Tampilkan postingan dengan label Dakwah zakir naik. 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dakwah zakir naik. 3. Tampilkan semua postingan

Dakwah zakir naik. 3

 


(perjanjian lama dan perjanjian baru) yang ditulis atas ilham 

Roh Kudus. “Jika kau membaca Bibel, tidak ada satu pun 

                                                          

pernyataan jelas dalam keseluruhan Bibel dimana Yesus Kristus 

berkata „Aku Tuhan‟ atau berkata „Sembah Aku.‟ Jika Kristen 

manapun dapat menunjukkan satu saja ayat dalam Bibel, satu 

saja pernyataan tidak ambigu (bermakna ganda) dimana Yesus 

Kristus sendiri berkata „Aku Tuhan‟ atau „Sembah Aku,‟ maka 

aku siap masuk Kristen sekarang juga,” tegas Dr Zakir Naik saat 

menjawab pertanyaan dari umat Kristen. 

6) Dr Zakir Naik Aktif Ceramah dan Menulis Buku. 

Dr Zakir Naik telah berceramah dan menulis sejumlah buku 

tentang Islam dan perbandingan agama. Ceramah dan buku yang 

ditulisnya ditujukan untuk menghapus keraguan tentang Islam. 

Sejumlah artikelnya juga sering diterbitkan di majalah India 

seperti Islamic Voice. 

7) Ceramah Dr Zakir Naik Disebar via Video. 

Meskipun Dr Zakir Naik biasa berbicara kepada ratusan hadirin, 

bahkan puluhan ribua hadirin, justru rekaman video dan DVD 

ceramahnya yang banyak didistribusikan. Ceramahnya biasa 

direkam dalam bahasa Inggris, untuk disiarkan pada akhir pekan 

di sejumlah jaringan TV kabel di lingkungan Muslim Mumbai 

dan di saluran Peace TV. Sejumlah video ceramah Dr Zaik Naik 

juga diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa 

Indonesia.Kepanikan musuh-musuh Islam kepada Dr. Zakir 

Naik sampai membuat nyawa Dr. Zakir Naik terancam di negeri 

kelahirannya sendiri. Seorang perempuan ekstrimis Hindu 

bahkan mengadakan sayembara berhadiah 1 miliar rupiah bagi 

siapa yang sanggup membunuh Dr. Zakir Naik.

                                                          

 

3. Kritik dan kontroversi 

Dalam buku Albi, K yang berjudul Dr. Zakir Naik 

dokter yang mengislamkan ratusan ribu orang mengatakan 

bahwa, sejak Dr. Zakir Naik aktif mengadakan ceramah dan 

dialog, banyak jurnalis dari India dan luar India yang menulis 

mengenai Dr. Zakir Naik yang seringkali kejam, sering 

mencerca kepercayaan lain dan dunia barat secara umum.67 

Seorang wartawan India, Khushwant Singh, 

mengatakan dirinya tidak setuju dengan hampir semua 

pandangan yang Dr. Zakir Naik katakan tentang 

kesalahpahaman pihak luar tentang Islam. Singh berpendapat 

bahwa pernyatakan Dr. Zakir Naik ini   belum matang, dan 

mengatakan bahwa pandangan-pandangan Dr. Zakir Naik 

jarang didiskusikan di meja perdebatan kuliah tingkat sarjana, 

di mana kontestan bisa bersaing satu sama lain untuk mencetak 

poin lebih. Hambatan berdakwah Dr. Zakir Naik bukan hanya 

dari perorangan, namun juga terdapat kritik dan kontroversi 

dari beberapa media yang dilayangkan untuk Dr. Zakir Naik 

dari beberapa media yang memproduksi artikel-artikel 

penyudutan nama beliau. Salah satu dari majalah ternama di 

India The Times of India menerbitkan profil Dr. Zakir Naik 

berjudul “The Controversial Preacher (Dai Kontroversial)”68, 

setelah sebelumnya Ia dilarang berceramah di Inggris.  

                                                          

Menurut The Times, “Ini adalah kenyataannya bahwa 

pembredelan pada   seorang Muslim betul-betul menguras 

emosi. Orang Muslim yang paling rasional dan orang non-

Muslim melihat bahwa merek ke-Islaman Dr. Zakir Naik 

sebagai parodi keimanan.” Selain itu, pada majalah The Wall 

Street Journal, Sadanand Dhume, mengkritik Dr. Zakir Naik 

sebab   telah merekomendasikan hukuman mati bagi kaum 

homoseksual dan orang murtad yang keluar dari iman. Dhume 

juga mengkritik Dr. Zakir Naik sebab   menyerukan India 

untuk menerapkan hukum Syariah. 

Beberapa hambatan yang diuraikan di atas menjadi 

pengbambat dalam proses berdakwah Dr. Zakir Naik sebab   

bisa mengubah pandangan orang-orang mengenai Dr. Zakir 

Naik ini yang dari positif menjadi negatif, hingga kemudian 

berdampak pada isi pesan Islam yang akan disampaikan beliau 

menjadi susah untuk masuk ke hati para mad‟u. 

 

Berdasarkan uraian-uraian yang telah ditemukan dalam 

lembaran terdahulu, maka dapat di ambil inti pembahasan atau 

kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut: 

1) Strategi dakwah Dr. Zakir Naik adalah menyampaikan ceramah 

dakwah dengan menggunakan strategi hikmah, berdebat dan 

menulis buku mengenai ceramah beliau itu sendiri, dengan ilmu 

perbandingan agama yang sudah Dr. Zakir Naik fasih dalam 

mencari kebenaran Islam. 

2) Hambatan strategi dakwah yang dialami Dr. Zakir Naik sangat 

bermacam- macam, dimulai dari fitnahan tentang Dr. Zakir Naik 

seorang teroris, sehingga dicekal masuk kebeberapa negara, 

sayembara tentang pembunuhan untuk siapa yang bisa 

membunuh beliau, sampai pada media-media yang mencetak 

artikel-artikel negatif mengenai pandangan, pemikiran, hingga 

kepercayaan dari Dr. Zakir Naik itu sendiri. Hal itu menjadi 

penghambat dalam perjalanan dakwah yang sedang Dr. Zakir 

Naik lakukan, sebagaimana niat awal Dr. Zakir Naik yang ingin 

mengubah kesalahpahaman tentang agama Islam kepada agama-

agama lainnya baik kepada muslim maupun nonmuslim. 

B. Saran 

Berdasarkan kesimpulan yang ditarik dari hasil Analisis, 

maka penulis mencoba memberikan rekomendasi sebagai berikut : 

 

1. Bagi para pendakwah hendaknya menerapkan salah satu 

strategi dakwah yang dilakukan Dr. Zakir Naik dengan santun, 

sopan dan lembut hati sesuai perintah Allah SWT dan 

Rasulullah SAW, serta telah  meng-Islamkan ratusan hingga 

ribuan orang dalam meningkatkan mutu berdakwah dan 

kesejahteraan Islam. 

2. Bagi dunia pendidikan, untuk meningkatkan pengetahuan cara 

berdakwah, dan menjadi motivasi untuk para pembaca 

khususnya generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin-

pemimpin bangsa dan negara. 

3. Bagi mahasiswa, diharapkan hasil penelitian ini menjadi 

referensi dalam membuat karya untuk Fakultas Ushuluddin dan 

Filsafat. 

4. Buku-buku biografi tentang Dr. Zakir Naik lebih diperbanyak 

dan ditingkatkan eksistensinya  di Fakultas Ushuluddin dan 

Filsafat. 


Dalam bab ini penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah 

penulis lakukan berdasarkan rumusan penelitian yang penulis telah tetapkan yakni 

“Bagaimana Retorika Dakwah Dr. Zakir Naik dalam Meyakinkan Kebenaran 

Ajaran Islam?”.

Berdasarkan data-data yang bisa penulis dapatkan selama penelitian 

berlangsung kemudian penulis analisa berdasarkan teori Aristoteles, maka penulis 

dapat menyimpulkan sebagai berikut:

Secara Ethos (sikap/kredibilitas komunikator), beliau menampakkan 

sikap bijak dalam menjawab semua pertanyaan dari komunikan. 2. Phatos (respon 

kumunikan). 3. Logos (isi pesan yang di sampaikan secara logis), isi pesan 

komunikasi yang banyak disampaikan oleh Dr. Zakir Naik ialah isi pesan yang 

disampaikan secara logis dan ilmiah, sehingga sangat mudah untuk mendapatkan 

respon yang positif dari setiap komunikan. Sebagaimana dibuktikan pada sebuah 

video yang di unggah pada Youtube.co.Lampu Islam pada tanggal 3 April 2017 di UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dengan dialog bertema wanita 

Kristen akhirnya mengakui kebenara Islam. Terbukti bahwa Dr. Zakir Naik 

beretorika didalam dakwahnya menggunakan teori retorika Aristoteles yaitu 

Ethos, Pathos, dan Logos. Dapat kita lihat Dr. Zakir Naik sanggup menunjukkan 

kepada khalayak bahwa dia memiliki pengetahuan yang luas dengan memberikan 

sebuah contoh dan analogi yang mudah dipahami, sehingga memiliki kepribadian 

yang terpercaya, dan status yang terhormat dihadapan khalayak. Selain itu Dr. 

Zakir Naik mampu menyentuh hati khalayak, emosi, harapan, kebencian dan 

kasih sayang peserta diskusi dengan argumen yang Dr. Zakir Naik sampaikan 

bahwa agama Islam yaitu  agama kedamaian. Kemudian Dr. Zakir Naik pun 

meyakinkan kahalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai 

bukt



Dalam proses dakwah tentunya sangat diperlukan seni beretorika. Karena 

salah satu keberhasilan dakwah dapat dilihat dari beberapa faktor penyebab di

antaranya ialah materi dakwah yang disampaikan, kredibilitas seorang da’i, akhlak da’i, waktu yang tepat dalam menyampaikan, dan sarana yang digunakan dalam 

menyampaikan pesan-pesan dakwah, serta yang paling utama ialah ilmu retorika. 

Dimana, tatkala seorang da’i menyampaikan dakwahnya kepada mad’u, selain 

berbekal ilmu dan materi dakwah, ia juga harus mampu membahasakan dan 

mentransfer pengetahuan itu kepada mad’unya.

Retorika merupakan kemampuan dan kemahiran berbahasa yang dapat 

menciptakan kesan dalam hati pendengar terhadap apa yang disampaikan. Sebab 

dengan kepandaian pemakaian  bahasa yang baik, maka pesan yang disampaikan 

cepat diterima oleh pendengar. begitu juga dengan retorika dakwah, semakin 

menarik suatu gaya bicara seseorang, semakin cepat pula pesan itu akan 

tersampaikan, sehingga akan menimbulkan kesan yang menarik, dan inspiratif 

bagi pendengarnya.

Dari kacamata komunikasi tampak bahwa retorika merupakan proses 

penyampaian pesan dari seorang pembicara kepada orang banyak, baik itu secara 

langsung (face to face) ataupun tidak langsung (mediated) baik lisan maupun tulisan. 

Retorika juga berperan penting untuk seorang aktivis dakwah. Banyak da’i 

atau pendakwah yang tidak sampai pesannya kepada khalayak karena da’i tersebut 

tidak mampu menuangkan ke dalam bahasa yang baik, sehingga dakwah yang 

disajikan menoton, dan tidak menarik.

Seringkali retorika diisamakan dengan public speaking, yaitu suatu bentuk 

komunikasi lisan yang disampaikan kelompok orang banyak. Tetapi sebenarnya 

retorika itu bukan sekedar berbicara dihadapan umum, melainkan suatu gabungan 

antara seni berbicara dan pengetahuan atau masalah tertentu untuk meyakinkan 

pihak orang banyak melalui pendekatan persuasive.

1

Oleh karena itu, retorika digunakan sebagai ilmu untuk memandu dan 

membimbing seorang da’i agar dapat merancang dan menampilkan kata dengan 

baik memiliki relevansi yang tinggi dan peran yang besar saat berdakwah.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa retorika dakwah yaitu  

kepandaian menyampaikan pesan secara lisan guna terwujudnya situasi dan 

kondisi yang Islami. Dakwah menginginkan terjadinya perubahan kearah 

kehidupan yang lebih baik dan Islami. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala

berfirman:

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran 

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang 

lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui 

orang-orang yang mendapat petunjuk.”(Q.S. An-Nahl: 125)Seiring perkembangan zaman, dakwah melalui sosial media sangatlah 

cepat diterima. Hampir semua kalangan masyarakat saat ini mempunyai akses 

internet dan memilih program yang mereka senangi sebagai hiburan, wawasan 

ataupun tambahan ilmu pengetahuan baik agama ataupun umum.

Dakwah dan teknologi yaitu  suatu yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini 

jika kita berpijak pada konsep dakwah kontemporer yang mudah diterima oleh 

kalangan masa kini. Teknologi bukan suatu yang dilarang, meskipun di masa 

Rasulullah belum ditemukan adanya teknologi seperti yang berkembang pada saat 

ini. 

Perkembangan dakwah perlu memperhatikan perkembangan teknologi. 

Walaupun tidak semua teknologi informasi yang berkembangan saat ini bersifat 

positif, ada kelebihan dan kekurangannya bagi kehidupan umat manusia, dengan 

adanya teknologi informasi dapat dimanfaatkan sebagai media dakwah Islam.

Salah satu media sosial yang paling populer yaitu  youtube. Youtube 

merupakan salah satu media yang paling sering di akses oleh pengguna internet, 

menurut Vice President of Enginering Youtube Cristos Goodrow dalam kompas Tekno 

dari thenextweb.com, durasi orang menonton video di platform tersebut telah 

meningkat drastis, totalnya mencapai satu miliar jam per hari dan memiliki lebih 

dari satu miliar pengguna, hampir sepertiga dari semua pengguna internet 

mengakses youtube setiap harinya dan menghasilkan miliar kali penanyangan.

Dengan adanya pernyataan di atas sudah menjadi bukti yang jelas bahwa 

youtube telah memiliki pengaruh yang besar sebagai media dakwah yang bebas 

dan bisa ditonton oleh semua orang.2 Dan salah satu channel youtube yang besar 

pengaruhnya ialah “Lampu Islam”. 

Lampu Islam yaitu  sebuah channel youtube yang secara kontinyu 

mengupload video-video Islam hampir setiap harinya, selain itu juga ia yaitu  

channel dakwah yang banyak dilihat orang. channel Lampu Islam saat ini sudah 

terverifikasi oleh youtube, dan video-videonya yang di posting telah dilihat lebih 

dari puluhan juta bahkan hampir seratus juta orang.3 Dan salah satu video dakwah 

yang sering ditayangkan ialah video dakwah Dr. Zakir Naik.

Untuk itu penulis mengangkat seorang tokoh yang tidak asing lagi 

namanya di tengah-tengah masyarakat, Yakni tokoh dakwah atau pakar kristolog 

yang sangat terkenal akan argumentasinya dalam meyakinkan kebenaran ajaran 

Islam kepada kaum Nashrani. ia yaitu  seorang dokter kelahiran 1965 dari Mumbai (India). Nama lengkapnya “Zakir Abdul Karim Naik” atau biasa disebut 

dengan Dr. Zakir Naik. 4

Sosoknya begitu melejit dan terkenal di Indonesia. Video-videonya pun 

sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diunggah ke Youtube 

secara besar-besaran, hal ini sudah berlangsung beberapa tahun lamanya. Dr. 

Zakir Naik tampil memberi semangat baru. Dengan kemampuan public speaking

yang memukau, dokter medis ini berhasil menjadi pendakwah internasional. Dia 

mendapatkan pujian dari seluruh dunia untuk presentasi dakwah yang menarik 

dengan pendekatan logika dan sains, untuk menghilangkan kesalahpahaman 

tentang ajaran Islam ke seluruh muka bumi.

Dr. Zakir Naik berhasil meraih kesuksesan lewat kata-kata. Dr. Zakir 

Naik, yang mampu menghipnotis puluhan ribu para pendengarnya dengan 

bahasanya yang tidak hanya berdasarkan pada ajaran Islam saja, melainkan 

mampu mengkombinasikan dengan ajaran agama lain yang kemudian dibungkus 

dengan retorika atau argumen yang menarik dan masuk akal, sehingga argumen 

yang dipakai oleh Dr. Zakir Naik mudah untuk dipahami orang lain.

Dr. Zakir Naik juga terkenal sebagai ulama yang ahli dalam ilmu 

perbandingan agama. Analisisnya yang kritis dan jawabannya yang spontan 

mampu meyakinkan setiap pertanyaan yang diajukan saat terjadi dialog. 

Kemampuan yang dimilikinya berupa hafalan yang sangat kuat tidak 

hanya mampu menghafalkan Al-Qur’an dan Shahih Bukhari Muslim, akan tetapi 

beliau juga telah menguasai kitab Bibel, Weda, Tripitaka, Bhagavad gita, bahkan 

telah menggerakkan hati ribuan penganut Hindu di India dan menjadikan muallaf. 

Tidak hanya di India, kaum Nashrani yang ada di negara seperti Amerika 

Serikat, Kanada, Inggris, Italia, Prancis, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, 

Oman, Mesir, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Botswana, Malaysia, 

Indonesia dan masih banyak negara lainnya yang telah di muallafkan.5 Cara 

berdakwah Dr. Zakir Naik yang santun dan bijak, disertai keilmuannya yang 

tinggi, beliau juga mengerti etika berdebat yang harus dilakukan ketika 

berhadapan dengan publik luas. 

Dahulunya beliau yaitu  seorang Dokter profesional, akan tetapi setelah 

beliau menyadari bahwa da’i yaitu  profesi yang lebih baik dan jauh lebih unggul 

daripada Dokter, maka beliau merubah profesinya dari Dokter tubuh menjadi 

Dokter ruhani. Pada umur 36 tahun, Dr. Zakir Naik telah menerangkan agama 

Islam terutama kepada kaum Nashrani, yakni meluruskan pendapat yang keliru 

mengenai agama Islam dengan berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, menguatkannya dengan ilmu logika juga ilmu lainnya yang semuanya 

berpengaruh.

Beliau banyak mengutip dalam Al-Qur’an dan juga dari kitab-kitab agama 

lain. Dr. Zakir Naik terkenal dengan analisa detailnya dan dengan jawaban yang 

meyakinkan dari setiap pertanyaan yang diajukan. Selain itu juga, Dr. Zakir Naik 

sering muncul secara berkala di banyak stasiun TV internasional dan di Channel 

TV Satelit lebih dari 100 Negara di Dunia. Beliau juga sering di undang dalam 

wawancara Radio. Dan beliau juga telah menulis beberapa buku tentang: 

Mengenal Islam dan Agama lainnya, Mereka Bertanya Islam Menjawab, Debat 

Islam dan Non-Islam, dan Miracles of Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Dr. Zakir Naik terkenal sebagai ahli perbandingan agama yang dianggap 

berhasil membongkar “kesalahan” agama lain. Dalam berbagai ceramahnya, dia 

tidak hanya mengutip secara panjang lebar ayat-ayat dari Al-Qur’an dan Hadits, 

tapi juga dari kitab-kitab agama lain.

Perbandingan agama yang kerap dipakai oleh Dr. Zakir Naik tujuannya 

bukan semata-mata untuk membanding-bandingkan Islam dengan agama-agama 

lain atau antara umat Islam dan umat-umat lain. Sebab, orang muslim juga 

diperintahkan untuk menghormati keyakinan-keyakinan lain. Namun, jika ada 

yang bertanya tentang keraguan akan kebenaran akan agama Islam, maka orang￾orang Islam punya kewajiban untuk menyampaikannya secara terbuka, jujur, dan 

bahkan diperbolehkannya berdebat dengan umat lain menurut etika perdebatan 

Islam.6

Melihat kegiatan misionaris yang dilakukan oleh kaum Nashrani yang 

terlalu agresif, Dr. Zakir Naik mempunyai misi khusus dalam mendakwahi 

mereka. Menurutnya kegiatan misionaris yang telah melampaui batas kewajaran 

tidak boleh dibiarkan, dan harus dibuktikan dengan dakwah Bil-Lisan, yakni 

media dakwah menggunakan ceramah dengan cara menjawab secara bijak setiap 

pertanyaan yang diajukan oleh kaum Nashrani akan keraguan mereka tentang 

ajaran umat Islam.7

Dan sampai saat ini, komunikasi dakwah yang kerap diterapkan oleh Dr. 

Zakir Naik dalam meyakinkan agama Islam kepada kaum Nashrani ialah dengan 

berdialog, Karena dialog yaitu  metode yang paling efektif untuk menjembatani 

lintas peradaban dan kebudayaan. Melalui sarana ini, informasi dan data yang 

benar dapat disampaikan kepada oranglain. Melalui dialog pula, argumentasi dan 

hujjah dapat dikemukakan sehingga syubhat dapat ditepis dan masyarakat dapat 

berinteraksi dengan kebenaran.Berangkat dari permasalahan di atas, maka penulis berkeinginan untuk 

mengadakan penelitian skripsi berjudul “Retorika Dakwah Dr. Zakir Naik dalam 

Meyakinkan Kebenaran Ajaran Islam kepada Kaum Nashrani (Analisis Terhadap 

Dialog Dr. Zakir Naik di Youtube.co.Lampu Islam)”. Oleh karena itu penulis 

ingin mendalami dan menggali informasi tentang retorika dakwah yang 

disampaikan oleh Dr. Zakir Naik, ketika berdialog dengan kaum Nashrani.

Berdasarkan pemikiran dan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian 

ini yaitu  untuk mengetahui “Retorika Dakwah Dr. Zakir Naik dalam 

Meyakinkan Kebenaran Ajaran Islam kepada Kaum Nashrani” (Analis Terhadap 

Dialog Dr. Zakir Naik di Youtube.co.Lampu Islam).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif, yaitu 

penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat dari 

individu, buku atau sumber lain.

9 Data yang dikumpulkan lebih mengambil 

bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Penelitian kualitatif juga 

lebih ditujukan untuk mengungkapkan makna dari pandangan subjek yang diteliti 

untuk mendapatkan pemahaman tentang fenomena yang diteliti secara luas, 

menyeluruh, dan mendalam, bukan ditujukan untuk mencari generalisasi. 

Pendekatan kualitatif yaitu  dengan memusatkan perhatian pada prinsip￾prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial 

di dalam masyarakat.10 Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif 

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat 

diamati.11

Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti menggunakan analisis isi (content 

analysis). Analisis isi (content analysis) yaitu  suatu teknik penelitian untuk membuat 

inferensi yang dapat direplikasi (ditiru) dan sahih datanya dengan memerhatikan 

konteksnya,12 penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu 

informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Analisis isi merupakan salah 

satu metode utama dari ilmu komunikasi. Penelitian yang mempelajari isi media 

(surat kabar, radio, film, dan televisi) yang menggunakan analisis isi. Lewat analisis 

isi, pe neliti dapat mempelajari gambaran isi, karakteristik pesan, dan 

perkembangan dari suatu isi.Teks (berita, iklan, selebaran, pidato, buku, film, dan semuanya) 

memberikan sumber berharga bagi peneliti dalam mempelajari masyarakat. 

Analisis isi membantu melakukan konseptualisasi dan kategori dari isi dokumen 

ini sehingga dapat dikategorikan dan dinalisis.14

Analisis isi merupakan metode penelitian yang digunakan untuk 

mengetahui simpulan dari sebuah teks. Atau dengan kata lain, analisis isi 

merupakan metode penelitian yang ingin mengungkap gagasan penulis yang 

termanifestasi maupun yang laten. Oleh karenanya, secara praktis metode ini 

dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, seperti; menjembatani isi dari 

komunikasi internasional, membandingkan media atau level dalam komunikasi, 

mendeteksi propaganda, menjelaskan kecenderungan dalam konten komunikasi. 

Langkah awal yang penting dalam analisis isi ialah menentukan unit 

analisis. Krippendorff (2007: 97), mendefinisikan unit analisis sebagai apa yang 

diobservasi, dicatat dan dianggap sebagai data, memisahkan menurut batas￾batasnya dan mengidentifikasi untuk analisis berikutnya. Unit analisis secara 

sederhana dapat digambarkan sebagai bagian apa dari isi yang kita teliti dan kita 

pakai untuk menyimpulkan isi dari suatu teks. Bagian dari isi ini dapat berupa 

kata, kalimat, foto, scene (potongan adegan), paragraf. Bagian-bagian ini harus 

terpisah dan dapat dibedakan dengan unit yang lain, dan menjadi dasar kita 

sebagai peneliti untuk melakukan pencatatan. Sebagai misal, peneliti membuat 

penelitian mengenai kandungan kekerasan dalam film kartun. Bagian apa dari 

kartun ini yang akan kita teliti untuk mengetahui besarnya kandungan kekerasan. 

Apakah yang dilihat yaitu  karakternya (tokoh), adegannya, cerita, dan 

penyelesaian masalah. Bagian “apa” dari kartun inilah yang kita sebut sebagai unit 

analisis. Penentuan unit analisis yang tepat akan menjamin bahwa temuan analisis 

isi akan dapat menjawab tujuan dari penelitian.15

HASIL DAN DISKUSI 

Pada bagian ini, penulis akan melakukan analisis terhadap dialog Dr. 

Zakir Naik dalam channel youtube Lampu Islam dengan menggunakan metode 

content analysis (analisis isi) dari teori retorika Aristoteles. Adapun dalam teknisnya 

penulis akan menganalisis dialog Dr. Zakir Naik dalam channel youtube Lampu 

Islam, karena dalam pandangan Aristoteles penelitian tidak cukup menganalisis 

atas dasar isi pesan dialog semata, akan tetapi dialektika dan retorika yang bisa 

digunakan untuk menarik kesimpulan dari kedua sisi yang berlawanan secara 

netral.Content analysis (analisis isi) dari teori retorika Aristoteles disebutkan 

bahwa ada tiga cara untuk mempengaruhi manusia. Yaitu, ethos (sikap), pathos

(respon) dan logos (isi). Inti dalam content analysis (analisis isi) dari teori retorika 

Aristoteles yaitu  menggabungkan ketiga dimensi tersebut dalam satu kesatuan 

analisis. 

Dr. Zakir Naik secara tidak langsung menguraikan jawabnnya 

menggunakan teori Aristoteles yaitu Ethos, Pathos, dan Logos. Dr. Zakir Naik 

sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa dia memiliki pengetahuan yang 

luas dengan memberikan sebuah contoh dan analogi yang mudah dipahami, 

sehingga memiliki kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat 

dihadapan khalayak. Selain itu Dr. Zakir Naik mampu menyentuh hati khalayak, 

emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang peserta diskusi dengan argumen yang 

Dr. Zakir Naik sampaikan bahwa agama Islam yaitu  agama kedamaian. 

Kemudian Dr. Zakir Naik pun meyakinkan kahalayak dengan mengajukan bukti 

atau yang kelihatan sebagai bukti. Disini Dr. Zakir Naik mendekati khalayak lewat 

otaknya dengan mengajukan bukti berupa ayat dalam Al-Qur’an dan dari kitab 

agama lain.

Adapun tiga dimensi tersebut dalam analisis penulis terhadap retorika Dr. 

Zakir Naik pada video youtube dalam dialog yang bertemakan: Wanita Kristen 

akhirnya mengakui kebenaran Islam, Yang akan dianalisis sebagai berikut:

Ethos 

Menjaga kredibilitas/sikap seorang komunikator ketika berdialog dengan 

memiliki wawasan yang luas dengan menguasai retorika. Pada sikap ini kita harus 

sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa kita memiliki pengetahuan yang 

luas, kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat.

Setelah mendengarkan dan membaca teks pada video yang terdapat dalam 

youtube, penulis menyimpulkan bahwa sikap/kredibilitas yang Dr. Zakir Naik 

tampilkan pada video ini yaitu  pengetahuannya dalam seni beretorika. Yakni 

dimana beliau tidak pernah berargumen berdasarkan perasaan dan emosinya, 

melainkan selalu merujuk kepada buku-buku atau teks-teks yang sudah valid dan 

dijamin kebenarannya. Contohnya video dialog pada detik ke: 00:00:49-00:01:17, 

seorang wanita Kristen yang beranama Damanita dan berumur 35 tahun 

mengatakan bahwa dia belum siap untuk jadi Muslim, karena masih ada yang 

mengganjal dan masih kebingungan. Jadi ia ingin menanyakan kepada Dr. Zakir 

Naik, yakni tentang:

“bagaimana jika aku menjadi Muslim, dan aku bersembunyi dari keluarga, teman￾temanku, atau lingkunganku, apakah itu dibolehkan?”. 

Dari pertanyaan ini, bisa dilihat sikap/kredibilitas Dr. Zakir Naik dalam 

menjawab suatu pertanyaan yang diajukan oleh wanita Nashrani. Yakni 

memberikan pengetahuan yang luas serta jawaban yang dapat dipercaya. Dengan tujuan agar sikap ini menjadikan status seorang Muslim tetap menjadi pribadi 

yang jujur dan terhormat. 

sebelum menjawab pertanyaan Dr. Zakir Naik menyambut pertanyaan 

dengan senyuman dan mengatakan “saudari menanyakan pertanyaan yang sangat 

penting”. Dalam dialognya Dr. Zakir Naik sangat menghormati wanita tersebut 

dengan sangat menghargai tamu-tamu dari kaum Nashrani yang tidak diundang, 

dan berniat untuk mengajukan sebuah pertanyaan yang mengganjal tentang 

kebenaran ajaran Islam. 

Jawaban Dr. Zakir Naik dapat dilihat dalam video dialog pada menit ke: 

00:01:31-00:02:08, disini Dr. Zakir Naik mengulang perkataan dari wanita 

Nashrani tentang alasan dia sulit untuk masuk ke dalam ruangan untuk bertanya. 

Dr. Zakir Naik mengatakan: 

“Sebelum dia bertanya, dia berkata bahwa dia agak kesulitan untuk masuk ke 

dalam untuk mendengar pesan kedamaian (Islam). Aku ingin memberitahu para 

organizer untuk ceramah selanjutnya, tolong kau sebutkan, aku tahu banyak orang 

melakukan registrasi dan aku melihat begitu banyak pesan dari ratusan orang 

dimana mereka berkata tidak bisa masuk ke dalam. Setidaknya cantumkan dalam 

iklannya bahwa non-Muslim tidak perlu registrasi. Tolong! Jika kau tidak 

mengizinkan para non-Muslim untuk masuk, maka ini tidak adil. Allah akan 

meminta pertanggung jawaban kita di hari kiamat. Bahkan jika semua Muslim 

harus di luar, tidak masalah. Seperti yang kusebutkan bahwa non-Muslim yaitu  

tamu kehormatan kita”.

Disini tampak sikap Dr. Zakir Naik sangat menghormati kaum Nashrani 

bahwa kaum Nashrani yaitu  tamu kehormatan bagi umat Islam yang sangat 

membutuhkan dakwah Islam. Sebagaimana keraguan-keraguan yang ada pada diri 

kaum Nashrani tentang agamanya sendiri, maupun belum bisa percaya 100% 

mempercayai agama yang haq yakni kebenaran ajaran Islam yang Allah turunkan 

di muka bumi ini sebagai rahmat, karena sedikit sekali dari umat Islam yang belum 

bisa meyakinkan kepada kaum Nashrani tentang agama Islam dengan cara 

berdialog kepada non-Muslim dengan memberikan sikap yang dapat dipercaya 

dan argumen yang meyakinkan bagi para pendengarnya (kaum Nashrani).

Setelah itu, Dr. Zakir Naik dengan sangat bijak menjawab pertanyaan 

yakni meyakinkan pada diri wanita Nashrani agar jangan takut untuk masuk Islam 

dan sebuah kewajiban untuk membagikan berita kedamaian ini kepada orangtua, 

saudara, dan kepada teman-teman. Karena kita yaitu  agen bagi kedamaian, dan 

jika tidak disampaikan pesan kedamaian itu, maka kelak di hari kiamat mereka 

akan bersaksi bahwa kita tidak pernah menyampaikan pesan kedamaian (Islam).

Setelah itu, Dr. Zakir Naik juga memberikan saran kepada wanita 

Nashrani tersebut, apabila belum berani untuk mengumumkan dan 

menyampaikannya sekarang, maka bisa menyembunyikannya untuk jangka waktu tertentu, dan itu tidak jadi masalah untuk kita yang ingin mengamalkan ajaran 

Islam dan tidak menjadi penghambat untuk kita menjalankan ajaran Islam.

Setelah mendengar jawaban dan sikap yang meyakinkan dari Dr. Zakir 

Naik yang jelas, lugas dan sangat bisa diterima oleh akal pemikiran, pada akhirnya 

wanita Nashrani inipun menyatakan dirinya siap untuk memeluk agama Islam. 

Berdasarkan hal tersebut Dr. Zakir Naik dapat Menjaga kredibilitas/sikapnya 

ketika berdialog dengan memiliki wawasan yang luas (menguasai retorika). Pada 

sikap ini beliau sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa dia memiliki 

pengetahuan yang luas, kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat.

Setelah mendengarkan dan membaca teks pada video yang terdapat dalam 

youtube, penulis menyimpulkan bahwa sikap/kredibilitas yang Dr. Zakir Naik 

tampilkan pada video ini yaitu  pengetahuannya dalam seni beretorika. Yakni 

dimana beliau tidak pernah berargumen berdasarkan perasaan dan emosinya. 

Kemudian Dr. Zakir Naik sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa dia 

memiliki pengetahuan yang luas dengan memberikan sebuah contoh dan analogi 

yang mudah dipahami, sehingga memiliki kepribadian yang terpercaya, dan status 

yang terhormat dihadapan khalayak.

Pathos 

Elemen selanjutnya yaitu  pathos, yakni faktor respon emosional pada 

komunikan/pendengar. dapat diartikan sebagai respon dari pendengar setelah 

mendengarkan pesan yang disampaikan oleh komunikator. Kita bisa mengetahui 

atau melihat orang seperti apa yang menjadi objek dari argumen ini. Respon atau 

emosi yang dimaksud yaitu  rasa marah, hasrat, serta keinginan sehingga dapat 

menimbulkan rasa ingin untuk melakukan suatu tindakan atau suatu perubahan.

Yang akan diteliti pada elemen pathos ini yaitu  bagian mana yang 

terdapat respon yang menyebabkan pendengar mengalami suatu perubahan ke 

arah positif. Pada dialog ini dapat dilihat sebagaimana berikut pemaparan dari 

video dialog pada menit ke: 00:05:28, Dr. Zakir Naik menanyakan secara langsung 

tentang: “Apakah engkau percaya Tuhan itu satu?”. Setelah mengatakan dan 

meyakinkan panjang lebar tentang agama Islam yaitu  agama damai, kemudian 

Dr. Zakir Naik mengajukan pertanyaan secara langsung kepada wanita Nashrani 

yakni tentang percaya atau tidaknya bahwa Tuhan itu satu. 

Dan respon dari wanita Nashrani tersebut terdapat pada menit ke: 

00:05:33, bahwa ia mengatakan: “Aku percaya”. Kemudian Dr. Zakir Naik 

mengajukan pertanyaan lagi secara tegas yakni pada menit ke: 00:05:36-00:06:10, 

“Apa engkau percaya Yesus Kristus sebagai nabi Tuhan atau Tuhan?”, dan ditegaskan 

lagi, “Apa engkau percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan, atau engkau percaya dia nabi 

Tuhan?”.

Dan pada menit ke: 00:06:12, terdapat respon dengan raut muka yang 

sangat yakin wanita Nashrani mengatakan: “Sekarang aku percaya dia nabi Tuhan”. Setelah mendengar jawaban itu, Dr. Zakir Naik langsung memberikan pertanyaan 

lagi pada menit ke: 00:06:21, “Sister, apakah engkau percaya bahwa Nabi Muhammad 

Shallallahu’alaihi wa Sallam yaitu  nabi Tuhan?” berhenti sejenak dan ia menjawab “ 

maaf sekali, tapi belum saatnya aku masih belajar tentang nabi Muhammad dan aku masih 

bingung’’ kemudian Dr. Zakir naik menjelaskan dan mengulangi pertanyaan yang 

tadi sebagai kata penekanan, “Apa engkau percaya Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi 

wa Sallam sebagai nabi Tuhan?”. Setelah beberapa pertanyaan yang diajukan oleh 

Dr. Zakir Naik, dan dijawab dengan penuh rasa yakin bahwa ia mengatakan ya, 

percaya! akan tetapi ia belum siap untuk mengumumkannya di depan umum. 

Setelah menjawab dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Dr. Zakir Naik, 

maka wanita Nashrani yang bernama Damanita dinyatakan masuk Islam, karena 

untuk menjadi Muslim, harus punya dua hal. yang pertama, percaya Tuhan itu 

satu dan yang kedua percaya bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam 

yaitu  nabi.

Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari respon pada video ini, bahwa 

wanita Nashrani setelah mendengakan perkataan dan sikap dari Dr. Zakir Naik 

ketika menyampaikan dakwahnya telah dikatakan berhasil. Karena wanita 

Nashrani yang bernama Damanita telah mau mengakui kebenaran ajaran Islam 

meski masih secara sembunyi-sembunyi.

Logos

Elemen terakhir pada penelitian ini yaitu  logos, yakni isi pesan 

komunikasi. Mencakup imbauan berdasarkan argumen yang logis. Disini kita 

harus dapat meyakinkan pendengar dengan mengajukan bukti atau dalil-dalil yang 

dapat meyakinkan kebenaran ajaran Islam.

Untuk memberikan bukti pada suatu isi pesan yang disampaikan, maka 

sangat diperlukan membuat argumen yang masuk akal. Pertama-tama membahas 

argumen dengan adanya contoh, karena contoh memiliki sifat induksi, yang 

merupakan dasar dari penalaran logis. Bentuk argumen ini terdiri dari dua jenis: 

penyebutan fakta masa lampau aktual dan fakta yang ditemukan oleh pembicara.

Ketika tidak dapat menggunakan entimem (silogisme retorik) untuk 

membuat argumen, kita harus bisa mendemonstrasikan pembuktian kita dengan 

contoh, untuk dapat meyakinkan pendengar. jika kita dapat berargumen dengan 

entimem, contoh harus digunakan sebagai bukti tambahan lanjutan. Contoh tidak 

boleh mendahului entimem, karena akan memberi kesan induktif pada argumen, 

yang jarang sekali untuk pidato/suatu dialog. Jika contoh mengikuti entimem, 

contoh akan memberi efek seperti saksi yang memberikan bukti, dan saksi selalu 

bisa menarik kepercayaan. Contohnya dalam video dialog Dr. Zakir Naik pada 

menit ke: 00:06:41-00:09:03, 

“Apakah engkau sudah melihat ceramahku tentang Nabi Muhammad 

Shallallahu’alaihi wa Sallam? ya. Dia dinubuatkan tidak hanya dalam satu kitab,


dia dinubuatkan dalam kitab berbagai agama besar di dunia. Dia bahkan 

dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, dalam kitab Ulangan 18:18, di kitab 

Ulangan 18:19, di kitab Yesaya 29:12, di Kidung Agung 5:16. Dia bahkan 

dinubuatkan di Perjanjian Baru di Bibel, di gospel Yohanes 14: 16, di gospel 

Yohanes 15:26, di gospel Yohanes 16: 7, di gospel Yohanes 16: 12-24, ini 

disebutkan bahwa Yesus Kristus berkata, “Masih banyak yang masih harus 

kukatakan padamu, tapi kamu belum dapat menanggungnya sekarang,tetapi 

apabila dia datang, dia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; Dia 

tidak berkata dari diri sendiri, segala yang didengarnya yang akan dikatakan. Dia 

akan memuliakan aku.” Disini nabi Yesus memberitahu kepada para pengikutnya, 

“Masih banyak yang masih yang harus kukatakan padamu, tapi kamu belum dapat 

menanggungnya sekarang, kamu belum bisa ngerti sekarang, tapi ketika Dia (roh 

kebenaran) itu datang.” Ini membicarakan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa 

Sallam. “Dia akan memimpin kamu ke dalam kebenaran. Dia tidak berkata dari 

diri sendiri, segala yang didengarnya yang akan dikatakan. Dia akan memuliakan 

aku.” Dan kita tahu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam 

mendapat wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan apapun yang diwahyukan 

padanya, dia mengatakannya secara harfiah dan mengumumkannya ke dunia. Jadi 

dalam Bibel, ada banyak nubuat tentang kedatangan nabi penutup dan terakhir 

termasuk oleh Nabi Yesus. Nabi Yesus membicarakan tentang nabi lain yang akan 

datang. Dia memberitahu umat Kristen bahwa akan datang nabi lain, ketika Nabi 

Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam datang, dia akan menuntunmu ke dalam 

kebenaran.

Setelah Dr. Zakir Naik menanyakan pada wanita Nashrani tentang 

keyakinan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shalallahu’ alaihi wa Sallam 

apakah dia punya jawaban yang lebih ilmiah dan percaya dengan agama 

kedamaian ini?. Wanita Nashrani tersebut terdiam berpikir sejenak dan dan 

menyebutkan bahwa “ iya dia percaya. Dan pada akhirnya wanita Nashrani 

tersebut meyakini dan beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Nabi 

Muhammad Shalallahu’alaihi wa Sallam. Sehingga akhirnya dia mengakui 

kebenaran ajaran Islam yang disampaikan oleh Dr. Zakir Naik.

Disinilah letak kekuatan retorika Dr. Zakir Naik yang mampu 

menghilangkan keraguan pada seseorang bahkan seorang non-Muslim sekalipun, 

setelah mendengar jawaban dari Dr. Zakir Naik. 

Dalam Dr. Zakir Naik menyampaikan jawabannya dengan jelas dan tegas 

serta adanya kata penekanan dan intonasi yang membuat penanya menjadi fokus 

terhadap jawaban yang disampaikan oleh Dr. Zakir Naik. Dalam dialog ini Dr. 

Zakir Naik mengajak kaum Nashrani terutama kepada penanya untuk tidak 

meragukan agama Islam lagi, sebagai agama yang benar sehingga bisa beribadah 

kepada Allah semata dengan meniti jalan yang lurus dan tidak meragukan 

kenabian nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam karna beliau yaitu  nabi terakhir yang datang menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya. Dr. Zakir Naik 

juga menjelaskan bahwa Yesus Kristus memberitahukan kepada para 

pengikutnya , masih banyak yang harus kukatakan padamu tapi kamu belum dapat 

menanggungnya sekarang, tapi ketika Dia ( roh kebenaran) itu datang, “ ini 

membicarakan nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassallam ’’ Dia akan memimpin 

kamu kedalam kebenaran. Dan kita tahu bahwa nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi 

wassallam mendapatkan wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, apapun yang 

diwahyukan kepadanya, dia mengatakannya secara harfiah dan 

mengumumkannya kepada dunia. Jadi didalam Bibel, ada banyak nubuat tentang 

kedatangan nabi penutup dan terakhir yang akan menuntun pada jalan kebenaran. 

Dan dia yaitu  nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam yang mendapat 

wahyu, dia tidak berkata dari diri sendiri.

Kemudian Dr. Zakir Naik menyampaikan dengan suara lantang dan tegas 

dengan menyebutkan ayat-ayat Bible, untuk meyakinkan penanya tentang nabi 

yang akan datang setelah nabi Isya yang akan menuntun kepada kebenaran, yaitu 

nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassallam sebagaimana yang disampaikan oleh 

Yesus ( Nabi Isya) . Dr. Zakir Naik dengan cirinya yang khas yakni dengan 

sepotong kopiah putih yang selalu bertengger di kepalanya dan sepatu pantofel 

hitam di sepasang kakinya, menyampaikan dakwah dengan bijak dan berwibawa 

dihadapan ribuan jama’ah. Dari ceramah itu Dr. Zakir Naik menjelaskan bahwa 

disebutkan dalam Bibel, di Perjanjian Baru, di gospel Yohanes 16:12-14, Yesus 

Kristus membicarakan tentang nabi yang akan datang, yang akan menuntun pada 

jalan kebenaran, dan nabi inilah yang akan memuliakan nabi Yesus. Tapi ketika 

Dia (roh kebenaran) itu datang, dia akan memimpinmu ke dalam seluruh 

kebenaran. “Dia! Disitu Yesus tidak berkata “aku”, melainkan “dia.” Ini artinya 

orang lain, dan yang dibicarakan oleh Yesus Kristus yaitu  orang yang akan 

mendapat wahyu dari Tuhan, dan dia yaitu  nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa 

Sallam. 

Kemudian pada dialog selanjutnya, Dr. Zakir Naik menyampaikan 

dengan intonasi yang tinggi rendah. Dalam dialog tersebut Dr. Zakir Naik 

menjelaskan tentang sejarah Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam dan 

kemuliaan dari agama Islam serta kemuliaan dari Al-Qur’an. “Dan kita tahu dari 

sejarah bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam mendapat wahyu dari 

Tuhan. Dan apapun yang diwahyukan padanya, dia mengulanginya secara harfiah. 

Dan Islam yaitu  satu-satunya agama selain Kristen yang mewajibkan 

pengikutnya untuk mengimani Yesus Kristus. Nubuat ini mengatakan “Dia akan 

memuliakan aku.” Jadi dalam Al-Qur’an ini, Yesus Kristus disebutkan namanya 

25 kali. Dia dimuliakan! Jadi Yesus Kristus membicarakan tentang Nabi 

Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam dan Al-Qur’an. Dapat disimpulkan bahwa 

Dr. Zakir Naik mengajak kaum Nashrani untuk mempercayai adanya Nabi 

Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam yang menuntun pada jalan kebenaran, yakni dengan mengamalkan isi Al-Qur’an, karena Al-Qur’an yaitu  wahyu dari 

Tuhan dan bukan buatan dari tangan manusia.

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan yang panjang lebar 

penulis tuliskan di bab IV tentang retorika dakwah Dr. Zakir Naik dalam 

meyakinkan kebenaran ajaran Islam kepada kaum Nasrani dengan studi kasus 

dialog pada video “Wanita Nasrani Akhirnya Mengakui Kebenaran Islam’’ di 

chanel yautube Lampu Islam, dapat disimpulkan bahwa pola/model retorika yang 

digunakan oleh Dr. Zakir Naik yaitu  pola/model teori retorika logos, yakni isi 

pesan komunikasi mencakup imbauan berdasarkan argumen yang logis. Yang 

mana disini Dr. Zakir Naik dapat meyakinkan pendengar dengan mengajukan 

bukti atau dalil-dalil yang dapat meyakinkan kebenaran ajaran Islam.

Agar efektif dan efesien dalam berdakwah hendaknya kita sebagai 

muslim-muslimat lainnya pun dapat mengikuti jejak Dr. Zakir Naik, tidak 

berdiam diri melihat persoalan-persoalan yang sedang terjadi di tengah 

masyarakat. Yang mana beliau yaitu  Dokter yang banyak mengIslamkan ratusan 

ribu orang dan Dokter yang paling berpengaruh di dunia yang mengIslakan jutaan 

orang. Yang mana beliau menggunakan retorika/seni berbicara guna memenuhi 

seruan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan seharusnya para da’i juga menambah wawasan keilmuannya, 

Kemudian penulis juga berharap kepada para da’i dan da’iyah dalam 

menyampaikan dakwahnya juga memiliki kemampuan public speaking yang baik, 

karena hal itu sangat penting bagi seorang da’i, bagaimana mungkin seorang da’i 

bisa menyampaikan dakwahnya dengan baik seperti di tempat umum dan di 

khalayak ramai kepada mad’unya kalau tidak memiliki public speaking yang baik.








Tujuan penelian ini untuk mengungkap retorika da’wah Dr. Zakir naik dalam 

menda’wahkan Islam kepada kaum Nashrani. Metode penelitian menggunakan kualitatif. 

Hasil dalam penelitian ini berdasarkan data-data yang bisa penulis dapatkan selama 

penelitian berlangsung kemudian penulis analisa berdasarkan teori Aristoteles, maka 

penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: Secara Ethos (sikap/kredibilitas 

komunikator), beliau menampakkan sikap bijak dalam menjawab semua pertanyaan dari 

komunikan. 2. Phatos (respon kumunikan). 3. Logos (isi pesan yang di sampaikan secara 

logis), isi pesan komunikasi yang banyak disampaikan oleh Dr. Zakir Naik ialah isi pesan 

yang disampaikan secara logis dan ilmiah, sehingga sangat mudah untuk mendapatkan 

respon yang positif dari setiap komunikan. Sebagaimana dibuktikan pada sebuah video 

yang di unggah pada Youtube.co.Lampu Islam pada tanggal 3 April 2017 di UMY 

(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dengan dialog bertema wanita Kristen 

akhirnya mengakui kebenara Islam. Terbukti bahwa Dr. Zakir Naik beretorika didalam 

dakwahnya menggunakan teori retorika Aristoteles yaitu Ethos, Pathos, dan Logos. Dapat 

kita lihat Dr. Zakir Naik sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa dia memiliki 

pengetahuan yang luas dengan memberikan sebuah contoh dan analogi yang mudah 

dipahami, sehingga memiliki kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat 

dihadapan khalayak. Selain itu Dr. Zakir Naik mampu menyentuh hati khalayak, emosi, 

harapan, kebencian dan kasih sayang peserta diskusi dengan argumen yang Dr. Zakir 

Naik sampaikan bahwa agama Islam yaitu  agama kedamaian. Kemudian Dr. Zakir Naik 

pun meyakinkan kahalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti.