g menghanguskan muka.. '. " (Al-Kahh:29)'"
,'Yatajarra'uhtt," malcsttdnya ia meminumnya dengan terpaksa dan tertekan'-]ika
tidakmeminumny4 puru^juikut akan menghantamnya dengan sebuah palu dari besi'
sebagaimanu fir-ur,-Nya "Dan untukmerekn cambuk-cambuk daibesi'" (Al'H;e1i:21)'
"Wa lfr yakkdu yusighuhu," maksudnya, ia meneguknya seraya
lantaran rasanya yang tidak enak, wamanya, aromanya/ Panasnya
yang tidak ia sangguPi.
,,wa ya,tthil mautu min kulli makfrnin," maksudnya, seluruh badan baik tulang, utat'
juga keringat merintih kesakitan.
Ikrimah berkata, "Hingga pada bagian ujung-ujung rambutnya'"
Ibnu Abbas berkata, "waya'tihil mautu minkulli makfrnin," yakni tidak ada satu jenis
azab pun melainkan akan mendatangkan kematian kepadanya, seandainya ia- bisa
mati. Namun, dia tidak akan p"*uh ^uti'
Sebab Atlah telah berfirman, ""'Mereka
tidak dibinasakan sehingga mereki mati dan tidak @ula) diringankan dari merekn azabnya' ' ""
(FAthir:36).
Adapun perkataan Ibnu Abbas ini bermakna tidak ada satu jenis pun'
melainkan jii<.a azab ini mendatanginy4 ia pasti mati seandainya dia bisa mati'
Namun, ia tidak akan mati, semata-mata agar ia tetap kekal dalam siksaan dan
hukuman. Karena inilah Allah # betfrrmmt, " " 'Datt datanglah (bahaya) mautkepadanya
dari segenap penjuru, tetapi ia tidak iuga mati" "" (Ibrihim: 17)'
Firman-Ny a, "wa min war6'ihi'adzabun ghalizh," baginya sesudah kondisi ini ialah
azab lain yang lebih berat, lebih pedih, dan lebih sulit dari sebelumnya'
Ini sebagaimana yang difirmankan oleh Allah mengenai pohon zaqqum, "Maka
sesungguhnf,a *ereko'beiar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka
memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu' Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum
itu,pastimerekamenda{atminumany,angbrcampur dmganairy.angsangatpanas'Kemudian
sesungguhnya tempat iembali mereka benar-benar ke neraka lahim." (Ash-ShAffAt: 66'68)'
36 Diritq.tk*-leh lmam Ahmad dan lbnu Jarir'
menahan nafas,
atau dinginnYa
Iilenqintip Ngeringa Neraka ffi
Allah mengabarkan bahwa mereka sesekali makan buah zaqqum, sesekali minum
hamim dan sesekali dikembalikan ke neraka lahim. Kita berlindung kepada Allah dari
hal ini .
Demikianlah firman Allah, "sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang
banyakberdosa. (la) sebagaikotoranminyakyangmendidih di dalamperut, sepertimendidihnya
air yang amat panas (hamim)." (Ad-DukhAn: 4T46).
"lnilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat
panas dan air yang sangat dingin. Dan azab lain yang serupa itu berbagai maclm." ( ShAd:
57-s8).
Begitu pula dengan ayat-ayat lain yang menunjukkan tentang beragamn ya azabbagi
mereka, pengulangannya, jenisnya, maupun bentuknya yang hanya bisa dihitung oleh
AUah. " ...Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya." (Fushshilat:
46)."
Dalam l<rtab At-TakJtwtf minan Ndr karya Ibnu Rajab Al-Hambali ada rincian
macam-macam minuman penduduk neraka. Beliau telah membaginya menjadi empat
macam, setelah menyebutkan ayat-ayat yang berkaitan dengan minuman penduduk
neraka:
Allah ua, berfirman:
e{'a*8;r:"
"Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas." (Al-WAqi'ah: 54).
Dalam ayat yang lain, "...Dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga
memotong ususny a? " (Muhammad: 15).
@GetiG$t
"Di dalamnya mereka tidak merasakan kesejukan dan tidak (pula mendapat) minuman,
selain air yang mendidih dan nanlh." (An-Nab6': 2+25).
'lnilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minumnn mereka) air yang
sangat panas dan air yang sangat dingin. Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai
mncam." (ShAd:57-58).
@ . ,\U-3ta:-{e,^Lft;-(D**, ,,( o;pi
" ...Dan ia akan diberi minuman dengan air nanah. la meminum air nanih itu dan ia
hampir tidak bis a menelanny a. . .. " (Ibrihim:'16-17).
@riF $tii.Wbloir_$
37 Mukhtashar Tafsir lbnu Katsir: lll294-295.
Ensilclopcdi Harl Afthir: Surga daa Ncruha
,>:,;5 +tali 3u,';;!i Ls.*- );-IK ;q1;'(-1h,;5.oP ...
(offi
" . . ,Dan jika mereka meminta minum, merekn akan diberi minum dengan air seperti besi
yang mendidih yang menghanguskan muka. ltulah minuman yang paling buruk dan
tempat istirahat yang paling jelek.' (Al-Kahfi: 29).
Allah juga berfirman, "Diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas." (Al-
GhAsyiyah:5).
Beliau berkata 'lnilah empat jenis minuman mereka, yang telah disebutkan oleh
Allah dalam kitab-Nya yang mulia."
JENIS MINUMAN PENGHUNI NERAKA
)enis pertamaz Hamim.
Abdullah bin Isa Al-Kharaz memberitakan dari Dau4 dari Ikrimah, bahwa Ibnu
Abbas berk ata, " Hamimadalah panas yang membakar." Al-Hasan dan As-Sadi berkat+
"Yang panasnya mencapai puncaknya."
Juwaibir berkata dari Adh-Dhahak, "Meteka diberi minum dari air Panat yang
mendidih sejak hari ketika Allah menciptakan langit dan bumi sampai pada hari
ketika mereka meminumnya dan dituangkan di atas kepala mereka."
Ibnu Wahab berkata dari Ibnu Zaid, "Hamim adalah air mata mereka di dalam
neraka, yang terkumpul di kolam neraka, kemudian mereka meminumnya."
Allah berfirman, "Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang
memuncak panasny a." (Ar-RahmAn: 44).
Muhammad bin Ka'ab berkata "Hamimin An, yal<ni sekarang."
Namun, pendapat jumhur ulama berbeda dengannya. Mereka mengatakan bahwa
yang dimaksud dengan al-frn adalahyang panasnya mencapai pada puncaknya.
Syabib menuturkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas bahwa "Hamimin 6r, yakni telah
mencapai puncak didihnya."
Sa'id bin Basyir berkata dari Qatadah, "Telah mencapai puncak kematangannya
sejak Allah menciptakan langit dan bumi."
Allah berfirman, "Tusqi min 'ainin frniyah," Mujahid berkata "Panasnya telah
mencapai puncaknya dan telah matang minumannya'"
llengintip Ngerinya Neraka
'
Al-Hasan berkata, "]ika orang-orang Arab mengungkapkan sesuatu yang panasnya
telahmencapaipuncaknya, hinggatidakadalagiyanglebihpanat merekamengatakan,
'Ana harruhu. ' Yakni, panasnya telah mencapai puncaknya. Allah berfirman, ' Min 'ainin
6niyah', artinya Allah telah menyalakan neraka Jahanam pada sumber-sumbernya
sejak hari penciptaannya. Dan ia telah mencapai panas pada puncaknya."
Beliau juga mengatakan, "Saat ini telah mencapai puncak kematangannya dan siap
untuk disodorkan kepada mereka dengan pengait-pengait besi."
Jenis keduaz Ghasshq.
Ibnu Abbas berkata, "Ghassaq adalah sesuatu yang mengalir dari kulit dan daging
orang kafir."
Beliau juga menuturkan bahwa Ghassaq adalah Zamharir (rasa dingin), yang dapat
membakar lantaran sangat dinginnya.
Abdullah bin Amru berkata "Ghassaq adalah nanah kental. Seandainya satu tetes
dari Ghassaq ini di tumpahkan di belahan barat, niscaya akan mencemari sampai
belahan timur. Dan jika di teteskan di belahan timur, nipcaya akan mencemari sampai
belahan barat."
Mujahid berkata, "Ghassnq adalah sesuatu yang tidak mungkin dapat mereka
rasakan lantaran sangat dinginnya."
Athiyah berkata "Yait:u, apa yang mengalir dari kulit-kulit mereka."
Ka'abberkata,"Ghassaq adalahsebuahsumber, dimana sengatanracun dariseluruh
binatang berbisa mengalir ke arahnya hingga tergenang. Lalu, didatangkanlah anak
Adam dan dicelupkan ke dalamnya. Dengan sekali celupary kulit dan dagingnya
terlepas dari tulang-tulangnya. Kulit dan daging ini melekat di tumitnya dan
dagingnya ditarik seperti halnya seseor.rng yang menarik pakaiannya."
As-Sadi berkata, "Ghassaq adalah air mata yang mengalir dari mata mereka, YmB
kemudian mereka minumbersama dengan Hamim."
Diriwayatkan oleh Daraj dari Abu Al-Haitsam dari Abu Sa'id, bahwasanya Nabi ffi
bersabda:
"seandainya satu timba dari Ghassaq ini ditumpahkan ke dunia, niscaya
seluruh penduduk dunia akan mencium bau busuknya." (HR.lmam Ahmad, At-
Tirmidzi, Al-Hakim dan beliau menshahihkannya).
Bilal bin Sa'ad berkata:
,.o1 . c.W,Y
ujlrr
"l;i t:\'$'nt e ',t'fr 6f; o t'S; i;i S
or-1, u.l\i ,c ej gilt 3" rs; i:i s
Ensiklopedi tlari Akhir: Surga dan Neraka
"Seandainya satu timba dari Ghassaq ini diletakkan di bumi, niscaya akan mati
apa saja yang hidup di atasnya."
Dalam hadits yang lain:
q+ i i;r',")\i * *.'ri L'6'i;
"seandainyasatu tetes dari Chassaq'ini terlituh ke bumi, nirrry, orang yang
hidup di bumi akan mencium bau busuknya." (HR. Abu Nu'aim).
Ibnu Abbas juga telah menjelaskan bahwa.Ghassaq adalah rasa dingin yang amat
sangat. Hal ini dituniukkan oleh firman Allah, 'Merekn tidak merasakan kesejukan
di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah." (An-
NabA':24-25).
Artinya mereka terlarang dari kesejukan dan sebagai gantinya ialah Ghassaq.
Mereka juga terlarang dari minuman dan sebagai gantinya ialah Hsmim.
Dikatakan pulabahwa Ghassaq adalahkesejukanyangberbau busuk.Iatidakberasal
dari bahasa Arab, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa ia dari istilah Arab, yaitu
dari kata Ghasaqa Yaghsiqu. Adapun Ghfrssiq adalah Al-Lail (waktu malam), malam hari
dinamakan dengan Ghissiq karena rasa dinginnya.
Jenis ketiga: Ash-Shadid.
Mujahid berkat+ "Wa yusqh min m6'in shadid, yakni nanah dan darah." Qatadah
berkata "Wa yusq6 min mhin shadtd, yaitu apa yang mengalir di antara daging dan
kulitnya."
"Yatajarra'uhu wa 16 yakidu yusighuhu... " (IbrAhim: 17). Qatadah berkata, 'Apakah
dengan siksaan ini kalian akan terpengaruh, ataukah kalian dapat bersabar? Sungguh
ketaatan kepada Allah itu lebih mudah atas kalian-wahai manuisia-maka taatlah
kalian kepada Allah dan Rasul-Nya!"
Imam Ahmad dan At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Umamah, mengenai
firman-Ny+ "Wa yusqi min m6'in shadid," Nabi bersabda, "la didekatkan kepada
air nanah ini , lalu ia pun meminurrrnya dengan terpaksa. Apabila air nanah
ini didekatkan, wajahnya akan terbakar, kulit kepala dan rambutnya berjatuhan.
Jika ia meminumny4 air ini akan memotong usus-ususnya hingga keluar dari
duburnya.
Allah berfirman, '...Dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong
ususnya.' (Muhammad: 15). Dia juga berfirmary '...Dan jika mereka meminta minum,
niscayamereka akan diberi minum dengan air sepertibesiyang mendidihyangmenghanguskan
muka. ..' (Al-Kahfi : 29)."
Abu Yahya Al-Qatat meriwayatkan dari Mujahid, bahwasanya Ibnu Abbas berkata
6t7
ol jJ
"Jahannam adalah lembah dari nanah, yang kemudian dituangkan ke dalam mulut
penghuni neraka. Yakni, disendok dengan sebuah mangkuk."
Dalam Shahih Muslim, dari ]abir, bahwasanya Nabi ffi bersabda:
,-
JyiV dU lr:*ir * A'4 Ji -rf;jlt 3? utt* yt * i'l
,ui trti,i;; ,i ,ttt [i :t;,id riri.ir g v,
^1::t
"Sesungguhnya Allah berjanji bagi orang yang meminum khamer (minuman
memabukkan), bahwa ia benar-benar akan diberi minum dari Thfnatul Khabal."
Para shahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Thfnatul
Khabal?" Beliau menjawab, "Keringatnya penduduk neraka atau air perasan
penduduk neraka."
Imam Ahmad, An-Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban meriwayatkan dalam
Shahih-nya, dari Abdullah bin Amru bin Ash senada dengan hadits di atas, hanya saja
beliau menjawabnya pada pertanyaan yang keempat. Dan dalam sebagian riwayat
dikatakan, "Min 'aini Al-Khabal."
At-Tirmidzi juga meriwayatkan dari Abdullah bin Umar senada dengan itu. Bahwa
beliau bersabd4 "Dari sung ai Al-I(hab al."
Ada yang bertanya, "Wahai Abu Abdurrahman, apa yang dimaksud dengan sungai
Al-I(habal?"
Beliau menjawab, "Sungai dari nanah penduduk neraka."
At-Tirmidzi berkomentar bahwa hadits ini hasan.
Abu Dawud meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas yang senada dengan itu. Beliau
berkat+ "D ari Thinatu Al-IAab al."
Dikatakan, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Thinatu Al-IQtabal?"
Beliau menjawab, "Nanahnya penduduk neraka."
Dalam riwayat yang lain beliau bersabd4 "Apa yang keluar dari bau busuk
penduduk neraka dan nanah mereka."
Imam Ahmad juga meriwayatkan hadits yang semakna dengan itu dari Abu Dzar
danAsma'binti Yazid.
Imam Ahmad dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abu Musa dalam Shahih-nya,
bahwasanya Nabi ffi bersabda:
';' ,i\t rurit';o Y, ,k ,rLrit ; b lsr tu; .,:; J,;",'J1') -Y A
';*;j
4 ,at $i sii.-.Upt crj ,t,,,r
Ensiklopedi l{ail Akhir: Surga dan Neruha
"Barangsiapa mati sebagai pecandu khamer, Allah akan memberinya minum dari
sungai Al-Chuthah." Dikatakan, "Apd yang dimaksud dengan sungai Al-Chuthah
itu?" Beliau menjawab, "sebuah sungai yang mengalir dari kemaluan para wanita
pezina, yang akan menyiksa penduduk neraka dengan bau busuk kemaluan
mereka."
Telah disebutkan hadits Amru bin Syu'aib dari ayah dan kakeknya, bahwa Nabi
menuturkan mengenai orang-or;rng yang sombong, " Mereka akan minum dari air perasan
p enduduk ner aka, y aloi Thinatu Al-Khab al. "
|enis keempat Air seperti Al-Muhli.
Imam Ahmad dan At-Tirmidzi meriwayatkan mengenai firman-Nya "Kalmuhli,"
Beliau bersabd+ "Kerak minyak. )ika di dekatkan ke wajahnya kulit wajahnya akan
berjatuhan ke minyak tetsebut."
Athiyyah berkata, "Ibnu Abbas pemah ditanya mengenai firman-Nya 'Kalmuhli',
Beliau menjawab, Air kental yang menyerupai.unPas minyaK."
Ali bin Abi Thalhah menuturkan bahwa Ibnu Abbas berkat+ "Hitam seperti kerak
minyak." Begitu pula yang dikatakan oleh Sa'id bin Jubair dan selainnya.
Adh-Dhahak berkata "Ibnu Mas'ud melelehkan sebuah perak dari baitul mal.
Kemudian ia membawanya kepada orang-or.rng yang tinggal di masjid seraya berkata,
'Siapa yang ingin melihat AI- Muhli, lihatlah ini!"'
Mujahid berkata, "Bimkin kalmuhli, seperti halnya nanah dan darah. Ia adalah
hitamnya kerak minyak."
Ath-Thabrani meriwayatkan dari Tamam bin Najih dari Al-Hasan dari Anas, bahwa
Nabi {S bersabda:
f: a J'+ L:t 3t t)'q.tl
) ,t;*el G. \;
!
"seandainya belahan bumi barat dan tengah diiadikanirri air'i"n", neraka
Jahannam, niscaya bau busuk serta kedahsyatan panasnya akan menyiksa segala
yang ada di antara belahan timur dan barat."
Dalam Mau'izhatu Al-Auza'i karya Al-Manshur dikatakan, "Telah dikabarkan
kepadaku bahwa ]ibril berkata kepada Nabi,'Seandainya satu gayung dari minuman
neraka lahannam itu dituangkan ke dalam air bumi seluruhnya, niscaya siapa saia yang
mer as akanny a akan b in AS A' .'
o
'n7
0lrfh;; t'l; : 4t # .rsY fj)t u) F i .it. .r€
3B At Takhwif minan N6r, lbnu Rajab Al-Hanbali Ad-Dimsyaqi 0521157).
llengintip Ngeriaga Neraka
7
Pakaian Penduduk Neraka
Penduduk surga memiliki pakaian dari sutera halus dan tebal serta mengenakan
gelang-gelang dari emas dan perak. Demikian halnya dengan penduduk neraka.
Mereka pun memiliki pakaian. Akan tetapi, pakaian mereka berbeda sekali dengan
pakaian penduduk surga. Sungguh berbeda antara pakaian kenikmatan dan pakaian
kesengsaraan.
Allah u;i, berfirman:
@ "' / ; +L:;-'r\ *'+;l,i-L A'ifib'
" . . .Maka orang kafir akan dibuatkan untuk merekapakaian-pakaian dnri api neraka...."
(Al-Hajj:1e).
Ibrahim At-Taimi mengomentari ayat ini, "Mahasuci Zat yang menciptakan pakaian
ini dari neraka."
Ibnu Abbas berkata, "Orang-orang kafir dibuatkan pakaian dari api, hingga
disebutkan bahwa mereka juga diberikan gamis (baju) beserta songkoknya."
Sungguh Mahasuci Zatyang tidak dapat dilemahkan oleh apa pun dan siapa pun.
Sebagaimana Dia menciptakan pakaian penduduk dunia baik dari tumbuhan maupun
kulit binatang Dia pun menciptakan pakaian untuk penduduk neraka. Pakaian
ini terbuat dari api.
Allah-lah ZatYangMahasuci, yang telah menciptakan dan melakukan sekehendak-
Nya. Dia telah menciptakan malaikat dari cahaya, jin dari api, dan manusia dari tanah.
Lantat apakah Zat yang telah menciptakan makhluk dari api tidak sanggup untuk
menciptakan sebuah pakaian dari api pula?
Sungguh Allah Mahasuci dan Mahatinggr. Sesungguhnya Dia tidak dapat
dilemahkan oleh sesuatu p.r.r, sebab Dia-lah Zat Yang Mahakuasa. Selama kita
meyakini bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, pasti kita juga akan meyakini
bahwa Dia Mahakuasa untuk menciptakan bagi orang-orang kafir itu pakaian dari api
dan celana-celana dari pelangkin (ter).
Selain dari semua itu masih banyak lagi pakaian untuk mereka, baik yang kita
ketahui maupun yang tidak. Sebagaimana firman-Nya tentang penduduk surga:
e c#ir!G &*i-(3."t'f?\'
" Tak seorang pun mengetahui berbagai nilonat yang menanti, y ang indah dipandang. . .."
(As-Sajdah:17).
Orang-orangkafir dan durhaka ini tidakmengetahui segalayang dirahasiakan
oleh Allah, yaitu berbagai jenis azab selama mereka berada di neraka.
Allah berfirm arr, " lnilah dua golongan (mukmin dan kafir) yang bertengkar, mereka saling
bertengkar mengenai Rabb mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-
pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan
air itu dihancurluluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan
untukmereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali merekahendakkeluar dari nerakalantaran
kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan),
'Rasakanlah azab yangmembakar ini!'." (Al-HAjj: 19-22).
"lnilah dua golongan (muktnin dankafir) yangbertangkar," inilah dua kelompok yang saling
bertengkar; antara kelompok orang mukrrin dan kelompok orang kafir dan pendosa.
"Mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka," yakni mereka bertengkar dan
berselisih karena Altah dan agama-Nya. Mujahid berkata "Mereka adalah orang-
orang mukmin dan orang-orang kafir. Kaum mukmin hendak menolong agama Allah,
sementara kaum kafir ingin memadamkan cahayaAllah."
'Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka,"
dibuatkan untuk mereka pakaian dari api sesuai dengan ukuran tubuh mereka, agar
mereka dapat mengenakannya saat berada di neraka.
Al-Qurthubi berkata, 'Api itu dibuat serupa dengan pakaian. Sebab, api ini
merupakan pakaian bagi mereka seperti halnya baju. Adapun makna quththi'nt (dalam
ayat) adalah dijahit dan dibuat. Ia disebutkan dengan lafazh fiil madhi (kata kerja
bentuk lampau), sebab sesuatu yang dijanjikan itu sebagai realita.""
"Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka," yakni dituangkan air
panas yang telah dididihkan dengan api |ahinnam di kepala mereka.
"Dengan air itu dihancurluluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit
(mereka)," melelehlah usus-usus, isi rongga perut sekaligus kulitnya.
Ibnu Abbas berkata "seandainya satu tetes saja dari Hamim ini jatuh di atas
gunung-gunung duni4 niscaya ia akan melelehkan gunung-Sunung ini ."
Dalarn sebuah hadits disebutkan:
v ii*:i jl,?tLt P'e$t i4 et;i "I; Lzi'4t'"ot
'oG w 3uJ.'"i'ra*sr i; ^1'; A.',t'; ,ts y.. g
" Sesungguhny a Hamim itu aknn dituangkan di atas kepala mereka, lalu masuk ke dalam
tempurung kepalahingga sampai pada tenggorokannya. Maka, terpotonglah segala yang
ada di perutnya hingga keluar ke arah kakinya, sedang ia dalam keadaan meleleh, lalu
dikemb alik an s ep er ti s emul A. " "
Imam Al-Fakhri berkat+ "Tujuannya ialah jika Hamim ini dituangkan di
kepala mereka, pengaruh terhadap tubuh bagian dalam akan sama dengan pengaruh
Al-Qurthubi: Xll/ 26.
HR At-Tirmidzi, dan beliau mengatakan "Hasan Shahih Gharib".
39
40
llengintip Ngefinqa Neruha ii,'ffiph'
Ultrnlril il' .:
terhadap tubuh bagian luar. Sehingga, usus-usus serta isi rongga perut mereka
akan meleleh sebagaimana melelehnya kulit-kulit mereka, dan untuk lebih jelasnya
lihat firman-Ny+ '...Dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong
ususny a?' (Muhammad: 15)'. "rt"
"Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi," bagi mereka pemukul-pemukul dan
juga cambuk-cambuk dari besi. Mereka akan dipukul dan dipentalkan dengannya.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
ci(t Y ivlXr W'&s n3\\ e E'e* +3 i
" Seandainya cambuk besi itu di letakkan di bumi, kemudian manusia dan jin berkumpul
padanya, niscaya mereka tidak akan mamPu untuk mengangkatnya.""
"setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya
merekadikembalikankedalamnya," setiapkalipenduduknerakainginkeluatdarineraka
lantaran kesengsaraannya yang amat sangat, niscaya mereka pun akan dikembalikan ke
tempat mereka semula di neraka.
Al-Hasan menuturkaO -"SunggUh neraka akan memukul mereka dengan
kobarannya hingga mereka pun terangkat. Dan, ketika mereka berada di ketinggian,
mereka pun dihantam dengan cambuk-cambuk besi hingga tersungkur ke neraka
sejauh 70 musim.""
"(Kepada mereka dikatakan), 'Rasakanlah azab yang membakar ini!'.'Dikatakan kepada
mereka, "Maka rasakanlah azab |ahannam yang membakar, yang dahulu pernah
kalian dustakan!""
Mengenai tafsiran ayat-ayatmulia di atas, Ibnu Katsirberkata, "Telah diriwayatkan
secara shahih dalam Shahihain, Abu Dzar bersumpah bahwa ayat ini 'lnilah dua
golongan (mukmin dan kafir) yang bertengkar', turun berkenaan dengan Hamzah dan
kedua sahabatnya, juga dengan Utbah beserta kedua sahabatnya, pada hari ketika
mereka bertempur dalam perang Badar."
Diriwayatkan oleh Al-Bukhad bahwa Ali bin Abi Thalib w berkat4 'Akulah orang
pertama yang akan berlutut di hadapan Ar-Rahman untuk sebuah permusuhan pada
hari kiamat."
Qais berkata, "Berkenaan dengan merekalah turun ayat ini, 'lnilah dua golongan
(mukmin dan kafir) yangbertengkar', mereka adalah orang-orang yang bertempur pada
hari Badar. Yakni Ali, Hamzah, dan Ubaidah, melawan Syaibah bin Rabi'ah, Utbah bin
Rabi'atu dan Al-Walid bin Utbah."
Qatadah berkat+ "lnilah dua golongan (mukmin dan kafir) yang bertengkar, kaum
T atsir A r- RA z i: XXIIV 22.
HR Ahmad.
T afsir Ar - R Az i: Xxlll I 22,
Shafwatut TafAsir.
HR Al-Bukhari.
4"1
42
43
44
45
I&,
muslimin bertengkar dengan ahli kitab:
Ahli kitab berkata,'Nabi kami ada sebelum Nabi kalian. Kitab kami ada sebelum
kitab kalian. Maka, kamitah yang lebih mulia di sisi Allah daripada kalian.'
Kaum muslimin menjawab, 'Kitab kami membatalkan seluruh kitab dan Nabi
kami adalah penutup dari para Nabi, maka kamilah yang lebih mulia di sisi Allah
daripada kalian. Sungguh Allah akan memenangkan Islam atas orang-orang yang
menentangnya.'
Maka turunlah ayat ini, 'lnilah dua golongan (mukmin dankafir) yangbertengkar'."
Mujahid berkata mengenai ayat ini, "seperti orang kafir dan oliu:rg mukmin yang
saling bertengkar tentang hari kebangkitan."
Mujahid dan Atha'berkata mengenai ayat ini, "Mereka adalah orang-orang mukmin
dan orang-orang kafir."
Ikrimah berkata, " lnilah dua golongan yangbertengkar, y artusurga dan neraka. Neraka
berkata 'Jadikanlah aku untuk menghukum.'Sedangkan surga berkata, ']adikanlah
aku sebagai rahmaf."
Dari perkataan Mujahid dan Atha', maksud dari ayat ini adalah orang-orang
kafir dan orang-or,rng mukmin, yang mencakup keseluruhan pendapat, termasuk
kisah perang Badar dan selainnya. Orang-orang mukmin hendak menolong agama
ttllah ty.:fi, sedangkan ortmg-orang kafir ingin memadamkan cahaya keimanan dengan
menghinakan kebenaran dan memenangkan kebatilan. [rilah pendapat yang dipilih
oleh Ibnu Jarir dan merupakan pendapat yang bagus.
Sebab inilah Allah berfirman "Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-
pakaian dari api nerakl," yakni dibuatkan untuk mereka potongan-potongan pakaian
dari api.
Sa'id bin Jubair menuturkan, "Yaitu dari tembaga yang merupakan sesuatu yang
paling panas jika dipanaskan."
"Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu
dihancurluluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka)," yakni
jika dituangkan di atas kepala mereka dengan Hamim. Yaitu, air panas pada suhu
tertinggi.
Sa'id bin ]ubair berkata, "Ia adalah tembaga meleleh yang akan melelehkan segala
yang ada dalam perut mereka, termasuk empedu serta usus-usus, dan juga melelehkan
kulit-kulit mereka."*
Abu Hurairah menuturkan bahwa Nabi ffi bersabda, "Sesungguhnya, Hamim itu
akan dituangkan di atas-atas kepala merekq lalu masuk ke tempurung kepala hingga sampai
ke tubuhnya. Lantas terpotonglah a?a yang adq di tubuhnya hingga keluar ke arah kakinya,
46 Dikatakan oleh lbnu Abbas, Mujahid, sa'id bin lubair' dan selain mereka'
l.lengintip Ngeringa Neraka
sedang ia dalam keadaan meleleh, lalu ia dikembalikan seperti semula.""
Dalam sebuah riwayat juga dikatakarr, "Pata malaikat mendatanginya dengan
membawa sebuah bejana dengan (bantuan) dua alat besi lantaran sangat Panasnya.
)ika bejana ini didekatkan ke wajahny4 ia pun menjauhinya. Lantas malaikat
ini mengangkat cambuk yang dibawanya dan menghantam kepalanya hingga
otaknya berserakan. Kemudian bejana ini dituangkan ke otaknya sampai
pada tubuhnya melalui otak ini . Karena itulah Allah berfirman, 'Dengan air itu
dihancurluluhkan segala apa yang ada dalam pmtt mereka dan iuga kulit (mereka)' '"
Adapun firman-Ny+ "Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi." Diriwayatkan
bahwa Rasulullah S bersabda:
,:\\ Ar;;1 Y 'otAt t '&s ,4\\ € e3 iy U'q"1 ';
"Sean'dainya s'ebuah cambuk besi itu diletakkan di bumi, kemudian manusia dan jin
berkumpul padanya, niscaya mereka tidak akan mamPu untuk mengangkntnya dari
bumi.""
Diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad, Abu Sa'id Al-I(rudhri mengabarkan bahwa
Rasulullah bersabda:
Jf.l b \'j, i,i li'oG G tG '; JIA
"Seandainya gunung itu dihantam dengan cambuk dari besi, niscaya ia akan hancur,
lalu kembali seperti semula. Demikian juga bila satu timba dari Ghassaq ditumpahkan
ke dunia, niscaya seluruh penduduk dunia akan mencium bau busuknya."'"
Ibnu Abbas berkata mengenai firman-Nya, "Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari
besl. Mereka dihantam dengan cambukbesi itu sehinggaberjatuhanlah setiap anggota
badan. Lantas mereka pun akan mengharapkan kebinasaan."
"setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya
mereka dikembalikan ke dalamnya." Salman berkata, "Neraka yang sangat hitam dan
pekaq kobaran dan percikan apinya tidak memberikan cahaya." Kemudian beliau
membacakan, "Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka,
niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya."
Mengenai ayat ini, Zaid bin Aslam berkata, "Telah sampai kepadaku bahwa
penduduk neraka tidaklah bernafas."
HR lbnu Jarir dan At-Tirmidzi. Beliau mengatakan bahwa ini hasan shahih. Diriwayatkan juga oleh lbnu Abi
Hatim.
HR lmam Ahmad dari Abu Sa'id Al-Khudhri.
HR lmam Ahmad dalam Musnad-nya.
47
4B
49
Eusiklopedi l{ari Akhir: Surga dan Neraka
7
Al-Fudhail bin 'Iyadh berkata, "Demi Allah, mereka tidak lagi berharap (sudah
putus asa)untukkeluar, karenakaki diikatdantangandibelenggu. Namury kobaranapi
mengangkat mereka dan hantaman cambuk mengembalikan mereka ke tempabrya."
"(Kepada mereka dikatakan), 'Rasakanlah azab yang membakar ini!'." Sebagaimana
firman-Nya, " . ..Rasakanlah sil<sa neraka yang dahulu kamu dustakan
"'
(As-Sajdah: 20).
Adapun makna dari perkataan ini ialah mereka dihinakan dengan azab, baik
ucapan maupun perlakuan.*
Allah ua; berfirman:
)&'rt & e:?3
"Dan kamu akan melihat orang-ornng yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama
dengan belenggu. Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup
oleh api neraka." (IbrAhim: 49-50).
Makna-makna kalimat:
At-Ashffrd, yakni ikatan-ikatan besi yang diletakkan pada tangan.
Sardbilihim, yakni baju atau pakaian mereka.
At-Qathirfrn, yakni suatu materi (bahan) yang mudah terbakar, seperti aspal yang
meleleh.
Adapun makna dua ayat ini ialah pada hari yang menakutkan ini kamu
akan melihat orang-orang yang berdosa dalam keadaan terikat dengan ikatan-ikatan
dan belenggu bersama setan-setan mereka.
At-Thabari berkata "Tangan dan kaki mereka tergandeng ke arah leher mereka
dengan belenggu dan rantai."
"sardbilihimmin qathiriln, " yakni pakaian yang mereka kenakan terbuat dati qathirkn
(petangkin atau ter). Yaitu suatu bahan yang cepat menyalakan api. Bahan ini
disepuh dengan seekor unta yang berkudis sehingga terbakar penyakit kudisnya
akibat panas dan ketajamannya. Ia berwarna hitam serta berbau busuk.
"Wa tagsydwujfihahumunnhr." Api ini mengangkat serta mengelilingi mereka
sebagai balasan atas perbuatan makar dan sombong'
Penulis kitab Al-Mausu'ah Al-Qur'aniyah Al-Muyassarah mengatakan, "Pada hari
kiamat kamu akan melihat or.ang-orang kafir dalam keadaan terikat dengan besi yang
diikatkan di tangan dan kaki mereka. Pakaian-pakaian mereka terbuat dari qathirkn
50 Muklrtashar Tafsir lbnu Katsir: lll/535-536.
lliengintip Ngerinqa Neruka
;ios gt)b; &r;
'.@;6i'6;"
v
i
I
I
(pelangkin atau ter), berwama hitam dan berbau busuk, kulit-kulit mereka akan disepuh
dengannya sehingga mengangkat wajah mereka serta membakar tubuh mereka."
Telah diriwayatkan oleh Hushain dari Ikrimah mengenai firman-Nya "sarhbtlihim
min qathirfrn, " yakni dari tembag a, yang m€ula ia akan dibakar di atasnya.
Ma'mar berkata dari Qatadah mengenai firman-Nya, "sarhbtlihim min qathiriln,
yakni dari tembaga."
Adapun dari Ali bin Abi Thalhah, Ibnu Abbas berkata mengenai qathiriln, yakni
tembaga yang meleleh.
Dari Abu Malik Al-Asy'ari @, Rasulullah ffi bersabda:
"Ada empat hal yang merupakan perbuatan jahiliyah pada umatku dan tidak mereka
tinggalkan: Berbangga-bangga dengan keturunan, mencela keturunan, meminta hujan
dengan bintang-bintang, dan meratapi mayit. wanita yang suka meratap, jika tidak
bertaubat sebelum matinya, pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dengan mengenakan
jubah dari ter (pelangkin) dan perisai darikudis.""
Ibnu Abbas mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:
e. :ty i ,y,t; W ) yvti; U ,,'# :ti JS J S tsr'a;;tlr
.6,* bt:j+,W
"Wanita yang suka meratap, jika tidakbertaubat sebelum matinya, pada htrri kiamat ia
akan dibangkitkan dengan mengenakan jubah dai ter (pelangkin), ia akan dididihkan di
atasnya dengan perisai-perisai dari kobaran api.""
Tikar Tidur dan Naungan Neraka
Al-MihAd adalah tikar atau kasur ttdur. Al-Ghawfrsy adalah penutup semisal selimut.
Selain hal-hal mengerikan di neraka Jahannam yang telah disebutkan di atas, Allah
menambah lagi dengan memberi kasur (tikar) untuk tidurbagi penduduk neraka dari
kalangan orang-orang kafir dan durhak4 musyrik, dan munafik.
HR Muslim dalam Shahih-nya dan lmam Ahmad dalam Musnad-nya.
HR lbnu Majah.
7; e L)'; :tE A'tU
5l
52
Easiftlopedi Hari Akhir: Surga dan Neruka
l
i
I
L
Dia juga membuat lapisan api dan asapnya sebagai selimut di atas mereka. Jadi,
kasur dan selimut mereka terbuat dari api. Walhasil, di atas mereka ada lapisan
api dan di bawah mereka ada tikar tidur dari api juga.
Perhatikanlah firman Allah mengenai tempat tidur surga serta naungan-naungan
kenikmatan yang dapat digunakan oleh penduduknya untuk berteduh. Setelah
menyebutkan sebagian kenikmatan penduduk surga, Allah berfirman:
"Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-
buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat." (Ar-RahmAn: 54).
"Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-pe'rmadani yang
indah." (Ar-RahmAn: 76).
"Di dalamnya ada tahta-tahtayang ditinggikan, gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),
bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar."
(Al-GhAsyiyah: 13-16).
Adapun tentang naungfln penduduk surga, Allah berfirman:
" ...Mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan IGmi masukkan mereka
ke tempat yang teduh lagi nyaman " (An-NisA': 57).
"Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas
dipan-dipan " (YAsin: 56).
"Dan naungan (pohon-pohon surgaitu) deknt di atas mereka danbuahnya dimudahkan
untuk dipetik dengan semudah-mudahnya." (Al-InsAn: 14).
Inilah yang telah disebutkan oleh Allah mengenai tempat tidur dan naungan
penghuni surga serta sebagian kenikmatan yang mereka dapatkan. Hal ini
dibicarakan dalam juz ke sepuluh (terakhir) dari ensiklopedi hari akhir ini dengan
lebih terperinci.
Hendaklah Anda membaca dan mendengar firman Allah mengenai tempat tidur,
selimut, dan naungan penghuni neraka. Sehingga, kita akan benar-benar memahami
perbedaan yang sangat besar ini, dan tidak bisa dibandingkan antara balasan bagi
penduduk surga dan balasan bagi penduduk neraka.
Semoga Allah melindungi kita dari siksa neraka dan menjadikan kita termasuk
penghuni surga, dengan berbagai kemuliaan dan kenikmatannya yang telah
dipersiapkan untuk mereka.
Allah berfirman mengenai tempat tinggal, tikar-tikar, selimut-selimut, dan naungan
penghuni neraka:
. - Ll
16iri"Ji Ai1k,t;;.b...
" ...Maka cukuplah (balasannya) neraka jahannam. Dan sungguh neraka lahannam itu
t emp at tin ggal y an g s eb uruk-b urukny a." (Al-Baqarah: 206).
llengintip Ngeriaga Neraka
O i 6.ti F; ";11
Xy 3i,td j C tl]; 1 t:X <-r,iv. l,
"Katakanlah kepada oranS-orang yang kafir: 'Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia
ini) dan akan digiring ke dalam neraka lahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-
burukny a' . " (Ali-ImrAn: L2).
"ltuhanyalahkesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam;
dan lahannam itu ialah tempat yang seburuk-butuknya." (Ali-ImrAn:197)'
"...Bagi orang-orang itu disediaknn hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka
ialah lahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman." (Ar-Ra'd: 18)'
"Beginilah (keadaanmereka). Dan sesungguhnyabagi orang-orangyang durhakabenar-
benar (disediakan) tempat kembali yang buruk, (yaitu) neraka Jahannam, yang mereka
masuk ke dalamnya. Maka, amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat tinggal."
(ShAd:5s-56).
Adapun mengenai selimut penduduk neraka dan naunganny4 Allah berfirman,
"sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat'ayat Kami dan menyombongkan diri
terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula)
mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang iarum. Demikianlah Kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. Mereka mempunyai tikar tidur dari
api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan
bngi orang-orang yang zalim." (Al-A'rAf: 40-41).
"MakA, sembahlah selain Dia sesukamu! (Hai orang-orang musyrik). Katakanlah,
'sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah oranS-otang yang merugikan diri mereka
sendiri dan keluarganya pada hari kiamat.' lngatlah! Yang demikian itu adalah kerugian
yang nyata. Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas dan di bawah mereka. Demikianlah
Allah mengancam hamba-hamba-Nya (dengan azab itu). Maka bertalctttalah kepada-Ku, wahai
hamb a-hamb a'Ku. " (Az-Zumat: 15-1 6).
Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat mulia ini , bahwa tikar-tikar
yang terbuat dari api ini merupakan kasur bagi orang-orang kafir di neraka. Allah
terfirman, "Walabi'sal mihfrd," (tempat ti.ggul yang seburuk-buruknya). "Wa bi'sal
m?hhd," (tempat yang seburuk-buruknya) seperti ini ada dalam setiap ayat yang
di dalamnya disebutkan tentang mih6d (tikar-tikar neraka). Sebab, Allah mengetahui
bahwa itulah seburuk-buruk dan sejelek-jelek tempat bagi penghuni neraka.
Adapun firman-Nya "Lahum min lahannama mihidun wa min fauqihim ghawhsy,"
(Al-A'rAf: 41). Penulis kitab Bahrut Muhith mengatakan bahwa ia merupakan isti'arah
(metafora) atas apa yang mengelilingi mereka, berupa api dari segala penjuru,
sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zumar ayat 16 di atas'
Maksudnya, tidak ada tempat keluar, tidak ada tempat istiraha! dan tidak ada
kesempatan untuk berlari ke manapun bagi mereka. Sebab, aPa yang ada di atas,
Ensiklopedi ttari Akhir: Surga dan Neraka
bawah, kanan, ataupun kiri mereka adalah api. Lantas bagaimana mereka bisa bergerak
sementara api mengepung mereka?
Demi Allah, ini merupakan peristiwa besar dan sangat mengerikary yang tidak akan
mampu dipikul oleh akal-akal kita di dunia. Maka, bayangkanlah kehidupan yang
kekal, di mana api ini mengepung orang-orang kafir dari berbagai sisi. Tidak ada
rahmat, tidak dapat keluar, dan azabnya tidak berkurang. Mereka juga tidak terPutus
dari kehinaary kerendahary pukulan, kelaparan, kehausan, kesedihary penyesalary
tangisan air mat4 teriakan, dan juga raungan.
u"rigLr-oT'"",'l*5'lt,',, r,., - ., . ,d,r .,)U- ,ist+ -,y';\i33*A);5
*;i)i; € u: )at b
@q6"
"Bagi merekalapisan-lapisan dari api di atas dan dibawah mereka. Demikianlah Allah
mengancamhamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka, bertakwalahkepada-Ku, wahai
hamb a-hamb a- Ku. " (Az-Zumar : 1.6).
Allah telah memberitakan perihal azab, kasur, selimut, dan naungan di neraka
termasuk kepedihan dan segala hal yang ada di dalamnya semata-mata untuk
mengimcam hamba-hamba-Nya.
Dengan jelas dalam ayat mulia itu disebutkart, "Yukhar'rrwifu." Sebab, harus ada
peringatan d€u:r ancaman. Agar manusia memperhatikaru berpikir, dan kembali ke jalan
Allah yang lurus. Namun, apabila mereka tidak juga kembali ke jalan Allah sesudah
diberi peringatan dan ancaman ini, merekalah or€mg-orzrng yffig telah kehilangan
pendengaran dan akal mereka.
Sebagaimana yang telahAllah sebutkan mengenai para penghuni nerakaJahannam
pada hari kiamat. Ketika malaikat penjaga nerakabertanya kepada mereka, "Bukankah
telah datang kepada kalian sebuah kitab, peringatan dan anc€unzm dari Allah?" Mereka
pun menjawab sebagaimana yang Allah firmankan:
G> re-ti $i A k t^ i1t'o'ti'gj & i iSs3
"Dan mereka berkata, 'sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan
itu), niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala,"
(Al-Mulk 10).
Mereka mengakui bahwa pendengaran dan akal mereka tidak ada, Sebab, orang
berakal yang mendengar peringatan dan ancaman ini, pastilah akan melindungi dan
menahan diri dari kekafiran dan kemaksiatan serta kembali kepada jalan Allah yang
lurus, agar memperoleh keridhaan Allah dan surga-Nyayang kekal.
,ti !1,,1itr'
ii: rr407
I, ;.
Ji e*; &
ltlengintip Ngerin ga Neraka
i
i
I
I
i
L
r
MahabenarAllah,denganfirman-Nya, "Allahtelahmenurunkanperkataanyangpaling
bnik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (ayat-ayatnya) dan berulang-ulang, gemetar karenanya
kulit orang-orang yang takut kepada Rabb-Nya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati
mereka ketika mengingat Allah. ltulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia menunjuki siapa
yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang
pun y f,n g dap at memb eri p etunj uk. " (Az-Zumar: 23).
Ensiftlopedi llari Akhir: Surga dan Neruka
PASAL KEEilPAT
AZAB PENGHUNI NERAKA SESUAI
DENGAN AMALAN MEREKA
ff'lelah disebutkan bahwa neraka bertingkat-tingkat. Allah pun tidak akan
t menzalimi seorang pun sehingga setiap penghuni neraka akan menempati
I Ungkatan neraka sesuai dengan kekufuraru keiyirikan, kezaliman, kerusakarL
dan ketidakadilan yang telah ia kerjakan, serta sesuai dengan dosa-dosa, kekejian, dan
seberapa jauh ia mengikuti syahwat.
Azab neraka yang paling ringan akan ditimpakan bagi pelaku kemaksiatan dan
pelaku dosabesar dari kalangan ahli tauhid. Adapun azab yang palingberatdanpaling
buruk tempatnya akan ditimpakan bagi orang-orang munafik. Mereka menempati
dasar neraka. Dan, di antara keduanya ada tingkatan-tingkatan yang sangat
banyak, yang akan kita paparkan.
Pelaku Maksiat dan Dosa Besar dari Kalangan Ahli Tauhid
orang-orang ini mendapat azab dan tempat tinggal yang berbeda-beda di
neraka, sesuai dengan dosa masing-masing. Bisa karena meninggalkan shalat, ptas4
zakat, atau haji. Atau, dosa karena kezaliman mereka terhadap sesarna dan mengambil
paksa hak-hak mereka.
Walhasil masing-masing akan diazab sesuai perbuatannya. Namun, di dalam Al-
Qur'an dan Sunnah yang mulia tidak disebutkan rentang waktu mereka tinggal di
neraka. Allah-lah yang paling tahu siapa di antara mereka yang akan tinggal lama
atau sebentar dengan berbagai keadaan masing-masing.
Akan tetapi, mereka akan mendapat syafaat dengan beragam bentuk. Hingga
akhirnya Allah memberikan syafaat bagi siapa yang dikehendaki-hal ini kita
bahas di juz ke delapan dari seri Ensiklopedi Hari Akhir y'aitu tentang syafaat dan
macarnnya-maka rahmat Allah akan meliputi semua ahli tauhid yang bermaksiat
yang masih berada di neraka. Lantas Dia mengeluarkan mereka dari neraka dengan
rahmat-Nya itu.
Walaupun begitu, kita wajib memahami bahwa azab di neraka amat sangat pedih.
Selain itu, ada juga yang tinggal di neraka dalam kurun yang sangat lama tidak ada
yang mengetahui lamanya kecuali hanyaAllah.
I3anyak hadits yang menjelaskan macam, kondisi, dan keadaan ini :
lleagintip Ngerinya Neraka
Jabir bin Abdillah mengabarkan bahwa Rasulullah ffi bersabda:
'e:ar i,;i3;. ,;; e;3:titiit qa 3rti )61 ,l it;'ri,1'tt :,t
"sesungguhnya, suatu kaum akan dikelumkan dari neraka. Mereka telah terbakar di
dalamnya, kecuali lingkaran wajah-wajah mereka, lalu mereka masuk surga."'
Abu Sa'id menuturkanbahwabeliaubersabda, "Adapunpenduduknerakayangbenar-
benar menjadi penghuninya (orangkafr), mereka tidak mati dan tidakpulahidup di dalamnya.
Akan tetapi, orang-orang yang masuk nerakakarena dosa-dosa-atau beliaubersabda-karena
kesalahan-kesalahan mereka, maka mereka akan dimatikan. Sehingga, ketika mereka telah
menjadi arang, diizinkan pemberian syafaat. Lalu mereka didatangkan secara berkelompok'
kelompok lalu disebarkan di sungai-sungai surga. Lantas dikatakan (kepada penduduk sutga),
'Wahai penduduk surga, tuangkanlah air kepada mereka!' Mereka pun tumbuh seperti
tumbuhnyabibit pada pinggiran alitan air."'
Adapun dari Imran bin Hushairy beliau bersabda:
l)'r:3.'i'J.Jlt :rtv* Y*,)$ A
0oi
t_fuy'fi'*f
(,rv*AEWY rX )6t:t.i'i
"sejumlah orang akan dikeluarkan dari neraka dengan syafaat Muhamrnad ffi lalu
mereka akan masuk surga dan disebut dengan nama lahannamiyyftn."'
Dari Anas bin Malik Nabi ffi bersabda:
FtSi;,<=:a abt t tl.7 3-)
c_J
" Sejumlah orang aknn dikeluarkan dari neraka setelah merekn hangus. Lalu mereka akan
masuk surga dan penduduk surga akan menyebut mereka dengan lahannamiyytrn."'
Penduduk surga menamakan mereka dengan I ahannamiyyfin, bisa jadi disebabkan
mereka dikeluarkan dari neraka setelah sekian lama bertempat tinggal di dalamnya,
sebagai tanda bagi mereka, Allahu a'lam. Dan, Penduduk surgalah yang menyiram
mereka dengan air surga setelah mereka dikeluarkan dari neraka.
Jabir bin Abdullah menuturkan bahwa Rasulullah bersab da, "Kemudian diizinkanlah
pemperian syafaat. Mereka pun diberi syafaat hingga orang yang mengucapkan lh il6ha illallilh
dan di dalam hatinya adakebaikan (meski) seberat biji gandum dapat keluar dari neraka' Lalu,
1 HR Muslim, kilab Al-hen,bab AdnA Ahlil lannati Manzilatan:11191 .
2 HR Muslim, kitab Al-lman, bab ltsbAtusy SyafAac V185.
3 Shahihul BukhAri, Fathul BAri:Xl/418.
4 HR Al-Bukhari, Fathul Biri: Xll41B.
Ensiklopedi lltfui Akhir: Surga dan Neraka
merekn ditempatkan di halaman surga dan penduduk surga menyirami mereka dengan air.
Lantas mereka tumbuh seperti tumbuhnyabibit dipinggir aliran air. Sirnalahbekas api neraka
darinya. Kemudian ia mengajukan permohonan sampai ia diberi imbalan senilai dunia dan
ditambah sepuluh kali lipatnya."'
Abu Hurairah juga memberitakan bahwa Rasulullah bersabda, "Hingga ketika
Allah selesai mengadili para hamba dan ingin mengeluarkan siapa saja yang dikehendaki dari
penduduk neraka dengan rahmat-Nya. la memerintahkan para malaikat untuk mengeluarkan
dari neraka siapa yang dahulu tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu, dari orang-
orang yang hendak Allah rahmati yalcni orang-orang yang mengucapkan lfr ilfrha illallilh. Para
malaikat dapat mengenali mereka di neraka. Para malaikat mengenali mereka dari bekas sujud
(di kening mereka). Neraka akan melahap seluruh tubuh manusia selain bekas sujud. Knrena
Allah mengharamkan neraka melahap bekas sujud. Merekapun dikeluarkan dari neraka setelah
terbakar. Lalu, disiramkanlah air kehidupan ke atas mereka. Hingga mereka tumbuh seperti
tumbuhnya bibit dalam buih banjir (lumpur banjir).""
Dalam lebih dari satu hadits disebutkan bahwa AUah akan mengeluarkan siapa
saja yang di dalam hatinya ada keimanan seberat satu dinar, setengah dinar,
atau seberat zarrah dari neraka. Bahkan Dia akan mengeluarkan beberapa kaum yang
belum pernah mengerjakan kebaikan sekalipun.
Dalam hadits Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah ffibersabda:
J,k S ,6t ,6r yi ,yy; c,";;.'r;ti. ajri &it tat S;i'i::tJ-i-v-l'' I
;;;G e,a.t,4)tf Ayiq* civi au$l
"Allah akan memasukkan penduduk surga ke surga, Dia memasukkan siapa saja
dengan rahmat-Nya (ke surga). Dia juga akan memasukkanpenduduk nerakake neraka,
kemudian Dia berfirman, 'Lihatlah (carilah) orang yang kalian dapati dalam hatinya
ada keimanan meski seberat biji sawi,lalukeluarkanlah ia (dari neraka)'.''
Adapun dari Anas bin Malik, Nabi bersabda, "Akan dikeluarkan dari neraka siapa saja
ynng mengucapkan 16 il6\"a illallfrh dan yang di dalam hatinya ada kebaikan setimbang
dengan sebiji jamutut. Kemudian akan dikeluarkan dari neraka siapa saja yang mengucapkan
lfr il6ha illallilh dan di dalam hatinya ada kebaikan setimbang dengan sebiji gandum.
Kemudian akan dikeluarkan pula dari neraka siapa saja yang mengucapkan lfr ilfrha illallfrh dan
di dalam hatinya ada kebaikan setimbang dengan sebiji zarrah.""
Hadits-hadits lain mengenai hal ini sangat banyak.
Shahihul Muslitn,bab AdnA Ahlul lannati Manzilatan.
Shahih Muslim, kitab Al-hen 082).
Shahih Muslim , bab ltsbAtusy SyafA'Ah wa lkhrljul Muwahhidin: V184.
Shahih Muslim: l/193.
5
6
7
B
lllengintip Ngeinga Neraka
Orang Terakhir yang Masuk Surga
Dalam Shahihul Muslim, Rasulullah bersabda, "Sungguh aku tahupenduduknerakayang
terakhir akan keluar dari neraka. la adalah seorang lelaki yang akan keluar dari neraka dengan
merangkak. Dikatakan kepadanya, 'Pergilah dan masuklah ke dalam surga!' la akan pergi dan
masuk ke dalam surga. Akan tetapi, ia mendapati orang-orang telah mengambil tempat mereka
masing-masing. Lalu dikatakan, 'Apakah kamu masih ingat di mana kamu berada di dalamnya
(dunia)?' Orang itu menjawab, 'Yfl.' Lalu dikatakan kepadanya, 'Angankanlah sesuatu!' Ia
pun mengangankan sesuatu. Kemudian dikatakanlah kepadanya, 'Bagimu a7a yang engkau
angankan dan sepuluh kali lipat dunia.' la bertanya, 'Apakah engkau memperolok-olokku,
padahal Engkau adalah Yang Maha Menguasai?"'
Abdullah bin Mas'ud berkata, 'Aku melihat Rasulullah tertawa (tersenyum lebar)
hingga gigi gerahamnya terlihat."'
Abdullah bin Mas'ud menuturkan bahwa Rasulullah bersabda "Sungguh, aku tahu
penduduk neraka terakhir yang akan keluar darinya dan yang terakhir akan masuk surga. la
adalah seorang lelaki yang akan keluar dari neraka dengan merangkak. Lalu Allah Tabaraka wa
Ta'ala berfirman kepadanya, 'Pergilah dan masuklah ke dalam surga!' la pun masuk ke surga.
Akanietapi, diperlihatkan kepadanya seakan surga telah penuh. Lantas ia kembali dan berkata,
'Wahai lTabbku, aku mendapati surga telah penuh.' Allah berfirman kepadanya, 'Pergilah dnn
masuklah ke dalam surga!' la pun masuk ke surga. Tapi diperlihatkan kepadanya seakan surga
telah pcnuh. Lantas ia kembali dan berkata, 'Wahai Rabbku, aku mendapati surga telah penuh.'
Allah berfirman kepadanya, 'Pergilah dan masuklah ke surga! Sebab bagimu pahala seperti
dttnia dan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya. Atau engkau mendapat pahala sepuluh
knli lipat dunia.laberkata,'Apakah Engkau memperolok-olokku ataumenertawakanku, padahal
Engkau adalah Ynng Maha Menguasai?' ."
Abdullah bin Mas'ud berkat+ 'Aku melihat Rasulullah tertawa (tersenyum lebar)
hingga gigi gerahamnya terlihat." Lantas ia melanjutkan, "Lalu dikatakan, 'Itulah
orang yang paling rendah statusnya di antara para penduduk surga'.""'
Azab Bagi Penghuni yang Kekal
Telah kami jelaskan azab bagi ahli tauhid yang bermaksiat dan telah kami sebutkan
pula hadits-hadits mulia yang berkenaan dengan masalah ini .
Setelah ahli tauhid yang bermaksiat mendapatkan balasan karena dosa-dosa mereka
dan dikeluarkan darinya tinggallah di sana orang-orang yang kekal mendiami neraka.
Tingkatan-tingkatan mereka pun berbeda-beda sesuai dengan kek#iran, kesyirikan,
kemaksiatan, dosa-dosa, dan kekejian mereka, tingkatan mereka sangatlah beragam.
HR Al-Bukhari: Xl/386, Muslim (186), At-Tirmidzi Q59$.
HR Al-Bukhari dan Muslim, lAmi'ul Ushll: N553.
I
10
Sebagaimana yang telah kami jelaskan, penduduk surga juga bertingkat-tingka!
sebagian di atas sebagian yang lain sesuai dengan keimanan, ketakwaan, dan
perbuatan mereka di dunia. Berupa ketaatary ibadah, ilmu, serta khidmah mereka
terhadap manusi4 masyarakat, umat, dan seluruh kaum muslimin. sebab, amalan-
amalan itu dapat mengangkat derajat (tingkatan) bagi pemiliknya.
Demikian juga neraka, ia bertingkat-tingkat. Begitu pula pendudukanya pun
bertingkat-tingkat sebagian mereka di bawah sebagian yang lain. Al-Qur'an dan
Sunnah yang mulia telah menjelaskan masalah ini.
Samurah bin ]undab mengabarkan bahwa Nabi M bersabda:
;iu ; W trj J1)ut iG? A d * jlirtt i'!l6 A &
::r" itirltiG? a w)y* $ut
"Di antara mereka ada yang aUnai api neraka sampai mata kakinya, ada yang ditahap
api neraka sampai lututnya, ada yang dilahap api neraka sampai pinggangnya, dan ada
yang dilahap api neraka sampai tulang dada atas (selangka)nya.""
Abu Sa'id juga menceritakan bahwa Nabi bersab da, " sungguh penduduk neraka yang
paling ringan siksanya ialah orang yang mengenakan dua sandal dari neraka, sehingga otaknya
mendidih lantaran keduanya, padahal azab sudah cukup menyiksa. Di antara mereka (ada yang
berada di neraka) sampai lututnya, padahal azab sudah cukup menyiksa. Di antara mereka
ada yang berada di neraka sampai ujung hidungnya, padahal azab sudah cukup menyiksa. Di
antara mereka ada yangberada di neraka sampai dadanya, padahal azab sudah cukup menyiksa
serta di antara mereka ada yang telah ditenggelamkan.""
Dalam teksnya, ljz6'ul AzAb artinya padahal azab di neraka Jahannam itu sudah
cukupmenyiksa.Adapunmaksudnyaialahmenampakkankadarsesuatuyangdiderita
berupa azab ymrg pedih. Dikatakan ajza'anisy syaytu berarti telah mencukupiku.
Nu'man bin Basyir mengabarkan sebuah hadits:
,4 o.C; fii ""ti j; J.: y.t4t;y
#v
"Sesungguhnya, siksa penduduk neraka yang paling ringan di hari kiamat ialah
seseorang yang jika lekukan telapak kakinya ditaruh dua batu bara menyala, otaknya
dapat mendidih lantaran keduanya, seperti mendidihnya periuk dan qumqum (ketel).'"'
Ia juga mengabarkan hadits yang lain, "Sesungguhnya, penduduk neraka yang
11 HR Muslim dalam Shahih-nya.
12 HR lmam Ahmad dalam Musnad-nya.
13 HR Al-Bukhari dalam Shahih-nya.
llengintip Ngerinqa Neraka
r3.ti ,r1r S;i o;i itt
t { : , .' '
,Fr":t ")i
t:s itY:
', lo
L.&,,
paling ringan siksanya ialah orang yang diberi dua sandal dan dua tali sandal, maka otaknya
'aopot
mria;dih lantaran keduanya sebagaimana mendidihnya periuk. Dia tidak melihat ada
seseorang yang siksaannya lebih pedih darinya, padahal ia adalah orang yanS paling ringan
siksaannya.""
Abu Sa'id Al-Khudri memberitakan sebuah hadits:
,AX "; ;, iiv, & ,u b *u*. ,W A $ti t6t Yi ;i itr
" s rrrngguhn, o, r riiuork r;;k, o *r' ri* r' rrnron siks any a ialah' or ang y ang
mengenakan dua sandal dari neraka, maka otaknya dapat mendidih lantaran sangat
p anasny a kedu a s andal t ers ebut. " "
Abbas bin Abdul Muthallib berkata "Wahai Rasulullah, apakah
memberikan sesuatu manfaat kepada Abu Thalib, sebab ia telah
membelamu serta marah demi dirimu?" Rasulullah pun menjawab:
)61 iFli lr'tst g3e (t\j )u e c,w €.; i
"Benar, ia berada di bagian neraka yang dangkal. Seandainya bukin karena aku, pasti ia
berada di neraka paling dasar.""
Abu Sa'id menceritakan ketika pEunan Nabi S-, Abu Thalib, disebut-sebut di sisi
beliau, beliau bersabda:
,'semoga saja syafaatkubergunabagi dirinyapadaharikiamat. sehingga, ia ditempatkan
dibagiannerakayang dangkali' yang sampaipadakeduamatakakinya,hingga otaknya
mendidih.'""
Apakah Azab Orang-Orang Kafir di Neraka Akan Diringankan Jika
Mereka Memiliki Sifat Terpuii di Dunia?
Dalam masalah ini, para ulama salaf (terdahulu) dan khalaf (sekarang) berselisih
pendapat. Sebagian mengatakan ada keringanan, sebagian mengatakan tidak ada'
itlurr,.rr,, mereka semua sama-salna mendapat azab, serta tidak akan diringankan
sedikit pun azab bagi orang-orang kafir.
14 HR Muslim dalam Shahih-nYa'
15 HR Muslim dalam Shahih-nYa.
16 HR Al-Bukhari dan Muslim..17 Adh-Dhahdhah
"aata[-gen"ngan
air di atas permukaan tanah yang sampai pada kedua mata kaki. Adapun
maksudnya adalah api hakiki yang lemah.
18 HR Al-Bukhari dan Muslim'
engkau akan
menjaga dan
e
lc ,c. o.ct-u,. -in 4..r5
Ensiklopedi ttari Akhir: Surga dan Neraka
c
;;t3)\ ;';
' \/i
Pendapat pertam4 azab otang-orang kafir akan diringankan dikarenakan kebaikan
dan keadilan mereka terhadap orang lain. Pendapat ini diriwayatkan oleh Ibnu Lahi'ah
dari Atha'bin Dinar, dari Sa'id bin Jubair, dan dipilih oleh Ibnu |arir Ath-Thabari.
Selain itu, beragamnya penduduk neraka dalam menerima azab, sesuai dengan
amalan mereka. Hal ini berdasar firman Allah sg :
@ s,&; * w 4: 6;tj* Qi*:s,Hir'
"Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang
ia kerjakan, Dan Rabbmu tidak lengah dai apa yang mereka kerjakan." (Al-An'Am:
132).
Dalam Shafwatut Tafasir, Ash-Shabuni berkata seputar ayat ini, "Maksud dari
derajat-derajat ini ialah tingkatan-tingkatan penduduk surga dan penduduk neraka.
Artinya setiap orang yang beramal ketaatan kepada Allah atau bermaksiat kepada-
Nya memiliki kedudukan-kedudukan dan derajat-derajat yang akan ia dapatkan di
akhiratnya. Jika ia berbuat baik, baik pula derajat yang diperolehnya. ]ika berbuat
jele( jelek pula derajat yang diperolehnya."
Ibnul Jauzi berkata, "Ia dinamakan dengan derajat-derajat karena adanya perbedaan
dalam hal ketinggian seperti perbedaan (tinggi) tangga."
Para penulis l<ttab Al-Mafisfi'ah Al-Qurhniyah AbMuyassarah berkata dalam
penafsiran ayat ini, "Yakni bagi setiap orang dari kalangan jin dan manusia yang
mendapatkan beban taklil sama saja apakah ia orang yang beramal dalam menaati
Allah ataupun bermaksiat kepada-Nya. Semua akan mendapat derajat (tingkatan)
yang berbeda-beda di akhira! di surga ataupun di neraka, sesuai dengan amalan-
amalan mereka. Sebab, Allah Maha Mengetahui atas segala amalan dan tiada sesuatu
pun yang tersembunyi bagi-Nya. Dia juga akan memberikan balasan atas amalan-
amalan ini di hari akhir."
Allah berfirman setelah menyebutkan azab penduduk neraka, "sebagai pambalasan
y ang setimpal. " (An-Nab d' : 26).
IbnuAbbas berkatadalammenafsirkan ayatini,"(Jaz6'anwrfilqil")yaknipembalasan
yang setimpal dengan amalan-amalan mereka. Mak+ tidaklah sama hukuman bagi
orang yang sangat kuat kekafirannya dan berbuat kerusakan di muka bumi, dengan
orang yang tidak berbuat seperti itu."
Pendapatini jugaberlandaskanfirmanAllah, "Orang-orangyangkafirdanmenghalangi
(manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas sil<saan disebabkan
mereka selalu berbuat kerusakan " (An-Nahl: 88).
Dan firman Allah, "...DAn pada hari terjailinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat),
'Masulckanlah Fir'aun dan kaumnyake dalam azab yang sangat kerAs'." (GhAfir: 46).
lle ng intip N geri n ga N era ka
Allah juga berfirman tentang kekhususan derajat-der ajat azab di neraka ]ahalrln;un,
"Demi Rabbmu, sesunggultnya akan Kamibangkitkan merekabersama setan, kemudian akan
Kami datangkan mereka lee sekeliling lahannam dengan bqlutut. IQmudian pasti akan kami
tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Rabb Yang
Maha P emurah. D an kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang y ang seharusnya
dimasul<kanke dalam neraka." (Maryam: 68-70).
Adapun Tafsir ayat-ayat mulia ini adalah:
Demi Rabbmu, wahai Muhammad sungguh akan Kami bangkitkan orang-or€uxg yang
mendustakan hari kebangkitan bersama setan-setan yang telah menyesatkan mereka.
Para Mufasir berkat+ "setiap orElng kafir akan dibangkitkan bersama setan dalam
satu rantai."
Kami datangkan orang-orang berdosa (kafir) ini ke sekeliling ]ahannam
dengan berlutut karena dahsyatnya rasa ngeri dan takut. Mereka tidak mampu berdiri
dengan kaki-kaki mereka karena dahsyahrya urus.u:r yang menimpa mereka.
Kemudian pasti akan Kami ambil dan tarik dari tiap-tiap golongan dan kelompok
dari kalangan orang-or.rng munafik dan kafir, siapa di antara mereka yang sangat
bermaksiat dan durhaka kepadaAllah. Adapun maksudnya ialahbahwa akan diambil
orang yang paling durhaka dari orang-orang yang durhaka ini , kemudian
seterusnya, lalu dilemparkan ke neraka |ahannam.
Ibnu Mas'ud berkata, "Dimulai dengan orang-orang yang kedurhakaannya paling
besar."
Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan
ke neraka dan dipanaskan dengan Panasnya, serta orang-orang yang seharusnya
dilipatgandakan azabny4 lalu Kami memulainya dari mereka."
]adi, ayat-ayat ini menunjuku*;;"r"g.unan azab bagior€mg-or€rng kafir.
Setiap dari azab ini sesuai dengan kedurhakaannya dan penentangannya
terhadap Allah, Rasulullah, dan orang-orang mukmin.
Allah-lah yang paling tahu tentang mereka, baik secara Perorangan mauPun
kelompok. Dialah yang paling tahu tentang perbuatan, ucaPan, dan tipu daya yang
mereka rahasiakan. Iuga mengetahui kebencian yang mereka sembunyikan kepada
Allah, Rasul-Nya, dan seluruh kaum mukminin.
Allah telah menyebutkan permisalan orang-orang yang senantiasa benci terhadap
Islam dan kaum muslimin dalam Al-Qur'an. Saat mereka senantiasa menggigit ujung
jari mereka lantaran rasa marah dan benci mereka terhadap kaum muslimin.
l9 Shafwatut Tafisir, Muhammad Ash-Shabuni, Tafsir surat Maryam (h. 7941.
Ensiklopedi Hai Akhir: Sarga daa Neralca
Allah berfirman, "Beginilahkamu, kamu tnenyukai mere*a, padahal mereka tidak menyukai
kamu, dankamuberimankepadakitab-kitab semuanya. Apabilamerekamrnjumpaiknmu, mereka
berlata, 'Knmi beriman', dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran
marah bercampur bcnci terhadop kamu. Katakanlah k podo mereka), 'Matilah kamu karena
kemarahanmu itu!' Sesungguhnya, Allalt mengetahui segala isihati.' (Ali-ImrAn: 119).
]adi orang-orang ini lah yang sangat benci terhadap kaum mukminin.
Merekalah orang-orimg yang sangat menentang, memusuhi, dan membenci terhadap
kaum mukminin - Wallahu A'lam.
Sebagianmerekaadayangtidaksampaimarahdanbencipadatingkatini .Allah-
lah yang paling tahu tentang siapa yang seharusnya dimasukkan ke neraka, diazab di
neraka ]ahannam, atau yang berada di bagian dasar neraka Jahannam kelak.
Abdullah bin Mas'ud mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda "Tidaklah seseorang
berbuat kebaikan, kafir ataupun muslim, melainkan Allah akan memberikan balasan kepadanya
saat di dunia ataupun menyimpannys untuktya di aldtirat."
Aku bertanla, "Wahai Rasulullah, apa balasan bagi orang kafir saat di dunia?"
Beliau menjawab, "lika ia menyambung hubungan kekerabatan, bersedekah dengan
sesuatu, atau berbuat kebaikan, maka Allah akan memberikan kepadanya balasan harta, anak,
kesehatan, dan yang semisal dengannya."
Aku bertanyalagi, "Lalu apa balasan bagi orang kafir di akhirat kelak?"
Beliau menjawab, "Azab diatas azab." Kemudianbeliau membacakdfr,n "...Danpada
hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepadn malaikat), 'Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke
dalam azab yang sangat keras!'." (Al-Mukmin: 46).
Diriwayatkan oleh Al-Aswad bin Syaiban, Abu Naufal menceritakan bahwa Aisyah
bertanya "Wahai Rasulullah, (bagaimana dengan) Abdullah bin Jud'an?"
Beliau bersabda, " Dia masuk neraka."
Maka Aisyah pun menjadi sangat gelisah.
Tatkala Rasulullah melihat hal itu, beliau bertany+ "Wahai Aisynh, mengapa engkau
menj adi sangat gelis ah karena hal ini? "
Aisyah menjawab, "Dengan ayah, engkau, dan ibuku, wahai Rasulullah,
sesqngguhnya ia memberi makan dan menyambung hubungan kekerabatan."
Lantas Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya, akan diringankan (azab) atasnya dengan
ap a y ang engkau ucapkan. ""
20
2'.|
HR lbnu Abi Hatim, Al-Bazzar dalam Musnad-nya, Al-Kharaithi, Al-Hakim dalam AlMustadrak dan ia
berkomentar bahwa sanadnya shahih. Juga diriwayatkan Al-Baihaqi dalam A/-Ba'rsu wan Nusyir.
Kitab At-Takhwif minan NAr, lbnu Rajab Al-Hanbali Al-Baghdadi Ad-Dimsyaqi dan ia berkomentar,
'Diriwayatkan oleh Al-Kharaithi dalam Mak1rimul Akh/6q secara mursal."
lleogiitip Ngein ga Nuaka
Juga telah berlalu beberapa hadits yang berkenaan dengan keringanan azab bagi
Abu Thalib karena kebaikannya terhadap Rasulullah iffi.
Pendapat Kedua, azabba$ orang kafir pada hari kiamat tidak akan diringankan
dan sedikit pun kebaikannya tidak akan bermanfaat baginya.
Pendapat ini didasarkan pada firman Allah:
rr{,;6'^;);;i * bii;u Uu,",*t
"Dan Kami hadapi segala amal yang mereka keriakan, lalu Kami iadikan amal itu
(bagaikan) debu yangbeterbangan " (Al-FurqAn: 23).
Tentang ayat mulia ini, para mufasir mengatakan bahwa "Wa qadimnh ilfr mfr
amilfi min amalin," yakni Kami hadapi segala amalan ortrng-or.rng kafir yang mereka
yakini sebagai kebaikan, seperti memberi makan orang miskin dan menyambung
tali kekerabatan, serta mereka sangka bahwa ia merupakan bentuk pendekatan diri
kepada Allah.
"Fa ja'alnfrhfi hab6'an mantsttr6," yakni Kami jadikan ia laksana debu yang
beterbangan di udara karena ia tidak berdasar pada pondasi dan tidak bersandar
kepada keimanan.
AthrThabari berkata 'Yakni kami jadikan ia batil (sia-sia) dikarenakan mereka
mengerjakannya bukan untuk Allah, ntunun untuk setan. Al-Habh'adalah sesuatu
yang terlihat seperti debu saat cahaya matahari masuk dari suatu lubang. Al-Mantsiff
adalah yang berserakan.
Al-Qurthubi berkata, "sesungguhnya Allah menghapuskan (pahala) amal-
amal mereka disebabkan kekafiran mereka hingga menjadi seperti debu yang
beterbangah.""
Selain dalil di atas, pendapat kedua ini didasarkan pada firman Allah, "Orang-orang
yangkafirkepadaRabbnya, amalan-amalanmerekaseperti abuyang ditiup angin dengankeras
pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikit pun
dari apa yang telah merekn usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kcsesatan yang
jauh."(Ibrdlim: 18).
]ugafirmanAllah, "Danorang-orangkafir,amal-amalmerekaadalahlalaanafatarnotgana
di tanah yang datq yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila ia datangi,
ia tidak mendapati sesuatu npa pun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah
memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cuknp dan Allah adalah sangat cepat
p erhitun gan-N y o. " (An-Nfir : 39).
Di sini, Allah membuat PerumPamaan orang-orang kafir yang menyeru kepada
kekafiran, yang menyangka bahwa mereka akan memperoleh manfaat dari amalan
22 Ath-Thabari: XlV3.
Ensiklopedi tlari Ahhir: Surga dan Neraka
T
dan keyakinannya, padahal hakikatnya mereka tak akan memperoleh suatu manfaat.
Maka perumpamaan mereka dalam hal itu ialah laksana fatamorgana yang dilihat di
tanah'yang datar dari kejauhan seakan-akan ia adalah lautan air'
At-Qi'ah bentuk jamak dari q6'un yaitu tanah datar yang terhampar luas dan di
atasnya ada fatamorgana yang terlihat seperti air yang berada di antara langit
dan bumi.
Jika seseorang yang sangat membutuhkan air melihatnya ia akan menyangkanya
air, lalu ia mendatanginya untuk meminumnya. Namun, tatkala ia telah sampai
kepadanya, ia tidak mendapati aPa Pun.
Demikian pula halnya dengan orang kafir, ia menyangka bahwa dirinya telah
mengerjakan amalan dan akan mendapatkan manfaat. Namury tatkala Allah
mendatanginya pada hari kiamat, kemudian menghisab amal-amalnya dan mendebat
atas segala perbuatannya pasti ia tidak akan mendapati sedikit pun kebaikan
baginya."sebagaimanafirmanAllah, "DanKamihadapisegnlaamalyangmerekakerjakan,
lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yangbeterbangan." (Al-Furqin: 23).
Pendapat ini juga mendasarkan pada sebuah hadits:
Anas mengabarkan bahwa Nabi ffi bersabda:
.c -1 -c
iKr Utl c;iYt ;
i*ey+a
Araijgj,lr e A, e'*; ti iltr r 'isr i,t
,;;itit p,t j^.r'
C y.A.y;Y ?G,FA
.ct!...
V,Sn oe-**
"sesungguhnya, Allah tidak akan menzalimi kebaikan seorang mukmin. Dengan
kebaikan itu seorang mukmin akan diberi (kebaikan) di dunia dan diberi balasan di
akhirat. Adapun orang kafir, ia nkan diberi balasan di dunia lantaran kebaikan yang
ia kerjakan untuk Allah, hingga ketika ia telah sampai di akhirat ia tidak mempunyai
kebaikan yang dapat diberi balasan.'"'
Juga dalam satu riwayat miliknya disebutkan:
'u Vk ut i,e :'r:#t r1i, ,\r'nt b'*L Ar'*i * S; 61 4r{tt
'3r
*G J; 'rj'r' e GL4j,'r\\ C:.L;
"sesungguhnya, jikaorangkafir mengerjakan suatukebaikan, ia akan diberibalasan dari
dunia. Adapun orang mukmin, Allah akan menyimpan untuknyakebaikan-kebaikannya
di akhirat dan membalasnya dengan rezeki di dunia atas ketaatannya."
Mukhtashar lbnu Katsir: l1161 1.
HR Muslim dalam Shahrh-nya.
23
24
llengiatip Ngerinya Neraka
Untuk menengahi dua pendapat di atas, kami katakan-wallfrhul musta'hn:
Bahwasanya amalan orang-orurng kafir di dunia yang mengandung kebaikan
atau kemurahan hati terhadap sesEuna, jika telah dilakukan, maka sesungguhnya ia
dikerjakan hanya karena suatu kepentingan ataupun keyakinan yang rusak.
Sebab, Allah tidak akan menzalimi (pahala) suatu amalan dari makhluk-Nyayang
diniatkan untuk suatu kebaikan dan semata-mata ikhlas mencari ridha-Nya. Dan,
suatu amalan yang dikerjakan dengan ikhlas, akan menghilangkan sifat dusta dan
riya karena di dalamnya ada puncak kejujuran dan keikhlasan.
Sebagaimana firman Allalu "...Dan janganlahkamu membelanjakan sesuatu melainkan
karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahknn, niscaya
kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya
( dirugikan ) . " (Al-Baqaar ah: 27 2).
Oleh karena itu, kalau Allah menjadikan amal orang-orang kafir di dunia laksana
debu yang beterbangan, hal itu disebabkan ia dikerjakan tidak untuk mencari ridha
Allah, "Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu
(b agaikan) debu y ang b et erb angan " (Al-FurqAn: 23).
Jadi, tidak ada kewajiban bagi Allah untuk memberikan pahala bagi mereka pada
hari kiama! atau kebaikan yang dapat mengangkat (derajat) mereka, sebagaimana
yang diperuntukkan bagi orang yang beriman kepada Allah dengan sebenar-benar
keimanan. Sebab, amalan apa pun jika dikerjakan oleh seorang mukmin dengan ikhlas
untuk mencari ridha-Nya serta janji Allah untuknya berupa pahala yang besar di
dunia dan akhirat, maka Allah akan memberikan pahala baginya di hari kiamat dan
mengangkatnya menuju derajat yang tinggi.
Ayat-ayat tentang hal ini sangat banyak. Allah berfirman, "Dan perumpamaan orang-
orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan
jiwamereka, seperti sebuahkebunyangterletakdi datarantinggiyang disiram olehhujanlebat,
maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. lika hujan lebat tidak menyiraminya,
maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apfl yang kamu perbuat.' (Al-
Baqarah:265).
Allah juga akan melipatgandakan pahala amal saleh atau infak fi sabilillah yNrg
dikerjakan dengan ikhlas untuk-Ny+ "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menaftahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulil pada tiap-tiap bulir serntus biji. Allah melipatgandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) dan Maha
Mengetahui. " (Al-Baqarah: 261).
Seorang hamba yang beriman tidak akan bisa menghitung banyaknya kemurahan
Allah baginya. Sebab, Allah akan membukakan pintu-pintu rahmat-Nya dan
memberikan pahala yang besar baginya dari sisi-Nya. Allah berfirman, " Sesungguhnya,
Ensiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka
Allah tidak menganiaya seorang pun walau sebesar zarrah, dan jika ada kebaiikan sebesar
znrrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang
besar." (An-NisA': 40).
Dengan demikian, orang beriman yang ikhlas akan mendapatkan pahala dari Allah
atas kebaikan, infak, dan kemurahan hatinya. Dan, inilah di antara hal yang dapat
mengangkat derajabrya pada hari kiamat, sesuai yang dikehendaki Allah.
Adapun orang kafir, ia tidak mendapatkan pahala dari Allah atas segala amal
kebaikanny4 berupa infak dan kemurahan hatinya di hari kiamat. Sebab, ia telah
mendapatkan balasan di dunia dan amalannya bukan untuk Allah dan bukan /
sabilillih.
NamurU karena keadilan Allah yang mutlak, yr.g sekali pun tidak menganiaya
hamba-hamba-Ny+ maka Dia meringankan sebagian azab bagi oranS-orang kafir
atau menempatkannya di tingkatan yang lebih ringan (azabnya) daripada tingkatan-
tingkatan orang yang telah disifati Allah sebagai orang yang kaku, kasar, pendos4
zalim, dan congkak.
Sebagaimana yang telah kami sampaikan tentang firman Allah, "Kemudian pasti
akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada
Rabb Yang Maha Pemurah. Dan kemudian IGmi sungguh lebih mengetahui orang-orang yang
seharusny a dimasukkan ke neraka." (Maryam: 69 -70).
Dengan dasar inilah, kami mengatakan bahwa orang kafir yang pemah berbuat
kebaikan di dunia tidak akan diberi pahala karena amalannya ini di akhirat.
Namun, azabbaginya akan diringankan di neraka sesuai kadar kebaikannya. Hal itu
disebabkan pahala seseorang hanya berguna untuk masuk ke surga dan meninggikan
derajatnya. W allahu a' lam.
Macam-Macam Azab di Neraka
Pengantar
Masuknya or.rng-or.rng musyrik kafir, dan munafik ke neraka merupakan perkara
yang pasti, sebagai balasan bagi mereka. Namury balasan ini juga bermacam-
macarn sepadan dengan kesyirikan, kekafiran, kenifakan, serta besarnya permusuhan
mereka terhadap Allah, Rasulnya, dan orang-orang mukmin'
Tiada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya segala yang ada di langit dan bumi.
Tidak pula tersembunyi dari-Nya setiap perbuatan orang-orang berdosa ini di
dunia. Sebab, Dia lebih dekat kepada mereka daripada urat leher mereka sendiri.
Tiada pembicaraan rahasia antara dua orang, melainkan Dia-lah yang ketiganya. Dia
senantiasa mengawasi manusia dengan sangat ketat.
lLleagintip Ngerinya Neraka
I
Allah telah mengabarkan kepada kita melalui firman-Nya, "Dan sesungguhnyaKami
telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih
dekat kepadanya daripada urat lehernya." (Qdf:'1,6).
Dia juga telah menjelaskan bahwa tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-
Nya, baik yang ada di langit maupun di bumi, walau hanya seberat zanah. Allah
berfirman, ' ...Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya sebesar zarrah pun yang ada di langit
dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar,
melainkan ini dalamkitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (SabA': 3).
Pembicaraan rahasia antara dua orang pun diketahui-Nya, karena Dia sebagai
yang ketiga. Allah berfirman, "Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga
orangl melainkan Dia-lahkeempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan
Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau
lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian
Dia akan memberitahukan apa yang telah mereka kerjakan kepada mereka pada hari kiamat.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al-Mujidilah: 7).
Allah juga telah menjelaskan kepada kita bahwa kulif tangan, dan kaki orang-
orang kafir akan menjadi saksi atas segala yang telah mereka ucapkan dan kerjakan,
kelak pada hari kiamat.
Allah berfirman, "Kamu sekali-sekali tidak dapatbersembunyi darikesaksianpendengaran,
penglihatan, dan kulitmu kepadamu. Bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui
kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang
telah kamu sangka kepada Rabbmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu
termasuk orang-orang yang merugi. " (Fushshil at:22-23).
Sangatlah jelas bagi kit4 orang-orang berdosa, kafir, dan munafik tidak mungkin
mamPu melemahkan Allah sebab Dia Maha Mengetahui. Dia mengetahui mereka
semua, bahkan setiap individu dari mereka dan apa yang mereka niatkan, tipu dayakan,
dan rencanakan. Dialah yang paling tahu tentang dua orang berikut apa yang mereka
rencanakan atas kaum muslimin,Islam, Rasul-Nya, seluruh rasul, danAllah.
Diayangpalingtahu tentangsekelompokorangberikutapayangmerekarencanakan
untuk membunuh or.rng-orang yiltg beriman, atau memerangi, menghinakary
menyerang, dan mencuri harta mereka. Juga merampas tanah dan mengusir mereka
darinya, dan seterusnya. Termasuk semua perkataan dan perbuatan orang-orang kafir
dan durhaka yang amat sangat memusuhi Allah dan menjadikan selain-Nya sebagai
sesembahan.
"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allalt. Adapun orang-orang
yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Jika seandainya orang-orang yang
berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa
kekuatan itu kepunyaan Allah semuanAa, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya
(niscay a mereka rnenyesal)." (Al-Baqarah: 165).
Pada hari kiamat, saat penghitungan, dan saat mereka dihadapkan kepada Allah,
tersingkaplah semua perkara dan nampaklah hakikat-hakikat orang-orang kafir.
Mereka pun akan saling berjatuhan ke neraka ]ahannam kelompok demi kelompok
dan umat demi umat.
Allah-lah yang paling tahu tentang mereka dan telah menyiapkan bagi mereka
berbagai macam azab sesuai dengan dosa-dosa mereka, aPa yang mereka tipu dayakan,
kerusakan mereka dan perbuatan mereka yang merusak, serta kesesatan mereka dan
peibuatan mereka yang menyesatkan.
Allah telah menjelaskan berbagai mac.un azab ini di dalam kitab-Nya yang
mulia.
Pertama: Diseretnya oranS-orang kafir pada wajah-wajah mereka ke neraka.
Allah berfirman, "sesungguhnya, orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di
dunia) dan dalam neraka. Ongatlah) pada hmi mereka diseret ke neraka pada waiah mereka.
(Dikatakankepada mereka), 'Rasakanlah sentuhan api neraka!"' (Al-Qamat: 47-48).
Qatadah berkata "sesekali mereka diseret ke neraka, dan sesekali ke air yang
sangat panas."
Allah berfirman, " ...Kelak mereka akan mengetahui, ketika belenggu dan rantai dipasang
di leher mereka, seraya mereka diseret. Ke dalam air yang sangat Panas, kemudian mereka
dibakar dalam api." (Ghifir: 70-72).
"Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang memuncak panasnya."
(Ar-RahmAn:44).
Kedua: Mereka dikumpulkan di neraka dalam keadaanbut+ bisu, dan tuli.
Allah berfirman, "...Dafl IGmi akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret)
atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu, dan tuli. Tentpat kediaman mereka lalah neraka
lahannam. Tiapaiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah logt bry, mereka
ny alany a. " (Al-IsrA' : 97).
Ketiga: Muka mereka dibolak-balikkan dan tidak mamPu menahan api neraka.
Allah berfirmary "Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka
berlata, 'Alangkahbaiknya, andaikatakami taat kepada Allah ilan taat (pula) kepada Rasul'."
(Al-AhzAb:66).
"Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu
mengelakkan api neraka dari muka mereka itan (tidak pula) dari ?unggung mereka, sedang
mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulalt mereka tiada meminta disegerakan)."
(Al-AnbiyA': 39).
lle ng int ip N ge ri n t1a N era ka
I
"Orang'orang yang dihimpun lcc neraka lahannam dengan diseret pada wajah-wajah
mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya ilan pnling sesat jalannya.,, (Al-
FurqAn:34).
Keempat Penghancurluluhan.
Allah berfirm an, 'Maka orang kafir akan dibuatkan pakaian-pakaian dari api neraka untuk
mereka. Disiramkan air mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancurluluhkan
segala yang ada di perut mereka dan iugakulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk
dari besi. " (Al-HAjj: 19-21).
Abu Hurairah mengabarkan sebuah hadits:
"Sesungguhnya, Hamim akan dituangkan di atas kepala mereka, lalu masuk ke dalam
ternpurung kepala sarnpai di pmttnya. Maka terpotonglah segala isi perutnya hingga
keluar ke arah kakinya, sedang ia dalam keadaan meleleh, latu dikembalikan seperti
semrtla.""
Kelima: Tempat yang Sempit.
orang-orang kafir, musyrik, dan munafik, ada yang dilemparkan ke tempat sempit
di neraka Jahannam yang pas dengan ukuran badannya. Ini adalah salah satu jenis
azab yartg telah disiapkan Allah bagi orang-orang kafir dan durhaka.
Namury hal ini tidak menafikan apa yang telah kami jelaskan di awal, bahwa tubuh
orang kafir akan diperbesar di neraka hi.ggu ukuran gigi gerahamnya bagaikan
gunung Uhud, jarak antara kedua pundaknya sejauh perjalanan tiga hari, dan tebal
kulitnya sejauh perjalanan tiga hari.
Perlu juga kami katakan bahwa setiap orang dari orang-orang musyrik, kafir, dan
munafik memiliki keadaan tertentu serta berbeda-beda jenis azab dan derajatny+
sebagaimana yang telah kami sampaikan di awal.
Sebagaimana yang sering kami sampaikan dalam berbagai ju z dariEnsiklopedi ini,
bahwa hari kiamat itu terjadi dalam berbagai keadaan, bukan dalam satu keadaan.
orang-orang kafir tidak dapat mendengar, melihat, dan berbicar4 tetapi dalam
keadaan yang lain mereka dapat melakukannya. Hari kiamat meliputi lima puluh
ribu tahury di dalamnya ada berbagai keadaan yang selalu berubah-ubah, sesuai
kehendakAllah.
Sebagai contoh ialah azab bagi orang-orang yang menyombongkan diri. pada
hari kiamat mereka dikumpulkan bagaikan anak semut yang diinjak-injak manusia
karena kerendahan dan kehinaan mereka di sisi Allah. Hal ini bukan berarti bahwa
orang kafir berada dalam satu keadaan yang di dalamnya ia di azab secara kekal.
25 HR At-Tirmidzi dalam Sunan-nya. Beliau mengatakan hasan gharib shahih.
Ensiklopedi Hari Akhir: Surga daa Nerulca
Akan tetapt, azab ini terdiri dari beragam jenis.
Adapun salah satu dari sekian keadaan ini ialah bahwa Allah akan
melempark.rn orang-orang kafir ke neraka ]ahannam dalam keadaan terikat ke suatu
tempat yang sempit.
Allah berfirman:
# ; rfii, tr1,6tr r;t *vri+llL os. s-,Gie'*uu, iik U.
=rrlb 1'* ;'e:i,3* 6s,,i, l riliit! <E,i:S,L*t
(D til (,;j
i rL* rGs 6i3 ?ii l rL h $
"Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan Kami menyediakan neraka yang
menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat. Apabila neraka itu melihat
mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar gemuruh karena marahnya' Dan,
apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu,
mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada mereka), 'langan
kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang
b any ak' . " (Al-FurqAn: 11-14).
"Balkadzdzabfibis s6ati," yakni bahkan mereka mendustakan hari kiamat.
"Wa a'tadn| hman kadzdzaba bis siati sa'tr6," yakni dan Kami sediakan neraka yang
menyala-nyala bagi yang mendustakan hari akhir.
Ath-Thabari berkata, "Maknanya ialah orang-orang musyrik itu mendustakan
Allah dan mengingkari kebenaran yang engkau (Muhammad) bawa bukan karena
engkau memakan makanan dan berjalan di pasar-pasat, melainkan karena mereka
tidak meyakini adanya kampung akhirat sebagai bentuk pendustaan mereka terhadap
hari kiamat. Dan Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala dan bergejolak bagi
siapa yang mendustakan kebangkitan.""
"ldz| ra'athum min makfrnin baidin," yakni apabila neraka Jahannam ifu melihat
orang-or:rng musyrik dari jarak yang jauh, yakni perjalanan lima ratus tahun.
"samitt lahd taghayyuzhan wa zafirfr," yakni mereka mendengar suara kobarannya
dan mendidihnya sebagaimana orang yang marah ketika dadanya mendidih penuh
amarah, serta mereka mendengar suara seperti suara keledai, yaifu hembusan nafasnya
(zafrr).
Ibnu Abbas menufurkan, "sungguh seseorang akan diseret ke neraka, lalu neraka
menarik nafas sebagaimana seekor bighal menarik nafas di hadapan gandum dan
26 Atlr-Thabari: XVlll/l40.
l4engintip Ngerin t1a Neraka
$|ri;#
.z tl
(E)r"r-r
.J.
mengeluarkan hembusan nafasnya. Hingga tidak tersisa seorang pun kecuali ia akan
takut.""
Adapun keterangan yang menjelaskan neraka melihat mereka dengan kalimat
jarak yang jauh pada ayat, "Min makhnin baiilin," merupakan penambahan bentuk
kengeriannya.
'Wa idzi ulqit minh6 makinan dhayyiqan," yakni jika mereka dilempar ke neraka
]ahannam dari tempat yang sempit.
Ibnu Abbas berkata, "Kesempitan atas mereka sebagaimana sempitnya besi pada
bagianbawah tombak."'
"Muqarranina," yal<ni terbelenggu, tangan-tangan mereka dibelenggu ke leher-
leher mereka dengan rantai-rantai.
"Da'auo hunfrlika tsubttr6," yakni di tempat ini mereka memohon kebinasaan
bagi diri mereka. Mereka mengatakan, "Binasakanlah kami!" Mereka menyeru
sebagaimana serutul orang yang mengharapkan kebinasaan, agar terhindar dari
siksaan yang lebih dahsyat dari kematian. Sebagaimana dikatakan, "Sesuatu yang
lebih dahsyat dari kematian ialah sesuatu yang menjadikan seorang mengharapkan
kematian."
"Lh tad'ul yauma tsubftran whhidan wad'tt tsubftran katstran," yakni dikatakan
kepada mereka, "Kamu jangan mengharapkan kebinasaan bagi diri kalian hanya
sekali, tetapi berharaplah sebanyak mungkin, sebab azab pedih yang kalian terima
menuntut diulang-ulangnya harapan dalam setiap saat dan waktu." Di dalamnya juga
mengandung makna untuk memutuskan harapan bagi mereka dari dikabulkannya
doa dan diringankannya azab."
Dalam Tafstr lbnu Katstr disebutkan:
"Bal kadzdzabfi bis shati," yakni mereka berkata sesuafu sebagai benfuk pendustaan
dan pembangkangan. Mereka melakukannya bukan unfuk meminta pengetahuan
ataupun petunjuk. Tapi pendustaan mereka terhadap hari kiamat membuat mereka
mengucapkan satu dari sekian ucapan yang mereka ucapkan ini .
"Wa a'tadn6," yakni Kami menyediakan.
"Liman kadzdzaba bis shati sa'irfr," yakni bagi siapa yang mendustakan hari kiamat
dengan azabyangpedih dan panas dan tak sanggup dipikul di neraka.
" ldzfr ra' at-hum, " yalcrti neraka melihat Jahannam.
"Min makfrinba'?din," yakni di padang mahsyar,
Mukhtashar lbnu Katsir: l11626.
Al-Bahr (485).
Sh afwatut Tafisi r (h. 922-92r.
27
2B
29
Ensiklopedi llari Akhir: Surya dan Neruka
As-Sa'di berkata "Dari jarak perjalanan seratus tahun dalam keadaan geram."
"Sami'tt lahh taghayyuzhan uta zafran," yakni mereka mendengar suara gemuruh
karena neraka sangat gerarn kepada mereka.
Sebagaimana firman Allah oa :
b
€). . *ni ofi 3<, LE>3* et
"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang
mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah
lantaran marah.... " (Al-Mulk 7-8).
Maksudnya hampir-hampir neraka itu terpisah sebagiannya, lantaran amat sangat
marah kepada orang kafir.
Abu Wa'il berkata, "Kami pernah bepergian bersama Abdullah bin Mas'ud
bersama kami pula Rabi'bin Khaitsam. Kemudian kami berpapasan dengan seorang
pandai besi. Lantas Abdullah bin Mas'ud memperhatikan besi yang berada dalam api.
Rabi'bin Khaitsam pun juga memperhatikannya. Tiba-tiba Rabi'terhuyung-huyung
hendak terjatuh.
Kemudian Abdullah berjalan melewati sebuah tungku perapian di tepi sungai
Eufrat. Tatkala Abdullah melihat tungku perapian dengan apinya yang bergejolak ia
membaca ayat ini, 'ldzh ra'athum min makinin baidin sami'f,r lahfr taghayyuzhan wa zafira.'
Tiba-tiba Rabi' jatuh pingsan.
Mereka pun membawanya menuju keluarganya. Lalu, Abdullah menjaganya
hingga wakfu zuhur, n.unun ia belum juga tersadar."
Mujahid mengabarkan bahwa Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya, ada seorang
laki-laki yang diseret ke neraka, lalu neraka akan berhimpun antara satu dengan yang
lainnya. Mak4 Ar-Rahman pun berfirman kepada neraka, Ada apa denganmu?'
Neraka menjawab, 'sungguh orang ini meminta perlindungan dariku.'
Allah pun berfirman, 'Lepaskanlah hamba-Ku!'
Ada juga seorang laki-laki yang diseret ke neraka lantas berkata, 'Wahai Rabbku,
bukan ini persangkaanku kepada-Mu.'
Allah berfirmary Apa prasangkaanmu?'
Lakilaki itu menjawab, Aku menyangka bahwa Engkau akan meliputiku dengan
rahmat-Mu.'
Allah berfirman,'Lepaskanlah hamba-Ku.'
Ada juga seor.rng laki-laki yang diseret ke neraka, lalu neraka itu mengeluarkan
suara tarikan nafas kepadanya sebagaimana tarikan nafas seekor bighal kepada
,1^,rt {ii*; wira:il\1
l4engintip Ngeriaya Neraka
4-
gandum, dan kemudian ia menghembuskan nafasnya, hingga tidak ada yang tersisa
seorang pun kecuali ia akan takut."'
Mengenai firman Allah, "Samitt lahfr taghayyuzhan wa zafir6," Ubaid bin Umair
berkata "Sungguh neraka ]ahannam benar-benar akan mengeluarkan suara gemuruh,
tidak ada dari para malaikat dan nabi kecuali akan tersungkur dan menggigil
ketakutan. Sampai-sampai Ibrahim akan berlutut seraya berkata 'Wahai Rabbku, aku
tidak memohon kepada-Mu, selain untuk diriku sendiri'.""
TentangfirmanAllah, "Waidzfrulqfiminhhmakinandhayyiqanmuqaruanina," Qatadah
berkata, "Seperti besi pada bagian bawah tombak lantaran sempitnya."
Rasulullah pernah ditanya tentang firman Allah, 'Wa idzt ulqtt minhfr makfrnan
dhayyiqan muqaruanina," beliau menjawab, "Demi Zat yangjiwaku berada di tangan-
Nya, sungguh mereka merasa enggan di nerak+ sebagaimana merasa enggannya
pasak terhadap dinding."
Firman-Ny a, " MLtq*rranina, " yakni terikat.
"Da'au) hundlikn tsubdr6," yakni memohon kecelakaan, kerusakan, dan kebinasaan.
"L6 tad'fi|yquma tsubttran wfrhidan." Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Anas bin
Malik bahwasanya Rasulullah ffi bersabda:
Gt;,!,t:"5:i jl,;tx.& et i4 iy:;3 e L25'dti't
'oG v? 3s.i3'13t i; y" A:t'; e :i
" Orang pertama yang diberi pakaian dari api neraka ialah lblis. Lalu ia mengenakannya
pada alis matanya, lalu ia menarik pakainn ini dari belakangnya, begitu pula
dengan keturunan sesudahnya. la berteriak, 'Binasakanlah aku!' Sementara mereka
juga berteriak, 'Binasakanlah kami!' Hingga mereka berdiri di atas neraka, ia berkata,
'Binasakanlah aku!' Dan mereka berteriaN 'Binasakanlah kami!' Lalu, akan dikatakan
kepada mereka, 'Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainknn
h ar apkanl ah keb inas aan y ang b any ak' . "
Ibnu Abbas berkato "Yakni kalian jangan hanya mengharapkan satu kebinasaan,
tetapi harapkanlah kebinasaan yang banyak!"
Adh-Dhuhak berkata "Ats-tsubfir adalah al-halfrk (kebinasaan). Yang benar bahwa
kataats-tsuburmemuatmakna al-wayl (kecelakaan),al-Htasfrr (kerugian), danad-damfrr
(kehancuran). Sebagaimana