Yehezkiel 23


 a waktunya. 

Janji-janji yang Menggembirakan 

(37:15-28) 

15 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku: 16 “Hai engkau anak manu-

sia, ambillah sepotong papan dan tulis di atasnya: Untuk Yehuda dan orang-

orang Israel yang bersekutu dengan dia. Kemudian ambillah papan yang lain 

dan tulis di atasnya: Untuk Yusuf – papan Efraim – dan seluruh kaum Israel 

yang bersekutu dengan dia. 17 Gabungkanlah keduanya menjadi satu papan, 

sehingga keduanya menjadi satu dalam tanganmu. 18 Maka kalau teman-

teman sebangsamu bertanya kepadamu: Tidakkah engkau bersedia memberi-

tahukan kepada kami, apa artinya ini – 19 katakanlah kepada mereka: Begini-

lah firman Tuhan ALLAH: Aku mengambil papan Yusuf – yang dalam tangan 

Efraim – beserta suku-suku Israel yang bersekutu dengan dia dan mengga-

bungkannya dengan papan Yehuda dan Aku akan menjadikan mereka satu 

papan, sehingga mereka menjadi satu dalam tangan-Ku. 20 Dan sedang 

engkau memegang papan-papan yang kautulisi itu dalam tanganmu di 

hadapan mereka, 21 katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: 

Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana 

mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan 

akan membawa mereka ke tanah mereka. 22 Aku akan menjadikan mereka 

satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja 

memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan 

tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. 23 Mereka tidak lagi menajiskan 

dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan 

atau dengan semua pelanggaran mereka. namun  Aku akan melepaskan 

mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat 

dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan 

Aku akan menjadi Allahnya. 24 Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, 

dan mereka semuanya akan memiliki  satu gembala. Mereka akan hidup 

menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku 

dengan setia. 25 Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada ham-

ba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak 

mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-

lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya.  

26 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan 

menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka 

dan membuat mereka banyak dan memberi  tempat kudus-Ku di tengah-

tengah mereka untuk selama-lamanya. 27 Tempat kediaman-Ku pun akan ada 

pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi 

umat-Ku. 28 Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, 

menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah 

mereka untuk selama-lamanya.” 



Di sini ada janji-janji yang luar biasa lebih besar dan berharga ten-

tang keadaan orang-orang Yahudi yang membahagiakan sesudah  me-

reka kembali ke tanah mereka sendiri. namun  janji-janji itu merujuk 

lebih jauh pada kerajaan Mesias dan kemuliaan-kemuliaan zaman 

Injil. 

I. Di sini dijanjikan bahwa Efraim dan Yehuda akan dipersatukan 

dengan bahagia dalam kasih persaudaraan dan pelayanan satu 

sama lain. Sejak kesepuluh suku meninggalkan kaum keluarga 

Daud di bawah Yerobeam, ada perseteruan dan permusuhan yang 

terus-menerus di antara dua kerajaan Israel dan Yehuda. Dan 

ditakutkan bahwa telah terjadi sejumlah bentrokan di antara 

mereka bahkan di negeri tempat mereka dibuang (sebab  Efraim 

dalam segala kesempatan cemburu kepada Yehuda, dan Yehuda 

menyesakkan Efraim). namun  hal itu tidak terjadi lagi sekarang, 

sebab akan ada persatuan di antara mereka. Dan, kendati dengan 

perbedaan-perbedaan yang sudah lama ada di antara mereka, 

mereka akan sepakat untuk mengasihi satu sama lain dan ber-

buat segala sesuatu yang baik satu terhadap yang lain. Hal ini 

digambarkan di sini dengan suatu tanda. Sang nabi harus meng-

ambil dua papan, dan menulis di atas satu papan, Untuk Yehuda 

(termasuk Benyamin, yaitu orang-orang Israel yang bersekutu 

dengan dia), dan di atas papan lain, Untuk Yusuf, termasuk 

semua suku yang lain (ay. 16). Kedua papan ini harus dibentuk 

sedemikian rupa sehingga menjadi satu dalam tangannya (ay. 17). 

Orang banyak memperhatikan hal ini, dan ingin supaya  dia mem-

beri tahu mereka apa artinya, sebab mereka tahu bahwa ia tidak 

memegang papan hanya untuk main-main, seperti anak-anak. 

Orang-orang yang ingin mengetahui artinya harus menanyakan 

arti dari firman Allah yang mereka baca dan dengar, dan arti dari 

tanda-tanda yang ditetapkan, yang olehnya hal-hal rohani dan 

ilahi digambarkan kepada kita. Bibir hamba-hamba Tuhan harus 

memelihara pengetahuan tentang hal ini dan orang harus mencari 

pengajaran dari mulut mereka (Mal. 2:7). Sebuah pertanyaan 

penting yang harus diajukan oleh orang dewasa, dan juga anak-

anak, yaitu , Apakah artinya ibadahmu ini, artinya tanda ini? 

(Kel. 12:26). Artinya yaitu  bahwa Yehuda dan Israel akan men-

jadi satu dalam tangan Allah (ay. 19).  

Kitab Yehezkiel 37:15-28 

1. Mereka akan menjadi satu, satu bangsa (ay. 22). Mereka tidak 

akan memiliki  kepentingan yang terpisah-pisah, dan, kare-

na itu, tidak memiliki  rasa kasih yang terbagi-bagi. Tidak 

akan ada saling cemburu dan memusuhi, dan tidak akan 

diingat lagi, tidak akan tersisa lagi, perselisihan mereka yang 

dulu. namun  akan ada keselarasan yang sempurna di antara 

mereka, pengertian yang baik satu terhadap yang lain, kecen-

derungan yang baik satu terhadap yang lain, dan kesiapan 

untuk mengerjakan semua pekerjaan dan pelayanan yang baik 

bagi nama baik dan penghiburan satu sama lain. Mereka 

sudah menjadi dua papan yang menghalangi dan merintangi 

satu sama lain, bahkan, yang memukuli dan menghajar satu 

sama lain. namun  sekarang mereka akan menjadi satu, menyo-

kong dan menguatkan satu sama lain. Vix unita fortior – Ke-

kuatan-kekuatan yang digabungkan akan lebih kuat. Sungguh, 

alangkah baiknya dan indahnya melihat Yehuda dan Israel, 

yang sudah lama berselisih, sekarang diam bersama dengan 

rukun. Maka mereka akan berkenan bagi Allah mereka, 

bersahabat terhadap kawan-kawan mereka, dan menakutkan 

bagi lawan-lawan mereka (Yes. 11:13-14).  

2. Mereka akan menjadi satu dalam tangan Allah. Oleh kuasa-

Nya mereka akan dipersatukan, dan, sebab  dibawa bersama-

sama oleh tangan-Nya, tangan-Nya itu akan menjaga mereka 

tetap bersama-sama, sehingga mereka tidak akan pergi jauh 

untuk berpisah lagi. Mereka akan menjadi satu dalam tangan-

Nya, sebab kemuliaan-Nya akan menjadi pusat kesatuan 

mereka dan anugerah-Nya menjadi perekatnya. Di dalam Dia, 

yaitu dengan memandang-Nya, melayani serta beribadah 

kepada-Nya, mereka akan bersatu, dan dengan demikian akan 

menjadi satu. Kedua belah pihak akan setuju untuk menye-

rahkan diri mereka ke dalam tangan-Nya, dan dengan demi-

kian mereka akan menjadi satu. Qui conveniunt in aliquo tertio 

inter se conveniunt – Dua pihak yang setuju dengan pihak 

ketiga berarti setuju satu dengan yang lain. Perhatikanlah, 

orang-orang dipersatukan dengan paling baik jika  mereka 

menjadi satu dalam tangan Allah, jika  persatuan mereka 

satu sama lain dihasilkan dari persatuan mereka dengan 

Kristus dan persekutuan mereka dengan Allah melalui Dia (Ef. 

1:10). Satu di dalam Kita (Yoh. 17:21).  

3. Mereka akan menjadi satu saat  kembali dari pembuangan 

(ay. 21): Aku menjemput mereka dari tengah bangsa-bangsa 

dan mengumpulkan mereka dari segala penjuru, dan membawa 

mereka bersama-sama sebagai satu tubuh ke tanah mereka. 

Mereka akan menjadi satu saat memisahkan diri dari bangsa-

bangsa kafir, yang dengannya mereka sudah bercampur-baur. 

Mereka berdua akan sepakat untuk berpisah dari bangsa-

bangsa kafir, tidak lagi senang dengan bangsa-bangsa itu, dan 

tidak lagi mengikuti kebiasaan-kebiasaan mereka. Dan kemu-

dian mereka berdua akan segera setuju untuk bergabung 

bersama-sama untuk hidup menuruti peraturan firman Allah. 

sebab  mereka sudah menjadi teman-teman sependeritaan, 

maka hal itu akan membantu mewujudkan pemahaman yang 

penuh berkat ini, saat  mereka mulai sadar diri dan me-

renungkan segala sesuatunya. Masukkanlah keping-keping 

logam yang banyak ke dalam perapian, maka, saat  meleleh, 

mereka semua akan mengalir bersama-sama. Sudah waktunya 

mereka menguatkan satu sama lain, saat  para penindas 

mereka begitu sibuk melemahkan dan menghancurkan mere-

ka semua. Demikian pula halnya, sebab  mereka sudah sama-

sama berbagi dalam perkenanan Allah, dan pembebasan besar 

yang sama-sama dikerjakan untuk mereka semua, maka hal 

itu akan membantu mempersatukan mereka. Dikasihinya me-

reka semua oleh Allah merupakan alasan yang baik mengapa 

mereka harus mengasihi satu sama lain. Saat-saat sukacita 

bersama, dan juga saat-saat menderita bersama, haruslah 

menjadi saat-saat untuk menyembuhkan dan mengasihi.  

4. Mereka semua akan menjadi rakyat dari satu raja, dan dengan 

demikian mereka akan menjadi satu. Orang-orang Yahudi, 

sesudah  kepulangan mereka, berada di bawah satu pemerintah-

an, dan tidak terbagi-bagi seperti sebelumnya. namun  ini pasti 

melihat lebih jauh, kepada kerajaan Kristus. Dialah Raja yang 

esa itu, yang dengan kesetiaan terhadap-Nya seluruh umat 

Israel milik Allah yang rohani akan bersatu dengan gembira, 

dan di bawah perlindungan-Nya mereka semua akan dikum-

pulkan. Semua orang percaya bersatu dalam satu Tuhan, satu 

iman, dan satu baptisan. Dan dipersatukannya bangsa Yahudi 

dan bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam jemaat Injil, serta 

menjadi satunya mereka dalam satu kawanan di bawah 

Kitab Yehezkiel 37:15-28  

Kristus Sang Gembala yang satu dan agung, tanpa diragukan 

lagi yaitu  persatuan yang terutama dilihat dalam nubuat ini. 

Oleh Kristus tembok pemisah di antara mereka dirubuhkan, 

dan permusuhan dihapuskan, dan keduanya menjadi satu 

manusia baru (Ef. 2:14-15). 

II. Di sini dijanjikan bahwa orang-orang Yahudi, melalui pembuang-

an mereka, akan disembuhkan dari kecenderungan mereka pada 

penyembahan berhala. Ini akan menjadi buah yang membahagia-

kan dari penderitaan itu, yaitu dijauhkannya dosa mereka (ay. 

23): Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhala-

nya, hal-hal yang menjijikkan dan menajiskan itu, atau dengan 

semua pelanggaran mereka yang dulu. Perhatikanlah, jika  

satu dosa ditinggalkan dengan tulus, maka semua dosa ditinggal-

kan juga, sebab orang yang membenci dosa, sebagai dosa, akan 

membenci semua dosa. Dan orang-orang yang disembuhkan dari 

penyembahan berhala rohani, dari perasaan sayang mereka yang 

berlebihan terhadap dunia dan daging, yang tidak lagi mendewa-

kan uang atau perut mereka, kepada mereka diberikan hajaran 

yang membahagiakan, yang langsung menghantam akar dari 

segala pelanggaran mereka. Dua cara akan diambil Allah untuk 

menyembuhkan mereka dari penyembahan berhala:  

1. Dengan membawa mereka keluar dari jalan yang menggoda 

mereka untuk menyembah penyembahan berhala: “Aku akan 

melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, de-

ngan mana mereka berbuat dosa (KJV: Aku akan menyelamat-

kan mereka dari semua tempat kediaman mereka di mana me-

reka sudah bedosa), sebab  di sana mereka menemui peluang 

untuk berdosa dan bujukan-bujukan untuk berdosa.” Ingat-

lah, berhikmatlah kita jika kita menghindari tempat-tempat di 

mana kita sudah dikalahkan oleh godaan-godaan untuk ber-

dosa, untuk tidak tinggal di tempat-tempat itu, atau kembali 

ke sana, namun  melepaskan diri darinya, seperti kita melepas-

kan diri dari tempat-tempat yang terjangkit penyakit, (Lihat 

Za. 2:7; Why. 18:4). Dan suatu rahmat yang besar jika  

Allah, dalam penyelenggaraan-Nya, melepaskan kita dari 

segala penyelewengan kita, yang dengan mana kita berbuat 

dosa, dan menjauhkan kita dari bahaya dengan menjauhkan 

kita dari jalan yang berbahaya, sebagai jawaban bagi doa kita, 

Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, namun  lepas-

kanlah kami dari pada yang jahat.  

2. Dengan mengubah kecenderungan pikiran mereka: “Aku akan 

mentahirkan mereka (ay. 23); yaitu, Aku akan menguduskan 

mereka, akan mengerjakan dalam diri mereka suatu kebencian 

terhadap kecemaran-kecemaran dosa dan suatu kepuasan 

terhadap nikmat-nikmat kekudusan, maka kamu bisa yakin 

bahwa mereka tidak akan menajiskan diri lagi dengan berhala-

berhala mereka.” Orang-orang yang telah ditahirkan Allah 

akan djaga-Nya supaya  tetap tahir. 

III. Di sini dijanjikan bahwa mereka akan menjadi umat Allah, seba-

gai Allah mereka, dan menjadi rakyat serta domba-domba Kristus 

Sang Raja dan Gembala mereka. Janji-janji ini sudah kita dapati 

sebelumnya, dan di sini diulangi lagi (ay. 23-24) untuk menyema-

ngati iman Israel: Mereka akan menjadi umat-Ku, untuk melayani 

Aku, dan Aku akan menjadi Allah mereka, untuk menyelamatkan 

mereka dan membuat mereka berbahagia. Hamba-Ku Daud akan 

menjadi raja mereka, untuk bertempur bagi mereka, untuk 

melindungi mereka dari cedera, dan untuk memerintah mereka, 

dan mengatasi segala sesuatu menyangkut mereka demi kebaikan 

mereka. Ia akan menjadi gembala mereka, untuk membimbing 

mereka dan memberi  persediaan bagi mereka. Kristus yaitu  

Daud ini, Raja Israel dari sejak dulu. Dan orang-orang yang 

ditundukkan-Nya kepada diri-Nya, dan dibuat merelakan diri 

pada hari kekuasaan-Nya, dibuat-Nya hidup menurut peraturan-

peraturan-Nya dan melakukan ketetapan-ketetapan-Nya. 

IV. Di sini dijanjikan bahwa mereka akan tinggal dengan nyaman (ay. 

25-26). Mereka akan tinggal di tanah Israel. Sebab di mana lagi 

orang-orang Israel harus tinggal? Dan banyak hal akan bersatu-

padu untuk membuat tempat tinggal mereka menyenangkan.  

1. Mereka akan memilikinya berdasar  kovenan. Mereka akan 

datang kembali untuk mengambil hak mereka yang dulu, 

berdasar  pemberian yang diberikan kepada Yakub, hamba 

Allah. Sama seperti Kristus yaitu  Daud, hamba Allah, demi-

kian pula jemaat yaitu  Yakub, hamba-Nya juga. Dan ang-

gota-anggota jemaat akan datang untuk turut mengambil 

bagian, sebagai anak-anak yang lahir dalam keluarga Allah. Ia 

Kitab Yehezkiel 37:15-28  

akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka (ay. 26), 

dan dalam melaksanakan perjanjian itu Ia akan memberkati 

mereka dan membuat mereka banyak. Perhatikanlah, rahmat-

rahmat jasmani terasa dua kali lipat manisnya jika  datang 

dari janji yang terkandung dalam kovenan, dan bukan hanya 

dari penyelenggaraan ilahi sehari-hari.  

2. Mereka akan datang ke sana berdasar  ketentuan: “Itu ada-

lah tanah di mana nenek moyangmu tinggal, dan oleh sebab  

itu kamu tidak bisa tidak memiliki  perasaan istimewa ter-

hadapnya, yang akan dipuaskan Allah dengan penuh anu-

gerah.” Tanah itu yaitu  warisan nenek moyang mereka, dan 

oleh sebab itu akan menjadi milik mereka. Mereka yaitu  

kekasih Allah oleh sebab  nenek moyang.  

3. Mereka akan memilikinya sebagai hal yang diwariskan kepada 

mereka dan keturunan mereka, dan mereka akan membangun 

keluarga mereka di sana, sehingga tanah itu tidak akan hilang 

sebab  tidak adanya ahli waris. Mereka akan tinggal di dalam-

nya sepanjang hidup mereka, dan kepemilikan mereka tidak 

akan pernah dicabut. Dan mereka akan meninggalkannya 

sebagai warisan kepada anak-anak mereka maupun cucu cicit 

mereka untuk selama-lamanya, yang akan menikmatinya sete-

lah mereka tiada. Harapan akan hal itu akan memberi  

kepuasan kepada mereka.  

4. Mereka akan hidup di bawah pemerintahan yang baik, yang 

akan sangat membantu membuat hidup mereka nyaman: 

Hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya. 

Raja ini tidak lain dan tidak bukan yaitu  Kristus, yang 

tentang-Nya dikatakan, saat  Ia dibawa ke dalam dunia, Ia 

akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-

lamanya (Luk. 1:33). Perhatikanlah, suatu penghiburan yang 

tak terucapkan bagi semua rakyat Kristus yang setia bahwa, 

sama seperti kerajaan-Nya kekal, demikian pula Dia yaitu  

Raja yang kekal. Ia hidup untuk memerintah sampai selama-

lamanya. Dan, sepasti dan selama Ia hidup dan memerintah, 

seperti itu pula mereka akan hidup dan memerintah.  

5. Piagam yang dengannya mereka memegang semua hak isti-

mewa mereka tidak dapat dibatalkan. Kovenan Allah dengan 

mereka akan menjadi perjanjian yang kekal. Seperti itulah 


 722

kovenan anugerah, sebab kovenan itu menjamin bagi kita ke-

bahagiaan yang kekal. 

V. Di sini dijanjikan bahwa Allah akan tinggal di antara mereka. Dan 

ini memang akan membuat mereka berdiam dengan nyaman: Aku 

akan memberi  tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk 

selama-lamanya. Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka 

(ay. 26-27).  

1. Mereka akan mendapatkan tanda-tanda hadirat Allah yang 

istimewa bersama mereka dan berdiamnya Allah dengan pe-

nuh anugerah di antara mereka. Allah hendak diam di atas 

bumi bersama mereka, sebab di mana tempat kudus-Nya ber-

ada, di situ Dia berada. saat  mereka menajiskan tempat 

kudus-Nya, Ia mengambilnya dari mereka (Yes. 64:11), namun  

sebab  sekarang mereka sudah dimurnikan, Allah akan 

berdiam dengan mereka lagi.  

2. Mereka akan mendapat kesempatan untuk bergaul dengan 

Allah, untuk mendengar dari Dia, berbicara dengan-Nya, dan 

dengan demikian menjaga persekutuan dengan-Nya, yang 

akan menjadi penghiburan bagi hidup mereka.  

3. Mereka akan memiliki sarana-sarana anugerah. Oleh bimbing-

an-bimbingan firman Allah di dalam kemah-Nya, mereka akan 

dibuat lebih bijaksana dan lebih baik, dan semua anak mereka 

akan diajar tentang Tuhan.  

4. Dengan demikian, hubungan kovenan mereka dengan Allah 

akan bertambah baik dan ikatannya dikuatkan: “Aku akan men-

jadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku, dan 

mereka akan mengetahuinya dengan memiliki tempat kudus-Ku 

di tengah mereka, dan akan mendapat penghiburan darinya.” 

VI. Baik Allah maupun Israel akan mendapat kehormatan ini di te-

ngah bangsa-bangsa kafir (ay. 26). “Sekarang bangsa-bangsa kafir 

mengamati bagaimana Israel telah menajiskan mahkota mereka 

sendiri dengan dosa-dosa mereka, dan Allah telah menajiskannya 

dengan penghakiman-penghakiman-Nya. namun  nanti, saat  

Israel diperbarui dan Allah kembali di dalam rahmat kepada 

mereka, bangsa-bangsa kafir itu pun akan dibuat mengetahui 

bahwa Tuhan menguduskan Israel, bahwa Tuhan memiliki  hak 

atas mereka dan kepentingan dalam diri mereka lebih daripada 

Kitab Yehezkiel 37:15-28 

bangsa lain mana pun, sebab  tempat kudus-Nya ada, dan akan 

ada, di tengah-tengah mereka.” Perhatikanlah, Allah merancang 

pengudusan orang-orang yang di antara mereka Ia mendirikan 

tempat kudus-Nya. Diberkati dan kuduslah orang-orang yang, 

sambil menikmati hak-hak istimewa dari tempat kudus, memberi-

kan bukti-bukti pengudusan mereka dengan sedemikian rupa se-

hingga bangsa-bangsa kafir mengetahui bahwa sungguh-sungguh 

anugerah yang maha kuasa dari Allah-lah yang menguduskan 

mereka. Orang-orang seperti itu memiliki tempat kudus Allah di 

tengah-tengah mereka, kerajaan Allah dalam diri mereka, dalam 

dasar-dasar pegangan hidup rohani, dan akan demikian sampai 

selama-lamanya dalam menikmati kehidupan kekal. 

 

 

PASAL 38  

asal ini, dan pasal berikutnya, berbicara mengenai Gog dan Ma-

gog, musuh yang kuat bagi orang-orang Israel. Mereka akan 

melancarkan serangan yang mengerikan terhadap orang Israel, dan 

membuat mereka ketakutan. namun  tentara Gog dan Magog akan 

dikalahkan habis-habisan dan rancangan mereka digagalkan. Dan 

nubuat ini, besar kemungkinan, digenapi beberapa waktu sesudah  

kembalinya bangsa Israel dari pembuangan mereka, apakah itu 

dalam pertempuran-pertempuran mereka dengan raja-raja Aram, 

terutama dengan Antiokhus Epifanes, atau dengan suatu cara lain 

yang tidak dicatat, tidak bisa kita katakan. Jika sejarah suci Per-

janjian Lama sudah mencapai jauh sejauh nubuatnya, maka kita 

akan memahami pasal-pasal ini dengan lebih baik. namun , sebab  

kunci itu tidak ada, kita tidak bisa masuk ke dalam untuk mencari 

tahu maknanya. Allah melalui sang nabi telah meyakinkan umat-Nya 

akan masa-masa bahagia sesudah  mereka kembali ke tanah mereka 

sendiri. namun  mereka bisa saja keliru memahami janji-janji yang 

berkaitan dengan kerajaan Mesias dan hak-hak istimewa yang ber-

sifat rohani dari kerajaan itu, seolah-olah dari janji-janji itu mereka 

dapat mengharapkan suatu kemakmuran duniawi yang langgeng. 

Maka dari itu, di sini Ia memberi tahu mereka, bahwa di dunia ini 

mereka akan menderita penganiayaan, namun  mereka tidak usah 

khawatir, sebab mereka akan menang pada akhirnya. Kristus pun 

memberi tahu murid-murid-Nya demikian untuk mencegah kekeliru-

an yang serupa. Nubuat tentang Gog dan Magog di sini tidak diragu-

kan lagi disinggung dalam nubuat yang berhubungan dengan akhir 

zaman, dan yang tampak masih belum digenapi (Why. 20:8), bahwa 

Gog dan Magog akan dikumpulkan untuk berperang melawan per-

kemahan tentara orang-orang kudus, seperti halnya nubuat-nubuat 

Perjanjian Lama tentang kehancuran Babel disinggung dalam Wahyu 

18. namun  , dalam kedua nubuat itu, nubuat-nubuat Perjanjian 

Lama mendapat penggenapannya dalam jemaat Yahudi, sama seperti 

nubuat-nubuat Perjanjian Baru akan mendapat penggenapannya 

dalam jemaat Kristen saat  tiba waktunya. Dalam pasal ini kita 

mendapati bercampur-baur,  

I. usaha  yang akan dibuat Gog dan Magog untuk menyerang 

tanah Israel, serta tentara yang sangat besar akan mereka 

datangkan ke medan pertempuran, dan persiapan-persiapan 

mereka secara besar-besaran (ay. 4-7), rencana dan rancang-

an mereka di dalamnya (ay. 8-13), dan tangan Allah di da-

lamnya (ay. 4).  

II. Kengerian besar yang akan ditimbulkan oleh peristiwa ini di 

tanah Israel (ay. 15-16, 18-20).  

III. Kekangan ilahi yang akan menahan musuh-musuh ini, dan 

perlindungan ilahi yang akan menaungi Israel (ay. 2-4, 14).  

IV. Kekalahan yang akan ditimpakan kepada musuh-musuh lang-

sung oleh tangan Allah (ay. 21-23), yang akan kita dengar lebih 

banyak lagi dalam pasal berikutnya. 

Penghakiman terhadap Gog dan Magog 

(38:1-13) 

1 Datanglah firman TUHAN kepadaku: 2 “Hai anak manusia, tujukanlah 

mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu raja agung negeri Mesekh dan 

Tubal dan bernubuatlah melawan dia 3 dan katakanlah: Beginilah firman 

Tuhan ALLAH: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai Gog raja agung negeri 

Mesekh dan Tubal. 4 Aku akan menarik engkau dengan mengenakan kelikir 

pada rahangmu dan membawa engkau ke luar beserta seluruh tentaramu, 

yaitu pasukan berkuda, semuanya berpakaian lengkap, suatu kumpulan 

orang banyak dengan perisai besar dan kecil dan semuanya berpedang di 

tangannya. 5 Orang Persia, Etiopia, dan Put menyertai mereka dan semuanya 

dengan perisai dan ketopong; 6 orang Gomer dengan seluruh bala tentaranya, 

Bet-Togarma dari utara sekali dengan seluruh bala tentaranya, banyak bang-

sa menyertai engkau. 7 Bersedialah dan bersiaplah engkau dengan semua 

kumpulan orang yang menggabungkan diri dengan engkau dan jadilah 

pelindung bagi mereka. 8 Sesudah waktu yang lama sekali engkau akan men-

dapat perintah; pada hari yang terkemudian engkau akan datang di sebuah 

negeri yang dibangun kembali sesudah musnah sebab  perang, dan engkau 

menuju suatu bangsa yang dikumpul dari tengah-tengah banyak bangsa di 

atas gunung-gunung Israel yang telah lama menjadi reruntuhan. Bangsa ini 

telah dibawa ke luar dari tengah bangsa-bangsa dan mereka semuanya diam 

dengan aman tenteram. 9 Engkau muncul seperti angin badai dan datang 

seperti awan yang menutupi seluruh bumi, engkau beserta seluruh bala 

tentaramu dan banyak bangsa menyertai engkau. 10 Beginilah firman Tuhan 

Kitab Yehezkiel 38:1-13 


ALLAH: Pada hari itu timbullah niat dalam hatimu dan engkau membuat 

rancangan jahat. 11 Engkau berkata: Aku akan bangkit bergerak menyerang 

tanah yang kota-kotanya tanpa tembok dan akan mendatangi orang-orang 

yang hidup tenang-tenang dan diam dengan aman tenteram; mereka semua-

nya diam tanpa tembok atau palang atau pintu gerbang. 12 Engkau bermak-

sud untuk merampas dan menjarah dan mengacungkan tanganmu terhadap 

reruntuhan-reruntuhan yang sudah didiami kembali dan menyerang umat-

Ku yang dikumpulkan dari tengah bangsa-bangsa. Mereka sudah memiliki  

ternak dan harta benda dan mereka diam di pusat bumi. 13 Negeri Syeba dan 

Dedan beserta pembeli-pembeli barangnya, negeri Tarsis beserta pedagang-

pedagangnya akan berkata kepadamu: Apakah engkau datang untuk meram-

pas dan mengumpulkan sekutumu untuk menjarah, untuk mengangkut pe-

rak dan emas, untuk melarikan ternak dan harta benda dan untuk melaku-

kan perampasan yang hebat sekali? 

Para penafsir Alkitab memiliki  cukup banyak pekerjaan di sini 

untuk mencari tahu tentang Gog dan Magog. Kita tidak bisa berlagak 

menambahkan sesuatu kepada pengamatan-pengamatan mereka 

atau menyelesaikan silang pendapat di antara mereka. Gog tampak-

nya yaitu  raja dan Magog kerajaannya. Jadi Gog dan Magog yaitu  

seperti Firaun dan orang-orang Mesir. Sebagian penafsir berpendapat 

bahwa Gog dan Magog ada di tempat yang sangat jauh, di Skit, 

Tartar, dan Rusia. Sebagian yang lain berpendapat bahwa Gog dan 

Magog ada di tempat yang lebih dekat dengan tanah Israel, di Suriah, 

dan Asia Kecil. Yehezkiel ditunjuk untuk bernubuat melawan Gog, 

dan untuk memberi tahu dia bahwa Allah menjadi lawannya (ay. 2-

3). Perhatikanlah, Allah tidak hanya mengetahui orang-orang yang 

sekarang menjadi musuh-musuh jemaat-Nya dan menetapkan diri-

Nya melawan mereka, namun  juga Ia sudah mengetahui siapa yang 

akan menjadi musuh umat-Nya dan membiarkan mereka tahu, 

melalui firman-Nya, bahwa Ia menjadi lawan mereka juga. Dan seka-

lipun begitu, Ia berkenan memakai mereka untuk memenuhi tujuan-

tujuan-Nya sendiri, bagi kemuliaan nama-Nya sendiri. Pasti panas 

hati mereka akan menjadi syukur bagi-Nya, dan sisa panas hati itu 

akan diperikatpinggangkan-Nya (Mzm. 76:11). Mari kita amati di sini, 

I. Kebingungan yang dirancang Allah untuk ditimpakan ke atas 

musuh ini. Sungguh luar biasa bahwa hal ini ditempatkan per-

tama-tama dalam nubuat ini. Sebelum dinubuatkan bahwa Allah 

akan membawanya melawan Israel, terlebih dahulu dinubuatkan 

bahwa Allah akan mengenakan kelikir pada rahangnya dan me-

nariknya (ay. 4), supaya  Israel mendapat jaminan akan pem-

bebasan mereka sebelum mereka diberi peringatan akan bahaya 

yang mengintai mereka. Sedemikian lembutnya Allah yang men-

jadi penghiburan bagi umat-Nya, sedemikian penuhnya perhatian 

yang diberikan-Nya supaya  mereka tidak ketakutan. Bahkan sebe-

lum kesusahan dimulai, Ia memberi tahu mereka bahwa semua-

nya itu akan berakhir dengan baik. 

II. usaha  yang dirancang Allah untuk dikerjakan oleh musuh ini, 

supaya  ia mendapat kekalahan dan kekecewaan ini.  

1. Bangsa-bangsa yang akan bersekutu dalam usaha  melawan 

Israel ini sungguh banyak, besar, dan kuat (ay. 5-6), Persia, 

Etiopia, dst. Antiokhus memiliki  pasukan yang terdiri dari 

semua bangsa yang disebutkan di sini, dan banyak lagi bangsa 

lain. Sebelumnya bangsa-bangsa ini berselisih satu sama lain, 

namun  sekalipun begitu sekarang mereka bergabung melawan 

Israel. Sungguh bertambah banyak orang-orang yang menyu-

sahkan umat Allah!  

2. Mereka diperlengkapi dengan senjata dan peluru, dan mem-

bawa serta persediaan senjata ke medan pertempuran. Pasuk-

an berkuda (ay. 4), berpakaian lengkap dan berani, suatu kum-

pulan orang banyak dengan perisai besar dan kecil untuk 

membela diri, dan semuanya berpedang di tangannya untuk 

menyerang lawan. Perintah-perintah diberikan untuk mem-

buat semua persiapan yang dapat dibayangkan bagi pertem-

puran ini (ay. 7): “Bersedialah dan bersiaplah engkau. Lihatlah 

persiapan-persiapan perang apa yang sudah engkau sediakan, 

dan, kalau-kalau itu tidak cukup, buatlah persiapan lebih 

jauh, engkau dengan semua kumpulanmu.” Biarlah Gog sendiri 

menjadi penjaga bagi semua sekutu yang lain. Sebagai pang-

lima besar, biarlah ia mengerahkan tenaga untuk menjaga 

mereka dan keselamatan mereka. Biarlah ia memberi jaminan 

akan keamanan mereka, dan melindungi mereka secara khu-

sus. Para pemimpin pasukan tidak boleh membahayakan 

tentara-tentara mereka dengan tindakan yang tidak perlu dan 

gegabah, dan menyia-nyiakan nyawa mereka dengan melaku-

kan usaha -usaha  yang tidak ada hasilnya. Sebaliknya, mereka 

harus berusaha menjadi penjaga bagi tentara-tentara mereka. 

Dan, setiap kali mereka mengirim tentara-tentara mereka ke 

dalam bahaya, mereka harus berusaha menyokong dan melin-

dungi tentara-tentara mereka itu. Panggilan untuk bersiap-

siap ini tampak menyindir: Lakukan saja yang terburuk, namun  

Kitab Yehezkiel 38:1-13  

Aku akan menarik engkau. Seperti dalam Yesaya 8:9, Berikat-

pingganglah dan terkejutlah.  

3. Rancangan mereka yaitu  melawan gunung-gunung Israel (ay. 

8), melawan sebuah negeri yang dibangun kembali sesudah 

musnah sebab  perang. Tidak lama sesudah  negeri itu diganggu 

oleh pedang perang, ia selalu diporak-porandakan, sedikit 

banyak oleh satu atau lain penghakiman. Negeri itu baru saja 

dikumpul dari tengah-tengah banyak bangsa, dan dibawa ke 

luar dari tengah bangsa-bangsa. Negeri itu sudah menikmati 

waktu bernapas yang sebentar saja, baru hampir pulih ke-

kuatannya sejak ia jatuh oleh pedang dan pembuangan. Dan 

sebab  itu, tetangga-tetangganya tidak perlu takut bahwa ia 

menjadi terlalu hebat, bahkan, oleh sebab itu sangat biadab-

lah memulai perseteruan dengannya begitu cepat. Mereka ini 

yaitu  orang-orang yang diam dengan aman tenteram, mereka 

semuanya, di kota-kota tanpa tembok, sangat aman, tanpa 

tembok atau palang atau pintu gerbang (ay. 11). Itu suatu 

tanda yang pasti bahwa mereka tidak meniatkan kejahatan 

apa pun terhadap tetangga-tetangga mereka, sebab tetangga-

tetangga mereka tidak takut akan kejahatan apa pun dari 

mereka. Tidak dapat terpikir bahwa orang akan menyerang 

orang lain yang tidak berusaha membela dirinya sendiri. Dan 

ini memperberat dosa para penyerang ini. Sungguh hina dan 

biadab merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedang-

kan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau, dan 

tak pernah menyimpan rasa tidak percaya terhadapmu (Ams. 

3:29). namun  lihatlah di sini bagaimana awan-awan datang 

kembali sesudah hujan di dunia ini (Pkh. 12:2), dan betapa 

sedikit alasan bagi kita untuk merasa aman sebelum kita 

sampai di sorga. Tidak lama sesudah  Israel diselamatkan dari 

pedang satu musuh, lihatlah, pedang musuh lain terhunus 

melawannya. Kesusahan-kesusahan yang dulu tidak akan 

menjadi alasan bagi kita untuk terlepas dari kesusahan-kesu-

sahan yang lebih jauh. Sebaliknya, saat  kita menyangka bah-

wa kita telah menanggalkan pedang, setidak-tidaknya untuk 

sementara waktu, bisa saja tiba-tiba ada bunyi tanda bahaya 

baru lagi yang memanggil kita untuk menyandangkannya lagi. 

Oleh sebab itu kita tidak boleh bermegah atau lengah.  

4. Apa yang menjadi tujuan musuh, dalam membuat rancangan 

ini, yaitu  untuk memperkaya dirinya sendiri dan menjadikan 

dirinya sebagai penguasa, bukan atas negeri itu, melainkan 

atas kekayaannya, untuk merampas dan menjarahnya, dan 

memangsanya: Pada saat yang sama saat  Allah berniat 

untuk mewujudkan hal ini, pada hari itu timbullah niat dalam 

hati musuh ini, dan ia membuat rancangan jahat (ay. 10). 

Perhatikanlah, semua kejahatan yang orang perbuat, dan 

khususnya kejahatan yang mereka perbuat terhadap jemaat 

Allah, timbul dari pikiran-pikiran jahat dalam benak mereka, 

pikiran-pikiran yang penuh hasrat, pikiran-pikiran yang 

tamak, pikiran-pikiran yang penuh kebencian terhadap orang-

orang baik, oleh sebab  kebaikan mereka. Timbul dalam benak 

Antiokhus betapa istimewanya orang-orang Yahudi yang saleh 

ini, dan betapa ibadah mereka bersaksi melawan dan mengu-

tuk penyembahan-penyembahan berhala dari tetangga-tetang-

ga mereka. Oleh sebab  itu, dengan rasa permusuhan ter-

hadap agama mereka, ia ingin menyerang mereka. Timbul 

dalam benaknya betapa mereka yaitu  bangsa yang kaya, 

bahwa mereka memiliki  ternak dan harta benda dan mereka 

diam di pusat bumi (ay. 12). Dan bersamaan dengan itu, beta-

pa lemahnya mereka, betapa tidak mampu membuat per-

lawanan, betapa mudahnya untuk membawa pergi apa yang 

mereka miliki, dan betapa besar kemuliaan yang akan ditam-

bahkan oleh jarahan ini kepada pedang kemenangannya. Hal-

hal ini muncul dalam benaknya, dan satu pikiran yang jahat 

menyeret ke pikiran jahat yang lain, lalu pada akhirnya ia 

menetapkan hati seperti ini (ay. 11-12): “Aku akan bangkit 

bergerak menyerang tanah yang kota-kotanya tanpa tembok. 

Ya, itu akan kulakukan. Tidak akan ada kerugian sama sekali 

bagiku untuk menjadikan semuanya itu sebagai milikku sen-

diri. Aku akan pergi dan mengganggu orang-orang yang hidup 

tenang-tenang, tanpa memberi mereka peringatan apa-apa. Ini 

bukan untuk menghancurkan kebesaran mereka yang sema-

kin bertumbuh, atau menghajar kekurangajaran mereka, atau 

membalaskan kepada mereka kesalahan apa saja yang telah 

mereka perbuat terhadap kami (mereka tidak memiliki satu 

pun dari alasan-alasan ini untuk berperang melawan orang-

orang itu), melainkan semata-mata untuk merampas dan men-

Kitab Yehezkiel 38:1-13  

jarah” (ay. 12). Dan itu dilakukan dengan terang-terangan me-

nentang semua hukum keadilan dan kesetaraan, sama seperti 

perampok membunuh seorang pelancong, supaya  ia dapat 

mengambil uangnya. Inilah pikiran-pikiran yang muncul 

dalam benak penguasa yang fasik ini, dan Allah mengetahui-

nya. Bahkan, Ia mengetahuinya sebelum pikiran-pikiran itu 

muncul dalam benaknya, sebab Ia mengerti pikiran kita dari 

jauh (Mzm. 139:2).  

5. Sesuai dengan rancangan-rancangan yang sudah dibuat se-

perti itu, ia mengerahkan semua pasukannya ke tanah Israel, 

dan mendapati orang-orang yang siap membantunya untuk 

tujuan-tujuan yang sama (ay. 9): “Engkau muncul seperti angin 

badai, dengan segenap kekuatan, kegeraman, dan keganasan 

yang tak terbayangkan, dan engkau akan datang seperti awan 

yang menutupi seluruh bumi, untuk menggelapkannya, dan 

untuk mengancamnya. Bukan hanya engkau beserta seluruh 

bala tentaramu, segenap pasukan yang dapat engkau bawa ke 

medan pertempuran, melainkan juga banyak bangsa yang 

menyertai engkau” (seperti yang dibicarakan dalam ayat 13), 

“Negeri Syeba dan Dedan, orang Arab dan orang Edom, dan 

pedagang-pedagang negeri Tarsis, pedagang-pedagang Tirus 

dan Sidon, dan kota-kota laut lainnya, mereka dan singa-singa 

muda mereka (KJV) yang menginginkan jarahan dengan tamak 

dan hidup darinya. Mereka akan berkata kepadamu: Apakah 

engkau datang untuk merampas negeri ini?” Ya benar, dan 

sebab  itu mereka berharap semoga dia berhasil. Atau mung-

kin mereka iri terhadapnya, atau geram terhadapnya. “Apakah 

engkau datang demi kekayaan, padahal engkau sendiri sudah 

begitu kaya raya?” Atau, dengan mengetahui bahwa Allah ada 

di pihak Israel, mereka mengolok-olok segala usaha nya dengan 

cara demikian, sebab mereka sudah tahu bahwa usaha -

usaha nya itu akan digagalkan, dan bahwa ia akan kecewa 

dalam usaha mendapat mangsa yang diharap-harapkannya. 

Atau, jika ia datang untuk menjarah, maka mereka akan 

datang dan bergabung bersamanya, dan menambah banyak 

pasukannya. saat  Lisias, sang jenderal dari pasukan Antio-

khus, datang melawan orang-orang Yahudi, bangsa-bangsa 

tetangga bergabung dengannya (1Mak. 3:41), untuk ikut ber-

bagi dalam kesalahan itu, dengan harapan-harapan akan ber-

bagi mangsa. Jika engkau melihat pencuri, maka engkau ber-

kawan dengan dia.  

Penghakiman terhadap Gog dan Magog 

(38:14-23) 

14 Sebab itu, bernubuatlah, hai anak manusia dan katakanlah kepada Gog: 

Beginilah firman Tuhan ALLAH: saat  umat-Ku Israel sedang diam dengan 

aman tenteram, pada waktu itulah engkau akan bergerak 15 dan datang dari 

tempatmu dari utara sekali, engkau dengan banyak bangsa yang menyertai 

engkau, mereka semuanya mengendarai kuda, suatu kumpulan yang besar 

dan suatu pasukan yang kuat. 16 Engkau bangkit melawan umat-Ku Israel 

seperti awan yang menutupi seluruh bumi. Pada hari yang terkemudian akan 

terjadi hal itu dan Aku akan membawa engkau untuk melawan tanah-Ku, 

supaya  bangsa-bangsa mengenal Aku, pada saat Aku menunjukkan keku-

dusan-Ku kepadamu di hadapan mereka, hai Gog. 17 Beginilah firman Tuhan 

ALLAH: Engkaulah itu tentang siapa Aku sudah berfirman pada hari-hari 

dahulu kala dengan perantaraan hamba-hamba-Ku, yaitu nabi-nabi Israel, 

yang bertahun-tahun bernubuat pada waktu itu, bahwa Aku akan membawa 

engkau melawan umat-Ku. 18 Pada waktu itu, pada saat Gog datang melawan 

tanah Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH, amarah-Ku akan timbul. 

Dalam murka-Ku, 19 dalam cemburu-Ku dan dalam api kemurkaan-Ku Aku 

akan berfirman: Pada hari itu pasti terjadi gempa bumi yang dahsyat di 

tanah Israel. 20 Ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, binatang-binatang 

hutan, segala binatang melata yang merayap di bumi dan semua manusia 

yang ada di atas bumi akan gentar melihat wajah-Ku. Gunung-gunung akan 

runtuh, lereng-lereng gunung akan longsor dan tiap tembok akan roboh ke 

tanah. 21 Dan Aku akan memanggil segala macam kekejutan terhadap Gog, 

demikianlah firman Tuhan ALLAH, sehingga pedang seorang akan memakan 

yang lain. 22 Aku akan menghukum dia dengan sampar dan tumpahan darah; 

Aku akan menurunkan hujan lebat, rambun, api dan hujan belerang ke 

atasnya dan ke atas tentaranya dan ke atas banyak bangsa yang menyertai 

dia. 23 Aku akan menunjukkan kebesaran-Ku dan kekudusan-Ku dan menya-

takan diri-Ku di hadapan bangsa-bangsa yang banyak, dan mereka akan 

mengetahui bahwa Akulah TUHAN. 

Bagian terakhir dari pasal ini merupakan pengulangan dari pasal 

sebelumnya. Mimpinya dilipatgandakan, sebab  perkaranya pasti dan 

harus diperhatikan baik-baik. 

I.   Di sini dinubuatkan kembali bahwa musuh yang penuh kebenci-

an ini akan melancarkan serangan yang menakutkan terhadap 

tanah Israel (ay. 15): “Engkau akan datang dari tempatmu dari 

utara sekali (negeri orang Aram terletak di sebelah utara Kanaan) 

dengan suatu pasukan yang kuat, akan datang seperti awan, dan 

menutupi seluruh bumi umat-Ku Israel” (ay. 16). Kata-kata ini (ay. 

14), saat  umat-Ku Israel sedang diam dengan aman tenteram, 

pada waktu itulah engkau akan bergerak (KJV: saat  umat-Ku 

Kitab Yehezkiel 38:14-23  

Israel sedang diam dengan aman tenteram, tidakkah engkau akan 

mengetahuinya?) dapat dipahami dengan dua cara:  

1. Sebagai kata-kata yang mengisyaratkan apa yang mendorong-

nya untuk melakukan usaha  ini. “Engkau akan diberi kabar 

mengenai betapa amannya, dan sebab  itu betapa sembrono-

nya, orang-orang Israel berdiam, yang akan menimbulkan ran-

cangan dalam hatimu untuk melawan mereka. Sebab saat  

engkau mengetahui, bukan hanya betapa mereka mungkin 

yaitu  mangsa yang kaya, namun  juga mudah dimangsa, eng-

kau akan segera menetapkan hati untuk menyerang mereka.” 

Perhatikanlah, tindakan penyelenggaraan Allah harus diakui 

dalam kesempatan, yang bisa saja kecil, yang diberikan ke-

pada kita, dan mungkin saja tanpa disengaja, kepada pikiran-

pikiran pertama yang darinya lahir usaha -usaha  besar. Allah, 

untuk mencapai tujuan-tujuan-Nya sendiri, membiarkan 

orang mengetahui sesuatu, yang diketahui-Nya akan dipakai 

untuk tujuan buruk oleh mereka, seperti di sini. Atau,  

2. Sebagai kata-kata yang mengisyaratkan kekecewaannya dalam 

usaha  ini, yang di sini, seperti sebelumnya, nubuat itu dimulai 

dengan: “saat  umat-Ku Israel sedang diam dengan aman 

tenteram, bukan hanya dalam pemikiran mereka sendiri, 

melainkan juga memang pada kenyataannya begitu. Sebab, 

berdasar  kenyaatan bahwa mereka diam dengan aman 

tenteram di bawah perlindungan ilahi, bukankah engkau akan 

dibuat mengetahuinya dengan sia-sianya segala usaha mu un-

tuk menghancurkan mereka?” Engkau akan segera mendapati 

bahwa tidak ada mantera yang mempan terhadap Yakub, bah-

wa setiap senjata yang ditempa terhadap mereka tidak akan 

berhasil. Engkau akan mengetahui bagi kerugianmu, akan 

mengetahui bagi celamu, bahwa meskipun mereka tidak mem-

punyai tembok-tembok, atau palang-palang, atau pintu-pintu 

gerbang, mereka memiliki  Allah sendiri, tembok berapi, di 

sekeliling mereka, dan bahwa siapa yang menjamah mereka, 

berarti menjamah biji mata-Nya. Siapa yang mengganggu 

mereka, ia sendiri akan mendapat celaka. Dan untuk menun-

jukkan hal ini ke seluruh dunialah Allah akan mendatangkan 

musuh yang perkasa ini melawan umat-Nya. Orang-orang 

yang berkumpul melawan Israel berkata, marilah kita meram-

pas dan menjarah, namun  mereka itu tidak mengetahui rancang-

an TUHAN (Mi. 4:11-12). Aku akan membawa engkau untuk 

melawan tanah-Ku. Ini kabar yang mengherankan, bahwa Allah 

tidak hanya akan mengizinkan musuh-musuh-Nya untuk da-

tang melawan anak-anak-Nya sendiri, namun  juga bahwa Dia 

sendiri akan mendatangkan mereka. namun  , jika kita 

memahami apa yang menjadi tujuan-Nya, kita akan menerima 

dengan baik bahkan hal ini sekalipun: Tujuannya yaitu  

“supaya  bangsa-bangsa mengenal Aku sebagai satu-satunya 

Allah yang hidup dan benar pada saat Aku menunjukkan keku-

dusan-Ku kepadamu, hai Gog! Yaitu, dalam kekalahan dan ke-

hancuranmu di hadapan mereka, supaya  semua bangsa meli-

hat, dan berkata, tidak ada yang seperti Allah, hai Yesyurun. Ia 

berkendaraan melintasi langit sebagai penolong umat-Nya.” 

Perhatikanlah, Allah membawa umat-Nya ke dalam bahaya 

dan kesusahan supaya  Ia mendapat kehormatan dalam me-

ngerjakan pembebasan mereka. Dan Ia membiarkan musuh-

musuh jemaat-Nya menang untuk sementara waktu, meski-

pun mereka mencemarkan nama-Nya dengan dosa mereka, 

supaya  Ia mendapat kehormatan dengan menang pada akhir-

nya, dan menunjukkan kekudusan nama-Nya sendiri dalam 

kehancuran mereka. Sekarang dikatakan, hal ini akan terjadi 

pada hari yang terkemudian, yaitu, pada hari-hari terakhir 

jemaat Perjanjian Lama. Demikianlah kejahatan yang diper-

buat Antiokhus terhadap Israel. namun  pada hari-hari terakhir 

jemaat Perjanjian Baru, musuh lain yang serupa akan bangkit, 

yang dengan cara serupa pula akan dikalahkan. Perhatikan-

lah, keamanan-keamanan yang sepenuh-penuhnya tersimpan 

dalam perbendaharaan firman Allah melawan kesusahan-

kesusahan dan bahaya-bahaya yang mungkin akan dialami 

jemaat untuk waktu yang lama mulai dari sekarang, bahkan 

sampai pada hari-hari terakhir. 

II. Di sini ada rujukan pada nubuat-nubuat para nabi sebelumnya 

(ay. 17): Engkaulah itu tentang siapa Aku sudah berfirman pada 

hari-hari dahulu kala, yang tentangnya Musa berbicara dalam 

nubuatnya tentang hari-hari terakhir (Ul. 32:43, Ia membalas den-

dam kepada lawan-Nya), dan Daud (Mzm. 9:16, Bangsa-bangsa 

terbenam dalam pelubang yang dibuatnya) dan sering kali di 

tempat-tempat lain dalam Kitab Mazmur? Ini yaitu  Lewiatan 

Kitab Yehezkiel 38:14-23  

yang dibicarakan Yesaya (Yes. 27:1), perkumpulan bangsa-bangsa 

yang dibicarakan Yoel itu (Yl. 3:1). Banyak dari para nabi mung-

kin sudah berbicara secara khusus tentang peristiwa ini, meski-

pun itu tidak ditulis, sama seperti mereka semua sudah berbicara 

dan menulis juga tentang apa yang dapat diterapkan pada peris-

tiwa itu. Perhatikanlah, ada keselarasan dan kesepakatan yang 

menyenangkan dan mengagumkan di antara nabi-nabi Tuhan, 

meskipun mereka hidup di zaman-zaman yang berbeda, sebab 

mereka semua dibimbing oleh Roh yang satu dan sama. 

III. Di sini dinubuatkan bahwa musuh yang geram dan menakutkan 

ini akan benar-benar dilenyapkan dalam usaha  melawan Israel, 

dan bahwa itu akan berakhir dalam kehancurannya sendiri. Ba-

nyak orang menganggap hal ini digenapi dalam banyaknya keka-

lahan yang diakibatkan oleh Makabe kepada pasukan Antiokhus, 

dan penghakiman-penghakiman Allah yang luar biasa yang ditim-

pakan ke atas Antiokhus sendiri, sebab ia meninggal sebab  pe-

nyakit-penyakit yang perih. namun  semuanya ini dinubuatkan di 

sini, seperti biasa, dalam ungkapan-ungkapan kiasan. Penggenap-

an dalam arti harfiah yang sebenarnya hendaklah tidak kita 

harapkan, namun  bisa saja itu digenapi hampir seperti yang dimak-

sudkan dalam arti harfiahnya.  

1. Allah akan dibuat sangat murka oleh penyerang yang lancang 

ini: Pada waktu Gog datang dalam kesombongan dan kema-

rahan melawan tanah Israel, dan berpikir untuk membawa 

pergi semua yang ada di depannya dengan tangan yang ter-

acung, maka amarah Allah akan timbul (KJV: Amarah Allah 

akan tampak pada wajah-Nya). Ini merupakan rujukan pada 

kebiasaan manusia, yang wajahnya menjadi merah padam 

saat  mendapat penghinaan besar, dan menetapkan hati 

untuk menunjukkan kemarahannya terhadap penghinaan itu 

(ay. 18). Allah akan berbicara melawan mereka dalam cemburu-

Nya akan umat-Nya, dan dalam api kemurkaan-Nya melawan 

musuh-musuh-Nya dan musuh-musuh mereka (ay. 19). Lihat-

lah bagaimana tindakan Allah yang mengizinkan dosa, yang 

memberi  peluang-peluang dosa di hadapan manusia, dan 

yang memanfaatkannya untuk memenuhi tujuan-tujuan-Nya 

sendiri, selaras dengan kebencian-Nya terhadap dosa dan 

murka-Nya terhadap dosa. Allah membawa musuh ini untuk 

melawan tanah-Nya, dengan membiarkan sang musuh tahu 

betapa tanah itu dapat menjadi mangsa yang mudah, dan 

dengan begitu Allah menetapkan hati untuk menunjukkan 

kemuliaan-Nya sendiri. namun  sekalipun begitu, saat  ia da-

tang melawan tanah itu, amarah Allah timbul, dan dalam api ke-

murkaan-Nya Ia berfirman kepadanya. Jika ada yang bertanya, 

mengapa Ia mencari-cari kesalahan seperti itu? Sebab siapakah 

yang dapat menolak kehendak-Nya? Itu sangat mudah dijawab, 

Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah?  

2. Pasukan-pasukannya akan dibuat sangat bingung dan cemas 

tak terbayangkan (ay. 19): Pasti akan terjadi gempa bumi yang 

dahsyat yang menggoncangkan mereka di tanah Israel, gon-

cangan di seluruh negeri (ay. 20), yang sedemikian rupa hing-

ga akan memengaruhi ikan-ikan dan burung-burung, binatang-

binatang dan segala binatang melata yang merayap, dan jauh 

terlebih lagi semua manusia yang ada di atas bumi, yang lebih 

cepat merasa takut. Akan ada gempa yang begitu rupa hingga 

akan meruntuhkan gunung-gunung, tempat-tempat tinggi yang 

alami itu, dan lereng-lereng gunung, menara-menara dan 

tembok-tembok, tempat-tempat tinggi buatan itu. Semuanya 

itu akan roboh ke tanah. Sebagian orang memahami hal ini 

sebagai ketakutan yang akan mencekam tanah Israel sebab  

kegeraman sang musuh. namun  hal itu lebih tepat dipahami 

sebagai ketakutan yang akan mencekam sang musuh sebab  

murka Allah. Segala sesuatu yang sudah mereka tinggikan dan 

yang menopang mereka akan digoncangkan, dan hati mereka 

akan menjadi tawar.  

3.  Ia akan dikalahkan dan dihancurkan sehabis-habisnya. Baik 

bumi maupun langit akan bersenjata untuk melawannya.  

(1) Bumi akan mengerahkan segenap pasukannya untuk meng-

hancurkan dia. Jika bangsa Israel tidak memiliki kekuatan 

dan keberanian untuk melawannya, maka Allah akan me-

manggil segala macam kekejutan terhadapnya (ay. 21, KJV: 

Allah akan memanggil pedang untuk melawannya). Dan Ia 

memiliki  pedang yang selalu siap diperintah, yang sudah 

mengamuk di langit (Yes. 34:5). Di seluruh gunung-gunung 

Israel, di mana ia berharap akan mendapat rampasan untuk 

memperkaya dirinya, ia justru akan menemui pedang-

pedang untuk menghancurkannya, dan, bukannya gagal, 

Kitab Yehezkiel 38:14-23 

pedang seorang akan memakan yang lain, seperti pada hari 

kekalahan Midian (Mzm. 83:10). Orang-orang besar dari 

negeri Aram akan merongrong dan menggulingkan satu 

sama lain, akan menuduh satu sama lain, akan bergulat 

satu lawan satu di antara mereka sendiri. Perhatikanlah, 

Allah dapat, dan sering kali memang, membuat para peng-

hancur umat-Nya menjadi penghancur bagi diri mereka sen-

diri dan satu sama lain. Walaupun begitu, Ia sendiri yang 

akan menjadi penghancur mereka, akan mengambil sendiri 

pekerjaan itu dengan tangan-Nya, supaya  bisa tuntas sepe-

nuhnya (ay. 22): Aku akan menghukum dia dengan sampar 

dan tumpahan darah. Perhatikanlah, siapa yang ditentang 

Allah dalam tindakan-Nya, akan ditentang-Nya dalam seru-

an-Nya. Ia menunjukkan kepada mereka alasan dari persete-

ruan-Nya dengan mereka, supaya  mulut mereka dibungkam, 

dan Ia bersih dalam penghukuman-Nya. 

(2) Persenjataan langit juga akan dikeluarkan untuk melawan 

mereka: Aku akan menurunkan hujan lebat ke atasnya (ay. 

22). Sang musuh datang seperti badai ke atas Israel (ay. 9). 

namun  Allah akan datang seperti badai ke atas sang musuh, 

akan mendatangkan rambun (hujan batu – pen.) ke atas 

orang Kanaan (Yos. 10:11), api dan belerang seperti ke atas 

Sodom, dan angin yang menghanguskan (Mzm. 11:6). 

Demikianlah Gog dan Magog dalam Perjanjian Baru akan 

dimakan habis oleh api dari langit, dan dilemparkan ke 

dalam lautan belerang (Why. 20:9-10). Itu akan menjadi 

bagian yang kekal untuk semua musuh jemaat dan umat 

Allah yang tidak mau bertobat dan berkepala batu.  

4. Allah, dalam semuanya ini, akan dimuliakan. Apa yang menja-

di tujuan-Nya (ay. 16) akan tercapai (ay. 23): Aku akan menun-

jukkan kebesaran-Ku dan kekudusan-Ku. Perhatikanlah, dalam 

kehancuran para pendosa, Allah memperlihatkan bahwa Ia 

yaitu  Allah yang agung dan kudus, dan Ia akan memperlihat-

kan itu sampai pada kekekalan. Dan, jika manusia tidak me-

nunjukkan kebesaran dan kekudusan-Nya sebagaimana mes-

tinya, maka Ia akan menunjukkan sendiri kebesaran-Nya dan 

kekudusan-Nya. Dan hal ini haruslah kita inginkan dan doa-

kan setiap hari, Bapa, muliakanlah nama-Mu! 

 

 

 

PASAL 39  

asal ini melanjutkan dan menutup nubuat melawan Gog dan 

Magog, yang dengan kehancurannya itu Allah memahkotai umat-

Nya Israel dengan perkenanan-Nya, yang bersinar sangat cemerlang 

dengan diserakkannya awan hitam itu dalam penutup pasal ini. Di 

sini ada,  

I. Ungkapan yang jelas tentang kehancuran Gog dan Magog 

sampai sehabis-habisnya, sejalan dengan apa yang sudah 

kita dapati sebelumnya (ay. 1-7).  

II. Gambaran tentang luasnya kehancuran itu, dalam tiga aki-

batnya: dibakarnya senjata-senjata mereka (ay. 8-10), diba-

karnya orang-orang mereka yang terbunuh (ay. 11-16), dan 

berpestanya burung-burung dengan memakan mayat-mayat 

yang tidak terkubur (ay. 17-22).  

III. Pernyataan tentang tujuan-tujuan Allah yang penuh rahmat 

menyangkut umat-Nya Israel, di dalam penyelenggaraan ini 

dan penyelenggaraan-penyelenggaraan-Nya yang lain, dan 

janji akan rahmat yang lebih jauh yang masih disediakan-

Nya bagi mereka (ay. 23-29). 

Penghakiman terhadap Gog dan Magog 

(39:1-7) 

1 Dan engkau, anak manusia, bernubuatlah melawan Gog dan katakanlah: 

Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai Gog 

raja agung negeri Mesekh dan Tubal 2 dan Aku akan menarik dan menuntun 

engkau dan Aku akan mendatangkan engkau dari utara sekali dan membawa 

engkau ke gunung-gunung Israel. 3 Aku akan memukul tangan kirimu 

sehingga busurmu jatuh dan membuat panah-panahmu berjatuhan dari 

tangan kananmu. 4 Di atas gunung-gunung Israel engkau akan rebah dengan 

seluruh bala tentaramu beserta bangsa-bangsa yang menyertai engkau; dan 

engkau akan Kuberikan kepada burung-burung buas dari segala jenis dan 

kepada binatang-binatang buas menjadi makanannya. 5 Engkau akan rebah 

di padang, sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan 

ALLAH. 6 Aku mendatangkan api ke atas Magog dan ke atas orang-orang 

yang diam di daerah pesisir dengan aman tenteram, dan mereka akan 

mengetahui bahwa Akulah TUHAN. 7 Dan Aku akan menyatakan nama-Ku 

yang kudus di tengah-tengah umat-Ku Israel dan Aku tidak lagi membiarkan 

nama-Ku yang kudus dinajiskan, sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui 

bahwa Akulah TUHAN, Yang Mahakudus di Israel. 

Nubuat ini dimulai seperti nubuat sebelumnya (38:3-4, Aku akan 

menjadi lawanmu, dan Aku akan menarik engkau). Sebab perlu di-

sampaikan perkataan demi perkataan, baik untuk menyatakan kesa-

lahan lawan-lawan Israel maupun untuk menghibur kawan-kawan-

nya. Di sini, seperti dalam pasal sebelumnya, dinubuatkan bahwa 

Allah akan mendatangkan musuh ini dari utara sekali, seperti sebe-

lumnya orang-orang Kasdim dijemput dari utara (Yer. 1:14) (Omne 

malum ab aquilone – Setiap kejahatan datang dari utara), dan, lama 

sesudahnya, kekaisaran Romawi diserbu oleh bangsa-bangsa dari 

utara. Dan Allah akan mendatangkan musuh ini ke gunung-gunung 

Israel (ay. 2), pertama-tama sebagai tempat pencobaan, di mana 

takaran-takaran kejahatannya akan penuh, dan kemudian sebagai 

tempat penghukuman, di mana kehancurannya akan tuntas. Dan 

kehancuran itulah yang dibicarakan secara panjang lebar di sini.  

1. Tentara-tentaranya akan dilucuti dari persenjataan mereka, dan 

dengan demikian dibuat tidak mampu untuk meneruskan 

serangan mereka. Meskipun orang-orang kuat dapat menemukan 

tangan mereka, namun apalah gunanya, jika mereka menemu-

kannya dalam keadaan yang tidak berdaya untuk berbuat keja-

hatan, jika Allah memukul tangan kiri mereka sehingga busur 

mereka jatuh dan membuat panah-panah mereka berjatuhan dari 

tangan kanan mereka? (ay. 3). Perhatikanlah, senjata-senjata yang 

ditempa terhadap Sion tidak akan berhasil.  

2. Sang musuh dan sebagian besar pasukannya akan terbunuh di 

medan pertempuran (ay. 4): Di atas gunung-gunung Israel engkau 

akan rebah. Di sana mereka berdosa, dan di sana pula mereka 

akan binasa, yaitu di atas gunung-gunung Israel yang kudus, se-

bab di sanalah dipatahkan-Nya panah yang berkilat (Mzm. 76:4). 

Gunung-gunung Israel akan menjadi basah, gemuk, dan subur 

oleh darah para musuh. “Engkau akan rebah di padang (ay. 5) 

dan bahkan di sana tidak akan bisa meluputkan diri.” Bahkan di 

atas gunung-gunung, ia tidak akan menemukan jalan setapak 

Kitab Yehezkiel 39:1-7

yang dapat terus ditelusurinya, dan di atas padang ia tidak akan 

menemukan jalan yang melaluinya ia bisa melarikan diri. Ia dan 

bala tentarannya, pasukan tetapnya, dan orang-orang yang me-

nyertai dia, yang ikut berkemah untuk berbagi jarahan, semuanya 

akan rebah bersamanya. Perhatikanlah, orang-orang yang mem-

buang undi mereka di antara orang-orang fasik (Ams. 1:14), su-

paya memiliki satu pundi-pundi dengan mereka, harus menantikan 

saatnya untuk ambil bagian dengan mereka, dan bernasib sama 

seperti mereka, mengambil yang buruk bersama dengan yang 

baik. Akan ada pembantaian yang sedemikian besar-besaran 

sehingga hanya seperenam akan tersisa (ay. 2, KJV), sementara 

lima yang lain akan dilenyapkan. Belum pernah tentara dikalah-

kan sedemikian habis-habisan seperti ini. Dan, supaya  lebih ter-

hina dan tercela lagi, mayat-mayat mereka akan menjadi santap-

an pesta burung-burung pemangsa (ay. 4). Bandingkan (ay. 5), 

Engkau akan rebah, sebab Aku yang mengatakannya. Perhatikan-

lah, penguasa-penguasa yang paling ternama (Antiokhus disebut 

sebagai Epifanes – yang ternama), dan pasukan-pasukan yang pa-

ling banyak, mereka itulah yang akan rebah ke tanah, dan bukan 

firman Allah. Sebab Dia yang telah berkata akan melaksanakan-

nya.  

3. Negerinya juga akan dibuat sunyi sepi: Aku akan mendatangkan 

api ke atas Magog (ay. 6) dan ke atas orang-orang yang diam di 

daerah pesisir dengan aman tenteram, atau dengan percaya diri, 

yaitu bangsa-bangsa bukan Yahudi. Ia merancang untuk meng-

hancurkan tanah Israel, namun  bukan saja rancangan itu akan 

digagalkan, melainkan juga tanahnya sendiri akan dihancurkan 

oleh suatu api, oleh satu atau lain penghakiman yang mengha-

nguskan. Ingatlah, orang-orang yang menyerobot hak-hak orang 

lain dengan adil akan kehilangan hak mereka sendiri.  

4. Allah dengan semua ini akan meninggikan kehormatan nama-Nya 

sendiri,  

(1) Di antara umat-Nya Israel. Dengan ini mereka akan tahu lebih 

banyak tentang nama Allah, tentang kuasa dan kebaikan-Nya, 

kepedulian-Nya terhadap mereka, dan kesetiaan-Nya terhadap 

mereka. Penyelenggaraan-Nya menyangkut mereka akan me-

nuntun mereka untuk mengenal Dia dengan lebih baik. Setiap 

penyelenggaraan ilahi akan membuahkan hasil seperti itu, 

begitu pula dengan setiap ketetapan: Aku akan menyatakan 

nama-Ku yang kudus di tengah-tengah umat-Ku. Di Yehuda 

Allah dikenal. namun  orang-orang yang tahu banyak tentang 

Allah akan tahu lebih banyak lagi tentang Dia. Kita terutama 

harus bertumbuh dalam pengetahuan kita akan nama-Nya 

sebagai nama yang kudus. Mereka akan mengenal Dia sebagai 

Allah yang murni dan lurus secara sempurna dan yang mem-

benci segala dosa. Lalu dikatakan, Aku tidak lagi membiarkan 

nama-Ku yang kudus dinajiskan. Perhatikanlah, orang-orang 

yang mengenal dengan benar nama Allah yang kudus tidak 

akan berani menajiskannya. Sebab oleh ketidaktahuan akan 

nama-Nyalah orang meremehkannya dan kurang ajar terha-

dapnya. Dan ini yaitu  cara Allah dalam memperlakukan 

orang, pertama-tama mencerahkan pemahamannya, dan de-

ngan sarana itu meyakinkan orang itu seutuhnya. Ia pertama-

tama membuat kita mengenal nama-Nya yang kudus, dan 

dengan begitu menjaga kita supaya  tidak menajiskannya dan 

menggugah kita untuk menghormatinya. Dan di sini ada dam-

pak yang penuh berkat dari penampakan-penampakan Allah 

yang mulia atas nama umat-Nya. Demikianlah Ia melengkapi 

perkenanan-perkenanan-Nya, demikianlah Ia menguduskan 

perkenanan-perkenanan itu, demikianlah Ia menjadikan semua 

perkenanan itu sebagai berkat yang sesungguhnya. Melalui 

perkenanan-perkenanan itu Ia mengajar umat-Nya dan mem-

perbarui mereka. saat  Yang Mahakuasa menyerakkan raja-

raja di sana, turunlah salju di atas gunung Zalmon (Mzm. 68:15). 

(2) Di antara bangsa-bangsa kafir. Orang-orang yang tidak pernah 

mengenal nama-Nya, atau tidak mau mengakuinya, akan 

mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Yang Mahakudus di Israel. 

Mereka akan dibuat mengetahui melalui pengalaman yang 

dibayar dengan harga mahal bahwa Dia yaitu  Allah yang 

berkuasa, dan merupakan Allah serta Juruselamat bagi umat-

Nya. Dan sia-sia saja para penguasa yang terbesar sekalipun 

untuk berseteru dengan-Nya. Tak seorang pun yang mengeras-

kan hatinya terhadap Dia akan berhasil. 

 

Kitab Yehezkiel 39:8-22 

Penghakiman terhadap Gog 

(39:8-22) 

8 Sungguh, pasti datang dan terjadi, yaitu hari yang sudah Kufirmankan.  

9 Dan yang diam di kota-kota Israel akan keluar dan menyalakan api serta 

membakar semua perlengkapan senjata Gog, yaitu perisai kecil dan besar, 

busur dan panah, tongkat pemukul dan tombak, dan mereka membakarnya 

selama tujuh tahun. 10 Mereka tidak akan mengambil kayu dari hutan belu-

kar atau membelah kayu api di hutan-hutan, sebab mereka akan menyala-

kan api itu dengan perlengkapan senjata itu. Mereka akan merampas orang-

orang yang merampas mereka dan menjarah orang-orang yang menjarah 

mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH. 11 Maka pada hari itu Aku akan 

memberi  kepada Gog suatu tempat, di mana ia akan dikubur di Israel, 

yaitu Lembah Penyeberangan di sebelah timur dari laut dan kuburan itu 

akan menghalangi orang-orang yang menyeberang. Di sana Gog akan 

dikubur dengan semua khalayak ramai yang mengikutinya dan tempat itu 

akan disebut Lembah Khalayak Ramai Gog. 12 Kaum Israel akan mengubur 

mereka selama tujuh bulan dengan maksud mentahirkan tanah itu. 13 Dan 

seluruh penduduk negeri turut menguburnya dan hal itu menjadikan mereka 

kenamaan pada hari Aku menyatakan kemuliaan-Ku, demikianlah firman 

Tuhan ALLAH. 14 Beberapa orang dikhususkan untuk terus-menerus menje-

lajahi seluruh tanah itu untuk mengubur orang-orang yang masih bergelim-

pangan di atas tanah dengan maksud mentahirkannya. Sesudah lewat yang 

tujuh bulan itu mereka akan memeriksa tanah itu. 15 Kalau mereka 

menjelajahinya dan seorang menjumpai sepotong tulang manusia, maka ia 

harus meletakkan batu di sampingnya sebagai tanda sampai tukang-tukang 

kubur menguburkannya di Lembah khalayak Ramai Gog. 16 – Dan ada juga 

nama kota Hamona –. Dengan demikian mereka mentahirkan tanah itu. 17 

Dan engkau, anak manusia, beginilah firman Tuhan ALLAH: Katakanlah ke-

pada segala jenis burung-burung dan segala binatang buas: Berkumpullah 

kamu dan datanglah, berhimpunlah kamu dari segala penjuru pada perjamu-

an korban yang Kuadakan bagimu, yaitu suatu perjamuan korban yang besar 

di atas gunung-gunung Israel; kamu akan makan daging dan minum darah. 

18 Daging para pahlawan akan kamu makan dan darah para pemimpin dunia 

akan kamu minum, mereka semuanya ibarat domba jantan, anak domba, 

kambing jantan dan lembu jantan, ternak gemukan dari Basan. 19 Kamu 

akan makan lemak sampai kamu kenyang dan minum darah sampai kamu 

menjadi mabuk pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu. 20 Kamu 

akan menjadi kenyang pada perjamuan-Ku dengan makanan: kuda dan pe-

nunggangnya, pahlawan dan semua orang perang, demikianlah firman Tuhan 

ALLAH. 21 Aku akan membuat kuasa kemuliaan-Ku berlaku atas bangsa-

bangsa dan mereka semua melihat hukuman yang akan Kujatuhkan dan 

melihat tangan-Ku yang akan memukul mereka. 22 Dan kaum Israel akan 

mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, mulai hari itu dan 

seterusnya. 

Meskipun nubuat ini akan digenapi pada hari-hari terakhir, namun 

di sini hal itu dibicarakan seolah-olah sudah terlaksana, sebab  

memang sudah pasti (ay. 8): “Sungguh, pasti datang dan terjadi. Hal 

itu pasti akan terjadi bila tiba saatnya, sehingga seolah-olah sudah 

terjadi. Inilah hari yang sudah lama dan sering Kufirmankan, dan, 

meskipun lama datangnya, namun pada akhirnya datang juga.” 

Demikianlah dikatakan kepada Yohanes, Semuanya telah terjadi 

(Why. 21:6). Untuk menggambarkan betapa besarnya kekalahan ten-

tara Gog, di sini ada tiga hal yang dibicarakan secara khusus sebagai 

akibat-akibat darinya. Allah sendirilah yang memberi  kekalahan 

itu. Kita tidak mendapati bangsa Israel menghunus pedang atau 

memberi  hajaran. Sebaliknya, 

I.   Mereka akan membakar semua perlengkapan senjata, busur dan 

panah mereka, yang berjatuhan dari tangan kanan mereka (ay. 3), 

perisai kecil dan besar, busur dan panah, tongkat pemukul, 

tombak, dan pentungan mereka, segala sesuatu yang dapat diba-

kar. Mereka tidak akan menyimpannya di gudang-gudang senjata 

mereka, atau menyediakannya untuk keperluan mereka sendiri, 

supaya  mereka tidak tergoda untuk mengandalkannya, namun  

mereka akan membakarnya. Tidak semuanya serentak, sehingga 

menjadi api unggun (apa gunanya membuang-buang barang se-

perti itu?), namun  sedikit-sedikit saat  mereka memerlukan bahan 

bakar di rumah mereka, sebagai ganti kayu bakar, sehingga 

mereka tidak akan mengambil kayu dari hutan belukar selama 

masa tujuh tahun (ay. 10). Begitu banyaknya jumlah senjata yang 

akan tersisa di atas padang di mana musuh rebah, dan di jalan-

jalan yang mereka lewati dalam pelarian mereka. Senjata-senjata 

itu menjadi kering dan lebih cocok dipakai sebagai bahan bakar 

daripada kayu-kayu yang diambil dari pohon. Selain itu, dengan 

demikian mereka bisa menyelamatkan kayu-kayu di hutan belu-

kar dan hutan-hutan mereka, dengan membiarkan mereka ber-

tumbuh. Meskipun gunung-gunung Israel menghasilkan kelim-

pahan dari segala hal yang baik, namun sudah sepatutnya orang-

orang Israel mengelola dengan baik kelimpahan mereka itu dan 

menyimpan apa yang bisa mereka simpan demi kepentingan 

orang-orang yang akan datang sesudah mereka di kemudian hari, 

sesuai dengan kesempatan yang diberikan Allah Sang Penyeleng-

gara kepada mereka untuk berbuat demikian. Kita dapat men-

duga bahwa saat  mereka yang tinggal di kota-kota Israel maju 

untuk merampas orang-orang yang merampas mereka, dan meng-

adakan pembalasan terhadap musuh mereka, mereka menemu-

kan perak, emas, dan perhiasan di antara orang-orang itu. Namun 

tidak disebutkan secara khusus barang-barang apa yang mereka 

ambil dari musuh untuk mereka pergunakan selain kayu-kayu 

senjata sebagai bahan bakar, yang merupakan salah satu kebu-

Kitab Yehezkiel 39:8-22 

tuhan hidup manusia. Hal ini mengajar kita supaya  mencukup-

kan diri jika  kebutuhan hidup sudah tersedia dengan baik 

bagi kita, meskipun kita hanya sedikit mengecap kenikmatan dan 

kesenangan darinya. Kita juga harus mencukupkan diri tanpa 

barang-barang yang dengannya kita bisa hidup dengan baik. 

Setiap kali mereka menaruh bahan bakar ke dalam api, dan 

menghangatkan tubuh mereka dengannya, mereka akan teringat 

dengan jumlah dan kekuatan musuh-musuh mereka, dan bahaya 

yang nyaris mengancam mereka untuk jatuh ke tangan musuh-

musuh mereka. Hal ini akan membantu membesarkan hati mere-

ka dalam rasa syukur kepada Allah yang dengan begitu luar 

biasa, begitu tepat pada waktunya, telah membebaskan mereka. 

Saat mereka duduk di perapian bersama anak-anak mereka di 

sekeliling mereka (di tempat perapian mereka), mereka dapat 

memanfaatkan kesempatan itu untuk memberi tahu anak-anak 

mereka tentang perkara-perkara besar apa yang telah dilakukan 

Allah untuk mereka.  

II. Mereka akan menguburkan orang-orang yang mati di pihak mere-

ka. Biasanya, sesudah  pertempuran, saat  banyak orang terbu-

nuh, pihak musuh ingin menguburkan orang-orang mereka yang 

mati. namun  di sini pembantaian itu sedemikian menyeluruh se-

hingga jumlah musuh yang masih hidup tidak akan cukup untuk 

menguburkan orang-orang yang mati di pihak mereka. Dan, 

selain itu, orang-orang yang terbunuh tersebar di mana-mana di 

atas gunung-gunung Israel, sehingga akan membutuhkan waktu 

yang lama untuk menemukan mereka. Oleh sebab  itu, diserah-

kan kepada kaum Israel untuk menguburkan mereka sebagai 

bagian dari sorak-sorai kemenangan atas kejatuhan mereka. 

1. Sebuah tempat akan ditentukan khusus untuk menguburkan 

mayat-mayat itu, yaitu Lembah Penyeberangan di sebelah 

timur dari laut, mungkin Laut Asin atau Danau Tiberias, se-

buah lembah yang banyak dilalui para pelancong yang berlalu-

lalang antara Mesir dan Kasdim. Akan ada mayat-mayat yang 

sedemikian banyak, membusuk di atas tanah, dengan bau 

yang begitu menjijikkan, hingga para pelancong yang melewati 

jalan itu akan terpaksa menutup hidung mereka. Lihatlah be-

tapa hinanya tubuh kita. sesudah  jiwa meninggalkannya seben-

tar saja, baunya langsung menyengat, tidak ada bau lain yang 

lebih memualkan atau memuakkan daripada itu. Oleh sebab 

itu, di tempat di mana bergelimpangan orang-orang yang ter-

bunuh dalam jumlah luar biasa besar, di situlah ditentukan 

tempat penguburannya. Di mana pohon jatuh, di situlah ia 

dibiarkan tergeletak. Dan tempat itu akan disebut, Lembah 

Hamon-gog (KJV), yaitu Lembah Khalayak Ramai Gog. Sebab 

itulah hal yang secara khusus harus diingat. Betapa banyak-

nya pasukan musuh yang dikalahkan dan dihancurkan Allah 

untuk membela umat-Nya Israel!  

2. Banyak waktu akan dihabiskan untuk menguburkan mayat-

mayat itu, tidak kurang dari tujuh bulan (ay. 12), yang merupa-

kan petunjuk lebih jauh bahwa orang-orang yang mati terbu-

nuh oleh TUHAN dalam peristiwa ini akan berjumlah banyak, 

dan bahwa kaum Israel harus betul-betul memberi perhatian 

supaya  tak seorang pun terlewat untuk dikuburkan. Dengan 

begitu mereka dapat mentahirkan tanah itu dari kenajisan yang 

ditimbulkan oleh begitu banyaknya mayat yang bergelimpang-

an dan tidak terkubur di situ. Untuk itu, ditetapkan bahwa 

orang-orang yang digantung pada sebuah tiang harus segera 

diturunkan dan dikuburkan (Ul. 21:23). Ini merupakan pertan-

da bahwa saat-saat pembebasan secara besar-besaran harus-

lah menjadi saat-saat pembaruan. Semakin banyak yang telah 

dilakukan Allah untuk menyelamatkan sebuah negeri dari 

kehancuran, semakin banyak yang harus dilakukan pen-

duduknya untuk mentahirkan negeri itu dari dosa.  

3. Sejumlah besar orang akan dipekerjakan dalam pekerjaan ini: 

Seluruh penduduk negeri akan siap mengulurkan tangan un-

tuk membantu (ay. 13). Ingatlah, setiap orang harus memberi-

kan sumbangsih tertinggi yang dapat dia berikan sesuai kedu-

dukannya untuk mentahirkan negeri dari kecemaran-kecemar-

annya, dan dari segala sesuatu yang menjadi cela baginya. 

Dosa yaitu  musuh bersama, yang harus dilawan semua 

orang dengan mengangkat senjata. In publico discrimine 

unusquisque homo miles est – Pada saat terjadi bahaya yang 

mengancam semua, setiap orang menjadi prajurit. Bagi siapa 

saja yang mau membantu dalam pekerjaan ini, hal itu akan 

menjadikan mereka kenamaan. Meskipun pekerjaan sebagai 

penggali kubur, atau petugas kebersihan, tampak hina, na-

mun, kalau itu untuk mentahirkan dan memurnikan negeri 

Kitab Yehezkiel 39:8-22 

dari pekerjaan-pekerjaan kematian, hal itu akan disebutkan 

bagi kehormatan mereka. Perhatikanlah, tindakan-tindakan 

kemanusiaan banyak menambah kenamaan bagi Israel milik 

Allah. Suatu pujian bagi agama jika  orang-orang yang 

mengakuinya siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang 

baik. Dan menguburkan orang-orang mati yaitu  pekerjaan 

yang baik, bahkan, walaupun mereka yaitu  orang-orang 

asing dan musuh-musuh bagi seluruh rakyat Israel, sebab 

bahkan mereka sekalipun akan bangkit lagi. Hal itu menjadi-

kan mereka kenamaan pada hari Allah menyatakan kemuliaan-

Nya. Perhatikanlah, untuk kemuliaan Allah-lah jika  Israel 

milik-Nya melakukan sesuatu yang menghiasi pengakuan 

iman mereka. Orang lain akan melihat perbuatan mereka yang 

baik dan memuliakan Bapa mereka (Mat. 5:16). Dan jika  

Allah dihormati, Ia akan memberi  kehormatan kepada 

umat-Nya. Kemuliaan-Nya yaitu  kenamaan mereka.  

4. Beberapa orang secara khusus akan bekerja untuk mencari 

mayat-mayat, atau bagian-bagian tubuh yang masih belum 

terkubur. Penduduk negeri akan segera merasa lelah mengu-

burkan kecemaran-kecemaran negeri, dan sebab  itu mereka 

akan menunjuk beberapa orang yang dikhususkan untuk terus-

menerus bekerja, yang akan mengabdikan diri pada pekerjaan 

itu dan tidak melakukan hal lain sampai negeri itu sepenuh-

nya tahir. Sebab, kalau tidak, apa yang merupakan pekerjaan 

setiap orang akan segera menjadi bukan pekerjaan siapa-

siapa. Perhatikanlah, orang-orang yang terlibat dalam pekerja-

an umum, terutama untuk mentahirkan dan memperbarui 

negeri, haruslah orang-orang yang dikhususkan untuk terus-

menerus bekerja, orang-orang yang akan tetap memegang apa 

yang mereka kerjakan dan menuntaskannya, orang-orang 

yang akan mengabdikan diri kepadanya. Dan orang-orang 

yang mau berbuat baik sesuai dengan kesempatan-kesempat-

an yang ada pada mereka akan mendapati diri mereka terus-

menerus bekerja.  

5. Bahkan mereka yang lewat akan siap memberi tahu orang-

orang yang pekerjaannya mentahirkan negeri itu tentang 

gangguan-gangg


Related Posts:

  • Yehezkiel 23 a waktunya. Janji-janji yang Menggembirakan (37:15-28) 15 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku: 16 “Hai engkau anak manu-sia, ambillah sepotong papan dan tulis di atasnya: Untuk Yehuda dan orang-orang… Read More