menganggap sekte ini termasuk kafir, khususnya setelah
berkembangnya Hasidim di tangan Schneur Zalman yang meninggal
dunia pada tahun 1813 M.
Ajaran ketuhanan menurut mereka mengandung segenap etika,
termasuk kehidupan hewan, manusia dan materi (benda mati).
Kejahatan menurut mereka menutupi kebaikan, dan kejahatan
seluruhnya akan berubah menjadi kebaikan. Menurut mereka tugas
manusia adalah mengatasi kejahatan dan menundukkannya kepada
cahaya Tuhan, dan manusia wajib terbebas dari kejahatan. Semua ini
menurut mereka dapat terwujud melalui kecintaan dan rasa takut
kepada Allah.
Sekte Hasidim menaruh perhatian terhadap musik dan nyanyian
sebab dapat berperan menarik manusia kepada Allah.11
11
Ibid,hal.852.
82 Yahudi: Dalam Lintasan Sejarah
F. MAZHAB YAHUDI ZEALOTH ( FANATIK)
Adalah golongan Fanatik, yang terlalu percaya kepada kekuatan
sendiri, tidak menyerahkan diri sepenuhnya kepada kekuasaan
Yehovah. Mereka sangat gemar kepada politik, sehingga ada
kecenderungan bahwa mazhabnya adalah perkumpulan politik yang
ekstrim di kalangan Yahudi.
Faham yang dianut oleh mazhab Yahudi Zealoth ini, sangat dekat
dengan keyakinan yang dianut kelompok Yahudi Farisi. Akan namun ,
mereka sama sekali tidak membuka pintu toleransi, bahkan selalu
bersikaf konfrontatif terhadap semua keyakinan lain.
Pada awal abad pertama Masehi, kelompok inilah yang
mengobarkan pemberotakan untuk melawan Kekaisaran Romawi dan
semua kelompok Yahudi yang bersekutu dengan kekaisaran tersebut.
Oleh sebab itulah, kelompok ini juga dikenal dengan sebutan (para
penumpah darah).
G. YAHUDI KHAZARIYAH
Sebagaimana yang telah penulis kemukakan di atas, Bani Israel
kuno yang dibicarakan al-Qur’an adalah bangsa Semit yang keluar
bersama Musa a.s. dari Mesir ke Palestina. Untuk beberapa lama,
mereka tinggal di Palestina dan mendirikan negara Bani Israel, di
bawah pimpinan Daud a.s. kemudian Sulaiman a.s. Tidak lebih dari
delapan puluh tahun, negara yang ditegakkan di atas keimanan yang
benar dan tauhid tersebut, terpecah menjadi dua kerajaan dan
mengalami kemunduran akidah dan ajaran Taurat yang original.
83 Yahudi: Dalam Lintasan Sejarah
Orang-orang Yahudi kuno, Alquran sebut dengan Bani Israel hampir
dapat dikatakan tidak ada lagi kecuali beberapa gelintir.
Orang-orang Yahudi yang merampas Palestina sekarang ini adalah
Yahudi Khazar, yang tidak memiliki pertalian apapun dengan Bani
Israel, baik etnik, darah ataupun keturunan. Mereka yang memerintah
Palestina sekarang ini, yang membentuk rakyat Israel yang mengklaim
hak historis, yang menyatakan bahwa diri mereka adalah cucu dari
Ibrahim a.s. dan Yakub a.s., adalah orang-orang Zionis.12
Pendapat ini didukung oleh Mihna Yusuf Haddad. Ia mengatakan,
“Orang-orang Yahudi sekarang ini adalah hasil dari Yahudisasi, bukan
hasil keturunan dari Ibrahim atau dari orang-orang Israel kuno lainnya,
kecuali beberapa gelintir Yahudi Timur di negeri Arab yang menjaga
garis keturunan mereka dengan cara indogami (kawin antar kerabat),
khususnya setelah penaklukan Islam.”13
Bahkan para penulis Arab dengan tegas membantah bahwa Yahudi
Dumna berasal dari Israel. Mereka terdiri dari berbagai bangsa yang
memeluk agama Yahudi selama dalam tahun-tahun pengasingan,
seperti Yahudi Yaman, Yahudi Felasha di Habasyah dan Yahudi
Khazar. Pada masa itu, agama Yahudi diperkenalkan oleh para
misionaris Yahudi kepada masyarakat luas.
Pendapat ini diperkuat oleh Arthur Koestler. Ia berkata, Yahudi
bukan lagi sebuah ras yang terjaga kemurniannya. Mereka terdiri dari
berbagai macam ras yang tidak memiliki keistimewaan apapun. Hal ini
12
Dr. Mihna Yusuf Hadad, “al-Ruyal al-Arabiyah Li al-Yahud, Dzat As-Salisil Li
Ath-Thibah wa An-Nasyr,”Kuwait, cet. 1. 1989, h. 350.
13
Ibid, h. 259
84 Yahudi: Dalam Lintasan Sejarah
ia buktikan dengan menggunakan sandaran fakta-fakta sejarah, studi
migrasi bangsa-bangsa dan Yahudi Eropa, antropologi, seperti ilmu
humaniora, penemuan ilmiah dan kedokteran, dengan membandingkan
bentuk fisik manusia dan golongan darah, serta geneologi. Dan di
antara referensi terkuat yang dipakai Koestler dalam penelitian ini
adalah laporan Unesco yang menolak dengan tegas kemurnian ras
Yahudi.14 Orang-orang Yahudi tidak memilki sejarah peradaban
bersama.
Sebagian besar ahli sejarah sepakat bahwa kebanyak orang Yahudi
yang tinggal di luar kerajaan Yehuza (Judah), setelah pemberontakan
yang digagalkan oleh Romawi tahun 135 SM, tidak mungkin
semuanya orang-orang Yahudi yang lari dari Palestina. Mereka adalah
orang-orang pagan yang masuk Yahudi, seperti banyak yang dilakukan
kabilah-kabilah Arab, khususnya kabilah-kabilah Yaman. Pada masa
nabi Muhammad s.a.w, orang-oramg Yahudi membentuk dua puluh
kabilah yang mendiami 50 benteng. Di Mesir, banyak warga yang
memeluk agama Yahudi. Begitu juga halnya di Afrika Utara, yang
kemungkinan besar, orang-orang yang memeluk agama Yahudi ini
adalah orang-orang Phoenic. Mereka kemudian menyebar ke pesisir
Prancis, Italia, Spanyol, dan Portugal. Dari mereka lahirlah keturunan
Yahudi yang dikenal dengan nama Sefardin. Sedangkan orang-orang
yang dinamakan dengan Ashkenazim adalah orang-orang Yahudi Eropa
Tengah. Dan mereka berasal dari keturunan kabilah-kabilah Turki dan
14
Anya Francois, “al-Falesthiniyyun, Dar An-nahar li An-Nasyr”, Beirut, 1969, h.
22
85 Yahudi: Dalam Lintasan Sejarah
Bahkan yang memeluk agama Yahudi, seperti kabilah Khazar yang
hidup di kota Crimea pada abad kedelapan.
Demikianlah, Yahudi sebagai agama tidak hanya sebatas pada
kaum Musa a.s. Agama Yahudi telah tersebar diberbagai bangsa.
Bangsa-bangsa ini, meski telah memeluk agama Yahudi, namun tetap
hidup di negeri mereka sendiri, berbicara dan mempraktekkan adat
istiadat di lingkungannya sendiri. Kemudian dengan berlalunya waktu,
mereka mulai membentuk sebuah perilaku dan pola pikir keyahudian
tertentu yang diakibatkan arahan-arahan Kitab Perjanjian Lama.
Ahmad Sausah berpendapat bahwa orang-orang Yahudi
menyebarkan ajaran-ajaran agamanya sejak kemunculan agama
Yahudi itu sendiri sampai abad pertengahan, di mana gerakan
penyebaran ini dihentikan pada awal abad ketiga belas. Masyarakat
terbesar yang telah teryahudikan adalah kabilah-kabilah Khazar.
Mereka ini berasal dari keturunan Turki, Mongol, dan Finlandia. Dari
Asia mereka datang ke Eropa pada abad pertama Masehi
menyeberangi wilayah-wilayah yang terletak di sebelah utara Laut
Kaspia. Sebagian dari mereka menetap di Timur jauh Eropa di muara
sungai Volga di laut Kaspia. Dan kemudian mereka mendirikan sebuah
kerajaan yang dikenal dengan nama Kerajaan Khazar. Di kemudian
hari, mereka memeluk agama Yahudi yang telah diselewengkan oleh
para Rabi Yahudi.15
Adapun mengenai bagaimana kabilah-kabilah Khazar ini memeluk
agama Yahudi di tanah air mereka di selatan Rusia, seorang
15
Disadur dari Dr. Mihna Yusuf Haddad, Ar-Ru’yah Al-Arabiyah li al- Yahud, “
op.cit. h. 350.
86 Yahudi: Dalam Lintasan Sejarah
pengembara Arab, Ibnu Fadhlan, yang tercatat di dalam buku Fihrisat
Ibnu Nadim, mengatakan bahwa Raja Khazar, Paulan, memeluk
Yahudi, dan kemudian diikuti oleh semua rakyatnya.16
Faktor penyebab masuknya Raja Khazar ke dalam agama Yahudi
adalah ketika ia meninggalkan agama pangannya dan memeluk
Nasrani, ia menemukan banyak kepalsuan di dalam agama Nasrani.
sebab itu ia mendiskusikan permasalahan yang membuatnya sangat
terganggu ini dengan salah seorang pejabat.
Menurut riwayat, seorang pejabat itu berkata kepada sang Raja,
“Wahai tuan! Orang-orang yang memiliki kitab suci di tangan mereka
ada tiga golongan: orang Yahudi, Nasrani dan Islam.” Sang Raja pun
meminta contoh dari ketiga agama ini, untuk mengetahui kebenaran
yang akan ia ikuti. Sang Raja mengutus seseorang kepada orang-orang
Nasrani untuk mengirim seorang Uskup. Pada saat itu, bersama uskup
itu ada seorang Yahudi yang pandai berdebat. Terjadilah debat antara
keduanya. Sang Yahudi mengajukan pertanyaan pada uskup,
“Bagaimana pendapatmu tentang Musa ibn Imran dan Taurat yang
diturunkan untuknya ?” Sang Uskup menjawab, “Musa adalah seorang
nabi dan Taurat adalah kitab suci yang benar.” Pada saat itu, sang
Yahudi berkata, ”sekarang ia telah mengakui bahwa akidah kami
adalah benar. Tuan, coba tanyakan kepadanya tentang akidah yang ia
percayai!” Kemudian sang Raja bertanya kepada uskup, yang dijawab,
“Saya katakan bahwa Yesus al-Masih adalah putra Maryam. Ia adalah
kalimat Allah. Ia menyampaikan wahyu dengan nama Allah.” Pada
16
Mahir Ahmad Agha,”Yahudi Catatan Hitam Sejarah”, Judul Asli; “Al-Yuhud
Fitnat at-Tarikh”, Penerjemah Yudi Sudrayadi, cet ke-13 2011, h. 64
87 Yahudi: Dalam Lintasan Sejarah
saat itu, Yahudi berkata kepada Raja Khazar, “Ia berbicara tentang
akidah yang tidak dimengertinya. Sementara itu, ia mengakui apa yang
aku katakan.” Sang uskup ingin mendebat ucapan ini, namun ia tidak
memiliki argumen-argumen yang cukup kuat. Kemudian, sang Raja
mengirim utusan untuk memanggil wakil dari golongan Muslim. Kaum
muslimin mengutus seorang alim yang cerdas dan pandai berdebat
kepada sang Raja. Akan namun si Yahudi mengupah seseorang untuk
meracuninya ditengah perjalanannya menuju istana. Lalu ia mati.
Akhirnya, si Yahudi berhasil membawa sang Raja kepada akidahnya.
Maka ia pun memeluk Yahudi. Koestler menambahkan bahwa sebelum
diskusi resmi tersebut berlangsung, wibawa dan pengaruh Yahudi di
negeri Khazar memang sudah sangat kuat.
Demikianlah, raja tersebut memeluk agama Yahudi. Itu terjadi
pada tahun 332 H (943-944 M), yakni pada masa kekhalifaan
Abbasiyah. Setelah raja Khazar memeluk agama Yahudi, banyak orang
Yahudi yang datang berhijrah ke kerajaan Khazar. Mereka ini berasal
dari negeri-negeri Islam dan Yunani. Diriwayatkan, pada masa itu, raja
Yunani memaksa rakyat Yahudinya untuk memeluk agama Nasrani.
Namun mereka menolak dan lari meninggalkan Yunani. Sebagian
besar dari mereka lari kenegeri Khazar, yang menjadi semacam negara
nasioanal bagi Yahudi.
Koestler juga sampai pada kesimpulan bahwa terdapat beberapa
faktor yang mendorong raja Khazar memilih agama Yahudi sebagai
agama resminya. Selanjutnya ia mengatakan, “Ada faktor-faktor
politik yang mendorongnya untuk memeluk agama Yahudi. Ia yakin,
bahwa dengan memeluk agama Islam, secara spiritual, ia terpaksa
88 Yahudi: Dalam Lintasan Sejarah
harus tunduk pada kekuasaan para khalifah Islam, yang berupaya
memaksakan akidah mereka diterapkan di negeri Khazar. Dan jika ia
memeluk agama Nasrani, ia terancam tunduk pada kekuasaan Gereja
Imperium Roma. Pada saat yang sama, ia melihat bahwa akidah
Yahudi adalah akidah yang terhormat dan memiliki kitab Suci yang
diakui oleh setiap umat Muslim dan Kristiani.” Faktor-faktor inilah
yang mendorongnya memeluk agama Yahudi.17
Sejarah mengatakan bahwa Yahudi tidak lama hidup di Khazar.
Setelah satu abad setengah masuknya Yahudi ke negeri Khazar, Rusia
menyerang dan melenyapkan Kerajaan Khazar untuk selama-lamanya.
Sebagian besar orang Yahudi, kemudian menyebar ke Rusia dan Eropa
Timur. Sejak akhir abad kedelapan belas, Rusia merupakan tempat
berkumpulnya orang-orang Yahudi terbesar di dunia. Sebagian besar
dari mereka berhijrah ke Amerika Serikat. Penulis Amerika, John
Betty, menilai bahwa Yahudi Khazar lebih taat terhadap ajaran-ajaran
Taurat dan Talmud yang disampaikan oleh para rabi Yahudi,
dibanding Yahudi lainnya. Oleh sebab itu, sang penulis
memperingatkan pemerintah dan rakyat Amerika, di dalam bukunya
“Tirai Besi di sekeliling Amerika”, mengajak mereka untuk berhati-
hati dan waspada akan bahaya dan ancaman Yahudi terhadap
kepentingan-kepentingan dan politik international Amerika.18
17
Ibid.h. 65
18
Dr. Ahmad Saksah, “Al-Arab wa al- Yuhud fi at-Tarkh,”. Departemen
Penerangan Irak,cet. V. 1981. H. 637
89
BAB KEENAM
Gerakan Zionisme dan Berdirinya
Negara Israel
A. PENGERTIAN ZIONISME
Istilah "Zionisme" berasal dari akar kata "Zion" yang pada masa
awal sejarah Yahudi sinonim dengan kata Yerusalem. Arti dari istilah
zion adalah "bukit" yaitu bukit suci Yerusalem dan juga simbol dari
konsep “Teokrasi Yahudi.”
Kata “Zion” menurut para sejarawan, adalah sebuah bukit yang
diceritakan dalam kitab Perjanjian Lama. Yaitu salah satu bukit yang
terletak di sebelah Timur dari dua buah bukit dalam wilayah
Yerusalem kuno, ibukota kerajaan Israel pada masa kekuasaan Raja
Daud. Di bukit ini juga didirikan sebuah bangunan suci yaitu Haekal
Sulaiman.1
Kata Zion muncul pertama kali dalam Kitab Perjanjian Lama
ketika raja Daud mendirikan kerajaannya pada tahun 1000-969 SM.2
Bazzari mengakui bahwa asal kata Zionisme adalah sebagai
berikut:
1
Hermawati, Sejarah Agama Yahudi dan Bangsa Yahudi , edisi I, h.85. Lihat
juga Ridwan Saidi dan Rizki Ridyasmara, Fakta dan Data Yahudi di Indonesia.
(cet.I; Jakarta; Khalifa, 2006),h. 40-42).
2
(Alwi bin Abd al-Qadir al-Saqqaf, dkk, Maosu'ah al-Milal wa al-Adyan, juz I
(t.d), h. 180).
90
1. Zionisme adalah gerakan politik yang berlandaskan pemikiran
Zionis yang terambil dari akidah kitab Taurat dan kitab Talmud
dan kehidupan yang terkait dengan pemikiran Yahudi dengan
ikatan keagamaan dan golongan.
2. Zionisme adalah bermakna khusus yaitu kepercayaan akan
pentingnya membentuk masyarakat Yahudi untuk memiliki
pemerintahan sendiri di tanah Palestina dan merealisasikan cita-
cita kaum yahudi untuk kembali ke tanah sucinya al- Muqaddash.3
3. Zionisme adalah gerakan Yahudi yang berusaha dengan segala cara
guna mengembalikan masa ke emasan bani Israel dan membangun
kembali Haekal Sulaeman yang berada di Masjid al-Quds, serta
menguasai dunia dengan pemerintahan yang berpusat di al-Quds
yang di perintah oleh raja Yahudi yaitu al-Masih al-Muntazar.
4. Zionisme adalah gerakan untuk mengembalikan ide kebangsaan
Yahudi yang berdasarkan sipil sekuler seperti halnya yang di
terapkan pada bangsa-bangsa di Eropa.4
Munculnya gerakan ini disebabkan hak sosial, ekonomi, politik,
budaya dan agama mereka ditindas ketika mereka terpaksa hidup
diaspora dalam beberapa negara. Penindasan yang dialami kaum
Yahudi di belahan dunia, misalnya di Jerman pada bulan Agustus
1410M, Raja Robecht mengeluarkan keputusan pengusiran seluruh
kaum Yahudi, bahkan pada tahun 1473 M. Majelis kota Nuberg
mengajukan tuntutan kepada kaisar Frederick III agar orang Yahudi di
53. Al- Bassari, ibid.
4
Ahmad Sa‟duddin „Ali al-Bassa>ti>, “Al-Sahyu>niyah bayna al- Mad,I wa al-
Ha>dir “ ( cet, I; Mesir Daar al-Tiba‟ah al- Muhammadiyah, 1989), h.89.
91
usir dari seluruh kota, hingga mencapai puncaknya pada pemerintahan
Adolp Hitler (1933-1945) pada masanya dilancarkan politik anti
yahudi, hingga kaum Yahudi menjadi sasaran penyiksaan dan
pembunuhan sebab mereka dituduh berkonspirasi untuk
menghancurkan Jerman.5
Hal yang sama mereka rasakan di Inggris, Rusia, Portugal, Italia,
Austria dan negara lainnya berlangsung terus hingga munculnya
Theodore Hertzl.6 Dialah yang mempopulerkan Zionisme yang
merupakan sebuah gerakan kaum Yahudi sebuah bangsa yang terpilih
di antara bangsa-bangsa lain di dunia.
Menurut Saad, al-Din Saleh, bahwa gerakan Zionisme Yahudi
muncul pada tahun 1882, berawal dari Rusia setelah terbunuhnya
Kaisar Rusia Iskandar II pada tahun 1881 dan kaum Yahudi yang
tertuduh sebagai pembunuhnya. Hal inilah yang membuat kaum
Yahudi terusir dan berimigrasi ke Eropa barat dan Amerika.7 Dan
kondisi inilah yang membuat Theodere Herzl berusaha mengumpulkan
kaum Yahudi sehingga mereka mengadakan kongres pertama di Bazel,
Swiss pada tanggal 29 Agustus 1897. Pada kongres tersebut Hertzl
terpilih sebagai ketua gerakan Zionisme, dan terbentuklah komisi kerja
yang disebut Agen Yahudi.
Di antara keputusan yang dihasilkan dari Kongres I adalah sebagai
berikut:
5
Lihat Saadudin Saleh, hal. 80.
6
Theodore Hertzl, lahir di Budapes (1860), belajar di Wina Austria 1878, sebagai
jurnalistik kawakan dan penulis drama dengan karyanya “ The Ghetto”, Dia wafat
tahun 1904 sebelum menyaksikan hasil perjuangannya.
7
Saad al-Din Saleh, hal.90.
92
1. Memotifasi / propaganda penjajahan/ kolonisasiYahudi di negeri
Palestina dengan cara yang tertata dan terorganisir dengan baik.
2. Mengantar gerakan zionisme dan menyatukan lembaga-lembaga
yang tersebar di penjuru dunia.
3. Membangun kesadaran Yahudi.
4. Melaksanakan langka-langka persiapan pembentukan
pemerintahan untuk tercapainya tujuan gerakan zionisme
Dari sini kemudian muncul kesadaran orang-orang Yahudi yang
hidup di berbagai negara untuk mengakhiri penderitaan yang
mereka alami dengan kembali ke negeri leluhur mereka, Palestina.
Tujuan mendasar dari gerakan Zionisme pada periode awal adalah
menghasut orang-orang Yahudi untuk pulang ke tanah Palestina,
mengobarkan semangat untuk membangun Haikal Sulaeman, dan
memberikan impian untuk memiliki negara di tanah Palestina.
Setidaknya ada dua doktrin primer yang dikembangkan oleh Israel
Yahudi terkait dengan gerakan Zionisme dan gerakan keagamaan
mereka dalam sejarah modern, serta upaya kolonialisasi di Palestina
yaitu Israel sebagai "Bangsa pilihan Tuhan" dan "Tanah yang
dijanjikan Tuhan" atau janji Tuhan atas tanah yang dijanjikan. Dua
doktrin ini berasal dari Kitab suci mereka yaitu Taurat dan Talmud,
dan diformulasikan kembali dalam kitab "Protokolat". Dua doktrin
inilah yang dijadikan ideologi Yahudi modern, baik secara teologis,
historis, politis maupun secara ekonomi.
Zionisme dalam perkembangannya beralih menjadi makna politis,
yaitu suatu gerakan kembalinya "diaspora" kaum Yahudi yang tersebar
di seluruh dunia untuk bersatu sabagai sebuah bangsa menuju ke
93
Palestina sebagai tanah air bangsa Yahudi, di mana Yerusalem sebagai
ibukota negaranya." Zionisme dalam istilah politik itu dicetuskan oleh
Nathan Bembaurn, kemudian Zionisme internasional ini pertama kali
berdiri di New York pada tanggal 1 Mei 1776 dua bulan sebelum
kemerdekaan Amerika Serikat dan dideklarasikan di Philadelphia.8
Awal munculnya ide Zionisme ini ketika Dewan Senat Yahudi
pada tahun 1806 M, berkumpul atas undangan Kaisar Napoleon
Bonaparte dalam rangka memanfaatkan para Yahudi yang tamak dan
menghasut mereka agar maumembantu Napoleon untuk memperoleh
bantuan keuangan dari kaum Yahudi, Napoleon ingin mengambil hati
dengan menyerukan, "Wahai kaum Yahudi, mari membangun kembali
kota Yerusalem lama", hal ini diserukan pada tanggal 20 April 1799
M, Sejak itu gerakan untuk kembali ke Yerusalem menjadi marak dan
meluas. Bermunculanlah buku-buku dan tulisan- tulisan yang
mendukung gagasan untuk kembali mendirikan sebuah negara Yahudi
di Palestina. Langkah awal Zionisme yaitu mendeligitimasikan
kehadiran masyarakat Arab Palestina, untuk memohon kepada Sultan
Abdul Hamid II pada tahun 1896 M untuk memberikan tanah Palestina
dengan imbalan bantuan keuangan kas kesultanan menjadi jasa para
Financier Yahudi. Bahkan ia menulis surat sekembalinya dari
Kunjungannya ke Istambul untuk memohon agar mendeportasikan
warga asli kaum Yahudi, mengingat kesultanan Ustmaniyyah
8
(Maulani "Zionisme Gerakan menaklukkan Dunia". Edisi Ii: Jakarta : Penerbit
Deserta, 2002), h.7).
94
memegang kuasa mutlak atas Palestina.9 Sultan sangat tersinggung dan
menolak permohonan itu, dan mengirimkan pesan kepada Theodore
Hertzl. "Jangan lagi membicarakan soal ini. Saya tidak dapat
memberikan tanah sejengkal pun kepada orang lain, sebab
tanah/negeri itu bukan milik saya, namun milik rakyat . Rakyat saya
berjuang untuk mendapatkan tanah itu dan menyuburkannya dengan
darah mereka, biarkanlah orang Yahudi menyimpan berjuta-juta emas
mereka di peti mereka.”10
Pada tahun 1897, melalui kongres Zionisme I di Bazel, Swiss,
Hertzl mengatakan kepada peserta kongres "Kita berkumpul di sini
adalah untuk meletakkan pondasi untuk membangun prinsip-prinsip
yang dapat mengikatkan kita bangsa Yahudi." Ia juga berkata;
"Zionisme bukan merupakan aliran kecil yang ditunjang dengan
kepulangan orang-orang Yahudi ke Palestina, namun sebagai gerakan
massa, para petani, para pekerja, para manajer, para Interpreuner, para
sarjana, dan para Intelektual. Kongres di Bazel ini melahirkan
keputusan penting yang berbunyi; "Sesungguhnya cita-cita Zionisme
ialah mendirikan tanah air untuk bangsa Yahudi, yang diakui secara
resmi dan secara hukum, sehingga dengan pendirian itu bangsa Yahudi
dapat hidup aman dari tekanan-tekanan. Dan tanah air itu tidak lain
adalah Palestina.11 Setelah kongres Zionisme pertama berlangsung,
kongres-kongres berikutnya diadakan hampir setiap tahun, yaitu:
9
Lihat, Z.A Maulani, Zionisme; Gerakan Menaklukkan Dunia", h.17
10
Alwi bin Abd.Qadir al- Saggaf, dkk. “ Mauzu‟ah al- Milal wa al- Adyan,
juz.I,Hal.178.
11
Muhammad Amri, “Teologi Yahudi Dalam Al Quran,” (cet. i; Makasar;
Alaudin University Press, 2013), h.73.
95
1. Kongres ke II tahun 1898 di basel, dan menghasilkan keputusan
mendirikan Bank Yahudi dengan modal dua juta Poundsterling.
2. Kongres ke III di Basel 1899, membicarakan “Piagam Zionisme
Internasional” dan politik moneter untuk imigran.
3. Kongres ke IV di London tahun 1900, pada kongres ini Theodore
Hertzl bertemu dengan menteri luar negeri Inggris untuk
memperoleh dukungan Inggris pada Zionisme.
4. Kongres ke V di Basel tahun 1901 terjadi perbedaan pendapat
tentang keharusan memperhatikan kebudayaan Yahudi dan
memperioritaskannya sebelum terbentuknya Negara Kebangsaan
Yahudi di Palestina, Heim Weizman mengusulkan untuk
didirikannya Universitas Ibriyyah. Ditetapkannya juga untuk
mendirikan Bank Nasional Yahudi untuk mendanai pembangunan
pemukiman.
5. Kongres ke VI di basel pada tahun 1903, kongres terakhir yang
diketuai oleh Theodore Hertzl yang meninggal pada tahun 1904.
Dalam kongres tersebut peserta kongres menolak ide pembentukan
Negara bagi bangsa Yahudi di bukit dekat wilayah Neirobi di
Afrika yang diusulkan oleh menteri luar negeri Inggris.
6. Kongres ke VI di Basel tahun 1905 yang dipimpin oleh Marks
Nardaw. Dan ditetapkan untuk tetap membeli tanah Palestina.12
Tercatat dalam sejarah, bahwa Zionisme telah mengadakan 23
kongres sejak tahun 1897 sampai pada tahun 1951 yang
12
Ahmad Abdullah bin Ibrahim al- Zugaibiy, “ Al Anjuriyah al-Yahudiyah wa
Ajaruha fi al-Mujtama’ al- Islamy wa al-Mauqif minha”, juz 3 ( cet,I; Riyad,
Maktabah al- Abkan, 1998, hal. 51.
96
diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1951. Semua kongres ini
diadakan bertujuan mempelajari taktik-taktik dan strategi ke arah
terbentuknya kerajaan Zionis Internasional.13
Dalam perjalanan waktu, hasrat bangsa Yahudi bergulir di berbagai
pelosok dunia yang melahirkan dua aliran Zionis yaitu zionisme politik
dan zionisme kultural atau spiritual. Yang pada akhirnya melahirkan
kemenangan Zionisme politik, meski demikian pendukung Zionisme
spiritual masih sering memunculkan suaranya. Para penggagas
Zionisme politik antara lain, Theodore Hertzl, Moshe Lilienblum, Leo
Pinsker, Moshe Dayyan, Chaim Weizmann, dan Yitzhak Samir.
Mereka ini melontarkan gagasannya melalui buku dan media lainnya,
meski di antara mereka acap kali terjadi perbedaan pendapat, akan
namun juga memiliki persamaan yang prinsipil yaitu;
1. Wilayah Palestina harus direbut dari tangan orang-orang Arab,
yang sudah menghuninya sejak ribuan tahun. Dengan cara bahwa
sebelum negara Israel berdiri harus memperoleh tanah seluas
mungkin di Palestina.
2. warga Arab Palestina harus diusir dari tanah airnya. Sensus di
Inggris mencatat pada tahun 1922 terdapat 660, 651 orang Arab
Palestina dan 83,790 orang Yahudi di Palestina. Untuk
membaliknya, dilancarkan Yahudisasi Palestina dan imigrasi besar-
basaran oleh kaum Zionis.
13
Muhammad Khalifah al-Tinisay,” Al-Khair al-Yahudiy,” ( Cet. X; Cairo; Dar
al Turki.2003),hal.37.
97
3. Teror sistemik adalah cara yang paling efektif untuk menyebarkan
kepanikan di kalangan bangsa Palestina. Para tokoh Zionis, sejak
sebelum Israel berdiri sampai sekarang sangat memahami fungsi
teror sebagai cara paling mudah dan murah untuk menghabisi nyali
bangsa Palestina. Dengan disertai mitos" Yahudi adalah bangsa
Pilihan Tuhan."14
Menurut Amin Rais, bahwa sikap dan pikiran ekstrem ini ditentang
oleh kaum Zionis kultural atau spiritual. Di antaranya Ahad Ha-am,
Yudas Magnes, Martin Bub, Hans Kohl. Mereka berpandangan bahwa,
ada isu moral sangat mendasar yang menyangkut eksistensi bangsa
Palestina, tanah air mereka sendiri. Sangat tidak bermoral bila kaum
Yahudi mendesak dan mengusir bangsa Yahudi untuk kembali ke
Palestina dari tanah airnya. Jika Zionisme menekankan hak historis
bangsa Yahudi untuk kembali ke Palestina, bangsa Arab Palestina pun
punya hak historis yang harus dihormati.15
B. BERDIRINYA NEGARA ISRAEL.
Secara politis bahwa proses pendirian negara Israel tanah Palestina,
saat Inggris memberikan dukungan terhadap gerakan Zionisme ketika
terjadi Perang Dunia I (1914-1919). Ketika Ingris terlibat dalam
perang melawan Jerman dan bekerja sama dengan Zionisme. Ingris
menjanjikan Palestina bagi gerakan Zionisme sehingga terjadi
konspirasi Internasional untuk mendirikan Negara Yahudi di Palestina.
Saat Perang Dunia akan berakhir dan tanda-tanda kemenangan Inggris
14
Amin Rais, “Timur Tengah dan Krisis Teluk; Sebuah Analisa Krisis”
(Surabaya; Cv. Amarpress, 1990), h.10-11).
15
Amin Rais, op.cit
98
semakin intens dilakukan. Para pemimpin Zionis mendesak pemerintah
Ingris untuk mendukung deklarasi Zionisme untuk mendirikan nagara
Israel.16
Lobi Yahudi itu menghasilkan deklarasi Balfour pada 2 Nopember
1917 yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Inggris Arthur
James Balfours, yang ditujukan kepada pemimpin komunitas Yahudi
Inggris Lord Rothschild. Isi dari deklarasi tersebut adalah pengakuan
Inggris akan hak-hak Yahudi yang bersejarah di Palestina, begitupun
Inggris juga diminta untuk menyediakan fasilitas guna terbentuknya
satu wilayah yang bersifat nasional bagi bangsa Yahudi.17 Pengakuan
internasional tersebut baru diterapkan tiga tahun kemudian saat Perang
Dunia Pertama berakhir, yaitu dengan penyerahan mandat oleh Liga
Bangsa-bangsa (PBB),untuk menyerahkan Palestina kepada Inggris
agar Inggris menerapkan janjinya kepada bangsa Yahudi. Pada tahun
1944 partai buruh Inggris yang berkuasa secara terbuka memaparkan
politik membiarkan orang-orang Yahudi terus masuk ke Palestina jika
mereka ingin menjadi mayoritas. Masuknya mereka akan mendorong
keluarnya pribumi Arab dari sana.18 Pada tanggal 2 April 1947, Ingris
mengajukan masaalah Palestina ke sidang umum PBB untuk
menentukan masa depan Palestina. PBB membentuk
panitia untuk mengunjungi Pelestina tanggal 1 September 1947.
16
Ahmad Sa' duddin' Ali al-Bassati, Al-Sahyuniyah Bayna al-Madi wa al-Hadir,
(cet.I; Dar-al-Tiba' al-Muhammadiyah, 1989),h.177.
17
lihat al-Bsati, h,178.
18
lihat Sulaeman bin Salih al-Kharrasiy, Kaifa Sagatat al-Daulah al-Usmaniyah
(cet,I;Riyad; Dar al-Qasim lin Nasyr wa al-Tauzi', 1420 H.) bandingkan Aguk Irawan
MN. Op.cit, h.77.)
99
Kemudian panitia merekomendasikan untuk membentuk negara
kesatuan yang independent, dan mengakhiri perwalian Inggris, dan
pada masa transisi Palestina dikendalikan oleh PBB. Dalam penentuan
pendapat akhir anggota panitia terpecah dua; Pertama, pendapat
mayoritas, membagi Palestina menjadi dua negara yaitu Arab dan
Yahudi, Kedua, pendapat minoritas, membentuk negara federal yang
terdiri dari dua negara, Arab dan Yahudi dengan tetap memiliki
independensi atau otonomi dalam masalah perekonomian. Kedua
pendapat ini dibawa ke komisi politik khusus untuk didiskusikan dan
divoting, hasilnya adalah:
Pedapat pertama (membagi Palestina kepada dua negara)
mendapatkan 25 negara, menolak 13 negara, absen 17 negara, dan
tidak hadir 2 negara. Dengan hasil ini tidak diperoleh suara mayoritas
(2/3) untuk meloloskan usulan ini ke sidang umum. Namun usulan
pembagian Palestina gagal untuk dilanjutkan ke sidang umum, maka
lobo-lobi Yahudi sangat padat, setelah mengalami beberapa kali
penundaan akhirnya pada tanggal 29 Nopember 1947 M. PBB
mengeluarkan resolusinya No. 2/181 yang mengharuskan pembagian
wilayah Palestina menjadi negara dan menjadikan kota al-Quds
(Yerusalem) sebagai kota Internasional). Negara Arab mendapatkan
luas wilayah 42,88%, dan Yahudi mendapatkan 56.47%. Dan daerah
Internasional 0,65%. Dengan resolusi PBB ini maka pada hakekatnya
negara Israel telah lahir. Maka untuk menformalkan negara ini dan
diakui oleh dunia internasional. Pada tanggal 29 Nopember 1948,
Israel mengajukan permohonan untuk menjadi anggota PBB. Tapi
sebab Israel tidak mengajukan batas-batas wilayahnya, maka
100
permohonannya ditolak. Susulan permohonan pada tanggal 11 Mei
1949, PBB menerima keanggotaan Israel dengan no. 273.
Dengan diterimanya Israel sebagai anggota PBB, maka resmilah negara
Israel sebagai negara berdaulat. Dangan demikian hubungan antara Islam
dan Yahudi semakin rumit dan tidak harmonis. Pada tahun 2017
pemerintahan Amerika Serikat di bawah Donald Trump secara sepihak,
mengumumkan pemindahan ibukota Israel ke Yerusalem. Kebijakan ini
ditentang oleh mayoritas negara Islam yang tergabung dalam OKI.
101
BAB KETUJUH
Sumber Ajaran Agama Yahudi
Sumber ajaran Agama Yahudi yang dijadikan sebagai petunjuk
bagi bangsa yahudi adalah:
A. PERJANJIAN LAMA ATAU THE OLD TESTAMENT
Perjanijian ini terbagi dalam tiga bagian yaitu; Taurat. Yang terdiri
dari lima buah kitab yang dinyatakan berasal dari nabi Musa; Yaitu
kitab Kejadian, kitab Keluaran, kitab Imamat, kitab Bilangan dan kitab
Ulangan, Nebiin. berisi tentang Nabi-nabi dahulu dan Nabi-nabi
kemudian terdiri dari Nabi-Nabi kecil dan Nabi-nabi besar.bagian.
Ketubian, berisi hikmat hikmat di antaranya adalah mengisahkan
tentang kepahlawanan bangsa Israel dalam memperoleh kemerdekaan
setelah pengasingan di Babylonia.
Perjanjian Lama (The Old Testament) adalah nama ilmiah bagi
sipir-sipir Yahudi, disebut Thora (Taurat) berarti "pengajaran" yaitu
wahyu atau pernyataan Allah yang diberi kepada imam-imam. namun
kadang juga istilah Thora adalah nama kelima kitab yang pertama dari
Perjanjian Lama yang diyakini ditulis oleh Musa. Bagian ini juga
disebut "Panteteukh" yaitu suatu kitab dari lima jilid atau lima kitab
Musa menurut tradisi yang paling kuno, Musalah yang menulis kitab-
Kitab ini. Berikut akan dijelaskan bagian-bagian dari isi perjanjian
lama.
102
1. Taurat
Taurat merupakan kitab besar yang mengandung 39 safr dan
lebih banyak dari Alquran dari segi jumlah kata. Salah satu
naskahnya yang sudah diterjemahkan terdiri dari 1.128 halaman
dengan 380 kata, Taurat enam kali lipat lebih banyak dari al-Quran.
Di dalam kitab dihimpun semua wahyu yang di turunkan kepada nabi
bani Israel yang datang silih berganti. Mayoritas naskah Taurat yang
dijadikan sandaran sekarang ini disebut dengan Miswarah. Miswarah
yaitu naskah yang disipakan oleh para pendeta Yahudi Tiberias
dalam kurun waktu lebih dari enam abad (dari abad ke 6 - 12 M). Iou
Nama-nama kelima kitab ini;
a. Genesis. Kata "genesis" berarti "kejadian" yang dalam bahasa
Ibrani disebut Beresyit yang berarti kata pertama yang terdiri dari
50 pasal yang menceritakan tentang dasar-dasar utama kehidupan
umat manusia, anak cucu Adam dan Nuh, angin topan yang
berbagai peristiwa yang dialami anak cucu Nuh setelah dilanda
topan, penjelasan Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, Esau dan
Asbath (anak cucu Yakub) selain itu, disinggung karakter
hubungan antara Tuhan dengan suatu bangsa. Kitab penjanjian
Lama ini ditulis untuk mencacat kisah keimanan orang-orang
kepada Tuhan sekaligus membantu menjaga keimanan ini agar
tetap hidup.
b. Exodus. Adalah kitab kedua dalam Perjanjian Lama Artinya
"keluaran" (perjalanan keluar). Nama ibrani adalah Eleh Syemoth
yang berarti inilah nama-nama. Terdiri dari 50 pasal, yang berisi
tentang apa yang dilakukan Allah ketika membebaskan
103
bangsanya, berdiamnya suku-suku Israel di Mesir dan kelepasan
mereka dari sana. Bagian pertama mengisahkan tentang
perjalanan mereka dipadang gurun dan pemberian hukum-hukum
Allah kepada bangsanya dengan perantara Musa. Dialah sosok
yang dipilih Allah untuk membimbing bangsanya dalam
perjalanan ke Mesir kemudian muncul "Sepuluh Perintah Allah
"di atas Bukit Tursinai.
c. Leviticus (Imamat) Yaitu kitab orang Levi. Nama Ibrani "Way
Yiqra" yang berarti dia yang memanggil. Buku ini, berisi hukum
hukum kultus dan etis. Yaitu terdiri dari 26 pasal. Kitab ini
menjelaskan pemikiran pokok tentang keagungan yang harus
dilakukan oleh umatnya sehingga memungkinkan mereka untuk
menjaga hubungan dengan Tuhan bani Israel yang suci. Kitab ini
mayoritas membahas hukum dan aturan kependetaan.
d. Numeri artinya "bilangan". Nama Ibrani "Besmidbar" yang
berarti "di padang gurun" terdiri dari 36 pasal. Buku ini
menceritakan beberapa kisah tentang perjalanan digurun selama
38 tahun 3 bulan. Secara global kitab ini adalah bilangan tentang
umat pilihan, juga nasab kabilah bani Israel serta gambaran
tentang peristiwa yang terjadi di Sinai.
e. Deutoronomium Artinya "pengulangan" hukum undang-undang.
Nama Ibraninya adalah "Haddebarim "yang berarti "inilah
perkataan-perkataan." Kitab ini memuat 34 pasal, yang
dimaksudkan adalah pengulangan hukum bagi bani Israel untuk
kedua kalinya, semenjak kepergian mereka dari tanah Sinai di
Mesir menuju sebelah selatan Jordan. Itulah hukum terakhir yang
104
diwajibkan Nabi Musa kemudian dia wafat di Moab, dan "Tanah
yang Dijanjikan" sudah berada di hadapannya sebagaimana yang
diklaim Taurat.
2. Nebiiin (Asfa al- Anbiya)
Kitab Nebiin memuat berbagai peristiwa yang menimpa orang-
orang Ibrani sepeninggal nabi Musa sampai Kuil Sualaiman hancur.
Kitab ini mengungkapkan masa antara tahun 1300-200 SM yang
terbagi menjadi dua bagian. Yaitu Terdiri atas 8 buah kitab nabi-nabi
(nabi–nabi terdahulu dan nabi-nabi kemudian).
Rahabeam
Abiam
Asa
Yosafat
Yoram
Ahazia
Atalia
Yoas
Amazia
Azaria
Yotam
Ahaz
Hizkia
Manasye
Ammon
Yosia
Yoahas
Yoyakim
Zedekia
Jatuhnya Yerussalem
933-916
915-913
912-871
870-846
848-841
841
841-835
835-796
811-782
781-740
740-735
735-716
730-735
687
642-609
640-609
609
609-589
597-587
587
Yerobeam I
Nadab
Baesa
Ela
Zimri
Omri
Ahab
Ahazai
Yoram
Yehu
Yoahas
Yoas
Yorabeam II
Zakharia
Salum
Mnahem
Pekahya
Pekah
Hosea
Jatuhnya Samaria
933-911
911-910
910-887
887-886
886
886-875
875-853
835-852
852-841
851-814
820-803
803-787
787-747
747
747-746
746-737
737-735
735-732
732-724
722-721
105
Kitab nabi-nabi terdahulu terdiri atas 6 buah kitab, yaitu: Kitab
Nabi Yusak, Kitab Hakim-hakim, kitab nabi Samuel I, dan Samuel II
Kitab Raja-raja I, dan raja-raha II Kitab Nabi-nabi Akhir jumlahnya
ada lime belas, tiga diantaranya merupakan "nabi-nabi besar yaitu
Yesaya (Isayah),Yeremia, Yehizkel dan dua belas lainnya termasuk
dalam "nabi-nabi kecil. Nabi-nabi besar ini terdapat dalam tejemahan
Septuaginta (LXX), Terjemahan Vulgata dan berbagai terjemahan al-
kitab berbahasa Inggris. Disebut kitab nabi-nabi besar adalah untuk
menunjukkan panjangnya kitab ini jika dibandingkan dengan kitab
nabi-nabi kecil.
Nabi-nabi kecil, para sarjana dari Alkitab dari kalangan orang
Yahudi meletakkan nama duabelas nabi tersebut dalam satu kitab
sebab masih terdapat ikatan antara satu dan yang lainnya. Bahkan
orang orang Yahudi ada yang meletakkan sebagian pasal tersebut
dalam bacaan harian sepanjang tahun bersama dengan Asfar Musa
(Taurat)
3. Ketubin (Kitab-kitab Hikmah)
Kitab Ketubin di dominasi oleh unsur-unsur sastra, syair dan
prosa sebagian di antaranya memuat kisah dan hikmah dari beberapa
generasi. Sebagian lainnya memuat bahasan tentang politik, sosial
dan keagamaan Yahudi. Sebagian besar di antaranya memuji
kepahlawanan mereka dalam memperoleh kemerdekaan untuk
kembali dari ke Palestina setelah pengasingan Babylonia oleh
kekaisaran Persia. Susunan kitab ini sesuai dengan penulisannya di
dalam kitab Perjanjian Lama sebagai berikut, yaitu; Kitab Mazmur
(Zabur) Daud, kitab Amzal Sulaiman, kitab nabi Ayyub, kitab nabi
106
Syairul Asyar, kitab Ruth, kitab Nudub Jermia (Ratapan) atas
kehancuran Yerusalem, kitab nabi Daniel, kitab nabi Ezra, kitab nabi
Nehemiah, kitab Tawarikh. Ialah ringkasan berbagai peristiwa
sejarah yang disebutkan dalam al kitab dari sejak penciptaan sampai
kembalinya orang-orang Yahudi dari pengasingan Babylonia pada
masa Cyrus. Kitab-kitab di atas termasuk dalam kelompok kitab
"Kanonik". Adapun yang termasuk dalam "non kanonik" atau
"Apokrif" adalah Misyna (Taurat Lisan), dan lampiran Misyna serta
Talmud dan lampiran Talmud yang akan dibahas selanjutnya.
B. MISYNA
Misyna adalah sekumpulan aturaYahudi yang disebarkan dari
mulut ke mulut dari dulu sampai sekarang, orang-orang Yahudi
menganggapnya sebagai sumber hukum yang menduduki posisi setelah
Taurat, mereka mengirah bahwa Misyna langsung di peroleh dari nabi
Musa. Oleh sebab itu mereka menyebutkan Misyna adalah Taurat
Lisan, kitab ini menggunakan bahasa Ibrani Kuno yang banyak di
pengaruhi oleh bahasa lain yang sezaman dengannya ditambah lagi
pengaruh bahasa Aram yang sangat mendominasi sehingga susunan
bahasanya menjadi susunan bahasa Aram. Adapun Lampiran Misyna
(Gemara) atau diartikan penyempurnaan adalah kumpulan analisis
komentar, kesimpulan, dan diskusi oleh para rabbi atas Misyna,
berbagai dongeng, cerita khurafat , dan ungkapan yang didapat dari
rabbi Yahudi tentang berbagai temah dalam masa yang berbeda-beda
sejak abad ke 3 M sampai abad ke 5 M.
107
C. TALMUD
Menurut pendapat kaum Parisi, Taurat itu tidak semuanya kitab
suci, namun disamping itu ada riwayat-riwayat dari mulut ke mulut
yang di riwayatkan oleh para hakam dari generasi ke generasi. Riwayat
riwayat itulah yang dikenal dengan istilah Talmud. Talmud adalah kata
yang berasal dari bahasa Ibrani yang berarti pembelajaran. Disebut
Talmud sebab kata ini diambil dari kata "at-Talmadzah." Talmud juga
berarti pengulangan dari Kitab Taurat Musa berupa riwayat riwayat
dari mulut ke mulut yang disampaikan oleh para hakam hakam dari
generasi ke generasi.
Pengulangan tersebut bila disisipkan penjelasan-penjelasan dan
tambahan-tambahan dari Hakam-Hakam Babylonia disebut Talmud
Timur Pada kira-kira tahun 150 M. Seorang Hakam yang bernama
Yudas merasa bimbang jika pembelajaran lisan dan riwayat yang
berpindah-pindah itu akan hilang begitu saja, Maka ia pun
mengumpulkannya dalam sebuah kitab yang dinamaknnya "Misyna"
(Midradsh). Makna Misyna adalah syariat yang diulang-ulang, sebab
Misynah merupakan ulangan dari apa yang telah disebut dalam Taurat
Musa, dan tidak lain melainkan sebagai penerangan dan penafsiran
yang lengkap terhadap syariat itu, dari zaman Yudas ke zaman
Yahuza. Sebagian pembaca ada yang merasa kesulitan memahami
Misyna, maka untuk mempermudahnya para ulama Yahudi
menuliskan keterangan-keterangan (syarah) dan catatan kaki. keduanya
kemudian dinamakan "jimara". Dari Misyna dan jimara ini lalu dibuat
sebuah buku yang dinamakan Talmud. Talmud mengandung ajaran-
ajaran agama Yahudi dan tata tertibnya. Misyna juga mengandung
108
tambahan-tambahan dari Hakam-hakam Palestina dengan keterangan-
keterangannya dinamakan "Talmud Yerussalem". Kitab ini disebut
juga Talmud Barat, sampai sekarang kitab ini kurang lengkap sebab
tidak memberi penjelasan kecuali sebagian dari Misyna saja.
Sedangkan "Misyna" dengan tambahan-tambahan yang dimasukkan
oleh Hakam-hakam Babylonia dengan keterangan-keterangan
dinamakan "Talmud Babylonia" disebut juga dengan Talmud Timur.
Yang akhir inilah yang tersebar luas dikalangan kaum Yahudi1
Kebanyakan kaum Yahudi mempunyai anggapan bahwa Talmud
itu merupakan kitab yang turun dari langit dan mereka meletakkannya
setingkat dengan Taurat. Menurut pendapat mereka bahwa Allah telah
menurunkan Taurat kepada Musa di Turisina dalam keadaan tertulis,
dan juga diberikan kepadanya Talmud secara lisan.
Sebagian orang Yahudi tidak merasa puas dengan kedudukan yang
diberikan kepada Talmud, bahkan mereka meletakkan riwayat dari
lisan ke lisan ini lebih tinggi dari pada Taurat. Ada juga yang
mengatakan bahwa seseorang tidak akan selamat jika ia meninggalkan
Talmud dan mengutamakan Taurat, sebab menurut mereka kata- kata
ulama dalam Talmud itu lebih utama dari apa yang tersurat dalam
syariat Musa. Dan jika seseorang dari kaum Yahudi melanggar
percakapan para Hakam, akan disiksa dengan siksaan yang berat,
sebab orang yang melanggar syariat Musa, dosanya bisa dimaafkan,
sedangkan orang yang melanggar Talmud ia akan dihukum mati.2
1
Prof. Dr. Ahmad Syalaby, al- Muqaranatul Al - Adyan al - Yahudiyyah, yang
dikutip dalam buku Al- Talmud Syariat Israil, hal.10-11
2
Prof. Dr. Ahmad Syalaby, al- Muqaranatul al- Adyan al- Yahudiyyah,yang di
kutip dalam al- Kansul Marshud, hal.87
109
D. PROTOKOL-PROTOKOL PENDETA ZIONIS
Protokol- protokol Pendeta Zionis adalah penceramah pada
pertemuan-pertemuan dan merupakan "pernyataan" yang diakui,
kemudian disusun oleh para tokoh- tokoh Zionis. Pernyataan ini
disimpan di tempat-tempat yang dirahasiakan, isi kandungannya pun
tidak diketahui kecuali bagi orang- orang yang berkepentingan untuk
melaksanakan program tersebut. Tujuan dari protokol-protokol ini
adalah untuk membuat sebuah kesatuan antar bangsa yang tunduk di
bawa kekuasaan dan pemerintahan kerajaan Yahudi.
Untuk mewujudkannya, maka terdapat dua kelompok, yaitu;
Pertama, membahas tentang kedudukan bangsa Yahudi sebagai satu
kekuasaan untuk memperkuat kepercayaan bahwa Yahudi adalah umat
yang terpilih, sebab itu manusia dalam kaca mata Yahudi terdapat
perbedaan yaitu Yahudi dan Joyeem. Yahudi adalah umat Tuhan yang
terpilih, mereka adalah anak Tuhan yang dicintainya, mereka diterima
ibadahnya, jiwa mereka adalah jiwa Tuhan dan asal usul mereka
adalah asal-usul dari Tuhan. Sedangkan Joyeem adalah mereka
diciptakan dari asal usul syetan dan tujuan penciptaannya adalah untuk
berbakti kepada kaum Yahudi, sebab itu menjadi hak bagi kaum
Yahudi untuk memperlakukan sebagai binatang. Segala aturan- aturan
yang diperlakukan kepada orang Yahudi tidak tidak boleh
diperlakukan terhadap golongan Joyeem.
Sedangkan kaum Yahudi boleh mencuri harta benda golonga
Joyeem atau menipu serta merampas harta benda mereka. Dengan
dasar kepercayaan inilah, kaum Yahudi berpendapat bahwa alam ini
110
tidak dijadikan melainkan untuk mereka sehingga perlu sekali untuk
memecah belah negara- negara dengan menghancurkan semangat
nasionalisme dan agama-agama serta merusak prinsip-prinsip
pemerintahan di semua kawasan. Kedua, membahas tentang
kedudukan bangsa Yahudi setelah menjadi orang-orang yang nerkuasa.
Setelah Yahudi berkuasa maka orang-orang Yahudi akan mendirikan
sebuah negara Opurtunitis yang memerintah seluruh dunia yang
bermarkas di Yerusalem. Dan orang yang akan tunduk diatas
singgasananya ialah dari keturunan Daud. Setelah sempurna, kerajaan-
kerajaan akan tunduk di bawah kekuasaannya dan ibunegerinya pun
akan berpindah ke Rum dan akan tetap di sana selama hayat dikandung
badan.
111
BAB KEDELAPAN
Syariat Agama Yahudi
A. IBADAH
1. Sembahyang
Sembahyang Yahudi ada dua macam, secara personal dan secara
berkelompok (jamaah). Sembahyang personal adalah sembahyang
yang dilakukan dengan cara perorangan. Sembahyang semacam ini
dilakukan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing
pribadi. Contoh sembahyang nabi Ibrahim adalah untuk menghindari
bencana di Sodom. Sembahyang Ya'kub untuk menghindari
kejahatan saudaranya, Sembahyang Musa adalah untuk keselamatan
bani Israel. Yang serupa dengan itu adalah sembahyang Nabi Isa
(Yesus), Samuel, Elie, Ilyasa', Daud, Yunus, Daniel dan Ezra. Itulah
contoh-contoh sembahyang yang dapat dilakukan di manapun.
Sembahyang berkelompok adalah jenis sembahyang yang
dilakukan oleh beberapa orang secara terang-terangan dari bersifat
umum di tempat dan waktu yang khusus pula. Sembahyang jenis ini
dilakukan menurut peraturan adat dan hukum-hukum yang telah
ditetapkan oleh para imam dan rabi.
Bagi kalangan Israel, persembahyangan rutin hanya dapat
ditetapkan setelah dibangunnya sebuah tempat ibadah khusus, baik
berupa kemah besar maupun berbentuk kuil (sinagoge).
112
Mazmur-Mazmur yang dinisbahkan kepada Daud dan Sulaiman
menyatakan bahwa setiap sembahyang Yahudi dilakukan dengan
nyanyian dan musik khusus. Di dalam kitab Ezra dikatakan bahwa di
antara orang Yahudi yang baru kembali dari pengasingan Babylonia,
terdapat dua ratus orang biduan dan biduanita.1
Kitab Kejadian menyebutkan beberapa jenis sembahyang dan
peribadatan yang begitu banyak macam dan ragamnya. Seperti
disebutkan dalam Kitab Kejadian tentang sembelihan dan kurban
yang harus dipersembahkan oleh pemeluk Yahudi kepada Tuhan.
Namun pada prinsipnya, sembahyang di dalam agama Yahudi tidak
memiliki aturan tertentu, melainkan dapat dilakukan sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan subyektif yang dirasakan baik oleh setiap
individu maupun komunitas tertentu. Di dalam agama Yahudi ada
beberapa ritual suci sebelum melakukan ibadah di hadapan Tuhan
seperti membuat batu altar (mezbah).
Seiring dengan peristiwa Pengasingan di Babylonia, semua bentuk
ibadah berupa kurban dan menyembelihan hewan digugurkan dan
diganti dengan bentuk-bentuk ibadah berupa persembahyangan.
Sejak abad ke-5 SM, kalangan agamawan Yahudi mulai
membuat hukum-hukum dan aturan baru, pekerjaan ini baru selesai
setelah terjadinya peristiwa penghancuran Haikal dan menghilangnya
semua bentuk ibadah berupa persembahan kurban secara
berkelompok dengan cara mempersembahkan beberapa jenis hewan
1
Magallouth. atlas Agama-Agama hal 155
113
dan hasil bumi untuk kemudian digantikan dengan ibadah berupa
ritual persembahyangan yang disebut "Qurban asy-Syafatain"
(kurban bibir) atau "ibadah al-Qalb" (ibadah hati). Namun, ibadah
baru ini tidak pernah benar-benar diakui secara penuh. Apalagi
dalam praktek ibadah ini banyak terdapat nyanyian yang digubah
para penyair religius.
Jadi sembahyang dalam agama Yahudi akan terus berubah sesuai
dengan perubahan kondisi politik dan alur sejarah. Dalam
sembahyang agama Yahudi terdapat beberapa macam doa dan
permohonan dilantunkan yang berhubungan dengan kejadian
penting, seperti pengepungan Palestina, hancurnya Haikal Sulaiman,
pengasingan di Babel.
Secara garis besar, bacaan sembahyang agama Yahudi dirapalkan
dalam bahsa Ibrani. Akan namun , seiring dengan munculnya gerakan
reformasi dalam agama Yahudi, bacaan sembahyang mulai boleh
dirapalkan dengan bahasa ibu masing-masing orang yang
melaksanakannya, walaupun aliran Yahudi ortodoks tetap
melestarikan bacaan sembahyang dalam bahasa Ibrani, sebagaimana
juga kaum Yahudi konservatif yang selalu merapalkan doa-doa
sembahyang mereka dalam bahasa Ibrani.
Dalam agama Yahudi, bentuk sembahyang wajib yang harus
dilakukan adalah "mengingat Tuhan" (dzikir), sebab mengingat
Tuhan adalah ibadah pengganti bagi ibadah kurban yang harus
dipersembahkan pada setiap pemeluk agama Yahudi kepada Tuhan
di dalam Haikal. Oleh sebab itu, setiap pemeluk Yahudi harus
melakukan sembahyang sampai berdirinya Haikal, dan mereka harus
114
memohon kepada Tuhan agar berdirinya Haikal ketiga segera
terwujud.
Ada tiga macam sembahyang wajib yang harus dilakukan setiap
hari oleh kaum Yahudi.
a. Sembahyang pagi, dilakukan sejak terbit matahari sampai sepetiga
siang.
b. Sembahyang tengah hari atau sembahyang kurban, dilakukan sejak
matahari condong ke barat sampai menjelang tenggelamnya
matahari.
c. Sembahyang malam, dilakukan sejak tenggelamnya matahari
sampai terbitnya bulan.
d. Dua sembahyang terakhir selalu dilakukan dengan cara disatukan.
Sebelum sembahyang seorang Yahudi harus mencuci tangannya
terlebih dahulu, Lalu mengenakan semacam selendang yang biasa
disebut "tallit" dan beberapa pernik-pernik persembahyangan yang
disebut "tefillin" pada saat sembahyang pagi.
Sembahyang juga harus menutup kepala dengan topi khusus
"yarmulka" atau "kippah". Sembahyang Yahudi dimulai dengan
pembacaan doa-doa dan permohonan kepada Tuhan. Kemudian
dilanjutkan dengan pembacaan lima Kitab Musa (Pantateuch),
khusus pada sembahyang hari Sabat dan hari-hari besar. Semua doa
dan permohonan kepada Tuhan yang dibaca dalam sembahyang
sama sekali tidak harus mengikuti bacaan tertentu yang disusun
khusus sebagai bacaan sembahyang, sebab sebenarnya semua doa-
doa itu tidak menjadi bagian utama dari persembahyangan itu
sendiri.
115
Adapun sembahyang Yahudi terdiri dari beberapa bagian;
a. Pembacaan kesaksian atas ketunggalan Tuhan atau biasa disebut
dengan “ Shemah”.
b. Pembacaan delapan belas doa khusus yang disebut “shomona
isriya", rangkaian doa ini sebenarnya terdiri dari sembilanbelas
doa yang padamulanya terdiri dari delapanbelas doa.
c. Pembacaan doa " kaddish".
Ketika sembahyang, para pemeluk agama Yahudi menghadap ke
arah al-Quds. Praktek seperti ini sudah menjadi sebuah kelaziman
yang biasa dilakukan semua pemeluk Yahudi asal kawasan Timur.
Sementara bagi mereka yang berada di kota Al Quds harus
menghadapkan wajahnya ke arah Haikal ketika bersembahyang.
Selain itu, gerakan di dalam sembahyang agama Yahudi telah
terjadi banyak perubahan, seiring berjalannya waktu. Pada zaman
dahulu, kaum Yahudi melakukan gerakan Ruku' dan sujud dalam
sembahyang mereka (hingga saat ini , kaum Yahudi Ortodoks masih
melakukan gerakan ini pada sembahyang hari raya). Akan namun
mayoritas pemeluk agama Yahudi dewasa ini melakukan
sembahyang duduk di atas kursi seperti yang dapat kita lihat dalam
peribadatan agama Kristen. Hanya ketika dibacakan doa Shmona
isriyah mereka berdiri sambil merapalkan doa dalam hati.
Para Pemeluk agama Yahudi masa kini, tidak diharuskan untuk
melepaskan alas kaki ketika mereka sedang sembahyang. Hanya
kelompok Yahudi Felasyah dan Samiri saja yang menanggalkan alas
kaki ketika sembahyang. Pemeluk Yang banyak melakukan
sembahyang adalah dari kalangan reformis dan Konservatif. Menurut
116
ajaran Yahudi kaum perempuan tidak diharuskan untuk mendatangi
tempat-tempat ibadah, sebab mereka memang tidak boleh ikut
merapalkan doa kecuali hanya pada bagian-bagian doa tertentu yang
di khususkan untuk mereka.
2. Puasa
Para rabi Yahudi telah mewajibkan puasa kepada seluruh
pemeluk agama Yahudi untuk melaksanakan puasa pada Hari
Pengasingan Babylonia. Para rabi Yahudi juga menganjurkan
(menyunahkan) para pemeluk Yahudi untuk berpuasa setiap hari
pembakaran Baitul Maqdis dan Hari Pengepungannya. Dianjurkan
pula bagi para pemeluk agama Yahudi untuk melakukan puasa
Kadzlid, bahkan diwajibkan puasa sebagaimana puasa nabi Musa
selama empat puluh hari dan empat puluh malam di Gunung Sinai
untuk menyambut datangnya firman Allah, tapi puasa empat pulu
hari itu tidak muncul secara eksflisit di dalam Pantateuch, sebab,
hanya satu hari yang secara tegas diwajibkan berpuasa yaitu pada
Hari Yom Kippur.
Semua puasa yang diwajibkan kepada kaum Yahudi ini
sebenarnya tidak pernah diwajibkan oleh Nabi Musa dan tidak
pernah disebut- sebut di dalam lima kitab yang dinisbahkan kepada
beliau. Puasa Yahudi dilakukan pada hari-hari berbeda di sepanjang
tahun, dan kebanyakan dari puasa itu berhubungan dengan
penderitaan bangsa Yahudi di masa silam, beberapa puasa yang
paling penting di antaranya adalah sebagaimana berikut:
a. Puasa Yom Kippur (hari Pengampunan). Dilakukan pada hari
kesembilan bulan Tisyri dalam kalender Ibrani.
117
b. Puasa hari kesembilan bulan Ab.Yaitu. Ketika terjadinya
penghancuran Haikal sekaligus untuk memperingati pengepungan
Yerusalem, jatuhnya Yerusalem ke tangan musuh, hancurnya
Haikal dan terbunuhnya Jadliya dan para pengikutnya.
c. Puasa hari ketujuh bulan Tamus.
d. Puasa hari kesepuluh bulan Tebet.
e. Puasa hari ketiga bulan Tisyri.
f. Puasa hari ketiga belas bulan Adar.
g. Puasa Tiga Pekan Berkabung yang dilakukan dari tanggal 17 bulan
Tamus sampai tanggal 9 bulan Ab.
Selain ketujuh macam puasa di atas, masih ada beberapa puasa
lain bagi para pemeluk Yahudi sesuai ketetapan para hakhom dan
hari-hari puasa khusus. Seorang Yahudi harus berpuasa untuk
memperingati hari kematian ayah kandungnya, dan sepasang suami
istri Yahudi harus berpuasa untuk memperingati hari pernikahan
mereka. Ketika melaksanakan puasa Yom Kippur dan puasa hari
kesembilan bulan Ab, kaum Yahudi dilarang makan, minum,
bersetubuh, dan mengenakan sepatu kulit Salama 25 jam (sejak
terbenamnya matahari satu hari sebelum hari pelaksanaan puasa).
Adapun dalam pelaksanaan puasa pada hari- hari selain hari itu,
kaum Yahudi melakukannya dengan meninggalkan makan dan
minum saja sejak terbitnya matahari sampai ketika waktu
terbenamnya tiba.
3. Ziarah (Hajj).
Ziarah bagi kaum Yahudi adalah dengan mendatangi Baitul
Maqdis atau Yerusalem. Taurat mengatakan. “Tiga kali setahun
118
diulangi untuk-Ku “Yang artinya “ Diwajibkan bagi para pemeluk
Yahudi (dari kalangan Laki-laki) untuk berziarah ke Baitul Maqdis
tiga kali dalam setahun, “Tiga kali dalam setahun , semua laki-
lakimu harus muncul di hadapan Tuhan , Tuhannya bani Israel.
sebab hingga saat ini Haikal Suci belum berdiri di Yerusalem,
maka kaum Yahudi mengganti ibadah mereka dengan mendatangi
“Tembok Ratapan.”2 hanya saja sebab kaum Yahudi memang tidak
pernah mendengarkan perintah Taurat, maka kini semua orang
Yahudi termasuk kaum perempuan mendatangi Tembok Ratapan
untuk melakukan ibadah ziarah ini. Dr. Ahmad Syalabi, mengatakan
bahwa semua orang Yahudi, baik laki-laki maupun perempuan, harus
mendatangi “Baitul Maqdis” dua kali dalam setahun. Mereka harus
menetap selama sepekan di tempat itu, terhitung mulai hari Jum’at
sebagai awal pekan.3
4. Sedekah
Bagi kaum Yahudi, sedekah memiliki posisi khusus seperti
dikatakan di dalam Taurat, “Beruntunglah mereka yang selalu
melihat orang-orang miskin.” Atau dalam ayat lain, ´Pada akhir
setiap tiga tahun harus dikeluarkan sepersepuluh dari hasil
2
Tembok Ratapan adalah terjemahan dari kata bahasa Ingngris “ waiting Waal”
dalam bahasa Ibrani disebut Hakotel Hama’aravi ( Tembok Barat), dinding ini
adalah bagian dari pagar luar yang dulu di bangun oleh Herodes mengelilingi Haikal
dan beberapa bangunan di sekitarnya. Bagi orang Yahudi, dinding ini dianggap
sebagai tempat spiritual yang paling suci yang masih ada hingga sekarang.
Panjangnya mencapai 160 kaki dengan tinggi mencapai 60 kaki. Dinding ini disebut
Tembok Ratapan sebab suara persembahyangan yang dilakukan di tembok tersebut
terdengar seperti ratapan dan jeritan. Bahkan dalam dongeng -dongeng Yahudi
dikatakan bahwa Tembok Ratapan akan benar-benar akan mengeluarkan air mata
pada setiap tanggalnsembilan bulan Ab yang merupakan tanggal ketika Titus
menghancurkan Haikal.
3
Dr. Ahmad Syalabi, Makaranah al- Adyan al -Yahudiah, hal.21.
119
keringatmu selama tahun itu untuk kau letakkan di depan pintumu.
Lalu hendaklah datang para Imam (lewi) yang mereka tidak memiliki
jatah darimu, orang-orang terlantar, anak yatim, dan para janda ke
depan pintumu itu untuk makan hingga kenyang agar engkau
mendapat berkat dari Tuhan dalam setiap apa yang kau kerjakan
dengan tanganmu.”
Dalam agama Yahudi, sedekah harus ditunaikan bagi setiap
orang telah berusia dua puluh tahun. Besar sedekah wajib yang harus
dikeluarkan adalah sebanyak sepersepuluh dari penghasilan dan
diserahkan kepada para rabi. Akan namun pada prakteknya gairah dan
semangat kaum Yahudi untuk menghimpun sedekah berbeda-beda
satu sama yang lain. Seiring dengan berlalunya waktu, kaum Yahudi
mulai banyak meremehkan pembayaran sedekah wajib ini sampai-
sampai kalangan rabi harus mengancam para pemeluk agama Yahudi
dengan turunnya siksa Tuhan jika mereka terus melalaikan
kewajiban membayar sedekah. Kaum Yahudi juga diancam dengan
murka dan amarah Tuhan . Namun, sebagian dari mereka tetap saja
mengabaikan seruan para rabi hanya agar mereka dapat terus
menimbun harta untuk menjadi hartawan melalui cara-cara yang
buruk.4
B. MUAMALAH
1. Pernikahan
Di dalam syariat Yahudi pernikahan mencakup banyak hal,
walaupun sebenarnya praktik pernikahan Yahudi sekarang tidak
4
Sami bin Abdullah al- Maghlouth, Mencari Satu Titik Kebenaran, Atlas
Agama-Agama,( Riyad, 2007), h.160.
120
pernah didasarkan pada teks-teks suci agama mereka melainkan
sekedar hasil dari “kebijaksanaan” para agamawan. Dalam agama
Yahudi seorang bapak adalah subyek paling utama. Jika seorang
suami wafat meninggalkan seorang istri sebelum mereka suami yang
sudah meninggal itu harus menikahi saudari iparnya yang baru saja
menjadi janda. Jika kemudian perempuan itu hamil dan melahirkan
anak, dia harus menggunakan nama si suami pertama yang sudah
wafat.
Dengan kata lain si anak harus menggunakan nama (dinazabkan)
kepada nama pamannya yang sudah meninggal, bukan kepada ayah
kandungnya. Dalam agama Yahudi seorang pendeta (rabi) tidak
boleh menikahi seorang perempuan yang ditinggal mati atau dicerai
oleh suaminya. Seorang rabi hanya boleh menikah dengan seorang
perawan yang berasal dari kalangan Israel. Seorang rabi Yahudi juga
boleh menikahi janda mantan istri rabi Yahudi yang lain.
2. Dasa Titah (sepuluh perintah Tuhan)
Aku adalah Tuhan Allahmu yang telah mengeluarkanmu dari
tanah Mesir, dan rumah peribadatan.
a. Janganlah mengadakan Tuhan lain untukmu di hadapanKu.
b. Jangan membuat patung bagimu yang menyerupai apapun
yang ada di langit, atau yang ada di bumi, atau yang ada di
dalam. Jangan sujud menyembah atau beribadah kepadanya.
Sebab Aku, Tuhan Allahmu adalah Allah yang pencemburu,
yang membalaskan kesalahan bapa dengan anak-anaknya,
kepada keturunan yang ketiga dan keempat dan orang-orang
121
yang memberi-Ku. Dan Aku akan berbuat baik kepada ribuan
orang yang mencintai-Ku dan menjaga titah-Ku.
c. Janganlah kamu bicara atas nama Tuhan, Allahmu dengan
tidak benar, sebab Tuhan tidak akan membebaskan orang
yang berbicara atas nama-Nya dengan tidak benar.
d. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Enam hari adalah hari
bekerja dan melakukan semua pekerjaanmu.namun , hari ketuju
adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu. Oleh sebab itu, janganlah
kamu melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-
laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau
hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang
ditempat kediamanmu. Sebab, enam hari lamanya Tuhan
menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Dia
berhenti pada hari ketujuh. Itulah sebabnya Tuhan memberkati
hari Sabat dan mengkuduskannya.
e. Muliakan ayah dan ibumu agar bisa lebih lama hari-harimu di
muka bumi yang telah diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu.
f. Jangan membunuh.
g. Jangan berzina.
h. Jangan mencuri.
i. Jangan memberi kesaksian atas kerabatmu dengan sumpah
palsu.
j. Jangan menginginkan rumah kerabatmu. Jangan pula
menginginkan istri, hamba laki-laki dan hamba perempuan
kerabatmu. Begitu juga dengan sapi, keledai, serta apa pun
yang menjadi milik kerabatmu.
3. Sanksi Zina.
Dalam agama Yahudi orang yang berzina tidak hanya di hukum
sendirian, namun semua anak dan cucu- cucu keturunannya sampai
sepuluh turunan juga harus dihukum. “Tidaklah patut seorang anak
zina di dalam jemaat Tuhan sampai keturunan yang kesepuluh”.
Jadi ini adalah model hukuman kolektif yang sekaligus berlaku
turun-temurun.
4. Perceraian.
Dalam agama Yahudi perceraian dibolehkan. Namun seorang
suami yang sudah menceraikan istrinya tidak boleh lagi melakukan
rujuk dengan istrinya, meskipun mantan istrinya itu sudah menikah
lagi dan kemudian ditinggal mati atau dicerai suaminya (yang kedua)
itu. Sebab dalam agama Yahudi seorang mantan suami yang ingin
rujuk dengan istrinya dianggap sebagai perbuatan kotor “Tidaklah
bisa suami pertama yang telah menceraikannya sebagai istri lagi
setelah dia menjadi kotor. sebab hal itu adalah kotor di sisi Tuhan.”
Dalam agama Yahudi ada dua kondisi ketika seorang suami sama
sekali tidak boleh menceraikan istrinya sampai mati. Pertama, jika
si suami menuduh istrinya sudah tidak perawan, namun ternyata
tuduhan itu tidak terbukti, “Maka dia memiliki seorang istri yang
tidak bisa dia ceraikan sepanjang hidupnya.”
123
Dengan kata lain, si istri akan menjadi istri abadi bagi si suami.
Kedua, jika ada seorang perawan yang disetubuhi oleh seorang laki-
laki sebelum terjadinya pernikahan, maka si laki-laki harus
menyerahkan 50 keping uang perak kepada ayah si perawan dan
menikahinya dengan sumpah untuk tidak akan pernah menceraikan
istrinya itu sepanjang hayat.
127 Yahudi: Dalam Lintasan Sejarah











