r umat manusia tumbuh dengan
damai. Cara itu yaitu mengakui kebenaran, tidak peduli seberapa
menyakitkannya itu dan seberapa banyak kesalahan diri sendiri yang
diungkap.
*
355
Gelombang anti-Semitisme dan terorisme di Irak membuat Naeim Giladi, 21 tahun, bergabung dengan gerakan bawah
tanah Zionis pada 1950.
Giladi dipenjara, disiksa, dan dijatuhi hukuman mati oleh pihak
berwenang Irak. Dia melarikan diri dan kabur ke Israel. Di sana dia
mengetahui bahwa anti-Semitisme dan pengeboman itu telah diatur
oleh rekan-rekan Zionis untuk menipu orang-orang Yahudi Irak
sepertinya agar pergi ke Israel.
Keluarga Giladi yaitu bagian dari sebuah komunitas Yahudi
yang tinggal dan makmur di Babilonia 2.600 tahun lalu, 600 tahun
sebelum Kristen, 1.200 tahun sebelum Islam.
Kemudian pada akhir 1940-an, Perdana Menteri Nouri-el-
Said memecat karyawan-karyawan pemerintah Yahudi dan tidak
memberikan izin bagi pedagang-pedagang Yahudi. Akhirnya, pada
Maret 1950, dia juga mencabut kewarganegaraan dari orang-orang
Yahudi. Tetap saja mereka tidak pergi.
Sebulan kemudian, serangkaian pengeboman teroris memulai
arus emigrasi. Pada Januari 1951 sebuah bom dilemparkan ke sebuah
sinagoge dengan tiga korban jiwa dan 30 korban luka. Dengan
Kejahatan Zionis dengan “Bendera Palsu”
kepada Orang-orang Yahudi Irak
356
kejadian ini, eksodus orang-orang Yahudi yang ketakutan melompat
menjadi 600-700 orang per hari.
Ketika ayah Giladi mengetahui bahwa putranya bergabung
dengan Zionis, dia skeptis. “Kau akan pulang dengan terkaing-kaing,”
katanya.
Tapi Giladi masih muda dan idealistis. Orang-orang Yahudi
dibunuhi dan Zionisme mewakili kesempatan untuk membangun
kampung halaman nasional. “Aku penganut sejati,” katanya.
Dalam sebuah esai online “The Jews of Iraq” (Orang-orang
Yahudi Irak), Giladi menuturkan pengalamannya. Dengan pahit
dia menyadari bahwa Zionis berada di balik anti-Semitisme dan
pengeboman.
Tanpa diketahui oleh Giladi, dua anggota Gerakan Bawah Tanah
Zionis ditangkap dan mengaku bahwa mereka telah menjalankan
serangan-serangan teroris itu. Sebuah buku berjudul Venom of the
Zionist Viper ditulis oleh seorang investigator Irak. Buku itu menyebut
“duta” Zionis yang bernama Mordecai Ben-Porat sebagai otaknya.
Sekarang buku itu dilarang beredar di Israel.
Perdana menteri Irak, Said, yaitu boneka Inggris. Dia bertemu
Perdana Mengerti Israel, David Ben Gurion, di Vienna pada 1948.
Mereka sepakat untuk memindahkan orang-orang Yahudi Irak
sebagai bagian dari program geopolitik golongan elit.
Kejahatan ini dan kejahatan-kejahatan Zionis lainnya terhadap
orang-orang Yahudi didokumentasikan di dalam buku Giladi
yang terbit 1992, “Ben Gurion’s Scandals: How the Mossad and the
Haganah Eliminated Jews,” (Skandal-skandal Ben Gurion: Bagaimana
Mossad dan Haganah Menyingkirkan Orang-orang Yahudi). Buku ini
telah diterbitkan ulang oleh Dandelion Books.
357
Pada Januari 1952, tinggal 6.000 dari 125.000 orang Yahudi Irak
yang belum melarikan diri ke Israel. Di sana orang-orang Yahudi
Arab diperlakukan dengan lebih buruk dibandingkan di Irak. Israel ingin
mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar yang kosong dengan
perginya orang-orang Palestina. Dalam kasus ini, orang-orang Yahudi
Irak kehilangan banyak harta.
Tentang kaumnya, Giladi menyimpulkan: “Sebuah komunitas
kuno, berbudaya, dan makmur telah dicabut dari akarnya. Kemudian
orang-orangnya ditanam paksa ke tanah yang didominasi oleh
orang-orang Yahudi Eropa Timur yang tidak hanya berbeda budaya
namun juga membenci mereka sepenuhnya.”
Nasib mereka serupa dengan 500.000 orang Yahudi dari negara-
negara Arab. Hal ini menyangkal argumen Zionis bahwa orang-orang
Yahudi ini diusir dari negara-negara Muslim dan sepadan dengan
orang-orang Palestina yang dipindahkan.
Galadi menemukan bahwa Israel telah menolak tawaran-tawaran
perdamaian yang tulis dari Arab demi rencana-rencana ekspansinya.
Dia menemui Perdana Menteri Ben Gurion dan bertanya kenapa
Israel tidak punya undang-undang.
“Jika kita punya undang-undang, kita terpaksa punya perbatasan,
dan ini bukan perbatasan kita,” Ben Gurion memberitahunya. “Di
mana tentara kita berkuasa, itulah perbatasan kita.”
Giladi bertugas pada perang 1967 dan 1973. Tapi selepas
invasi Israel terhadap Lebanon pada 1982, dia melepaskan
kewarganegaraan Isarel-nya dan pindah ke New York City.
358
“Penganut Sejati”
Cerita Giladi menegaskan bahwa modus operandi Zionis yaitu
operasi “bendera palsu” dan keributan tentang “perlindungan”. Mereka
menyerang orang-orang Yahudi Irak dengan menyamar sebagai
teroris Muslim. Pada 1954 mereka mengebom tempat-tempat tinggal
Amerika di Kairo (“Peristiwa Lavon”) untuk menyabotase hubungan
Mesir-Amerika. Serangan Israel terhadap kapal U.S.S. Liberty yaitu
usaha untuk menyalahkan Mesir dan menyeret AS ke Perang 1967.
Saya tidak akan berkubang pada peristiwa 11 September.
Menurut saya peristiwa itu dilakukan oleh CIA dan Mossad. Lebih
baik saya fokus kepada ironi bahwa Naeim Giladi nyaris tewas akibat
misi yang belakangan tak mau dia akui. Puluhan juta “penganut
sejati” telah ditipu dengan cara serupa.
Zionis menipu semua orang Yahudi. Orang-orang Israel telah
digariskan untuk menjalani perang kolonial tanpa akhir melawan
Muslim. Pendukung mereka dalam Diaspora dilemahkan secara
moral. Tapi coba saja peringatkan para “penganut sejati” Zionis.
Anda akan dicaci maki dan dikucilkan. Zionisme yaitu agama dan
identitas mereka.
*
359
BAGIAN EMPAT
Sejarah yang Disembunyikan
360
“Kutukan institusi-institusi sipil kita ditemukan di Masonry, sudah kuat dan bertambah kuat dari hari ke hari. Aku
berutang kepada negeriku untuk menguak bahaya-bahayanya.”
-Kapten William Morgan, dibunuh 11 September 1826.
“The Mardi Gras Secrets” yaitu dokumen internet yang
mencurigakan tapi sangat bisa dipercaya. Dokumen ini menyatakan
bahwa agen-agen Illuminati telah meracun dan membunuh Presiden
William Henry Harrison (1773-1841) dan Zachary Taylor (1784-
1850). Mereka juga meracuni James Buchanan pada 1857 tapi dia
selamat. Ketiga presiden ini berusaha menghalangi rencana-rencana
Illuminati-Rothschild untuk Perang Sipil AS (1860-1865).
Dokumen itu juga menguraikan peran Illuminati dalam
pembunuhan Abraham Lincoln dan Senator Huey Long. Kita tahu
mereka membunuh Presiden Garfield, McKinley, dan Kenney, juga
mungkin Warren Harding dan Franklin D. Roosevelt. Jika George
W. Bush tidak bekerja dengan sangat buruk, mungkin dia sudah
dibunuh pula.
Website The Mardi Gras Secrets dibuat pada Desember 2005 oleh
Mimi L. Eustis, anak perempuan Samuel Todd Churchill. Dia yaitu
Illuminati Membunuh Paling Tidak
Dua Presiden Lagi
361
anggota tingkat tinggi di Perkumpulan Mardi Gras New Orleans yang
disebut The Mystick Crewe of Comus.
Perkumpulan ini mengatur kembali perayaan Mardi Gras
pada 1857 dan merupakan cabang perkumpulan Skull and Bones.
Perkumpulan ini dimulai sebagai garis depan kegiatan-kegiatan
Mason dengan Albert Pike, Judah Benjamin, dan John Slidell sebagai
pemimpin Konfederasi.
Informasi ini diperoleh berdasar pengakuan Samuel Churchill
di ranjangnya menjelang ajal. Dia sekarat akibat kanker paru-paru.
Mrs. Eustis belakangan memutuskan untuk mengungkapkannya
kepada publik setelah ia juga tertular penyakit mematikan itu.
Biang keladi Illuminati yaitu Caleb Cushing (1800-1879),
rekan kerja William Russell, penyelundup opium yang mendirikan
perkumpulan Skull and Bones di Yale University pada 1832. Agar
kedudukannya naik di perkumpulan ini, seseorang harus ikut serta
dalam ritual peralihan.
Menurut Eustis, Skull and Bones (atau Persaudaraan Maut)
“hanyalah tim pembunuh politisi AS yang menentang rencana
Keluarga Rothschild untuk menguasai dan mengendalikan ekonomi
dunia dengan darah mereka... Contohnya Caleb Cushing terlibat
peracunan arsenik yang mengakibatkan kematian presiden AS
William Henry Harrison pada 4 April 1841 dan Zachary Taylor pada
9 Juli 1850. Kedua presiden ini pernah menentang mengakui Texas
dan Kalifornia sebagai negara bagian budak.”
William Henry Harrison yaitu presiden pertama yang tewas
saat menjabat, hanya bertugas selama 31 hari. Pada 3 Juli 1850
Zachary Taylor diancam agar menghukum gantung orang-orang
yang “terlibat pemberontakan terhadap Union”. Hari berikutnya sang
362
Presiden jatuh sakit, memuntahkan zat hitam, dan meninggal 9 Juli.
(Pihak berwenang Kentucky baru-baru ini menggali jasad Taylor
untuk mencari bukti peracunan dengan arsenik.)
Pembunuhan Abraham Lincoln
Saya memparafrase Mrs. Eustis: Selama Perang Sipil (1861-1865),
Presiden Lincoln butuh uang untuk mendanai Perang. Para bankir
lintah darat menginginkan bunga 4% hingga 36%. dibandingkan itu,
Lincoln menyuruh Kongres mengesahkan pencetakan utang
“Greenback” senilai 450 juta dolar sekaligus uang bebas bunga.
Greenback berlaku sebagai mata uang untuk semua utang, baik
publik maupun swasta.
Keluarga Rothschild sadar bahwa jika para pemerintah berdaulat
mencetak uang kertas bebas bunga dan bebas utang, kekuatan
mereka akan patah. Pembunuhan Lincoln, John Wilkes Booth, yaitu
anggota “Kesatria Lingkar Emas” Pike. Dia berada di New Orleans
selama musim dingin 1863-1864 dan bersekongkol dengan Pike,
Benjamin, Slidell, dan Laksamana G.W. Baird untuk membunuh
Lincoln.
Eustis berkata ayahnya menekankan bahwa kebanayakan
Mason di bawah pangkat 3 yaitu orang-orang baik pekerja keras.
Illuminati-Skull and Bones memanfaatkan orang-orang Mason
sebagai samaran. Orang-orang yang telah melewati pangkat 22
melakukannya dengan ikut serta dalam ritual “Membunuh Raja”.
Anggota-anggota pangkat lebih rendah melaksanakan perintah
tanpa menyadari peran mereka dalam “Membunuh Raja”.
Untuk membunuh Abraham Lincoln, Pike, Benjamin, Slidell,
dan August Belmont (agen Utara Rothschild) dijadikan Raja-raja
363
rahasia The Mystick Crewe of Comus. Andrew Johnson, Wakil
Presiden menjadi Presiden dan memaafkan Albert Pike. Albert Pike
menganugerahi Andrew Johnson pangkat 33 ritual peralihan.
“Para dokter berperan penting dalam rencana Illuminati untuk
membunuh para pemimpin politik AS yang menghambat golongan
elit perbankan internasional mengambil alih Republik AS,” Eustis
menulis.
“Para dokter Illuminati berperan dalam kematian Presiden AS
William Henry Harrison dan Zachary Taylor. Mereka juga memainkan
peran maut dalam penembakan Presiden AS Abraham Lincoln pada
14 April 1865 (meninggal 15 April 1865), James Garfield pada 2 Juli
1881 (meninggal 19 September 1881), dan William McKinley Jr. pada
6 September 1901 (meninggal 14 September 1901.)”
“Teddy Roosevelt menjadi Presiden setelah William McKinley
ditembak. Roosevelt menerima peralihan ke pangkat 33 dan
menjadi raja rahasia Mystick Crewe of Comus. Selama masa jabatan
kepresidenannya, Skull and Bones menjadi berurat akar dan
mengendalikan Republik AS.”
Huey Long
Huey Long (“Kingfish”) yaitu seorang populis yang menunggang
tantangan kuat kepada FDR sebagai Gubernur Lousiana dan
belakangan sebagai Senator AS. Tidak seperti FDR, dia bukan seorang
Mason dan bukan pilihan para bankir. Programnya yang bertajuk
“Berbagi Kekayaan Kita” menjadi ancaman serius bagi Illuminati.
Seorang anggota Illuminati, Dr. Carl Austin Weiss menembak
Long pada 8 September 1935 dan Dr. Arthur Vidrine memastikan
364
bahwa Long tidak pulih kembali. Menurut Eustis, Weiss seharusnya
menembak Long tepat di wajah, dan pengawal Long, Murphy Roden,
seharusnya menembak Weiss dan Long sekaligus. Mungkin itulah
yang terjadi.
Roden, “mata-mata untuk J. Edgar Hoover”, memompa 60 peluru
ke dalam tubuh Wiess. Dr. Weiss diancam bahwa bayinya akan
dibunuh jika dia mengingkari misi ini.
Baik FDR maupun J. Edgar Hoover memenangkan ritual peralihan
pangkat 33 berkat peran serta mereka dalam pembunuhan ini.
“Franklin Delano Roosevelt dijadikan Raja Comus pada 1937
ketika J. Edgar Hoover datang ke New Orleans untuk menjalankan
pemerintahannya sebagai Raja Comus. Dia terlibat dalam kehebohan
seksual perihal homoseksualitas dan berbusana lintas gender (cross-
dressing) bersama berbagai anggota keturunan golongan elit
Mystick Crewe of Comus.”
Lindbergh dan Harding
“Agen-agen Skull and Bones dengan restu dan peran dari J. Edgar
Hoover, spesialis pelindung pelaksana berpangkat 33 untuk
keturunan golongan elit Keluarga Rothschild, membunuh putra
Freemason Charles Lindbergh. Pembunuhan ini dilakukan sebagai
contoh bahwa pendirian Lindbergh yang isolasionis tidak sejalan
dengan kehendak Illuminati.”
Mrs. Eustis tidak bersentuhan dengan kematian Presiden
Warren Harding (1865-1923) dengan racun, tapi beginilah Wikipedia
mendeskripsikannya:
365
“Pada akhir Juli, ketika bepergian ke selatan dari Alaska lewat
British Columbia, [Harding] mengalami sesuatu yang dianggap
sebagai keracunan makanan parah. Di Hotel Palace di San Fransisco,
dia mengalami pneumonia. Harding meninggal akibat entah
serangan jantung atau stroke pada 7:35 pm 2 Agustus 1923 pada usia
57 tahun. Pengumuman resmi dicetak di New York Times pada hari
itu. Pengumuman ini menyatakan bahwa ‘stroke apopleksia’
yaitu pemicu kematiannya. Dia sudah sakit selama tepatnya satu
minggu.”
Untuk FDR, lihat buku Emanuel Josephson, “The Strange Death
of Franklin D. Roosevelt.” (1948)
Dokumen The Mardi Gras Secrets mengusulkan bahwa, menimbang
dalamnya kerusakan, AS tidak bisa dianggap serius sebagai
demokrasi. Ada pola kendali Illuminati-Rothschild sepanjang sejarah
AS. Orang-orang yang menyangkal hal ini sama dengan hidup di
negeri fantasi.
Amerika Serikat diciptakan untuk memajukan Tatanan Dunia
Baru Illuminati berdasar kendali kredit Rothschild. Gagasan-
gagasan ideal Amerika dirancang untuk menipu dan mengubah
massa, bukan untuk sungguh-sungguh diwujudkan.
Para pendiri dan pahlawan AS kebanyakan yaitu Mason,
termasuk Paul Revere, John Paul Jones, dan Benjamin Franklin.
Francis Scott Key yang menulis lagu kebangsaan yaitu seorang
Mason. John Hancoc dan kebanyakan penandatangan Deklarasi
Kemerdekaan juga Mason.
366
Lebih dari setengah Presiden yaitu Mason. Ini termasuk
Washington, Madison, Adams, Jefferson, Monroe, Jackson, Van Buren,
Tyler, Polk, Taylor, Pierce, Buchanan, Johnson, Garfield, McKinley, TR,
Taft, Harding, FDR, Truman, Lyndon Baines Johnson, Ford, Reagan,
Clinton, Bush I dan II, dan Obama.
Sebagian di antara orang-orang ini mengira Masonry yaitu
tentang “menjadikan umat manusia lebih baik” dan telah dibunuh.
Para Presiden lain yang bukan Mason, seperti Eisenhower, Nixon, dan
Carter tetap dikendalikan oleh kekuatan gelap yang sama.
Sepanjang sejarahnya, Amerika Serikat telah dicengkeram
pemujaan Setan yang dikuasai oleh kartel perbankan sentral
Rothschild. Banyak Presiden dan politisi heroik berusaha membe-
baskan rakyat. Mereka pun mati tanpa diakui dan disesali orang-
orang lain, sementara pembunuh mereka berjaya dan dihormati.
Beginilah jalan takdir Setan.
AS yaitu negara yang dipenggal, raksasa tanpa kepala yang
dipimpin iblis-iblis.
*
367
Muslim rusuh di Afganistan sebab para interogator AS di Teluk Guantanamo menggelontor Alquran ke toilet.
Bagaimana Muslim mengetahui ini? Kejadian ini dilaporkan di
Newsweek tentu saja. Oh tidak, mereka tidak bisa menekan yang ini.
Newsweek dimiliki oleh keluarga Eugene Meyer, mantan
Direktur Dewan Keuangan Perang (PD 1), Gubernur Federal Reserve
dan Presiden Bank Dunia. Perusahaannya, Washington Post, punya
sejarah panjang dengan CIA.
Tidak ada yang tampak di media massa tanpa niat terselubung.
Illuminati sedang mempromosikan perbenturan “peradaban” antara
Islam dan AS.
Dalam persiapan menuju Perang Dunia Tiga sekarang, kita perlu
bertanya apakah kelompok jahat ini juga menyutradarai Perang
Dunia Dua. Pada PD 2 terjadi genosida 70 juta manusia.
Sebuh rincian dalam buku Prince Michel Sturdza The Suicide of
Europe (1968) membuat saya terpikir sesuatu.
Sturdza yaitu Menteri Luar Negeri Romania dari September
hingga Desember 1940. Dia pemimpin pro-Nazi, anti-Komunis,
gerakan “Legiuner” Kristen nasionalis. Para Nazi, yang juga Illuminati
Apakah Perang-perang Dunia
Disutradarai?
368
sebagaimana rekan-rekan Komunis mereka, menentang semua
gerakan “nasionalis”. Mereka segera menggulingkan para Legiuner
dan menaruh para patriot ini dalam kamp-kamp konsentrasi.
Sebelum menerima jabatannya pada 1940, Sturdza mengunjungi
Berlin. Tidak ada orang mau bicara kepadanya kecuali Laksamana
Wilhelm Canaris, orang cerdik yang mengetuai Abwehr, Intelijen
Tentara Jerman.
Canaris punya permintaan yang mengejutkan Sturdza. Dia
memintanya bekerja sama dengan bawahan Canaris di Bucharest,
seorang keluarga Moruzov yang dicurigai oleh Sturdza sebagai agen
Komunis.
Ditekan mengenai hal ini, Canaris berkata Moruzov memberikan
“informasi terbaik tentang persiapan militer Rusia Soviet”.
Sebelum meninggalkan Berlin, Sturdza menerima kunjungan
dari deputi Canaris, seorang Kapten Muller. Sekali lagi dia memikul
“desakan-desakan ketuanya, yang membuatku dan istriku
tercengang”.
“Kapten Muller memberi tahu kami bahwa Britania Raya tidak
pernah dan tidak akan pernah kalah. Dia menambahkan: ‘Hal yang
akan aku katakan kepadamu, berasal dari seorang opsir Prusia,
mungkin dianggap pengkhianatan berat. Namun simaklah. Dalam
keadaan apa pun jangan mengambil tanggung jawab sebagai
Menteri Urusan Luar Negeri di negaramu, sebab memaksakan
perang pada pihak yang berlawanan dengan Britania Raya. Kalian
akan dihancurkan. Britania Raya selalu berjaya.”
Ini hal ganjil untuk dikatakan oleh seorang pegawai Abwehr
pada Agustus 1940. Pada saat itu Jerman telah menguasai Prancis dan
banyak bagian Eropa sehingga sepertinya mustahil mengalahkan
Jerman.
369
Sturdza berpikir dia sedang diuji dan tidak berisiko dirinya
dipenjara. “Aku sama sekali tidak menyangka bahwa aku telah
melakukan kontak dengan lingkaran mata-mata terbesar dan para
pengkhianat yang dikenal dalam sejarah militer negara mana pun.”
(hlm. 162)
Canaris, yang mungkin keturunan Yahudi Yunani, memang
menyabotase usaha perang Nazi. Sturdza percaya lingkaran mata-
matanya merupakan pemicu utama kekalahan Nazi. Setelah gagal
berusaha membunuh Hitler, para anggotanya disiksa dan dibunuh
dengan brutal oleh Gestapo.
Secara otomatis mereka dipotret sebagai pahlawan pemberani:
para humanis berprinsip teguh yang menentang tirani yang fasis.
Seandainya inilah yang benar.
Namun, pernyataan, “Kalian akan dihancurkan. Britania Raya
selalu berjaya,” mengusulkan agenda yang berbeda, konstruksi dunia
yang lebih luas.
Markas-markas Kapitalis-Komunis Internasional yaitu di
London. Bank of England mendanai mesin perang Nazi sama seperti
mereka mendanai Revolusi Bolshevik. Para bankir menyutradarai
Perang Dunia Dua untuk menghancurkan negara-negara kuat di
Eropa dan menyapu bersih orang-orang terbaik dari generasi baru.
Apakah Canaris Illuminati atau tipuan illuminati? Rupanya dia
ingin menggulingkan Hitler dan mengakhiri perang lebih cepat. Tapi
Sekutu bersikeras agar Jerman “menyerah tanpa syarat”, misalnya
pelucutan maksimum. Tidak ada angkatan nasionalis, termasuk
Jerman, yang akan tersisa. Hanya ada para “internasionalis”. Tentara
Jerman tidak punya pilihan selain melawan hingga akhir.
Saya tidak memandang Perang Dunia Dua sebagai “perang
yang baik”. Perang ini dirancang untuk memusatkan kekayaan dan
370
kekuasaan di tangan-tangan yang biasanya. Tujuan lainnya yaitu
merusak kemanusiaan dan moralnya. Kedua pihak dalam perang ini
bersalah atas kekejaman-kekejaman yang tak terkatakan.
Kedua perang besar ini, dan perang ketiga yang berpotensi
timbul, didesain untuk memajukan rencana Illuminati untuk menjadi
diktator dan menguasai pikiran dunia yang disatukan. Umat manusia
berada dalam cengkeraman persekongkolan jahat multigenerasi.
Sementara hal genting ini direncanakan, umat manusia malah terlalu
terpesona oleh seks dan uang sehingga tidak menyadarinya.
*
371
Pada 12 Oktober 1915, ada seorang perawat Inggris 50 tahun bernama Edith Cavell. Ia mengepalai rumah sakit sekaligus
sekolah medis di Belgia. Ia ditembak oleh regu tembak Jerman.
Kematiannya menyulut perasaan anti-Jerman di AS dan menyebabkan
pendaftaran tentara di Inggris bertambah seratus persen.
Ia telah membantu beberapa tahanan perang dari Inggris
melarikan diri. Biasanya kejahatan seperti ini dihukum tiga bulan
penjara. Kenapa ia dibunuh?
Menurut Eustace Mullins, Edith Cavell tidak sengaja mengetahui
informasi berbahaya. Pada 15 April 1915, Jurnal The Nursing Mirror
di London menerbitkan suratnya yang mengungkap bahwa Komisi
Pembebasan Belgia Bersekutu (bertugas memberi makan Belgia)
sesungguhnya menyalurkan ribuan ton makanan kepada Jernam.
Sir William Wiseman, kepala Intelijen Inggris dan seorang
rekanan di antara para bankir Kuhn, Loeb & Co, mendesak Jerman
untuk mengeksekusi Cavell sebagai mata-mata. Wiseman yakin
bahwa “keberlangsungan perang sedang di ujung tanduk”. Jerman
dengan enggan menyepakati hal ini. Dengan demikian, terciptalah
“salah seorang martir utama di Perang Dunia Pertama”. (The Secrets
of the Federal Reserve, hlm. 72-73)
Para Bankir Memperpanjang Perang
Dunia Satu Hingga Tiga Tahun
372
Sangat sinis menurut Anda? Tidak lebih sinis dibandingkan
menghancurkan World Trade Centre, dan membunuh lebih dari 3.000
orang Amerika untuk memulai “Perang terhadap Teror” gadungan.
Contoh kerja sama antarnegara yang suka berkelahi ini tercapai
sebab Wiseman rapat dengan kepala Federal Reserve AS, Paul
Warburg. Saudara laki-laki Warburg, Max, yaitu Kepala Intelijen
Jerman dan teman dekat Kaiser Wilhelm.
Para bankir bank sentral yang berbasis di London memanfaatkan
perang untuk melemahkan negara-negara dan menjajah dunia
(termasuk Inggris, AS, Israel, dan lain-lain). Kesulitan menjalankan
PD 1 yaitu mereka sudah membuat bangkrut negara-negara Eropa
dengan menjualkan kapal perang dan lain-lain. Eropa tidak sanggup
membiayai perang!
Diperkenalkannya Federal Reserve AS dan Undang-undang
Pajak Penghasilan pada 1913 memecahkan masalah ini. Pinjaman-
pinjaman pemerintah AS membiayai Perang Dunia Satu. Rakyat
Amerika terjepit di tengah kedua pihak yang berkonflik.
Cara Mereka Mengangkat Jerman
Jerman dan sekutu-sekutunya tidak punya sumber daya untuk
berperang lebih dari setahun.
Sebagaimana yang diusulkan oleh temuan Edith Cavell, para
mafia bank memecahkan masalah ini lewat berdagang dengan
negara-negara “netral”: Swiss, Belgia, Belanda, Denmark, Norwegia,
dan Swedia. Maka para mafia bank membuat sumber-sumber dari
Inggris, AS, dan Kekaisaran Inggris untuk mencapai Jerman secara
tidak langsung.
373
Seluruh hal ini didokumentasi dalam sebuah buku terbitan
1923 yang berjudul The Triumph of Unarmed Forces 1914-1918
(Kemenangan Angkatan Tak Bersenjata 1914-1918). Buku ini ditulis
oleh Laksamana Muda M.W.W.P. Consett, yang merupakan Atase
Angkatan Laut Inggris di Skandinavia. Pekerjaannya yaitu melacak
gerakan persediaan (“angkatan tak bersenjata”) yang dibutuhkan
demi keberlanjutan konflik.
Contohnya, Skandinavia sepenuhnya bergantung kepada batu
bara Inggris. Maka bijih besi Swedia yang menjadi bahan bakar kapal-
kapal selam Jerman yang menenggelamkan pengapalan Inggris
mencapai Jerman dengan kapal-kapal bertenaga batu bara Inggris.
Jerman membutuhkan gliserin (lemak binatang) untuk
membuat peledak. Inggris tidak kesulitan memperoleh zat ini
sebab ia menguasai lautan. Setelah perang dimulai, permintaan
produk-produk ini dari negara-negara netral “meledak”. Inggris
tetap memenuhi pesanan-pesanan ini. Padahal mereka bisa saja
melarangnya.
Hal yang sama berlaku bagi tembaga, seng, nikel, timah, dan
banyak produk-produk esensial lain. Consette percaya bahwa jika
produk-produk ini diembargo, perang pasti berakhir pada 1915.
Perdagangan teh, kopi, dan biji cokelat ke negara-negara netral
juga meningkat secara dramatis tapi produk-produk ini sering kali
tidak ada di sana. Semuanya dikirim ke Jerman demi laba besar.
Protes Consette tidak didengarkan siapa pun. Menteri
Pemblokiran yaitu Robert Cecil, seorang anggota Meja Bundar,
yaitu perkumpulan jahat para bankir bank sentral.
Dengan cara serupa, para bankir bank sentral mendanai pihak
Jerman lewat bank-bank Skandinavia mereka hingga sejumlah 45
juta pound sterling. (hlm. 146)
374
Negara-negara Sekutu menjadi budak utang para mafia bank:
“Walaupun memperoleh pemasukan besar dari pajak, utang nasional
Inggris menanjak sepuluh kali. Pemerintah gagal memanfaatkan
kekuatan tawar-menawarnya sebagai satu-satunya peminjam besar
pada masa perang untuk memperoleh uang dengan suku bunga
rendah. Utang nasional Prancis meningkat dari 28 miliar menjadi 151
miliar franc...” (Davies, “The History of Money”). Utang AS menjulang
dari satu miliar menjadi $25 miliar.
Menurut buku The Merchants of Death, Perang Dunia Satu
dibiayai oleh 27 negara; perang ini menggerakkan 66.103.164 orang
yang 37.494.186 di antaranya menjadi korban fatal (sekitar 7 juta
orang meninggal). Biaya langsungnya diperkirakan sebesar $208
miliar, biaya tidak langsungnya sekitar $151 miliar. Dan angka ini
belum termasuk miliar-miliar tambahan untuk membayar bunga,
biaya perawatan veteran dan pensiunan perang, dan pengeluaran-
pengeluaran semacamnya...”
Masihkah ada keraguan bahwa umat manusia sedang
diperbudak para pemuja Setan?
Misi Tercapai
Dengan misterius seperti dimulainya, perang berakhir. Pada
Desember 1918, Kekaisaran Jerman mendadak “ambruk”. Kita bisa
menebak apa yang terjadi. Para mafia bank telah mencapai tujuan
mereka dan menutup keran dana. (Maka, wajarlah Jerman merasa
dikhianati, apalagi para mafia bank di Versailles mendikte mereka
untuk memberikan ganti rugi yang berat.)
375
Apa saja tujuan para mafia bank? Tatanan Dunia Lama dihan-
curkan. Empat kekaisaran (Rusia, Jerman, Austro-Hungaria, dan
Ottoman) hancur berkeping-keping.
Para mafia bank telah membekali para pesuruh Bolshevik mereka
di Rusia. Mereka memastikan Palestina akan menjadi negara “Yahudi”
di bawah kendali mereka. Israel akan menjadi sumber konflik baru
yang kekal.
Peradaban Barat Kristen memiliki semangat optimistis ber-
dasarkan keyakinan terhadap manusia dan Tuhan. Namun, gara-
gara mandi darah seperti Verdun (800.000 orang tewas), semangat
ini terkena serangan mematikan. Kembang generasi baru dibantai.
(Lihat buku Testament of Youth yang ditulis Vera Britain tentang
penuturan saksi mata yang mengharukan.)
Tinjauan luas terhadap sejarah ini menguak pola. Pembunuhan
ahli waris Austria, Duke Ferdinand, oleh kelompok Mason bernama
Black Hand yaitu sandiwara, “alasan”, yang dibuat-buat untuk
memicu PD 1. Hal ini sepadan dengan tragedi 11 September 2001.
Sejarah modern yaitu kisah tentang bagaimana kartel perbankan
sentral mengubah monopoli kreditnya menjadi monopoli kekuasaan.
Hal ini mengakibatkan hancurnya koneksi kita dengan negara,
agama (Tuhan), ras, dan keluarga kita. Ini berarti menukar kebenaran
objektif (Tuhan, alam) dengan Diktat mereka (pembenaran politik,
dll).
Butuh keberanian dan kejernihan pikiran untuk memahami
bahwa kita yaitu kelinci percobaan di lab mereka. Kita telah dijual
376
oleh para “pemimpin” kita, dibodohi oleh media/pendidikan kita dan
dirusak oleh negara yang seharusnya menyejahterakan kita. (Semua
orang bisa dibeli.) Kita bahkan tidak bisa mencerna apa yang sedang
terjadi, apalagi bertindak.
Untuk sekarang ini kita makmur dan mengira diri kita bebas.
Sebagaimana Aldous Huxley katakan:
“Di negara totalitarian yang benar-benar efektif, bos-bos
politik memiliki pasukan manager yang serba berkuasa dan
mengendalikan populasi budak YANG TIDAK PERLU DIPAKSA. Rakyat
tidak perlu dipaksa sebab mereka mencintai kehambaan mereka.
Departemen-departemen propaganda, editor surat kabar, hingga
guru sekolah bertugas menumbuhkan kecintaan ini.” [Brave New
World, Bantam Books, 1967, hlm. xii. Kapital ditambahkan.]
Sisi terangnya yaitu kini kita mengetahui bahwa masyarakat
kita yaitu palsu. Tidak lagi kita perlu bertekuk lutut kepada para
dewa palsu. “Kebenaran akan membebaskanmu!”
*
377
AS telah menjadi koloni finansial bagi Inggris selama setidaknya 100 tahun. Ini ditegaskan oleh “Laporan Kol. E.M. House”, sebuah
“laporan perkembangan” sepanjang 10 halaman yang membuat
kita merinding. Laporan ini bertanggal 10 Juni 1919 dan memotret
Amerika Serikat.
Penulisnya yaitu Kolonel Edward Mandell House (1858-1938),
agen Rothschild yang diam-diam mengarahkan urusan negara AS
selama pemerintahan Woodrow Wilson. House dikenal sebagai
teman sekaligus “alter ego” bagi Wilson. (Dia tidak bertugas di militer
dan jabatan “Kolonel” pura-pura belaka.) Laporan itu ditujukan
kepada Perdana Menteri Inggris David Lloyd George yang dinobatkan
sebagai pengacara bagi Organisasi Zionis Dunia.
Laporan-laporan rinci tentang perkembangan Kol. House yaitu
“demi kembalinya koloni-koloni Amerika yang damai ke tangan
Crown”. Liga Bangsa-bangsa yaitu topeng hegemoni Inggris. Crown
yaitu hegemoni para bankir internasional yang berbasis di London
beserta sekutut-sekutu mereka yang aristokrat.
House menulis: “Kami telah membungkus rencana ini dalam
kesepakatan perdamaian sehingga dunia harus menerima Liga atau
AS yaitu Koloni Finansial Crown
378
meneruskan perang. Pada dasarnya Liga sama dengan Kekaisaran
Inggris dengan Amerika yang tunduk sebagai koloninya.”
Laporan itu berlumuran penghinaan bagi rakyat Amerika.
“Orang-orang bodoh negeri ini pemuja pahlawanan yang kecanduan
dan tidak bisa sembuh,” Kol. House menjelaskan. Seseorang dengan
slogan yang mengungkapkan aspirasi “tanpa arti” bisa memanipulasi
mereka dengan mudah.
Sesudahnya, mereka akan memercayai si pengusung slogan
apa pun yang dilakukannya. [Woodrow] Wilson telah memperoleh
kepercayaan ini dengan “manfaatnya yang luar biasa bagi kita”.
Rep. Jacob Thorkelson (1876-1945) memperkenalkan “Laporan
House” kepada Kongres pada Oktober 1939 dan menerbitkannya di
Dewan Kongres (13 Oktober 1939, hlm. 598-604). Usaha-usaha untuk
menghapusnya gagal. Teks utuh ini tersedia di dalam jaringan.
“Mahkota”
Para bankir Inggris mengambil alih AS pada masa pemerintahan
Teddy Roosevelt (1901-1909) ketika Rothschild dari J.P. Morgan
seorang diri mengendalikan 25% bisnis Amerika.
Crown terdiri dari para pemilik Bank of England. Identitas
mereka yaitu rahasia resmi. Menurut E.C. Knuth, “oligarki finansial
internasional menggunakan alegori ‘Crown’ (Mahkota) sebagai
simbol kekuasaan dan memiliki markas di kota kuno London...
Bank of England raksasa, sebuah lembaga milik swasta... tidak tunduk
kepada peraturan dari parlemen Inggris dan dengan demikian
merupakan kekuatan dunia yang berdaulat.” (The Empire of the City,
hlm. 59)
379
Bodoh jika berbicara tentang imperialisme Inggris, Amerika,
Jerman, Jepang, atau bahkan Zionis. Mereka semua yaitu boneka
kain bagi satu imperialisme yang menjajah seluruh bumi, termasuk
AS, Inggris, dan Israel. Ini yaitu Tatanan Dunia Baru.
Kol. House melanjutkan: “Kembalinya koloni-koloni Amerika
dengan damai” hanya bisa diwujudkan dengan “persetujuan
kelompok dominan dari klan-klan yang berkuasa.”
Kol House menuturkan bagaimana orang-orang Amerika diajari
untuk menerima kepemimpinan “Inggris”. Dia merincikan bagaimana
universitas-universitas dan pers dipenuhi staf “kelahiran Inggris” atau
orang Kanada.
“Lewat Palang Merah, gerakan Pramuka, YMCA, gereja, dan
organisasi-organisasi kemanusiaan, relijius, dan berpura-pura relijuis
lainnya, kita telah menciptakan atmosfer usaha internasional yang
memperkuat gagasan penyatuan dunia berbahasa Inggris.”
Klub-klub Luar Negeri, klub-klub jasa, dan badan-badan amal
perang “membuat kita bisa menyusupi semua golongan dan kelas
dari negara itu”. Ini yaitu indikasi tentang betapa kuatnya pengaruh
Illuminati dalam menyusup.
Kita “melihat semua surat kabar Amerika terasing dari dunia non-
Amerika seolah mereka berada di planet lain alih-alih di belahan dunia
lain. Hal ini diwujudkan oleh Associated Press dan para pengumpul
berita universal lainnya, kecuali Hearst. Dengan demikian, hanya
sudut pandang kita saja yang masuk ke dalam koran-koran yang
mereka sajikan.”
Dia mengumbar bahwa Amerika Serikat, “seraya tetap
mempertahankan citra sebagai negara merdekat”, sebenarnya
identik dengan koloni-koloni lain dalam hubungannya dengan
380
Crown. “Bukankah Presiden Wilson membatalkan program Angkatan
Laut besar dan dengan patuh menyerahkan komando kelautan
kepada kita?”
Dia mengumbar bahwa “persekutuan Anglo Amerika” telah
menjadi “kekuatan finansial tanpa tandingan di dunia”.
Dia mengucapkan selamat kepada “agen-agen fiskal kita, Messrs
Pierpont Morgan & Company” yang telah “melibatkan negara ini ke
dalam perang”. Mereka menggunakan “Pengaruh yang luas terhadap
kebijakan surat kabar” lewat iklan dan meminjamkan $2 miliar
kepada Jepang untuk membangun armada laut untuk menandingi
Amerika (membuat AS semakin bergantung kepada Inggris).
Kol. House mengumbar bahwa Crown menggunakan uang
yang dipinjamkan oleh pemerintah AS untuk perang untuk membeli
ladang-ladang minyak di Kalifornia, Meksiko, dan Amerika Latin.
“Perang telah menjadikan kita memiliki banyak bahan mentah
dunia... Sekarang [kita] mengendalikan banyak ladang minyak dunia
dan dengan demikian transportasi dan industri dunia.”
Muslihat Liga Bangsa-Bangsa
Isu yang mendesak sekarang yaitu “mentransfer kedaulatannya
yang berbahaya dari koloni ini kepada Crown. Singkatnya, kita harus
memasukkan Amerika ke dalam Kekaisaran.”
Langkah pertama yaitu rencana Wilson untuk Liga Bangsa-
Bangsa “yang kita siapkan untuknya”.
“Perubahan mendadak apa pun bisa mengejutkan massa
Amerika yang dungu dan membangunkan mereka untuk menentang
perubahan. Juga menentang kita. Maka kebijakan terbaik kita yaitu
381
menunjuk Presiden Wilson sebagai presiden pertama Liga... dia
akan mampu memuaskan [orang-orang Amerika] yang jauh dari
menyerahkan kemerdekaan mereka kepada Liga, sesungguhnya
mereka memperluas kedaulatan mereka dengan Liga...”
Meramalkan Undang-Undang Patriot tentang terorisme, Kol.
House berkata Woodrow Wilson “sendiri bisa menanam benih
aksi anti-Bolshevik yang jika ditafsirkan secara yudisial akan
memungkinkan langkah-langkah hukuman yang sesuai untuk
diterapkan kepada setiap orang Amerika yang mungkin cukup kurang
bijaksana untuk menegaskan bahwa Amerika harus mendeklarasikan
kemerdekaannya sekali lagi.”
Kol. House menjelaskan dengan sangat rinci tentang bagaimana
Wilson pasti ditekan dan dimanipulasi. Banyak orang berpikir orang
lain menulis Laporan ini tapi hanya Edward Mandell House yang
mengenal Wilson sebaik ini.
Contohnya dia berkata Wilson “mudah tersinggung dan sangat
pendendam”. Duta besar Inggris yang baru harus menjadi “pemuja
Wilson” dan “pria terhormat yang siap membantu Presiden”. Dia
mendaftar hadiah-hadiah yang sudah diberikan kepada Wilson.
Seluruh Sistem Pikiran Kita Sedang Dikendalikan
Kol. House mengusulkan sesi pertama Liga Bangsa-Bangsa diadakan
di Washington.
“Ini akan meyakinkan orang-orang naif ini bahwa mereka yaitu
Liga dan kekuasaan berpihak kepada mereka.”
Dia merekomendasikan “serangkaian tontonan yang bisa menga-
lihkan massa dari usaha apa pun untuk terlalu berpikir melebihi jatah
mereka”.
382
“Seraya menanti hiburan pengalihan ini menjadi vulgar, kita
terus-menerus mengajarkan kehebatan-kehebatan Liga. Puja-puji
untuk Liga digunturkan oleh pers kita, ditetapkan oleh presiden-
presiden universitas kita, dan diakui oleh para profesor kita. Para
penulis dan pengajar kita menganalisis kebaikan-kebaikannya
yang terpilih... kita telah mendaftar 8.000 penyebar propaganda
untuk Liga. Kita telah mengelola banyak pertemuan gereja, komite,
konferensi, rapat tahunan, konvensi, dewan pada tingkat nasional
and internasional... untuk menggembar-gemborkan kelahiran Liga
sebagai terbitnya perdamaian universal.”
“Para agrikulturalis, bankir, broker, akuntan, ahli kimia, dan
semua kelompok fungsional lain yang mampu melakukan tekanan
profesional, bisnis, finansial, atau sosial secara terkelola akan bertemu
untuk mendukung Liga atas nama perdamaian, kemajuan peradaban,
dan kemakmuran.... Firma-firma film kita sedang mempersiapkan
film yang membuka zaman baru...”
“Singkatnya, seluruh sistem pikiran kita dikendalikan tiada henti,
tanpa letih, tanpa ampun, untuk memastikan Liga diadopsi. Dan
Liga akan diadopsi, sebab bisnis menginginkan perdamaian, orang
bermoral tidak bisa mengingkari perjanjian. Setelah melemaskan
otot untuk membela diri, para politisi akan mengalah dengan gagah
berani sebab kalau tidak nasib orang yang ceroboh dan lalai akan
menimpa mereka.”
Laporan Kol. House menyibak kenyataan di balik globalisasi
dan PBB. Jika kita butuh bukti konspirasi jangka panjang untuk
383
menumbangkan kedaulatan dan membelenggu kemanusiaan, ini
dia buktinya.
Berkat oposisi gagah-berani dari para Senator Republikan,
Amerika Serikat menolak Perjanjian Perdamaian yang meliputi Liga
Bangsa-Bangsa pada 19 November 1919. Untuk sementara plot ini
gagal.
Tapi kampanye terselubung para bankir Inggris untuk
memaksakan tirani dunia tidak berkurang. Mereka mendanai Hitler
dan mengatur Depresi dan Perang Dunia Dua. Liga Bangsa-Bangsa
dibangkitkan kembali sebagai PBB pada 1945 dan cerita bohong
“Perang Dingin” dimulai. Sekarang kita punya peristiwa 11 September
dan “Perang Melawan Teror”.
Tatanan Dunia Baru, pemerintahan dunia, dan globalisasi yaitu
perpanjangan imperialisme Inggris. Imperialisme Inggris sendiri
yaitu perwujudan hegemoni finansial para bankir bank sentral dan
kaki tangan mereka.
Rakyat Amerika membantu membangun Tatanan Dunia Baru
untuk master mereka, Crown. Rakyat Amerika akan menjadi para
kolonis yang harus “berlutut di kaki singgasana”.
Surat-surat rekomendasi untuk mengendalikan ladang-
ladang minyak mengusulkan bahwa minyak yaitu alat utama dan
terpenting dalam dominasi dunia. Tahap final tirani dunia meliputi
kendali penuh terhadap minyak Timur Tengah. Hal ini menjelaskan
nasib Irak dan meramalkan invasi Iran.
Ancaman ini tidak bisa dicirikan sebagai ulah “Yahudi” saja.
Keluarga Rothschild telah menerima kolaborasi dari golongan elit
finansial, budaya, dan politik dunia sehingga poin “Yahudi” tak relevan
lagi. [Pada dasarnya kolaborasi yaitu syarat bagi izin masuk.]
384
Golongan elit Barat telah merengkuh harapan kematian bagi
peradaban. Mereka telah menjual jiwa mereka (dan jiwa kita) kepada
setan.
*
385
“Kudeta Bankir” 1933 yaitu
Muslihat
Cerita bahwa para bankir Wall Street berencana menggulingkan FDR pada 1933 masih hangat pada 2007.
Baru-baru ini, BBC menyebut kakek George “Dubya” Bush,
Prescott Bush, sebagai salah seorang konspirator. Tatanan Dunia
Baru rupanya masih menganggap Roosevelt dan Kesepakatan Baru
(New Deal) sebagai aset propaganda. Mereka ingin kita berpikir para
bankir tidak menjalankan pemerintahan dan fasisme tidak menyamar
sebagai Liberalisme, Sosialisme, dan Komunisme.
Para bankir Illuminati membuat sandiwara kudeta agar FDR
dipercaya rakyat sebagai musuh bebuyutan Wall Street. Seperti
yang akan saya tunjukkan, secara teratur mereka menggunakan trik
seperti ini untuk membangun Presiden boneka mereka.
Para konspirator (anggota “Liga Kebebasan Amerika”) mendekati
Mayjen Smedley Butler yang sudah pensiun untuk menggunakan
500.000 veteran untuk mencopot FDR dan menjadi figur seperti
Mussolini.
Smedley Butler pasti orang TERAKHIR yang akan Anda tanyai jika
Anda serius. Anggota Marina dengan penghargaan terbanyak dalam
sejarah; Mayjen Smedley Butler dipaksa untuk mengundurkan diri
386
oleh Herbert Hoover sebab menyebut Mussolini “anjing gila” dan
memperingatkan bahwa pengikut-pengikutnya yang fasis “akan
merajalela di Eropa”. Butler menolak untuk menarik pernyataannya
dan berkat itu menjadi pahlawan nasional dalam satu malam.
Mereka meminta pria ini untuk menjadi Mussolini Amerika.
Bagaimanapun, jika Anda ingin ada orang menguak kudetamu,
Butler yaitu orangnya.
Butler juga tidak berteman dengan siapa pun di Wall Street.
Dia berkeliling negeri dengan pidato yang menyatakan bahwa
para bankir menggunakan tentara AS sebagai “gangster untuk
kapitalisme”—tukang pukul dan kolektor utang: “Jika menilik masa
lalu, saya merasa bahwa saya bisa memberikan Al Capone beberapa
petunjuk,” kata Butler. “Hal terbaik yang bisa dia lakukan yaitu ...
mengoperasikan kejahatannya di tiga distrik. Saya beroperasi di tiga
benua.” (War is a Racket, 1933)
“Ada sesuatu yang sudah jelas gila dari semua ini,” Curt Gentry
berkomentar. “Butler melambung sebab berbicara menentang
fasisme, tapi malah diminta untuk menjadi Mussolini Amerika.” (J.
Edgar Hoover, hlm. 203)
Namun, Gentry dan sebagian besar sejarawan menerima kisah
ini. Maka mereka berfungsi sebagai juru bicara berbayaran tinggi.
Kisah ini paling diterima dalam buku Jules Archer terbitan
1973 yang berjudul The Plot to Seize the White House (Rencana
untuk Mencengkeram Gedung Putih). Menilai dari karya-karya lain
Archer, entah dia ahli propaganda terbaik Illuminati atau korban tipu
terbesar (atau dua-duanya).
Topik-topiknya yang lain seperti “pembela manusia” (orang-
orang garis depan Illuminati) seperti: Trotsky, Mao Tse-Tung; Chou En
387
Lai; dan Ho Chi Minch. Dia juga menulis buku-buku tentang gerakan-
gerakan yang disponsori golongan elit seperti feminisme, hak sipil,
dan lingkungan.
Siapakah FDR?
Untuk jawabannya, kita berutang budi kepada buku yang ditulis oleh
seorang dokter New York bernama Emmanuel Josephson. Dia dokter
yang pemberani, jujur, dan berjiwa publik. Judul bukunya yang terbit
1948 yaitu The Strange Death of Franklin D. Roosevelt.
FDR yaitu anak bawang dua keluarga Illuminati, Delano dan
Roosevelt. Dia memiliki hubungan keluarga dengan selusin
Presiden AS: empat dari garis keluarga Roosevelt dan delapan dari
Delano. Dia sepupu ketiga dari Raja George VI dan Ratu Elizabeth.
Keluarga-keluarga ini memiliki sedikit keturunan Yahudi,
tapi mereka juga punya darah Belanda, Jerman, Swedia, dan
terutama Inggris. Ayah dari ibu FDR, Warren Delano makmur dengan
berdagang opium. Ayah FDR, James Roosevelt yaitu Wakil Presiden
sebuah perusahaan rel kereta api dan direktur beberapa perusahaan.
FDR yaitu anak manja yang selalu mengubah peraturan agar
sesuai dengan kehendaknya. Dia ditutor secara privat dan gagal
kuliah di fakultas hukum. Tapi entah bagaimana dia tetap boleh
mengikuti ujian kualifikasi. Dia tidak pernah memiliki pekerjaan
sungguhan. Pada tahun 1920-an dia membantu mengapungkan
beberapa pembuatan uang secara ilegal di bursa saham. Sebagai
Gubernur dan kemudian Presiden, dia mudah dipengaruhi, sering
mengelak, dan tampak tidak jujur hingga tataran ekstrem. Louis
Howe menciptakan karakter FDR untuk publik dan menggantikan
388
tugasnya berpikir. Howe yaitu “alter ego” FDR yang lebih bijaksana.
(102)
FDR punya sebuah pasukan kecil penulis pidato dan kadang-
kadang ada kekacauan. Ketika diterima sebagai nominasi Demokrat
pada 1932, dia diberikan dua pidato dengan sudut pandang yang
sama sekali berlawanan dan membaca dua-duanya. (157)
Setelah FDR terserang encephalomyelitis (radang otak dan
saraf tulang belakang), keluarga Rockefeller memberinya sebuah
spa kesehatan di Warm Springs, Georgia. Sesudah itu mereka
menyalurkan jutaan dolar kepada FDR dengan kedok sebagai
sumbangan bagi “yayasan” FDR. (Dr. Josephson menemukan bahwa
lembaga itu tidak menerima sumbangan dan tidak menerbitkan
laporan keuangan.) (118-dst)
Josephson mengungkapkan, “Roosevelt disuap besar-besaran
untuk menjabat. Pada akhir 1930, sekitar $700.000 dituang ke dalam
brankas yayasan itu... [FDR] yaitu boneka menyedihkan yang
digerakkan oleh para konspirator. Mereka berencana menghancurkan
demokrasi dan mendirikan monarki Amerika.” (95, 124)
Sebagai balasannya, Bendahara AS di bawah FDR menghabiskan
ratusan juta dolar untuk menyuap Raja Saudi Ibn Saud.
Mereka membangun infrastruktur minyak di Arab Saudi untuk
menguntungkan Standard Oil. (262-263)
Josephson berkata bahwa doktrin-doktrin dasar Kekaisaran
Rockefeller yaitu “pemerintahan monarkis feudalistis” … “monopoli
setiap kebutuhan hidup dan eksistensi negara, dan kediktatoran
mutlak...” (86-87)
Pihak kaya harus “mengadu domba dan menguasai”: “Rakyat
harus ditangani bukan sebagai rakyat Amerika melainkan sebagai
389
golongan-golongan minoritas yang saling mencekik, Buruh vs
Kapital, Hitam vs Putih, Katolik vs Protestan, Kristen vs Yahudi
contohnya.” (87) Dia bisa menambahkan pria vs wanita dan homo vs
hetero.
Penentangan Palsu dari Wall Street
Seorang keturunan kaya yang rusak moralnya mencalonkan diri
menjadi Presiden pasti berpura-pura membela kepentingan umum.
Pasti sponsor bankir mereka mau memalsukan respon tidak senang
dan penentangan.
FDR belajar tentang pencalonan presiden dari sepupunya
Theodore Roosevelt yang berpura-pura menjadi “penghancur
kepercayaan” seraya tetap menciptakan kepercayaan dan mem-
berikan negara kepada mereka.
Para kontributor kampanye 1932 FDR meliputi golongan elit
bisnis AS. Mereka orang-orang yang sama dengan yang berusaha
menggulingkannya setahun kemudian: Hearst, Rockefeller, Morgan,
Baruch, Du Pont, Astor.
Pada 1933 sekelompok “publisis” menyarankan bahwa fasisme
mulai tidak populer di Amerika dan FDR bisa unggul dengan
menentang Nazi. “Mereka mengusulkan agar Hearst dan publikasinya
meluncurkan serangan pura-pura kepada Roosevelt. Pada saat
bersamaan mereka berpura-pura mendukung Nazisme dan Fasisme.
Maka orang-orang yang Anti-Nazi dan Anti-Fasis memihak Roosevelt.”
(167)
“Seperti yang diperkirakan para penggoda opini publik, publik
yang naif mengamuk membaca Hearst dan berombongan pergi
390
ke mobil-mobil Roosevelt. Mereka buta akan fakta bahwadia akan
memberi mereka merek kediktatoran yang baru.” (167)
Perang antagonisme sama sekali palsu. Hearst mempekerjakan
putra FDR yang bernama Elliot, anak perempuannya beserta
suaminya! Maka bahwa publik menentang pembangunan gudang
senjata Dupont juga palsu. Ethel Dupont menikah dengan FDR Jr.!
“Liga Kebebasan berarti didirikan untuk menyerang Roosevelt
dan menentang pemilihan ulang dirinya dengan segaja. Ini berguna
untuk melempar semua suara individu pendamai kepada Roosevelt
dan membantu memastikan FDR dipilih kembali.” (169)
Jelas bahwa “Kudeta Fasis” cuma tipuan cerdas yang diciptakan
oleh “publisis”.
Curtis Dall yaitu bankir dan menantu FDR. Dia memotret Presiden
bukan sebagai pemimpin melainkan sebagai pemain berposisi
quarterback dengan sedikit saja kekuatan sungguhan. “Staf pelatih”
terdiri dari sekelompok pengawas (“penasihat” seperti Louis Howe,
Bernard Baruch, dan Harry Hopkins) yang mewakili kartel perbankan
internasional. Bagi Dall, FDR pada akhirnya yaitu pengkhianat yang
dimanipulasi oleh “Uang Dunia” dan dimotivasi oleh kecongkakan
dan ambisi pribadi. (Dall, FDR: My Exploited Father-In-Law, 1970)
“Kudeta Bankir” 1933 menandai masalah yang diambil oleh
golongan elit keuangan untuk menipu publik. Hingga George W.
Bush, tidak ada Presiden yang lebih menyeret Amerika menuju tirani
dibandingkan FDR.
*
391
Pada 1942, Sir Mark Oliphant, seorang fisikawan Inggris terdepan syok ketika seorang pengantar pesan menyampaikan sebuah
bagian dari teknologi radar baru. Bersama benda itu ada peringatan
dari Inspektur Keamanan MI-5 (intelijen Inggris) Victor Rothschild
untuk “memperkuat keamanan”.
Beberapa hari sebelumnya Rothschild telah mengunjungi
laboratorium Oliphant di Birmingham University, menanyainya
tentang risetnya, lalu mengantungi magnetron bergaris tengah tiga
inci ini .
Benar-benar lancang! Baron Rothschild sendiri yaitu mata-mata
Soviet. Sebelum mengembalikan magnetron, dia telah mentransmisi
gambar-gambar secara rinci kepada Moskow. Fakta ini belakangan
ditegaskan oleh para pengawasnya di KGB (agen intelijen Soviet).
Oliphant menuturkan cerita ini pada 1994 kepada Roland Perry,
seorang penulis Australia. Perry menulis buku The Fifth Man (1994,
Sedgwick and Jackson, 475 halaman). Laporan ini dibuat berdasar
buku itu.
Antara 1935 dan 1963, Uni Soviet mengetahui semua rahasia
militer dan ilmiah Inggris berkat The Cambridge Five, yaitu lingkaran
Apakah Victor Rothschild seorang
Agen Illuminati?
392
mata-mata yang beroperasi di MI-5, MI-6, dan Departemen Luar
Negeri. Agensi-agensi intelijen Barat dibuat menjadi tidak efektif dan
rahasia-rahasia Sekutu termasuk desain bom atom dicuri.
Para pengkhianat itu yaitu Kim Philby, Donald Maclean, Guy
Burgess, dan Anthony Blunt. Tapi ada keengganan yang wajar untuk
mengakui bahwa “Orang Kelima” yaitu Nathaniel Meyer Victor
Rothschild (1910-1990), Baron Rothschild Ketiga, kepala dinasti
perbankan terkaya dunia dari Inggris, yang mengendalikan Bank of
England.
Pada 1993 sesudah Uni Soviet dibubarkan, enam pensiunan
kolonel KGB di Moskow menegaskan identitas Rothschild kepada
Roland Perry. Kol. Yuri Modin, pengawas lingkaran mata-mata itu,
melanjutkan catatannya.
Perry menulis: “Menurut... Modin, Rothschild yaitu kunci bagi
sebagian besar penyusupan lingkaran mata-mata Cambridge ke
dalam intelijen Inggris. ‘Dia memegang kontak-kontaknya,’ kata
Mogin. ‘Dia bisa memperkenalkan Burgess, Blunt, dan orang-orang
lain kepada figur-figur penting di Intelijen seperti Stewart Menzies,
Dick White, dan Robert Vansittart di Departemen Luar Negeri... yang
mengendalikan MI-.’” (hlm. 89)
Kita bisa memaklumi keengganan ini. Keluarga Rothschild tidak
diragukan yaitu pemegang saham terbesar di sistem bank sentral
dunia. Karir Victor Rothschild sebagai agen Soviet menegaskan
bahwa para bankir berbasis di London ini berencana mewujudkan
kediktatoran “pemerintahan dunia” yang bersaudara dengan
Komunisme.
Maka semakin bisa dipercayalah klaim bahwa mereka berada di
balik Revolusi Bolshevik. Mereka juga diyakini memanfaatkan Perang
393
Dingin dan penipuan 11 September dan “perang melawan teror”
baru-baru ini untuk memajukan rencana mereka menghegemoni
dunia.
Mana yang lebih masuk akal? Salah seorang terkaya di dunia,
Victor Rothschild, mendukung gagasan-gagasan Komunis agar
hartanya yang berlimpah dan jabatannya dicabut? Atau bahwa
Komunisme sesungguhnya yaitu penipuan yang dirancang untuk
mengambil harta dan kebebasan kita dalam samaran “kesetaraan
ekonomi” dan “persaudaraan”?
Orang yang Bertindak
Menurut The Fifth Man, Victor Rothschild memiliki IQ 184. Dia
seorang pianis Jazz berbakat dengan pemahaman intuitif terhadap
banyak disiplin ilmiah. Dia melihat perbankan sebagai bidang yang
suram dan memilih contoh kakek buyutnya yang menarik. Kakek
buyutnya yaitu Lionel Rothschild (1808-1879) yang diabadikan oleh
Benjamin D’Israeli sebagai tokoh Sidonia dalam novel Coningsby.
(1844)
“Tidak ada menteri negara yang berkomunikasi dengan agen-
agen rahasia dan mata-mata politik seperti Sidonia. Dia menjalin
relasi dengan semua orang cerdik buangan di dunia. Daftar
kenalannya meliputi orang Yunani, Amernia, Moor, Yahudi yang
dirahasiakan, Tartar, Gipsi, orang-orang Polandia yang berpindah-
pindah, dan kelompok Carbonari. Daftar kenalan ini dapat menerangi
kecurigaan terhadap agenda-agenda rahasia yang sedikit sekali
diketahui dunia pada umumnya. Namun, agenda-agenda ini sangat
berpengaruh terhadap peristiwa-peristiwa publik. Sejarah rahasia
394
dunia merupakan pengisi waktu luangnya. Hiburan terbesarnya
yaitu membandingkan motif tersembunyi dalam transaksi dengan
prasangka publik.” (Coningsby, hlm. 218-219)
Rothschild belajar Zoology di Cambridge. Di sana dia merekrut
Anthony Blunt untuk KGB pada 1936. Belakangan Rothschild
bergabung dengan MI-5 dan bertugas membalas sabotase. Dia
menginstruksi militer tentang cara mengenali dan mencegah bom
meledak. Rothschild yaitu kawan pribadi Winston Churchill.
Perry menulis: “Keduanya sering bersosialisasi pada tahun-
tahun perang. Rothschild menggunakan harta dan jabatannya
untuk mengundang sang Perdana Menteri ke pesta-pesta pribadi.
Rothschild punya koneksi dengan pimpinan masa perang, akses
kepada semua informasi intelijen kunci, serta akses kepada setiap
perkembangan senjata utama dan operasi-operasi balas sabotasenya
di Inggris. Semua ini menjadikan Rothschild figur yang diam-diam
kuat selama tahun-tahun perang... Hasilnya yaitu Stalin mengetahui
informasi vital sama banyaknya dengan Churchill, sering kali sebelum
Komando Tinggi Inggris dikabari.” (xxviii-xxix)
Rothschild membantu menetralkan musuh-musuh Uni Soviet
yang meminta bantuan kepada Inggris. Contohnya, dia terlibat dalam
menutupi pembunuhan pimpinan perang Polandia, Wladyslaw
Sikorski, yang pesawatnya diledakkan pada Juli 1944. Sikorski telah
menjadi beban bagi Stalin setelah dia mengetahui bahwa KGB telah
membanti 16.000 opsir Polandia di Hutan Katyn dan di tempat lain
pada 1940.
Pada 1944, Blunt, Burgess, dan Philby semua tinggal bersama
Victor di mansion Rothschild di Paris. Rothschild sempat bertugas
untuk intelijen Sekutu di Paris dan menginterogasi banyak tahanan.
395
Setelah perang, Rothschild menghabiskan waktu di AS untuk
mengawasi usaha-usaha mempelajari rahasia bom atom. Sebagian
disebabkan oleh “Cambridge Five”, Perry berkata, “orang-orang Rusia
tahhu setiap operasi intelijen utama yang dilakukan terhadap mereka
pada tahun 1945 hingga 1963.” (xxxi)
Victor Rothschild memegang banyak peran yang berfungsi
menyamarkan peran sejatinya yang saya curigai yaitu anggota
Dewan Besar Illuminati. (Illuminati merupakan tingkat tertinggi
Freemasonry.) Dia bukan agen rendahan. Mungkin dia memberikan
perintah kepada orang-orang seperti Winston Churchill, FDR, dan
Stalin.
Contohnya, dia memastikan bahwa USSR Mendukung
didirikannya Negara Israel. “Dia tahu saluran-saluran belakang yang
tepat untuk mencapai para pembuat keputusan di Moskow,” seorang
Kolonel KGB memberi tahu Perry. “Anggap saja dia menuntaskan
tugas-tugasnya. Hal itu hanya bisa dilakukan jika Anda mencapai
puncak. Dia sangat persuasif.” (176)
Ketika kita mengendalikan persediaan uang, kita bisa menjadi
sangat persuasif. Hal ini seperti yang telah dipelajari oleh rakyat
Amerika.
Golongan super kaya lebih saling menyerupai dibandingkan dengan
golongan-golongan lainnya. Tampaknya mereka telah menelantarkan
peran utama mereka sebagai pemimpin dan pembina umat manusia.
Mereka malah bersekongkol untuk merantai kita. Sayang sekali
bahwa satu-satunya hal yang belum mereka miliki yaitu cin