Ekslopedi kiamat 8

 


ikepadaorang-orangkafir,bahwaazabyangmenunSSu

mereka adalah sangat pedih dan kekal, mereka akan menjawab sebagaimana yang

telah diberitakan oleh Allah, "...Dan jika merekn melihat segala tanda (kebenaran),

mereka tetap tidak mau beriman kepadanya sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk

membantahmu, orang-orang kafir itu berkata, 'Al-Qur'an ini tidak lain hanyalah dongengan

or ang-orang dahulu'." (Al-An'Am: 25).

Jika Anda mengatakan bahwa janji Atlah adalah benar, mereka akan menjawab

sebagaimana yang telah tercatat di dalam Al-Qur'an, "sesungguhnya kami dan bapak-

bapak kami dahulu telah diberi ancuman (dengan) ini, ini tidak lain hanyalah dongengan

or ang- or an g d ahulu knla. " (Al-Mukminff n: 83)'

Jika Anda mengatakan kepada mereka, "Bertakwalah kepada Allah, serta takutlah

kepada kiamag kebangkitan, hisab, dan neraka!" Mereka akan menjawab sebagaimana

yang telah jelas disebutkan di dalam AlQur'an, "...Kehidupan ini tidak lain hanyalah

kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasaknn kita

selain masa...." 1Al-latsiyah: 24). Atau, mereka akan menjawab, 'Tidak adakernntian selain

kematian di dunia ini. dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan." (Ad-Dukh6n: 35).


l

I

l.

ffi

Peringatan Para Rasul Tentang Neraka dan Azabnya

Allah berfirman, "Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika

segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman."

(Maryam:39).

Allah mengutus para rasul dan nabi untuk memberi peringatan kepada kaumnya

tentangJahann;un dan azab neraka secara sempurna, seperti halnya ia memberi kabar

gembira kepada mereka tentang surga dan kenikmatannya.

Pemberian kabar gembira dan peringatan merupakan dua perkara yang lazim

dalam mendakwahkan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah ffi Sebagaimana firman

Allah kepada Muhamma d, " Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan

kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan

diminta (pertanggungan jawab) tentangpenghuni-penghuni nernka." (Al-Baqarah:1,19).

Juga dalam firman-Nya "Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi

saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada

agama Allah dengan izin-Nya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi.' (Al-Ahzdb: 45-

46).

Allah telah menjadikan hal ini sejak diturunkannya Adam .SW dari surga ke bumi

sebagai berita gembira dan ancaman. Allah berfirman, "Turunlah kamu semuanya dari

surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, barangsiapa mengikuti petunjuk-

Ku, niscaya tidak adakekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) merekabersedihhati. Adapun

orang-orangyangkafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, merekaitupenghuni neraka, mereka

kekal di dalamny a." (Al-Baqarah: 38-39).

Tidak seorang nabi pun yang diutus oleh Allah, sejak Adam dan Nuh kecuali akan

memberi berita gembira dan ancaman kepada manusia. ]ika mereka taat kepada Allah

dan Rasul-Nya akan diberi balasan surga dan mereka kekal di dalamnya. Jika ingkar,

akan diberi balasan neraka dan mereka kekal juga di dalamnya.

Allah berfirmary "Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk

memberikan kabar gembira dan peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan

perbaikan, maka tak ada kelcltrutatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan ditimpa siksa disebabkan mereka

selalu b erbuat fasik. (Al-An'Am: 48-49).

Dia juga berfirman, "Dan tidaklah Kami mengutus para rasul melainkan hanya sebagai

pembawa berita gembira dan peringatan, tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan

yangbatil agar dengan demikianmerekadapatmelenyapkanyanghak. Dan merekamenganggap

ayat-ayat Kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan." (Al-Kahfi:

56).

Inilah Nabi Nuh yang memberi peringatan kepada kaumnya. Allah berfirman,

" Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuhkepadakaumnya (dengan memerintahkan), 'Berilah

llengintip Ngefinga Neraka

kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih.' Nuh berkata, 'Hai kaumku,

sungguh aku adalahpemberiperingatanyangmenjelaskankepadakamu'." (NOh: 1-2).

Inilah Nabi Hud yang memberi peringatan kepada kaum Ad dengan azab yang

pedih.Allahberfirman, "Daningatlnh(Hud)saudarakaum'Ad,ketikaiamemberiperingatan

kepada kaumnya di Al Ahqhf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi

peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan), 'Janganlah kamu menyembah

selain Allah, sesungguhnya aku khawatir lumu akan ditimpa azab hari yang besar'." (Al-

AhqAf:21).

Inilah Nabi Shalih yang memberi peringatan kepada kaum Tsamud, namun mereka

mendustakannya. Allah berfirman, "Kattm Tsamud telah mendustakan rusul-rasul. Ketika

saudaramereka, Shalih,berkatakepadamereka,'Mengapaknmu tidakbertakwa? Sesungguhnya

aku adalah seorang rasulkepercayaan (yang diutus) kepadamu, makabertnlwalahkepada Allah

dan taatlah kEadaku' ." (Asy-Syu'arA' :'1,41,-1,44).

Allah telah menerangkan kepada kita dalam Al-Qur'an, bahwa orang-orang yang

berhak masuk neraka telah diberi peringatan saat di dunia tentang jalan para rasul

mereka secara berulang kali. Namury mereka tetap enggan. Mereka rela terhadap

kekafiran sebagai jalan dan kesesatan sebagai manhaj.

Allah berfirman, "Belumkah sampai kepadamu berita orang-orfrng sebelum kamu (yaitu)

kaum Nuh, 'Ad, Tsamud dan orang-orang sesudah mereka. Tidak ada yang mengetahui

mereka selain Allah. Telah datang rasul-rasul kepada mereka (dengan membawa) bukti-bukti

yang nyata lalu mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian) seruya

berkata, 'Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu sampaikannya kepada kami), dan

sesungguhnya kami benar-benar dalam keragu-raguan yang menggelisahkan terhadap apa

y ang kamu aj ak kami kepada-Ny a'. " (IbrAhim: 9).

Allah juga telah menerangkan di dalam kitab-Nya bahwa rasul-rasul telah diutus

untuk mereka saat di dunia. NamurL setiap kali seorang rasul diutus untuk mereka

supaya memberi peringatan kepada mereka, semakin bertambah jauhlah mereka dari

kebenaran.

Allahberfirmarr, "DanmerekabersumpahdengannamaAllahdengansekuat-kuat sumpah;

sesungguhnya, jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan

lebih mendapat petunjuk dari umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi

peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka

dari (kebenarun)." (FAthir: 42).

Demikian pula Allah telah menerangkan bahwa tidaklah seorang rasul di utus

untuk suatu umat, melainkan orang-orang yang hidup mewah, yang akan menjadi

penduduk neraka, akan berkata, "sesungguhnya, kami mendapati bapak-bapak kami

menyembah berhala-berhala tersebu! dan kami pun adalah penyembah-penyembah

berhala itu."

Ensiklopedi Hari Akhir: Surga dan Ncruka

["''

Allah berfirm an, "Dan demikianlah, IGmi tidak mengutus sebelumkamu seorang pemberi

peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mantah di negeri

itu berkata, 'sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan

sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka' ." (Az-Zukhr0 f: 23).

Dengan demikiary Allah tidak menzalimi seorang pu& dan tidak pernah berbuat

zalim, pun terhadap penduduk neraka. Sebab, para nabi dan rasul telah mendatangi

mereka dan mengajak mereka untuk beriman kepada Allah dan hari akhir, serta agar

mereka beramal saleh.

NamurL mereka justru engg.rn, mengingkari, menyombongkan diri, bahkan

menentang sehingga mereka berhak masuk neraka, semata-mata dikarenakan

kekafiran, penentangan, dan kesombong€rn mereka. Dan, Allah tidak pernah menzalimi

hamba-hamba-Nya.

Apakah Neraka dan Surga Telah Tercipta?

Neraka dan surga adalah telah tercipta. Inilah yang telah ditegaskan oleh ayat-ayat

Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi yang mulia.

Allah berfirman mengenai surga, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari

Rabbmu dan kepada surga yang luasnyn seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-

orang y ang bertalcuta." (Ali-ImrAn: 133).

"Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan surga yang luasnya seluas

langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-

Nya. ltulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah

mempunyai karunia yang besar." (Al-Hadid: 21).

"Allah telah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,

mereka kekal di dalamny a. ltulah kemutangan yang besar." (At-Taubah: 89).

Adapun mengenai neraka, Allah berfirman, "Dan peliharalah dirimu dari api neraka,

yang disediakan untuk orang-orang yang kafir." (Ali-Imr6n: 131).

" Maka jika kamu tidak dapat membuat(ny a) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya),

peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi

orang-orang kafir. " (Al-Baqarah: 24).

" sesungguhnya Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang

meny ala-ny ala (neraka). " (Al- AhzAb: 64).

Hal-hal yang menegaskan wujud surga dan bahwa ia telah diciptakan dan telah

disiapkan ialah bahwa Allah telah menyebutkan surga dalam kitab-Nya yaitu ketika

memikrajkan Rasulullah ffi hingga ke Sidratul Muntaha yang di dekatnya ada surga

tempat tinggal.

llengintip Ngerinqa Neraka

Allah berfirrrtan, "Maka apakahkaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang

apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam

rupanya yang asli) pada utaktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga

tempat tinggal, (Muhammad melihat libril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu

yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidakberpaling dari yang dilihatnya itu dan

tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya, ia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan)

Rabbny a y ang p aling b esar." (An-Najm: 12-1,8).

Ayat-ayat yang mulia ini menunjukkan dengan penunjukkan yang qath'i (pastt)

bahwa neraka dan surga telah diciptakan.

Dunia seisinya ini lebih rendah daripada negeri akhirat. Sebab dunia adalah negeri

ujian, sedang akhirat adalah negeri tempat tinggal; entah di surga atau di neraka. Allah

telah menyifati kehidupan dunia bahwa ia adalah kenikmatan yang sedikit.

Allah berfirmarr, "HAi orang-orangyangberiman, apa sebabnyabila dikatakankepadamu,

'Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah', kamu merasa berat dan ingin tinggal di

tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat?

Padahalkenikmatanhidup di duniaini (dibandingkan dengankehidupan) di akhirathanyalah

sedikit." (At-Taubah: 38).

SunnahNabawiyyahAl-Muthahharahjugatelahmenegaskanbahwanerakadansurga

telah diciptakan. Adapun dalilnya ialah hadits-hadits Rasulullah. Dalam Shahthain

dari hadits Abdullah bin Umar, Rasulullah ffi bersabda:

U. i's

', ! .c .gJri,

o i -a.i,

O'^, 4qtJl

'A rl*f-

J;i

a.

rf

Jl,Wt'r:'*i! ;k * ei au 6t Vt;

r; ,iE ,rth Sii t :6t fi U lts 3y i;.:r

:ilYir;';

' \J'

16,

lol

t

"$t

4ll.,

"Sesungguhnya, jikn salah seorang dari kalian mati, akan dilihatknn kEadanya tempat

duduknya setiap pagi dan petang. Iika ia termasuk penghuni surga, (diperlihatkan

kepadanya tempat duduk) dari penghuni surga, dan jika ia termasuk penghuni neraka,

(diperlihatkankepadanya tempat duduk) daipenghuni nerakn. Dikatakankepadanya, 'Ini

adalah tempat dudukmu sampai Allahmembangkitkanmukepadanyapadahaikiamat'."

Dalam hadits dari Barra' bin Azib disebutkan, "Dari langit, akan terdengar suara

memanggil, 'Hamba-Ku telah berkata benar. Karena itu, bentangkanlah untuknya sebuah

tempat di surga, dan bukalah untuknya sebuah pintu menuju surga.' Maka, angin sepoi-sepoi

dan b au harumny a pun mendatanginy a."

Dalam Shahih Muslim, Aisyah berkata "Pada zaman Rasulullah

terjadi sebuah gerhana matahari. Lalu aku menyebutkan hadits yang

disebutkan:

ffi pemah

dalamnya


,rF Auy* iiti;) &:,i4:?,Ft.ri nw o,;i:

L';ii ;ri: c;- t*;i ti-rx p.i'wt a|, A't ula A.*.i:

'Aku melihat dari tempat berdiiku ini semua yang telah dijanjikan kepadamu. Sampai

aku melihat diriku sendiri memetik beberapa bualr di surgq ketika engkau melihat aku

melangkah ke depan. Dan aku melihat api nerakn, yang sebagiannya melahap sebagian

yang lain, ketika engkau melihat aku melangkah ke belakang'."

Dari kitab yang sama, dari Anas #, Rasulullah bersabda:

,.

t1j :tlv ,t?! F."ri'ry ;:*.1; ,;i: v

ifir, i";tr

e16,

, o1.

l:fl; :

Jf it:t +i ,;t #t t' e it:i'* {;it'e::;: tir

tc,.

r.:l-l

I

,..:rl ,Jti tUr J_t-, V

"Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya kalian *rrrOo, apa yang aku

lihat, pasti kalian akan sedikit tertawa dan banyak mutangb." Para shahabat bertanya,

" Apa yang engkau lihat, utahai Rasulullah? " Beliau menjawab, " Aku melihat surga dan

nerakt."

Dalam Al-Muwatha' darr As-Sunan, dari Ka'ab bin Malik, Rasulullah bersabda:

ii:#

.yql

"sesungguhnyaruh seorang mukmin itubagaikan seekorburungyanghinggap (makan)

dipohon-pohon surga, sampaiiadikembalikan Allahke dalam jasadnyapadaharikiamat

nanti."

Hal ini menunjukkan dengan jelas tentang masuknya ruh ke surga sebelum hari

kiamat. Ini juga merupakan kabar gembira besar bagi setiap mukmin.

Dalam Shahihain, dengan lafal milik Al-Bukha4 Abdullah bin Abbas berkat+ "Pada

zarnan Rasulullah, pernah terjadi sebuah gerhana matahari." Lalu dia menyebutkan

hadits yang menyebutkan, "Para shahabat berkato 'Wahai Rasulullah, kami melihat

engkau memetik sesuatu di tempat berdirimu, kemudian kami juga melihat engkau

berbalik?'

Lantas Nabi menjawab,'sungguh aku melihat surga dan akuberusahamemetik setangkai

buahnya. Seandainya aku berhasil memetiknya, kalian pasti akan manakdnnya selagi kalian

masih di dunia. Aku jugamelihat apineraka. Akutidakpernahsekalipunmelihatpemandangan

yang lebih mengerikan seperti hari ini. Aku lihat sebagian besar penduduknya adalah wanita.'

Para shahabat bertanya, 'Mengapa wahai Rasulullah?'Nabi menjawab, 'Karena

merekakufur (tidakbersyukur).' Nabi ditanya lagl Apakah mereka kufur (tidak beriman)

l.lengintip Ngeringa Neruka

q.!IS r lt tr|l{ Xl,ll,tll

#i#ffii,'

i[t{*'in'.,'*

h;Wfr*gl'm---

terhadap Allah?'Nabi menjawab, 'Merekakufur (tid*berterimakasih) terhadap kebaikan

suami dnn perlakuan yang baik. Seandainya engkau memperlakukan mereka dengan baik

selama hidup, kemudian ia melihat satu lcesalahan darimu, ia aknn betkata, 'Aku tidak pernah

melihat sesuatu yangbaik dari dirimu'."

Dalarn Sunan At-Tirmidzi, Abu Dawu{ An-Nasa'i, dan Al-Hakim dalam AI-

Mustadrak,Abu Hurairah m menuturkan bahwa Rasulullah ffi bersabd4 "IQtika Allah

menciptakan surga dan neraka, Dia mengutus libil ke surga seraya berfirman, 'Pergi dan

lihatlah ke surga serta lihatlah apa yang tetah Aku siapkan di dalamnya untuk penghuninya!'

Jibril pun pergi dan melihat ke surga serta melihat apa yang telah disiapkan oleh

Allah di dalamnya untuk penghuninya. Lalu ia kembali kepada-Nya seraya berkata,

'Demi kemuliaan-Mu, tidak ada seorang Pun yang mendengar tentangnya kecuali ia

akan memasukhya'.

Lalu Allah memerintahkan agar surga dikelilingi dengan berbagai macam

kesukaran. Kemudian Dia berfirman kepada jibril, 'Kembali lihatlah ke surga dan

Iihatlah apa yang telah Aku siapkan di dalamnya untuk penghuninya!'

Jibril pun kembali melihat surga. Temyata surga telah dikelilingi dengan berbagai

macam kesukaran. Lalu ia kembali seraya berkata, 'Demi kemuliaan-Mu, aku khawatir

tidak ada seorang pun yang dapat memasukinya.'

Kemudian Allah berfirman, 'Pergi dan lihatlah ke neraka serta lihatlah apa yang

telah Aku siapkan di dalamnya untuk penghuninya!'

]ibril pun melihat ke neraka. Ternyata neraka itu berlapisJapis. Lalu ia kembali dan

berkata 'Demi kemuliaan-Mu, tidak ada seorang Pun yang mendengar tentangnya

lalu akan memasukinya'.

Lalu Allah memerintahkan agar neraka dikelilingi dengan berbagai macam hawa

nafsu. Kemudian Dia berfirman kepada ]ibril, 'Kembalilah dan lihatlah apa yang telah

Aku siapkan di dalamnya untuk penghuninya!'

]ibril pun kembali melihat neraka. Kemudian ia kembali dan berkata, 'Demi

kemuliaan-Mu, sungguh aku khawatir tak seor€mg pun selamat darinya, kecuali akan

memasukinya'."

Adapun hadits-hadits yang senada dengan itu banyak lagi dalam As-Sunnah.

Maka siapa saja yang dikehendaki-Nya masuk surga, itulah keutamaan dari-Nya,

dan siapa saja yang dikehendaki-Nya masuk neraka, itutah keadilan dari-Nya. Setiap

orang akan beramal sesuai dengan yang telah ditetapkan untuknya dan akan kembali

kepada apa yang telah diciptakan untuknya. Kebaikan dan keburukan adalah dua hal

yang telah ditetapkan atas para hamba'"

MuhammadbinMuhammadbinAbil'IzzAl-Hanafi pensyarahkitabAth-Thalrautiyyah,

datam menjelaskan ucapan Ath-Thahawi ini, beliau berkata, 'Adapun mengenai ucaPan

Easiklopedi tlai Akhir Surya dan Neralca

I

beliau 'Surga dan neraka adalah dua makhlul(, maka ahlussunnah telah bersepakat

bahwa surga dan neraka adalah makhlukAllah yar,g sekarang telah ada.

Ahlussunnah pun senantiasa berpegang teguh dengan pendapat itu. Sampai

muncullah pentolan-pentolan Mu'tazilah dan Qadariyatg lalu mereka mengingkari

pedapat itu. Mereka menyatakan, Allah baru akan menciptakan keduanya pada hari

kiamat.'

Adapun yang mendorong merekaberpendapatseperti itu adalah pondasi pemikiran

mereka yang rusak, dengannya mereka membuat hukum untuk setiap perbuatan Allah.

Bahwa selayaknya Dia berbuat begini, dan tidak selayaknya Dia berbuat begitu.

Mereka menyamakan (perbuatan) Allah dengan perbuatan makhluk-Nya sehingga

mereka termasuk golongan orang yang menyerupakan perbuatan Altah dengan

makhluk(Musyabbihah).Pemikiranlahmiyyahjugasudahmerasukimereka.Bersamaan

dengan itu, mereka menjadi orang yang menolak sifatAllah(Mu'aththilah).

Mereka mengatakan, 'Menciptakan surga sebelum adanya pembalasan adalah

main-main karena ia akan menganggur untuk waktu yang sangat lama sekali.'Mereka

menolak nash-nash yang menyelisihi syariat batil yang mereka buat ini . Mereka

juga menyelewengkan nash-nash dari tempat-tempatnya serta menganggap sesat dan

membid'ahkan siapa saja yang menyelisihi syariat mereka."

Kemudian beliau (Muhammad bin Muhammad bin Abil 'Izz Al-Hanafi)

menyebutkan dalil-dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnuh y*g menunjukkan bahwa

surga dan neraka adalah dua makhluk (Allah yang sekarang telah ada).

Di antara nash-nash di dalam Al-Qur'an adalah firman Allah tentang surga, "Dan

bersegeralahkamukepada ampunan dari Rabbmu dankepadasurgayangluasnyaseluas langit

dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang butnlala." (Ali-ImrAn: 133).

"Berlornba-lombalah kamu untuk (mendapatkan) ampunan dai Rabbmu dan surga

yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman

kcpada Allah dan para rasul-Nya. ltulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa

yang dikehendaki-Nya. Dan Allahmempunyaiknruniayangbesar." (Al-Hadid: 21).

Adapun nash-nash tentang neraka di antaranya Allah berfirman, "Dan peliharalalr

dirimu dari api nerakn, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir." (Ali-Imrin: 131).

" Sesungguhny a neraka J ahannam itu ada temp at pengintai, dan menj adi tempat kembali

bagi orang-orang yang melatnpaui batas." (An-NabA': 2L-22).

"Dan sesungguhnyaMuhammadteldtmelihatlibrilitu (dalamrupanyayang asli) pada

waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal."

(An-Najm: 13-15).

Nabi ffi telah melihat Sidratul Muntaha. Di sisinya, Nabi juga telah melihat surga

tempat tinggal. Sebagaimana dalam Shal$hain, dari hadits Anas & tentang kisah Isra',

lleagintip Nguia ga Ncraka

pada bagian terakhir disebutkan, "Kemudian libit mengajakku hingga sampai di Sidratul

Muntaha. la ditutupi oleh beragam u)arna, yang aku tidak tahu apa itu. Kemudian aku masuk

ke surga, ternyata ia adalahkubah-kubah yang terbuat dari mutiara, dan ternyata tanahnya

adalah kasturi."n

Dalam Fathul Bfrri, diterurrgkan bahwa Al-Bukhari telah menuliskan sebuah bab

dalam Shahihnya,yang menerangkan sifat surga dan bahwa ia telah diciptakan. Dalam

bab ini, banyak disebutkan hadits-hadits yang menerangkan dan menunjukkan bahwa

surga telah diciptakan. Demikian pula dengan neraka.

Di dalamnya ada  hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah ffi melihat istana

milik Umar bin Khaththab di dalam surga. Juga ada  hadits yang menyatakan

bahwa pada saat mayit diletakkan di dalam kuburnya, Allah memperlihatkan

kepadanyatempatduduknya di surga atau dineraka. Demikian pulahadits Rasulullah

yang menyebutkan bahwa beliau melihat surga dan neraka.36

Sanggahan Bahwa Surga dan Neraka BaruAkan Diciptakan Pada Masa

Mendatang

Saya melihat bahwa sanggahan terbaik dalam masalah ini  ialah perkataan

pensyarah krtab Ath-Thahautiyah. Pendapat itu mengatakan bahwa jika keduanya

sudafr diciptakan, pastilah ia akan hancur pada hari kiamat beserta semua yang ada di

dalamnya. Mereka mendasarkan kepada firman Allah, " . . .Tiap-tiap sesuatu pasti binasa,

kecuali Allah...." (Al-Qashash: 88), "Tiap-tiap yang beriiwa akan merasakan mati...'" (Ali-

ImrAn:185).

Selain itu mereka mendasarkan dengan hadits yang ada dalam Al-lami', bahwa At-

Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah S bersabda:

i,i i';iiil*lr ,;Lei Gii'H,u,,sr;"

dt'li !.t;.;tt, i:t lt# wrr iti't "ow riti

yi utrlil I'

,,Aku pernah bertemu dengan lhrahim pada malam isra' lalu ia berkata, 'wahai

Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu dan bqitahukan kepada mereka

bahwa surga itu tanalmyabaik dan airnya tawar. Surga adalah tanah yangkosong dan

tanamannya adalah subhinallih, alhamdulitlilh, 16 ilhha illallfrlt dan AilAhu al(har."

Hadits ini diriwayatkan dalam Shah?hain.

Dan juga hadits riwayat AbuAz-Zubair, dariJabir, bahwa Nabi ffibersabda:

I -..

e*;i q e1t4

,\:Jt 4r; ylr ^!*'aA.tr

35

36

Syarhu AbAgldah Ath-Thahtwiyyah 47547 8.

F ath u I B €ri Sl ll 31 7 -320).

Ensiklopedi ltari Akhir: Surga dan Neraka

.iet e'at- l;;; :*; i:t 3# ,:o ;

"Siapa saja yang mengucapkan subhhnalldh wa bihambdihi akan ditanamkan bagtnya

satu pohon kurma di surga." (Silsilatu Al-Ahidits Ash-Shahthah, Al-Albani. At-

Tirmidzi mengatakan hadits ini  hasan shahih).

Disebutkan bahwa seandainya surga telah diciptakan dan tidak ada pohon di

dalamnya maka tanaman sebagaimana dalam hadits itu tidak mempunyai arti.

Pendapat itu juga mendasarkan firman Allah tentang istri Filaun saat ia berkata, "Ya

Rabbku, bangunkanlah untulcku sebuah rumah di sisi-Mu dalam Firdaus. . .. " (At-Tahrim: L1).

Maka, jawabannya ialah apabila maksud ucap€u-r mereka itu bahwa semua ltu saat

ini belum ada, sebagaimana halnya tiupan sangkakala dan bangkitnya manusia dari

kubur-kubur merek4 maka ucapan ini jelas batil. Bahk.rn ucaparl ini tertolak, baik

oleh dalil-dalil yang sudah disebutkan maupun yang belum.

Namun, kalau yang mereka inginkan bahwa surga itu belum lengkap dengan hal-

hal yang Allah persiapkan di dalamnya untuk para penghuniny+ dan bahwa Allah

masih terus menciptakan sesuatu setahap demi setahap, serta kalau kaum mukminin

memasukiny4 Allah menciptakan berbagai hal lain di dalamnya saat mereka

memasukinya, maka ucapan mereka benar dan tidak bisa ditolak. Semua dalil-dalil

mereka hanyalah menunjukkan sebatas ukuran itu saja.

Adapun jika mereka mengambil dasar firman Allah, " . . .Tiap-tiap sesuatu pasti binasa,

kecuali Allah...." (Al-Qashash: 88). Maka apa yang mereka ucapkan itu karena mereka

salah memahami ayat. Alasan mereka bahwa surga dan neraka saat ini belum ad+

serupa dengan alasan saudara-saudara mereka terhadap akan hancurnya surga dan

neraka dan kebinasaan penghuninya.

Mereka belum memahami ayat ini  semestinya. Yang dapat memahami hal ini

secara semestinya ialah para imam kaum muslimin. Ungkapan mereka di antaranya

bahwa maksud ayat ini  ialah "Tiap-tiap sesuatu" yang telah Allah tetapkan untuk

mati dan binas+ saat itu akan binasa. Sedangkan surga dan neraka telah diciptakan

untuk kekal, bukan untuk binasa demikian pula dengan Arsy. Sesungguhnya, ia

adalah atapnya surga.

Ada yang mengatakan, "Maksudnya kecuali kekuasaan-Nya." Ada juga yang

mengatakan, "Kecuali apa yang dimaksudkan mencari wajah-Nya." Ada pula yang

mengatakan, "Sesungguhnya ketika Allah menurunkan ayat,'Semuayang ada dibumi

itu akan binasa' (Ar-RahmAn: 26), maka malaikat berkata, 'Penduduk bumi akan binasa',

dan mereka berharap agar tetap terpelihara. Mak+ Allah memberitahukan tentang

penduduk langit dan bumi bahwa sesungguhnya mereka akan binasa."

Dia berfirman, "...Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah...." (Al-Qashash: 88),

sebab Dialah Yang Mahahidup dan tak pernah mati. Saat itulah para malaikat tahu

bahwa mereka juga ditetapkan untuk mati.

llengintip Ngerinya Neraka

Mereka mengatakan hal ifu untuk mencocokkan antara hal itu dengan nash-nash

lain yang jelas (muhkamat) yang menunjukkan atas kekalnya surga dan juga neraka.

Berdasar argumen yang akan disebutkan nanti, insya Allah.Y

Umat dihadapkan ke Neraka ketika di Padang Mahsyar

Setelah sekian lama berdiri di padang mahsyar, Allah pun mengumumkan agar para

makhluk dihadapkan kepada-Nya untuk dihisab.

Saat penghadapan ini, Dia memerintahkan agar neraka ]ahannam dinyalakan.

Sebagaimana halnya Dia juga memerintahkan agar surga didekatkan kepada

penghuninya penduduknya, dan yang mewarisinya, pada saat mereka sedang

dihadapkan kepada Allah.

Setelah neraka dinyalakan, Allah memerintah malaikat penjaga neraka untuk

mengeluarkan api yang berbentuk leher yang sangat panjang dari neraka ini ,

yang akan melewati orang-orang yang sedang berdiri di padang mahsyar dan seluruh

umat manusia.

Ia akan lewat dari arah atas, bawah, kanan, dan kiri mereka. Dengan panasnya, ia

akan membakar orang-orang kafir, musyrik, dan orang yang sesat. Adapun terhadap

orang-orang mukmin yang bertauhid dan orang-orang Islam, ia akan menjauh.

Namury mereka tetap melihat api ini  lewat di hadapan mereka sehingga hati

pun naik menyesak ke tenggorokan.

Sekiranya Allah menetapkan bahwa di akhirat ada kematian, pasti semua orang

yang melihat api ini akan binasa, meski dari kejauhan. Allah berfirman, "Dan (ingatlah)

hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikntakan), 'Kamu

telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah

bersenang-senangdengannya, makapadahariinikamu dibalas dengan azab yangmenghinakan

karenakamu telahmenyombongkan diri dimukabumi tanpahak dankarenakamu telahfasik'."

(Al-AhqAf:20).

Firman-Nya, "Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan kepada neraka,

(dikatakan kepada mereka), 'Bukankah (azab) ini benar?' Mereka menjawab, 'Ya benar, demi

Rabb kami.' Allahberfirman, 'Maka rasakanlah azab ini disebabkankamu selalu ingkar'." (Al-

AhqAf:34).

Juga firman-Nya "...Dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka

melihat azab berkata, 'Adakahkiranya jalanuntukkembali (ke dunia)?' Dankamu akan melihat

mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina, mereka melihat

dengan pandangan yang lesu...." (Asy-Syffrd: 44-45).

Ensiftlopedi llari Afthir: Surga dan Nerafta

37 Syarhu Al-Aqidah Ath-Thahawiyah (479).

1

Dalam ayat-ayat mulia tersebu! Allah menjelaskan kepada kita bagaimana api

neraka dihadapkan kepada calon penghuninya. Hal itu terjadi sebelum mereka

dimasukkan ke dalamnya.

Allah menghadapkan mereka ke neraka dan menghadapkan neraka pada mereka,

dalam lebih dari satu tempat berdiri di padang mahsyar dari sekian banyak tempat-

tempat berdiri, yarlg lama lagi mengerikan pada hari kiamat. Dan yang lebih dahsyat

lagi ialah saat dihadapkan kepada-Nya.

Peristiwa penghadapan ini terjadi saat mereka menantikan dimulainya putusan

hisab, sampai orang-orang kafir dan musyrik tidak diberi kesempatan berada

dalam kesenangan selamanya. Juga sejak ditiupnya sangkakala kebangkitan dan

pengumpulan di padang dunia, kemudian pengumpulan di padang mahsyar dengan

tempo harinya yang sangat panjang.

Keadaan di dalamnya penuh kerendahan dan kehinaan, serta azab yang tak

tertahankan dari Allah bagi orang-orang kafir dan yang menyombongkan diri di

muka bumi tanpa alasan yang benar. Lalu mereka menjadi kafir, musyrik, sesat dan

menyesatkary dan memerangi orang-orang mukmin dengan seluruh sarana dan

strategi yang mereka miliki. Ketika di dunia, Allah membiarkan mereka berbuat bebas,

bermain-mairy bersenang-senang,, dan mereka makan seperti binatang-binatang.

Adapun pada hari kiamat tidak seperti itu karena segala urus.ut pada hari itu

dalam kekuasaan Allah semata. Pada waktu itu, mereka akan dihadapkan ke neraka

lalu neraka dinyalakan dan diperintahkan agar sebagian dari api itu dikeluarkan.

Sebagaimana firman Allah *#. , "Dan apabila neraka Jahim dinyalakan, dan apabila surga

didekatkan, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya." (At-Takwir:

12-14).

Lalu api nerhka menyala, diperlihatkan, didekatkan, muncul kengeriannya, dan

ia akan mendekati orang-orang kafir. Keluarlah api dalam wujud leher yang sangat

Paniang dan melewati mereka dari atas mereka laksana gunung yang menyelubungi

mereka.

Allah a# berfirman, "Dan pada hari itu diperlihatkan neraka lahannam. Dan pada hari

itu ingatlah manusia, akan tetapi tidakberguna lagibaginya mengingat itu. Dia mengatakan,

'Alangkah baiknya, kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.' Maka

pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa sEerti silcsa-Nya." (Al-Fajr: 23-25).

Ibnu Mas'ud @y menuturkan bahwa Rasulullah ffi bersabda:

tir'#- * J;i3r:5 ,,"t F { ,"r.r:i ep,A 'i,;'&, ji

" N eraka J ahannam akan diperlihatkan pada hari kiamat dengan 7 0 ribu utas tali kekang,

yang masing-masing tali kekang itu akan ditaik oleh 70 ribu malaikat."38

38 HR Muslim, kilab Al-Jannah..., bab Fi Syiddati Hani Jahannam (2842)

Itlengintip Ngeringa Neraka

:,:i 2gg:r,

iiliiii[u+i,Illrli.

|ika api telah keluar dari jahannam dalam wujud tali kekang yang ditarik oleh

malaikat, ia mengeluarkan suaranya ytulg gemuruh karena marahnya terhadap oranS-

orang kafir. Suaranya yang gemuruh itu memberi rasa takut yang tak terbayangkan.

Ia semakin menjadi-jadi terhadap orang yang mengingkari ke-Esa-an Allah dan

persaksian bahwa tiada ilah (yang hak) selain Allah. Lalu ia berteriak dengan suara

yang mengerikan, menggelegak hingga menambahkan rasa takut, siksaan, dan

penderitaan.

Allah uf berfirman:

OfuSv5iti,16 p tK; ri'lvsl

" Apabila nernka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar suaranya

yang gemuruh karena marahnya." (Al-FurqAn: 12).

Dia juga berfirman, "Apabila mereka dilempnrkan ke dalamnya mereka mendengat suara

neraka yang mengeikan, sedang neraka itu menggelegak " (Al-Mulk 7).

Lantas bagaimana bayangan Anda tentang keadaan manusia kala itu?

Inilah pemandangan-pemandangan yang akan dilihat oleh orang-orang kafir dan

pembantu-pembantu mereka. Pemandangan-pemandangan itu juga akan dilihat oleh

orang-orang muslim yang bertauhid, meski mereka berada dalam tempat yang aman

darinya, tapi mereka akan melihatnya.

Abu Hurairah wmenceritakan bahwa Rasulullah S bersabda:

O\t*i

/ 7/

" P ada hari kiamat, sebuah api dalnm wujud leher akan keluar dari neraka; ia mempuny ai

dua mata untuk melihat, dua telinga untuk mendengar, dan lidah untuk berbicara.

la berkata, 'Saya ditugasi untuk (memasukkan) tiga tipe manusia (ke dalam neraka):

Penguasa yang zalim dan congkak, orang yang berdoa kepada sesembahan selain Allah,

dan mushawtairin'."3e

Adapun maksud dari mushauxoirin adalah orang-or€mgyang memahat patung.

Abu Sa'id Al-Khudri ry mengatakan bahwa Rasulullah ffi bersabda:

iii:t* 9Wqyqtiy.,(tr b:i tx

'CG;a,F;*$ F,i\;ii jl

otj

dUl

Jt?, ,4'ou;t

39 HRAt-Tirmidzi, kitab Shfatu Jahannam (2574).

Ensiklopedi l{ari Akhir: Surga dao Netaka

T

" Akan keluar dari neraka api yang bmoujud lehu yang bisa berbicara. la berkata, 'Hari

ini, aku ditugasi untuk (memasukkan) tiga tipe manusia (ke dalam neraka): Penguasa

yangzalim, orangyangmenjadiknnsesembahanselainAllah, danorangyangmembunuh

seseorang bukan karena orang itu membunuh orang lain.' Lalu ia pun menyelimuti

mereka dan melemparkan merekake dalam tempat yangpenuh api di neraka Jahannam."

(HR Imam Ahmad),

Adapun sabda beliau bahwa "melemparkan mereka ke dalam tempat yang penuh api

di neraka lahannum," bukan berarti pelemparan yang terakhir. Karena mereka sedang

dihadapkan kepada Allah. Namuru setelah itu akan ada pengembalian. Bisa jadi ada

pelemparanyangbanyakdanpengembalianyangbanyak,sampaisaafiryanantimereka

masuk ke neraka jahannam dan kekal untuk selamanya. NamurL ilmu mengenai itu

semua hanya ada pada Allah.

Mengenai tiga tipe manusia yang disebutkan di dalam hadits, mereka dapat

ditemukan oleh leher api itu karena mereka mempunyai tanda muka yang hitam karena

kesesatan, kekafirary kemusyrikan, dan kemaksiatan terhadap Allah. Sebagaimana

elang yang menemukan mangsanya setelah mengamati dari langit sesaat kemudian

ia menukik dengan cepat dan memtmgsa buruannya tanpa salah sasaran.

Semua ini hanyalah sebagian dari janji yang ditangguhkan oleh Allah bagi mereka.

Allah u,g berfirman, "Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah

lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi

tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. Mereka

datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sementara matn

merekn tidak berkedip dan hati mereka kosong." (IbrAhim: 42-43).

Di tempat yang mengerikan ini, setiap orang berlutut. Seluruh umat harus

berkumpul di tempat ini, sebagian dari mereka ialah umat Muhammad ffi. Karena

setelah itu, Allah akan memulai putusan hisab dan pengadilan. Adapun yang pertama

dimulai ialah penghisaban tiap umat, baru kemudian penghisaban tiap individu.

Kemudian keluarlah api berwujud leher ini yang dapat menghentikan detak

jantung, menghanguskan jiwa dan memberi rasa takut kepada siapa saja yang berdiri

di padang mahsyar, termasuk or:Lng-orang mukmin, Pun Para nabi dan rasul.

Memang benar, api itu sedikit pun tidak mengenai orang-orang mukmin. Akan

tetapi, manusia tetaplah manusia. Apa yang disaksikan oleh kedua matanya akan

menghadirkan rasa takut. Saat itu, manusia tidak mempunyai pikiran kecuali agar

bisa selamat meski harus mengorbankan semua manusia.

Abdurrazaq menceritakan bahwa tlbaid bin Umair berkata "Sesungguhnya

Jahannam akan mengeluarkan suara gemuruh sehingga tidak tersisa dari para

malaikat dan nabi kecuali akan tersungkur dan menggigil ketakutan. Sampaisampai

Ibrahim akan berlutut dan berkata, 'Wahai Rabbku, aku tidak memohon kepada-Mu,

selain untuk diriku sendiri'."

l,leng i nt ip N ger i n ga N eraka

Di duni+ mendengar gemuruh petir yang disertai kilat kita sudah terperanjat

ketakutan. Padahal semua itu sama sekali tidak bisa menyamai kejadian di akhirat.

Kita memohon kepadaAllah kemurahan hati dan terus-menerus memanjatkan doa.

Ibnu Katsir telah menjelaskan kejadian ini dalam di kitab tafsirnya. Beliau berkata

"Dan (pada hari itu) kamu lihat tiop-tiap umat bqlutut, yalrl:ri berlutut karena keadaan

yang menyulitkan dan mengerikan. Ada yang berpendapat bahwa hal ini terjadi

ketika |ahannam diperlihatkan. Saat itu, ia mengeluarkan suara gemuruh sehingga

semua orang berlutut. Sampai Ibrahim, Al-Khalil -6@, akan mengucapkaru Aku tidak

akan memohon kepada-Mu hari ini, kecuali untuk diriku sendiri.'Juga sampai Isa

.g@ mengucapkan, Aku tidak memohon kepada-Mu hari ini, kecuali untuk diriku

sendiri'." (Mul&tashar Tafsir lhnu Katsir hlm. 312).

'Eesiklopedi llari Akhir: Sutga daa Neruka

PASAL KEDIJA

GAMBARAN-GAMBARAN NERAKA

Pengantar

Allah telah menyiapkan nerakabagi or:rng-or.rng yang menyombongkan diri, takabur,

sewenang-wenan&, zalirn, kafir, syirik, dan nifak di muka bumi, lalu mati bersama

perbuatan mereka ini . Seandainya mereka bertaubat dan beriman sebelum

mati, tentulah mereka mendapati bahwa Allah Maha Penerima taubat dan Maha

Penyayang.

Allah berfirmary "Bagaimana Allah akan memberi petunjuk kepada kaum yang kafir

sesudah mereka beriman, serta mengakui bahwa Rasul (Muhammad) itu benar-benar rasul,

dan bukti-bukti yang jelas telah sampai kepada mereka? Allah tidak memberi petuniuk kepada

orang-orang yang zalim. Mereka itu, balasannya ialah drtinrya laknat Allah, para malaikat, dan

manusia seluruhnya, Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan azabnya, dan tidak diberi

penangguhan, kecuali orang-orang yangbertaubat setelah itu dan melakukan perbaikan, maka

sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Ali-lmr6n: 86-89).

Bersamaan dengan dosa-dosa yang dikerjakan orang-orarlg kafir ini , Allah

juga senantiasa membuka pintu taubat bagi mereka. ]ika mereka mau bertaubat dan

memperbaiki diri, niscaya Allah akan mengampuninya. Orang-orang yang berhak

tinggal di neraka ialah yang mati dalam keadaan kafir, serta tidak mendapat rahmat

Allah dan tidak diterima taubat mereka ketika di dunia (karena sudah terlambat-edt).

Allah berfirrrrarr, "sesungguhnya, orang-orangyangkafir dan mati dalamkekafiran, tidak

akan diterima (tebusan) dari seseorang di antara mereka sekalipun (berupa) emas sepenuh

bumi, sekiranya ia menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab

y ang p edih dan tidak memp eroleh p enolong." (Ali-ImrAn: 9L ).

Karena itu, renungkanlah rahmat Allah!

Dia juga menyeru orang-orang kafir agar bertaubat. Sebagaimana dalam firman-

Nya,"Kecuali orang-orangyangbertaubat setelahitu, makasungguhAllah MahaPengampun,

Maha Penyayang, (Ali-lmrAn: 89).

sungguh rahmat Allah meliputi seluruh makhluk-Nya, yaitu orang-orang

yang beriman dan beramal saleh serta bertaubat dari kekafiran, kemusyrikary dan

kezaliman. Berapa banyak orang yang telah menghabiskan umurnya dalam kekafiran

dan kemaksiatan, kemudian mereka bertaubat sehari atau dua hari sebelum mereka

mati, lalu Allah menerima taubat mereka dan mengampuni segala dosa mereka.

297,

!l

llengintip Ngerinqa Neraka

Adapun orang-or.rng yang mati dalam kekafiran dan kemaksiatan, serta belum

bertaubat, merekalah ortrng-orang yang akan di siksa oleh Allah dengan siksaan yang

peditr, telah disiapkan bagi mereka neraka Jahannam, dan mereka kekal di dalamnya.

Allah berfirmarr, "(lngatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman

yang keras. Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan." (Ad-DuLhAn: 16).

"Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir

ifz." (An-NisA':102).

" Sesungguhnya Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang

menyala-nyala (neraka), mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka tidak memperoleh

seorang pelindung pun dan tidak (pula) seorang penolong." (Al-Ahzib: 64-65).

" D an supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perem?uan dan orang-orang

musyrik laki-laki dan perempuan yflng mereka itu berVrasangka buruk terhadap Allah. Mereka

akan mendapat giliran (kebinasaan) yang buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka

serta menyediakan bagi mereka neraka lahannam. Dan (neraka lahannam) itulah seburuk-

buruk tempat kembali." (Al-Fath: 6).

Benar,Allahtelahmenyiapkannerakabagiorang-orangkafirdanyangdurhak4mereka

mendapat azab yang menghinakan dan kekal di dalamnya. Sebab, bagaimana mungkin

Allah tidak mempersiapkan neraka ]ahannam bagi mereka yang tidak mau menyambut

seruan Allah dan para utusan-Nya menuju petunju( hidayah, dan jalan Allah?

Para rasul telah mengerahkan segala kemampuannya, menanggung segala siksaan,

pendustaan, penghinaary dan pencelaan mereka. Nuh .g@ merupakan contoh bagi

kita beliau telah bersusah payah menyeru kaumnya telah banyak pula sarana-sarana

yang ia kerahkan untuk memberi petunjuk kepada mereka, n€unun tak satu pun yang

berhasil untukmereka.

Allah a# berfirmart, "Nuhberkata, 'Ya Rabbku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku

siang dan malam, tetapi seruanku itu tidak mennmbah iman mereka, justru mereka lari (dari

kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyelu mereka (kepnda iman) agar Engknu

mengempuni mereka, mereka memasulckan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan

bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri.

Kemudian sungguh aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan terang-terangan,

kemudian sungguh aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-

diam, maka aku berkata kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia

adalah Maha Pengampltn'." (Nffh: 5-10).

Gambaran Pintu-Pintu Neraka

Neraka juga mempunyai pintu-pintu

masuk melaluinya. Mereka pun juga

memasuki pintu-pintu neraka.

sebagaimana surga. Penghuni neraka akan

akan disambut para malaikat ketika mereka

Easiklopedi Hari Akhir: Surga dan Nerafta

Mari kita baca dalam kitab-Ny4 bagaimana malaikat menyambut rombongan

manusia yang memasuki pintu-pintu surga dan neraka, serta renungkanlah perbedaan

keduanya. Allah o# berfirman, "Dan terangbenderanglahpadang mahsyar dengan cahaya

(keadilan) Rabbnya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan

didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil,

sedang mereka tidak dirugikan. Dan disempurnakan bagi tiapaiap jiwa (balasan) apa yang

telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang merekakeriakan.

Orang-orang kafir dibawa ke neraka ]ahannam berombongan sehingga apabila

mereka sampai ke neraka itu, dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada

mereka penjaga-penjaganya, Apakah belum pemah datang kepadamu rasul-rasul

di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Rabbmu dan memperingatkan

kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?'Mereka menjawab, 'Benar (telah datang).'

Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.

Dikatakan (kepada mereka),'Masukilah pintu-pintu neraka |ahannam itu, sedang

kamu kekal di dalamnya'Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi

orang-orang yang menyombongkan diri.

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb(nya) dibawa ke dalam surga

berombongan (pula) sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-

pintunya telah terbuka, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, 'Kesejahteraan

(dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, sedang kamu

kekal di dalamnya.'

Dan mereka mengucapkan, 'segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji

Nya kepada Kami da4 telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami

(diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki,

maka surga itulah sebaik-baikbalasan bagi orang-orang yangberamal.'

Dan kamu (Muhammad) aknn melihat para malaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy

(untuk) bertasbih sambil memuji Rabbnya, dan diberiputusan di antarahamba-hamba

Allah dengan adil dan diucapkan,'segalapuiibagi Allah, Rabb semesta alam'." (Az-

Zumar:69-75).

Renungkan bagaimana setiap rombongan ini  disambut. Saya memohon kepada

Allah agar menjadikan kita termasuk orang-orang yang dibawa ke surga dan kita

mendapat sambutan yang palingbaik dari para malaikatAllah di pintu-pintu surga.

Hal ini menunjukkan bahwa neraka juga mempunyai pintu-pintu. Hal itu ada 

dalam firman Allah, "Dikatakan (kepadamereka),'Masukilahpintu-pintu nerakalahannam

itu, sedang kamu kekal di dalamnya!' Maka neraka lahannam itulah seburuk-buruk tempat

bagi orang-orang yang menyombongkan diri." (Az-Zumar: 72).

Demikian pula dalam firman-Ny+ "sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu

dibukakanl ah pin tu-pintuny a." (Az-Zttmar: 71 ).

llengiutip Ngeringa Neraka

Allah telah menyebutkan ketetapan bagi neraka ]ahannam, bahwa ia mempunyai

tujuh pintu. Masing-masing pintu telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari

orang-orang kafir. Namuru Allah-lah yang paling tahu tentang mereka.

Allah berfirmary "Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah

diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya. lahannam itu mempunyai

tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka."

(Al-Hijr: 43-44).

Dalam Shafwatut Tafhstr, Muhammad Ali Ash-Shabuni menafsirkan dua ayat mulia

di atas, yakni tempat yang diancamkan kepada Iblis dan segenap pengikutnya:

"lahannam itu mempunyai tujuh pintu, yakni neraka ]ahannam mempunyai tujuh

Pintu, mereka masuk melaluinya karena jumlah mereka yang banyak. Diriwayatkan

pula dari Ali, 'Sesungguhnya, neraka itu bertingkat-tingkat, sebagian di atas sebagian

yang lain dan ia berlapis-lapis, sebagian lebih pedih dari sebagian yang lain.

'Tiapliap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka', yakni telah

ditetapkan satu pintu bagi rombongan pengikut iblis. Ibnu Katsir berkat4 'setiap

orang masuk dari satu pintu sesuai dengan amalnya, dan menempati satu tingkatan

sesuai dengan amalrry a' ." 1

Dalam tafsirny+ Ibnu Katsir mengomentari firman Allah, "lblis berkata, 'Ya Rabbku,

karena Engkau telah memutuskan bahwa alat sesat, pasti aku akan menjadikan mereka

memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka

semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka.'

Allah berfirman, 'Ini adalah jalan yang lurus, kewajibanKuJah (menjaganya).

Sesungguhnya, tidak ada kekuasaan bagimu terhadap hamba-hamba-Ku, kecuali

orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. Dan sesungguhny+

]ahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-

pengikut setan) semu.rnya. ]ahannam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu

(telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka." (Al-Hijr: 39-44).

Allah memberitahukan tentang iblis berikut kedurhakaan dan kecongkakannya.

Ia berkata kepada Rabbny+ "Karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat," yakni

karena Engkau telah memutuskan bahwa diriku sesat dan menyimpang.

"Pastiakuakanmenjadikanmerekamemandangbaik(perbuatanmaksiat),"yalcrtiketurunan

Adam. "Di muka bumi," yakni akan aku jadikan mereka senang dan cinta kepada

kemaksiatan. "Dan pasti aku akan menyesatkan mereka semulnya," yakni sebagaimana

Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat dan Engkau telah menetapkan hal itu

bagiku. "Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka."

I Shafwatut lafdsir (h. 684)

Ensiklopedi Hari Afthir: Surga dan Neralca

Sebagaimana firman-Nya, "...Jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari

kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil saja."

(Al-Isra':62).

Allah berfirman kepada iblis sebagai bentuk ancaman, "lni adalah jalan yang lurus;

kewajibanKu-lah (menjaganAa).' Yakni Aku-lah tempat kembali kalian, maka kalian

akan Aku beri balasan sesuai dengan amal kalian.

Jika amal kalian baik, balasannya baik. )ika jelek, balasannya pun jelek. Ada juga

yang berpendapa! "Tempat kembali jalan kebenaran ialah kepada Allah, dan kepada-

Nyalah berakhir."2

Sebagaimana firman Allatu "Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan

di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jika Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin

kamu semuanya (kepada jalan yang benar)." (An-NahL 9).

Firman Allah, "sesungguhnya tidak ada kekuasaan bagimu terhadap hamba-hamba-

Ku," yak,ni orang-orang yang telah ditetapkan mendapatkan hidayah, maka tiada

jalan bagimu untuk menguasai mereka, dan engkau tidak bisa mendatangi mereka.

"Kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yeng sesat." pengecualian

yang memutuskan.

"Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada

mereka (pengikut-pengikut setan) semLtanyt," yakni Jahannam adalah tempat yang

diancamkan kepada siapa saja yang mengikuti iblis.

Sebagaimana firman-Nya tentang Al-Qur'an, "Apaknh (orang-orang kafir itu sama

dengan) orang-orang yang sudah mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur'an) dari Rabbnya, dan

diikuti oleh saksi dari-Nya dan sebelumnya sudah ada pula kitab Musa yang menjadi pedoman

dan rahmat? Mereka beriman kepada Al-Qur'an. Dan barangsiapa mengingkari Al-Qur'an di

antara kelompok-kelompok brang-orang Quraisy), makn nerakalah tempat yang diancamkan

baginya, karena itu janganlahkamu ragu-ragu terhadap Al-Qur'an. Sungguh (Al-Qur'an) itu

benar-benar dsri Rabbmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman." (Hid: 17) .

Kemudian Allah memberitahukan bahwa Jahannam memPunyai tujuh Pintu,3

tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. Yakni

telah ditetapkan untuk setiap pintu akan dimasuki golongan dari pengikut iblis, dan

mereka tak dapat mengelak.

lni adalah pendapat Mujahid, Hasan, dan Qatadah.

Di dalam Al-Lubab, dikeluarkan Ats-Tsa'labi, bahwa Salman Al-Farisi tatkala mendengar firman Allah o*,

"Dan sesungguhnya Jahannam itu benarSenar tempat yang telah diancamkan kepada mercka (pengikut-

pengikut setan) semuanya,"ia kabur selama tiga hari karena saking takutnya hingga hilang akalnya. Lalu ia

didatangkan kepada Nabi *g la pun berkata, "Wahai Rasulullah, ketika Allah menurunkan ayat ini, demi Zat

yang telah mengutusmu dengan kebenaran, sungguh ia telah menghentikan hatiku (antungku).' Maka Allah

pun menurunkan, 'sesungguhnya, orang-orang yang bertahna itu berada dalam surga (taman-taman) dan

(di dekat) mata air-mata air (yang mengalir)." (Al-HUr: 45).

2

3

,i... '

,,..!$tt, :

llengintip Ngeringa Neruka

,1-

SemogaAllah melindungi kita darinya. Masing-masing akan masuk dari satu pintu

sesuai dengan amalnya, dan menempati satu tingkatan sesuai dengan amalnya pula.

Ali bin Abi Thalib berkata, "Sungguh pintu-pintu langit itu bertingkat-tingka!

sebagiannya di atas sebagian yang lain."

Hubairah menceritakan sebuah kisah dari Abu Maryam, bahwa Ali berkata, "Pintu-

pintu neraka Jahannam ada tujuh, sebagiannya di atas sebagian yang lain. Yang

pertama akan diisi dulu, kemudian yang kedua, ketiga hingga semuanya terisi."

Ikrimah berkata "Tujuh pintu yang bertingkat-tingkat."

Ibnu Juraij berkat+ "Tujuh pintu; yang pertama adalah Jaha.nnarn, kemudian Lazha,

Huthamatu Sa'ir, Saqar, Iahim, kemudian Hawiyah.a

Qatadah berkata, "Jahannam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah

ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka, yakni demi Allah ia adalah

tempat-tempat yang sesuai dengan amalan-amalan mereka."

Ibnu Umar mengabarkan bahwa Nabi bersabda:

y yi *,tG ri,ii *,t{.tt,y *":.qlu *Gi'e'#.

'llrhonn'r* mempunyai tr1rl, pintu. Satu pintunya iiperuntukkan bagi orang

yang menghunuskan pedang kepada umatku-atau beliau bersabda: Kepada umat

Muhammad."s

Ibnu Abi Hatim juga mendengar dari Samurah bin jundab, bahwa tentang firman-

Nya, "Tinp-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka." Nabi

bersabda "Sesungguhnya di antara penghuni neraka, ada yang disentuh api neraka

hingga kedua betisnya pinggangnya, dan ada juga yang hingga tulang selangkanya.

Tempat-tempat mereka sesuai dengan amalan mereka. Itulah firman-Nya, 'Tiap-tiap

pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu ilari mereka'."6

Dengan demikian, jelas bahwa pengikut iblis-lah yang dimaksud dalam ayat

" Jahannam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang

tertentu dari mereka," yaitu Allah akan mengumpulkan mereka di neraka Jahannam

dengan berbagai bentuk siksaan dan melalui pintu masuk yang berbeda-beda sesuai

dengan dosa-dosa mereka semasa di dunia.

Dimasukkan pula para penyembah berhala, peminum khamer, tukang rib4

pemain judi, pelaku kejahatan yang memerangi Allah dan Rasul-Nya, termasuk yang

menyakiti, membunulu mencelakakary merenc.rnakan kejahatan bagi kaum muslimiru

dan mendorong manusia agar memusuhi kaum muslimin. Semua itu dengan ilmu

Allah.

Diriwayatkan oleh Ad-Dhahak dari lbnu Abbas dan yang lainnya, serta diriwayatkan pula dariAl-Arnasy.

HRAt-Tirmidzi. Beliau juga berkomentar, 'Kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Malik bin Mighwal."

Mukhtashar Tafsir lbnu Katsir. llV312.


Sebagaimana yang ada  dalam firman-Nya, "Danlcemudian Kami sungguhlebih

mengetahui orang-orang yang seharusrrya dimasulckan ke nerlka." (Maryam: 70).

]adi, setiap pemilik dosa akan dikumpulkan di neraka ]ahannam. Setiap golongan

dari para pendosa mendapat satu pintu, mereka memasukinya dengan berkelompok.

Orang-oran g ymrg dahulunya menjadi penggemar kemaksiatan, pecandu khamer

dan judi, dan mereka saling menyayangi dalam sebuah perkawanary maka Allah akan

mengumpulkan mereka di neraka Jahannam pada hari kiamai serta mengumpulkan

mereka dalam keadaan bermusuh-musuhan dan saling melaknat.

Allah berfirman, "Teman-ternan akrab pada hari itu sebagiannya meniadi musuh bagi

sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertalana." (Az-ZukJrrif: 67).

Syaikh Muhammad Mutawali Asy-Sya'rawi telah menamai pintu-pintu neraka

]ahannam, menjelaskan siapapenghuninya sertamenafsirkanmakna setiap pintu dari

tujuh pintu yang telah disebutkan oleh Allah dalam kitab-Nya yang mulia ini .

Pintu-Pintu Neraka

Pinfu pertama, dinamakanJahannam. Sebab ia membuatmasam setiap muka, baik

lelaki maupun perempuary lalu membakar daging-daging mereka. Ia merupakan

siksaan terendah daripada yang lain.

Pintu keduo dinamakan Ladha:

b

,@u'y*)ft$ leLJaJ ul JE

"Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalalt api yang bergolaN yang

men gelup as kulit kep ala." (Al-Ma' irtj : 1 5-1 6).

Beliau berkat4 "Yang memakan kedua tangan dan kedua kaki, yang memanggil

orang yang membelakangi tauhid dan berpaling dari risalah Muhammad M."

Pintu ketiga, dinamakan Saqar. Dinamakan demikian karena ia hanya membakar

daging tanpa tulangnya.

Pintu keempat, dinamakan Huthamah. Allah telah berfirman:

@,:'J;ii fi :s @\*Y v at'riti c't

"Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang

diny al akan." (Al-Huma zah: 5 -6).

Api yang memecah dan membakar tulang-tulang, juga membakar hati. Allah

berfi rman, " Yang (memb akar ) sampai ke hati. " (Al-Humazah: 7)'

lleugintip Ngerinya Neraka

Api neraka membakar dari kedua kakinya sampai ke hati, serta rrielontarkanbunga

api sebesar dan setinggi istana. Sebagaimana dalam ayat, "sesungguhnya neraka itu

melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning."

(Al-MursalAfi 32-33).

Yakniberwarna hitam. Bunga api itu naik ke langit kemudian turun dan membakar

wajah, tangan, dan badan-badan mereka hingga bercucuranlah air mata hingga kering.

Kemudian mereka menangis meneteskan darah, juga meneteskan nanah hinggananah

itu habis. Sampai-sampai seandainya ada kapal, ia dapat berlayar di atasnya.

Pintu kelima, dinamakan Jahim. Dinamakan demikian karena bara apinya sangat

besar. Satu bara api lebih besar daripada dunia.

Pintu keenam, dinamakan Sa'ir. Dinamakan demikian karena dengannya ia

dinyalakan dan tidak dipadamkan sejak diciptakan. Di dalamnya ada  ular,

kalajengkin& tali-tali rantai-rantai, dan belenggu-belenggu.

Di dalamnya ada  pula sumur tanah yang kasar. Pun tidak ada siksa di neraka

yang lebih pedih darinya. Saat pintu tanah yang kasar itu dibuka, para penghuni

neraka sangat bersedih.

Pintu ketuiuh, dinamakan Hawiyah. Siapa saja yang jatuh ke dalamnya, ia tidak

akan bisa keluar darinya untuk selamanya. Sebagaimana dalam firman Allah, "...

Setiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya." (Al-

Isrd':97). Di dalamnya ada  sumur debu.

]ika debu itu dibuka, darinya akan keluar api yang mana neraka meminta

perlindungan darinya. Di dalamnya ada  seperti apa yang difirmankan Allah,

" Aku akan membebaninya dengan pendakian yang memayahkan." (Al-Mudatsir:12).

Ada yang mengatakan bahwa Ash-Shafid adalah sebuah gunung dari api. Musuh-

musuh Allah diletakkan di sana pada wajah-wajah mereka. Tangan hingga leher

mereka terbelenggu. Leher-leher mereka dihimpun ke kaki-kaki mereka.

Adapun malaikat Zabaniyahberdiri di atas kepala-kepala mereka, dengan tangan

membawa alat pemukul kepala yang terbuat dari besi. Jika salah seor€rng dari mereka

dipukul dengan alat pemukul kepala ini  sekali pukulan saja, suara pukulan itu

akan terdengar oleh seluruh manusia dan jin.7

Manakala orang-or.rng kafir, musyrik, ahli maksiat, dan munafik telah melewati

pintu-pintu )ahannam, pintu itu pun ditutup sehingga tak ada lagi harapan bagi

mereka untuk keluar.

7 Kitab Ad-Ddrul Akhirah: ll/357-358, Syaikh Muhammad MutawalliAsy-Sya'rawi

Ensiftlopedi l{ari Akhir: Surga dan Ncraka

Allah sd berfirman:

@il;:i 36'& qp i:iilJi c;;i ? ,",itF'a;$i

"Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

Merekaberada dalam nerakayang ditutup topat." (Al-Balad: 19-20).

Dr. Muhammad Wahb ah Az-Zuhaili dalam At-Tafsir Al-Munir, menafsirkan dua

ayat ini , "Yakni or.rng-or.rng yang mengingkari ayat-ayat Al-Qur'an dan ayat-

ayat kauniy"h y*g menunjukkan atas qudrah Kami, mereka itu adalah golongan kiri,

dan mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. Golongan kiri adalah penghuni

neraka yang malang.

Sebagaimana firman Allah, 'Dan golongan kiri, siapaknh golongan kiri itu? Dalam

(siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mettdidih, dan dalam naungan asap yang

hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan '' (Al-WAqi'ah 4L-44).

Allah menyebutkan golongan kiri sesudah penyebutan golongan kanan ialah untuk

perbandingan dan pelajaran. Orang-orang kafir akan mengambil kitab-kitab mereka

dengan tangan kiri mereka. Adapun tempat kembali mereka ialah neraka yang pintu-

pintunya ditutup rapat atas mereka."E

Allah telah menjelaskan sifat atau gambaran pintu-pintu yang besar ini, pintu-

pintu Jahannam, dalam firman-Nya, "Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat dan pencela,

yorg *tngumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. la mengira bahwa hartanya itu

dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sungguh iabenar-benar akan dilemparkan ke dalam

Huthamah. Dan tahukahkamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang

dinyalakan, yang (membakar) sampaike hati. SesungguhnAa, Wi itu ditutup rapat atas (diri)

mereka, (sedang merekaitu) diikatpada tiang-tiangyangpanjang." (Al-Humazah: 1-9).

Dalam ayat-ayatmulia di atas, Allah menganccunoruulg-orang kafir yang senantiasa

mengumpulkan dan menghitung-hitung harta, serta mengira bahwa harta mereka

itu dapai mengekalkan, membuat mereka mulia di dunia, dan mereka tidak akan

mendapatkan suatu gangguan apa pun lantaran harta yang mereka miliki'

Ya, Allah menganc.un mereka dengan jenis azab yang paling dahsyat di neraka

Huthamah yang mana ia membakar sampai ke hati. Ia ditutup rapat bagi mereka,

sementara mereka diikat pada tiang-tiang dan pintu-pintu yang panjang sekali.

Dalam menafsirkan surat Al-Humazah, Ibnu Katsir berkat a, " Al-Hammfz itu dengan

perkataan, sedangkan Al-Lamfrz dengan perbuatan. Yaitu meremehkan manusia dan

menghinanya. Ibnu Abbas mengatakan bahwa humazatil lumazah adalah yang suka

mencemarkan kehormatan dan suka mencela.

Ar-Rabi' bin Anas mengatakan bahwa humazah adalah mengumPat di hadapan

oran& sedang lumazah adalah (mengumpat) di belakangnya' Menurut Qatadah,

8 At-Tafsirul Munir.)AIX,',O4n254.

llengintip Ngerinya Neraka

humazati lumazah adalah dengan lisan dan kedua matany+ serta memakan daging

manusia (mengghibah) dan mencemarkan kehormatan mereka.

Adapun menurut Mujahid, humazah itu dengan kedua tangan dan kedua mata

sedang lumazah dengan lisan. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa maksud dari

hal itu ialah Al-Akhnas bin Syariq. Akan tetapi, Mujahid mengatakan bahwa hal itu

bersifat runlun.

Adapun firman Allah, 'Yang mengutnpulkan harta dan menghitung-hitungnya', yakni

mengumpulkannya sebagian demi sebagian dan menghitung-hitung jumlahnya.

Sebagaimana firman Allah, 'Serta mengumpulknn (hartabenda) lalu menyimpannya.' (Al-

Ma'Arij:18).

Muhammad bin Ka'ab menuturkan,'Hartanya telah membuat dirinya lalai di siang

hari. Dan jika malam hari, ia tidur laksana bangkai busuk.'

Firman Allah,' Dia mengirabahwa hartanya itu dapat mengekalkannya',yakni ia mengira

bahwa pengumpulan hartanya ini  dapat mengekalkan dirinya di dunia ini.

'Sekali-kali tidnk!'yalai persoalannya bukanlah seperti yang mereka kira dan sangka.

Kemudian Allah berfirman, 'Sesungguhnya ia benar-benar aknn dilemparkan ke dalam

Huthamah', yakni orang yang mengumpulkan harta lalu menghitung-hitungnya ini

benar-benar akan dilemparkan 'ke dalam Huthamalt', yaitu sebuah nama dari sekian

nama neraka, karena ia akan menghancurkan siapa saja yang ada di dalamnya.

Karena itulah Allah berfirm arr, ' Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api (yang

disediakan) Allah yang diny alakan. Yang (membakar) sampai ke hati.'

Tsabit Al-Bunani berkat+ 'Ia akan membakar mereka sampai ke hati, sedang

mereka dalam keadaan hidup.'

Muhammad bin Ka'ab berkata, 'Ia akan membakar semua anggota tubuhnya, hingga

ketika hatinya telah naik menyesak ke tenggorokan, ia pun kembali ke tubuhnya.

'Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas merekn', yakni tertutup tapat, sebagaimana

yang telah dijelaskan tafsirnya pada surat Al-Balad.

'(Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang', yakni tiang-tiang yang

terbuat dari besi.

As-Sadiy berkata'Ia terbuat dari api.'

Ibnu Abbas mengatakan bahwa '(Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang

panjang', maknanya pintu-pintu yang panjang. Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas,

'Yakni Allah akan memasukkan mereka ke neraka dalam keadaan diikat pada tiang-

tiang yang panjang dan di leher-leher mereka ada  rantai-rantai. Lalu dengannya

pintu-pintu itu ditutup.'e

9 lni adalah riwayatALAufi dari lbnuAbbas. Sedangkan yang pertama adalah riwayat lkrimah darinya (lbnu

Abbas).

Eusilclopedi Hari Akhit: Surga dan Neraka

Qatadah berkata, 'Kami telah diberitahu bahwasanya mereka di azab dengan diikat

pada tiang-tiang di neraka.'Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.

Abu Shalih berkata '(Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang paniang', yakni

tali-tali pengikat y ang b er at' . " 10

Ash-Shabuni menafsirkan surat Al-Humazah dalam Shafwatut Tafhsir:

"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat dan pencel4 yakni azab, kebinasaan/

dan kehancuran yang pedrh, diperuntukkan bagi siapa saja yang mencela manusi4

mengghibah mereka, mencemarkan kehormatan mereka, atau mencela mereka secara

rahasia dengan isyarat kedua mata atau kedua alisnya.

Para mufasir berkata, 'Surat ini diturunkan pada Al-Akhnas bin Syariq. Karena ia

sering mengumpat orang lain, mencela merek+ dan menghina mereka baik di hadapan

maupun di belakang mereka. Namun, hukum dari hal ini bersifat umum. Sebab, yang

menjadi standar adalah keumuman lafal, bukan dengan kekhususan sebab''ll

'Yangmengumpulkanhartadanmenghitung'hitung', yakniorangyangmengumpulkan

harta yang banyak, menghitung-hitungnya, menjaga jumlahnya supaya tidak

berkurang, lalu menahannya dari digunakan melakukan kebaikan.

Ath-Thabari berkata, 'Yakni menghitung-hitung jumlahnya dan tidak

menginfakkannya di jalan Allah, serta tidak menunaikan hak Allah di dalam harta itu.

NamurU justru mengumpulkannya, menyimpanny4 dan senantiasa menjaganya.'l2

'Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya', yakv'i orang yang bodoh

karena jauhnya kelalaiannya mengira bahwa hartanya akan mengizinkan. dirinya

kekal di dunia.

'Wa mfr adrilka mal huthamah', sebagai bentuk pembesaran terhadap keadaannya.

Yakni apayangmenjadikanAnda tahuhakikatnerakayang dahsyatini. Sesungguhnya,

ia adalah Huthamah yang menghancurkan tulang-tulang dan melahap daging-daginp

hingga menyerang (menghancurkan) sampai ke hati.

Kemudian ia ditafsirkan dengan firman-Nya '(Yaitu) api (yang disediakan) Allahyang

dinyalakan', yakni api yang disediakan oleh Allah yang dinyalakan dengan perintah-

Nya dan kehendak-Nya bukan sebagaimana api yang lainnya. Sebab ia tidak pemah

padam unfuk selamanya.

Dalam hadits disebutkan:

'

'Bahan bakar akan dinyalaknn di atas nerakn selama seribu tahun hingga menjadi merah

sekali. Kemudian akan dinyalakan di atasnya selama seribu tahun hingga menjadi putih

sekali' Kemudian dinyalakan di atasnya selama seribu tahun hingga menjadi hitam

sekali. Maka, sekarang ia menjadi hitam pekat.,13

'Yang (membakar) sampaikehati', yakni yang rasa sakit dan pedihnya sampai ke hati,

lalu membakarnya.

Al-Qurthubi berkata, 'Dikhususkannya pada hati, sebab rasa sakit itu jika sudah

sampai ke hati, pemiliknya akan mati. Mereka berada dalam keadaan orang yang

mati, namun mereka tidak mati. Sebagaimana firman All ah,' Sesungguhnya, barangsiapa

datangkepadaRabbnya dalamkeadaanberdosa, maknsesungguhnyabaginyanerakalahainr*.

la tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.' (Thdha: 74). Jadi, mereka adalah or€u:rg-

orang yang hidup dalam makna orang-orang yang mati.,la

'sesungguhnya, api itu ditutup rapat atas mereka', yakni sesungguhnya neraka

Jahannam ditutup rapat atas mereka sehingga tidak ada angin sepoi-sepoi dan bau

harum yang dapat masuk.

'(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang', yakni mereka diikat pada

rantai-rantai dan belenggu-belenggu. Dengan itu, tangan dan kaki-kaki mereka diikat

setelah pintu-pintu Jahannam ditutup rapatbagi mereka.

Mereka pun putus harapan untuk bisa keluar karena pintu-pintu neraka ini 

ditutup rapat. Sebab, panjangnya tiang-tiang itu merupakan indikasi atas kekekalan

tanpa ada batas akhirnya."rs

Rasulullah telah menyebutkan pintu-pintu ini  dalam banyak haditsnya yang

mulia.

Ibnu Umar mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:


"sesungguhnya, Jahannam mempunyai tujuh pintu. satu pintu darinya adalah

diperuntukkan bagi orang yang menghunuskan pedang kepada t4matku.,,16

Dari penyampaian Utbah bin Abdi As-Sulami, Rasulullah bersabda:


" . '.Makasesungguhnyaiamempunyai delapanpintu, dan nerakalahannammempunyai

tuj uh pintu. S eb agianny a I ebih b aik dai s eb agian y an g I ain. . . .,, 

HRAtTirmidzi dariAbu Hurairah secara marfu'.

Tafsir Al-Q u rthubl: XX/1 85.

Shafwatut laf6slr, Muhammad AliAsh-Sh abuni: 1221 .

HR lmam Ahmad dalam Musna&nya dan At-Tirmidzi dalam Sunan-nya.

HR lmamAhmad dalam Musnad-nya.

Ensiklopedi llari Akhir: Surga dan Neruka

Hal ini menunjukkan bahwa di antara dosa-dosa besar yang akan dibalas oleh

Allah ialah dosa menyerang Islam, kaum muslimiry kitab, dan NabiNya.

Ada juga riwayat yang menyebutkan bahwa pintu-pintu neraka akan ditutup pada

bulan Ramadhan yang muli4 sebagai bentuk penghormatan kepada bulan yang di

dalamnya diturunkan Al-Qur'anul Karim. Selain itu, di antara bentuk rahmat Allah

ialah pintu-pintu surga dibuka. Hal ini menjadi bukti akan mulianya bulan ini serta

diterimanya taubat dan amal saleh di dalamnya.

Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda:


"lika malam pertama dari bulan Ramadhan telah tiba, setan-setan dan pembesar-

pembesar jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, dan tiada satu pintu pun yang

dibuka. Pintu-pintu surga dibuka dan tiada satupintupun yang ditutup."l8

Dari kabar Abu Hurairah jug+ Rasulullah bersabda:


"Jika datang Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan

s et an-s et an dib eleng gu. " le

Jauhnya Jarak Antara Pintu-Pintu Neraka

Abu Razin Al-Uqaili mengabarkan bahwa Nabi ffi bersabda:

:

"Demi Rabb kalian, sesungguhnya neraka mempunyai tujuh pintu. Tidaklah jarak

dua pintu dari pintu-pintu itu melainkan seorang pengendara (harus) mengadakan

p erj al an an ant ar a ke du any a s el ama tuj uh p uluh t ahun. " 20

Gambaran Kedua: Gejolak Api Neraka

Allah berfirmary ". . . Ses ungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka,

yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka alun

18 HRAt-Tirmidzi.

'19 HRA|-Bukhari dan Muslim.

20 HR Al-Hakim, Ath-Thabrani, Abdullah bin lmam Ahmad, dan lbnu AbiAshim.

lleagiatip Ngerinqa Neruka

diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. ltulah

minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek." (Al-Kahfi: 29).

Dalam menafsirkan kata as-surfrdiq @ejolak) secara bahasa, Az-Zujaj berkat+ 'As-

Surfrdiq adalah segala sesuatu yang mengelilingi sesuatu-seperti kain dalam tenda

besar-dan dinding yang menutupi sesuatu."

Ibnu Qutaibah juga berpendapat, "Yang gejolaknyn mengepung mereka, yakni azab

yang mengepung mereka, seakan-akan ia adalah tenda atau kemah yang dipasang di

atas mereka."

Abu Sa'id Al-Khudri mengabarkan bahwa Rasulullah ffi bersabda:

,;

"Gejolak api neraka mempunyai empat dinding. Ketebalan setiap dinding seperti

perjalanan selama empat puluh tahun."2l

Pengepungan gejolak api neraka terhadap orang-orimg zalim dan musyrikin serupa

dengan penjelasan kami dalam masalah penutupan pintu-pintu Jahannambagi orang-

orang kafir dan musyrik. Juga serupa dengan perkataan seseorang, "Sesungguhnya

gejolak api neraka ialah dinding yang tak mempunyai pintu."

Pengepungan kobaran api itu menyebabkan kesedihan, kesusahan, duka cita dan

rasa dahaga karena dahsyatnya.

Setelah menyebutkan, "gejolaknya," Allah berfirman, "Dan jika mereka meminta

minum, niscaya mercka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang

menghanguskan muka." Hal ini karena gejolak api neraka yang ditutup dan dikelilingi

dinding-dinding akan menambah panas, kobaran, dan kekuatan nyalanya.

Dalam Al-Mausil'ah Al-Qur'aniyyah Al-Muyassarah,-penulisnya berkata mengenai

tafsiran ayat di atas, "Sesungguhnya Kami (AUah) telah menyiapkan dan menyediakan

bagi orang-orang yang zalim dan kafir, yaitu api neraka yang sangat besar yang

mengepung mereka dari setiap penjuru. Seperti tenda atau kemah yang menutupi

siapa saja yang berada di bawahnya.

Jika mereka meminta minum karena dahaganya, akan diberi minum dengan air

yang menyerupai endapan minyak atau barang-barang tambang cair, seperti tembaga

dan timah. Itu semua akan menghanguskan muka karena saking panasnya. Itulah

minuman besi mendidih yang paling buruk dan nerakalah tempat tinggal yang

terjelek."

Dalam Tafstr lbnu Katsir, dijelaskan mengenai firman Allah, "Nerakayang gejolaknya

mengepung mereka, " yakni pagar-pagamya.


Abu Sa'id Al-Khudri menuturkan bahwa Rasulullah g bersabda:


"Gejolak api neraka mempunyai empat dinding. Ketebalan setiap dinding sejarak

perjalanan empat puluh tahun."2z

Ibnu Abbas berkata "Yang gejolalorya mengepung mereka, dinding dari api neraka."

Ash-Shabuni berkat+ "Sesungguhnya Kami telah menyediaknn bagi orflng orang

zalim itu neraka, yang gejol&nya mengepung mereka, yakni bagi orang-orang yang kafir

terhadap Allah dan Rasul-Nya telah Kami sediakan api neraka yang sangat panas.

Pagarnya mengepung mereka seperti gelang perhiasan yangmengelilingi pergelangan

tangan."

Dari seluruh penafsiran ini, jelaslah besarnya jenis dan ragarn siksaan yang menanti

or.rng-orimg kafir dan musyrik, di samping penghinaan dari malaikat yang kasar,

keras, dan tidak pemah mendurhakai Allah. Dia telah menundukkan mereka dengan

bentuk dan wajah malaikat. Allah-lah yang memberitahukan tentangnya sebagai

penyempurna unfuk sifat "kasar dan keras" .

Orang-orang kafir dan musyrik itulah yang mengada-adakan kedustaan atas Allah,

mendustakan para rasul, memusuhi kaum mukminin, dan menyiksa mereka dengan

siksaan yang kejam. Yang terjadi di sepanjang perjalanan sejarah dari risalah-risalah

Allah untuk manusia, melalui kitab-kitab dan Rasul-Nya.

Allah telah bersumpah dalam banyak ayat tentang siksaan bagi mereka. Mereka

akan didatangkan di sekitar Jahannam dalam keadaan bertekuk lutut. Bahkan Dia

mengancam akan mengumpulkan mereka bersama setan-setan.

Adapun gejolak api neraka yang telah disebutkan dalam ayat ini  hanyalah

satu bentuk saja dari sekian bentuk azab.Ia telah dikhususkan bagi orang-orang kafir,

yang durhak4 kaku, kasar, menyombongkan diri di muka bumi, dan orang-orang

yang tidak menjaga hak-hakAllah yang wajib dikerjakan.

Juga bagi mereka yang tidak mengagungkan AUah dengan pengagungan yang

semestinya. Mereka yang tidak memberikan hak-hak kepada akal dan pikiran mereka

untuk berpikir dalam menaati Allah dan mengesakan-Nya. Namuru mereka justru

mengalahkan potensi kebaikan yang telah Allah ciptakan dalam diri manusia. Bahkan

mereka bersekutu dengan setan-setan dalam kedurhakaan, pembangkangan, dan

kekafiran.

Akhirnya, hanyalah kedurhakaan yang muncul dari jiwa-jiwa mereka. Karena

itulah Allah menamakan mereka dengan "Orang-orang kafir dan durhaka" karena

mereka amat sangat durhaka, jahat zalim, dan menentang Allah.


Gambaran Ketiga: Keluasan Neraka dan Dasarnya

Keluasan Neraka

Neraka yang telah disediakan untuk orang-orang kafir, musyrik, dan munafik, amatlah

Iuas. Tiada yang tahu hakikat keluasannya kecuali Allah. Sebab, tempat duduk satu

orang kafir saja, panjangnya seperti jarak antara Mekah dan Madinah. Apalagi ukuran

tubuh orang kafir akan diperbesar berkali lipat.

Dalam sebuah riwayat yang shahih, disebutkan bahwa di neraka ]ahannam, gigi

geraham orang kafir samabesarnya dengan gunungUhud tebal kulitnya sama dengan

perjalanan selama tiga hari, demikian pula jarak antara kedua bahunya. Di tambah

lagi, jumlah penduduk neraka Jahannam sangatlah banyak.

Abu Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah ffi bersabda:

" Geraham orang kafir, atau gigi taring atasnya sama besarnya dengan bukit llhud. Dan

tebal kulitnya sama dengan tiga hari perjalanan."23

]ika keadaan satu orang saja seperti itu, lalu berapa luas neraka hingga seluruh

orang kafir tertampung?

Dalil yang menunjukkan luasnya neraka ialah bahwa setelah Allah memasukkan

penduduk neraka ke dalamnya Dia bertanya kepada neraka, 'Apakah kamu sudah

penuh?"

Allah berfirman, "(DAn ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada

Jahannam, 'Apakahkamu sudah penuh?' Ia menjautab, 'Masih ada tambahan?'." (edf:30).

Maksudny+ karena saking luasnya termasuk bagian dasamya, ia meminta

tambahan penduduk neraka. Sebab, di dalamnya masih ada ruangan yang sangat

luas, yang bisa menampung manusia dalam jumlah yang sangat banyak.

Abu Hurairah menuturkan bahwa Nabi ffi bersabda tentang protes surga dan

neraka. Sungguh Allah berfirman kepada neraka, "sesungguhnya engkau adalah azab-

Ku. Denganmu Aht akan menghukum siapa saja yang Aku kehendaki. Masing-masing dari

kalian berdua akan diisi. Namun, neraka tidak akan penuh terisi sampai Dia menginjakkan

kaki-Nya (di dalamnya)-dalam satu riwayat: sampai AllahTabirakawaTa'alamenginjakkan

kaki'Nya-, lalu nerakaberkata, 'Cukup, cuhtp.' Maka disitulah ia terisi penuh dan sebagian

akan dihimpun dengan sebagian lainnya. Allah tidak akan menzalimi seorang pun dari

makhluk-Nya."

Anas menuturkan bahwa Rasulullah bersabda:


"Neraka Jahannam akan terus-menetus diisi dan akan bertanya, 'Apakah masih ada

tambahan?' Sampai Rabb Yang Maha Kuasa menginjalckan knki-Nya di dalamnya. Lalu,

sebagian dihimpun dengan sebagian lainnya dan neraka akan berkata, 'Culatp, cukup,

demi keagungan dan kehormatan-Mu'."2s

Hal lain yang menunjukkan sangatluasnyaneraka ialahbahwa ia akan datang pada

hari kiamat sebagaimana firman Allah dalam wahyu-Nya yang sempuma, "langan

(berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut, dan datanglah Rabbmu,

sementara malaikat berbaris-baris. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka J ahannam, dan pada

hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidakbergunalagibaginyamengingatnyaitu." (Al-Fajr:

21,-23).

Makna firman Allah, "Dan padahari itu dipdihatkan neraka lahannam," maksudnya

ialah ]ahannam didatangkan agar supaya orang-orang y{tg berdosa melihatnya.

Sebagaimana firman Allah, "Dan diperlihatkan nraka dengan jelas kepada setiap orang

yang melihaf . " (An-NAzi'At 36).

Abdullah bin Mas'ud mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:


"NerakaJahannam akan diperlihatkanpadahaikiamat dengan70 ribu utas talikekang.

Yang masing-masing tali kekang itu akan ditarik oleh 70 ribu malailcat."26

Hanya Allah-lah yang mengetahui kadar ukuran dan kekuatan para malaikat yang

menarik tali kekang neraka ini . Namury Rasulullah telah menceritakan tentang

satu malaikat dari sekian malaikat pemikul Arsy.

Dari ]abir bin Abdullah, diceritakan bahwa Nabi bersabda:

"Aku telah diberi izin (oleh Allah) untuk menceritakan'tentang teadaan satu malaikat

dari sekian malaikat Allah yang memihtl'Arsy; sungguh iarak antara cuping telinga

sampai tengkulotya ialah sama dengan tujuh ratus tahun perjalanan (kuda tucqat).

Karena itu, bayangkanlah besarnya neraka yang membutuhkan malaikat dalam"

jumlah yang begitu banyak. Hanya Allah-lah yang mengetahui ukuran, kekuatan, dan

besarnya tubuh mereka.

Luas dan Besar Neraka dalam katab Kasyfu Ulfimil Akhirah

Abdullah bin Mas'ud mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda, 'Neraka laltannam

akan diperlihatkan pada hai kiamat dengan 70 ribu utas tali kekang. Yang masing-masing tali

keknng itu akan ditarik oleh 70 ribu malaikat."28

Dalam kitab karyarry+ Kasyfu Ulttmil Ahihirah, Abu Hamid Al-Ghazali telah

menafsirkan hadits yang mulia ini . Beliau menyebutkan bahwa mereka melihat

neraka sedang berjalan di atas empat tiang yang dikendalikan dengan 70 ribu utas tali

kekang.

Masing-masing tali kekang itu akan ditarik oleh 70 ribu malaikat, yang pada

setiap tangannya membawa lingkaran. Seandainya seluruh besi yang ada di dunia

ini dikumpulkan, tidak bisa menyamai satu lingkaran itu. Pada setiap lingkaran itu

ada  70 ribu malaikat.

Sekiranya salah satu dari mereka diminta untuk menghancurkan gunung-gunung

bahkan bumi, pastilah mereka bisa. Akan tetapl, saat neraka itu lepas dari tangan

mereka, mereka tak mampu untuk memegangnya (kembali), dikarenakan ukurannya

yang sangat besar.

Sehingga semua yang ada di padang mahsyar akan bertekuk lutut, bahkan para

nabi. Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa pun berpegangan dengan Arsy. Nabi

Ibrahim lupa dengan Ismail, Nabi Musa lupa dengan Haruru dan Nabi Isa lupa dengan

Maryam. Setiap dari mereka berkata, "Oh diriku, Oh diriku. Aku tidak memohon

kepada-Mu selain untuk diriku."

Abu Hamid mengatakan, "Inilah yang benar, menurut pendapatku."

Sedangkan Nabi Muhammad ffi akan bersabda, "Umatku, umatku. Bebaskanlah

mereka wahai Rabbku! Selamatkanlah mereka wahai Rabbku!"

Di padang mahsyar, tiada seorang pun yang mampu menahan lututnya.

Sebagaimana firman Allah, "Dan (padahari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-

tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Padahari itu, kamu diberibalasan

t erhadap ap a y an I telah lumu kerj akan." (Al-Jitsiyah: 28).

Ketika neraka itu terlepas, manusia akan berjalan terjungkal karena kegeraman

dan kemarahan netaka. Sebagaimana firman AUah, "Apabila neraka itu melihat mereka

dari tempat yang jauh, mereka mendengar suaranya yang gemuruh karena marahnya." (Al-

FurqAn: 12).


Maksudnya sebagai bentuk penghormatan terhadap kegeraman dan kemarahan

neraka. Allah berfirman, "Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran mnrah.

Setiap kati dilemparkan sekumpulan (orang-orang kafir) ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka

itu) bertanya kepada mereka, 'Apakah belum pernah datang kepada knmu (di dunia) seorang

pemberi peringatan? '. " (Al-Mulk: 8).

Maksudnya, hampir-hampir neraka itu terpecah belah lantaran dahsyatnya

kegeramannya.

Lalrr, Rasulullah ffi pun berdiri atas peritah Atlah *& , dan memegang tali kekang

neraka seraya bersabda, "Berbaliklah menjauh ke belakang hingga pendudukmu akan

mendatangimusecaraberbondong-bondong!" Nerakapunberkata, "Berikankebebasan

kepadaku untuk berjalan! Sebab engkau haram atasku, wahai Muhammad!" Lalu,

terdengarlah seru€ul dari tenda Arsy, "Dengarkanlah ia dan taatlah kepadanya!"

Kemudian neraka itu ditarik ke belakang dan ditempatkan di sebelah kiri Arsy.

Orang-orang yang berada di padang mahsyar pun membicarakan tentang penarikan

ini , dan menjadi berkuranglah rasa takut mereka.

Allah berfirman, " Sekiranya Kamihendak membuat sesuatu permainan, (isteri dan anak),

tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami. lika Kami benar-benar menghendaki berbuat

demikian." (Al-AnbiyA': L7).

Di situlah ditegakkan mawizin (neraca-neraca).

Luas dan Besar Neraka Jahannam dalam kitab At-Tadzkirah fi Ahwdlil

Mawti wa Umhril Akhirah

Dalam kitab karyanya tersebu! Al-Qurthubi berkat+ "Hal ini menjelaskan kepada

Anda apa yang telah kami katakan, bahwa Jahannam ialah isim alam (nama diri)

unfuk semua neraka:

Yu'tfr (diperlihatkan) maknanya ia didatangkan dari suatu tempat diciptakan-Nya

neraka, lalu diletakkan di sekeliling padang mahsyar sehingga tidak ada jalan menuju

surga selain shirath (titian), sebagaimana telah dijelaskan'

Az-Zim6m (tali kekang) adalah sesuatu yang digunakan untuk mengekang,

menambatkan, danmengikat.Adapuntalikekangyangdigunakanuntukmengendalikan

neraka |ahannam ialah untuk mencegah neraka itu keluar dari padang mahsyar.

Sehingga tidak ada yang keluar dari neraka kecuali api yang telah diperintahkan untuk

mengambil siapa yang dikehendaki Allah untuk di ambil (untuk dimasukkan ke neraka-

penerj), sebagaimana yang telah berlalu dan yang akan datang.

Adapun para malaikatrya ialah sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah,

yaknighilLzhunsyidhdurz(kasardankeras), "...Malaikat-malaikatyangkasardankeras..'."

(At-Tahrim:6).

lulengintip Ngeringa Neraha

Para ulama berkat+ "Dikhususkannya Nabi Sfi untuk bisa menolak, menahan,

dan mencegah neraka dari orang-orang yang berada di padang mahsyar, dan tidak

diberikan kepada nabi-nabi selainnya-semoga shalawat selalu terlimpah atas

mereka-, dikarenakan beliau pernah melihat neraka saat beliau diisra'kan dan

diperlihatkan kepadabeliau dalam shalatnya, sebagaimana yang di riwayatkan dalam

hadits shahih.

Diperlihatkannya neraka kepada beliau mempunyai delapan faedah:

Faedah pertama: Ketika oralg-orang kafir selalu mengolok-olok dan mendustakan

perkataan beliau, serta menyiksanya dengan keji, Allah pun memperlihatkan neraka

yang telah dipersiapkan untuk orang-orang ini  kepada beliau. Maka Allah

menjadikan neraka itu tunduk kepada perintah beliau, untuk menyenangkan hati dan

menenangkan jiwa beliau.

Faedah kedua: Hal di atas menunjukkan bahwa Allah menjadikan hati beliau

senang yaitu dengan menimpakan kerendahan dan siksaan kepada musuh-musuhnya.

Dan, sangatlah lebih layak bagi-Nya untuk membuat hati beliau senang dalam perkara

wali-wali dan kekasih-kekasih-Nya dengan memberikan penghormatan, syafaat dan

kemuliaan.

Faedah ketiga: Mengandung kemungkinan agar manusia mengetahui karunia Allah

bagi mereka. Yaitu saat Dia menyelamatkan mereka dari neraka karena keberkahan

dan syafaat beliau.

Faedah keempat: Mengandung kemungkinan agar ketika seluruh nabi mengatakan,

"Oh diriku, oh diriku," di hari kiamat, sedangkan Nabi Muhammad akan bersabda

'Umatku, umatku!' Yakni pada saat dinyalakan neraka ]ahannam. Karena itulah,

Allah pun memerintahkan kepada beliau (untuk menghalangi neraka dari penghuni

mahsyar-penerj). Allaho#berfirman, "...Pada hari ketika Allah tidak menghinakan

nabi...." (At-Tahrim: 8).

Al-Hafizh Abul Khithab berkata, 'Adapun hikmah dalam hal itu ialah agar beliau

bisa fokus untuk memberi syafaat kepada umatnya. Sebab, jika Allah tidak menjadikan

beliau amary pasti beliau akan sibuk dengan dirinya sendiri, sebagaimana para nabi

yang lain."

Faedah kelima: Sebelum kiamat, seluruh nabi sama sekali belum pernah melihat

neraka. Sehingga, ketika kiamat mereka pun takut dan lisannya tertahan dari memberi

syafaat, dikarenakan kengeriannya, serta sibuk mengurus dirinya sendiri dan

mengabaikan umat mereka.

Adapun Nabi Muhammad ffi telah melihat semua itu sehingga beliau tidak merasa

takut sebagaimana nabi yang lain. Dengan begitu, beliau mampu untuk berbicara.

Inilah maqhman mahmfidan (kedudukan terpuji) yang telah dijanjikan Allah kepada

beliau di dalam Al-Qur'an yang mulia dan diriwayatkan dalam Sunnah yang shahih.

Faedah keenam: Di dalamnya ada  dalil hukum telah diciptakannya surga

dan neraka, sebagai bantahan bagi orang-orang mu'tazilah yang mengingkari bahwa

keduanya telah diciptakan. HaI ini sejalan dengan makna lahiriah firman Allah,

"ll'iddat lil k6firin," artinya yang disediakan bagi orang-orang kafir. (Al-Baqarah: 24).

Katau'iddat (disediakan) menunjukkan bahwa ia telah diciptakan dan telah ada.

Faedah ketuiuh: Mengandung kemungkinan agar beliau mengetahui hinanya dunia

dibandingkan dengan apa yang beliau lihat. Sehingg+ beliau menjadi orang terzuhud

di dunia dan bersabar atas berbagai kesulitan, sampai Dia mengantarkannya ke surga.

Ada yang mengatakary "sungguh nikmat suatu ujian yang mengantarkan seseorang

kepada kesenangary dan sungguh sengsara suatu kesenangan yang mengantarkan

pemiliknya kepada siksa."

Faedah kedelapan: Pun mengandung kemungkinan bahwa Allah menghendaki

agar tidak seorang pun mendapat kemuliaan semisal itu, melainkan Nabi Muhammad

ffi. Manakala Nabi Idris mendapat kemuliaan dengan dimasukkan ke surga sebelum

kiamat, maka Allah menghendaki agar hal itu terwujud juga untuk Nabi Muhammad,

semoga shalawat dan salam terlimpah kepadanya serta beliau dimuliakan dan

diagungkan.

Semua faedah ini disebutkan oleh Al-Hafizh bin Dihyah dalam kitab Al-IbtihE fi

AhAdrtsil Mi'rhj.2e

Kedalaman Dasar Neraka

Dalam riwayat tentang kedalaman dasar neraka, disebutkan bahwa jika sebuah batu

besar dilemparkan ke dalamnya batu ini  akan memakan waktu yang sangat

lama untuk sampai ke dasarnya.

Abu Hurairah mengabarkary saat bersama Rasulullah, tiba-tiba mereka mendengar

sesuatu yang jatuh. Lantas Nabi bertanya, "Tahukah kalian suara apa itu?" Kami

menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu." Nabi bersabda:

"ltu adalah suarabatu yang dilemparkan lce dalam neraka seiak tuiuh puluh tahun yang

lalu, tetapi baru jatuh di (dasar) neraka sekarang."3o

Abu Hurairah juga menuturkan bahwa Nabi bersabda:

m-ffiimitwsa-sel.

30 HR Muslim (2844).

Iilengintip Ngerinya Neruka 317

"Jika ada sebuah batu sebesar tujuh unta bunting dilemparkan dari tepi Jahannam, ia

akan jatuh lce dalamnya selama tujuh puluh tahun dan belum sampai ke dasarnya."3l

Utbah bin Ghazwan berkata:


" Telah disebutkan kepada kami bahwa jika sebuah batu dilemp arkan dari bibir l ahannam,

makaiaakan jatuhke dalamnyaselamatujuhpuluhtahun danbarumencapai dasarnya,

serta demi Allah ia akan penuh terisi."32

Bayangkan kedalaman dasar neraka!

Jika sebuah batu besar dil


Related Posts:

  • Ekslopedi kiamat 8 ikepadaorang-orangkafir,bahwaazabyangmenunSSumereka adalah sangat pedih dan kekal, mereka akan menjawab sebagaimana yangtelah diberitakan oleh Allah, "...Dan jika merekn melihat segala tanda (kebenaran),mereka tetap tid… Read More