Tampilkan postingan dengan label Joshua Tewuh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Joshua Tewuh. Tampilkan semua postingan

Joshua Tewuh

 


Joshua Tewuh 

 

Nama dari Minahasa Marganya Tewuh 

 

Boyke Jan Jemmy Tewuh, (Lahir 18 Januari 1966), 

dikenal sebagai Pdt. Dr Joshua Tewuh, M.Th yaitu  

seorang pendeta Kristen, Apologet, Kristolog, Teolog, 

di Indonesia. [1]Pendiri Lembaga Chrisitian Watch, 

[2]pendiri Yayasan Efata Marturia, Ketua Sekolah 

Tinggi Teologi STALK Jakarta, [3][4]Inisiator berdirinya 

[5]Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan 

Kristen Indonesia (BMPTKKI), dan salah satu pendiri 

[6]

 

Joshua yaitu  Seorang Tokoh Kristen yang aktif 

menjadi pembicara di sejumlah acara rohani Kristen di 

berbagai gereja lokal, Instansi pemerintah, [7]DPR-RI & 

DRP-RI, [8]Istana Negara dan sejumlah [9]Radio juga 

media lainnya. Joshua Tewuh sudah menulis lebih dari 

100 lagu. Ia pernah mengajar Teologi dan menjadi 

Ketua di Sekolah Tinggi Teologi STALK Jakarta sejak 

2018. Dalam berteologi, [10]Joshua dikenal sebagai 

penganut paham Monoteisme dan pengkritik keras 

ajaran Teologi Kemakmuran, Doktrin Kristen Tritunggal 

dan sebutan Bapa Gereja yang menurutnya tidak 

Alkitabiah. 

 

Latar Belakang 

 

 

 

 

 

 

Ibadah Natal GSI Tahun 

1995 

Anak ketiga dari pasangan 

Pieters Lempouw Tewuh 

dan Adelien Nontje 

Waturandang, Lahir dan 

besar di kota Ujung 

Pandang yang sekarang 

menjadi Makassar, setelah 

lulus SMA Joshua Tewuh 

melanjutkan pendidikan di 

Universitas Brawijaya - 

Fakultas Hukum (Tahun 

1984). Namun ketika 

ibunya sakit ia dipanggil 

pulang ke Makassar dan 

melanjutkan pendidikan di 

Universitas Hasanuddin - 

FISIPOL (Tahun 1985) 

sembari merawat ibunya. 

Pdt. Dr. Joshua Tewuh, M.Th 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nama lahir Boyke Jan Jemmy Tewuh 

Alias Yan Boyke Tewuh 

Jenis kelamin Laki-Laki 

Pekerjaan Apologet, Teolog, Pendeta & 

Penulis Lagu Kristen 

Kelahiran 

Tanggal lahir 18 Januari 1966 

Tempat lahir Ujung Pandang, Sulawesi 

Selatan, Indonesia. 

Kediaman 

Negara  Indonesia 

Keluarga 

Menikah Menikah 

Pasangan Esther W. R. Rumapea 

Anak 

1. Joe Habakuk J. Tewuh 

2. Gracia Gloria R. Tewuh 

3. Efata Tabita N. Tewuh 

4. Hagai Kristen Y. Tewuh 

 Pendidikan  

 

RIWAYAT HIDUP 

Kisah pertobatannya dimulai saat mengikuti retret 

Perkantas regional Indonesia Timur, yang diadakan 

di Tangmentoe Tana Toraja (Tahun 1987) 

disanalah cara pandang dan hidupnya berubah 

drastis. Setelahnya ia bertemu dengan misionaris 

asal Tennessee, Cleveland Adrian L. Varlack 

sejarawan Church of God of Prophecy. Adrian 

memberikan Joshua Tewuh beasiswa untuk 

mendukung panggilanya melayani Tuhan, dan 

untuk pertama kalinya ia menjalani hidup sebagai 

penginjil sembari mengikuti pendidikan tinggi 

Teologi di STT Ouikumene Medan (Tahun 1989) 

dibawah asuhan Pendeta Sontang Bonar Pardede 

kala itu yaitu  ketua sinode Gereja Tuhan Di 

Indonesia (GTdI). 

Dalam perjalanannya menginjili di Tana Toraja, 

Joshua Tewuh telah mendirikan dua gereja di 

Pangala' dan Pulu' Pulu'. Sampai sekarang ia sudah 

menginjili banyak daerah mulai Sumatera Utara 

sampai Papua Barat bahkan luar negeri. 

Joshua Tewuh menjadi Ketua dari STT Sekolah 

Tinggi Alkitab Kalam Kristus Jakarta atau STALK 

JAKARTA sejak (Tahun 2018) dan [11]meraih gelar 

Doktornya pada tahun 2020. 

 

Mencintai Rakyat Papua 

 

 

 

Program Paradox Papua dari Kanal YouTube 

Kalam Kristus 

Segala upaya Joshua untuk mempertahankan 

keberagaman dan kedamaian terus Joshua jalani, 

[12][13]Ia turut menyoroti segala kekisruhan yang terjadi 

di Papua. [14]Kritikan terhadap pemecah belah di 

wilayah Timur Indonesia itu, ia tuangkan dalam sebuah 

program kanal YouTube Kalam Kristus Channel yang 

disiarkan oleh Mambruk_Channel bertajuk Paradox 

Papua. [15]Upaya Joshua menghadirkan ruang diskusi 

secara maya itu dianggap masyarakat Papua sebagai 

bentuk perjuangan Joshua yang peduli terhadap isu Hak 

Asasi Manusia, kedamaian serta kesetaraan di wilayah 

Papua. Bagi Joshua kanal tersebut yaitu  ruang 

demokrasi, sehingga terbuka bagi siapapun yang 

menyampaikan aspirasi. 

 

[16]Rasa cintanya terhadap rakyat Papua juga ditunjukkan Joshua bersama sang istri, Esther 

Rumapea dengan mempersembahkan lagu berjudul Sa Bangga Jadi Papua yang dinyanyikan 

oleh VG Kerubim. Liriknya menekankan rasa syukur kepada Tuhan Yesus Kristus bersama atas 

keindahan dan kekayaan alam Papua. Lagu Sa Bangga Jadi Papua sendiri merupakan satu dari 

lagu puluhan lagu lainnya yang Joshua ciptakan. Meski sosoknya dikenal kritis, namun ia juga 

kental dengan nilai seni musik, beberapa lagunya bahkan terkenal. [17]Ia juga turut dikenal 

sebagai pendeta yang produktif menciptakan lagu rohani Kristen 

 

 

 

Pendidikan Strata 3 - Doktoral 

Universitas STT Periago (S.Th.) 

 

STTI Jakarta (M.Th.) 

 

STT Ekumene (D.Th.) 

Agama 

Ideologi 

Kristen 

Monotheisme 

Surel 

Situs web 

joshuatewuh@gmail.com 

www.kalamkristus.or.id 

Menjaga, Mengawal & Mengadvokasi 

Kekristenan di Indonesia 

Minat 

Hubungi 

Pandangan hidup 

Rekam Jejak 

Ia sosok yang kritis khususnya dengan perkembangan zaman 

yang dianggapnya mulai mengganggu kekristenan dan ada 

banyak Doktrin yang menurutnya tidak berlandaskan Alkitab. 

[10]Di antaranya ia menyoroti pengajaran Tritunggal, ia juga 

pernah Berdebat sengit melawan segala bentuk pemecah belah 

bangsa dan agama seperti halnya [18]terhadap Pendeta 

Saifuddin Ibrahim yang kini [19]telah menjadi Tersangka 

Penistaan agama dan Buronan Kepolisian Negara Republik 

Indonesia. [20]Perjuangan dengan suara kritikannya juga Joshua 

lakukan ketika ia bersama Pendeta Ezra Alfred Soru sempat 

menjadi saksi ahli dalam kasus penistaan agama Kristen oleh 

Ustaz Yahya Waloni. Kepada wartawan, [21][22]Joshua menekankan komitmennya untuk 

bersama-sama menjaga keberagaman di Indonesia agar tetap terjaga, saling menghargai satu 

dengan yang lain di tengah segala perbedaan. Sikap kritisnya yang begitu kental sebagai 

pelopor kedamaian antar agama, membawa Joshua Tewuh semakin dikenal. Namun juga tidak 

sedikit yang menentangnya karena pendiriannya yang kuat. [23]Seperti halnya anggapan bodoh 

dan sesat dari Pendeta Mangapul Sagala terhadapnya terkait kritikan ajaran Tritunggal. Namun 

Joshua menanggapi dengan tenang, dan baginya ajaran tersebut keliru dan monarkianisme. 

Selain itu bagi Joshua, setiap orang memiliki hal untuk menilai sejarah. [24]Pendirian yang teguh 

terkait kritikannya terhadap ajaran Tritunggal, membawa Joshua akhirnya mengundurkan diri 

dari Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) pada 2020 lalu. 

[25]Joshua juga sempat mempertemukan Advokat Tim Pembela Ulama-Aktivis (TPUA), Eggi 

Sudjana dan YouTuber Zein Assegaf atau yang akrab disapa Habib Kribo dalam YouTube 

Kalam Kristus 2022 lalu. [26][27]Keduanya berdebat panas karena berbeda pendapat trinitas 

dalam agama. Tayangan itupun kemudian sempat ramai diperbincangkan. Tidak selalu tentang 

konflik dan perdebatan sengit, Joshua turut berjuang menyatukan sekaligus memperkuat 

keimanan individu maupun kelompok, misalnya ketika [7]menjadi pembawa firman dalam ibadah 

syukur bersama 29 Anggota DPD RI 2019-2024 di Hotel Shangrila Jakata pada 2019 lalu. Selain 

itu, sebagai Tokoh Kristen, [28][29]Joshua juga dekat dengan sejumlah publik figur Tanah Air di 

antaranya Jovanka Mardova, Joy Tobing, hingga Paramitha Rusady. Joshua selalu memberikan 

nasihat dan bimbingan rohani kepada mereka. [30]Jovanka Mardova sendiri juga menjadi 

narasumber dalam channel YouTube Kalam Kristus untuk menjabarkan cerita dan 

keputusannya yang mantap berpindah keyakinan memeluk agama Kristen, [31]wawancara 

tersebut kemudian viral dan menjadi inspirasi bagi umat Kristen. 

 

Pendidikan 

 

• SD Katolik Santo Yakobus, Ujung Pandang - (Tahun 1978) 

• SMP Katolik Frater, Ujung Pandang - (Tahun 1981) 

• SMA Katolik Frater, Ujung Pandang - (Tahun 1984), Filial 

• SMA Katolik Cendrawasih, Ujung Pandang - (Tahun 1984) 

• Universitas Brawijaya - Fakultas Hukum (Tahun 1984) 

• Universitas Hasanuddin - FISIPOL (Tahun 1989) 

• Sekolah Tinggi Teologi Periago - Sarjana Teologi, Jakarta (Tahun 2011) 

• Sekolah Tinggi Teologi Indonesia Jakarta - Magister Teologi, Jakarta Tahun 2014 

• Sekolah Tinggi Teologi Ekumene - Doktor Teologi, Jakarta (Tahun 2017) 

 Diskografi 

 

Joshua Tewuh, yang juga dikenal sebagai seorang pencipta 

lagu rohani Kristen yang produktif, telah menciptakan lebih 

dari 100 lagu yang menginspirasi banyak orang. Ia sering kali 

mendapatkan inspirasi untuk karyanya secara tak terduga, 

entah saat sedang dalam momen penyembahan, berdoa, 

atau bahkan ketika menghadapi masa-masa sulit dalam 

hidupnya. Kreativitasnya yang berlimpah telah menghasilkan 

lagu-lagu yang mampu menyentuh hati banyak orang. 

 

Karya-karya Joshua Tewuh tidak hanya disimpan dalam laci 

pribadinya; sebagian besar lagunya telah diterbitkan dalam 

bentuk album oleh label-label ternama seperti Netrilis dan 

Tune Core. Dengan begitu, pesan spiritual dan 

kebijaksanaan yang terkandung dalam lagu-lagunya dapat 

menjangkau audiens yang lebih luas dan memberikan 

inspirasi bagi banyak orang yang mencari ketenangan dan 

makna dalam hidup mereka melalui musik rohani Kristen. 

 

Album Studio 

Penjaga Jiwaku (2022) 

Single Studio Penjaga Jiwaku (2021) 

Oh Yesusku - Arti hidup (2021) 

Allah Yang Esa (2022) 

Sa Bangga Jadi Papua (2023)