ata, "Ini adalah Nabi, yaitu penutup
para Nabi."
Beliau menjual barang dagangannya. Kemudian, terjadilah percekcokan
antara beliau dengan seorang pembeli. "Bersumpahlah dengan nama Latta
danUzza," ucap pembeli itu. Beliau berkata kepadanya, "Aku tidakpernah
bersumpah dengan kduanya. Dan aku pernah diperintah untuk itu, namun aku tak
pernah menoleh pada keduanya."
"Terserahlah apa maumu," ujar si pembeli. Lalu, ia berkata kepada
Maisarah, "Demi Allah, ini adalah Nabi yang dikenali oleh pendeta-pendeta
kami, yang disebutkan sifat-sifatnya di dalam kitab mereka."
Dan Maisarah, pada saat rombongan berjalan dan cuaca semakin terik,
ia melihat dua malaikat yang melindungi Rasulullah ffi dari sengatan
matahari. Maisarah menjadi tercengang atas semua itu. Mereka telah
menjual barang dagangan mereka dan mendapat keuntungan berlipat dari
biasanya.
Kesempurnaan Pribadi Nabt Muhammad
Beliau sampai ke Makkah siang hari, sedang Khadijah berada di kamar
atasnya. Ia melihat Rasulullah w o, atas kendaraannya dan ada dua
malaikat yang memayunginya. I(hadijah memperlihatkan peristiwa itu pada
pembantu-pembantunya. Mereka merasa heran dengan kejadian ihr. Rasulullah
sampai ke rumah Khadijah dan memberitahukan kepadanya tentang
keuntungan yang telah mereka peroleh di depan mereka semua. Dan Khadijah
pun merasa senang dengan hal itu.
saat Maisarah masuk, Khadijah memberitahukan kepadanya
tentang apa yarrg dilihatnya. Maisarah berkata, "Aku pun telah melihat hal
serupa pada waktu pulang dari syam." Maisarah juga memberitahukan
Khadijah tentang apa yang dikatakan oleh Rahib Nasthura dan pembeli y*g
menyuruhnya bersumPah tadi.l)
Pernikahan Nabi dengan Khadijah
172.Dari Nafisah binti Munayyah, ia berkata, "saat Rasulullah,# baru
pulang dari syam dan masuk ke Makkah, Khadijah berada di kamar atasnya.
Ia melihat dari kejauhan dua malaikat yang menaungibeliau'"
Khadijah adalah perempuan yang tegar dan tabah. Dia termasuk suku
Quraisy yang paling mulia nasabnya dan paling banyak hartanya. setiap
orang berkeinginan menikahinya, kalau mereka mamPu. Mereka telah
memintanya dan mengeluarkan harta yang banyak untuknya' Khadijah
mengirimku kepada Muhammad sepulang beliau dari Syam, sebagai
penyelidik. Dan aku bertanya, 'Wahai Muhammad! Apa yang menghalangimu
untukmenikah?"
"Aku tidak memPunyai biaya untuk itu," jawab beliau'2)
,,Kalau demikian, bila engkau ditawari kecantikan, harta, kemuliaan,
dan kesetaraan, apakah tidak kamu terima?" tawarku. "siapakah wanita itu?"
tanya Nabi. "Khadijah," aku menjawab. "Bagaimana mungkin yang demikian
itu?,, ujar Nabi. Aku berkata, "serahkan kepadaku." Dan beliau berkata
,,Baiklah, akan aku lakukan." Aku pun pergi dan memberitahukan ini kepada
Khadijah. Kemudian, aku diutus lagi untuk menyampaikan tentang penentuan
waktunya. Aku diutus pula untuk menemui pamannya Amr bin Asad untuk
menikahkan-nya.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
I HR. Ibnu Sa'ad, Abu Nu'aim, dan IbnuAsakir'
'? HR. Ibnu Sa'ad.
Amr bin Asad datang, Rasulullan,ffi beserta pamannya juga datang.
Lalu, beliau dinikahkan dengan Khadijah. Umur beliau waktu itu adalah 25
tahun. Sedangkan Khadijah telah berumur 40 tahun."
Diceritakan pula bahwa yang menikahkan Khadijah adalah ayahnya.
Namun, berita ini tidak benar sebab ayahnya telah meninggal sebelum
terjadinya perang Al-Fij ar.
Abu Al-Husain bin Faris menyebutkan bahwa Abu Thalib yang
meminangkannya pada waktu itu. Ia berkata, "Segala puji bagi Allah yang
telah menjadikan kita termasuk dari keturunan Ibrahim, anak Ismail, asal
pangkalnya Ma'd, dari keturunan Mudhar, dan menjadikan kita sebagai
pelayan Ka'bah dan penjaga tanah Al-Haram. Dan telah membuatkan untuk
kita sebuah rumah yang dikunjungi dan tanah Haram yang aman serta
menjadikan kita sebagai pemutus permasalahan di antara manusia.
Sesungguhnya kemenakanku, Muhammad bin Abdullah ini, bila dibandingkan
dengan seseorang, dia akan melebihinya. Walaupun ia tidak memiliki harta
yang banyak. Sebab, harta adalah bayangan yang semu, dan keadaan yang
dapat berubah. Muhammad ini adalah orang yang kalian telah ketahui siapa
kerabatnya. Ia telah melamar Khadijah binti Khuwailid, dan menyerahkan
sejumlah mas kawin, yang cepat ataupun lambat dibayarkan dari hartaku.
Demi Allah, setelah ini dia akan memiliki kabar yang agung dan mulia."
Maka Rasulullah ffi menikahinya. Sebelumnya, telah disebutkan
bahwa Khadijah telah ditawarkan kepada Waraqah bin Naufal. Namun, tidak
sampai jadi menikah. Lalu, ia dinikahi oleh Abu Halah. Nama sebenamya
adalah Hindun, ada pula yang mengatakan namanya Malik bin An-Nabbasy.
Khadijah melahirkan dua anak laki-laki darinya yaitu Hindun dan Halah.
Kemudian, setelah Abu Halah meninggal, Khadijah dinikahi oleh Atiq bin
Aidz Al-Makhzumi, dan melahirkan anak perempuan darinya yang bernama
Hindunpula.
Sebagian ahli sejarah mendahulukan Atiq dari pada Abu Halah.
Kemudian Khadijah dinikahi oleh Rasulullah, semua anak beliau adalah
darinya kecuali Ibrahim.
Nabi Menyaksikan Pembangunan Ka'bah dan Membawa Hajar Aswad
dengan Thngan Beliau Sendiri
Asal mula penciptaan Baitullah adalah bahwa Allah ffi menurunkan
Baitul Ma'mur ke bumi, dan menjadikannya di posisi Ka'bah. Baitul Ma'mur
Kesempurnaan Pribadl Nabt Muhammad
adalah bangunan berupa yakut berwama merah, Ialu diangkat ke langit. Nabi
Adam membangun seperti itu, sebuah Baitullah yangbaru. Anak-anak Adam
membangunnya dengan tanah dan batu. Pada zaman Nabi Nuh, Baitullah itu
tenggelam, dan hanya tersisa seukuran selubang mayang yang tidak kena
banjir. sehingga, dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim, anak-anaknya,
Amaliqah, dan Jurhum, kemudian Quraisy'
l73.DariTalhah, ia berkata, "Di dalam Al-Bait ditemukan sebuah batu
yang tersisa dari kehancuran yang pertama. seseorang dipanggil dan diminta
membacakan kata-kata yang terdapat pada batu tersebut, yang berbunyi
sebagaiberikut,
"Hambaktr, yang penuh kasih sayang,yang kuat, tegar, kokoh dan terpilih'
Tempat kelahirannya adalah Makknh, dan tempat hiirahnya adalah Thaibah' la
tidakaknn pergi sebelum agamayangbengkokinimeniadi lurus. Iabersaksibahwa
tiada Tuhan selain Allah. Pengikutnya adalah umat yang *kn memuji Allah
pada setiap malam. Mereka memakai kain pnda setengah badan merekn dan
membasuh bagian-bagian tubuh mereka."
saat Rasulullah ffi b".rr*rr 35 tahun, orang Quraisy merubuhkan
Ka'bah dan membangunnya kembali, sebab telah rusak terkena banjir.
Rasulullah ada bersama mereka mengangkat bebatuan'
pada saat tempat Hajar Aswad hendak dibangun, setiap suku ingin
mengangkatnya. Sehingga, mereka saling mengancam perang' Bani Abdu Dar
mengambil sebuah bejana yang berisi penuh dengan darah. Mereka memasuk-
kan tangan mereka ke dalamnya dan saling berjanji untuk mati, mereka
menyebut peristiwa ini dengan narna Ia' qatud Dam (menjilat darah) '
Perselisihan itu berlangsung beberapa malam, kemudian mereka
bermusyawarah. Abu Umayyah bin Al-Mughirah, pemimpin suku Quraisy'
berkata, ,,Pilihlah orang yang paling pertama di antara kalian yang masuk
masjid ini.,, Ternyata, yang pertama kali ma'uk di antara mereka adalah
Rasulullah. saat mereka melihat beliau, mereka berkata, "Ini adalah Al-
Amin (yang terpercaya), kami merelakan ia melakukannya'"
setelah semuanya selesai, mereka memberitahukan sesuatu kepada
beliau. Kemudian beliau berkata, "Ambilkan sebuah kain." Lalu, dibawa-
kanlah sebuah kain kepada beliau. Nabi mengambil Hajar Aswad dan
meletakkannya di dalam kain itu seraya berkata, "Hendaklah setiap suku
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
memegang setiap sudut baju ini, lalu angkatlah secara bersamaan."l)Setelah
mereka mengangkat batu itu pada tempatnya, beliau mengulurkan tangannya
dan memasangkanbatu itu pada tempatnya.
Suku Quraisy memberi gelar Al-Amin (ya^g terpercaya) kepada
Rasulullah ffi sebelum diutus sebagai nabi.
**xi.*
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
r HR. Ibnu Katsir.
TENTANG KENABIAN
MUHAMMAD
Berita Tentang Kenabian Muhammad dari Suara Thnpa Rupa
174. Dari An-Nadhr bin Sufyan Al-Hudzali, dari ayahnya, ia betkata,
"Kami berangkat bersama rombongan menuju Syam' saat kami berada
antaraAz-Zarqa'dan Ma'an, saat kamiberistirahat, tiba-tiba ada orangberkuda
yang berada di awan, dan ia berkata,
"Wahai orang-orang yang tidur, bangunlah! Sekarang bukan saat untuk
tidur. Ahmad telah datang, dan jin-jin telah diusir."
Kami dan rombongan terkejut,begifu pula semua orangyangmendengar
ini. Kami pun pulang menuju keluarga kami. Dan temyata, mereka sedang
memperbincangkan tentang keributan di Makkah antara suku Quraisy dan
Nabi yang diutus pada mereka dari keturunan Abdul Muthalib yang bernama
Ahmad.
775. Dari Muhammad bin Ka'ab, ia berkata, Al-Qurazi berkata, "Pada
saat Umar bin Al-Khathab duduk di Masjid, tiba-tiba lewatlah seseorang laki-
laki di ujung masjid. Lantas, ada yang bertanya kepada Um ar, "W ahai Amirul
Mukminin, tahukah anda siapa yang lewat tadi?"
Umar berkata, "Siapakah dia?"
"Dia adalah Sawad bin Qarib, salah satu penduduk Yaman yang
mempunyai kedudukan dan kemuliaan. Dialah orang yang didatangi oleh jin
yang memberitahukannya tentang kemunculan Nabi Muhammad," jawab
orang itu.
Umar berkata, "Panggil ia kemari!"
Orang itu memanggilnya dan berkata, "Apakah engkau Sawad bin Qarib?"
"Ya," jawab Sawad.
Kesempurnaan Prlbadi Nabi Muhammad@
Orang itu berkata, "Kalau begitu Engkaulah orang yang didatangi oleh
jin yang memberitahukanmu tentang datangnya Nabi." "Ya," iawab Sawad.
Orang itu berkata, "Masihkah engkau melakukan perdukunanmu seperti
dulu?" Sawad sangat marah dan berkata, "Wahai Amirul Mukminin, selama
masuk Islam, aku tidak pemahbertemu dengan orang seperti ini."
Umar berkata, "Maha Suci Allah, demi Allah kesyirikan yang dulu kami
lakukan jauh lebih besar dari perdukunanmu. Ceritakanlah kepadaku
tentang kedatangan jit yat g mengabarkanmu tentang kedatangan Nabi."
"Baiklah, wahai Amirul Mukminin," iawab Sawad. Lanjutnya, "Suatu
malam, saat aku tidur, tiba-tiba datang kepadaku seseorang. Lalu, ia
menendangku dengan kakinya dan berkata, "Bangunlah, wahai Sawad bin
Qarib! Pahami dan renungkan apa yang kau temukan. Sesungguhnya telah
diutus seorang Rasul dari keturunan Lu'ay bin Ghalib, yang mengajak pada
agama Allah dan beribadah kepada-Nya." Kemudian, ia membaca sya'ir
berikut,
" Aku heran pada seorang jin dan pencarian berita yang dilakukannya.
Dengan menaiki unta yang bagus dengan alas pelananya, ia pergi ke Mak'kah
dan mencari petuniuk.
lin yang baik ini tak seperti iin-iin iahnt lainnya.
Berangkatlah ke Shafwah dan Hasyim dan angkatlah kedua matamu ke arah
kepalanya."
Sawad berkata, " Aku tidak mengangkat k'epala seperti katanya dan aku berkata,
'Biarkan aku tidur sebab aku masih mengantuk."'
Pada malam kedua, ia datang lagi dan menendangku seraya berkata,
"Bukankah telah kukatakan padamu, wahai Sawad bin Qarib; bangunlah,
pahamilatg renungi apa yang telah kau renungkan. Sesungguhnya telah diutus
seorang Nabi dari keturunan Lu'ay bin Ghalib yang menyeru kepada agama
Allah danberibadah kepada-Nya." Lalu, jin itu melantunkan syair seperti di atas.
"Aku tidak mengangkat kepalaku karena perkataannya, dan aku katakan,
'Biarkan aku tidur, aku masih mengantuk."' uiar Sawad.
Pada malam ketiga, jin itu datang lagi dan menendangku, dan berkata,
"Bukankah telah kukatakan padamu, wahai Sawad bin Qarib, berdirilah,
pahami dan renungilah apa yang kau renungkan. SesunggUhnya telah diutus
seorang Rasul dari Lu' ay bin Ghalib yang menyeru ke j alan Allah dan beribadah
kepada-Nya. Lalu, jin itu menyenandungkan syair itu lagi."
Sawad berkata, "Timbul di hatiku Perasaan cinta dan senang terhadap
Islam. saat pagi tiba, aku bersegera naik kendaraan dan menuju ke Makkah.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
saat aku masih berada dalam perjalanan, aku diberitahu bahwa Nabi telah
hijrah ke Madinah. Aku pergi ke Madinah dan menanyakan Nabi Muhammad.
Dikatakan bahwa beliau berada di masjid. Aku sampai di masjid dan
menambatkan untaku. Ternyata, ada Rasulullah beserta orang-orang yang
mengelilinginya. Aku pun bertanya, "Apakah engkau mendengar perkataanku,
wahai Rasulullah?" Beliau berkata kepada Abu Bakar, "Deknti, deknti ial" Ia
menemuiku sampai aku berada di depannya."
"Dengarkanlah ucapanku ini, ya Rasulullah," ucapku.
"Kemarilah, jin pendampingmu telah datang kepadaku dan membawa berita
kedatanganmu," sambut Nabi. Aku pun bersenandung,
"Jin mendatangiku setelah malam gelap dan tidur pulas.
Aku tidak berdusta dengan apa yang ku alami ini.
Selama tiga malam, perkataannya selalu datang, bahwa "telah datang
kepadamu seorang Rasul dari keturunan Lu'ay bin Ghalib," sehingga ku
singsingkan lengan dan kakiku.
l)nta cepat yang berpunuk membawaku pergi di antara padang-padang pasir.
Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan engkau adalah orang yang dipercaya
pada setiap berita ghnib.
Engkau adalah Rasul yang paling deknt wasilahnya kepada Allah, wahai anak
keturunan orang-orang mulia dan baik.
Perintahkanlah kami dengan wahyu yang diturunknn padamu, wahai sebaik-
baiknya Rnsul.
Walaupun pada permasalahan uban yang ada di iambul kepala, jadilah engkau
sebagai pemberi syafa'at bagiku di hari yang tidak ada syafa'at dari selainmu
yang dapat menolong aku, Sawad bin Qarib."
"Rasululla dan para sahabatnya bergembira dengan keislamanku.
Sehingga terlihat kegembiraan itu pada wajah-wajah mereka," cerita Sawad.
Muhammad bin Ka'ab meriwayatkan, "IJmar bin Al-Khathab menghampiri
dan menemaninya seraya berkata, "Aku senang mendengar ini darimu,
apakah jinmu datang pada hari ini?"
"Tidak, semenjak aku membaca Al-Qur'an dan sebaik-baik pengganti
dari jin adalah kitab Allah."1)
176.Darilabir, ia berkata, "Sesungguhnya berita pertama yang sampai
ke Madinah adalah bahwa ada seorang peremPuan yang mempunyai
pengikut berupa jin yang berbentuk burung. Jin itu menembus dinding
rumahnya. Lalu, perempuan itu bertanya, "Kenapa engkau tidak membawa
sesuatu yang dapat kita bincangkan?"
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
I HR.Al-Bukhari.
"Sesungguhnya telah muncul seorang yang melarang zina dan menahan
berita curian dari kita," jawab sang Jin."
777.Dari Alibin Husein berkata, "Terdapat seorang perempuan dari Bani
An-Najjar yang bernama Fathimah binti An-Nu'man. Ia mempunyai jin
pendamping. fin itu datang kepadanya pada saat Nabi ffi melakukan hijrah.
Dan jin itu menembus dinding rumahnya. "Kenapa engkau tidak membawa
beritasepertibiasanya?" tanya Fathimah.Jin itu menjawab,"Telahdatang orang
yang mengharamkan zina dan khamar."l)
178. Dari Abu Hurairah berkata, "Khuraim bin Fatik berkata kepada
Umar bin Al-Khatthab, tidakkah kau mau kuberitahu tentang permulaan
Islamku?" Lanjutnya, "Pada saat aku mencari untaku, tiba-tiba kegelapan
malam menyelimutiku begitu cepatnya. Lantas, aku berseru dengan sekeras-
kerasnya dan berkata, "Aku berlindung dengan penguasa lembah ini dari
makhluk-makhluk seram yang berada di sini." Tiba-tiba terdengar suara yang
berkata, "Aku berlindung, wahai pemuda, kepada Allah yang memiliki
kemuliaan, keagungan, nikmat dan pemberian. Bacalah beberapa ayat dari
surat Al-Anfal, dan esakan Allah dan jangan pedulikan yang lain."
"Wahai suara tanpa rupa, apa maksud yang kau katakary apakah aku di
beri petunjuk denganmu atau disesatkan? Jelaskan kepada kami bagaimana
caranya sehingga kau mendapatkan hidayah?" ucapku.
|in itu berkata, "Ini adalah Rasul yang memiliki kebaikan, yang mengajak
ke surga dan keselamatan, yang memerintahkan puasa serta shalat, dan
menghindarkan manusia dari malapetaka."2)
179. Dari Abdullah Al-Umani, ia berkata, "Di antara kami ada orang
yang bernama Mazin bin Al-Ghadubah yang melayani sebuah berhala di
sebuah desa yangbemama Samaya, dan masyarakat sukunya mengagungkan
berhala ifu. Mazin bercerita, "Suatu hari, aku menyembelih sembelihan pada
sebuah berhala. Lalu, aku mendengar suara dari berhala ifu berkata, "Wahai
Mazin, dengarlah! Kamu akan berbahagia. Kebaikan telah datang dan
kejahatan telah hilang. Seorang Nabi dari keturunan Mudhar telah diutus
dengan membawa agama Allah yang Maha Besar. Tinggalkanlah batu-batu
berhala, kamu akan selamat dari panasnya neraka Saqar."
L HR. Al-Baihaqi.z IIR. Abu Nu'aim.
Kesempurnaan Pribadi Nabl Muhammad
Mazin melanjutkan, " AkLt terkejut mendengamya. Lalu, beberapa hari
berikutnya kami menyembelih sembelihan lagi untuknya, dan aku pun
mendengar suara dari patung itu lagi sebagai berikut, "Datanglah padaku,
menghadaplah! Kamu mendengar apa yang kuketahui. Ada Nabi yang diutus,
yang membawa kebenaran yang diturunkan kepadanya. Maka berimanlah
kepadanya agar kau selamat dari panasnya api neraka yang menyala dan batu
besar yang menjadi bahan bakarnya." Mazin berkata, "Ini sungguh
menakjubkary dan ini adalah suatu kebaikan yang ditujukan padaku."
Seorang laki-laki dari Ahli Hijaz datang menemui kami. Maka, kami
bertanya, "Berita apa yang kau bawa?" Orang itu menjawab, "Telah muncul
seorang laki-laki yang bernama Muhammad, yang mengatakan kepada
orang yang datang kepadanya "Patuhilah ajakan orang yang menyeru ke jalan
Allah." Aku berkata, "Ini adalah berita besar yang pemah kudengar."
Lantas, Aku lempari berhala itu dan menghancurkannya. Aku
mengendarai kendaraanku mendatangi Rasulullah. Beliau menjelaskan
tentang Islam kepadaku, dan aku pun masuk Islam.l)
180. Dari seseorang, dari Khatsam, ia berkata, "Otang Arab meminta
kepada berhala untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Pada suatu
malam, kami telah meminta kepada sebuah berhala untuk menghakimi
perselisihan yang terjadi di antara kami. Tiba-tiba ada suara tanpa rupa yang
berseru,
'Wahai manusia yang memiliki tubuh jasmani!
Hai orang yang menyandarkan keputusan kepada berhala!
Tidakkah kalian dapat menerangkan segala mimpi.
Telah datang seorang Nabi, penghulu umat manusia,
yang lebih adil dari para hakim dalam memberikan keputusan,
yang berbicara tegas dengan cahaya dan Islam,
melepaskan manusia dari segala do*, yang datang dari tanah Haram."
Kami terkejut kemudian bubar menjauhi berhala itu. Dan syair itu
menjadi buah pembicaraan, sehingga sampailah berita kepada kami bahwa
Nabi telah muncul di Makkah lalu pindah ke Madinah. Aku datang
menemuinya dan masuk Islam."
181.Dari Tamim Ad-Dary berkata, "Aku berada di Syam pada saat
Rasulullah diufus. Lalu, aku berangkat karena mengurusi sebagian keperluan-
ku. Temyata, aku kemalaman di jalan. Lalu, aku berdoa,
Kesempurnaan Prlbadi Nabi Muhammad
I HR. Abu Nu'aim dan Al-Baihaqi
"Aku berlindung pada penguasa lembah ini pada malam ini." saat aku
hendak merebahkan badan, tiba-tiba ada seseoran gyalrrgtidak tampak berseru,
"Berlindunglah kepada Allah, karena jin tidak dapat menyelamatkan
seseorang dari Allah. Utusan Allah yang terpercaya telah datang. Kami shalat
dibelakangnya, dan kami pun masuk Islam serta mengikutinya. Segala tipu
daya jin telah hilang dan mereka telah dipanah dengan panah api. Berangkatlah
menuju Muhammad, utusanTuhan sekalian alam dan masuk Islamlah."
Tamim melanjutkan, "saat pagi hari aku berangkat ke Biara Ayyub.
Aku bertanya kepada seorang Rahib dan menceritakan kejadian yang
kualami. Rahib itu berkata, "Mereka telah membenarkanmu. Ia datang dari
tanah Haram. Dia adalah sebaik-baiknya para Nabi, maka janganlah kau
terlambat datang kepadanya." Aku segera berangkat dan menemui Rasulullah,"
ungkapTamim.l)
182. Dari Khuwailid Ad-Darimi, ia berkata, "Kami duduk di sisi sebuah
patung, tiba-tiba kami mendengar dari mulut patung itu suara orang yang
berteriak, "Pencurian berita (wahyu) tiada lagi. fin pelakunya telah dipanah
dengan panah api. Karena muncubrya seorang Nabi di Makkah yangbemama
Ahmad, yang tempat hijrahnya adalah Yatsrib, yang memerintahkan shalat
serta puasa, kebaikan dan silafurahmi." Lantas, Kami berdiri dan meninggalkan
patung serta menanyakan hal itu pada orang-orang. Ternyata, mereka pun
berkata, "Telah datang seorang Nabi di Makkah namanya adalah Ahmad.""
183. Dari |ubair bin Muth'im, ia berkata, "Kami duduk di samping sebuah
patung di Bawwanah. Sebulan sebelum Rasulullah ffi at..,rt, kami
menyembelih sebuah sembelihan. Tiba-tiba, ada suara keras keluar dari mulut
patung itu, "Dengarkanlah, sungguh mengherankan, pencurian berita langit
tidak ada lagi. Pencurinya dipanah dengan api, karena munculnya seorang
Nabi di Makkah yang bemama Ahmad, tempat hijrahnya adalah Yatsrib."
Lalu, kami terdiam dan merasa heran sampai Rasulullah datang."
184. Dari Al-Abbas bin Mirdas berkata, "saat ayahku hampir meninggal,
ia mewasiatkan kepadaku sebuah berhala yang bemama Dhamar, lalu aku
simpanberhala itu di rumah. Setiap hari aku mendatanginya sekali."
saat Nabi datang, aku mendengar suara di tengah malam yang
membuatku takut. Aku melompat ke arah Dhamar seraya meminta
pertolongan. Tiba-tiba, terdengar suara dari mulutnya berkata,
Kesempurnaan Prlbadt Nabl Muhammad
' HR. Muslim dan Al-Baihaqi
'AL.WAFA
"Kataknn pada suku Sulaim semuanya.
Seorang yang dermawan telah mati, dan penghuni masjid masih hidup.
Dhamr pun telah binasa padahal sebelumnya telah disembah, sebelum
diturunkannya Al-Qur' an kepada N abi Muhammad.
Sesungguhnya yang mewarisi kenabinn dan petuniuk setelah lsa putra Maryam
adalah seorang dari suku Quraisy yang diberi petunjuk."
Aku merahasiakan ini kepada orang lain. saat mereka pulang dari
peperangan, aku mendengar suara dalam mimpiku yang berkata,"Cahaya
yang telah turun pada malam selasa itu ada bersama seorang pemilik unta
yang telinganya terbelah." Aku pun berangkat menemui Rasulullah dan masuk
Islam."r)
LB5. Dari Rasyid bin Abdi Rabbih, ia berkata, "Sebuah patung yang
bernama Suwa' di Ma'lah, disembah oleh Suku Hudzail dan Bani Zhufar dari
suku Sulaim. Bani Zhufar mengutus Rasyid bin Abdi Rabbih membawakan
hadiah untuk Suwa'."
Rasyid berkata, "Aku mendatanginya dan melemparkan hadiah itu di
depan Suwa'. Tiba-tiba, ada suara teriakan keluar dari mulutnya, "sungguh
benar-benar mengherankan, telah muncul Nabi dari keturunan Abdul
Muthalib, yang mengharamkan zina, riba dan sembelihan untuk berhala.
Langit telah dijaga dan kami dipanah dengan panah api."
Lalu keluar lagi suara dari patung lainnya dan berkata, "Dhamar telah
ditinggalkan. Padahal dulu ia disembah. Nabi Muhammad telah muncul,
seorang Nabi yang melakukan shalat, memerintahkan zakat, puasa, berbuat
baik dan menyambung tali silaturahim."
Patung yang lain lagi juga bersuara,
" Seseorang y ang mewarisi kenabian dan petunjuk
setelah Isa bin Maryam adalah berasal dari Quraisy yang telah menunjukkan
pada jalan yang lurus.
Seorang Nabi yang mengabarkan tentang apa yang dulu teriadi dan apa yang
terjadi esok."
Rasyid berkata, "Aku menemukan pada pafung Suwa'dua ekor rubah
yang menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat apa yang ada di sekelilingnya
dan memakan apa yang diberikan untuknya, kemudian naik ke atasnya dan
mengencinginya." Maka, sesaat itu Rasyid berkata,
" Apakah ini Tuhan yang kepalanya dikencingi oleh dua ekor rubah.
Sungguh benar, telah hina siapa yang telah dikencingi oleh rubah."
Yang demikian itu, terjadi pada saat datangnya Rasulullah,ffi.
Kesempurnaan Prtbadt Nabl Muhammad
t HR. Ibnu Hisyam.
Pemberitahuan Binatang Liar Akan Kenabian Muhammad
186. Dari Abu Amr Al-Hudzali berkata,
"Aku bersama beberapa orang pengikutku datang pada sebuah patung
yang bemama Suu)n', dan kami telah membawa sembelihan unfuknya. Aku
adalah orang pertama yang mempersembahkan kepadanya seekor sapi besar
dan kusembelih disisinya. Lalu, aku mendengar ada suara dari mulut sapi itu
berkata, "Sungguh mengherankan, telah datang seorang Nabi di antara
bangunan-bangunan (kayu-kayu) yang keras, yang mengharamkan zina dan
penyembelihan untuk berhala. Langit telah dijaga dan kami dipanah dengan
panah api." Kami pun bubar dan menuju Makkah. Kami bertanya dan tidak
menemukan seorang pun yang memberitahukan kami tentang kedatangan
Nabi Muhammad. Sehingga, kami bertemu dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Aku bertanya, "Wahai Abu Bakar, apakah ada seseorang yang muncul di
Makkah, mengajak ke jalan Allah, dan namanya adalah Ahmad?" "Memangnya
ada apa?" sahut Abu Bakar. Aku pun memberitahukan cerita yang kualami.
Abu Bakar berkata, "Ya, dia adalah Rasulullah." Kemudian, Abu Bakar
mengajak kami masuk Islam. Kami berkata, "Kami masih menunggu apa yang
dilakukan kaum kami." Alangkah inginnya kami masuk Islam pada waktu
itu. Dan temyata, kami masuk Islam setelah ifu.
l87.Dari Mujahid, ia berkata, "Seorang tua yang pernah hidup di masa
jahiliyah, yang bemama Ibnu Anbas bercerita kepada kami. Sedangkan kami
berada dalam perang Rodes. Orang tua itu berkata, "Aku pernah
menggiringkan sapi untuk keluarga kami. Tiba-tiba, aku mendengar suara
dari mulutnya, "Wahai penduduk dari keluargaDzarih. Ada perkataan yang
fasih, seorang yang berseru mengucapkanlr,a llaaha lllallah."
Kami pun sampai di Makkah dan mendapatkan Nabi ffi telah datang di
kota itu."
188. Dari Abu Hurairatu ia berkata, "Pernah seekor serigala mendatang
rumah seorang penggembala. Lalu, serigala itu memangsa seekor kambing-
nya. Si penggembala mencarinya dan berusaha mengambil kembali kambing
itu darinya. Serigala itu naik ke atas tanah tinggi dan berjongkok serta
menjulurkan lidahnya seraya berkata, "Aku mendapatkan rizki yang Allah
berikan kepadaku, lalu kenapa kau rampas dariku?" "Demi Allah, tidak pemah
kulihat seperti hari ini, serigala dapat berbicara," ujar penggembala itu.
Tapi, serigala berkata, "Yang lebih menakjubkan dari ini adalah ada
seorang yang berada di bawah pohon-pohon kurma antara dua tanah tak
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
berpasir, memberitahukan kalian tentang kejadian yang telah lalu dan akan
datang."
Penggembala itu adalah orang Yahudi. Lalu, ia datang menemui Nabi
dan memberitahukan ceritanya itu. Nabi pun membenarkannya. Kemudian,
Nabi ffi bersabda,
" Sesungguhnya ini adalah suatu tanda dari tanda-tanda Hari Kiamat. Seseorang
hampir saja keluar dan tidak kembali sehingga kedua sendal dan cambuknya
memberitahukan iatentang apayang dilakuknn olehlcehnrganya setelah ia mati."l)
Thnda-tanda Kenabian yang Dilihat Oleh Nabi saat Diutus Menjadi
Nabi
189. Dari Ibnu Abbas 4S, ia berkata, 'Nabi ffi tinggal di Makkah selama
15 tahun. Pada usia tujuh tahun, beliau melihat sinar dan cahaya, serta
mendengarkan suara, dan pada usia delapan tahun beliau diberikan wah)ru."
190. Dari Aisyah Rndhiyallahu Anha, ia berkata, "Wahy, yang pertama
kali Rasulullah terima adalah mimpi yang benar di dalam tidurnya. Beliau
tidak bermimpi sesuatu kecuali berupa cahaya di waktu subuh. Kemudian,
beliau senang menyendiri. Beliau mendatangi gua Hira danbefiahannuts
di dalamnya sehingga beliau didatangi oleh malaikat dan kebenaran
lwahyu)."
191. DariAbu Maisarah,bahwa Nabi apabila pergike tanah lapang,beliau
mendengar seseorang memanggilnya, "Wahai Muhammad." Bila beliau
mendengar suara tersebut, beliau lari ketakutan dan mendatangi Khadijah,
lalu menceritakan hal tersebut kepadanya, dan berkata, "Khadijah, aku
khawatir ada sesuatu yang mencampuri akal pikiranku. Sebab, apabila aku
keluar ke tanah lapang aku mendengar seseorang yang memanggil
sedangkan aku tidak melihat apa-apa, maka aku lari ketakutan." Khadijah
berkata, "Allah tidak akan melakukan (gangguan) itu kepadamu." Khadijah
menceritakan hal itu kepada Abu Bakar.
Abu Bakar adalah teman beliau sejak di zaman jahiliyah. Lalu, Abu Bakar
meraih tangan beliau dan berkata, "Mari kita berangkat menemui Waraqah."
Rasulullah ffi rc.,".,ya, "IJntuk apa?" AbuBakar menceritakan kepadanya
seperti apa yang disebutkan oleh Khadijah.
Kesempurnaan Prtbadi Nabl Muhammad
r HR. Abu Nu'aim dan Al-Mawardi.
Beliau menemui Waraqah dan menyebutkan hal itu kepadanya. Waraqah
berkata kepadanya, "Adakah Engkau melihat sesuatu?" "Tidak, hanya saja
bila aku keluar ke tanah lapang, aku mendengar suara dan aku tidak melihat
apapun. Maka, aku pergi ketakutan, sebab suara itu tiba-tiba saja berseru di
sampingku," jawab Nabi.
Waraqah berkata, "Janganlah seperti itu, bila Engkau mendengar suara
itu, maka berusahalah untuk kuat sehingga kau mendengar apa yang
dikatakannya kepadamu. "
saat beliau pergi sendiri dan beliau mendengar suara panggilan itu
beliau menjawab, "Ya," dan suara itu berkata, "Ucapkanlah! Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah hamba
dan utusannya." Dan suara itu berkata, "Ucapkanlah Alhamdulillahi rabbil
'alamin . . ." sampai akhir surat Al-Fatihah.
Beliau menemui Waraqah dan menceritakan tentang hal itu. Maka,
Waraqah berkata, "Bergembiralah, bergembiralah, bergembiralah! Aku
bersaksi bahwa Engkau adalah Ahmad. Aku bersaksi bahwa engkau adalah
Muhammad. Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah. Sudah tiba
waktunya, kau diperintahkan berperang. Jika engkau diperintahkan berperang
sedangkan aku masih hidup, maka aku akan ikut serta bersamamu."
Waraqah pun meninggal. Rasulullah ffi berkata, "Akr telah nrclihat
pendeta itu (Waraqah) beradn di surga, ia memakni paknian beftoarnq hijau."u
Batu dan Pepohonan Mengucapkan Salam Kepada Nabi
192. Darilabir bin Samurah berkata, Rasulullah ffibersabda,
dk;<- Gt
" Aktr masih ingat pada sebuah batu di Makknh yang mengtrcapkan salam kepadaku
sebelum nku diuttrs, sekarang pun aku masih mengenalnya."z)
193. Dari Ali bin Abi Thalib a$a berkata, "Aku pernah bersama Nabi di
Makkah. Kami menuju beberapa tempat di luar Makkah antara pegunungan
dan pohon-pohon. Beliau tidak melewati pohon dan batu kecuali mereka
T:igl:rtfrl ' Assalomtr ' Alaika, ya Rasulullah.' "z)
' HR. Abu Nu'aim, Al-Baihaqi, dan Ibnu Katsir.
'2 HR- Muslim, At-Tirmudzi, Ahmad, dan Ad-Darimi.
" HR- At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
t - oil ,.Jf\ cl
. J1l
f?{ ;tii'oi'p'"i, k
194. Jabir bin Samurah berkata, Aku mendengar Rasululhh ffi bersabda,
"Pada beberapa malam aku diutus, aku tidak melewati pohon dan batu
kecuali mereka berucap, 'Assalamu 'Alaika, ya Rasulullah."'1)
195. Barrah berkata, "Pada saat Allah ffi mulai menurunkan tanda
kenabian kepada Nabi Muhammad, apabila beliau ingin melepaskan hajat,
beliau keluar dan menjauh sehingga tidak melihat rumah, beliau menuju ke
jalan, bukit dan batu-batu. Beliau tidak melewati bebatuan dan pepohonan
kecuali mereka memberi salam kepada beliau. Nabi menoleh ke kanan dan
ke kiri serta ke belakang sehingga tidak melihat siapa pun."
Permulaan Wahyu yang Diturunkan Kepada Nabi
796. Dari Aisyah Rndhiyallahu Anha, ia berkata, "Wahy.u yang pertama
diturunkan kepada beliau adalah mimpi yang benar. Nabi tidak bermimpi
kecuali melihat seperti cahaya subuh, kemudian beliau senang menyendiri,
dan mendatangi gua Hira, beribadah di dalamnya untuk beberapa malam,
dengan membawa perbekalan, kemudian pulang menemui Khadijah
mengambil perbekalan lagi. Sampai beliau didatangi oleh kebenaran saat
beliau sedang tidur siang. Malaikat datang kepada beliau dan berkata,
" B acalah!" Rasulullah berkata,
" Aku tidakbisa membaca. Inlu, Malaiknt itu meraihktt dan mendekspku sehingga
aku merasa kepayahan kemudian melepasknnku dan berknta, 'Bacalah!' Aku
berkata,'Aku tidak dapat membaca.' Malaikat itu meraihku dan menyeknpku
untuk kedua kalinya, sehingga aku merasa kepayahan, lalu melepasknnku dan
berkata,'Bacalah!' Aku berkata,'Aku tidakbisa membaca.' Malaiknt itu meraih
badanku lagi dan mendekapku untuk yang kttiga knlinya sehingga aku merasa
kepayahan. Ialu, ia melepasknnku dan mengucapknn,
7-
.5I I eD(CI&;J c'*{3 @-"b\* 'r*:lt
Io- t :;jJr]
"Bacalnh dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
'! HR. At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi
Yang Paling Pemurqh, Yang mengajar (manusio) dengan perantaraan knlam.
Dia mengajnrkrtn kepada manusia apa yang tidak diketahtrinya." (Al-Alaq: 1-5)
Nabi pulang dengan badan menggigil. Beliau menemui Khadijah
seraya berkata, "Selimutilah aku! Selimtrtilah aku!" Mereka pun menyelimuti
beliau sehingga rasa takut beliau hilang dan berkata, "Wahai Khadijah, apa
yang terjadi padaku?" Kemudian, beliau menceritakan apa yang telah terjadi.
Nabi berkata, "Aku mengkhawatirknn pada diriktr."
Khadijah berkata, "Janganlah seperti itu, bergembiralah. Demi Allah, Dia
tidak akan menghinakanmu, sebab engkau menyambung silaturahmi,
berbicara jujur, menanggung beban, memuliakan tamu dan membela
kebenaran."
Kemudian, Khadijah membawa beliau menemui Waraqah bin Naufal.
Waraqah adalah paman Khadijah, penganut agama Nashrani di zaman
jahiliyah. Ia menulis Kitab Injil dengan bahasa Arab. Ia telah tua renta dan
buta pula. Khadijah berkata, "Wahai paman, dengarkanlah perkataan
kemenakanmu ini." "Hai anakku, apakah sebenarnya yang engkau lihat?"
sapa Waraqah. Maka, Rasulullah menceritakan semua kepadanya.
Waraqahberkata, "Itu adalah malaikat yang telah diturunkan pada Nabi
Musa. jika saja aku masih muda dan andaikan bila nanti aku masih hidup
tatkala kaummu mengusirmu..." " Apakah mereka mengusirku?" tanya
Rasulullah.
"Ya, tidak ada seorang pun yang datang membawa seperti yang kau
bawa melainkan ia dimusuhi. |ika aku masih dapat menemui hari itu, aku
akan benar-benar menolongmt," jawab Waraqah. Tak berapa lama kemudian
Waraqah meninggal. Wahyu tidak pernah turun lagi sehingga Rasulullah
merasa sedih. Sehingga, sebagai pelariannya, beliau pergi ke puncak gunung
tinggi dan ingin menjatuhkan diri dari sana. saat beliau sampai di puncak
gunung/ dan ingin mencampakkan dari atas sana, Malaikat fibril 4S1
menampakkan diri di hadapan beliau dan berkata, "Wahai Muhammad,
sesungguhnya engkau adalah benar-benar utusan Allah." Beliau pun merasa
tenang dan jiwanya tentram lalu pulang.
Apabila lama tidak turun wahyu, beliau berangkat seperti demikian
tadi. Dan apabila sampai di puncak gunung, malaikat |ibril menampakkan
dirinya di depannya dan berkata seperti demikian itu.1)
1 HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Al Baihaqi.
Kesempurnaan Pribadi Nabl Muhammad
- AI--\rAFA
197. Dari Jabir bin Abdillah $ berkata, "Aku mendengar Rasulullah
menceritakan tentang masa kesenjangan wahyu yang beliau alami. Nabi
berkata, "saat aktt sedang berjalnn, aku mendengar suara dari langit. Aku
mengnngknt kepalaku, ternyata ada malaiknt yang telah datnng kepadnku dtltt di gun
hira. Dia dtrdtrk di sebttah kursi antara langit dan bumi. Maka, aktt pergi ketakutnn
danpulang serayaberkata, "Selimutilah aku, selimutilah akt." Lnlu, Allah mcrutrunknn
surat Al- Mtrdatstsir."tl
198. Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, ia berkata, "Setelah Khadijah
menceritakan bahwa Nabi didatangi oleh Malaikat Jibril, Waraqah berkata,
"Maha Suci Allah! Apa yang terjadi sehingga fibril diturunkan di bumi yang
terdapat berhala yang disembah di dalamnya. Pergilah engkau, hai Khadijah,
ke tempat di mana Muhammad melihat Malaikat Jibril. Jika Muhammad
sampai ke sana maka bukalah kerudungmu. |ika itu adalahJibril maka ia tidak
akan dapat melihatnya."
Khadijah melakukannya dan berkata setelah itu, "Pada saat aku
membuka kerudungku, Jibril pun menghilang dan beliau tidak dapat
melihatnya." Ia pun pulang dan memberitahukan ini kepada Waraqah. Maka,
Waraqah berkata, "Sungguh ia telah didatangi oleh malaikat yang Bani Israil
tidak mengajarkan tentangnya kepada anak-anak mereka kecuali dengan
bayaran." Lalu, Waraqah berdiri menunggu panggilan."z)
799. Dari Khadijah, diceritakan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah,
"Wahai Muhammad, dapatkah engkau memberitahuku tertang Malaikat
yang menda tangimu i tu bila ia datang? " " Y a," jaw ab beliau. Khad ij ah berka ta,
"Baiklah, Apabila i.a datang, beritahukan kepadaku." Pada suatu hari, Jibril
datang kepada beliau dan aku berada di samping beliau. Nabi berkata,
"Khadijah, temanku ini sudah datang." "Berdirilah dan duduklah di pahaku, hai
Rasul," pinta l(hadijah. Maka, Nabi duduk di atas pahanya. "Apa engkau masih
melihatnya?" tanya Khadijah. "Ya," jawab beliau. "Pindahlah dan duduklah
di atas paha kiriku /' pinta Khadijah kembali. Dan Nabi pun duduk di atas
paha kiri Khadijah. "Apa engkau masih melihatnya?" tanya Khadijah. "Ya,"
jawab Nabi. Maka, aku melemparkan kerudungku. Kemudian aku bertanya,
"Apa engkau masih melihatnya?" "Tidak," jawab Nabi. Dan Khadijah
berkata, "Demi Allah, ini adalah Malaikat yang mulia. Demi Allah, dia bukanlah
&tan."3)
HR. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan Ahmad.
Lih. Sirah Ibnu Hisyant,2123 d.an Dala'ilAn-Nubuwah liAl-Baihoqi.
HR. AI-Baihaqi dan Abu Nu'aim.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
200. Dari Aisyah, ia meriwayatkan bahwa Rasulullah ffi bernadzar
untuk beri'tikaf selama sebulan di gua Hira, dan itu bertepatan dengan bulan
Ramadhan. Pada suatu malam, Nabi mendengar ada yang mengucapkan
salam. Nabi berkat a, " Aku mengira itu adalah xmra lin. Maka, aku segera pergi dan
menemui Khadijah. la menyelimutiku dengan kain dan berkata, "Apa yang terjadi
dengamu? " Aktr pun menceritaknn apa yang ter jadi. la berknta, " Bergembirnlah, sebab
salnm adal ah keb aiknn. "
Nabi melanjutkan, " Aktt keluar pada malam beriktttnya. Tiba-tiba, Malaiknt
libril berada di langit, yang mempunyai sayop yang terbentang dari timtrr ke barat.
Aku takut dan segera pulang. Namun tibaiiba, iaberada di depanku di sebuahpintu,
dan berbicars kepadaku sehingga aku sennng kepadanya. ktlu, ia menjanjikan kepadaku
agar datang ke suatu tempat, aku pun datang ke sana. Namun, ia terlambat datang.
Aktt ingin pulang, tiba-tiba nku melihatnya bersama Miknil yang telah menutupi ufuk.
libril ttrrun dan menelentangkanku di atss tengkuk lalu membelah dadaku dan
mengeluarkan hatiktt. la mengeltnrkan sesuatu darihatiku,kemudian ia membasuhnya
di dnlam sebunh bejana emas dengan air zam-zam. Lnlu, ia mengembalikan hatiku dan
m en u t up ke mb al i p un g g tm gku se r t a b erknt a, " B a c al ah den gan nama T uh anmu. " Aku
pun tidak melewati batu dan pohon kecunli merekn mengucapknn'Assalamu'Alaika
ya Rasultillah', sehingga aku sampai ke rumah dan Khadijah pun mengucapkan
' Assalamu' Alaikn y a Rns til ullah. "' \t
201. Ubaid berkata, " Adayangbertanya bagaimanakah wahyu pertama
diturunkan kepada Rasulullah sehingga beliau didatangi oleh Malaikat
Jlbrll?" Ubaid berkata, "Rasulullah berdiam di gua Hira selama sebulan setiap
tahunnya. Demikian itu adalah cara beribadah orang Quraisy sebelum
datangnya Islam.
Rasulullah berdiam selama sebulan pada setiap tahun. Beliau memberi
makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Apabila telah selesai
seperti itu, yang beliau lakukan pertama kali, setelah pulang dari i'tikaf di
samping Ka'bah sebelum masuk ke rumah, adalah melakukan thawaf tujuh
kali atau lebih. Lalu, Nabi pulang ke rumah. Sehingga, pada bulan yang Allah
kehendaki kemuliaan dan risalahnya kepada beliau serta pada tahun dimana
beliau diutus, bertepatan dengan bulan Ramadhan, Rasulullah pergi menuju
gua Hira, sebagaimana biasanya bersama istri beliau. Kemudian, tibalah malam
kemuliaan beliau. Jibril datang kepada Nabi sebagai utusan dari Allah ffi.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
'! HR. Abu Nu'aim
Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah ffi bersabda,
"Ketikn aku tidur, libril datang kepadaku dengan membawa permadani yang
terdapat sebuah kitab di dalamnya. Jibril berkntn, "Bacalah!" "Apn yang akan
aku baca?" Aku bertanya. Lalu, ia mendeknpku sampai aku mengira aku telah
mati. la mengucapknn yang demikian itu sebanyak tignkali.Iaht, ia melepaskanktr
dan berkata, "Bacalah!" Makn, aku berknta, "Apa yang aknn aku baca?" Aktr
tidak mengucapkan itu kecuali agar ia mengulanginya. Sampai akhirnya, ia pun
berknta dengan mengucapkan firmnn Allah,
"Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulnh Yang
Pnling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam Dia
mengajarknn kepada manusia npa yang tidak diketahuinya." (Al-Alaq: 1-5)tr
202.Ibnu Al-Bara'berkata, "Allah ffi telah mengutus Nabi Muhammad,
pada saat beliau berumur 40 tahun t hari. |ibril menemui beliau pada malam
Sabtu dan malam Mi^ggu, kemudian membawakan risalah beliau pada hari
Senin malam ke-17 bulan Ramadhan di gua Hira. Gua ini adalah tempat
pertama diturunkannya Al-Qur'an, yaitu QS. Al-'Alaq 1-5 saja. Kemudian, Jibril
menancapkan tumitnya pada tanah, sehingga keluarlah air dari tanah itu.
Lalu, ia mengajarkan beliau cara wudhu dan shalat dua rakaat."
Malaikat Jibril Mengajarkan Nabi Thta Cara Wudhu dan Shalat
203. Dari Usarnah binZaid,, dari Nabi ffi, "Uun*a ]ibril datang kepada
Nabi pada saat menurunkan wahyu yang pertama. Ia mengajarkan wudhu
dan shalat kepada beliau. Setelah selesai wudhu, beliau mengambil segayung
air dan membasahi kemaluannya dengan air itu."z)
Ibnu Al-Jauziberkata, "Di dalam hadits ini tidak disebutkan cara shalat.
Dan telah kami sebutkan dari riwayat Ibnu Al-Bara bahwa ia berkata, "Shalat
beliau adalah dua rakaat."
204. Muqatil bin Sulaiman berkata, "Pada awal keislaman Allah
mewajibkan kepada kaum muslim shalat dua rakaat pada waktu pagi dan
petang. Kemudian, mewajibkan lima waktu pada malam Mi'raj. Terdapat di
dalam sebuah hadits "bahwa beliau melakukan shalat pada masa awal
kenabian saat matahari tergelincir. "
' HR. Ibnu Hisyam, Ibnu Sa'ad, dan Al-Baihaqi.
'! HR. Ibnu Hisyam.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
205. Para ahli tafsir berkata, "Bahwa surat Al-Muzammil diturunkan di
Makkah, dan shalat malam diwajibkan kepada Nabi. Beliau bersama
sekelompok orang mukmin melakukan shalat malam, sehingga ini terasa
berat bagi beliau dan pengikulnya. Maka, Allah menasakh kewajiban itu dari
mereka dengan firmannnya,
il.
=.'. t.t.j,
LLVS 'aAJJ,
,tot2's,Fi 4,r,y',1 l# cLi ;z:- iii bt,
o.
--. 'c.-
[r.:+;Ir] 61.il*, Ulli
" Sesungguhny a Rabbmu menget ahui bahwasanny a kamu berdiri ( shalat ) kurang
dari dua pertiga mnlam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian
pula) segolongan dari orang-orang yang bersama knmu..,... " (Al-Muzammil:
20)
206.Dari Atha'bin Yasar dan Muqatil bin Sulaiman, "Bahwa
;L:i3,rili ,:^trL) Fi ,,* € Eii6$i;a.iiibt,
o. .-. 7..
[r.,-t -1,] r@d; Ulli
(Al-Muzammil: 20 diturunkan di Madinah).
Namun, pendapat yang pertama adalah lebih kuat. Sebagian lagi
berpendapat bahwa kewajiban shalat malam kepada beliau telah dinasakh
dengan firman Allah,
"Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tnmbahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat
yang terpuji." (Al-Isra': 79), yaitu telah dinasakh pula dengan kewajiban
shalat lima waktu.
Ada pula yang mengatakan bahwa kewajiban itu telah dinasakh untuk
umat beliau. Namun, tidak untuk beliau ffi.
Ada pula yang berpendapat bahwa shalat malam hanya diwajibkan pada
beliau, tidak pada kaum muslimin seluruhnya.
207. Dari Ibnu Abbas, "Bahwa jarak waktu antara turunnya awal surat
Al- Muzammil dan akhir surat itu adalah satu tahun."
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Shalatnya Rasulullah Bersama Ali Pada Permulaan Islam
208. Dari Ibnu Afif Al-Kindi, dari bapaknya, dari kakeknya, ia berkata,
"Aku adalah seorang pedagang. Pada waktu melakukan ibadah haji, aku
menemui Al-Abbas bin Abdul Muthalib untuk menjual sebagian daganganku
kepadanya. Al-Abbas berkata, "Demi Allah, sungguh aku berada di samping
beliau pada waktu di Mina. Ada seseorang yang keluar dari tenda yang dekat
dengan beliau. Nabi mengamati cahaya matahari, ia pun berdiri melakukan
shalat. Kemudian, seorang perempuan keluar dari tenda itu dan berdiri serta
melakukan shalat di belakang beliau. Lalu, keluar pula seorang anak kecil
yang hampir baligh dari tenda itu berdiri bersama beliau melakukan shalat."
Ibnu Afif berkata, "Aku bertanya kepada Al-Abbas, "Wahai Abbas,
siapakah dia itu?" "Dia adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib,
kemenakanku," jawab Al-Abbas. "Siapakah perempuan itu?" tanya Ibnu
Afif. Al-Abbas berkata, "Dia adalah istrinya, Khadijah binti Khuwailid."
Kemudian, aku bertanya, "Siapakah anak itu?" Al-Abbas berkata, "Dia adalah
Ali bin Abi Thalib, sepupunya." " Apa yang dilakukannya?" tanyaku lagi. "Ia
melakukan shalat, dan menganggap dirinya adalah Nabi. Perintahnya
waktu itu hanya diikuti oleh istrinya dan anak pamannya, yaitu anak muda
itu. Ia menganggap bahwa harta simpanan Kisra dan Kaisar akan dibukakan
untuknya!" jawab Al-Abbas.
Ibnu Afif adalah orang yang buta. Dia itu adalah sepupu dari Al-Asy'ats
bin Qais, ia berkata, setelah masuk Islam dan bagus keislamannya, "Jika saja
Allah menganugerahkan kepadaku agama Islam pada waktu itu, maka aku
adalah orang yang kedua bersama Ali bin Abi Thalib yang shalat bersama
beliau."1)
Cara Wahyu Pertama yang Diturunkan Kepada Beliau
209.Dari Aisyah Radhiyallahtt Anha,bahwasanya Al-Harits bin Hisyam
bertanya kepada Rasulullah ffi, ",uRasulullah, bagaimana-kah cara wahyu
diturunkan kepadamu?" Rasulullah berkata,
"Kadang seperti gemerincing lonceng dan ini yang paling sulit bagiku, talu
terhentibagiku. Padahal aku telah memperhatikan apa yang telah disampaikan
kepadaku. Terkadang malaiknt menyerttpni seorang laki-laki dan berbicnrn padaku,
aku pun paham apa yang dikntakrtnnya."
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
' HR. Al-Hakim, Al-Bukhari, dan Al-Baihaqi
Aisyah berkata, "Aku pernah melihat beliau saat diturunkan wahyu
kepada beliau yaitu pada hari Senin yang sangat dingin, pada saat selesai
kening beliau bercucuran dengan keringat."t)
210. Dari Ya'la bin Umayyah, bahwa ia berkata kepada Umar bin Al-
Khatthab, "seandainya saja aku melihat Nabi W OuOu saat diturunkan
wahyu kepada beliau. saat beliau berada di Ji'ranah, beliau berlindung
dengan menggunakan kain. Ada bebepara orang sahabat bersama beliau,
diantara-nya adalah Umar. Tiba-tiba, datanglah kepada beliau seorang
yang memakai jubah penuh arorna minyak wangi, ia berkata, "Ya Rasulullah,
bagaimana menurutmu pada seseorang yang melakukan Ihram untuk Umrah
dengan memakai jubah yang berlumuran minyak wangl?"
Nabi ffi menunggu (turunnya wahyu) sebentar, lalu terdiam. Dan
turunlah wahyu kepada beliau. Umar memberi isyarat kepada Ya'la,
"Kemarilah!" Ya'la datang dan memasukan kepalanya. Temyata, ia menjumpai
Nabi, muka beliau merah tertunduk dan terdiam sejenak. Kemudian, wahyu
itu lenyap dan beliau berkata, "Manakah orang yang bertanya padaku
tentang umrah tadi?" Beliau mencari orang itu dan berhadapan dengannya.
Nabi ffi berkata,
"Adaptm minyak wangi yang ada padamu, maka basuhlah sebanyak tiga knli,
danlepasknnlah jubahmu.I-qlu,lakttkanlah umrahmu sepertiyang engknu lakuknn
padahajimu."2t
Hadits ini dan sebelumnya terdapat di dalam Shahih Al-Bukhari dan
ShahihMuslim.
211. Dari Kharijah bin Zaidberkata,Zaid.bin Tsabit berkata, "Aku duduk
di samping Nabl ffi pada suatu hari saat beliau menerima wahyt." Zaid
berkata, "Nabi merasakan keheningan. saat demikian, beliau meletakkan
paha beliau di atas pahaku." Zaid melanjutkan, "t)emi Allah, aku tidak
pernah merasakan sesuatu yang lebih berat dari paha Rasulullah. Lalu, beliau
kembali seperti biasa dan beliau berkata, 'Tulislah, wahai Zaid!"'3)
212. DariZaid bin Tsabit $, i" b"rk"ta, "Bahwa bila Rasulullah menerima
wahyu berupa surat yang berwatak keras, beliau menerimanya dengan
susah payah sesuai ukuran kerasnya surat itu. Dan apabila diturunkan surat
yang lembut kepadanya, beliau merasa mudah sesuai dengan kelembutan surat
itu."
' HR. Al Bukhari, Muslim, Malik, danAl-Baihaqi,
' HR. Al Bukhari, Muslim, Ahmad, Al-Baihaqi.s HR. Ibnu Katsir, Ibnu Sa'ad, dan Abu Nu'aim.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
273. DariZaid bin Tsabit, ia berka ta, "Bahw aRasulullah saat menerima
wahyu, beliau merasa berat hingga keningnya bercucuran keringat seperti
mutiara, walaupun saat itu musim dingin'"
2l4.DariUmar bin Al-Khatthab,i$i,, ia berkata, "Apabila wahyu turun
kepada Rasulullah, terdengarlah di hadapan beliau suara seperti dengungan
lebah."1)
215. Dari Abdullah bin Amr ,i$,u iu berkata, "Aku bertanya kepada
Rasulullah,ffi, "Bagaimanakah perasaanmu saat wahy'u turun?" Rasulullah
menjawab,
" Aku mendengar suara Semerincing lonceng,lalu aku pun terdiam- Pernah suatu
knli, wahyu dittrrunknnkepadaku dan aku mengira nyawaku telah dicabut."2)
2'1.6. DariAbdullah bin Abbas r!$, i^berkata, "saat Rasulullah sedang
duduk di teras rumahnya, di Makkah. Lewatlah Utsman bin Mazh'un di depan
beliau. Ia tersenyum kepada beliau. Lalu, Rasulullah berkata kepadanya,
" Apakahknu tidak ingin duduk? " "Baiklah," sahut Utsman' Rasulullah ffi a"a"t
berhadapan dengannya' Pada saat berbincang dengannya' Rasulullah
menaikkan pandangan ke arah langit, dan melihat sejenak ke arah langit.
sebagian pandangannya terarah pada sesuatu. Kemudian, Rasul menempatkan
pandangan beliau ke arah kanan sisi beliau di tanah. Rasulullah mengalihkan
perhatian beliau ke samping kanan. Beliau mengangguk-anggukkan kepala
seakan-akan sedang memahami sesuatu yang dikatakan kepada beliau,
sedangkan Ibnu Mazh'un melihat saja. setelah selesai, ia bertanya kepada
beliau, ia mengangkat pandangannya ke arah langit seperti pertama kalinya.
Lalu, mengikutkan pandangan matanya sampai jauh di atas langit. Kemudian,
beliau menghadap ke utsman seperti sediakala. "Hai Muhammad! Aku tidak
pernah duduk bersamamu dan melihat engkau berbuat seperti tadi, ada
apakah sebenarnya?" tarryaUtsmari. "Bagaimanaknh peflakuanku yanS telah kau
lihat?" Rasul balik bertanya.
,,Aku melihatmu, mengangkat pandangarunu ke arah langit dan lalu kau
meletakan pandanganmu ke arah kanan. Engkau meninggalkanku dan
beralih kepadanya. Lalu, engkau mengangguk-anggukkan kepalamu
seperti engkau ingin memahami apa yang dikatakan kepadamu." Rasulullah
bertanya, "Apakah engkau ingin mengerti aknn hal itu?" "Ya," iawab Utsman'
Beliau berka ta, " Malaikat utusan Allah tetah datang kepadaku tadi, dan engknu sedang
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
I HR. Ahmad, At-Tirmidzi, dan Al-Hakim'
'? HR. Ahmad dan Ibnu Katsir.
duduk."tt "Utusan Allah?" tanya Utsman. Beliau menjawab, "Ya." "Apakah yang
dikatakannya kepadamu?" Utsman bertanya lagi. Nabi menjawab, "Firman
Allah,
6!) JiW ,i-* *.'ob
[rr:Ju!r] @)\P,,e
"Ketahuilah, sesunggtthnyn apa saja yang dapat knmu peroleh sebagai ro*ioro,
perang,makn senmgguhnya seperlima untuk Allah, Rasul,kerabat Rasul, anak-
anak yatim, orang-orang miskin dan lbnussabil, jikn kamu beriman kepada Allah
dan kepadn apa yang Kami tunmknn kepadahamba Knmi (Muhammad) dihari
Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Penguasa
segala sesuatu." (Al- Anfal: 41)
Utsman berkata, "Itulah saat dimana iman merasuk di hatiku dan aku
mencintai Muhammad ffi."
2I7. Dari Asma' binti Zaid, ia berkata, "Aku memegang tali kendali
unta Rasulullah. Pada saat diturunkan surat Al-Ma'idah seluruhnya kepada
beliau, hampir saja rasa berat itu mematahkan persendian-persendian kaki
unta beliau."
218. Dari Ubadah bin Ash-Shamit a$6, "Bahwa Nabi ffi pada saat
wahyu difurunkan, beliau merasa susah dan muka beliau cemberut."2)
219. Dari Abu Arwa Ad-Dausi, ia berkata, "Aku melihat bagaimana
wahyu diturunkan kepada Rasulullah. saat beliau berada di atas onta, onta
itu bersuara dan melipatkan kedua kaki depannya. Sehingga, aku kira
lengannya telah patah. Kadang-kadang merunduk dan terkadang berdiri
sambil meluruskan kedua kakinya. Sampai selesai, unta tersebut berbuat
seperti itu terus, sebab beratnya wahyu yang turun itu. Dan keringat beliau
bercucuran seperti mutiara. "
220.Darilkrimah,i*e,, ia berkata, "Bila wahyu sedang diturunkan kepada
Rasulullah, beliau terlelap sesaat seperti orang mabuk."3)
r HR. Ahmad, Al-Bukhari, dan Ath-Thabarani.
' HR. MuslimdanAhmad.3 HR- Ibnu Sa'ad-
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
,* K97*, ;ni G "yl:i t;.u* ;G 'lri
,'
,P
':ai
22l.DariAbu Hurairah, ia berkata, "Rasulullan ffi Uita menerima wahyu,
beliau pusing dan menempeli kepalanya dengan daun inai (pacar). Ibnu Aqil
berkata, ,,Mereka mengatakan Muhammad gila, hanyalah karena keadaan
beliau yang sering terjadi saat turunnya Malaikat. Baik itu pingsan maupun
merasa sulit. Namun, mereka lupa ada apa di balik ini semua. Mereka tidak
bisa membedakan pingsan beliau dengan pingsan orang gila' Apa yang
terjadi pada beliau memiliki pengaruh, yaitu penjelasan terhadap
kebenaran. Hal ini berbeda dengan pingsan orang gila. sebagaimana
Khadijah hiburkan untuk beliau dengan perkataannya, "Demi Allah, Allah
tidak akan menyusahkanmu selamanya, sebab engkau jujur bila berbicara,
dan selalu membela kebenaran."
Ibnu Aqil meriwayatk an, "likaada seseorang bertanya, "Ketidaksadaran
yang terjadi saat Rasulullah menerima wahyu apakah membatalkan
wudhu beliau?" Maka, jawabnya adalah, "Tidak, sebab beliau selalu terjaga
pada saat tidurnya. Kedua mata beliau terpejam tetapi hati beliau tidak tidur'
Apabila tidur saja wudhu beliau tidaklah batal, apalagi saat beliau dalam
keadaan beliau menerima wahyu yang menyenangkan, serta dicurahkan-
nya petunjuk pada hati beliau. Ini lebih menjaga beliau dari segala najis atau-
pun hadats."
Perbedaan Pendapat Tentang Siapakah Malaikat yang Menemani Rasul
222. DariAmir, ia berkata, "Kenabian dianugrahkan kepada Rasul ffi
pada saat beliau berumur 40 tahun. Beliau ditemani oleh Malaikat Israfil
selama tiga tahun. Ia mengajarkan Nabi bacaan kalimat dan sesuatu yang
lain. Namun, AI-Qur'an tidaklah diturunkan melalui Israfil. setelah tiga
tahun, beliau ditemani oleh Jibril dan Al-Qur'an diturunkan melaluinya."
223. Dari Amir, ia berkata, "Bahwasanya Rasulull"h ffi menerima
kenabian saat beliau berumur 40 tahun. Beliau ditemani oleh Malaikat
lsrafil selama tiga tahun. Lalu, Nabi ditemani olehJibril $9$\ setelah itu selama
10 tahun di Makkah, dan 10 tahun di tempat hijrah beliau, Madinah."
Ibnu sa,ad berkata, "Aku menyebutkan hadits ini kepada Muhammad
bin Umar, ia berkata, "Para ahli ilmu di negeri kami tidak mengetahui bahwa
lsrafil telah menemani Nabi. Akan tetapi, mereka dan para ahli sejarah
mengatakan bahwa tidak ada yang mendampingi beliau mulai dari wahytr
pertama sampai akhir hayat beliau kecuali jibril saja'"
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Permohonan Nabi Kepada Allah Agar Memperlihatkan Kepada Beliau
Thnda.tanda yang Dapat Membuat Beliau Merasa Mantap dan Yakin
224. IJmar berkata, "Nabi Muhammad ,ffi pernah berada di Al-Uiun,
beliatr berdoa, "Yn Alloh, tunjukknnlah pndnku xmtu nyat yang merulebnbknn aku
tidak memperdtilikan lagi ornng-orong ynng mendustaknnku dnri xtku Quraisy."
Maka, dikatakanlah kepada beliau, "Pnnggillah pohon itu!"
Beliau memanggil pohon itu. Lalu, pohon itu mengangkat akamya sendiri
dan meninggalkan lubang di tanah sehingga berdiri di depan Nabl ffi seraya
berkata, "Apa yang kau inginkan? apa yang kau kehendaki?" "Kentbalilahke
tempnt asslmtr!" jawab Nabi. Maka, pohon itu pun kembali ke tempat asalnya.
Lantas, Nabi bersab da, " Demi Allah, aku tidnk akan peduli terhadnp suktt Quraisy
yang mendustakanku." 1)
225. Dari Anas bin Malik, ia berkata, "Pada suatu hari, Jibril datang kepada
Nabi ffi yang sedang duduk bersedih dan berlumuran darah karena telah
dipukul oleh orang-orang Makkah. Jibril berkata kepada beliau, " Ada apa
denganmu?" "Merekn memperlakukttnku sedemikinn ini," jawab Nabi. "Maukah
engkau bila kuperlihatkan suatu bukti padamu?" Hibur Jlbril. "Ya," Nabi
menjawab. |ibril melihat pada sebuah pohon di belakang bukit dan berkata,
"Panggillah pohon itu!" Maka, beliau pun memanggilnya. Ternyata, pohon itu
datang berjalan sehingga berdiri di depan beliau. jibril berkata, "Perintahkan
pohon itu kembali." Maka, Nabi memerintahnya dan pohon itu kembali ke
tempatnya semula. Rasulullah ffi b"rkutu, " Crrkttplah. " zt
Setan Dilempar dengan Panah Api pada Saat Muhammad Diutus
Menjadi Nabi
226. Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah bersama para sahabat
berangkat menuju pasar Ukazh. Maka, setan-setan terhalang dari berita-berita
langit, mereka dipanah dengan panah api. mereka pun pulang kepada
kaumnya, dan ditanya, " Apa yang terjadi pada kalian?" "Kami telah dihalang-
halangi dari berita-berita langit, dan kami dipanah dengan panah api." Kaum
mereka berkata, "Pasti ada yang menyebabkan kalian dihalangi dari berita
langit. Pergilah ke bagian timur dan barat bumi, dan lihatlah apa yang terjadi."
Mereka berangkat ke bagian timur dan barat bumi serta melihat penyebab
yang menghalangi mereka mencuri berita langit. Mereka menuju ke daerah
' HR. Abu Nu'aim dan AI-Qadhi lyadh.
' HR. Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Katsir; dan Ad-Darimi
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
Tihamah, ke arah Nabi yang sedang dalam perjalanan menuju pasar Ukazh
dan sedang melakukan shalat subuh bersama para sahabatnya. Beliau
memperdengarkan ayat-ayat suci AI-Qur'an kepada mereka. Setan tadi ikut
mendengar dan berkata, "Inilah yang menghalangi kalian dari berita langit."
Mereka pun kembali ke kaum mereka dan berkata, "Wahai para kaum kami!
Telah turun ayat berikut,
[v,,rr] ,@r;Ui!;; ft;vw -u''Si dt,3*
" (yang) memberi petunjukkepada jalnn yang benar,lalukamiberimankepadanya.
Dan knmi seknli-knli tidak akan mempersekutuknn seorang pun dengan Rabb
knmi." (Al-Jin:2)
Allah sttbhanahu wa Ta' ala telah menuntun Nabi-Nya dengan firman-Nya,
"Katakanlah (hai Muhammad), "Telah dizoahyukan kepadaku bahwasanya
sektrmpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an), lalu mereka berkata,
" Sesungguhnya kami telah mendengarknn Al-Qur'an yang menakjubfun
"'
(Al-
Iin: 1)tr
227.Darilbnu Abbas, ia berkata, "saat Nabi Muhammad ffi dt.r,rt,
jin diusir dan dilempari dengan bintang-bintang. Padahal, sebelumnya
mereka selalu mendengar berita langit. setiap kelompok dari jin mempunyai
tempat duduk dimana mereka bisa mendengarkan berita langit. Penduduk
Thaif merasa takut dengan peristiwa itu. Mereka menyembelihkan unta dan
kambing untuk berhala-berhala mereka setiap hari sampai harta mereka
hampir habis. Lalu, mereka berhenti dan saling bertanya satu sama lain,
,,Tidakkah kalian lihat bintang-bintang di langit, bagaimanakah ia, kenapa
ada satu bintang yang hilang?"
Mengenai peristiwa ini, Iblis berkata, "Ini adalah suatu peristiwa yang
terjadi di bumi. Bawakan padaku semua tanah yang ada di bumi'" Lalu,
dibawakanlah semua tanah. Ia mencium dan melemparkannya satu persatu
sehingga didatangkanlah kepadanya tanah di daerah Tihamah (Makkah). Ia
menciumnya dan berkata, "Disinilah terjadi peristiwa itu."2)
228.Dari Ya'qub bin Al-Akhnas, ia berkata, "Bahwa bangsa Arab yang
terkejut dengan peristiwa pelemparan bintang adalah penduduk Tsaqif.
Mereka datang menemui Amr bin Umayyah dan berkata, "Apakah kamu tidak
r HR. Al-Bukhari, Muslim, Al-Baihaqi
'? HR. Al-Baihaqi.
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
-Artq#p
melihat apa yang terladl?" "Ya, segeralah kalian lihat. Jika bintang yang hilang
itu adalah bintang yang dijadikan petunjuk dan sebagai pertanda musim
panas serta dingin. Maka, itu pertanda bahwa bumi akan digulung. Semua
makhluk di dalamnya akan binasa. Namun, bilamana itu adalah bintang yang
lain, maka berarti ada urusan yang dikehendaki Allah akan terjadi pada
manusia di bumi ini dan adanya Nabi yang akan diutus di tanah Arab ini,"
jawab Amr menjelaskan.
229 . D ariUbay bin Ka'ab, iaberkata, "Tidak pemah Setan dilempar dengan
bintangsejak diangkatnya Nabi Isa g$ sampai Rasulullah,ffi diutus sebagai
Nabi. Pada saat beliau diangkat menjadi Nabi, setan dipanah dengan
bintang-bintang. Suku Quraisy melihat bahwa akan ada suatu bencana
menimpa. Maka, mereka melepaskan hewan ternak mereka dan memerdeka-
kan budak-budak mereka karena mengira akan ada kehancuran. Perbuatan
mereka itu terdengar oleh penduduk Thaif. Maka, penduduk Thaif melakukan
hal serupa. Dan sampailah perbuatan ini ke telinga Abdul Yalail bin Amr, ia
berkata, "Kenapa kalian melakukan seperti apa yang kulihat ini?" Mereka
menjawab, "Bintang-bintang telah dilemparkan, kami melihat bintang-
bintang itu hancur dilangit." Abdul Yalail berkata, "Mengeluarkan harta
setelah hancurnya bintang itu adalah perbuatan yang berat. Janganlah kalian
tergesa-gesa melakukannya, lihatlah dulu jika bintang-bintang itu adalah
bintang-bintang yang sudah dikenal maka itu pertanda kehancuran umat
manusia. Namun, jika tidak dikenal maka itu pertanda adanya urusan
penting yang terjadi."
Mereka pun mengamatinya. Temyata, bintang itu tidak dikenal. Lalu,
mereka memberitahukannya kepada Abdul Yalail, dan ia berkata, "Tak lama
lagi akan muncul suatu peristiwa dan ini terjadi saat munculnya seorang
Nabi." Abu Sufyan bin Harb datang ke Thaif ingin melihat harta-hartanya.
Abdul Yalail pun datang sehingga mereka saling bercerita tentang perkara
bintang-bintang itu. Abu Sufyan berkata, "Muhammad bin Abdullah telah
muncul dan ia mengaku dirinya sebagai Rasul." "Pada saat itulah, bintang-
bintang itu dipanahkan," sahut Abdul Yalail.
230. Ibnu Abbas berkata, "Langit tidak pemah dijaga pada senggang waktu
antara Isa dan Muhammad,yangmereka (para jin dan setan) semula duduk di
sana mendengar-kan berita-berita langit. Tatkala Allah mengutus Muhammad
ffi tu"grt dijaga dengan ketat. Setan-setan dilempar dengan panah api.
Mereka mengingkari hal itu dengan mengatakan,
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
"Dan sextngguhnya knmi tidak mengetahui (dengan adnnya penjagnan itu)
apakahkeburuknnyang dikthendakibagi orang yang dibumi ntatrknh Rnbb mereka
menghendaki kebaiknn bagi mereka." (Al-Jin: 10)
lblis berkata, "Telah terjadi suatu peristiwa di bumi." Para jin berkumpul
kepadanya dan ia berkata, "Berangkatlah ke bumi dan beritahukan tentang
apa penyebab kejadian di langit itu?" Kelompok pertama yang diutus adalah
bangsa ]in penduduk Nashibain. Mereka adalah pemuka-pemuka Jin. Iblis
mengirim mereka ke daerah Tihamah. Mereka berangkat dan sampai di
lembah Nakhlah. Kemudian, mereka menemukan Rasulullah sedang shalat
subuh di kampung Nakhlah. saat mereka mendengar Nabi membacakan
Al-Qur'an, mereka berkata, "Dengarkanlah."tl
231. Wahab bin Munabbih berkata, "Iblis naik dan dan berbolak-balik ke
semua langit, yang mereka tidak pernah dilarang untuk itu semenjak Nabi
Adam dikeluarkan dari surga sampai pada diangkatnya Nabi Isa ke langit.
Pada saat itu, telah ditutup empat langit saja. Namun, mereka masih bisa
mondar mandir di tiga langit. Akan tetapi, saat Nabi kita diutus, tiga langit
berikutnya ditutup. Tiap kali Iblis dan pengikutnya mencuri berita langit,
mereka dipanah dengan bintang-bintang."
232. D ariAbu Hurairah, ia be rkat a, " T atkalaRasulullah,ffi diutus, setiap
berhala menjadi terbalik, para setan mendatangi iblis dan berkata, "Tak ada
berhala di bumi kecuali menjadi terbalik." "seorang Nabi telah diutus, carilah
dia di kampung-kampung yang subur dan temukanlah ia," sahut Iblis seraya
memerintah. "Kami tidak menemukannya," iawab mereka. "Aku akan
mencarinya plla," kata Iblis. Iblis pun pergi mencarinya, dan ada yang
memberitahunya, "Carilah di dekat Makkah." Maka, Iblis mencarinya dan
menemukannya di Qarn Ats-Tsa'alib. Iblis menemui para setan dan berkata,
"Aku telah menemukannya. Dia bersama ]ibril. Lalu, apa yang kalian
temukan?" Para setan berkata, "Kami menghiaskan syahwat pada mata sahabat-
sahabatnya dan membuat mereka terbuai dengan syahwat itu." Maka, sang
iblis berkata , "Kalau begitu, aku tidak merasa sedih lagi."
Perubahan Keadaan yang Terjadi pada Kaisar Abrawazir Saat
Muhammad Diutus Sebagai Nabi
Pada mulanya, sungai Tigris mengalir di bumi atau tanah Khauji pada
aliran-aliran yang selalu terjaga, sampai bermuara di laut Persia. Lalu
' HR. Al-Baihaqi, Ibnu Katsir, dan Ibnu Hisyam
Kesempurnaan Pribadi Nabi Muhammad
oAo
s#P
kemudian berubah dan mengalir ke arah Wasith. Para Kisra banyak
mengeluarkan biaya untuk membendungnya dan mengembalikan keberadaan
asalnya seperti semula, tapi tidak pernah berhasil.
Pada saat Qubadz bin Fairuz memerintah, memancarlah air pada bagian-
bagian tanah rendah sehingga meluap. Air menjadi melimpah sehingga
menenggelamkan banyak bangunan. Pada masa pemerintahan Anusyirwan,
sumur-sumur penampungan air dan bangunan-bangunan yang telah hancur
dibangun kembali. Ini berlangsung sampai pemerintahan Abrawazir bin
Hurmuz bin Anusyirwan berkuasa. Ia adalah raja yang paling banyak
melakukan perbaikan dan renovasi pada sungai itu, tidak seperti raja-raja
sebelumnya. Namun, sungai Tigris meluap lagi. Raja Abrawazir mengeluarkan
biaya yang sangat banyak untuk memperbaikinya. Ia memasang sebuah
lengkungan pada singgasananya dan menggantungkan mahkotanya di
sana. Sehingga, ia duduk dan mahkota di atas kepalanya pun tergantung
tanpa ada beban sedikit pun diatas kepalanya.l)
233. Wahb bin Munabbih berkata, "Sanlg Raja mempunyai 360 orang
peramal, yaitu sekelompok orang yang mengerti tentang perdukunary sihir,
dan ilmu nujum. Di antara mereka ada seseorang yang berasal dari Arab yang
bemama As-Sa'ib. Ia meramal dengan gaya ramalan orang Arab dan jarang
sekalimeleset. Raja Badzan dari Yamanmengutusnya kepada Kisra Abrawazir.
Sang Kisra bila mengahadapi suatu masalah, ia mengumpulkan para
peramalnya itu danberkata, "Lihatlah urusan ini! Ada apa sebenamya?"
saat Allah mengutus Nabi Muhammad ffi, k""rokan paginya,
lengkungan bangunan singgasananya retak pada bagian tengahnya. saat ia
melihat hal itu, ia merasa sedih dan berkata, "Lengkungan singgasanaku telah
retak, sungai Tigris telah meluap, dan kerajaan ini akan hancur." Maka, ia
memanggil semua dukun, tukang sihir, dan ahli nujumnya serta memanggil
pula As-Sa'ib bersama mereka. Ia memberitahukan kepada mereka semua ifu
dan berkata, "Lihatlah perkara itu!" Mereka melihatnya. Lalu, bumi pun
menjadi gelap, hingga mereka hanya bisa mengira-ngira pada ramalan
mereka. Temyata, ramalan ahli sihir, dukun, dan ahli nujum tidak sesuai lagi.
Pada suatu malam yang gelap, As-Sa'ib tidur di sebuah bukit. Tiba-tiba,
terlintas sepintas cahaya yang berasal dari arah Hijaz.Laht, cahaya itu melesat
menuju ke arah timur. Esok harinya, As-Sa'ib bangun dan melihat ada kebun
atau rumpun hijau dibawah telapak kakinya. Kemudian, dia pun meramalkan,
Kesempurnaan Prlbadl Nabl Muhammad
I Lih.N-KamilfiAt-Tarikh
"Jika mimpiku benar, akan keluar dari negeri Hijaz, seorang penguasa yang
menguasai timur dan barat. Bumi akan menjadi subur olehnya melebihi
kesuburan yang terjadi pada raja-raja sebelumny a." Paraperamal berkumpul.
Mereka saling berkata satu sama lainnya, "Demi Allah, suatu urusan yang
datang dari langit telah menghalangi ramalan kalian, yaitu ada seorang Nabi
yang diutus dan ia akan merampas kerajaan ini dan menghancurkannya.
]ika kalian sampaikan berita kehancuran kerajaan ini pada Kisra, maka ia
akan membunuh kalian. Buatlah suatu alasan yang akan kalian katakan
padanya." Mereka menemui Kisra dan berkata, "Setelah kami lihat, kami
mendapatkan arti lengkungan singgasanamu yang retak itu dan sungai Tigris
yang meluap sebagai suatu kesialan. Kami akan meramalkan unfukmu dengan