(perjanjian lama dan perjanjian baru) yang ditulis atas ilham
Roh Kudus. “Jika kau membaca Bibel, tidak ada satu pun
pernyataan jelas dalam keseluruhan Bibel dimana Yesus Kristus
berkata „Aku Tuhan‟ atau berkata „Sembah Aku.‟ Jika Kristen
manapun dapat menunjukkan satu saja ayat dalam Bibel, satu
saja pernyataan tidak ambigu (bermakna ganda) dimana Yesus
Kristus sendiri berkata „Aku Tuhan‟ atau „Sembah Aku,‟ maka
aku siap masuk Kristen sekarang juga,” tegas Dr Zakir Naik saat
menjawab pertanyaan dari umat Kristen.
6) Dr Zakir Naik Aktif Ceramah dan Menulis Buku.
Dr Zakir Naik telah berceramah dan menulis sejumlah buku
tentang Islam dan perbandingan agama. Ceramah dan buku yang
ditulisnya ditujukan untuk menghapus keraguan tentang Islam.
Sejumlah artikelnya juga sering diterbitkan di majalah India
seperti Islamic Voice.
7) Ceramah Dr Zakir Naik Disebar via Video.
Meskipun Dr Zakir Naik biasa berbicara kepada ratusan hadirin,
bahkan puluhan ribua hadirin, justru rekaman video dan DVD
ceramahnya yang banyak didistribusikan. Ceramahnya biasa
direkam dalam bahasa Inggris, untuk disiarkan pada akhir pekan
di sejumlah jaringan TV kabel di lingkungan Muslim Mumbai
dan di saluran Peace TV. Sejumlah video ceramah Dr Zaik Naik
juga diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa
Indonesia.Kepanikan musuh-musuh Islam kepada Dr. Zakir
Naik sampai membuat nyawa Dr. Zakir Naik terancam di negeri
kelahirannya sendiri. Seorang perempuan ekstrimis Hindu
bahkan mengadakan sayembara berhadiah 1 miliar rupiah bagi
siapa yang sanggup membunuh Dr. Zakir Naik.
3. Kritik dan kontroversi
Dalam buku Albi, K yang berjudul Dr. Zakir Naik
dokter yang mengislamkan ratusan ribu orang mengatakan
bahwa, sejak Dr. Zakir Naik aktif mengadakan ceramah dan
dialog, banyak jurnalis dari India dan luar India yang menulis
mengenai Dr. Zakir Naik yang seringkali kejam, sering
mencerca kepercayaan lain dan dunia barat secara umum.67
Seorang wartawan India, Khushwant Singh,
mengatakan dirinya tidak setuju dengan hampir semua
pandangan yang Dr. Zakir Naik katakan tentang
kesalahpahaman pihak luar tentang Islam. Singh berpendapat
bahwa pernyatakan Dr. Zakir Naik ini belum matang, dan
mengatakan bahwa pandangan-pandangan Dr. Zakir Naik
jarang didiskusikan di meja perdebatan kuliah tingkat sarjana,
di mana kontestan bisa bersaing satu sama lain untuk mencetak
poin lebih. Hambatan berdakwah Dr. Zakir Naik bukan hanya
dari perorangan, namun juga terdapat kritik dan kontroversi
dari beberapa media yang dilayangkan untuk Dr. Zakir Naik
dari beberapa media yang memproduksi artikel-artikel
penyudutan nama beliau. Salah satu dari majalah ternama di
India The Times of India menerbitkan profil Dr. Zakir Naik
berjudul “The Controversial Preacher (Dai Kontroversial)”68,
setelah sebelumnya Ia dilarang berceramah di Inggris.
Menurut The Times, “Ini adalah kenyataannya bahwa
pembredelan pada seorang Muslim betul-betul menguras
emosi. Orang Muslim yang paling rasional dan orang non-
Muslim melihat bahwa merek ke-Islaman Dr. Zakir Naik
sebagai parodi keimanan.” Selain itu, pada majalah The Wall
Street Journal, Sadanand Dhume, mengkritik Dr. Zakir Naik
sebab telah merekomendasikan hukuman mati bagi kaum
homoseksual dan orang murtad yang keluar dari iman. Dhume
juga mengkritik Dr. Zakir Naik sebab menyerukan India
untuk menerapkan hukum Syariah.
Beberapa hambatan yang diuraikan di atas menjadi
pengbambat dalam proses berdakwah Dr. Zakir Naik sebab
bisa mengubah pandangan orang-orang mengenai Dr. Zakir
Naik ini yang dari positif menjadi negatif, hingga kemudian
berdampak pada isi pesan Islam yang akan disampaikan beliau
menjadi susah untuk masuk ke hati para mad‟u.
Berdasarkan uraian-uraian yang telah ditemukan dalam
lembaran terdahulu, maka dapat di ambil inti pembahasan atau
kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Strategi dakwah Dr. Zakir Naik adalah menyampaikan ceramah
dakwah dengan menggunakan strategi hikmah, berdebat dan
menulis buku mengenai ceramah beliau itu sendiri, dengan ilmu
perbandingan agama yang sudah Dr. Zakir Naik fasih dalam
mencari kebenaran Islam.
2) Hambatan strategi dakwah yang dialami Dr. Zakir Naik sangat
bermacam- macam, dimulai dari fitnahan tentang Dr. Zakir Naik
seorang teroris, sehingga dicekal masuk kebeberapa negara,
sayembara tentang pembunuhan untuk siapa yang bisa
membunuh beliau, sampai pada media-media yang mencetak
artikel-artikel negatif mengenai pandangan, pemikiran, hingga
kepercayaan dari Dr. Zakir Naik itu sendiri. Hal itu menjadi
penghambat dalam perjalanan dakwah yang sedang Dr. Zakir
Naik lakukan, sebagaimana niat awal Dr. Zakir Naik yang ingin
mengubah kesalahpahaman tentang agama Islam kepada agama-
agama lainnya baik kepada muslim maupun nonmuslim.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ditarik dari hasil Analisis,
maka penulis mencoba memberikan rekomendasi sebagai berikut :
1. Bagi para pendakwah hendaknya menerapkan salah satu
strategi dakwah yang dilakukan Dr. Zakir Naik dengan santun,
sopan dan lembut hati sesuai perintah Allah SWT dan
Rasulullah SAW, serta telah meng-Islamkan ratusan hingga
ribuan orang dalam meningkatkan mutu berdakwah dan
kesejahteraan Islam.
2. Bagi dunia pendidikan, untuk meningkatkan pengetahuan cara
berdakwah, dan menjadi motivasi untuk para pembaca
khususnya generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin-
pemimpin bangsa dan negara.
3. Bagi mahasiswa, diharapkan hasil penelitian ini menjadi
referensi dalam membuat karya untuk Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat.
4. Buku-buku biografi tentang Dr. Zakir Naik lebih diperbanyak
dan ditingkatkan eksistensinya di Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat.
Dalam bab ini penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah
penulis lakukan berdasarkan rumusan penelitian yang penulis telah tetapkan yakni
“Bagaimana Retorika Dakwah Dr. Zakir Naik dalam Meyakinkan Kebenaran
Ajaran Islam?”.
Berdasarkan data-data yang bisa penulis dapatkan selama penelitian
berlangsung kemudian penulis analisa berdasarkan teori Aristoteles, maka penulis
dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Secara Ethos (sikap/kredibilitas komunikator), beliau menampakkan
sikap bijak dalam menjawab semua pertanyaan dari komunikan. 2. Phatos (respon
kumunikan). 3. Logos (isi pesan yang di sampaikan secara logis), isi pesan
komunikasi yang banyak disampaikan oleh Dr. Zakir Naik ialah isi pesan yang
disampaikan secara logis dan ilmiah, sehingga sangat mudah untuk mendapatkan
respon yang positif dari setiap komunikan. Sebagaimana dibuktikan pada sebuah
video yang di unggah pada Youtube.co.Lampu Islam pada tanggal 3 April 2017 di UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dengan dialog bertema wanita
Kristen akhirnya mengakui kebenara Islam. Terbukti bahwa Dr. Zakir Naik
beretorika didalam dakwahnya menggunakan teori retorika Aristoteles yaitu
Ethos, Pathos, dan Logos. Dapat kita lihat Dr. Zakir Naik sanggup menunjukkan
kepada khalayak bahwa dia memiliki pengetahuan yang luas dengan memberikan
sebuah contoh dan analogi yang mudah dipahami, sehingga memiliki kepribadian
yang terpercaya, dan status yang terhormat dihadapan khalayak. Selain itu Dr.
Zakir Naik mampu menyentuh hati khalayak, emosi, harapan, kebencian dan
kasih sayang peserta diskusi dengan argumen yang Dr. Zakir Naik sampaikan
bahwa agama Islam yaitu agama kedamaian. Kemudian Dr. Zakir Naik pun
meyakinkan kahalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai
bukt
Dalam proses dakwah tentunya sangat diperlukan seni beretorika. Karena
salah satu keberhasilan dakwah dapat dilihat dari beberapa faktor penyebab di
antaranya ialah materi dakwah yang disampaikan, kredibilitas seorang da’i, akhlak da’i, waktu yang tepat dalam menyampaikan, dan sarana yang digunakan dalam
menyampaikan pesan-pesan dakwah, serta yang paling utama ialah ilmu retorika.
Dimana, tatkala seorang da’i menyampaikan dakwahnya kepada mad’u, selain
berbekal ilmu dan materi dakwah, ia juga harus mampu membahasakan dan
mentransfer pengetahuan itu kepada mad’unya.
Retorika merupakan kemampuan dan kemahiran berbahasa yang dapat
menciptakan kesan dalam hati pendengar terhadap apa yang disampaikan. Sebab
dengan kepandaian pemakaian bahasa yang baik, maka pesan yang disampaikan
cepat diterima oleh pendengar. begitu juga dengan retorika dakwah, semakin
menarik suatu gaya bicara seseorang, semakin cepat pula pesan itu akan
tersampaikan, sehingga akan menimbulkan kesan yang menarik, dan inspiratif
bagi pendengarnya.
Dari kacamata komunikasi tampak bahwa retorika merupakan proses
penyampaian pesan dari seorang pembicara kepada orang banyak, baik itu secara
langsung (face to face) ataupun tidak langsung (mediated) baik lisan maupun tulisan.
Retorika juga berperan penting untuk seorang aktivis dakwah. Banyak da’i
atau pendakwah yang tidak sampai pesannya kepada khalayak karena da’i tersebut
tidak mampu menuangkan ke dalam bahasa yang baik, sehingga dakwah yang
disajikan menoton, dan tidak menarik.
Seringkali retorika diisamakan dengan public speaking, yaitu suatu bentuk
komunikasi lisan yang disampaikan kelompok orang banyak. Tetapi sebenarnya
retorika itu bukan sekedar berbicara dihadapan umum, melainkan suatu gabungan
antara seni berbicara dan pengetahuan atau masalah tertentu untuk meyakinkan
pihak orang banyak melalui pendekatan persuasive.
1
Oleh karena itu, retorika digunakan sebagai ilmu untuk memandu dan
membimbing seorang da’i agar dapat merancang dan menampilkan kata dengan
baik memiliki relevansi yang tinggi dan peran yang besar saat berdakwah.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa retorika dakwah yaitu
kepandaian menyampaikan pesan secara lisan guna terwujudnya situasi dan
kondisi yang Islami. Dakwah menginginkan terjadinya perubahan kearah
kehidupan yang lebih baik dan Islami. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman:
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.”(Q.S. An-Nahl: 125)Seiring perkembangan zaman, dakwah melalui sosial media sangatlah
cepat diterima. Hampir semua kalangan masyarakat saat ini mempunyai akses
internet dan memilih program yang mereka senangi sebagai hiburan, wawasan
ataupun tambahan ilmu pengetahuan baik agama ataupun umum.
Dakwah dan teknologi yaitu suatu yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini
jika kita berpijak pada konsep dakwah kontemporer yang mudah diterima oleh
kalangan masa kini. Teknologi bukan suatu yang dilarang, meskipun di masa
Rasulullah belum ditemukan adanya teknologi seperti yang berkembang pada saat
ini.
Perkembangan dakwah perlu memperhatikan perkembangan teknologi.
Walaupun tidak semua teknologi informasi yang berkembangan saat ini bersifat
positif, ada kelebihan dan kekurangannya bagi kehidupan umat manusia, dengan
adanya teknologi informasi dapat dimanfaatkan sebagai media dakwah Islam.
Salah satu media sosial yang paling populer yaitu youtube. Youtube
merupakan salah satu media yang paling sering di akses oleh pengguna internet,
menurut Vice President of Enginering Youtube Cristos Goodrow dalam kompas Tekno
dari thenextweb.com, durasi orang menonton video di platform tersebut telah
meningkat drastis, totalnya mencapai satu miliar jam per hari dan memiliki lebih
dari satu miliar pengguna, hampir sepertiga dari semua pengguna internet
mengakses youtube setiap harinya dan menghasilkan miliar kali penanyangan.
Dengan adanya pernyataan di atas sudah menjadi bukti yang jelas bahwa
youtube telah memiliki pengaruh yang besar sebagai media dakwah yang bebas
dan bisa ditonton oleh semua orang.2 Dan salah satu channel youtube yang besar
pengaruhnya ialah “Lampu Islam”.
Lampu Islam yaitu sebuah channel youtube yang secara kontinyu
mengupload video-video Islam hampir setiap harinya, selain itu juga ia yaitu
channel dakwah yang banyak dilihat orang. channel Lampu Islam saat ini sudah
terverifikasi oleh youtube, dan video-videonya yang di posting telah dilihat lebih
dari puluhan juta bahkan hampir seratus juta orang.3 Dan salah satu video dakwah
yang sering ditayangkan ialah video dakwah Dr. Zakir Naik.
Untuk itu penulis mengangkat seorang tokoh yang tidak asing lagi
namanya di tengah-tengah masyarakat, Yakni tokoh dakwah atau pakar kristolog
yang sangat terkenal akan argumentasinya dalam meyakinkan kebenaran ajaran
Islam kepada kaum Nashrani. ia yaitu seorang dokter kelahiran 1965 dari Mumbai (India). Nama lengkapnya “Zakir Abdul Karim Naik” atau biasa disebut
dengan Dr. Zakir Naik. 4
Sosoknya begitu melejit dan terkenal di Indonesia. Video-videonya pun
sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diunggah ke Youtube
secara besar-besaran, hal ini sudah berlangsung beberapa tahun lamanya. Dr.
Zakir Naik tampil memberi semangat baru. Dengan kemampuan public speaking
yang memukau, dokter medis ini berhasil menjadi pendakwah internasional. Dia
mendapatkan pujian dari seluruh dunia untuk presentasi dakwah yang menarik
dengan pendekatan logika dan sains, untuk menghilangkan kesalahpahaman
tentang ajaran Islam ke seluruh muka bumi.
Dr. Zakir Naik berhasil meraih kesuksesan lewat kata-kata. Dr. Zakir
Naik, yang mampu menghipnotis puluhan ribu para pendengarnya dengan
bahasanya yang tidak hanya berdasarkan pada ajaran Islam saja, melainkan
mampu mengkombinasikan dengan ajaran agama lain yang kemudian dibungkus
dengan retorika atau argumen yang menarik dan masuk akal, sehingga argumen
yang dipakai oleh Dr. Zakir Naik mudah untuk dipahami orang lain.
Dr. Zakir Naik juga terkenal sebagai ulama yang ahli dalam ilmu
perbandingan agama. Analisisnya yang kritis dan jawabannya yang spontan
mampu meyakinkan setiap pertanyaan yang diajukan saat terjadi dialog.
Kemampuan yang dimilikinya berupa hafalan yang sangat kuat tidak
hanya mampu menghafalkan Al-Qur’an dan Shahih Bukhari Muslim, akan tetapi
beliau juga telah menguasai kitab Bibel, Weda, Tripitaka, Bhagavad gita, bahkan
telah menggerakkan hati ribuan penganut Hindu di India dan menjadikan muallaf.
Tidak hanya di India, kaum Nashrani yang ada di negara seperti Amerika
Serikat, Kanada, Inggris, Italia, Prancis, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain,
Oman, Mesir, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Botswana, Malaysia,
Indonesia dan masih banyak negara lainnya yang telah di muallafkan.5 Cara
berdakwah Dr. Zakir Naik yang santun dan bijak, disertai keilmuannya yang
tinggi, beliau juga mengerti etika berdebat yang harus dilakukan ketika
berhadapan dengan publik luas.
Dahulunya beliau yaitu seorang Dokter profesional, akan tetapi setelah
beliau menyadari bahwa da’i yaitu profesi yang lebih baik dan jauh lebih unggul
daripada Dokter, maka beliau merubah profesinya dari Dokter tubuh menjadi
Dokter ruhani. Pada umur 36 tahun, Dr. Zakir Naik telah menerangkan agama
Islam terutama kepada kaum Nashrani, yakni meluruskan pendapat yang keliru
mengenai agama Islam dengan berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, menguatkannya dengan ilmu logika juga ilmu lainnya yang semuanya
berpengaruh.
Beliau banyak mengutip dalam Al-Qur’an dan juga dari kitab-kitab agama
lain. Dr. Zakir Naik terkenal dengan analisa detailnya dan dengan jawaban yang
meyakinkan dari setiap pertanyaan yang diajukan. Selain itu juga, Dr. Zakir Naik
sering muncul secara berkala di banyak stasiun TV internasional dan di Channel
TV Satelit lebih dari 100 Negara di Dunia. Beliau juga sering di undang dalam
wawancara Radio. Dan beliau juga telah menulis beberapa buku tentang:
Mengenal Islam dan Agama lainnya, Mereka Bertanya Islam Menjawab, Debat
Islam dan Non-Islam, dan Miracles of Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Dr. Zakir Naik terkenal sebagai ahli perbandingan agama yang dianggap
berhasil membongkar “kesalahan” agama lain. Dalam berbagai ceramahnya, dia
tidak hanya mengutip secara panjang lebar ayat-ayat dari Al-Qur’an dan Hadits,
tapi juga dari kitab-kitab agama lain.
Perbandingan agama yang kerap dipakai oleh Dr. Zakir Naik tujuannya
bukan semata-mata untuk membanding-bandingkan Islam dengan agama-agama
lain atau antara umat Islam dan umat-umat lain. Sebab, orang muslim juga
diperintahkan untuk menghormati keyakinan-keyakinan lain. Namun, jika ada
yang bertanya tentang keraguan akan kebenaran akan agama Islam, maka orangorang Islam punya kewajiban untuk menyampaikannya secara terbuka, jujur, dan
bahkan diperbolehkannya berdebat dengan umat lain menurut etika perdebatan
Islam.6
Melihat kegiatan misionaris yang dilakukan oleh kaum Nashrani yang
terlalu agresif, Dr. Zakir Naik mempunyai misi khusus dalam mendakwahi
mereka. Menurutnya kegiatan misionaris yang telah melampaui batas kewajaran
tidak boleh dibiarkan, dan harus dibuktikan dengan dakwah Bil-Lisan, yakni
media dakwah menggunakan ceramah dengan cara menjawab secara bijak setiap
pertanyaan yang diajukan oleh kaum Nashrani akan keraguan mereka tentang
ajaran umat Islam.7
Dan sampai saat ini, komunikasi dakwah yang kerap diterapkan oleh Dr.
Zakir Naik dalam meyakinkan agama Islam kepada kaum Nashrani ialah dengan
berdialog, Karena dialog yaitu metode yang paling efektif untuk menjembatani
lintas peradaban dan kebudayaan. Melalui sarana ini, informasi dan data yang
benar dapat disampaikan kepada oranglain. Melalui dialog pula, argumentasi dan
hujjah dapat dikemukakan sehingga syubhat dapat ditepis dan masyarakat dapat
berinteraksi dengan kebenaran.Berangkat dari permasalahan di atas, maka penulis berkeinginan untuk
mengadakan penelitian skripsi berjudul “Retorika Dakwah Dr. Zakir Naik dalam
Meyakinkan Kebenaran Ajaran Islam kepada Kaum Nashrani (Analisis Terhadap
Dialog Dr. Zakir Naik di Youtube.co.Lampu Islam)”. Oleh karena itu penulis
ingin mendalami dan menggali informasi tentang retorika dakwah yang
disampaikan oleh Dr. Zakir Naik, ketika berdialog dengan kaum Nashrani.
Berdasarkan pemikiran dan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian
ini yaitu untuk mengetahui “Retorika Dakwah Dr. Zakir Naik dalam
Meyakinkan Kebenaran Ajaran Islam kepada Kaum Nashrani” (Analis Terhadap
Dialog Dr. Zakir Naik di Youtube.co.Lampu Islam).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat dari
individu, buku atau sumber lain.
9 Data yang dikumpulkan lebih mengambil
bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Penelitian kualitatif juga
lebih ditujukan untuk mengungkapkan makna dari pandangan subjek yang diteliti
untuk mendapatkan pemahaman tentang fenomena yang diteliti secara luas,
menyeluruh, dan mendalam, bukan ditujukan untuk mencari generalisasi.
Pendekatan kualitatif yaitu dengan memusatkan perhatian pada prinsipprinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial
di dalam masyarakat.10 Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati.11
Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti menggunakan analisis isi (content
analysis). Analisis isi (content analysis) yaitu suatu teknik penelitian untuk membuat
inferensi yang dapat direplikasi (ditiru) dan sahih datanya dengan memerhatikan
konteksnya,12 penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu
informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Analisis isi merupakan salah
satu metode utama dari ilmu komunikasi. Penelitian yang mempelajari isi media
(surat kabar, radio, film, dan televisi) yang menggunakan analisis isi. Lewat analisis
isi, pe neliti dapat mempelajari gambaran isi, karakteristik pesan, dan
perkembangan dari suatu isi.Teks (berita, iklan, selebaran, pidato, buku, film, dan semuanya)
memberikan sumber berharga bagi peneliti dalam mempelajari masyarakat.
Analisis isi membantu melakukan konseptualisasi dan kategori dari isi dokumen
ini sehingga dapat dikategorikan dan dinalisis.14
Analisis isi merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
mengetahui simpulan dari sebuah teks. Atau dengan kata lain, analisis isi
merupakan metode penelitian yang ingin mengungkap gagasan penulis yang
termanifestasi maupun yang laten. Oleh karenanya, secara praktis metode ini
dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, seperti; menjembatani isi dari
komunikasi internasional, membandingkan media atau level dalam komunikasi,
mendeteksi propaganda, menjelaskan kecenderungan dalam konten komunikasi.
Langkah awal yang penting dalam analisis isi ialah menentukan unit
analisis. Krippendorff (2007: 97), mendefinisikan unit analisis sebagai apa yang
diobservasi, dicatat dan dianggap sebagai data, memisahkan menurut batasbatasnya dan mengidentifikasi untuk analisis berikutnya. Unit analisis secara
sederhana dapat digambarkan sebagai bagian apa dari isi yang kita teliti dan kita
pakai untuk menyimpulkan isi dari suatu teks. Bagian dari isi ini dapat berupa
kata, kalimat, foto, scene (potongan adegan), paragraf. Bagian-bagian ini harus
terpisah dan dapat dibedakan dengan unit yang lain, dan menjadi dasar kita
sebagai peneliti untuk melakukan pencatatan. Sebagai misal, peneliti membuat
penelitian mengenai kandungan kekerasan dalam film kartun. Bagian apa dari
kartun ini yang akan kita teliti untuk mengetahui besarnya kandungan kekerasan.
Apakah yang dilihat yaitu karakternya (tokoh), adegannya, cerita, dan
penyelesaian masalah. Bagian “apa” dari kartun inilah yang kita sebut sebagai unit
analisis. Penentuan unit analisis yang tepat akan menjamin bahwa temuan analisis
isi akan dapat menjawab tujuan dari penelitian.15
HASIL DAN DISKUSI
Pada bagian ini, penulis akan melakukan analisis terhadap dialog Dr.
Zakir Naik dalam channel youtube Lampu Islam dengan menggunakan metode
content analysis (analisis isi) dari teori retorika Aristoteles. Adapun dalam teknisnya
penulis akan menganalisis dialog Dr. Zakir Naik dalam channel youtube Lampu
Islam, karena dalam pandangan Aristoteles penelitian tidak cukup menganalisis
atas dasar isi pesan dialog semata, akan tetapi dialektika dan retorika yang bisa
digunakan untuk menarik kesimpulan dari kedua sisi yang berlawanan secara
netral.Content analysis (analisis isi) dari teori retorika Aristoteles disebutkan
bahwa ada tiga cara untuk mempengaruhi manusia. Yaitu, ethos (sikap), pathos
(respon) dan logos (isi). Inti dalam content analysis (analisis isi) dari teori retorika
Aristoteles yaitu menggabungkan ketiga dimensi tersebut dalam satu kesatuan
analisis.
Dr. Zakir Naik secara tidak langsung menguraikan jawabnnya
menggunakan teori Aristoteles yaitu Ethos, Pathos, dan Logos. Dr. Zakir Naik
sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa dia memiliki pengetahuan yang
luas dengan memberikan sebuah contoh dan analogi yang mudah dipahami,
sehingga memiliki kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat
dihadapan khalayak. Selain itu Dr. Zakir Naik mampu menyentuh hati khalayak,
emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang peserta diskusi dengan argumen yang
Dr. Zakir Naik sampaikan bahwa agama Islam yaitu agama kedamaian.
Kemudian Dr. Zakir Naik pun meyakinkan kahalayak dengan mengajukan bukti
atau yang kelihatan sebagai bukti. Disini Dr. Zakir Naik mendekati khalayak lewat
otaknya dengan mengajukan bukti berupa ayat dalam Al-Qur’an dan dari kitab
agama lain.
Adapun tiga dimensi tersebut dalam analisis penulis terhadap retorika Dr.
Zakir Naik pada video youtube dalam dialog yang bertemakan: Wanita Kristen
akhirnya mengakui kebenaran Islam, Yang akan dianalisis sebagai berikut:
Ethos
Menjaga kredibilitas/sikap seorang komunikator ketika berdialog dengan
memiliki wawasan yang luas dengan menguasai retorika. Pada sikap ini kita harus
sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa kita memiliki pengetahuan yang
luas, kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat.
Setelah mendengarkan dan membaca teks pada video yang terdapat dalam
youtube, penulis menyimpulkan bahwa sikap/kredibilitas yang Dr. Zakir Naik
tampilkan pada video ini yaitu pengetahuannya dalam seni beretorika. Yakni
dimana beliau tidak pernah berargumen berdasarkan perasaan dan emosinya,
melainkan selalu merujuk kepada buku-buku atau teks-teks yang sudah valid dan
dijamin kebenarannya. Contohnya video dialog pada detik ke: 00:00:49-00:01:17,
seorang wanita Kristen yang beranama Damanita dan berumur 35 tahun
mengatakan bahwa dia belum siap untuk jadi Muslim, karena masih ada yang
mengganjal dan masih kebingungan. Jadi ia ingin menanyakan kepada Dr. Zakir
Naik, yakni tentang:
“bagaimana jika aku menjadi Muslim, dan aku bersembunyi dari keluarga, temantemanku, atau lingkunganku, apakah itu dibolehkan?”.
Dari pertanyaan ini, bisa dilihat sikap/kredibilitas Dr. Zakir Naik dalam
menjawab suatu pertanyaan yang diajukan oleh wanita Nashrani. Yakni
memberikan pengetahuan yang luas serta jawaban yang dapat dipercaya. Dengan tujuan agar sikap ini menjadikan status seorang Muslim tetap menjadi pribadi
yang jujur dan terhormat.
sebelum menjawab pertanyaan Dr. Zakir Naik menyambut pertanyaan
dengan senyuman dan mengatakan “saudari menanyakan pertanyaan yang sangat
penting”. Dalam dialognya Dr. Zakir Naik sangat menghormati wanita tersebut
dengan sangat menghargai tamu-tamu dari kaum Nashrani yang tidak diundang,
dan berniat untuk mengajukan sebuah pertanyaan yang mengganjal tentang
kebenaran ajaran Islam.
Jawaban Dr. Zakir Naik dapat dilihat dalam video dialog pada menit ke:
00:01:31-00:02:08, disini Dr. Zakir Naik mengulang perkataan dari wanita
Nashrani tentang alasan dia sulit untuk masuk ke dalam ruangan untuk bertanya.
Dr. Zakir Naik mengatakan:
“Sebelum dia bertanya, dia berkata bahwa dia agak kesulitan untuk masuk ke
dalam untuk mendengar pesan kedamaian (Islam). Aku ingin memberitahu para
organizer untuk ceramah selanjutnya, tolong kau sebutkan, aku tahu banyak orang
melakukan registrasi dan aku melihat begitu banyak pesan dari ratusan orang
dimana mereka berkata tidak bisa masuk ke dalam. Setidaknya cantumkan dalam
iklannya bahwa non-Muslim tidak perlu registrasi. Tolong! Jika kau tidak
mengizinkan para non-Muslim untuk masuk, maka ini tidak adil. Allah akan
meminta pertanggung jawaban kita di hari kiamat. Bahkan jika semua Muslim
harus di luar, tidak masalah. Seperti yang kusebutkan bahwa non-Muslim yaitu
tamu kehormatan kita”.
Disini tampak sikap Dr. Zakir Naik sangat menghormati kaum Nashrani
bahwa kaum Nashrani yaitu tamu kehormatan bagi umat Islam yang sangat
membutuhkan dakwah Islam. Sebagaimana keraguan-keraguan yang ada pada diri
kaum Nashrani tentang agamanya sendiri, maupun belum bisa percaya 100%
mempercayai agama yang haq yakni kebenaran ajaran Islam yang Allah turunkan
di muka bumi ini sebagai rahmat, karena sedikit sekali dari umat Islam yang belum
bisa meyakinkan kepada kaum Nashrani tentang agama Islam dengan cara
berdialog kepada non-Muslim dengan memberikan sikap yang dapat dipercaya
dan argumen yang meyakinkan bagi para pendengarnya (kaum Nashrani).
Setelah itu, Dr. Zakir Naik dengan sangat bijak menjawab pertanyaan
yakni meyakinkan pada diri wanita Nashrani agar jangan takut untuk masuk Islam
dan sebuah kewajiban untuk membagikan berita kedamaian ini kepada orangtua,
saudara, dan kepada teman-teman. Karena kita yaitu agen bagi kedamaian, dan
jika tidak disampaikan pesan kedamaian itu, maka kelak di hari kiamat mereka
akan bersaksi bahwa kita tidak pernah menyampaikan pesan kedamaian (Islam).
Setelah itu, Dr. Zakir Naik juga memberikan saran kepada wanita
Nashrani tersebut, apabila belum berani untuk mengumumkan dan
menyampaikannya sekarang, maka bisa menyembunyikannya untuk jangka waktu tertentu, dan itu tidak jadi masalah untuk kita yang ingin mengamalkan ajaran
Islam dan tidak menjadi penghambat untuk kita menjalankan ajaran Islam.
Setelah mendengar jawaban dan sikap yang meyakinkan dari Dr. Zakir
Naik yang jelas, lugas dan sangat bisa diterima oleh akal pemikiran, pada akhirnya
wanita Nashrani inipun menyatakan dirinya siap untuk memeluk agama Islam.
Berdasarkan hal tersebut Dr. Zakir Naik dapat Menjaga kredibilitas/sikapnya
ketika berdialog dengan memiliki wawasan yang luas (menguasai retorika). Pada
sikap ini beliau sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa dia memiliki
pengetahuan yang luas, kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat.
Setelah mendengarkan dan membaca teks pada video yang terdapat dalam
youtube, penulis menyimpulkan bahwa sikap/kredibilitas yang Dr. Zakir Naik
tampilkan pada video ini yaitu pengetahuannya dalam seni beretorika. Yakni
dimana beliau tidak pernah berargumen berdasarkan perasaan dan emosinya.
Kemudian Dr. Zakir Naik sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa dia
memiliki pengetahuan yang luas dengan memberikan sebuah contoh dan analogi
yang mudah dipahami, sehingga memiliki kepribadian yang terpercaya, dan status
yang terhormat dihadapan khalayak.
Pathos
Elemen selanjutnya yaitu pathos, yakni faktor respon emosional pada
komunikan/pendengar. dapat diartikan sebagai respon dari pendengar setelah
mendengarkan pesan yang disampaikan oleh komunikator. Kita bisa mengetahui
atau melihat orang seperti apa yang menjadi objek dari argumen ini. Respon atau
emosi yang dimaksud yaitu rasa marah, hasrat, serta keinginan sehingga dapat
menimbulkan rasa ingin untuk melakukan suatu tindakan atau suatu perubahan.
Yang akan diteliti pada elemen pathos ini yaitu bagian mana yang
terdapat respon yang menyebabkan pendengar mengalami suatu perubahan ke
arah positif. Pada dialog ini dapat dilihat sebagaimana berikut pemaparan dari
video dialog pada menit ke: 00:05:28, Dr. Zakir Naik menanyakan secara langsung
tentang: “Apakah engkau percaya Tuhan itu satu?”. Setelah mengatakan dan
meyakinkan panjang lebar tentang agama Islam yaitu agama damai, kemudian
Dr. Zakir Naik mengajukan pertanyaan secara langsung kepada wanita Nashrani
yakni tentang percaya atau tidaknya bahwa Tuhan itu satu.
Dan respon dari wanita Nashrani tersebut terdapat pada menit ke:
00:05:33, bahwa ia mengatakan: “Aku percaya”. Kemudian Dr. Zakir Naik
mengajukan pertanyaan lagi secara tegas yakni pada menit ke: 00:05:36-00:06:10,
“Apa engkau percaya Yesus Kristus sebagai nabi Tuhan atau Tuhan?”, dan ditegaskan
lagi, “Apa engkau percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan, atau engkau percaya dia nabi
Tuhan?”.
Dan pada menit ke: 00:06:12, terdapat respon dengan raut muka yang
sangat yakin wanita Nashrani mengatakan: “Sekarang aku percaya dia nabi Tuhan”. Setelah mendengar jawaban itu, Dr. Zakir Naik langsung memberikan pertanyaan
lagi pada menit ke: 00:06:21, “Sister, apakah engkau percaya bahwa Nabi Muhammad
Shallallahu’alaihi wa Sallam yaitu nabi Tuhan?” berhenti sejenak dan ia menjawab “
maaf sekali, tapi belum saatnya aku masih belajar tentang nabi Muhammad dan aku masih
bingung’’ kemudian Dr. Zakir naik menjelaskan dan mengulangi pertanyaan yang
tadi sebagai kata penekanan, “Apa engkau percaya Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi
wa Sallam sebagai nabi Tuhan?”. Setelah beberapa pertanyaan yang diajukan oleh
Dr. Zakir Naik, dan dijawab dengan penuh rasa yakin bahwa ia mengatakan ya,
percaya! akan tetapi ia belum siap untuk mengumumkannya di depan umum.
Setelah menjawab dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Dr. Zakir Naik,
maka wanita Nashrani yang bernama Damanita dinyatakan masuk Islam, karena
untuk menjadi Muslim, harus punya dua hal. yang pertama, percaya Tuhan itu
satu dan yang kedua percaya bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam
yaitu nabi.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari respon pada video ini, bahwa
wanita Nashrani setelah mendengakan perkataan dan sikap dari Dr. Zakir Naik
ketika menyampaikan dakwahnya telah dikatakan berhasil. Karena wanita
Nashrani yang bernama Damanita telah mau mengakui kebenaran ajaran Islam
meski masih secara sembunyi-sembunyi.
Logos
Elemen terakhir pada penelitian ini yaitu logos, yakni isi pesan
komunikasi. Mencakup imbauan berdasarkan argumen yang logis. Disini kita
harus dapat meyakinkan pendengar dengan mengajukan bukti atau dalil-dalil yang
dapat meyakinkan kebenaran ajaran Islam.
Untuk memberikan bukti pada suatu isi pesan yang disampaikan, maka
sangat diperlukan membuat argumen yang masuk akal. Pertama-tama membahas
argumen dengan adanya contoh, karena contoh memiliki sifat induksi, yang
merupakan dasar dari penalaran logis. Bentuk argumen ini terdiri dari dua jenis:
penyebutan fakta masa lampau aktual dan fakta yang ditemukan oleh pembicara.
Ketika tidak dapat menggunakan entimem (silogisme retorik) untuk
membuat argumen, kita harus bisa mendemonstrasikan pembuktian kita dengan
contoh, untuk dapat meyakinkan pendengar. jika kita dapat berargumen dengan
entimem, contoh harus digunakan sebagai bukti tambahan lanjutan. Contoh tidak
boleh mendahului entimem, karena akan memberi kesan induktif pada argumen,
yang jarang sekali untuk pidato/suatu dialog. Jika contoh mengikuti entimem,
contoh akan memberi efek seperti saksi yang memberikan bukti, dan saksi selalu
bisa menarik kepercayaan. Contohnya dalam video dialog Dr. Zakir Naik pada
menit ke: 00:06:41-00:09:03,
“Apakah engkau sudah melihat ceramahku tentang Nabi Muhammad
Shallallahu’alaihi wa Sallam? ya. Dia dinubuatkan tidak hanya dalam satu kitab,
dia dinubuatkan dalam kitab berbagai agama besar di dunia. Dia bahkan
dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, dalam kitab Ulangan 18:18, di kitab
Ulangan 18:19, di kitab Yesaya 29:12, di Kidung Agung 5:16. Dia bahkan
dinubuatkan di Perjanjian Baru di Bibel, di gospel Yohanes 14: 16, di gospel
Yohanes 15:26, di gospel Yohanes 16: 7, di gospel Yohanes 16: 12-24, ini
disebutkan bahwa Yesus Kristus berkata, “Masih banyak yang masih harus
kukatakan padamu, tapi kamu belum dapat menanggungnya sekarang,tetapi
apabila dia datang, dia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; Dia
tidak berkata dari diri sendiri, segala yang didengarnya yang akan dikatakan. Dia
akan memuliakan aku.” Disini nabi Yesus memberitahu kepada para pengikutnya,
“Masih banyak yang masih yang harus kukatakan padamu, tapi kamu belum dapat
menanggungnya sekarang, kamu belum bisa ngerti sekarang, tapi ketika Dia (roh
kebenaran) itu datang.” Ini membicarakan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa
Sallam. “Dia akan memimpin kamu ke dalam kebenaran. Dia tidak berkata dari
diri sendiri, segala yang didengarnya yang akan dikatakan. Dia akan memuliakan
aku.” Dan kita tahu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam
mendapat wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan apapun yang diwahyukan
padanya, dia mengatakannya secara harfiah dan mengumumkannya ke dunia. Jadi
dalam Bibel, ada banyak nubuat tentang kedatangan nabi penutup dan terakhir
termasuk oleh Nabi Yesus. Nabi Yesus membicarakan tentang nabi lain yang akan
datang. Dia memberitahu umat Kristen bahwa akan datang nabi lain, ketika Nabi
Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam datang, dia akan menuntunmu ke dalam
kebenaran.
Setelah Dr. Zakir Naik menanyakan pada wanita Nashrani tentang
keyakinan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shalallahu’ alaihi wa Sallam
apakah dia punya jawaban yang lebih ilmiah dan percaya dengan agama
kedamaian ini?. Wanita Nashrani tersebut terdiam berpikir sejenak dan dan
menyebutkan bahwa “ iya dia percaya. Dan pada akhirnya wanita Nashrani
tersebut meyakini dan beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Nabi
Muhammad Shalallahu’alaihi wa Sallam. Sehingga akhirnya dia mengakui
kebenaran ajaran Islam yang disampaikan oleh Dr. Zakir Naik.
Disinilah letak kekuatan retorika Dr. Zakir Naik yang mampu
menghilangkan keraguan pada seseorang bahkan seorang non-Muslim sekalipun,
setelah mendengar jawaban dari Dr. Zakir Naik.
Dalam Dr. Zakir Naik menyampaikan jawabannya dengan jelas dan tegas
serta adanya kata penekanan dan intonasi yang membuat penanya menjadi fokus
terhadap jawaban yang disampaikan oleh Dr. Zakir Naik. Dalam dialog ini Dr.
Zakir Naik mengajak kaum Nashrani terutama kepada penanya untuk tidak
meragukan agama Islam lagi, sebagai agama yang benar sehingga bisa beribadah
kepada Allah semata dengan meniti jalan yang lurus dan tidak meragukan
kenabian nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam karna beliau yaitu nabi terakhir yang datang menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya. Dr. Zakir Naik
juga menjelaskan bahwa Yesus Kristus memberitahukan kepada para
pengikutnya , masih banyak yang harus kukatakan padamu tapi kamu belum dapat
menanggungnya sekarang, tapi ketika Dia ( roh kebenaran) itu datang, “ ini
membicarakan nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassallam ’’ Dia akan memimpin
kamu kedalam kebenaran. Dan kita tahu bahwa nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi
wassallam mendapatkan wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, apapun yang
diwahyukan kepadanya, dia mengatakannya secara harfiah dan
mengumumkannya kepada dunia. Jadi didalam Bibel, ada banyak nubuat tentang
kedatangan nabi penutup dan terakhir yang akan menuntun pada jalan kebenaran.
Dan dia yaitu nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam yang mendapat
wahyu, dia tidak berkata dari diri sendiri.
Kemudian Dr. Zakir Naik menyampaikan dengan suara lantang dan tegas
dengan menyebutkan ayat-ayat Bible, untuk meyakinkan penanya tentang nabi
yang akan datang setelah nabi Isya yang akan menuntun kepada kebenaran, yaitu
nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassallam sebagaimana yang disampaikan oleh
Yesus ( Nabi Isya) . Dr. Zakir Naik dengan cirinya yang khas yakni dengan
sepotong kopiah putih yang selalu bertengger di kepalanya dan sepatu pantofel
hitam di sepasang kakinya, menyampaikan dakwah dengan bijak dan berwibawa
dihadapan ribuan jama’ah. Dari ceramah itu Dr. Zakir Naik menjelaskan bahwa
disebutkan dalam Bibel, di Perjanjian Baru, di gospel Yohanes 16:12-14, Yesus
Kristus membicarakan tentang nabi yang akan datang, yang akan menuntun pada
jalan kebenaran, dan nabi inilah yang akan memuliakan nabi Yesus. Tapi ketika
Dia (roh kebenaran) itu datang, dia akan memimpinmu ke dalam seluruh
kebenaran. “Dia! Disitu Yesus tidak berkata “aku”, melainkan “dia.” Ini artinya
orang lain, dan yang dibicarakan oleh Yesus Kristus yaitu orang yang akan
mendapat wahyu dari Tuhan, dan dia yaitu nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa
Sallam.
Kemudian pada dialog selanjutnya, Dr. Zakir Naik menyampaikan
dengan intonasi yang tinggi rendah. Dalam dialog tersebut Dr. Zakir Naik
menjelaskan tentang sejarah Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam dan
kemuliaan dari agama Islam serta kemuliaan dari Al-Qur’an. “Dan kita tahu dari
sejarah bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam mendapat wahyu dari
Tuhan. Dan apapun yang diwahyukan padanya, dia mengulanginya secara harfiah.
Dan Islam yaitu satu-satunya agama selain Kristen yang mewajibkan
pengikutnya untuk mengimani Yesus Kristus. Nubuat ini mengatakan “Dia akan
memuliakan aku.” Jadi dalam Al-Qur’an ini, Yesus Kristus disebutkan namanya
25 kali. Dia dimuliakan! Jadi Yesus Kristus membicarakan tentang Nabi
Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam dan Al-Qur’an. Dapat disimpulkan bahwa
Dr. Zakir Naik mengajak kaum Nashrani untuk mempercayai adanya Nabi
Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam yang menuntun pada jalan kebenaran, yakni dengan mengamalkan isi Al-Qur’an, karena Al-Qur’an yaitu wahyu dari
Tuhan dan bukan buatan dari tangan manusia.
Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan yang panjang lebar
penulis tuliskan di bab IV tentang retorika dakwah Dr. Zakir Naik dalam
meyakinkan kebenaran ajaran Islam kepada kaum Nasrani dengan studi kasus
dialog pada video “Wanita Nasrani Akhirnya Mengakui Kebenaran Islam’’ di
chanel yautube Lampu Islam, dapat disimpulkan bahwa pola/model retorika yang
digunakan oleh Dr. Zakir Naik yaitu pola/model teori retorika logos, yakni isi
pesan komunikasi mencakup imbauan berdasarkan argumen yang logis. Yang
mana disini Dr. Zakir Naik dapat meyakinkan pendengar dengan mengajukan
bukti atau dalil-dalil yang dapat meyakinkan kebenaran ajaran Islam.
Agar efektif dan efesien dalam berdakwah hendaknya kita sebagai
muslim-muslimat lainnya pun dapat mengikuti jejak Dr. Zakir Naik, tidak
berdiam diri melihat persoalan-persoalan yang sedang terjadi di tengah
masyarakat. Yang mana beliau yaitu Dokter yang banyak mengIslamkan ratusan
ribu orang dan Dokter yang paling berpengaruh di dunia yang mengIslakan jutaan
orang. Yang mana beliau menggunakan retorika/seni berbicara guna memenuhi
seruan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dan seharusnya para da’i juga menambah wawasan keilmuannya,
Kemudian penulis juga berharap kepada para da’i dan da’iyah dalam
menyampaikan dakwahnya juga memiliki kemampuan public speaking yang baik,
karena hal itu sangat penting bagi seorang da’i, bagaimana mungkin seorang da’i
bisa menyampaikan dakwahnya dengan baik seperti di tempat umum dan di
khalayak ramai kepada mad’unya kalau tidak memiliki public speaking yang baik.
Tujuan penelian ini untuk mengungkap retorika da’wah Dr. Zakir naik dalam
menda’wahkan Islam kepada kaum Nashrani. Metode penelitian menggunakan kualitatif.
Hasil dalam penelitian ini berdasarkan data-data yang bisa penulis dapatkan selama
penelitian berlangsung kemudian penulis analisa berdasarkan teori Aristoteles, maka
penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: Secara Ethos (sikap/kredibilitas
komunikator), beliau menampakkan sikap bijak dalam menjawab semua pertanyaan dari
komunikan. 2. Phatos (respon kumunikan). 3. Logos (isi pesan yang di sampaikan secara
logis), isi pesan komunikasi yang banyak disampaikan oleh Dr. Zakir Naik ialah isi pesan
yang disampaikan secara logis dan ilmiah, sehingga sangat mudah untuk mendapatkan
respon yang positif dari setiap komunikan. Sebagaimana dibuktikan pada sebuah video
yang di unggah pada Youtube.co.Lampu Islam pada tanggal 3 April 2017 di UMY
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dengan dialog bertema wanita Kristen
akhirnya mengakui kebenara Islam. Terbukti bahwa Dr. Zakir Naik beretorika didalam
dakwahnya menggunakan teori retorika Aristoteles yaitu Ethos, Pathos, dan Logos. Dapat
kita lihat Dr. Zakir Naik sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa dia memiliki
pengetahuan yang luas dengan memberikan sebuah contoh dan analogi yang mudah
dipahami, sehingga memiliki kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat
dihadapan khalayak. Selain itu Dr. Zakir Naik mampu menyentuh hati khalayak, emosi,
harapan, kebencian dan kasih sayang peserta diskusi dengan argumen yang Dr. Zakir
Naik sampaikan bahwa agama Islam yaitu agama kedamaian. Kemudian Dr. Zakir Naik
pun meyakinkan kahalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti.
.jpeg)





