Kristen perlahan pudar, kegelapan dan ketidakpastian
akan menaungi seluruh Bumi.
*
317
“Pengkhianatan tidak akan pernah berhasil. Apa pemicu nya?
sebab jika berhasil, maka tak seorang pun berani menyebutnya
pengkhianatan.”
Tidak ada orang yang mau membawa kabar buruk atau mengganggu saudara sebangsanya yang sedang tidur dengan
nyenyak.
Jadi, dengan berat hati, saya melaporkan bahwa Lester Pearson
(Perdana Menteri Kanada 1963-1968) memberikan informasi rahasia
kepada Badan Intelijen Militer Rusia (GRU) ketika sedang menjabat
di Washington DC mulai dari 1942 hingga 1946, dalam jabatan
pentingnya sebagai Duta Besar Kanada.
Sayangnya, ini bukan masalah yang asing. Pengkhianatan
yaitu kebijakan rahasia dari golongan atas yang memerintah di
Barat. Dengan sadar maupun tidak, mereka menjalankan rencana
kelompok Illuminati untuk mendirikan “pemerintahan dunia,” sebuah
negara pengawas totaliter bernama “Tatanan Dunia Baru.”
Kelompok Illuminati yaitu kelompok penyembah Setan rahasia
yang mewakili para anggota tertinggi Freemason, yang memiliki
Lester Pearson,
Alat Kelompok Illuminati
318
anggota di berbagai jabatan penting di seluruh dunia. Kelompok
Illuminati mengendalikan monopoli perbankan pusat, (Bank of
England, Federal Reserve) dan jaringan kartel yang saling berkaitan
(khususnya media massa, farmasi, pertahanan, kimia, makanan,
mineral, dan minyak.)
Kelompok Illuminati percaya bahwa manusia (yaitu mereka)
akan menentukan takdir mereka sendiri bukannya Tuhan atau alam.
Sehingga mereka bermasalah dengan konsep seperti kebenaran
tidak berat sebelah atau moralitas.
Komunisme didirikan oleh kelompok Illuminati untuk merusak
dasar Peradaban Barat (agama, ras, negara, dan keluarga) sambil
berpura-pura membangun dunia yang lebih baik berdasar
persamaan hak dan keadilan sosial. Mereka menipu jutaan orang,
oportunis dan idealis sejati.
“Internasionalisme” yang disampaikan Lester Pearson kepada
PBB (memenangkan Penghargaan Nobel pada 1957) yaitu sebuah
penyamaran untuk kelompok pemuja setan kejam yang terdiri atas
orang-orang super kaya. Beberapa peristiwa yang baru saja terjadi
(11 September, “Perang Ketakutan” Irak, dan Patriot Repression Act)
harus dilihat dari sudut pandang rencana yang sangat aneh ini.
Elizabeth Bentley
Pada Agustus 1951, Elizabeth Bentley, ahli mata-mata GRU (Badan
Intelijen Militer Rusia), memberikan kesaksian bahwa Lester “Mike”
Pearson yaitu narasumber utama. Dia memberikan informasi
rahasia kepada Hazen Sise serang agen Soviet yang berada di bawah
kendalinya, yang bekerja untuk Badan Film Nasional Kanada.
319
Bentley mengatakan kepada Senator AS, McCarran Commission,
“Saya tahu dari Hazen kalau Pearson telah mengetahui kalau Hazen
yaitu Komunis dan bersedia untuk membantu. Pearson sebab
jabatannya dia dapat hadir dalam pesta-pesta orang Amerika,
khususnya pesta orang Inggris yang membahas tentang kebijakan
Inggris yang semuanya merupakan rahasia besar.
Pearson yaitu Menteri Dalam Negeri Kanada untuk Urusan Luar
Negeri pada 1951 sehingga kesaksian ini tetap disimpan. Kesaksian
ini dimasukkan dalam Lampiran A (h.186) dalam buku “No Sense
of Evil/Espionage: The Case of Herbert Norman” (1986) karya James
Barros, seorang profesor ilmu politik di University of Toronto.
Herbert Norman, duta besar Kanada untuk Mesir, yaitu agen
NKVD1 dan rekan Pearson yang diperiksa pada 1957 dan “bunuh diri.”
Pearson melindungi dan menutupi peristiwa itu hanya untuk dirinya.
Pearson bertemu dengan petugas kendali mutu Benley, Anatoly
Gorski (Gromov) di Washington pada Oktober 1944. Gorski yaitu
salah satu orang penting KGB2, yang menjalankan Blunt, Burgess,
Maclean, dan Philby di Inggris. Barros memikirkan “sesuatu yang
mustahil” bahwa “Pearson yaitu mata-mata penting Moskow.” (169)
Pada 1957, Departemen Dalam Negeri AS mengadakan rapat
untuk membahas apakah mereka akan menekan masalah ini .
Rapat ini menyimpulkan bahwa “Pearson yaitu seorang
pahlawan. Saat ini dia sedang bekerja sama sepenuh hati dengan
pemerintah kita dalam perjanjian pertahanan.” (206)
Lester Pearson mungkin telah diterima bekerja ketika menjadi
mahasiswa Rhodes Scholar di Oxford University pada 1923. Sejak
1 NKVD = Komissariat Vnutrennikh Del (Komisariat Urusan Internal Partai)
2 Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti atau Komite Keamanan Negara yaitu nama
badan intelijen Uni Soviet dari tanggal 13 Maret 1954 sampai tanggal 6 November 1991
320
1935-1941, dia bekerja di Komisi Tinggi Kanada di London dan
berhubungan dengan para pemimpin komplotan pemerintah dunia.
Dia membantu mendirikan Organisasi Pakta Atlantik Utara (North
Atlantic Treaty Organization/NATO) dan menjadi ujung tombak PBB
selama Krisis Suez pada 1956.
Letnan-Kolonel Guy Carr dari Angkatan Laut Kanada bertemu
dengan kelompok pegawai negeri sipil tertinggi ini di Ottawa pada
1930-an dan 1940-an. Mereka saling mengenali dengan melihat
tanda Freemason dan tenggelam dalam pencarian “sangat maju”
seperti bertukar-istri. Salah satu dari mereka mengatakan kepadanya,
“Berhentilah mencoba menyelamatkan umat manusia. Sebagian
besar orang tidak pantas mendapat waktu atau tenagamu.
Sebagian besar orang lebih baik hidup di bawah pemerintahan
diktator yang totaliter. Mereka akan mendapat apa yang menurut
pemerintah baik untuk mereka.” (“Satan: Prince of this World,” h.101.
Bacalah juga bukunya yang berjudul “Pawn in the Game” dan “Red
Fog Over America.”)
Kesaksian Elizabeth Bentley diperkuat oleh pesan “Venona”
yang isinya telah diuraikan antara Kedutaan Besar Soviet dan KGB
di Moskow yang “menjamin kejujuran pihak berwenang Amerika.”
(“Venona: Decoding Soviet Espionage in America,” Yale University
Press, 1999, h.12)
Mackenzie King, Gouzenko Dan Perang Dingin
Lester Pearson yaitu pemimpin Partai Liberal yang menguasai
kancah politik Kanada. Dia dibiayai oleh Mackenzie King, Perdana
Menteri dari 1921 hingga 1948, (kecuali selama 6 tahun).
321
J.D. Rockefeller menyebut Mackenzie King sebagai “sahabat
saya.” King bekerja untuk Rockefeller sejak 1914 hingga 1918
untuk mengembangkan serikat pekerja perusahaan dan kebijakan
“reformasi sosial” yang memikat masyarakat luas dan menciptakan
pemerintahan yang besar. Keluarga Rockefeller yang merupakan
agen keluarga Rothschild di Amerika, telah mengendalikan Partai
Liberal sejak menggunakan keluarga Paul Desmarais (Power
Corporation, dsb) dari Quebec sebagai perantara. Mantan Perdana
Menteri Paul Martin yaitu mantan pegawai yang berhutang budi
kepada Desmarais sebab menjual Canada Steamship Lines kepada
dirinya dengan harga murah.
Pada September 1945, tiga bulan sebelum Elizabeth Bentley
melarikan diri dari GRU3, petugas pemecah sandi rahasia di Kedutaan
Besar Soviet, Igor Gouzenko, menyeberang ke Ottawa dengan
membawa dokumen berisi kegiatan mata-mata besar-besaran Soviet
di Barat. Pada awalnya, King memerintahkan para pegawainya untuk
menghentikan Gouzenko dan keluarganya meskipun mereka sedang
dalam bahaya besar. Keluarga kecil yang gagah berani ini
diserahkan dari satu kantor ke kantor yang lain, menjelajahi Ottawa
dengan membawa dokumen bukti kejahatan. Keluarga Gouzenko
sebenarnya diperintahkan untuk kembali ke kedutaan besar Rusia
atau bunuh diri!
Mengapa? King berpura-pura tidak ingin menyinggung
Uni Soviet, sekutu perang yang sangat berharga. Kenyataannya,
King, yang terkenal “tidak dapat diduga,” takut Gouzenko akan
mengungkapkan bahwa golongan atas yang saat ini memerintah
3 Glavnoye Razvedyvatel'noye Upravleniye / Direktorat Intelijen Utama yaitu badan inteli-
jen terbesar Rusia.
322
di Barat dipenuhi dengan agen Soviet (yaitu kelompok Illuminati)
seperti Lester Pearson dan dirinya sendiri.
Tampaknya Gouzenko selamat sebab kelompok Illuminati
dengan cepat menemukan cara untuk memanfaatkan pria itu. Agen
rahasia tertinggi, “Pria yang Disebut Pemberani” di Kanada yaitu
William Stephenson, Kepala British Special Operation Executive
mendadak datang dari New York dan melindungi keluarga Gouzenko.
Dia menggunakan pengakuan Gouzenko untuk memulai
“Perang Dingin” palsu. Kabar bahwa Uni Soviet memiliki mata-mata
di semua tempat dan sedang mencuri rahasia senjata atom yang
menyebabkan kepanikan masyarakat sehingga mengubah sikap
masyarakat terhadap Uni Soviet dari ramah menjadi bermusuhan
dalam waktu singkat. (Bacalah William Stevenson, “Intrepid’s Last
Case” h.214)
Caranya dengan menciptakan sejumlah ketakutan untuk
membenarkan Perang Dingin tanpa menunjukkan bahwa para
tokoh tertinggi terlibat dalam persekongkolan golongan atas, baik
di Kanada maupun luar negeri. Mereka mengorbankan tokoh tidak
penting seperti ilmuwan atom Allan Nunn May, yang ditangkap
sebab menjadi mata-mata dan dihukum penjara enam tahun.
Sementara Lester Pearson dan kelompok pengkhianat golongan
atasnya tak tersentuh.
Sementara Gouzenko terus terlantar, dokumen pemeriksaannya
menghilang dan bagian Catatan Harian Mackenzie King yang
menyinggung tentang masalah itu menghilang dari Pusat Arsip
Nasional. Gouzenko menjadi bahan umpatan dari partai liberal dan
sayap kiri.
323
Namun, menurut Peter Wright dalam bukunya yang berjudul
“Spycatcher,” wakil Stephenson, Von Petrov yaitu agen Soviet, namun
siapa yang tidak bekerja untuk kelompok Illuminati? (327)
Amerika Serikat
Hal yang sama terjadi di AS ketika agen Soviet Whittaker Chambers
menyeberang pada 1938. Pada 1939, dia bertemu dengan Adolph
Berle, Wakil FDR yang Memimpin Keamanan Dalam Negeri dan
menunjuk lusinan mata-mata Soviet di berbagai jabatan penting,
termasuk Harry Dexter White, yang kemudian menjadi Wakil
Sekretaris departemen Keuangan. Tidak ada yang selesai.
Pada 1948, untuk menghembuskan Perang Dingin, mereka
membiarkan tuduhan Chambers terhadap Alger Hiss diketahui oleh
masyarakat. Hiss yaitu agen Soviet dan pejabat tinggi Departemen
Dalam Negeri yang menyarankan FDR di Konferensi Yalta. Dia juga
menyusun Piagam PBB dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal
pertamanya pada 1945. Ketika kabar burung mengenai dirinya mulai
beredar, dia mengundurkan diri untuk menjadi Presiden “Yayasan
Amal Carnegie untuk Perdamaian Dunia” milik Rockefeller.
Mengikuti ajaran Komunis, Hiss pura-pura tidak berdosa
dan menuduh Chambers serta para pendukungnya melakukan
“perburuan penyihir.” Dia menuntut Chambers sebab pencemaran
nama baik, dan “orang penting” dari Kelompok Timur membelanya,
termasuk Felix Frankfurter dan Adlai Stevenson. Hiss tidak beruntung
sebab Chambers memberikan dokumen dengan tulisan tangan
Hiss sendiri dan dia dihukum penjara tiga tahun delapan bulan atas
tuduhan yang cukup sepele yaitu sumpah palsu.
324
Inggris Raya
Inggris menyesal sebab berada di posisi lima teratas “mata-mata”
Soviet dalam pelayanan Diplomatik dan Keamanan mereka. Namun,
baik Uni Soviet (dan Israel) yaitu ciptaan kelompok Freemason di
Inggris. Dengan kata lain, golongan atas Inggris yaitu otak dari
persekongkolan pemerintahan dunia ini, yang pada kenyataannya
hanyalah Imperialisme “Inggris” dalam bentuk yang berbeda.
Parahnya, “mata-mata” kelima, Anthony Blunt, yaitu kurator seni
pribadi sang Ratu ketika dia “terungkap” pada 1979.
Pada 1945, terjadi kemelut lain ketika Konstantin Volkov kepala
NKVD di Istanbul, yang bekerja di bawah perlindungan Vice Counsel,
menanyakan tentang cara untuk menyeberang. Dia telah bekerja di
Pusat Moskow dan memiliki informasi tentang 300 agen termasuk
dua mata-mata di Departemen Luar Negeri Inggris dan departeman
lain yang “memimpin organisasi mata-mata tandingan di London.”
(William Stevenson, “Intrepid’s Last Case,” h.187-8)
Saya tidak tahu berapa banyak direktur mata-mata tandingan
yang mereka miliki di London, namun Kepala MI54 Sir Stewart Menzies
memerintahkan direktur mata-mata tandingannya Kim Philby untuk
“mengurus” masalah ini . Dia melakukannya. Volkov dan istrinya
dibius dan diterbangkan ke Moskow untuk disiksa dan dihukum
mati. Philby kemudian pensiun di Moskow menggunakan dana
pensiun seorang Jenderal KGB. Sama halnya dengan Guy Burgess,
Donald Maclean, dan mereka yang jelas-jelas menjadi “mata-mata”
lainnya di jantung Departemen Luar Negeri Inggris pada akhirnya
juga pensiun di rumah mewah di Rusia. BBC terus menggambarkan
mereka sebagai orang-orang yang idealis dan pahlawan licik.
4 Badan Intelijen Inggris.
325
Ilmuwan atom dari Inggris, Klaus Fuchs yang membocorkan
rahasia Bom Hidrogen kepada Moskow dihukum penjara 14 tahun.
Dia dibebaskan setelah menjalani hukuman selama sembilan tahun
dan diizinkan terbang ke Jerman Timur tempat dia menjadi Wakil
Direktur Nuclear Physics Research.
Peperangan yang sebenarnya bukan antara sayap “kiri” dan sayap
“kanan,” namun perselisihan lama antara orang kaya raya yang ingin
memonopoli semua kekayaan dan manusia yang sedikit berusaha
untuk mempertahankan sebuah kehidupan yang nyaman.
Musuhnya bukanlah kapitalisme, namun kapitalisme monopoli,
bukan perusahaan besar, namun kartel yang berusaha keras untuk
mewujudkan pemerintahan dunia yang memonopoli segalanya.
Komunisme yaitu tipu muslihat yang digunakan oleh para
bankir untuk memilih naluri bersama manusia dan memanfaatkan
idealisme yang salah tempat untuk rencana jahat mereka.
Musuh sejatinya bukan Islam, namun kelompok pemuja Setan
kuno yang menggerogoti masyarakat Barat, yang bertujuan
membajak manusia dari jalan yang benar dan memperbudak
manusia dengan menggunakan metode kendali sosial yang canggih.
*
326
Para pengusaha papan atas Anglo-Amerika sangat terlibat dalam Reich1 ketiga Nazi, sebuah upaya awal untuk menciptakan
“Tatanan Dunia Baru.” Hal ini menjadi pengingat bahwa kelompok
Illuminati bukan hanya orang Yahudi. Kelompok Illuminati
memanfaatkan baik gerakan Yahudi Komunisme dan Zionisme di
satu sisi, serta gerakan Arya Fasisme dan Nazisme di sisi yang lain.
Ekonom Robert Brady menyebut negara Nazi sebagai “sebuah
negara diktator yang menganut kapitalisme monopoli. Paham
“fasisme” digunakan dalam perusahaan yang dikelola berdasar
monopoli dan dapat memerintah semua kekuatan militer, polisi,
hukum dan propaganda negara secara penuh.” (Richard Sasuly, “I.G.
Farben,” 1947, h. 128)
Komunis Rusia yaitu dialektika yang lain. Negara ini
juga negara diktator dari modal monopoli, yang kali ini menyamar
sebagai “perusahaan milik umum.” Seorang jenderal Nazi yang
mengunjungi Rusia pada 1930-an mengatakan bahwa Komunisme
yaitu “kembaran” Nazisme. Kedua paham ini sama-sama
sosialis. Satu-satunya perbedaan yaitu yang satu bangsa penjual
1 Kerajaan dalam bahasa Jerman.
Takutlah: Asal-Usul Fasis Tatanan
Dunia Baru
327
sedang yang satu lagi golongan penjual. Keduanya diciptakan
oleh organisasi perbankan pusat.
Kunci untuk memahami Tatanan Dunia Baru yaitu dengan
memahami kejiwaan dari kartel ini . Mereka menginginkan
semuanya. Kartel menurut pengertiannya yaitu sebuah persekong-
kolan. Tujuan mereka yaitu menipu masyarakat dengan menjaga
harga tetap tinggi. Mereka melakukan hal ini dengan mengendalikan
persaingan, pasar, bahan baku, dan teknologi baru. Menurut
pengertian, mereka yaitu orang-orang gila kekuasaan, anti-
nasional, dan anti sosial.
Salah satu kartel paling tua yaitu Standard Oil milik J.D.
Rockefeller, yang menghapuskan persaingan dengan diam-diam
menetapkan biaya transportasi. Meskipun pura-pura menganut
agama Kristen, Rockefeller terkenal sebab mengatakan “satu-
satunya dosa yaitu persaingan.”
Kartel terbesar di Jerman yaitu perusahaan raksasa I.G. Farben
yang bergerak di bidang kimia, film, dan farmasi. Max Warburg yaitu
direktur Farben dari tahun 1910 hingga 1938. Farben memproduksi
85% bom Jerman di Perang Dunia Kedua.
Pada 1926, Farben dan Standard Oil mengadakan perjanjian
kartel yang isinya Farben tidak terjun dalam bisnis minyak sintesis
sebagai imbalan sebab Standard telah mewakili Farben di AS
Hasilnya yaitu Standard Oil memasok Nazi dengan minyak tanah,
meskipun AS kekurangan minyak tanah. Perusahaan ini
memasok bahan tambahan timah yang langka dan jika tidak ada
bahan tambahan ini maka pesawat Luftwaffe tidak akan bisa
terbang. Perusahaan ini menutup pabrik karet sintesis di AS,
sehingga membuat tentara Sekutu hampir kalah perang.
Sebagai imbalannya, Rockefeller mendapat bagian dari
bisnis lain dari Farben, yang termasuk banyak sekali pabrik yang
mempekerjakan budak dari kamp konsentrasi seperti Auschwitz.
(Farben-Rockefeller membayar SS untuk budak ini dengan harga
murah. Mereka membayar gaji para penjaga SS). Mereka juga
memasok gas beracun yang membunuh para budak setelah mereka
tidak berguna lagi.
Inilah alasan yang sebenarnya mengapa rel kereta api ke
Auschwitz tidak dibom. Pesawat pengebom tentara Sekutu
menyerang 5 mil dari Auschwitz, namun pabrik-pabrik dan kamp
kematian tidak tersentuh. Sebenarnya, industri Jerman pindah ke sana
sebab alasan ini. Setelah perang, CIA mendirikan kantor pusatnya di
Jerman di kantor pusat Farben yang tidak rusak di Frankfurt.
Pembantaian besar-besaran yaitu bisnis yang sangat bagus.
Sepanjang 1930-an, bank investasi di Wall Street ikut dalam
“aryanisasi” yang berarti meminta orang Yahudi yang memiliki pabrik
bir, bank, pabrik, toko serba ada, dsb untuk memberikan 30% dari
nilai asli bisnis mereka. Emas dari gigi para korban pembantaian
besar-besaran berakhir di dalam lemari besi mereka.
Mesin perang Nazi dibiayai oleh Bank of England (misalnya
dengan mengirimkan cadangan emas Ceko ke Nazi), Wall Street dan
barang rampasan orang Yahudi. Hal ini dimanfaatkan dengan cerdik
oleh pengacara John Foster Dulles dan firma hukumnya Sullivan dan
Cromwell. Dulles kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri AS
Jerman Nazi yaitu surga kapitalis. Di negara ini dalam
satu minggu mereka bekerja 60 jam, dengan upah yang rendah dan
tidak memiliki serikat pekerja. Kartel Jerman mulai mempersiapkan
diri menghadapi perang jauh sebelum mereka membiayai Hitler.
329
Ketika negara-negara tunduk kepada Nazi, mereka mengambil
alih mantan pesaing mereka dengan harga sangat murah. “Untuk
perusahaan besar di Jerman, Perang Dunia II yaitu peluang untuk
merampas besar-besaran tanpa menjadi contoh dalam sejarah.” tulis
Sasuly (h.114)
Setelah perang, bankir Dillon Read Jenderal William Draper
dituduh membongkar industri Jerman dan membagikannya
kepada para sekutu. Tentu saja, hal ini tidak terjadi. Kelompok Wall
Street miliknya menguasai sebagian besar industri ini . Para
pengusaha Nazi tetap berkuasa. Para penjahat perang diangkut ke
Amerika Selatan atau bekerja untuk CIA.
Daftar perusahaan AS yang menanamkan modal sebesar $8
miliar ke Jerman Nazi termasuk Standard Oil, General Motors, IBM,
Ford, Chase and National City Banks, ITT, dan masih banyak lagi.
Akibatnya, manusia dari “Generasi Terhebat” tidak tahu bahwa
ITT membuat pesawat terbang yang mengebom mereka. Mereka
tidak tahu bahwa Ford dan General Motors membuat truk dan tank
Nazi. Mereka tidak tahu bahwa bantalan peluru yang sangat penting
bagi perang Nazi diproduksi di Philadelphia, namun pasokannya
berkurang di AS Ini semua dilakukan tanpa sepengetahuan dan izin
dari pemerintah AS (Untuk rincinya, saya menganjurkan membaca
buku karya Charles Higham yang berjudul “Trading with the Enemy”
1983. Buku karya Christopher Simpson yang berjudul “The Splendid
Blond Beast,” 1993, dan “Blowback,” 1988 yang juga bermanfaat)
“Internasionalisme”
Orang Amerika yang berkonvoi menuju Inggris diasuransikan di
Jerman Nazi. Perusahaan asuransi Jerman memiliki informasi rinci
330
mengenai muatan dan waktu kedatangannya dan semua informasi
ini diberikan kepada Intelijen Nazi.
James Martin menceritakan cerita singkat yang lucu ini dalam
bukunya “All Honourable Men” (1950). Saat itu Martin yaitu kepala
divisi perang ekonomi di Departemen Kehakiman AS dan kemudian
di Divisi Ekonomi Pemerintahan Militer AS di Jerman.
Dalam dokumen Munich Reinsurance Company, Martin
juga menemukan “tumpukan foto, cetak biru, dan informasi rinci
mengenai seluruh kemajuan industri di AS, yang sebagian besar
didapatkan dari saluran komunikasi perusahaan asuransi. Semuanya
merupakan data berupa angka yang penting dari perekonomian kita
ketika perang.” (23)
Martin menceritakan tentang bagaimana pada 1920-an, para
bankir di New York seperti Dillon Read & Company dan Brown
Brothers Harriman (dimana Prescott Bush menjadi Presidennya)
membantu menggabungkan industri Jerman ke dalam kartel raksasa
seperti United Steel Works dan I.G. Farben. Kurang dari 100 orang
yang memiliki hubungan dengan Deutsche dan Dresdner Bank
mengendalikan 2/3 industri Nazi dan membiayai Partai Nazi.
“Film praperang telah menggambarkan orang-orang bodoh
yang menguasai Nazi sebagai pemimpin Jerman yang sebenarnya,”
tulis Martin. “Pertanyaan kita mengenai Alfred Krupp dan manajer
kantornya menghapuskan kesan ini . Adolf Hitler dan Partainya
tidak pernah diperbolehkan untuk melupakan bahwa mereka
tergantung pada para pengusaha industri agar mereka bisa berkuasa,
dan di masa mendatang mereka bisa lebih maju lagi dengan bantuan
para pengusaha industri dibandingkan jika tanpa bantuan para
pengusaha industri.” (83)
331
Kartel milik Nazi semuanya terhubung dengan perusahaan
Amerika seperti Du Pont, Standard Oil, General Motors, ITT, dan
General Electric. Pada 1944, Martin menemukan 3.600 perjanjian
antara perusahaan Jerman dan Amerika yang menolak memberikan
bahan baku dan paten penting ke Amerika Serikat demi perang Nazi.
(13)
Martin menyadari bahwa musuhnya bukanlah kekuatan politik,
namun kekuatan ekonomi. “Kita mulai menyimpulkan gambaran kita
mengenai seorang musuh yang dapat bertahan hidup dari kekalahan
perang sebab musuh itu tidak membutuhkan atau menggunakan
senjata militer.” (13)
Martin menyimpulkan: “Kecuali hasilnya di bidang militer,
percobaan Nazi tampaknya dianggap berhasil di mata para
pendukung awalnya. Bersatunya bisnis dan keuangan Jerman dalam
mendukung Nazi hanya dapat ditandingi oleh ketelitian pemerintah
Nazi dalam mendukung tujuan dan kepentingan para pemilik
modal dan pengusaha industri yang berkuasa. Sebaliknya, mereka
telah menjalani pascaperang yang sengit untuk menjaga agar
perekonomian Nazi tetap baik.” (291)
Perang ini juga dianggap berhasil oleh para rekan Nazi
di AS Selama perang yang berlangsung dalam lima tahun ini ,
total modal dari 60 perusahaan terbesar di AS naik lebih dari dua kali
lipat. (296)
Jika golongan atas mendukung Nazi, mengapa Nazi tidak
menang? Seperti para pembaca ketahui, saya percaya bahwa rakyat
Jerman “sudah diatur” agar kalah dan dihancurkan, dan akhirnya
menjadi bak orang yang dikebiri seperti saat ini. Partai Nazi hanyalah
kedok yang dirancang untuk membujuk dan mengkhianati rakyat
332
Jerman. (Tentu saja sebagian besar anggota Nazi yaitu korban
penipuan.) Sementara itu, pemilik bisnis internasional mendapat
uang ketika perang menurunkan martabat dan semangat umat
manusia agar umat manusia bersedia menerima pemerintahan
dunia para bankir. Seperti semua perang, Perang Dunia Kedua yaitu
perang melawan umat manusia yang dilakukan oleh golongan atas
yang kaya dan pemuja setan.
nya, Tatanan Dunia Baru dan tentu saja sejarah
modern, yaitu hasil dari keinginan kartel perbankan pusat milik
kelompok Illuminati untuk mengubah monopolinya pada pemberian
kredit menjadi monopoli pada semua kekayaan, politik, dan budaya.
Tujuan utamanya yaitu menjauhkan manusia dari tujuan Tuhan
dan mengorbankannya kepada Setan.
*
333
Josslyn Victor Hay, Earl of Erroll ke 22, (1901-1941), seorang pejabat tinggi kolonial Inggris (Kenyan), mengetahui pemicu
sebenarnya dari Perang Dunia Kedua dan memiliki reputasi yang
baik sehingga layak untuk didengarkan.
Winston Churchill memerintahkan Secret Service (Special
Operations Executive) untuk membunuhnya. “Rahasia kelam” apa
yang membuat pemerintah Inggris mau bersusah payah membunuh
politikus terkemuka di kolonial Inggris?
Mereka yang berkomplot memilih nama sandi “Operation
Highland Clearance” untuk pembunuhan Erroll. Pengusiran para
petani penyewa asal Skotlandia dengan cara yang sangat kejam dari
tanah pertanian mereka pada awal 1800-an merupakan contoh yang
cocok untuk pencabutan hak umat manusia oleh Tatanan Dunia Baru,
yang dilakukan dengan sangat baik dalam Perang Dunia Kedua.
Versi terkenal dari pembunuhan di Nairobi, Kenya, digambarkan
dalam film “White Mischief” pada 1987 yang dibintangi oleh Charles
Dance sebagai Lord Erroll dan Greta Scacchi sebagai Diana Broughton.
Mayat Erroll ditemukan dini hari tanggal 24 Januari 1941 di
bawah kursi penumpang bagian depan mobilnya dengan luka
Rahasia “Kelam” Perang Dunia II
334
tembak di belakang telinga, yang dibunuh dengan gaya hukuman
mati. Erroll yang berumur 40 tahun yaitu seorang duda yang
sedang menjalin hubungan gelap dengan seorang wanita yang
sudah menikah bernama Diana Broughton, dan mengajak wanita itu
pulang setelah tengah malam.
Kecurigaan ditujukan kepada suami Diana yang jauh lebih tua
yaitu Sir Henry Broughton, yang diadili, namun kemudian dibebaskan.
Film ini menyalahkan Sir Henry Broughton dan kemerosotan
moral orang kulit putih pada umumnya.
Pembunuhan ini akan tetap tak terpecahkan seandainya
pensiunan orang dalam SOE1, yang diberi tahu menderita penyakit
mematikan, tidak memberikan informasi ini kepada rekannya
bernama Tony Trafford yang menulis catatan pendek setebal 100
halaman. Sebelum meninggal, Trafford memberikan catatan ini
kepada seorang penulis yang kebetulan namanya sama yaitu Erroll
Trzebinski yang sedang menulis “The Life and Death of Lord Erroll:
The Truth Behind the Happy Valley Murder.” (2000)
Dengan tinggi 186 sentimeter dan wajah keras khas Eropa Utara,
Lord Erroll yaitu seorang pemimpin alami, keturunan dari keluarga
Skotlandia kuno, teratur dan pandai, juru bicara yang hebat dengan
ingatan yang luar biasa. Sebagai anggota badan pembuat Undang-
Undang Kolonial Kenyan, dia menduduki jabatan Sekretaris Militer
dan mengemban tugas militer dan intelijen yang penting.
“Operation Highland Clearance” SOE melibatkan lebih dari 100
orang. Di tahap awal perang dunia, mengapa sangat penting bagi
pemerintahan Churchill untuk membungkam pria ini?
1 Special Operations Executive yaitu sebuah organisasi Perang Dunia II dari kemiliteran
Inggris yang secara resmi dibentuk oleh Perdana Menteri Winston Churchill dan Menteri
Ekonomi Peperangan Hugh Dalton pada tanggal 22 Juli 1940.
335
Kelicikan Hebat
Pada dasarnya, Hitler tidak tertarik dengan perang dunia. Rencananya
yaitu menaklukkan Uni Soviet dengan menjalin persekutuan
“Eropa Utara” tanpa ikatan dengan Inggris. Erroll menjadi bagian
dari “Cliveden Set,” sebuah kelompok sangat kuat dari golongan atas
Inggris yang mendukung persekutuan ini.
Para pendukung Churchill, Bank of England milik swasta
yang menjebak Hitler sebagai alat untuk mengancam Stalin,
menginginkan perang dunia dan menghancurkan Jerman sekaligus.
Perang membuat mereka bisa memusatkan kekuatan dan kekayaan
di tangan mereka dan membantai para golongan atas nasional yang
mungkin mengganggu pemerintahan dunia.
Para bankir menggunakan golongan Cliveden untuk membodohi
Hitler agar dia menganggap Inggris menyetujui semua rencananya.
Seperti murid yang bangga, Nazi melayani Inggris dan memberi
mereka informasi mengenai kemajuan militer mereka. Nazi sedang
dijebak. Inilah makna sebenarnya dari “Kebijakan Ketenangan.”
Cliveden Set dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mereka yang
mengetahui jebakan ini dan mereka yang tidak mengetahuinya.
Erroll yaitu salah satu orang yang terakhir mengetahuinya dan
sangat percaya bahwa Hitler mewakili kubu Komunisme. Ketika
perang pecah, Erroll melaksanakan tugas gagah beraninya. Namun,
dia tahu terlalu banyak. Dia mengetahui bahwa Hitler dan Churchill
sama-sama menjadi anggota kelompok rahasia pemuja setan dan
penyuka sesama jenis serta dia mungkin telah membicarakannya
dengan anggota MI5.
Pada Mei 1941, tiga bulan setelah kematian Erroll, Rudolf
Hess sebagai Wakil Pemimpin Nazi terbang ke Skotlandia untuk
336
mengajukan usulan perdamaian kepada Hamilton. Kedua pria
ini penyuka sesama jenis. Hess yaitu kekasih sesama jenis
Hitler di Penjara Landsberg dan membantunya menulis buku
yang berjudul “Mein Kampf.” Hamilton mungkin pernah memiliki
hubungan dengan Albrecht Haushofer, putra Hitler dan guru Hess,
Karl Haushofer, yang melahirkan konsep Lebensraum2. A. Haushofer
yaitu bagian dari Kelompok
Perlawanan Jerman yang berharap bisa melengserkan Hitler dan
berdamai dengan Inggris. (Bacalah buku karya Kevin Abrams & Scott
Lively, “The Pink Swastika,” di Internet, Bab “Homo-Occultism”)
Ada kemungkinan Hitler diciptakan oleh kelompok rahasia
pemuja setan dan penyuka sesama jenis yang besar, beranggotakan
para golongan atas Inggris dan Nazi. Kelompok ini disebut Thule
Society di Jerman dan Order of the Golden Dawn di Inggris. Ordo
Templi Orientis milik Aleister Crowley yaitu kelompok yang sejenis.
Winston Churchill, seorang pendeta Druid3 dan penyuka sesama
jenis, yaitu bagian dari kelompok pemuja setan dan penyuka
sesama jenis ini. (Dia juga teman Edward VIII, yang dianggap sebagai
simpatisan Nazi). Namun, cabang Nazi tidak mengetahui rencana
rahasia Inggris ini. Erroll mungkin dibungkam sebab dia menentang
Komunisme dan NWO. Dia bisa mencemarkan nama baik Churchill
dan upaya perang Inggris serta kemungkinan bisa memperingatkan
Hitler.
2 Wilayah sebuah negara yang dibutuhkan sebab kemajuan alamnya.
3 Agama Celtic kuno.
337
Pembunuhan
Pada 7 September 1940, sebuah kelompok orang-orang penting,
termasuk Douglas Douglas-Hamilton, Duke of Hamilton Keempat
belas, bertemu di Skotlandia dan memutuskan untuk membunuh,
Jocelyn Hay alias Lord Erroll. Masalah ini akan ditangani oleh kantor
SOE di Kairo.
Jock dan Diana Broughton yaitu anggota MI5 yang masuk ke
Kenya pada November 1940 untuk mengetahui tujuan Erroll dan
melibatkannya dalam cinta segitiga yang akan mengaburkan tujuan
pembunuhan pria itu yang sebenarnya. Pada bulan Desember,
pasangan agen yang lain masuk ke Kenya dan pada malam
pembunuhan, berpura-pura mesin mobil mereka rusak. Mereka
meminta tumpangan ke kota untuk wanita yang menembak Erroll.
Erroll diikuti oleh kelompok yang dipantau melalui radio.
Narasumber Trezebinski yang merupakan pensiunan SOE
mencoba untuk sedikit mengubah kejadian ini dengan
mengatakan bahwa Erroll dibunuh sebab “para mantan-juru damai”
dalam pemerintahan termasuk “Duke of Hamilton, tokoh berpangkat
tinggi dalam kabinet terakhir Chamberlain, teman dekat dari Edward
VIII dan Edward sendiri” akan merasa malu dengan apa yang diketahui
oleh Erroll. (h.280)
Salah satu orang dalam mengatakan bahwa Rudolf Hess, Lord
Moyne, dan Erroll mengetahui sebuah rahasia “kelam.” Para teroris
Yahudi pura-pura membunuh Lord Moyne pada 1944 sebab alasan
ini. Anggota Cliveden lainnya yang meninggal secara misterius dan
mendadak yaitu Lord Lothian (1940), Lord Rothermere (1940), Sir
Harry Oakes (1943), dan mantan Perdana Menteri Neville Chamberlain
yang meninggal sebab “kanker” pada November 1940, enam bulan
338
setelah pensiun. Hamilton meninggal dalam tugas pada 1944. Dua
agen SOE yang membunuh Erroll juga meninggal dalam tugas.
Menurut orang dalam ini, “rahasia kelam” ini bukan
tentang Churchill yang menemukan adanya persekongkolan
[untuk berdamai dengan Jerman]…namun dia menjadi bagian dari
persekongkolan ini .” Menurut firasat saya, Churchill, Hitler,
Stalin, dan FDR yaitu bagian dari kelompok rahasia penyembah
Kabalah (kelompok Illuminati) dan Lord Erroll mengetahui bahwa
Hitler sedang dijebak. sebab itulah Lord Erroll harus dibungkam.
“Rahasia kelam” yang paling menghebohkan yaitu kenyataan
bahwa Uni Soviet merupakan ciptaan kelompok Freemason Inggris,
yang dibiayai oleh Bank of England. Mereka mungkin tidak bisa
mengendalikan Stalin sehingga mereka menciptakan Hitler untuk
mengancam pria itu. Namun, Stalin pasti sudah melakukan sesuatu
yang mengerikan terhadap Inggris, seandainya dia bergabung
dengan Hitler. Komunisme Rusia yaitu setengah dari dialetika
idealisme NWO. Saat ini kita melihatnya dalam bentuk kekuasaan
negara yang sewenang-wenang, penindasan, dan indoktrinasi.
Nazisme juga merupakan latihan bagi Tatanan Dunia Baru, namun ini
yaitu Rencana “B” mereka.
Maksud yang sebenarnya yaitu sejarah itu hanya cerita bohong
yang disusun oleh para bankir pusat yang menyembah Kabalah,
untuk menguasai dunia dengan kejam. Mereka memanfaatkan
orang-orang sesat dan canggung untuk menciptakan perang dan
kekacauan. Misalnya, Winston Churchill yang menderita depresi
339
kronis dan suka sekali membuat kekacauan. Dia mengakui di
awal PD1 bahwa “Semuanya akan rusak dan hancur. Saya tertarik,
bersemangat, dan bahagia. Apakah tidak mengerikan dihancurkan
seperti ini?”
Semua monster ini yaitu pemimpin kita. Kemerosotan moral
masyarakat Barat yang dirusak oleh kelompok pemuja Setan tertutup
oleh kemakmuran, namun hal ini tidak berlangsung lama. Oleh sebab
itu, mereka mendirikan negara totaliter sementara kaum terpelajar
dan masyarakat masih bisa dibeli menggunakan uang mereka
sendiri.
*
340
Aku cucu dari para korban Holocaust. Tapi aku malu dengan organisasi-organisasi Yahudi yang menjadikan Holocaust Yahudi
sebagai definisi Perang Dunia Dua. Kecenderungan ini tampak dalam
maraknya “Program Studi Holocaust”, Museum Holocaust, dan film-
film Hollywood seperti The Pianist.
Perang Dunia Dua yaitu bencana kemanusiaan. Lebih dari
60 juta orang tewas. Kenapa memusatkan diri kepada pengalaman
Yahudi? Tujuannya yaitu “memperoleh” status korban. Perasaan
bersalah yaitu senjata psikologis yang sangat efektif. Illuminati
memanfaatkannya untuk menaikkan Yahudi ke status yang istimewa.
Mereka melakukan hal yang sama dengan orang kulit hitam, wanita,
dan homoseksual.
Etnosentrisme yaitu pemicu anti-Semitisme pada mulanya.
Orang-orang Yahudi dituduh selalu “mengambil alih”. Para broker
kekuasaan Yahudi sedang memutar lingkaran setan.
Saya juga tidak setuju jika orang-orang seperti Ernst Zundel
digolongkan sebagai “pelaku kriminal kebencian”. Website Zundel
mengklaim hanya satu juta orang Yahudi yang terbunuh; tidak ada
kamar gas; dan Hitler tidak merencanakan genosida. Klaim Zundel
Sisi Lain Penyangkalan Holocaust
341
keliru, tapi dia berhak melakukannya. Masyarakat membutuhkan
orang-orang yang membantah catatan sejarah. Salah seorang di
antaranya bisa saja benar. Jika menyebarkan informasi palsu yaitu
tindakan kejahatan, tidakkah seharusnya kita juga memenjarakan
penyiar berita di NBC Nightly News?
Kanada memenjara Ernst Zundel. Menurut istrinya, dia
diperlakukan dengan buruk di penjara. Dia dedeportasi ke Jerman
sebagai “orang yang berbahaya”. Bernie Farber dari Kongres Yahudi
Kanada—Canadian Jewish Congress (CJC)—menyimpulkan
bahwa Zundel tidak benar-benar “mengayunkan tongkat” namun
“menyediakan oksigen” kepada para ekstremis. Hal seperti itu bisa
mengekang kebebasan berbicara siapa pun. CJC sedang berusaha
mengekang saya.
Ketika mempertanyakan apa “kebencian” yang sesungguhnya,
kita telah memasuki zaman kejahatan pikiran “1984” Orwell. Jangan
mau dibohongi. Ini jalanan licin menuju tirani dan organisasi-
organisasi seperti CJC memimpin jalan.
Definisi kebencian dipilih untuk mencuci otak masyarakat.
Contohnya, para profesor lesbian dan feminis mengajari gadis-
gadis yang mudah dipengaruhi bahwa laki-laki berpotensi menjadi
pemangsa seks yang kasar dan semua keluarga bersifat opresif.
Talmud penuh dengan kebencian terhadap Kristus dan orang-orang
Kristen, tapi itu tidak masuk hitungan juga.
Anggota Parlemen Kanada Svend Robinson ingin menjadikan
“kritik terhadap gay” sebagai tindakan kriminal kebencian. Dia
tidak berbicara tentang kekerasan terhadap gay yang merupakan
kejahatan sesungguhnya. Dia hendak mencegah masyarakat
membela diri sendiri dari para aktivis yang mengajari anak-anak
342
bahwa peran heteroseksual tidak alami namun homoseksual alami.
(Karir Robinson berakhir setelah dia ditangkap sebab mengutil
sebuah cincin emas bagi kekasih prianya.)
Banyak orang yang disebut “Anti-Semit” telah menulis surat
kepadaku dan kebanyakan di antara mereka tidak membenci atau
rasis sama sekali. Mereka berusaha membela kepentingan yang wajar
dari serangan berbahaya yang tersembunyi. Tulang punggung anti-
Semit, Henry Ford, penulis “The International Jew” mempekerjakan
ribuan orang Yahudi di pabrik-pabriknya. Dia kerap bekerja dengan
seorang Yahudi, Mme. Rosika Schwimmer, untuk perjuangan Kapal
Perdamaiannya. Arsitek Ford yang orang Yahudi, Albert Kahn,
merancang lusinan bangunan untuknya.
Para broker kekuasaan Yahudi memanfaatkan anti-Semitisme
untuk melucuti penentang agenda politik mereka. Promosi Holocaust
Yahudi mempertahankan status Yahudi sebagai “korban” utama
dunia. Ini memberi mereka kekebalan dari kritik. Ini membuat orang-
orang lebih baik hati kepada mereka dan rela menyetujui arah dan
pengaruh mereka. (Strategi yang sama dimanfaatkan untuk melukis
homoseksual dan wanita sebagai “korban”.)
Para broker kekuasaan Yahudi memanfaatkan status korban
untuk memanipulasi orang-orang Yahudi dan menyerap sumbangan
dari mereka. Lakon sebagai korban mengubah sebagian orang Yahudi
menjadi zombi moral. Selama sebagian besar hidup saya, saya tidak
memikirkan hak rakyat Palestina terhadap tanah air mereka. “Kami
yang menderita, kami yang berhak mendapat tanah air,” logika
kami begitu.
Holocaust juga berguna bagi agenda Tatanan Dunia Baru
mereka. Holocaust menjadi pengingat konstan terhadap lubang-
343
lubang perangkap nasionalisme atau kesadaran ras. Golongan elit
finansial sedang berusaha mengubur semua orang di Barat dengan
lubang-lubang ini, kecuali orang Yahudi.
Holocaust-holocaust yang “Juga Terjadi”
Untuk mempertahankan status korban paling penting, Yahudi harus
menyangkal holocaust yang menimpa kaum lain.
Dalam bukunya yang berjudul Crimes and Mercies (1997) James
Bacque menguraikan bagaimana dia mengadang peliput New York
Times, Drew Middleton. Bacque mengajukan bukti bahwa sesudah
perang, ketika AS membuat lebih dari satu juta orang Jerman tahanan
perang mati kelaparan. “Pada dasarnya Middleton berkata bahwa, ya,
dia pernah berbohong pada 1945. Dan tidak jadi masalah baginya
dan New York Times jika saya menguak hal ini.” (183)
“Kepekaan Middleton terhadap keamanan dan terhadap
kekuasaan New York Times, membuat saya tercengang,” Bacque
menulis. “Tapi lebih buruk lagi, Middleton tidak peduli tentang
kekejaman ini... New York Times menjadi saksi mata, lalu menyangkal
bahwa hal ini pernah terjadi. Dan terus-menerus menyangkal hingga
1990-an.” (184)
Bacque memperkirakan bahwa, selama Penjajahan Sekutu
(1946-1950), delapan hingga dua belas juta orang Jermain lainnya
dibuat mati kelaparan dengan sengaja. Perang tidak berakhir pada
1945. Selama lima tahun sesudahnya, Jerman menderita “trauma
fisik dan psikis yang tak tertandingi sepanjang sejarah”.
Para prajurit Tentara Merah memerkosa hingga dua juta wanita
Jerman selama enam bulan terakhir Perang Dunia Dua, sekitar
100.000 orang di antara mereka di Berlin. Mereka juga memerkosa
344
para wanita Rusia yang dilepaskan dari kamp-kamp buruh Jerman.
Kita hidup di zaman Feminis. Anda pernah melihat film tentang
wanita-wanita ini?
Di Postdam pada 1945, Sekutu mengesahkan Pakta Soviet-Nazi
1939 yang memberikan USSR setengah Polandia. Polandia ditukar
dengan perbatasan timur Jerman. Pada dasarnya pertukaran ini
sekaligus hadiah bagi kekaisaran Rusia. Ini termasuk pengusiran
sekitar 12 orang Yahudi terkemuka di rezim Komunis Polandia. Sebagai
kebalikan, para polisi Yahudi memerintahkan orang-orang Jerman
keluar dari rumah dan naik ke gerbong ternak. Dalam bukunya, An
Eye for An Eye penulis Yahudi John Sack bertutur bahwa sekitar 1,5
juta di antara orang-orang Jerman ini tewas saat dipindahkan. Dia
mengutip seorang wanita Jerman dari Gleiwitz: “Apa yang terjadi
kepada orang-orang Yahudi memang menyedihkan. Tapi ada
Holocaust lain juga.” (138)
Menurut Sack, para Komunis Yahudi melakukan pembalasan
kejam lain. Mereka mengisi 1250 kamp buruh dan kamp konsentrasi
Nazi dan dengan brutal menyiksa dan membunuh puluhan ribu
orang Jerman. (101 dst.)
Pernahkah Anda melihat film tentang kamp konsentrasi
dengan penjaga dan komandan orang Yahudi? Sejak 1948, Komite
Yahudi Amerika (The American Jewish Committee) dan Liga Anti
Pencemaran Nama Baik (Anti Defamation League) telah menyensor
semua naskah Hollywood yang melibatkan orang Yahudi. Kedua
lembaga ini yaitu perpanjangan tangan keuangan Yahudi. Topik-
topik apa lagi yang telah mereka sensor? (Gabler, An Empire of the
Own: How Jews Invented Hollywood” 1988, hlm.303)
Dalam bukunya, Victims of Yalta, Nicholai Tolstoy mendo-
kumentasi Operation Keelhaul. Operasi itu yaitu pemulangan
345
paksa dua juta orang Rusia yang sebelumnya menjadi budak Jerman,
tahanan perang, atau prajurit. Orang-orang ini dikirim ke Gulag dan
dibinasakan. Di mana museum yang didedikasikan untuk mereka?
Media massa sok malu-malu ketika meliput kekejaman Komunis.
Sembilan juta orang tewas dalam Perang Sipil Rusia (1917-1922).
Para Komunis membidik masyarakat pemerintahan Tsar dan Kristen
pada khususnya. Gabungan pengusiran dan wabah kelaparan
korban Stalin berjumlah 20 juta kematian lagi. Di Cina, Mao Tse-Tung
disalahkan atas 60 juta kematian. Lebih anyar, jangan lupakan Tibet,
Kamboja, dan Rwanda.
Dalam The Holocaust Industry (2000) Norman Finkelstein
menguraikan bagaimana Israel membantu sekutu Turki-nya untuk
menyangkal pembantaian satu juta orang Armenia pada 1915.
“Bertindak sebagai tangan Israel, Dewan Holocaust AS menghapus
hampir semua bagian yang mengungkit Armenia di Museum
Peringatan Holocaust Washington, dan para pelobi Yahudi di Kongres
memblokir satu hari peringatan untuk genosida Armenia.” (hlm. 69)
Organisasi-organisasi Yahudi mengotori nama para korban
Holocaust dengan memanfaatkan mereka untuk agenda politik.
Mengecap Yahudi sebagai korban utama di dunia yaitu tindakan
yang bermutu rendah. Kemanusiaan tidak berat sebelah dan tidak
ada satu genosida yang lebih penting dibandingkan genosida lainnya.
Bahwa Ernst Zundel mengecilkan arti Holocaust Yahudi memang
tidak baik. Tapi itu bukan kejahatan. Bagi pertanyaan-pertanyaan
seperti ini, kebenaran sajalah yang penting. Biarkan kebenaran
346
berbicara mewakili dirinya sendiri. Biarkan Zundel dihakimi oleh
kebenaran.
Ada alasan bagi tertekannya holocaust-holocaust lain dan
dipenjaranya Zundel: Holocaust Yahudi merupakan alat berharga
untuk memajukan agenda Tatanan Dunia Baru. Holocaust ini
memberikan bidak-bidak Yahudi kekebalan moral dan membuat
mereka bisa memfitnah musuh-musuhnya sebagai Nazi.
*
347
“Orang-orang pilihan Tuhan” telah menjadi orang-orang pilihan Setan. Para zionis mengambil alih mereka dengan
Holocaust dan “Perang Kemerdekaan” 1948 sebagai muslihat.
1) Orang-orang Yahudi tidak menjadi butuh “tanah air nasional”
akibat Holocaust. Mereka malah dikorbankan dalam Holocaust
agar Israel bisa dibangun. Illuminati menginginkannya sebagai
ibukota Tatanan Dunia Baru mereka. Simbolisme Masonis yang
mencolok mata di Mahkamah Agung Israel buatan Rothschild
yaitu petunjuknya. Israel juga dijadikan benteng pertahanan
bagi invasi mereka ke dunia Islam.
2) Pada “Perang Kemerdekaan 1948”, Israel TIDAK mengalami
Holocaust kedua dari tentara Arab yang haus darah, sebagaimana
diajarkan kepada orang-orang Yahudi. Perang itu sesungguhnya
yaitu pembersihan etnis Palestina secara brutal oleh Zionis,
menyerupai “Nakba” (“Bencana”) yang dilakukan Nazi kepada
Yahudi.
Aku akan mengulas dusta kedua terlebih dulu.
Kemerosotan Israel
ke dalam Jurang Moral
348
“Perang Phoney”
Menurut seorang sejarawan Israel bernama Ilan Pappe, 1948 yaitu
dalih dan perlindungan bagi rencana pengusiran. Korban pengusiran
yaitu sejuta orang Palestina yang kebanyakan tak bisa membela
diri. Mereka diusir dari rumah, perkebunan, ladang, dan bisnis
mereka yang menjadi milik mereka sejak turun-temurun. (The Ethnic
Cleansing of Palestine, 2006)
Pimpinan Zionis tahu negara-negara Arab yang bertetangga
dengannya bukan ancaman. Orang-orang Palestina tidak pergi
secara sukarela sebagaimana yang diajarkan kepada orang-orang
Yahudi. Mereka dipaksa keluar.
Inggris dan PBB menjadi kaki tangan Zionis. Dengan kehadiran
75.000 prajurit, Inggris mengizinkan pembantaian dan penjarahan.
Hal ini bertentangan dengan janji mereka di Deklarasi Balfour untuk
menjunjung hak-hak Palestina.
Kepada 600.000 orang Yahudi, PBB menyerahkan satu wilayah
yang berisi satu juta orang Palestina. Orang-orang Palestina
diserahkan ke tangan David Ben Gurion yang berkata, “Negara harus
berisi setidaknya 80% orang Yahudi agar dapat berjalan dengan
stabil.”
Delapan puluh sembilan persen dari tanah garapan di negara
Yahudi pemberian PBB yaitu milik rakyat Palestina. (30)
Jenderal Sir John Bagot Glubb, orang Inggris ketua Legiun
Arab (Yordania) menyebut 1948 sebagai “perang phoney”. Seperti
kebanyakan perang, hasilnya sudah ditentukan sejak awal. Pemimpin
kekuatan Arab, Raja Abdullah dari Yordan, punya kesepakatan
rahasia dengan para Zionis. Raja Abdullah menukar keamanan
dengan Tepi Barat dan Jerusalem Timur. Sebagai tambahan, Inggris
mengendalikan tentara Arab dan membatasi persediaan.
349
Jauh dari “kelompok jelata pembela sesama”, Israel memiliki
50.000 prajurit; setengah di antaranya pernah bertugas di tentara
Inggris. Israel juga punya angkatan udara kecil, angkatan laut,
tank, mobil berpelindung baja, dan artileri. Pihak yang berhadapan
dengan mereka yaitu “kelompok jelata pembela sesama” yang
sesungguhnya. Kira-kira mereka yaitu 10.000 orang Palestina yang
minim latihan dan perlengkapan ditambah para sukarelawan dari
dunia Arab. (44)
Walaupun ibukota-ibukota Arab berwacana, tidak pernah ada
kesempatan untuk melempar orang-orang Yahudi ke laut. Orang-
orang Palestina pasif dan meremehkan bahaya mereka. Mereka
pernah hidup di bawah kekuasaan Ottoman dan Inggris, dan entah
bagaimana akan bertahan di bawah rezim Yahudi. Banyak desa
membuat “pakta non-agresi” dengan Yahudi.
Pada Maret 1948 Ben Gurion memberi tahu Eksekutif Agensi
Yahudi: “Saya yakin sebagian besar massa Palestina menerima
pemisah sebagai fait accompli (keadaan yang sudah diterima)...
[mereka] tidak mau melawan kita.” (61)
Legiun Arab (yang disetir Inggris) yaitu satu-satunya opsisi
nyata yang punya potensi. Organisasi ini dimanfaatkan untuk
memukul mundur para Zionis ketika mengingkari jatah kesepakatan
mereka dan menyerang Kota Tua di Jerusalem.
Negara-negara Arab lainnya sangat lemah sehingga orang-orang
Zionis menduduki Lebanon Selatan dan mengusir orang-orang Arab
dari situ. Pada Mei 24, 1948, David Ben Gurion tidak terdengar seperti
pemimpin dari rakyat yang dikepung tentara ketika dia menulis buku
harian: “Kami akan mendirikan negara Kristen di Lebanon, perbatasan
selatannya nanti Sungai Litani. Kami akan menerobos Transjordan,
mengebom Amman dan menghancurkan tentaranya, kemudian
350
Syria jatuh, dan jika Mesir tetap melawan, kami akan membombardir
Port Said, Alexandria, dan Kairo.” (144)
Ya, orang-orang Palestina memang pernah menyerang beberapa
konvoi dan mengisolasi permukiman-permukiman Yahudi hingga
ada nyawa Yahudi yang melayang. Serangan-serangan ini jatuh ke
tangan para Zionis yang selalu memotret perlawanan terhadap
agresi mereka sebagai “anti-Semitisme”.
Nakba
Dengan berbahasa Arab, Ilan Pappe mewawancarai orang-orang
Palestina yang selamat di kamp pengungsi. Dia membandingkan
cerita mereka dengan Arsip Angkatan Perang Israel.
Lebih dari 200 desa Arab dihancurkan sebelum seorang prajurit
Arab reguler menginjakkan kaki di Palestina. Program pembersihan
etnis Palestina disebut “Rencana D”. (82) Sebuah daftar rinci berisi
semua permukiman dan properti Palestina telah dibuat untuk
rencana ini. (Sering kali orang-orang Palestina yang tidak curiga
bersikap ramah kepada para pelaku “sensus” mengerikan ini.)
Para Zionis menyerang desa-desa Palestina pada malam hari dan
meledakkan rumah dengan dinamit sementara penghuninya sedang
tidur di dalam rumah. Lalu mereka mengumpulkan pria di antara usia
10 hingga 50 tahun untuk ditembak atau dikirim ke penjara. Wanita,
anak-anak, dan orang tua disuruh pergi. Akhirnya sekitar 750.000
orang Palestina berakhir di kamp pengungsi di Gaza, Tepi Barat, atau
negara-negara tetangga. Ada banyak kejadian pemerkosaan dan
perampasan harta.
Di kota-kota besar seperti Jerusalem, Jaffa, dan Haifa, distrik-
distrik Palestina dilempari granat sementara orang-orang diteror dan
dibunuh. Secara keseluruhan, 530 dari sekitar 1.000 desa Palestina
351
dihancurkan secara fisik. Sekitar selusin kota besar dan kecil juga
dikosongkan. Beberapa desa telah membuat ikatan ekonomi atau
pribadi dengan orang-orang Yahudi dan lolos dari nasib ini. Banyak
di antara “perjanjian” ini tidak direstui para Zionis.
Kejadian yang menimpa Desa Deir Yassin memang buruk. Tapi
peristiwa-peristiwa yang terjadi 28 Oktober 1948 di desa Dawaymeh
antara Beersheba dan Hebron bahkan lebih buruk lagi. Saya mengutip
Pappe:
“Keesokan hari Muktar (Hassan Mahmoud Ihdeib) memberanikan
diri masuk ke desa, Dia menyaksikan dengan ngeri tumpukan mayat di
masjid—dan banyak lagi terserak di jalanan—pria, wanita, dan anak-
anak, di antara mereka ada ayahnya sendiri. 455 orang menghilang,
termasuk sekitar 170 anak-anak dan wanita. Para prajurit Yahudi yang
ambil bagian dalam peristiwa ini juga melaporkan adegan-adegan
mengerikan, bayi yang tengkoraknya diretakkan hingga terbuka,
wanita yang diperkosa atau dibakar hidup-hidup di rumah, dan pria
ditikam hingga mati. Ini yaitu ... cerita-cerita saksi mata yang dikirim
kepada Komando Tinggi [Israel] dalam beberapa hari kejadian.” (197)
Holocaust
Pada hari sebelum sebuah desa Palestina diserang, petugas-
petugas politik Israel (seperti para komisar Soviet) akan menghasut
pasukan dengan pembicaraan tentang Holocaust. Para Zionis juga
memanfaatkan Holocaust untuk memberi mereka kebebasan moral.
Seluruh dunia menyaksikan dan bungkam.
Tapi apakah para Zionis sendiri juga punya andil atas terjadinya
Holocaust? Apakah para Zionis melakukan Holocaust terhadap
orang-orang Yahudi lalu kepada Palestina?
352
Pada 1943 Rabbi Dov Weissmandl dari Komite Penyelamatan
Yahudi (Jewish Rescue Committee) di Slovakia mengatur agar para
petugas Nazi menghentikan transportasi ke kamp-kamp konsentrasi
dengan imbalan $50.000. Pada kenyataannya mereka menghentikan
transportasi sambil menunggu uang yang harus datang dari luar
negeri.
Weissmandl menyeru Markas Agensi Yahudi Zionis di Swiss
dan diberi tahu bahwa para Zionis “harus berpura-pura menulis
permohonan dan teriakan yang terdengar dari Eropa Timur” demi
mendirikan negara Israel.
“Camkan ini: semua sekutu telah menderita banyak kerugian,
dan jika kita tidak turut mengajukan korban manusia, bagaimana
bisa kita memperoleh hak untuk duduk di meja konferensi ketika
batas-batas wilayah ditentukan kembali? [Israel] Eretz Yisroel akan
menjadi milik kita hanya dengan harga darah, tapi sejauh urusan
lingkaran dalam kita. Pembawa surat ini akan memberimu dana
untuk rencana ini.”
Weismandl menafsirkan surat ini sebagai berikut: “Harga bagi
Eretz Yisroel yaitu darah pria dan wanita, orang tua, dan bayi
dalam gendongan—tapi bukan darah KALIAN [Zionis]! Jangan rusak
rencana ini dengan memberikan Axis [misalnya Nazi] kekuatan
untuk tidak memberikan mimpi buruk kepada Yahudi. Tapi bagi
kalian, rekan-rekan [Zionis], saya telah menyertakan ongkos untuk
melarikan diri. Benar-benar mimpi buruk! “Diplomat” agen Zionis
datang ke Cekoslovakia dan berkata ‘Tumpahkan darah kalian
dengan riang, sebab darah kalian murah. Tapi berkat darah kalian,
Tanah (Israel) akan menjadi milik kalian (“Min Hametzar” (hlm. 92)
oleh Rabbi Michael Dov Weissmandl, Dekan Nitra Yeshiva)
353
Jika menurut Anda filosofi ini tidak menggerakkan Nazisme, anti-
Semitisme, dan Holocaust, Anda membodohi diri sendiri. Nazisme
yaitu penipuan terhadap orang Jerman, persis seperti Zionisme
yaitu penipuan terhadap orang Yahudi. Keduanya mengubah
orang baik menjadi pembunuh berdarah dingin, menjadi bidak bagi
“Pengerang Dusta”.
Dewasa ini Nakba berlanjut di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan sepanjang
dinding pemisah. (Ada orang yang berkata hal ini berlanjut di
Lebanon, Afganistan, dan Irak.) Permukiman-permukiman baru
dibangun untuk memperkuat klaim Isarel, sebagai fait accompli.
Mayoritas orang Isarel dan pendukung mereka dihadapkan
dengan fait accompli moral. Teritipu tentang Holocaust dan “Perang
Kemerdekaan”, mereka telah dicemari oleh kebencian moral. Banyak
orang telah membangun kehidupan mereka berdasar ini. Apa
yang bisa mereka lakukan sekarang?
Ketika kita telah menapaki jalan yang salah, percuma berpura-
pura ini jalan yang benar. Kita harus perlu berputar 180 derajat dan
menapak tilas langkah kita, lebih cepat lebih baik. Seandainya saya
tinggal di Israel, saya akan berusaha menguak kebenaran atau pergi
saja.
Saya percaya para Zionis harus mengakui kebenaran dan
mengusahakan solusi dua negara dengan meminta maaf dan
memberikan ganti rugi kepada rakyat Palestina. Harus ada batas
minimal ganti rugi.
Ilan Pappe berkata orang-orang Palestina akan menerima ini.
Pappe yaitu sejarawan yang langka: jujur, pemberani, dan bermoral
354
dalam semangat Yahudi yang sejati. Dia berkata risetnya “sepenuhnya
membuktikan kebenaran” cerita-cerita dari pihak Palestina yang telah
disangkal selama bertahun-tahun. (Namun “penyangkalan Nakba”
tidak dianggap kejahatan di mana pun.)
Orang-orang Israel harus berputar 180 derajat sebelum mereka
dibakar di neraka, dan membawa kita semua bersama mereka.
Illuminati mengendalikan Israel lewat para pemimpin Israel yang
yaitu Mason. Illuminati telah mengkhianati orang-orang Yahudi
lebih dibandingkan satu kali.
Pappe tidak optimis. Serangan terencana terhadap Lebanon pada
Juli 2006 yaitu ujian terakhir. Sebagai profesor di Haifa University,
dia menyaksikan kolega-koleganya yang naif menerima alasan
pemerintah. Mereka menjadi tawanan fait accompli Setan. Orang-
orang Israel bahkan kini lebih fanatik lagi. Pappe telah meninggalkan
Israel untuk menjadi Ketua Sejarah di Easter University di Inggris.
Hanya ada satu cara aga