Tampilkan postingan dengan label Kematian Kristus 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kematian Kristus 1. Tampilkan semua postingan

Kematian Kristus 1

 


1. Peziarahan hidup manusia di dunia ini mencapai 

titik akhir pada kematian. Tak jarang penderitaan, 

kecemasan dan ketakutan menjadi pintu masuk 

menuju kematian. Namun iman akan Kristus yang 

bangkit mengubah derita, kecemasan dan ketakutan 

menjadi pengharapan akan kehidupan kekal. Yesus 

sendiri mengatakan: “Supaya setiap orang yang 

percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan 

beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16). 

2. Orang Kristen menemukan makna kematian dalam 

terang Paskah Kristus. Kematian Kristus adalah 

sebuah paskah, yakni peralihan (transitus) menuju 

kepada sebuah kehidupan yang baru. Melalui 

penderitaan Kristus telah dimahkotai dengan 

kemuliaan dan hormat (Ibrani 2:9). Dengan 

kebangkitan-Nya Kristus telah menghancurkan 

kematian dan memulihkan kehidupan. 

3. Kematian adalah Paskah bagi setiap orang beriman. 

Melalui kematian setiap orang beralih dari 

kehidupan yang fana menuju kehidupan yang kekal 

abadi. Oleh sebab itu, nuansa pengharapan dan 

kabar gembira kebangkitan Kristus harus 

ditonjolkan dalam ritual   seputar kematian. Semua 

perayaan yang berhubungan dengan kematian 

harus dipusatkan pada misteri Paskah Kristus dan 

diarahkan kepada harapan akan kehidupan kekal.  

 

MAKNA IBADAT SEPUTAR KEMATIAN 

4. Ibadat seputar kematian mengungkapkan iman Gereja 

akan janji kehidupan kekal: “Sebab inilah kehendak 

Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat 

Anak dan yang percaya kepada-Nya, beroleh hidup 

yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada 

akhir zaman” (Yoh. 6:40). Melalui ibadat, umat yang 

berkumpul, sehati sejiwa, berdoa kepada Tuhan bagi 

orang yang meninggal agar Tuhan sudi memberikan 

rahmat kerahiman dan menganugerahkan 

keselamatan kekal.  

5. Dengan berdoa bagi orang yang meninggal, kita 

menghargai dan meluhurkan kesucian tubuh manusia 

sebagai bait kediaman Tuhan. Doa-doa umat beriman 

berguna untuk membersihkan hidup orang yang 

meninggal dari segala dosa yang mencermari 

tubuhnya. 

6. Ibadat seputar kematian merupakan bentuk 

penghiburan, solidaritas, dan cinta persaudaraan bagi 

keluarga yang sementara mengalami duka cita, 

sebagaimana kata-kata Paulus: “Menangislah bersama 

orang yang menangis” (Rm. 12:15). Ibadat yang 

dilaksanakan dengan khidmat dan agung akan 

memberikan penghiburan dan kekuatan iman bagi 

mereka yang sementara berduka. Sabda Tuhan yang 

diwartakan merupakan sarana rohani yang membantu 

keluarga untuk memaknai peristiwa kematian dalam 

terang iman, dan merelakan kepergian saudara/i 

dengan keteguhan iman.  

 

 

 

PELAYAN IBADAT 

7. Melalui pembaptisan seluruh umat beriman 

mendapatkan martabat imamat umum. Pelayanan 

sebagai pemimpin ibadat merupakan salah satu cara 

bagi umat beriman untuk menjalankan martabat 

imamat umum ini . Agar pelayanan itu berjalan 

dengan khidmat dan lancar, pemimpin ibadat perlu 

mempersiapkan diri sebelum menjalan tugasnya. 

Persiapan ini  mencakup baik persiapan fisik, 

namun terutama persiapan batin, memohon 

kekuatan Tuhan agar dimampukan untuk 

melaksanakan tugas pelayanan ini. 

8. Para pelayan lain, seperti misdinar, 

lektor/pemazmur, dirigen, juga sangat penting 

untuk membantu pelaksanaan ibadat pemakaman. 

Pelayan-pelayan ini pun harus mempersiapkan diri 

dengan baik sebelum pelaksanaan ibadat. 

9. Pemimpin ibadat memakai  rumusan salam 

yang khas bagi  pemimpin awam, seperti “Semoga 

Tuhan beserta kita”, dan bukan “Tuhan 

bersamamu”. Hal yang sama juga berlaku untuk 

bagian-bagian lain dari perayaan atau ibadat. 

Petugas awam tidak memakai  rumusan-

rumusan yang dikhususkan untuk pelayanan imam. 

KHOTBAH 

10. Dalam setiap ibadat seputar kematian, terutama 

ritual   pemakaman, hendaknya pemimpin ibadat 

membawakan sebuah khotbah. Sebagaimana 

ketentuan untuk misa arwah, khotbah sama sekali 

tidak boleh diganti dengan sambutan yang 

 

memaparkan kebaikan-kebaikan orang yang baru 

meninggal (PUMR 382). 

MEMBERI BERKAT 

11. Yang diperkenankan memberi berkat publik, yakni 

membuat tanda salib yang diarahkan kepada orang 

lain atau umat, hanyalah uskup dan imam. 

Pemimpin ibadat awam pada ba boleh 

mengulurkan tangan ke atas jenazah, tetapi tidak 

membuat berkat publik.  

12. Pelayan tertahbis memberikan berkat dengan 

mengulurkan tangan dan membuat tanda salib atas 

jenazah atau objek yang diberkati. sedang , 

pelayan awam memohonkan berkat dengan 

mengulurkan tangan atas jenazah atau objek lain 

tanpa membuat tanda salib ke arah orang atau 

objek. Mereka membuat tanda salib atas dirinya 

sendiri dan diikuti oleh umat yang membuat tanda 

salib untuk diri mereka masing-masing. 

13. Hal yang sama berlaku juga untuk berkat penutup 

sesudah perayaan. Pelayan awam memakai  

rumusan memohon berkat, misalnya: “Semoga 

Allah yang maha kuasa memberkati kita, 

melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita 

ke hidup yang kekal. Dalam nama Bapa dan Putra 

dan Roh Kudus. Amin”. 

PAKAIAN PETUGAS LITURGI 

14. Pakaian liturgi untuk pemimpin ibadat adalah alba 

dengan atau tanpa superpli. Jika pemimpin ibadat 

adalah seorang diakon, ia memakai  dalmatik. 

 

15. Dalam keadaan tertentu, pemimpin bisa memimpin 

ritual   tanpa pakaian liturgi resmi. Namun ia 

harus memakai  pakaian yang pantas untuk 

sebuah ritual   ibadat. 

SARANA PERIBADATAN 

16. Agar ritual   pemakaman dapat dilaksanakan 

dengan anggun dan saleh, maka sarana-sarana 

liturgi ini hendaknya dipersiapkan: salib, lilin 

Paskah, lilin perarakan, air suci, dupa, tanah 

(ditaruh di atas piring), bunga tabur dan salib 

bertuliskan nama almarhum yang akan ditanamkan 

pada makamnya pada akhir ritual   pemakaman. 

17. Pada ritual   pemakaman, jika tersedia 

pengukupan, pemimpin ibadat boleh 

memakai  dupa untuk mengukup jenazah. 

Sesuai dengan norma liturgi, pengukupan jenazah 

dilakukan dengan tiga kali ayunan ganda (tribus 

ductibus). Tentu saja, pemimpin perlu melatih agar 

mahir melaksanakan pengukupan. 

18. Pemimpin dapat juga melakukan tindakan-

tindakan liturgis seperti memerciki jenazah dengan 

air suci, menabur bunga dan tanah di atas peti, 

membuat tanda salib di atas peti dengan salib 

perarakan.  

19. Lilin Paskah yang bernyala hendaknya ditempatkan 

di samping jenazah untuk mengingatkan bahwa 

bahkan kematian adalah Paskah baru bagi yang 

meninggal: peralihan dari kehidupan di dunia 

menuju kehidupan abadi. Jika memungkinkan, lilin 

paskah bernyala juga bisa ditaruh di samping 

 

jenazah juga bila perayaan dibuat di rumah 

keluarga. 

20. Dalam ibadat pemakaman, Kitab Suci, atau 

Evangeliarium, dapat diletakkan di atas atau di 

sekitar peti jenazah. Penggunaan ini melambangkan 

iman Gereja akan Sabda hidup abadi. 

TEMPAT IBADAT 

21. Dalam keadaan normal, ritual   pelepasan jenazah 

dibuat di tiga stasi, yakni rumah kediaman, gereja 

paroki/stasi dan ladang pekuburan. Namun dalam 

situasi-situasi tertentu, ritual   pemakaman dapat 

diadakan hanya di rumah keluarga dan ladang 

pekuburan. ritual   pemakaman dan pelepasan 

jenazah dibuat di rumah, lalu dilanjutkan dengan 

perarakan ke kuburan (mengantar jenazah ke 

kuburan), dan ritual   pemakaman di kuburan. 

22. Jika ritual   pemakaman dibuat di rumah keluarga, 

maka perlengkapan-perlengkapan ibadat sabda 

perlu disiapkan. Sebuah mimbar sabda (atau meja 

sabda) yang pantas dapat disediakan. 

 

SIKAP DAN GERAKAN LITURGI 

23. Sikap liturgi; berjalan, berdiri, duduk, tunduk dan 

membungkuk hendaklah merupakan sikap yang 

pantas dan berwibawa. Gerakan liturgi saat 

membawakan doa dan membacakan Injil adalah 

mengatupkan tangan, dan bukan merentangkan 

tangan seperti imam. Demikian juga ketika 

membawakan Doa Bapa Kami. 

 

Petunjuk Praktis 

SUSUNAN BUKU IBADAT 

Buku Ibadat ini menyediakan beberapa bentuk ibadat 

yang bisa dipakai oleh pemimpin awam dalam pelbagai 

kesempatan seputar kematian. 

1. Ibadat menjelang saat kematian bisa dibuat oleh 

anggota keluarga bersama dengan umat pada saat 

seseorang menghadapi saat-saat terakhir hidupnya. 

Ibadat ini bertujuan untuk mengungkapkan cinta 

dan perhatian kepada seseorang yang menghadapi 

ajalnya. Umat berdoa memohon belas kasih Allah 

baginya. 

 

2. Sesudah seseorang dinyatakan meninggal, anggota 

keluarga atau umat bisa mengadakan ibadat singkat 

sesudah saat kematian.  

 

3. Sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang 

meninggal, ritual   merawat jenazah dapat pula 

diiringi dengan sebuah ibadat singkat. Hal ini tentu 

dibuat sesuai dengan situasi dan kebiasaan 

setempat.  

 

4. Sesuai dengan tradisi pemakaman Kristiani, buku 

ini juga menyediakan tata cara ibadat malam 

tirakatan. Ibadat ini diadakan di rumah orang yang 

meninggal, atau di tempat lain yang sesuai. Pada 

malam itu, keluarga, kerabat dan umat anggota 

umat dan masyarakat berkumpul untuk 

menghormati orang yang sudah meninggal, untuk 

mendengarkan Sabda Allah, dan mengungkapkan 

 

solidaritas Kristiani, sebagaimana kata-kata Rasul 

Paulus: “Menangislah bersama orang yang 

menangis” (Rom 12:15). 

 

5. Seturut tata cara pemakaman Kristiani, buku ini 

menyediakan ritual   pemakaman. Tata cara 

pemakaman merupakan sebuah rangkaian ritual   

yang dibuat di tiga tempat: ritual   dimulai di 

rumah duka, kemudian dilanjutkan dalam Ibadat 

Sabda di gereja paroki/stasi, dan berakhir dengan 

ibadat tempat pemakaman. Dalam situasi tertentu, 

ritual   pemakaman dibuat hanya di rumah duka 

dan dilanjutkan ke pekuburan. 

 

6. Umat beriman berdoa bagi orang yang meninggal 

bukan saja  sebelum atau pada saat pemakaman, 

tetapi juga pada hari ketiga, ketujuh dan keempat 

puluh sesudah kematian mereka. Sesuai kebiasaan 

setempat, ibadat juga bisa diadakan pada 

peringatan kematian, misalnya satu tahun 

meninggal. Buku ibadat ini menyediakan tata cara 

ibadat peringatan arwah untuk kesempatan-

kesempatan ini . 

 

7. Doa dan peringatan arwah dapat dibuat juga 

dalam bentuk kegiatan devosi. Karena itu buku ini 

menyediakan juga beberapa bentuk devosi umat 

seputar kematian.  

BEBERAPA PENJELASAN PRAKTIS 

1. Setiap bentuk ibadat disertasi dengan petunjuk praktis 

bagi pemimpin, petugas dan umat yang terlibat dalam 

ibadat. Petunjuk praktis itu tampak dalam teks-teks 

 

yang ditulis dengan huruf miring. Teks-teks ini perlu 

diperhatikan baik oleh pemimpin maupun oleh umat. 

2. Pada bagian-bagain ibadat tertentu, pemimpin ibadat 

dan umat dapat memilih salah satu cara yang 

ditawarkan, misalnya tobat cara 1 atau tobat cara dua.  

3. Pemimpin juga dapat memilih salah satu rumusan doa 

atau bacaan yang tersedia di dalam buku ibadat. 

Bahkan, sangat dianjurkan bahwa pemimpin membuat 

rumusan atau memilih teks lain yang cocok dengan 

situasi setempat. 

4. Pilihan lagu yang sesuai sangat membantu 

membangun sebuah ibadat yang bermakna dan 

berkesan. Pilihlah lagu-lagu yang sudah diketahui oleh 

semua umat dan karena itu dapat meningkatkan 

partisipasi umat. 

5. Pada bagian lampiran disediakan juga berbagai pilihan 

teks doa dan devosi yang bisa dipakai untuk 

memperkaya bentuk ibadat seputar kematian.  

 

 

 

 

 

 

 

 

10 

 

Ibadat Menjelang Kematian 

PETUNJUK 

▪ Ibadat ini dilaksanakan untuk mendampingi seseorang yang 

hampir meninggal, memberikan kekuatan iman kepadanya 

agar ia siap menghadapi saat kematian dan dapat 

menyingkirkan semua ketakutan dan kecemasan yang 

menghalanginya untuk memasuki saat kematian.  

▪ Ibadat ini juga menjadi sumber kekuatan bagi keluarga agar 

mereka pasrah melepas kepergian saudara (anak) mereka yang 

berada dalam sakrat maut. Ibadat ini dapat diadakan di 

tempat di masa si sakit berbaring.  

▪ Sebelum ibadat dimulai pemimpin dan seluruh peserta ibadat 

menciptakan  suasana hening dan teduh di tempat 

pelaksanaan ibadat. Pemimpin mengajak umat untuk 

mempersiapkan diri memasuki ibadat. Sedapat mungkin 

tersedia Salib yang diapit oleh dua lilin bernyala dan air suci. 

PEMBUKAAN 

LAGU PEMBUKA (jika memungkinkan) 

TANDA SALIB DAN SALAM 

P  Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. 

U  Amin. 

P  Semoga Allah yang maha baik melimpahkan 

penghiburan iman kepada kita. 

U  Sekarang dan selama-lamanya. 

atau: 

P  Semoga damai sejahetra dari Allah meliputi rumah 

ini, dan semua yang tinggal di dalamnya. 

U  Sekarang dan selama-lamanya. 

11 

 

PERECIKAN DENGAN AIR SUCI 

P  Semoga air suci ini mengingatkan saudara akan 

Sakramen Pembaptisan yang saudara terima dan 

mengingatkan pula akan Yesus Kristus yang telah 

menebus kita melalui sengsara, wafat dan 

kebangkitan-Nya.  

  Pemimpin mereciki si sakit dengan air suci. 

PENGANTAR 

Pemimpin memberikan pengantar singkat dengan kata-kata berikut ini, atau 

dengan rumusan lain yang sesuai. 

P Saudara-saudari terkasih, kita berkumpul bersama 

dengan keluarga (N...) untuk berdoa dan 

mendampingi saudara (atau: saudari) mereka (N...) 

yang sementara terbaring sakit dan dalam bahaya 

maut. Kita mohon supaya Tuhan memberikan 

kekuatan iman kepada saudara (atau: saudari) kita 

ini, agar ia siap menghadapi kematian dan mampu 

menyingkirkan segala ketakutan dan kegelisahan 

yang masih mengganjal dalam hatinya. Semoga 

kaum keluarga juga selalu tabah dan berpasrah pada 

kehendak Tuhan yang terbaik bagi saudara (atau: 

saudari) kita ini. 

TOBAT 

P Marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, 

menyadari kelemahan dan keterbatasan kita dan 

memohon rahmat pengampunan. 

(hening sejenak) 

12 

 

Pemimpin dapat memilih salah satu rumusan di bawah ini, atau rumusan 

lain yang sesuai. 

CARA 1 (MAZMUR 51) 

P  Hendaklah umat mengulangi: Kasihanilah kami, ya 

Tuhan. 

P  Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, 

menurut besarnya rahmat-Mu, hapuskanlah 

kesalahanku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari 

kesalahanku, dan cucilah aku dari dosaku. 

U  Kasihanilah kami, ya Tuhan. 

P  Kusadari pelanggaranku. Dosaku selalu 

membayang di hadapan mataku. Terhadap Engkau, 

terhadap Engkaulah aku berdosa. Yang jahat di 

hadapan-Mu kulakukan. 

U  Kasihanilah kami, ya Tuhan. 

P  Jadi ternyata Engkau adil bila menghukum aku, dan 

tepatlah keputusan-Mu. Sungguh aku dilahirkan 

dalam kesalahan, dan dalam dosa aku dikandung 

ibu. 

U  Kasihanilah kami, ya Tuhan. 

P  Sungguh, Engkau berkenan akan ketulusan hati. 

Engkau meresapkan kebijaksanaan ke dalam 

batinku. Bersihkanlah aku, agar aku jadi murni, 

basuhlah aku, agar jadi putih melebihi salju. 

U  Kasihanilah kami, ya Tuhan. 

P  Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita, 

semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya, 

menganugerahkan pengampunan dosa dan damai 

sejahtera serta  mengantar kita ke dalam hidup yang 

kekal. 

U  Amin 

13 

 

CARA 2 (DOA TOBAT) 

P/U Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-

dosaku, sungguh patut aku Engkau hukum, 

terutama sebab aku telah menghina Engkau, yang 

mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku benci atas 

segala dosaku dan berjanji dengan pertolongan 

rahmat-Mu, hendak memperbaiki hidupku dan 

tidak akan berbuat dosa lagi. Allah, ampunilah aku, 

orang berdosa.  

P  Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita, 

semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya, 

menganugerahkan pengampunan dosa dan damai 

sejahtera, serta  mengantar kita ke dalam hidup yang 

kekal. 

U  Amin 

DOA PEMBUKA 

P Marilah berdoa (Hening sejenak) 

 Allah Bapa yang mahabaik, asal dan tujuan 

kehidupan manusia. Hidup dan mati kami ada di 

tangan-Mu. Kami memercayakan kehidupan 

saudara (atau: saudari) kami (N...) yang sementara 

terbaring sakit ini ke dalam penyelenggaraan kasih-

Mu. Kami percaya, Engkau sendiri mengetahui yang 

terbaik untuk saudara (atau: saudari) kami ini. Kami 

hanya mau berpasrah dan berharap kepada-Mu, 

Allah yang baik dan berbelas kasih. Kami mohon: 

Kuatkanlah dia dengan kuasa Roh-Mu, agar ia 

mampu menjalani saat-saat akhir hidupnya dengan 

keteguhan dan pengharapan iman. Teguhkanlah 

iman kaum keluarga yang berkumpul di sini, agar 

14 

 

kami semua berpasrah dan percaya pada kehendak-

Mu yang penuh kasih. Dengan pengantaraan Tuhan 

kami, Yesus Kristus, Putra-Mu yang hidup dan 

berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh 

Kudus, Allah, sepanjang segala masa.  

U Amin. 

PEWARTAAN SABDA 

PEMBACAAN KITAB SUCI                                                 Berdiri      

P Marilah kita mendengarkan Injil suci menurut Lukas 

(22:39-46). 

Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana 

biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya 

juga mengikuti Dia. Setelah tiba di tempat itu Ia 

berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu 

jangan jatuh ke dalam pencobaan." Kemudian Ia 

menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar 

batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: 

"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan 

ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, 

melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Maka 

seorang malaikat dari langit menampakkan diri 

kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. 

Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-

sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-

titik darah yang bertetesan ke tanah. Lalu Ia bangkit 

dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-

Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur 

karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka: 

15 

 

"Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, 

supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." 

 Demikianlah Sabda Tuhan. 

U Terpujilah Kristus. 

KHOTBAH  SINGKAT (fakultatif) 

DOA-DOA PENYERAHAN 

Jika saat ajal sudah tiba, pemimpin atau salah seorang umat mengucapkan 

salah satu doa berikut ini: 

(1) 

COMMENDO TE 

P (N...) terkasih, aku memercayakan engkau kepada  

Allah yang maha kuasa, dan menyerahkan engkau 

kepada penciptamu. Kembalilah kepada Sang 

Pencipta yang membentukmu dari tanah. Pada saat 

meninggalkan dunia yang fana ini semoga engkau 

dijemput oleh Bunda Maria, para malaikat, dan 

semua orang kudus. Semoga engkau dibebaskan 

dari siksaan berkat Kristus yang disalibkan bagimu. 

Semoga engkau diluputkan dari kematian oleh 

Kristus yang rela mati bagimu. Semoga Kristus, 

Putra Allah yang hidup, menempatkan engkau di 

dalam firdaus-Nya. Semoga Kristus, Gembala yang 

sejati itu, menempatkan engkau di tengah kawanan-

Nya. Semoga Ia melepaskan engkau dari segala dosa 

dan menerimamu di antara para pilihan-Nya. 

Semoga engkau diperkenankan memandang Sang 

Penebus, dan karenanya menikmati kebahagiaan 

sepanjang masa. 

U Amin. 

16 

 

(2) 

PROFICISCERE 

P Saudara (saudari) dalam Kristus, (N...) bertolaklah 

dari dunia ini dalam nama Allah, Bapa yang Maha 

kuasa, yang menciptakan dikau; dalam nama Yesus 

Kristus, Putra Allah yang hidup, yang menderita 

sengsara bagimu; dalam nama Roh Kudus, yang 

dicurahkan ke dalam dirimu. Semoga pada hari ini 

saudara (atau: saudari) ditempatkan di dalam 

ketenteraman dan tinggal bersama Allah, di kota 

Sion yang suci, bersama Santa Perawan Maria, 

Bunda Allah, bersama Santo Yosef, suami Santa 

Perawan Maria yang termasyur, bersama semua 

Malaikat dan Malaikat Agung; bersama semua 

orang kudus, secara khusus bersama (nama 

pelindung). Demi Kristus Tuhan kita, yang hidup dan 

berkuasa, kini dan sepanjang masa. 

U Amin. 

(3) 

DOA PENYERAHAN 

P Ya Tuhan, terimalah hamba-Mu, saudara (atau: 

saudari) (N...) ini dalam kebahagiaan yang ia 

harapkan karena belas kasih-Mu. 

U Amin. 

P Tuhan, luputkanlah dia dari segala kemalangan. 

U Amin. 

P Tuhan, selamatkanlah dia, seperti Engkau 

menyelamatkan Nuh dari air bah. 

U Amin. 

17 

 

P Tuhan, bebaskanlah dia dari penderitaan, seperti 

Engkau membebaskan Ayub. 

U Amin. 

P Tuhan, luputkanlah dia dari kejahatan, seperti 

Engkau membebaskan Musa dari tangan Firaun. 

U Amin. 

P Tuhan, luputkanlah dia dari malapetaka, seperti 

Engkau membebaskan ketiga pemuda dari tanur api 

yang berkobar-kobar dan dari tangan raja yang 

lalim. 

U Amin. 

P Tuhan, luputkanlah dia dari tuduhan palsu, seperti 

Engkau membebaskan Susana dari fitnahan. 

U Amin. 

P Tuhan, luputkanlah dia dari ancaman musuh, 

seperti Engkau membebaskan Daud dari tangan 

Saul dan dari tangan Goliat. 

U Amin. 

P Tuhan, luputkanlah dia dari kungkungan penyakit, 

seperti Engkau membebaskan Petrus dan Paulus 

dari penjara. 

U Amin. 

P Allah Maharahim, Yesus Kristus menanggung 

kematian bagi kami dan menganugerahkan hidup 

abadi. Maka, demi Yesus Kristus itu, luputkanlah 

hamba-Mu (N...) ini dari segala kemalangan. Sebab 

ia menaruh harapan pada Tuhan kami, Yesus 

Kristus, Putra-Mu yang hidup dan berkuasa, 

bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, 

sepanjang segala masa. 

U Amin 

(4) 

18 

 

COMMENDAMUS TIBI 

P Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat dunia, kami 

memercayakan kepada-Mu saudara (atau: saudari) 

N... ini. Berkenanlah Engkau menerimanya dalam 

suka cita kerajaan-Mu. Sebab bagi dia pulalah 

Engkau telah datang ke dunia. Memang ia berdosa, 

tetapi ia tetap percaya dan berharap kepada Bapa 

dan Putra dan Roh Kudus; pun pula ia setia 

menjalankan amal bakti kepada Allah, Pencipta 

segala sesuatu. 

U Amin. 

(5) 

SALVE REGINA 

P Salam ya Ratu, bunda yang berbelas kasih, hidup, 

hiburan dan harapan kami. Dengarkanlah kami, 

anak Hawa yang terbuang. Bunda, perhatikanlah 

keluh kesah kami dalam lembah duka ini. Ya 

Ibunda, ya penolong kami. Limpahkanlah kasih 

sayangmu yang besar kepada kami. Dan kelak, 

tunjukkanlah Yesus kepada kami, buah rahimmu 

yang terpuji. Oh Ratu, oh pengasih, oh perawan 

Maria yang baik. 

P Doakanlah kami, ya Bunda Tuhan yang suci. 

U Supaya kami dapat menikmati janji Kristus. 

P Marilah berdoa (Hening sejenak). 

 Ya Allah, karena hidup, wafat dan kebangkitan 

Putra-Mu, kami telah memperoleh keselamatan 

abadi. Kami mohon agar kami dapat merenungkan 

misteri suci Putra-Mu dengan hati yang terbuka. 

Bantulah agar kami pun dapat mengamalkan 

19 

 

amanat Putra-Mu seturut teladan luhur Bunda 

Maria. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. 

U Amin. 

Jika si sakit menghempuskan nafas terakhir, diucapkan doa Subvenite di 

bawah ini. 

(6) 

SUBVENITE 

P Datanglah segera, ya para kudus Allah, jemputlah 

ya para malaikat Tuhan. Terimalah jiwanya dan 

persembahkanlah ke hadirat Yang Maha Tinggi. 

Semoga Engkau diterima Kristus yang telah 

memanggil engkau dan dibawa para malaikat ke 

pangkuan Abraham. Terimalah jiwanya dan 

persembahkanlah ke hadirat Yang Maha Tinggi. 

Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. 

U Amin. 

BAPA KAMI 

P Marilah kita satukan segala doa dan permohonan 

kita kepada Tuhan dengan mengucapkan doa yang 

diajarkan Kristus kepada kita. 

P/U Bapa kami ... 

PENUTUP 

DOA PENUTUP 

Pemimpin menutup ibadat dengan salah satu rumusan doa berikut, atau 

dengan rumusan lain yang sesuai. 

(1) 

20 

 

P Marilah berdoa (Hening sejenak). 

 Allah Bapa yang maha kekal dan kuasa, hidup dan 

mati kami ada di dalam tangan-Mu. Semoga kami 

yang berkumpul di tempat ini semakin dikuatkan 

oleh iman akan kebahagiaan surgawi dan 

kehidupan kekal yang senantiasa kami harapkan. 

Tuhan, tabahkanlah kami semua, teristimewa kaum 

keluarga, dalam menghadapi saat-saat sulit ini. 

Kami yakin selalu bahwa Engkau hadir dan berjalan 

bersama kami, terlebih di saat kami dipenuhi 

dengan kecemasan dan kesedihan. Demi Kristus 

Tuhan dan Pengantara kami. 

U Amin. 

(2) 

P Marilah berdoa (Hening sejenak) 

 Bapa yang penuh kasih sayang, Engkau mengenal 

segala maksud baik manusia. Engkau selalu rela 

mengampuni dosa bila kami menghadap Engkau 

dengan penuh sesal. Berbelaskasihlah kepada 

saudara (N....) yang sedang dalam perjuangan 

menghadapi akhir hidupnya. Tolonglah jiwa dan 

raganya dengan rahmat pertolongan-Mu; hapuslah 

segala dosanya dengan rahmat pengampunan-Mu 

dan tabahkanlah hatinya dengan karunia kasihMu. 

Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, 

Putra-Mu yang hidup dan berkuasa, bersama Dikau 

dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang 

segala masa. 

U Amin 

(3) 

21 

 

P Marilah berdoa 

 Tuhan Yesus Kristus, penebus sekalian orang, 

dengan sengsara-Mu Engkau menanggung segala 

derita dan kelemahan kami. Dengan rendah hati 

kami mohon bagi saudara (atau: saudari) kami 

(N....), dampingilah ia dengan rahmat penebusan-

Mu. Semoga dengan sabar dan tabah hati ia 

mengharapkan keselamatan dari pada-Mu, sebab 

Engkaulah Tuhan dan pengantara kami kini dan 

sepanjang masa. 

U Amin 

MOHON BERKAT TUHAN 

P Marilah kita akhiri ibadat ini dengan memohon 

berkat Tuhan. 

 (Hening sejenak) 

P Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita 

terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang 

kekal. (Sambil membuat tanda salib): Dalam nama Bapa, 

dan Putra, dan Roh Kudus. 

U Amin. 

P Saudara-saudari terkasih, ibadat kita sudah selesai. 

U Syukur kepada Allah. 

 

LAGU PENUTUP (jika memungkinkan) 

 

 

 

22 

 

Ibadat Sesudah Kematian 

PETUNJUK 

▪ Rumusan ibadat ini dibawakan setelah si sakit dinyatakan 

benar-benar meninggal. Bila tidak ada petugas/pelayan umat,  

maka salah satu anggota keluarga atau orang lain dapat 

membawakan ibadat ini. 

TANDA SALIB 

P   Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. 

U   Amin. 

PENGANTAR 

P   Saudara sekalian, marilah kita mengiringi kepergian 

saudara (atau: saudari) kita (N...) yang kita kasihi ini, 

dengan doa penyerahan yang ikhlas kepada Allah 

yang telah memanggilnya. 

   Kaum keluarga dan saudara saudari terkasih, 

hendaknya menjawab seruan-seruan berikut 

dengan ”Hantarlah dia ke hadapan Allah”. 

P   Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memanggil dia. 

Janganlah menolak kedatangannya. 

U   Hantarlah dia ke hadapan Allah 

P   Para Kudus Allah, datanglah menolong; para 

Malaikat Allah, datanglah menyongsong. 

U   Hantarlah dia ke hadapan Allah 

P   Para Malaikat Allah, bawalah dia ke pangkuan 

Abraham. 

U   Hantarlah dia ke hadapan Allah 

P   Bunda Maria, ulurkanlah tanganmu 

U   Hantarlah dia ke hadapan Allah. 

23 

 

P   Tuhan berilah dia istirahat kekal, dan semoga 

cahaya yang kekal menerangi dia. 

U   Hantarlah dia ke hadapan Allah. 

PEMBACAAN KITAB SUCI 

P   Saudara-saudari,                   Kol. 3:3-4 

   kamu sudah mati dan kehidupan tersembunyi 

dalam Allah, bersama Kristus. Pusat kehidupanmu 

yang sesungguhnya adalah Kristus. Dan bila Kristus 

akan nampak lagi, maka kamupun akan nampak 

bersama Dia dalam kemuliaan. 

atau:                      Rm. 6:8-9 

P   Saudara-saudari, jika kita sudah mati bersama 

Kristus, maka kita percaya, bahwa kita akan hidup 

bersama Kristus pula. Kristus yang bangkit dari 

alam maut takkan mati lagi; maut tidak menguasai-

Nya lagi. 

P   Marilah berdoa 

Sambil mengulurkan tangan ke atas jenazah pemimpin membawakan doa 

berikut: 

   Allah pencipta segala sesuatu, janganlah lupa akan 

ciptaan-Mu (N...) yang pernah Kauanugerahi hidup. 

Engkau sendirilah yang memanggil dia 

meninggalkan dunia. Terimalah dia di tempat 

kediaman-Mu, sebab dialah anak-Mu, ciptaan-Mu, 

milik-Mu. 

   Bila yang meninggal orang lanjut usia: 

24 

 

   Kami berterima kasih kepada-Mu karena Engkau 

pernah memberikan kepada kami seorang bapak  

(ibu) sampai usia lanjut. Banyak hal sudah 

dibuatnya, banyak tenaga sudah dicurahkannya, 

banyak pikiran sudah disumbangkannya bahkan 

cinta dan kasih sayang ditunjukkannya bagi kami 

sampai ajalnya. Kami yakin bahwa bila di dunia ini 

ia sudah begitu mencintai kami, demikian pula 

sekarang ia akan tetap mencintai kami dan 

mendoakan kami, karena kami percaya ia kini 

berada dalam pangkuan-Mu, dan Engkau berkenan 

menyempurnakan apa yang belum dapat 

diselesaikannya di dunia ini. Terima kasih ya Bapa 

atas kehadirannya di tengah-tengah kami.  

  Lanjut ke: *Hanya satulah ..... 

   Bila yang meninggal seorang dewasa: 

   Bapa, di saat kami begitu mengharapkan 

kehadirannya, karya baktinya, cinta kasinya dan 

teladan hidupnya yang baik, Engkau sudah 

memanggilnya. Kini ia meninggalkan kami untuk 

selama-lamanya meskipun mungkin tugasnya 

belum selesai. Namun kami percaya ya Bapa, 

Engkau yang memanggil-Nya dan Engkau pulalah 

yang akan menyempurnakan apa yang belum dapat 

diselesaikannya dalam batas waktu yang Engkau 

berikan.  

                 Lanjut ke: *Hanya satulah ....... 

25 

 

   Bila yang meninggal seorang bayi/anak: 

   Bapa, meskipun waktu hidupnya sangat singkat,  

namun kami bahagia karena Engkau sudah 

mengaruniakan bukti cinta-Mu kepada kami. 

Kehadirannya di tengah kami telah mempererat 

hubungan kami satu sama lain dan terutama 

hubungan kami dengan Dikau. Cinta-Mu jauh 

melebihi cinta dan kasih sayang kami bagi anak ini, 

sehingga meskipun sedih kami percaya inilah 

kehendak-Mu yang terbaik bagi dia.  

                                    Lanjut ke: *Hanya satulah ...... 

   * Hanya satulah yang masih dirindukannya, yakni 

Engkau, Allahnya dan Allah kami. Di dalam 

Engkaulah, ya Bapa, ia akan berbahagia selama-

lamanya berkat wafat dan kebangkitan Putera-Mu. 

   Kemudian dengan tangan terkatup pemimpin melanjutkan: 

   Kami mohon pula Bapa, bagi kaum keluarga (dan 

orang tua) yang ditinggalkannya. Semoga peristiwa 

ini tidak menggoyahkan iman mereka. Sebaliknya  

semakin menyadarkan mereka bahwa hidup dan 

mati sepenuhnya ada di tangan-Mu. Bapa, 

tabahkanlah iman mereka dan juga iman kami. 

Semoga kami selalu percaya akan kebijaksanaan-

Mu, demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.  

U   Amin. 

 

 

26 

 

PENUTUP 

P   Semoga Tuhan membuka pintu surga bagi putra-

Nya (atau: putri-Nya) yang pulang ke tanah air 

surgawi. Di sana tiada dukacita, hanya kegembiraan 

untuk selama-lamanya. 

U   Amin 

P Semoga Tuhan membersihkan hatimu, dan 

mengubah tubuhmu menjadi serupa dengan tubuh-

Nya yang mulai. 

U Amin 

P Tuhan berilah dia istirahat kekal. 

U Semoga cahaya yang kekal menerangi dia. 

P Semoga ia beristirahat dalam ketenteraman, karena 

kerahiman Tuhan. 

U Amin. 

MOHON BERKAT TUHAN 

P Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita 

terhadap dosa, dan mengantar kita ke hidup yang 

kekal: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh 

Kudus. 

U Amin. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

27 

 

 

ritual   Merawat Jenazah 

PETUNJUK 

▪ ritual   ini meliputi Memandikan Jenazah, Pengenaan 

Pakaian, Pemberkatan Peti Jenazah dan Pembaringan 

Jenazah dalam peti.  

▪ Doa mohon berkat atas peti jenazah dapat dilakukan terpisah 

dengan ritual   pembaringan jenazah ke dalam peti jenazah. 

Artinya, doa berkat atas peti jenazah dilakukan di akhir 

ibadat/misa pada malam tirakatan dan pembaringan jenazah 

ke dalam peti jenazah dapat dilakukan pada waktu/jam 

tertentu sesuai kebiasaan setempat. 

▪ Gereja amat menghargai kebudayaan, adat istiadat dan 

kebiasaa-kebiasaan baik pada ritual   pembaringan jenazah ke 

dalam peti jenazah. Hal itu dapat dipertahankan dan 

dikembangkan pelaksanaannya tanpa mengurangi nilai 

hakiki dan maksud utama ritual   ini  sebagaimana 

dipraktikkan oleh Gereja Kudus. 

ritual   MEMANDIKAN JENAZAH DAN PENGENAAN 

PAKAIAN 

Sesudah saat kematian, jenazah orang yang meninggal biasanya dimandikan, 

dikenakan pakaian  dan dimasukkan ke dalam peti jenazah. Bila menurut 

kebiasaan setempat perawatan jenazah diiringi dengan doa, maka ritual   

berikut ini dapat dipakai. 

P  Saudara-saudari terkasih, kaum keluarga yang 

berduka. Tuhan mengundang saudara (atau: saudari) 

kita ini untuk menghadiri pesta perjamuan yang 

sudah Tuhan sediakan baginya. Pantaslah baginya 

28 

 

dikenakan pakaian pesta sebagai lambang keagungan 

dan semarak agar ia layak di hadapan Tuhan. Dengan 

pembaptisan ia telah mengenakan pakaian rohani, 

dan dengan pakaian itu jugalah ia sudah 

dimeteraikan sebagai anak Allah dan ahli waris 

Kerajaan Surga. 

  Marilah kita mengiringi kepergiannya sambil 

menaruh kepercayaan dan harapan kepada Kristus 

yang telah mengundang dia untuk memasuki 

kemuliaan-Nya. 

 (hening sejenak) 

P  Marilah kita berdoa. 

  Allah, Bapa kami yang mahabaik. Berkat sakramen 

pembaptisan Engkau mengangkat kami menjadi 

putera-puteri kesayangan-Mu. Engkau menghendaki 

agar kami menyempurnakan gambaran-Mu dalam 

diri kami  dan menjadi semakin serupa dengan Yesus 

Kristus, Putera-Mu yang tunggal.  

  Karena kebijaksanaan-Mu saudar (atau: saudari) kami 

(N...) Kaupanggil untuk beristirahat di dalam Dikau. 

Kini jenazahnya kami siapkan untuk istirahatnya 

yang terakhir. Kami mohon, bersihkanlah saudara 

(atau: saudari) kami dari segala dosanya, supaya pada 

waktu menghadap Engkau ia Kau kenali sebagai 

milik-Mu. Berilah dia pakaian pesta, supaya ia 

diterima dalam keluarga-Mu yang bahagia di surga. 

Demi Kristus Pengantara kami. 

U  Amin 

Sesudah itu dapat dibacakan kutipan singkat dari Kitab Suci di bawah ini 

atau kutipan lain yang sesuai: 

29 

 

P   Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di 

Roma (6:8-9). 

   Saudara-saudari, jika kita sudah mati bersama 

Kristus, maka kita percaya, bahwa kita akan hidup 

bersama Kristus pula. Kristus yang bangkit dari 

alam maut tak kan mati lagi; maut tidak menguasai-

Nya lagi. 

Sesudah itu, jenazah dimandikan dan dikenakan pakaian sesuai kebiasaan 

setempat atau prosedur di rumah sakit. Sementara itu, umat dapat 

mengiringi dengan pendarasan mazmur atau doa-doa rosario sesuai 

kebutuhan. Doa-doa dapat diselingi juga dengan nyanyian-nyanyian yang 

sesuai, yang sudah dihafal oleh umat yang hadir. Mazmur-mazmur berikut 

dapat digunakan: 

Mazmur 51:3-15 

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,  

hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu 

yang besar! 

Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan 

tahirkanlah aku dari dosaku! 

Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku 

senantiasa bergumul dengan dosaku. 

Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah 

berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, 

supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, 

bersih dalam penghukuman-Mu. 

Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan,  

dalam dosa aku dikandung ibuku. 

Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam 

batin, dan dengan diam-diam Engkau 

memberitahukan hikmat kepadaku. 

30 

 

Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka 

aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi 

lebih putih dari salju! 

Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita,  biarlah 

tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! 

Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, 

hapuskanlah segala kesalahanku! 

Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah 

batinku dengan roh yang teguh! 

Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan 

janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari 

padaku! 

Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena 

selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku 

dengan roh yang rela! 

Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-

orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-

orang berdosa berbalik kepada-Mu. 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, 

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan 

sepanjang segala abad. Amin 

 

Mazmur 130 

Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya 

TUHAN! Tuhan, dengarkanlah suaraku!  Biarlah 

telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara 

permohonanku.  

Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-

kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?  

Tetapi pada-Mu ada pengampunan,  supaya Engkau 

ditakuti orang.  

31 

 

Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-

nanti,  dan aku mengharapkan firman-Nya.  

Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada 

pengawal  mengharapkan pagi, lebih dari pada 

pengawal mengharapkan pagi. 

Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada 

TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali 

mengadakan pembebasan.  

Dialah yang akan membebaskan Israel, dari segala 

kesalahannya.  

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, 

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan 

sepanjang segala abad. Amin 

MEMASUKKAN JENAZAH KE DALAM PETI 

Sesudah dirawat, jenazah dimasukkan ke dalam peti. Bila sesuai kebiasaan 

setempat ritual   ini dapat dilaksanakan di waktu lain. Untuk itu perlu 

diadakan doa singkat untuk pelaksanaan acara memasukkan jenazah ke peti. 

Pemimpin ritual   dapat mengucapkan salah satu rumusan doa berikut: 

DOA MOHON BERKAT ATAS PETI JENAZAH 

P   Saudara-saudari, Tuhan Yesus bersabda, “Di rumah 

Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, 

tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku 

pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” 

Percaya akan Sabda Yesus, marilah kita mohon agar 

saudara kita ini diperkenankan masuk dalam kota 

Allah yang hidup, Yerusalem surgawi yang telah 

disediakan Allah bagi dia dan bagi kita semua.  

   Sambil mengulurkan tangan di atas peti jenazah pemimpin berdoa: 

32 

 

   Bapa, Engkau memberi kami rumah kediaman 

sebagai tempat tinggal kami di bumi ini. Pandanglah 

kami dan keluarga yang berduka ini, dan berilah 

berkat-Mu atas peti jenazah yang mereka siapkan 

sebagai tempat bagi hamba-Mu (N...) akan 

dibaringkan. Semoga ia  beristirahat dalam damai-

Mu, dan pada waktu-Nya Kau perkenankan untuk 

tinggal di rumah-Mu dan hidup berbahagia bersama 

Dikau. Demi Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan 

pengantara kami, yang bersama Dikau dalam 

persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, 

kini dan sepanjang masa.   

U   Amin 

atau: 

P   Marilah berdoa. (Hening sejenak). 

   Allah, Tuhan kami,  berkatilah peti yang akan 

menjadi tempat pembaringan saudara (atau: 

saudari) kami ini. Semoga peti pembaringan ini 

boleh menghadirkan tempat kediaman-Mu sendiri, 

sehingga saudara (atau: saudari) kami ini yang telah 

Kau panggil dapat beristirahat dalam damai-Mu. 

U   Amin. 

Jika tersedia air berkat, pemimpin mereciki peti jenazah dengan air, sambil 

berkata: 

P   Saudara (N...) pulanglah dan beristirahatlah dalam 

damai Tuhan. 

Sesudah itu jenazah dimasukkan ke dalam peti. 

 

 

33 

 

PENUTUP 

Kemudian pemimpin menutup ritual   ini dengan doa, misalnya sebagai 

berikut: 

P   Marilah kita berdoa. 

   Tuhan Allah kami, terimalah hambaMu (N...) yang 

telah Kaupanggil dari hidup ini. Lepaskanlah dia 

dari belenggu dosa dan anugerahkanlah 

kebahagiaan kekal kepadanya. Semoga pada hari 

kebangkitan ia Kaumuliakan bersama dengan para 

kudus. Demi Kristus, pengantara kami. 

U   Amin. 

P Semoga semua orang yang telah meninggal 

beristirahat dalam ketenteraman karena kerahiman 

Tuhan. 

U Amin. 

NYANYIAN PENUTUP 

 

 

 

 

 

 

 

 

34 

 

Ibadat Tirakatan 

PETUNJUK 

▪ Ibadat ini dapat dibuat pada malam hari atau pada beberapa 

hari menjelang hari pemakaman. Ibadat diadakan di rumah 

orang yang meninggal, atau di tempat lain jika ada alasan 

khusus. 

▪ Pada malam itu, anggota keluarga, handai tolan, dan anggota 

umat berkumpul untuk mendoakan dan menghormati orang 

yang meninggal, untuk mendengarkan sabda Tuhan dan 

untuk mengungkapkan solidaritas sesuai dengan kata-kata 

Paulus: “Menangislah bersama orang yang menangis” (Rm. 

12:15).  

▪ Sebelum ibadat dimulai pemimpin dan seluruh peserta ibadat 

menciptakan  suasana hening di tempat pelaksanaan ibadat. 

Pemimpin mengajak umat untuk mempersiapkan diri 

memasuki ibadat. 

PEMBUKAAN 

LAGU PEMBUKA              Berdiri 

TANDA SALIB DAN SALAM 

P  Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. 

U  Amin. 

Sambil mengatupkan tangan, pemimpin mengucapkan salam berikut: 

P  Semoga Allah yang telah membangkitkan Yesus dari 

alam maut melimpahkan penghiburan iman kepada 

kita. 

U  Sekarang dan selama-lamanya. 

 

35 

 

PENGANTAR 

Pemimpin mengarahkan umat pada perayaan ibadat dengan memilih salah 

satu cara di bawah ini: 

CARA 1 

P  Saudara-saudari, pada hari ini kita berkumpul untuk 

mendoakan saudara (saudari/anak) kita (N...) yang 

telah Tuhan panggil. Kematian adalah akhir hidup 

di dunia, tetapi bukan akhir dari keberadaan kita. 

Sebab jiwa kita tidak dapat mati. Hidup kita 

memang dibatasi oleh waktu, dan dalam kurun 

waktu itu, kita berubah, menjadi tua, seperti halnya 

semua makhluk yang ada di dunia. Kematian adalah 

akhir hidup yang normal. Namun bagi kita orang 

beriman, kematian adalah akhir dari ziarah hidup 

manusia di atas bumi. Kematian adalah kelahiran 

baru, perpanjangan hidup baru. Sebab kita percaya: 

hidup hanyalah diubah, bukan dilenyapkan; dan 

jika kemah kediaman kita di dunia ini dibongkar, 

Allah menyediakan kemah kediaman di surga yang 

tersedia bagi setiap orang percaya. 

Lanjut ke Tobat 

CARA 2 

Cara ini dipakai untuk mengungkapkan makna simbolik dari tanda-tanda 

yang digunakan dalam ibadat dan tanda yang mengungkapkan sikap hormat 

kepada jenazah. Salib, lilin Paskah dan bunga sudah disiapkan di sekitar 

jenazah. 

Penyerahan/Peletakan Salib 

Sambil berdiri di dekat jenazah pemimpin memegang salib dan berkata:  

36 

 

P Saudaraku/i (N...) terkasih. Ketika dibaptis, engkau 

ditandai dengan Salib Kristus dan menjadi milik 

kepunyaan-Nya. Inilah salib lambang Kristus yang 

telah wafat dan bangkit bagimu. Engkau telah mati 

bersama Kristus dan memperoleh hidup yang baru. 

Kini engkau telah memenangkan perlombaan, 

berkat salib Kristus yang membawa kemenangan. 

Pemimpin meletakkan salib di dekat peti jenazah atau dapat juga diletakkan 

di dada jenazah.  

Penyalaan Lilin Paskah 

Lilin Paskah sudah diletakkan di samping jenazah. Jika tidak ada lilin Paskah, 

bisa dipakai lilin biasa. Lilin belum bernyala. 

P Saudara/i (anak) (N...) terkasih. Dengan cahaya 

Kristus yang bangkit mulia engkau hidup dalam 

terang sebagai putera cahaya. Demi Yesus Sang 

Cahaya Kemuliaan kekal  aku menyalakan lilin 

[paskah] ini. Semoga cahaya lilin [paskah] ini; 

lambang Kristus yang bangkit mulia menyinari 

engkau sampai pada pesta cahaya Allah. 

Pemimpin menyalakan lilin [paskah]. Lilin-lilin lain dinyalakan dari nyala 

lilin paskah.  Bila tidak tersedia lilin paskah, pemimpin menyalakan salah 

satu lilin dekat jenazah, diikuti dengan menyalakan lilin-lilin lainnya.  

Penyerahan/Peletakan Bunga  

P Saudaraku/i (N...) terkasih. Keindahan dan aroma 

wangi-wangian bunga akan berlalu tanpa bekas. 

Namun keindahan dan aroma hidupmu sedemikian 

membekas dalam hati dan nubari kami. Inilah bunga 

tanda hormat dan cinta kami kepadamu; teriring 

doa, semoga Tuhan mengalungi engkau dengan 

37 

 

kalung bunga yang tak kunjung layu di taman 

surgawi.     

Pemimpin meletakkan/mengalungkan bunga pada jenazah. Pengalungan 

dapat pula dilakukan oleh salah satu anggota keluarga.  

TOBAT                                                                                Berdiri  

Pemimpin menghantar umat pada bagian Tobat dengan memakai  salah 

satu cara Tobat di bawah ini. Pemimpin dapat memberi pengantar singkat: 

CARA 1 

P Saudara-saudari terkasih. Di hadapan Tuhan yang 

hadir di tengah kita, marilah kita mengakui segala 

dosa kita dan memohonkan belas kasihan-Nya. 

Hening sejenak 

P/U Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan 

kepada saudara sekalian bahwa saya telah berdosa 

dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan 

dan kelalaian: saya berdosa, saya berdosa, saya 

sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon 

kepada Santa Perawan Maria, kepada para Malaikat 

dan Orang Kudus, dan kepada saudara sekalian, 

supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita. 

P Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita, 

semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya, dan 

memberikan pengampunan dosa serta damai 

sejahtera kepada kita. 

U Amin. 

 

Atau: 

38 

 

CARA 2 

P  Saudara-saudari terkasih. 

  Marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan 

untuk mengakui dan menyesali dosa-dosa kita, serta 

memohon belas kasihan-Nya. 

Hening sejenak 

P  Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengalami 

kematian sebagai manusia, tetapi dibangkitkan oleh 

kekuasaan Bapa.  

  Tuhan, kasihanilah kami. 

U  Tuhan, kasihanilah kami. 

P  Engkaulah kebangkitan dan hidup; barang siapa 

percaya kepada-Mu akan memperoleh kehidupan 

kekal. 

  Kristus, kasihanilah kami. 

U  Kristus, kasihanilah kami. 

P  Engkau akan datang dengan mulia untuk 

mempersatukan kami semua dalam kerajaan Bapa. 

  Tuhan, kasihanilah kami. 

U  Tuhan, kasihanilah kami. 

P  Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita, 

semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya, dan 

memberikan pengampunan dosa serta damai 

sejahtera kepada kita. 

U  Amin 

DOA PEMBUKA                                   Berdiri 

Sambil mengatupkan tangan, pemimpin mengucapkan Doa Pembuka 

dengan memakai  salah satu rumusan berikut ini. 

P  Marilah kita berdoa.                         

39 

 

 Allah yang mahakuasa dan kekal, dalam diri Putra-

Mu Yesus kami mengenal Engkau dan percaya 

kepada-Mu. Kami mengakui Engkaulah Allah yang 

setia, awal dan akhir hidup kami. Hanya kepada-Mu 

kami berharap dan menyerahkan seluruh hidup 

kami. Kami mohon, terimalah saudara/i (anak) 

kami (N...) yang telah Engkau panggil. Ampunilah 

dosa-dosanya, dan perkenanlah dia mengambil 

bagian dalam kebahagiaan kekal di surga. Dengan 

perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu 

yang hidup dan berkuasa, bersama Dikau dalam 

persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. 

U  Amin                    

atau: 

P  Marilah kita berdoa. 

  Tuhan Allah kami yang maha bijaksana, Engkau 

menetapkan batas hidup bagi setiap orang dan 

menentukan saat kematian kami. Tetapi barang 

siapa meninggal dalam kepercayaan kepada Putra-

Mu, akan dibangkitkan untuk hidup abadi. Ya 

Tuhan, kami merasa sedih atas kematian saudara/i 

(atau: anak) kami (N....) Maka, hiburlah keluarga-Mu 

ini, terimalah hamba-Mu ke dalam kemuliaan kekal, 

dan teguhkanlah iman kami semua akan Yesus 

Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami, yang hidup 

dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. 

U  Amin. 

 

 

 

40 

 

PEWARTAAN SABDA  

AJAKAN                                                                                                      Duduk 

Pemimpin mengajak umat duduk dan mempersiapkan diri untuk pewartaan 

Sabda Tuhan dengan mengucapkan kata-kata berikut, atau dengan kata-kata 

lain yang sesuai: 

P Saudara-saudari terkasih. Marilah kita menyambut 

Allah yang hadir di tengah kita, dengan 

menyanyikan Lagu Pengantar Bacaan (atau: dengan 

nyanyian “Tuhan Dikau hadir kini”): 

Umat menyanyikan Lagu Pengantar Bacaan yang sesuai. 

Sesudah itu, pemimpin atau lektor membawakan Sabda Tuhan dari mimbar, 

atau tempat yang tersedia, dengan memakai  perikop Kitab Suci di 

bawah ini, atau perikop lain yang sesuai. 

Atau: 

Sebagai pengganti Lagu Pengantar Bacaan, pemimpin dapat mengajak 

umat membawakan bersama nyanyian di bawah ini (“Tuhan Dikau hadir 

kini”) tiga kali.  

@@@@@@@@@         ___ 

P=U@@1@@1@@|@2@@2 1@|@7<@@7<@|@1@@1@| 

@@@@Tu-   han,        Di-     kau          ha-  dir       ki-      ini 

@@@@@@@@@@@@@  ___ 

@@@@3@@3@@|@4@@4@3@|@2@@2@|@3@@3@| 

               Tri-  ma-         lah      su-           jud     dan      bak-  ti 

@@@@1@@1@@|@6<@@6<@ @|@5<@@7<@|@1@@1@|@ 

                Dan   de-       ngar- lah             do-    a          ka-   mi 

BACAAN KITAB SUCI                                                          Berdiri 

Pemimpin dapat juga memilih teks Kitab Suci lain yang sesuai (lihat 

lampiran). Sebelum pembacaan Injil, pemimpin mengajak umat bangkit 

berdiri. 

41 

 

P  Marilah kita mendengarkan Injil suci menurut 

Yohanes (14:1-6) 

U  Dimuliakanlah Tuhan  

Pemimpin dan umat membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut 

dan dadanya.  

P Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, 

percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku 

banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu 

Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke 

situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan 

apabila Aku telah pergi ke situ dan telah 

menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang 

kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya 

di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. 

Dan kemana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ. 

Kata Thomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu 

kemana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu 

jalan ke situ?” Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan 

dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun 

yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. 

 Demikianlah Sabda Tuhan 

U  Terpujilah Kristus 

KHOTBAH              Duduk 

Pemimpin menyampaikan khotbah dengan teks berikut ini, atau lebih baik 

dengan khotbah yang disusun sendiri sesuai dengan situasi. 

Saudara-saudari terkasih. Peristiwa kematian 

biasanya membawa dukacita dan kesedihan bagi kaum 

keluarga dan kerabat dekat. Kita merasa sedih dab 

berduka karena kehilangan orang yang kita cintai, orang 

yang dekat dengan kita, barangkali juga orang yang kita 

42 

 

andalkan dalam hidup. Namun, di tengah kegelisahan 

dan kesedihan, ada sesuatu yang memberikan kekuatan 

dan hiburan bagi kita, yakni Tuhan tidak akan 

meninggalkan kita. Kesedihan dan kegelisahan bukan 

kata terakhir hidup kita. 

Bacaan Injil berbicara tentang rumah Bapa. Yesus 

menyapa para murid yang sedang gelisah, karena rencana 

kepergian-Nya dari dunia ini kepada Bapa. Ia menghibur 

mereka dengan berbicara tentang Rumah Bapa. 

Kepergian Yesus lewat jalan sengsara tidak serta-merta 

meninggalkan para murid seorang diri dalam 

kegelisahan. Ia menjanjikan tempat tinggal baru di Rumah 

Bapa. Yesus menyiapkan tempat khusus bagi para 

pengikut-Nya yang setia. Pada bagian selanjutnya, Yesus 

bahkan menjanjikan Penghibur, yakni Roh Kudus. Roh 

Kudus akan datang untuk membantu para murid 

meneruskan karya penyelamatan yang telah diwariskan 

oleh Tuhan Yesus. Yesus memastikan agar para murid 

tidak ditinggalkan-Nya dengan perasaan kalut, gelisah 

dan dukacita.  

Peristiwa kematian menyadarkan kita akan dua hal 

ini. Pertama, rumah sejati kita bukanlah di dunia ini, 

melainkan di Rumah Bapa. Kita boleh membangun rumah 

yang mewah, mengumpulkan fasilitas yang bagus di 

dunia ini. Tetapi setelah kita mati tidak ada satu pun yang 

kita bawa dari rumah ini . Semuanya ditinggalkan. 

Kita menuju ke Rumah Bapa, yakni tempat tinggal yang 

Tuhan telah sediakan bagi kita. Kedua, Yesus adalah jalan 

menuju rumah sejati kita. Ia sendiri mengatakan, “Akulah 

jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun 

yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” 

Peristiwa kematian mengajak kita untuk merenungkan 

43 

 

kebenaran ini. Apakah kita telah menjadikan Yesus 

Kristus sebagai jalan, kebenaran dan hidup? 

Marilah pada kesempatan ini kita berdoa agar 

saudara kita yang meninggal dalam Kristus ini diberikan 

tempat tinggal terbaik dalam Rumah Bapa, sebagaimana 

dijanjikan oleh Kristus sendiri kepada kita, para pengikut-

Nya. Kita juga bermohon kepada Tuhan agar kita yang 

masih berziarah di dunia ini tetap setia hidup di jalan 

Tuhan, dan terus menerus mengusahakan kebaikan bagi 

diri kita sendiri dan bagi orang lain. Amin. 

Sesudah khotbah hendaklah diadakan SAAT HENING. 

TANGGAPAN SABDA  

Pemimpin mengajak umat untuk menanggapi pewartaan Sabda Tuhan 

dengan menyatakan iman kepercayaan. 

PENGAKUAN IMAN                             Berdiri 

P  Saudara-saudari, marilah kita menanggapi Sabda 

Tuhan dengan mengungkapkan iman kepercayaan 

kita. 

P+U Aku Percaya … 

DOA PERMOHONAN                                                          Berdiri 

Umat menyampaikan permohonan dengan rumusan di bawah itu, atau 

dengan rumusan lain yang sesuai. 

P  Ya Bapa, Engkau tidak pernah menolak mereka 

yang memanjatkan permohonan kepada-Mu. Maka, 

sudilah mendengarkan permohonan yang hendak 

kami unjukkan  kepada-Mu dengan penuh 

kepercayaan. 

44 

 

L  Marilah kita berdoa untuk saudara (atau: saudari) 

kita (N...). Ya Tuhan, dalam pembaptisan Engkau 

telah menganugerahkan kepadanya benih hidup 

kekal. Semoga ia digabungkan dalam persatuan 

para kudus, dan pada hari kebangkitan dihidupkan 

dengan mulia, sebab ia telah menyambut Tubuh 

Kristus, roti kehidupan abadi. Kami mohon: 

U  Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 

L  Marilah berdoa untuk sanak saudara dan kaum 

keluarga kita yang sudah meninggal. Ya Tuhan, 

berikanlah kepada mereka anugerah keselamatan 

kekal dan hidup abadi bersama para Kudus di 

dalam Rumah-Mu. Kami mohon: 

U  Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 

L  Marilah berdoa pula untuk semua orang yang 

meninggal dengan harapan akan bangkit lagi. Ya 

Tuhan, Engkau tidak pernah meninggalkan semua 

orang yang berharap kepada-Mu. Semoga mereka 

yang sudah meninggal dalam Kristus menerima 

ganjaran hidup kekal berkat belas kasih-Mu. Kami 

mohon: 

U  Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.  

L  Marilah kita berdoa untuk kita semua yang 

berkumpul di tempat ini. Ya Tuhan, teguhkanlah 

iman kami akan Kristus sebagai Jalan, Kebenaran 

dan Hidup kami. Semoga kami tidak pernah 

menyimpang dari jalan kebenaran itu. Kami mohon: 

U  Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.  

Permohonan-permohonan lain bisa disampaikan. 

P  Ya Tuhan kami mohon, semoga doa kami berguna 

bagi keselamatan saudara-saudara kami yang sudah 

45 

 

meninggal. Bebaskanlah mereka dari dosa, dan 

limpahkanlah penebusan-Mu kepada mereka. Demi 

Kristus, Tuhan dan pengantara kami. 

U  Amin. 

KOLEKTE                                                     Duduk 

Seturut kebiasaan umat setempat, pengumpulan derma dapat diadakan. 

Sementara itu, umat menyanyikan nyanyian yang sesuai. 

BAPA KAMI             Berdiri 

P  Saudara-saudari terkasih, marilah kita menyatukan 

segala permohonan dan harapan kita kepada Tuhan 

dengan mengucapkan doa yang diajarkan Yesus 

sendiri kepada kita. 

U  Bapa kami ...  

PENUTUP 

DOA PENUTUP 

P  Marilah kita berdoa. 

  Allah Bapa kami yang berbelas kasih, kami telah Kau 

persatukan di sini untuk berdoa bagi saudara/i 

(atau: anak) kami ini (N...). Kami percaya bahwa doa-

doa orang beriman besar kuasanya demi 

keselamatan jiwanya dan juga demi penghiburan 

rohani bagi keluarga yang ditinggalkan. Semoga 

Engkau meneguhkan iman dan pengharapan kami 

semua yang berkumpul di sini akan kehidupan 

kekal yang Kau janjikan bagi setiap orang yang 

percaya. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. 

U  Amin 

46 

 

AMANAT SABDA 

MOHON BERKAT TUHAN 

P Saudara-saudari terkasih. Sebelum kita mengakhiri 

ibadat ini, marilah kita menundukkan kepala dan 

memohonkan berkat dari Tuhan untuk kita semua, 

teristimewa untuk keluarga yang berduka ini. 

P Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita 

terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang 

kekal. (Sambil membuat tanda salib) Dalam nama Bapa, 

dan Putra, dan Roh Kudus. 

U Amin 

P Saudara-saudari terkasih, perayaan sabda kita untuk 

mendoakan saudara/i (atau: anak) kita ... sudah 

selesai.  

U Syukur kepada Allah. 

P Marilah kita hidup dalam kepercayaan akan 

kehidupan kekal. 

U Amin. 

NYANYIAN PENUTUP 

Ibadat Tirakatan dapat dilanjutkan dengan doa-doa devosional, seperti 

Rosario. Atau pada saat yang tepat, umat dapat mendoakan bersama-sama 

Doa Penutup (Completorium) Arwah. Lihat hal.  

 

 

 

47 

 

Ibadat Pelepasan Jenazah 

Petunjuk: 

▪ Ibadat pelepasan ini dapat digunakan, jika atas permintaan 

keluarga dan dengan alasan lain, jenazah akan 

diberangkatkan untuk dimakamkan di tempat lain, dan ibadat 

atau misa pemberkatan jenazah akan dibuat di tempat itu 

pula.  

▪ Ibadat ini dilaksanakan sesudah acara pemerintah dan 

masyarakat, atau sesuai kebiasaan dan situasi setempat.  

PEMBUKAAN  

NYANYIAN PEMBUKA                                                Berdiri 

TANDA SALIB DAN SALAM 

P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.  

U  Amin.  

Sambil mengatupkan tangan, pemimpin mengucapkan salam berikut: 

P Semoga Allah yang telah membangkitkan Kristus 

dari alam maut, melimpahkan penghiburan iman 

kepada  kita.  

U Sekarang dan selama-lamanya.  

PENGANTAR                         

Pemimpin menyampaikan pengantar dengan rumusan berikut ini, atau 

dengan kata-kata lain yang sesuai. 

P Saudara-saudari terkasih.  

 Tuhan sungguh dekat dengan kita manusia. Hatinya 

selalu tergerak oleh belas kasihan ketika melihat 

manusia susah dan sedih, seperti ketika 

48 

 

membangkitkan pemuda dari Nain sambil bersabda: 

“Hai anak muda, Aku berkata kepada-Mu 

bangkitlah!” Saat ini kita berhadapan dengan 

kematian saudara  kita yang terkasih [N...]. Inilah 

kehendak Allah yang terjadi di tengah-tengah 

kehidupan kita. Kematian saudara (atau: saudari) 

kita ini menjadi saat di mana Allah menyatakan 

kehendak-Nya. Bagi Allah yang penting bukan 

peristiwa dan pengalaman akan kematian, 

melainkan apa yang hendak dinyatakan oleh Allah 

melalui peristiwa kematian itu sendiri. Tuhan 

melawat kita umat-Nya melalui peristiwa duka ini. 

TOBAT                                                               Berdiri 

Pemimpin menghantar umat pada bagian Tobat dengan memakai  salah 

satu cara Tobat di bawah ini. Pemimpin dapat memberi pengantar singkat: 

CARA 1 

P Saudara-saudari terkasih. Di hadapan Tuhan yang 

hadir di tengah kita, marilah kita mengakui segala 

dosa kita dan memohonkan belas kasihan-Nya. 

Hening sejenak 

P/U Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan 

kepada saudara sekalian bahwa saya telah berdosa 

dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan 

dan kelalaian: saya berdosa, saya berdosa, saya 

sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon 

kepada Santa Perawan Maria, kepada para Malaikat 

dan Orang Kudus, dan kepada saudara sekalian, 

supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita. 

49 

 

P Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita, 

semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya, dan 

memberikan pengampunan dosa serta damai 

sejahtera kepada kita. 

U Amin. 

Sesudah itu, dilanjutkan dengan Doa Pembuka. 

 

Atau: 

CARA 2 

P Saudara-saudari, di hadapan Tuhan yang kini hadir 

di tengah kita, marilah menyesali dan mengakui 

segala dosa, serta memohon ampun atas segala 

kekurangan kita. 

Hening sejenak 

P  Tuhan Yesus, karena pembaptisan, kami telah 

menjadi satu dengan kematian-Mu dan menjadi satu 

pula dengan kebangkitan-Mu. 

 Tuhan kasihanilah kami. 

U  Tuhan kasihanilah kami. 

P  Engkau rela disalibkan dan wafat bagi kami supaya 

tubuh dosa kami hilang kuasanya, dan supaya kami 

jangan menghambakan diri lagi kepada dosa. 

 Kristus kasihanilah kami. 

U  Kristus kasihanilah kami. 

P  Engkau menanggung dosa kami supaya kami bebas 

dari kekuasaan dosa dan hidup menurut kehendak 

Allah. 

 Tuhan kasihanilah kami. 

U  Tuhan kasihanilah kami.  

50 

 

P Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita, 

menunjukkan kerelaan hati-Nya,  serta 

memberikan pengampunan dosa dan damai 

sejahtera kepada kita.  

U Amin.  

DOA PEMBUKA                                              Berdiri  

Pemimpin dapat memakai  rumusan Doa Pembuka berikut ini, atau 

rumusan lain yang sesuai. 

 

P Marilah kita berdoa. (hening sejenak)  

 Allah Bapa, kemuliaan umat beriman dan 

kehidupan orang jujur, kami telah ditebus berkat 

wafat dan kebangkitan Yesus Putera-Mu. 

Kasihanilah kiranya hamba-Mu [N...] yang telah 

meninggal ini. Semasa hidupnya ia telah percaya 

bahwa menurut sabda-Mu kami manusia akan 

bangkit dan hidup kembali. Semoga ia Kau 

perkenankan menikmati kebahagiaan kekal dengan 

hati gembira. Dengan perantaraan Tuhan kami 

Yesus Kristus, Putera-Mu, yang hidup dan berkuasa, 

bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, 

sepanjang segala masa. 

U Amin. 

PEWARTAAN SABDA 

AJAKAN                                                                                                      Duduk 

Pemimpin mengajak umat duduk dan mempersiapkan diri untuk pewartaan 

Sabda Tuhan dengan mengucapkan kata-kata berikut, atau dengan kata-kata 

lain yang sesuai: 

51 

 

P Saudara-saudari terkasih. Marilah kita menyambut 

Allah yang hadir di tengah kita, dengan 

menyanyikan Lagu Pengantar Bacaan (atau: dengan 

nyanyian “Tuhan Dikau hadir kini”): 

Umat menyanyikan Lagu Pengantar Bacaan yang sesuai. 

Sesudah itu, pemimpin atau lektor membawakan Sabda Tuhan dari mimbar, 

atau tempat yang tersedia, dengan memakai  perikop Kitab Suci di 

bawah ini, atau perikop lain yang sesuai. 

Atau: 

Sebagai pengganti Lagu Pengantar Bacaan, pemimpin dapat mengajak 

umat membawakan bersama nyanyian di bawah ini (“Tuhan Dikau hadir 

kini”) tiga kali.  

@@@@@@@@@          ___ 

P=U@@1@@1@@|@2@@2 1@|@7<@@7<@|@1@@1@| 

@@@@Tu-   han,        Di-     kau          ha-  dir       ki-      ini 

@@@@@@@@@@@@@  ___ 

@@@@3@@3@@|@4@@4@3@|@2@@2@|@3@@3@| 

               Tri-  ma-         lah      su-           jud     dan      bak-  ti 

@@@@1@@1@@|@6<@@6<@ @|@5<@@7<@|@1@@1@|@ 

                Dan   de-       ngar- lah             do-    a          ka-   mi 

BACAAN PERTAMA                                                            Duduk 

L Bacaan dari Kitab Wahyu (21:1-4). 

 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang 

baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang 

pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. 

Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang 

baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias 

bagaikan pengantin perempuan yang berdandan 

untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang 

nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah 

52 

 

Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan 

diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan 

menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah 

mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari 

mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak 

akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau 

dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah 

berlalu." 

 Demikianlah Sabda Tuhan. 

U Syukur kepada Allah. 

MAZMUR TANGGAPAN (Mzr. 130:1-8) 

Ulangan: Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, 

ya Tuhan. 

1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, 

ya Tuhan. Tuhan dengarkanlah suaraku! Biarlah 

telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara 

permohonanku. 

2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, 

siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada 

pengampunan, maka orang-orang takwa kepada-

Mu. 

3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-

nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku 

mengharapkan Tuhan, lebih daripada pengawal 

mengharapkan pagi. 

4. Lebih daripada pengawal mengharapkan pagi, 

berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada 

Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali 

mengadakan pembebasan. 

53 

 

5. Dialah yang membebaskan Israel dari segala 

kesalahannya. 

Atau, umat dapat menyanyikan Nyanyian dari PS 717 (Tuhan, Pada-Mu 

kuberserah). 

BAIT PENGANTAR INJIL                        Berdiri  

Jika dinyanyikan, lihat PS 965 atau 966. 

P  Terpujilah Kristus, Tuhan, Sang Raja kemuliaan 

kekal. 

U  Terpujilah Kristus, Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal. 

P  Akulah yang memberi hidup dan membangkitkan 

orang mati, orang yang percaya kepada-Ku akan 

hidup walaupun sudah mati. 

U Terpujilah ... 

BACAAN INJIL              Berdiri 

P Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Suci 

menurut Yohanes (6:38-40). 

U Dimuliakanlah Tuhan. 

Sementara itu, pemimpin dan umat menandai dahi, mulut dan dada dengan 

tanda salib. 

P Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk 

melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan 

kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah 

kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu 

supaya dari semua yang telah diberikan-Nya 

kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya 

Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah 

kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang 

melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh 

54 

 

hidup yang kekal, dan supaya Aku 

membangkitkannya pada akhir zaman." 

  Demikianlah Sabda Tuhan. 

U Terpujilah Kristus. 

KHOTBAH                                                                                               Duduk 

Saudara saudari! Ada banyak alasan mengapa 

kematian merupakan sebuah peristiwa yang 

menyedihkan. Bagi kebanyakan orang, pintu menuju 

kematian diawali dengan rasa sakit secara fisik dan psikis. 

Kematian menjadi saat di mana kita terpisah dengan 

orang yang kita cintai atau orang yang dekat dengan kita. 

Kehilangan adalah saat-saat yang sangat menyedihkan 

dalam peristiwa kematian. Melalui kematian, perziarahan 

dan perjalanan hidup kita di dunia ini berakhir. Kemah 

kediaman kita di dunia ini dibongkar oleh peristiwa 

kematian. Bagi orang yang meninggal, kematian 

membuat dia kehilangan waktu dan kesempatan untuk 

menjalani kehidupan dan kebersamaan dengan orang-

orang yang dia cintai. Bagi kaum keluarga, kematian 

membuat mereka atau kita semua merasa kehilangan; 

kehilangan relasi dan komunikasi, kehilangan waktu 

untuk bersama, kehilangan kebersamaan dan lain-lain.  

Saudara-saudari! Marilah kita merenungkan 

peristiwa kematian dengan kaca mata iman kita. Tuhan 

Yesus bersabda kepada kita, “Dan inilah kehendak Dia 

yang telah mengutus Aku, yaitu dari semua yang telah 

diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi 

supaya kubangkitkan pada akhir zaman”. Inti perutusan 

Yesus adalah menjamin bahwa tidak ada seorang pun 

yang hilang. Kita mengingat saat di mana kita semua 

55 

 

dipersembahkan kepada Kristus; saat di mana kita 

terlahir di dunia ini, secara khusus saat kita dibaptis, dan 

saat kita hidup dan berjuang sebagai pengikut Yesus. 

Seluruh hidup kita adalah saat di mana kita 

mempercayakan seluruh hidup kita kepada Kristus. Dan, 

Kristus menghendaki  supaya kita semua yang berharap 

pada-Nya tidak akan hilang. Peristiwa kematian 

membuat kita seolah “hilang” dari dunia ini.  Namun, ada 

sebuah keyakinan dalam diri kita, yakni Yesus tidak 

membiarkan kita hilang; Ia akan membangkitkan kita 

pada akhir zaman, dan memberi kita kehidupan baru. 

Saudara-saudara! Kristus berjanji bahwa Ia akan 

memelihara setiap orang percaya sampai akhir kehidupan 

kita. Bahkan pada akhir zaman, Yesus menjamin 

kebangkitan bagi tubuh kita yang fana. Sebagai manusia, 

wajarlah bahwa perasaan kehilangan lebih mendominasi 

kita pada saat menyaksikan kematian. Tetapi sebagai 

umat beriman, kita diajak untuk melihat kehendak Tuhan 

di balik peristiwa kesedihan dan kehilangan ini. Tuhan 

tidak menghendaki anak-anak-Nya hilang tanpa harapan. 

Ia menghendaki kehidupan dan kebangkitan pada akhir 

kehidupan kita. Kematian memang mengakhiri 

perjalanan dan perziarahan hidup kita di dunia ini. 

Namun, kematian bukanlah akhir dari segala-galanya. 

Sebagai orang beriman, kita percaya bahwa kematian 

adalah pintu masuk menuju kehidupan yang lebih 

sempurna dan kekal. Tujuan hidup kita bukan terletak 

pada kehendak kita, tetapi terletak pada kehendak Allah. 

Kehendak Allah adalah supaya kita percaya dan beroleh 

hidup kekal, supaya kita mengalami kebangkitan pada 

akhir zaman. 

56 

 

Saudara-saudari terkasih, dengan iman inilah kita 

mau melepaskan kepergian saudara/i kita ini. Kesedihan 

dan perasaan kehilangan tak bisa disangkal menyelimuti 

hati dan pikiran kita. Tetapi, di balik kesedihan dan 

kehilangan itu, kita mau percaya bahwa kehendak Tuhan 

lebih besar dari apa yang dipikirkan manusia. 

Kebangkitan dan kehidupan kekal adalah juga rancangan 

dan rencana Tuhan untuk saudara (atau: saudari) kita ini. 

Kematian memisahkan dia dari kehidupan di dunia ini, 

dari orang-orang yang mengenal dan mencintai dia. 

Tetapi lebih dari itu, kematian mempersatukan dia 

dengan Tuhan, sang pemilik kehidupan setiap orang. 

Kehidupan kita adalah miliki Tuhan. Kematian menjadi 

saat istimewa bagi setiap orang untuk kembali hidup 

bersama dengan Sang Pemilik kehidupan kita. 

Sesudah khotbah, hendaknya dibuat saat hening sejenak. 

TANGGAPAN SABDA 

Pemimpin mengajak umat untuk menanggapi pewartaan Sabda Tuhan 

dengan rumusan di bawah ini. 

PENGAKUAN IMAN                        Berdiri 

P Saudara-saudari, marilah kita menanggapi 

pewartaan Sabda Tuhan dengan mengungkapkan 

iman kita kepada-Nya. 

P+U  Aku Percaya … 

 

 

57 

 

DOA PERMOHONAN                                                                             Berdiri 

P Ya Bapa, Engkau tidak pernah menolak mereka yang 

dengan rendah hati berdoa kepada-Mu. Maka, 

sudilah mendengarkan permohonan ini.  

L Untuk saudara kita [N...]. Dalam pembaptisan ia 

sudah menerima benih hidup kekal. Semoga ia 

digabungkan dalam persatuan para kudus. 

 Kami mohon ... 

U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 

L Marilah kita berdoa agar saudara kita pada hari 

kebangkitan dihidupkan kembali dengan mulia, 

sebab ia telah menyambut Tubuh Kristus, roti 

kehidupan abadi. Kami mohon ... 

U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 

L Marilah berdoa juga untuk sanak saudara, kaum 

keluarga dan para penderma kita yang sudah 

meninggal. Semoga mereka semua menerima 

ganjaran berlimpah. Kami mohon... 

U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.  

L Marilah berdoa pula untuk semua orang yang 

meninggal dengan harapan akan bangkit lagi. 

Semoga mereka disinari cahaya cinta kasih Allah. 

Kami mohon... 

U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 

L Akhirnya marilah kita saling mendoakan, semoga 

iman kita diteguhkan, sehingga kelak kita semua 

bersatu dalam Kerajaan Allah di surga.  

 Kami mohon ... 

U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 

P Ya Tuhan kami mohon, semoga doa kami berguna 

bagi keselamatan saudara-saudara kami yang sudah 

58 

 

meninggal. Bebaskanlah mereka dari dosa, dan 

limpahkanlah penebusan-Mu kepada mereka. Demi 

Kristus, Tuhan dan pengantara kami. 

U Amin. 

KOLEKTE                                           Duduk 

Seturut kebiasaan umat setempat, pengumpulan kolekte/derma dapat 

diadakan. Sementara itu dapat diiringi dengan nyanyian yang sesuai. 

DOA PUJIAN                                                                       Berdiri  

P Saudara-saudari terkasih. 

 Allah yang hidup dan kekal telah menyelamatkan 

kita melalui kemenangan Yesus, Putra-Nya, atas 

dosa dan maut. Maka marilah kita memuji Tuhan 

kita Yesus Kristus dengan berseru (atau: bernyanyi).  

@@  ___                                                  ____ 

P  5<@5<@|@1@@3@|@2@1@|  5<@5<@|@5<@  5<@|@ 

  Di-kau   sum-ber     hi- dup   ka-mi      dan  ke- 

@@ 4 @@4@|  2@. |  3@3@|@.@|| 

       bang- kit-   an       ka- mi 

U Dikau sumber hidup dan kebangkitan kami. 

P Tuhan Yesus Kristus, kematian telah Kaubinasakan 

untuk selamanya; air mata telah Kau hapuskan dari 

wajah semua orang. Maka kami memuji Dikau: 

U Dikau sumber hidup kami dan  kebangkitan kami 

P Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengalami kematian 

sebagai manusia, tetapi telah dibangkitkan oleh 

kekuatan Bapa dalam Roh Kudus. Kepada kami 

yang percaya akan nama-Mu Kau berikan jaminan 

hidup kekal. Dengan demikian tak ada satupun 

yang dapat memisahkan kami dari cinta-Mu; entah 

59 

 

hidup entah mati, kami tetap menjadi milik-Mu! 

Maka kami memuji Dikau: 

U Dikau sumber hidup kami dan  kebangkitan kami 

P Tuhan Yesus Kristus, lewat misteri Paskah-Mu, 

Engkau menghapus air mata kedukaan, dan maut 

pun tidak ada lagi; bagi hamba-Mu [NN...] yang 

telah Kau panggil takkan ada lagi perkabungan, 

tangisan dan dukacita. Bagi dia, segala yang 

sementara dan duniawi telah berlalu; yang ia 

nikmati hanyalah kegembiraan abadi dalam 

persekutuan dengan Dikau. Maka kami memuji 

Dikau: 

U Dikau sumber hidup kami dan  kebangkitan kami 

P Sungguh ya Tuhan Yesus, Engkaulah jaminan hidup 

abadi. Dengan penuh iman dan harapan kami 

menantikan Dikau, dan bersama dengan semua 

orang kudus yang kini berbahagia di surga kami 

melambungkan kidung pujian dengan bernyanyi: 

Lagu Pujian  (Tuhan Berikanlah (MB No 90 atau PS 712) 

BAPA KAMI                          Berdiri  

P Saudara-saudari terkasih, marilah kita 

menyempurnakan segala permohonan, 

persembahan dan pujian kita kepada Tuhan dengan 

mengucapkan (atau: menyanyikan) doa yang 

diajarkan Kristus kepada kita. 

U Bapa Kami ...  

 

60 

 

DOA PENUTUP 

P Allah Bapa yang maha kuasa, hidup dan mati kami 

ada di dalam tangan-Mu. Kami percaya, baik dalam 

hidup maupun dalam mati, kami semua adalah 

milik-Mu. Kami mau menyerahkan saudara (atau: 

saudari) kami ini ke dalam penyelenggaraan tangan-

Mu yang penuh kasih. Semoga Engkau menyambut 

dia dalam rumah-Mu yang Kau sediakan bagi setiap 

orang yang kembali kepada-Mu melalui kematian. 

Demi Kristus Tuhan kami. 

U Amin.  

PELEPASAN JENAZAH 

P Saudara-saudari terkasih, sebentar lagi saudara kita 

ini akan diantar ke ... (sebutkan nama paroki dan 

desa/kelurahan) untuk disemayamkan dan 

dimakamkan di sana. Marilah kita memberikan 

penghormatan terakhir kepadanya sambil 

memanjatkan doa semoga Tuhan berkenan 

mendampingi keluarga dan semua yang akan turut 

dalam perjalanan ke sana. Kita mempunyai 

pengharapan bahwa kelak kita akan bertemu lagi di 

rumah Bapa dengan saudara kita ini bersama Bunda 

Maria, para malaikat Allah dan segenap orang 

Kudus.  

Sambil diiringi sebuah nyanyian, pemimpin mereciki jenazah dengan air 

kudus dan kemudian mendupainya.        

 

 

61 

 

DOA MELEPAS JENAZAH 

P Allah Bapa, Pencipta dan Penyelenggara kehidupan 

kami. Engkau telah menciptakan setiap manusia 

dengan kebijaksanaan dan kasih-Mu. Saudara (atau: 

saudari) kami ini telah Engkau tuntun selama 

perziarahan hidupnya di dunia ini. Kini, ia telah 

mengakhiri perziarahan hidupnya di dunia, dan 

akan beralih kepada kehidupan kekal abadi dalam 

pangkuan-Mu. Kami mohon ya Tuhan, tuntunlah 

juga perjalanan jiwanya menuju persekutuan abadi 

bersama Engkau sendiri dalam kebahagiaan 

Firdaus. Bersihkanlah dan bebaskanlah jiwanya dari 

semua siksaan dosa yang masih membelenggu 

tubuh dan jiwanya yang rapuh. Semoga para 

malaikat-Mu bersama para kudus-Mu di surga 

menjemput dan menghantar saudara kami ini ke 

dalam kemah kediaman abadi yang telah Engkau 

sediakan bagi setiap orang yang layak 

memasukinya. Ya Tuhan, bimbinglah perjalanan 

kami semua menuju ke tempat perisitrahatan 

terakhir dari saudara kami ini. Semoga semuanya 

berjalan dengan baik sesuai dengan kehendak-Mu. 

Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. 

U Amin.  

MOHON BERKAT TUHAN 

P Saudara-saudari terkasih. Sebelum kita mengakhiri 

ibadat ini, marilah kita memohonkan berkat dari 

Tuhan untuk kita semua, teristimewa untuk 

keluarga yang berduka ini. 

62 

 

P Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita 

terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang 

kekal. (Sambil membuat tanda salib) Dalam nama Bapa, 

dan Putra, dan Roh Kudus. 

U Amin 

P Saudara-saudari terkasih, perayaan sabda kita untuk 

melepaskan jenazah saudara/i (atau: anak) kita ... 

sudah selesai.  

U Syukur kepada Allah. 

P Marilah kita hidup dalam kepercayaan akan 

kehidupan kekal. 

U Amin. 

NYANYIAN PENUTUP 

Sesudah peti jenazah ditutup baiklah diadakan ritual   penyerahan seluruh 

acara dan tanggung jawab pemakaman kepada pihak paroki dan pemerintah 

dimana jenazah akan dimakamkan.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

63 

 

ritual   Pemakaman (1) 

KETERANGAN: 

▪ Tata ibadat ini merupakan satu rangkaian ritual   

pemakaman yang dibuat di dua stasi: Dimulai dengan ibadat 

pemberkatan jenazah di rumah duka dan dilanjutkan 

dengan ritual   penguburan di tempat pemakaman. 

STASI PERTAMA: DI RUMAH DUKA 

PETUNJUK 

▪ Dalam rangka pewartaan Sabda Allah dan penghormatan bagi 

jenazah, baiklah jika peti jenazah dan mimbar diletakkan pada posisi 

yang sesuai, sehingga umat dan pelayat  yang hadir dapat 

melihatnya dengan mudah. 

▪ Diupayakan agar peti jenazah berada di dalam rumah duka dengan 

posisi kepala menghadap mimbar atau meja pemimpin ibadat. 

▪ Jika memungkinkan, pemimpin dan petugas lainnya berarak dari 

suatu tempat dengan urutan perarakan: pembawa wiruk, pembawa 

salib perarakan dan pembawa lilin, petugas lain, kemudian 

pemimpin. 

▪ Bila pemimpin memakai  kata pengantar cara 2, maka lilin-lilin 

yang ada di sekitar peti jenazah dan lilin paskah belum dinyalakan. 

PEMBUKAAN 

PERSIAPAN 

Pada awal ibadat, sangat penting menciptakan suasana hening di tempat 

dibadat. Petugas-petugas dan perlengkapan ibadat sudah disiapkan dengan 

baik. Umat mengawali ibadat dengan Nyanyian Pembuka. 

NYANYIAN PEMBUKA                                   Berdiri 

TANDA SALIB DAN SALAM  

64 

 

P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. 

U Amin. 

Sambil mengatupkan tangan, pemimpin mengucapkan salam berikut: 

P Semoga Allah, sumber segala harapan, 

melimpahkan penghiburan iman kepada kita. 

U Sekarang dan selama-lamanya.  

PENGANTAR 

Pemimpin menyampaikan kata pengantar berikut ini, atau dengan kata-kata 

lain yang sesuai. 

CARA 1 

P Saudara-saudari terkasih. 

 Paulus mengingatkan kita bahwa dengan kematian, 

hidup hanyalah diubah, bukan dilenyapkan. Allah 

telah menyediakan bagi kita kemah kediaman abadi. 

Betapa dalam dan betapa luas kasih Allah kepada 

kita. Iman dan pengharapan kita akan berhenti pada 

saat ajal tiba, namun kasih Allah tetap kekal abadi. 

Demikian besar kasih Allah kepada kita yang Ia 

nyatakan melalui Yesus Kristus, Putera-Nya yang 

tunggal. Dialah yang telah membangkitkan harapan 

kokoh akan kebangkitan dan kehidupan kekal 

berkat wafat dan kebangkitan-Nya.   Dengan iman 

akan kebangkitan orang mati, mari kita  berdoa 

kepada Tuhan, supaya Tuhan juga 

menganugerahkan kebangkitan kepada saudara 

(atau: saudari) kita ini. 

atau: 

CARA 2 

65 

 

Kata pengantar dapat juga diganti dengan tindakan-tindakan simbolis lain 

yang sesuai dengan tema dan sesuai kebiasaan setempat. Lihat halaman 

35-37. 

TOBAT               Berdiri 

Pemimpin dapat memakai  salah satu cara di bawah ini. 

CARA 1 

P Saudara-saudari terkasih. Di hadapan Tuhan yang 

hadir di tengah kita, marilah kita mengakui segala 

dosa kita dan memohonkan belas kasihan-Nya. 

Hening sejenak 

P/U Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan 

kepada saudara sekalian bahwa saya telah berdosa 

dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan 

dan kelalaian: saya berdosa, saya berdosa, saya 

sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon 

kepada Santa Perawan Maria, kepada para Malaikat 

dan Orang Kudus, dan kepada saudara sekalian, 

supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita. 

P Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita, 

semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya, dan 

memberikan pengampunan dosa serta damai 

sejahtera kepada kita. 

U Amin. 

Sesudah itu, dilanjutkan dengan Doa Pembuka. 

Atau: 

 

CARA 2 

66 

 

P Saudara-saudari terkasih, marilah kita menyiapkan 

hati kita untuk ibadat ini, mengakui segala dosa dan 

kesalahan kita, seraya memohon belas kasih Allah. 

Hening Sejenak. 

P Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengalami 

kematian sebagai manusia, tetapi dibangkitkan oleh 

kekuasaan Bapa dalam Roh Kudus. Tuhan, 

kasihanilah kami. 

U Tuhan, Kasihanilah kami. 

P Engkaulah kebangkitan dan hidup; barang siapa 

percaya kepada-Mu akan memperoleh kehidupan 

kekal. Kristus, kasihanilah kami. 

U Kristus, kasihanilah kami. 

P Engkau akan datang dengan mulia untuk 

mempersatukan kami semua dalam Kerajaan Bapa. 

Tuhan, kasihanilah kami. 

U Tuhan, kasihanilah kami.  

P  Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita, 

semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya, dan 

memberikan pengampunan dosa serta damai 

sejahtera kepada kita. 

U  Amin 

DOA PEMBUKA                                                                                Berdiri 

P Marilah kita berdoa. 

Allah Bapa di surga, Engkau telah membangkitkan 

Kristus dari antara orang mati dan hidup selama-

lamanya. Kami menghantar dan membawa 

saudara (atau: saudari) kami ini kepada-Mu. Ia 

telah hidup sebagai orang percaya. Maka, kami 

67 

 

mohon, berikanlah anugerah kebangkitan 

kepadanya agar ia boleh hidup bersama Kristus 

yang bangkit. Sebab Dialah yang hidup dan 

berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh 

Kudus, Allah, sepanjang segala masa.  

U Amin. 

PEWARTAAN SABDA 

AJAKAN                                                                                             Duduk 

Pemimpin mengajak umat untuk mempersiapkan diri untuk pewartaan 

Sabda Tuhan dengan menyanyikan “Tuhan Dikau hadir kini”. Pemimpin 

dan umat menyanyikannya 3 kali atau dengan Kanon. 

P Saudara-saudari terkasih, marilah kita menyambut 

Allah yang hadir di dalam Sabda-Nya.  

Atau, pemimpin melagukan dengan cara berikut ini: 

P@@1@@2@3@.@.@.@.@.@.@.@.@.@3@3 

@@Mari-lah  kita bersama menyambut Tu-han 

@@@3@@3@.@.@.@.@.@.@.@.@.@3@  2@.@1@.?|| 

@@ yang akan menyapa kita dengan Sab-da-    Nya 

                                     __ 

P+U   1@@1@@|@2@@2 1@|@7<@@7<@|@1@  1@| 

@@@Tu-   han,      Di-     kau@   ha-   dir      ki-    ni 

@@@@@@@@@@@@  ___ 

@@   3@@3@@|@4@@4@3@|@2@@2@|@3@  3@| 

          Tri-  ma-       lah      su-         jud    dan    bak-  ti 

@@  1@@ 1@@|@6<@@6<@@@|@5<@@7<@|  1@  1@| 

         Dan  de-       ngar- lah            do-     a       ka-   mi 

 

 

68 

 

BACAAN PERTAMA                                                                                        Duduk 

L Bacaan dari Kitab Yesaya (25:6-9). 

Tuhan semesta alam akan menyediakan di gunung 

Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan 

dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan 

dengan anggur yang tua benar, masakan yang 

bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang 

disaring endapannya. Dan di atas gunung ini Tuhan 

akan mengoyakkan kain perkabungan yang 

diselubungkan kepada segala suku bangsa dan 

tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-

bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; 

dan Tuhan Allah akan menghapuskan air mata dari 

pada segala muka; dan aib umat-Nya akan 

dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab Tuhan 

telah mengatakannya. Pada waktu itu orang akan 

berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita 

nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah 

Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita 

bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena 

keselamatan yang diadakan-Nya!" 

Demikianlah Sabda Tuhan. 

U Syukur kepada Allah. 

MAZMUR TANGGAPAN (Mzr. 130:1-8) 

Ulangan: Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, 

ya Tuhan. 

1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, 

ya Tuhan. Tuhan dengarkanlah suaraku! Biarlah 

telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara 

permohonanku. 

69 

 

2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, 

siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada 

pengampunan, maka orang-orang takwa kepada-

Mu. 

3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-

nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku 

mengharapkan Tuhan, lebih daripada pengawal 

mengharapkan pagi. 

4. Lebih daripada pengawal mengharapkan pagi, 

berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada 

Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali 

mengadakan pembebasan. 

5. Dialah yang membebaskan Israel dari segala 

kesalahannya. 

Atau, umat dapat menyanyikan Nyanyian dari PS 717 (Tuhan, Pada-Mu 

kuberserah). 

ALLELUIA/BAIT PENGANTAR INJIL                                             Berdiri 

P Alleluya U Alleluya 

P Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, 

percayalah juga kepada-Ku.                               Yoh. 14:1 

U Alleluya 

Pembacaan Injil dapat didampingi oleh dua petugas pembawa lilin (jika ada), 

yang berdiri di samping kiri dan kanan mimbar/meja sabda. 

BACAAN INJIL                                                                                                 Berdiri 

P Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Suci 

menurut Yohanes (11: 17-27). 

U Dimuliakanlah Tuhan. 

Sementara itu, pemimpin dan umat menandai dahi, mulut dan dada dengan 

tanda salib. 

70 

 

Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah 

empat hari berbaring di dalam kubur. Betania 

terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. 

Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada 

Marta dan Maria untuk menghibur mereka 

berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika 

Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi 

mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. 

Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya 

Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. 

Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan 

memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang 

Engkau minta kepada-Nya. Kata Yesus kepada 

Marta: "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta 

kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada 

waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." 

Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; 

barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup 

walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang 

hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati 

selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?". 

Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa 

Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan 

datang ke dalam dunia." 

 Demikianlah Sabda Tuhan 

U Terpujilah Kristus 

Petugas nyanyian mengajak umat untuk melagukan Pujian Sabda diambil 

misalnya dari Puji Syukur 366, 367, 369, 370, 372.  

 

 

71 

 

KHOTBAH 

Saudara-saudari terkasih! Orang yang berduka 

membutuhkan penghiburan. Inilah hal baik yang boleh 

kita lakukan ketika menyaksikan saudara/i atau kenalan 

kita yang ditimpa duka cita. Kita datang dan berkumpul 

untuk menghibur yang berduka Dengan penghiburan, 

mereka yang berduka tidak merasa sendirian, melainkan 

mendapatkan kekuatan.  

Hal yang sama juga kita dengarkan dalam bacaan 

Injil. Maria dan Marta berduka cita karena kematian 

Lazarus saudara mereka. Dan orang-orang Yahudi datang  

untuk menghibur Maria dan Marta berhubungan dengan 

kematian saudara mereka. Bahkan, Yesus pun datang 

kepada keluarga yang sementara berduka ini. Tampaknya 

Yesus memiliki relasi yang baik sekali dengan keluarga 

ini, termasuk Lazarus. Tetapi Yesus datang bukan sekedar 

untuk menghibur dan menguatkan keluarga yang berdua. 

Yesus melakukan hal yang lebih dari itu.  

Pastilah Maria dan Marta sangat terhibur dan 

dikuatkan dengan kehadiran Yesus, sahabat mereka. 

Marta yang aktif menyambut Yesus, berkata kepada-Nya: 

“Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti 

tidak mati”. Kata-kata Marta tidak mengungkapkan 

bahwa ia terhibur dengan kehadiran Yesus, tetapi lebih 

sebuah harapan dan sedikit penyesalan. Tetapi harapan 

itu tidak bisa terwujud. Kenyataannya, Lazarus sudah 

meninggal. Seolah-olah Yesus terlambat datang. Marta 

diliputi kesedihan karena hatinya selalu terarah pada apa 

yang sudah terjadi di masa lampau. Apalagi, masa 

lampau tidak bisa diubah. Lazarus sudah meninggal, dan 

Yesus datang terlambat.  

72 

 

Namun, perjumpaan dengan Yesus mengubah cara 

pandang Marta tentang peristiwa kematian Lazarus 

saudaranya. Marta mengatakan: “Tetapi sekarang aku 

tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala 

sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya”. Kini, Marta 

tidak lagi berbicara tentang masa lalu. Ia berbicara tentang 

apa yang sekarang ini ia tahu tentang Yesus. Saat ini Yesus 

sudah hadir di tengah-tengah mereka. Dan di dalam 

Yesus tidak ada kematian. Karena itu, Yesus berkata 

kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit”. Kata-kata 

Yesus ini semakin membangkitkan harapan iman Marta 

pada apa yang akan terjadi pada Lazarus, pada masa yang 

akan datang. Saat ini, Lazarus memang sudah mati secara 

fisik. Tetapi, Marta sekarang memiliki sebuah harapan 

iman yang besar: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada 

waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman”. Sekarang, 

Marta tidak lagi berbicara tentang kematian Lazarus, 

tetapi tentang kebangkitannya pada akhir zaman.. Dan, 

Yesus perlahan-lahan menghantar Marta pada iman itu; 

kepada kepercayaan akan Yesus sebagai kebangkitan dan 

hidup. Yesus berkata: “Akulah kebangkitan dan hidup; 

barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun 

sudah mati”. Sekarang, Marta tidak lagi berbicara tentang 

kesedihannya sehubungan dengan kematian saudaranya, 

tetapi ia berbicara tentang kepercayaannya akan 

kebangkitan saudaranya: “Ya Tuhan, aku percaya bahwa 

Engkaulah Mesias Anak Allah”. 

Saudara-saudari yang terkasih! Hari ini kita 

berkumpul bersama dengan keluarga yang berduka 

untuk melepas kematian saudara/i kita ini. Kehadiran 

kita adalah penghiburan bagi mereka. Tetapi lebih dari 

itu, semoga doa-doa kita semakin menguatkan iman dan 

73 

 

harapan keluarga yang berduka, bahwa saudara/i ini 

akan mengalami kebangkitan di akhir zaman. Kematian 

bukan akhir dari segala-galanya, melainkan pintu menuju 

anugerah kebangkitan yang disediakan Allah bagi setiap 

orang yang percaya. Kiranya kesedihan hati kita tidak 

mengurangi kepercayaan kita bahwa saudara/ kita ini 

akan bangkit, juga pada waktu orang-orang mati bangkit 

pada akhir zaman. Penghiburan iman yang sejati adalah 

ketika kita percaya bahwa Kristus adalah kebangkitan 

dan hidup; setiap orang yang hidup di dalam Kristus akan 

dibangkitkan juga bersama dengan Kristus. Mari kita 

berdoa semoga Tuhan memberikan anugerah 

kebangkitan kepada saudara/i kita ini. Amin. 

Sesudah khotbah, dilanjutkan dengan hening sejenak. 

TANGGAPAN SABDA 

Pemimpin mengajak umat untuk menanggapi pewartaan Sabda Tuhan 

dengan  mengungkapkan pernyataan iman. 

PENGAKUAN IMAN                        Berdiri 

P  Saudara-saudari, marilah kita menanggapi 

pewartaan Sabda Tuhan dengan mengungkapkan 

iman kepercayaan kita. 

U  Aku Percaya … 

DOA PERMOHONAN                                                                                                 Berdiri 

P Dalam suasana duka cita ini, marilah kita 

menyampaikan doa-doa permohonan kita kepada 

Tuhan Allah kita. 

74 

 

P Marilah kita berdoa untuk saudara/i (anak) [N...] 

(Hening sejenak).  

Tuhan, sumber kehidupan kami. Saudara (atau: 

saudari) kami [N...] telah mengakhiri perziarahan 

hidup di dunia ini melalui kematiannya. Semoga 

Engkau membangkitkan dia dari kematian kekal 

dan membawa dia kepada kehidupan abadi di 

dalam kerajaan-Mu sendiri. Kami mohon ... 

U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan. 

P Marilah kita berdoa bagi kaum keluarga dan kerabat 

yang berduka cita atas kepergian saudara (atau: 

saudari) ini. (Hening sejenak) 

Tuhan, Engkaulah sumber suka cita kami. Hiburlah 

mereka yang berduka atas kematian saudara (atau: 

anak) kami ini. Bantulah mereka agar  tidak 

tenggelam di dalam kesedihan dan duka cita terus 

menerus. Kami mohon ... 

U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. 

P Marilah kita berdoa bagi mereka yang jauh dari jalan 

Tuhan. (Hening sejenak) 

Allah sumber balas kasih, kami berdoa juga bagi 

mereka yang mata hatinya tertutup oleh kenikmatan 

dan urusan duniawi, mereka yang jauh dari Engkau. 

Bantulah mereka agar mereka boleh menemukan 

arah hidup yang benar, terutama di saat mereka 

menghadapi kematian. Kami mohon ...  

U Kabulkan doa kami, ya Tuhan. 

P Allah Bapa di surga, Engkau mengenal seluruh 

peristiwa hidup kami. Engkau membesarkan hati 

kami dalam kepercayaan kami. Engkau menguatkan 

kami dalam iman kami. Demi Kristus Tuhan dan 

pengantara kami.  

75 

 

U Amin. 

KOLEKTE                                           Duduk 

Seturut kebiasaan umat setempat, pengumpulan derma dapat diadakan. 

Sementara itu dapat diiringi dengan nyanyian yang sesuai. 

DOA PUJIAN                                                                       Berdiri 

P  Saudara-saudari terkasih, Yesus Kristus telah 

mengalahkan kematian dengan kebangkitan-Nya dan 

masuk dalam kemuliaan-nya. Kita yang percaya 

kepada-Nya diperkenankan turut ambil bagian dalam 

kebangkitan-Nya. Maka marilah kita berseru: 

@@  ___                                             ___ 

P  5<@5<@|@1@@3@|@2@1@|  5<@5<@|@5<@  5<@|@ 

  Di-kau   sum-ber     hi- dup   ka-mi      dan  ke- 

@@ 4 @  4@|  2@. |  3@3@|@.@|| 

       bang-kit-   an       ka- mi 

U  Dikau sumber hidup kami dan kebangkitan kami. 

P  Ya Allah, Engkau telah membangkitkan Yesus Putra-