segera tercebur ke genangan air yang sangat panas, lalu berlari dalam
keadaan terhina. Sebagaimana seseorang yang tercebur ke dalam air di dunia,
kemudian berlari dalam keadaan malu."
DariQatadah, Sa'idmenceritakanbahwaUmarbinKhaththabberkata, "Ingatkanlah
mereka dengan neraka! Semoga saja mereka menjadi takut. SunggUh, neraka itu
panasnya amat dahsya! dasarnya sangat dalam, minumannya adalah nanah dan
cambuknya adalah besi.""
Makanan Penduduk Neraka
Sangatjauh berbeda, antara kondisi penduduk surga dengan penduduk neraka. Bagi
penduduk surga, telah disediakan kenikmatan abadi. Berupa makanan, minuman,
bidadari, penghormatan, dankedudukanyangtinggi.Disanamerekabisamemperoleh
apa saja yang mereka inginkan, dan masih ada tambahannya.
Sebaliknya, penduduk neraka penuh dengan kesengsaraan dan mereka kekal di
dalamnya. Semuanya juga telah disiapkan oleh-Nya. Adapun salah satu kesengsaraan
paling berat yang dialami penduduk neraka ialah makanan neraka. Ketika disuguhkan
22 Tafsir Ar-Rizi: Xxllll2z.
23 HR lmam Ahrnad dalam Musnad-nya.
24 At-Takhwtf minan Nir, lbnu Rajab Al-Hambali (h.133).
Ilengintip Ngeringa Neraka
kepada mereka, akan menambah siksaan mereka. Seperti Adh-Dhari' (pohon yang
berduri) dan pohon Zaqqftm.
Allah o# berfirman:
?"L'&d
"Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak
menggemulckan dan tidak pula menghilangkan lapar." (Al-GhAsyiyah: 6-7).
Adh-Dhafi'adalah duri yang ada dibumi Hijaz, yang disebut dengan Asy-Syabruq.
Ibnu Abbas berkata, "Asy-Syabru4 adalah tumbuhan berduri yang melekat pada tanah.
Jika ia tumbuh dinamakan dengan Dhart'."
Mereka juga mengatakan bahwa Adh-Dhari' merupakan sejenis duri yang tidak
dimakan oleh hewan, yang disebabkan jelelnya bahaya dan rasanya yang sangat pahit.
Diriwayatkan dalam tafsir Al-Qurthubi dari Ibnu Abbas, "Adh-Dhari' adalah
sesuatu yang ada di neraka yang menyerupai sebuah duri, yang lebih pahit dari pohon
gaharu, lebih busuk dari bangkai, dan lebih panas dari api neraka.
Allah menjelaskan dalam dua ayat mulia ini, bahwa tidak ada makanan bagi
penduduk neraka yang dapat mereka makan selain dari pohon dhari'. Yaitu, duri
kering yang sangat pahit dan berbahaya. Dikatakan dalam bahasa penduduk Hijaz,
ia disebut dengan Asy-Syabruq jika masih basah, dan jika telah kering disebut dengan
Adh-Dhari'.
Ia merupakan racun, sejelek-jelek dan seburuk-buruk makanan, tidak berguna, dan
tidak dapat mencegah bahaya. Tidak mengenyangkan orang yang memakannya dan
tidak pula dapat mengganjal rasa lapar.""
Makanan mereka yang seperti ini merupakan salah satu bentuk dari sekian bentuk
azab. Allah u;i berfirman:
€)-"r;ii
"Sungguhpohon zaqqumitu. Makanan orangyangbanyakberdosa. (la) sebagaikotoran
minyakyang mendidih di dalampentt, seperti mendidihnya air yang amat panas." (Ad-
DukhAn:43-46).
Dalam menafsirkan ayat-ayat yang mulia ini, Ibnu Katsir memberitahukan bahwa
Abu Darda' berkata, "Sesungguhnya pohon zaqqum adalah makanan unfuk orang
fajir. Artinya, tidak ada makanan baginya selain dari pohon zaqqum ini." Mujahid
25 Tafsir Al-Munir, Dr. Wahbah Az-Zuhaili: XXXI, XXVh.2-5.
Ensiklopedi Hari Akhir: Surga dan Nerafta
mengatakary "seperti endapan minyak. Yakni, kotoran minyak yang mendidih di
dalam perut, seperti mendidihnya air yang amat panas."
Dalam ShafwatuTafas?r, Ash-Shabuni berkata "Ketika Allah menyebutkan dalil-
dalil tentang kiama! Dia pun melanjutkan dengan menggambarkan hari yang
amat menyengsarakan ini . Dia menyebutkan anc.unan bagi orang-orang kafir
terlebih dahulu, baru kemudian janji bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, untuk
menghimpun antara ancEun€ul dan iming-iming.
Allahberfirm an"Sesungguhnyapohonzaqqumitu,makanan orangyangbanyakberdosa,"
maksudnya sungguh pohon yang buruk yang tumbuh di'dasar neraka ini merupakan
makanan bagi orang fajir. Tidak ada makanan untuknya selain pohon ini.
Abu Hayan berkata, "Al-Atstm merupakan sifat mubalaghah, yalcni orang yanS
banyak berdosa. Ditafsirkan pula dengan orang musyrik."
Adapun firman-Ny+ "(la) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,"
maksudnya karena kejelekan dan keburukannya, jika ia dimakan oleh manusia, ia
seperti tembaga meleleh yang Panasnya samPai pada puncaknya dan menggelegak
dalam perut.
"seperti mendidihnya air yang amat panas," maksudnya, seperti mendidihnya air
yang sangat panas.
Al-Qurthubiberkatadalamtafsirnya, "Pohonzaqqumadalahpohonyangdiciptakan
dalam neraka Jahannam. Ia dinamakan dengan pohon terlaknat. Apabila penduduk
neraka merasa lapar, mereka pun mendatangi pohon ini lalu memakannya' Maka
mendidihlah dalam perut-perut mereka seperti mendidihnya air panas."
Allah mengibaratkan apa yang masuk ke perut mereka dengan Al-Muhli yakni
tembaga yang meleleh. Adapun yang dimaksud dengan Al-Atsim ialah orang yang
durhaka dan berdos+ yakni Abu Jahal. Hd itu disebabkan karena ia mengatakan,
,,Muhammad menjanjikan pada kita bahwa kelak kita di ]ahannam akan memakan
zaqqum, padahal ia adalahbubur dengan mentega dan kurma'"
Oleh karena itu, Allah berfirman, "Peganglah iakemudian seretlah iake tengah-tengah
neruka." (Ad-DukhAn: 47).
Maksudnya Allah berfirman kepada malaikat Zabanryah pada hari kiamat
"peganglah or:u:rg yang durhaka lagi berdosa ini, lalu seretlah ia dari lehemya dengan
penuh kebengisan dan kekerasan menuju ke tengah-tengah api yang menyala-nyala'"
Telah disebutkan pula gambaran Pohon zaqqum ini dalam Al-Qur'an dengan
penjelasan, agar manusia waspada terhadapnya. Atlah telah menggambarkan bahwa
pohon ini sangat jelek. Dia telah menggambarkan bagaimana pohon ini keluar,
Lagaimana bentuk mayangny4 bagaimana orang yang memakanny+ begitu pula
dengan azabnya.
lle ng intip N g efi n ya N erd ka
Allah berfirnan, "(Makanan surga) itukalt hidangan yang lebih baik ataukah pohon
zaqqum? Sesungguhnya, Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai silcsaan bagi orang-orang
yang zalim. Sesungguhnya, ia adalah sebatangpohonyangkeluar dai dasar neraka Jahim.
May angny a seperti kepala setan-setan. Maka sesungguhny a mereka benar-benar memakan
sebagian dari buah pohon itu, dan memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian
sesudah memakan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur
dengan air yang sangat panls. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar
ke ner aka I ahim. " (Ash-ShAffA t: 62-68).
"(Makanansurga) itukahhidanganyanglebihbaik ataukahpohonzaqqum7" Maksudnya,
manakah yang merupakan sebaik-baik jamuan dan anugerah, apakah kenikmatan
surga ataukah pohon zaqqum yang ada di neraka ]ahannam? Buah-buahan adalah
makanan penduduk surga, sedangkan pohon zaqqum adalah makanan penduduk
neraka. Tujuan dari pertanyaan ini adalah semata-mata untuk menghinakan
orang-orang kafir.
"sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang
yang zalim,"'maksudnya, sungguh Kami menjadikan pohon zaqqum ini sebagi
siksaan. Mereka berkata "Bagaimana mungkin di neraka ifu ada sebuah pohon,
sedang api itu sendiri akan membakar pepohonan?"
Mereka tidak mengerti bahwa Allah adalah Mahakuasa atas segala sesuatu. Mereka
tidak mengetahui bahwa hukum-hukum dunia itu tidaklah sama dengan hukum-
hukum akhirat. Sesungguhnya, segala sesuatu yang ada di akhirat sangat berbeda
dengan yang ada di dunia.
"sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim,"
maksudny+ ia tumbuh di dasar neraka ]ahannam. Kemudian ia tumbuh bercabang
dalam neraka ini dengan perintah Allah. Allah menciptakan dan berbuat sesuai
dengan kehendak-Nya. Apabila Dia menghendaki sesuatu, cukuplah ia berkata,
"Jadilahl." Maka terjadilah ia.
Ada pohon yang dapat hidup dalam air tawar. Namun, jika ia terendam terus
dalam air, ia akan mati. Ada pula pohon yang dapat hidup dalam air asiru jika tidak
terendam air asin, ia akan mati. Ada pohon yang membutuhkan air setiap harinya.
Tetapi ada juga pohon yang membutuhkan air sekali saja untuk beberapa bulan. Serta
masihbanyak lagi.
Ada barang-barang tambang yang terpengaruh oleh apu ada yang tidak terpengaruh
oleh api, seperti timah misalnya. Jadi, Allah menciptakan sesuai kehendak-Nya.
Allah berfirmary "Mayangnya seperti
mayangnya seperti kepala-kepala setan.
buruk.
Ibnu Katsir berkata, "Ia diserupakan dengan kepala-kepala setan, meski hal ini
kepala setan-setan," maksudnya buah dan
Ia memiliki bentuk yang sangat jelek dan
Ensiklopedi Hari Akhir; Surga dan Neraka
belum diketahui oleh yang diajak bicara. Sebab, dalam diri manusia telah tertanam
bahwa setan-setan itu sangatlah buruk wujudnya."
"Maka sesungguhnya mereka burar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka
mercka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu," maksudnya lantaran rasa lapar
yang amat sanga! orang-orang kafir itu terpaksa memakan buah pohon ini
hingga penuh perut mereka. Karena memang itulah makanan mereka sebagai ganti
dari rezeki penduduk surga.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan:
!Lt; ,fir )i id\'Ajl,r,-, ;I'E : 1 (, - a ..?.
- , ,. z o.'o7
.r'P €)\ ct rrb or j
"seandainya satu tetes saja dai zaqqum ini dijatuhkan ke lautan dunia, niscaya
akan binasalah kehidupan mereka." (HR. At-Tirmidzi, dan beliau berkata 'Hasan
shahih').
" Kemudian sesudtrh makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang
bercampur dengan air yang sangat panas," maksudnya, setelah mereka memenuhi perut
dengan buah ini dan merasa kehausan, Kami beri mereka air yang sangat Panas.
Dicampurlah makanan itu dengannya, yakni dihimpunlah antara pahitnya zaqqum
dan air yang sangat panas untuk memperberat siksaan mereka.
"Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka lahim,"
maksudnya, tempat kembali mereka ialah ke dasar neraka ]ahannam.
Muqatil berkata, "Al-Hamim berada di luar Al-Jahim. Sehingga mereka digiring ke
Al-Hamim untuk minum, kemudian dikembalik arr ke Al-J ahim. "
Abu As-Su'ud berkata, "Az-Zaqqum dan Al-Hamim ialah hidangan yang
diperuntukkan bagi mereka sebelum memasuki neraka Jahim."
Dalam ayat yang lain juga disebutkan tentang makanan penduduk neraka,
"Kemudinn sesungguhnya kamu wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan. Benar-
benar akan memakan pohon zaqqum. Maka akan penuh perutmu dengannya. Sesudah itu,
kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta (yang sangat
haus) minum.ltulahhidangan untukmerekapadaharipembalasan." (Al-WAqi'ah: 51-56).
Karena penduduk neraka merasakan kelaparan seraya merintih dengan sangat
keras, maka dihidangkan buah zaqqum ini kepada mereka, meski pohon ini sangat
buruk. Apabila buah zaqqum ini telah memenuhi perut mereka, mulailah ia mendidih
seperti minyak di dalamnya. Sehingga, mereka pun akan merasakan kepedihan yang
amat dahsyat tak tertahankan.
Setelahmerekamerasakankepedihanyang sangat, mereka terpaksabergegas untuk
minum Al-Hamim, yaitu air panas yang mendidih dengan derejat tertinggi. Mereka
meminum air ifu seperti seekor unta yang minum, tanpa merasakan kenyang. Ketika
lllengintip Ngeringa Neruka
,i.l''t:i"dfg
,r,, r! !...fli.
itu, air ini memotong usus-usus mereka, sebagaimana firman Allah, " . . .Dan diberi
minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya." (Muhammad: 15).
Lebih dari itu, karena pahit dan panasnya yang dahsya! makanan yang bagaikan
duri itu berhenti di kerongkongan mereka dan tidak masuk ke usus mereka. LaIu,
timbullah rasa sakit yang sangat mengerikan dan siksaan yang sangat pedih tak
tertahankan.
Allah berfirman, " ...Dan (ada) makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab
y ang pedih." (Al-Muzzammil: 13).
ada makanan yang menyumbat dikerongkongan. Al-Ghushah adalah sesuatu
yang akan menyumbat orang yang memakarmya. Sebab, ia berhenti di kerongkongan
karena kerasnya tusukan dan juga panasnya. Kita berlindung kepada Allah dari hal itu.
Allah juga telah menyebutkan bahwa makanan penduduk neraka yang lain ialah
Ghisltn dan Ghassdq
Allah berfirman:
K13;bg:ilrl{q{,c$ #i/ {} ivt"'t:161}. t#?pi{ At
" Maka tiada seorang teman pun baginya padahari ini di sini. Dan tiadn (pula) makanan
sedikit pun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak adayang memakannynkecuali
orang-orang yang berdosa. " (Al-HAqqah: 35-37).
Dia juga berfirman:
@ eli L^t ,y ?t;'t @"ogtt 1n-Lrsri4t r;
" Inilah (azab ner aka), biarlah mereka merasakanny a. ( Minuman mereka) air y ang sangat
panas dan air yang sangat dingin. Dan azab lain yang serupa (dengan) itu (ada )
berbagai macam." (ShAd: 57-58).
Ghislin dan Ghassdq adalah satu makna. Yaitu, nanah yang mengalir dari kulit
penduduk neraka. Ada yang mengatakan ia adalah apa yang keluar dari kemaluan
para wanita pezina,juga bau busuk dari daging dan kulit orang-orang kafir.
Al-Qurthubi berkata "Yaitu getahnya penduduk neraka."
Di dalamA t-Tnfsir Al-Munir dikatakan, "DAntiada(pula)makanansedikitpun(baginya)
kecuali dari darah dan nanah, tidak ada yang memakannyakecuali orang-orang yangberdosa,"
maksudnya, tidak ada makanan sedikit pun baginya kecuali darah dan nanah yang
mengalir dari tubuh-tubuh penduduk neraka. Tidak ada yang memakannya kecuali
orang-orang yang berdosa.
Mengenai Ghislin, Qatadah berkata, "Yaitu sejelek-jelek makanan penduduk
neraka."
Ensihlopedi Hari Akhir: Surga dan Neraka
At-Tha'Am merupakan isim yang bermakna Al-Ith'nm (memakanan) seperti halnya
Al-'AthA' yang merupakan isim dengan makna Al-l'thA'(pemberian)'
Adapun Ghassaq, ada dalam surat ShAd ayatl7, sebagaimana yang disebutkan
di atas.
Dikatakan dalam Shafwatut Tafisir, "Maksudnya, inilah azab neraka yang sangat
pedih, maka biarkanlah mereka merasakannya. Minuman mereka adalahHamim, yaitu
air yang sangat panas daurr Ghassaq, yaltta darah yang mengalir dari nanah penduduk
neraka."
Ath-Thabari mengatakan, "Dalam ayat ini ada pendahuluan dan
pengakhiran. Maknanya ialah'Inilah air yang sangat panas dan air yang sangat dingin
(azab neraka)', maka biarlah mereka merasakannya. Hamim-lah yang akan membakar
dengan panas yang mencapai tingkatan tertinggi. Adapun Ghasshq ialah nanah dan
darah yang mengalir dari kulit-kulit mereka."
"Dan azab yang lain yang serupa (dengan) itu (ada ) berbagai maclm," maksudnya
ialah azab lain yang seluPa dengannya, seperti zamharit (rasa dingin yang amat
sangat), samilm (api yang sangat Panas), serta memakan buah zaqqum. Sungguh, bagi
merekalah berbagai macam azab.
Allah memperbanyak jenis azab ini dan hanya Dialah yang mengetahui. Semuanya
tidak akan terjadi melainkan dengan qudrah-Nya semata.
Para shahabat memiliki berbagai penafsiran mengenai makanan penduduk neraka
ini.
Ibnu Abbas berkata, "sesungguhnya pohon zaqqum adalah sebuah pohon yang
tumbuh di dasar neraka Saqar."
Adapun Al-Hasan mengatakan, 'Akar pohon ini berada di dasar neraka )ahannam
dan cabang-cabangnya meninggi sampai pada tingkatan-tingkatannya."
Salam bin Miskin berkata 'Aku mendengar Al-Hasan membaca ayat mulia ini,
'sungguh pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa', kemudian beliau
berkata 'sungguh pohon zaqqum itu telah dihimpunkan di neraka Jahannam'."
Dari Ibrahim dan Abu Raziry Mughirah menuturkan, '(la) sebagai kotoran minyak
yang mendidih di dalam perut, yalai pohon yang mendidih.'
Adapun Ja'far bin Sulaiman menuturkan, 'Aku mendengar Abu Imran Al-Juni
berkat+ 'Telah sampai pada kami, bahwa pohon zaqqum itu ketika menusuk di dalam
perut dengan satu tusukaq akan menusuk lagi dengan tusukan yang semisal."
Dalam A|-Qur'an AI-Karim telah disebutkan bahwa mereka memakan buah zaqqum
ini sampai memenuhi perutnya yang selanjutnya buah ini akan mendidih dalam
perut-perut mereka, seperti mendidihnya air yang sangat panas (H6mim), yakni air
yang panasnya memuncak.
llengintip Ngerinqa Neraka
Sesudah mereka memakan buah ini , mereka pun meminum Al-Hamlz seperti
minumnya seekor unta yang kehausan, karena saking butuhnya mereka terhadap air.
Ali bin Abi Thalhah menuturkan bahwa Ibnu Abbas berkata, "Maksud dari Al-Him
adalah seekor unta yang kehausan."
As-Sadi berkata, "Yaitu suatu penyakit yang menimpa seekor unta, sehingga ia
tidak merasa puas (minum) hingga akhirnya mati. Begitu pula dengan penduduk
neraka ]ahannam, selamanya mereka tidak pernah merasakan kepuasaan dari Al-
Hamim." Mujahid berpendapat senada dengan hal itu.
Adh-Dhahak berkata, "Orang Arab ada yang mengatakan b ahwa Syurbal htmberurti
butiran pasir. Ada juga yang mengatakan bahwa ia berarti seekor unta yang kehausan."
Dua pendapat ini telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas. Allah u4 berfirman:
a ,t'GC:t:r)W;A'ol;
"Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu, mereka pasti mendapat minuman
yang bercampur dengan air yang sangat panas." (Ash-ShAffAt 67).
Al-Hamim ini akan bercampur dengan buah zaqqum yang ada dalam perut
mereka, jadilah ia sebagai campurannya.
Atha'Al-Khurasani mengomentari ayat ini, "Dicampurlah makanan mereka dengan
Al-Hamim." Qatadah berkata " lnsyauban min hamim, artinya carnpur:rn dari Al-Hamim."
Sa'id bin Jubair menufurkan, "Saat penduduk neraka merasa lapar dan meminta
tolong saking laparnya. Mereka akan ditolong dengan disodori buah zaqqum, mereka
pun memakan buah ini . Seketika itu, terkelupaslah kulit wajah mereka, sampai-
sampai jika seseorang melewati mereka dan mengetahuiny+ niscaya ia akan mencium
bau kulit wajah mereka.
Apabila mereka makan buah itu, mereka akan tertimpa rasa haus dan akan
meminta tolong lantaran rasa haus ini . Lalu mereka ditolong dengan disodorkan
air yang menyerupai Al-Muhli.Adapun yang dimaksud dengan Al-Mzhli ialah minyak
mendidih yang sampai pada puncak titik didihnya.
Jika air ini dituangkan ke mulut mereka, panasnya akan mematangkan wajah
serta mencairkan segala isi perut mereka. Selanjutny+ mereka akan dihantam dengan
cambuk-cambuk besi. Berjatuhanlah setiap anggota badannya. Maka, mereka pun
akan mengharapkan kebinasaan."
Allah berfirm an, "Kemudian sesungguhnya tempatkembali merekabenar-benar ke neraka
Jahim." (Ash-ShiffAt 68), yaitu terjadi setelah memakan buah zaqqum dan meminum
Al-Hamim.Ini menunjukkan bahwa Al-Hamim berada di luar Al-lahim. Mereka akan
mendatangi Al-Hamim sebagaimana unta yang mendatangi air, lantas mereka akan
mendatangi kembali Al-l ahim.
Dalil lain yang menunjukkan hal ini ialah firman Allah o* :
I
"lnilah neraka lahannam yang didustakan oleh orang-orang berdasa. Mer&a berlceliling di
antaranya dan di antara air mendidih yaflg memuncakpanasnya. " (Ar-Rahm6n: 43-44).
Artinya, mereka bolak-balik antara Jahannam dan Al-Hamim. Sekali ke Jahannam
dan sekali ke Al-Hamin. Pendapat ini disampaikan oleh Qatadah, Ibnu ]uraij serta
yang lainnya.'
Al-Qurazhi berkata mengenai firman Allah, 'Mereka berkeliling di antaranya dan di
antara air mendidih yang memuncak panasnya," malcsvdnya, sesunggutmya Al-Hamim
berada di luar neraka. Seorang hamba akan direnggut pada ubun-ubunnya lalu
diseret menuju ke Al-Hamim,hinggamelelehlah dagingnya dan hanya tit ggul tulang-
tulangnya, sementara kedua matanya berada di kepala.
Inilah sebagaimana yang difirmankan oleh Allah, "Ke dalam air yang sangat ?anas,
kemudian mereka dibakar dalam api." (Ghifir: 72).
Minuman Penduduk Neraka
Salah satu azab dahsyat bagi penduduk
menginginkan air. Untuk memadamkan
memakan buah zaqqum dan adh-dhari'.
Di dunia pun manusia sangat membutuhkan air. Manusia lebih mudah bersabar
terhadap makanan daripada terhadap air. Manusia masih bisa bertahan hidup meski
tanpa makanan selama satu bulan. Namury jika telah terputus dari air, ia tak akan
mampu bertahan hidup lebih dari tujuh hari.
Suatu saag kita pasti akan mengalami dahaga khususnya pada bulan Ramadhan
saat musim panas. Ataupun bila kita makan makanan berminyak, tentu sangat
membutuhkan air.
Lantas bagaimana pendapat Anda tentang orang yang makan buah zaqqum serta
adh-dhari' yang mendidih di dalam perutnya? Betapa besar kebutuhannya terhadap air.
Karena itu, Allah menjelaskan dalam kitab-Nya yang muli4 bagaimana penduduk
nerakaini memintatolongkepadapenduduksurgaagarmerekamaumemberikan
sedikit air yang telah direzekikan oleh Allah kepada mereka.
Allah berfirm an, "DAn penghuni neraka menyeru penghuni surga, 'Tuangkan sedikit,air
kepada kami atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu!' Mereka (penghuni surga)
menjawab, 'sesungguhnya Allah telah mengharamlun keduanya itu atas orang-orang kafrr'."
(Al-A'rif:50).
26 At-Takhwif minan N6r, lbnu Rajab Al-Hambali (h.1aB).
neraka ialah rasa haus dan amat sangat
kobaran api dalam perut mereka setelah
Maksudnya sesungguhnya Allah telah mengharamkan air dan makanan orang-
orang mukmin di surga yang telah diedarkan dengan penuh penghormatan dan
kemuliaan bagi orang-orang kafir.
Allah berfirman, "Dan segolongankecil dari orang-orangyangkcmudian. Merekaberada
di atas dipan yang bertahta emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
Mereka diketilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek, dan
minumanyang diambil dari air yang mengalir." (Al-Wdqi'ah: 14-18)'
Dia juga berfirmao "Dan diedarkan kepada mereka bejana'beiana dari perak dan piala'
piala yang bening laksana lcristat. (Yaitu) lcristal yang iernih terbuat dari perak, mereka
tentukan ukurannyayang sesuai (dengankehendakmereka). Dan di sana, mereka diberi segelas
minuman bercampur j ahe. " (Al-Insin: 15-17).
Oleh karena itu, Allah menjelaskan perbedaan antara seseor.rng yang dilemparkan
ke dalam neraka yang makanannya berupa zaqqum dan minumannya berupa Al-
Hamim, dan seseorang yang datang dalam keadaan sentosa yang tempatnya di sulga,
hidup kekal di dalamnya, makanannya daging berbagai jenis burung yang paling lezat
dan minumannyabercampurkan jahe dan kafur.
Allah berfirrnan, "sesungguhnya oranS-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami,
mereka tidak tersembunyi dari IGmi. Maka apaknh orang-orang yang dilemparkan ke dalam
neraka lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hati kiamat?
Perbuatlah apa yang kamu kehendaki! Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu
kerj akan. " (Fushshilat: 40).
Selanjutnya, apa minuman penduduk neraka? Bagaimana mereka diberi minum
saat mereka meminta tolong karena kehausan? Bagaimana usaha mereka untuk
memadamkan kobaran api yang mendidih dalam perut?
Allah memberikan perbandingan antara minuman penduduk surga dan minuman
penduduk neraka, "Pmtmpamaan taman surga yang diianiikan kqada oranS-orang yang
iertalwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang
tidak berubah rasanya, sungai-sungai khamer yang lezat rasunya bagi peminumnya, dan
sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala rnacam buah'
buihan dan ampunan dari Rabb mereka. Samakah mereka dengan orang ytng kekal dalam
Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?"
(Muhammad:15).
Orang-orang mukmin minum dari sungai-sungai iru, yang merupakan kelezatan bagi
peminumnya. Dan, di atas kenikmatan ini ada €unPunan dan keridhaan Allah.
Adapun jika orang-orang kafir meminta minum, diberikan air yang sangat Panas,
yur,g ukur, memotong usus-usus mereka disebabkan panasnya yang mencapai derajat
tertinggi. Minuman ini dituangkan ke dalam mulut mereka agar memadamkan
didih; zaqqum d,an adh-dhari'. Namun, bukannya memadamkan, justru air ini
memotong serta mengoyak-oyak usus mereka dengan dahsyat.
Ensiklopedi lteri Akhir: Sarya dan Neruha
DalamHhsyiyahAsh-ShhwidanTafsir AbQurthubidijelaskart, "Samakahmerekadengan
orang yqngkekal dalam lahannam," yakni samakah dengan orang yang kekal di neraka
]ahanam? Ini merupakan istiftilm inkfri (kalimat pertanyaan sebagai pengingkaran),
Adapun maksudnya sungguh tidaklah sama antara or.rng yang berada dalam
kenikmatan abadi dengan orang yang kekal dalam neraka Jahim'
"Dan diberi minuman ilengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya,"
maksudnya apakah sama penduduk surga yang akan diberi minuman yangbark,lezat,
dan dingin, dengan mereka yang diberi air yang sangat Ptulas, yang akan memotong-
motong isi perut mereka karena Panasnya yang memuncak?
Para mufasir mengatakan, "Panas air ini mencapai puncak. )ika seseorang
mendekatiny4 wajah-wajah mereka akan terbakar serta kulit kepala dan rambut
mereka berjafuhan. Jika meminumnya, usus mereka akan terpotong-potong dan
keluar melalui dubur mereka.""
Dalam Al-Mausfi'ah Al-Qur'aniyyah Al-Muyasswah, disebutkan tafsiran ayat ini,
"samnkahmerekn dmgan orangyanglekal dalamlalunnan dan diberiminuman dengan airyang
mendidih sehinggamemotong ususnya? " Maksudnya sesudah Allah menyampaikan tentang
kenilanatan penduduk surga Allah berfirman dengan penafsiran sebagai berikut
"Mereka tidak sama dengan sekelompok manusia yang kelwl di neraka, dan diberi
minuman dengan air mendidih sehingga memotong ususnya karena Panasnya yang
amat sangat."
Maknanya, samakah antara balasan bagi penghuni surga dengan balasan bagi
penghuni neraka yang kekal?
JawabannyA jelas tidak sama. Sekali-kali tidaklah sama antara keduanya.
Allah berfirman, "sesungguhnya neraka lahannam itu (sebagai) tempat mengintai dan
menjadi tempat kembati bagi orang-orang yang melampaui batas. Mereka tinggal di sana
dalam masa yang lama. Di dalamnya mereka tidak merasakan kesejukan dan tidak (pula
mendapat) minumufl, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pambalasan yang setimpal.
Sesungguhnya mereka tidakberharap ftakut) kepodohisab, dan mereka mendustakan ayat-ayat
IGmi dengan sesungguh- sungguhnya. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatukitab
karena itu rasakanlah. Dan, Kami sekali-kali tidak akan menambah kepadakamu selain azab"'
(An-NabA': 21-30).
Ayat-ayat agung ini berisi penjelasan mengenai keadaan dan kondisi penduduk
neraka. Sungguh alangkah ngerinya apa yang akan mereka dapatkan. Kalimat-kalimat
dalam ayat-ayat ini merupakan peringatan keras bagi orang-orang kafir, musyril
munafik, ataupun para thaghut.
Sebab, neraka lahannam itu merupakan tempat mengintai dan tempat kembali
yang kekal bagi mereka. Di dalamnya tidak ada minuman yang sejuk bagi mereka.
27 Tafsir Al-Qurthubi XYll237. Hisyiyah Ash-Shiwi: lV/84.
Mereka tidak merasakan sesuatu selain panas api serta tidak minum selain air yang
mendidih dan nanah.
Ini merupakan balasan yang setimpal bagi mereka. Sebab, mereka tidak meyakini
bahwa mereka akan kembali kepada Rabbnya dan akan dihisab dosa dan kekufuran
mereka. Selain itu, mereka juga telah mendustakan ayat-ayat Allah.
Setiap apa yang mereka lakukan akan Kamihitung dalam kitab amal mereka. Maka
rasakanlah azab ini ! Setiap kali kalian merasakannya, akan Kami tambah azab
kalian. Allah berfirman, "Karena itu rasakanlah! Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah
kepadakamu selain azab." Ini merupakan balasan bagi penduduk Jahanam'
Adapun bagi penduduk surga ialah kebalikannya, "Merekt di dalamnya memperoleh
apa yflng mereka kehendaki dan pada sisi Kami ada tambahannya," maksudny+ aPa yang
mereka inginkan berupa segala jenis kenikmatan akan diberikan. Dan, dari semua
yang mereka inginkan itu masih ada tambahan kenikmatan lagi dari Allah. Adapun
bagi penduduk neraka juga ada tambahan, yakni berupa azab, Al-Hamim, Al-Ghasaq,
kehinaan, dan kerendahan.
Mengenaiayat-ayatini,Ash-ShabuniberkatadalamShafwatutTffisir," Sesungguhnya
neraka lahannam itu (sebagai) tempat mengintai," maksudnya, sungguh neraka Jahanam
selalu menunggu dan mengawasi orang-orang yang menempatinya dari kalangan
ortlng-orang kafir. Sebagaimana seseorang yang sedang mengintai dan mengawasi
musuh untuk menyergap mereka dengan tiba-tiba.
Para mufasir mengatakan, "Al-Mirshhd adalah tempat yang digunakan pengintai
ketika mengintai musuhnya, Neraka Jahanarn ini akan mengintai musuh-musuh
Allah untuk disiksa dengan nyala apinya. Ia akan terus mengawasi dan mengintai
orang-or.rng yang lewat dari kalangan kaum kafir dan pendurhaka untuk ia renggut
ke dalamnya."
"Dan menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas." maksudnya ia
merupakan tempat kembali dan tempat tinggal bagi orang-orang yang melampaui
batas dan berbuat dosa. "Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama," maksudnya,
mereka tinggal di neraka untuk masa yturg terus-menerus dan tidak ada berakhir."
Al-Qurthubi berkata, "Maksudnya, mereka tinggal di neraka sepanjang masa yang
tidak pemah terputus. Setelah berlalu satu mas& akan datang masa berikutnya karena
masa di akhirat tidak akan berakhir."'
Dalam ayat ini , tidak ada sesuatu yang menunjukkan tentang akan berakhirnya abad-abad itu. Sebab,
Al-Haqbu dalam bahasa Arab hampir-hampir tidak dipakai melainkan pada sesuatu yang berturut-turut dan
berkesinambungan. la merupakan kinayah'(kiasan) diri ta'bid (pengekalan). Maka, Allah berfirman.kepada
mereka dengan- sesuatu yang dapat dijangkau oleh pikiran mereka dan pengetahuan mereka. 14. yqng
mengatakaniahwa ayat iiri b-erkeiraan ciengan para peiaku maksiat dari kalangan mukmin,.namun ini adalahl n erk n d l
pendlpat batil. Yang'benar ialah bahwa iyat'ini berkenaan dengan orang-orang-oran8 kafir, berdasarkan
firman Allah, 'WakazabA bi AyAtinA kidzAbA."
Tafsir Al-Qurthubi: XIX/l 75.
Ensiklopedi l{ari Akhir: Surga dan Neraka
Ar-Rabi' dan Qatadah berkato "Masa-masa ini tidak ada akhir dan kesudahannya."''
"Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak @ula mendapat) minuman,"
maksudnya, di neraka mereka tidak akan merasakan kesejukan yang dapat
meringankan mereka dari panasnya api. Mereka juga tidak mendapat minuman yang
dapat menghilangkan dahaga.
"selain air yang mendidih dan nanah," maksudnya kecuali hanya air panas yang
mencapai puncak panasnya dan Ghassilq, yait:u nanah yang mengalir dari kulit-kulit
penduduk neraka.
"sebagai pambalasan yang setimpal," malcsudnya, Allah menghukum mereka
dengan azab ini sebagai balasan yang setimpal sesuai dengan amal kejelekan
mereka. " sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab," maksudnya, mereka
tidak pernah mengira kalau ternyata ada hisab dan pembalasan. Mereka juga tidak
mengimani hari pertemuan dengan Allah. Maka Allah membalas mereka dengan
balasan yang setimpal.
" Dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya," maksudnya
dahulu mereka selalu mendustakan ayat-ayat Allah dengan amat sangat, baik yang
menunjukkan tentang hari kebangkitan maupun ayat-ayat lainnya.
"Dan segala sesuatu telah Knmi catat dalam suatukitab," maksudny4 setiap dosa-dosa
yang mereka kerjakan, telah Kami catat dalam sebuah kitab untuk Kami balas karena
dosa-dosa ini .
"Karent itu rasakanlah! Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain
Azilb," maksudny+ maka rasakanlah wahai orang-orang kafir! Sekali-kali Kami tidak
akan menambah atas permintaan tolong kalian melainkan dengan azab, lebih dari
azab kalian sebelumnya.
Para mufasir berkata " Di dalam Al-Qur'an, tidak ada ayat yang lebih dahsyat bagi
penduduk neraka daripada ayat ini. Setiap kali mereka meminta tolong dari satu jenis
azab, jawabannya ialah azab yang lebih keras darinya"'3l
Tafstr lbnu katsir menyebutkan, "sesungguhnya neraka Jahannam itu (sebagai) tempat
mengintai," maksudnya tempat pengintai yang telah disiapkan. "Bagi orang-orang
yang melampaui batas," mereka adalah para pembangkang dan pemberontak yang
menyelisihi rasul. "Dan menjadi tempat kembali," maksudnya tempat kembali, tujuan,
dan tempat tinggal.
Al-Hasan dan Qatadah mengatakan, "seseorang tidak dapat memasuki surga
sampai ia menyeberangi neraka terlebih dahulu. Jika iamembawaizin, ia akan selamat.
Namun jika tida( ia akan tertahan."
" Mereka tinggal di sana dalam masa yang llma," maksudnya mereka tinggal di neraka
sepanjang masa. Ahqfrbamerupakan bentuk jamak dari huqbun yang berarti masa dari
Lihat Tafsir Al-Qr.rrthubi: XIX/l80. Hasyiyah Ash-Shawi: lV/285.
Lihat Tafsir Al-Qurthubi: XIX/]80. Hisyiyah Ash-Shiwi: lV/285.
30
31
llle n gi nti p N geri n t1a N era ka
suatu waktu.
Para ulama berselisih pendapat mengenai kadar wakfunya. Ibnu Jarir mengatakan
bahwa Ali bin Abi Thalibrybertanya kepada Hilal Al-Hijri, "Apa yang kalian ketahui
mengenai Al-Huqbu?"
Ia menjawab, "Yang kami dapatkan ialah bahwa ia adalah 80 tahun. Setiap tahun
ada 12 bulan dan setiap bulan ada 30 hari. Sedangkan setiap harinya sama dengan
seribu tahun."
Menurut Al-Hasan dan As-Sadi 70 tahun.
Adapun Abdullah bin Amru berkomentar, "Al-Huqbu adalah 40 tahun. Setiap
harinya seperti seribu tahun menurut perhitungan kalian.""
Basyir bin Ka'ab menuturkan, "Pernah disebutkan kepadaku bahwa huqbun adalah
360 hari. Setiap harinya sarna seperti seribu tahun."
As-Sadi mengatakan, "Yaitu selama 700 huqbun Setiap huqbun sama seperti 70
tahun. Setiap tahunnya ada 360 hari, dan setiap harinya sama seperti seribu tahun
menurut perhifu ngan manusia. "
Khalid bin Mi'dan berkat4 'Ayat ini, yakni firman Allah '1il6 mA sy6'a Rabbuka'
berkenaan dengan ahlu tauhid.""
Ibnu Jarir berkat4 "Yangbenar adalah bahwa ia tidak akan berakhir." Sebagaimana
diriwayatkan dari Salim, 'Aku mendengar Al-Hasan ditanya tentang firman Allah,
"Mereka tinggal di sana dalam masa yang lamt," maka beliau berkata, 'Adapun Al-Ahqab
tidak memiliki hitungan selain kekekalan di dalam neraka. Akan tetapi, mereka
menyebutkan bahwa Al-Huqbu itu sama dengan 70 tahun. Setiap harinya sama seperti
seribu tahun menurut perhitungan manusia."
Qatadah berkata mengenai firman Allah, "Mereka tinggal di sana dalam masa yang
lama," tidak ada yang mengetahui hitungan dari abad-abad ini melainkan hanya Allah
tl;l .Dan, telah disebutkan kepada kamibahwa satu huqbun itu sama dengan 80 tahun.
Setiap tahunnya ada 360 hari, dan setiap harinya szuna seperti seribu tahun menurut
perhitunganmu."*
FirmanAllah, "Di dalamnya, merekatidakmerasakankesejukan dan tidak(pulamendapat)
minurnnn," maksudnya mereka tidak mendapatkan kesejukan bagi hati-hati mereka di
neraka Jahanam. Mereka juga tidak mendapat minuman lezatyang dapat dinikmati.
Karena itulah Allah berfirman, "Selain air yang mendidih dan nanah." Abu Al-Aliyah
menufurkan, "Mereka terhalang dari kesejukan dan sebagai gantinya ialah Hamim.
Mereka juga terlarang dari kelezatan minuman dan sebagai gantinya ialah Ghasshq."
Ar-Rabi'bin Anas berkat+ 'Adapun yang dimaksud dengan Hamim ialah air panas
Keduanya diriwayatkan oleh lbnu Abi Hatim.
Diriwayatkan oleh lbnu Jarir.
Diriwayatkan oleh lbnu Jarir.
32
33
34
yang titik didihnya telah mencapai puncak. Sedangkmr Ghasshq adalah segala yang
terkumpul dari penduduk neraka berupa nanah, keringat air mata, dan luka-luka
mereka. Ia merupakan rasa dingin yang tak tertahankan dan bau busuk yang tidak
mungkin dapat dihadapi."
"sebagai pambalasan yang setimpal," maksudnya hukuman inilah yang akan terjadi
bagi mereka, setimpal dengan amal kerusakan yang telah mereka perbuat selama
hidup di dunia.
Lantas Allah berfirmarL "sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,"
maksudnya, mereka tidak pernah meyakini bahwa di sana ada suatu negeri, tempat
mereka akan dihisab dan diberi balasan.
"Dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya," maksudnya,
mereka mendustakan hujjah serta dalil yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya-
semoga shalawat dan salam Allah senantiasa terlimpahkan kepada mereka. Mereka
menyambut hujjah dan dalil ini dengan pendustaan dan pembangkangan.
"Kidzdzdbh," artinya takdziban (pendustaan); bentuk mashdar yang bukan bentukan
dari kata kerja.
"Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab," maksudnya Kami telah
mengetahui danmenuliskan amal-amal mereka serta Kami akan membalas amal-amal
ini . Jika baik amalannya, baik pula balasannya. ]ika buruk amalannya buruk
pula balasannya.
"Karefiaiturasakanlah! Dan Kami sekali-kali tidak akanmenambahkepadakamu selain azab,"
maksudnya, dikatakan kepada penduduk nerak4 "Maka rasakanlah aPa yang kalian
alami di dalamnya. Sekali-kali Kami tidak akan menambah bagi kalian melainkan azab
yang semisalnya dan azab lain yang sejenis dengan berbagai mac€un bentuk."
Qatadah berkata "Tidaklah turun bagi penduduk neraka suatu ayat yang lebih
dahsyat dari ayat ini,'Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah
kepadakamu selain daripada azab.' SeLun.rnya mereka akan terus mendapatkan tambahan
azab."
Allah berfirman, "Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka) dan
binasalah semua orang yang berlaku setfienang-nrenang dan keras kepala. Di hadapannya ada
lahannam dan ia akan diberi minuman dengan air nanah. la meminum air nanah itu dan
hampir tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru,
tetapi ia tidak juga mati, dan di hadapannya masih ada azab yang berat." (Ibrihim: 15-77).
Dalam aya! kata Wastaftahtt maksudnya,pararasul memohon kemenangan kepada
Rabbnya atas kaum-kaum mereka.*
" D anbinasalah semua orang y ang b erl aku sew enan g-wenang dankeras kep ala, " maksudnya
35 Dikatakan oleh lbnu Abbas dan Qatadah
llengintip Ngerinya Neruka
Iorang yang berlaku sewenang-wenang terhadap dirinya sendiri dan keras kepala dan
menentang kebenaran. Seperti firman Allah, " ...Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam
neraka semua orang yang sangat ingkar dankeras kepala. Yang sangat menghalangikebaiikan,
melanggar b atas lagi r agu-r agu. " (Qdf: 2a-25).
Dalam sebuah hadits disebutkan:
-ti;jl i* d.At eb *qt ii'&, ;'i l5
" Sesungguhnya neraka I ahannam akan didatangkan Vada hari kiamat. Lalu ia ffienyeru
seluruh makhluk serayaberkata, 'sesungguhnya aku diutus untuk setiap pelaku semena-
mena lagi congkak'." (Al-Hadits).
Firman Allah, "Di hadapannya ada Jahannam," war6'a di sini bermakna amfrma (di
hadapannya). Sebagaimana firman-Nya:
@(->i#"J?LUU e;\.,s os't ...
" ...Karena di hadapan mereka ada seorang raia yang merampas tiap-tiap bahtera." (Al-
Kahfi:79).
Adapun Ibnu Abbas membacanya dengan "Wa k6na amilmahum malikun," artinya
di hadapan orang yang sewenang-wenang dan keras kepala ini ada neraka
]ahanam. Ia akan diintai dan menempati ]ahannam dengan abadi pada yaumil ma'frd
(hari kembali). Dan neraka ini akan diperlihatkan kepadanya baik siang maupun
malam, sampai datangnya hari kiamat.
"Wayusqi min mhin shadtd," di neraka tidak ada minuman baginya selain Hamim
dan Ghass6q. Sebagaimana firman Allah:
"lnilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang
snngat panas dan air yang sangat dingin. Dan azab yang lain yang serupn itu berbagai
macam."(Shid: 57-58).
Al-Mujahid berkat+ "Shadid berasal dari nanah dan darah."
Qatadah berkat4 "Ia mengalir dari daging dan kulitnya." Juga dalam sebuah
riwayat darinya, dikatakan bahwa Shadid adalah sesuatu yang keluar dari perut orang
kafir yang telah tercampur dengan nanah dan darah.
Dalam hadits Syahr bin Hausyab, Asma' binti Yazid bin As-Sakan bertanya, "Wahai
Rasulullah, apa yang dimaksud dengan lumpw Khabal?" Beliau menjawab, "Nanahnya
penduduk neraka." Dalam riwayat lairu 'Air perasan penduduk neraka."
@ i'tti
--liF;' u ?14 rg>btzLs Sat|j,ta a;
Abu Umamah menuturkan bahwa mengenai ayat L6-77 dari surat IbrAhim'
Nabi bersab da, "la didekatkan kepada air nanah ini dan ia pun meminumnya
dengan terpaksa. Apabila air nanah ini didekatkan, wajahnya akan terbakar dan
u"rlltonuniah rambut dan kulit kepalanya. Jika ia meminumnya, afu ini akan
memotong usus-ususnya hingga keluar dari duburnya'"
Allah berfirman, ". ..Dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong
ususny a? " (Muhammad: 15).
Dia juga berfirman, " ...Dan iika mereka meminta minum, mereka akan diberi minum
dengan'aii seperti besi yang mendidih yan