BERIMAN DENGAN HARI KEBANGKITAN
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah t memulai pembicaraan tentang hari akhir dan akidah Ahlussunnah mengenai hari akhir, Beliau v berkata :
ﻞﺼﻓ
ﻨﻟﺍ ِﻪِﺑ ﺮﺒﺧﹶﺃ ﺎﻣ ﱢﻞﹸﻜِﺑ ﹸﻥﺎﳝِﺈﹾﻟﺍ ِﺮِﺧﺂﹾﻟﺍ ِﻡﻮﻴﹾﻟﺎِﺑ ِﻥﺎﳝِﺈﹾﻟﺍ ﻦِﻣﻭ ﻲِﺒ r ﺎﻤِﻣ
ِﺕﻮﻤﹾﻟﺍ ﺪﻌﺑ ﹸﻥﻮﹸﻜﻳ . Pasal : Dan termasuk beriman dengan hari akhir adalah : Beriman dengan segala sesuatu yang Nabi r kabarkan tentang apa yang terjadi setelah mati. Hukum beriman kepada hari akhir adalah wajib dan kedudukannya dalam agama adalah merupakan salah satu rukun iman yang enam. Sering sekali Allah I menggabungkan antara iman kepada Allah I dengan beriman dengan hari akhir, iman dengan awal kehidupan dan iman dengan tempat kembali. sebab barangsiapa yang tidak beriman dengan hari akhir maka dia tidak mungkin beriman kepada Allah I. Sesungguhnya orang orang yang tidak beriman dengan hari akhir niscaya dia tidak akan beramal. tidaklah seseorang itu beramal
2 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
melainkan sebab dia berharap akan kemuliaan hari akhir dan sebab takut adzab dan siksaan, kalau dia tidak beriman dengan hari akhir maka dia menjadi seperti orang yang AllahI kisahkan : ] ﺎﱠﻟِﺇ ﺎﻨﹸﻜِﻠﻬﻳ ﺎﻣﻭ ﺎﻴﺤﻧﻭ ﺕﻮﻤﻧ ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ ﺎﻨﺗﺎﻴﺣ ﺎﱠﻟِﺇ ﻲِﻫ ﺎﻣ ﺍﻮﹸﻟﺎﹶﻗﻭ
ﺮﻫﺪﻟﺍ [ “Dan mereka berkata : "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa." (QS. AlJatsiyah ; 24) Dinamakan dengan hari akhir sebab sudah tidak ada hari lagi sesudahnya dan ini adalah tahapan akhir yang dialami manusia. Manusia itu mengalami lima tahapan kehidupan : Tahapan ketidakadaan, tahapan di alam rahim, alam dunia, alam barzakh dan kemudian alam akhirat. 1. Tahapan ketidakadaan adalah sebagaimana ditunjukan oleh firman AllahI: ] ﺎﹰﺌﻴﺷ ﻦﹸﻜﻳ ﻢﹶﻟ ِﺮﻫﺪﻟﺍ ﻦِﻣ ﲔِﺣ ِﻥﺎﺴﻧِﺈﹾﻟﺍ ﻰﹶﻠﻋ ﻰﺗﹶﺃ ﹾﻞﻫ
ﺍﺭﻮﹸﻛﹾﺬﻣ [ “Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?” (QS. AlInsan ; 1) ] ﺱﺎﻨﻟﺍ ﺎﻬﻳﹶﺃ ﺎﻳ ﺎﻧِﺈﹶﻓ ِﺚﻌﺒﹾﻟﺍ ﻦِﻣ ٍﺐﻳﺭ ﻲِﻓ ﻢﺘﻨﹸﻛ ﹾﻥِﺇ
ﻦِﻣ ﻢﹸﺛ ٍﺔﹶﻘﹶﻠﻋ ﻦِﻣ ﻢﹸﺛ ٍﺔﹶﻔﹾﻄﻧ ﻦِﻣ ﻢﹸﺛ ٍﺏﺍﺮﺗ ﻦِﻣ ﻢﹸﻛﺎﻨﹾﻘﹶﻠﺧ
3
ﺎﻣ ِﻡﺎﺣﺭﹶﺄﹾﻟﺍ ﻲِﻓ ﺮِﻘﻧﻭ ﻢﹸﻜﹶﻟ ﻦﻴﺒﻨِﻟ ٍﺔﹶﻘﱠﻠﺨﻣ ِﺮﻴﹶﻏﻭ ٍﺔﹶﻘﱠﻠﺨﻣ ٍﺔﻐﻀﻣ
ﻢﹸﺛ ﻰﻤﺴﻣ ٍﻞﺟﹶﺃ ﻰﹶﻟِﺇ ُﺀﺎﺸﻧ ﺍﻮﻐﹸﻠﺒﺘِﻟ ﻢﹸﺛ ﺎﹰﻠﹾﻔِﻃ ﻢﹸﻜﺟِﺮﺨﻧ
ِﻝﹶﺫﺭﹶﺃ ﻰﹶﻟِﺇ ﺩﺮﻳ ﻦﻣ ﻢﹸﻜﻨِﻣﻭ ﻰﱠﻓﻮﺘﻳ ﻦﻣ ﻢﹸﻜﻨِﻣﻭ ﻢﹸﻛﺪﺷﹶﺃ
ﹰﺓﺪِﻣﺎﻫ ﺽﺭﹶﺄﹾﻟﺍ ﻯﺮﺗﻭ ﺎﹰﺌﻴﺷ ٍﻢﹾﻠِﻋ ِﺪﻌﺑ ﻦِﻣ ﻢﹶﻠﻌﻳ ﺎﹶﻠﻴﹶﻜِﻟ ِﺮﻤﻌﹾﻟﺍ
ﺭﻭ ﺕﺰﺘﻫﺍ َﺀﺎﻤﹾﻟﺍ ﺎﻬﻴﹶﻠﻋ ﺎﻨﹾﻟﺰﻧﹶﺃ ﺍﹶﺫِﺈﹶﻓ ﱢﻞﹸﻛ ﻦِﻣ ﺖﺘﺒﻧﹶﺃﻭ ﺖﺑ
ٍﺞﻴِﻬﺑ ٍﺝﻭﺯ [ “Wahai manusia jika kamu ragu kepada hari kebangkitan maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, kemudian dari segumpal darah kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna. Agar Kami jelaskan kepadamu dan kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi kemudian kamu menjadi dewasa. Dan di antaramu ada yang diwafatkan dan ada yang dipanjangkan umurnya hingga pikun supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang telah dia ketahui dahulu. Dan kamu lihat bumi itu kering dan jika Kami turunkan air dari atasnya hiduplah bumi itu dan suburlah menumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang indah.” (QS. AlHajj ; 5) 2. Adapun tahapan alam rahim, sebagaimana firman AllahI : ] ﻲِﻓ ٍﻖﹾﻠﺧ ِﺪﻌﺑ ﻦِﻣ ﺎﹰﻘﹾﻠﺧ ﻢﹸﻜِﺗﺎﻬﻣﹸﺃ ِﻥﻮﹸﻄﺑ ﻲِﻓ ﻢﹸﻜﹸﻘﹸﻠﺨﻳ
ٍﺙﺎﹶﻠﹶﺛ ٍﺕﺎﻤﹸﻠﹸﻇ [
4 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
“Dia telah menciptakan kalian dalam perutperut ibuibu kalian kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan”. (QS. AzZumar ; 6) 3. Adapun tahapan kehidupan dunia, sebagaimana firman AllahI : ] ﺎﹰﺌﻴﺷ ﹶﻥﻮﻤﹶﻠﻌﺗ ﺎﹶﻟ ﻢﹸﻜِﺗﺎﻬﻣﹸﺃ ِﻥﻮﹸﻄﺑ ﻦِﻣ ﻢﹸﻜﺟﺮﺧﹶﺃ ﻪﱠﻠﻟﺍﻭ
ﻭ ﺭﺎﺼﺑﹶﺄﹾﻟﺍﻭ ﻊﻤﺴﻟﺍ ﻢﹸﻜﹶﻟ ﹶﻞﻌﺟﻭ ﻢﹸﻜﱠﻠﻌﹶﻟ ﹶﺓﺪِﺌﹾﻓﹶﺄﹾﻟﺍ ﹶﻥﻭﺮﹸﻜﺸﺗ [ “Dan Allah telah mengeluarkan kalian dari perutperut ibu ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui segala sesuatu dan Dia menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati agar kalian bersyukur.” (QS. AnNahl ; 78) Dan pada tahapan inilah yang menentukan bahagia dan celakanya, dan merupakan negeri ujian dan cobaan. Sebagaimana firman AllahI : ] ﺎﹰﻠﻤﻋ ﻦﺴﺣﹶﺃ ﻢﹸﻜﻳﹶﺃ ﻢﹸﻛﻮﹸﻠﺒﻴِﻟ ﹶﺓﺎﻴﺤﹾﻟﺍﻭ ﺕﻮﻤﹾﻟﺍ ﻖﹶﻠﺧ ﻱِﺬﱠﻟﺍ [ “Dialah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan agar menguji kalian siapa di antara kalian yang paling bagus amalannya.” (QS. AlMulk ; 2) 4. Adapun tahapan alam barzakh, Allah U berfirman tentangnya : ] ﹶﻥﻮﹸﺜﻌﺒﻳ ِﻡﻮﻳ ﻰﹶﻟِﺇ ﺥﺯﺮﺑ ﻢِﻬِﺋﺍﺭﻭ ﻦِﻣﻭ [ “Dan dari belakang mereka ada barzakh (pembatas) sampai hari kebangkitan.” (QS. AlMu’minun ; 100)
5
5. Adapun tahapan kehidupan akhirat adalah tahapan tujuan dan ujung dari semuanya. Allah U berfirman setelah menyebutkan tahapantahapan kehidupan manusia : ] ﻤﹶﻟ ﻚِﻟﹶﺫ ﺪﻌﺑ ﻢﹸﻜﻧِﺇ ﻢﹸﺛ ﹶﻥﻮﺘﻴ . ِﺔﻣﺎﻴِﻘﹾﻟﺍ ﻡﻮﻳ ﻢﹸﻜﻧِﺇ ﻢﹸﺛ
ﹶﻥﻮﹸﺜﻌﺒﺗ [ “Dan sesungguhnya setelah itu kalian akan menjadi mayit kemudian nanti di hari kiamat kalian akan dibangkitkan.” (QS. AlMukminun ; 16) Penulis v berkata :
ِﻪِﺑ ﺮﺒﺧﹶﺃ ﺎﻣ ﱢﻞﹸﻜِﺑ ﹸﻥﺎﳝِﺈﹾﻟﺍ ﻲِﺒﻨﻟﺍ r ِﺕﻮﻤﹾﻟﺍ ﺪﻌﺑ ﹸﻥﻮﹸﻜﻳ ﺎﻤِﻣ Beriman dengan segala yang dikabarkan Nabi r dari perkara yang akan terjadi setelah kematian. Semua ini masuk dalam keimanan dengan hari akhir. Yang demikian itu, sebab manusia jika telah mati dia akan memasuki hari akhir tersebut, sehingga dikatakan : Orang yang telah mati itu telah terjadi kiamatnya. Dan segala sesuatu yang terjadi setelah kematian adalah termasuk bagian dari hari akhir. Kalau demikian betapa dekatnya hari akhir dengan kita, tidaklah ada pembatas antara kita dengan hari akhir kecuali kematian. Kemudian dia masuk ke dalam hari akhir yang mana tidak ada di sana kecuali balasanbalasan amalan. Oleh sebab itu wajib bagi kita untuk memperhatikan perkara ini. Pikirkanlah wahai manusia! Engkau dapati dirimu dalam bahaya, sebab maut itu tidak seorangpun di antara
6 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
kita yang mengetahui kedatangannya. Terkadang sese orang keluar rumahnya akan tetapi dia tidak kembali lagi ke rumahnya. Terkadang ada manusia yang duduk di atas kursi kantornya tetapi dia tidak bisa bangkit lagi darinya. Terkadang seseorang tidur di atas kasurnya akan tetapi tidurnya membawanya ke tempat pemandian jenazah. Dan ini adalah perkaraperkara yang mewajibkan kita untuk memanfaatkan kesempatan umur kita agar bertaubat kepada Allah dan manusia itu terus menerus merasakan dirinya bertaubat kepada Allah dan kembali kepadaNya. Sehingga, jika datang ajalnya, dia dalam keadaan baik amalannya seperti yang dia citacitakan. Penulis v berkata :
ِﺮﺒﹶﻘﹾﻟﺍ ِﺔﻨﺘِﻔِﺑ ﹶﻥﻮﻨِﻣﺆﻴﹶﻓ , ﻌِﺑﻭ ِﻪِﻤﻴِﻌﻧﻭ ِﺮﺒﹶﻘﹾﻟﺍ ِﺏﺍﹶﺬ Maka Ahlussunnah beriman (mempercayai) dengan fitnah kubur dan beriman dengan azab kubur dan nikmat kubur. Fitnah di sini bermakna ujian. Yang dimaksud dengan fitnah kubur adalah jika selesai dikubur akan diajukan kepada mayit pertanyaanpertanyaan berupa pertanyaan tentang Rabbnya, agamanya dan nabinya. Sesungguhnya Ahlussunnah wal Jamaah beriman kepada fitnah kubur sebab AlQur`an dan AsSunnah telah menerangkan demikian. Adapun di dalam AlQuran, Allah U telah berfirman : ] ﻲِﻓﻭ ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ ِﺓﺎﻴﺤﹾﻟﺍ ﻲِﻓ ِﺖِﺑﺎﱠﺜﻟﺍ ِﻝﻮﹶﻘﹾﻟﺎِﺑ ﺍﻮﻨﻣَﺁ ﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﺖﺒﹶﺜﻳ
ﺓﺮِﺧَﺂﹾﻟﺍ [ ِ
7
“Allah akan meneguhkan orangorang yang beriman dengan perkataan yang kokoh tersebut di kehidupan dunia dan akhirat.” (QS. Ibrahim ; 27) Sesungguhnya ayat ini menjelaskan masalah fitnah kubur sebagaimana telah tsabit dalam AshShahihain 1 dan lainnya dari hadits AlBaro bin ‘Azib dari Nabi r. Adapun dalam AsSunnah sungguh telah banyak riwayat yang menjelaskan bahwa manusia itu akan ditanya dalam kuburnya yakni fitnah yang sebagaimana sabda Rasulullah r :
ﻭ ﹶﻟ ﹶﻘ ﺪ ﹸﺃ ِﺣﻭ ﻲ ِﺇ ﹶﻟ ﻲ ﹶﺃ ﻧ ﹸﻜ ﻢ ﺗ ﹾﻔ ﺘ ﻨ ﹶﻥﻮ ِﻓ ﹾﺍ ﻲ ﹸﻘﻟ ﺒ ِﺭﻮ ِﻣ ﹾﺜ ﹶﻞ ﹶﺃ ﻭ ﹶﻗ ِﺮ ﻳ ﺒ ِﻣ ﺎ ﻦ ِﻓ ﺘ ﻨ ِﺔ
ﺪﻟﺍ ﺟ ِﻝﺎ “Sesungguhnya telah diwahyukan kepadaku bahwasanya kalian itu akan difitnah (ditanya) di kubur kalian seperti (hampir sama) dengan fitnah Dajjal. 2 ” (HR. AlBukhari dan Muslim dari Asma bintu Abi Bakrc) Dan fitnah Dajjal adalah sebesarbesar fitnah sejak Allah menciptakan Adam hingga hari kiamat, sebagaimana dalam Shahih Muslim dari ‘Imran bin Husain t berkata :
ﺳ ِﻤ ﻌ ﺖ ﺭ ﺳ ﹶﻝﻮ ِﷲﺍ r ﻳ ﹸﻘ ﹸﻝﻮ ﻣ ﺑ ﺎ ﻴ ﻦ ﺧ ﹾﻠ ِﻖ ﺩﺁ ﻡ ِﺇ ﹶﱃ ِﻗ ﹶﺎﻴ ِﻡ ﺴﻟﺍ ﻋﺎ ِﺔ
ﺮﻣﹶﺃ ﹶﺃ ﹾﻛ ﺒ ﺮ ِﻣ ﻦ ﺪﻟﺍ ﺟ ِﻝﺎ
1 Riwayat AlBukhari (4699) dan Muslim (2871). 2 Riwayat AlBukhari (184) dan Muslim (905) dari Asma’ x.
8 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
“Aku mendengar Rasulullah r berkata :”Tidaklah ada antara penciptaan Adam hingga hari kiamat sebuah kejadian yang lebih besar dibandingkan fitnah Dajjal” 3 (HR. Muslim ) Akan tetapi Nabi r bersabda kepada para shahabatnya bahkan kepada umatnya :
ِﺇ ﹾﻥ ﻳ ﺨ ﺮ ﺝ ﻭ ﹶﺃ ﻧ ِﻓ ﺎ ﻴ ﹸﻜ ﻢ ﹶﻓ ﹶﺄ ﻧ ﺣ ﺎ ِﺠ ﻴ ﺠ ﻪ ﺩ ﻭ ﻧ ﹸﻜ ﻢ ﻭ ِﺇ ﹾﻥ ﻳ ﺨ ﺮ ﺝ ﻭ ﹶﻟ ﺴ ﺖ
ِﻓ ﻴ ﹸﻜ ﻢ ﹶﻓ ﻣﺎ ﺮ ﺅ ﺣ ِﺠ ﻴ ﺞ ﻧ ﹾﻔ ِﺴ ِﻪ ﻭ ُﷲﺍ ﺧ ِِﻠ ﻴ ﹶﻔ ِﺘ ﻋ ﻲ ﹶﻠ ﹸﻛ ﻰ ﱢﻞ ﻣ ﺴ ِﻠ ٍﻢ “Kalau Dajjal keluar dan saya masih ada di tengahtengah kalian maka saya yang akan membela kalian (melawan Dajjal). Dan jika dia keluar sementara saya tidak ada di tengahtengah kalian maka setiap orang mesti membela dirinya sendiri. Dan Allah adalah penggantiku (yang membela) atas setiap muslim.” 4 (HR. Muslim dari Nawwas bin Sam’ant) Bersama itu, Nabi kita mengajari kita bagaimana cara melawan Dajjal. * ) Beliau memberitahu kita tentang sifatsifatnya dan keluarbiasaannya sampai kita seolah olah menyaksikan sendiri dengan mata kepala kita. (sebab teramat jelasnya penjelasan Beliau tentang Dajjal pent) Dan terhadap sifatsifat dan keluarbiasaannya, kita bisa melawannya. Oleh sebab itu kita katakan : Sesungguhnya fitnah Dajjal itu adalah sebesarbesar fitnah dan Rasulullah r berkata :
3 Riwayat Muslim (2946) dari ‘Imran bin Husain t. 4 Riwayat Muslim (2937) dari Nawwas bin Sam’an t. *) Riwayat AlImam Muslim dari Abu Darda bahwa Rasulullah r bersabda : Barang siapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal surat AlKahfi dia akan dijaga dari Dajjal. Dalam riwayat lain dari akhir surat AlKahfi.
9
ﻭ ﹶﻟ ﹶﻘ ﺪ ﹸﺃ ِﺣﻭ ﻲ ِﺇ ﹶﻟ ﻲ ﹶﺃ ﻧ ﹸﻜ ﻢ ﺗ ﹾﻔ ِﺘ ﻨ ﹶﻥﻮ ِﻓ ﹾﺍ ﻲ ﹸﻘﻟ ﺒ ِﺭﻮ ِﻣ ﹾﺜ ﹶﻞ ﹶﺃ ﻭ ﹶﻗ ِﺮ ﻳ ﺒ ِﻣ ﺎ ﻦ ِﻓ ﺘ ﻨ ِﺔ
ﺪﻟﺍ ﺟ ِﻝﺎ “Sesungguhnya kalian akan difitnah di kuburkubur kalian seperti atau hampir sama dengan fitnah Dajjal “ 5 (HR. AlBukhari Muslim) Betapa besarnya fitnah kubur tersebut, sebab manusia di sana akan mendapati pertanyaan yang tidak mungkin bisa menjawabnya kecuali kalau berada di atas pondasi yang sangat kokoh berupa akidah dan amal shaleh. Perkataan penulis v :
ﹸﺔﻨﺘِﻔﹾﻟﺍ ﺎﻣﹶﺄﹶﻓ ; ﱠﻥِﺈﹶﻓ ﻢِﻫِﺭﻮﺒﹸﻗ ﻲِﻓ ﹶﻥﻮﻨﺤﺘﻤﻳ ﺱﺎﻨﻟﺍ , Maka adapun fitnah tersebut adalah sesungguhnya manusia itu akan diuji (ditanya) di dalam kubur kuburnya. Penulis di sini mulai menjelaskan bagaimana fitnah/ujian yang akan dijalani mayit di kuburkubur mereka. Perkataan penulis menunjukkan bahwa semua manusia akan diuji sampaisampai para nabi, shiddiqin, syuhada, orangorang yang ribath (orang yang berjaga jaga di perbatasan medan jihadpent) dan orangorang yang tidak mukallaf (orang yang telah dibebankan syaria’tpent) seperti anak kecil dan orang gila. Dan dalam permasalahan ini ada perincian.
5 Riwayat AlBukhari (184) dan Muslim (905) dari Asma’ x.
10 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
Maka kita katakan : 1. Adapun para nabi mereka tidak mengalami fitnah kubur, dan tidak akan ditanya (oleh malaikat Munkar Nakir). Yang demikian itu sebab beberapa alasan : a. Sesungguhnya para nabi lebih mulia dibandingkan syuhada (orang yang mati syahid) dan sungguh para nabi itu telah mengkabarkan, bahwa para syuhada itu dilindungi dari fitnah kubur. Beliau r berkata :
ﹶﻛ ﹶﻔ ِﺑ ﻰ ﺒ ِﺭﺎ ﹶﻗ ِﺔ ﺴﻟﺍ ﻴ ِﻑﻮ ﻋ ﻰﻠ ﺭ ﹾﺃ ِﺳ ِﻪ ِﻓ ﺘ ﻨ ﹰﺔ “Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya itu sebagai ujian/fitnah baginya.” (HR. AnNasa’i) 6 b. Sesungguhnya para nabilah yang keadaannya akan dipertanyakan kepada mayit, siapa nabimu? Sehingga mereka (para nabi) yang akan dipertanyakan tentang nya, bukan akan ditanya. Oleh sebab itu Rasulullah r berkata :
ﻭ ﹶﻟ ﹶﻘ ﺪ ﹸﺃ ِﺣﻭ ﻲ ِﺇ ﹶﻟ ﻲ ﹶﺃ ﻧ ﹸﻜ ﻢ ﺗ ﹾﻔ ﺘ ﻨ ﹶﻥﻮ ِﻓ ﹾﺍ ﻲ ﹸﻘﻟ ﺒ ِﺭﻮ ِﻣ ﹾﺜ ﹶﻞ ﹶﺃ ﻭ ﹶﻗ ِﺮ ﻳ ﺒ ِﻣ ﺎ ﻦ
ِﻓ ﺘ ﻨ ِﺔ ﺪﻟﺍ ﺟ ِﻝﺎ “Sesungguhnya diwahyukan kepadaku bahwa kalian itu akan ditanya di kuburkubur kalian.” (HR. AlBukhari Muslim) 7
6 Riwayat AnNasa’i (99/4) darinya AlQasim AlSirqistiy dalam (Gharibul hadits) (2/165/1) sebagaimana dalam Ahkamul Jana’iz karya AlAlbani (36) dan Beliau berkata : sanadnya shahih. 7 Riwayat AlBukhari (184) dan Muslim (905) dari Asma’x.
11
Dan khitobnya (yang diajak bicarapent) adalah umat yang diutus rasul kepadanya, dan para rasul tidak termasuk di dalamnya. 2. Adapun shiddiqin, mereka tidak akan ditanya sebab kedudukan mereka yang lebih tinggi dibandingkan kedudukan syuhada. jika syuhada saja tidak ditanya, maka shiddiqin lebih utama untuk tidak ditanya di alam kubur. sebab shiddiqin itu artinya orang yang memiliki sifat jujur dan benar (keimanan merekapent) dan telah terbukti keimanan mereka yang tidak perlu lagi untuk diuji. sebab ujian itu ditujukan untuk orangorang yang masih diragukan, apakah dia jujur atau dusta (keimanannyapent). Adapun kalau dia adalah orang yang jelas jujur/shiddiq, maka tidak perlu lagi untuk ditanya. Ada juga ulama yang berpendapat bahwa mereka juga akan ditanya berdasarkan keumuman dalil. 3. Adapun para syuhada yang terbunuh di jalan Allah, sesungguhnya mereka tidak akan ditanya sebab telah tampak kebenaran iman mereka dengan jihad mereka. AllahI berfirman : ] ﻢﻬﹶﻟ ﱠﻥﹶﺄِﺑ ﻢﻬﹶﻟﺍﻮﻣﹶﺃﻭ ﻢﻬﺴﹸﻔﻧﹶﺃ ﲔِﻨِﻣﺆﻤﹾﻟﺍ ﻦِﻣ ﻯﺮﺘﺷﺍ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﱠﻥﺍِ
ﹶﻥﻮﹸﻠﺘﹾﻘﻳﻭ ﹶﻥﻮﹸﻠﺘﹾﻘﻴﹶﻓ ِﻪﱠﻠﻟﺍ ِﻞﻴِﺒﺳ ﻲِﻓ ﹶﻥﻮﹸﻠِﺗﺎﹶﻘﻳ ﹶﺔﻨﺠﹾﻟﺍ [ “Sesungguhnya Allah telah membeli dari kaum mukminin diri dan harta mereka dengan surga, mereka berperang di jalan Allah. Mereka membunuh dan mereka dibunuh.” (QS. AtTaubah ; 111)
12 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
Dan juga firman AllahI : ] ﺪﻨِﻋ ٌﺀﺎﻴﺣﹶﺃ ﹾﻞﺑ ﺎﺗﺍﻮﻣﹶﺃ ِﻪﱠﻠﻟﺍ ِﻞﻴِﺒﺳ ﻲِﻓ ﺍﻮﹸﻠِﺘﹸﻗ ﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﻦﺒﺴﺤﺗ ﺎﹶﻟﻭ
ﹶﻥﻮﹸﻗﺯﺮﻳ ﻢِﻬﺑﺭ [ “Janganlah kalian menyangka kalau orangorang yang terbunuh di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Rabbnya dan mendapat rizki.” (QS. Ali Imran ; 169) Rasulullah r bersabda :
ﹶﻛ ﹶﻔ ِﺑ ﻰ ﺒ ِﺭﺎ ﹶﻗ ِﺔ ﺴﻟﺍ ﻴ ﻮ ِﻑ ﻋ ﻰﻠ ﺭ ﹾﺃ ِﺳ ِﻪ ِﻓ ﺘ ﻨ ﹰﺔ “Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya itu sebagai ujian/fitnah baginya.” (HR. AnNasa’i) 8 jika orang yang ribath itu mati, maka dia akan aman dari fitnah kubur. Hal ini sebab telah nampak kebenaran imannya. Maka orang yang terbunuh di medan tempur/jihad itu akan seperti itu bahkan lebih utama lagi, sebab dia telah mencurahkan dan menyerahkan nyawanya untuk melawan musuhmusuh Allah I dalam rangka meninggikan kalimat Allah I dan menolong agamaNya. Dan ini adalah sebesarbesar bukti akan kebenaran imannya. 4. Adapun orangorang yang ribath, sesungguhnya mereka itu tidak akan difitnah/diuji. Dalam Shahih Muslim, sesungguhnya Rasulullah r berkata :
ِﺭ ﺑ ﹸﻁﺎ ﻳ ﻮ ٍﻡ ﻭ ﹶﻟ ﻴ ﹶﻠ ٍﺔ ﺧ ﻴ ﺮ ِﻣ ﻦ ِﺻ ﻴ ِﻡﺎ ﺷ ﻬ ٍﺮ ﻭ ِﻗ ﻴ ِﻣﺎ ِﻪ ﻭ ِﺇ ﹾﻥ ﻣ ﺕﺎ ﺟ ﺮ ﻯ
8 Sama dengan footnote 6.
13
ﻋ ﹶﻠ ﻴ ِﻪ ﻋ ﻤ ﹸﻠ ﻪ ﱠﻟﺍ ِﺬ ﹶﺎﻛ ﻱ ﹶﻥ ﻳ ﻌ ﻤ ﹸﻠ ﻪ ﻭ ﹶﺃ ﺟ ﺮ ﻋ ﻯ ﹶﻠ ﻴ ِﻪ ِﺭ ﺯ ﹸﻗ ﻪ ﻭ ﹶﺃ ِﻣ ﻦ ِﻔﻟﺍ ﺘ ﹶﻥﺎ . “Ribath (berjaga diperbatasanpent) sehari semalam itu lebih baik dari pada berpuasa sambil melakukan shalat malam selama sebulan. Dan jika dia mati maka akan mengalir amalannya yang biasa dia kerjakan dan mengalir terus rizkinya dan akan aman dari fitnah kubur.” (HR. Muslim dari Salman t) 9 5. Anak kecil dan orang gila apakah mereka juga akan ditanya? Sebagian ulama mengatakan mereka diuji sebab termasuk dalam keumuman dalil. Kalau telah hilang taklif (beban syariat) maka keadaan setelah kematiannya itu berbeda dengan keadaan ketika hidup di dunia. Berkata sebagian ulama, sesungguhnya anak kecil dan orang gila itu tidak ditanya, sebab mereka itu tidak mukallaf. Kalau tidak mukallaf, maka tidak ada hisab atas mereka. sebab memang tidaklah ada hisab kecuali kepada mukallaf yang akan disiksa atas kemaksiatannya, dan mereka (anak kecil dan orang gila) itu tidak akan disiksa. Dan jika mereka melakukan amal shalih maka akan dibalas amal shalihnya dengan pahala. Kalau demikian dikecualikan dari perkataan penulis : (sesungguhnya manusia itu) ada lima jenis manusia (yang tidak diuji/ditanya di dalam kuburnyapent) yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada, orang yang ribath dan orang yang tidak berakal seperti orang gila dan anak kecil. Peringatan : Manusia ada tiga macam, mukmin murni, munafiq dan terhadap dua jenis ini akan ditanya. Yang ketiga adalah kafir murni dan tentang fitnah terhadap mereka ada terjadi khilaf di antara para ulama. Ibnul Qoyim v
9 Riwayat Muslim (1913) dari Salman t.
14 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
merojihkan (menguatkan) dalam kitabnya ArRuh bahwasanya mereka itu akan difitnah juga. Apakah umat terdahulu juga akan ditanya? Sebagian ulama berpendapat dan ini adalah pendapat yang benar bahwasanya mereka itu akan ditanya. sebab kalau umat ini saja yang merupakan umat terbaik akan diuji/ditanya, maka umatumat yang lebih di bawahnya lebih pantas untuk diuji/ditanya. Perkataan penulis : “Di dalam kuburkubur mereka” yakni maksudnya di tempat dikuburnya orang mati, yang dimaksud di sini adalah umum, meliputi alam barzakh yaitu waktu antara matinya manusia hingga datangnya hari kiamat. Sama saja apakah mayit tersebut ditanam atau dimakan binatang buas di hutan atau dimakan ikan di lautan atau ditiup angin. Dan yang jelas fitnah tersebut tidak akan terjadi kecuali bila telah selesai kehidupan dunianya dan kembali ke alam akhirat, jika tertunda penguburannya sehari atau lebih maka tidak akan terjadi pertanyaan sampai dia dikuburkan. Perkataan Penulis v :
ِﻞﺟﺮﻠِﻟ ﹸﻝﺎﹶﻘﻴﹶﻓ Maka dikatakan kepada mayit tersebut. Yang berkata adalah dua orang malaikat yang mendatangi kuburannya dan keduanya mendudukkannya dan bertanya padanya hingga dia (mayit) mendengar suara sandalsandal orang yang meninggalkannya setelah menguburkannya dan keduanya bertanya kepadanya. Oleh sebab itu termasuk petunjuk Rasulullah r adalah jika
15
mayit telah dikuburkan, Beliau r berdiri di samping kuburannya dan berkata :
ِﺍ ﺳ ﺘ ﻐ ِﻔ ﺮ ِﻟ ﺍﻭ ﹸﻜﻴِﺧﹶﺄ ﻢ ﻭ ﺍ ﺳ ﺆ ﹸﻟ ﹶﻟ ﺍﻮ ﻪ ّﺘﻟﺍ ﹾﺜ ِﺒ ﻴ ﺖ ﹶﻓ ِﺈ ﻧ ﻪ ﹾﺍ ﹶﻥﻵ ﻳ ﺴ ﹶﺄ ﹸﻝ “Mohonkanlah ampunan untuk saudara kalian dan mintakanlah keteguhan untuknya sebab dia sekarang sedang ditanya.” (HR. Abu Dawud dan AlBaihaqi) 10 Diriwayatkan dalam beberapa atsar, keduanya itu bernama Munkar dan Nakir 11 . Sebagian ulama menging kari dua nama tersebut, mereka berkata : Bagaimana mungkin dinamakan dengan nama Munkar dan Nakir, padahal mereka disifati oleh Allah I dengan sifatsifat pujian? dan juga sebab hadits yang menjelaskan demikian adalah hadits dha’if ? Sebagian lainnya berpendapat (bahwa nama keduanya adalah Munkar dan Nakirpent), berhujah dengan hadits tersebut. Sesungguhnya penamaan tersebut tidaklah berarti kedua malaikat tersebut munkar dari sisi dzatnya, akan tetapi mereka disebut munkar dalam artian mayit tersebut tidak mengenali keduanya dan mayit tersebut tidak mengetahui keduanya sebelum itu,
10 Riwayat Abu Dawud (3221), AlBaihaqi (4/56) dan dishahihkan Al Hakim (1/370) dan disetujui oleh AlImam AdzDzahabi, dan dibaguskan oleh AlImam AnNawawi dalam (Al Majmu’) (5/292) lihat Ahkamul Jana’iz karya AlAlbani (156). 11 Berdasarkan riwayat AtTirmidzi (1083) Ibnu Abi ‘Ashim dalam AsSunnah (864), AlAjuri dalam AsySyariah (365) dari Abu Hurairah t berkata, bersabda Rasulullah r : “jika mayit telah dikubur atau Jika salah seorang kalian dikubur maka ada dua malaikat yang mendatanginya yang keduanya hitam kebiruan, diberi nama Munkar dan yang lainnya bernama Nakir.” Hadits ini dishahihkan AlAlbani dalam AshShahihah (1391).
16 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
sebagaimana Ibrahim q berkata kepada para tamunya dari kalangan malaikat : ] ﹶﻥﻭﺮﹶﻜﻨﻣ ﻡﻮﹶﻗ ﻡﹶﻼﺳ ﹶﻝﺎﹶﻗ [ “Sesungguhnya kalian adalah kaum yang munkar” (QS. Adz Dzariat ; 25) Maksudnya; Ibrahim q tidak mengenali mereka sebelum itu. Maka dua malaikat tersebut adalah Munkar dan Nakir sebab keduanya itu tidak dikenali oleh mayit. Kemudian, apakah dua malaikat tersebut adalah malaikat yang baru, yang penghuni kubur diserahkan padanya atau malaikat yang dahulu mencatat amalan yang berada/duduk di kanan dan kirinya (ketika di duniapent) ? Di antara para ulama ada yang berkata : “Bahkan keduanya adalah malaikat yang mengiringi seseorang. Sesungguhnya pada setiap orang itu ada dua malaikat di dunia yang selalu mencatat amalannya dan di alam kubur keduanya akan bertanya kepada mayit tiga pertanyaan.” Di antara mereka ada yang berkata : ”Bahkan keduanya adalah malaikat lain dan AllahI berfirman : ] ﻮﻫ ﺎﱠﻟِﺇ ﻚﺑﺭ ﺩﻮﻨﺟ ﻢﹶﻠﻌﻳ ﺎﻣﻭ [ “Dan tidaklah ada yang mengetahui pasukan (malaikat) Rabbmu kecuali Dia.” (QS. AlMuddatstsir ; 31) Dan malaikat adalah makhluk yang sangat banyak jumlahnya. Rasulullah r bersabda :
ِﺇ ﱠﻥ ﺴﻟﺍ ﻤ َﺀﺎ ﹶﺃ ﹶﻃ ﺖ ﻭ ﺣ ﻖ ﹶﻟ ﻬ ﹶﺃ ﺎ ﹾﻥ ﺗ ِﺌ ﱠﻂ ﻣ ِﻓ ﺎ ﻴ ﻬ ﹶﺃ ﺎ ﻭ ﻣ ِﻣ ﺎ ﻨ ﻬ ﻣ ﺎ ﻮ ِﺿ ِﻊ
17
ﹶﺃ ﺭ ﺑ ِﻊ ﹶﺃ ﺻ ِﺑﺎ ﻊ ِﺇ ﱠﻻ ﻭ ﻪﻴﻓ ﻣ ﹶﻠ ﻚ ﻭﹶﺍ ﻊِﻛﺍﺭ ﻢِﺋﺎﹶﻗ ﺳ ِﺟﺎ ِﺪ ِﷲ ﻌﺗ ﹶﺎ ﹶﱃ ) ﻩﺍﻭﺭ
ﻢﻛﺎﳊﺍﻭ ﺔﺟﺎﻣ ﻦﺑﺍﻭ ﻱﺬﻣﺮﺘﻟﺍﻭ ﺪﲪﺃ ( “Sesungguhnya langit berteriak dan dia berhak untuk berteriak, tidaklah ada satu jengkal tempat di langit atau tempat seluas empat jari kecuali di sana ada malaikat yang shalat kepada Allah U dan atau sedang ruku’ dan sujud.” 12 Dan langit itu sangat luas, sebagaimana firmanNya : ] ﹶﻥﻮﻌِﺳﻮﻤﹶﻟ ﺎﻧِﺇﻭ ٍﺪﻳﹶﺄِﺑ ﺎﻫﺎﻨﻴﻨﺑ َﺀﺎﻤﺴﻟﺍﻭ [ “Dan langit telah kami bangun dengan kekuatan yang agung dan sungguh Kami telah meluaskannya.” (QS. AdzDzariyat ; 47) Yang jelas tidaklah aneh, manakala Allah I menciptakan bagi setiap orang dalam kuburnya dua orang malaikat yang diutus kepadanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Berkata Penulis v :
؟ﻚﻴِﺒﻧ ﻦﻣﻭ ؟ﻚﻨﻳِﺩ ﺎﻣﻭ ؟ﻚﺑﺭ ﻦﻣ ِﻞﺟﺮﻠِﻟ ﹸﻝﺎﹶﻘﻴﹶﻓ Maka dikatakan kepada mayit tersebut : siapakah Rabbmu? Dan apa agamamu? Dan siapakah nabimu? Perkataan Beliau “Siapakah Rabbmu?“ Yakni siapakah Rabbmu yang telah menciptakanmu dan engkau
12 Diriwayatkan Ahmad (5/173), AtTirmidzi (2312) dan Ibnu Majah (4190) dan AlHakim dalam AlMustadrak (2/510) dari Abu Dzart dan dihasankan AlAlbani dalam AshShahihah (1722).
18 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
beribadah kepadaNya dan yang engkau khususkan dalam beribadah? Terangkum dalam kalimat ini : Tauhid rububiyah dan uluhiyah. Perkataan Beliau “Apa agamamu?” yakni : apakah amalanmu yang engkau beragama dengannya untuk AllahI dan mendekatkan diri kepadaNya? Perkataan Beliau “Siapakah nabimu?” yakni siapakah nabi yang engkau beriman dengannya dan engkau mengikutinya? Perkataan Penulis v : Allah I berfirman :
ﺤﹾﻟﺍ ﻲِﻓ ِﺖِﺑﺎﱠﺜﻟﺍ ِﻝﻮﹶﻘﹾﻟﺎِﺑ ﺍﻮﻨﻣﺁ ﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﺖﺒﹶﺜﻳ ﻲِﻓﻭ ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ ِﺓﺎﻴ
ِﺓﺮِﺧﻵﺍ . “Maka Allah I akan teguhkan orangorang beriman dengan AlQaulitstsabit (perkataan yang teguh) di dunia dan akhirat (QS. Ibrahim: 27) Yakni Allah I jadikan mereka teguh dan tidak raguragu, tidak bimbang dalam menjawab. Perkataan yang teguh (Alqoulutstsaabit) adalah kalimat tauhid (Laa ilaaha illallah), sebagaimana firman AllahI : ] ٍﺔﺒﻴﹶﻃ ٍﺓﺮﺠﺸﹶﻛ ﹰﺔﺒﻴﹶﻃ ﹰﺔﻤِﻠﹶﻛ ﹰﻼﹶﺜﻣ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﺏﺮﺿ ﻒﻴﹶﻛ ﻯﺮﺗ ﻢﹶﻟﹶﺃ
ِﺀﺎﻤﺴﻟﺍ ﻲِﻓ ﺎﻬﻋﺮﹶﻓﻭ ﺖِﺑﺎﹶﺛ ﺎﻬﹸﻠﺻﹶﺃ [
19
“Apakah kamu tidak melihat bagaimana Allah U memberikan permisalan kalimat yang baik (kalimat tauhid) itu seperti pohon yang baik, akarnya kokoh dan cabangnya di langit” (QS. Ibrahim ; 24) Tentang firman Allah : ِﺓﺮِﺧَﺂﹾﻟﺍ ﻲِﻓﻭ ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ ِﺓﺎﻴﺤﹾﻟﺍ ﻲِﻓ kemungkinan pertama (jar dan majrur) berkaitan dengan kata (ﺖﺒﹶﺜﻳ) yakni bermakna sesungguhnya Allah meneguhkan seorang mukmin di dunia dan akhirat. Kemungkinan kedua adalah berkaitan dengan kata ِﺖِﺑﺎﱠﺜﻟﺍ sehingga menjadi sifat bagi perkataan tesebut yakni bahwasanya perkataan tersebut akan tetap teguh di dunia dan akhirat. Akan tetapi makna pertama lebih baik dan benar. sebab AllahI berfirman : ] ﺎﻳ ﺍﻮﺘﺒﹾﺛﺎﹶﻓ ﹰﺔﹶﺌِﻓ ﻢﺘﻴِﻘﹶﻟ ﺍﹶﺫِﺇ ﺍﻮﻨﻣَﺁ ﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎﻬﻳﹶﺃ [ “Wahai orang yang beriman jika kalian bertemu musuh maka tetap teguhlah kalian.” (QS. AlAnfal ; 45) Dan AllahI berfirman : ] ﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺍﻮﺘﺒﹶﺜﹶﻓ ﻢﹸﻜﻌﻣ ﻲﻧﹶﺃ ِﺔﹶﻜِﺋﹶﻼﻤﹾﻟﺍ ﻰﹶﻟِﺇ ﻚﺑﺭ ﻲِﺣﻮﻳ ﹾﺫِﺇ ﺍﻮﻨﻣﺁ [ “Ingatlah ketika Rabbmu mewahyukan kepada malaikat, sesungguhnya Aku bersama kalian. Maka menjadi teguhlah orang orang yang beriman.” (QS. AlAnfal ; 12) Maka mereka orangorang yang beriman itu tetap teguh di kehidupan dunia dan akhirat dengan perkataan yang tsabit tersebut (kalimat Laa ilaaha illallah).
20 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
Perkataan Penulis v :
ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻲﺑﺭ ﻦِﻣﺆﻤﹾﻟﺍ ﹸﻝﻮﹸﻘﻴﹶﻓ , ﻲِﻨﻳِﺩ ﻡﺎﹶﻠﺳِﺈﹾﻟﺍﻭ , ﺪﻤﺤﻣﻭ r ﻲﻴِﺒﻧ Maka orang mukmin akan berkata : Rabbku adalah Allah I, Islam agamaku, dan Muhammad r nabiku. Maka seorang mukmin akan berkata : ”Rabbku Allah” ketika ditanya siapa Rabbmu?. Dia akan berkata : “Islam agamaku” ketika ditanya Apa agamamu? Demikian pula dia akan menjawab “Muhammad r nabiku” ketika dia ditanya siapa nabimu? Maka ketika itu jawabannya telah benar sehingga ada penyeru dari langit : “Telah benar hambaKu maka bentangkanlah tempat tinggalnya di surga, pakaikanlah pakaian dari surga dan bukalah pintu surga untuknya.” Perkataan Penulis v :
ﺏﺎﺗﺮﻤﹾﻟﺍ ﺎﻣﹶﺃﻭ ; ﻩﺎﻫ ﻩﺎﻫ ﹸﻝﻮﹸﻘﻴﹶﻓ , ﻱِﺭﺩﹶﺃ ﺎﹶﻟ , ﺱﺎﻨﻟﺍ ﺖﻌِﻤﺳ
،ﻪﺘﹾﻠﹸﻘﹶﻓ ﺎﹰﺌﻴﺷ ﹶﻥﻮﹸﻟﻮﹸﻘﻳ Adapun orang yang raguragu dia akan berkata: Hah..hah aku tidak tahu, aku mendengar manusia mengatakan sesuatu maka aku pun ikut mengatakannya. Orang yang ragu di sini adalah orang orangorang yang bimbang, munafik dan yang semisalnya.
21
Perkataan Penulis v “Hah..hah aku tidak tahu, aku mendengar manusia mengatakan sesuatu maka akupun ikut mengatakannya.” Yakni sebab belum masuknya keimanan dalam hatinya, sematamata dia mengucapkan seperti ucapannya manusia tanpa ada keimanan yang tersambung ke hatinya. Perhatikan perkataan orang tersebut “Hah..hah” Seolah olah ada sesuatu yang hilang dari ingatannya, dia ingin mengingatingatnya kembali. Maka ini adalah kerugian yang sangat, seolaholah dikhayalkan bahwasanya dia mengetahui jawabannya, akan tetapi dia terhalangi darinya, sehingga dia mengucapkan “Hah..hah aku mendengar manusia mengucapkan sesuatu, akupun ikut mengucapkannya.” Dia tidak mampu berkata “Rabbku Allah, agamaku Islam, nabiku Muhammad”, sebab ketika di dunia, dia dalam keadaan ragu dan bimbang. jika ditanya di kuburnya maka dia menjadi sangat butuh dengan jawaban yang benar, akan tetapi dia tidak mampu dan berkata “Aku tidak tahu, aku mendengar manusia mengucapkan sesuatu, akupun ikut mengucap kannya.” Kalau demikian imannya cuma di lisan saja. Perkataan Penulis v :
ٍﺪﻳِﺪﺣ ﻦِﻣ ٍﺔﺑﺯﺮِﻤِﺑ ﺏﺮﻀﻴﹶﻓ , ﱡﻞﹸﻛ ﺎﻬﻌﻤﺴﻳ ﹰﺔﺤﻴﺻ ﺢﻴِﺼﻴﹶﻓ
ٍﺀﻲﺷ ; ﹸﻥﺎﺴﻧِﺈﹾﻟﺍ ﺎﱠﻟِﺇ , Maka dia dipukul dengan mirzabah dari besi lalu dia berteriak dengan teriakan yang bisa didengar oleh semua makhluk selain manusia.
22 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
Dia dipukul sebab tidak mampu menjawab, sama saja apakah orang kafir atau munafik. Dan yang memukul adalah dua orang malaikat yang menanyainya. Mirzabah adalah pemukul/palu dari besi, dan dalam suatu riwayat : Kalau seluruh penduduk Mina berkumpul untuk memikulnya maka mereka tidak mampu untuk memikulnya. jika dia dipukul maka akan berteriak dengan teriakan yang terdengar oleh semua makhluk kecuali manusia. Perkataan Penulis v : (Dipukul dengan mirzabah maka dia berteriak …) yakni dengan teriakan yang terdengar oleh segala sesuatu yang ada di sekelilingnya, bukan segala sesuatu di seluruh penjuru dunia. Terkadang yang mendengarnya akan terpengaruh dengannya, sebagaimana Nabi r pernah melewati kuburan musyrikin dari atas keledainya, maka keledai tersebut lari menjauh, hampir melemparkan Beliau disebab kan keledai tersebut mendengar suara orang yang sedang diadzab. 13 Perkataan Penulis v:
ﻥﺎﺴﻧِﺈﹾﻟﺍ ﺎﱠﻟِﺇ Kecuali manusia. Yakni bahwasanya manusia tidak mendengar teriakan tersebut sebab beberapa hikmah: o Pertama seperti yang diisyaratkan Nabi r dengan perkataan Beliau r :
13 Diriwayatkan Muslim (2867) dari Zaid bin Tsabit t.
23
ﹶﻓ ﹶﻠ ﻮ ﹶﻻ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻻ ﺗ ﺪ ِﻓﺍ ﻨ ﹶﻟ ﺍﻮ ﺪ ﻋ ﻮ ﺕ َﷲﺍ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻳ ﺴ ِﻤ ﻌ ﹸﻜ ﻢ ِﻣ ﻦ ﻋ ﹶﺬ ِﺏﺍ
ﹾﺍ ﹶﻘﻟ ﺒ ِﺮ ) ﻢﻠﺴﻣ ﻩﺍﻭﺭ ( ”Kalaulah seandainya kalian tidak saling menguburkan, niscaya aku akan berdo’a kepada Allah U agar Allah U memperdengarkan azab kubur kepada kalian”. 14 o Kedua : Dirahasiakannya hal tersebut untuk menutup rahasia/aibaib mayit. o Ketiga : Agar keluarganya tidak selalu bersedih, sebab jika keluarganya mendengar mayit tersebut sedang diadzab dan berteriak, maka mereka tidak akan tenang hidupnya. o Keempat : Agar keluarganya tidak menanggung malu, sebab manusia akan berkata : inilah anakmu, inilah bapakmu, inilah saudaramu, dan sebagainya. o Kelima : Sesungguhnya kita akan binasa sebab suara teriakan tersebut sangatlah tidak menyenangkan, bahkan suara tersebut dapat merontokkan jantung dari uratnya, maka manusia akan mati atau pingsan sebab nya. o Keenam : Kalau manusia dapat mendengar teriakan orangorang yang diadzab, maka beriman dengan adzab kubur merupakan keimanan terhadap sesuatu yang nampak, bukan beriman dengan hal ghaib lagi, sehingga ketika itu tidak ada lagi manfaatnya ujian. sebab manusia itu akan beriman dengan segala sesuatu yang dia akan saksikan dengan pasti, manakala hal tersebut tidak nampak darinya. Dan mereka tidak
14 Potongan dari hadits sebelumnya. (Yakni pada footnote 13pent)
24 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
akan mengetahuinya kecuali dengan jalan pengabaran sehingga menjadi termasuk bab beriman dengan hal ghaib. Peringatan : Perkataan penulis v :
ﻴﹶﻓ ٍﺀﻲﺷ ﱡﻞﹸﻛ ﺎﻬﻌﻤﺴﻳ ﹰﺔﺤﻴﺻ ﺢﻴِﺼ ; ﹸﻥﺎﺴﻧِﺈﹾﻟﺍ ﺎﱠﻟِﺇ , ﺎﻬﻌِﻤﺳ ﻮﹶﻟﻭ
ﹸﻥﺎﺴﻧِﺈﹾﻟﺍ ; ﻖِﻌﺼﹶﻟ Maka dia akan berteriak yang segala sesuatu bisa mendengarnya kecuali manusia, kalau manusia mendengarnya niscaya akan pingsan. Sesungguhnya ada riwayat perkataan Beliau (yang segala sesuatu bisa mendengarnya kecuali manusia …) tentang kisah perkataan jenazah ketika telah diangkat oleh manusia di pundakpundak mereka, sebagaimana sabda Rasulullah r :
ِﺇ ﹶﺫ ﻭ ﺍ ِﺿ ﻌ ِﺖ ﹾﻟﺍ ﺠ ﻨ ﺯﺎ ﹸﺓ ﻭ ﺣﺍ ﺘ ﻤ ﹶﻠ ﻬ ﺮﻟﺍ ﺎ ﺟ ﹸﻝﺎ ﻋ ﻰﻠ ﹶﺃ ﻋ ﻨ ِﻗﺎ ِﻬ ﻢ ﹶﻓ ِﺈ ﹾﻥ
ﹶﻛ ﻧﺎ ﺖ ﺻ ِﻟﺎ ﺤ ﹰﺔ ﹶﻗ ﹶﻟﺎ ﺖ ﹶﻗ ﺪ ﻣ ِﻧﻮ ﻭ ﻲ ِﺇ ﹾﻥ ﹶﻛ ﻧﺎ ﺖ ﹶﻏ ﻴ ﺮ ﺻ ِﻟﺎ ﺤ ٍﺔ ﹶﻗ ﹶﻟﺎ ﺖ ﻳ ﺎ
ﻭ ﻳ ﹶﻠ ﻬ ﹶﺃ ﺎ ﻳ ﻦ ﻳ ﹾﺬ ﻫ ﺒ ﹶﻥﻮ ِﺑ ﻬ ﻳ ﺎ ﺴ ﻤ ﻊ ﺻ ﻮ ﺗ ﻬ ﹸﻛ ﺎ ﱡﻞ ﺷ ﻲ ٍﺀ ِِﺇ ﱠﻻ ﹾﺍ ِﻹ ﻧ ﺴ ﹸﻥﺎ
ﻭ ﹶﻟ ﻮ ﺳ ِﻤ ﻌ ﻪ ﺻ ِﻌ ﻖ ) ﻱﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ ( “jika jenazah telah diletakkan (dalam usungan jenazah) dan manusia telah membawanya di pundakpundak mereka, jika jenazahnya orang shalih, maka dia akan berkata : Dahulukan aku! Jika jenazahnya orang jahat, maka dia akan berkata : Celaka! Ke mana mereka akan membawanya ? yang segala sesuatu akan bisa
25
mendengarnya kecuali manusia. Dan jika manusia mendengarnya niscaya akan pingsan. 15 Adapun tentang teriakan dalam kubur, berkata Nabi r :
ﹶﻓ ﻴ ِْﺼ ﺢﻴ ﺻ ﻴ ﺤ ﹰﺔ ﻳ ﺴ ﻤ ﻌ ﻬ ﻣ ﺎ ﻦ ﻳ ِﻠ ﻴ ﻪ ﹶﻏ ﻴ ﺮ ﱠﺜﻟﺍ ﹶﻘ ﹶﻠ ﻴ ِﻦ ) ﻱﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ ( “Maka dia akan berteriak dengan teriakan yang segala sesuatu di sekelilingnya akan mendengarnya selain jin dan manusia 16
***
15 Diriwayatkan AlBukhari (1316 dan 1380) dari Abi Sa’id Al Khudryt. 16 Diriwayatkan AlBukhari (1374) dari Anas bin Malik t.
26 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
PASAL : ADZAB KUBUR
Perkataan Penulis v :
ﺏﺍﹶﺬﻋ ﺎﻣِﺇﻭ ﻢﻴِﻌﻧ ﺎﻣِﺇ ِﺔﻨﺘِﻔﹾﻟﺍ ِﻩِﺬﻫ ﺪﻌﺑ ﻢﹸﺛ , Kemudian setelah fitnah ini, ada yang mendapat nikmat kubur atau adzab kubur.
Kata ) ﻢﹸﺛ ( di sini mengandung arti berurutan, tidak ada jedanya. sebab manusia itu diadzab atau diberi nikmat secara langsung (setelah diujipent). Sebagaimana yang telah berlalu, bila seorang mayit berkata : “Saya tidak tahu” maka dia akan dipukul dengan mirzabah dan di sana juga ada mayit yang menjawab dengan benar maka dibukakan pintu surga untuknya dan dilapangkan kuburnya. Maka ini adalah nikmat atau adzab kubur, apakah hal ini ditimpakan kepada badan atau atas pada ruh saja? Atau ruh bersama dengan badan? Kita katakan : Yang ma’ruf menurut Ahlussunnah wal Jama’ah bahwasanya pada asalnya adzab itu ditimpakan atas ruh, sedangkan badan itu sekedar mengikuti ruhnya saja. Sebagaimana adzab di dunia itu menimpa badan dan ruhnya hanya mengikuti saja, sebagaimana hukumhukum syar’iyyah di dunia itu berlaku atas dzahirnya dan di akhirat itu sebaliknya.
27
Maka di alam kubur, adzab atau nikmat kubur itu terjadi kepada ruh akan tetapi jasad itu terpengaruh dengannya dan mengikutinya, jadi tidak secara langsung. Dan terkadang adzab itu terjadi pada badan dan ruh itu mengikutinya, akan tetapi hal ini tidak terjadi kecuali jarang sekali. Sesungguhnya pada asalnya adzab itu terjadi pada ruhnya, dan badan sekedar ikut. Demikian pula kenikmatan itu terjadi pada ruh dan badan cuma ikut saja. Perkataan Beliau v : (ada yang mendapat nikmat kubur atau adzab kubur) di sini ada penetapan adzab kubur. AlQur’an dan As Sunnah telah menerangkan demikian, bahkan kita katakan ijma’ kaum muslimin. A. Adapun dalam Kitabullah, maka kisah 3 golongan yang dijelaskan di akhir surat AlWaqi’ah sangat jelas menerangkan kepastian adanya adzab kubur dan kenikmatannya. 1. Allah I berfirman : ] ﻡﻮﹸﻘﹾﻠﺤﹾﻟﺍ ِﺖﻐﹶﻠﺑ ﺍﹶﺫِﺇ ﺎﹶﻟﻮﹶﻠﹶﻓ . ﹶﻥﻭﺮﹸﻈﻨﺗ ٍﺬِﺌﻨﻴِﺣ ﻢﺘﻧﹶﺃﻭ . ﻦﺤﻧﻭ
ﹶﻥﻭﺮِﺼﺒﺗ ﺎﹶﻟ ﻦِﻜﹶﻟﻭ ﻢﹸﻜﻨِﻣ ِﻪﻴﹶﻟِﺇ ﺏﺮﹾﻗﹶﺃ . ﲔِﻨﻳِﺪﻣ ﺮﻴﹶﻏ ﻢﺘﻨﹸﻛ ﹾﻥِﺇ ﺎﹶﻟﻮﹶﻠﹶﻓ . ﻢﺘﻨﹸﻛ ﹾﻥِﺇ ﺎﻬﻧﻮﻌِﺟﺮﺗ ﲔِﻗِﺩﺎﺻ . ﲔِﺑﺮﹶﻘﻤﹾﻟﺍ ﻦِﻣ ﹶﻥﺎﹶﻛ ﹾﻥِﺇ ﺎﻣﹶﺄﹶﻓ .
ٍﻢﻴِﻌﻧ ﹸﺔﻨﺟﻭ ﹲﻥﺎﺤﻳﺭﻭ ﺡﻭﺮﹶﻓ . ِﲔِﻤﻴﹾﻟﺍ ِﺏﺎﺤﺻﹶﺃ ﻦِﻣ ﹶﻥﺎﹶﻛ ﹾﻥِﺇ ﺎﻣﹶﺃﻭ . ِﲔِﻤﻴﹾﻟﺍ ِﺏﺎﺤﺻﹶﺃ ﻦِﻣ ﻚﹶﻟ ﻡﺎﹶﻠﺴﹶﻓ . ﻦِﻣ ﹶﻥﺎﹶﻛ ﹾﻥِﺇ ﺎﻣﹶﺃﻭ
ﲔﱢﻟﺎﻀﻟﺍ ﲔِﺑﱢﺬﹶﻜﻤﹾﻟﺍ . ﻦِﻣ ﹲﻝﺰﻨﹶﻓ ٍﻢﻴِﻤﺣ . ٍﻢﻴِﺤﺟ ﹸﺔﻴِﻠﺼﺗﻭ [
28 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
“Maka mengapa ketika nyawa telah sampai di tenggorokan, padahal kamu ketika itu melihat, dan kami lebih dekat daripada kamu tetapi kamu tidak melihat. Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah U) kamu tidak mampu mengembalikan nyawa itu jika kamu adalah orang yang benar? Adapun jika orang yang mati adalah orang yang didekatkan (kepada Allah U) maka dia mendapatkan ketentraman dan rizki serta surga kenikmatan. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan, maka keselamatan bagimu sebab kamu dari golongan kanan. Dan adapun jika dia termasuk orang yang mendustakan lagi sesat, maka dia mendapat hidangan dari air yang mendidih dan dibakar di neraka.” (QS. AlWaqi’ah ; 8394) Dan ini adalah perkara yang dipersaksikan kebenarannya. Orang yang hendak mati mendengar, menyambut dua orang yang datang kepadanya dari kalangan malaikat 17 dan berkata : Selamat datang, dan terkadang berkata : Selamat datang dan duduklah di sini, seperti yang disebutkan oleh Ibnul Qoyyim v dalam kitab ArRuh. Dan terkadang dapat dirasakan bahwasanya orang tersebut tertimpa sesuatu yang menakutkan maka berubahlah wajahnya ketika hendak mati ketika turun kepadanya malaikat adzab. Wal’iyadzubillah. 2. Dan di antara dalil dalam AlQuran adalah firman AllahI tentang kisah Fir’aun dan para pengikutnya :
17 AlBaro bin Azib t meriwayatkan dalam kisah keluarnya Beliau bersama Nabi r kisah jenazah orang Anshar. Dikeluarkan AlImam Ahmad, (4/287,288,295 dan 296) Abu Dawud (4753) AlAjuri dalam AsySyari’ah (367) AlHakim dalam AlMustadrak (1/37) berkata Beliau : Shahih berdasarkan syarat AlBukhari Muslim, dan disetujui AdzDzahabi dan disetujui oleh AlAlbani dalam Ahkamul Jana’iz (159) berkata AlHafidz AlMundziri dalam AtTarghib wat Tarhib (4/369) : Hadits ini hasan shahih.
29 ] ﺎﻴِﺸﻋﻭ ﺍﻭﺪﹸﻏ ﺎﻬﻴﹶﻠﻋ ﹶﻥﻮﺿﺮﻌﻳ ﺭﺎﻨﻟﺍ [ “Neraka itu diperlihatkan kepada Fir’aun dan pengikutnya siang dan malam.” (QS. Ghafir ; 46) Ini adalah sebelum tegaknya hari kiamat. Berdasarkan firman AllahI : ] ِﺏﺍﹶﺬﻌﹾﻟﺍ ﺪﺷﹶﺃ ﹶﻥﻮﻋﺮِﻓ ﹶﻝَﺁ ﺍﻮﹸﻠِﺧﺩﹶﺃ ﹸﺔﻋﺎﺴﻟﺍ ﻡﻮﹸﻘﺗ ﻡﻮﻳﻭ [ “Dan pada hari kiamat masukkanlah pengikut Fir’aun ke dalam adzab yang pedih.” (QS. Ghafir ; 46) 3. Dan di antara dalil lain dalam AlQuran adalah ] ﻤِﻟﺎﱠﻈﻟﺍ ِﺫِﺇ ﻯﺮﺗ ﻮﹶﻟﻭ ﹸﺔﹶﻜِﺋﺎﹶﻠﻤﹾﻟﺍﻭ ِﺕﻮﻤﹾﻟﺍ ِﺕﺍﺮﻤﹶﻏ ﻲِﻓ ﹶﻥﻮ
ﻢﹸﻜﺴﹸﻔﻧﹶﺃ ﺍﻮﺟِﺮﺧﹶﺃ ﻢِﻬﻳِﺪﻳﹶﺃ ﻮﹸﻄِﺳﺎﺑ [ "Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat membentangkan tangantangan mereka, (sambil berkata) : "Keluarkanlah nyawanyawa kalian!" (QS. AlAn’am ; 93) Dan mereka berusaha untuk tetap menahan jiwa jiwa mereka, dalam keadaan mereka tidak ingin keluar. sebab mereka telah merasakan adzab dan siksaan. Maka ruhruh tersebut tidak mau/enggan keluar sehingga malaikat berkata : ] ِﻥﻮﻬﹾﻟﺍ ﺏﺍﹶﺬﻋ ﹶﻥﻭﺰﺠﺗ ﻡﻮﻴﹾﻟﺍ ﻢﹸﻜﺴﹸﻔﻧﹶﺃ ﺍﻮﺟِﺮﺧﹶﺃ [ “Keluarkanlah nyawa kalian! hari ini kalian akan dibalas dengan adzab yang menghinakan.” (QS. AlAn’am ; 93)
30 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
Pada hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, sebab kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (sebab ) kamu selalu menyombongkan diri. Lafadz “alyauma” alif lamnya adalah lil ‘ahdi al hudhuri seperti firman AllahI : ] ﻢﹸﻜﻨﻳِﺩ ﻢﹸﻜﹶﻟ ﺖﹾﻠﻤﹾﻛﹶﺃ ﻡﻮﻴﹾﻟﺍ [ “Yaitu pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian.” (QS. AlMaidah ; 3) Demikianlah lafadz alyauma tujzauna alif lamnya adalah lil ‘ahdi dan yang dimaksud di sini adalah pada hari datangnya malaikat untuk mencabut nyawa mereka dan ini menunjukkan bahwa mereka diadzab ketika dikeluarkan nyawanyawa mereka dan ini adalah termasuk adzab kubur. 4. Dan di antara dalil (nikmat kubur) dalam AlQuran juga adalah : ] ﺍﻮﹸﻠﺧﺩﺍ ﻢﹸﻜﻴﹶﻠﻋ ﻡﺎﹶﻠﺳ ﹶﻥﻮﹸﻟﻮﹸﻘﻳ ﲔِﺒﻴﹶﻃ ﹸﺔﹶﻜِﺋﺎﹶﻠﻤﹾﻟﺍ ﻢﻫﺎﱠﻓﻮﺘﺗ ﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ
ﹶﻥﻮﹸﻠﻤﻌﺗ ﻢﺘﻨﹸﻛ ﺎﻤِﺑ ﹶﺔﻨﺠﹾﻟﺍ [ “Orangorang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan bagus mereka (para malaikat) berkata : keselamatan atas kalian dan masuklah ke dalam surga.” (QS. AnNahl ; 32) Dan ini adalah ketika wafatnya, oleh sebab itu diterangkan dalam hadits yang shahih : Dikatakan kepada jiwa seorang mukmin : “Keluarlah wahai jiwa yang baik menuju ampunan dan keridhaan AllahI !” 18
18 Sama dengan foot note no 17 dari hadits AlBaro bin Azibz.
31
Maka dia akan berbahagia dengan kabar gembira ini dan nyawanya keluar dengan mudah. Walaupun badannya terkadang terasa sakit akan tetapi ruhnya keluar dalam keadaan terbebas dan bergembira. B. Adapun dalam AsSunnah yang menjelaskan tentang adzab kubur dan kenikmatannya itu mutawatir. Di antaranya adalah dalam AshShahihain dari hadits Ibnu Abbas c bahwasanya Nabi r melewati dua kuburan maka Beliau r berkata :
ﺎﻤﻬﻧِﺇ ﹶﻟ ﻴ ﻌ ﱠﺬ ﺑ ِﻥﺎ ﻭ ﻣ ﻳ ﺎ ﻌ ﱠﺬ ﺑ ِﻥﺎ ِﻓ ﹶﻛ ﻲ ِﺒ ﻴ ٍﺮ ﹶﺃ ﻣ ﹶﺃ ﺎ ﺣ ﺪ ﻫ ﻤ ﹶﻓ ﺎ ﹶﻜ ﹶﻥﺎ ﻳ ﻤ ِﺸ ﻲ
ِﺑ ﻨﻟﺎ ِﻤ ﻴ ﻤ ِﺔ ﻭ ﹶﺃ ﻣ ﹾﺍ ﺎ ﺧﻵ ﺮ ﹶﻓ ﹶﻜ ﹶﻥﺎ ﹶﻻ ﻳ ﺴ ﺘ ِﺘ ﺮ ِﻣ ﻦ ﺑ ﻮ ِﻟ ِﻪ ) ﻪﻴﻠﻋ ﻖﻔﺘﻣ ( “Sesungguhnya kedua penghuni kubur ini sedang diadzab, dan tidaklah mereka diadzab sebab perkara yang berat untuk mereka tinggalkan. Adapun yang pertama, dia dahulu selalu berbuat namimah (adu domba) dan adapun yang kedua adalah dahulu tidak menjaga dirinya dari kencingnya.” (HR. AlBukhari Muslim) 19 C. Adapun dalam ijma’ maka setiap muslim akan berkata dalam shalat mereka : “Aku berlindung kepada Allah I dari Adzab jahannam dan dari adzab kubur.” Jika memang adzab kubur itu tidak ada maka tidaklah benar kalau berlindung kepada Allah I darinya sebab berarti berlindung dengan sesuatu yang tidak ada. Maka ini menunjukkan bahwa mereka itu beriman dengan adzab kubur.
19 Diriwayatkan AlBukhari (1378) Muslim (1980) dari Ibnu Abbas t.
32 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
v Kalau ada orang berkata : “Apakah kenikmatan dan adzab kubur itu terus menerus atau terputusputus ?” v Maka jawabnya adalah : Adapun adzab terhadap orang kafir adalah terus menerus dan tidak mungkin akan dihilangkan atas mereka sebab mereka memang berhak mendapatkannya. Dan kalau adzab dihentikan dari mereka, berarti mereka akan bisa beristirahat (dari adzabpent) padahal mereka itu tidak berhak untuk itu. Maka mereka terus menerus diadzab hingga hari kiamat walau sangat panjang waktunya. Maka kaum Nabi Nuh yang ditenggelamkan terus menerus diadzab di dalam api yang mereka dimasukkan ke dalamnya dan adzabnya berlangsung hingga kiamat. Demikian pula pengikut Fir’aun selalu diperlihatkan kepada mereka api neraka siang malam. Dan sebagian ulama menjelaskan bahwasanya adzab diringankan atas orang kafir ketika waktu antara dua tiupan sangkakala. Mereka berdalil dengan firmanNya : ] ﺎﻧِﺪﹶﻗﺮﻣ ﻦِﻣ ﺎﻨﹶﺜﻌﺑ ﻦﻣ ﺎﻨﹶﻠﻳﻭ ﺎﻳ ﺍﻮﹸﻟﺎﹶﻗ [ “Mereka berkata duhai celaka, siapa yang membangkitkan kami dari tempattempat tidur kami ?” (QS. Yasin 52) Akan tetapi ayat ini tidaklah menunjukkan atas hal ini (bahwa orang kafir itu diringankan adzabnya di saat dua tiupan sangkakalapent). sebab kuburkubur mereka adalah tempat tidur mereka, walaupun mereka tetap diadzab juga di dalamnya. Adapun orangorang yang bermaksiat dari kalangan mukminin yang Allah I tetapkan adzab atas mereka, maka terkadang adzab atas mereka itu terus menerus dan terkadang tidak, kadang lama kadang
33
sebentar tergantung dari dosadosanya dan tergantung ampunan dari AllahI. Dan adzab dalam kubur itu lebih ringan dari pada adzab hari kiamat, sebab dalam adzab kubur itu tidak ada penghinaan dan pencacatan, sedangkan di akhirat ada penghinaan dan pencacatan, sebab saksisaksinya ada : ] ﻡﻮﹸﻘﻳ ﻡﻮﻳﻭ ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ ِﺓﺎﻴﺤﹾﻟﺍ ﻲِﻓ ﺍﻮﻨﻣَﺁ ﻦﻳِﺬﱠﻟﺍﻭ ﺎﻨﹶﻠﺳﺭ ﺮﺼﻨﻨﹶﻟ ﺎﻧِﺇ
ﺩﺎﻬﺷﹶﺄﹾﻟﺍ [ “Sesungguhnya Kami akan menolong rasulrasul Kami dan orang orang beriman di dunia dan pada hari ditegakkan saksisaksi.” (QS. Ghafir ; 51) v Kalau ada yang berkata : “Kalau seandainya mayat tersebut tercabikcabik/terpisahpisah atau dimakan bina tang buas atau diterbangkan angin, bagaimana adzab terjadi pada orang tersebut ?” “Dan bagaimana keadaan pertanyaan kepadanya?” v Maka jawabannya adalah : Sesungguhnya Allah I itu Maha Kuasa atas segala sesuatu dan ini adalah permasalahan ghaib maka Allah I Maha Mampu untuk mengumpulkan bagianbagian yang terpisah tersebut di alam ghaib. Walaupun kita melihatnya di dunia jasadnya terpisahpisah berjauhan akan tetapi di alam ghaib Allah I mengumpulkannya. Maka lihatlah kepada malaikat yang turun mencabut ruh manusia dalam suatu tempat tertentu sebagaimana firman AllahI : ] ﹶﻥﻭﺮِﺼﺒﺗ ﺎﹶﻟ ﻦِﻜﹶﻟﻭ ﻢﹸﻜﻨِﻣ ِﻪﻴﹶﻟِﺇ ﺏﺮﹾﻗﹶﺃ ﻦﺤﻧﻭ [
34 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
“Dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kalian akan tetapi kalian tidak melihat.” (QS. AlWaqi’ah ; 58) Dan bersamaan dengan itu, kita tidak melihatnya (yaitu malaikat maut). Malaikat maut berbicara dengan ruh (orang yang hendak matipent) akan tetapi kita tidak mendengarnya. Dan malaikat Jibril q juga menampakkan diri kepada Rasulullah r berbicara dengan Beliau dengan wahyu di tempat tersebut tetapi para sahabat tidak melihat dan mendengarnya. Maka alam ghaib itu selamanya tidak akan bisa dikiyaskan dengan alam nyata dan ini adalah termasuk hikmah Allah I. Maka nyawamu yang ada dalam dirimu, engkau tidak tahu bagaimana keterkaitannya dengan badanmu, bagaimana nyawa tersebut tersusun atas badanmu? dan bagaimana nyawa itu keluar dari badanmu ketika tidur ? apakah kamu merasakannya ketika terbangun bahwasanya nyawamu itu kembali ? dan dari arah mana nyawamu kembali masuk ke dalam jasadmu ? Maka alam ghaib tidaklah ada di sana kecuali hanya kepasrahan dan ketundukkan dan tidak mungkin untuk dikiyaskan secara mutlaq. Maka Allah I Maha Mampu untuk mengumpulkan bagianbagian yang terpisahpisah dari badannya yang hancur dan yang diterbangkan angin sekalipun. Kemudian dilakukan kepadanya pertanyaan dan adzab atau nikmat kubur, sebab sesungguhnya Allah I itu Maha Kuasa atas segala sesuatu. v Kalau ada yang berkata : Mayit di kubur dalam lubang yang sempit, bagaimana bisa dilapangkan sejauh mata memandang ?
35
v Maka jawabannya adalah : Bahwasanya alam ghaib tidak bisa dikiyaskan dengan alam nyata. Bahkan sesungguhnya kalau kita tetapkan, bahwasanya seseorang mampu menggali lubang seluas sejauh pandangan mata dan ditanam mayit di sana lalu ditimbun tanah, maka orang yang tidak mengetahui lubang tersebut, apakah dia melihatnya ataukah tidak melihatnya? Tidak diragukan lagi niscaya dia tidak melihatnya (lubang tersebut), padahal ini di alam nyata. Akan tetapi dia tidak melihatnya luasnya demikian, tidak mengetahuinya kecuali orang yang menyaksikannya (sebelum ditimbunpent). v Bila ada yang berkata : Kami melihat mayat orang kafir jika kita gali kuburnya setelah satu atau dua hari kita melihat tulangtulangnya tidak berantakan dan tidak terpisah sebab terhimpit ? v Maka jawabannya seperti yang lalu : Bahwasanya ini adalah termasuk alam ghaib, boleh saja kita katakan tulangnya sebenarnya berantakan akan tetapi bila dibuka kubur tersebut, Allah I kembalikan semua tulang pada tempatnya seperti semula sebagai ujian bagi hamba. sebab seandainya tulangtulang berantakan (setelah dibuka kuburnyapent) padahal kita menguburnya dalam keadaan lurus tulangtulangnya maka iman dalam hal ini menjadi iman kepada perkara nyata (bukan ghaib lagi pent) v Kalau ada orang seperti ahli filsafat berkata : Jika kita meletakkan raksa di atas mayit, dan raksa adalah zat yang paling mudah bergerak dan meluncur, bila kita datang besok harinya, niscaya kita dapati raksa tersebut seperti sediakala. Mengapa engkau mengatakan : “Sesungguhnya malaikat datang dan mendudukkan mayat
36 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
tersebut, dan kalau mayat tersebut duduk, bagaimana bisa raksanya seperti sediakala?” v Maka kita menjawab seperti jawaban yang lalu pula : “Ini adalah permasalahan ghaib, kewajiban kita adalah hanya beriman dan mempercayainya.” Dan boleh pula (untuk kita katakan) “Allah I telah mengembalikan raksa tersebut seperti sediakala setelah dia bergerak/berubah sebab mayatnya duduk.” v Kita katakan pula : “Lihatlah kepada seorang yang bermimpi, dia melihat sesuatu (dalam mimpinya), walaupun penglihatannya demikian, dia tetap dalam pembaringan di tempat tidurnya. Dan terkadang mimpinya itu benar dari Allah I dan terjadi sebagaimana yang ia lihat dalam mimpinya. Dan bersamaan dengan itu kita mempercayai hal tersebut. Dan seseorang merasa manakala melihat dalam mimpinya sesuatu yang dia benci, dan pada pagi harinya dia dalam keadaan sedih. Dan jika dia melihat sesuatu yang menyenang kannya, pagi harinya dalam keadaan bergembira. Itu semua menunjukkan bahwasanya perkara ruh adalah bukan termasuk perkara yang bisa diindra atau dilihat. Dan perkara ghaib tidak bisa dikiyaskan dengan perkara nyata atau yang bisa dilihat. Janganlah nashnash yang shahih itu ditolak sebab anggapan mustahil dari diri kita terhadap perkaraperkara yang menunjukkan ukuran kenyataan.
***
37
PASAL : TENTANG KIAMAT BESAR
Perkataan Penulis v :
ﻯﺮﺒﹸﻜﹾﻟﺍ ﹸﺔﻣﺎﻴِﻘﹾﻟﺍ ﻡﻮﹸﻘﺗ ﹾﻥﹶﺃ ﻰﹶﻟِﺇ Hingga tegaknya kiamat kubra. Syarah (penjelasan) : Kiamat kubra adalah dibangkitkannya manusia dari kubur mereka di hadapan Rabb semesta alam. Penulis memberikan faedah kepada kita dengan perkataan Beliau: (kiamat kubra) bahwasanya di sana ada kiamat sughra (kecil) yakni kiamat setiap insan dengan sendirinya. Maka setiap manusia itu memiliki kiamatnya, jika manusia mati maka telah tegak/terjadi kiamatnya padanya. Penulis tidak menjelaskan tentang tandatanda kiamat sebab penulis hanya menginginkan untuk membicarakan tentang hari akhir. Dan tidaklah tanda tanda kiamat tersebut kecuali sematamata tandatanda dan peringatan akan telah dekatnya hari kiamat. Dan agar orangorang menyiapkan dirinya. Dan sebagian ulama yang menulis permasalahan aqidah, menjelaskan tandatanda kiamat juga. Padahal
38 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
hakikatnya tandatanda kiamat bukanlah berkaitan dengan masalah aqidah yaitu iman terhadap hari akhir. Walaupun termasuk perkara ghaib yang Allah I isyaratkan atasnya dalam AlQur’an dan yang Nabi r jelaskan dalam As Sunnah. A. Perkara Pertama Yang Terjadi di Hari Kiamat. Apa yang penulis isyaratkan dengan perkataannya:
ِﺩﺎﺴﺟﹶﺄﹾﻟﺍ ﻰﹶﻟِﺇ ﺡﺍﻭﺭﹶﺄﹾﻟﺍ ﺩﺎﻌﺘﹶﻓ Maka ruhruh akan dikembalikan ke jasadjasadnya. Ini adalah perkara pertama. Terjadinya setelah tiupan sangkakala kedua dan ini adalah setelah terpisahnya ruhruh dari jasad dengan kematian. Dan keadaan ini berbeda dengan kembalinya arwah (ke dalam jasad) di alam barzakh, ketika ada pertanyaan kepada mayit tentang Rabbnya, agamanya dan nabinya. Yang demikian bahwasanya Allah I memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala, maka matilah siapa saja yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allah I kehendaki. Kemudian ditiupkan untuk kedua kalinya, maka beterbanganlah ruhruh menuju jasadjasadnya kemudian menyatu dengannya. Pada perkataan penulis : (ke jasadjasadnya), ada isyarat bahwasanya arwah itu tidak keluar kecuali setelah jasad tersebut sempurna menjadi makhluk, bila jasad telah sempurna penciptaannya, ditiuplah sangkakala dari awal dan dikembalikan ruhruh ke jasadjasadnya.
39
Pada perkataan: (dikembalikan ruhruh ke jasad jasadnya) bahwasanya kebangkitan adalah dikem balikannya jasadjasad yang dahulu, dan bukan jasadjasad yang baru lagi. Bahkan sekedar mengulang jasad yang telah binasa, diwujudkan kembali sebab sesungguhnya jasad itu telah berubah menjadi tanah, dan tulang tulangnya telah menjadi debu. Dan Allah I mengum pulkan bagianbagian yang terpisah tersebut sampai menjadi jasad kembali, maka dikembalikanlah ruhruh tersebut kepada jasadjasadnya. Adapun orangorang yang menyangka bahwa jasad itu diciptakan baru lagi (bukan jasad yang di dunia dulu pent) maka ini adalah anggapan batil yang telah dibantah oleh AlQur’an, AsSunnah dan akal. Adapun AlQur’an, sesungguhnya Allah I ber firman : ] ِﺬﱠﻟﺍ ﻮﻫﻭ ِﻪﻴﹶﻠﻋ ﹸﻥﻮﻫﹶﺃ ﻮﻫﻭ ﻩﺪﻴِﻌﻳ ﻢﹸﺛ ﻖﹾﻠﺨﹾﻟﺍ ﹸﺃﺪﺒﻳ ﻱ [ ”Dan Dialah yang menciptakan makhluk dari permulaan kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan yang demikian itu lebih mudah bagiNya.” (QS ArRuum ; 27) Yakni mengulangi penciptaan yang telah Allah I awalinya. Dan dalam hadits Qudsi AllahI berfirman :
ﻭ ﹶﻟ ﻴ ﺲ ﹶﺃ ﻭ ﹸﻝ ﹾﻟﺍ ﺨ ﹾﻠ ِﻖ ِﺑ ﹶﺄ ﻫ ﻮ ﹶﻥ ﻋ ﻲﻠ ِﻣ ﻦ ِﺇ ﻋ ﺩﺎ ِﺗ ِﻪ ) ﻱﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ ( ”Tidaklah awal penciptaan itu kecuali mudah bagiKu untuk mengulanginya. (HR. AlBukhari dari Abu Hurairah t ) 20
20 Diriwayatkan AlBukhari (4974) dari Abu Hurairah t.
40 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
Maka segala sesuatu itu mudah baginya. Dan Allah I berfirman : ] ﻩﺪﻴِﻌﻧ ٍﻖﹾﻠﺧ ﹶﻝﻭﹶﺃ ﺎﻧﹾﺃﺪﺑ ﺎﻤﹶﻛ [ ”Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan, Kami akan mengembalikannya pula.” (QS AlAnbiya ; 104) AllahI berfirman : ] ﺪﻌﺑ ﻢﹸﻜﻧِﺇ ﻢﹸﺛ ﹶﻥﻮﹸﺜﻌﺒﺗ ِﺔﻣﺎﻴِﻘﹾﻟﺍ ﻡﻮﻳ ﻢﹸﻜﻧِﺇ ﻢﹸﺛ ﹶﻥﻮﺘﻴﻤﹶﻟ ﻚِﻟﹶﺫ [ ”Kemudian kalian setelah itu akan menjadi mayit. Kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.” (QS AlMukminuun ; 1516) Dan AllahI berfirman : ] ﻱِﺬﱠﻟﺍ ﺎﻬﻴِﻴﺤﻳ ﹾﻞﹸﻗ ﻢﻴِﻣﺭ ﻲِﻫﻭ ﻡﺎﹶﻈِﻌﹾﻟﺍ ﻲِﻴﺤﻳ ﻦﻣ ﹶﻝﺎﹶﻗ ٍﺓﺮﻣ ﹶﻝﻭﹶﺃ ﺎﻫﹶﺄﺸﻧﹶﺃ
ﻢﻴِﻠﻋ ٍﻖﹾﻠﺧ ﱢﻞﹸﻜِﺑ ﻮﻫﻭ [ ”Siapakah yang menghidupkan tulangtulang setelah dia menjadi debu. Katakanlah yang menghidupkannya adalah yang telah menciptakannya pertama kali dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS Yasin ; 7879) Dan adapun dalam AsSunnah, maka begitu banyak dalildalil semacam ini, ketika Nabi r menjelaskan :”Bahwasanya manusia itu akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak memakai sandal, tidak memakai baju, dan belum dikhitan. 21 ” (HR. AlBukhari Muslim)
21 Berdasarkan riwayat AlBukhari danMuslim dari Ibnu Abbas c =
41
Maka yang dibangkitkan adalah manusia dan bukan selain mereka. Yang jelas : Kebangkitan tersebut adalah dikembalikannya jasad yang dahulu (ketika di duniapent). v Bila engkau katakan : “Terkadang manusia dimakan binatang buas, maka jasadnya yang telah dimakan binatang buas telah berubah menjadi makanan dan bercampur dengan darah, daging, tulang, dan keluar bersama kotoran dan kencingnya. Apa jawaban atas hal ini? v Maka jawabannya : Sesungguhnya urusan kebangkitan ini adalah sangat mudah bagi Allah I, kalau Allah I berkata “Jadi!” maka jadilah. Maka terpisahlah jasad yang akan dibangkitkan tersebut dari segala sesuatu yang mencampurinya dan kekuasaan Allah I itu di atas bisa kita gambarkan, maka Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Perkataan Penulis v :
ِﻪِﺑﺎﺘِﻛ ﻲِﻓ ﺎﻬِﺑ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﺮﺒﺧﹶﺃ ﻲِﺘﱠﻟﺍ ﹸﺔﻣﺎﻴِﻘﹾﻟﺍ ﻡﻮﹸﻘﺗﻭ , ِﻥﺎﺴِﻟ ﻰﹶﻠﻋﻭ
ِﻪِﻟﻮﺳﺭ , ﹶﻥﻮﻤِﻠﺴﻤﹾﻟﺍ ﺎﻬﻴﹶﻠﻋ ﻊﻤﺟﹶﺃﻭ Dan hari kiamat itu akan terjadi yang telah Allah I kabarkan dalam kitabNya dan lewat lisan RasulNya dan telah ijma’ (sepakat) kaum muslimin.
= Dia berkata : Rasulullah r berdiri di tengahtengah kami sambil berkhutbah memberikan nasihat, Beliau berkata r: Wahai manusia sesungguhnya kalian akan dikumpulkan di hadapan Allah I dalam keadaan khuffaatan, ‘urraatan dan ghurlan……).
42 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
Ini adalah tiga jenis dalil : Kitabullah, Sunnah Rasulullah r dan Ijma’ kaum muslimin. Adapun dalam kitabullah : Allah I telah menandaskan dalam KitabNya perkara kiamat tersebut. Dan Allah I menyebutkannya dengan sifatsifat yang dahsyat/hebat yang menyebabkan seseorang itu takut dan bersiapsiap untuk menghadapinya. AllahI berfirman : ] ﻢﻴِﻈﻋ ٌﺀﻲﺷ ِﺔﻋﺎﺴﻟﺍ ﹶﺔﹶﻟﺰﹾﻟﺯ ﱠﻥِﺇ ﻢﹸﻜﺑﺭ ﺍﻮﹸﻘﺗﺍ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﺎﻬﻳﹶﺃﺎﻳ . ﻡﻮﻳ
ﺖﻌﺿﺭﹶﺃ ﺎﻤﻋ ٍﺔﻌِﺿﺮﻣ ﱡﻞﹸﻛ ﹸﻞﻫﹾﺬﺗ ﺎﻬﻧﻭﺮﺗ ِﺕﺍﹶﺫ ﱡﻞﹸﻛ ﻊﻀﺗﻭ
ﻦِﻜﹶﻟﻭ ﻯﺭﺎﹶﻜﺴِﺑ ﻢﻫ ﺎﻣﻭ ﻯﺭﺎﹶﻜﺳ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻯﺮﺗﻭ ﺎﻬﹶﻠﻤﺣ ٍﻞﻤﺣ
ﺪﻳِﺪﺷ ِﻪﱠﻠﻟﺍ ﺏﺍﹶﺬﻋ [ “Wahai manusia bertaqwalah kalian kepada Rabb kalian, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu sangatlah dahsyat. (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi sebab azab Allah itu sangat kerasnya.” (QS. AlHajj ; 12) AllahI berfirman : ] ﹸﺔﱠﻗﺎﺤﹾﻟﺍ . ﹸﺔﱠﻗﺎﺤﹾﻟﺍ ﺎﻣ . ﺎﻣﻭ ﹸﺔﱠﻗﺎﺤﹾﻟﺍ ﺎﻣ ﻙﺍﺭﺩﹶﺃ [ “Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apa hari kiamat itu?” (QS. AlHaaqah ; 13)
43
AllahI berfirman : ] ﹸﺔﻋِﺭﺎﹶﻘﹾﻟﺍ . ﹸﺔﻋِﺭﺎﹶﻘﹾﻟﺍ ﺎﻣ . ِﺭﺎﹶﻘﹾﻟﺍ ﺎﻣ ﻙﺍﺭﺩﹶﺃ ﺎﻣﻭ ﹸﺔﻋ . ﹸﻥﻮﹸﻜﻳ ﻡﻮﻳ
ِﺙﻮﹸﺜﺒﻤﹾﻟﺍ ِﺵﺍﺮﹶﻔﹾﻟﺎﹶﻛ ﺱﺎﻨﻟﺍ . ِﺵﻮﹸﻔﻨﻤﹾﻟﺍ ِﻦﻬِﻌﹾﻟﺎﹶﻛ ﹸﻝﺎﺒِﺠﹾﻟﺍ ﹸﻥﻮﹸﻜﺗﻭ [ “Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia adalah seperti anaianai yang bertebaran, dan gununggunung adalah seperti bulu yang dihamburhamburkan.” (QS. AlQaari’ah ; 15) Dan sifatsifat hari kiamat dalam AlQuran itu sangat banyak, semuanya sangat menakutkan dan mengerikan, sebab keadaannya sangat dahsyat. Bila kita tidak beriman dengannya, maka tidak akan beramal untuk menghadapinya. sebab memang tidaklah mungkin bagi manusia akan beramal untuk hari tersebut sampai dia beriman/meyakini dan sampai disebutkan kepadanya sifat sifat (yang mengerikanpent) yang dengannya dia akan berusaha beramal untuk menghadapinya. Adapun dalam AsSunnah : maka haditshadits yang menjelaskan hari kiamat sangatlah banyak. Rasulullah r telah menjelaskan apa yang akan terjadi di sana. Sebagaimana akan datang insya Allah I penjelasan tentang AlHaudh, AshShirat, catatan amalan dan yang lainnya yang Nabi r jelaskan. Kesepakatan yang pasti terhadap iman dengan hari kiamat. Oleh sebab itu siapa saja yang mengingkarinya maka dia telah kafir, kecuali kalau dia terasing kehidupannya dari ajaran Islam dan dia bodoh, sesungguhnya orang semacam tadi mesti diajari, jika terus menerus ingkar sesudah diajari maka dia juga kafir.
44 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
Di sana ada dalil keempat yakni kitabkitab samawiyah (yang diturunkan dari langit) yang mana di sana telah sepakat atas kepastian hari kiamat. Oleh sebab itu, orang Yahudi dan Nasrani juga beriman dengan hari akhir, hingga sekarang mereka mengimaninya. Oleh sebab itu kalian mendengar mereka berkata, “fulan itu almarhum atau rahimahullahu” atau ungkapan semisal itu. Yang menunjukkan atas keimanan mereka dengan hari akhir sampai hari ini. Di sana juga ada dalil kelima yaitu akal. Dan sisi pendalilan hal ini adalah kalau seandainya hari akhir itu tidak terjadi, niscaya wujud makhluk itu siasia saja, dan Allah I itu Maha Suci dari kesiasiaan, maka apakah hikmahnya dari sekelompok kaum yang telah diciptakan dan diperintahkan, dilarang (dengan syariat) dan diwajib kan dengan perkaraperkara wajib dan dianjurkan (untuk beramal) dengan perkaraperkara sunnah, kemudian mati dalam keadaan tidak ada hisab balasan dan siksa? Oleh sebab itu AllahI berfirman : ] ﹶﻥﻮﻌﺟﺮﺗ ﹶﻻ ﺎﻨﻴﹶﻟِﺇ ﻢﹸﻜﻧﹶﺃﻭ ﺎﹰﺜﺒﻋ ﻢﹸﻛﺎﻨﹾﻘﹶﻠﺧ ﺎﻤﻧﹶﺃ ﻢﺘﺒِﺴﺤﹶﻓﹶﺃ . ﻰﹶﻟﺎﻌﺘﹶﻓ
ِﱘِﺮﹶﻜﹾﻟﺍ ِﺵﺮﻌﹾﻟﺍ ﺏﺭ ﻮﻫ ﱠﻻِﺇ ﻪﹶﻟِﺇ ﹶﻻ ﻖﺤﹾﻟﺍ ﻚِﻠﻤﹾﻟﺍ ﻪﱠﻠﻟﺍ [ “Apakah kalian menyangka kalau Kami telah menciptakan kalian dalam keadaan siasia dan kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maha Tinggi Allah U yang Maha Kuasa yang Haq. Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Dia Rabb ‘arsy Yang Mulia.” (QS. AlMukminun ; 115116) Dan AllahI berfirman : ] ﺽﺮﹶﻓ ﻱِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻥِﺇ ٍﺩﺎﻌﻣ ﻰﹶﻟِﺇ ﻙﺩﺍﺮﹶﻟ ﹶﻥﺁﺮﹸﻘﹾﻟﺍ ﻚﻴﹶﻠﻋ [
45
“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum hukum) AlQuran (yaitu Allah U), benarbenar akan mengembali kan kamu ke tempat kembali." (QS. AlQashash ; 85) Bagaimana mungkin diwajibkan AlQuran dan diwajibkan beramal dengannya, kemudian tidak akan terjadi hari pembalasan, kita tidak dibalas atas apa yang telah kita perlakukan terhadap AlQuran yang telah diwajibkan atas kita? Maka dalildalil atas kepastian datangnya hari kiamat itu menjadi ada lima macam (yang baru saja disebutkanpent). B. Perkara kedua yang terjadi di hari kiamat. Seperti yang penulis v isyaratkan dalam ucapannya:
ﹰﻻﺮﹸﻏ ﹰﺓﺍﺮﻋ ﹰﺓﺎﹶﻔﺣ ﲔِﻤﹶﻟﺎﻌﹾﻟﺍ ﺏﺮِﻟ ﻢِﻫِﺭﻮﺒﹸﻗ ﻦِﻣ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻡﻮﹸﻘﻴﹶﻓ Maka manusia akan dibangkitkan dari kuburkubur mereka untuk menghadap Rabb semesta alam, dalam keadaan tidak memakai sandal, tidak memakai baju dan belum dikhitan. Perkataan Beliau : (Dari kuburkubur mereka) ini dibangun di atas keumuman, sebab terkadang manusia itu ada yang tidak dikubur. Perkataan Beliau : (untuk menghadap Rabb semesta alam) yakni sebab Allah I memanggil mereka, Allah I berfirman : ] ﻳ ﻡﻮﻳ ﻊِﻤﺘﺳﺍﻭ ٍﺐﻳِﺮﹶﻗ ٍﻥﺎﹶﻜﻣ ﻦِﻣ ِﺩﺎﻨﻤﹾﻟﺍ ِﺩﺎﻨ . ﹶﻥﻮﻌﻤﺴﻳ ﻡﻮﻳ
46 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
ِﺝﻭﺮﺨﹾﻟﺍ ﻡﻮﻳ ﻚِﻟﹶﺫ ﻖﺤﹾﻟﺎِﺑ ﹶﺔﺤﻴﺼﻟﺍ [ ”Dengarlah seruan (malaikat) yang menyeru dari tempat yang dekat. Ketika mereka mendengar teriakan dengan haq ini adalah hari dikeluarkannya (dari kubur).” ( QS. Qaaf ; 4142) Maka manusia bangkit sebab seruan agung ini dari kuburkubur mereka untuk menghadap Rabb semesta alam. AllahI berfirman : ] ﹶﻥﻮﹸﺛﻮﻌﺒﻣ ﻢﻬﻧﹶﺃ ﻚِﺌﹶﻟﻭﹸﺃ ﻦﹸﻈﻳ ﺎﹶﻟﹶﺃ . ٍﻢﻴِﻈﻋ ٍﻡﻮﻴِﻟ . ﻡﻮﹸﻘﻳ ﻡﻮﻳ
ﹾﻟﺍ ﺏﺮِﻟ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﲔِﻤﹶﻟﺎﻌ [ “Bukankah mereka menyangka bahwasanya mereka akan dibangkitkan? Pada suatu hari yang agung, yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam.” (QS. Al Muthaffifiin ; 46) Perkataan Beliau : khuffaatan, ’urraatan, ghurlan yaitu: · Khuffaatan adalah dalam keadaan tidak memakai sandal atau sepatu yakni dia tidak memakai apaapa di kakinya. · ‘Urraatan adalah dalam keadaan tidak memakai baju pada jasadnya. · Ghurlan adalah tidak ada yang berkurang dari jasad aslinya sedikitpun. “AlGhurlu” adalah jamak dari “Aghrol” yakni orang yang belum dikhitan, sesungguhnya kulup yang
47
dipotong di dunia itu akan dikembalikan lagi padanya. sebab AllahI berfirman: ] ﻩﺪﻴِﻌﻧ ٍﻖﹾﻠﺧ ﹶﻝﻭﹶﺃ ﺎﻧﹾﺃﺪﺑ ﺎﻤﹶﻛ [ “Sebagaimana Kami memulai awal penciptaan, demikian pula kami akan mengembalikannya (seperti awalnya).” (QS Al Anbiyaa’ ; 104) Maka manusia akan dikembalikan seperti semula secara sempurna, tidak ada yang berkurang sedikitpun. Dan dikembalikan dalam sifat tersebut dan dicampur antara lakilaki dan perempuan. Ketika Nabi r menjelas kan hal tersebut, ‘Aisyahx berkata :
ﻳ ﺭ ﺎ ﺳ ﹶﻝﻮ ِﷲﺍ ﻨﻟﺍ ﺴ ُﺀﺎ ﻭ ﺮﻟﺍ ﺟ ﹸﻝﺎ ِﲨ ﻴ ﻌ ﻳ ﺎ ﻨ ﹸﻈ ﺮ ﺑ ﻌ ﻀ ﻬ ﻢ ِﺇ ﹶﻟ ﺑ ﻰ ﻌ ٍﺾ
ﹶﻗ ﹶﻝﺎ ﺻ ﱠﻠ ُﷲﺍ ﻰ ﻋ ﹶﻠ ﻴ ِﻪ ﻭ ﺳ ﱠﻠ ﻢ ﻳ ﻋ ﺎ ِﺋﺎ ﺸ ﹸﺔ ﹾﺍ َﻷ ﻣ ﺮ ﹶﺃ ﺷ ﺪ ِﻣ ﻦ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻳ ﻨ ﹸﻈ ﺮ
ﺑ ﻌ ﻀ ﻬ ﻢ ِﺇ ﹶﱃ ﺑ ﻌ ٍﺾ ) ﻪﻴﻠﻋ ﻖﻔﺘﻣ ( ”Wahai Rasulullah apakah lakilaki dan wanita semuanya saling memandang sebagian mereka atas sebagian lainnya? Maka Rasulullah menjawab : Wahai ‘Aisyah, urusan pada hari itu lebih sulit dibandingkan untuk memikirkan hal tersebut. (Dalam riwayat lain :dibandingkan untuk saling memandang satu dengan yang lainnya). (HR. AlBukhari Muslim) 22 Maka setiap manusia memiliki urusan masing masing yang menyibukkan dirinya. Sebagaimana Allah I berfiman :
22 Diriwayatkan AlBukhari (6527) dan riwayat lain oleh AlImam Muslim (2859) dari ‘Aisyah x.
48 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat } ِﻪﻴِﺧﹶﺃ ﻦِﻣ ُﺀﺮﻤﹾﻟﺍ ﺮِﻔﻳ ﻡﻮﻳ . ِﻪﻴِﺑﹶﺃﻭ ِﻪﻣﹸﺃﻭ . ِﻪﻴِﻨﺑﻭ ِﻪِﺘﺒِﺣﺎﺻﻭ .
ِﻪﻴِﻨﻐﻳ ﹲﻥﹾﺄﺷ ٍﺬِﺌﻣﻮﻳ ﻢﻬﻨِﻣ ٍﺉِﺮﻣﺍ ﱢﻞﹸﻜِﻟ { ”Yaitu pada hari seorang lari dari saudaranya, dari ibunya, dari bapaknya, dari sahabatnya, dan dari anakanaknya. Dan setiap diri pada hari itu memiliki urusan yang menyibukkan dirinya.” (QS. ‘Abasa ; 3437) Seorang lakilaki tidak akan melihat wanita, begitu pula wanita tidak akan melihat lakilaki sampaisampai anak atau bapaknya lari meninggalkannya, sebab takut akan dimintai haknya. Kalau demikian kejadiannya, maka tidak mungkin lagi untuk berpikir seorang wanita melihat lakilaki dan seorang lakilaki melihat wanita. sebab urusannya lebih sulit dan berat. Akan tetapi bersamaan dengan itu, mereka akan diberi pakaian sesudah itu, dan orang yang pertama dipakaikan pakaian adalah Nabi Ibrahim u sebagaimana telah tsabit dari Nabi r. 23 C. Perkara ketiga yang akan terjadi di hari kiamat Apa yang diisyaratkan penulis v dengan perkataannya :
ﻨِﻣ ﻮﻧﺪﺗﻭ ﻢﻬ ﺲﻤﺸﻟﺍ Dan Matahari akan didekatkan kepada mereka.
23 Diriwayatkan AlBukhari (3349) dan Muslim (2860) dari Ibnu Abbas c.
49
Yakni didekatkan kepada mereka sejauh satu mil. Dan jarak satu mil tersebut sama saja, apakah satu mil jarak perjalanan (1 mil = +1,6 km) atau satu mil (seperti batang/stick untuk memakai celak mata), yang demikian itu sangat dekat. Kalau di dunia saja sudah sedemikian panasnya, sementara jaraknya dengan kita sedemikian jauhnya, lalu bagaimanakah kalau matahari tersebut didekatkan satu mil ke kepala kita? 24 Terkadang ada yang berkata : “Sudah ma’ruf sekarang, kalau matahari didekatkan sedekat rambut niscaya akan membakar bumi, bagaimana mungkin ketika hari itu didekatkan sedekat itu, dan dalam keadaan makhluk tidak terbakar?’’ Maka jawabannya : “Bahwasanya manusia akan dikumpulkan di hari kiamat dan kekuatannya tidaklah seperti kekuatannya sekarang. Bahkan lebih kuat dan lebih mampu untuk menanggung beban demikian. Kalau sekarang manusia berdiri lima puluh hari di bawah matahari tanpa naungan dan tanpa makan dan minum, maka manusia tidak akan mampu, bahkan mereka akan mati ! Akan tetapi nanti pada hari kiamat mereka akan
24 Sebagaimana dalam hadits shahih riwayat Muslim (2864) dari hadits AlMiqdad bin AlAswad t berkata : Aku mendengar Rasulullah r berkata : Matahari akan didekatkan pada hari kiamat dengan makhluk hingga jaraknya dengan mereka sejauh satu mil, maka manusia akan berkeringat sesuai dengan kadar amalan mereka, di antara mereka ada yang ditenggelamkan hingga dua mata kakinya, di antara mereka ada sampai kedua lututnya, di antara mereka ada yang ditenggelamkan sampai pinggangnya, di antara mereka ada yang sampai ditenggelamkan hingga mulutnya. Berkata AlMiqdad : Beliau sambil berisyarat ke mulutnya.
50 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
tinggal selama lima puluh ribu tahun, tidak makan dan juga tidak minum, tidak ada naungan, kecuali naungan AllahI. Bersamaan dengan itu mereka akan menyaksikan kengerian yang amat sangat dan mereka akan menanggung sendiri.” Maka ambillah pelajaran dengan ahli neraka, bagaimana mereka menanggung kengerian yang amat dahsyat. Sebagaimana firman AllahI : ] ﻧ ﺎﻤﱠﻠﹸﻛ ﺍﻮﹸﻗﻭﹸﺬﻴِﻟ ﺎﻫﺮﻴﹶﻏ ﺍﺩﻮﹸﻠﺟ ﻢﻫﺎﻨﹾﻟﺪﺑ ﻢﻫﺩﻮﹸﻠﺟ ﺖﺠِﻀ
ﺏﺍﹶﺬﻌﹾﻟﺍ [ ”Setiap kali matang kulit mereka maka Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan adzab”. (QS An Nisaa ; 56) Dan ambillah pelajaran pula dari penduduk surga, ketika manusia di sana bisa melihat kerajaannya yang jauhnya seribu tahun hingga ujungnya, sebagaimana meli hat bagian dekatnya, diriwayatkan demikian dari Nabi r. 25 v Kalau ada orang berkata : Apakah ada orang yang selamat dari matahari ? Maka jawabannya adalah Ya. Di sana ada manusia yang Allah I menaungi mereka dalam naunganNya pada hari yang tiada naungan kecuali naunganNya. Sebagaimana yang dikabarkan oleh Rasulullah r :
25 Diriwayatkan Ahmad (2/46), AtTirmidzi (2553), AlHakim (2/509) dan didha’ifkan oleh AsySyaikh AlAlbani dalam Addha’ifah (1985).
51
ﺳ ﺒ ﻌ ﹲﺔ ﻳ ِﻈ ﱡﻠ ﻬ ﻢ ُﷲﺍ ِﻓ ِﻇ ﻲ ﱢﻠ ِﻪ ﻳ ﻮ ﻡ ﹶﻻ ِﻇ ﱠﻞ ِﺇ ﱠﻻ ِﻇ ﱡﻠ ﻪ ِﻹﺍ ﻣ ﻡﺎ ﹾﻟﺍ ﻌ ِﺩﺎ ﹸﻝ
ﻭ ﺷ ﺏﺎ ﻧ ﺸ ﹶﺄ ِﺑ ِﻌ ﺒ ﺩﺎ ِﺓ ِﷲﺍ ﻭ ﺭ ﺟ ﹲﻞ ﹶﻗ ﹾﻠ ﺒ ﻪ ﻣ ﻌ ﱢﻠ ﻖ ِﻓ ﹾﺍ ﻲ ﹶﳌ ﺴ ِﺟﺎ ِﺪ ﻭ ﺭ ﺟ ﹶﻼ ِﻥ
ﺗ ﺤ ﺑﺎ ِﻓ ﺎ ِﷲﺍ ﻲ ِﺍ ﺟ ﺘ ﻤ ﻌ ﻋ ﺎ ﹶﻠ ﻴ ِﻪ ﻭ ﺗ ﹶﻔ ﺮ ﹶﻗ ﻋ ﺎ ﹶﻠ ﻴ ِﻪ ﻭ ﺭ ﺟ ﹲﻞ ﺩ ﻋ ﺘ ﻪ ﻣﺍ ﺮ ﹶﺃ ﹲﺓ ﹶﺫ ﺕﺍ
ﻣ ﻨ ﺼ ٍﺐ ﻭ ﺟ ﻤ ٍﻝﺎ ﹶﻓ ﹶﻘ ﹶﻝﺎ ِﺇ ﻧ ﹶﺃ ﻲ ﺧ ﻑﺎ َﷲﺍ ﻭ ﺭ ﺟ ﹲﻞ ﺗ ﺼ ﺪ ﻕ ِﺑ ﺼ ﺪ ﹶﻗ ٍﺔ
ﹶﻓ ﹶﺄ ﺧ ﹶﻔ ﻫﺎ ﺣ ﺎ ﺘ ﹶﻻ ﻰ ﺗ ﻌ ﹶﻠ ﻢ ِﺷ ﻤ ﹸﻟﺎ ﻪ ﻣ ﺗ ﺎ ﻨ ِﻔ ﻖ ﻳ ِﻤ ﻴ ﻨ ﻪ ﻭ ﺭ ﺟ ﹲﻞ ﹶﺫ ﹶﻛ ﺮ َﷲﺍ
ﺧ ِﻟﺎ ﹰﺎﻴ ﹶﻓ ﹶﻔ ﺿﺎ ﺖ ﻋ ﻴ ﻨ ﻩﺎ ) ﻪﻴﻠﻋ ﻖﻔﺘﻣ ( “Ada tujuh golongan, yang Allah U akan menaunginya di suatu hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya : Imam yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah U, seorang lakilaki yang hatinya selalu terikat dengan masjid, dua orang yang saling mencintai sebab Allah U, berkumpul sebab Allah U, dan berpisah sebab Allah U. Dan seorang laki laki yang dipanggil oleh wanita yang cantik lalu dia berkata :”Sesungguhnya aku takut kepada Allah U”. Dan seseorang yang bersedekah sambil menyembunyikannya sampaisampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. Dan seseorang yang berdzikir kepada Allah U sambil menyendiri hingga menangis kedua matanya.” (HR. AlBukhari dan Muslim dari Abu Hurairah z) 26 Dan di sana juga ada golongan lainnya yang Allah I menaunginya dalam naunganNya pada hari yang tiada naungan kecuali naunganNya. Perkataan Beliau r : ”Tidak ada naungan kecuali naunganNya” yaitu kecuali naungan yang Allah I
26 Riwayat AlBukhari (220) dan Muslim (1031) dari Abu Hurairah t.
52 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
ciptakan, bukan yang seperti yang dipahami oleh sebagian orang bahwasanya naungan tersebut adalah Dzat Allah I itu sendiri, maka ini adalah keyakinan yang batil sebab kalau demikian berarti matahari ketika itu berada di atas AllahI. Maka ketika di dunia mungkin kita masih bisa membuat naungan untuk kita, akan tetapi pada hari kiamat tidak ada naungan lagi kecuali naungan yang Allah I ciptakan untuk melindungi orangorang yang Allah I kehendaki dari kalangan hambahambaNya. D. Perkara Keempat Terjadi Pada Hari Kiamat Seperti yang disebutkan oleh penulis v dalam perkataannya :
ﻢﻬﻤِﺠﹾﻠﻳﻭ ﻕﺮﻌﹾﻟﺍ Dan Manusia tenggelam oleh keringatnya sampai mulutnya. Akan tetapi ini adalah keringat yang paling tinggi sebab sebagiannya ada yang hanya sampai kedua mata kakinya dan sampai kedua lututnya. Dan ada yang sampai pinggangnya, dan sebagiannya juga ada yang sampai mulutnya. Dan manusia itu bermacammacam kadar keringatnya. Manusia berkeringat disebabkan sebab sangat panasnya (suasananya), sebab tempat pada waktu itu sangat berdesakkan lagi payah dan sebab didekatkannya matahari, sehingga manusia ditenggelamkan (keringat)
53
sebab suasana pada hari itu, akan tetapi tenggelamnya sesuai dengan amalanamalan mereka. 27 v Kalau engkau katakan : ”Bagaimana bisa terjadi hal yang demikian padahal mereka dalam satu tempat?” v Maka jawabannya : ”Sesungguhnya kita selalu berpedoman dengan kaidah yang wajib kita kembali kepadanya, yaitu : ”Sesungguhnya dalam perkaraperkara ghaib wajib bagi kita untuk beriman dengannya, dan mempercayainya tanpa bertanya : bagaimana dan mengapa. sebab ini adalah perkara yang dibalik akalakal kita yang tidak mungkin bagi kita untuk menjangkaunya atau meliputinya. Bagaimana menurutmu kalau ada dua orang yang dikubur dalam satu lubang, yang pertama mukmin dan yang kedua kafir. Maka yang mukmin akan mendapat kenikmatan yang berhak dia dapatkan, dan yang kafir akan mendapat adzab yang berhak dia dapatkan. Dan keduanya dalam satu lubang kubur, maka demikian pula yang kita katakan tentang permasalahan keringat pada hari kiamat. v Kalau engkau berkata : Apakah engkau akan katakan : “Sesungguhnya Allah I itu akan mengelompok kan orangorang yang tenggelam dengan keringatnya sampai di mulutnya dalam suatu tempat, dan yang tenggelam sampai dua mata kakinya dalam satu tempat, dan yang tenggelam sampai lututnya dalam satu tempat, dan ada yang sampai di pinggangnya dalam satu tempat?” v Maka jawabannya : ”Tidaklah harus demikian keadaannya. Allah I Maha Tahu, bahkan kita katakan bolehboleh saja kalau orangorang yang tenggelam
27 Lihat foot note 24
54 Menelusuri Kejadiankejadian di Hari Kiamat
sampai mata kakinya akan berkumpul dengan orangorang yang tenggelam sampai di mulutnya, dan Allah I Maha mampu terhadap segala sesuatu. Maka kejadiannya seperti cahaya milik orang mukmin yang ada di hadapannya dan di kanannya. Dan orangorang kafir berada dalam kegelapan. Maka perkara hari kiamat itu wajib bagi kita untuk mengimaninya dan beriman dengan apaapa yang akan terjadi di dalamnya. Adapun bagaimana dan kenapa maka ini bukan urusan kita. E. Perkara Kelima dari Apaapa yang Terjadi di hari Kiamat Yakni apa yang disebutkan o






