ucapan Musa kepada Firhun, 'Wa inni la azhunnuka yfr
fir'auna matsbitrh', maksudnya ialahhilikan (seorang yang akan binasa)."
Ka'ab berkata, "Sungguh di neraka ]ahannam ada sejumlah-tungku api
yang sempit seperti sempitnya besi pada pangkal tombak salah seorang dari kalian.
Disebutkan oleh lbnu Jarir dalam tafsir-nya. lbnu Katsir mengatakan sanadnya shahih.
Dikeluarkan oleh Abdur Razaq dari Mujahid dari Ubaid bin Umair.
30
3t
Ensiklopedi Hari Akhir: Surga daa Neraka
Kemudian ditelungkupkan di atas manusia disebabkan amal-amal mereka." Hal ini
telah kami sebutkan terdahulu.
Adam bin Iyyas menuturkan bahwa Al-Mas'udi telah mengabarkan kepadanya
dari Yunus bin Khabab, bahwa Ibnu Mas'ud berkata, "Ketika di neraka hanya tersisa
orang-orang yang akan kekal di dalamnya, mereka akan diletakkan di dalam peti-peti
dari neraka. Kemudian mereka akan dilemparkan ke dalam neraka Jahim. Mereka
pun melihat bahwa tidak ada yang di azab dineraka selain mereka. Lalu Ibnu Mas'ud
membacakan, 'Mereka merintih di dalam api dan mereka di dalamnya tidakbisa mendengar.'
(Al-AnbiyA': 100)."
Ibnu Abi Hatim mengabarkan bahwa menurut Ibnu Mas'ud, "Sehingga ia tidak
melihat ada seseorang yang diazab di neraka selain dirinya.""
Keenam: Dijatuhkan dari Gunung
Jenis azab yang lain ialah azab berupa pendakian yang memayahkan ke bagian
atas neraka, lantas ia dijatuhkan kembali ke neraka. Sebagaimana yang disebutkan
dalam firman Allah, "Aku akan membebaninya dengan pendakian yang memayahkan." (Al-
Muddatstsir:17).
Jenis ini juga telah kami jelaskan di awal. Bahwa sebagian mereka ada yang dibebani
untuk mendaki gunung di neraka dan dijatuhkan darinya.
Abu Hurairah ry menuturkan bahwa Rasulullah ffi bersabda:
diri; * AqSr:, o"7\i J; tiil d)l
^r-#
u J* ,rh *t4 J; ;;ti u. orl,cl
,-7
J;I
o
,.1
o-1 , .), o.e (J*\cr,.61 c
^i-#
t) ec.
. l, o/f)r.y
t;! t:; rrl'>t, tLb t'# ipt tri Y ilj tW gri U'o-)i':
"Orang yang bunuh diri dengan besi (benda tajam), kelak besi ini akan berada di
tangannya dan ia meniknmkannyake perutnya di nerakq untuk selama-lamanya. Orang
yang bunuh dii dengan racun, di neraka nanti racunnya berada di tangannya dan
ia akan meminum racun ini untuk selama-lamanya. Orang yang menjatuhkan
dirinya dari ftebing) gunung dan mati, makq ia akan menjatuhkan dirinya untuk
s el ama-l amany a di ner aka kelak. " "
Hadits shahih ini menunjukkan dengan tegas bahwa dijatuhkan dari gunung
merupakan salah satu azab di neraka Jahannam. Wallahu a'lam'
Ketuiuh: Terburainya Isi Perut
Ada sebagian orang kafir yang diazab dengan berjalan berkeliling di neraka-
Kitab At-Takhwif minan nir,lbnu Rajab Al-Hanbali Al-Baghdadi Ad-Dimsyaqi (h.194-195).
HR Al-Bukhari dan Muslim.
32
33
sebagaimana keledai yang berkeliling di sekitar tambatannya-dengan isi perut
terburai.
Upmah brn Zaid menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, "Seseorang akan
didatangkan pada hari kiamat, lalu dilemparknn ke neraka hingga isi perutnya terburai. Lalu,
ia berjalan keliling dengan isi perut ini sebagaimana keledai yang berkeliling di sekitar
tambatannya. Penduduk neraka pun brkumpul di sekelilingnya seraya bertanya, 'Wahai
fulan, mengapa engkau, ada apa dengan engkau? Bukanknh engkau dahulu memerintahkan
kamiberbuat baik dan mencegahkamiberbuat mungkar?' Orang itu menjawab, 'Benar, dahulu
aku memerintahkan kalian berbuat baik, tapi aku sendiri tidak mengerjakannya. Aku dahulu
juga mencegah kalian berbuat mungkar, tapi aku sendiri justru mengerjakannya'."'
HR Al-Bukhari dan Muslim.
Ensiklopedi t{ari Akhir: Surya daa Neraka
Y
Milffi,Hh
ffiffi
PASAL KEIJT'IA
KEADAAN PENDUDUK NERAKA
Penduduk Neraka Minta Dikembalifan fe Dunia Untuk Beramat Saleh
Allah telah mengutus para rasul dengan membawa kabar gembira dan peringatan,
serta menurunkan kitab-kitab samawi bersama mereka pada kehidupan dunia dalam
rentang waktu yang amat panjan& semata-mata agar manusia beriman kepada-Nya.
Allah tidak mengutus seorang rasul pun melainkan untuk ditaati, bukan untuk
ditinggalkan oleh kaumnya. Allah berfirman, "Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul
melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya, jika mereka ketika menganiaya
dirinya datang kepadamu, lalu memohon am?un kepada Allah, dan rasul pun memohonkan
ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat dan Maha
P eny ay ang. " (An-Nisi' : 64).
Tidak ada satu tempat atau satu kaum pun melainkan Allah telah mengutus
rasul untuk mereka. Rasul yang memberi peringatan kepada mereka tentang adanya
pertemuan dengan Allah pada hari kiamat kelak. Hal itu agar kelak tidak ada alasan
bagi manusia bahwa Allah tidak mendatangkan pemberi peringatary "...DAn tidak ada
suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan." (Fathir: 24).
Allah juga berfirman, "Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu rasul
Kami, menjelaskan (syariat Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar
kamu tidak mengatakan, 'Tidnk ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira
maupun seorang pemberi peringatan.' Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan. Allah Mahakuasa atas segala sesuntu." (Al-MAidah: 19).
Bahkan Allah telah memberi peringatan melalui lisan seluruh nabi dan rasul, serta
dalam setiap kitab samawi-Nya. Pun Allah juga telah memerintahkan nabi dan rasul-Nya
agar bersabar atas kaumnya danberteguh hati, meski membutuhkan waktu yang sangat
lama dalam mendakwahi mereka, memberi petunjuk dan hidayah kepada mereka.
Sebagaimana Nabi Nuh yangberada di tengah-tengah kaumnya selama 950 tahun.
Semua itu agar tidak ada alasan bagi manusia pada hari kiamat kelak, bahwa para
rasul tidak bersabar dan tidak memberi waktu yang cukup agar mereka mendapatkan
hidayah dan kembali kepadaAllah.
Tiada seorimg rasul pun yang telah diutus melainkan ia memberi kabar gembira
sebelum memberi peringatan. Yaitu kabar gembira tentang kemurahan dan kebaikan
Allah, serta tentang indahnya kenikmatan, kesenangan, dan kehidupan abadi di surga
abadi yang telah disiapkan bagi orang-orangyal.lg beriman.
llengintip Ngerinya Neraka
Al-Qur'an telah menjelaskan paniang lebar tentang semua ini. Yaitu kisah-kisah
para nabi dan rasul, dakwah mereka, dan pemberian petunjuk kepada kaumnya'
Seandainya kami menjelaskan kisah-kisah ini , pasti kami membutuhkan
pembahasan yang panjang.
Di antara kisah perjuangan dakwah para nabi dengan berbagai metode dalam
menuniukkan hidayah, memberi peringatan dan nasihat ialah sebagaimana yang
terlukis dalam AI-Qur'an. Allah berfirman, "Pemuka-pemukakafir daikaumnyaberkata,
'sungguhkamibenar benar memandangkamu dalamkeadaankurang akal dan sungguhkami
menganggap kamu te'rmasuk orang orang yang berdusta.' Hud berkata, 'Hai kaumku, tidak ada
padaku kekurangan akal sedikit pun, tetapi aku adalah utusan dari Rabb semesta alam. Aku
menyampaikan amanat-amanat Rabbku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang
terpercay a b agimu' ." (Al-A'rAf: 66-68).
Saat mereka melihat neraka dengan mata kepala mereka dan berdiri di atasnya saat
melihat azab yang dijanjikan Allah dan mereka terjatuh ke dalamnya, saat mengakui
kebenaran janji Allah bahwa neraka adalah benar dan surga benar-benar milik
penghuniny4 mereka pun berteriak meminta tolong kepada Allah agar dikembalikan ke
dunia supaya mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, serta dapat beramal saleh.
Allah telah menjelaskan bahwa orang kafir dan para pelaku maksiat meminta tolong
sejak menjelang kematian mereka, tidak tersisa waktu kecuali hanya sesaat. Pada waktu
itulatu mereka meminta kepada Allah agar kematian mereka ditangguhkan, suPaya
mereka bisa beramal saleh, bersedekah, dan termasuk orang-orang yang saleh.
Allah berfirman, "Dan belanjakanlah sebagian dari yang telah IGmi berikan kepadamu
sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata, 'Ya Rabb-
ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?' Dan Allah
sekali-knli tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu
kematiannya. Dan Allah Mahateliti terhadop yangkamukrjakan." (Al-MunAfiq0n: 10-11).
"Dan jika knmu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapknn ke neraka, lalu mereka
berknta, 'Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Rabb
kami, serta menjadi orang-orang yang beriman (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang
mengharukan). " (Al-An' im: 27).
"...Berfirman Allah, 'Bukankah (kebangkitan ini) benar? Merekn menjawab, 'Sungguh
benan demi Rabb kami.' Allah berfirmAn, 'Karent itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu
mengingkari(ny a). " (Al-An'im: 30).
"Dan jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu
menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), 'Ya Rabb kami, kami telah
melihat dan mendengar, makn kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal
saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.' Dan kalau IGmi menghendaki
niscaya IGmi akan berikan petunjuk kepada tiap-tiap jiuta, akan tetapi telah tetaplah perkataan-
Ensiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka
Ku, 'Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahannam itu dengan jin dan manusitbersama-
sama.' Maka rasakanlah olehmu (siksa ini) ilisebabkan kamu melupakan akan pertemuan
dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa
y ang kekal, disebabkan apa y ang selalu kamu kerj akan." (As-Sajdah: 12-1,4).
"(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga opabila datang kematian kepada
seseorang dari mereka, ia berkata, 'Ya Rabbku kembalikanlah aku ke dunia). Agar aku berbuat
amal saleh yang telah aku tinggalkan.' Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang
diucapkan saja. Dan di hadapan mereka adabarzakh sampai hari mereka dibangkitkan. Apabila
sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan
tidak (pula) mereka saling bertanya. Barangsinpa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka
mereka itulah orang-orang yang bmtntung Dan barangsiapa yang ringan timbangannya,
maka mereka itulah orang-orflng yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di neraka
Jahannam. Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka itu dalam keadann cacat."
(Al-Mukminun: 99-104).
Pertengkaran Penduduk Neraka dari Bangsa Jin dan Manusia di
Hadapan Allah
Orang-orang kafir, musyrik, dan munafik berusaha menyelamatkan diri dari azab
yang tak terelakkan lagi oleh mereka dan tak ada tempat berlindung. Setiap or.mg
menuduh orang lain sebagai sebab kekufuran, keingkaran, dan kesyirikanny+ dengan
harapan agar Allah mengampuni mereka dan selamat dari azab.
Allah berfirman, "Dan (malaikat) yang menyertainyaberkata, 'Inilah (catatan amalnya)
yang adapadaku.' Allahberfirman, 'Lemparkanlah olehmu berduake dalam neraka Jahannam,
semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat enggan melakukan kebajikan,
melampaui batas, dan bersikap ragu-ragu, yang mempersekutukan Allah dengan sembahan
yang lain. Maka, lemparkanlah ia ke dalam silcsaan yflng keras!' (Setan) yang menyertainya
berkata (pula), 'Ya Rabb kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam
kesesatan yang jauh.' Allah berfirman, 'langanlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal
sesungguhnya Aku dahulu telalt memberikan ancamankepadamu.' Keputusan di sisi-Ku tidak
dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menzalimi hamba-hamba-Ku. (Dan ingatlah akan)
hari (yang pada hari itu) IGmi bertanya kepada Jahannam, 'Apakah kamu sudah penuh?' la
menj aw ab,' Masihkah ada tamb ahan?' . " (Qdf: 23-30).
Allah juga mengabarkan tentang malaikat yang diberi tugas mencatat amalan anak
Adam, bahwa ia akan memberi kesaksian di hari kiamat atas perbuatan anak Adam,
malaikat berkata "lnilah (catatan amalnya) yang ada pailaku," yakni disediakan dan
didatangkan tanpa penambahan dan pengurangan.
Mujahidberkata, "Inilahucapanmalaikatpenggiring, iaberkata'InilahanakAdam,
yang telah Engkau tugaskan aku untukny+ telah aku datangkan kepada-Mu'."
lle ag i n t ip Ngeri n qa N era ka
Ibnu Jarir memilih pendapat bahwa hal ini mencakup malaikat penggiring dan
malaikat pemberi saksi. Pendapat ini dapat diperhitungkan dan memiliki kekuatan.
Kemudian Allah akan menghakimi para mal.rhluk dengan adil, lalu berfirman,
" Lernparkanlah olehmu berdua ke ilalam neraka J ahanwtm, semua orang yang sangat ingkar dan
keras kepala.... " Dalam hal ini, para pakar nahwu berselisih pendapat tentang firman-Nya,
"Letnparkanlah olehmu berdua!" Ada yang berpendapat bahwa kalimat ini bermaksud
berbicara kepada satu orang dengan memakai bentuk mustanna (dua orang).
Namun, yang benar ialah bermaksud berbicara terhadap malaikat penggiring
dan malaikat pemberi saksi. Malaikat penggiring mendatangkan anak Adam ke
tempat hisab, lalu ketika malaikat pemberi saksi telah memberikan kesaksiary Allah
memerintahkan kedua malaikat itu unfuk melemparkan anak Adam ke neraka
|ahannam. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.
"Orang yang sangat ingkar dan keras kepala," yakni banyak kekafiran dan kedustaan
terhadap kebenaran.
"Keras kepala," yaifu orang yang melawan kebenaran dan menentangnya dengan
cara yang batil padahal ia mengetahuinya.
"Yang sangat enggan melakukan kebajikan," yakni tidak melaksanakan hak-hak yang
menjadi kewajibanny+ baik berupa kebajikan, menyambung tali kekerabatan, dan
bersedekah.
"MelampauibAtas," yakni melanggar batas dalam apa yang ia belanjakan. Qatadah
berkata "Melanggar batas dalam ucapannya, gerakanny+ dan urusannya."
"Bersikap ragu-ragu," yakni bimbang dalam urusannya, dan ragu-ragu terhadap
orang yang memperhatikan urusErnnya.
"Yang mempersekutukan Allah dengan sembahan yang lain," yakni menyekutukan
Allah sehingga ia menyembah selain Allah, bersamaan dengan menyembah-Nya.
"Mfrka,lemparkanlahiakedalamsiksaanyangkeras!" AbuSa'idAl-Khudrimenuturkan
sebuah hadits:
yt u,h ar * #,F,y*(?t d4 ir; e )6t q u tH'k :w €#Y * *F 4 *1* J' i; A a1
"Dari neraka akan keluar api yang bisa berbicara. la berkata, 'Hari ini, aku ditugasi
untuk (memasukkan) tiga tipe manusia (ke dalam neraka): Penguasa yang zalim, orang
yang menyembah sesembahan lain selain menyembah Allah, dan orang yang membunuh
seseorang bukan karena orang itu membunuh orang lain (bukan karena menegaldcan
qishas). Lalu, ia pun menyelimuti mereka dan melemparkan mereka ke dalam tempat
yang penuh api di neraka lahannam."'
Ensiklopedi ltari Akhir: Surga dan Neraka
1 Dikeluarkan oleh lmam Ahmad dalam Al-Musnad.
Ibnu Abbas dan Mujahid menjelaskan bahwa "Yang menyertainya berkata (pula),"
maksudnya ialah setan yang ditugasi untuk menyesatkannya."
"Ya Rabb kami, aku tidak menyesatkannya," yakni ia berkata tentang orang yang
menjumpai hari kiamat dalam keadaan kafir, bahwa setan yang menyesatkannya telah
berlepas diri dariny4 sehingga ia mengatakan demikian. "Tetapi dialah yang berada
dalam kesesatan yang jauh," yalcrti tetapi ia sendirilah yang berada dalam kesesatan dan
melawan kebenaran.
Sebagaimana yang dikabarkan dalam firman-Ny+ "Dan berkatalah setan tatkala
perkara (hisab) telah diselesaikan, 'Sesungguhnya, Allah telah menjanjikan kepadamu janji
yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi Aku menyalahinya. Sekali-kali
tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu
mematuhi seruanku...." (IbrAhim: 22).
"Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku!" Firman Allah ini dituiukan kepada
manusia dan jin yang menyertainya. Sebab, keduanya bertengkar di hadapan
Allah. Manusia berkata "Wahai Rabbku, ia telah menyesatkanku dari Al-Qur'an
setelah didatangkan kepadaku." Sedangkan setan berkata "Ya Rabb kami, aku tidak
menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh." Yakni dari jalan
kebenaran.
"Padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu," yakni telah
Aku beri peringatan kepada kalian melalui lisan para rasul, telah aku turunkan kitab-
kitab, dan telah ditegakkan atas kalian hujjah-hujjah dan bukti-bukti.
"Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah," Mujahid berkata, "Telah Aku putuskan apa
yang hendak Aku putuskan."
"Dan Aku sekali-kali tidak menzalimi hamba-hamba-Ku," yakni Aku tidak mengazab
seseorang lantaran dosa orang lairy namun Aku mengazab seseor;mg disebabkan
dosanya sendiri, setelah ditegakkan hujjah kepadanya.
Allah mengabarkan bahwa Dia bertanya kepada neraka, 'Apakah kamu sudah
penuh?" Neraka menjawab, "Masihkah ada tambahan?" Maksudnya apakah ada yang
bisa ditambahkan untukku (neraka)? Inilah lahiriyah dari konteks ayat. Banyak hadits
yang menunjukkan hal ini.
Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits ketika
Malik mengabarkan bahwa Rasulullah ffi bersabda:
*i;|Ui;n i'l:'d.& t:..r ,1
e Ji'4t eiU't, ,lt'i, A,:4
4t$€Jw'fr
menafsirkan ayat ini. Anas bin
,t*iu&{air;'t
i, ,, t c.J; ,JF: ,j?X Jlti*b:i"At#ri'it
l4engintip Ngeria t1a Neraka
/ C,
.r-L:,tIJ
"Neraka lahannam akan tmts-menerus diisi dan akan bertanya, "Masihkah ada
tambahan?' Sampai Rabb Yang Mahakuasa menginjakkan kaki-Nya di dalamnya. Lalu
neraka saling menyatu dan merangkul seraya berkata, 'Cukup, cukup, demi keagungan
dankehormatan-Mu.' Sedangkan di dalam surga terus-menerus ada tambahan, hingga
Allah menciptakan makhluk lain bagi surga, lalu Dia menetnpatkan mereka di dalam
t amb ahan sur ga t ers ebut. "'
Abu Hurairah memberitakan sebuah hadits, " Surga dan neraka salingberbantah. Neraka
b*kata, 'Dipilihkan untulcku orang-orang yang sombong lagt zalim.' surga berkata, 'Kenapa
tidak ada yang memasukiku kecuali manusia-manusia yang lemah dan rendahan (tapi besar
di sisi Allah-penerj)?'Allah berfirman kepada surga, 'Engkaulah rahmat-Ku, yang denganmu
Aku mernhmati hambrKu yang Aku kehendaki.' Dia berfirman kepada neraka, 'sesungguhnya
engknulah azab-Ku. D enganmu, Aku aksn mrnghukum hamb a-Ku y ang Aku kehendaki. Masing-
masing kalian akan diisi.' Namun, neraka tidak akan penuh terisi sampai Dia menginjalckan
kaki-Nya di dalamnya. Lalu neraka berknta, 'Cukup, cukup'. Maka saat itulah in penuh terisi
dan sebagian neraka saling merangkul (msnciut). Allah tidak akan menzalimi seorang pun dai
m akhluk-N y a. Adapun sur ga, maka Allah mencip t aknn maL*luk lain b aginy a.' "
Abu Sa'id Al-Khudri juga menyampaikan hadits yang senad a, "Surgt dan neraka
berbantqh-bantahan. Neraka berkata, 'Di dalamku adalah orang-orang yang sombong lagi
zalim.' Surga berkata, 'Di dalamku adalah manusia-manusia yang lemah dan rendahan (tapi
besar di sisi Allalr-penerj).' Lalu Allah memberi keputusan antara keduanya. Dia berfirman
kepada surgq 'Engkau adalah rahmat-Ku, denganmu Aku merahmati hamba-Ku yang aku
kehendaki.' Dia lalu berfirman kepada neraka, 'sesungguhnya engkau adalah azab-Ku.
Denganmu Aku akan menghukum hamba-Ku yang Aku kehendaki. Masing-masing dari kalian
berdua akan diisi'."'
Ikrimah meriwayatkan, "Masihkah ada tambahan?" Maksudnya apakah ada
tambahan untukku (neraka)? Diriwayatkan juga dari Abdurrahman bin Zaid bin
Aslam keterangan yang semisal. Menurut mereka bahwa firman Allah, "Apakah kamu
sudah penuh?' Yaltu setelah Dia menginjakkan kakinya di atas neraka lalu neraka
saling mengecut (menciut).
Saat itulah neraka berkata, 'Apakah masih ada tambahan untukku yang bisa aku
tampung?" Dari Ibnu Abbas, Al-Awfi berkata, "Hal itu terjadi ketika tidak tersisa lagi
suatu tempat yang dapat menampung sebuah jarum pun." Wallahu a'lam.'
Allah berfirman:
i+rqrU'6tt
2 HR lmam Ahmad, dan Muslim juga meriwayatkan hadits semisal dalam Shahih-nya
3 HR lmam Muslim dalam Shahlh-nya.
4 HR Al-Bukhari dalam Shahlh-nya.
5 Mukhtashar Tafsir lbnu Katsir (h. 375-370.
Eosiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka
Js +is rrlr';u,f i/ o
"Kemudian sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan berbantah-bantah di hadapan
Rabbmu. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat dusta terhadap
Allah dan mendustakan lcebenaran ketika datang kepadanya? Buknnkah di neraka
lahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?. (Az-zumar:21-32).
Maknanya ialah sesungguhnya kalian akanberkumpul di sisiRabb kalian di akhirat.
Lalu kalian akan berbantah-bantah di hadapan Allah mengenai urusan dunia, din,
serta berbagai tuduhan dan tuntutan lain. Kemudian Allah akan memberi keputusan
dan Dialah hakim yang seadil-adilnya.
Tiada yang lebih zalim dari orang-orang yang menisbatkan sekutu dan anak
kepada Allah, serta orang yang mendustakan Al-eur'an, tanpa mentadaburi dan
merenungkannya lalu mereka kafir kepada Allah.
Hingga hari kiamat, ia berhak mendapat balasan sebagaimana yang difirmankan
Allah, "Bukankah di nerakn Jahannam tersedia tempat tinggat bagi orang-orang yang kafir?,,
Benar, sesungguhnya tempat tinggal mereka ialah neraka ]ahannam dan mereka
tinggal di sana untuk selama-lamanya.
Penduduk Neraka Saling Melaknat
Penduduk neraka akan saling bertengkar di neraka dan mereka saling melaknat. Orang-
orang yang terlebih dahulu masuk neraka akan melaknat orang-orang sesudahnya,
dan begitu pula sebaliknya. Mereka akan saling bermusuhan.
orang-orang yang masuk belakangan berkata, "wahai Rabb kami, timpakanlah
kepada orang-orang yang lebih dahulu yang telah menyesatkan kami deng an azab
dua kali lipat." Mereka juga memohon agar para pendahulu diperlihatkan kepada
mereka, begitu pula siapa saja yang menjadi sebab kesesatan mereka, hingga mereka
bisa meletakkan orang-orang ini di bawah kaki-kaki mereka. Mereka alan saling
berlepas diri dan saling menuduh.
Allah berfirmary "Allah berfirman, 'Masuklah kamu sekalian ke neraka bersama umat-
umat iin dan manusia yang telah terlebih dahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk
(ke neraka), ia mengutuk kawannya (yang menyesatkannya) sehingga setelah mereka masuk
semuanyq oranS-orang yang (masuk) belakangan aknn berkata kepada orang-orang yang
mendahului, 'Ya Rabb kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu ilatangkanlah kepada
mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka!' Allah berfirman, 'Masing-masing mendapat
(siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui., Dan orang-orang
yang mendahului akan berkata kepada orang-orang yang masuk belakangan, 'Kamu tidak
mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami, maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang
telah kamu lakukan!' Sesungguhnya, orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu
langit dan mereka tidak (pula) masuk surga, hingga unta masukke lubang jarum. Demikitanlah
llengiatip Ngerinqa Neraka
l
Kami memberi pembalasan kepada orbnr-orang yang berbuat keiahatan' Mereka mempunyai
tikar tidur dari api nerakn dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami
memberi balasan kepada oranS-orang yang zalim." (Al-A rAf: 3&41)'
,,Masuklahkamu sekaliankenerakabersamaumat-umat jin danmanusiayang telahterlebih
dahulu sebelum kumtt," yakni Allah berfirman pada hari kiamat kepada oranS-orang
yang mendustakan ayat-ayat-Nya, "Masuklah kalian bersama umat-umat semisal
Lalian, dari kalangan oranS-orang yang durhaka dan dari kalangan orang-orang k#ir
terdahulu, baik manusia atau jin ke neraka jahannam'"
,,setiap suatu umat masuk (ke neraka), ia mengutukknusannya (yang menyesatkannya),"
yakni r"iiup suatu kelompok masuk ke neraka, ia akan melaknat orang-olang sebelum
mereka, karena mereka sebagai penyebab kesesatan mereka'
Al-Alausi berkat+ "Parapengikut melaknat pemimpinnya. Mereka mengatakarl
,Kalianlah yang telah membawa kami ke tempat yang membahayakan ini, semoga
Allah melaknati kalian.'" Maksudnya ialah sebagian penduduk neraka melaknat
sebagian lainnya. Sebagaimana dalam ayat yang lain, "...Kemudian di hari kiamat'
sebagiankamu mengingkari sebagian (yanglain) dan sebagiankamu melnknat sebagian (yang
lain)...." (Al-Ankab0t 25).
"sehingga setelah mereka masuk semuanya," yakni mereka semua saling bertemu dan
berkumpul di neraka.
"orang-orangyang@asuk)belakanganakanberkatakepadaorang-oranSyanSmendahului:
Ya Rabb ir*i, *rrdio telah menyesatkan kami," yakni para pengikut berkata kepada
pemimpin yang telah menyesatkan mereka, "Wahai Rabb kami, mereka itulah yang
dahulu- telah menyesatkan kami dari jalan-Mu dan menjadikan kami memandang
baik ketaatan kePada setan."
,,Sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang brlipat ganda dari neraka!" Yakni
timpakanlah kepada mereka azab yang berlipat ganda, karena mereka sebagai
penyebab kekafiran kami. Ayat yang semisal dengan ini ialah:
,,Dan mereka berkat+'Ya Rabb kami, sesungguhnya Kami telah menaati pemimpin-
pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan
iyur,g benar).Ya Rabb kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan
kutuklah mereka dengan kutukan yang besar!''" (Al-Ahzdb:67-68)'
,, Allah berfirman, 'Masing-masing mendapat (silcsaan) yangberlipat ganda' ." Yalcrti setiap
pemimpin dan pengikut akan mendapat azab yang dilipatgandakan. Para pemimpin
diazab(ur"r,u *ur"k, telah sesat dan menyesatkan. Sedangkan para pengikut diazab
karena kekafiran dan taklid mereka.
"Akan tetapi, kamu tidak mengetalrui.'Yakni kalian tidak mengetahui kengeriannya'
Karena itulah kalian meminta agar azab mereka dilipatgandakan.
6 R,hul Ma,,iniNilt/l t 6).
Ensiklopedi Hai Akhit: Surga dan Ncraka
"Dan orang-orang yang mendahului akan berkata kepada orung-orang yang masuk
belakangan,'Kamutidakmempunyaikelebihansedikitpunataskami'."Yakni parapemimpin
berkata kepada pengikutnya, "Kalian tidak mempunyai keutamaan sedikit pun
daripada kami agar azab kalian diringankan. Sebab, kita sama-sama dalam kesesatan
dan sama-sama berhak mendapat azab yarrg pedih."
'Maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kamu lakukarl" Yakni maka
rasakanlah azab neraka ]ahannam karena dosa-dosa kalian! Mereka mengucapkan hal
ini sebagai balasan kepada pengikutrya karena para pengikutnya ini meminta
agar azab mereka dilipatgandakan.
"Sesungguhnya, orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan
dii terhadapnya," yal<rri mereka mendustakan ayat-ayat Kami padahal ia sangat jelas.
Dan, mereka telah menyombongkan diri terhadap keimanan.
"Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit," yakni amal saleh
mereka tidak naik. Sebagaimana firman Allah, "...Kepada-Nya-lah naik perkataan-
perkataan yang baik.... " (FAthir: 10).
Ibnu Abbas berkata, 'Amal saleh dan doa mereka tidak diangkat."
Ada juga yang berpendapat "Tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi ruh
mereka ketika ruh mereka dicabut." Ini dikuatkan oleh hadits Rasulullah ffi:
"Sungguh jika seorang hamba yang kafir mati, malaikat maut akan mendatanginya
hingga duduk di sisi kepalanya kemudian berkata, 'Wahai jiwa yang buruk, keluarlah
menuju kemurkaan dan kemarahan Allah.'Ia pun keluar darinya seperti bau bangkai
yang paling busuk. Tidaklah ia melewati sekumpulan malaikag kecuali mereka akan
bertany+ 'Ruh buruk siapa ini?'Hingga sesampainya di langit dunia lalu (pintu langit)
diminta untuk dibukakan, namun pintu langit tidak dibukakan baginya." (HR Imam
Ahmad).
"Dan mereka tidak (pula) masuk surga, hingga unta masukke lubang jarum." Yakni pada
hari kiamat mereka tidak akan masuk surga hingga seekor onta dapat masuk ke lubang
jarum. Ini merupakan perump.unaar bahwa orang-orarxg kafir tidak mungkin masuk
surga/ sebagaimana seekor onta dengan fubuhnya yang besar tidak mungkin masuk
ke lubang jarum yang sangat kecil. Sebagai bentuk hiperbola dalam pennpamaan.
"Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejaltatan,"
yakni dengan balasan yang mengerikan. Seperti itulah Kami memberi balasan bagi
orang-orang yang bermaksiat dan berdosa.
"Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka," yakni bagi mereka ranjang tidur dari
api neraka di bawah mereka.
"Dan di atas mereka ada selimut (api neraka)," yakni dari atas mereka ada penufup
dari api neraka.
llengintip Ngefinga Neraka
"Demikianlah Knmi memberi balasan bagi orang-orflng yang zalim." Yakni kami
membalas setiap orang yang berbuat zalim dan melanggar batas ketentuan-ketentuan
Allah dengan balasan yang pedih.'
Allah berfirmarr, "Dan orang-orang kafir berkata, 'Ya Rabb kami perlihatkanlah kepada
kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian dari jin dan manusia agar
kami letalikan keduanya di baanh telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-
orang yang hina." (Fushshilat: 29).
Mereka mengatakan hal itu karena dahsyatrya azab neraka yang mereka jumpai.
Mereka mengangankan agar dapat melihat orang-or:rng yfri9 telah menyesatkan
mereka sewaktu di dunia. Ini dikarenakan besamya kemarahan dan kemurkaan
mereka kepada mereka yang menyebabkan mereka kekal di neraka.
Allah berfirman, "Dan lbrahim berkata, 'Sungguh berhala-berhala yang kamu sembah
selain Allah ialah untuk menciptakan perasaan knsih sayang antara kamu di kehidupan dunia
(saja), kemudian pada hari kiamat kalian akan saling mengingkari dan kalian akan saling
melaknat. Dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sama sekali tidak ada penolong bagimu."
(Al-Ankab0t 25).
Hal itu karena kalian (penghuni neraka) menjadikan mereka sebagai sesembahan-
sesembahan, supaya kalian bisa saling berkawan, mencintai, dan berkumpul untuk
beribadah kepadanya saat di dunia.
"Kemudian pada hari kiamat kalian akan saling mengingkari," yalai kalian saling
mengingkari apa yang dahulu terjadi di antara kalian.
"Dankalian akan saling melaknat," yakni pengikut akan melaknat pemimpinnya, dan
para pemimpin pun akan melaknat pengikutnya. Adapun tempat kembali mereka
setelah kehidupan dunia ialah neraka. Sama sekali tidak ada penolong dan penyelamat
bagi mereka dari azab Allah."
Allah berfirman, "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi
sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertalata," (Az-Zukhr0fi: 67).
Ibnu Katsir berkata, "Orang-otangyffigberkawan dan saling mencintai, pada hari
kiamat akan berubah menjadi bermusuhan, kecuali persahabatan dan kecintaannya
yang semata-mata karena Allah. Setiap keakraban untuk selain Allah akan berbalik
menjadi permusuhan, kecuali jika ia semata-mata karena Allah, maka ia akan langgeng
selama-lamanya.
Ibnu Abbas berkata, "Pada hari kiamat, persahabatan yang akrab akan berubah
menjadi permusuhan, kecuali persahabatan dan keakraban orang-orang yar.g
bertakwa."
Sh afwatut TafAsi r (h.4"1 6-41 7).
Mukhtashar Tafsir lbnu Katsin llV34.
7
B
Ensiklopedi llari Akhir: Surga dan Neraka
Allah berfirman, "Dan mereka semuanya (di padang malrcyar) akan berkumpul dan
menghadap Allah, lalu orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang sombong,
'Sesungguhnyakamidahuluadalahpengikut-pengikutmu,makadapatkahkamumenghindarkan
azab Allah (walaupun) sedikit saja dari kami?' Mereka menjawab, 'seandainya Allah memberi
petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepailamu. Sama saja bagi
kita, apakah kita mengeluh atauknh bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk
melarikan diri. " (Ibrdlim: 21).
"Dan mereka semuanya (di padang mahsyar) akan berkumpul dan menghadap Allah,,,
yakni seluruh makhluk akan berkumpul dan dihadapkan kepada Allah Yang Maha Esa
dan Mahaperkasa. Yakni di suatu tempat yang tidak ada sesuatu pun yang menutupi
seseorang.
"Lalu orang-orang yang lemah ,fuerkata,' mereka adalah pengikut para pembesar
mereka.
"Kepada orang-orang yang sombong," yakri sombong dari beribadah kepada Allah,
yang tiada sekutu bagi-Nya dan sombong dari menerima dakwah para rasul.
"sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu," yakni kami mengikuti,
menaatinya, dan mengerjakan perintah kalian.
"Maka dapatkalt kamu menghindarkan azab Allah (walaupun) sedikit saja dari kami?"
Yakni dapatkah kalian menghindarkan azab Allah dari kami walaupun sedikit saja
sebagaimana dahulu kalian memberikan janji dan iming-iming kepada kami.
Maka para pemimpin ini berkata kepada mereka, "seandainya Allah memberi
petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu." Ketetapan azab
bagi orang-orang yang kafir sudah pasti berlaku.
"Samasajabagtkita,apakahkitamengeluhataukaltbersabar. Sekali-kalikitatidakmempunyai
tempat untuk melarikan diri.' Yak{ti sama sekali mereka semua tidak mempunyai
tempat untuk melarikan diri dari azab, sama saja apakah mereka mengeluh ataukah
bersabar.
Abdurrahman bin zaid bin Aslam berkat+ "Penduduk neraka akan berkata,
'Perhatikanlah, penduduk surga dapat memperoleh surga karena tangisan dan
permohonan mereka dengan merendahkan diri kepada Allah. Maka, marilah kita
menangis dan memohon dengan merendahkan diri kepada Allah.'Lantas mereka pun
menangis dan memohon dengan merendahkan diri.
Namun, saat mereka tahu bahwa hal itu tidak membawa manfa at apa-apa, mereka
pun berkata, 'Sungguh penduduk surga mendapatkan surga karena kesabaran. Mak+
marilah kita bersabar.'Lantas mereka pun bersabar dengan kesabaran yang belum
pernah mereka lakukan sebelumnya. Namun, hal itu tidak memberikan manfaat apa
pun bagi mereka. Maka, saat itulah mereka berkata 'Sama saja bagi kita, apakah kita
men geluh at aukalt b er s flb ar' . "
lllengintip Ngeringa Neruka [ilq
Penulis katakan bahwa yang jelas, keinginan mereka untuk kembali kepada Allah
terjadi setelah mereka dimasukkan ke neraka. Sebagaimana firman A[ah, "Dan (ingatlah),
ketikn mereka berbantabbantah di neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kePada oranS-
orang yang menyombonglun dii, 'sungguh kami adalah pmgikut-pmgihttmu, maka drpatkah
kamu menghindarkan dari lumi dari sebagian azah api nerakt?'." (GhAfu: a4.
Dia juga berfirmary "Dan mereka berkata, 'Ya Rabb kami, sungguh kami telah menaati
pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan
(y ang benar). " (Al-AhzAb: 67).
Mengenai pertengkaran mereka di padang mahsyar, Allah berfirmary "Dan
(atangkah mengerikannya) kalau kamu melihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan
kepada Rabbnya, sebagian mereka mengembalikan perkataan kepada sebagian yang lain, oranS-
orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orqng yang menyombongkan diri, 'Kalau
bukan karena kamu, tentulah knmi menjadi orang-otang yang berimnn.' Orang'orang yang
menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, 'Kamikah yang telah
menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? Cidak) Sebenarnya
kamu sendirilah orang-orang yangberbuat dost'." (Saba': 31-32).
Allah menjadikan pertengkaran penduduk neraka termasuk sesuatu yang pasti
terjadi, saat mereka terbakar di neraka.
Allah berfirmary "Dan (orang-orang durhaka) berkata, 'Mengapa kami tidak melihat
orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang iahat (hina)?
Dahulu kami menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena penglihatan kami yang tidak
melihat mereka?' Sungguh yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni
ner aka. " (ShAd: 62-64).
"Dan (orang-orang durhaka) berkata, 'Mengapa kami tidak melihat orans-orang yang
dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orany-orangyang iahat (hina)?''" Yakni orang zalim
yang memimpin kekafiran dan kesesatan berkata "Mengapa di neraka kami tidak
melihat orang-orangyiltg dahulu (di dunia) kami anggap sebagai oranS-orangyarrg
jahat?" Maksud mereka ialah orang-orang mukrnin.
Ibnu Abbas berkata, "Yang mereka maksud ialah para shahabat Muhammad ffi.
Abu Jahal akan berkata, 'Mana BilaL mana Shuhaib, mErna Ammar?'Sungguh mereka
berada di surga Firdaus. Sangat mengherankan Abu ]ahal itu, sungguh kasihan. Anak
laki-lakinya, Ikrimah, telah masuk Islam, anak peremPuannya )uwairiyyah, juga
telah masuk Islam, Ibunya pun masuk Islam, dan saudara lelakinya juga masuk Islam'
Sedangkan ia tetap kafir.""
Ibnu Katsir berkata, "Ini merupakan pemberitahuan tentang orang kafir yang
berada di neraka. Bahwasanya mereka mencari-cari Ammar, Shuhaib, serta fulan dan
fulan hanya sebagai pemisalan. Karena sungguh seperti inilah keadaan seluruh orang
Ensiklopedi ttari Akhir: Surga dan Neraka
9 Tafsir Al-Qurthubi: XVl224.
kafir. Mereka mengira bahwa orang-orang mukmin juga masuk neraka. Namun,
ketika mereka telah masuk neraka, mereka tidak menemukan orang-or.rng mukmin
di sana.""'
Kemudian ia berkata, "Apakah dahulu kami menjadikan mereka olok-olokan, ntaukah
karena penglihatan kami yang tidak melihat mereka?" Yakni mereka men'cela diri mereka
sendiri seraya berkata, 'Apakah dahulu di dunia kami menjadikan orang-orang
mukmin sebagai olok-olokan? Ataukah mereka bersama kami di neraka tapi kami
tidak dapat melihat mereka?"
Al-Baidhawi berkat4 "sebagai pengingkaran atas diri mereka dan celaan
terhadapnya dalam mengolok-olok orang mukmin. Seakan-akan mereka berkat4
'Mereka tidak ada di neraka ini? Ataukah mata kami dipalingkan dari mereka,
sehingga kami tidak bisa melihat mereka?""
"Sungguh yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka." Yakni
sungguh perkataan dan pertengkaran penduduk neraka pasti terjadi dan mereka
akan mengucapkan perkataan ini . Maka Kami mengabarkan kepadamu, wahai
Muhammad tentang perkataan dan pertengkaran mereka di neraka Jahannam.
Ar-RAzi berkat4 'Allah menamakan perkataan mereka dengan pertengkarary karena
para pemimpin mereka berkat+ 'Lh marhaban bikum (tiadalah ucapan selamat datang
kepada mereka)' dan perkataan para pengikuf 'Bal antum 16 marhaban bikum (sebenarnya
kamulah. Tiada ucapan selamat datang bagimu)' , dikategorikan sebagai pertengkaran.
Allah berfirman, "(Dikatakan kepada merekn), 'Inilah rombongan (pengikutmu) yang
masuk berdesakan bersamamu (ke neraka).' (Pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka
berkata), 'Tiada ucapan selamat datang kepada mereka karena sesungguhnya mereka akan
masuk neraka.' Pengikut-pengikut mereka menjawab, 'sebenarnya kamulah. Tiada ucapan
selamat datang bagimu karena kamulalt yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka
amat buruklah lahannam itu sebagai tempat menetap.' Mereka berkata (lagi), 'Ya Rabb kami,
barangsiapa yang menjerumuskan kami ke dalam azab ini maka tambahkanlah azab kepadanya
dengan berlipat ganda di neraka'." (ShAd: 59-61).
Dalam Al-Qur'an diceritakan apa yang dikatakan kepada para pemimpin orang-
orang zalim ketika mereka memasuki neraka. "(Dikatakan kepada mereka), 'lnilah
rombongan (pengikutmu) yang masuk berdesakan bersamamu (ke neraka).' (Pemimpin-
pemimpin mereka yang durhakaberkata), 'Tiada ucapan selamat datang kepada mereka' ." Yakni
penjaga neraka berkata kepada mereka, 'Ini adalah rombongan (pengikut kalian) yang
telah masuk berdesakan bersama kalian ke neraka. Lalu mereka memasukinya untuk
menyertai kalian sebagaimana mereka telah masuk berdesakan (menceburkan diri)
bersama kalian ke dalam kebodohan dan kesesatan. Tiada ucapan selamat datang
kepada mereka.
Mukhtashar Tafsir lbni Katsir.
Tafsir Al-Baidhawi: lll1 5 1.
10
11
llengintip Ngerinya Neraka
"Karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka," yakni sesunggUhnya mereka akan
merasakan neraka dan akan memasukinya sebagaimana kalian telah memasukinya.
Ar-Razi berkata "Al-lqtihfrm adalah menempuh dan menceburkan diri dalam
kesulitan. Ini merupakan salah satu ucapan penjaga neraka kepada para pemimpin
kekafiran tentang pengikut-pengikut mereka. Orang Arab biasa mengatakan kepada
orang yang ia doakan kebaikan deng arr, " Marhaban" (selamat datang), yakni engkau telah
datang di negeri ini dengan selamat tiada kesulitan. Kemudian mereka memasukkan
kata, "Lfr" (tidak) dalam kalimat ini , untuk mendoakan kecelakaan.""
"Pmgikut-peng{kut mereka menjawab, 'sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat datang
bagimu'."Yal<iparapengikutberkatakepadaparapemimpinorang-orangzalimyangtelah
menyesatkan mereka, "sebenamya kamulah. Tiada ucaPtul selamat datang bagimu'"
Para mufasir berkata, "Ketika para pengikut memasuki neraka ]ahannam, mereka
disambut oleh para pemimpin dengan ucaptul, 'Tiada ucapan selamat datang bagimu,'
yakni kalian di sini tidak akan disambut dengan ucapan selamat datang dan dengan
kebaikan-ini merupakan sambutan bagi penduduk neraka.
Hal ini sesuai dengan perkataan seseorang, 'sambutan di antara mereka ialah
pukulan yang menyakitkan.'Maka, demikian pula halnya dengan penduduk neraka,
mereka memberikan sambutan kepada sebagian lainnya dengan laknat dan celaan
sebagai ganti dari penghormatan dan salam.
Kemudian para pengikut pun memberikan alasan atas hal itu dengan perkataan
mereka, 'Karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka amat buruklah
lahannam itu sebagai tempat menetnp', yakni karena kalianlah yang menjerumuskan
kami ke dalam azab ini dan kalianlah penyebab kesesatan kami, maka seburuk-buruk
tempat menetap bagi kami dan kalian adalah neraka ]ahannam."
"Mereka berkata (lagi), 'Ya Rabb kami, batangsiapa yang menjerumuskan kami ke dalam
aznb ini maka tambahkanlah azab kepadanya dengan berlipat ganda di neraka'." Ini juga
perkataan para pengikut yang memohon kepada Allah agar melipatgandakan azab
bagi pemimpin mereka yang telah menyebabkan mereka harus menanggung azab.
Perkataan ini seperti perkataan mereka, "Ya Rabb kami, mereka telah menyesatkan kami,
sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka!" (Al-,{raf:
38). Berlipat ganda maksudnya tambahan yang semisal."
Al-Baidhawi berkata, "Pata pengikut juga berkata, 'Ya Rabb kami, barangsiapa yang
menjerumuskan kami ke dalam azab ini maka tambahkanlah azab kepadanya dengan berlipat
ganda', yakni dilipatgandakan, agar Allah menambahkan azab bagi mereka dengan
azab yang semisal sehingga menjadi dua kali lipat.""
At-T afsir Al - Kabir, Ar-Raz i : 26/ 222.
At-Tashil ff Uhmit Tanzil: lllllBB.
Tafsir Al-Baidhawi: lll1 51.
12
13
14
Ensiklopedi Hari Akhir: Surga dan Netaka
Setan Berlepas Diri
Diantarakesedihanterbesarbagiorang-orangkafirdinerakaialahbahwasetanberlepas
diri dari mereka. Padahal setanlah yang telah menjauhkan mereka, membangkitkan
angan-angan mereka, memberikan harapary dan juga agar mereka menunda-nunda
amal. Pun, memerintahkan mereka berbuat bakhil kepada hamba, menjerumuskan
ke dalam kesesatan, kekafirary kesyirikan kepada Allah Yang Maha-agung serta
mendorong mereka kepada kezaliman dan mengikuti syahwat.
Banyak sekali ayat-ayat Al-Qurhn yang menjelaskan tentang hubungan setan
dengan pengikutnya, termasuk perintah setan yang mereka ikuti dan mereka sambut.
Meski Allah telah memperingatkan bahwa setan ialah musuh bagi manusi4 yang
tidak memberi petunjuk kecuali pada jalan kesesatan dan kemungkaran.
Jika kita bahas, akan sangat panjang. Namun, kita akan menyebutkan sebagian
ayat Al-Qur'an dan penjelasan Allah kepada para hamba-Nya mengenai bentuk
permusuhan, kesesatary dan kekafiran setan.
Allah berfirman, "...DAn janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena
sungguh setan itu ialah musuh yang nyata bagimu. Sungguh setan itu hanya menyuruhmu
berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Al-
Baqarah: 1.68-1,69).
" ...Sesungguhnya setan itu ialah musuh yang nyata bagi manusia. " (Y0suf: 5).
"Haimanusia, sungguhjanjiAllahadalahbenar,makasekali-kali janganlahkehidupandunia
memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu, memperdayakan
kamu tentang Allah. Sungguh setan itu ialah musuh bagtmu, maka anggaplah ia musuh(mu),
karenasungguhsetan-setanituhanyamengajak golongannyasupayamerekamenjadipenghuni
neraka yang menyala-nyala." (FAthir: 5-6).
Allah juga telah menjelaskan bahwa setan
walinya melainkan hanya tipuan belaka.
tidaklah menjanjikan kepada para
Allah berfirman, " . . .Dan berilah janji kepada mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh
setan kepada mereka melainkan tipuanbelaka." (Al-Isri': 64).
Allah memberikan .ulcaman kepada setan dan siapa yang mengikutinya dari
kalangan manusia dengan neraka Jahanam dan mereka kekal di dalamnya.
Allah berfirmary "Dia (Allah) berfirman, 'Pergilah! Barangsiapa di antara mereka yang
mengikuti kamu, maka sungguh neraka lahannam adalah balasanmu semua, sebagni suatu
pembalasan yang cukup." (Al-IsrA': 63).
Allah berfirmaru " Sesungguhnya kamu (iblis) tidak kuasa atas hamba-hamba-Ku, kecuali
oranS-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang sesat. Dan sungguh Jahannam itu
benar-benar tempat yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanyl."(Al-Hijr:
42-43).
llengintip Ngerinqa Neraka
Jika akhirat itu telah datang dan seluruh orang kafir telah melihat kebenaran
janji-Nya, para pengikut dan orang yang ia ikuti akan saling berlepas diri. Setan pun
berlepas diri dari bala tentaranya dan para pengikutnya.
Pun demikiary seorang fasik dengan orang fasik lainnya, orang yang sesat dengan
orang sesat lainnya, orang kafir dengan orang kafir lainny4 dan juga orang musyrik
dengan orang musyrik lainnya juga akan saling berlepas diri. Tiap-tiap orang kafir
dan musyrik akan melemparkan sebab kekafiran serta kesyirikannya kepada yang
lainnya. Hal ini telah dijelaskan di awal.
Salah satu perselisihan dan sikap saling berlepas diri terdahsyat yang terjadi
ialah antara setan dengan pengikutrya. Ucapan setan pertama kali saat kiamat ialah,
"sungguh Allah telah menjanjikan kepada kalian dengan janji yang benar, dan aku
pun telah menjanjikan kepadamu, akan tetapi aku menyalahinya."
Allah berfirman, "(Bujukan orang-orang munafik itu) seperti (bujukan) setan saat
ia berkata kepada manusia, 'Kafirlah kamu!' Kemudian ketika manusia itu menjadi kafin ia
berkatn, 'sungguh aku berlepas diri darimu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah,
Rabbsemestaalam.'Makakesudahanbagikeduanya,bahwakeduanyamasukkeneraka,mereka
kekal di dalamnya. Demikianlah balasan oranS-orang yang zalim." (Al-Hasyr: 1.6-17).
Dia juga berfirman, "Barangsiapa yang berpaling dari pengaiatan Allah Yang Maha
Pengasih(Al-Qur'an), Kamibiarkansetan(menyesatkannya) danmenjaditemankaribnya. Dan
sungguh setan-setan itubenar-benar menghalangimereka dari jalanyangbenar, sedangmereka
menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. Sehingga apabila orang-orang yang berpaling
itu datang kepada Kami (pada hari kiamat) ia berkata, 'Aduhai, sekiranya (iarak) antara aku
dan kamu seperti jarak antara timur dan barat, memang Getan itu) teman yang paling jahat
(bagi manusia).' (Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari
itu karenakamu telah menzalimi (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu pantas bersama-sama
dalam azab itu." (Az-Zukhruf: 36-39).
Allah telah menetapkan adanya pertengkaran penduduk neraka, Dia juga telah
menyatakan bahwa setan dan orang kafir sebagai penghuni neraka, maka semuanya
itu pasti akan terjadi.
Orang kafir dari kalangan manusia akan mengajukan pertanyaan kepada setan,
"Mana janji-janji yang telah kalian janjikan kepada kami, padahal kami telah mengambil
kalian sebagai wali-wali selain Allah. Sedangkan Allah telah mengingatkan kami agar
tidak mengambit kalian sebagai wali-wali selain dari-Nya. Namun, kami durhaka
kepada Allah dan menjadikan kalian sebagai wali. Lantas, apakah kalian akan dapat
menghindarkan kami dari azab Allah walaupun sedikit saia?"
Allah berfirman, "Dan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, setan berkata, 'Sungguh
Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menianjikan kepadamu
tetapi aku menyalnhinya. Tidak ada kekuasann bagiku terhadapmu, melainkan aku (sekadar)
tnenyeru kamu lalu kamu mematuhi seruahku, oleh sebab itu janganlah kamu mencercaku akan
Ensiklopedi Hafi Akhir: Surga dan Neruka
tetapi cercalah dirimu sendiri! Aku sekali-knli tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali
tidak dapat menolonght. Sungguh aku tiilak membenarkan perbuatanmu mempersekutukanku
(dengan AllaU sejak dahulu.' Sesungguhnya, orang-orang yang zalim itu mendapat silcsaan
yang pedih. Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan dimasul&an ke surga yang
mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Rabb mereka.
Ucapan penghormatan mereka dalam surgaitu ialah'salaam'." (IbrAhim:22-23).
Allah mengabarkan tentang khutbah Iblis kepada para pengikutrya, setelah
Allah memufuskan perkara antara para hamba-Nya, memasukkan orang-orang
mukmin ke surga dan menempatkan orang-or.rng kafir di neraka. Maka, saat itulah
iblis -la'anahull6h- berdiri di tengah-tengah mereka untuk berkhutbah, agar semakin
menambah kesedihan dan kedukaan mereka.
Ia berkata, "Sungguh Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar," yakni
melalui lisan para rasul-Nya serta menjanjikan keselamatan dan kesejahteraan jika
mengikutinya. ]anji Allah itu merupakan janji yang pasti terjadi. Adapun aku (setan)
telah berjanji kepada kalian, tetapi aku menyalahinya.
Sebagaimana firman Allah, "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan
menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah
Maha Pengampun dan Maha Penyayang." (An-Nisi': 1L0).
"Tidak adakekuasasnbagiku terhadapmu," yakni sekali-kali tidak ada pada diriku bagi
kalian terhadap apa yang aku serukan, suatu dalil (bukti) dan juga hujjah mengenai
apa yang telah aku janjikan kepada kalian.
"Melainknn aku (sekadar) menyerukamulalukamumematuhi seruanka," melainkan aku
hanya sekadar menyeru kalian, lalu kalian mematuhi seruanku. Padahat para rasul
itu telah menegakkan hujjah-hujjah serta dalil-dalil yang benar bagi kalian, bahwa
yang mereka bawa ialah kebenaran. Namury kalian justru menyelisihi merek+ hingga
akhirnya kalian pun menjadi seperti ini.
" Oleh sebab itu janganlah kamu mencercaku," yalori hari iri, " Akan tetapi, cercalah dirimu
sendiri!" Sebab dosa itu adalah dosa kalian sendiri, disebabkan kalian menyelisihi
hujjah-hujjah yang benar dan lebih memilih mengikutiku hanya karena seruanku
kepada kebatilan.
"Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu," yakni aku tidak dapat memberi manfaat
kepada kalian, membebaskan, ataupun menyelamatkan dari yang kalian alami.
"Dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongktt," yakni memberikan manfaat
kepadaku (setan) ataupun membebaskanku dari azab dan siksaan.
"Sungguh aku tidak membenarkan prbuatanmu mempersekutukanku (dengan Allah)
sejak dahulu," Qatadah berkat+ "Yakni dengan sebab kalian mempersekutukan aku
(dengan Allah) sejak dahulu." Ibnu ]arir berkata, "sungguh aku mengingkari (tidak
membenarkan) kalian menjadikanku sebagai sekutu Allah ffi ."
I
ti
L
Pendapat inilah yang rajitr, sebagaimana firman Allah, "Dan siapakah yang lebih
sesat daripada orang yong **yrmbah sembahan-smtbah.an selain Allah yang tiada dapat
memperkanankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka talai dai (memperhatikan) doa
merckn? Dan apabila minusia diktmpulkan @ada hari kiamat) nisctya sembahan'sembaltan
itu menjaili musuh mereka dan mengingkari pemuiaan'pemuiaan mqeka'" (Al-AhqAf: 5-6)'
Dia juga berfirman, "Seh,ali-kali tidak! Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan
mengngkiri penyembahan @engikut-pengihttnya) tuhadapnya, dan merekn kembahan-
sembahan) itu akan mmiadi musuh bagi mereka." (Maryam: 82)'
,,saungguhnya, orangorang yang zalim itu," yaloii orang orang yang berpaling dari
kebenaran serta lebih rnemilih untuk mengikuti kebatilan, "Murdapat siksaanyangpedih'"
Melihat lahiriyah ayat, pernyataan ini diucapkan Iblis setelah dimasukkan ke
neraka, sebagaimana plnjelasan sebelumnya. Asy-Sya'bi berkatA "Pada hari kiamat
ada dua penyeru yang berbicara di hadapan manusia. Allah berfirman kepada 'Isa bin
Maryam:
"{,
9r3 u @lCli ,r:g ,ril.du'->ti; "'
, ...Engkaukah yang mengatakan kepaila manusil, 'ladikanlah aku dan ibuku sebagai
dua tihan selain Allah?" (Al-Maidah: 116). sementara iblis-laknatullah-akan
berdiri seraya berkata:
6 ...
"
J #:v'(3''?srf {l ,-Lt ; #'J.t { u5 ...
,
, . .sekali-kali tiitak ailakekuasaanbagiht terhadapmu, melainknn (sekadat) aku menyelu
kamu lalu kamu mematuhi seruanku..
"
(IbrAhim: 22)'
Lalu, setelah Allah menyebutkan tempat kembali oranS-oran8 yang celaka,
kehinaan dan siksaan y*g ukut menimpa mereka, dan bahwa juru bicara mereka
ialah iblis, Dia menyambungnya dengan menyebutkan temPat kembali orang-orang
yang bahagia.
Dia berfirm arr, 'Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan dimasuldcnn ke
surga yang mengnlir sungai-sungai di baanhnya" meteka berjalan-jalan ke mana Pun
mereka suka di surga-surga ini .
' Mereka kekal di dalamnya'. Yakni mereka tinggal di dalamnya untuk selama-lamany+
tidak akan pernah berubah dan tidak pernah matt.'Dengan seizin Rabb mereka. Ucapan
penghormatan mereka dalam sutga itu ialah salfrm"
sebagaimana firman Atlah, '...sehingga apabila mereka sampai ke surga itu dan
pintu-piitunya telah ilibukakan, peniaga-peniaganya berkata kepada mereka, 'Keseiahteraan
'(dilimpahkan)
ot**r. Berbahagialahkamu! Makamasuklah, sedangkamukekal di dalamnya"
(Az-Zumar:73).
Ensiklopedi ttari Akhir: Sutga dan Ncraha
@... 3.JL $ i@yL,y; *aiL:;.i<jal ...
' ...Sedang malaikat-malaikat masukke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil
men gucapkan) S alamun' alaikum. . .' (Ar-Ra' du : 23-24).
n-B,E:'/ Ct:4#W1r'rr&i
' ...Dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.' (Al-
FurqAn:75).
'Do'a mereka di dalamnya ialah subhdnakallihumma, dan salam penghormatan
mereka ialah sal6m, dan penutup doa mereka ialah alhamdulilihi Rabbil 'frlamtn'."
(Y0nus:1.0)."
Dalam menafsirkan ayat-ayat agung di atas, Ash-Shabuni berkata:
"Dan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, setan berkata," yakni pernyataan
pemutusan yang diucapkan iblis di tengah-tengah kumpulan orang-orang yang
sengsara dalam neraka. Yaitu, ketika mereka telah selesai dari hisab dan penduduk
surga dimasukkan ke surga sedangkan penduduk neraka ke neraka.
"Sungguh Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar," yakni Dia menjanjikan
kepada kalian dengan pemberian balasan pahala bagi orang yang taat dan memberi
hukuman bagi orang yang bermaksiat. Lalu Dia memenuhi janji-Nya untuk kalian.
"Dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya," yal.,ni janjiku
(setan) kepada kalian bahwa kalian tidak akan dibangkitkan, tidak ada pahala, dan
tidak pula ada siksa. NamurL aku mendustai kalian dan menyalahi janjiku.
"Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu," yakni sekali-kali aku tidak memiliki
kekuatan maupun kekuasaan atas diri kalian, sehingga aku dapat memaksa kalian
kepada kekafiran dan kemaksiatan.
"Melainkan aku (sekadar) menyerukamulalukamumematuhi seruanku," melainkan aku
hanya sekadar menyeru kalian ke dalam kesesatan dengan godaan dan mengganggap
baik sesuatu yang jelek. Lantas kalian mematuhi seruanku atas dasar pilihan kalian
sendiri.
"Oleh sebab itu, janganlah kamu mencrcaku akan tetapi cercalah dirimu sendiri!" Yakni
janganlah kalian melemparkan cercatm itu kepadaku pada hari ini, tapi cercalah diri
kalian sendiri!Sebab, dosa ini adalah dosa kalian sendiri.
"Akusekali-kalitidakdapatmenolongmudankamupunsekali-kalitidakdapatmenolongku,"
yakni sekali-kali aku tidak dapat menolong kalian, dan kalian pun tidak akan dapat
menolongku dari azab Allah.
15 Mukhtashar Tafsir lbnu Katsir (h. 295-2961.
" sungguh aku tidak memb enarkan perbuatanmu memp ersekutukanku ( dengan Allalt) sej ak
dahulu," yakni aku tidak membenarkan perbuatan kalian menyekutukan aku dengan
Allah dalam ketaatan.
"sesungguhnyat orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih," yakni
sungguh ada azab yang pedih bagi orang-orang musyrik.
Para mufasir berkata, "Khutbah ini diucapkan setelah penduduk surga menempati
surga dan penduduk neraka menempati neraka. Lalu, mulailah penduduk neraka
ini mencerca dan mencela iblis. Lantas iblis pun berdiri di tengah-tengah mereka
seraya berkata sebagaimana yang telah dikabarkan oleh Al-Qur'an."
Al-Hasan berkata "Iblis berdiri pada hari kiamat untuk berkhutbah di neraka di
atas suatu mimbar dari api yang dapat didengar oleh seluruh makhluk."
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan dimasulckan ke surga yang
mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Rabb mereka."
Setelah Allah menyebutkan kondisi or:rng-orErng yang sengsar4 Dia menyebutkan
keadaan orang-orang yang bahagia. Agar seorang hamba tetap menjaga antara rasa
cinta dan khawatir, rasa takut dan harap.
Maksudny+ Allah akan memasukkan mereka ke surga-surga yang ada
sungai-sungai yang mengalir di bawah istana-istananya. Mereka tinggal di sana untuk
selamanya dengan perintah Allatu taufik, dan hidayah-Nya.
"l)ccpan penghormatan mereka dalam surga itu ialah salaam," yakni malaikat akan
mengucapkan salam kepada mereka dengan penuh penghormatan dan pemuliaan.'"
Penuangan Hamim di Kepala SebagaiAzab yang Keras
Azab yang paling ringan sekalipun di nerak+ tetap saja ia merupakan azab yang
sangat dahsya! sebagaimana yang telah kami sebutkan sebelumnya.
Allah telah menyiapkan bagi mereka berbagai macaln azab yang sangat Pedlh,
keras, dahsyat, dan kuat yang melebihi az ab-azab yarrg lain. Azab di neraka bertingkat-
tingka! demikian juga dengan penghuninya.
Sebagian azab ini ialah dituangkannya Al-Hamim dari atas kepala yang
sangat mendidih dan bergejolak. Ketika dituangkan sekali tuan& seakan-akan kepala-
kepala ini merupakan sesuatu yang melebur dan meleleh lantaran kedahsyatan
Al-Hamim ini .
Ia melebur dan meleleh, siksaan pun mendatanginya dari berbagai arah, namun ia
tak kunjung mati. Lalu, ia pun dikembalikan seperti semula, kemudian melebur dan
meleleh lagi, namun ia tetap tak kunjung mati.
Eosiklopedi Hari Akhir: Surga dan Neraka
1 6 Shafwatut Iafisir, Muhammad Ali Ash-Shabuni (h. 671-6721.
Allah berfirmarr, "lnilah dua golongan(mukmin dankafir) yangbertengkar, merekasaling
bertengkar mengenai Rabb mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-
pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidihke atas kepala mereka. Dengan
air itu dihancurluluhkan segala apayang ada dalamperut mereka dan jugakulit (mereka). Dan
untuk mereka cambuk-cambuk daribesi. Setiap kali merekahendakkeluar dari neraka lantaran
kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan),
'Rasakanlah azab yang membakar ini!'." (Al-Hajj: 19-22).
"lnilah dua golongan yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka."
Ikrimahberkata, "Duagolongan itu ialahsurgadanneraka. Nerakaberkata'Jadikanlah
aku sebagai hukuman!'Sementara surga berkata,'Jadikanlah aku sebagai rahmat!'."
Mujahid dan Atha'berkat4 "Sesungguhnya, yffiB dimaksud ayat ini ialah orang-
orang kafir dan orang-orang mukmin, dan ini telah mencakup seluruh pendapat
termasuk juga kisah perang Badar dan yang lainnya. Orang-orang mukmin hendak
menolong agarna Allah *.;i., sementara orang-orang kafir hendak memadamkan
cahaya keimanan, menghinakan kebenaran, dan memenangkan kebatilan." Pendapat
inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir dan merupakan pendapat yang bagus.
Karena itu, Allah berfirman, "Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-
pakaian dari api neraka," yalai orang-orang kafir dibuatkan potongan-potongan pakaian
dari api. Sa'id bin Jubair berkata, "Pakaian itu terbuat dari tembaga yang merupakan
sesuatu yang paling panas jika dipanaskan."
"Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu
dihancurluluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka)," yakrri
jika kepala-kepala mereka dituangiAl-Hamim.Yaitu, air panas pada suhu pada puncak
tertinggi. Sa'id bin ]ubair berkata, "Ia adalah tembaga meleleh yang akan melelehkan
segala yang ada di perut mereka, termasuk empedu dan usus-usus, serta melelehkan
kulit-kulit mereka."''
AbuHurairahmengabarkansebuahhadits, "SesungguhnyaAl-Hamimaknndituangkan
di atas-atas kepala-kepala mereka, lalu masuk ke dalam tempurung kepala hingga perutnya.
Maka, terpotonglah apa yang ada dalam perutnya hingga keluar dari kakinya, sementara ia
dalam keadaan meleleh, lalu ia dikemb alikan seperti semula."'*
Dalam sebuah riwayat juga dikatakan, "Para malaikat mendatanginya dengan
membawa sebuah bejana dengan (bantuan) dua alat besi lantaran sangat panasnya.
]ika bejana ini didekatkan ke wajahny4 ia pun menjauhinya. Lantas malaikat
ini mengangkat cambuk yang dibawanya dan menghantam kepalanya hingga
otaknya berserakan. Kemudian bejana ini dituangkan ke otaknya sampai
pada tubuhnya melalui otak ini . Karena itulah Allah berfirman, 'Dengan air itu
dihancurluluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka)'."
Dikatakan oleh lbnu Abbas, Mujahid, Sa'id bin lubair dan selain mereka.
HR lbnu .larir dan At-Tirmidzi. Beliau mengomentari bahwa hadits ini hasan shahih. Diriwayatkan juga
oleh lbnu Abi Hatim dengan lafal semisal.
17
IB
llle ng intip N gerin ya Nera ka
Adapun mengenai firman-Nya, "Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi,"
ada sebuah hadits, "Seandainya sebuah cambukbesi itu diletakkan di bumi, kemudian
manusia dan jin berkumpul padanya, niscaya mereka tidak akan mam?u untuk membawanya
daribumi.""'
Abu Sa'id Al-Khudri mengabarkan sebuah hadits, "Seandainya gunung itu dihantam
dengan cambuk dari besi, niscaya ia akan hancur, lalu kembali seperti semula. Demikian juga
bila satu timba dari Ghassaq ditumpahkan ke dunia, niscaya seluruh penduduk dunia akan
men cium b au b usukny a. "''
Ibnu Abbas berkata mengenai firman-Nya, "Dan untuk merekn cambuk-cambuk dari
besl. Mereka dihantam dengan cambuk besi itu sehingga berjatuhanlah setiap anggota
badan. Maka mereka pun akan mengharapkan kebinasaan."
"Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya
mereka dikembalikan ke dalamnya." Salman berkata, "Neraka yang sangat hitam dan
pekat kobaran dan percikan apinya tidak memberikan cahaya." Kemudian beliau
membacakan, " Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesutgsaraan mereka,
niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya."
Mengenai ayat ini, Zaid bin Aslam berkata 'Telah sampai kepadaku bahwa
penduduk neraka tidaklah bernafas."
Al-Fudhail bin 'Iyadh berkata "Demi Allah, mereka tidak lagi berharap (sudah
putus asa) untukkeluar, karenakaki diikatdantangandibelenggu. Namun, kobaranapi
mengangkat mereka dan hantaman cambuk mengembalikan mereka ke tempatnya."
"(Kepada mereka dikatakan), 'Rasakanlah azab yang membakar ini!'." Sebagaimana
firman-Nya, " ...Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu dustakan. " (As-Sajdah: 20).
Adapun makna dari perkataan ini ialah mereka dihinakan dengan azab, baik
ucapan maupun perlakuan.2"
Telah diriwayatkan secara shahih dalam Shahihain, bahwasanya Abu Dzar
bersumpah bahwa ayat ini, "lnilah dua golongan (mukmin dan kafir) yang bertengkar,"
turun berkenaan dengan Hamzah dan kedua sahabatrya, juga Utbah dan kedua
sahabatnya, pada hari ketika mereka perang tanding dalam perang Badar.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, bahwa Ali bin Abi Thalib ry berkata 'Akulah orang
pertama yang akan berlutut di hadapan Ar-Rahman untuk sebuah permusuhan pada
hari kiamat."
Qais berkata, "Berkenaan dengan merekalah turun ayat ini, 'lnilah dua golongan
(mukmin dan kafir) yang bertengkar', mereka adalah orang-orang yang bertempur pada
hari Badar. Yakni Ali, Hamzah, dan Ubaidah, melawan Syaibah bin Rabi'ah, Utbah bin
Rabi'ah, dan Al-Walid bin Utbah."
HR lmam Ahmad dari Abu Sa'id Al-Khudri rui
HR lmam Ahmad dalam Musnad-nya.
Mukhtashar Tafsi lbnu Katsir lll/535-536.
19
20
2'l
Ensiklopedi Hari Akhir: Surga dan Nerafta
Qatadah berkat+ "lnilah dua golongan (mukmin dan kafir) yang bertengkar, kaum
muslimin bertengkar dengan ahli kitab:
Ahli kitab berkata, 'Nabi kami ada sebelum Nabi kalian. Kitab kami ada sebelum
kitab kalian. Maka kamilah yang lebih mulia di sisi Allah daripada kalian.'
Kaum muslimin menjawab, 'Kitab kami membatalkan seluruh kitab dan Nabi
kami adalah penutup dari para Nabi, maka kamilah yang lebih mulia di sisi Allah
daripada kalian. Sungguh Allah akan memenangkan Islam atas orang-orang yang
menentangnya.'
Maka turunlah ayat ini, 'lnilah dua golongan (mukmin dan kafir) yang bertengkar'."
Mujahid berkata mengenai ayat ini, "Seperti orang kafir dan orang mukmin yang
saling bertengkar tentang hari kebangkitan."
Mujahid dan Atha'berkata mengenai ayat ini, "Mereka adalah orang-orang mukmin
dan orang-orang kafir."
Allah berfirman, "Sungguh pohon zaqqum itu, makanan bagi orang yang banyak dosa.
Seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat
pfinas. 'Peganglah ia, kemudian seretlah ia sampai ke tengah-tengah neraka. Kemudian
tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas. Rasakanlah! Sesungguhnya
kamu orangyangperkasalagi mulia. Sesungguhnya, inilah azab yang dahulukamu ragukan'."
(Ad-DukhAn: 43-50).
Ketika Allah menyebutkan berbagai bukti dan dalil tentang hari kiamat, selalu
Dia sertakan gambaran hari yang amat susah ini . Penyebutan ancaman bagi
orang-orang kafir didahulukan, baru kemudian janji bagi orang-orang yang berbuat
kebaikan, untuk menghimpun antara ancaman dan harapan.
"Sungguh pohon zaqqum itu," maksudnya sungguh pohon yang buruk ini-pohon
zaqqum-, yang tumbuh di dasar neraka, adalah makanan bagi orang fajir. Tidak ada
makanan untuknya selain dari pohon ini.
Abu Hayan berkata, "Al-Atsim (orang yang banyak dosa) adalah bentuk sifat
mubalaghah (hiperbola), yakni orang yang banyak berdosa. Dan ditafsirkan pula
denganAl-Musyrik.""
"seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut," yakni dalam hal kejelekan
dan keburukanny+ jika ia dimakan manusia, ia akan seperti tembaga meleleh yang
mempunyai suhu pada puncaknya dan menggelegak di dalam perut.
"Seperti mendidihnya air yang sangat plnas," yakni seperti mendidihnya air yang
sangat panas.
Al-Qurthubi berkata, "Pohon zaqqum adalah pohon yang diciptakan dalam neraka
22 Al-Bahru Muhith:Ylll/39.
trlengintip Ngerinqa Neraka
Jahanam dan dinamakan dengan pohon terlaknat. Apabila penduduk neraka merasa
lapar, merekamendatanginyalalumemakannya. Lantas iapunmendidih dalamperut-
perut mereka seperti mendidihnya air Panas.
Allah mengibaratkan apa yang sampai di perut mereka dengan Al-Muhli, yakni
tembaga yang meleleh. Adapun yang dimaksud dengan Al-Atsim Al-Faiir adalah
orang yang pendos4 yakni Abu Jahal.
Sebab, dahulu ia pernah mengucapkan, 'Muhammad menjanjikan kepada kita
bahwa kelak kita di neraka Jahanam akan memakan zaqqum. Padahal ia hanyalah
bubur dengan mentega dan kurma'."" Lantas ia datang dengan membawa mentega
dan kurma seraya berkata kepada para sahabatn/4 'Makanlah buah zaqqum ini!'
Sebagai bentuk pelecehan dan cemoohan terhadap firman Allah.
Allah berfirman, 'Peganglah ia, kemudian seretlah ia sampai ke tengah-tengah neraka',
yakni Allah menyuruh malaikat Zabaniyah pada hari kiamat, 'Peganggalah orang
yang fajir lagi berdosa ini, lalu seretlah ia pada lehernya dengan penuh kebengisan
dan kekerasan menuju ke tengah api yang menyala-nyala!'
'Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya silaaan (dari) air yang amat panas!' yakni
kemudian tuangkanlah di atas kepala orang fajir ini azabyangberupaAl-Hamimyang
telah mendidih sampai puncak titik didihnya.
'Rasakanlah! Sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia.' yakni dikatakan
kepadanya dengan bentuk pelecehan dan penghinaaru 'Rasakanlah azab ini,
sesungguhnya engkau orang yang perkasa lagi mulia'.
Ikrimah berkata 'Nabi pernah bertemu dengan Abu Jahal, lantas beliau berkata
kepadanya, 'sungguh Allah telah memerintah kepadaku untuk menyampaikan
kepadamu, 'Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu!' (Al-
QiyAmah:34).'
Abu Jahal menjawab, 'Dengan apakah engkau meng;rncarnku? Demi Allah, engkau
danRabbmutidakakanbisaberbuatapapunterhadapku. Sesungguhny+ akulahorang
yang paling perkasa di lembah ini dan yang paling mulia di atas para kaumnya''
Maka Allah pun membinasakan serta menghinakannya pada hari pertempuran
Badar, dan turunlah ayat ini.""
"sesungguhnya, inilah azab yang dahulu kamu ragukln," yal<ni inilah azab yang telah
kalian ragukan semasa di dunia. Pada hari ini, rasakanlah azab ini !
Tafsir Al-Qurthubi (Vl/l 49).
Tafsir Al-Qurthubi: XVI/I 51.
23
24
Api yang Membakar sampai ke Hati, Ditutup Rapat Atas Mereka,
Sementara Mereka Diikat di Tiang-Tiang Paniang
Benar, ia sungguh salah satu a zab ymgpaling dahsyat. Yakni, api yang membakar kulit,
tulang-belulang hingga sampai ke hati. Api ini ditutup rapat atas mereka, sementara
mereka diikat pada tiang-tiang panjang sebanding dengan fisik-fisik mereka yang
diperbesar.
Surat Al-Humazah merupakan gambaran yang sangat tepa! jelas, gamblang, dan
menggugah perasaan, tentang keadaan orang-or:rng kafir di neraka )ahanam dan
orang yang paling sombong terhadap Allah. Yakni orang yang mengumpulkan harta,
bersenang-senang, dan memalingkan harta ini dari kerangka keimanan dan
ketaatan.
Surat ini memberikan isyarat bahwa orimg kafirlah yang dikehendaki dengan azab
ini; yakni api yang sangat P.rnas, api ini ditutuP rapat atas dirinya, tertutup
dengan dinding-dinding besar lagi tinggi melalui tiang-tiang yang amat Paniang.
Allah menggambarkan bahwa tiang-tiang ini adalah tiang-tiang yang sangat
panjang. Tidak ada yang tahu ukurannya, melainkan hanya Allah. Kurungan ini terjadi
pada suatu tempat yang sekitamya ialah api dan dinding-dinding tinggi. Seakan-akan
ia berada dalam suatu penjara dalam keadaan sendiri, tidak dapat melihat orang lain
dan orang lain pun tak dapat melihatnya'
Barangkali ini merupakan azab yang paling dahsyat. Ia berada dalam suatu
tempat, sekelilingnya ada dinding-dinding besar yang dipancangkan pada tiang-
tiang yang sangat tinggi. Ia tertutup rapat dalam lingkaran ini , tidak akan dapat
keluar darinya, melainkan jika Allah menghendaki untuk mengeluarkannya kepada
jenis azab lainnya.
Maka, azab macam apa ini? Ketahanan dan kesabaran yang bagaimana yang
mereka miliki terhadap neraka? Bagaimana mereka akan mampu bersabar, padahal
mereka akan hidup kekal dalam azab ini? Tidak ada yang bisa membinasakan Allah,
kecuali ia sendiri yang akan binasa.
Allahberfirmarr, "Kecelakanntahbagi setiappengumpatlagipencela. Yangmengumpulkan
harta dan menghitung-hitung. la mengira bahwahartanya dapat mengekalkannya. Sekali-kali
tidak! Sungguh iabenar-benar akan dilemparkanke dalam Huthamah. Dan tahukahkamu apa
Huthamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan. Yang (membakar) sampai ke hati.
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mreka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang
y ang p anj ang. " (Al-Humazah: 1-9).
para penulis kitab Al-Mausfiah Al-Qurilniyah Al-Muyassarahberkomentar mengenai
penafsiran dari surat ini:
Pertama: Kebinasaan, kehinaan, dan
(yang banyak mengumPat). Yakni, orang
azab yartg pedih bagi setiap Hammhz
yang menggunjing serta mencemarkan
kehormatan dan kemuliaan manusi a. l,ammiz, yaitu orang yang banyak mencel4 yang
mencemarkan (kehormatan) manusia secara sembunyi-sembunyU baik dengan lisan,
isyarat mata, tangan, kepala maupun semisalnya, sebagai bentuk penghinaan dan
peremehan terhadap mereka.
Kedua: Orang yang mengumpulkan harta selalu menghitung-hitungnya karena
merasa senang dengan menghitungnya. Inilah yang menyebabkan mereka melakukan
pencemoohon serta penghinaan kepada manusia.
Ketiga: Ia mengira bahwa hartanya ini dapat membuahrya hidup kekal
dan tidak akan mati. Maksudnya ia melakukan perbuatim orang yang tidak pernah
berpikir tentang kematian.
Keempat "Sekali-kali tidak!' Kalimat yang berbentuk hardikan. Demi Allah, ia
benar-benar akan dicampakkan dan dilemparkan ke neraka Jahanam dengan penuh
kehinaan. Dan, hancur luluhlah setiap orang yang dilemparkan ke dalamnya.
"Sungguh ia benar-benar akan dilemparkan," merupakan jawaban dari kata sumpah
yang dihilangkan, sebagaimana yang telah kita sebutkan (ayat ke 4).
Kelima: Tahukah engkau apa itu Al-HuthamahT Yakni neraka ]ahanam. Kalimat ini
berfungsi sebagai at-tahwil (intimidasi, gertakan). Artinya, sesuatu apakah ia? Seakan-
akan ia adalah sesuatu yang asing dari akal pikiran.
Keenam: Api Allah yang berkobar dengan kobaran yang sangat dahsya! yang
tidak akan pernah padam untuk selamanya.
Ketujuh: Yang naik sampai ke tengah hati, atau sampai kedalaman hati, dan
kemudian melingkupinya. Disebutkannya hati secara khusus karena ia merupakan
tempat keyakinan-keyakinan yang menyimpang.
Kedelapan dan kesembilan: Ia adalah api neraka yang menutupi dan melingkupi
penghuniny4 pada tiang-tiang tingg yang terpancang. Hal ini merupakan bentuk
peringatan akan hilangnya harapan untuk selamat ataupun keluar dariya."
Dr. Wahbah Az-Zuhaili berkata dalam Tafsir Al-Munir mengenai penafsiran surat
Al-Humazah ini:
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela." yakni kehinaan dan azab yang
keras bagi setiap orzmg yang mengguniing manusia, mencemarkan (kehormatan)
merek4 ataupun mencela mereka disaat kehadirannya.
Muqatil berkata, "Al-Humazah (pengumpat) adalah yang menggunjing seseorang
yang tidak di hadapannya. Sedangkan Al-Lumazah (pencela) adalah yang menggunjing
seseorang yang ada di hadapannya."
Ibnu Abbas berkat4 "Humazatil lummazah Qtengumpat lagipencela) adalah pencemar
kehormatan lagi pencela."
25 Al-MausAah Al-Quriniyah Al-Muyassarah (h. 603) terbitan Darul Fikr, Damaskus.
Easiklopedi ltari Afthic Surga dan Ncraka
Selanjutnya disebutkan pula sifat-sifat lain yang ada pada dirinya "Yang
mengumpulkan harta dan menghitung-hitung," yalai, sungguh orang yang pengumpat
lagi pencel4 yang memandang rendah dan meremehkan manusia tidak lain
disebabkan karena rasa ujubnya (bangganya) pada harta yang telah ia kumpulkan dan
selalu menghitung-hitungny4 serta mengira bahwa dengan harta ini ia menjadi
lebih utama dari yang lainnya.
Sebagaimana firman Allah, "Serta mengumpulkan (hartabenda) lalu menyimpannya."
(Al-Ma'Arij: 18).
"la mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya," yakni ia menyangka bahwa
hartanya akan menjamin keabadiannya dan membiarkannya untuk hidup kekal,
disebabkan kekagumannya yang sangat atas harta yang telah ia kumpulkan, hingga ia
pun tak terbiasa untuk berpikir tentang aPa yang akan terjadi sesudah mati.
Selanjutnya Allah menyanggah khayalannya dan mencerca sangkaannya
seraya berfirmary "sekali-kali tidak! Sungguh ia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
Huthamah," yakni sebagai bentuk cercaan dan penolakan baginya. Sebab, urusan
ini bukanlah sebagaimana yang ia sangka. Tapi, benar-benar akan dilemparkan dan
dicampakkanlah sang pengumpul harta ini beserta dengan hartanya ke api neraka,
yang akan menghancurluluhkan setiap yang dilemparkan ke dalamnya.
Lantas Allah memberitakan kedahsyatan kepadanya tentang neraka dengan
berfirman, "Dan tahukahkamu apaHuthamahitu? (Yaitu) api (azab) Allahyang dinyalakan,"
yakni tahukah kamu, api apakah ini? Seakan-akan ia adalah sesuatu yang tidak
terjangkau akal. Ia adalah api yang disediakan oleh Allah, yang dinyalakan dengan
perintah-Nya dan tak akan pernah padam untuk selamanya.
Adapun faidah digambarkannya neraka dengan Al-Huthamah ialah karena
kesesuaiannya dengan keadaan oranS-orErng yang sombong dan congkak dengan
hartanya serta merasa tinggi atas orang lain. Sungguh akan hancur luluhlah setiap
yang dilemparkan ke api ini , tidak tertinggal dan tersisa sedikit pun.
Sedangkan tambahan kalimat "nhrullfrhi" dalam ayatberfungsi sebagai penekanan.
Artiny+ ia adalah api, namun tidak seperti api pada umurnnya.
Kemudian Allah menyifati api ini dengan tiga sifa! yaitu, "Yang (membakar)
sampai ke hati. Sungguh api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada
tiang-tiangyangpanjang." Yakni api yang naik sampai ke hati, kemudian menutupinya
dengan panasnya yang amat sanga! lantas membakar diri mereka sementara mereka
dalam keadaan hidup.
Hati adalah bagian tubuh yang paling merasakan saat sakit. Dikhususkannya
hati karena ia tempat bersemayam keyakinan yang menyimpanp niat yang jelek,
dan akhlak yang buruk, baik berupa kesombongary meremehkan manusia mauPun
perbuatan-perbuatan buruk lain yang ada pada or.rng-orang kafir dan musyrik.
Api ini akan melingkupi mereka dan seluruh pintunya akan tertutup bagi
mereka. Tiada jalan keluar dan mereka pun tidak akan dapat keluar. Sebagaimana
firman Allah, " Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat." (Al-Balad: 20).
Juga firman-Nya, "Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan
mereka, niscaya mereka dikembaliknn ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), 'Rasakanlalt
azab yang membakar ini!'," (Al-Hajj:22).
Ia juga akan ditempatkan pada tiang-ti*g tirggr, panjang, dan kuat. Muqatil
berkata "Pintu-pintu itu tertutup bagi merek4 kemudian mereka akan diikat dengan
pasak-pasak dari besi. Pintu-pintu itu tidak akan pemah dibukakan untuk mereka,
pun tidak ada udara yang masuk untuk mereka."
Ayat ini berfungsi sebagai mubalaghah dalam hal azab, yakni dengan firman-
Nya, "Sungguh iabenar-benar akan dilemparkan," yalcni, sungguh ia merupakan tempat
yang memiliki dasar yang sangat dalam.
Pintu-pintunya tidak dapat dibuk4 untuk menambah kesedihan mereka. Pintu-pintu
ini tertutup rapat, untuk memutus harapan keluar darinya. Ia juga diikat pada
tiang-tiang panjang yang terus berkobar. Dengan demikian, tidak ada harapan sedikit
pun agar api ini akan dipadamkan atau sekadar diringankan rasa panasnya."
Banyaknya Penduduk Neraka
Dalam ayat-ayat Al-Qur'an telah ditunjukkan mengenai banyaknya jumlah penduduk
neraka dari kalangan anak cucu Adam, disebabkan banyaknya orang-orang yang
mengikuti iblis dan kesesatanny4 serta mengikuti syahwa! mengingkari ke-esa-an
Allah dan hari kiamat.
Allahberfirmary ". ..Danbanyakdiantaramanusiayangtelahditetapkanazabatasnya...."
(Al-Hajj:18).
" ...Dan sungguh kebanyakan manusia adalah orflng-orang yang fasik." (Al-MAidah: 49).
"Dan sungguh Knmi jadikan untuk (isi neraka Jahannam) banyak dari kalangan jin dan
manusia.... " (Al-A'rAt: 179).
" ...Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar dari Rabbmu, tetapi kebanyakan manusia
tidak beriman." (}Jid: \7).
"DAn sebagian besar manusia tidak akan beriman-walaupun kamu sangat
men ginginkanny A. " (Yff suf : 1 03).
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di mukabumi ini, niscaya mereka
akan menyesatkanmu dari jalan Allah...." (Al-An'Am: 115).
26 Tafsir Al-Munir, Dr. Wahbah Az-Zuhaili |uz XXX, surat Al-Humazah ; 1-9, h. 399-401, terbitan Darul Fikr,
Damaskus.
Ensiklopedi Hari Afthir: Surga dao Neraka
Ayat-ayat ini kebanyakan membicarakan perihal banyaknya orang-orang
sesat yang ada di muka bumi ini. Allah juga telah menerangkan kepada kita dalam
kitab-Nya yang mulia kisah-kisah para Nabi, serta permusuhan kaum mereka, bahkan
memerangi mereka, bahkan sampai membunuh nabi-nabi ini .
Allah wN berfirman:
" Maka (Kami lakukan terhadap merekabeberapa tindnknn), disebabkan mereka melanggar
perjanjian itu, dan knrena keknfran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan
mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan, 'Hati knmi
tertutup.' Bahknn, sebenarnyaAllah telahmenguncimatihatimerekakarenakekafirannya,
karena itu mereka tidakberimankecuali sebagian kecil dari mereka." (An-NisA': 155).
Dalam Al-Qur'an, sangat banyak kisah yang menceritakan berbagai kaum yang
telah Allah kirimkan nabi bagi mereka untuk memberi petunjuk, namun mereka
mendustakannya, kafir, dan bermaksiat.
Kisah-kisah itu ada yang Allaho#beritahukan kepada Muhammad M dalam
Al-Qur'an Al-Karim, tetapi ada juga yang tidak dikisahkan. Begitu pula umat-umat
terdahulu, ada yang telah diberitahukan kepada kita, akan tetapi ada yang tidak
diberitahukan sedikit pun.
Allah berfirmar, ". ..Di antara mercka ada yang kami ceritakan kepadamu dan di antara
mereka ada (pula) yang tidakkami ceritakankepadamu...'" (GhAfir: 78).
" Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah lQmikisahknn tentang mereka
kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak knmi kisahkan tentang mereka kepadamu...."
(An-NisA':164).
Kebanyakan seruiul para nabi ini ditolak kaumnya tidak ada yang mengimani
kenabian dan risalah mereka, kecuali hanya sedikit saja. Contohry+ Nuh l,W hidup
di tengah-tengah kaumnya selama 950 tahun. Namun demikiary pada akhirnya Allah
menimpakan bencana banjir besar bagi kaumnya dikarenakan mereka mengingkari
seruannya untuk beriman kepada Allah dan hari akhir. Hanya sedikit saja yang
beriman kepada-Nya.
Allah berfirrnan, "Dan sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia
tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka, mereka ditimpa baniir
besar dan mereka adalah orang-orangyang zalim." (Al-Ankab0t 14)'
Salah satu penjelas mengenai banyaknya orang kafir pada hari kiamat yang akan
masuk ke neraka |ahanam dan kekal di dalamnya ialah bahwasanya ada Nabi ya18
akan datang pada hari kiamat hanya dengm pengikut yang kurang dari sepuluh, ada
pula yang hanya dengan satu atau dua pengikut, bahkan ada pula Nabi yang datang
sendirian, tak ada seorang pun dari kaumnya yang beriman.
Ibnu Abbas menuturkan bahwa Rasulullah ffi bersabda:
" Diperlihatkan kepadaku berbagai umat, aku pun melihat seorang nabi dengan umatnya
yang jumlahnyahanyakurang dari sepuluh, adapula seorang nabi dengnn satu dan dua
pengikut, dan nabi yang lain tnnpa pengikut sama sekali.""
Abu Umamah juga mengabarkan sebuah hadits:
"Tidaklah seorang laki-laki dimasukkan oleh Allah ke surga melainkan aU)i wx ,ton
menikahkannya dengan 72 istri. Dua dari kalangan bidadari dan 70 orang dari warisan
penduduk neraka. Tidaklah salah seorang dari istri ini melainkan ia memiliki
kemaluan yang nikmat, sementara laki-laki itu mempunyai kemaluan yang kunt.""
I{isyam bin Khalid berkat4 "Dari warisan penduduk neraka. Yakni dari kaum laki-
laki yang masuk ke neraka, lantas penduduk surga mewarisi istri-istri mereka."
Hadits mulia ini menunjukkan mengenai banyaknya penduduk neraka
dibandingkan dengan penduduk surga. Jika setiap mukmin memiliki dua istri dari
bidadari dan 70 istri dariwarisanpenduduknerak4 makamaknanyabahwapenduduk
neraka ini jumlahnya lebih banyak daripada penduduk surga.
Sebab, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits-hadits mulia, bahwa Allah
menciptakan dua tempat tinggal bagi setiap orang; satu di surga dan satu di neraka.
Siapa saja yang lebih takut kepada kebesaran Rabbnya menahan diri dari keinginan
hawa nafsu dan syahwat, surgalah tempat tinggalnya. Adapun orang yang melampaui
batas dan lebih mengutamakan dunia, nerakalah tempat tinggalnya.
Setelah orang mukmin dimasukkan ke surga, akan diperlihatkan kepada tiap-tiap
orang dari mereka tempat tirtggalnya di neraka. Dikatakan kepadanya, "Jika engkau
kafir, melampaui batas, dan lebih mengutamakan duni+ inilah yang akan menjadi
tempat tinggalmu." Lantas masing-masing pun memuji Allah yang telah memberinya
petunjuk kepada jalan yang lurus.
Demikian pul4 setelah orang kafir dimasukkan ke nerak+ akan diperlihatkan
kepada tiap-tiap orang dari mereka tempat duduknya di surga. Dikatakan kepadanya
"seandainya engkau berimaru takut kepada kebesaran Rabbmu, dan menahan
dirimu dari hawa nafsu, niscaya inilah yang akan menjadi tempat tinggalmu." Lantas
bertambahlah kesedihannya.
Sebagian dalil yang menunjukkan tentang banyaknya penduduk neraka ialah
hadits mulia yang menceritakan ketika Adam .B@ diminta untuk mengeluarkan anak
cucunya dari kalangan penghuni neraka. Beliau berkata kepada Rabbnya, "Wahai
Rabb, berapa banyakkah para penghuni neraka itu (yang dikeluarkan)?" Allah
mejawab, "Dari setiap 1000 orang, ambillah 999 orung." Dalam riwayat lain, "Dari
setiap 100 orang, ambillah 99 orartg."
AbuSa'idAl-KhudrimengabarkanbahwaRasulullahbersabda,'Allah tianberhrman,
'WahaiAdam.'
Adam menjawab, Aku penuhi panggilan-Mu, kebahagiaan dan kebaikan ada di
tangan-Mu.'
Allah berfirmary'Keluarkanlah penghuni neraka!'
Dia menjawab, 'Berapa jumlah penghuni neraka (yang dikeluarkan)?'
Allah menjawab, 'Dari setiap 1000 orang, ambillah 999 otang'."
Nabi bersabda, "Hal itu terjadi saat rambut anak-anak berubah menjadi beruban,
setiap wanita yang hamil akan spontan keguguran, dan engkau akan melihat orang-
orang seolah-olah mabuk padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah
sangatlah pedih."
Ucapan ini sangat menyedihk.rn para shahabat Nabf dan mereka pun bertanya
"Wahai Rasulullah, siapakah di antara kami yang termasuk orang (yang tidak
dikeluarkan)?"
Beliau bersabda, "Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-NY4 aku berharap
agar kalian adalah seperempat dari penduduk surga." Maka kami pun memuji dan
membesarkan Allah.
Kemudian beliau kembali bersabda "Demi Zatyangjiwaku berada di tangan-Nya,
aku berharap agar kalian adalah sepertiga dari penduduk surga." Maka kami pun
kembali memuji dan membesarkan Allah.
Kemudian beliau kembali bersabda, "Demi Zat yang jiwaku berada dalam
genggaman-Nya aku berharap agar kalian adalah setengah dari penduduk surga.
llengintip Ngeringa Neraha
Sesungguhny+ perbandingan kalian dengan umat-umat lain ialah seperti sehelai bulu
putih pada kulit seekor sapi jantan hitam, atau seperti (secumpuk) bulu putih pada
tangan seekor keledai.""
Abu Sa'id Al-Khudri juga menceritakan bahwa Rasulullah bersabd+ 'Allah
berfirman, 'Wahai Adam, bangkitlah dan sisihkanlah penduduk neraka!'
Adam menjawab, Aku penuhi panggilan-Mu, kebahagiaan dan kebaikan ada di
tangan-Mu. wahai Rabb, berapa banyak penghuni neraka (yang dikeluarkan)?'
Allah berfirmary 'Dari setiap 1.000 orang, ambillah 999 orarrg!' ."
Nabi bersabda, "Maka pada saat itu menjadi berubanlah rambut anak-anak kecil."
"(lngatlah) hari (saat) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita menyusui
dari anak yang ia susui dan gugurlah kandungan setiap wanita yang hamil, dan kamu melihat
manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi nzab
Allah itu sangat keras." (Al-Hajj: 2).
Para shahabat bertanya, "Lantas, siapakah di antara kami yang merupakan orang
(yang tidak dikeluarkan)?"
Rasulullah bersabda, "999 orang dari golongan Ya'juj dan MaJuj dan satu orang