illumination 10

 


r umat manusia tumbuh dengan 

damai. Cara itu yaitu  mengakui kebenaran, tidak peduli seberapa 

menyakitkannya itu dan seberapa banyak kesalahan diri sendiri yang 

diungkap.

*

355

Gelombang anti-Semitisme dan terorisme di Irak membuat Naeim Giladi, 21 tahun, bergabung dengan gerakan bawah 

tanah Zionis pada 1950.

Giladi dipenjara, disiksa, dan dijatuhi hukuman mati oleh pihak 

berwenang Irak. Dia melarikan diri dan kabur ke Israel. Di sana dia 

mengetahui bahwa anti-Semitisme dan pengeboman itu telah diatur 

oleh rekan-rekan Zionis untuk menipu orang-orang Yahudi Irak 

sepertinya agar pergi ke Israel.

Keluarga Giladi yaitu  bagian dari sebuah komunitas Yahudi 

yang tinggal dan makmur di Babilonia 2.600 tahun lalu, 600 tahun 

sebelum Kristen, 1.200 tahun sebelum Islam.

Kemudian pada akhir 1940-an, Perdana Menteri Nouri-el-

Said memecat karyawan-karyawan pemerintah Yahudi dan tidak 

memberikan izin bagi pedagang-pedagang Yahudi. Akhirnya, pada 

Maret 1950, dia juga mencabut kewarganegaraan dari orang-orang 

Yahudi. Tetap saja mereka tidak pergi.

Sebulan kemudian, serangkaian pengeboman teroris memulai 

arus emigrasi. Pada Januari 1951 sebuah bom dilemparkan ke sebuah 

sinagoge dengan tiga korban jiwa dan 30 korban luka. Dengan 

Kejahatan Zionis dengan “Bendera Palsu”

kepada Orang-orang Yahudi Irak

356

kejadian ini, eksodus orang-orang Yahudi yang ketakutan melompat 

menjadi 600-700 orang per hari.

Ketika ayah Giladi mengetahui bahwa putranya bergabung 

dengan Zionis, dia skeptis. “Kau akan pulang dengan terkaing-kaing,” 

katanya.

Tapi Giladi masih muda dan idealistis. Orang-orang Yahudi 

dibunuhi dan Zionisme mewakili kesempatan untuk membangun 

kampung halaman nasional. “Aku penganut sejati,” katanya.

Dalam sebuah esai online “The Jews of Iraq” (Orang-orang 

Yahudi Irak), Giladi menuturkan pengalamannya. Dengan pahit 

dia menyadari bahwa Zionis berada di balik anti-Semitisme dan 

pengeboman.

Tanpa diketahui oleh Giladi, dua anggota Gerakan Bawah Tanah 

Zionis ditangkap dan mengaku bahwa mereka telah menjalankan 

serangan-serangan teroris itu. Sebuah buku berjudul Venom of the 

Zionist Viper ditulis oleh seorang investigator Irak. Buku itu menyebut 

“duta” Zionis yang bernama Mordecai Ben-Porat sebagai otaknya. 

Sekarang buku itu dilarang beredar di Israel.

Perdana menteri Irak, Said, yaitu  boneka Inggris. Dia bertemu 

Perdana Mengerti Israel, David Ben Gurion, di Vienna pada 1948. 

Mereka sepakat untuk memindahkan orang-orang Yahudi Irak 

sebagai bagian dari program geopolitik golongan elit.

Kejahatan ini dan kejahatan-kejahatan Zionis lainnya terhadap 

orang-orang Yahudi didokumentasikan di dalam buku Giladi 

yang terbit 1992, “Ben Gurion’s Scandals: How the Mossad and the 

Haganah Eliminated Jews,” (Skandal-skandal Ben Gurion: Bagaimana 

Mossad dan Haganah Menyingkirkan Orang-orang Yahudi). Buku ini 

telah diterbitkan ulang oleh Dandelion Books.

357

Pada Januari 1952, tinggal 6.000 dari 125.000 orang Yahudi Irak 

yang belum melarikan diri ke Israel. Di sana orang-orang Yahudi 

Arab diperlakukan dengan lebih buruk dibandingkan  di Irak. Israel ingin 

mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar yang kosong dengan 

perginya orang-orang Palestina. Dalam kasus ini, orang-orang Yahudi 

Irak kehilangan banyak harta.

Tentang kaumnya, Giladi menyimpulkan: “Sebuah komunitas 

kuno, berbudaya, dan makmur telah dicabut dari akarnya. Kemudian 

orang-orangnya ditanam paksa ke tanah yang didominasi oleh 

orang-orang Yahudi Eropa Timur yang tidak hanya berbeda budaya 

namun  juga membenci mereka sepenuhnya.”

Nasib mereka serupa dengan 500.000 orang Yahudi dari negara-

negara Arab. Hal ini menyangkal argumen Zionis bahwa orang-orang 

Yahudi ini diusir dari negara-negara Muslim dan sepadan dengan 

orang-orang Palestina yang dipindahkan.

Galadi menemukan bahwa Israel telah menolak tawaran-tawaran 

perdamaian yang tulis dari Arab demi rencana-rencana ekspansinya. 

Dia menemui Perdana Menteri Ben Gurion dan bertanya kenapa 

Israel tidak punya undang-undang.

“Jika kita punya undang-undang, kita terpaksa punya perbatasan, 

dan ini bukan perbatasan kita,” Ben Gurion memberitahunya. “Di 

mana tentara kita berkuasa, itulah perbatasan kita.”

Giladi bertugas pada perang 1967 dan 1973. Tapi selepas 

invasi Israel terhadap Lebanon pada 1982, dia melepaskan 

kewarganegaraan Isarel-nya dan pindah ke New York City.

358

“Penganut Sejati”

Cerita Giladi menegaskan bahwa modus operandi Zionis yaitu  

operasi “bendera palsu” dan keributan tentang “perlindungan”. Mereka 

menyerang orang-orang Yahudi Irak dengan menyamar sebagai 

teroris Muslim. Pada 1954 mereka mengebom tempat-tempat tinggal 

Amerika di Kairo (“Peristiwa Lavon”) untuk menyabotase hubungan 

Mesir-Amerika. Serangan Israel terhadap kapal U.S.S. Liberty yaitu  

usaha untuk menyalahkan Mesir dan menyeret AS ke Perang 1967.

Saya tidak akan berkubang pada peristiwa 11 September. 

Menurut saya peristiwa itu dilakukan oleh CIA dan Mossad. Lebih 

baik saya fokus kepada ironi bahwa Naeim Giladi nyaris tewas akibat 

misi yang belakangan tak mau dia akui. Puluhan juta “penganut 

sejati” telah ditipu dengan cara serupa.

Zionis menipu semua orang Yahudi. Orang-orang Israel telah 

digariskan untuk menjalani perang kolonial tanpa akhir melawan 

Muslim. Pendukung mereka dalam Diaspora dilemahkan secara 

moral. Tapi coba saja peringatkan para “penganut sejati” Zionis. 

Anda akan dicaci maki dan dikucilkan. Zionisme yaitu  agama dan 

identitas mereka.

*

359

BAGIAN EMPAT

Sejarah yang Disembunyikan

360

“Kutukan institusi-institusi sipil kita ditemukan di Masonry, sudah kuat dan bertambah kuat dari hari ke hari. Aku 

berutang kepada negeriku untuk menguak bahaya-bahayanya.” 

-Kapten William Morgan, dibunuh 11 September 1826.

“The Mardi Gras Secrets” yaitu  dokumen internet yang 

mencurigakan tapi sangat bisa dipercaya. Dokumen ini menyatakan 

bahwa agen-agen Illuminati telah meracun dan membunuh Presiden 

William Henry Harrison (1773-1841) dan Zachary Taylor (1784-

1850). Mereka juga meracuni James Buchanan pada 1857 tapi dia 

selamat. Ketiga presiden ini berusaha menghalangi rencana-rencana 

Illuminati-Rothschild untuk Perang Sipil AS (1860-1865).

Dokumen itu juga menguraikan peran Illuminati dalam 

pembunuhan Abraham Lincoln dan Senator Huey Long. Kita tahu 

mereka membunuh Presiden Garfield, McKinley, dan Kenney, juga 

mungkin Warren Harding dan Franklin D. Roosevelt. Jika George 

W. Bush tidak bekerja dengan sangat buruk, mungkin dia sudah 

dibunuh pula.

Website The Mardi Gras Secrets dibuat pada Desember 2005 oleh 

Mimi L. Eustis, anak perempuan Samuel Todd Churchill. Dia yaitu  

Illuminati Membunuh Paling Tidak 

Dua Presiden Lagi

361

anggota tingkat tinggi di Perkumpulan Mardi Gras New Orleans yang 

disebut The Mystick Crewe of Comus.

Perkumpulan ini mengatur kembali perayaan Mardi Gras 

pada 1857 dan merupakan cabang perkumpulan Skull and Bones. 

Perkumpulan ini dimulai sebagai garis depan kegiatan-kegiatan 

Mason dengan Albert Pike, Judah Benjamin, dan John Slidell sebagai 

pemimpin Konfederasi.

Informasi ini diperoleh berdasar  pengakuan Samuel Churchill 

di ranjangnya menjelang ajal. Dia sekarat akibat kanker paru-paru. 

Mrs. Eustis belakangan memutuskan untuk mengungkapkannya 

kepada publik setelah ia juga tertular penyakit mematikan itu.

Biang keladi Illuminati yaitu  Caleb Cushing (1800-1879), 

rekan kerja William Russell, penyelundup opium yang mendirikan 

perkumpulan Skull and Bones di Yale University pada 1832. Agar 

kedudukannya naik di perkumpulan ini, seseorang harus ikut serta 

dalam ritual peralihan.

Menurut Eustis, Skull and Bones (atau Persaudaraan Maut) 

“hanyalah tim pembunuh politisi AS yang menentang rencana 

Keluarga Rothschild untuk menguasai dan mengendalikan ekonomi 

dunia dengan darah mereka... Contohnya Caleb Cushing terlibat 

peracunan arsenik yang mengakibatkan kematian presiden AS 

William Henry Harrison pada 4 April 1841 dan Zachary Taylor pada 

9 Juli 1850. Kedua presiden ini pernah menentang mengakui Texas 

dan Kalifornia sebagai negara bagian budak.”

William Henry Harrison yaitu  presiden pertama yang tewas 

saat menjabat, hanya bertugas selama 31 hari. Pada 3 Juli 1850 

Zachary Taylor diancam agar menghukum gantung orang-orang 

yang “terlibat pemberontakan terhadap Union”. Hari berikutnya sang 

362

Presiden jatuh sakit, memuntahkan zat hitam, dan meninggal 9 Juli. 

(Pihak berwenang Kentucky baru-baru ini menggali jasad Taylor 

untuk mencari bukti peracunan dengan arsenik.)

Pembunuhan Abraham Lincoln

Saya memparafrase Mrs. Eustis: Selama Perang Sipil (1861-1865), 

Presiden Lincoln butuh uang untuk mendanai Perang. Para bankir 

lintah darat menginginkan bunga 4% hingga 36%. dibandingkan  itu, 

Lincoln menyuruh Kongres mengesahkan pencetakan utang 

“Greenback” senilai 450 juta dolar sekaligus uang bebas bunga. 

Greenback berlaku sebagai mata uang untuk semua utang, baik 

publik maupun swasta.

Keluarga Rothschild sadar bahwa jika para pemerintah berdaulat 

mencetak uang kertas bebas bunga dan bebas utang, kekuatan 

mereka akan patah. Pembunuhan Lincoln, John Wilkes Booth, yaitu  

anggota “Kesatria Lingkar Emas” Pike. Dia berada di New Orleans 

selama musim dingin 1863-1864 dan bersekongkol dengan Pike, 

Benjamin, Slidell, dan Laksamana G.W. Baird untuk membunuh 

Lincoln.

Eustis berkata ayahnya menekankan bahwa kebanayakan 

Mason di bawah pangkat 3 yaitu  orang-orang baik pekerja keras. 

Illuminati-Skull and Bones memanfaatkan orang-orang Mason 

sebagai samaran. Orang-orang yang telah melewati pangkat 22 

melakukannya dengan ikut serta dalam ritual “Membunuh Raja”. 

Anggota-anggota pangkat lebih rendah melaksanakan perintah 

tanpa menyadari peran mereka dalam “Membunuh Raja”.

Untuk membunuh Abraham Lincoln, Pike, Benjamin, Slidell, 

dan August Belmont (agen Utara Rothschild) dijadikan Raja-raja 

363

rahasia The Mystick Crewe of Comus. Andrew Johnson, Wakil 

Presiden menjadi Presiden dan memaafkan Albert Pike. Albert Pike 

menganugerahi Andrew Johnson pangkat 33 ritual peralihan.

“Para dokter berperan penting dalam rencana Illuminati untuk 

membunuh para pemimpin politik AS yang menghambat golongan 

elit perbankan internasional mengambil alih Republik AS,” Eustis 

menulis.

“Para dokter Illuminati berperan dalam kematian Presiden AS 

William Henry Harrison dan Zachary Taylor. Mereka juga memainkan 

peran maut dalam penembakan Presiden AS Abraham Lincoln pada 

14 April 1865 (meninggal 15 April 1865), James Garfield pada 2 Juli 

1881 (meninggal 19 September 1881), dan William McKinley Jr. pada 

6 September 1901 (meninggal 14 September 1901.)”

“Teddy Roosevelt menjadi Presiden setelah William McKinley 

ditembak. Roosevelt menerima peralihan ke pangkat 33 dan 

menjadi raja rahasia Mystick Crewe of Comus. Selama masa jabatan 

kepresidenannya, Skull and Bones menjadi berurat akar dan 

mengendalikan Republik AS.”

Huey Long

Huey Long (“Kingfish”) yaitu  seorang populis yang menunggang 

tantangan kuat kepada FDR sebagai Gubernur Lousiana dan 

belakangan sebagai Senator AS. Tidak seperti FDR, dia bukan seorang 

Mason dan bukan pilihan para bankir. Programnya yang bertajuk 

“Berbagi Kekayaan Kita” menjadi ancaman serius bagi Illuminati.

Seorang anggota Illuminati, Dr. Carl Austin Weiss menembak 

Long pada 8 September 1935 dan Dr. Arthur Vidrine memastikan 

364

bahwa Long tidak pulih kembali. Menurut Eustis, Weiss seharusnya 

menembak Long tepat di wajah, dan pengawal Long, Murphy Roden, 

seharusnya menembak Weiss dan Long sekaligus. Mungkin itulah 

yang terjadi.

Roden, “mata-mata untuk J. Edgar Hoover”, memompa 60 peluru 

ke dalam tubuh Wiess. Dr. Weiss diancam bahwa bayinya akan 

dibunuh jika dia mengingkari misi ini.

Baik FDR maupun J. Edgar Hoover memenangkan ritual peralihan 

pangkat 33 berkat peran serta mereka dalam pembunuhan ini.

“Franklin Delano Roosevelt dijadikan Raja Comus pada 1937 

ketika J. Edgar Hoover datang ke New Orleans untuk menjalankan 

pemerintahannya sebagai Raja Comus. Dia terlibat dalam kehebohan 

seksual perihal homoseksualitas dan berbusana lintas gender (cross-

dressing) bersama berbagai anggota keturunan golongan elit 

Mystick Crewe of Comus.”

Lindbergh dan Harding

“Agen-agen Skull and Bones dengan restu dan peran dari J. Edgar 

Hoover, spesialis pelindung pelaksana berpangkat 33 untuk 

keturunan golongan elit Keluarga Rothschild, membunuh putra 

Freemason Charles Lindbergh. Pembunuhan ini dilakukan sebagai 

contoh bahwa pendirian Lindbergh yang isolasionis tidak sejalan 

dengan kehendak Illuminati.”

Mrs. Eustis tidak bersentuhan dengan kematian Presiden 

Warren Harding (1865-1923) dengan racun, tapi beginilah Wikipedia 

mendeskripsikannya:

365

“Pada akhir Juli, ketika bepergian ke selatan dari Alaska lewat 

British Columbia, [Harding] mengalami sesuatu yang dianggap 

sebagai keracunan makanan parah. Di Hotel Palace di San Fransisco, 

dia mengalami pneumonia. Harding meninggal akibat entah 

serangan jantung atau stroke pada 7:35 pm 2 Agustus 1923 pada usia 

57 tahun. Pengumuman resmi dicetak di New York Times pada hari 

itu. Pengumuman ini  menyatakan bahwa ‘stroke apopleksia’ 

yaitu  pemicu  kematiannya. Dia sudah sakit selama tepatnya satu 

minggu.”

Untuk FDR, lihat buku Emanuel Josephson, “The Strange Death 

of Franklin D. Roosevelt.” (1948)


Dokumen The Mardi Gras Secrets mengusulkan bahwa, menimbang 

dalamnya kerusakan, AS tidak bisa dianggap serius sebagai 

demokrasi. Ada pola kendali Illuminati-Rothschild sepanjang sejarah 

AS. Orang-orang yang menyangkal hal ini sama dengan hidup di 

negeri fantasi.

Amerika Serikat diciptakan untuk memajukan Tatanan Dunia 

Baru Illuminati berdasar  kendali kredit Rothschild. Gagasan-

gagasan ideal Amerika dirancang untuk menipu dan mengubah 

massa, bukan untuk sungguh-sungguh diwujudkan.

Para pendiri dan pahlawan AS kebanyakan yaitu  Mason, 

termasuk Paul Revere, John Paul Jones, dan Benjamin Franklin. 

Francis Scott Key yang menulis lagu kebangsaan yaitu  seorang 

Mason. John Hancoc dan kebanyakan penandatangan Deklarasi 

Kemerdekaan juga Mason.

366

Lebih dari setengah Presiden yaitu  Mason. Ini termasuk 

Washington, Madison, Adams, Jefferson, Monroe, Jackson, Van Buren, 

Tyler, Polk, Taylor, Pierce, Buchanan, Johnson, Garfield, McKinley, TR, 

Taft, Harding, FDR, Truman, Lyndon Baines Johnson, Ford, Reagan, 

Clinton, Bush I dan II, dan Obama.

Sebagian di antara orang-orang ini mengira Masonry yaitu  

tentang “menjadikan umat manusia lebih baik” dan telah dibunuh. 

Para Presiden lain yang bukan Mason, seperti Eisenhower, Nixon, dan 

Carter tetap dikendalikan oleh kekuatan gelap yang sama.

Sepanjang sejarahnya, Amerika Serikat telah dicengkeram 

pemujaan Setan yang dikuasai oleh kartel perbankan sentral 

Rothschild. Banyak Presiden dan politisi heroik berusaha membe-

baskan rakyat. Mereka pun mati tanpa diakui dan disesali orang-

orang lain, sementara pembunuh mereka berjaya dan dihormati. 

Beginilah jalan takdir Setan.

AS yaitu  negara yang dipenggal, raksasa tanpa kepala yang 

dipimpin iblis-iblis.

*

367

Muslim rusuh di Afganistan sebab  para interogator AS di Teluk Guantanamo menggelontor Alquran ke toilet.

Bagaimana Muslim mengetahui ini? Kejadian ini dilaporkan di 

Newsweek tentu saja. Oh tidak, mereka tidak bisa menekan yang ini.

Newsweek dimiliki oleh keluarga Eugene Meyer, mantan 

Direktur Dewan Keuangan Perang (PD 1), Gubernur Federal Reserve 

dan Presiden Bank Dunia. Perusahaannya, Washington Post, punya 

sejarah panjang dengan CIA.

Tidak ada yang tampak di media massa tanpa niat terselubung. 

Illuminati sedang mempromosikan perbenturan “peradaban” antara 

Islam dan AS.

Dalam persiapan menuju Perang Dunia Tiga sekarang, kita perlu 

bertanya apakah kelompok jahat ini juga menyutradarai Perang 

Dunia Dua. Pada PD 2 terjadi genosida 70 juta manusia.

Sebuh rincian dalam buku Prince Michel Sturdza The Suicide of 

Europe (1968) membuat saya terpikir sesuatu.

Sturdza yaitu  Menteri Luar Negeri Romania dari September 

hingga Desember 1940. Dia pemimpin pro-Nazi, anti-Komunis, 

gerakan “Legiuner” Kristen nasionalis. Para Nazi, yang juga Illuminati 

Apakah Perang-perang Dunia 

Disutradarai?

368

sebagaimana rekan-rekan Komunis mereka, menentang semua 

gerakan “nasionalis”. Mereka segera menggulingkan para Legiuner 

dan menaruh para patriot ini dalam kamp-kamp konsentrasi.

Sebelum menerima jabatannya pada 1940, Sturdza mengunjungi 

Berlin. Tidak ada orang mau bicara kepadanya kecuali Laksamana 

Wilhelm Canaris, orang cerdik yang mengetuai Abwehr, Intelijen 

Tentara Jerman.

Canaris punya permintaan yang mengejutkan Sturdza. Dia 

memintanya bekerja sama dengan bawahan Canaris di Bucharest, 

seorang keluarga Moruzov yang dicurigai oleh Sturdza sebagai agen 

Komunis.

Ditekan mengenai hal ini, Canaris berkata Moruzov memberikan 

“informasi terbaik tentang persiapan militer Rusia Soviet”.

Sebelum meninggalkan Berlin, Sturdza menerima kunjungan 

dari deputi Canaris, seorang Kapten Muller. Sekali lagi dia memikul 

“desakan-desakan ketuanya, yang membuatku dan istriku 

tercengang”.

“Kapten Muller memberi tahu kami bahwa Britania Raya tidak 

pernah dan tidak akan pernah kalah. Dia menambahkan: ‘Hal yang 

akan aku katakan kepadamu, berasal dari seorang opsir Prusia, 

mungkin dianggap pengkhianatan berat. Namun simaklah. Dalam 

keadaan apa pun jangan mengambil tanggung jawab sebagai 

Menteri Urusan Luar Negeri di negaramu, sebab  memaksakan 

perang pada pihak yang berlawanan dengan Britania Raya. Kalian 

akan dihancurkan. Britania Raya selalu berjaya.”

Ini hal ganjil untuk dikatakan oleh seorang pegawai Abwehr 

pada Agustus 1940. Pada saat itu Jerman telah menguasai Prancis dan 

banyak bagian Eropa sehingga sepertinya mustahil mengalahkan 

Jerman.

369

Sturdza berpikir dia sedang diuji dan tidak berisiko dirinya 

dipenjara. “Aku sama sekali tidak menyangka bahwa aku telah 

melakukan kontak dengan lingkaran mata-mata terbesar dan para 

pengkhianat yang dikenal dalam sejarah militer negara mana pun.” 

(hlm. 162)

Canaris, yang mungkin keturunan Yahudi Yunani, memang 

menyabotase usaha perang Nazi. Sturdza percaya lingkaran mata-

matanya merupakan pemicu  utama kekalahan Nazi. Setelah gagal 

berusaha membunuh Hitler, para anggotanya disiksa dan dibunuh 

dengan brutal oleh Gestapo.

Secara otomatis mereka dipotret sebagai pahlawan pemberani: 

para humanis berprinsip teguh yang menentang tirani yang fasis. 

Seandainya inilah yang benar.

Namun, pernyataan, “Kalian akan dihancurkan. Britania Raya 

selalu berjaya,” mengusulkan agenda yang berbeda, konstruksi dunia 

yang lebih luas.

Markas-markas Kapitalis-Komunis Internasional yaitu  di 

London. Bank of England mendanai mesin perang Nazi sama seperti 

mereka mendanai Revolusi Bolshevik. Para bankir menyutradarai 

Perang Dunia Dua untuk menghancurkan negara-negara kuat di 

Eropa dan menyapu bersih orang-orang terbaik dari generasi baru.

Apakah Canaris Illuminati atau tipuan illuminati? Rupanya dia 

ingin menggulingkan Hitler dan mengakhiri perang lebih cepat. Tapi 

Sekutu bersikeras agar Jerman “menyerah tanpa syarat”, misalnya 

pelucutan maksimum. Tidak ada angkatan nasionalis, termasuk 

Jerman, yang akan tersisa. Hanya ada para “internasionalis”. Tentara 

Jerman tidak punya pilihan selain melawan hingga akhir.

Saya tidak memandang Perang Dunia Dua sebagai “perang 

yang baik”. Perang ini dirancang untuk memusatkan kekayaan dan 

370

kekuasaan di tangan-tangan yang biasanya. Tujuan lainnya yaitu  

merusak kemanusiaan dan moralnya. Kedua pihak dalam perang ini 

bersalah atas kekejaman-kekejaman yang tak terkatakan.

Kedua perang besar ini, dan perang ketiga yang berpotensi 

timbul, didesain untuk memajukan rencana Illuminati untuk menjadi 

diktator dan menguasai pikiran dunia yang disatukan. Umat manusia 

berada dalam cengkeraman persekongkolan jahat multigenerasi. 

Sementara hal genting ini direncanakan, umat manusia malah terlalu 

terpesona oleh seks dan uang sehingga tidak menyadarinya.

*

371

Pada 12 Oktober 1915, ada seorang perawat Inggris 50 tahun bernama Edith Cavell. Ia mengepalai rumah sakit sekaligus 

sekolah medis di Belgia. Ia ditembak oleh regu tembak Jerman. 

Kematiannya menyulut perasaan anti-Jerman di AS dan menyebabkan 

pendaftaran tentara di Inggris bertambah seratus persen.

Ia telah membantu beberapa tahanan perang dari Inggris 

melarikan diri. Biasanya kejahatan seperti ini dihukum tiga bulan 

penjara. Kenapa ia dibunuh?

Menurut Eustace Mullins, Edith Cavell tidak sengaja mengetahui 

informasi berbahaya. Pada 15 April 1915, Jurnal The Nursing Mirror 

di London menerbitkan suratnya yang mengungkap bahwa Komisi 

Pembebasan Belgia Bersekutu (bertugas memberi makan Belgia) 

sesungguhnya menyalurkan ribuan ton makanan kepada Jernam.

Sir William Wiseman, kepala Intelijen Inggris dan seorang 

rekanan di antara para bankir Kuhn, Loeb & Co, mendesak Jerman 

untuk mengeksekusi Cavell sebagai mata-mata. Wiseman yakin 

bahwa “keberlangsungan perang sedang di ujung tanduk”. Jerman 

dengan enggan menyepakati hal ini. Dengan demikian, terciptalah 

“salah seorang martir utama di Perang Dunia Pertama”. (The Secrets 

of the Federal Reserve, hlm. 72-73)

Para Bankir Memperpanjang Perang 

Dunia Satu Hingga Tiga Tahun

372

Sangat sinis menurut Anda? Tidak lebih sinis dibandingkan  

menghancurkan World Trade Centre, dan membunuh lebih dari 3.000 

orang Amerika untuk memulai “Perang terhadap Teror” gadungan.

Contoh kerja sama antarnegara yang suka berkelahi ini tercapai 

sebab  Wiseman rapat dengan kepala Federal Reserve AS, Paul 

Warburg. Saudara laki-laki Warburg, Max, yaitu  Kepala Intelijen 

Jerman dan teman dekat Kaiser Wilhelm.

Para bankir bank sentral yang berbasis di London memanfaatkan 

perang untuk melemahkan negara-negara dan menjajah dunia 

(termasuk Inggris, AS, Israel, dan lain-lain). Kesulitan menjalankan 

PD 1 yaitu  mereka sudah membuat bangkrut negara-negara Eropa 

dengan menjualkan kapal perang dan lain-lain. Eropa tidak sanggup 

membiayai perang!

Diperkenalkannya Federal Reserve AS dan Undang-undang 

Pajak Penghasilan pada 1913 memecahkan masalah ini. Pinjaman-

pinjaman pemerintah AS membiayai Perang Dunia Satu. Rakyat 

Amerika terjepit di tengah kedua pihak yang berkonflik.

Cara Mereka Mengangkat Jerman

Jerman dan sekutu-sekutunya tidak punya sumber daya untuk 

berperang lebih dari setahun.

Sebagaimana yang diusulkan oleh temuan Edith Cavell, para 

mafia bank memecahkan masalah ini lewat berdagang dengan 

negara-negara “netral”: Swiss, Belgia, Belanda, Denmark, Norwegia, 

dan Swedia. Maka para mafia bank membuat sumber-sumber dari 

Inggris, AS, dan Kekaisaran Inggris untuk mencapai Jerman secara 

tidak langsung.

373

Seluruh hal ini didokumentasi dalam sebuah buku terbitan 

1923 yang berjudul The Triumph of Unarmed Forces 1914-1918 

(Kemenangan Angkatan Tak Bersenjata 1914-1918). Buku ini ditulis 

oleh Laksamana Muda M.W.W.P. Consett, yang merupakan Atase 

Angkatan Laut Inggris di Skandinavia. Pekerjaannya yaitu  melacak 

gerakan persediaan (“angkatan tak bersenjata”) yang dibutuhkan 

demi keberlanjutan konflik.

Contohnya, Skandinavia sepenuhnya bergantung kepada batu 

bara Inggris. Maka bijih besi Swedia yang menjadi bahan bakar kapal-

kapal selam Jerman yang menenggelamkan pengapalan Inggris 

mencapai Jerman dengan kapal-kapal bertenaga batu bara Inggris.

Jerman membutuhkan gliserin (lemak binatang) untuk 

membuat peledak. Inggris tidak kesulitan memperoleh zat ini 

sebab  ia menguasai lautan. Setelah perang dimulai, permintaan 

produk-produk ini dari negara-negara netral “meledak”. Inggris 

tetap memenuhi pesanan-pesanan ini. Padahal mereka bisa saja 

melarangnya.

Hal yang sama berlaku bagi tembaga, seng, nikel, timah, dan 

banyak produk-produk esensial lain. Consette percaya bahwa jika 

produk-produk ini diembargo, perang pasti berakhir pada 1915.

Perdagangan teh, kopi, dan biji cokelat ke negara-negara netral 

juga meningkat secara dramatis tapi produk-produk ini sering kali 

tidak ada di sana. Semuanya dikirim ke Jerman demi laba besar.

Protes Consette tidak didengarkan siapa pun. Menteri 

Pemblokiran yaitu  Robert Cecil, seorang anggota Meja Bundar, 

yaitu perkumpulan jahat para bankir bank sentral.

Dengan cara serupa, para bankir bank sentral mendanai pihak 

Jerman lewat bank-bank Skandinavia mereka hingga sejumlah 45 

juta pound sterling. (hlm. 146)

374

Negara-negara Sekutu menjadi budak utang para mafia bank: 

“Walaupun memperoleh pemasukan besar dari pajak, utang nasional 

Inggris menanjak sepuluh kali. Pemerintah gagal memanfaatkan 

kekuatan tawar-menawarnya sebagai satu-satunya peminjam besar 

pada masa perang untuk memperoleh uang dengan suku bunga 

rendah. Utang nasional Prancis meningkat dari 28 miliar menjadi 151 

miliar franc...” (Davies, “The History of Money”). Utang AS menjulang 

dari satu miliar menjadi $25 miliar.

Menurut buku The Merchants of Death, Perang Dunia Satu 

dibiayai oleh 27 negara; perang ini menggerakkan 66.103.164 orang 

yang 37.494.186 di antaranya menjadi korban fatal (sekitar 7 juta 

orang meninggal). Biaya langsungnya diperkirakan sebesar $208 

miliar, biaya tidak langsungnya sekitar $151 miliar. Dan angka ini 

belum termasuk miliar-miliar tambahan untuk membayar bunga, 

biaya perawatan veteran dan pensiunan perang, dan pengeluaran-

pengeluaran semacamnya...”

Masihkah ada keraguan bahwa umat manusia sedang 

diperbudak para pemuja Setan?

Misi Tercapai

Dengan misterius seperti dimulainya, perang berakhir. Pada 

Desember 1918, Kekaisaran Jerman mendadak “ambruk”. Kita bisa 

menebak apa yang terjadi. Para mafia bank telah mencapai tujuan 

mereka dan menutup keran dana. (Maka, wajarlah Jerman merasa 

dikhianati, apalagi para mafia bank di Versailles mendikte mereka 

untuk memberikan ganti rugi yang berat.)

375

Apa saja tujuan para mafia bank? Tatanan Dunia Lama dihan-

curkan. Empat kekaisaran (Rusia, Jerman, Austro-Hungaria, dan 

Ottoman) hancur berkeping-keping.

Para mafia bank telah membekali para pesuruh Bolshevik mereka 

di Rusia. Mereka memastikan Palestina akan menjadi negara “Yahudi” 

di bawah kendali mereka. Israel akan menjadi sumber konflik baru 

yang kekal.

Peradaban Barat Kristen memiliki semangat optimistis ber-

dasarkan keyakinan terhadap manusia dan Tuhan. Namun, gara-

gara mandi darah seperti Verdun (800.000 orang tewas), semangat 

ini terkena serangan mematikan. Kembang generasi baru dibantai. 

(Lihat buku Testament of Youth yang ditulis Vera Britain tentang 

penuturan saksi mata yang mengharukan.)

Tinjauan luas terhadap sejarah ini menguak pola. Pembunuhan 

ahli waris Austria, Duke Ferdinand, oleh kelompok Mason bernama 

Black Hand yaitu  sandiwara, “alasan”, yang dibuat-buat untuk 

memicu PD 1. Hal ini sepadan dengan tragedi 11 September 2001.


Sejarah modern yaitu  kisah tentang bagaimana kartel perbankan 

sentral mengubah monopoli kreditnya menjadi monopoli kekuasaan. 

Hal ini mengakibatkan hancurnya koneksi kita dengan negara, 

agama (Tuhan), ras, dan keluarga kita. Ini berarti menukar kebenaran 

objektif (Tuhan, alam) dengan Diktat mereka (pembenaran politik, 

dll).

Butuh keberanian dan kejernihan pikiran untuk memahami 

bahwa kita yaitu  kelinci percobaan di lab mereka. Kita telah dijual 

376

oleh para “pemimpin” kita, dibodohi oleh media/pendidikan kita dan 

dirusak oleh negara yang seharusnya menyejahterakan kita. (Semua 

orang bisa dibeli.) Kita bahkan tidak bisa mencerna apa yang sedang 

terjadi, apalagi bertindak.

Untuk sekarang ini kita makmur dan mengira diri kita bebas. 

Sebagaimana Aldous Huxley katakan:

“Di negara totalitarian yang benar-benar efektif, bos-bos 

politik memiliki pasukan manager yang serba berkuasa dan 

mengendalikan populasi budak YANG TIDAK PERLU DIPAKSA. Rakyat 

tidak perlu dipaksa sebab  mereka mencintai kehambaan mereka. 

Departemen-departemen propaganda, editor surat kabar, hingga 

guru sekolah bertugas menumbuhkan kecintaan ini.” [Brave New 

World, Bantam Books, 1967, hlm. xii. Kapital ditambahkan.]

Sisi terangnya yaitu  kini kita mengetahui bahwa masyarakat 

kita yaitu  palsu. Tidak lagi kita perlu bertekuk lutut kepada para 

dewa palsu. “Kebenaran akan membebaskanmu!”

*

377

AS telah menjadi koloni finansial bagi Inggris selama setidaknya 100 tahun. Ini ditegaskan oleh “Laporan Kol. E.M. House”, sebuah 

“laporan perkembangan” sepanjang 10 halaman yang membuat 

kita merinding. Laporan ini bertanggal 10 Juni 1919 dan memotret 

Amerika Serikat.

Penulisnya yaitu  Kolonel Edward Mandell House (1858-1938), 

agen Rothschild yang diam-diam mengarahkan urusan negara AS 

selama pemerintahan Woodrow Wilson. House dikenal sebagai 

teman sekaligus “alter ego” bagi Wilson. (Dia tidak bertugas di militer 

dan jabatan “Kolonel” pura-pura belaka.) Laporan itu ditujukan 

kepada Perdana Menteri Inggris David Lloyd George yang dinobatkan 

sebagai pengacara bagi Organisasi Zionis Dunia.

Laporan-laporan rinci tentang perkembangan Kol. House yaitu  

“demi kembalinya koloni-koloni Amerika yang damai ke tangan 

Crown”. Liga Bangsa-bangsa yaitu  topeng hegemoni Inggris. Crown 

yaitu  hegemoni para bankir internasional yang berbasis di London 

beserta sekutut-sekutu mereka yang aristokrat.

House menulis: “Kami telah membungkus rencana ini dalam 

kesepakatan perdamaian sehingga dunia harus menerima Liga atau 

AS yaitu  Koloni Finansial Crown

378

meneruskan perang. Pada dasarnya Liga sama dengan Kekaisaran 

Inggris dengan Amerika yang tunduk sebagai koloninya.”

Laporan itu berlumuran penghinaan bagi rakyat Amerika. 

“Orang-orang bodoh negeri ini pemuja pahlawanan yang kecanduan 

dan tidak bisa sembuh,” Kol. House menjelaskan. Seseorang dengan 

slogan yang mengungkapkan aspirasi “tanpa arti” bisa memanipulasi 

mereka dengan mudah.

Sesudahnya, mereka akan memercayai si pengusung slogan 

apa pun yang dilakukannya. [Woodrow] Wilson telah memperoleh 

kepercayaan ini dengan “manfaatnya yang luar biasa bagi kita”.

Rep. Jacob Thorkelson (1876-1945) memperkenalkan “Laporan 

House” kepada Kongres pada Oktober 1939 dan menerbitkannya di 

Dewan Kongres (13 Oktober 1939, hlm. 598-604). Usaha-usaha untuk 

menghapusnya gagal. Teks utuh ini tersedia di dalam jaringan.

“Mahkota”

Para bankir Inggris mengambil alih AS pada masa pemerintahan 

Teddy Roosevelt (1901-1909) ketika Rothschild dari J.P. Morgan 

seorang diri mengendalikan 25% bisnis Amerika.

Crown terdiri dari para pemilik Bank of England. Identitas 

mereka yaitu  rahasia resmi. Menurut E.C. Knuth, “oligarki finansial 

internasional menggunakan alegori ‘Crown’ (Mahkota) sebagai 

simbol kekuasaan dan memiliki markas di kota kuno London... 

Bank of England raksasa, sebuah lembaga milik swasta... tidak tunduk 

kepada peraturan dari parlemen Inggris dan dengan demikian 

merupakan kekuatan dunia yang berdaulat.” (The Empire of the City, 

hlm. 59)

379

Bodoh jika berbicara tentang imperialisme Inggris, Amerika, 

Jerman, Jepang, atau bahkan Zionis. Mereka semua yaitu  boneka 

kain bagi satu imperialisme yang menjajah seluruh bumi, termasuk 

AS, Inggris, dan Israel. Ini yaitu  Tatanan Dunia Baru.

Kol. House melanjutkan: “Kembalinya koloni-koloni Amerika 

dengan damai” hanya bisa diwujudkan dengan “persetujuan 

kelompok dominan dari klan-klan yang berkuasa.”

Kol House menuturkan bagaimana orang-orang Amerika diajari 

untuk menerima kepemimpinan “Inggris”. Dia merincikan bagaimana 

universitas-universitas dan pers dipenuhi staf “kelahiran Inggris” atau 

orang Kanada.

“Lewat Palang Merah, gerakan Pramuka, YMCA, gereja, dan 

organisasi-organisasi kemanusiaan, relijius, dan berpura-pura relijuis 

lainnya, kita telah menciptakan atmosfer usaha internasional yang 

memperkuat gagasan penyatuan dunia berbahasa Inggris.”

Klub-klub Luar Negeri, klub-klub jasa, dan badan-badan amal 

perang “membuat kita bisa menyusupi semua golongan dan kelas 

dari negara itu”. Ini yaitu  indikasi tentang betapa kuatnya pengaruh 

Illuminati dalam menyusup.

Kita “melihat semua surat kabar Amerika terasing dari dunia non-

Amerika seolah mereka berada di planet lain alih-alih di belahan dunia 

lain. Hal ini diwujudkan oleh Associated Press dan para pengumpul 

berita universal lainnya, kecuali Hearst. Dengan demikian, hanya 

sudut pandang kita saja yang masuk ke dalam koran-koran yang 

mereka sajikan.”

Dia mengumbar bahwa Amerika Serikat, “seraya tetap 

mempertahankan citra sebagai negara merdekat”, sebenarnya 

identik dengan koloni-koloni lain dalam hubungannya dengan 

380

Crown. “Bukankah Presiden Wilson membatalkan program Angkatan 

Laut besar dan dengan patuh menyerahkan komando kelautan 

kepada kita?”

Dia mengumbar bahwa “persekutuan Anglo Amerika” telah 

menjadi “kekuatan finansial tanpa tandingan di dunia”.

Dia mengucapkan selamat kepada “agen-agen fiskal kita, Messrs 

Pierpont Morgan & Company” yang telah “melibatkan negara ini ke 

dalam perang”. Mereka menggunakan “Pengaruh yang luas terhadap 

kebijakan surat kabar” lewat iklan dan meminjamkan $2 miliar 

kepada Jepang untuk membangun armada laut untuk menandingi 

Amerika (membuat AS semakin bergantung kepada Inggris).

Kol. House mengumbar bahwa Crown menggunakan uang 

yang dipinjamkan oleh pemerintah AS untuk perang untuk membeli 

ladang-ladang minyak di Kalifornia, Meksiko, dan Amerika Latin.

“Perang telah menjadikan kita memiliki banyak bahan mentah 

dunia...  Sekarang [kita] mengendalikan banyak ladang minyak dunia 

dan dengan demikian transportasi dan industri dunia.”

Muslihat Liga Bangsa-Bangsa

Isu yang mendesak sekarang yaitu  “mentransfer kedaulatannya 

yang berbahaya dari koloni ini kepada Crown. Singkatnya, kita harus 

memasukkan Amerika ke dalam Kekaisaran.”

Langkah pertama yaitu  rencana Wilson untuk Liga Bangsa-

Bangsa “yang kita siapkan untuknya”.

“Perubahan mendadak apa pun bisa mengejutkan massa 

Amerika yang dungu dan membangunkan mereka untuk menentang 

perubahan. Juga menentang kita. Maka kebijakan terbaik kita yaitu  

381

menunjuk Presiden Wilson sebagai presiden pertama Liga... dia 

akan mampu memuaskan [orang-orang Amerika] yang jauh dari 

menyerahkan kemerdekaan mereka kepada Liga, sesungguhnya 

mereka memperluas kedaulatan mereka dengan Liga...”

Meramalkan Undang-Undang Patriot tentang terorisme, Kol. 

House berkata Woodrow Wilson “sendiri bisa menanam benih 

aksi anti-Bolshevik yang jika ditafsirkan secara yudisial akan 

memungkinkan langkah-langkah hukuman yang sesuai untuk 

diterapkan kepada setiap orang Amerika yang mungkin cukup kurang 

bijaksana untuk menegaskan bahwa Amerika harus mendeklarasikan 

kemerdekaannya sekali lagi.”

Kol. House menjelaskan dengan sangat rinci tentang bagaimana 

Wilson pasti ditekan dan dimanipulasi. Banyak orang berpikir orang 

lain menulis Laporan ini tapi hanya Edward Mandell House yang 

mengenal Wilson sebaik ini.

Contohnya dia berkata Wilson “mudah tersinggung dan sangat 

pendendam”. Duta besar Inggris yang baru harus menjadi “pemuja 

Wilson” dan “pria terhormat yang siap membantu Presiden”. Dia 

mendaftar hadiah-hadiah yang sudah diberikan kepada Wilson.

Seluruh Sistem Pikiran Kita Sedang Dikendalikan

Kol. House mengusulkan sesi pertama Liga Bangsa-Bangsa diadakan 

di Washington.

“Ini akan meyakinkan orang-orang naif ini bahwa mereka yaitu  

Liga dan kekuasaan berpihak kepada mereka.”

Dia merekomendasikan “serangkaian tontonan yang bisa menga-

lihkan massa dari usaha apa pun untuk terlalu berpikir melebihi jatah 

mereka”.

382

“Seraya menanti hiburan pengalihan ini menjadi vulgar, kita 

terus-menerus mengajarkan kehebatan-kehebatan Liga. Puja-puji 

untuk Liga digunturkan oleh pers kita, ditetapkan oleh presiden-

presiden universitas kita, dan diakui oleh para profesor kita. Para 

penulis dan pengajar kita menganalisis kebaikan-kebaikannya 

yang terpilih... kita telah mendaftar 8.000 penyebar propaganda 

untuk Liga. Kita telah mengelola banyak pertemuan gereja, komite, 

konferensi, rapat tahunan, konvensi, dewan pada tingkat  nasional 

and internasional... untuk menggembar-gemborkan kelahiran Liga 

sebagai terbitnya perdamaian universal.”

“Para agrikulturalis, bankir, broker, akuntan, ahli kimia, dan 

semua kelompok fungsional lain yang mampu melakukan tekanan 

profesional, bisnis, finansial, atau sosial secara terkelola akan bertemu 

untuk mendukung Liga atas nama perdamaian, kemajuan peradaban, 

dan kemakmuran.... Firma-firma film kita sedang mempersiapkan 

film yang membuka zaman baru...”

“Singkatnya, seluruh sistem pikiran kita dikendalikan tiada henti, 

tanpa letih, tanpa ampun, untuk memastikan Liga diadopsi. Dan 

Liga akan diadopsi, sebab  bisnis menginginkan perdamaian, orang 

bermoral tidak bisa mengingkari perjanjian. Setelah melemaskan 

otot untuk membela diri, para politisi akan mengalah dengan gagah 

berani sebab  kalau tidak nasib orang yang ceroboh dan lalai akan 

menimpa mereka.”


Laporan Kol. House menyibak kenyataan di balik globalisasi 

dan PBB. Jika kita butuh bukti konspirasi jangka panjang untuk 

383

menumbangkan kedaulatan dan membelenggu kemanusiaan, ini 

dia buktinya.

Berkat oposisi gagah-berani dari para Senator Republikan, 

Amerika Serikat menolak Perjanjian Perdamaian yang meliputi Liga 

Bangsa-Bangsa pada 19 November 1919. Untuk sementara plot ini 

gagal.

Tapi kampanye terselubung para bankir Inggris untuk 

memaksakan tirani dunia tidak berkurang. Mereka mendanai Hitler 

dan mengatur Depresi dan Perang Dunia Dua. Liga Bangsa-Bangsa 

dibangkitkan kembali sebagai PBB pada 1945 dan cerita bohong 

“Perang Dingin” dimulai. Sekarang kita punya peristiwa 11 September 

dan “Perang Melawan Teror”.

Tatanan Dunia Baru, pemerintahan dunia, dan globalisasi yaitu  

perpanjangan imperialisme Inggris. Imperialisme Inggris sendiri 

yaitu  perwujudan hegemoni finansial para bankir bank sentral dan 

kaki tangan mereka.

Rakyat Amerika membantu membangun Tatanan Dunia Baru 

untuk master mereka, Crown. Rakyat Amerika akan menjadi para 

kolonis yang harus “berlutut di kaki singgasana”.

Surat-surat rekomendasi untuk mengendalikan ladang-

ladang minyak mengusulkan bahwa minyak yaitu  alat utama dan 

terpenting dalam dominasi dunia. Tahap final tirani dunia meliputi 

kendali penuh terhadap minyak Timur Tengah. Hal ini menjelaskan 

nasib Irak dan meramalkan invasi Iran.

Ancaman ini tidak bisa dicirikan sebagai ulah “Yahudi” saja. 

Keluarga Rothschild telah menerima kolaborasi dari golongan elit 

finansial, budaya, dan politik dunia sehingga poin “Yahudi” tak relevan 

lagi. [Pada dasarnya kolaborasi yaitu  syarat bagi izin masuk.]

384

Golongan elit Barat telah merengkuh harapan kematian bagi 

peradaban. Mereka telah menjual jiwa mereka (dan jiwa kita) kepada 

setan.

*

385

“Kudeta Bankir” 1933 yaitu  

Muslihat

Cerita bahwa para bankir Wall Street berencana menggulingkan FDR pada 1933 masih hangat pada 2007.

Baru-baru ini, BBC menyebut kakek George “Dubya” Bush, 

Prescott Bush, sebagai salah seorang konspirator. Tatanan Dunia 

Baru rupanya masih menganggap Roosevelt dan Kesepakatan Baru 

(New Deal) sebagai aset propaganda. Mereka ingin kita berpikir para 

bankir tidak menjalankan pemerintahan dan fasisme tidak menyamar 

sebagai Liberalisme, Sosialisme, dan Komunisme.

Para bankir Illuminati membuat sandiwara kudeta agar FDR 

dipercaya rakyat sebagai musuh bebuyutan Wall Street. Seperti 

yang akan saya tunjukkan, secara teratur mereka menggunakan trik 

seperti ini untuk membangun Presiden boneka mereka.

Para konspirator (anggota “Liga Kebebasan Amerika”) mendekati 

Mayjen Smedley Butler yang sudah pensiun untuk menggunakan 

500.000 veteran untuk mencopot FDR dan menjadi figur seperti 

Mussolini.

Smedley Butler pasti orang TERAKHIR yang akan Anda tanyai jika 

Anda serius. Anggota Marina dengan penghargaan terbanyak dalam 

sejarah; Mayjen Smedley Butler dipaksa untuk mengundurkan diri 

386

oleh Herbert Hoover sebab  menyebut Mussolini “anjing gila” dan 

memperingatkan bahwa pengikut-pengikutnya yang fasis “akan 

merajalela di Eropa”. Butler menolak untuk menarik pernyataannya 

dan berkat itu menjadi pahlawan nasional dalam satu malam.

Mereka meminta pria ini untuk menjadi Mussolini Amerika. 

Bagaimanapun, jika Anda ingin ada orang menguak kudetamu, 

Butler yaitu  orangnya.

Butler juga tidak berteman dengan siapa pun di Wall Street. 

Dia berkeliling negeri dengan pidato yang menyatakan bahwa 

para bankir menggunakan tentara AS sebagai “gangster untuk 

kapitalisme”—tukang pukul dan kolektor utang: “Jika menilik masa 

lalu, saya merasa bahwa saya bisa memberikan Al Capone beberapa 

petunjuk,” kata Butler. “Hal terbaik yang bisa dia lakukan yaitu ... 

mengoperasikan kejahatannya di tiga distrik. Saya beroperasi di tiga 

benua.” (War is a Racket, 1933)

“Ada sesuatu yang sudah jelas gila dari semua ini,” Curt Gentry 

berkomentar. “Butler  melambung sebab  berbicara menentang 

fasisme, tapi malah diminta untuk menjadi Mussolini Amerika.” (J. 

Edgar Hoover, hlm. 203)

Namun, Gentry dan sebagian besar sejarawan menerima kisah 

ini. Maka mereka berfungsi sebagai juru bicara berbayaran tinggi.

Kisah ini paling diterima dalam buku Jules Archer terbitan 

1973 yang berjudul The Plot to Seize the White House (Rencana 

untuk Mencengkeram Gedung Putih). Menilai dari karya-karya lain 

Archer, entah dia ahli propaganda terbaik Illuminati atau korban tipu 

terbesar (atau dua-duanya).

Topik-topiknya yang lain seperti “pembela manusia” (orang-

orang garis depan Illuminati) seperti: Trotsky, Mao Tse-Tung; Chou En 

387

Lai; dan Ho Chi Minch. Dia juga menulis buku-buku tentang gerakan-

gerakan yang disponsori golongan elit seperti feminisme, hak sipil, 

dan lingkungan.

Siapakah FDR?

Untuk jawabannya, kita berutang budi kepada buku yang ditulis oleh 

seorang dokter New York bernama Emmanuel Josephson. Dia dokter 

yang pemberani, jujur, dan berjiwa publik. Judul bukunya yang terbit 

1948 yaitu  The Strange Death of Franklin D. Roosevelt.

FDR yaitu  anak bawang dua keluarga Illuminati, Delano dan 

Roosevelt. Dia memiliki hubungan keluarga dengan selusin 

Presiden AS: empat dari garis keluarga Roosevelt dan delapan dari 

Delano. Dia sepupu ketiga dari Raja George VI dan Ratu Elizabeth.

Keluarga-keluarga ini memiliki sedikit keturunan Yahudi, 

tapi mereka juga punya darah Belanda, Jerman, Swedia, dan 

terutama Inggris. Ayah dari ibu FDR, Warren Delano makmur dengan 

berdagang opium. Ayah FDR, James Roosevelt yaitu  Wakil Presiden 

sebuah perusahaan rel kereta api dan direktur beberapa perusahaan.

FDR yaitu  anak manja yang selalu mengubah peraturan agar 

sesuai dengan kehendaknya. Dia ditutor secara privat dan gagal 

kuliah di fakultas hukum. Tapi entah bagaimana dia tetap boleh 

mengikuti ujian kualifikasi. Dia tidak pernah memiliki pekerjaan 

sungguhan. Pada tahun 1920-an dia membantu mengapungkan 

beberapa pembuatan uang secara ilegal di bursa saham. Sebagai 

Gubernur dan kemudian Presiden, dia mudah dipengaruhi, sering 

mengelak, dan tampak tidak jujur hingga tataran ekstrem. Louis 

Howe menciptakan karakter FDR untuk publik dan menggantikan 

388

tugasnya berpikir. Howe yaitu  “alter ego” FDR yang lebih bijaksana. 

(102)

FDR punya sebuah pasukan kecil penulis pidato dan kadang-

kadang ada kekacauan. Ketika diterima sebagai nominasi Demokrat 

pada 1932, dia diberikan dua pidato dengan sudut pandang yang 

sama sekali berlawanan dan membaca dua-duanya. (157)

Setelah FDR terserang encephalomyelitis (radang otak dan 

saraf tulang belakang), keluarga Rockefeller memberinya sebuah 

spa kesehatan di Warm Springs, Georgia. Sesudah itu mereka 

menyalurkan jutaan dolar kepada FDR dengan kedok sebagai 

sumbangan bagi “yayasan” FDR. (Dr. Josephson menemukan bahwa 

lembaga itu tidak menerima sumbangan dan tidak menerbitkan 

laporan keuangan.) (118-dst)

Josephson mengungkapkan, “Roosevelt disuap besar-besaran 

untuk menjabat. Pada akhir 1930, sekitar $700.000 dituang ke dalam 

brankas yayasan itu... [FDR] yaitu  boneka menyedihkan yang 

digerakkan oleh para konspirator. Mereka berencana menghancurkan 

demokrasi dan mendirikan monarki Amerika.” (95, 124)

Sebagai balasannya, Bendahara AS di bawah FDR menghabiskan 

ratusan juta dolar untuk menyuap Raja Saudi Ibn Saud. 

Mereka membangun infrastruktur minyak di Arab Saudi untuk 

menguntungkan Standard Oil. (262-263)

Josephson berkata bahwa doktrin-doktrin dasar Kekaisaran 

Rockefeller yaitu  “pemerintahan monarkis feudalistis” … “monopoli 

setiap kebutuhan hidup dan eksistensi negara, dan kediktatoran 

mutlak...” (86-87)

Pihak kaya harus “mengadu domba dan menguasai”: “Rakyat 

harus ditangani bukan sebagai rakyat Amerika melainkan sebagai 

389

golongan-golongan minoritas yang saling mencekik, Buruh vs 

Kapital, Hitam vs Putih, Katolik vs Protestan, Kristen vs Yahudi 

contohnya.” (87) Dia bisa menambahkan pria vs wanita dan homo vs 

hetero.

Penentangan Palsu dari Wall Street

Seorang keturunan kaya yang rusak moralnya mencalonkan diri 

menjadi Presiden pasti berpura-pura membela kepentingan umum. 

Pasti sponsor bankir mereka mau memalsukan respon tidak senang 

dan penentangan.

FDR belajar tentang pencalonan presiden dari sepupunya 

Theodore Roosevelt yang berpura-pura menjadi “penghancur 

kepercayaan” seraya tetap menciptakan kepercayaan dan mem-

berikan negara kepada mereka.

Para kontributor kampanye 1932 FDR meliputi golongan elit 

bisnis AS. Mereka orang-orang yang sama dengan yang berusaha 

menggulingkannya setahun kemudian: Hearst, Rockefeller, Morgan, 

Baruch, Du Pont, Astor.

Pada 1933 sekelompok “publisis” menyarankan bahwa fasisme 

mulai tidak populer di Amerika dan FDR bisa unggul dengan 

menentang Nazi. “Mereka mengusulkan agar Hearst dan publikasinya 

meluncurkan serangan pura-pura kepada Roosevelt. Pada saat 

bersamaan mereka berpura-pura mendukung Nazisme dan Fasisme. 

Maka orang-orang yang Anti-Nazi dan Anti-Fasis memihak Roosevelt.” 

(167)

“Seperti yang diperkirakan para penggoda opini publik, publik 

yang naif mengamuk membaca Hearst dan berombongan pergi 

390

ke mobil-mobil Roosevelt. Mereka buta akan fakta bahwadia akan 

memberi mereka merek kediktatoran yang baru.” (167)

Perang antagonisme sama sekali palsu. Hearst mempekerjakan 

putra FDR yang bernama Elliot, anak perempuannya beserta 

suaminya! Maka bahwa publik menentang pembangunan gudang 

senjata Dupont juga palsu. Ethel Dupont menikah dengan FDR Jr.!

“Liga Kebebasan berarti didirikan untuk menyerang Roosevelt 

dan menentang pemilihan ulang dirinya dengan segaja. Ini berguna 

untuk melempar semua suara individu pendamai kepada Roosevelt 

dan membantu memastikan FDR dipilih kembali.” (169)

Jelas bahwa “Kudeta Fasis” cuma tipuan cerdas yang diciptakan 

oleh “publisis”. 


Curtis Dall yaitu  bankir dan menantu FDR. Dia memotret Presiden 

bukan sebagai pemimpin melainkan sebagai pemain berposisi 

quarterback dengan sedikit saja kekuatan sungguhan. “Staf pelatih” 

terdiri dari sekelompok pengawas (“penasihat” seperti Louis Howe, 

Bernard Baruch, dan Harry Hopkins) yang mewakili kartel perbankan 

internasional. Bagi Dall, FDR pada akhirnya yaitu  pengkhianat yang 

dimanipulasi oleh “Uang Dunia” dan dimotivasi oleh kecongkakan 

dan ambisi pribadi. (Dall, FDR: My Exploited Father-In-Law, 1970)

“Kudeta Bankir” 1933 menandai masalah yang diambil oleh 

golongan elit keuangan untuk menipu publik. Hingga George W. 

Bush, tidak ada Presiden yang lebih menyeret Amerika menuju tirani 

dibandingkan  FDR.

*

391

Pada 1942, Sir Mark Oliphant, seorang fisikawan Inggris terdepan syok ketika seorang pengantar pesan menyampaikan sebuah 

bagian dari teknologi radar baru. Bersama benda itu ada peringatan 

dari Inspektur Keamanan MI-5 (intelijen Inggris) Victor Rothschild 

untuk “memperkuat keamanan”.

Beberapa hari sebelumnya Rothschild telah mengunjungi 

laboratorium Oliphant di Birmingham University, menanyainya 

tentang risetnya, lalu mengantungi magnetron bergaris tengah tiga 

inci ini .

Benar-benar lancang! Baron Rothschild sendiri yaitu  mata-mata 

Soviet. Sebelum mengembalikan magnetron, dia telah mentransmisi 

gambar-gambar secara rinci kepada Moskow. Fakta ini belakangan 

ditegaskan oleh para pengawasnya di KGB (agen intelijen Soviet).

Oliphant menuturkan cerita ini pada 1994 kepada Roland Perry, 

seorang penulis Australia. Perry menulis buku The Fifth Man (1994, 

Sedgwick and Jackson, 475 halaman). Laporan ini dibuat berdasar  

buku itu.

Antara 1935 dan 1963, Uni Soviet mengetahui semua rahasia 

militer dan ilmiah Inggris berkat The Cambridge Five, yaitu lingkaran 

Apakah Victor Rothschild seorang 

Agen Illuminati?

392

mata-mata yang beroperasi di MI-5, MI-6, dan Departemen Luar 

Negeri. Agensi-agensi intelijen Barat dibuat menjadi tidak efektif dan 

rahasia-rahasia Sekutu termasuk desain bom atom dicuri.

Para pengkhianat itu yaitu  Kim Philby, Donald Maclean, Guy 

Burgess, dan Anthony Blunt. Tapi ada keengganan yang wajar untuk 

mengakui bahwa “Orang Kelima” yaitu  Nathaniel Meyer Victor 

Rothschild (1910-1990), Baron Rothschild Ketiga, kepala dinasti 

perbankan terkaya dunia dari Inggris, yang mengendalikan Bank of 

England.

Pada 1993 sesudah Uni Soviet dibubarkan, enam pensiunan 

kolonel KGB di Moskow menegaskan identitas Rothschild kepada 

Roland Perry. Kol. Yuri Modin, pengawas lingkaran mata-mata itu, 

melanjutkan catatannya.

Perry menulis: “Menurut... Modin, Rothschild yaitu  kunci bagi 

sebagian besar penyusupan lingkaran mata-mata Cambridge ke 

dalam intelijen Inggris. ‘Dia memegang kontak-kontaknya,’ kata 

Mogin. ‘Dia bisa memperkenalkan Burgess, Blunt, dan orang-orang 

lain kepada figur-figur penting di Intelijen seperti Stewart Menzies, 

Dick White, dan Robert Vansittart di Departemen Luar Negeri... yang 

mengendalikan MI-.’” (hlm. 89)

Kita bisa memaklumi keengganan ini. Keluarga Rothschild tidak 

diragukan yaitu  pemegang saham terbesar di sistem bank sentral 

dunia. Karir Victor Rothschild sebagai agen Soviet menegaskan 

bahwa para bankir berbasis di London ini berencana mewujudkan 

kediktatoran “pemerintahan dunia” yang bersaudara dengan 

Komunisme.

Maka semakin bisa dipercayalah klaim bahwa mereka berada di 

balik Revolusi Bolshevik. Mereka juga diyakini memanfaatkan Perang 

393

Dingin dan penipuan 11 September dan “perang melawan teror” 

baru-baru ini untuk memajukan rencana mereka menghegemoni 

dunia.

Mana yang lebih masuk akal? Salah seorang terkaya di dunia, 

Victor Rothschild, mendukung gagasan-gagasan Komunis agar 

hartanya yang berlimpah dan jabatannya dicabut? Atau bahwa 

Komunisme sesungguhnya yaitu  penipuan yang dirancang untuk 

mengambil harta dan kebebasan kita dalam samaran “kesetaraan 

ekonomi” dan “persaudaraan”?

Orang yang Bertindak

Menurut The Fifth Man, Victor Rothschild memiliki IQ 184. Dia 

seorang pianis Jazz berbakat dengan pemahaman intuitif terhadap 

banyak disiplin ilmiah. Dia melihat perbankan sebagai bidang yang 

suram dan memilih contoh kakek buyutnya yang menarik. Kakek 

buyutnya yaitu  Lionel Rothschild (1808-1879) yang diabadikan oleh 

Benjamin D’Israeli sebagai tokoh Sidonia dalam novel Coningsby. 

(1844)

“Tidak ada menteri negara yang berkomunikasi dengan agen-

agen rahasia dan mata-mata politik seperti Sidonia. Dia menjalin 

relasi dengan semua orang cerdik buangan di dunia. Daftar 

kenalannya meliputi orang Yunani, Amernia, Moor, Yahudi yang 

dirahasiakan, Tartar, Gipsi, orang-orang Polandia yang berpindah-

pindah, dan kelompok Carbonari. Daftar kenalan ini dapat menerangi 

kecurigaan terhadap agenda-agenda rahasia yang sedikit sekali 

diketahui dunia pada umumnya. Namun, agenda-agenda ini sangat 

berpengaruh terhadap peristiwa-peristiwa publik. Sejarah rahasia 

394

dunia merupakan pengisi waktu luangnya. Hiburan terbesarnya 

yaitu  membandingkan motif tersembunyi dalam transaksi dengan 

prasangka publik.” (Coningsby, hlm. 218-219)

Rothschild belajar Zoology di Cambridge. Di sana dia merekrut 

Anthony Blunt untuk KGB pada 1936. Belakangan Rothschild 

bergabung dengan MI-5 dan bertugas membalas sabotase. Dia 

menginstruksi militer tentang cara mengenali dan mencegah bom 

meledak. Rothschild yaitu  kawan pribadi Winston Churchill.

Perry menulis: “Keduanya sering bersosialisasi pada tahun-

tahun perang. Rothschild menggunakan harta dan jabatannya 

untuk mengundang sang Perdana Menteri ke pesta-pesta pribadi. 

Rothschild punya koneksi dengan pimpinan masa perang, akses 

kepada semua informasi intelijen kunci, serta akses kepada setiap 

perkembangan senjata utama dan operasi-operasi balas sabotasenya 

di Inggris. Semua ini menjadikan Rothschild figur yang diam-diam 

kuat selama tahun-tahun perang... Hasilnya yaitu  Stalin mengetahui 

informasi vital sama banyaknya dengan Churchill, sering kali sebelum 

Komando Tinggi Inggris dikabari.” (xxviii-xxix)

Rothschild membantu menetralkan musuh-musuh Uni Soviet 

yang meminta bantuan kepada Inggris. Contohnya, dia terlibat dalam 

menutupi pembunuhan pimpinan perang Polandia, Wladyslaw 

Sikorski, yang pesawatnya diledakkan pada Juli 1944. Sikorski telah 

menjadi beban bagi Stalin setelah dia mengetahui bahwa KGB telah 

membanti 16.000 opsir Polandia di Hutan Katyn dan di tempat lain 

pada 1940.

Pada 1944, Blunt, Burgess, dan Philby semua tinggal bersama 

Victor di mansion Rothschild di Paris. Rothschild sempat bertugas 

untuk intelijen Sekutu di Paris dan menginterogasi banyak tahanan.

395

Setelah perang, Rothschild menghabiskan waktu di AS untuk 

mengawasi usaha-usaha mempelajari rahasia bom atom. Sebagian 

disebabkan oleh “Cambridge Five”, Perry berkata, “orang-orang Rusia 

tahhu setiap operasi intelijen utama yang dilakukan terhadap mereka 

pada tahun 1945 hingga 1963.” (xxxi)


Victor Rothschild memegang banyak peran yang berfungsi 

menyamarkan peran sejatinya yang saya curigai yaitu  anggota 

Dewan Besar Illuminati. (Illuminati merupakan tingkat tertinggi 

Freemasonry.) Dia bukan agen rendahan. Mungkin dia memberikan 

perintah kepada orang-orang seperti Winston Churchill, FDR, dan 

Stalin.

Contohnya, dia memastikan bahwa USSR Mendukung 

didirikannya Negara Israel. “Dia tahu saluran-saluran belakang yang 

tepat untuk mencapai para pembuat keputusan di Moskow,” seorang 

Kolonel KGB memberi tahu Perry. “Anggap saja dia menuntaskan 

tugas-tugasnya. Hal itu hanya bisa dilakukan jika Anda mencapai 

puncak. Dia sangat persuasif.” (176)

Ketika kita mengendalikan persediaan uang, kita bisa menjadi 

sangat persuasif. Hal ini seperti yang telah dipelajari oleh rakyat 

Amerika.

Golongan super kaya lebih saling menyerupai dibandingkan  dengan 

golongan-golongan lainnya. Tampaknya mereka telah menelantarkan 

peran utama mereka sebagai pemimpin dan pembina umat manusia. 

Mereka malah bersekongkol untuk merantai kita. Sayang sekali 

bahwa satu-satunya hal yang belum mereka miliki yaitu  cin


Related Posts:

  • illumination 10 r umat manusia tumbuh dengan damai. Cara itu yaitu  mengakui kebenaran, tidak peduli seberapa menyakitkannya itu dan seberapa banyak kesalahan diri sendiri yang diungkap.*355Gelombang anti-Semitisme … Read More