illumination 9


 Kristen perlahan pudar, kegelapan dan ketidakpastian 

akan menaungi seluruh Bumi.

*

317

“Pengkhianatan tidak akan pernah berhasil. Apa pemicu nya?

sebab  jika berhasil, maka tak seorang pun berani menyebutnya 

pengkhianatan.”

Tidak ada orang yang mau membawa kabar buruk atau mengganggu saudara sebangsanya yang sedang tidur dengan 

nyenyak.

Jadi, dengan berat hati, saya melaporkan bahwa Lester Pearson 

(Perdana Menteri Kanada 1963-1968) memberikan informasi rahasia 

kepada Badan Intelijen Militer Rusia (GRU) ketika sedang menjabat 

di Washington DC mulai dari 1942 hingga 1946, dalam jabatan 

pentingnya sebagai Duta Besar Kanada.

Sayangnya, ini bukan masalah yang asing. Pengkhianatan 

yaitu  kebijakan rahasia dari golongan atas yang memerintah di 

Barat. Dengan sadar maupun tidak, mereka menjalankan rencana 

kelompok Illuminati untuk mendirikan “pemerintahan dunia,” sebuah 

negara pengawas totaliter bernama “Tatanan Dunia Baru.”

Kelompok Illuminati yaitu  kelompok penyembah Setan rahasia 

yang mewakili para anggota tertinggi Freemason, yang memiliki 

Lester Pearson, 

Alat Kelompok Illuminati

318

anggota di berbagai jabatan penting di seluruh dunia. Kelompok 

Illuminati mengendalikan monopoli perbankan pusat, (Bank of 

England, Federal Reserve) dan jaringan kartel yang saling berkaitan 

(khususnya media massa, farmasi, pertahanan, kimia, makanan, 

mineral, dan minyak.)

Kelompok Illuminati percaya bahwa manusia (yaitu mereka) 

akan menentukan takdir mereka sendiri bukannya Tuhan atau alam. 

Sehingga mereka bermasalah dengan konsep seperti kebenaran 

tidak berat sebelah atau moralitas.

Komunisme didirikan oleh kelompok Illuminati untuk merusak 

dasar Peradaban Barat (agama, ras, negara, dan keluarga) sambil 

berpura-pura membangun dunia yang lebih baik berdasar  

persamaan hak dan keadilan sosial. Mereka menipu jutaan orang, 

oportunis dan idealis sejati.

“Internasionalisme” yang disampaikan Lester Pearson kepada 

PBB (memenangkan Penghargaan Nobel pada 1957) yaitu  sebuah 

penyamaran untuk kelompok pemuja setan kejam yang terdiri atas 

orang-orang super kaya. Beberapa peristiwa yang baru saja terjadi 

(11 September, “Perang Ketakutan” Irak, dan Patriot Repression Act) 

harus dilihat dari sudut pandang rencana yang sangat aneh ini.

Elizabeth Bentley

Pada Agustus 1951, Elizabeth Bentley, ahli mata-mata GRU (Badan 

Intelijen Militer Rusia), memberikan kesaksian bahwa Lester “Mike” 

Pearson yaitu  narasumber utama. Dia memberikan informasi 

rahasia kepada Hazen Sise serang agen Soviet yang berada di bawah 

kendalinya, yang bekerja untuk Badan Film Nasional Kanada.

319

Bentley mengatakan kepada Senator AS, McCarran Commission, 

“Saya tahu dari Hazen kalau Pearson telah mengetahui kalau Hazen 

yaitu  Komunis dan bersedia untuk membantu. Pearson sebab  

jabatannya dia dapat hadir dalam pesta-pesta orang Amerika, 

khususnya pesta orang Inggris yang membahas tentang kebijakan 

Inggris yang semuanya merupakan rahasia besar.

Pearson yaitu  Menteri Dalam Negeri Kanada untuk Urusan Luar 

Negeri pada 1951 sehingga kesaksian ini tetap disimpan. Kesaksian 

ini dimasukkan dalam Lampiran A (h.186) dalam buku “No Sense 

of Evil/Espionage: The Case of Herbert Norman” (1986) karya James 

Barros, seorang profesor ilmu politik di University of Toronto.

Herbert Norman, duta besar Kanada untuk Mesir, yaitu  agen 

NKVD1 dan rekan Pearson yang diperiksa pada 1957 dan “bunuh diri.” 

Pearson melindungi dan menutupi peristiwa itu hanya untuk dirinya.

Pearson bertemu dengan petugas kendali mutu Benley, Anatoly 

Gorski (Gromov) di Washington pada Oktober 1944. Gorski yaitu  

salah satu orang penting KGB2, yang menjalankan Blunt, Burgess, 

Maclean, dan Philby di Inggris. Barros memikirkan “sesuatu yang 

mustahil” bahwa “Pearson yaitu  mata-mata penting Moskow.” (169)

Pada 1957, Departemen Dalam Negeri AS mengadakan rapat 

untuk membahas apakah mereka akan menekan masalah ini . 

Rapat ini  menyimpulkan bahwa “Pearson yaitu  seorang 

pahlawan. Saat ini dia sedang bekerja sama sepenuh hati dengan 

pemerintah kita dalam perjanjian pertahanan.” (206)

Lester Pearson mungkin telah diterima bekerja ketika menjadi 

mahasiswa Rhodes Scholar di Oxford University pada 1923. Sejak 

1 NKVD = Komissariat Vnutrennikh Del (Komisariat Urusan Internal Partai)

2 Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti atau Komite Keamanan Negara yaitu  nama 

badan intelijen Uni Soviet dari tanggal 13 Maret 1954 sampai tanggal 6 November 1991

320

1935-1941, dia bekerja di Komisi Tinggi Kanada di London dan 

berhubungan dengan para pemimpin komplotan pemerintah dunia. 

Dia membantu mendirikan Organisasi Pakta Atlantik Utara (North 

Atlantic Treaty Organization/NATO) dan menjadi ujung tombak PBB 

selama Krisis Suez pada 1956.

Letnan-Kolonel Guy Carr dari Angkatan Laut Kanada bertemu 

dengan kelompok pegawai negeri sipil tertinggi ini di Ottawa pada 

1930-an dan 1940-an. Mereka saling mengenali dengan melihat 

tanda Freemason dan tenggelam dalam pencarian “sangat maju” 

seperti bertukar-istri. Salah satu dari mereka mengatakan kepadanya, 

“Berhentilah mencoba menyelamatkan umat manusia. Sebagian 

besar orang tidak pantas mendapat  waktu atau tenagamu. 

Sebagian besar orang lebih baik hidup di bawah pemerintahan 

diktator yang totaliter. Mereka akan mendapat  apa yang menurut 

pemerintah baik untuk mereka.” (“Satan: Prince of this World,” h.101. 

Bacalah juga bukunya yang berjudul “Pawn in the Game” dan “Red 

Fog Over America.”)

Kesaksian Elizabeth Bentley diperkuat oleh pesan “Venona” 

yang isinya telah diuraikan antara Kedutaan Besar Soviet dan KGB 

di Moskow yang “menjamin kejujuran pihak berwenang Amerika.” 

(“Venona: Decoding Soviet Espionage in America,” Yale University 

Press, 1999, h.12)

Mackenzie King, Gouzenko Dan Perang Dingin

Lester Pearson yaitu  pemimpin Partai Liberal yang menguasai 

kancah politik Kanada. Dia dibiayai oleh Mackenzie King, Perdana 

Menteri dari 1921 hingga 1948, (kecuali selama 6 tahun).

321

J.D. Rockefeller menyebut Mackenzie King sebagai “sahabat 

saya.” King bekerja untuk Rockefeller sejak 1914 hingga 1918 

untuk mengembangkan serikat pekerja perusahaan dan kebijakan 

“reformasi sosial” yang memikat masyarakat luas dan menciptakan 

pemerintahan yang besar. Keluarga Rockefeller yang merupakan 

agen keluarga Rothschild di Amerika, telah mengendalikan Partai 

Liberal sejak menggunakan keluarga Paul Desmarais (Power 

Corporation, dsb) dari Quebec sebagai perantara. Mantan Perdana 

Menteri Paul Martin yaitu  mantan pegawai yang berhutang budi 

kepada Desmarais sebab  menjual Canada Steamship Lines kepada 

dirinya dengan harga murah.

Pada September 1945, tiga bulan sebelum Elizabeth Bentley 

melarikan diri dari GRU3, petugas pemecah sandi rahasia di Kedutaan 

Besar Soviet, Igor Gouzenko, menyeberang ke Ottawa dengan 

membawa dokumen berisi kegiatan mata-mata besar-besaran Soviet 

di Barat. Pada awalnya, King memerintahkan para pegawainya untuk 

menghentikan Gouzenko dan keluarganya meskipun mereka sedang 

dalam bahaya besar. Keluarga kecil yang gagah berani ini  

diserahkan dari satu kantor ke kantor yang lain, menjelajahi Ottawa 

dengan membawa dokumen bukti kejahatan. Keluarga Gouzenko 

sebenarnya diperintahkan untuk kembali ke kedutaan besar Rusia 

atau bunuh diri!

Mengapa? King berpura-pura tidak ingin menyinggung 

Uni Soviet, sekutu perang yang sangat berharga. Kenyataannya, 

King, yang terkenal “tidak dapat diduga,” takut Gouzenko akan 

mengungkapkan bahwa golongan atas yang saat ini memerintah 

3 Glavnoye Razvedyvatel'noye Upravleniye / Direktorat Intelijen Utama yaitu  badan inteli-

jen terbesar Rusia.

322

di Barat dipenuhi dengan agen Soviet (yaitu kelompok Illuminati) 

seperti Lester Pearson dan dirinya sendiri.

Tampaknya Gouzenko selamat sebab  kelompok Illuminati 

dengan cepat menemukan cara untuk memanfaatkan pria itu. Agen 

rahasia tertinggi, “Pria yang Disebut Pemberani” di Kanada yaitu 

William Stephenson, Kepala British Special Operation Executive 

mendadak datang dari New York dan melindungi keluarga Gouzenko.

Dia menggunakan pengakuan Gouzenko untuk memulai 

“Perang Dingin” palsu. Kabar bahwa Uni Soviet memiliki mata-mata 

di semua tempat dan sedang mencuri rahasia senjata atom yang 

menyebabkan kepanikan masyarakat sehingga mengubah sikap 

masyarakat terhadap Uni Soviet dari ramah menjadi bermusuhan 

dalam waktu singkat. (Bacalah William Stevenson, “Intrepid’s Last 

Case” h.214)

Caranya dengan menciptakan sejumlah ketakutan untuk 

membenarkan Perang Dingin tanpa menunjukkan bahwa para 

tokoh tertinggi terlibat dalam persekongkolan golongan atas, baik 

di Kanada maupun luar negeri. Mereka mengorbankan tokoh tidak 

penting seperti ilmuwan atom Allan Nunn May, yang ditangkap 

sebab  menjadi mata-mata dan dihukum penjara enam tahun. 

Sementara Lester Pearson dan kelompok pengkhianat golongan 

atasnya tak tersentuh.

Sementara Gouzenko terus terlantar, dokumen pemeriksaannya 

menghilang dan bagian Catatan Harian Mackenzie King yang 

menyinggung tentang masalah itu menghilang dari Pusat Arsip 

Nasional. Gouzenko menjadi bahan umpatan dari partai liberal dan 

sayap kiri.

323

Namun, menurut Peter Wright dalam bukunya yang berjudul 

“Spycatcher,” wakil Stephenson, Von Petrov yaitu  agen Soviet, namun  

siapa yang tidak bekerja untuk kelompok Illuminati? (327)

Amerika Serikat

Hal yang sama terjadi di AS ketika agen Soviet Whittaker Chambers 

menyeberang pada 1938. Pada 1939, dia bertemu dengan Adolph 

Berle, Wakil FDR yang Memimpin Keamanan Dalam Negeri dan 

menunjuk lusinan mata-mata Soviet di berbagai jabatan penting, 

termasuk Harry Dexter White, yang kemudian menjadi Wakil 

Sekretaris departemen Keuangan. Tidak ada yang selesai.

Pada 1948, untuk menghembuskan Perang Dingin, mereka 

membiarkan tuduhan Chambers terhadap Alger Hiss diketahui oleh 

masyarakat. Hiss yaitu  agen Soviet dan pejabat tinggi Departemen 

Dalam Negeri yang menyarankan FDR di Konferensi Yalta. Dia juga 

menyusun Piagam PBB dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal 

pertamanya pada 1945. Ketika kabar burung mengenai dirinya mulai 

beredar, dia mengundurkan diri untuk menjadi Presiden “Yayasan 

Amal Carnegie untuk Perdamaian Dunia” milik Rockefeller.

Mengikuti ajaran Komunis, Hiss pura-pura tidak berdosa 

dan menuduh Chambers serta para pendukungnya melakukan 

“perburuan penyihir.” Dia menuntut Chambers sebab  pencemaran 

nama baik, dan “orang penting” dari Kelompok Timur membelanya, 

termasuk Felix Frankfurter dan Adlai Stevenson. Hiss tidak beruntung 

sebab  Chambers memberikan dokumen dengan tulisan tangan 

Hiss sendiri dan dia dihukum penjara tiga tahun delapan bulan atas 

tuduhan yang cukup sepele yaitu sumpah palsu.

324

Inggris Raya

Inggris menyesal sebab  berada di posisi lima teratas “mata-mata” 

Soviet dalam pelayanan Diplomatik dan Keamanan mereka. Namun, 

baik Uni Soviet (dan Israel) yaitu  ciptaan kelompok Freemason di 

Inggris. Dengan kata lain, golongan atas Inggris yaitu  otak dari 

persekongkolan pemerintahan dunia ini, yang pada kenyataannya 

hanyalah Imperialisme “Inggris” dalam bentuk yang berbeda. 

Parahnya, “mata-mata” kelima, Anthony Blunt, yaitu  kurator seni 

pribadi sang Ratu ketika dia “terungkap” pada 1979.

Pada 1945, terjadi kemelut lain ketika Konstantin Volkov kepala 

NKVD di Istanbul, yang bekerja di bawah perlindungan Vice Counsel, 

menanyakan tentang cara untuk menyeberang. Dia telah bekerja di 

Pusat Moskow dan memiliki informasi tentang 300 agen termasuk 

dua mata-mata di Departemen Luar Negeri Inggris dan departeman 

lain yang “memimpin organisasi mata-mata tandingan di London.” 

(William Stevenson, “Intrepid’s Last Case,” h.187-8)

Saya tidak tahu berapa banyak direktur mata-mata tandingan 

yang mereka miliki di London, namun  Kepala MI54 Sir Stewart Menzies 

memerintahkan direktur mata-mata tandingannya Kim Philby untuk 

“mengurus” masalah ini . Dia melakukannya. Volkov dan istrinya 

dibius dan diterbangkan ke Moskow untuk disiksa dan dihukum 

mati. Philby kemudian pensiun di Moskow menggunakan dana 

pensiun seorang Jenderal KGB. Sama halnya dengan Guy Burgess, 

Donald Maclean, dan mereka yang jelas-jelas menjadi “mata-mata” 

lainnya di jantung Departemen Luar Negeri Inggris pada akhirnya 

juga pensiun di rumah mewah di Rusia. BBC terus menggambarkan 

mereka sebagai orang-orang yang idealis dan pahlawan licik.

4  Badan Intelijen Inggris.

325

Ilmuwan atom dari Inggris, Klaus Fuchs yang membocorkan 

rahasia Bom Hidrogen kepada Moskow dihukum penjara 14 tahun. 

Dia dibebaskan setelah menjalani hukuman selama sembilan tahun 

dan diizinkan terbang ke Jerman Timur tempat dia menjadi Wakil 

Direktur Nuclear Physics Research.


Peperangan yang sebenarnya bukan antara sayap “kiri” dan sayap 

“kanan,” namun  perselisihan lama antara orang kaya raya yang ingin 

memonopoli semua kekayaan dan manusia yang sedikit berusaha 

untuk mempertahankan sebuah kehidupan yang nyaman.

Musuhnya bukanlah kapitalisme, namun  kapitalisme monopoli, 

bukan perusahaan besar, namun  kartel yang berusaha keras untuk 

mewujudkan pemerintahan dunia yang memonopoli segalanya.

Komunisme yaitu  tipu muslihat yang digunakan oleh para 

bankir untuk memilih naluri bersama manusia dan memanfaatkan 

idealisme yang salah tempat untuk rencana jahat mereka.

Musuh sejatinya bukan Islam, namun  kelompok pemuja Setan 

kuno yang menggerogoti masyarakat Barat, yang bertujuan 

membajak manusia dari jalan yang benar dan memperbudak 

manusia dengan menggunakan metode kendali sosial yang canggih.

*

326

Para pengusaha papan atas Anglo-Amerika sangat terlibat dalam Reich1 ketiga Nazi, sebuah upaya awal untuk menciptakan 

“Tatanan Dunia Baru.” Hal ini menjadi pengingat bahwa kelompok 

Illuminati bukan hanya orang Yahudi. Kelompok Illuminati 

memanfaatkan baik gerakan Yahudi Komunisme dan Zionisme di 

satu sisi, serta gerakan Arya Fasisme dan Nazisme di sisi yang lain.

Ekonom Robert Brady menyebut negara Nazi sebagai “sebuah 

negara diktator yang menganut kapitalisme monopoli. Paham 

“fasisme” digunakan dalam perusahaan yang dikelola berdasar  

monopoli dan dapat memerintah semua kekuatan militer, polisi, 

hukum dan propaganda negara secara penuh.” (Richard Sasuly, “I.G. 

Farben,” 1947, h. 128)

Komunis Rusia yaitu  dialektika yang lain. Negara ini  

juga negara diktator dari modal monopoli, yang kali ini menyamar 

sebagai “perusahaan milik umum.” Seorang jenderal Nazi yang 

mengunjungi Rusia pada 1930-an mengatakan bahwa Komunisme 

yaitu  “kembaran” Nazisme. Kedua paham ini  sama-sama 

sosialis. Satu-satunya perbedaan yaitu  yang satu bangsa penjual 

1 Kerajaan dalam bahasa Jerman.

Takutlah: Asal-Usul Fasis Tatanan 

Dunia Baru

327

sedang  yang satu lagi golongan penjual. Keduanya diciptakan 

oleh organisasi perbankan pusat.

Kunci untuk memahami Tatanan Dunia Baru yaitu  dengan 

memahami kejiwaan dari kartel ini . Mereka menginginkan 

semuanya. Kartel menurut pengertiannya yaitu  sebuah persekong-

kolan. Tujuan mereka yaitu  menipu masyarakat dengan menjaga 

harga tetap tinggi. Mereka melakukan hal ini dengan mengendalikan 

persaingan, pasar, bahan baku, dan teknologi baru. Menurut 

pengertian, mereka yaitu  orang-orang gila kekuasaan, anti-

nasional, dan anti sosial.

Salah satu kartel paling tua yaitu  Standard Oil milik J.D. 

Rockefeller, yang menghapuskan persaingan dengan diam-diam 

menetapkan biaya transportasi. Meskipun pura-pura menganut 

agama Kristen, Rockefeller terkenal sebab  mengatakan “satu-

satunya dosa yaitu  persaingan.”

Kartel terbesar di Jerman yaitu  perusahaan raksasa I.G. Farben 

yang bergerak di bidang kimia, film, dan farmasi. Max Warburg yaitu  

direktur Farben dari tahun 1910 hingga 1938. Farben memproduksi 

85% bom Jerman di Perang Dunia Kedua.

Pada 1926, Farben dan Standard Oil mengadakan perjanjian 

kartel yang isinya Farben tidak terjun dalam bisnis minyak sintesis 

sebagai imbalan sebab  Standard telah mewakili Farben di AS 

Hasilnya yaitu  Standard Oil memasok Nazi dengan minyak tanah, 

meskipun AS kekurangan minyak tanah. Perusahaan ini  

memasok bahan tambahan timah yang langka dan jika tidak ada 

bahan tambahan ini  maka pesawat Luftwaffe tidak akan bisa 

terbang. Perusahaan ini  menutup pabrik karet sintesis di AS, 

sehingga membuat tentara Sekutu hampir kalah perang.

Sebagai imbalannya, Rockefeller mendapat  bagian dari 

bisnis lain dari Farben, yang termasuk banyak sekali pabrik yang 

mempekerjakan budak dari kamp konsentrasi seperti Auschwitz. 

(Farben-Rockefeller membayar SS untuk budak ini dengan harga 

murah. Mereka membayar gaji para penjaga SS). Mereka juga 

memasok gas beracun yang membunuh para budak setelah mereka 

tidak berguna lagi.

Inilah alasan yang sebenarnya mengapa rel kereta api ke 

Auschwitz tidak dibom. Pesawat pengebom tentara Sekutu 

menyerang 5 mil dari Auschwitz, namun  pabrik-pabrik dan kamp 

kematian tidak tersentuh. Sebenarnya, industri Jerman pindah ke sana 

sebab  alasan ini. Setelah perang, CIA mendirikan kantor pusatnya di 

Jerman di kantor pusat Farben yang tidak rusak di Frankfurt.

Pembantaian besar-besaran yaitu  bisnis yang sangat bagus. 

Sepanjang 1930-an, bank investasi di Wall Street ikut dalam 

“aryanisasi” yang berarti meminta orang Yahudi yang memiliki pabrik 

bir, bank, pabrik, toko serba ada, dsb untuk memberikan 30% dari 

nilai asli bisnis mereka. Emas dari gigi para korban pembantaian 

besar-besaran berakhir di dalam lemari besi mereka.

Mesin perang Nazi dibiayai oleh Bank of England (misalnya 

dengan mengirimkan cadangan emas Ceko ke Nazi), Wall Street dan 

barang rampasan orang Yahudi. Hal ini dimanfaatkan dengan cerdik 

oleh pengacara John Foster Dulles dan firma hukumnya Sullivan dan 

Cromwell. Dulles kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri AS

Jerman Nazi yaitu  surga kapitalis. Di negara ini  dalam 

satu minggu mereka bekerja 60 jam, dengan upah yang rendah dan 

tidak memiliki serikat pekerja. Kartel Jerman mulai mempersiapkan 

diri menghadapi perang jauh sebelum mereka membiayai Hitler. 

329

Ketika negara-negara tunduk kepada Nazi, mereka mengambil 

alih mantan pesaing mereka dengan harga sangat murah. “Untuk 

perusahaan besar di Jerman, Perang Dunia II yaitu  peluang untuk 

merampas besar-besaran tanpa menjadi contoh dalam sejarah.” tulis 

Sasuly (h.114)

Setelah perang, bankir Dillon Read Jenderal William Draper 

dituduh membongkar industri Jerman dan membagikannya 

kepada para sekutu. Tentu saja, hal ini tidak terjadi. Kelompok Wall 

Street miliknya menguasai sebagian besar industri ini . Para 

pengusaha Nazi tetap berkuasa. Para penjahat perang diangkut ke 

Amerika Selatan atau bekerja untuk CIA.

Daftar perusahaan AS yang menanamkan modal sebesar $8 

miliar ke Jerman Nazi termasuk Standard Oil, General Motors, IBM, 

Ford, Chase and National City Banks, ITT, dan masih banyak lagi.

Akibatnya, manusia dari “Generasi Terhebat” tidak tahu bahwa 

ITT membuat pesawat terbang yang mengebom mereka. Mereka 

tidak tahu bahwa Ford dan General Motors membuat truk dan tank 

Nazi. Mereka tidak tahu bahwa bantalan peluru yang sangat penting 

bagi perang Nazi diproduksi di Philadelphia, namun  pasokannya 

berkurang di AS Ini semua dilakukan tanpa sepengetahuan dan izin 

dari pemerintah AS (Untuk rincinya, saya menganjurkan membaca 

buku karya Charles Higham yang berjudul “Trading with the Enemy” 

1983. Buku karya Christopher Simpson yang berjudul “The Splendid 

Blond Beast,” 1993, dan “Blowback,” 1988 yang juga bermanfaat)

“Internasionalisme”

Orang Amerika yang berkonvoi menuju Inggris diasuransikan di 

Jerman Nazi. Perusahaan asuransi Jerman memiliki informasi rinci 

330

mengenai muatan dan waktu kedatangannya dan semua informasi 

ini diberikan kepada Intelijen Nazi.

James Martin menceritakan cerita singkat yang lucu ini dalam 

bukunya “All Honourable Men” (1950). Saat itu Martin yaitu  kepala 

divisi perang ekonomi di Departemen Kehakiman AS dan kemudian 

di Divisi Ekonomi Pemerintahan Militer AS di Jerman.

Dalam dokumen Munich Reinsurance Company, Martin 

juga menemukan “tumpukan foto, cetak biru, dan informasi rinci 

mengenai seluruh kemajuan industri di AS, yang sebagian besar 

didapatkan dari saluran komunikasi perusahaan asuransi. Semuanya 

merupakan data berupa angka yang penting dari perekonomian kita 

ketika perang.” (23)

Martin menceritakan tentang bagaimana pada 1920-an, para 

bankir di New York seperti Dillon Read & Company dan Brown 

Brothers Harriman (dimana Prescott Bush menjadi Presidennya) 

membantu menggabungkan industri Jerman ke dalam kartel raksasa 

seperti United Steel Works dan I.G. Farben. Kurang dari 100 orang 

yang memiliki hubungan dengan Deutsche dan Dresdner Bank 

mengendalikan 2/3 industri Nazi dan membiayai Partai Nazi.

“Film praperang telah menggambarkan orang-orang bodoh 

yang menguasai Nazi sebagai pemimpin Jerman yang sebenarnya,” 

tulis Martin. “Pertanyaan kita mengenai Alfred Krupp dan manajer 

kantornya menghapuskan kesan ini . Adolf Hitler dan Partainya 

tidak pernah diperbolehkan untuk melupakan bahwa mereka 

tergantung pada para pengusaha industri agar mereka bisa berkuasa, 

dan di masa mendatang mereka bisa lebih maju lagi dengan bantuan 

para pengusaha industri dibandingkan jika tanpa bantuan para 

pengusaha industri.” (83)

331

Kartel milik Nazi semuanya terhubung dengan perusahaan 

Amerika seperti Du Pont, Standard Oil, General Motors, ITT, dan 

General Electric. Pada 1944, Martin menemukan 3.600 perjanjian 

antara perusahaan Jerman dan Amerika yang menolak memberikan 

bahan baku dan paten penting ke Amerika Serikat demi perang Nazi. 

(13)

Martin menyadari bahwa musuhnya bukanlah kekuatan politik, 

namun  kekuatan ekonomi. “Kita mulai menyimpulkan gambaran kita 

mengenai seorang musuh yang dapat bertahan hidup dari kekalahan 

perang sebab  musuh itu tidak membutuhkan atau menggunakan 

senjata militer.” (13)

Martin menyimpulkan: “Kecuali hasilnya di bidang militer, 

percobaan Nazi tampaknya dianggap berhasil di mata para 

pendukung awalnya. Bersatunya bisnis dan keuangan Jerman dalam 

mendukung Nazi hanya dapat ditandingi oleh ketelitian pemerintah 

Nazi dalam mendukung tujuan dan kepentingan para pemilik 

modal dan pengusaha industri yang berkuasa. Sebaliknya, mereka 

telah menjalani pascaperang yang sengit untuk menjaga agar 

perekonomian Nazi tetap baik.” (291)

Perang ini  juga dianggap berhasil oleh para rekan Nazi 

di AS Selama perang yang berlangsung dalam lima tahun ini , 

total modal dari 60 perusahaan terbesar di AS naik lebih dari dua kali 

lipat. (296)

Jika golongan atas mendukung Nazi, mengapa Nazi tidak 

menang? Seperti para pembaca ketahui, saya percaya bahwa rakyat 

Jerman “sudah diatur” agar kalah dan dihancurkan, dan akhirnya 

menjadi bak orang yang dikebiri seperti saat ini. Partai Nazi hanyalah 

kedok yang dirancang untuk membujuk dan mengkhianati rakyat 

332

Jerman. (Tentu saja sebagian besar anggota Nazi yaitu  korban 

penipuan.) Sementara itu, pemilik bisnis internasional mendapat  

uang ketika perang menurunkan martabat dan semangat umat 

manusia agar umat manusia bersedia menerima pemerintahan 

dunia para bankir. Seperti semua perang, Perang Dunia Kedua yaitu  

perang melawan umat manusia yang dilakukan oleh golongan atas 

yang kaya dan pemuja setan.

nya, Tatanan Dunia Baru dan tentu saja sejarah 

modern, yaitu  hasil dari keinginan kartel perbankan pusat milik 

kelompok Illuminati untuk mengubah monopolinya pada pemberian 

kredit menjadi monopoli pada semua kekayaan, politik, dan budaya. 

Tujuan utamanya yaitu  menjauhkan manusia dari tujuan Tuhan 

dan mengorbankannya kepada Setan.

*

333

Josslyn Victor Hay, Earl of Erroll ke 22, (1901-1941), seorang pejabat tinggi kolonial Inggris (Kenyan), mengetahui pemicu  

sebenarnya dari Perang Dunia Kedua dan memiliki reputasi yang 

baik sehingga layak untuk didengarkan.

Winston Churchill memerintahkan Secret Service (Special 

Operations Executive) untuk membunuhnya. “Rahasia kelam” apa 

yang membuat pemerintah Inggris mau bersusah payah membunuh 

politikus terkemuka di kolonial Inggris?

Mereka yang berkomplot memilih nama sandi “Operation 

Highland Clearance” untuk pembunuhan Erroll. Pengusiran para 

petani penyewa asal Skotlandia dengan cara yang sangat kejam dari 

tanah pertanian mereka pada awal 1800-an merupakan contoh yang 

cocok untuk pencabutan hak umat manusia oleh Tatanan Dunia Baru, 

yang dilakukan dengan sangat baik dalam Perang Dunia Kedua.

Versi terkenal dari pembunuhan di Nairobi, Kenya, digambarkan 

dalam film “White Mischief” pada 1987 yang dibintangi oleh Charles 

Dance sebagai Lord Erroll dan Greta Scacchi sebagai Diana Broughton.

Mayat Erroll ditemukan dini hari tanggal 24 Januari 1941 di 

bawah kursi penumpang bagian depan mobilnya dengan luka 

Rahasia “Kelam” Perang Dunia II

334

tembak di belakang telinga, yang dibunuh dengan gaya hukuman 

mati. Erroll yang berumur 40 tahun yaitu  seorang duda yang 

sedang menjalin hubungan gelap dengan seorang wanita yang 

sudah menikah bernama Diana Broughton, dan mengajak wanita itu 

pulang setelah tengah malam.

Kecurigaan ditujukan kepada suami Diana yang jauh lebih tua 

yaitu Sir Henry Broughton, yang diadili, namun  kemudian dibebaskan. 

Film ini  menyalahkan Sir Henry Broughton dan kemerosotan 

moral orang kulit putih pada umumnya.

Pembunuhan ini  akan tetap tak terpecahkan seandainya 

pensiunan orang dalam SOE1, yang diberi tahu menderita penyakit 

mematikan, tidak memberikan informasi ini  kepada rekannya 

bernama Tony Trafford yang menulis catatan pendek setebal 100 

halaman. Sebelum meninggal, Trafford memberikan catatan ini  

kepada seorang penulis yang kebetulan namanya sama yaitu Erroll 

Trzebinski yang sedang menulis “The Life and Death of Lord Erroll: 

The Truth Behind the Happy Valley Murder.” (2000)

Dengan tinggi 186 sentimeter dan wajah keras khas Eropa Utara, 

Lord Erroll yaitu  seorang pemimpin alami, keturunan dari keluarga 

Skotlandia kuno, teratur dan pandai, juru bicara yang hebat dengan 

ingatan yang luar biasa. Sebagai anggota badan pembuat Undang-

Undang Kolonial Kenyan, dia menduduki jabatan Sekretaris Militer 

dan mengemban tugas militer dan intelijen yang penting.

“Operation Highland Clearance” SOE melibatkan lebih dari 100 

orang. Di tahap awal perang dunia, mengapa sangat penting bagi 

pemerintahan Churchill untuk membungkam pria ini?

1 Special Operations Executive yaitu  sebuah organisasi Perang Dunia II dari kemiliteran 

Inggris yang secara resmi dibentuk oleh Perdana Menteri Winston Churchill dan Menteri 

Ekonomi Peperangan Hugh Dalton pada tanggal 22 Juli 1940.

335

Kelicikan Hebat

Pada dasarnya, Hitler tidak tertarik dengan perang dunia. Rencananya 

yaitu  menaklukkan Uni Soviet dengan menjalin persekutuan 

“Eropa Utara” tanpa ikatan dengan Inggris. Erroll menjadi bagian 

dari “Cliveden Set,” sebuah kelompok sangat kuat dari golongan atas 

Inggris yang mendukung persekutuan ini.

Para pendukung Churchill, Bank of England milik swasta 

yang menjebak Hitler sebagai alat untuk mengancam Stalin, 

menginginkan perang dunia dan menghancurkan Jerman sekaligus. 

Perang membuat mereka bisa memusatkan kekuatan dan kekayaan 

di tangan mereka dan membantai para golongan atas nasional yang 

mungkin mengganggu pemerintahan dunia.

Para bankir menggunakan golongan Cliveden untuk membodohi 

Hitler agar dia menganggap Inggris menyetujui semua rencananya. 

Seperti murid yang bangga, Nazi melayani Inggris dan memberi 

mereka informasi mengenai kemajuan militer mereka. Nazi sedang 

dijebak. Inilah makna sebenarnya dari “Kebijakan Ketenangan.”

Cliveden Set dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mereka yang 

mengetahui jebakan ini  dan mereka yang tidak mengetahuinya. 

Erroll yaitu  salah satu orang yang terakhir mengetahuinya dan 

sangat percaya bahwa Hitler mewakili kubu Komunisme. Ketika 

perang pecah, Erroll melaksanakan tugas gagah beraninya. Namun, 

dia tahu terlalu banyak. Dia mengetahui bahwa Hitler dan Churchill 

sama-sama menjadi anggota kelompok rahasia pemuja setan dan 

penyuka sesama jenis serta dia mungkin telah membicarakannya 

dengan anggota MI5.

Pada Mei 1941, tiga bulan setelah kematian Erroll, Rudolf 

Hess sebagai Wakil Pemimpin Nazi terbang ke Skotlandia untuk 

336

mengajukan usulan perdamaian kepada Hamilton. Kedua pria 

ini  penyuka sesama jenis. Hess yaitu  kekasih sesama jenis 

Hitler di Penjara Landsberg dan membantunya menulis buku 

yang berjudul “Mein Kampf.” Hamilton mungkin pernah memiliki 

hubungan dengan Albrecht Haushofer, putra Hitler dan guru Hess, 

Karl Haushofer, yang melahirkan konsep Lebensraum2. A. Haushofer 

yaitu  bagian dari Kelompok

Perlawanan Jerman yang berharap bisa melengserkan Hitler dan 

berdamai dengan Inggris. (Bacalah buku karya Kevin Abrams & Scott 

Lively, “The Pink Swastika,” di Internet, Bab “Homo-Occultism”)

Ada kemungkinan Hitler diciptakan oleh kelompok rahasia 

pemuja setan dan penyuka sesama jenis yang besar, beranggotakan 

para golongan atas Inggris dan Nazi. Kelompok ini disebut Thule 

Society di Jerman dan Order of the Golden Dawn di Inggris. Ordo 

Templi Orientis milik Aleister Crowley yaitu  kelompok yang sejenis.

Winston Churchill, seorang pendeta Druid3 dan penyuka sesama 

jenis, yaitu  bagian dari kelompok pemuja setan dan penyuka 

sesama jenis ini. (Dia juga teman Edward VIII, yang dianggap sebagai 

simpatisan Nazi). Namun, cabang Nazi tidak mengetahui rencana 

rahasia Inggris ini. Erroll mungkin dibungkam sebab  dia menentang 

Komunisme dan NWO. Dia bisa mencemarkan nama baik Churchill 

dan upaya perang Inggris serta kemungkinan bisa memperingatkan 

Hitler.

2  Wilayah sebuah negara yang dibutuhkan sebab  kemajuan alamnya.

3  Agama Celtic kuno.

337

Pembunuhan

Pada 7 September 1940, sebuah kelompok orang-orang penting, 

termasuk Douglas Douglas-Hamilton, Duke of Hamilton Keempat 

belas, bertemu di Skotlandia dan memutuskan untuk membunuh, 

Jocelyn Hay alias Lord Erroll. Masalah ini akan ditangani oleh kantor 

SOE di Kairo.

Jock dan Diana Broughton yaitu  anggota MI5 yang masuk ke 

Kenya pada November 1940 untuk mengetahui tujuan Erroll dan 

melibatkannya dalam cinta segitiga yang akan mengaburkan tujuan 

pembunuhan pria itu yang sebenarnya. Pada bulan Desember, 

pasangan agen yang lain masuk ke Kenya dan pada malam 

pembunuhan, berpura-pura mesin mobil mereka rusak. Mereka 

meminta tumpangan ke kota untuk wanita yang menembak Erroll. 

Erroll diikuti oleh kelompok yang dipantau melalui radio.

Narasumber Trezebinski yang merupakan pensiunan SOE 

mencoba untuk sedikit mengubah kejadian ini  dengan 

mengatakan bahwa Erroll dibunuh sebab  “para mantan-juru damai” 

dalam pemerintahan termasuk “Duke of Hamilton, tokoh berpangkat 

tinggi dalam kabinet terakhir Chamberlain, teman dekat dari Edward 

VIII dan Edward sendiri” akan merasa malu dengan apa yang diketahui 

oleh Erroll. (h.280)

Salah satu orang dalam mengatakan bahwa Rudolf Hess, Lord 

Moyne, dan Erroll mengetahui sebuah rahasia “kelam.” Para teroris 

Yahudi pura-pura membunuh Lord Moyne pada 1944 sebab  alasan 

ini. Anggota Cliveden lainnya yang meninggal secara misterius dan 

mendadak yaitu  Lord Lothian (1940), Lord Rothermere (1940), Sir 

Harry Oakes (1943), dan mantan Perdana Menteri Neville Chamberlain 

yang meninggal sebab  “kanker” pada November 1940, enam bulan 

338

setelah pensiun. Hamilton meninggal dalam tugas pada 1944. Dua 

agen SOE yang membunuh Erroll juga meninggal dalam tugas.

Menurut orang dalam ini, “rahasia kelam” ini  bukan 

tentang Churchill yang menemukan adanya persekongkolan 

[untuk berdamai dengan Jerman]…namun  dia menjadi bagian dari 

persekongkolan ini .” Menurut firasat saya, Churchill, Hitler, 

Stalin, dan FDR yaitu  bagian dari kelompok rahasia penyembah 

Kabalah (kelompok Illuminati) dan Lord Erroll mengetahui bahwa 

Hitler sedang dijebak. sebab  itulah Lord Erroll harus dibungkam.


“Rahasia kelam” yang paling menghebohkan yaitu  kenyataan 

bahwa Uni Soviet merupakan ciptaan kelompok Freemason Inggris, 

yang dibiayai oleh Bank of England. Mereka mungkin tidak bisa 

mengendalikan Stalin sehingga mereka menciptakan Hitler untuk 

mengancam pria itu. Namun, Stalin pasti sudah melakukan sesuatu 

yang mengerikan terhadap Inggris, seandainya dia bergabung 

dengan Hitler. Komunisme Rusia yaitu  setengah dari dialetika 

idealisme NWO. Saat ini kita melihatnya dalam bentuk kekuasaan 

negara yang sewenang-wenang, penindasan, dan indoktrinasi. 

Nazisme juga merupakan latihan bagi Tatanan Dunia Baru, namun  ini 

yaitu  Rencana “B” mereka.

Maksud yang sebenarnya yaitu  sejarah itu hanya cerita bohong 

yang disusun oleh para bankir pusat yang menyembah Kabalah, 

untuk menguasai dunia dengan kejam. Mereka memanfaatkan 

orang-orang sesat dan canggung untuk menciptakan perang dan 

kekacauan. Misalnya, Winston Churchill yang menderita depresi 

339

kronis dan suka sekali membuat kekacauan. Dia mengakui di 

awal PD1 bahwa “Semuanya akan rusak dan hancur. Saya tertarik, 

bersemangat, dan bahagia. Apakah tidak mengerikan dihancurkan 

seperti ini?”

Semua monster ini yaitu  pemimpin kita. Kemerosotan moral 

masyarakat Barat yang dirusak oleh kelompok pemuja Setan tertutup 

oleh kemakmuran, namun  hal ini tidak berlangsung lama. Oleh sebab  

itu, mereka mendirikan negara totaliter sementara kaum terpelajar 

dan masyarakat masih bisa dibeli menggunakan uang mereka 

sendiri.

*

340

Aku cucu dari para korban Holocaust. Tapi aku malu dengan organisasi-organisasi Yahudi yang menjadikan Holocaust Yahudi 

sebagai definisi Perang Dunia Dua. Kecenderungan ini tampak dalam 

maraknya “Program Studi Holocaust”, Museum Holocaust, dan film-

film Hollywood seperti The Pianist.

Perang Dunia Dua yaitu  bencana kemanusiaan. Lebih dari 

60 juta orang tewas. Kenapa memusatkan diri kepada pengalaman 

Yahudi? Tujuannya yaitu  “memperoleh” status korban. Perasaan 

bersalah yaitu  senjata psikologis yang sangat efektif. Illuminati 

memanfaatkannya untuk menaikkan Yahudi ke status yang istimewa. 

Mereka melakukan hal yang sama dengan orang kulit hitam, wanita, 

dan homoseksual.

Etnosentrisme yaitu  pemicu  anti-Semitisme pada mulanya. 

Orang-orang Yahudi dituduh selalu “mengambil alih”. Para broker 

kekuasaan Yahudi sedang memutar lingkaran setan.

Saya juga tidak setuju jika orang-orang seperti Ernst Zundel 

digolongkan sebagai “pelaku kriminal kebencian”. Website Zundel 

mengklaim hanya satu juta orang Yahudi yang terbunuh; tidak ada 

kamar gas; dan Hitler tidak merencanakan genosida. Klaim Zundel 

Sisi Lain Penyangkalan Holocaust

341

keliru, tapi dia berhak melakukannya. Masyarakat membutuhkan 

orang-orang yang membantah catatan sejarah. Salah seorang di 

antaranya bisa saja benar. Jika menyebarkan informasi palsu yaitu  

tindakan kejahatan, tidakkah seharusnya kita juga memenjarakan 

penyiar berita di NBC Nightly News?

Kanada memenjara Ernst Zundel. Menurut istrinya, dia 

diperlakukan dengan buruk di penjara. Dia dedeportasi ke Jerman 

sebagai “orang yang berbahaya”. Bernie Farber dari Kongres Yahudi 

Kanada—Canadian Jewish Congress (CJC)—menyimpulkan 

bahwa Zundel tidak benar-benar “mengayunkan tongkat” namun  

“menyediakan oksigen” kepada para ekstremis. Hal seperti itu bisa 

mengekang kebebasan berbicara siapa pun. CJC sedang berusaha 

mengekang saya.

Ketika mempertanyakan apa “kebencian” yang sesungguhnya, 

kita telah memasuki zaman kejahatan pikiran “1984” Orwell. Jangan 

mau dibohongi. Ini jalanan licin menuju tirani dan organisasi-

organisasi seperti CJC memimpin jalan.

Definisi kebencian dipilih untuk mencuci otak masyarakat. 

Contohnya, para profesor lesbian dan feminis mengajari gadis-

gadis yang mudah dipengaruhi bahwa laki-laki berpotensi menjadi 

pemangsa seks yang kasar dan semua keluarga bersifat opresif. 

Talmud penuh dengan kebencian terhadap Kristus dan orang-orang 

Kristen, tapi itu tidak masuk hitungan juga.

Anggota Parlemen Kanada Svend Robinson ingin menjadikan 

“kritik terhadap gay” sebagai tindakan kriminal kebencian. Dia 

tidak berbicara tentang kekerasan terhadap gay yang merupakan 

kejahatan sesungguhnya. Dia hendak mencegah masyarakat 

membela diri sendiri dari para aktivis yang mengajari anak-anak 

342

bahwa peran heteroseksual tidak alami namun  homoseksual alami. 

(Karir Robinson berakhir setelah dia ditangkap sebab  mengutil 

sebuah cincin emas bagi kekasih prianya.)

Banyak orang yang disebut “Anti-Semit” telah menulis surat 

kepadaku dan kebanyakan di antara mereka tidak membenci atau 

rasis sama sekali. Mereka berusaha membela kepentingan yang wajar 

dari serangan berbahaya yang tersembunyi. Tulang punggung anti-

Semit, Henry Ford, penulis “The International Jew” mempekerjakan 

ribuan orang Yahudi di pabrik-pabriknya. Dia kerap bekerja dengan 

seorang Yahudi, Mme. Rosika Schwimmer, untuk perjuangan Kapal 

Perdamaiannya. Arsitek Ford yang orang Yahudi, Albert Kahn, 

merancang lusinan bangunan untuknya.

Para broker kekuasaan Yahudi memanfaatkan anti-Semitisme 

untuk melucuti penentang agenda politik mereka. Promosi Holocaust 

Yahudi mempertahankan status Yahudi sebagai “korban” utama 

dunia. Ini memberi mereka kekebalan dari kritik. Ini membuat orang-

orang lebih baik hati kepada mereka dan rela menyetujui arah dan 

pengaruh mereka. (Strategi yang sama dimanfaatkan untuk melukis 

homoseksual dan wanita sebagai “korban”.)

Para broker kekuasaan Yahudi memanfaatkan status korban 

untuk memanipulasi orang-orang Yahudi dan menyerap sumbangan 

dari mereka. Lakon sebagai korban mengubah sebagian orang Yahudi 

menjadi zombi moral. Selama sebagian besar hidup saya, saya tidak 

memikirkan hak rakyat Palestina terhadap tanah air mereka. “Kami 

yang menderita, kami yang berhak mendapat  tanah air,” logika 

kami begitu.

Holocaust juga berguna bagi agenda Tatanan Dunia Baru 

mereka. Holocaust menjadi pengingat konstan terhadap lubang-

343

lubang perangkap nasionalisme atau kesadaran ras. Golongan elit 

finansial sedang berusaha mengubur semua orang di Barat dengan 

lubang-lubang ini, kecuali orang Yahudi.

Holocaust-holocaust yang “Juga Terjadi”

Untuk mempertahankan status korban paling penting, Yahudi harus 

menyangkal holocaust yang menimpa kaum lain.

Dalam bukunya yang berjudul Crimes and Mercies (1997) James 

Bacque menguraikan bagaimana dia mengadang peliput New York 

Times, Drew Middleton. Bacque mengajukan bukti bahwa sesudah 

perang, ketika AS membuat lebih dari satu juta orang Jerman tahanan 

perang mati kelaparan. “Pada dasarnya Middleton berkata bahwa, ya, 

dia pernah berbohong pada 1945. Dan tidak jadi masalah baginya 

dan New York Times jika saya menguak hal ini.” (183)

“Kepekaan Middleton terhadap keamanan dan terhadap 

kekuasaan New York Times, membuat saya tercengang,” Bacque 

menulis. “Tapi lebih buruk lagi, Middleton tidak peduli tentang 

kekejaman ini... New York Times menjadi saksi mata, lalu menyangkal 

bahwa hal ini pernah terjadi. Dan terus-menerus menyangkal hingga 

1990-an.” (184)

Bacque memperkirakan bahwa, selama Penjajahan Sekutu 

(1946-1950), delapan hingga dua belas juta orang Jermain lainnya 

dibuat mati kelaparan dengan sengaja. Perang tidak berakhir pada 

1945. Selama lima tahun sesudahnya, Jerman menderita “trauma 

fisik dan psikis yang tak tertandingi sepanjang sejarah”.

Para prajurit Tentara Merah memerkosa hingga dua juta wanita 

Jerman selama enam bulan terakhir Perang Dunia Dua, sekitar 

100.000 orang di antara mereka di Berlin. Mereka juga memerkosa 

344

para wanita Rusia yang dilepaskan dari kamp-kamp buruh Jerman. 

Kita hidup di zaman Feminis. Anda pernah melihat film tentang 

wanita-wanita ini?

Di Postdam pada 1945, Sekutu mengesahkan Pakta Soviet-Nazi 

1939 yang memberikan USSR setengah Polandia. Polandia ditukar 

dengan perbatasan timur Jerman. Pada dasarnya pertukaran ini 

sekaligus hadiah bagi kekaisaran Rusia. Ini termasuk pengusiran 

sekitar 12 orang Yahudi terkemuka di rezim Komunis Polandia. Sebagai 

kebalikan, para polisi Yahudi memerintahkan orang-orang Jerman 

keluar dari rumah dan naik ke gerbong ternak. Dalam bukunya, An 

Eye for An Eye penulis Yahudi John Sack bertutur bahwa sekitar 1,5 

juta di antara orang-orang Jerman ini tewas saat dipindahkan. Dia 

mengutip seorang wanita Jerman dari Gleiwitz: “Apa yang terjadi 

kepada orang-orang Yahudi memang menyedihkan. Tapi ada 

Holocaust lain juga.” (138)

Menurut Sack, para Komunis Yahudi melakukan pembalasan 

kejam lain. Mereka mengisi 1250 kamp buruh dan kamp konsentrasi 

Nazi dan dengan brutal menyiksa dan membunuh puluhan ribu 

orang Jerman. (101 dst.)

Pernahkah Anda melihat film tentang kamp konsentrasi 

dengan penjaga dan komandan orang Yahudi? Sejak 1948, Komite 

Yahudi Amerika (The American Jewish Committee) dan Liga Anti 

Pencemaran Nama Baik (Anti Defamation League) telah menyensor 

semua naskah Hollywood yang melibatkan orang Yahudi. Kedua 

lembaga ini yaitu  perpanjangan tangan keuangan Yahudi. Topik-

topik apa lagi yang telah mereka sensor? (Gabler, An Empire of the 

Own: How Jews Invented Hollywood” 1988, hlm.303)

Dalam bukunya, Victims of Yalta, Nicholai Tolstoy mendo-

kumentasi Operation Keelhaul. Operasi itu yaitu  pemulangan 

345

paksa dua juta orang Rusia yang sebelumnya menjadi budak Jerman, 

tahanan perang, atau prajurit. Orang-orang ini dikirim ke Gulag dan 

dibinasakan. Di mana museum yang didedikasikan untuk mereka?

Media massa sok malu-malu ketika meliput kekejaman Komunis. 

Sembilan juta orang tewas dalam Perang Sipil Rusia (1917-1922). 

Para Komunis membidik masyarakat pemerintahan Tsar dan Kristen 

pada khususnya. Gabungan pengusiran dan wabah kelaparan 

korban Stalin berjumlah 20 juta kematian lagi. Di Cina, Mao Tse-Tung 

disalahkan atas 60 juta kematian. Lebih anyar, jangan lupakan Tibet, 

Kamboja, dan Rwanda.

Dalam The Holocaust Industry (2000) Norman Finkelstein 

menguraikan bagaimana Israel membantu sekutu Turki-nya untuk 

menyangkal pembantaian satu juta orang Armenia pada 1915. 

“Bertindak sebagai tangan Israel, Dewan Holocaust AS menghapus 

hampir semua bagian yang mengungkit Armenia di Museum 

Peringatan Holocaust Washington, dan para pelobi Yahudi di Kongres 

memblokir satu hari peringatan untuk genosida Armenia.” (hlm. 69)


Organisasi-organisasi Yahudi mengotori nama para korban 

Holocaust dengan memanfaatkan mereka untuk agenda politik. 

Mengecap Yahudi sebagai korban utama di dunia yaitu  tindakan 

yang bermutu rendah. Kemanusiaan tidak berat sebelah dan tidak 

ada satu genosida yang lebih penting dibandingkan  genosida lainnya.

Bahwa Ernst Zundel mengecilkan arti Holocaust Yahudi memang 

tidak baik. Tapi itu bukan kejahatan. Bagi pertanyaan-pertanyaan 

seperti ini, kebenaran sajalah yang penting. Biarkan kebenaran 

346

berbicara mewakili dirinya sendiri. Biarkan Zundel dihakimi oleh 

kebenaran.

Ada alasan bagi tertekannya holocaust-holocaust lain dan 

dipenjaranya Zundel: Holocaust Yahudi merupakan alat berharga 

untuk memajukan agenda Tatanan Dunia Baru. Holocaust ini 

memberikan bidak-bidak Yahudi kekebalan moral dan membuat 

mereka bisa memfitnah musuh-musuhnya sebagai Nazi.

*

347

“Orang-orang pilihan Tuhan” telah menjadi orang-orang pilihan Setan. Para zionis mengambil alih mereka dengan 

Holocaust dan “Perang Kemerdekaan” 1948 sebagai muslihat.

1)  Orang-orang Yahudi tidak menjadi butuh “tanah air nasional” 

akibat Holocaust. Mereka malah dikorbankan dalam Holocaust 

agar Israel bisa dibangun. Illuminati menginginkannya sebagai 

ibukota Tatanan Dunia Baru mereka. Simbolisme Masonis yang 

mencolok mata di Mahkamah Agung Israel buatan Rothschild 

yaitu  petunjuknya. Israel juga dijadikan benteng pertahanan 

bagi invasi mereka ke dunia Islam.

2)  Pada “Perang Kemerdekaan 1948”, Israel TIDAK mengalami 

Holocaust kedua dari tentara Arab yang haus darah, sebagaimana 

diajarkan kepada orang-orang Yahudi. Perang itu sesungguhnya 

yaitu  pembersihan etnis Palestina secara brutal oleh Zionis, 

menyerupai “Nakba” (“Bencana”) yang dilakukan Nazi kepada 

Yahudi.

 Aku akan mengulas dusta kedua terlebih dulu.

Kemerosotan Israel 

ke dalam Jurang Moral

348

“Perang Phoney”

Menurut seorang sejarawan Israel bernama Ilan Pappe, 1948 yaitu  

dalih dan perlindungan bagi rencana pengusiran. Korban pengusiran 

yaitu  sejuta orang Palestina yang kebanyakan tak bisa membela 

diri. Mereka diusir dari rumah, perkebunan, ladang, dan bisnis 

mereka yang menjadi milik mereka sejak turun-temurun. (The Ethnic 

Cleansing of Palestine, 2006)

Pimpinan Zionis tahu negara-negara Arab yang bertetangga 

dengannya bukan ancaman. Orang-orang Palestina tidak pergi 

secara sukarela sebagaimana yang diajarkan kepada orang-orang 

Yahudi. Mereka dipaksa keluar.

Inggris dan PBB menjadi kaki tangan Zionis. Dengan kehadiran 

75.000 prajurit, Inggris mengizinkan pembantaian dan penjarahan. 

Hal ini bertentangan dengan janji mereka di Deklarasi Balfour untuk 

menjunjung hak-hak Palestina.

Kepada 600.000 orang Yahudi, PBB menyerahkan satu wilayah 

yang berisi satu juta orang Palestina. Orang-orang Palestina 

diserahkan ke tangan David Ben Gurion yang berkata, “Negara harus 

berisi setidaknya 80% orang Yahudi agar dapat berjalan dengan 

stabil.”

Delapan puluh sembilan persen dari tanah garapan di negara 

Yahudi pemberian PBB yaitu  milik rakyat Palestina. (30)

Jenderal Sir John Bagot Glubb, orang Inggris ketua Legiun 

Arab (Yordania) menyebut 1948 sebagai “perang phoney”. Seperti 

kebanyakan perang, hasilnya sudah ditentukan sejak awal. Pemimpin 

kekuatan Arab, Raja Abdullah dari Yordan, punya kesepakatan 

rahasia dengan para Zionis. Raja Abdullah menukar keamanan 

dengan Tepi Barat dan Jerusalem Timur. Sebagai tambahan, Inggris 

mengendalikan tentara Arab dan membatasi persediaan.

349

Jauh dari “kelompok jelata pembela sesama”, Israel memiliki 

50.000 prajurit; setengah di antaranya pernah bertugas di tentara 

Inggris. Israel juga punya angkatan udara kecil, angkatan laut, 

tank, mobil berpelindung baja, dan artileri. Pihak yang berhadapan 

dengan mereka yaitu  “kelompok jelata pembela sesama” yang 

sesungguhnya. Kira-kira mereka yaitu  10.000 orang Palestina yang 

minim latihan dan perlengkapan ditambah para sukarelawan dari 

dunia Arab. (44)

Walaupun ibukota-ibukota Arab berwacana, tidak pernah ada 

kesempatan untuk melempar orang-orang Yahudi ke laut. Orang-

orang Palestina pasif dan meremehkan bahaya mereka. Mereka 

pernah hidup di bawah kekuasaan Ottoman dan Inggris, dan entah 

bagaimana akan bertahan di bawah rezim Yahudi. Banyak desa 

membuat “pakta non-agresi” dengan Yahudi.

Pada Maret 1948 Ben Gurion memberi tahu Eksekutif Agensi 

Yahudi: “Saya yakin sebagian besar massa Palestina menerima 

pemisah sebagai fait accompli (keadaan yang sudah diterima)... 

[mereka] tidak mau melawan kita.” (61)

Legiun Arab (yang disetir Inggris) yaitu  satu-satunya opsisi 

nyata yang punya potensi. Organisasi ini dimanfaatkan untuk 

memukul mundur para Zionis ketika mengingkari jatah kesepakatan 

mereka dan menyerang Kota Tua di Jerusalem.

Negara-negara Arab lainnya sangat lemah sehingga orang-orang 

Zionis menduduki Lebanon Selatan dan mengusir orang-orang Arab 

dari situ. Pada Mei 24, 1948, David Ben Gurion tidak terdengar seperti 

pemimpin dari rakyat yang dikepung tentara ketika dia menulis buku 

harian: “Kami akan mendirikan negara Kristen di Lebanon, perbatasan 

selatannya nanti Sungai Litani. Kami akan menerobos Transjordan, 

mengebom Amman dan menghancurkan tentaranya, kemudian 

350

Syria jatuh, dan jika Mesir tetap melawan, kami akan membombardir 

Port Said, Alexandria, dan Kairo.” (144)

Ya, orang-orang Palestina memang pernah menyerang beberapa 

konvoi dan mengisolasi permukiman-permukiman Yahudi hingga 

ada nyawa Yahudi yang melayang. Serangan-serangan ini jatuh ke 

tangan para Zionis yang selalu memotret perlawanan terhadap 

agresi mereka sebagai “anti-Semitisme”.

Nakba

Dengan berbahasa Arab, Ilan Pappe mewawancarai orang-orang 

Palestina yang selamat di kamp pengungsi. Dia membandingkan 

cerita mereka dengan Arsip Angkatan Perang Israel.

Lebih dari 200 desa Arab dihancurkan sebelum seorang prajurit 

Arab reguler menginjakkan kaki di Palestina. Program pembersihan 

etnis Palestina disebut “Rencana D”. (82) Sebuah daftar rinci berisi 

semua permukiman dan properti Palestina telah dibuat untuk 

rencana ini. (Sering kali orang-orang Palestina yang tidak curiga 

bersikap ramah kepada para pelaku “sensus” mengerikan ini.)

Para Zionis menyerang desa-desa Palestina pada malam hari dan 

meledakkan rumah dengan dinamit sementara penghuninya sedang 

tidur di dalam rumah. Lalu mereka mengumpulkan pria di antara usia 

10 hingga 50 tahun untuk ditembak atau dikirim ke penjara. Wanita, 

anak-anak, dan orang tua disuruh pergi. Akhirnya sekitar 750.000 

orang Palestina berakhir di kamp pengungsi di Gaza, Tepi Barat, atau 

negara-negara tetangga. Ada banyak kejadian pemerkosaan dan 

perampasan harta.

Di kota-kota besar seperti Jerusalem, Jaffa, dan Haifa, distrik-

distrik Palestina dilempari granat sementara orang-orang diteror dan 

dibunuh. Secara keseluruhan, 530 dari sekitar 1.000 desa Palestina 

351

dihancurkan secara fisik. Sekitar selusin kota besar dan kecil juga 

dikosongkan. Beberapa desa telah membuat ikatan ekonomi atau 

pribadi dengan orang-orang Yahudi dan lolos dari nasib ini. Banyak 

di antara “perjanjian” ini tidak direstui para Zionis.

Kejadian yang menimpa Desa Deir Yassin memang buruk. Tapi 

peristiwa-peristiwa yang terjadi 28 Oktober 1948 di desa Dawaymeh 

antara Beersheba dan Hebron bahkan lebih buruk lagi. Saya mengutip 

Pappe:

“Keesokan hari Muktar (Hassan Mahmoud Ihdeib) memberanikan 

diri masuk ke desa, Dia menyaksikan dengan ngeri tumpukan mayat di 

masjid—dan banyak lagi terserak di jalanan—pria, wanita, dan anak-

anak, di antara mereka ada ayahnya sendiri. 455 orang menghilang, 

termasuk sekitar 170 anak-anak dan wanita. Para prajurit Yahudi yang 

ambil bagian dalam peristiwa ini juga melaporkan adegan-adegan 

mengerikan, bayi yang tengkoraknya diretakkan hingga terbuka, 

wanita yang diperkosa atau dibakar hidup-hidup di rumah, dan pria 

ditikam hingga mati. Ini yaitu ... cerita-cerita saksi mata yang dikirim 

kepada Komando Tinggi [Israel] dalam beberapa hari kejadian.” (197)

Holocaust

Pada hari sebelum sebuah desa Palestina diserang, petugas-

petugas politik Israel (seperti para komisar Soviet) akan menghasut 

pasukan dengan pembicaraan tentang Holocaust. Para Zionis juga 

memanfaatkan Holocaust untuk memberi mereka kebebasan moral. 

Seluruh dunia menyaksikan dan bungkam.

Tapi apakah para Zionis sendiri juga punya andil atas terjadinya 

Holocaust? Apakah para Zionis melakukan Holocaust terhadap 

orang-orang Yahudi lalu kepada Palestina?

352

Pada 1943 Rabbi Dov Weissmandl dari Komite Penyelamatan 

Yahudi (Jewish Rescue Committee) di Slovakia mengatur agar para 

petugas Nazi menghentikan transportasi ke kamp-kamp konsentrasi 

dengan imbalan $50.000. Pada kenyataannya mereka menghentikan 

transportasi sambil menunggu uang yang harus datang dari luar 

negeri.

Weissmandl menyeru Markas Agensi Yahudi Zionis di Swiss 

dan diberi tahu bahwa para Zionis “harus berpura-pura menulis 

permohonan dan teriakan yang terdengar dari Eropa Timur” demi 

mendirikan negara Israel.

“Camkan ini: semua sekutu telah menderita banyak kerugian, 

dan jika kita tidak turut mengajukan korban manusia, bagaimana 

bisa kita memperoleh hak untuk duduk di meja konferensi ketika 

batas-batas wilayah ditentukan kembali? [Israel] Eretz Yisroel akan 

menjadi milik kita hanya dengan harga darah, tapi sejauh urusan 

lingkaran dalam kita. Pembawa surat ini akan memberimu dana 

untuk rencana ini.”

Weismandl menafsirkan surat ini sebagai berikut: “Harga bagi 

Eretz Yisroel yaitu  darah pria dan wanita, orang tua, dan bayi 

dalam gendongan—tapi bukan darah KALIAN [Zionis]! Jangan rusak 

rencana ini dengan memberikan Axis [misalnya Nazi] kekuatan 

untuk tidak memberikan mimpi buruk kepada Yahudi. Tapi bagi 

kalian, rekan-rekan [Zionis], saya telah menyertakan ongkos untuk 

melarikan diri. Benar-benar mimpi buruk! “Diplomat” agen Zionis 

datang ke Cekoslovakia dan berkata ‘Tumpahkan darah kalian 

dengan riang, sebab  darah kalian murah. Tapi berkat darah kalian, 

Tanah (Israel) akan menjadi milik kalian (“Min Hametzar” (hlm. 92) 

oleh Rabbi Michael Dov Weissmandl, Dekan Nitra Yeshiva)

353

Jika menurut Anda filosofi ini tidak menggerakkan Nazisme, anti-

Semitisme, dan Holocaust, Anda membodohi diri sendiri. Nazisme 

yaitu  penipuan terhadap orang Jerman, persis seperti Zionisme 

yaitu  penipuan terhadap orang Yahudi. Keduanya mengubah 

orang baik menjadi pembunuh berdarah dingin, menjadi bidak bagi 

“Pengerang Dusta”.


Dewasa ini Nakba berlanjut di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan sepanjang 

dinding pemisah. (Ada orang yang berkata hal ini berlanjut di 

Lebanon, Afganistan, dan Irak.) Permukiman-permukiman baru 

dibangun untuk memperkuat klaim Isarel, sebagai fait accompli.

Mayoritas orang Isarel dan pendukung mereka dihadapkan 

dengan fait accompli moral. Teritipu tentang Holocaust dan “Perang 

Kemerdekaan”, mereka telah dicemari oleh kebencian moral. Banyak 

orang telah membangun kehidupan mereka berdasar  ini. Apa 

yang bisa mereka lakukan sekarang?

Ketika kita telah menapaki jalan yang salah, percuma berpura-

pura ini jalan yang benar. Kita harus perlu berputar 180 derajat dan 

menapak tilas langkah kita, lebih cepat lebih baik. Seandainya saya 

tinggal di Israel, saya akan berusaha menguak kebenaran atau pergi 

saja.

Saya percaya para Zionis harus mengakui kebenaran dan 

mengusahakan solusi dua negara dengan meminta maaf dan 

memberikan ganti rugi kepada rakyat Palestina. Harus ada batas 

minimal ganti rugi.

Ilan Pappe berkata orang-orang Palestina akan menerima ini. 

Pappe yaitu  sejarawan yang langka: jujur, pemberani, dan bermoral 

354

dalam semangat Yahudi yang sejati. Dia berkata risetnya “sepenuhnya 

membuktikan kebenaran” cerita-cerita dari pihak Palestina yang telah 

disangkal selama bertahun-tahun. (Namun “penyangkalan Nakba” 

tidak dianggap kejahatan di mana pun.)

Orang-orang Israel harus berputar 180 derajat sebelum mereka 

dibakar di neraka, dan membawa kita semua bersama mereka. 

Illuminati mengendalikan Israel lewat para pemimpin Israel yang 

yaitu  Mason. Illuminati telah mengkhianati orang-orang Yahudi 

lebih dibandingkan  satu kali.

Pappe tidak optimis. Serangan terencana terhadap Lebanon pada 

Juli 2006 yaitu  ujian terakhir. Sebagai profesor di Haifa University, 

dia menyaksikan kolega-koleganya yang naif menerima alasan 

pemerintah. Mereka menjadi tawanan fait accompli Setan. Orang-

orang Israel bahkan kini lebih fanatik lagi. Pappe telah meninggalkan 

Israel untuk menjadi Ketua Sejarah di Easter University di Inggris.

Hanya ada satu cara aga


Related Posts:

  • illumination 9 Kristen perlahan pudar, kegelapan dan ketidakpastian akan menaungi seluruh Bumi.*317“Pengkhianatan tidak akan pernah berhasil. Apa pemicu nya?sebab  jika berhasil, maka tak seorang pun berani menyebutnya … Read More